Top Banner
ANALISIS PENG RISIK (STUDI KASUS P INDON Disusun sebagai salah Magister Akuntansi UNIVER GARUH FIRM SIZE, PROFITABILIT KO TERHADAP RATING SUKUK PADA PERUSAHAAN PENERBIT SU NESIA PERIODE TAHUN 2013-2016) satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II P i Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah S Oleh YUNI SAFITRI NIM. W100160008 MAGISTER AKUNTANSI SEKOLAH PASCASARJANA RSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 TAS, DAN UKUK DI Pada Jurusan Surakarta
29

ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

Sep 07, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DANRISIKO TERHADAP RATING SUKUK

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PENERBIT SUKUK DIINDONESIA PERIODE TAHUN 2013-2016)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II Pada JurusanMagister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh

YUNI SAFITRI

NIM. W100160008

MAGISTER AKUNTANSI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DANRISIKO TERHADAP RATING SUKUK

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PENERBIT SUKUK DIINDONESIA PERIODE TAHUN 2013-2016)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II Pada JurusanMagister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh

YUNI SAFITRI

NIM. W100160008

MAGISTER AKUNTANSI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DANRISIKO TERHADAP RATING SUKUK

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PENERBIT SUKUK DIINDONESIA PERIODE TAHUN 2013-2016)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II Pada JurusanMagister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh

YUNI SAFITRI

NIM. W100160008

MAGISTER AKUNTANSI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

i

Page 3: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

1

ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DANRISIKO TERHADAP RATING SUKUK

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PENERBIT SUKUK DIINDONESIA PERIODE TAHUN 2013-2016)

ABSTRAKSI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh firm size,Profitabilitas, dan Risiko terhadap rating sukuk. Populasi dalam penelitian ini adalahperusahaan yang menerbitkan sukuk dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Sedangkan, metode pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan denganpendekatan purposive sampling dengan kriteria sampel yaitu: Sukuk korporasi yangyang diterbitkan oleh perusahaan dan memperoleh rating yang dikeluarkan oleh PTPEFINDO pada tahun 2013-2016, perusahaan menerbitkan laporan keuangan yangberakhir 31 Desember dan dapat diakses/diperoleh melalui www.idx.com ataumelalui masing-masing situs perusahaan. Adapun teknik analisis data menggunakanAnalisis Ordinal Logistic Regression, sedangkan Pengujian hipotesis dalampenelitian ini menggunakan uji parameter estimates. Variabel IndependenProfitabilitas menggunakan ROA dan Risiko menggunakan DER. Hasil daripenelitian ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen (rating sukuk) yangdapat dijelaskan oleh semua variabel independen (firm size, Profitabilitas dan Risiko)adalah sebesar 54,4% dan sisanya sebesar 45,6% dijelaskan oleh variabel lain diluarmodel yang dilihat dari Nilai Pseudo R-Square. Variabel firm size berpengaruhterhadap rating sukuk pada perusahaan penerbit sukuk yang memperoleh peringkatdari PT Pefindo tahun 2013-2016. Adapun variabel Profitabilitas dan Risiko tidakberpengaruh terhadap rating sukuk pada perusahaan penerbit sukuk yang memperolehperingkat dari PT Pefindo tahun 2013-2016.

Kata kunci: firm size, ROA, DER, Rating Sukuk, Ordinal Logistic Regression

ABSTRACT

The purpose of this research is to know and analyze the influence of firm size,Profitability, and Risk toward sukuk rate. The population in this study are companiesthat issued sukuk and registered in the Financial Services Authority (OJK).Meanwhile, the method of sampling in this research was conducted by purposivesampling method with sample criteria, namely: Corporate Sukuk issued by thecompany and obtained rating issued by PT PEFINDO in 2013-2016, the companyissued the financial statements ended December 31 and accessible / obtained throughwww.idx.com or through each company website. The techniques of data analysisusing Ordinal Logistic Regression Analysis, while testing the hypothesis using theparameter estimates test. Variables Independent Profitability using ROA and Riskusing DER. The results of this research showed that the variation of the dependent

Page 6: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

2

variable (sukuk rate) which can be explained by all independent variables (firm size,Profitability and Risk) is 54.4% and the rest of 45.6% is explained by other variablesoutside the model seen from Pseudo R-Square Value. The firm size variable has aneffect on the sukuk rate on the sukuk issuer company which is ranked from PTPEFINDO in 2013-2016. Profitability and Risk variables do not affect the sukuk rateon the sukuk issuer company that obtained ratings from PT Pefindo in 2013-2016.

Keywords: firm size, ROA, DER, Sukuk Rate, Ordinal Logistic Regression

1. PENDAHULUAN

Perkembangan konsep keuangan berbasis syariah (islamic finance) semakin hari

kian bertumbuh pesat dan telah diterima secara universal. Di tengah kondisi ekonomi

dunia yang belum stabil, industri keuangan syariah justru menunjukkan

perkembangan positif yang terjadi tidak hanya di negara-negara dengan penduduk

masyoritas Islam saja, melainkan juga di negara-negara minoritas muslim di

berbagai belahan dunia (Sabirzyanov, 2015). Adapun di Indonesia sendiri, yang

memiliki 85 persen populasi penduduk muslim atau diperkirakan mencapai lebih dari

200 juta jiwa, memiliki potensi yang begitu besar dalam mengembangkan ekonomi

dan keuangan syariah.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Nomor 40 Tahun 2003 tentang

Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar

Modal, bahwa efek syariah adalah surat berharga yang akad, pengelolaan

perusahaannya, maupun cara penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip syariah. Efek

syariah yang dimaksud mencakup saham syariah, obligasi syariah (sukuk), dan

reksadana syariah. Selain itu, efek syariah juga mencakup Kontrak Investasi Kolektif

Efek Beragun Aset (KIK EBA) syariah dan surat berharga lainnya yang sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

Di dalam standar akuntansi keuangan nomor 29 yang diterbitkan oleh Accounting

and Auditing Organisation for Islamic Financial Institutions (AAOIFI) pada tahun

2016, sukuk didefinisakan sebagai sertifikat dengan nilai tertentu atas kepemilikan

aset berwujud, produk dan jasa atau kepemilikan modal atas aset proyek tertentu atau

kegiatan investasi khusus. Sukuk dapat diperdagangkan maupun tidak dapat

diperdagangkan sesuai dengan sifat kontrak dan sifat dasar aset atau bisnis.

