Top Banner

of 17

Analisis Pendataan

Jul 19, 2015

Download

Documents

Dilla Raya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan Program Keluarga Berencana Nasional tidak terlepas dari ketersediaan data dan informasi mengenai perkembangan program secara berkesinambungan, cepat, tepat, akurat dan berkualita. Salah satunya adalah data basis keluarga dan individu anggota keluarga yang memberi gambaran secara tepat dan menyeluruh tentang cirri maupun keadaan umum yang berkaitan dengan kondisi serta potensi keluarga, serta hasil-hasil pelaksanaan program Keluarga Berencana di lapangan. Hasil pendataan keluarga yang mencakup informasi tetang indicator demografi, keluarga berencana, tahapan keluarga sejahtera, dan data individu anggota keluarga mempunyai arti penting bagi kegiatan operasional di lapangan. Hasil pendataan ini dapat menggambarkan kondisi riil di lapangan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan program intervensi terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang dan atau akan dilaksanakan, terutama kegiatan-kegiatan di tingkat lini lapangan, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat lebih beerdaya guna dan berhasil guna. Pada awalnya, data dan informasi mengenai keluarga yang dikumpulkan hanya ditujukan bagi kepentingan operasional program KB di tingkat lini lapangan. Pada perkembangan selanjutnya, data dan informasi mengenai keluarga tersebut mulai banyak dipakai oleh instansi ataupun lembaga di luar Badan Keluarga Berencana, terutama untuk program-program pemberdayaan keluarga miskin. Sampai saat ini, hasil pendataan keluarga telah cukup luas digunakan oleh sector dan instansi pemerintah, LSOM, organisasi profesi dan swasta. Selanjutnya, agar dapat diperoleh data dan informasi secara cepat, tepat dan akurat yang dapat dipakai sebagai acuan dalam penentuan kebijakan, perencanaan dan pembinaan, maka perlu dilakukan analisis dan evaluasi terhadap hasil pendataan keluarga. B. TUJUAN Evaluasi pendataan keluarga ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan data basis keluarga dan individu yang memberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh keadaan di lapangan tentang hasil-hasil pelaksanaan program keluarga berencana yang dapat digunakan untuk kepentingan operasional langsung di lapangan serta untuk kepentingan penetapan kebijaksanaan, perencanaan, pengendalian oleh pengelola dan pelaksanan di semua tingkatan serta permasalahan yang ada di lapangan C. METODE EVALUASI Metode yang digunakan dalam evaluasi ini adalah dengan mengaplikasikan analisa komparatif antar waktu.

BAB IIAnalisis Hasil Pendataan Keluarga Th. 2009 Kabupaten Malang

Page 1

ANALISIS HASIL PENDATAAN KELUARGA A. CAKUPAN WILAYAH (RT, RW/DUSUN, DESA) 1. Cakupan Rukun Tetangga (RT) Jumlah RT hasil pendataan keluarga tahun 2009 tercatat 14.609, bila dibandingkan Jumlah RT hasil pendataan tahun 2008 (14.322 RT), maka selama kurun waktu 5 tahun, jumlah RT di Kabupaten Malang bertambah sebanyak 287 RT atau 1,10 %. Penambahan RT tersebut dapat dimungkinkan karena adanya pemekaran wilayah dan adanya perumahan baru. Apabila diamati maka aktifitas melapor jumlah RT kecenderungan melaporkan 100 % hasil pendataan keluarga dari tahun 2005 2009 dan menunjukkan tren tetap. Diharapkan hal ini tetap dipertahankan pada pelaksanaan pendataan keluarga tahun mendatang Tabel : 1 Cakupan Wilayah Rukun Tetangga (RT) Pendataan Keluarga 2004 2009 Kabupaten Malang No 1 2 3 4 5 Tahun 2004 2006 2007 2008 2009 Rukun Tetangga (RT) Lapor Jumlah 14.322 13.459 14.544 14.606 14.609

