ANALISIS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. MOPOLI RAYA MEDAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Program Studi Akuntansi Oleh: NAMA : INDAH JUANDA NPM : 1505170206 PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2019
93
Embed
ANALISIS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …repositori.umsu.ac.id/xmlui/bitstream/123456789/2366/1/ANALISIS...analisis penerapan good corporate governance (gcg) untuk meningkatkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN
PADA PT. MOPOLI RAYA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak)
Program Studi Akuntansi
Oleh:
NAMA : INDAH JUANDA NPM : 1505170206 PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN 2019
i
ABSTRAK
INDAH JUANDA. NPM 1505170206. Analisis Penerapan Good Corporate Governance(GCG) Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan Pada PT. Mopoli Raya Medan. Skripsi. 2019.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan yang diukur dengan rasio profitabilitas, likuiditas dan aktivitas,penerapan GCG pada PT. Mopoli Raya, serta bagaimana penerapan GCG untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi dan wawancara. Dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Mopoli Raya yang diukur dengan Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas menunjukkankinerja perusahaan masih berada dibawah standar rasio tetapi dapat meningkat pada akhir tahun 2017. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Current Ratio, Cash Ratio dan Total Assets Turn Over (TATO) yang menunjukkan keadaan fluktuasi, kemudian penerapan GCG pada PT. Mopoli Raya menunjukkan hasil yang sangat baik, hanya saja pada prinsip transparansi perusahaan tidak mempublikasikan laporan keuangan dikarenakan perusahaan yang masih tertutup atau belum go public. Dan penerapan GCG untuk meningkatkan kinerja perusaahaan pada PT. Mopoli Raya yang diukur dari Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas menunjukkan bahwa perusahaan mampu menerapkan GCG dengan baik sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan walaupun belum mencapai standar rasio. Kata Kunci : Good Corporate Governance, ROA, ROE, Current Ratio, Cash
Ratio, dan TATO.
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis ucapkan
kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sebagaimana mestinya.
Skripsi ini merupakan kewajiban akademis dan sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan Strata-1 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Adapun judul dari skripsi
ini yaitu “Analisis Penerapan Good Corporate Governance (GCG)Untuk
Meningkatkan Kinerja Perusahaan Pada PT. Mopoli Raya Medan”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyelesaian skripsi ini
telah banyak mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak dengan tulus
dan ikhlas hati sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua tercinta yaitu Ayahanda Idris dan Ibunda Rosnani,
serta seluruh keluarga tersayang yang tiada hentinya memberikan
dukungan, do’a maupun materi.
2. Bapak Dr. Agussani, M.AP selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
iii
3. Bapak Januri, SE.,MM.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
4. Ibu Fitriani Saragih, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
5. Ibu Elizar Sinambela, SE.,M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik
kelas C Akuntansi Pagi 2015.
6. Ibu Dr. Widia Astuty, SE.,M.Si.,QIA.,Ak.,CA.,CPA selaku Dosen
Pembimbing Skripsi penulis yang telah memberikan arahan dan
masukan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Ekonomi Akuntansi atas ilmu dan pembekalan yang
diberikan kepada penulis selama melaksanakan studi di Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
8. Bapak Muarifin, SE selaku Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi
di PT.Mopoli Raya Medan beserta staff dan karyawan PT. Mopoli
Raya Medan yang tidak bisa satu persatu saya sebutkan nama dan
jabatannya.
9. Kak Rini, Kak Devia, Kak Putri, dan Kak May yang telah
memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat – sahabat saya (Tari, Kiki, Silvia, Wesi, Lia dan Marina)
dan teman baik saya (Hutagalung) serta teman – teman di Stambuk
2015 khususnya kelas C-Akuntansi Pagi yang tidak bisa disebutkan
satu persatu, terimakasih atas dukungan serta do’a kalian semua.
iv
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
karena pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan skripsi ini.
