Top Banner
ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan ANGKUTAN KONVENSIONAL (Skripsi) Oleh NANDA ANDRESTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018
60

ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

Jun 08, 2019

Download

Documents

doantuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan

ANGKUTAN KONVENSIONAL

(Skripsi)

Oleh

NANDA ANDRESTA

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

ABSTRAK

ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE danANGKUTAN KONVENSIONAL

Oleh

NANDA ANDRESTA

Karakteristik penumpang sangat mempengaruhi penumpang dalam memilih modatransportasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi pelaku perjalanan dan probabilitas pemilihan moda antaratransportasi online dan angkutan konvensional. Pengolahan data menggunakananalisa regresi dengan bantuan program SPSS untuk mengetahui faktor yangmempengaruhi pemilihan moda taksi online dan taksi konvensional.

Hasil penyebaran kusioner pada penumpang angkutan udara diperoleh sebagianbesar (71%) pengguna memilih taksi online dan 29% memilih taksi konvensionalsebagai moda menuju Bandara. Berdasarkan uji korelasi faktor-faktor yangberpengaruh adalah tarif, kemudahan mendapatkan atau kemudahan akses danketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan persamaanregresi Y = 2,233 + 0,726 X1 + 0,530 X2 + 0,700 X7.

Dari hasil analisis model logit biner menggunakan skenario pertama variabel tarif,aksesbilitas dan ketersediaan taksi online lebih baik dibandingkan taksikonvensional, menghasilkan probabilitas taksi online sebesar 89,93% dan taksikonvensional sebesar 10,07%. Skenario kedua dengan variabel tarif, aksesbilitasdan ketersediaan taksi konvensional lebih baik dibandingkan taksi online,menghasilkan probabilitas taksi online sebesar 55,80% dan taksi konvensionalsebesar 44,20%. Berdasarkan skenario pemilihan moda dapat dilihat bahwa taksionline memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan taksikonvensional maka dapat disimpulkan pengaruh dari variabel tarif (X1),kemudahan mendapatkan atau kemudahan akses (X2) dan ketersediaan moda (X7)tidak berpengaruh besar terhadap peluang pemilihan moda taksi online dan taksikonvensional.

Kata kunci : Pemilihan Moda, Transportasi Online, SPSS.

Page 3: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

ABSTRACT

TRANSPORT MODE CHOICE ANALYSIS OF ONLINETRANSPORTATION AND CONVENTIONAL TRANSPORTATION

By

NANDA ANDRESTA

Transport mode choice greatly impacted by the characeristic of the passengers.The purpose of this study are to determine the factors that impacted the travelsubjects and to determine the mode choice probability of online transportationand conventional transportation. Data Processing is using SPSS for regresionanalysis, to determine the factors that impacted the choice mode of online taxi andconventional taxi.

The result of questionnaire distribution from airport passangers are most of(71%) the passengers has choose online taxi and the rest 29% has chooseconventional taxi as the transportation mode to headed Radin Inten II Airport.Based on correlation test, the variables that impacted are the fare, theconvenience and the availability of mode with R square = 48,7% and generatedregression equation Y = 2,233 + 0,726 X1 + 0,530 X2 + 0,700 X7.

Based on logit model of scenario using first scenario which are the fare, theconvenience and the availability of online taxi are better than conventional taxi, itgenerated probability 89,93% of online taxi and 10,07% of conventional taxi. Onsecond scenario which are the fare, the convenience and the availability ofconventional taxi are better than online taxi, it generated probability 55,80% ofonline taxi and 44,20% of conventional taxi. Based on the mode choice scenario,it shows that the online taxi has bigger tendency for being choosen thanconventional taxi and it can be concluded that the fare (X1), the convenience (X2)and the availability (X7) of mode did not have much impact to probability of beingchoosed between online and conventional taxi.

Keyword : Mode Choice, Online Transportation, SPSS

Page 4: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan ANGKUTAN

KONVENSIONAL

Oleh

NANDA ANDRESTA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan
Page 6: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan
Page 7: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan
Page 8: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

MOTTO HIDUP

"Orang yang terlalu memikirkan akibat dari suatu keputusan sampai kapanpun

tidak akan menjadi orang yang berani."

-Ali bin Abi Thalib-

“Anda tidak akan bisa lari dari tanggung jawab pada hari esok dengan

menghindarinya pada hari ini”

-Abraham Lincoln-

“If you are born poor its not your mistake, but if you die poor its your mistake”

-Bill Gates-

“Jika Anda menyalakan lampu untuk orang lain, hal tersebut juga akan

menerangi jalan Anda.”

-Nanda Andresta-

Page 9: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

Persembahan

Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT atas karuniaNya sehinggaskripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Ku persembahkan skripsi ini

untuk:

Semua orangtuaku, Adikku dan Kekasih yang selalu memberi dukunganmoril maupun materi. Serta senantiasa mendoakanku untuk meraihkesuksesan. Semoga keluarga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

Sahabat dan Saudara-saudaraku yang selalu mendoakan dan memberikansemangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

Semua guru-guru dan dosen-dosen yang telah mengajarkan banyak hal. Terimakasih untuk ilmu, pengetahuan dan pelajaran hidup yang sudah diberikan.

Rekan seperjuangan serta Teknik sipil angkatan 2014 yang selalu menemani dalamsuka maupun duka serta selalu memberikan dukungan agar skripsi ini berjalan

dengan baik.

Page 10: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Yogyakarta, Provinsi Yogyakarta

pada tanggal 31 Mei 1996. Sebagai putri kedua dari empat

bersaudara, dari Bapak Ahmad Nurdin dan Ibu Sri Sudia

Hayati. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Budi Mulia Dua

Sedayu Yogyakarta diselesaikan pada tahun 2002, Sekolah

Dasar (SD) diselesaikan di SD Budi Mulia dua Sedayu Yogyakarta pada tahun

2008, Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan pada tahun 2011 di SMP

Negri 7 Bengkulu Selatan, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di

SMA Negri 2 Bengkulu Selatan pada tahun 2014.

Tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan

Tinggi Negeri (SBMPTN). Penulis telah melakukan Kerja Praktik (KP) pada

Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra Paket 2 Sidomulyo – Kota Baru di

Lampung selama 3 bulan. Penulis juga telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus

selama 40 hari pada periode Januari-Februari 2018. Penulis mengambil skripsi

dengan judul Analisa Pemilihan Moda Transportasi Online dan Transportasi

Konvensional. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif sebagai anggota

Departemen Media dan Informasi dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil

(HIMATEKS) periode tahun 2015-2017.

Page 11: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan

Angkutan Konvensional” merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Suharno, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas

Lampung;

2. Gatot Eko S, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil,

Fakultas Teknik, Universitas Lampung;

3. Ir. Nur Arifaini S.T.,M.T., selaku Pembimbing Akademik yang telah

membantu dalam masa perkuliahan penulis.

4. Dr. Rahayu Sulitstyorini, S.T., M.T., selaku Pembimbing Pertama atas

kesediaan memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses

penyelesaian skripsi ini;

5. Sasana Putra, S.T., M.T., selaku Pembimbing Kedua atas kesediaan

memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi

ini;

Page 12: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

ii

ii

6. Ir. Dwi Herianto, S.T., M.T., selaku Penguji Utama yang telah memberikan

kritik dan saran pemikiran dalam penyempurnaan skripsi;

7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Sipil yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Jurusan Teknik

Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung;

8. Ibu Futri Stella Arisafitri, yang telah memberikan bimbingan serta

pengarahan selama survey penelitian.

9. Orang tua tersayang, Bapak Ahmad Nurdin dan Ibu Sri Sudiahayati yang

atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a, dan tidak pernah lelah dalam mendidik

dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada Penulis semenjak kecil.

10. Kakak dan adik Andri Pratama, Gilda Diaz Kharissa, Mauren Dania Dian

Safitri yang telah memberikan semangat dan dukungannya dalam

menyelesaikan perkuliahan;

11. Kekasih, Deska Adi Pratama yang tak terhitung membantu proses dalam

pengerjaan skripsi dan selalu mendukung penulis sebagai insan yang lebih

baik dalam hidup;

12. Sahabat semasa SMA Ocik, Jeje, Kacy, Terek yang masih tetap mendukung

dan memberikan dorongan spiritual walaupun dari jarak jauh.