Ada 14.322 13.459 14.544 14.606 14.609

% 100 100 100 100 100

2. Cakupan RW / Dusun Hasil pendataan keluarga tahun 2009, tercatat bahwa jumlah RW/Dusun di Kabupaten Malang 1.312 dusun dan 3006 RW. Apabila dibanding dengan hasil pendataan keluarga tahun 2008 (1.313 RW) maka terdapat penurunan 1 Dusun atau 0,08 % sedang RW hasil pendataan tahun 2008 (3.037 RW) maka terdapat penurunan sebesar 31 dusun atau 1,03 %. Penurunan ini dipengaruhi oleh menurunnya kinerja dari petugas (kader) yang ada di tingkat RW / dusun. 3. Cakupan Desa / Kelurahan Seluruh desa / kelurahan di Kabupaten Malang telah aktif melaporkan hasil pendataan keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa aparat desa/kelurahan telah memahami akan pentingnya data yang menyangkut keluarga, baik secara individu maupun kelompok. Diharapkan hal ini tetap dipertahankan pada pelaksanaan pendataan keluarga tahun mendatang. B. INDIKATOR DEMOGRAFI 1. Kepala Keluarga Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Malang berdasarkan hasil pendataan tahun 2009 sebanyak 713.819 K K. Jumlah kepala keluarga hasil pendataan tahun 2009 apabila dibandingkan dengan hasil pendataan tahun 2008 697.931 K K, maka terdapat peningkatan sebesar 2,28 % atau sebanyak 15.888 KK.Analisis Hasil Pendataan Keluarga Th. 2009 Kabupaten Malang

Page 2

a. Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin Keluarga yang dikepalai oleh seorang perempuan tingkat ketahanan keluarganya relatif lebih rendah dibandingkan dengan keluarga yang dikepalai oleh seorang lakilaki. Dari jumlah 713.819 kepala keluarga di kabupaten Malang hasil pendataan keluarga tahun 2009, 83.589 KK atau 11,71 % diantaranya perempuan jika dibanding dengan hasil pendataan keluarga tahun 2008 sebesar 82.781 KK atau 11,86 % cenderung turun 0,15 %. Sedang untuk KK laki-laki sebesar 630.230 atau 88,29 % jika dibanding dengan tahun 2008 sebesar 615.150 atau 88,14 % maka cenderung naik 0,15 %. Di Kabupaten Malang persentase kepala keluarga laki-laki lebih tinggi di banding kepala keluarga perempuan, dengan kata lain tingkat ketahanan keluarganya relatih tinggi. Hal ini berkaitan dengan kemampuan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Dengan tingkat pendidikan yang pada umumnya lebih tinggi laki-laki, maka akses untuk mendapatkan pekerjaan maupun penghasilan yang lebih baik tidak terbatas. b. Kepala Keluarga Menurut Status Perkawinan Dari 713.819 kepala keluarga di Kabupaten Malang 14,34 % diantaranya berstatus janda/duda/belum kawin, jika dibanding hasil pendataan tahun 2008 sebesar 100.905 KK atau 14,46 % cenderung turun sebesar 0,12 %. Apabila dilihat per kecamatan, persentase tertinggi 17,95 % ada di kecamatan Sumberpucung dan terendah 10,44 % di kecamatan Gedangan. Diharapkan persentase kepala keluarga yang berstatus janda/duda/belum kawin tidak terlalu besar dan semakin kecil semakin baik. Hal ini berkaitan dengan kondisi ketahanan keluarga, karena secara psikologis kepala keluarga yang berstatus kawin kondisi ketahanan keluarganya relatif lebih baik dibanding dengan kepala keluarga yang berstatus janda/duda/belum kawin. Untuk kabupaten Malang kepala keluarga yang berstatus janda/duda/belum kawin tidak terlalu besar. c. Kepala Keluarga Menurut Status Pekerjaan Jumlah kepala keluarga yang tidak bekerja di kabupaten Malang hasil pendataan keluarga tahun 2009 relatif rendah, yaitu 73.590 Kepala Keluarga atau 10,31 % dari jumlah kepala keluarga yang ada. Persentase tertinggi 15,42 % terdapat di kecamatan Gondanglegi dan terendah 0,68 % terdapat pada kecamatan Gedangan, jika di banding dengan hasil pendataan tahun 2008 maka terdapat penurunan 0,18 %. Sedang kepala keluarga yang bekerja yaitu 640.229 kepala keluarga atau 89,69 % cukup tinggi, jika di banding dengan hasil pendataan tahun 2008 maka terdapat kenaikan 0,18 %.

Tabel : 2 Kepala Keluarga (KK) Menurut Status PekerjaanAnalisis Hasil Pendataan Keluarga Th. 2009 Kabupaten Malang

Page 3

Pendataan Keluarga Tahun 2009 Kabupaten Malang No Status Pekerjaan 1 Bekerja 2 Tidak Bekerja Jumlah Jumlah KK 640.229 73.590 713.819 % Thd Jumlah KK 89,69 10,31 100

Dari sudut pandang ekonomi, seorang kepala keluarga yang tidak bekerja akan mempengaruhi kondisi ketahanan keluarga yang di pimpinnya, terutama untuk keluarga dimana kebutuhan hidupnya masih cukup besar. d. Kepala Keluarga Menurut Tingkat Pendidikan Ditinjau dari sudut pandang ekonomi, diasumsikan bahwa semakin rendah pendidikan seseorang semakin kecil kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang layak. Dari jumlah 713.819 kepala keluarga di Kabupaten Malang hasil pendataan tahun 2009, terdapat 161.702 KK atau 22,65 % kepala keluarga yang pendidikannya tidak tamat SD, tamat SD-SLTP sebanyak 408.295 atau 57,20 %, tamat SLTA sebanyak 115.753 KK atau 16,22 % dan tamat Perguruan tinggi sebanyak 28.069 KK atau 3,93. Apabila dibanding dengan hasil pendataan tahun 2008 maka tidak tamat SD terdapat penurunan sebesar 1,54 %, tamat SD-SLTP ada kenaikan sebesar 0,98 %, tamat SLTA terdapat kenaikan juga sebesar 0,42 % sedang untuk tamat Akademi/Perguruan Tinggi terdapat kenaikan 0,19 %. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan Kepala Keluarga di Kabupaten Malang dapat dikatakan semakin membaik. Diharapkan dengan adanya program pendidikan 12 tahun yang dicanangkan pemerintah dapat meminimalisir jumlah kepala keluarga yang tidak tamat SD. Tabel :3 Kepala Keluarga (KK) Menurut Status Pendidikan Pendataan Keluarga Tahun 2008 dan Tahun 2009 Kabupaten Malang Tahun 2008 Tahun 2009 No Uraian +/Jml % Jml % 1 Tidak Tamat SD 169.169 24,24 161.702 22,65 - 1,59 2 Tamat SD-SLTP 392.391 56,22 408.295 57,20 0,98 3 Tamat SLTA 110.255 15,80 115.753 16,22 0,42 4 Tamat PT 26.116 3,74 28.069 3,93 0,10 Jumlah 697.931 100 713.819 100 2. Jiwa dalam Keluarga Jumlah keluarga di Kabupaten Malang yang terdata dalam pendataan tahun 2009 sebanyak 713.819 keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 2.475.880 jiwa. Dengan demikian setiap keluarga terdapat 3,47 jiwa. Apabila di amati perkembangan per tahun, terlihat bahwa rata-rata jiwa per keluarga di Kabupaten Malang mulai tahun 2004 hingga tahun 2009 menunjukkan tren menurun. Hal ini membuktikan bahwa program KB semakin dapat diterima di masyarakat luas dan bahkan merupakan sebuah kebutuhan.Analisis Hasil Pendataan Keluarga Th. 2009 Kabupaten Malang

Page 4

Tabel : 4 Rata-rata Jiw Per keluarga Pendataan Keluarga Tahun 2004 2009 Kabupaten Malang No. 1 2 3 4 5 Tahun 2004 2006 2007 2008 2009 Jumlah Keluarga 652.937 666.585 682.932 697.931 713.819 Jumlah Jiwa 2.348.454 2.376.486 2.418.364 2.451.325 2.475.880 Jiwa per Keluarga 3,60 3,57 3,54 3,51 3,47