Demikianlah skripsi ini disusun, penulis berharap agar skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Medan, Maret 2019
INDAH JUANDANPM.1505170206
v
DAFTAR ISI
Halaman
ASBTRAK .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 10 C. Batasan dan Rumusan Masalah ........................................................ 10
a. Batasan Masalah ........................................................................ 10 b. Rumusan Masalah ..................................................................... 11
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 11 a. Tujuan Penelitian ........................................................................ 11 b. Manfaat Penelitian ....................................................................... 12
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 13
A. Uraian Teori ...................................................................................... 13 1. Good Corporate Governance ...................................................... 13
a. Pengertian Good Corporate Governance ................................ 13 b. Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance ...................... 15 c. Tujuan Good Corporate Governance ..................................... 19 d. Manfaat Good Corporate Governance .................................... 19 e. Faktor – faktor Keberhasilan Penerapan GCG ....................... 21
2. Kinerja Perusahaan ...................................................................... 22 a. Pengertian Kinerja Perusahaan .............................................. 22 b. Tujuan Pengukuran Kinerja Perusahaan ................................ 23 c. Penilaian Kinerja Perusahaan ................................................. 24
3. Hubungan GCG terhadap Kinerja Perusahaan ............................ 34 B. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 35
vi
C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 37
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 39
A. Pendekatan Penelitian ....................................................................... 39 B. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 39 C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 42
1. Tempat Penelitian ........................................................................ 42 2. Waktu Penelitian ......................................................................... 42
D. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 43 1. Jenis Data .................................................................................... 43 2. Sumber Data................................................................................ 43
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 43 F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 46
1. Kinerja Keuangan PT. Mopoli Raya yang diukur dengan Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, dan Rasio Aktivitas .................... 47
2. Penerapan Prinsip Good Corporate Governance pada PT. Mopoli Raya Medan .................................................................... 58
3. Penerapan GCG untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan Berdasarkan Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas .......... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 72
A. Kesimpulan ....................................................................................... 72 B. Saran ................................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 74
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Kinerja Keuangan PT. Mopoli Raya Medan ................................... 7
Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung
jawaban organisasi sehingga pengelolaan perusahaan PT. Mopoli Raya
terlaksana secara efektif. Menetapkan tugas dan tanggung jawab serta penilaian
kinerja secara jelas pada seluruh tingkatan organisasi. Dilihat dari sturktur
organisasi perusahaan bahwasannya perusahaan memiliki struktur orgaisasi
yang sesuai dengan kriteria perseroan yang tepat yaitu memiliki unsur Rapat
Umum Pemegang Saham, Dewan Direksi, Dewan Komisaris (KNKG, 2006).
Hal ini sejalan dengan pendapat Widjojo Suprapto (2016) yang
menjelaskan bahwa mengenai struktur perusahaan pada perusahaan yang
belum go public harus sesuai dengan kriteria perseroan yang tepat sesuai
dengan indikator GCG yang seharusnya memiliki unsur Rapat Umum
Pemegang Saham, Dewan Direksi, Dewan Komisaris. Dalam struktur
perusahaan, pemilik perusahaan menjabat sebagai direktur perusahaan yang
membawahi manajer – manajer dari divisi seperti penjualan, support system
dan keuangan.
Prinsip ini diwujudkan antara lain menyiapkan laporan keuangan pada
waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat. Pada prinsip Akuntabilitas PT.
Mopoli Raya dapat menyiapkan laporan keuangan pada tepat waktu dan
dengan cara yang tepat dalam penyiapan laporan tersebut perusahaan
menggunakan e-Plantation atau PalntSys dimana sistem ini mengotomatisasi
proses operasional perkebunan secara real time dan terintegrasi secara online
sehingga mempermudah susunan laporan dari seluruh departement terkait.
62
c. Responsibilitas (Responsibility)
Pada prinsip ini memastikan bahwa PT. Mopoli Raya hati – hati dan taat
pada hukum dan peraturan yang berlaku termasuk adanya pengendalian yang
tepat. Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial diantaranya kepedulian
terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama disekitar perusahaan
dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai. Hasil penelitian
ini sejalan dengan pendapat Gabriella Juditha Patrice (2016) bahwasannya
setiap perusahaan perlu mentaati peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk
mencapai keadilan didalam berbisnis. Perusahaan harus mematuhi perundang –
undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka
panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
d. Independensi (Independency)
Pelaksanaan prinsip independensi dapat dilihat bahwasannya masing –
masing organ perusahaan melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan
anggaran dasar dan peraturan perundang – undangan, tidak saling mendominasi
atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain. Perusahaan juga
menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh
kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan dan dari segala pengaruh
atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara objektif.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Yogy Oktavianto, Fransisca
Yaningwati, Zahroh Z A (2014) yang menyatakan bahwa setiap perusahaan
menghindari terjadinya dominasi atau adanya paksaan dari pihak manapun hal
63
ini dapat dilihat dari dilakukannya perjanjian kerjasama dengan Modernisator
(sebuah organisasi non-pemerintah).
e. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Kewajaran dan kesetaraan yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi
hak – hak pemangku kepentingan yang timbul sebagai akibat dari perjanjian
dan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Implementasi prinsip
fairness pada PT. Mopoli Raya Medan :
1) Kewajaran dan kesetaraan bagi stakeholder
Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan atau pengambilan keputusan
perusahaan di RUPS, yang mana masing – masing pemangku
kepentingan diberi kebebasan dalam menyampaikan pendapat sesuai
dengan fungsi dan kedudukannya di perusahaan.
2) Kewajaran dan kesetaraan bagi karyawan
Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan
karyawan, berkarir, mendapat hak cuti dan gaji serta melaksanakan
tugasnya secara professional tanpa membedakan suku, agama, ras,
golongan, dan gender. Karyawan juga diberikan kebebasan dalam
menyampaikan pendapat mengenai perkembangan perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sriana (2017) bahwasannya
perusahaan memperlakukan seluruh stakeholder secara berimbang antara hak
dan kewajiban yang diberikan oleh perusahaan dan juga membuka akses
informasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan sumbang-
saran bagi kemajuan dan peningkatan mutu layanan perusahaan. Kesetaraan
dan kewajaran juga diterapkan dalam proses rekrutmen, pelatihan, penilaian
64
dan penetapan jenjang karir para karyawan. Pada keseluruhan proses
pengelolaan sumber daya manusia tersebut, Perusahaan hanya mendasarkan
pada kompetensi, kemauan dan kinerja setiap karyawan.
3. Penerapan Good Corporate Governance untuk Meningkatkan Kinerja
Perusahaan berdasarkan Rasio Profitabilitas (ROA dan ROE), Rasio
Likuiditas (Current Ratio dan Cash Rasio), dan Rasio Aktivitas
(TATO) pada PT. Mopoli Raya Medan.
Dengan adanya penerapan GCG yang baik, membuat PT. Mopoli
Raya berusaha meningkatkan volume penjualannya guna mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, untuk mengetahui besar
kecilnya kenaikan laba yang di dapatkan perusahaan yaitu dengan
melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan perusahaan guna
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama tahun berjalan.
Dengan penerapan GCG yang dilihat dari prinsip transparansi
perusahaan telah mengemukakan informasi salah satunya menjelaskan visi
misi perusahaan, visi misi perusahaan dibuat dengan tujuan agar
stakeholders mengetahui tujuan perusahaan kedepannya, visi dan misi
merupakan pernyataan yang dibuat oleh pihak perusahaan secara internal
untuk menggambarkan secara tidak langsung apa yang sebenarnya menjadi
tujuan, sasaran, dan rencana kerja dari perusahaan tersebut. Dengan
adanya visi misi akan sangat membantu para manajer serta eksekutif dalam
organisasi apa saja untuk menjadi sepaham mengenai tujuan apa yang
hendak dicapai. Baik untuk jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
65
Dengan adanya kesepahaman dalam mencapai tujuan organisasi tentu akan
sangat membantu pihak intern karena lebih mudah dalam membangun
kerja sama antar karyawannya sendiri.
Menurut pendapat Cherly Sumaraw (2012) menyatakan bahwa
pernyataan visi dan misi memiliki peranan yang positif dalam manajemen
strategi suatu perusahaan. Pernyataan visi dan misi yang jelas akan
menuntun para manajer dalam merumuskan, merencanakan, dan
menjalankan startegi apa yang akan digunakan sehingga apa yang menjadi
tujuan awal bersama dapat tercapai. Hal ini dapat dilihat dari rasio
Profitabilitas perusahaan yang menghasilkan kinerja yang cukup baik
meskipun belum mencapai standar rasio sebesar 30% (Kasmir, 2008:208),
namun nilai ROA meningkat pada tahun terakhir. Penyebab lebih besarnya
Total aktiva perusahaan adalah asset lancar perusahaan setiap tahunnya
yang meningkat. Ini menunjukkan perusahaan belum mampu
mengoptimalkan aktivanya untuk memperoleh laba, maka dampaknya
adalah laba yang dihasilkan tidak maksimal. Hal ini sejalan dengan
pendapat Maghfirah Annisa (2017) yang menyatakan bahwa Rasio return
on investment (ROI) mengalami penurunan yang sangat drastis disebabkan
karena sedikitmya tingkat pengembalian investasi diperusahaan tersebut
dan ini terjadi karena menurunnya penghasilan jumlah keuntungan dan
sedikitnya ketersediaan jumlah aktiva perusahaan.