Page 7: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

3

Sukuk (obligasi syariah) juga berbeda dengan obligasi kovensional. Perbedaan

utama nya adalah bahwa sukuk harus berlandaskan prinsip-prinsip syariah, yaitu

memastikan setiap investasi yang ditanamkan dalam sukuk terbebas dari segala

aktifitas non halal dan mengandung riba yang diharamkan dalam prinsip syariah.

Beberapa prinsip dalam transaksi keuangan yang sesuai syariah ditekankan pada

perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing, serta larangan

terhadap riba, gharar dan maysir. Sementara obligasi adalah kontrak kewajiban

hutang dimana pihak issuer/emiten berkewajiban membayar bunga dan pokok

pinjaman pada pemegang obligasi/holder. Adapun sukuk adalah klaim atas

kepemilikan underlying asset, sehingga pemegang sukuk berhak atas bagian

penghasilan dari underlying aset tersebut (Purnamawati, 2013).

Pilihan untuk berinvestasi pada sukuk dapat dijadikan sebagai pertimbangan

utama bagi investor yang ingin berinvestasi namun kurang menyukai risiko. Hal ini

dikarenakan sukuk mampu memberikan yield, yaitu pendapatan tetap bagi investor

atau imbal hasil (return) atas penempatan dananya pada sukuk. Sebagaimana

dijelaskan oleh Hamida (2017), yield sukuk merupakan faktor penting yang menjadi

pertimbangan investor dalam berinvestasi pada sukuk. Perusahaan yang menerbitkan

sukuk akan mencantumkan yield sukuk pada laporan keuangan yang dibuatnya.

Yield sukuk yang diperoleh dari investasi akan mengalami perubahaan seiring

berjalannya waktu yang juga akan berpengaruh terhadap tingkat pasar sukuk itu

sendiri.

Selain dapat memperoleh kepastian yield, terdapat berbagai kelebihan

berinvestasi dalam sukuk. Sebagaimana dijelaskan oleh Fatah (2011), keunggulan

berivestasi di sukuk yaitu; (1) Investasi aman dan dijamin oleh pemerintah atau

perusahaan dalam pembayaran bagi hasil dan nilai nominal sampai dengan jatuh

tempo, (2) Memiliki return atau nisbah bagi hasil yang lebih kompetitif dan relatif

tinggi dibandingkan dengan instrumen keuangan lain, (3) Berpotensi memperoleh

capital gain dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, (4) Berinvestasi dengan

mengikuti dan melaksanakan syariah, (5) Terbebas dari riba (usury), gharar

(uncertainty), dan maysir (gambling).

Page 8: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

4

Sebagaimana investasi pada obligasi konvensional, sukuk juga memiliki risiko

default atau risiko gagal bayar. Risiko gagal bayar (default risk), adalah risiko

dimana penerbit sukuk gagal melakukan pembayaran bagi hasil atau pokok

pembayaran sebagaimana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi

jatuh tempo. Risiko gagal bayar mempengaruhi tingkat suku bunga yang dikenakan

pada instrumen hutang. Semakin tinggi risiko default, semakin tinggi pula tingkat

bunga akan dikenakan oleh pemberi pinjaman. (Zakaria, et al., 2012). Meskipun

begitu, umumnya sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah sangatlah kecil mengalami

risiko ini atau diasumsikan risk free.

Untuk itu, investor perlu memiliki acuan dalam melihat tingkat risiko suatu

sukuk sehingga dapat menjadi pertimbangan sebelum berinvestasi. Di Indonesia,

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

selaku lembaga pemerintah yang mengawasi pasar modal dan keuangan akan

melakukan pengujian atas peringkat atau rating sukuk untuk memberi gambaran

kepada investor dalam berinvestasi pada sukuk.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah di dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah firm size berpengaruh terhadap rating sukuk ?

2. Apakah Return on Asset berpengaruh terhadap rating sukuk ?

3. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap rating sukuk ?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris tenang

berbagai faktor yang mempengaruhi Penentuan Rating Sukuk sbb :

1. Menguji pengaruh firm size terhadap rating sukuk.

2. Menguji pengaruh Return on Asset terhadap rating sukuk.

3. Menguji pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap rating sukuk

Page 9: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

5

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran

Firm Size

ROA

DER

Fatwa DSN-MUINo. 40 / Tahun 2003

Fatwa DSN-MUINo. 32 / Tahun 2002

PSAK No.110Akuntansi Sukuk

Standar AkuntansiSukuk No. 29 oleh

AAOIFI

Terdaftar di OtoritasJasa Keuangan (OJK)

Diberi Rating olehPT PEFINDO

AAA Paling UnggulAA Sangat KuatA KuatBBB MemadaiBB Agak LemahB LemahCCC Rentan GagalD Gagal Bayar

Pedoman UmumPenerapan Prinsip

Syariah di Pasar Modal

Obligasi Syariah(Sukuk)

Perusahaan PenerbitSukuk

Perusahaan PenerbitSukuk Memperoleh Rating

Laporan KeuanganTahun 2013-2016

Page 10: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

6

Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Peneliti dan Akademisi

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap

perkembangan keilmuan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

pemeringkatan sukuk ditinjau dari aspek keuangan, dan menjadi landasan penelitian

yang berkelanjutan terkait perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.

2. Manfaat bagi Investor/calon investor

Setelah memahami faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi pemeringkatan

sukuk, diharapkan bagi investor maupun calon investor lebih tertarik dalam

menentukan pilihan berinvestasi di pasar modal syariah, khususnya terhadap obligasi

syariah atau sukuk. Melalui penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi tambahan

referensi dan panduan dalam memilih instrumen sukuk yang tepat dan layak untuk

diinvestasikan serta memberikan keuntungan terbaik bagi investor.

3. Manfaat bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan masukan bagi

manajemen di perusahaan dalam memperhatikan rasio-rasio keuangan yang

memiliki potensi pengaruh yang tinggi bagi peringkat sukuk, sehingga dapat

menjadi perhatian utama bagi manajemen dalam meningkatkan kinerja keuangannya

untuk memperoleh kepercayaan stakeholder dalam berinvestasi.

1.1 KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

1.1.1 Teori Agency

Teori agensi merupakan hubungan keagenan di mana satu atau lebih

investor (principal) menjalin hubungan kontrak yang melibatkan agen (manajer),

untuk melakukan pekerjaan dan pelayanan atas dasar pendelegasian wewenang yang

diberikan oleh principal kepada agen tersebut untuk mengambil keputusan dan

mengelola perusahaan. Di dalam hubungan keagenan ini, kedua belah pihak (agen

dan principal) memiliki kepentingan yang berbeda dalam saling memanfaatkan

untuk mendapat keuntungan, untuk itu diyakini bahwa agen tidak akan selalu

Page 11: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

7

bertindak demi kepentingan terbaik principal. Prinsipal dapat membatasi divergensi

dari minatnya dengan menetapkan insentif yang sesuai untuk agen dan secara

berkala melakukan pengawasan yang dirancang untuk membatasi aktivitas

menyimpang yang dilakukan oleh agen sehingga menimbulkan agency cost (Jensen

& Meckling, 1976).

Konflik antara principal dan agen dapat diatasi dengan memberikan

kesetaraan atas kepentingan dengan cara menghadirkan kepemilikan saham bagi

manajemen (insider ownership). Proses ini kemudian dinamakan bonding

mechanism, yaitu proses untuk menyamakan kepentingan dengan mengikat

manajemen dalam modal perusahaan. Insider ownership ini dapat digunakan untuk

mengurangi agency cost, karena dengan kepemilikan atas saham perusahaan

diharapkan manajer merasakan langsung manfaat dari setiap keputusan yang

diambilnya (Masdupi, 2012).

Cara lain yang dapat digunakan oleh dilakukan principal untuk

mengurangi agency cost adalah melalui penggunaan hutang dalam struktur modal

melalui penerbitan obligasi maupun sukuk. Struktur modal yang bertambah melalui

penerbitan obligasi dapat mengurangi penggunaan saham sehingga meminimalisasi

agency cost atas ekuitas. Sebagaimana menurut Bathala et al, (1994) cara yang dapat

digunakan untuk mengurangi konflik kepentingan, yaitu dengan meningkatkan

sumber pendanaan melalui utang, dan kepemilikan saham oleh institusi (institutional

holdings).

1.1.2 Teori Signal

Teori signal didefinisikan oleh Spence (1973) yaitu suatu kondisi asimetri

yang terjadi pada pihak yang berkepentingan dalam perusahaan mengenai informasi

perusahaan. Hal ini dikarenakan adanya salah satu pihak yang dianggap memiliki

informasi yang lebih baik dari pihak lainya. Manajemen sebagai pihak internal

perusahaan memiliki informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pihak lain.

Adanya asimetri informasi ini mendorong timbulnya teori signal yang

mengemukakan bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal

kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang

Page 12: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

8

sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal

yang diberikan dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa

perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain.

Manajer adalah yang bertanggungjawab memberikan sinyal berupa

laporan keuangan dan informasi non keuangan perusahaan kepada pihak luar seperti

lembaga pemeringkat efek. Lembaga pemeringkat efek melakukan proses pengujian

untuk menentukan peringkat obligasi maupun sukuk bagi perusahaan penerbit

obligasi dengan kriteria layak investasi maupun tidak layak. Peringkat obligasi ini

memberikan sinyal tentang probabilitas kegagalan pembayaran utang sebuah

perusahaan (Estiyanti dan Yasa, 2012).

1.2 PENGEMBANGAN HIPOTESIS

1.2.1 Firm Size berpengaruh terhadap rating sukuk

Miswanto dan Husnan (1999) menyatakan, untuk mengukur seberapa besar

ukuran perusahaan dapat dengan menggunakan total aset, jumlah penjualan atau

ekuitas. Apabila total aset, jumlah penjualan atau ekuitas tersebut besar, maka

logaritma terhadap jumlah tersebut digunakan untuk tujuan penelitian.

Firm size atau ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan secara

statistik terhadap rating sukuk. Semakin besar ukuran suatu perusahaan yang dilihat

dari nilai total aktiva, maka semakin besar probabilitas perusahaan untuk

mendapatkan rating sukuk yang tinggi (Sudaryanti, et al, 2011). Hal ini didukung

oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Lima, et al (2016), Kusbandiyah dan

Wahyuni (2014), dan Sudaryanti, et. all. (2011). Berdasarkan uraian tersebut, maka

dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H1: Firm Size berpengaruh terhadap rating sukuk

1.2.2 Return on Asset berpengaruh terhadap rating sukuk

Kusbandiyah dan Wahyuni (2014) menjelaskan bahwa ROA dapat digunakan

sebagai alat ukur efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan perputaran aset yang

dimilikinya untuk menghasilkan laba. Tingginya rasio profitabilitas yang ditunjukan

dari nilai ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar bunga

Page 13: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

9

periodik dan melunasi pokok pinjaman sehingga dapat meningkatkan peringkat

sukuk perusahaan.

ROA memiliki pengaruh positif terhadap rating obligasi. Implikasinya, apabila

nilai ROA semakin tinggi, maka akan semakin tinggi pula perolehan rating obligasi.

Perbandingan net income dengan total aset perusahaan tepat digunakan untuk

memprediksi rating obligasi. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi semakin tinggi laba

perusahaan, maka akan menaikkan peringkat obligasi. Selain itu, tingginya tingkat

profitabilitas perusahaan berarti menunjukkan rendahnya risiko default atau

ketidakmampuan membayar (Henny, 2016). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Kusbandiyah dan Wahyuni (2014), dan Pebruary (2016).

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2: Return on Asset berpengaruh terhadap rating sukuk

1.2.3 Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap rating sukuk

Debt to Equity Ratio (DER) merupakan bagian dari rasio leverage yang

digunakan untuk menghitung nilai utang dengan ekuitas. Rasio leverage digunakan

untuk mengukur seberapa besar pendanaan perusahaan yang dibiayai dengan utang

(Fahmi, 2014:127)

Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh yang besar dalam memprediksi rating

obligasi. Perusahaan yang memiliki proporsi jumlah hutang yang lebih kecil dari

jumlah modal dapat diinterpretasikan sebagai perusahaan yang mampu melunasi

hutang dengan modal yang dimiliki. Perusahaan diperbolehkan memiliki hutang

asalkan mampu memberikan dampak positif bagi operasional perusahaan, serta

perusahaan mampu membayar bagi hasil/margin sesuai kesepakatan kontrak dan

melunasi kewajibannya ketika jatuh tempo. Bahkan, perusahaan yang mampu

mengelola obligasi dengan baik, maka akan menghasilkan laba dan berdampak pada

peningkatan modal yang dimiliki perusahaan. Perusahaan dengan kondisi tersebut

diminati banyak investor karena memiliki peringkat obligasi berada pada kategori

tertinggi layak investasi (Amalia, 2013). Hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Pebruary (2016). Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H3: Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap rating sukuk

Page 14: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

10

2. METODE PENELITIAN

2.1 Populasi, Sampel, Cara Memperoleh Data, Pengukuran Variabel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang menerbitkan sukuk dan

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan, metode pemilihan sampel

dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan purposive sampling. Purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria

sampel dalam penelitian ini adalah:

a. Sukuk korporasi yang yang diterbitkan oleh perusahaan dan memperoleh rating

yang dikeluarkan oleh PT PEFINDO pada tahun 2013-2016

b. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan yang berakhir 31 Desember

c. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan (annual report) selama

tahun 2013-2016 yang dapat diakses/diperoleh melalui www.idx.com atau

melalui masing-masing situs perusahaan.

2.2 Variabel Dependen

Rating Sukuk

Rating sukuk adalah peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga resmi pemeringkat

sukuk terhadap perusahaan penerbit sukuk. Rating sukuk ini memberikan informasi

kepada investor mengenai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban

finansialnya yang tercermin dalam indikator ketepatan waktu pembayaran pokok

perjanjian dan bagi hasil, dan mencerminkan skala risiko dari suku yang diperdagangkan

oleh perusahaan. Pengukuran variabel ini dilakukan dengan memberi nilai pada masing-

masing peringkat dengan mengacu pada penelitian terdahulu serta disesuaikan dengan

kategori rating sukuk yang dikeluarkan oleh PT. PEFINDO.

Tabel 3.1 Kategori Rating Sukuk

Rating Kategori Nilai

idAAA(sy) Paling unggul Invesment Grade 4

Page 15: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

11

Firm Size = Ln (Total Asset)

idAA(sy) Sangat Kuat Invesment Grade 3

idA(sy) Kuat Invesment Grade 2

idBBB(sy) Memadai Invesment Grade 1

idBB(sy) Agak lemah Non Invesment Grade 0

idB(sy) Lemah Non Invesment Grade 0

idCCC(sy) Rentan gagal bayar Non Invesment Grade 0

idD(sy) Gagal bayar Non Invesment Grade 0

Sumber: Pefindo (2015) dan Purwaningsih (2013) diolah

2.3 Variabel Independen

2.3.1 Firm Size

Firm size memberikan informasi kepada investor untuk mengetahui

kemampuan perusahaan penerbit obligasi dalam membayar bunga obligasi secara

periodik dan melunasi pokok pinjaman sehingga dapat meningkatkan peringkat

obligasi perusahaan (Kusbandiyah & Wahyuni, 2014). Menurut Jogiyanto

(2007:282), ukuran aset digunakan untuk mengukur besarnya perusahaan, ukuran

aset tersebut diukur sebagai logaritma dari total aset. Nilai total aset biasanya

bernilai sangat besar dibandingkan dengan variabel keuangan lainya, sehingga

variabel total aset disederhanakan menjadi Log natural (Ln) Total Aset. Untuk itu,

Dalam penelitian ini Firm size di ukur dengan menggunakan rumus:

2.3.2 Profitabilitas

ROA (Return on Asset) adalah rasio profitabilitas yang merupakan instrumen

untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan total aset yang dimilikinya. Semakin tinggi ROA menunjukkan

Page 16: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

12

ℎ= ––––––––––––––– x 100

Total HutangDER = ––––––––––––––– x 100Ekuitas

semakin efektif perusahaan memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan laba bersih.

Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena tingkat

pengembalian (return) semakin besar. Fahmi (2014:137) menjelaskan untuk

menghitung ROA dapat menggunakan rumus Total Net Income atau Earning After

Tax dibagi dengan Total Aset. Berdasarkan hal tersebut, maka pengukuran ROA

dalam penelitian ini menggunakan rumus:

2.3.3 Risiko

Risiko dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan DER (Debt to Equity

Ratio) merupakan merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dan

ekuitas. Perusahaan yang memiliki proporsi jumlah hutang yang lebih kecil dari

jumlah modal dapat diinterpretasikan sebagai perusahaan yang mampu melunasi

hutang dengan modal yang dimiliki.

Untuk menghitung DER, dapat mengunakan jumlah total utang dibagi

dengan total ekuitas (Budhi dan Teguh, 2011). Hasil dari DER ini dikatakan baik

apabila menunjukkan hasil yang rendah karena aman bagi kreditor saat likuidasi.

Rumus DER dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

2.4 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis yaitu analisis regresi

logistik ordinal (Ordinal Logistic Regression).Pengujian yang akan dilakukan dalam

analisis regresi logistik ordinal dalam penelitian ini yaitu Uji Case Processing

Summary, Uji Model Fitting Information, Uji Goodness-of-Fit, Uji Pseudo R Square,

Uji Parallel Lines, Uji Parameter estimates dan interpretasi.