13. Sahabat NENEK CLUB, Ani, Fadhil, Jesica, Nadya, Widya, Fadhel, Putra,

Galih, Yoko, Rijal, Bubu, Fitria yang telah menghibur dan memberikan

semangat penulis dalam proses perkuliahan;

14. Sahabat ALFIMART, Abdi, Aida, Alfi, Bagus, Coco, Dendi, Deska, Desna,

Evi, Farhan, Heni, Klara, Nining, Novi, Safar, Taufik, Ulfa, Uun, yang telah

banyak memberi isi di hidup penulis selama masa perkuliahan;

Page 13: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

iii

iii

15. Saudara-saudara Teknik Sipil Universitas Lampung angkatan 2014 yang

berjuang bersama serta berbagi kenangan, pengalaman dan membuat kesan

yang tak terlupakan, terimakasih atas kebersamaan kalian;

16. Semua pihak yang telah membantu tanpa pamrih yang tidak dapat

disebutkan secara keseluruhan satu per satu, semoga kita semua berhasil

menggapai impian yang telah dicita-citakan.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 04 Desember 2018

Penulis

Nanda Andresta

Page 14: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI........................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ...............................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 11.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 21.3 Tujuan ....................................................................................................... 31.4 Batasan Penelitian..................................................................................... 31.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Transportasi ............................................................................................. 52.2 Perencanaan Transportasi ........................................................................ 62.3 Model Pemilihan Moda (Mode Choice Models)....................................... 82.4 Moda Transportasi .................................................................................... 9

2.4.1 Taksi Konvensional ........................................................................ 92.4.2 Transportasi Online .......................................................................11

2.5 Faktor-Faktor Pemilihan Moda...............................................................132.6 Model Pemilihan Diskret ........................................................................152.7 Analisis Regresi Berganda......................................................................182.8 Pengambilan dan Pengumpulan Data Sampel ........................................19

2.8.1 Metode Pengumpulan Data ...........................................................192.8.2 Metode Pengambilan Sampel ........................................................192.8.3 Sampel Minimum ..........................................................................21

2.9 Studi Terdahulu.......................................................................................21

III. METODE PENELITIAN

3.1 Umum ......................................................................................................283.2 Diagram Alir Penelitian ...........................................................................283.3 Persiapan Penelitian .................................................................................30

Page 15: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

v

3.3.1 Studi Literatur .................................................................................303.3.2 Penetapan Lokasi Penelitian ...........................................................303.3.3 Peralatan Penelitian.........................................................................303.3.4 Survei Pendahuluan ........................................................................303.3.5 Penentuan Jumlah Sampel ..............................................................313.3.6 Penentuan Variabel Penelitian ........................................................323.3.7 Pembuatan Kusioner .......................................................................33

3.4 Pengambilan Data ....................................................................................333.4.1 Data Primer ......................................................................................333.4.2 Data Sekunder..................................................................................35

3.5 Analisa Data.............................................................................................353.5.1 Analisa Karakteristik Sosioekonomi...............................................353.5.2 Analisa Regresi Linier Berganda ....................................................363.5.3 Model Logit Biner...........................................................................373.5.4 Pembuatan Kesimpulan dan Saran..................................................38

IV. ANALISA dan PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Survei ..................................................................................394.2 Pemaparan Hasil Survei ...........................................................................39

4.2.1 Preferensi Pemilihan Moda ...........................................................404.2.2 Berdasarkan Jenis Kelamin ...........................................................404.2.3 Berdasarkan Golongan Usia..........................................................414.2.4 Berdasarkan Pekerjaan ..................................................................424.2.5 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..................................................444.2.6 Berdasarkan Maksud Perjalanan ...................................................454.2.7 Berdasarkan Golongan Pendapatan...............................................49

4.3 Persepsi Pengguna Moda Terhadap Pelayanan Transportasi...................484.4 Analisa Regresi Linier Berganda .............................................................52

4.4.1 Uji Korelasi ...................................................................................534.4.2 Uji Serentak (Uji F).......................................................................554.4.3 Uji Individual (Uji T) ....................................................................564.4.4 Mean Square eror (MSE) ..............................................................574.4.5 Analisis Korelasi ganda (R) ..........................................................584.4.6 Analisis Determinasi (R square) ...................................................594.4.7 Persamaan Regresi ........................................................................604.4.8 Analisa logit binomial ...................................................................61

V. KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan ..............................................................................................635.2 Saran ........................................................................................................64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Taksi Konvensional (Taksi Bandara) .........................................................11

2. Transportasi Online ....................................................................................13

3. Diagram Alir Penelitian .............................................................................29

4. Preferensi responden...................................................................................40

5. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan jenis kelamin..............41

6. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan golongan usia .............42

7. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan pekerjaan....................43

8. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan tingkat

pendidikan .................................................................................................45

9. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan maksud

Perjalanan ...................................................................................................47

10. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan golongan

Pendapatan..................................................................................................48

11. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap keamanan dan kenyamanan

Moda...........................................................................................................49

12. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Waktu Tunggu Moda......................50

13. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Biaya...............................................51

Page 17: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Preferensi penguna moda............................................................................40

2. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan jenis kelamin..............41

3. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan golongan usia .............42

4. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan pekerjaan....................43

5. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan tingkat

pendidikan .................................................................................................44

6. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan maksud

Perjalanan ...................................................................................................46

7. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan golongan

Pendapatan..................................................................................................48

8. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap keamanan dan kenyamanan

Moda...........................................................................................................49

9. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Waktu Tunggu Moda......................50

10. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Biaya...............................................51

11. Kategori Data..............................................................................................52

12. Hasil uji korelasi .........................................................................................54

13. Tabel anova uji F ........................................................................................56

14. Tabel anova uji T........................................................................................57

15. Mean Square Eror (MSE) ......................................................................... .58

Page 18: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

vii

16. Analisis Korelasi ganda (R)........................................................................59

17. Analisis Determinasi (R square) .............................................................. 59

18. Koefisien persamaan utilitas..................................................................... 63

19. Skenario probabilitas pemilihan moda ..................................................... 61

Page 19: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang

beragam, seperti kebutuhan akan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-

lain. Saat ini telah tersedia berbagai macam pilihan kendaraan/moda untuk

mencapai tempat tujuan baik kendaraan pribadi seperti mobil, sepeda motor

serta angkutan umum (bus, kereta api). Seiring dengan kemajuan teknologi

dan pentingnya peran transportasi dalam kehidupan sehari- hari maka

terciptalah transportasi berbasis online.

Transportasi online secara umum merupakan kendaraan pribadi baik roda

empat ataupun roda dua yang dioperasionalkan sebagai moda transportasi

yang pemesanannya dilakukan dengan aplikasi secara online dan bertujuan

untuk mempermudah akses pengguna. Transportasi online memiliki banyak

kelebihan seperti pemesanan yang lebih mudah melalui aplikasi, tarif yang

relatif lebih murah, waktu perjalanan yang singkat dan langsung menuju ke

lokasi tujuan.

Munculnya transportasi online juga menimbulkan berbagai dampak negatif,

salah satunya adalah kerusuhan antara transportasi online dan angkutan

konvensional. Hal ini menimbulkan kompetisi antara transportasi online dan

Page 20: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

2

angkutan konvensional. Sehingga membuat masyarakat mempunyai pilihan

moda mana yang paling tepat digunakan dalam mendukung aktivitasnya.

Berdasarkan hal tersebut akan dilakukan studi terhadap probabilitas

pemilihan transportasi online dan angkutan konvensional. Dengan

mengetahui perilaku perjalanan yang mempengaruhi probabilitas pemilihan

moda, maka para pembuat kebijakkan dan penyedia jasa transportasi dapat

menjadikan hasil penelitian ini sebagai dasar pertimbangan dalam

pengambilan keputusan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

Dengan adanya suatu moda transportasi baru yaitu moda transportasi online

Masyarakat mempunyai pilihan moda transportasi yang paling tepat

digunakan dalam mendukung aktivitasnya. Hal ini membuat masyarakat

membuat masyarakat memilih moda yang lebih aman, lebih nyaman, lebih

cepat, dan lebih murah sesuai kebutuhan pengguna.

Selain itu karakteristik penumpang seperti usia, jenis kelamin, pendapatan

dan pekerjaan juga sangat mempengaruhi pemilihan moda transportasi.

