Top Banner
i ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI TELLER DI BMT SH@R’IE TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Jurusan D-III Perbankan Syariah Oleh: NIKEN RINDA SAFITRI NIM: 201-14-047 JURUSAN D-III PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017
80

ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

Mar 03, 2019

Download

Documents

truongkien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

i

ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

DIVISI TELLER DI BMT SH@R’IE

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D-III Perbankan Syariah

Oleh:

NIKEN RINDA SAFITRI

NIM: 201-14-047

JURUSAN D-III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

ii

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Tugas Akhir Saudara:

Nama : Niken Rinda Safitri

NIM : 201-14-047

Jurusan : D-III Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judu : ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

DIVISI TELLER DI BMT SH@RI’E

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 31 Juli 2017

Pembimbing

Dr. Nafis Irkhami, M. Ag., MA

NIP. 19731026 200312 1002

Page 3: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

iii

iii

PENGESAHAN

ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

DIVISI TELLER DI BMT SH@R’IE

DISUSUN OLEH:

NIKEN RINDA SAFITRI

NIM: 201-14-047

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji TUGAS AKHIR

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, pada tanggal 24 Juli 2017 dan

telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh

gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

Susunan Panitia Penguji:

Ketua Sidang : Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. ( )

Sekretaris Sidang : Mochlasin, M.Ag. ( )

Penguji I : Ahmad Mifdhol M., Lc., M. Si. ( )

Penguji II : Ari Setiawan, S.Pd., MM. ( )

Salatiga,

Dekan FEBI IAIN Salatiga

Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si.

NIP. 197403320 200312

Page 4: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGASI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Niken Rinda Safitri

NIM : 201-14-047

Jurusan : D- III Perbangkan Syari’ah

Fakultas : Ekonomi Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naska Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi.

Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditidak sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Salatiga,

Saya yang menyatakan,

Niken Rinda Safitri

Nim : 201-14-047

Page 5: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Niken Rinda Safitri

NIM : 201-14-047

Jurusan : D- III Perbangkan Syari’ah

Fakultas : Ekonomi Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naska Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil

penelitian/ karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Salatiga,

Saya yang menyatakan,

Niken Rinda Safitri

Nim : 201-14-047

Page 6: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

vi

SURAT KETERANGAN MAGANG

NO : 01/BMT SH@R’IE/2017

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SRI WIDODO, S.E

Jabatan : Manajer BMT SH@R’IE

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama : Niken Rinda Safitri

NIM : 201-14-047

Jurusan : D3 Perbankkan Syariah IAIN Salatiga

Telah melaksanakan kegiatan magang selama 2 ( dua ) bulan di BMT

SH@R’IE, terhitung dari tanggal Maret- April 2017, dan menunjukan dedikasi

yang baik.

Demikian surat keterangan magang ini kami buat dengan sebenar-

benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 07 Juli 2017

Pimpinan BMT SH@R’IE

SRI WIDODO, S. E

Manager

Page 7: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

vii

MOTTO

“RAHASIA KEBERHASILAN ADALAH KERJA KERAS DAN BELAJAR

DARI KEGAGALAN.

“ORANG YANG BAIK BUKANLAH YANG TIDAK PERNAH

MELAKUKAN KESALAHAN, TETAPI ORANG YANG MENYADARI

KESALAHAN DAN BERGAGAS MEMPERBAIKINNYA”

Page 8: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

viii

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :

1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

menyelesaikan perkuliahan di IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Bapak Alfret L, M.Si selaku ketua jurusan D3 Perbankkan Syariah

4. Bapak Nafis Irkami, M. Ag., M.A yang telah membimbing penulis untuk

mengerjakan Tugas Akhir.

5. Bapak Ibu tercinta yang senantiasa mencurahkan kasih sayang berupa

moril serta material juga do’a yang tiada hentinya kepada penulis.

6. Seluruh Anggota keluarga khususnya Mas Kamtono, Mbak Yanti, Mas

Nawir, Mbak Yani dan Adik-adikku Danish dan Anissa yang selalu

mendorong dan memotivasi serta menyemangati penulis.

7. Untuk sahabat-sahabatku Siti Hartati, Ambarwati, Zaenab, Khoiriyatun

Kholidiyah, Zury Arasy, Abdul Aziz, Ryan Adwin dan keluarga besar

BRISyariah KCP Demak dan Keluarga Besar BMT SH@R’IE yang selalu

memberikan dorongan dan semangat kepada penulis.

8. Untuk Almamaterku IAIN Salatiga dan teman-teman seperjuangan.

9. Para pembaca yang budiman.

Page 9: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan TUGAS AKHIR yang

berjudul “ ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI

TELLER DI BMT SH@R’IE “ dengan berusaha sebaik mungkin. Shalawat serta

salam semoga selalu tercurahkan kepada beliu Nabi Agung Muhammad Saw yang

selalu kita nantikan syafaatnya di dunia dan di akhirat kelak.

Penulis Tugas akhir ini untuk memenuhi syarat gelar Ahli Madya pada

program studi Perbankkan Syariah di IAIN Salatiga.

Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan

perkuliahan di IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Salatiga.

3. Bapak Alfret L, M.Si selaku ketua jurusan D3 Perbankkan Syariah

4. Bapak Nafis Irkami, M. Ag., M.A yang telah membimbing penulis untuk

mengerjakan Tugas Akhir.

5. Bapak Sri Widodo, S.E, selaku Manager serta Pengelola BMT SH@R’IE,

yang telah memberikan kesempatan kami untuk menimba ilmu serta

memberikan informasinya dalam kelengkapan Tugas Akhir.

Page 10: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

x

6. Keluarga dan para rekan-rekan seangkatan 2014, terimakasih atas dukungan

dan motivasi dari segala proses yang dilalui sampai terselesaikannya Tugas

Akhir.

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan, maka untuk itu kritik

dan saran dari pembaca akan penulis terima dengan sepenuh hati. Akhir kata,

semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Salatiga, Juli 2017

Penulis

Page 11: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

xi

ABSTRAK

Rinda Safitri, Niken, 2017 Analisis Pelatihan dan Pengembangan SDM

divisi Teller di BMT SH@R’IE Kecamatan Babadan, Kabupaten Semarang.

Jurusan D3 Perbankkan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Dr. Nafis Irkhami, M. Ag.,

MA.

Tujuan Peneliti ini adalah untuk mengetahui apa tujuan dari pelatihan dan

pengembangan, jenis-jenis pelatihan dan apa saja hambatan-hambatannya di BMT

SH@R’IE Grand Ruko Babadan.

Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu hasil analisa yang

diperoleh dari pengelolaan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui

observasi, dan wawancara pada manager BMT SH@R’IE.

Hasil dari penelitian ini yaitu dari Analisis Pelatihan dan Pengembangan

SDM untuk mengetahui apa saja pelatihan-pelatihan yang ada di dalam BMT,

hambatan-hambatan maupun tujuan utama berdirinya BMT tersebut. Pentingnya

SDM dalam sebuah manajemen sangat berpengaruh untuk tingkat

perkembangannya, tanpa adanya sumber daya manusia tujuan organisasi tidak

akan tercapai walaupun menggunakan sistem peralatan yang cukup canggih.

Manajemen sumber daya manusia merupakan rangkaian fungsi-fungsi untuk

menciptakan satuan kerja yang efektif dalam rangka mencapai tujuan bersama

sebuah manajemen.

Kata Kunci : SDM, Pengembangan, BMT.

Page 12: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

xii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL TUGAS AKHIR ................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

PENGESAHAN ............................................................................................... iii

SURAT KETERANGAN PLAGIASI ............................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... v

SURAT KETERANGAN MAGANG ............................................................. vi

MOTTO............................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

ABSTRAK ....................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

BAB I PENDAHLUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah dan Tujuan ............................................................ 4

C. Manfaat ................................................................................................ 5

D. Metode Penelitian................................................................................. 6

E. Sistematika Penulisan........................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka .................................................................................... 9

B. Metode Penelitian ............................................................................... 18

Page 13: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

xiii

C. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan SDM ................................. 21

D. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan SDM ....................................... 22

E. Teknik-teknik Pelatihan dan Pengembangan SDM ............................ 24

BAB III LAPORAN OBJEK MAGANG

A. Gambaran Umum dan Visi................................................................... 25

B. Misi dan Motto .................................................................................... 26

C. Identitas tempat kegiatan...................................................................... 26

D. Struktur organisasi ............................................................................... 27

E. Susunan managemen ............................................................................ 28

F. Tugas dan wewenang ........................................................................... 29

BAB IV ANALISIS ........................................................................................ 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 52

B. Saran ..................................................................................................... 53

Daftar pustaka

Daftar Riwayat Hidup

Lampiran-Lampiran

Page 14: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan membutuhkan karyawan yang mempunyai kinerja (Job

performance) tinggi agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Salah

satu aspek yang dapat menunjang keberhasilan karyawan dalam mencapai

kesuksesan bekerja yaitu dengan melalui pelatihan dan pengembangan

karena penempatan karyawan dalam pekerjaan secara langsung tidak

menjamin mereka akan berhasil.