Apabila diamati per Kecamatan, jumlah jiwa per keluarga tertinggi adalah Kecamatan Donomulyo (3,87), Kecamatan Sumberpucung (3,82), dan Kecamatan Ampelgading (3,65). Sedang rata-rata terendah Kecamatan Jabung (3,29). Disisi lain, hasil pendataan keluarga tahun 2009, menunjukkan bahwa rata-rata setiap keluarga di Kabupaten Malang mempunyai Balita sebanyak 0,24 orang (artinya setiap 100 keluarga ada Balita sebanyak 24 orang), remaja sebanyak 0,86 orang (artinya setiap 100 keluarga terdapat remaja sebanyak 86 orang), dan Lansia sebanyak 0,07 orang (artinya setiap 100 keluarga terdapat Lansia sebanyak 7 orang) Tabel : 5 Rata-Rata Balita, Remaja, Lansia Per Keluarga Pendataan Keluarga Tahun 2004 - 2009-12-19 Kabupaten Malang Jml Kelg 652.937 666.585 682.932 697.931 713.819 Jumlah Jiwa Usia Balita Remaja Lansia 060 th) th) 149.941 618.714 181.120 171.114 602.790 213.258 171.751 616.468 217.422 172.987 621.025 44.499 171.235 614.170 47.102 Rata-rata dlm Kelg Balita Remaj Lansia 060 Th th) th) 0,23 0,95 0,28 0,27 0,95 0,34 0,25 0,90 0,32 0,25 0,89 0,06 0,24 0,86 0,07

No Tahun 1 2 3 4 5 2004 2006 2007 2008 2009

Apabila diamati per tahun perkembangan rata-rata Balita per keluarga menunjukkan tren turun , untuk perkembangan rata-rata remaja per keluarga cenderung menurun, sedang untuk perkembangan rata-rata Lansia per keluarga menunjukkan tren naik turun. Menurunnya rata-rata Balita per keluarga, Remaja per keluarga dan Lansia per keluarga akibat dari ketahanan keluarga yang smakin meningkat melalui kegiatan BKB, BKR, dan BKL, dimana ibu akan memperoleh tambahan pengetahuan tentang pembinaan Balita melalui BKB, Remaja (Kesehatan Reproduksi Remaja) atau pembinaan Lansia. Dengan demikian jika suatu saat anaknya mempunyai permasalahan pribadi, dapat segera terselesaikan terlebih dahulu didalam keluarga. a. Jiwa Menurut Jenis kelaminAnalisis Hasil Pendataan Keluarga Th. 2009 Kabupaten Malang

Page 5

Hasil pendataan keluarga tahun 2009 bahwa jumlah jiwa di Kabupaten Malang tercatat sebanyak 2.475.880 jiwa, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.231.268 jiwa dan perempuan sebanyak 1.244.512 jiwa. Ratio jenis kelamin anggota keluarga (sex ratio) sebesar 98,93. Artinya setiap 100 perempuan terdapat 98 lakilaki. Jika dibanding dengan hasil pendataan keluarga tahun 2008 tercatat sebanyak 2.451.325 jiwa terdiri dari laki-laki 1.218.738 jiwa sedang perempuan 1.232.587 jiwa, sex ratio 98,88 artinya terdapat kenaikan 0,05. b. Jiwa Menurut Kelompok Umur Jumlah jiwa di Kabupaten Malang hasil Pendataan Keluarga tahun 2009 sebanyak 2.475.880 jiwa. Dari jumlah tersebut 171.235 jiwa atau 6,92 % adalah Balita (0- 60 th, menunjukkan bahwa tinkgat kesehatan masyarakat di Kabupaten Malang mulai membaik. Namun demikian, pembinaan pada keluarga tetap harus dilakukan melalui kegiatan Bika Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL). 1) Partisipasi Bayi dan Anak Balita Dalam Posyandu Posyandu merupakan tempat pelayanan terpadu yang bisanya dilaksanakan sebulan sekali yang kegiatannya antara lain yaitu pelayanan kesehatan, KB dan kegiatan usaha ekonomi produktif. Semua Balita sebaiknya mengikuti kegiatanAnalisis Hasil Pendataan Keluarga Th. 2009 Kabupaten Malang

Page 6

Posyandu secara rutin, agar dapat segera diikuti perkembangan kesehatannya sedini mungkin. Hasil pendataan keluarga tahun 2009, jumlah anak Balita (usia 0-