Sebagai contoh, orang dengan pendapatan yang rendah akan memilih moda

yang lebih murah sesuai dengan kemampuan mereka untuk membayar.

Orang yang mempunyai pekerjaan dengan mobilitas tinggi cenderung

memilih moda yang lebih cepat. Perilaku ini yang mendorong akan

dilakukannya penelitian ini.

Page 21: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

3

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan

dalam terpilihnya suatu moda transportasi taksi konvensional dan taksi

online.

2. Untuk mengetahui probabilitas pemilihan moda antara transportasi online

(GO-car dan Grab-car) dan angkutan konvensional (taksi konvensional)

1.4 Batasan Penelitian

Pemberian batasan masalah adalah untuk mempermudah analisa

permasalahan sehingga tidak menyimpang dari pokok permasalahan sesuai

dengan judul penelitian, batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dilakukan pada penumpang pesawat di Bandara Raden

Inten II Lampung selatan menggunakan metode wawancara/kuisioner.

2. Penelitian ini tidak membatasi tujuan dari penumpang di Bandara Raden

Inten II.

3. Dalam penelitian ini moda angkutan yang dijadikan pembanding adalah

moda transportasi online roda empat yakni taksi online dan angkutan

konvensional yakni taksi konvensional. Pemilihan moda yang

dibandingkan berdasarkan pada pertimbangan prinsip “apple to apple

comparsion”. apple to apple comparsion adalah membandingkan 2 objek

yang sejenis dan memilikki spesifikasi atau unsur-unsur pembentuk yang

sama.

Page 22: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

4

4. Model pemilihan yang digunakan adalah logit binomial.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Memberikan masukkan kepada penyedia jasa transportasi sebagai bahan

pertimbangan dalam peningkatan layanan moda transportasi.

2. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengaturan transportasi dari dan

menuju Bandara. Khususnya transportasi online dan konvensional guna

menghindari kerusuhan dan persaingan tidak sehat.

3. Dapat memberikan masukkan pada masyarakat/pemerintah mengenai

perencanaan transportasi dari dan menuju Bandara Radin Inten II

Lampung Selatan.

Page 23: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Transportasi

Transportasi diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan,

mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain,

sehingga di lokasi lain tersebut objek menjadi lebih bermanfaat atau dapat

berguna untu suatu tujuan-tujuan tertentu (Miro, 2004).

Perpindahan barang atau orang menggunakan alat atau kendaraan dari dan

ke lokasi-lokasi yang terpisah secara geografis adalah merupakan pengertian

transportasi menurut Steenbrink (1974). Sedangkan menurut Morlok (1978),

transportasi adalah kegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatu dari

suatu lokasi ke lokasi lain. Lalu menurut Bowersox (1981), transportasi

adalah perpindahan penumpang atau barang dari suatu lokasi ke lokasi lain,

dimana produk dipindahkan menuju lokasi yang dibutuhkan. Sehingga

secara umum transportasi adalah bentuk perpindahan sesuatu baik barang

ataupun manusia dari satu lokasi menuju lokasi lainnya, menggunakan

ataupun tanpa menggunakan sarana.

Pemenuhan kebutuhan manusia seperti pemenuhan kebutuhan akan

pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan olahraga menuntut terjadinya sebuah

Page 24: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

6

pergerakkan. Pergerakkan dari lokasi asal menuju lokasi tujuan merupakan

sebuah proses transportasi.

Dalam melakukan pergerakan dalam memenuhi kebutuhan tersebut,

manusia mempunyai dua pilihan yaitu bergerak dengan moda transportasi

atau tanpa moda transportasi (berjalan kaki). Pergerakan dengan moda

transportasi biasanya berjarak sedang sampai jauh, sedangkan pergerakan

tanpa moda transportasi (misal berjalan kaki) berjarak pendek.

Ditinjau dari pemenuhan dari kebutuhan mobilitasnya, masyarakat

pengguna transportasi umum dapat dibagi menjadi dua bagian utama

(Salim, 1993), yaitu :

a. Kelompok choice, adalah kelompok orang yang secara finansial

mempunyai pilihan dalam memenuhi mobilitas perjalanannya.

b. Kelompok captive, merupakan kelompok orang yang secara finansial

ataupun kemampuan, tidak mempunyai banyak pilihan dalam memenuhi

mobilitas perjalanannya dan sangat tergantung pada kendaraan umum

yang ada.

2.2 Perencanaan Transportasi

Beberapa konsep perencanaan transportasi yang telah berkembang sampai

saat ini dan yang paling populer adalah “Model Perencanaan Transportasi

Empat Tahap (Four Step Models)”. Perencanaan model ini adalah gabungan

beberapa seri submodel yang masing-masing dilakukan dengan terpisah dan

berurutan. Submodel tersebut adalah aksesibilitas, bangkitan dan tarikan

Page 25: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

7

pergerakan, sebaran pergerakan, pemilihan moda, pemilihan rute dan arus

lalu lintas dinamis.

Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap (Four Step Models) tersebut

(Tamin, 2000) antara lain:

1. Model Bangkitan Pergerakan (Trip Generation Models) adalah

pemodelan transportasi yang berfungsi untuk memperkirakan lalu

meramalkan jumlah perjalanan yang berasal dari suatu zona lahan dan

jumlah perjalanan (trip) yang datang ke suatu zona lahan pada masa

depan (tahun rencana) per satuan waktu.

2. Model Sebaran Pergerakan (Trip Distribution Models) adalah

pemodelan transportasi yang memperlihatkan jumlah perjalanan

bemula dari suatu zona asal yang terdisribusi ke zona tujuan ataupun

sebaliknya.

3. Model Pemilihan Moda Transportasi (Mode Choice Models) adalah

pemodelan perencanaan angkutan yang memiliki kegunaan untuk

menentukan beban perjalanan (trip) ataupun mengetahui jumlah

barand dan orang yang akan menggunakan berbagai moda transportasi

yang ada untuk melayani suatu titik asal-tujuan.

4. Model Pemilihan Rute (Trip Assignment Models) adalah pemodelan

yang memperlihatkan dan memprediksi pelaku perjalanan yang telah

memilih suatu rute dan lalu lintas yang terhubung dengan jaringan

transportasi. Di dalam penelitian ini dibatasi mengenai model

pemilihan moda transportasi (mode choice model).

Page 26: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

8

2.3 Model Pemilihan Moda Transportasi (Mode Choice Models)

Tujuan dari pemodelan pemilihan moda adalah untuk mengetahui proporsi

orang yang akan menggunakan suatu moda. Proses ini dilakukan memiliki

maksud untuk menyesuaikan model pemilihan moda pada tahun mula

dengan mengetahui variabel peubah bebas (atribut) yang mempengaruhi

pemilihan moda tersebut. Pemilihan moda memiliki kelemahan yakni

tingkat kesulitan tinggi karena banyak variabel yang sulit dikuantifikasi

seperti keamanan, keandalan, kenyamanan, atau ketersediaan saat

dibutuhkan.

Model adalah sesuatu yang dapat menggambarkan ataupun mensituasikan

keadaan sebenarnya yang ada di lapangan atau merupakan suatu media atau

alat bantu yang digunakan untuk mencerminkan dan menyederhanakan

suatu realita (dunia sebenarnya) secara matematis. Beberapa macam model:

1. Model verbal, yakni model yang menggunakan bentuk kalimat untuk

menggambarkan keadaan. Contoh: suatu kota yang memiliki banyak

pepohonan rindang dengan drainase yang keruh.

2. Model fisik, yakni model yang skalanya lebih kecil untuk

menggambarkan keadaan. Contoh: model rumah, model jaringan

drainase, model underpass dan maket konstruksi.

3. Model matematis, yakni model yang menggunakan persamaan

matematis untuk menggambarkan keadaan. Model matematis digunakan

pada perencanaan transportasi. Contoh: jumlah penduduk memiliki

perbandingan yang sama dengan jumlah lalu lintas.

Page 27: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

9

Model matematis transportasi dapat dijelaskan dalam bentuk sebagai

berikut:

1. Deskriptif, yang menjelaskan keadaan atau keadaan jika dilakukan

suatu perubahan terhadap keadaan yang ada.

2. Prediktif, yakni memprediksi keadaan yang akan datang.

3. Planning, yakni memprediksi keadaan yang akan datang disertai

dengan rencana-rencana perubahannya.