Dengan kemampuan kerja yang memadai, karyawan diharapkan

dapat mengatasi segala permasalahan di dalam pekerjaannya sehingga

tugasnya dapat diselesaikan dengan baik, karena sebuah perusahaan dapat

mensosialisasi para karyawannya kedalam budaya perusahaan agar mereka

dapat menjadi karyawan yang produktif dan efektif.

Pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang

yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana

pegawai managerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna

mencapai tujuan yang umum.

Penggunaan istilah pelatihan (training) dan pengembangan

(development) dikemukakan para ahli,yaitu dale yoder menggunaan istilah

pelatihan untuk pegawai pelaksana dan pengawas sedangkan istilah

pengembangan ditujukan untuk pegawai tingkat manajemen.

Page 15: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

1

Melalui pelatihan karyawan terbantuk mengerjakan pekerjaan yang

ada, dapat meningkatkan keseluruhan karier karyawan, dan mampu

mengembangkan tanggung jawabnya di masa depan, karena dalam

pelatihan lebih berorientasi pada kondisi sekarang sedangkan

pengembangan lebih berorientasi pada perspektif masa depan.

perusahaan yang sukses selalu didukung oleh Sumber Daya

Manusia yang memiliki kompeten di bidangnya, pelatihan dan

pengembangan SDM mendukung untuk kebijakan yang ditetapkan

Direksi. Semakin besar organisasi perusahaan maka dibutuhkan sebuah

sistem SDM yang baik, sehingga akan efektif dan efisien.

Hal ini tidak bisa ditunda lagi, khususnya mereka yang bergerak

disektor agribisnis di Indonesia yang persoalan utamannya adalah kualitas

SDM yang kurang berkualitas.

Pelatihan bagi karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan

pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin

trampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin

baik sesuai dengan standar, biasannya pelatihan merujuk pada

pengembangan ketrampilan bekerja (vocational) yang dapat digunakan

dengan segera.

Pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang

yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana

pegawai managerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna

mencapai tujuan yang umum. Pengembangan lebih difokuskan kepada

Page 16: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

2

peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan dan memperluas

hubungan manusia (human relation) bagi manajemen tingkat atas dan

menengah, sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk pegawai tingkat

bawah (pelaksana). Istilah pelatihan dan pengembangan merujuk pada

struktur total dari program didalam dan diluar pekerjaan karyawan yang

dimanfaatkan perusahaan dalam mengembangkan ketrampilan dan

pengetahuan, utamannya untuk kinerja pekerjaan dan promosi karier

(Mangkunegara, Anwar Prabu. 2014).

Michael R. Carrel dan Robert D. Hatfield (1995) menyatakan

ekonomi ketenagakerjaan membagi program pelatihan menjadi dua yaitu

program pelatihan umum dan spesifik. Pelatihan umum merupakan

pelatihan diamana karyawan memperoleh ketrampilan yang dapat dicapai

disemua jenis pekerjaan.

Pendidikan karyawan dalam keahlian dasar yang biasannya

merupakan syarat kualifikasi pemenuhan pelatihan umum. Misalnya:

bagaimana belajar untuk memperbaiki kemampuan menulis dan membaca,

serta memimpin rapat akan bermanfaat bagi setiap perusahaan.

ada tujuh program utama program pelatihan dan pengembangan

menurut Michael R. Carrel dan Robert D. Hatfield (1995) yaitu :

Memperbaiki kinerja, meningkatkan ketrampilan karyawan, menghindari

keusangan manajerial, memecahkan permasalan, orientasi karyawan baru,

persiapan promosi dan keberhasilan manajerial, dan memberi kepuasan

untuk kebutuhan pengembangan personal.

Page 17: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

3

pelatihan dan pengembangan secara eksplisit karena keduannya

sangat saling mengait.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang tersebut, maka penulisan tugas akhir

akan dibahas mengenai Pelatihan Pengembangan SDM yang dibatasi

dengan mengambil obyeknya pada BMT SH@RI’E Langensari dengan

pokok masalah adalah :

1. Apa tujuan pelatihan dan pengembangan SDM divisi teller di BMT

SH@RI’E?

2. Apa saja jenis-jenis pelatihan dan pengembangan SDM divisi teller di

BMT SH@RI’E?

3. Apa saja hambatan-hambatan dalam pengembangan SDM divisi teller

di BMT SH@RI’E?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tujuan pelatihan dan pengembangan SDM divisi

teller di BMT SH@RI’E

2. Untuk mengetahui jenis-jenis pelatihan dan pengembangan SDM

divisi teller di BMT SH@RI’E

3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam pengembangan SDM

divisi teller di BMT SH@RI’E

Page 18: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

4

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini :

1. Peneliti

a. Menambah wawasan tentang pelatihan dan pengembangan

SDM divisi teller

b. Syarat kelulusan program D3 perbankkan syari’ah

c. Syarat penilaian mata kuliah karya ilmiah

2. IAIN salatiga

a. Memperkarya literature penelitian tentang pelatihan

pengembangan SDM divisi teller

b. Menambah wawasan bagi mahasiswa fakultas ekonomi bisnis

islam IAIN Salatiga

3. Bagi BMT

a. Bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan pelatihan dan

pengembangan SDM divisi teller

b. Bahan pertimbangan dalam proses pelatihan dan pengembangan

SDM divisi teller

c. Menambah masukkan bagi perusahaan dalam pelatihan dan

pengembangan SDM divisi teller

Page 19: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

5

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Tehnik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah deskriptif kualitatif adalah Teknik pengumpulan data dengan

cara-cara untuk merealisasikan dalam pengumpulan data.

2. Teknik Pengumpulan Data

a) Metode penelitian lapangan yang mencakup :

(1) Pengamatan (observasi) yaitu pengumpulan data dengan cara

melakukan pengamatan langsung tentang obyek yang diteliti.

(2) Wawancara yaitu teknik memperoleh data dengan cara

melakukan tanya jawab dengan pejabat berwenang.

b) Metode penelitian kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan cara

mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang

akan dibahas.

3. Teknik Analisis Data

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan teknik

analisis deskriptif kualitatif yaitu metode yang menjelaskan kenyataan di

lapangan yang diperoleh dari pihak-pihak BMT SH@R’IE kemudian

diambil kesimpulan.

Teknik analisis deskriptif meliputi teknik analisis kualitatif yaitu

penulis mengungkapkan makna data secara kualitatif berupa : penjelasan,

uraian atau keterangan yang diperlukan. Teknik analisis kualitatif yaitu

Page 20: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

6

penulis mengungkapkan data-data yang diperoleh secara numerik (angka-

angka) dan dijelaskan seperlunya.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

dan kegunaan penulisan tugas akhir, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini penulis mengemukakan mengenai Pelatihan dan

Pengembangan SDM divisi Teller.

Bab III Laporan Obyek Penelitian

Dalam bab ini penulis menggambarkan secara umum tentang

obyek penelitian antara lain : sejarah perkembangan BMT

SH@RI’E Langensari, visi dan misi, struktur organisasi, usaha

yang dijalankan, produk pembiayaan dan disertai data-data tentang

perkembangan SDM BMT SH@RI’E Langensari, data usia

nasabah pembiayaan, data jenis kelamin nasabah pembiayaan, data

pendidikan nasabah pembiayaan, data kategori jenis usaha nasabah

pembiayaan, data agama nasabah pembiayaan, data pendapatan

nasabah pembiayaan, dan data perkembangan anggota, simpanan,

pembiayaan dan asset.

Page 21: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

7

Bab IV Analisis

Dalam bab ini berisi analisis tentang Pelatihan dan Pengembangan

SDM yang digunakan dan perkembangan BMT.

Bab V Penutup

Berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 22: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Pelatihan dan pengembangan teller sebelumnya pernah diteliti oleh

Yosep Satrio Wicaksono (2016) dengan judul “Pengaruh Pelatihan dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Rangka Meningkatkan

Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan”. Pelatihan dan pengembangan

sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan, organisasi, lembaga,

atau bahkan dalam instansi pendidikan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa

pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk

bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat

atau akan dijabat kedepan.

Sumber daya manusia dalam organisasi perlu di kelola secara

profesional agar terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan dan

kemampuan pegawai dengan tuntutan organisasi. Perkembangan dan

pruduktivitas sangat tergantung pada pembagian tugas pokok dan fungsi

berdasarkan kompetensi pegawai. Managemen sumber daya manusia

sangat penting artinya bagi organisasi khususnya dalam mengatur,

mengelola ,dan memanfaatkan pegawai sehngga dapat berfungsi secara

produktif untuk tercapainya tujuan organisasi.

Pelatihan dan pengembangan sering dilakukan sebagai upaya

meningkatkan kinerja para tenaga kerja staf atau karyawan yang dianggap

belum mampu untuk mengemban pekerjaannya karena faktor

Page 23: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

9

perkembangan kebutuhan masyarakat dalarn dunia perbankan.