Penerapan GCG yang dilihat dari prinsip Responsibilitas dimana
perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial diantaranya kepedulian
terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama disekitar
66
perusahaan. Pentingnya kepedulian terhadap masyarakat akan berujung
pada keuntungan. Dimana motif perusahaan dalam melakukan tanggung
jawab terhadap lingkungan untuk menarik simpati masyarakat dengan
membangun image positif bagi perusahaan yang tujuan akhirnya tetap
pada peningkatan profit. Asumsi ini didukung oleh hasil survey yang
dilakukan oleh Environic International (Toronto) Conference Board (New
York) dan Princes of Wales Busines Leader Forum (London) dimana dari
25.000 responden di 23 negara menunjukkan bahwa dalam membentuk
opini perusahaan, 60% mengatakan bahwa etika bisnis, praktek terhadap
karyawan, dampak terhadap lingkungan, tanggung jawab perusahaan akan
paling berperan, sedangkan 40% menyatakan citra perusahaan dan brand
image yang paling mempengaruhi kesan mereka. Dengan begitu jika
meningkatnya profit suatu perusahaan akan berpengaruh pada nilai ROE,
dimana nilai ROE yang diperoleh oleh PT. Mopoli Raya Medan pada
tahun terakhir mengalami peningkatan dan ini sangat baik karena menurut
Budi Kho (2017) “Semakin tinggi rasio Return On Equity (ROE) ini,
semakin baik” , walaupun nilai ROE nya belum mencapai standar rasio
yang ditetapkan sebesar 40% (Kasmir, 2008:208). Ini dikarenakan modal
perusahaan meningkat setiap tahunnya, tetapi dengan modal yang
meningkat perusahaan belum stabil dalam menghasilkan labanya. Hal ini
menunjukan bahwa perusahaan belum cukup efesien dalam menggunakan
modalnya untuk menghasilkan laba bagi perusahaan, meskipun laba
meningkat pada tahun trakhir. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat
Rio Novianto Rossi; Rosinta Ria Panggabean (2012) yang menyatakan
67
bahwa penerapan good corporate governance dapat berpengaruh terhadap
kinerja operasional perusahaan yang diukur melalui Return On Equity.
Dengan penerapan GCG yang dilihat dari prinsip akuntabilitas
berdasarkan indikator pengawasan pelaksanaan tugas perusahaan
melakukan adanya sistem reward and punishment system, menurut
pendapat Teuku Agusti Ramadhan (2018) dengan adanya sistem reward
and punishment system maka secara langsung akan mempunyai keterkaitan
dengan kepentingan pegawai dan perusahaan, karena pada dasarnya sistem
reward dan punishment ini terutama untuk melihat dampak dari adanya
kinerja para karyawan bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan
kearah yang lebih baik tentunya akan sangat berkepentingan untuk
semakin banyak inovasi – inovasi baru dalam penerapan sistem reward dan
punishment pada karyawan, hal ini akan menimbulkan sikap emosional
yang tinggi antara pimpinan dengan karyawan dan merupakan reaksi dari
seorang pimpinan terhadap kinerja dan produktivitas yang ditunjukkan
oleh bawahannya. Namun pada punishment system perusahaan belum
menjalankannya dengan tertib karena ketika ada karyawan yang
melakukan pelanggaran , tidak berjalannya sanksi seperti adanya teguran
atau surat peringatan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran, hal
ini tentunya akan berdampak pada kinerja karyawan yang menjadi lambat.
Dilihat dari indikator lain perusahaan sudah memiliki etika bisnis.
Etika bisnis merupakan cara melakukan kegiatan bisnis yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Menurut Novia Widya Utami (2017) “Dengan etika bisnis
68
yang baik, secara otomatis bisnis akan lebih mudah berkembang”. Hal ini
tentunya berdampak pada laba operasional perusahaan dimana jika
perusahaan berkembang maka akan mudah dalam menghasilkan laba
tentunya dengan laba yang tinggi perusahaan mampu melunasi hutang
jangka pendek yang akan segera jatuh tempo pada saat ditagih
keseluruhan. Hal ini dapat dilihat pada nilai Current Ratio yang diperoleh
oleh PT. Mopoli Raya Medan selama tahun 2013-2017 dapat dikatakan
baik karena meningkat mulai dari tahun 2015 sampai dengan 2017
walaupun hasil tersebut masih belum memenuhi standar yaitu sebesar 2
kali (Kasmir, 2008:143). Hal ini dikarenakan setiap tahunnya jumlah
kewajiban lancar meningkat lebih tinggi dari total aktiva lancar.
Namun hasil perhitungan cash ratio perusahaan belum mampu
mencapai standar rasio yaitu 0,5 kali (Kasmir, 2012:143). Pada cash ratio
nilai yang diperoleh PT. Mopoli Raya Medan selama tahun 2013 – 2017
dapat dikatakan belum baik karena rasio kas menurun pada tahun terakhir
menjadi sebesar 0,01 kali. Hal ini berarti bahwa perusahaan belum mampu
untuk membayar hutangnya yang akan segera jatuh tempo dengan jumlah
kas yang dimiliki.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sriana (2017) yang
menyatakan bahwa perusahaan yang nilai cash ratio nya mengalami
penurunan dan berada dibawah standar menunjukkan kondisi yang kurang
baik bagi perusahaan disebabkan menurunnya kas perusahaan dan
meningkatnya jumlah hutang perusahaan. Berarti perusahaan belum
mampu dalam membayar hutang jangka pendek atau hutang yang telah
69
jatuh tempo dengan menggunakan kas perusahaan. Rasio kas digunakan
untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar
utang. Semakin tinggi rasio kas pada perusahaan berarti perusahaan
mampu dalam memenuhi hutang jangka pendeknya, sebaliknya semakin
rendah rasio kas pada perusahaan berarti perusahaan tidak mampu dalam
memenuhi hutang jangka pendeknya.
Penerapan GCG yang dilihat dari prinsip kewajaran dan kesetaraan,
perusahaan telah memberikan kesempatan yang sama terhadap karyawan
dalam berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa
membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik. Hal ini
tentunya akan berpengaruh pada kinerja karyawan yang berdampak pada
kinerja perusahaan, sehingga perusahaan lebih mudah dalam mencapai
tujuannya yaitu menghasilkan profit. Hal ini dapat dilihat dari kinerja
keuangan yang diukur menggunakan rasio aktivitas yaitu Total Asset Turn
Over (TATO) dari hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahun 2016 –
2017 nilai TATO meningkat dan ini sangat baik walaupun belum mampu
memenuhi standar rasio yaitu sebesar 2 kali (Kasmir, 2008:187).
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Budi Kho (2017) yang
menyatakan bahwa “Semakin tinggi nilai Total Assets Turnover Ratio
berarti perusahaan semakin baik dalam mengelola asetnya, sebaliknya
semakin rendah nilai Total Assets Turnover Ratio maka berarti perusahaan
kurang dapat mengoptimalkan asetnya”.
Dari ketiga pembahasan kinerja keuangan perusahaan PT. Mopoli
Raya Medan tersebut menunjukkan bahwa Corporate Governance dapat
70
meningkatkan kinerja perusahaan walaupun masih berada dibawah standar
industri, karena megingat perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan
memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan jenis lain, yang
jika dilihat berdasarkan masa berbuahnya, perkebunan kelapa sawit
memiliki masa berbuah yaitu : (1) Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
dengan berumur s/d 3 tahun. (2) Tanaman Menghasilkan dengan berumur
diatas 3 tahun. TBM merujuk pada tanaman kelapa sawit berumur muda
yang belum mampu menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) yang layak
di panen. Tujuan Tanaman Belum Menghasilkan untuk mendapatkan
tanaman yang sama dalam hal pertumbuhannya, produktif dan berproduksi
tinggi. Manfaat dari pemeliharaan TBM ini untuk mengoptimalkan
pertumbuhan vegetatif tanaman sawit sebagai penunjang pertumbuhan
generatif yang berproduksi tinggi. Sehingga pada saat berjalannya
pemeliharaan TBM maka aktiva perusahaan berputar dalam
pemeliharaannya. Tanaman dapat dikatakan Tanaman Menghasilkan
apabila sudah berumur diatas 3 tahun kemudian tanaman tersebut akan
diolah lalu hasilnya dijual ke pihak ketiga. Maka dapat dilihat bahwa
perusahaan membutuhkan waktu sampai 3 tahun untuk dapat melakukan
pemeliharaan TBM, dan dibutuhkan sekitar 4 tahun bagi pohon kelapa
sawit untuk menghasilkan buah yang sesuai untuk panen, sehingga
penjualan yang dihasilkan perusahaan dari tanaman kelapa sawit pun
tergolong lama.