Model pemilihan moda merupakan hal penting pada perencanaan

transportasi. Hasil analisis pemilihan moda ini akan bermanfaat sebagai

input dan bahan pertimbangan untuk penyedia jasa transportasi dan para

pengambil kebijakan di dalam mengambil keputusan.

2.4 Moda Transportasi

Moda Transportasi atau Jenis Pelayanan Transportasi yang akan dibahas di

dalam penelitian ini membahas angkutan konvensional berupa taksi

konvensional (Taksi Bandara) serta moda transportasi yang baru yaitu moda

transportasi online (GO-car, Grab-car) sehingga perlu dibicarakan secara

tersendiri dan jelas.

2.4.1 Taksi Konvensional

Dalam penelitian ini, jenis moda yang akan ditinjau yakni taksi

konvensional. Taksi adalah pelayanan transportasi yang telah

disediakan penyedia jasa dan dapat digunakan dengan orang lain

dengan menyetujui suatu kondisi atau perjanjian yang menyesuaikan

dengan keinginan dari pengguna.

Page 28: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

10

Taksi merupakan moda angkutan umum yang memakai mobil untuk

membawa penumpang dalam kapasitas kecil. Tarif taksi dihitung

melaui 2 cara, menggunakan agrometer yang dihitung dengan

otomatis sesuai jumlah jarak yang ditempuh dan cara lain berdasarkan

kesepakatan antara penumpang dan pengemudi taksi.

Taksi sebagai moda transportasi memiliki beberapa kelebihan dan

kekurangan. Kelebihan yang dimilikki taksi diantaranya :

1. Taksi tidak memiliki rute dan jadwal yang tetap sehingga dapat

dirubah sesuai dengan permintaan pengguna.

2. Kenyamanan dan fasilitas yang disediakan taksi lebih unggul

dibanding dengan jenis moda transportasi lainnya.

3. Taksi merupakan moda transportasi resmi yang beroperasi di

Indonesia.

4. Tepat waktu.

5. Keamanan dan privacy terjamin.

Sedangkan kekurangan yang dimilikki taksi, diantaranya :

1. Taksi hanya dapat membawa kurang lebih 4 orang penumpang

dan penumpang tersebut biasanya berada di suatu kelompok.

2. Tarif taksi tergolong lebih mahal bila dibanding dengan jenis

moda transportasi lainnya.

Page 29: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

11

Gambar 1. Taksi Konvensional (Taksi Bandara)

2.4.2 Transportasi Online

Transportasi online secara umum merupakan kendaraan pribadi baik

roda empat ataupun roda dua yang dioperasionalkan sebagai moda

transportasi yang pemesanannya dilakukan dengan aplikasi secara

online dan bertujuan untuk mempermudah seseorang yang ingin pergi

ke lokasi lain. Dalam penelitian ini akan membandingkan transportasi

online roda empat yaitu GO-Car dan Grab car.

Transportasi online sebagai salah satu moda transportasi juga

memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan transportasi

online seperti :

1. Pemesanan yang lebih mudah dilakukan karena melalui aplikasi

secara online.

Page 30: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

12

2. Tarif yang lebih murah dan terdapat transparansi, sehingga

pengguna dapat mengetahui harga tarif sebelum melakukan

pemesanan.

3. Waktu perjalanan yang lebih efisien dan efektif karena tidak perlu

menunggu terlalu lama, aplikasi akan menentukan driver yang

terdekat dengan lokasi penjemputan.

4. Pengguna dapat menentukan lokasi penjemputan dimana saja dan

dapat langsung sampai ke lokasi tujuan tanpa berganti moda

transportasi lain.

Selain memiliki banyak kelebihan, transportasi online juga memiliki

kekurangan seperti :

1. Legalitas transportasi online sebagai moda transportasi di

Indonesia belum diakui secara resmi.

2. Tidak terdapat uji KIR pada transportasi online.

3. Permasalahan jaringan yang sering terjadi sehingga pada saat

tertentu pemesanan tidak bisa dilakukan.

4. Peningkatan volume lalu lintas kendaraan karena banyaknya

kendaraan mobil maupun motor pribadi yang beroperasi sebagai

transportasi online.

Page 31: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

13

Gambar 2. Transportasi Online

2.5 Faktor-Faktor Pemilihan moda

Pilihan moda perjalanan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kenyamanan,

ketersediaan moda, kecepatan, kemudahan biaya, panjang perjalanan,

pelaku perjalanan, usia ukuran kota serta kondisi ekonomi pelaku

perjalanan.

Pengelompokkan yang mempengaruhi pemilihan moda ini dapat

dikategorikan menjadi 4 (empat) kelompok (Miro, 2005), yaitu:

1. Kelompok faktor karekteristik sipelaku perjalanan (traveler

characteristics factor). Berikut variabel yang diyakini sangat

mempengaruhi suatu proses pemilihan moda:

• Kepemilikan atau tersedianya kendaraan pribadi (car ownership).

• Pendapatan (income), adalah daya beli dari pelaku perjalanan untuk

membiayai perjalananya.

• Kondisi kendaraan milik pribadi (tua, jelek, baru dll).

• Kepadatan pemukiman (density of residential development).

Page 32: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

14

• Sosial ekonomi pelaku, yakni struktur dan ukuran keluarga

(pasangan, jumlah anak, pensiun atau lajang), umur, jenis pekerjaan,

jenis kelamin, lokasi bekerja, kepemilikan atau tidaknya lisensi

mengemudi (SIM).

2. Kelompok faktor karakteristik perjalanan (travel charecteristics

factor). Memiliki beberapa variabel yang diyakini kuat pengaruhnya

terhadap karakteristik pengguna jasa moda transportasi untuk memilih

suatu moda:

• Tujuan perjalanan (trip purpose) antara lain sekolah, rekreasi,

bekerja dan lain-lain.

• Waktu terjadinya perjalanan (time of trip made) antara lain dini hari,

siang, malam, hari libur nasional dan seterusnya.

• Panjang perjalanan (trip length), merupakan jarak terukur (km)

antara asal ke tujuan, seperti panjang rute, waktu yang digunakan

sebagai pembanding jika menggunakan moda-moda transportasi lain,

dengan asumsi berlaku bahwa semakin jauh perjalanan orang,

semakin cenderung orang untuk memilih untuk menggunakan

angkutan umum.

3. Kelompok faktor karakteristik sistem transportasi (transportation

system characteristics factor). Tingkat pelayanan yang ditawarkan

oleh para sarana transportasi dapat menjadi faktor yang sangat

menentukan terhadap seseorang untuk memilih sarana transportasi.

Tingkat pelayanan dikelompokan dalam dua kategori:

Page 33: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

15

Faktor kuantitatif

a. Lama waktu perjalanan yang termasuk waktu di dalam

kendaraan, waktu tunggu dan waktu berjalan kaki.

b. Biaya transportasi, misalnya tarif, biaya bahan bakar, dan

Iain-lain.

Faktor Kualitatif

a. Kenyamanan dan keamanan

b. Kemudahan

c. Keandalan dan keteraturan.

2.6 Model pemilihan Diskret

Model yang digunakan pada penelitian ini merupakan model pemilihan

diskret. Model pemilihan diskret merupakan salah satu bentuk model

matematis dan statis yang dimana menggunakan fungsi atau persamaan

matematik sebagai sarana untuk menggambarkan kondisi di lapangan.

Model pemilihan diskret dianggap sebagai peluang dari setiap individu

memilih suatu pilihan (choice) adalah fungsi dari karakteristik sosio

ekonomi dan daya tarik pilihan tersebut (Tamin, 2000). Untuk

mengekspresikan daya tarik suatu alternatif pilihan, digunakan konsep

utilitas.

Utilitas dapat didefinisikan sebagai ukuran keistimewaan seseorang

(individu) dalam memilih pilihan alternatif terbaiknya atau sebagai suatu

bentuk pilihan yang dimaksimumkan oleh setiap individu (Lancaster, 1996

seperti dikutip Tamin, 1997). Utilitas merupakan fungsi dari atribut-atribut

Page 34: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

16

yang dianggap mempengaruhi pemilihan moda. Atribut-atribut tersebut

seperti waktu tunggu, waktu tempuh, tarif, keamanan, kenyamanan dan

pelayanan lainnya.