Sumber daya manusia dalam organisasi perlu dikelola secara profesional

agar terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan

pegawai dengan tuntutan organisasi. Perkembangan dan pruduktivitas

sangat tergantung pada pembagian tugas pokok dan fungsi berdasarkan

kompetensi pegawai. Managemen sumber daya manusia sangat penting

artinya bagi organisasi khususnya dalam mengatur, mengelola, dan

memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk

tercapainya tujuan organisasi.

Menurut Mariot Tua Efendi H (2014) pelatihan dan

pengembangan dapat didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari

organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan

kemampuan pegawai. Selanjutnya mariot Tua menambahkan pelatihan dan

pengembangan merupakan dua konsep yang sama, yaitu untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan.Tetapi, dilihat

dari tujuannya, umumnya kedua konsep tersebut dapat dibedakan.

Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk

malakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini, dan pengembangan lebih

ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan

pada masa yang akan datang.

Penelitian yang lain dilakukan oleh Tillon (2013) dengan judul

“Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Restorant

A&W di City Of Tomorrow Surabaya”. Ojek penilitian ini adalah

Page 24: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

10

Dinamika Lingkungan yang selalu berubah menuntut perusahaan untuk

memperoleh SDM yang berkualitas. Pelatihan dan Pengembangan

merupakan hal umum yang sering dilakukan oleh perusahaan, karena

penempatan karyawan secara langsung dalam pekerjaan tidak menjamin

mereka akan berhasil. Karyawan baru sering sering merasa tidak pasti

tentang peranan dan tanggung jawab mereka. Sehingga dapat diasumsikan

bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja

untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang

dijabat atau akan dijabat kedepan.

Dalam dunia kerja, pelatihan dan pengembangan sering

dilakukan sebagai upaya meningkatkan kinerja para tenaga kerja yang

dianggap belum mampu untuk mengemban pekerjaannya karena faktor

perkembangan kebutuhan masyarakat dalam pendidikan. Secara deskripsi

tertentu potensi para pekerja mungkin sudah memenuhi syarat administrasi

pada pekerjaanya, tapi secara aktual para pekerja harus mengikuti atau

mengimbangi perkembangan perusahaan sesuai dengan tugas yang dijabat

atau yang akan dijabatnya. Hal ini yang mendorong perusahaan untuk

memfasilitasi pelatihan dan pengembangan karir para tenaga kerja guna

mendapatkan hasil kinerja yang baik, efektif dan efisien.

Menurut Hadari (2005 : 208). Pelatihan adalah program-

program untuk memperbaiki kemampuan melaksanakan pekerjaan secara

individual, kelompok dan/atau berdasarkan jenjang jabatan dalam

organisasi atau perusahaan. Pengembangan karir adalah usaha yang

Page 25: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

11

dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan difokuskan pada

peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pekerja. Dan

pengertian ini menunjukkan bahwa fokus pengembangan karir adalah

peningkatan kemampuan mental tenaga kerja. lstilah pelatihan dan

pengembangan merujuk pada struktur total dan program di dalam dan luar

pekerjaan karyawan yang dimanfaatkan perusahaan dalam

mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, utamanya untuk kinerja

pekerjaan dan promosi karir agar mencapai tujuan yang diinginkan melalui

Pelatihan dan Pengembangan.

Menurut Simamora (2006 : 278). Pelatihan mempunyai andil

besar dalam menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi.

Beberapa manfaat nyata dari program pelatihan dan pengembangan

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas.

2. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai

standar kinerja yang dapat diterima.

3. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan.

4. Memenuhi kebutuhan perencanaan sember daya manusia.

5. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.

6. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi

mereka.

Page 26: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

12

Menurut Hasibuan (2005 : 70). Tujuan diselenggarakan pelatihan

dan pengembangan kerja untuk membekali, meningkatkan, dan

mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan,

produktivitas dan kesejahteraan.

Adapun tujuan-tujuannya sebagai berikut:

1. Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak

memuaskan karena kekurangan keterampilan merupakan calon utama

pelatihan, kendatipun tidak dapat memecahkan semua masalah kinerja

yang efektif, program pelatihan dan pengembangan yang sehat sering

berfaedah dalam meminimalkan masalah ini.

2. keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi. Melalui

pelatihan, pelatih memastikan bahwa karyawan dapat mengaplikasikan

teknologi baru secara efektif. Perubahan teknologi pada gilirannya,

berarti bahwa pekerjaan senantiasa berubah dan keahlian serta

kemampuan karyawan harus melalui pelatihan, sehingga kemajuan

teknologi dapat diintegrasikan dalam organisasi secara sukses.

3. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompoten

dalam pekerjaan.

tujuan pengembangan sumber daya manusia tersebut dan pada hakikatnya

adalah sebagai berikut :

(1) Produktivitas kerja

Page 27: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

13

(2) Efisiensi

(3) Kerusakan

(4) Kecelakaan

(5) Pelayanan

(6) Moral

(7) Karier

(8) Konseptual

(9) Kepemimpinan

(10) Balas jasa

(11) Pelanggan atau pengguna jasa.

Langkah/tahapan penilaian dari proses pelatihan. Menurul (Sjafri,

2003 : 140).

Setelah tahap analisis kebutuhan dilakukan, maka harus melakukan

beberapa tahapan berikutnya:

1. Penilaian kebutuhan pelatihan.

a. Penilaian kebutuhan perusahaan.

b. Penilaian kebutuhan tugas.

c. Penilaian kebutuhan karyawan.

Page 28: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

14

2. Perumusan tujuan pelatihan.

Perumusan tujuan pelatihan harus ada keterkaitan antara input,

output, outcome, dan impact dan pelatihan itu sendiri.

3. Prinsip-prinsip pelatihan.

a. partisipasi

b. pendalaman

c. relevansi

d. pengalihan

e. umpan balik

f. suasana nyaman

g. memiliki kriteria

4. Merancang dan menyeleksi prosedur pelatihan.

a. Pelatihan instruksi pekerjaan

b. Perputaran pekerjaan

c. Magang dan pelatihan

d. Kuliah dan presentasi

e. Permainan peran dan pemodelan perilaku

f. Studi kasus

Page 29: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

15

g. Simulasi

h. Studi mandiri dan pembelajaran program

i. Pelatihan laboratorium

j. Pembelajaran aksi

Dalam tahapan ini menurut (Gomes:2003:204). Beberapa kelemahan

pelatih dapat menyebabkan gagalnya sebuah program pelatihan. Suatu

pemahaman terhadap masalah potensial ini harus dijelaskan selama pelatihan

para trainer. (Simamora, 2006 : 282).

Kelemahan-kelemahan meliputi:

1. Pelatihan dan pengembangan dianggap sebagai obat untuk semua penyakit

organisasional.

2. Partisipan tidak cukup termotivasi untuk memusatkan perhatian dan

komitmen mereka.

3. Sebuah teknik dianggap dapat diterapkan di semua kelompok, dalam semua

situasi, dengan keberhasilan yang sama.

4. Kinerja partisipan tidak di evaluasi begitu kayawan telah kembali

kepekerjaannya.

5. Informasi biaya dan manfaat untuk mengevaluasi program pelatihan tidak

dikumpulkan.

6. Ketidakadaan atau kurangnya dukungan manajemen.

7. Peran utama penyelia/atasan tidak diakui.

Page 30: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

16

8. Pelatihan bakal tidak akan pernah cukup kuat untuk menghasilkan

perbaikan kinerja yang dapat diverifikasi.

9. Sedikit atau tidak ada persiapan untuk tindak lanjut.

Menurut Mangkunegara (2001: 57) menyebutkan beberap metode dalam

pengembangan pegawai :

(1) Metode Pelatihan, metode pelatihan dapat digunakan pula dalam

pengembangan. Hal ini digunakan karena beberapa pegawai adalah

manajer, samua manajer adalah pegawai. Metode pelatihan yang sering

digunakan dalam pengajaran pengembangan antara lain: simulasi, metode

konfrensi, studi kasus dan bermain peran.

(2) Understudy adalah mempersiapkan peserta untuk melaksanakan pekerjaan

atau mengisi suatu posisi jabatan tertentu. Konsep understudy merupakan

suatu teknik perencanaan pegawai yang berkualifikasi untuk mengisi

jabatan manajer. Teknik pengembangan understudy serupa dengan

metode on the job. Belajar dengan berbuat yang ditekankan melalui

kebiasaan.

(3) Job Rotasi dan kemajuan bersama, job rotasi melibatkan perpindahan

peserta dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Kadang-kadang dari satu

penempatan ke penempatan lainnya direncanakan atas dasar tujuan belajar.

Kemajuan berencana tidak merubah keseimbangan status dan gaji, tetapi

melibatkan penempatan kembali dengan asumsi mempunyai tugas dan

tanggung jawab yang lebih tinggi. Keuntungan dari job rotasi, antara lain

pegawai peserta mendapatkan gambaran yang luas mengenai berbagai

Page 31: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

17

macam jenis pekerjaan, mengembangkan kerja sama antar pegawai,

mempermudah penyesuaian diri dengan lingkungan tempat bekerja.