Sehingga berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukan
hasil yang sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh I Nyoman Tjager
71
(2003-2008) yang menyatakan bahwa Corporate Governance dapat
meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan melalui terciptanya
pengambilan keputusan yang lebih baik.Tetapi berdasarkan penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Lantika Mildawati Hasibuan menunjukkan
hasil dimana Corporate Governance belum optimal dalam meningkatkan
kinerja perusahaan yang dilihat dari kinerja keuangan nya. Dimana hasil
kinerja perusahaan relative menurun dan cenderung mengalami angka
negatif.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori yang dikemukakan
Forum Corporate Goverrnance In Indonesia (2001) bahwa manfaat dari
penerapan GCG yaitu meningkatkan kinerja perusahaan, mempermudah
diperolehnya dana pembiayaan yang lebih mudah, mengembalikan
kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya, dan meningkatkan
shareholders value.
72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka
penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain sebagai berikut :
1. Kinerja keuangan pada PT. Mopoli Raya yang diukur dengan Rasio
Profitabilitas (ROA dan ROE) , Likuiditas (Current Ratio dan Cash Ratio)
dan Aktivitas (TATO) pada tahun 2013 sampai dengan 2017 menunjukkan
kinerja perusahaan masih berada dibawah standar rasio tetapi dapat
meningkat pada akhir tahun 2017. Hal tersebut dapat dilihat dari
persentase Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Current
Ratio, Cash Ratio dan Total Assets Turn Over (TATO) yang menunjukkan
keadaan fluktuasi.
2. Penerapan GCG pada PT. Mopoli Raya menunjukkan hasil yang sangat
baik, hanya saja pada prinsip akuntabilitas berkaitan dengan indikator tata
tertib perusahaan tidak menjalankan punishment system terhadap
pelanggaran yang dilakukan.
3. Penerapan GCG untuk meningkatkan kinerja perusaahaan pada PT.
Mopoli Raya yang diukur dari Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan
Aktivitas menunjukkan bahwa perusahaan mampu menerapkan GCG
dengan baik sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan walaupun
belum mencapai standar rasio.
73
B. Saran
Setelah melakukan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan
dalam penulisan Skripsi ini maka penulis memberikan saran yaitu :
1. Perlu adanya sosialisasi penerapan GCG yang merata diseluruh pegawai
mulai dari tingkat atas sampai dengan tingkat bawah. Hal ini dilakukan
agar penerapan GCG tersebut dapat berjalan efektif.
2. Bagi PT. Mopoli Raya sebaiknya meningkatkan kinerjanya dimasa yang
akan datang dengan memperbaiki tingkat ROA, ROE, Current Ratio, Cash
Ratio, dan TATO sehingga perusahaan akan mampu mencapai standar
industri. Dan perusahaan lebih meningkatkan kinerja keuangannya agar
tahun-tahun berikutnya dapat lebih baik sehingga menambah kepercayaan
terhadap pihak ekstern perusahaan.
3. Walaupun PT. Mopoli Raya belum go public sebaiknya masing – masing
prinsip GCG tersebut haruslah dipenuhi sesuai indikator atau standar yang
telah disepakati. Hal ini dikarenakan, setiap prinsip GCG memiliki nilai
tambah bagi perusahaan khususnya bagi bahan evaluasi investor yang
ingin menanam sahamnya diperusahaan tersebut.
74
DAFTAR PUSTAKA
Agus Riyanto (2016). “Mengapa Harus Tetap Menjadi Perusahaan Terbuka?”. http://business-law.binus.ac.id. Diakses Maret 2016.
Asmorojati, DMP (2016). “Analisis Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT. Angkasa Pura II (PERSERO)”, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Cherly Sumaraw (2012). “Peranan Visi dan Misi Dalam Manajemen Strategi Perusahaan”. https://www.tribunmanado.co.id. Diakses 27 Desember 2012.
Eilisa MJ (2017). “Rasio Profitabilitas dalam Analisis Fundamental Guna Pengambilan Keputusan Investasi”. https://www.kompasiana.com. Diakses 24 Oktober 2017.
FCGI. (2002). Corporate Governance : Tantangan dan Kesempatan bagi Komunitas Bisnis Indonesia : Jakarta.
Febriyanto, Danang (2013). “Analisis Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan”, Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Gabriella Juditha Patrice (2016). “Analisis Penerapan Prinsip - Prinsip Good Corporate Governance Pada PT. Aroset Jatra Karindo”. Jurnal Agora, Universitas Kristen Petra, Vol.4 No.2.
Hasibuan, LM (2017).”Analisis Penerapan Good Corporate Governanace (GCG) Dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.
Hamdani dan Isnawati (2015). “Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Wawasan Manajemen, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Vol.3 No.1.
It’s Me (2015). “Standar Pemeliharaan Kelapa Sawit Paska TBM dan TM”. https://instiperjimmihansen.blogspot.com. Diakses 03 Desember 2015.
Kasmir,(2012), Analisis Laporan keuangan, Jakarta : Grafindo Persada.
Kresna (2017). “Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Good Governance (skripsi dan tesis)”. http://konsultasiskripsi.com. Diakses 06 Januari 2017.
Leonardhy Budiono Sadono dan Widjojo Suprapto (2016). “Analisis Penerapan Prinsip - Prinsip Good Corporate Governance PT. Berkat Cakra Indonesia”. Jurnal Agora, Universitas Kristen Petra, Vol.4 No.2.
Maghfirah Annisa (2017). “Analisis Good Corporate Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Pelabuhan Indonesia I (PERSERO) Medan”, Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.
Muhammad, Fadel (2017). “Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Dan Corporate Sosial Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Bank Syariah Periode 2012-2016)”, Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Muhammad Putera (2013). “Analisa Penerapan Prinsip Corporate Governance Dan Penerapan Praktek Corporate Sosial Responsibility Pada PT. Express Transindo Utama”. Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
PT. Mopoli Raya Medan (2017). Laporan Keuangan Tahunan periode 2013-2017.
Raissa Nur Fauzia (2015). “Cara Menilai Likuiditas Keuangan Suatu Perusahaan dengan Menggunakan Rasio Likuiditas”. https://www.kompasiana.com. Diakses 10 November 2015.
Rian Saputra (2017).”Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Perkebunan Nusantara V”. Skripsi Universitas Pasir Pengaraian Rokan Hulu.
Rossi, RN, Panggabean, RR (2012). “Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan”. Jurnal Binus Bussines Review, BINUS University, Vol. 3 No.1.
Siagian, TPP (2013). “Analisis Pengaruh Corporate Goverrnance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Perdagangan dan Jasa)”, Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
Teuku Agusti Ramadhan (2018). “Reward dan Punishment dan Relevansinya Dalam Peningkatan Kinerja Karyawan Dalam Perspektif Manajemen Islam”. http://teukuagusti.blogspot.com. Diakses 18 November.
Unknown (2015). “Tujuan dan Manfaat Good Corporate Governance”. http://datarental.blogspot.com. Diakses 07 September 2015.
Yogi Oktavianto, dkk (2014). “Penerapan Good Corporate Governance Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan (Studi pada PT. HM Sampoerna, Tbk yang listing di BEI periode 2010-2012)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Universitas Brawijaya Malang, Vol. 9 No. 2.
Zulbiadi Latif (2018). “Akuntansi dan Rasio, Analisa Fundamental”. http://www.analis.co.id. Diakses 24 Oktober 2018.
1. SD PAB 6 Medan, Tamat Tahun 2009. 2. SMP MAYJEND SUTOYO SM Medan, Tamat Tahun 2012. 3. SMA MAYJEND SUTOYO SM Medan, Tamat Tahun 2015. 4. Tahun 2015-2019, Tercatat Sebagai Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Pengalaman Kerja
1. PT. MATAHARI DEPARTEMENT STORE, Tbk. Tahun 2015 : Sales Promotion Girl
2. BANDREK SAID Cafe Tahun 2015 – 2016 : Kasir
3. TOTAL AUTO SERVICE Tahun 2017 : Bag. SparePart/Kasir
4. UD. BENTENG HONDA MOTOR Tahun 2018 : Admin Claim
Demikianlah Daftar Riwayat Hidup ini saya perbuat dengan sebenar – benarnya.