Persamaan fungsi utilitas dapat dinyatakan sebagai berikut :

U = f (V1, V2,V3.......Vn)

Dimana :

U = Tingkat kepuasan pelaku perjalanan menggunakan moda.

V1, V2 = Variabel-variabel yang memiliki berpengaruh terhadap nilai

kepuasan menggunakan moda transportasi tertentu.

F = Hubungan fungsional utilitas.

Sehingga persamaan fungsi utilitas dapat dibentuk ke dalam persamaan

linier berganda seperti berikut :

U = a + b1 X1 + b2X2 + . . . + bnXn

Dengan :

u = Nilai utilitas moda.

a = Konstanta.

b1 s/d bn = Parameter fungsi utilitas untuk masing-masing variabel

tersebut (koefisien regresi)

X1 s/d Xn = Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap perilaku-

perilaku perjalanan

Setelah kedua nilai utilitas moda didapatkan, kedua nilai utilitas tersebut

dimasukkan kedalam model pilihan diskret, Model pemilihan diskret

dikelompokkan lagi ke 3 macam (Miro, 2005), yaitu :

Page 35: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

17

1. Model Logit Biner/Binomial

Model logit biner berfungsi untuk memodelkan dua pilihan moda

transportasi alternative yakni moda a dan moda b. Peluang salah satu

moda untuk dipilih dipengaruhi oleh nilai kepuasan menggunakan

moda a dan b serta nilai eksponensialnya.

2. Model Probit (Binary Probit)

Model probit dapat digunakan pada dua pilihan moda, moda a dan

moda b, tetapi model ini mengasumsikan penekanan untuk

menyamakan peluang (kemungkinan) user moda untuk memilih moda

a, bukan moda b dan mengasumsikan untuk menghubungkan antara

variabel bebas yang berpengaruh dengan jumlah perjalanan antara lain,

biaya (cost) dan variabel ini harus terdistribusi secara normal.

3. Model Multi Nominal (MNL)

Model ini adalah salah satu model persamaan diskret yang populer dan

Dikenal khalayak civitas. Konsumen dalam dalam model ini

dihadapkan pada banyak pilihan (lebih dari dua pilihan) dimulai dari 3

pilihan, 4 pilihan dan lainnya.

Dalam penelitian ini digunakan model pemilihan moda model logit

biner/binomial. Model logit biner digunakan untuk dua pilihan moda

transportasi yaitu moda a dan moda b. Terdapat 2 metode yang terus

digunakan ke dalam model logit biner yaitu model selisih dan model nisbah.

Fungsi yang mengandung perbedaan utilitas antara kedua moda merupakan

probabilitas individu dalam memilih moda (Miro, 2005 :129), sehingga

Page 36: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

18

untuk mencari probabilitas masing-masing moda dapat digunakan

persamaan model logit biner selisih sebagai berikut :

PT0 =( )( ) ...........(1)

PTK = 1- PTO

= ( ).............(2)

dengan :

PTO = Peluang moda Taksi Online untuk dipilih.

PTK = Peluang moda Taksi Konvensional untuk dipilih.

u = Nilai dari model regresi logistik utilitas moda.

2.7 Analisa regresi linier berganda

Analisis regresi linier berganda merupakan hubungan yang secara linear

terhadap dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel

dependen (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan masing-

masing variabel independen dapat berhubungan positif atau negatif dan

untuk memprediksi value dari variabel dependen jika nilai variabel

independen mengalami penurunan atau kenaikan.

Rumus regresi linier berganda sebagai berikut :

U = a + b1 X1 + b2X2 + . . . + bnXn

Melalui langkah-langkah dalam metode regresi dengan menggunakan alat

bantu program stastistik PSPP akan diperoleh persamaan regresi, sehingga

dapat dianalisis.

Page 37: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

19

2.8 Pengambilan dan Pengumpulan Data Sampel

2.8.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi lalu lintas yang terjadi dan bergerak

hanya dalam daerah kajian tertentu (internal) maka mekanisme

pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik pengumpulan data survei dengan menggunakan kusioner.

Survei kusioner adalah metode pengumpulan data dengan cara

menyusun sejumlah daftar pertanyaan lalu kemudian diajukan

kepada responden. Apabila digunakan teknik pengumpulan data

dengan cara survei kusioner maka para surveyor mendatangi

responden dan menanyakan informasi yang telah disusun dalam

daftar kusioner dan kemudian para surveyor mencatat jawaban dari

responden. Alasan pemilihan teknik survei adalah sebagai berikut :

1. Adanya kendala waktu dan biaya ketika penelitian.

2. Informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan teknik survei

kusioner.

3. Objek yang diinginkan telah ditentukan dan dirumuskan dengan

jelas.

2.8.2 Metode Pengambilan Sampel

Dalam pengambilan sampel diperlukan data yang tepat dan akurat,

karena apabila jumlah sampel kurang maka hasilnya tidak dapat

menggambarkan kondisi sebenarnya dari hal yang diteliti, dan

apabila data terlalu banyak maka hal tersebut dapat menimbulkan

pemborosan terhadap biaya dan waktu.

Page 38: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

20

Berikut adalah beberapa langkah dalam teknik sampling :

1. Penentuan jumlah populasi.

2. Pemilihan sampel yang representativ.

3. Penentuan jumlah sampel yang tersedia.

Terdapat beberapa metode yang biasa digunakan pada teknik

sampling. Teknik sampling berdasarkan pengambilan sampel secara

acak (randomisasi) dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu probability

sampling dan non-probability sampling.

Probability sampling adalah cara pengambilan sampling yang

memberi peluang yang sama terhadap setiap unsur populasi untuk

dapat dipilih menjadi sampel. Probability sampling terdiri dari :

1. Sampling acak (simple random sampling),

2. Sampling sistematik (systematic sampling),

3. Sampling terstratifikasi (stratified sampling),

4. Sampling klaster (cluster sampling).

Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampling yang

tidak memberi peluang atau kesempatan yang setara bagi setiap

anggota populasi atau unsur untuk dapat dipilih menjadi sampel.

Non-probability sampling terdiri dari :

1. Sampling berbasis ketersediaan subjek (convenience sampling),

2. Sampling bertujuan (purposive sampling),

3. Sampling snowball (snowball sampling),

4. Sampling kuota (quota sampling).

Page 39: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

21

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non-

probablity sampling dengan sub teknik sampling Quota sampling.

Quota Sampling adalah teknik non-probability sampling untuk

menentukan sampel dari populasi yang dianggap cocok dengan

karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel sampai

kuota yang telah ditentukan.

2.8.3 Sampel minimum

Untuk menghitung kuota sampel secara metematis besarnya

sampel dari suatu populasi yang terdapat pada suatu kawasan dapat

digunakan rumus Slovin sebagai berikut:

n = ²Dimana:

n = Prakiraan besar sampel

N = Prakiraan besar populasi

e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

2.9 Studi Terdahulu

1. Penelitian dari Mutiara Firdausi dan Ratih Sekartaadji Sambodja pada

tahun 2016 dengan judul “Analisis Pemilihan Moda Kendaraan Pribadi

dan Angkutan Umum di Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta”.

Penelitian ini dilakukan karena adanya variasi angkutan intermoda yang

tersedia guna mengetahui penyebab tidak efektifnya penggunaan moda

Page 40: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

22

transportasi publik yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan

menyebarkan kusioner kepada penumpang di Bandara Adisucipto

dengan teknik survey “Revealed Preference”. Dari hasil penyebaran

kusioner didapatkan sebagian besar (64%) para penumpang angkutan

udara menggunakan kendaraan pribadi. Salah satu aspek yang dikaji

adalah biaya perjalanan ke Bandara dengan menggunakan kendaraan

pribadi (mobil) dan angkutan umum. Pemodelan pemilihan moda

berdasarkan biaya dilakukan dengan menggunakan Model Logit Biner.

Dari hasil analisis sensitivitas diperoleh bahwa, jika selisih biaya

angkutan umum dengan kendaraan pribadi semakin besar dimana biaya

angkutan umum lebih mahal, maka peluang menggunakan kendaraan

pribadi akan meningkat. Di sisi lain, walaupun biaya angkutan pribadi

dan angkutan umum sama besar, tetap saja penumpang angkutan udara

memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi (59%). Penyebab tidak

efektifnya penggunaan moda angkutan umum disebabkan karena tidak

tersedianya akses moda angkutan di setiap daerah, dan tidak

terintegrasinya jadwal angkutan intermoda dengan jadwal penerbangan.

2. Penelitian Aswar Anas Nasir tentang “Analisis Pemilihan Moda

Angkutan Umum Dalam Menunjang Sosio Ekonomi Masyarakat di

Kota Enrekang” pada tahun 2017. Penelitian digunakan teknik survey

revealed preference untuk mengamati karakteristik pelaku perjalanan

antara lain ciri-ciri, perilaku-perilaku, dan keputusan-keputusan yang

diambil dengan cara pengamatan langsung di lokasi. Dalam penelitian

ini digunakan metode analisis deskripitif kualitatif dan pendekatan

Page 41: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

23

disagregat dengan model logit biner untuk mendapatkan proporsi

peluang masing-masing moda diantaranya ojek, angkutan desa,

angkutan bentor, angkutan viar. Dari hasil analisis disimpulkan peluang

masing-masing moda 8% moda transportasi ojek, 33% moda

transportasi angkutan desa, 17%, moda transportasi angkutan bentor,

dan 42% moda transportasi angkutan viar.

3. Penelitian Erwin Hidayat pada tahun 2017 tentang “Permodelan

Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Pada Akses Jalan Bandara

Internasional Kulon Progo Yogyakarta. Pada penyelesaian tugas akhir

tersebut dilakukan pengumpulan data dengan wawancara terhadap

penumpang di Bandara Adisucipto. Kusioner dibagikan kepada

penumpang dengan teknik revealed preference. Hasil kusioner

kemudian diolah menggunakan analisis statistik untuk mengetahui

variabel yang mempengaruhi dipilihnya suatu moda akses menuju atau

pergi ke Bandara Adisucipto. Hasil yang didapatkan terhadap analisis

data adalah nilai Δ biaya berdasarkan waktu perjalanan, didapat dari

selisih rata-rata biaya pakai kendaraan pribadi dengan Δ biaya

menggunakan kendaraan umum. Model proporsi dari kendaraan pribadi

(Y = Ln (Pkp/ (1 – Pkp))). Data Δ biaya dan proporsi kendaran pribadi

diketahui dengan survei, didapatkan permodelan probabilitas pemilihan

moda transportasi:

Pkp = ( , ( ) )

Page 42: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

24

Hasil probabilitas pemilihan moda diperoleh 43% memilih kendaraan

umum dan 57% memilih kendaraan pribadi. Di dalam memilih

kendaraan umum dikategorikan menjadi dua kategori. Daerah yang

dilewati oleh jalur kereta api, proporsi pemilihan kendaraan umum

adalah Bus 31 %, taksi 32%, Travel 20% dan kereta 17% . sedangkan

untuk daerah yang tidak dilaluo jalur kereta api bus 40%, taksi 37%,

dab travel 23%.

4. Penelitian Agnia Ghassani Harish dan Aditya Wardhana dengan judul “

Analisis Faktor-Faktor Pembentuk Preferensi Konsumen Go-Jek di Kota

Jakarta” pada tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

dengan menggunakan teknik analisis data yaitu analisis faktor serta

menggunakan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling

dengan sub teknik sampling incidental sampling. Responden yang

diteliti dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan

penggunan layanan jasa Go-Jek dikota Jakarta. Hasil dari penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa terdapat enam variabel yang menjadi

preferensi konsumen dalam menggunakan layangan jasa Go-Jek di kota

Jakarta, antara lain : keamanan, kepraktisan, kecepatan, tarif,

kepercayaan. Faktor yang paling mendominasi, yang menjadi preferensi

konsumen untuk menggunakan layangan jasa Go-Jek adalah faktor

kenyamanan

5. Penelitian Anis Agustin tentang “persepsi masyarakat terhadap

penggunaan transportasi online (Go-Jek) di Surabaya”. Jenis penelitian

penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

Page 43: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

25

tersebut dilakukan di Surabaya dengaan responden warga Surabaya

dengan cara menggunakan kuesioner untuk mengetahui jawaban

responden terkait hubungan antara variable independen atau bebas (X)

terhadap variabel dependen atau terikat (Y). Dalam penelitian tersebut,

variabel dependen adalah keputusan pembelian sedangkan variabel

independennya pengaruh persepsi masyarakat. Pada penelitian tersebut

dapat disimpulkan bahwa anggapan masyarakat terhadap transportasi

online di Surabaya (GO-JEK) bernilai positif.

6. Penelitian Nafisa Choirul Mar’ati tentang “Pengaruh kualitas layanan

dan harga terhadap kepuasan pelanggan jasa transportasi online (Studi

pada konsumen Go-jek di Surabaya)”. Tujuan penelitian tersebut adalah

untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh antara harga dan kualitas

layanan terhadap tingkat kepuasan pelanggan jasa transportasi ojek

online Gojek di Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik

nonprobability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Data

dikumpulkan dengan menggunakan metode survei melalui angket yang

diisi oleh responden. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 96

responden. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Regresi Linear

Berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan

uji T. Hasil penelitian dengan menggunakan uji T diketahui bahwa

kualitas layanan (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan

pelanggan sebesar 2,237 didukung pula dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,028 < 0,05 atau 5%, sedangkan harga (X2) diketahui memiliki

Page 44: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

26

nilai sebesar 3,534 didukung pula dengan tingkat signifikansi sebesar

0,001< 0.05 atau 5%, hal ini menunjukkan variabel yang dominan dalam

mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah variabel harga (X2).

Sedangkan variabel kualitas layanan (X1) dan harga (X2) memiliki

pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat

dilihat dari besarnya nilai Adjusted R Square sebesar 0,198.

7. Penelitian Siti Nurchotimah dengan judul “Persepsi Masyarakat Tentang

Kebijakkan Transportasi Online di Terminal Purbaya Sidoarjo”.

Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan model pendekatan

kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel dalam

penelitian ini berjumlah 100 orang yang diambil menggunakan teknik

purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini diantaranya adalah observasi, angket, dan dokumentasi.

Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dengan

menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian tersebut

menyimpulkan dua hasil, yakni tingkat efektivitas dari kebijakan publik

terhadap kawasan larangan transportasi online di Terminal Purabaya

Sidoarjo berdasarkan hasil penelitian tersebut sudah dilakukan dengan

“efektif”. Hal tersebut bisa disimpulkan melalui persentase responden

yang menyatakan sangat setuju dan setuju pada kebijakan di Terminal

Purabaya Sidoarjo terhadap transportasi online sebesar 73 (73%)

responden, sedangkan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak

setuju hanya sebesar 27 (27%) responden saja.

Page 45: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

27

8. Penelitian Herman Fithra, Burhanuddin, Fauzan, Cut Ayu Lizar dengan

judul “Analisa Probabilitas Pemilihan Moda Transportasi antara sepeda

motor dengan angkutan umum di kota Lhokseumawe”. Penelitian ini

dilakukan dengan data hasil pendekatan observasi, hasil kuisioner,

kajian literatur dan pengolahan data dengan program SPSS dalam

menggambarkan situasi perjalanan terhadap kedua moda tersebut.

Gambaran penyusun karakteristik pelaku perjalanan berdasarkan data

survei, diketahui bahwa dalam pemilihan moda karakteristik umum

pengguna adalah responden pengguna sepeda motor sebesar 67,21%

sedangkan responden pengguna mikrolet 32,79%. Berdasarkan jenis

kelamin, sepeda motor lebih dipilih oleh pria sebesar 50,82% dan wanita

sebesar 16,39% sedangkan mikrolet lebih dipilih oleh wanita sebesar

21,31% dan pria 11,48%. Alasan pemilihan moda untuk sepeda motor

adalah pertimbangan waktu sebesar 54,10% dan pertimbangan biaya

sebesar 13,11% sedangkan alasan pemilihan moda untuk mikrolet

adalah pertimbangan biaya sebesar 22,95% dan pertimbangan waktu

9,84%. Model pemilihan moda antara sepeda motor dan mikrolet yang

diperoleh(Usm – Umk) = -0,223 - 0,002C - 0,078T.

Page 46: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

III. METODE PENELITIAN

3.1 Umum

Metode penelitian adalah suatu cara kerja peneliti guna mendapatkan data

yang dibutuhkan dan akan digunakan dalam proses analisa sehingga

memperoleh kesimpulan yang merupakan tujuan dalam penelitian. Data-data

primer dan sekunder diperlukan dalam penelitian ini. Data primer diperoleh

dengan cara melakukan survey lapangan dan data sekunder diperoleh dengan

cara survey kepada instansai terkait.

3.2 Diagram Alir Penelitian

sebuah langkah kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam

pengerjaan agar penelitian lebih terarah dan berjalan sesuai dengan

target.

Bagan alir berikut berisi tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan pada

penelitian ini :

Page 47: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

29

Gambar 3. Diagram Alir Penelitian

MULAI

Persiapan Penelitian

a) Identifikasi permasalahanb) Menentukan tujuanc) Menentukan batasan masalahd) Melakukan studi pustakae) Menentukan data-data yang dibutuhkanf) Membuat kuisioner

Pegumpulan Data

Data Primer :Data Sekunder :

a. Jumlah populasiSurvey kusioner

Pengolahan Data

Analisa Data Karakteristik Pelaku Perjalanan

Analisa Model Logit

Hasil dan Pembahasan

SELESAI

Analisa Regresi Linier Berganda

Page 48: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

30

3.3 Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian langsung ke lapangan diperlukan suatu

persiapan penelitian. Persiapan penelitian dalam penelitian ini terdiri dari :

3.3.1 Studi Literatur

Melakukan studi literatur tentang penelitian transportasi yang sudah

dilakukan pada buku-buku dan jurnal penelitian guna memberikan

pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.3.2 Penetapan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Bandara Raden Inten II Brantiraya,

Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

3.3.3 Peralatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan peralatan sebagai berikut :

a. Lembar kusioner dan alat tulis untuk membantu pengamat dalam

pengumpulan data.

b. Asisten Pengamat, untuk membantu peneliti dalam melakukan

survei wawancara, memberikan dan mengumpulkan kembali

lembar kusioner.

c. Komputer yang berguna untuk mengolah data.

3.3.4 Survei Pendahuluan

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

perlu dilakukan suatu survei pendahuluan sebelum penelitian yang

sebenarnya. Survei pendahuluan ini dilakukan dengan tujuan :

a. Menentukan lokasi penelitian pada saat survei sebenarnya.

Page 49: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

31

b. Melakukan pengamatan pada kondisi operasi di lapangan guna

menentukan metode survei yang akan dilakukan.

c. Memeriksa apakah jumlah sampel telah memadai.

d. Meneliti kesesuaian dan kelengkapan kusioner yang akan

digunakan.

3.3.5 Penentuan Jumlah Sampel

Jumlah populasi dalam penelitian ini diambil dari jumlah rata-rata

penumpang di Bandara Raden Inten II dalam satu hari. Menurut data

yang diperoleh dari berita resmi statistik Badan Pusat Statistik

Provinsi Lampung. Jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat

dari Bandara Radin Inten II pada Mei 2018 sebanyak 96.929 orang.

Berdasarkan data tersebut maka jumlah rata-rata penumpang di

Bandara Raden Inten II dalam satu hari sebanyak 3231 orang.

Berdasarkan data tersebut maka jumlah sampel dapat ditentukan

dengan rumus berikut := 1 + ²Jumlah Populasi (N) = 3.231 orang

Tingkat akurasi yang diinginkan adalah 90% maka batas toleransi

kesalahan e = 10%= .( . , ) = 96,9979 orang

Dibulatkan menjadi 100 orang sampel minimum untuk masing-

masing pilihan moda. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan

sampel dengan teknik non-probability sampling dengan sub teknik

Page 50: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

32

sampling Quota Sampling. Karakteristik sampel yang ditentukan

merupakan pelaku perjalanan captive.

3.3.6 Penentuan Variabel Penelitian

Variabel diperlukan sebagai dasar penyusunan kusioner penelitian.

Bentuk pertanyaan kusioner direncakanan untuk mengetahui kondisi

eksisting dan karakteristik umum pengguna jasa angkutan dan

preferensi responden terhadap pilihan moda. variabel-variabel yang

dianggap mempengaruhi penumpang dalam menentukan moda

transportasi dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Variabel bebas (Independent Variabel)

Penentuan variabel bebas dalam penelitian ini dilakukan dengan

melihat variabel-variabel yang diambil pada hasil penelitian

sejenis terdahulu dan penambahan variabel-variabel lainnya yang

dianggap memilikki pengaruh dengan variabel tidak bebas

(dependent variabel). Variabel-variabel tersebut yang akan

dijadikan variabel hipotesa yang diberi simbol X. Dalam

penelitian ini variabel bebas adalah faktor-faktor yang

berpengaruh dalam pemilihan moda transportasi, yaitu :

1. Tarif (X1)

2. Kemudahan mendapatkan moda (X2)

3. Cepat mendapat moda(X3)

4. Keamanan (X4)

5. Kenyamanan(X5)

6. Kualitas Pelayanan (X6)

Page 51: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

33

7. Kepastian mendapatkan moda/ketersediaan moda (X7)

b. Variabel terikat (dependent variabel)

Variabel terikat yang ditentukan dalam penelitian ini adalah jenis

moda transportasi yang menjadi alternatif untuk digunakan dalam

perjalanan menuju Bandara Raden Inten II. Variabel ini terdiri dari

Angkutan konvensional (Taksi konvensional) dan Transportasi

Online (Taksi online, GO-car, Grab-car).

3.3.7 Pembuatan Kusioner

Untuk mendapatkan data primer berupa data-data guna mengetahui

probabilitas pemilihan moda maka dilakukan survei pada penumpang

pesawat menuju Bandara Raden Inten. Dalam melaksanakan survei

maka diperlukan panduan berupa kusioner yang akan ditanyakan

kepada pelaku perjalanan untuk memudahkan surveyor. Pembuatan

kusioner dengan mencantumkan data-data yang diperlukan seperti

identitas responden dan daftar pertanyaan. Pertanyaan harus disusun

dengan cermat sehingga mudah dimengerti dan tidak terjadi salah

penafsiran atas pertanyaan tersebut. Penanya cukup memberikan tanda

ceklist pada pilihan (option). Kusioner dalam penelitian ini terlampir.

3.4 Pengambilan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dengan cara survei.

Dalam penelitian ini yang termasuk data primer adalah karakteristik

penumpang dalam memilih moda transportasi (pemilihan jenis moda,

biaya perjalanan, waktu perjalanan dan lain-lain). Data karakteristik

Page 52: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

34

pelaku perjalanan ini diperoleh dengan cara survei pada ruang tunggu

Bandara Radin Inten II dengan kusioner.

Pelaksanaan survei memilikki ketentuan sebagai berikut :

a. Pelaksanaan survei dengan teknik non-probability sampling adalah

teknik sampling yang setiap unsur atau anggota populasi tidak

memilikki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

Untuk itu diperlukan karakteristik tertentu bagi anggota populasi

yang akan menjadi sampel. Dalam penelitian ini unsur atau

anggota populasi yang dijadikan sampel adalah setiap pelaku

perjalanan captive yang melakukan perjalanan menuju Bandara

Raden Inten II. Jadi sebelum memberikan kusioner surveyor harus

menanyakan terlebih dahulu apakah penumpang menggunakan

taksi bandara atau taksi online.

b. Pada penelitian ini digunakan teknik sampling non-probability

sampling dengan sub tenik sampling Quota sampling. Pelaksanaan

survei dilakukan sampai memenuhi kuota yang telah ditentukan.

Kuota sampel sebanyak 100 responden untuk masing-masing

pilihan moda.

c. Pelaksanaan survei untuk pengambilan data berupa survei

wawancara kepada sejumlah penumpang yang telah

menyelesaikan administrasi yang ada diruang tunggu

keberaangkatan Bandara Raden Inten II dilakukan pada jam sibuk

bandara.

Page 53: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

35

d. Survey wawancara dilakukan dengan panduan berupa kusioner

yang akan ditanyakan kepada pelaku perjalanan untuk

memudahkan surveyor. Penanya cukup memberikan tanda ceklist

pada pilihan (option).

e. Survey wawancara dilakukan dengan sopan tanpa paksaan kepada

responden dan surveyor menggunakan almamater Universitas

Lampung.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan secara tidak langsung

dari kantor instansi terkait atau lembaga yang terkait serta data dari

hasil penelitian sebelumnya. Data sekunder berguna sebagai

pelengkap dan penunjang data primer. Jumlah penumpang Bandara

Raden Inten II dalam sehari diperlukan sebagai data sekunder yang

dalam penelitian ini.

3.5 Analisa Data

Setelah melakukan survey, hasil survei dikumpulkan selanjutnya data yang

didapatkan akan diolah dan dapat digunakan sebagai data masukkan dalam

proses analisa selanjutnya. Pada penelitian ini menggunakan metode analisa

data yaitu analisa karakteristik sosioekonomi dan analisa probabilitas

pemilihan moda model logit binomial dengan regresi liner berganda.

3.5.1 Analisa karakteristik sosioekonomi

Hasil dari data kusioner digambarkan dalam bentuk diagram batang

atau histogram. Dari diagram batang tersebut dapat mengetahui

Page 54: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

36

presentase proporsi karakteristik sosioekonomi pelaku perjalanan

penumpang Bandara Raden Inten II terhadap pemilihan angkutan

transportasi dari dan menuju Bandara.

3.5.2 Analisa regresi linier berganda

Penelitian ini menggunakan bantuan computer untuk melakukan

analisa regresi linier berganda. Tujuan dari analisa regresi linier

berganda adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh faktor-

faktor yang dapat berpengaruh terhadap keputusan penumpang dalam

pemilihan moda transportasi menuju ke Bandara Raden Inten II.

Teknik analisa regresi linier berganda menggunakan variabel terikat

yaitu angkutan konvensional (Taksi konvensional) dan transportasi

online (tasksi online, GO-car, Grab-car). Variabel bebas yang diuji

antara lain : Pendidikan (X1), Maksud Perjalanan (X2), Penghasilan

(X3), Jenis Kelamin (X4), Usia (X5), Frekuensi (X6), dan Jarak

Tempuh (X7).

Dari hasil analisa regresi linier berganda akan didapatkan suatu fungsi

utilitas (U) dari suatu pilihan moda transportasi yang dapat dinyatakan

sebagai persamaan linier berikut :

U = a + b1 X1 + b2X2 + . . . + bnXn

Dengan :

U = Nilai utilitas moda.

A = Parameter Konstanta.

b1 s/d bn = Parameter regresi

Page 55: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

37

X1 s/d Xn = Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap

perilaku-perilaku perjalanan

Melalui langkah-langkah dalam metode regresi dengan menggunakan

alat bantu komputer (Program Microsoft Excel dan PSPP) akan

diperoleh persamaan dengan sejumlah koefisien regresi, sehingga

masing-masing konstanta akan diperoleh dan dianalisis.

3.5.3 Model Logit Biner

Dalam penelitian digunakan model logit biner selisih untuk

menghitung nilai probabilitas dari pilihan moda transportasi, dengan 2

moda alternatif yang dibandingkan yaitu angkutan konvensional(Taksi

Konvensional) dan transportasi online. Persamaan yang digunakan

adalah :

PT0 =( )( ) ...........(1)

PTK = 1- PTO

= ( ).............(2)

dengan :

PTO = Peluang moda Taksi Online untuk dipilih.

PTK = Peluang moda Taksi Konvensional untuk dipilih.

u = Nilai dari model regresi logistik utilitas moda.

Sebagai hasil dari permodelan tahapan logit biner didapatlah proporsi

peluang masing-masing moda angkutan untuk dipilih para pelaku

perjalanan.

Page 56: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

38

3.5.4 Pembuatan kesimpulan dan saran

Kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan ilmiah yang ada pada

tujuan penelitian . Setelah memperoleh hasil dari pengolahan data dan

analisis data maka peneliti mampu menarik kesimpulan. Setelah itu

peneliti dapat memberi kontribusi berupa saran kepada pembaca

mengenai hambatan dan solusi yang berhubungan dengan masalah

pada penelitian ini.

Page 57: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Faktor - faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi antara

taksi konvensional dan taksi online dari dan menuju Bandara Radin Inten

II Lampung selatan diantaranya X1 (Tarif), X2 (Kemudahan mendapat

moda), X3 (Cepat mendapat moda), dan X7 (kepastian mendapat moda).

b. Probabilitas yang dihasilkan dari skenario 1 dengan variabel tarif taksi

online lebih baik, taksi online lebih mudah didapat dan taksi online lebih

tersedia dibandingkan taksi konvensional, menghasilkan probabilitas taksi

online sebesar 89,93% dan taksi konvensional sebesar 10,07%. Skenario 2

dengan variabel tarif taksi konvensional lebih baik, taksi konvensional

lebih mudah didapat dan taksi konvensional lebih tersedia dibandingkan

taksi online, menghasilkan probabilitas taksi konvensional sebesar

55,80% dan taksi konvensional sebesar 44,20%. Berdasarkan skenario

pemilihan moda dapat dilihat bahwa taksi online memilikki

kecenderungan yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan taksi

konvensional maka dapat disimpulkan pengaruh dari variabel tarif (X1),

Page 58: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

64

kemudahan mendapatkan atau kemudahan akses (X2) dan ketersediaan

moda (X7) tidak berpengaruh besar terhadap peluang pemilihan moda

taksi online dan taksi konvensional.

5.2 Saran

a. Untuk penyedia jasa taksi konvensional disarankan agar dapat

menurunkan tarif biaya perjalanan dan tetap meningkatkan kualitas

kemanan dan kenyamanan moda transportasi.

b. Untuk penyedia jasa taksi konvensional disarankan agar dapat melakukan

inovasi pemesanan taksi menggunakan aplikasi.

c. Untuk penyedia jasa taksi online disarankan untuk mengurus perizinan

secara legal untuk masuk ke Bandara Radin Inten II, melakukan

pemasangan stiker atau tanda taksi, dan memakai seragam.

d. Diharapkan dapat dilakukan penelitian yang sejenis dengan variabel yang

berbeda dan pilihan moda yang lebih beragam lebih dari 2 moda.

Page 59: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, A. 2017. Persepsi Masyarakat terhadap Penggunaan TransportasiOnline (Go-Jek) di Surabaya. STIESIA. Surabaya.

Bowersox.1981.Pengertian Transportasi. http://dimasmaulanadologisticx.blogspot.com/2012/10/pengertiantransportasi.html .diakses pada tanggal 28April 2018.

Firdausi, M. dan Sambodja, R. 2016. Analisis Pemilihan Moda KendaraanPribadi dan Angkutan Umum di Bandara Internasional AdisuciptoYogyakarta. ITATS. Surabaya.

Harish, A. dan Wardhana, A. 2016. Analisis Faktor-Faktor Pembentuk PreferensiKonsumen Go-Jek di Kota Jakarta. Universitas Telkom. Bandung.

Hidayat, E. 2017. Permodelan Pemilihan Moda Transportasi Penumpang PadaAkses Jalan Bandara Internasional Kulon Progo Yogyakarta(skripsi). ITS. Surabaya

Mar’ati, N.C. 2017. Pengaruh Kualitas Layanan dan Harga terhadap KepuasanPelanggan Jasa Transportasi Online (Studi pada konsumen Go-jek diSurabaya). Universitas Negri Surabaya. Surabaya.

Miro, F. 2004. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana danPraktisi. Erlangga. Jakarta.

Miro, F. 2005. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana danPraktisi. Erlangga. Jakarta.

Morlok, E. K. 1978. Introduction to Transportation Engineering and Planning.Mc. Graw-Hill Kogakuha.

Nasir, A. 2017. Analisis Pemilihan Moda Angkutan Umum Dalam MenunjangSosio Ekonomi Masyarakat di Kota Enrekang (skripsi) . UINALAUDDIN. Makassar.

Page 60: ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan

Nazori, A. 2015. Perencanaan Moda Transportasi Umum Rute Stasiun TanjungKarang – Bandara Radin Inten II Lampung Selatan (skripsi).Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Nurchotimah, S. 2018. Persepsi Masyarakat Tentang Kebijakkan TransportasiOnline di Terminal Purbaya Sidoarjo (skripsi). Universitas Islam NegriSunan Ampel. Surabaya.

Steenbrink. 1974. Optimization of Transport Networks, Tugas Akhir UniversitasJendral Soedirman. Purwokerto

Suharjo, Bambang. 2013. Statistika Terapan Disertai Contoh Aplikasi denganSPSS. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Tamin, Ofyar, Z. 2000. Perencanaan dan Permodelan Transportasi. ITBBandung, Indonesia.