(4) Coaching-Counseling adalah suatu prosedur pengajaran pengetahuan dan

keterampilan-keterampilan kepada pegawai bawahan. Peranan job

Coaching adalah memberikan bimbingan kepada pegawai bawahan dalam

menerima suatu pekerjaan atau tugas dari atasannya.

Menurut pendapat Handoko (2001:104), pengertian pelatihan dan

pengembangan adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk

memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja

tertentu, terinci dan rutin. Latihan menyiapkan para karyawan untuk

melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Di lain pihak, bila manajemen ingin

menyiapkan para karyawan untuk memegang tanggung jawab pekerjaan di

waktu yang akan datang, kegiatan ini disebut pengembangan sumber daya

manusia. Pengembangan (development) mempunyai ruang lingkup lebih luas

dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan,

sikap dan sifat-sifat kepribadian. Lebih lanjut Saydam (2000 : 500)

memaparkan manfaat yang diperoleh dengan kegiatan pengembangan SDM,

yaitu :

(1) Organisasi akan berkemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan

sekarang.

(2) Organisasi akan mempunyai SDM yang selalu tampil meyakinkan dalam

melaksanakan pekerjaan.

Page 32: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

18

(3) Organisasi akan mampu menjawab tantangan perkembangan keadaan masa

depan.

(4) Program organisasi akan tidak pernah ketinggalan dari para pesaingnya.

(5) Organisasi dapat meningkatkan prestasi pegawai secara individual maupun

kelompok.

(6) Mekanisme organisasi lebih fleksibel dan tidak kaku dalam menggunakan

teknologi baru.

(7) Biaya produksi yang dikeluarkan lebih efisien.

(8) Organisasi dapat mempersiapkan pegawai-pegawai untuk menduduki

jabatan yang lebih tinggi.

B. Metode Penelitian

Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,

dan lain-lain; secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata –

kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2011: 6). Definisi lain dari

metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk

memberikan penjelasan mengenai fenomena yang terjadi pada masa sekarang.

Penelitian ini juga bertujuan untuk mengurai sifat atau karakteristik dari suatu

fenomena tertentu dan hanya mengumpulkan fakta, menguraikan secara

menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan.

Page 33: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

19

Di dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa versi dalam

teknik pengumpulan data. Data dan informasi yang disajikan dalam

penelitian kualitatif.

Di dalam penelitian ini saya menggunakan teknik dokumentasi

sehingga landasan dalam menganalisa data diawali dengan mengumpulkan

bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian baik itu

berupa buku-buku, jurnal penelitian, jurnal perundang-undangan

kebijakan, artikel, makalah-makalah. Data yang berhasil dikumpulkan lalu

dianalisis bahwa dalam penelitian ini :

a. Mengategorikan dan meredaksi data yaitu melakukan pengumpulan

terhadap informasi penting yang terkait dengan masalah penelitian

sehingga data dikelompokan sesuai dengan topik permasalahan.

b. Data dikelompokan selanjutnya dalam bentuk narasi-narasi sehingga

data tersebut terbentuk rangkaian informasi yang bermakna sesuai

dengan masalah penelitian.

c. Melakukan interprestasi pada data yaitu dengan mengimplementasikan

apa yang telah diterapkan dan diinterprestasikan informasi dengan

masalah yang diteliti.

d. Pengambilan kesimpulan berdasarkan susunan narasi yang telah

disusun pada tahap ketiga sehingga dapat memberikan jawaban atau

masalah penelitian.

Melakukan verifikasi hasil analisa data dengan informasi didasarkan pada

simpulan tahap tahap keempat, tahap ini dirumuskan untuk menghindari

Page 34: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

20

kesalahan interprestasi dari hasil wawancar dengan sejumlah informasi penelitan

yang dapat menghambarkan makna persoalan sebenarnya dari penelitian.

Dalam kaitannya dengan tema penelitian, peneliti mencoba dengan

menyajikan point-point penting yang ada kaitannya dengan pelatihan dan

pengembangan sebagai berikut: Pengertian, Tujuan, Jenis-jenisnya, Tahapan-

tahapannya, Tekniknya, Manfaat dan Kelemahannya.

A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan SDM

Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja

diperusahhan, Organisasi, Lembaga atau bahkan dalam intansi pendidikan.

Disini dapat disimpulkan bahwa Pelatihan dan Pengembangan sangat

dibutuhkan karena depat meningkatkan kinerja dalam Sumber Daya Manusia.

Sumber Daya Manusia merupakan factor yang sangat sentral dalam organisasi,

apapun bentuk dan tujuannya. Hal ini yang mendorong pihak instansi

perbankan untuk memfasilitasi atau memfasilitatori pelatihan dan

pengembangan karir para tenaga kerja baik staf dan karyawan guna

mendapatkan hasil kinerja yang baik, etèktif dan efisien. Salah satu fungsi

manajemen surmber daya manusia adalah training and development artinya

bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja perbankan yang bersumber daya

manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan. Hal ini

sebagai upaya untuk mempersiapkan para tenaga kerja untuk menghadapi tugas

pekerjaan jabatan yang dianggap belum menguasainya.

Page 35: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

21

(Gomes : 2003) Mengemukakan pelatihan adalah setiap usaha untuk

memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang

menjadi tanggung jawabnya. Menurutnya istilah pelatihan sering disamakan

dengan istilah pengembangan, perbedaannya kalau pelatihan langsung terkait

dengan performansi kerja pada pekerjaan yang sekarang, sedangkan

pengembangan tidaklah harus, pengembangan mempunyai ruang lingkup yang

lebih luas dibandingkan dengan pelatihan.

B. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan SDM

Adapun tujuan-tujuannya sebagai berikut:

1. Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak

memuaskan karena kekurangan keterampilan merupakan calon utama

pelatihan, kendatipun tidak dapat memecahkan semua masalah kinerja

yang efektif, program pelatihan dan pengembangan yang sehat sering

berfaedah dalam meminimalkan masalah ini.

2. Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan

teknologi. Melalui pelatihan, pelatih memastikan bahwa karyawan dapat

mengaplikasikan teknologi baru secara efektif. Perubahan teknologi pada

gilirannya, berarti bahwa pekerjaan senantiasa berubah dan keahlian serta

kemampuan karyawan haruslah dimuktahirkan melalui pelatihan,

sehingga kemajuan teknologi dapat diintegrasikan dalam organisasi secara

sukses.

Page 36: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

22

3. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompoten

dalam pekerjaan. Seorang karywan baru acap kali tidak menguasai

keahlian dan kemampuan yang dibutukan untuk menjadi ”job competent”

yaitu mencapai output dan standar mutu yang diharapkan. 4. Membantu

memecahkan masalah operasional. Para manejer harus mencapai tujuan

mereka dengan kelangkaan dan kelimpahan sumber daya: kelangkaan

sumber daya finansial dan sumber daya teknologis manusia (human

tecnological resourse), dan kelimpahan masalah keuangan, manusia dan

teknologis.

4. Mempersiapkan karyawan untuk promosi satu cara untuk menarik,

menahan, dan memotivasi karyawan adalah melalui program

pengembangan karir yang sistematis.

Tujuh Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan

keahlian SDM organisasi yang berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang

menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan saat ini (current job

oriented). Sasaran yang ingin dicapai dan suatu program pelatihan adalah

peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau fungsi saat ini.

Pengembangan cenderung lebih bersifat formal, menyangkut antisipasi

kemampuan dan keahlian individu yang harus dipersiapkan bagi

kepentingan jabatan yang akan dating.

Page 37: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

23

C. Teknik-teknik Pelatihan dan Pengembangan SDM

presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the job

training). Masing-masing kategori mempunyai sasaran pengajaran sikap

konsep atau pengetahuan dan/atau keterampilan utama yang berbeda. Dalam

pemilihan teknik tertentu untuk digunakan pada program pelatihan dan

pengembangan, ada beberapa trade offs. Ini berarti tidak ada satu teknik yang

selalu baik.

Metode tergantung pada sejauh mana suatu teknik memenuhi faktor-

faktor berikut :

1. Efektivitas biaya.

2. Isi program yang dikehendaki.

3. Kelayakan fasilitas-fasilitas.

4. Preferensi dan kemampuan peserta.

5. Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih.

6.Prinsip-prinsip belajar Teknik-teknik on the job merupakan metode

latihan yang paling banyak digunakan.

Page 38: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

24

BAB III

LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tempat Kegiatan Praktikum

BMT SH@R’IE merupakan lembaga keuangan syariah yang menjadi

lembaga intermediasi atau perantara dan merupakan salah satu bentuk BMT

yang berorientasi pada anggota bukan masyarakat. Dimana kegiatan dari BMT

ini yaitu menjual jasa yang akan berfokus pada service atau pelayanan

terhadap anggota-anggotanya.

Keuangan yang akan di kelola oleh BMT SH@R’IE ini selalu

menerapakan prinsip kehati-hatian dalam setiap kegiatan yang di lakukan serta

yang menjadi pedoman BMT SH@R’IE ini yaitu berorientasi pada akhirat

dan agama.

BMT SH@R’IE Cabang Langensari beralamat di Grand Ruko Babadan,

Telp. 024 6926633, [email protected].