Page 17: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

13

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang menerbitkan sukuk dan

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan, metode pemilihan sampel

dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan purposive sampling. Purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria

sampel dalam penelitian ini adalah:

Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, maka diperoleh sampel penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.1

Prosedur Pemilihan Sampel

Keterangan Perusahaan Sukuk

Perusahaan yang menerbitkan sukuk dan terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013 -

2016.

24 66

Perusahaan / Sukuk korporasi yang tidak

memperoleh rating dari PT PEFINDO pada tahun

2013-2016

(8) (22)

Perusahaan yang laporan keuangannya tidak dapat

diakses

(2) (2)

Jumlah sampel 14 42

Sumber: Data Diolah, 2017

3.2 Hasil Analisis Data

3.2.1 Uji Case Processing Summary

Dalam penelitian ini, variabel dependen merupakan sebuah variabel dummy

yang memiliki satu kelompok referensi sebagai perhitungan dasar, yaitu AAA=4,

Page 18: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

14

AA=3, dan A=2 dengan AAA sebagai pembanding dasar. Rating sukuk yang beredar

dalam satu kurun waktu pengamatan dapat dilihat dalam tabel 4.4 dibawah ini:

Tabel 4.4

Case Processing Summary

N Marginal

Percentage

Rating

2,00 21 50,0%

3,00 5 11,9%

4,00 16 38,1%

Valid 42 100%

Missing 0

Total 42

Sumber: hasil pengolahan data statistik 2017

Tabel 4.4 diatas menggambarkan perolehan rating sukuk yang beredar

selama tahun pengamatan 2013-2016. Sukuk yang memperoleh rating A adalah

sebanyak 21 sukuk atau 50% dari total sampel yang digunakan. Kemudian sukuk

dengan rating AA adalah sebanyak 5 sukuk atau 11,9%. Sedangkan untuk sukuk

yang memperoleh rating AAA adalah sebanyak 16 sukuk atau 38,1%. Maka dapat

disimpulkan bahwa perolehan rating sukuk didominasi oleh rating AA selama

tahun pengamatan 2013-2016.

Page 19: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

15

3.2.2 Model Fitting Information

Tabel 4.5

Model Fitting Information

Model -2 Log Likelihood Chi-Square df Sig.

Intercept Only 81,277

Final 54,953 26,324 3 ,000

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik 2017

Tabel 4.5 diatas menjelaskan bahwa model dengan intercept only menghasilkan nilai

-2 Log Likelihood 81,277 sedangkan jika nilai variabel independen firm size, ROA

dan DER dimasukkan ke dalam model, maka nilai -2 Log Likelihood menjadi 54,953

sehingga Chi-Square 26,324 dan penurunan ini signifikan pada 0,000 yang berarti

bahwa model dengan ketiga variabel independen, yaitu firm size, ROA dan DER

mampu memberikan hasil yang lebih baik untuk memprediksi peringkat sukuk

dibandingkan dengan model yang hanya menggunakan intercept only. Sehingga,

dapat dikatakan bahwa model penelitian ini “fit”.

3.2.3 Uji Goodness-of-Fit

Uji goodness-of-fit ini merupakan pengujian parameter secara simultan untuk

mengetahui kecocokan model analisis dengan melihat nilai Chi-Square kecil dengan

probabilitas yang tidak signifikan (p>0,05).

Tabel 4.6

Goodness-of-Fit

Page 20: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

16

Chi-Square Df Sig.

Pearson 75,145 79 ,602

Deviance 54,953 79 ,982

Berdasarkan data pada tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa goodness-of-fit

dengan pearson menghasilkan nilai chi-square 75,145 dan signifikan pada 0,602 yang

berarti model memiliki probabilitas yang tidak signifikan pada alpha 5% sedangkan

nilai deviance menghasilkan nilai chi-square sebesar 54,953 hal ini berarti terjadi

penurunan dan signifikan pada 0,982 yang berarti model memiliki probabilitas yang

tidak signifikan pada alpha 5%. Dalam uji goodness-of-fit diharapkan nilai chi-square

(pearson dan deviance) rendah dan memiliki probabilitas > alpha 5%, dapat dilihat

hasil dalam tabel 4.6 menunjukkan nilai signifikan pearson dan deviance > 5% yang

berarti bahwa model memiliki probabilitas yang tidak signifikan pada alpha>5% atau

dengan kata lain model tersebut “cocok”.

3.2.4 Uji Pseudo R Square

Uji Pseudo R-Square bertujuan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen. Menurut Ghozali (2011:354) dalam

Uji Pseudo R-Square peneliti dapat menggunakan salah satu dari ketiga item yaitu

Cox dan Snell, Nagelkarke dan McFadden untuk menjelaskan hubungan antara

variabel dependen dengan variabel independen atau kemampuan variabel dependen

dapat dijelaskan oleh variabel independen. Pada penelitian ini, peneliti menggunakn

nilai Nagelkarke.

Tabel 4.7

Pseudo R-Square

Cox and Snell ,466

Nagelkerke ,544

McFadden ,324

Page 21: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

17

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik 2017

Tabel 4.7 diatas menunjukkan nilai R-Square yang dilihat dai nilai

Nagelkarke yaitu sebesar 54,4%. Hal tersebut berarti bahwa variasi variabel dependen

(rating sukuk) yang dapat dijelakan oleh semua variabel independen (firm size, ROA

dan DER) adalah sebesar 54,4%. Adapun sisanya sebesar 45,6% dijelaskan oleh

variabel lain diluar model.

3.2.5 Uji Parallel Lines

Uji parallel lines bertujuan untuk menilai apakah asumsi semua kategori memiliki

parameter yang sama atau tidak. Uji pararel lines dikatakan sesuai apabila

menunjukkan nilai p>0,05.

Tabel 4.8

Test of Parallel Lines

Model -2 Log

Likelihood

Chi-Square df Sig.

Null Hypothesis 54,953

General 37,361b 17,592c 3 ,100

Dari tabel 4.8 ini dapat dilihat bahwa nilai probabilitas >0,05 yaitu

0,100>0,05 yang berarti bahwa model cocok atau semua kategori memiliki parameter

yang sama dan sesuai sehingga tidak perlu dilakukan pemodelan kembali. Hal ini

sesuai dengan pendapat Ghozali (2011:364) bahwa dalam Uji parallel lines peneliti

dapat melihat nilai probabilitas, jika menunjukkan nilai yang lebih besar dari alpha

5% maka model sudah sesuai yang berarti semua kategori memiliki parameter yang

sama.

3.2.6 Hasil Analisis Ordinal Logistic Regression

Metode Ordinal Logistic Regression digunakan untuk melihat pengaruh

Firm Size, ROA dan DER terhadap rating sukuk.

Page 22: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

18

Tabel 4.9

Parameter Estimates

Estimate Std. Error Wald df Sig. 95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Threshold[Rating = 2,00] 61,179 20,419 8,977 1 ,003 21,159 101,199

[Rating = 3,00] 62,073 20,499 9,169 1 ,002 21,895 102,251

Location

DER ,415 ,259 2,567 1 ,109 -,093 ,922

ROA 32,142 20,546 2,447 1 ,118 -8,128 72,412

FirmSize 1,900 ,633 8,999 1 ,003 ,659 3,142

Dari tabel 4.9 dapat dibentuk persamaan Ordinal Logistic Regression atau

persamaan perbandingan dibawah ini:

Logit (P2) = 61,179 + 1,900 FirmSize + 32,142 ROA + 0,415

DER + e …………………………... (2)

Logit (P2+ P3) = 62,073 + 1,900 FirmSize + 32,142 ROA + 0,415

DER + e …………………………... (3)

Dari data persamaan model regresi logistic ordinal yang telah terbentuk

diatas maka diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Variabel Firm size berpengaruh signifikan dalam penentuan peringkat sukuk

dengan koefisien bernilai positif yaitu 1,900 dengan nilai probabilitas value <

0,05.

Page 23: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

19

2. Variabel ROA tidak berpengaruh dalam penentuan peringkat sukuk dengan

koefisien bernilai positif yaitu 32,142 dan nilai probabilitas value >0,05.

3. Variabel DER tidak berpengaruh dalam penentuan peringkat sukuk dengan

koefisien bernilai positif yaitu 0,415 dengan nilai Probabilitas value >0,05.

3.2.6 Uji Parameter Estimate dan Interpretasi Hasil

Uji Parameter estimate digunakan untuk menguji beda dua rata-rata H0

dan H1 dalam hal ini uji parameter estimates sama halnya dengan Uji t dalam

menguji beda dua rata-rata terhadap H0 dan H1 dengan tingkat kesalahan 5%. Jika

nilai probabilitas yang tertera dalam output data lebih besar daripada perbandingan

probabilitas maka H0 ditolak dan H1 diterima, namun apabila data lebih kecil dari

perbandingan probabilitas maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Dari hasil analisis ordinal logistic regression pada tabel 4.9 dapat dilihat

bahwa hanya variabel firm size yang berpengaruh secara nyata terhadap rating

sukuk dengan nilai signifikan 0,3%. Sedangkan untuk variabel DER dan ROA

memperoleh hasil yang tidak signifikan karena nilai sig lebih dari 5%.

Dari hasil pengujian diatas maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut

ini:

1. Nilai signifikan variabel Firm Size

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa Firm Size memiliki nilai

probabilitas value lebih kecil dibandingkan level of significant yaitu sebesar

0,3% < 5%. Hal ini dapat diartikan bahwa FirmSize berpengaruh terhadap

rating sukuk dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.

2. Nilai signifikan variabel ROA

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa ROA memiliki nilai

probabilitas value lebih besar dibandingkan level of significant yaitu sebesar

11,8 > 5%. Hal ini dapat diartikan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap

rating sukuk dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak.

3. Nilai signifikan variabel DER

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa DER memiliki nilai

probabilitas value lebih besar dibandingkan level of significant yaitu sebesar

Page 24: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

20

10,9 > 5%. Hal ini dapat diartikan bahwa DER tidak berpengaruh terhadap

rating sukuk dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas, maka kesimpulan yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

a. Nilai Pseudo R-Square menunjukkan variasi variabel dependen (rating sukuk)

yang dapat dijelaskan oleh semua variabel independen (firm size, ROA dan

DER) adalah sebesar 54,4% dan sisanya sebesar 45,6% dijelaskan oleh

variabel lain diluar model.

b. Firm size memiliki nilai probabilitas value lebih kecil dibandingkan level of

significant yaitu sebesar 0,3% < 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa firm

size berpengaruh terhadap rating sukuk pada perusahaan penerbit sukuk yang

memperoleh peringkat dari PT Pefindo tahun 2013-2016.

c. ROA memiliki nilai probabilitas value lebih besar dibandingkan level of

significant yaitu sebesar 11,8% > 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa ROA

tidak berpengaruh terhadap rating sukuk pada perusahaan penerbit sukuk yang

memperoleh peringkat dari PT Pefindo tahun 2013-2016.

d. DER memiliki nilai probabilitas value lebih besar dibandingkan level of

significant yaitu sebesar 10,9% > 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa DER

tidak berpengaruh terhadap rating sukuk pada perusahaan penerbit sukuk yang

memperoleh peringkat dari PT Pefindo tahun 2013-2016.

4.1 Keterbatasan Penelitian

Berikut adalah keterbatasan dari penelitian ini:

1. Dari ketiga variabel yang diamati pada penelitian ini, hanya satu variabel yaitu

firm size yang memiliki pengaruh signifikan terhadap rating sukuk. Sehingga

belum dapat menjelaskan variabel-variabel lain yang lebih variatif untuk melihat

faktor yang mempengaruhi rating sukuk.

2. Aspek yang ditinjau dalam penelitian ini untuk melihat penentu rating sukuk

terbatas pada rasio keuangan saja, sehingga belum melihat aspek non-keuangan

yang juga menjadi pertimbangan agen pemeringkat dalam menentukan rating

sukuk.

Page 25: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

21

3. Ordinaly ini menggunakan Rating AAA (4) sebagai pembanding, hal ini

menyebabkan nilai koefisien cenderung positif. Sehingga dalam penelitian

berikutnya perlu dilakukan penambahan pembanding dengan menggunakan

keseluruhan Rating.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian diatas, berikut adalah

saran dari penelitian ini:

1. Bagi Investor / Calon Investor

Peringkat sukuk selayaknya menjadi perhatian dan acuan utama bagi para

investor maupun calon investor yang ingin berivestasi pada obligasi syariah

atau sukuk. Selain dengan melihat rating sukuk yang telah dipublikasikan oleh

PT PEFINDO, para investor juga dapat menguji secara langsung kualitas dan

kinerja perusahaan yang dilihat dari rasio keuangan pada perusahaan tersebut.

2. Bagi Perusahaan (Penerbit Sukuk)

Perusahaan yang telah maupun akan menerbitkan sukuk untuk memperhatikan

kembali ukuran perusahaan (firm size) dengan terus meningkatkan nilai total

aset, karena faktor ini menjadi perhatian utama agen pemeringkat dalam

memberi penilaian rating sukuk. Semakin besar jumlah aset yang dimiliki

perusahaan, maka semakin tinggi rating sukuk yang akan diperolehnya.

Disamping itu, firm size dapat menunjukkan banyak sedikitnya informasi

yang dipublikasikan oleh perusahaan, sehingga apabila semakin banyak

informasi yang bisa diperoleh investor akan memperkecil ketidakpastian yang

dimiliki oleh investor.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Bagi peneliti berikutnya yang ingin mendapatkan tingkat akurasi model

semakin baik dan dapat digeneralisasikan, diharapkan dapat

memperpanjang dan memperbarui periode pengamatan pada tahun-tahun

berikutnya.

b. Penelitian selanjutnya dapat pula menambah variasi variabel atau

menggunakan variabel lain untuk melihat faktor-faktor yang

mempengaruhi rating sukuk. Dengan menambahkan aspek keuangan

Page 26: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

22

maupun non-keuangan dapat dilakukan untuk melihat hasil yang

kemungkinan berbeda dari penelitian ini.

c. Untuk penelitian berikutnya juga dapat memperbanyak jumlah sampel

perusahaan maupun sukuk yang diterbitkan untuk memperoleh hasil yang

lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Accounting and Auditing Organisation for Islamic Financial Institutions (AAOIFI).2016. Exposure Draft of the Financial Accounting Standard “Sukuk”.dipublikasikan secara online di website http://aaoifi.com. diakses tanggal 9Nopember 2017.

Almara. D.S dan Muharam, Harjum. (2015). Analisis Pengaruh Nilai Sukuk, RatingSukuk, dan Risiko Sukuk terhadap Last Yield Sukuk. Diponegoro Journal ofManagement Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015.

Amalia, N. (2013). Pemeringkatan Obligasi PT Pefindo: Berdasarkan InformasiKeuangan. Accounting Analysis Journal, 2(2).

Ab Hamid, N. H., Zakaria, N. B., & Ab Aziz, N. H. (2014). Firms’ performance andrisk with the presence of Sukuk rating as default risk. Procedia-Social andBehavioral Sciences, 145, 181-188.

Budhi dan Teguh. (2011). Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, ExchangeRate, Ukuran Perusahaan, Debt To Equity Ratio dan Bond terhadap YieldObligasi Korporasi di Indonesia. Jurnal Manajemen Teknologi, 10 (2) : 186-195.

Bathala C.T, K.P. Moon, dan P. Rao. 1994. Managerial ownership, debt policy, andinstitutional holdings, an agency theory perspective. Diakses melaluihttps://econpapers.repec.org/article/fmafmanag/bathala94.htm

Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. PERNYATAANSTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 110: AKUNTANSI SUKUK.diakses melalui: http://iaiglobal.or.id/v03/standar-akuntansikeuangan/pernyataan-sas-78-psak-110-akuntansi-sukuk

Direktorat Pembiayaaan Syariah. (2010). Tanya Jawab Surat Berharga SyariahNegara (Sukuk Negara) Instrumen Keungan Berbasis Syariah. Edisi kedua2010.

Elhaj, M. A. A., Muhamed, N. A., & Ramli, N. M. (2015). The Influence ofCorporate Governance, Financial Ratios, and Sukuk Structure on SukukRating. Procedia Economics and Finance, 31, 62-74.

Estiyanti, N. M., & Yasa, G. W. (2012). Pengaruh faktor keuangan dan non keuanganpada peringkat obligasi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Udayana.

Fahmi, Irham. (2014) Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Page 27: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

23

Fatah, D. A. (2011). Perkembangan Obligasi Syari’ah (Sukuk) di Indonesia: AnalisisPeluang dan Tantangan. Innovatio, 10(2).

Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. BadanPenerbit Universitas Diponegoro.

Godlewski, C. J., Turk, R., & Weill, L. (2011). Do markets perceive sukuk andconventional bonds as different financing instruments?. BOFIT DiscussionPaper No. 6/2011.

Hamida, Leily. (2017). Pengaruh Likuiditas dan Leverage Terhadap Yield Sukukdengan Peringkat Sukuk sebagai Variabel Intervening (Study PadaPerusahaan Non Keuangan di Bursa Efek Indonesia ). EKOBIS Vol.18, No.1,Januari 2017 : 71 - 86

Henny, H. (2016). Pengaruh Faktor Akuntansi Terhadap Prediksi Peringkat Obligasi.Jurnal Akuntansi/Volume XX, No. 01, Januari 2016: 52-69

Huda, Nurul dan Nasution, Mustafa Edwin. 2008. Investasi pada Pasar ModalSyariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Hull, J., Predescu, M., & White, A. (2004). The relationship between credit defaultswap spreads, bond yields, and credit rating announcements. Journal ofBanking & Finance, 28(11), 2789-2811.

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior,agency costs and ownership structure. Journal of financial economics, 3(4),305-360.

Jogiyanto, H.M. 2007. Teori Portfolio dan Analisa Investasi, Edisi 2. Yogyakarta:BPFE

Kawedar, Warsito dan Suwanti. 2009. “Pengaruh Pengumuman Bond Rating VersiPT Pefindo terhadap Abnormal Return Saham Perusahan di Bursa EfekJakarta”. AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 4. No. 8. Hal. 149-160.

Kusbandiyah, Ani dan Wahyuni, Sri. 2014. Analisis Faktor-Faktor yangMempengaruhi Peringkat Obligasi Syariah: Studi Empiris pada Pasar ObligasiSyariah Di Indonesia. Seminar Nasional dan Call for Paper Program StudiAkuntansi-FEB UMS, 25 Juni 2014

Komite Nasional Keuangan Syariah untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi danKeuangan Syariah di Indonesia. https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/komite-nasional-keuangan-syariah-untuk-percepatan-pengembangan-ekonomi-dan-keuangan-syariah-di-indonesia/ diakses 8Nopember 2017

Lima, F. G., da Silveira, R. L. F., & Fonseca, C. V. C. (2016). The Determinants ofCredit Rating Levels: Evidence from Brazilian Non-Financial Companies.International Conference on Emerging Market Economies, at Porto,Portugal, June 2016.

Margareta dan Nurmayanti, Poppy. (2009). Faktor-Faktor yang MempengaruhiPrediksi Peringkat Obligasi Ditinjau dari Faktor Akuntansi dan NonAkuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.11 No.3, Desember 2009.

Marifa. (2014). Islamic Banking and Finance: Principles & Practices. IslamicBankers Resource Centre.

Page 28: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

24

Masdupi, E. (2012). Pengaruh Insider Ownership, Struktur Modal, dan PertumbuhanPerusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Syariah yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia. Economac: Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen danAkuntansi, Volume 12, Nomor 1, April 2012, hlm 9 - 14

Miswanto, and Suad Husnan. 1999. The effect of operating leverage, cyclicality, andfirm size on business risk, Gadjah Mada International Journal of Business,Vol. I, No.1.

Namazi, M. (2013). Role of the agency theory in implementing management'scontrol. Journal of Accounting and taxation, Vol. 5(2), pp. 38-47, July 2013

Nurjanah, Ana and Herlambang, Leo. (2015). The Effect of Sukuk to Total Liabilityand Sukuk to Total Equity against Return on Assets (Studies in Sukuk IssuersListed in Indonesia Stock Exchange 2008-2013). Proceedings of SydneyInternational Business Research Conference 2015, University of WesternSydney Campbelltown, Australia, 17-19 April, 2015

Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal.https://dsnmui.or.id/produk/fatwa/ diakses 8 Nopember 2017

Pefindo. 2015. Rating Definition. http://www.pefindo.com/index.php.html. Diaksespada tanggal 17 Nopember 2017

Pebruary, S. (2016). Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leveragedan Pendapatan Bunga Terhadap Rating Sukuk Korporasi Periode 2010-2013.Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis, 13(1).

Purnamawati, I. (2013). Perbandingan Sukuk dan Obligasi (Telaah dari PerspektifKeuangan dan Akuntansi). Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 11(1).

Purwaningsih, Septi. (2013). Faktor yang Mempengaruhi Rating Sukuk yang Ditinjaudari Faktor Akuntansi dan Non-Akuntansi. Accounting Analysis Journal 2 (3)(2013).

Sabirzyanov, Ruslan & Haidir Hashim, Mohamad. (2015). Islamic Banking andFinance: Concept and Reality. Journal of Islamic Banking and Finance. 32.88-102.

Sirma Nila Sucipta, N. K., & Rahyuda, H. (2014). Pengaruh PertumbuhanPerusahaan, Likuiditas, dan Maturity Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaandi Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 4(3).

Syairozi, Imam dan Cahya, Septyan. (2016). Sukuk Al Intifa’a: Integrasi Sukuk DanWakaf Dalam Meningkatkan Produktifitas Sektor Wakaf Pendorong InvestasiPada Pasar Modal Syariah. Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen. Volume II No.2, Juni 2016

Sudaryanti, Neneng., Mahfudz, Akhmad., & Wulandari, Ries. (2011). AnalisisDeterminan Peringkat Sukuk dan Peringkat Obligasi di Indonesia. Finance &Business Review Vol. 6 No.2 Agustus - Desember 2011

Spence, M. (1973). Job Marketing Signaling. The Quarterly Journal of Economics87(3): 355-374.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:Kanisius

Widyoatmodjo, Sawiji. 2012. Cara Sehat Investasi Di Pasar Modal: PengantarMenjadi Investor Profesional, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Page 29: ANALISIS PENGARUH FIRM SIZE, PROFITABILITAS, DAN RISIKO ...eprints.ums.ac.id/60208/14/2. JURNAL PUBLIKASI.pdf · perjanjian yang adil, penggunaan sistem bagi hasil/profit sharing,

25

Wijayaningtyas, P. (2016). Pengaruh Nilai Penerbitan, Rating Penerbitan, UmurObligasi Syariah Terhadap Reaksi Pasar Modal. Jurnal Ilmu dan RisetAkuntansi : Volume 5, Nomor 6, Juni 2016

Yuliati, Lilis. (2011). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINATMASYARAKAT BERINVESTASI SUKUK. Jurnal Walisongo, Volume 19,Nomor 1, Mei 2011.

Zakaria, N. B., Isa, M. A. M., & Abidin, R. A. Z. (2012). The construct of Sukuk,rating and default risk. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 65, 662-667.

Zakaria, N. B., Isa, M. A. M., & Abidin, R. A. Z. (2012). The construct of Sukuk,rating and default risk. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 65, 662-667.