Dalam struktur permodalan BMT SH@R’IE yang menjadi pemilik modal

yaitu anggota BMT SH@R’IE.

B. Visi dan Misi

1. Visi BMT Sh@ri’e

“Menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah yang Unggul dan terpercaya“.

Page 39: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

25

2. Misi BMT Sh@ri’e

1. Mengedepankan dan membudayakan transaksi ekonomi sesuai nilai-

nilai syari’ah.

2. Menjunjung tinggi akhlakul karimah, mengelola amanah umat.

3. Mengutamakan kepuasan dalam melayani anggota.

4. Menjadi BMT Sh@ri’e yang tumbuh dan berkembang secara sehat.

5. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan melakukan pembinaan

kaum dhuafa.

3. Motto BMT Sh@ri’e

“Maju Berikhiar Membangun Umat Bersyari’ah”

C. Identitas Tempat Kegiatan Praktikum

BMT Sh@r’ie mulai beroperasi pada tahun 2011 BMT Sh@r’ie

memiliki 3 cabang. Lokasi BMT Sh@r’ie cabang Lagenasari terletak di

Grand Ruko Babadan, di Jimbran dan di Sumowono.

Page 40: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

26

D. Struktur Organisasi

Bagan 3.1 Sturuktur Organisasi

a. Rapat Anggota Bulanan

Rapat anggota adalah Lembaga tertinggi dalam BMT Sh@r’ie

merupakan rapat untuk melimpahkan wewenang kepada pengurus untuk

melaksanakan kebijakan-kebijakan dan berbagai keputusan lainnya.

Pelaksanaanya diatur dalam satu bulan sekali.

Dalam BMT Sh@r’ie disampaikan pertanggungjawaban pengelola,

rencana kerja, dan rencana anggaran dalam pendapatan perbulannya.

Setiap keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakad.

PENGURUS

PENGELOLA

KEP. CABANG

PENGAWAS

STAF KPL. CABANG

CSR Teller

Kabag Marketing

MANAJER

Marketing

Page 41: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

27

Hal-hal yang harus dilaporkan pada saat Rapat Anggota Bulanan :

1. Bidang kelembagaan/ Organisasi

Meliputi : - Jumlah anggota

- Kepengurusan

- Karyawan/pengelola

2. Bidang Usaha

Merupakan partisipasi modal atau kontribusi dari para anggota kepada

BMT dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela.

3. Bidang Keuangan

Merupakan pelaporan tentang perputaran kas setiap bulannya.

E. Susunan Manajemen BMT SH@R’IE

Pengurus :

Ketua :H. Sri Widodo, SE

Sekretaris : Junaedi

Bendahara : Jumeri

Pengawas :

Ketua : Fatkhu Rosid, Amd. Kom

Anggota : 1. K. Abdulrokhim

2. Ahmad Asrof

Page 42: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

28

Pengelola :

1. Manager : H. Sri Widodo, SE

2. Kepala Cabang : Alfan Choirul Huda

3. Kasir & Teller : Nina Aina

4. CSR : Nurul Fajri

5. Staf Kepala Cabang : Hj. Atik Masruroh, SE

6. Kabag. Marketing : Imron Rozaqi

7. Marketing : Arip Darmawan, Amd. Kom

8. Marketing : Rizky Pradita

9. Marketing : Agus Budiono

10. Marketing : Irfani Rizky

F. Tugas dan Wewenang Jabatan

1. Pengurus

Tugas dan wewenang dari pengurus adalah sebagai berikut :

1) Menyusun kebijakan umum BMT SH@R’IE yang telah

dirumuskan dalam Rapat Anggota.

2) Melakukan pengawasan operasional BMT SH@RI”E dalam

bentuk :

a. Persetujuan pembiayaan.

b. Pengawas tugas pengelola.

3) Bersama pengelola menetapkan komite pembiayaan.

4) Melaporkan perkembangan BMT SH@R’IE kepada para anggota

dalam Rapat Anggota

Page 43: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

29

Dalam pelaksanaannya, Pengurus BMT SH@R’IE terdiri dari

Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang memiliki tugas dan wewenang

masing-masing, berikut penjelasannya :

a) Ketua

1) Bertanggung jawab atas aktivitas BMT SH@R’IE dan melaporkan

perkembangan unit BMT SH@R’IE kepada seluruh anggota melalui

mekanisme rapat yang disepakati.

2) Melakukan pengawasan dan pertemuan bulanan untuk membahas

capaian target serta kendala-kendalan yang dihadapai.

3) Mengajukan rencana kerja dan anggaran pendapatan/ belanja BMT

SH@RI”E pada musyawarah anggota.

4) Menyetujui atau menolak pengajuan pengeluaran biaya, pengajuan

pembiayaan, pencairan dana untuk pembiayaan, ataupun penggunaan

keuangan yang tidak melalui prosedur.

5) Melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan dan kebutuhan akan

penambahan SDM.

b. Sekretaris

1) Mengadministrasikan seluruh berkas yang menyangkut keanggotaan

BMT SH@R’IE.

2) Melakukan penghimpunan biodata atau kelengkapan administrasi

anggota BMT SH@R’IE.

3) Merencanakan rapat rutin koordinasi dan evaluasi kegiatan badan

pengurus.

Page 44: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

30

4) Mendokumentasikan arsip penting mengenai kepengurusan.

5) Mendistribusikan hasil notulasi rapat pada seluruh pihak yang

berkepentingan.

c. Bendahara

1) Melakukan analisis keuangan BMT SH@R’IE.

2) Mengeluarkan laporan keuangan BMT SH@R’IE kepada pihak yang

berkepentingan.

a. Membuat laporan keuangan BMT SH@R’IE (simpan pinjam dan

sector riil)

b. Melakukan analisis bila diperlukan dan memberikan masukan pada

Rapat Badan Pengurus mengenai perkembangan BMT SH@R’IE

dari hasil laporan keuangan yang ada.

3) Memberikan laporan mengenai perkembangan simpanan wajib dan

simpanan pokok.

4) Mengeluarkan analisis keuangan BMT SH@R’IE.

2. Pengawas

1) Mengevaluasi pelaksanaan operasional BMT SH@R’IE dalam periode

tertentu dalam hal akad-akad syari’ah BMT SH@R’IE.

2) Membantu pengelola dalam rangka sosialisasi ekonomi syariah kepada

masyarakat.

3) Memberikan keputusan dan pandangan terhadap ketepatan produk-

produk syariah

Page 45: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

31

3. Pengelola

Tugas dari pengelola adalah berupaya memaksimalkan operasional

BMT SH@R’IE dalam melakukan penghimpunan atau penyaluran dana

kepada masyrakat. Diperlukan kerja sama yang baik agar tujuan tersebut

dapat dicapai. Pengelola BMT SH@R’IE terdiri dari :

1. Manager

a. Identitas manajer

Posisi dalam organisasi: dibawah badan pengurus membawahi

langsung kepala bagian (kabag). Operasional, kabag. Pemasaran.

b. Fungsi Manajer

1. Memimpin BMT Sh@r’ie di wilayah kerjanya sesuai dengan

tujuan dan kebijakan umum yang telah ditentukan BMT Sh@r’ie

2. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh

aktivitas lembaga yang meliputi penghimpunan dana dari anggota

dan lainnya serta penyaluran dana yang merupakan kegiatan utama

lembaga serta kegiatan-kegiatan yang secara langsung berhubungan

dengan aktifitas utama tersebut dalam upaya mencapai target

3. Melindungi dan menjaga asset perusahaan yang berada dalam

tanggung jawabnya

4. Membina hubungan dengan anggota, calon anggota, dan pihak lain

(customer) yang dilayani dengan tujuan untuk mengembangkan

pelayanan yang lebih baik

Page 46: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

32

5. Membina hubungan kerjasama eksternal dan internal, baik dengan

para pembina koperasi setempat, badan usaha lainnya (Dep Kop

UKM, INKOPSYAH, Dinas Pasar, Perusahaan Pengelola Pasar

dan lain-lain) maupun secara internal dengan seluruh aparat

pelaksana, demi meningkatkan produktifitas usaha.

c. Tanggung Jawab Manajer

1) Menjabarkan kebijakan umum BMT SH@R’IE yang telah dibuat

Pengurus dan disetujui Rapat Anggota

2) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran BMT SH@R’IE

dan rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi

(finansial maupun non finansial) kepada pengurus yang selanjutnya

akan dibawa pada Rapat Anggota

3) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tak melampaui batas

wewenang manajemen

4) Mengusulkan kepada pengurus tentang penambahan,

pengangkatan, pemberhentian karyawan sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan operasional BMT SH@R’IE

5) Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-

biaya harian dan Tercapainya target yang telah ditetapkan secara

keseluruhan

6) Mengamankan harta kekayaan BMT SH@R’IE agar terlindungi

dari bahaya kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan,

serta seluruh asset BMT SH@R’IE

Page 47: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

33

7) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat

laporan secara periodik kepada Badan Pengurus , berupa :

a) Bertanggung jawab atas selesainya tugas dan kewajiban harian

seluruh Bidang/ Bagian

b) Tercapainya lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja

yang berorientasi pada pencapaian target

c) Bertanggung jawab atas terealisasinya semua program kerja

d) Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain secara baik dan

menguntungkan dalam rangka memenuhi kebutuhan lembaga

e) Bertanggung jawab atas terciptanya suasana kerja yang dinamis

dan harmonis

f) Bertanggung jawab atas tersedianya bahan Rapat Anggota

Tahunan

g) Menandatangani dan menyetujui permohonan pembiayaan

dengan batas wewenang yang ada pada kantor Cabang/Unit

h) Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya serta mengawasi

operasional kantor cabang.

d. Tugas- Tugas Pokok Manajer

1) Menjabarkan kebijakan umum BMT SH@R’IE yang telah dibuat

Pengurus dan disetujui Rapat Anggota

2) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran BMT SH@R’IE

dan rencana jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi

Page 48: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

34

(finansial maupun non finansial) kepada pengurus yang selanjutnya

akan dibawa pada Rapat Anggota

3) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas

wewenang manajemen

4) Mengusulkan penambahan, pengangkatan dan mempromosikan serta

pemberhentian karyawan pada kantor cabang/unit

5) Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-biaya

harian dan tercapainya target yang telah ditetapkan secara

keseluruhan

6) Membuka peluang/akses kerja sama dengan jaringan/ lembaga lain

dalam upaya mencapai target

7) Mengamankan harta kekayaan BMT SH@R’IE agar terlindungi dari

bahaya kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan dengan

cara:

a) Mengetahui jumlah dan keberadaan asset yang menjadi tanggung

jawabnya

b) Mengatur dan mengawasi penggunaan asset yang ada

c) Memaksimalkan penggunaan asset yang untuk kepentingan

kantor

d) Menyimpan asset pada tempat yang telah disediakan

e) Mengupayakan terjaganya likuiditas dengan mengatur manajemen

dana seoptimal mungkin hingga tidak terjadi dana rush maupun

ide

Page 49: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

35

f) Mengupayakan strategi-strategi khusus dalam penghimpunan

dana dan penyaluran dana

g) Mengupayakan strategi-strategi baru dan handal dalam

menyelesaikan pembiayaan yang bermasalah

h) Melakukan kontrol terhadap keseluruhan harta BMT SH@R’IE;

8) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat

laporan secara periodik yaitu:

a) Menetapkan tujuan penilaian prestasi kerja

b) Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan

c) Merencanakan dan merancang sistem hubungan kerja yang

memotivasi karyawan untuk bekerjasama dalam mencapai sasaran

lembaga

d) Mengevaluasi pola hubungan bila diperlukan

e) Menetapkan dan mengatur semua kegiatan operasional menurut

bagian dan kemampuan masing-masing karyawan

f) Mendelegasikan semua karyawan kegiatan operasional kepada

karyawan sesuai dengan bagian masingmasing karyawan

g) Mengkoordinasi tugas operasional yang akan dilaksanakan

maupun yang telah dilaksanakan oleh karyawan yang satu dengan

karyawan yang lain

h) Membuat laporan pembiayaan yang meliputi:

a) Jumlah dan jenis pembiayaan yang telah direalisasikan; dan

Page 50: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

36

b) Jumlah tagihan margin pembiayaan, menurut jangka waktu

dan jenis jaminan.

i) Membuat laporan tabungan dan membuat laporan pembukuan

yang meliputi:

a) Jumlah dan jenis tabungan yang berhasil dihimpun

b) Jumlah pokok dari tabungan

c) Membuat base financing rate dari jumlah tabungan yang

berhasil dihimpun

d) Membuat Neraca Bulanan dan Sisa Hasil Usaha

e) Perincian pendapatan dan biaya operasional; dan

f) Pendapatan dan tagihan yang sudah diterima ataupun yang

belum diterima.

9) Menandatangani dan menyetujui permohonan pembiayaan dengan batas

wewenang yang ada pada wilayah masing-masing,

a) Meneliti dan memberi kode surat berharga seperti Simpanan

Berjangka; dan

b) Menandatangani Giro Bilyet dan Cheque sesuai dengan kebutuhan

untuk likuiditas dan pembayaran.

10) Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya serta mengawasi

operasional kantor wilayah masing-masing,

a) Mengacu pada rencana anggaran dengan menggali pendapatan dari

bagi hasil, administrasi pembiayaan dan kegiatan operasional lainnya

(Fee Base Income);

Page 51: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

37

b) Menarik pendapatan sudah diterima ataupun yang belum diterima dari

pembiayaan bermasalah;

c) Melakukan efisiensi dengan cara melakukan skala prioritas biaya; dan

d) Pengawasan penggunaan biaya.

e. Wewenang Manajer:

1) Memimpin Rapat Komite untuk memberikan keputusan terhadap

pengajuan pembiayaan;

2) Menyetujui / menolak secara tertulis pengajuan rapat komite secara

musyawarah dengan alasan-alasan yang jelas;

3) Menyetujui / menolak pencairan dropping pembiayaan sesuai dengan

batasan wewenang;

4) Menyetujui pengeluaran uang untuk pembelian aktiva tetap sesuai

dengan batas wewenang;

5) Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya

operasional lain sesuai dengan batas wewenang;

6) Menyetujui / menolak penggunaan keuangan yang diajukan yang tidak

melalui prosedur;

7) Memberikan terguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan

bawahan;

8) Melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

9) Mengusulkan promosi, rotasi dan PHK sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

Page 52: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

38

10 Mengadakan kerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan

lembaga dalam upaya mencapai target proyeksi dan tidak merugikan

lembaga; dan

11 Memutuskan menolak atau menerima kerjasama dengan pihak lain

dalam sesuai dengan kegiatan utama BMT SH@R’IE dengan alasan-

alasan yang dapat diterima.

2. Teller

a. Identitas Jabatan

Unit Kerja : Bagian Operasional

Posisi dalam Organisasi : Di bawah Kabag. Operasional

b. Fungsi Teller

Merencanakan dan melaksanakan seluruh transaksi yang sifatnya tunai.

c. Tanggung Jawab Teller

1) Mengelola fisik kas dan terjaganya keamanan kas;

2) Terselesaikannya laporan kas harian;

3) Tersedianya laporan arus kas pada akhir bulan untuk keperluan

evaluasi; dan

4) Menerima setoran dan penarikan tabungan serta simpanan berjangka.

d. Tugas-Tugas Pokok Teller

1) Mengelola fisik kas dan terjaganya keamanan kas

a) Melakukan penghitungan kas pada pagi dan sore hari saat akan

dimulainya hari kerja dan akhirnya hari kerja yang harus disaksikan

oleh petugas yang berwenang;

Page 53: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

39

b) Meneliti setiap keaslian uang masuk agar terhindar dari uang palsu;

c) Menjaga ruang dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan;

d) Mengarsipkan laporan mutasi vault pada tempat yang aman; dan

e) Melakukan cross check antara vault dengan neraca dan rekapitulasi

kas.

2) Terselesaikannya laporan kas harian

a) Menerima dan mengeluarkan transaksi tunai sesuai dengan batas

wewenang;

b) Melakukan pengesahan pada bukti transaksi baik paraf maupun

validasi;

c) Menyusun bukti-bukti transaksi keluar dan masuk serta

memberikan nomor bukti;

d) Membuat rekapitulasi transaksi masuk dan keluar serta meminta

validasi dari pihak yang berwenang; dan

e) Melakukan cross check antara rekapitulasi kas dengan mutasi vault

dan neraca.

3) Tersedianya laporan arus kas pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi

a) Membuat laporan kas masuk dan keluar pada setiap akhir bulan

untuk setiap akun-akun yang penting; dan

b) Meminta pengesahan laporan arus kas dari yang berwenang sebagai

laporan yang sah.

Page 54: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

40

4) Menerima setoran dan penarikan tabungan

a) Memeriksa kelengkapan dan kebenaran pengisian slip setoran

(dalam slip setoran harus tertera nilai uang dalam bentuk angka dan

huruf dengan nilai yang sama, pengisian slip harus ditulis dengan

jelas);

b) Mencocokkan saldo tabungan pada buku tabungan anggota dengan

kartu tabungan anggota bersangkutan yang ada di komputer, bila

terjadi selisih maka bagian ini harus mencatat tambahan itu terlebih

dahulu baru kemudian mencatat ke dalam buku tabungan dan kartu

tabungan anggota;

c) Membubuhkan stempel pada slip setelah dimasukkan ke dalam

komputer;

d) Menyerahkan copy slip setoran kepada anggota, sebagai bukti

penerimaan setoran;

e) Menyerahkan semua slip setoran kepada bagian umum setelah tutup

jam kas;

f) Menerima dan memeriksa slip penarikan, kartu dan buku simpanan

anggota;

g) Memeriksa dan membubuhkan paraf tanda persetujuan di slip

penarikan kemudian menyerahkan kembali kepada bagian

pembukuan;

h) Untuk pengambilan di atas batas wewenang diminta persetujuan

pimpinan (paraf pada slip pengambilan) atas pengambilan tabungan

Page 55: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

41

tersebut (perhatikan saldo yang tersisa harus memenuhi ketentuan

yang ada); dan

i) Mencatat jumlah pengambilan tabungan pada buku tabungan.

e. Wewenang Teller

1) Menerima transaksi tunai dari transaksi-transaksi yang terjadi di

BMT SH@R’IE.

2) Memegang kas tunai sesuai dengan kebijakan yang ada.

3) Mengeluarkan transaksi tunai pada batas nominal yang diberikan

atau atas persetujuan yang berwenang.

4) Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada bukti-bukti pendukung

yang kuat.

5) Mengetahui kode brankas tetapi tidak memegang kuncinya ataupun

sebaliknya; dan

6) Meminta pertanggungjawaban keuangan kas kecil jika batas waktu

pertanggungjawaban telah tiba.

3. Kabag. Marketing

1) Memastikan target funding tercapai sesuai rencana.

2) Bersama dengan manager menyusun target funding.

3) Memberi usulan untuk pengembangan produk kepada manager.

4) Mensosialisasikan produk BMT SH@RI”E untuk keperluan

penghimpunan BMT SH@R’IE.

5) Mengevaluasi target penghimpunan dana dan pembiayaan BMT

SH@R’IE.

Page 56: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

42

4. Marketing

1) Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai

dengan peraturan.

2) Melayani pengajuan pembiayaan dan memberikan penjelasan

mengenai produk pembiayaan.

3) Melakukan pengumpulan informasi calon mitra.

4) Terselesaikannya pembiayaan yang bermasalah.

5) Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upaya

pengembangan pasar.

6) Melakukan penanganan atau angsuran pembiayaan yang dijemput ke

lokasi.

Bidang Penghimpunan Dana (Teller/Kasir)

a) Prosedur yang di butuhkan dalam pengajuan simpanan bersifat

umum dan sederhana (ex: formulir, FC KTP dll).

b) Formulir pendaftaran bersifat sederhana.

c) Syarat pengajuan hanya fotocopy identitas (KTP/SIM/Paspor).

d) Setoran awal berupa SP (Simpanan Pokok) dan SW (Simpanan

Wajib), apabila simpanan wajib tidak bisa dipenuhi tidak beresiko

untuk tidak bisa membuka rekening simpanan di BMT.

e) Dalam simpanan di BMT Sh@r’iE tidak ada potongan administrasi.

f) Cross cek transaksi selalu di lakukan setiap hari dalam bentuk

laporan harian.

Page 57: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

43

g) Terdapat system jemput bola, yaitu anggota tidak harus datang ke

kantor untuk perihal simpanan, akan tetapi ada karyawan atau

marketer yang akan mengambil dana dari anggota setiap harinya.

h) Di lakukannya laporan setiap periodenya (laporan per tahun / per

bulan).

Bidang Pembukuan (Pengajuan Pembiayaan)

a) Mengisi standar formulir keanggotaan dengan syarat dan ketentuan

yang berlaku (termasuk di dalamnya penjamin atas pinjaman atau

pembiayaan yang di ajukan).

b) Jaminan dapat berupa BPKB Mobil, BPKB Sepeda Motor, Sertifikat,

simpanan pembiayaan dll.

c) BMT Sh@r’iE akan memproses pembiayaan yang di ajukan pada

awal bulan hingga pertengahan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

d) Pengajuan pembiayaan akan di ajukan ke Rapat Komite kemudian

akan di lakukan Survey dan akan di ajukan kembali ke Rapat Komite

dan keputusannya akan berupa TERIMA atau TOLAK.

e) Prinsip lain yang diterapkan dalam BMT ini adalah salah satu pihak

keluarga / penjamin harus mengetahui jumlah pinjaman dari anggota

yang mengajukan pembiayaan.

Page 58: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

44

BAB IV

ANALISIS

Dari perumusan masalah yang telah ditetapkan, dan dengan dasar landasan

teori maka penulis menjabarkan analisisnya dan berdasarkan wawancara dengan

Manager BMT SH@R’IE bapak Sri Widodo S.E sebagai berikut :

1. Tujuan Pelatihan Pengembangan SDM divisi Teller di BMT SH@R’IE

Tujuan pelatihan dan pengembangan harus diarahkan untuk

meningkatkan produktifitas organisasi. Tujuan pelatihan dan

pengembangan merupakan langkah untuk meningkatkan produktifitas

organisasi melalui berbagai kegiatan antara lain :

a) Mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan

secara rasional.

b) Mengembangkan ketrampilan atau keahlian, sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan lebih cepat dan efektif.

Tujuan Pelatihan SDM

a) Untuk meningkatkan ketrampilan teller sesuai dengan perubahan

teknologi.

b) Untuk meningkatkan produktifitas kerja organisasi.

c) Memberi wawasan kepada para karyawan untuk lebih mengenal

organisasinya dan meningkatkan kemampuan peserta latihan

mengerjakan tugasnya yang sekarang.

Page 59: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

45

d) Kemampuan menumbuhkan sikap empati dan melihat sesuatu dari

“kacamata” orang lain.

e) Meningkatkan kemampuan menginterpretasikan data dan daya nalar

para karyawan dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para

karyawan dalam menganalisis suatu permasalahan serta pengambilan

keputusan.

f) Meningkatkan kualitas keahlian karyawan sejalan dengan perubahan

teknologi. Melalui pelatihan, pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap

karyawan dapat secara efektif dan efisien mengembangkan kapasitas

potensi yang dimilikinya.

g) Meningkatkan karyawan untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.

h) Mendorong setiap karyawan memahami dan menjalankan visi dan misi

organisasi.

i) Mencapai kemampuan diatas rata-rata (extra miles) dalam

melaksanakan tugas dalam bekerja.

j) Mempertajam dan memperlengkapi tingkat profesionalisme para

karyawan dengan standar terbaik.

Tujuan Pengembangan SDM

a) Mewujudkan hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan.

b) Menyiapkan para manager yang berkompeten untuk lebih cepat masuk

ketingkat senior (promosi jabatan).

c) Untuk membantu mengisi lowongan jabatan tertentu.

Page 60: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

46

d) Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi

dalam komitmen organisasional yang lebih tinggi.

e) Mendorong sikap keterbukaan managemen melalui gaya managerial

yang partisipatif.

f) Meningkatkan kepuasan kerja.

g) Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif yang dapat

memperlancar proses perumusan kebijakan organisasi dan operasional.

h) Mengembangkan atau merubah sikap, sehingga menimbulkan kemauan

kerja sama dengan sesama karyawan dan manjemen (pimpinan).

2. Jenis-jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM Divisi Teller di BMT

SH@R’IE, wawancara dengan bapak Sri Widodo S.E selaku Manager

BMT SH@R’IE yaitu :

ada lima jenis-jenis pelatihan yang dapat diselenggarakan :

a. Pelatihan Keahlian.

Pelatihan keahlian (skil training) jenis tranning yang diadakan

dengan tujuan agar peserta mampu menguasi sebuah skill atau dengan

pekerjaannya. Keahlian yang diajarkan dalam training biasannya akan

diberikan pada karyawan yang dianggap belum menguasai atau masih

kurang nilainya dalam sebuah keahlian tertentu.

Page 61: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

47

b. Pelatihan Ulang.

Pelatihan ulang (retraining) adalah Training SDM yang

diberikan kepada karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang

semakin berkembang, teknologi, ilmu pengetahuan, dan dunia yang

semakin berkembang memaksa semua orang untuk terus maju dan

menyesuaikan diri tidak dengan kemajuan zaman dan inovasi terbaru

sehingga mereka mempunyai kompetensi yang tidak kalah dengan

karyawan yang selama ini hanya menggunakan mesin ketik untuk

membuat dokumen-dokumen perusahaan.

c. Pelatihan Lintas Fungsional.

Pelatihan lintas fungsional (cross fungtional training)

merupakan training yang dilakukan dengan meminta karyawan untuk

melakukan aktifitas pekerjaan tertentu diluar bidang pekerjaan yang

ditugaskan kepadanya. Cross training sangat bermanfaat bagi semua

karyawan sehingga mereka mampu memahami cara kerja organisasi

perusahaan secara lebih luas tidak hanya berkutat pada tugas

pekerjaannya saja.

d. Pelatihan Tim.

Dalam sebuah perusahaan tidak dituntut untuk bekerja sendiri

namun juga bekerja secara tim dalam sebuah divisi, bagian bahkan

dituntut untuk dapat bekerja secara tim organisasi perusahaan,

pelatihan tim merupakan bekerjasama terdiri dari sekelompok individu

Page 62: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

48

untuk menyelesaikan pekerjaan demi tujuan bersama dalam sebuah tim

kerja untuk menjadikan pekerjaan yang lebih cepat dan efektif.

e. Pelatihan Kreatifitas.

Training kreatifitas merupakan sebuah training SDM yang

bertolak belakang dari anggapan bahwa kreatifitas sebenarnya bukan

bakat melainkan sebuah skill yang bisa dipelajari. Pelatihan kreatifitas

(creativitas training) berlandaskan pada asumsi bahwa kreativitas

dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan peluang untuk

mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar pada penilaian

rasional dan biaya dan kelayakan.

3. Hambatan-hambatan dalam pengembangan SDM divisi teller di BMT

SH@R’IE wawancara kepada Bapak Sri Widodo, S.E. Selasa, 18 April

2017.

a. Peran kurang jelas bagi karyawan

Peran dapat dilihat sebagai sarana manajemen yang penting, sering

kali timbul ketidakjelasan mengenai apa sesungguhnya yang dilibatkan

baik dari segi keterampilan maupun kegiatan. Ketidakpahaman

karyawan terhadap peran mereka pada pekerjaannya dapat

menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi perusahaan karena

ketidakjelasan pekerjaan dapat menimbulkan pertanyaan siapa

sesungguhnya yang tepat dalam pelatihan, kapan dan bagaimana

melakukannya.

Page 63: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

49

b). Gaya managemen kurang sesuai

Gaya managemen merupakan pola perilaku konsisten yang

digunakan atasan saat bekerja bersama dan orang lain. Atasan

mengembangkan kebiasaan bertindak yang untuk selanjutnya akan

dapat diduga oleh mereka yang bekerja bersamannya, tak mustahil

jika mereka khawatir bila kebiasaan tersebut harus diubah ataupun

diganti, Kepercayaan terhadap bawahan seringkali dipengaruhi oleh

pandangan atasan mengenai karakter atau sifat manusia.

c). Ketrampilan komunikasi tidak memadai

Ketrampilan komunikasi tulis dan tertulis sangat penting dalam

situasi pelatihan. Keberhasilan dan kegagalan atasan sebagai pelatih

bergantung pada kemampuan mereka dalam menyampaikan pikiran,

perasaan dan kebutuhan. Atasan seharusnya juga dapat menerima upaya

para bawahan untuk melakukan hal serupa. Atasan yang cenderung

kurang tegas, samping memberikan intruksi dan penjelasan ala

kadarnya, akan menimbulkan suasana yang membingungkan dan

menghambat komunikasi.

d). Kurangnya motivasi

Dalam hal ini biasannya seorang atasan atau bahkan teman

kerjanya sendiri tidak memberikan motivasi yang membangun tapi

malah merendahkan. Sebagai pelatih atau seorang atasan seharusnya

Page 64: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

50

memberikan motivasi untuk membangun para karyawan untuk

meningkatkan dan memajukan perusahaan secara bersama.

e). Tekanan dalam pekerjaan

Sejumlah alasan diungkapkan oleh atasan mengapa mereka tidak

termotivasi dan ragu untuk menjadi pelatih bahkan pada dasarnya

seorang karyawan yang sudah mahir dalam bidang masing-masing

nantinya harus menjadi pelatih bagi karyawan baru. Satu di antaranya

karena mereka menganggap bahwa organisasi menitikberatkan pada

sikap “lakukan sendiri tugasmu” seakan akan pekerjaan ini hanya

bersifat individualis padahal pada dasarnya suatu perusahaan harus

mampu bekerja secara tim dan dapat memajukan perusahaan secara

bersama-sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.

Page 65: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

51

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Simpulan Pengembangan SDM adalah segala aktivitas yang

dilakukan oleh organisasi dalam memfasilitasi pegawai agar memiliki

pengetahuan, keahlian, dan/ atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani

pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Pengembangan haruslah

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual

serta moral sumber daya manusia supaya prestasi kerjanya baik dan

mencapai hasil yang optimal. Secara umum tujuan pengembangan SDM

adalah untuk memastikan bahwa organisasi mempunyai orang - orang

menciptakan karyawan-karyawan yang berkualitas untuk mencapai tujuan

organisasi untuk meningkatkan kinerja. Dan pada pelatihan-pelatihannya

juga dapat di lakukan beberapa jenis yaitu pelatihan keahlian dimana

pelatihan tersebut dilihat dengan penilaian secara langsung, pelatihan

ulang dimana pelatihan ini dilakukan untuk mengulangi pelatihan yang

sudah pernah dilakukan, pelatihan lintas fungsional dimana pelatihan ini

dilakukan agar seorang karyawan dapat bekerja diluar bidangnya,

pelatihan tim pelatihan ini dilakukan untuk membantu para karyawan

untuk bekerja secara tim tidak hanya bekerja secara individualisme,

pelatihan kreatifitas dimana pelatihan ini dilakukan untuk laryawan

mengeluarkan gagasan atau masukan untuk kemajuan manajemen.

Page 66: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

52

B. SARAN

Dari hasil analisis, dengan dasar landasan teori dan setelah menarik

kesimpulan, maka penulis mengungkapkan beberapa saran yang

sekirannya dapat digunakan sebagai masukan yang positif bagi BMT

SH@R’IE saran tersebut antara lain :

1. Sebaiknya program pengembangan karyawan lebih sering dilakukan

untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan, misalnya dengan

mengadakan pelatihan-pelatihan yang menunjang pengetahuan dan

ketrampilan karyawan.

2. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi nasabah, akan lebih baik

apabila sarana dan prasarana di BMT SH@R’IE di lengkapi dan

diperbaiki.

3. Sebaiknya kegiatan diskusi sering dilakukan, dan juga dibuat jadwal,

jadi tidak terlalu tiba-tiba untuk melakukan diskusi.

4. Sebaiknya manger bersikap lebih tegas agar para karyawannya bisa

lebih baik dan lebih disiplin untuk kedepannya.

5. Sebaiknya kegiatan promosi lebih giat dilakukan agar BMT

SH@R’IE dapat lebih berkembang dan meluaskan jaringan.

6. Dari segi arsip, supaya lebih di perhatikan kembali dan di lakukan

penataan di ruang khusus karena arsip atau dokumen berupa

pengajuan anggota maupun pengajuan pembiayaan merupakan hal

yang sangat penting menyangkut anggota dan tangung jawab dari

BMT.

Page 67: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

53

7. Untuk marketing, agar lebih diperhatikan kembali mengenai peraturan

pengajuan pembiayaan yang di lakukan. Memperhatiakan setiap

aspek yang harus dipenuhi.

8. Sebagai seorang marketer, supaya jangan hanya mempromosikan satu

produk simpanan saja, akan tetapi dengan pemberian promosi dengan

produk lainnya agar masyarakat lebih tahu tentang produk yang

dikembangakan dalam BMT.

Page 68: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

DAFTAR PUSTAKA

A Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. UI Press, Jakarta.

Carrel, Michael and Robert D. Hatfield. 1995. “ Manajemen Sumber Daya

Manusia”. Yogyakarta.

Efendi, mariot tua Efendi H. 2014. “ Pelatihan dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia”, Vol. 2 No. 9

Gomes. (2000). Manajemen Personalia dan Manajemen SDM : Bandung.

Hadari. (20015). ”Manajemen SDM”. jurnal program-program SDM, Vol.

20. No. 208 : Malang.

Handoko, T. H. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya

Manusia. BPFE, Yogjakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi

Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. “Managemen Sumber Daya

Manusia” Perusahaan.Bandung : PT Remaja rosdakarya.

Moleong, Lexy J, 2002. Metode Penelitian Kualitatif PT. Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Simamora. (2006). “Manajemen SDM”. Jurnal manfaat pelatihan dan

pengembangan. Vol. 2. No. 278: Yogyakarta.

Sjafri. (2003). “Penilaian dan Pelatihan SDM”. Vol.4, N0.140 : Jakarta.

Saydam, Gouzali. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia (Human

Resource Management): Suatu Pendekatan Mikro (Dalam Tanya

Jawab). Cetakan Kedua. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Tillon, Danny Albert. 2013. “Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia pada Restoran A&W di city of tomorrow Surabaya”, Vol 1

No 3.

Wicaksono, Yosep Satrio. 2016. “ Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia dalam Rangka Meningkatkan Semangat Kerja

dan Kinerja Karyawan ” Jurnal bisnis dan mangemen,Vol 3 No 1.

Widodo, Sri. 2017. Wawancara. Langensari.

Page 69: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

LAMPIRAN

Page 70: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Page 71: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Page 72: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Niken Rinda Safitri

Tempat/tgl. Lahir : Kab. Semarang, 20 Desember 1995

Alamat Rumah :Dawung Wonoyoso Rt 02/02 kec. Pringapus Kab.

Semarang 59553

Nama Ayah : Sarpan

Nama Ibu : Kasminah

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SD Negeri Wonoyoso 2009

b. SMP Negeri 1 Pringapus 2011

c. SMK NU Ungaran Tahun 2014

d. D III Perbankkan Syariah 2017

C. Pengalaman Organisasi

1. Anggota Dewan Galang di SMP Negeri 1 Pringapus

2. Anggota Osis di SMK NU Ungaran

3. Anggota HMJ

Salatiga,

(Niken Rinda Safitri)

Page 73: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Page 74: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Page 75: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Page 76: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Page 77: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Page 78: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Page 79: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
Page 80: ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM DIVISI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2749/1/NIKEN RINDA SAFITRI.pdf · iii iii PENGESAHAN ANALISIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM