Top Banner
0 | P a g e Analisis Manajemen Strategi PT. Birotika Semesta (DHL Express) Disusun Oleh : Nama : Vinny Alifah NIM : 2244 12 149 Kelas : ZM 2012
43

Analisis Manajemen Strategi (FIX).docx

Oct 08, 2015

Download

Documents

FerryStyawan

sttrategic business
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Analisis Manajemen Strategi PT. Birotika Semesta (DHL Express)

Disusun Oleh :Nama: Vinny AlifahNIM: 2244 12 149Kelas: ZM 2012

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan makalah yang berjudul Analisis Manajemen Strategi PT. Birotika Semesta (DHL Express) dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Charles, AN,SE,MBA selaku dosen mata kuliah manajemen strategi yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dan disajikan agar bermanfaat dalam menambah referensi teman-teman serta adik-adik kelas untuk melaksanakan kegiatan yang sama.Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 26 November 2014

Vinny Alifah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR1DAFTAR ISI2BAB I PENDAHULUAN41.1Latar Belakang Masalah41.2Identifikasi Masalah51.3Pokok Masalah61.4Tujuan Penelitian61.5Manfaat Penelitian7BAB II LANDASAN TEORI82.1Hakikat Analisis dan Pilihan Strategi82.2Kerangka Perumusan Strategi yang Komprehensif82.3Matriks EFE (External Factor Evaluation)92.4Matriks IFE (Internal Factor Evaluation)112.5CPM (Competitive Profile Matrix)122.6Matrix SWOT132.7Matrik Space152.8Matriks BCG (Boston Consulting Groupss)172.9Matriks IE (Internal-Eksternal)182.10Matriks Strategi Besar202.11Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)21BAB III METODOLOGI PENELITIAN231.Jenis dan sumber data232.Metode Analisis Data24BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN254.1Profil Perusahaan254.2Analisis Internal PT. Birotika Semesta (DHL Express)264.3Analisis Eksternal PT. Birotika Semesta (DHL Express)284.4Matrix Profil Kompetitif324.5Matrix SWOT324.6Matrix Space354.7Matrix BCG (Boston Consulting Group)374.8Matrix IE (Internal-Eksternal)374.9Matrix Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)39BAB V KESIMPULAN DAN SARAN42A.Kesimpulan42B.Saran42

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar Belakang MasalahPada Negara berkembang seperti Indonesia, investasi yang dilakukan oleh perusahaan - perusahaan baik perusahaan asing maupun perusahaan nasional adalah hal yang mutlak harus dilaksanakan untuk membantu perkembangan ekonomi nasional. Dengan banyaknya perusahaan, baik perusahaan asing maupun perusahaan nasional yang berinvestasi, maka semakin banyak pula barang yang masuk ke wilayah Indonesia (impor) maupun keluar wilayah Indonesia (ekspor). Umumnya perusahaan-perusahaan tersebut mengirim barang dengan jumlah yang besar menggunakan moda transportasi laut sedangkan untuk pengiriman barang yang bersifat urgent dengan jumlah yang tidak terlalu besar memilih untuk menggunakan moda transportasi udara. Hal tersebut membuat banyak perusahaan freight forwarder , yang berskala nasional maupun internasional berdiri di Indonesia. Freight forwarder adalah perusahaan yang menjadi perantara antara pengirim barang (shipper) dan penerima barang (consignee). Salah satunya dari perusahaan freight forwarder internasional yang berdiri di Indonesia adalah PT. Birotika Semesta (DHL Express).PT. Birotika Semesta ( DHL Express ) berpusat di Jerman. PT. Birotika Semesta ( DHL Express ) melayani pengiriman barang ekspor maupun impor dengan menggunakan moda transportasi laut dan udara. Selain melayani pengiriman barang, PT. Birotika Semesta ( DHL Express ) juga melayani hal-hal yang berhubungan dengan dokumentasi yang dibutuhkan dalam proses pengiriman barang, seperti Air Waybill, Sea Bill, Bill of Lading, House of Lading dan juga melayani proses penanganan custom clearance (kegiatan yang berhubungan dengan bea cukai dalam proses penanganan barang) dari barang yang dikirim menggunakan jasanya ataupun pengirimana barang yang dilakukan oleh freight forwarder lain. PT. Birotika Semesta (DHL Express) juga melayani jasa pergudangan dari kemasan sampai dengan perbaikan dan penyimpanan, pengiriman surat ke seluruh dunia dan jasa logistik lainnya.Persaingan di bisnis transportasi udara khususnya freight forwarder sangat lah ketat, banyak kompetitor yang memiliki keunggulan-keunggulan di bidangnya, maka PT. Birotika Semesta (DHL Express) dalam melakukan kegiatannya perlu mengetahui kondisi lingkungan internal dan eksternal untuk dapat menentuka strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk menjadi market leader dalam perusahaan jasa titipan.Hampir setiap perusahaan dalam pendekatannya menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui strategi - strategi apa yang diperlukan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan, maka perusahaan dapat mengetahui langkah-langkah selanjutnya yang akan diimplementasikan kepada kegiatan perusahaan sehingga dapat meningkatkan mutu kinerjanya dan memberikan keuntungan kepada perusahaan.Dari uraian tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan mengambil judul yaitu Analisis Manajemen Strategi PT. Birotika Semesta (DHL Express)1.2Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang judul penelitian , maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :a. Semakin banyaknya pesaing perusahaan jasa pengiriman kargo atau freight forwarder di Indonesia. b. Kurangnya jumlah karyawan. c. Pengetahuan dan kemampuan yang masih kurang yang dimiliki oleh karyawan. d. Kondisi perekonomian nasional dan global yang tidak stabil yang ditandai dengan krisis perekonomian akibat gejala politik yang berubah-ubah.1.3Pokok MasalahBerdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :a. Bagaimana faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. Birotika Semesta ( DHL Express ) untuk penanganan kargo impor udara ?b. Bagaimana faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman yang dimiliki PT. Birotika Semesta ( DHL Express ) untuk penanganan kargo impor udara ?c. Bagaimana strategi yang dilakukan PT. Birotika Semesta ( DHL Express ) dalam upaya meningkatkan penanganan kargo impor berdasarkan analisis SWOT?1.4Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :a. Untuk memenuhi Tugas Mandiri dari Mata Kuliah MANAJEMEN STRATEGIb. Untuk mengetahui bagaimana faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. Birotika Semesta untuk penanganan kargo impor udarac. Untuk mengetahui bagaimana faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman yang dimiliki PT. Birotika Semesta untuk penanganan kargo impor udara d. Untuk mengetahui strategi yang digunakan PT. Birotika Semesta (DHL Express) dalam upaya meningkatkan penanganan kargo impor berdasarkan analisi SWOT1.5Manfaat Penelitiana.Bagi PenulisMemenuhi Tugas Mandiri Manajemen Strategi, menambah wawasan ilmiah bagi penulis khususnya dalam hal sumber daya manusia.b.Bagi Pengembangan dan Ilmu PengetahuanSebagai sumbangan pemikiran dan sumber analisis kepada para pembaca dan penambahan referensi bagi mahasiswa dan masyarakat umum.

BAB IILANDASAN TEORI2.1Hakikat Analisis dan Pilihan StrategiAnalisis dan pemilihan strategi haruslah dijalankan secara hati-hati dan bertanggung jawab. Karena pemilihan strategi berdasarkan alternative strategi yang akhirnya akan dieksekusi satu strategi untuk diterapkan selama proses implementasi mempertaruhkan segala komitmen dan sumber daya perusahaan dalam jangka panjang. Agar proses analisis dan pemilihan strategi efektif, maka perlu diketahui sifat analisis dan pemilihan strategi : Sebagai langkah awal untuk menetapkan tujuan jangka panjang Sebagai proses menghasilkan strategi alternatif Memilih strategi yang akan dilaksanakan Analisis strategi dan pilihan strategi mencoba menetapkan macam tindakan alternatif yang terbaik bagi perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya.2.2Kerangka Perumusan Strategi yang KomprehensifProses formulasi strategi meliputi 3 tahap, yaitu: tahap input (input stage), tahap pencocokan (matching stage), dan tahap keputusan (decision stage). Kerangka analitis perumusan strategi: Tahap pertama; Matrik EFE, IFE dan CPM disebut tahap input (tahap ini meringkas informasi input dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi) Tahap kedua disebut tahap pencocokan, memfokuskan pada menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor eksternal dan internal. Tahap kedua ini meliputi; Matriks SWOT, SPACE, BCG, IE, dan strategi besar (grand strategy) Tahap ketiga, disebut tahap keputusan menggunakan satu macam teknik, Quantitative Strategic Planing Matrix (QSPM).2.3Matriks EFE (External Factor Evaluation)Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan dipasar industri dimana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Adapun langkah-langkah dari matriks ini yaitu: Buatlah daftar critical success factors (faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha) untuk aspek eksternal yang mencakup perihal opportunities (peluang), dan threats (ancaman) bagi perusahaan. Tentukan bobot (Weight) dari critical success factors tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya. Tentukan rating setiap critical success factors antara 1 sampai 4 dimana:1 = dibawah rata-rata2 = rata-rata3 = diatas rata-rata4 = sangat bagusRating ditentukan berdasarkan efektifitas strategi perusahaan. Dengan demikian, nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan. Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor semua critical success factors. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Skor total 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespons dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman dipasar industrinya. Sementara itu skor sebesar 1,0 menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang-paluang yang ada atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal. Matriks Faktor-faktor Strategi EksternalFaktor-faktor Strategi EksternalBobotRatingBobot x Rating

Peluang0. 0. 0. ...

Ancaman1. 1. 1. TOTAL

...

...

2.4Matriks IFE (Internal Factor Evaluation)Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produksi/operasi.Pada prinsipnya, tahapan kerja pada matriks IFE sama dengan matriks EFE.1. Buatlah daftar critical success factors untuk aspek internal kekuatan (strengths), dan kelemahan (weaknesses).1. Tentukan bobot (Weight) dari critical success factors tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya.1. Beri rating (nilai) antara 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor yang memiliki nilai:1 = Sangat lemah2 = Tidak begitu lemah3 = Cukup kuat4 = Sangat kuatJadi, rating mengacu pada kondisi perusahaan, sedangkan bobot mengacu pada industri dimana perusahaan berada. 1. Kalikan antara bobot dan rating dari masing-masing faktor untuk menentukan nilainya.1. Jumlahkan semua skor untuk mndapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Nilai rata-rata adalah 2,5. jika nilainya dibawah 2,5 menandakan bahwa secara internal, perusahaan adalah lemah, sedangkan nilai yang berada diatas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat. Seperti halnya pada matriks EFE, matriks IFE terdiri dari cukup banyak faktor. Jumlah faktor-faktornya tidak berdampak pada jumlah bobot karena ia selalu berjumlah 1,0.2.5CPM (Competitive Profile Matrix)Competitive Profile Matrix digunakan untuk mengidentifikasi para pesaing utama perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan utama mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan.Bobot, Rating, dan Score baik pada CP Matrix maupun IFE Matrix, memiliki maksud yang sama. Kedua analisis tersebut berfokus pada pada faktor intenal. Akan tetapi bagaimanapun juga ada beberapa beberpa perbedaan penting antara IFE Matrix dan CP Matrix. Pertama, critical success factors yang ada pada CP Matrix lebih luas, tetapi, akibatnya data menjadi kurang spesifik dan kurang aktual, serta berfokus pada pengeluaran-pengeluaran internal. Ini berbeda dengan IFE Matrix. Kedua, critical success factors yang ada dalam CP Matrix tidak dikelompokkan kedalam kekuatan dan kelemahan seperti pada IFE Matrix. Dalam CP Matrix, rating dan score untuk perusahaan-perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan perusahaan yang diteliti. Pembandingan itu dapat memberikan informasi tentang strategi internal yang penting. Competitive Profile Matrix (CPM)Critical Success FaktorBobotPerusahaan contohPesaing 1

Pesaing 2

RatingSkorRatingSkorRatingSkor

Market Share....

Price Competitiveness.....

Financial Position......

Total......

2.6Matrix SWOTAnalisa SWOT menurut Philip Kotler diartikan sebagai evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Kotler, 2000:8). Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tersebut dibagi kedalam dua lingkungan analisa, yaitu lingkungan internal organisasi dan lingkungan eksternal organisasi Analisa SWOT menurut Cliff Bowman adalah analisis lingkungan di luar dan pada kekuatan-kekuatan serta kelemahan-kelemahan perusahaan (Bowman, 1993:114). Pendapat tersebut lebih memfokuskan kepada suatu perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari beberapa hal pemerintah dan perusahaan mempunyai beberapa persamaan salah satunya yaitu dalam hal pelayanan, dimana pemerintah dan perusahaan menginginkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat sebagai pelanggannya.Pendapat lain mengenai analisa SWOT juga diungkapkan oleh Freddy Rangkuti, dimana analisa SWOT menurutnya diartikan sebagai analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats) (Rangkuti, 2003:19).Dari pengertian-pengertian yang telah disebutkan tersebut dapat dijelaskan bahwa :a)Strengths (Kekuatan) Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Strength ini bersifat internal dari organisasi atau sebuah program.b)Weaknesses (Kelemahan) Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.c)Opportunity (Kesempatan) Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya. Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.d)Threat (Ancaman) adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program. Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk kontroversi atau out of stream (melawan arus) namun pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berkembang.SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi, yaitu: Strategi SO (strengths-Opportunities)Memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Posisi ini merupakan posisi yang diharapkan oleh perusahaan,dimana kekuatan internal yang dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)Bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Apabila perusahaan memiliki peluang eksternal kunci tetapi disatu sisi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghambatnya untuk mengeksploitasi peluang tersebut. Salah satu alternative strategi WO adalah merekrut dan melatih staf dengan kemampuan teknis yang dibutuhkan. Strategi ST (Strengths-Threats) Menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi WT (Weaknesses-Threats)Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi yangmenghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang membahayakan. Dalam kenyataan, perusahaan semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut, atau memilih likuidasi.

2.7Matrik SpaceDalam matriks SPACE ini beberapa variable yang ada dalam matriks EFE, IFE, dan CPM perlu dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam dimensi yang ada dalam matriks SPACE ini. Dimensi yang terdapat dalam matriks ini adalah: Dimensi internal: kekuatan financial (financial strength - FS) dan keunggulan kompetitif (competitive advantage - CA). Dimensi eksternal: stabilitas lingkungan (environmental stability - ES) dan kekuatan industry (industry strength - IS).Dengan menggunakan 4 unsur tersebut maka matriks SPACE dapat menghasilkan 4 posisi dalam kuadran yang akan dapat diterapkan beberapa alternative strategi sesuai dengan karakteristik masing-masing kuadran. Posisi tersebut adalah: Agresif: Memanfaatkan peluang Mengatasi kelemahan Menghindari ancaman Strategi: intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk), integrasi (kedepan, kebelakang, horizontal),diversifikasi (konsentris, horizontal, konglomerasi) Konservatif: Berusaha mempertahankan kompetensi inti Tidak mau ambil risiko yang berlebihan Strategi: Intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk), diversifikasi konsentris Defensive: Fokus pada perbaikan kelemahan Menghindar ancaman Strategi: devensive (penghematan, divestasi, likuidasi), diversifikasi konsentris Kompetitif: Potensi industri masih cukup menjanjikan Lingkungan relative kurang stabil Strategi: Intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk), integrasi (kedepan, kebelakang, horizontal), Joint Venture

2.8Matriks BCG (Boston Consulting Groupss)Matriks BCG secara grafis menggambarkan perbedaan antardivisi dalam halposisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri. Matriks BCG memungkinkan sebuah organisasi multi divisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri dari setiap divisi relatif terhadap semua divisi lain di dalam organisasi.

Penjelasan ilustrasi matriks BCG: StarMenggambarkan kondisi perusahaan yang pasarnya melesat,disamping itu pangsa pasarnya juga besar, sehingga perusahaan mudah memperoleh dana tunai. Keadaan ini memudahkan perusahaan yang beradapada posisi bintang mempunyai kemungkinan terbaik untuk mengembangkan investasinya. Cash CowMenggambarkan perusahaan mengalami pertumbuhan pasar yang rendah, tetapi mempunyai pangsa pasar tinggi. Kondisi ini masih memungkinkan rendah nya biaya dan laba yang tidak maksimal. Implikasinya, biaya investasi ulang juga rendah bahkan visa tidak ada, dengan demikian bisa dikatakan tidak ekspansi DogMerupakan kondisi perusahaan yang pertumbuhan produk danpasarnya rendah dan memiliki pangsa pasar yang juga rendah. Keadaan demikian mengakibatkan laba perusahaan kecil. Untuk mempertahankan eksistensinya, perusahaan perlu tambahan dana. Upaya meminimalkan risiko lain dengan cara perusahaan dilikuidasi. Question MarkMencerminkan kondisi perusahaan yang pangsa pasar produknya menanjak pesat tetapi mempunyai pangsa pasar rendah. Keadaan seperti ini sangat buruk. Kebutuhan dana tunainya tinggi tetapi pendapatannya rendah. Dalam kondisi pertumbuhan tinggi seperti ini,pangsa pasar akan lebih mudah ditingkatkan jika ada dana tunai dibandingkan dalam keadaan anjing, karenanya akan dapat berubah mencapai bintang. 2.9Matriks IE (Internal-Eksternal)Matriks internal eksternal (IE) menempatkan berbagai divisi dari suatu organisasi dalam sembilan sel. Persamaan Matriks IE dan BCG adalah: Keduanya menempatkan berbagai divisi dari organisasi di dalam diagram skematis Ukuran dari setiap lingkaran menggambarkan presentase kontribusi penjualan dari setiap divisi Potongan kue mengungkapkan presentase kontribusi laba dari setiap divisiPerbedaan Matriks IE dan BCG: Perbedaan sumbu Matriks IE membutuhkan dana lebih banyak informasi mengenai divisi daripada matriks BCG Implikasi strategi dari setiap matriks berbedaMatriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci: Total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu X Total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu YDari total nilai yang dibobotkan dari setiap divisi, dapat disusun matriks IE pada tingkat korporasi. Pada sumbu X matriks IE, total nilai IFE yang dibobot dari 1,0sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap kuat. Demikian pula dengan sumbu Y, total nilai EFE yang dibobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap kuat. Matriks IE dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yang mempunyai dampak yang berbeda: Divisi yang masuk dalam sel I, II, IV dapat disebut tumbuh dan membangun. Strategi insentif (penetrasi pasar, pengembangan pasar atau pengembangan produk) atau integrative (integrasi ke belakang,integrasi ke depan, integrasi horizontal) mungkin paling tepat untuk divisi tersebut. Divisi yang masuk dalam sel III, V, VII, paling baik dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara. Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan dua strategi yang umum untuk jenis-jenis divisi ini. Divisi yang masuk sel VI, VIII, atau IX, paling baik dikelola dengan strategi panen atau divestasi. Organisasi-organisasi yang sukses adalah yang berhasil mencapai portofolio bisnis di atau sekitar sel I dalam matriks IE.

2.10Matriks Strategi BesarMatriks strategi besar didasarkan atas dua dimensi penilaian: posisi persaingan dan pertumbuhan pasar. Langkah-langkah membuat matriks strategi besar:1.Melakukan analisa SWOT2.Setiap baris dari analisa diberikan bobot sesuai dengan kepentingannya (contoh:beberapa ancaman dapat menjadi pemecah kontrak, tetapi ketika kenyataan, kita tidak harus kuatir).3.Menggambar garis silang yang sama rata. Dalam sumbu Y akan menggambarkan kelemahan dan kekuatan sedangkan sumbu X menggambarkan kelemahan dan ancaman. Rata-rata W dan S gambar sebuah garis melalui sumbu Y dan lakukan hal yang sama pada O dan T gambar garis sepanjang sumbu X. Kuadran yang terdapat perpotongan garis akan memberikan petunjuk jenis strategi yang harus diambil.2.11Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) Merupakan teknik analitis dalam literatur yang dirancang untuk menentukan daya tarik relatif dari berbagai tindakan alternatif. Teknik ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang terbaik. QSPM menggunakan analisis input dari tahap 1 dan hasil pencocokan dari analisis tahap 2 untuk secara objektif menentukan strategi yang hendak dijalankan di antara strategi-strategi alternatif. Langkah-langkah pengembangan QSPM:1. Buatlah daftar berbagai peluang/ancaman eksternal dan keuatan/kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM2. Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama tersebut3. Cermatilah matriks-matriks tahap 2 (pencocokan), dan mengidentifikasi berbagai strategi alternatif yang harus dipertimbangkan untuk diterapkan oleh organisasi4. Tentukan skor daya tarik (AS)5. Hitunglah skor daya tarik total.6. Hitunglah jumlah keseluruhan daya tarik totalKeistimewaan QSPM: Rangkaian-rangkaian strateginya dapat diamati secara berurutan ataubersamaan. Mendorong para penyusun strategi untuk memasukkan faktor-faktor eksternaldan internal yang relevan ke dalam proses keputusan.Keterbatasan QSPM: QSPM selalu membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi yang berdasar.QSPM hanya akan baik dan bermanfaat sepanjang informasi prasyarat dan analisis pencocokan yang menjadi dasarnya.

\

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANMetode yang digunakan adalah metode survey atau eksploratif, dengan teknik pendekatan manajemen strategi analisis SWOT ( strength / kekuatan, weakness / kelemahan, opportunities / peluang dan threat / ancaman ). Variable penelitian meliputi faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan dalam meningkatkan mutu penanganan kargo impor udara. Sedangkan metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:1. Jenis dan sumber dataDi dalam pengumpulan data serta keterangan keterangan yang diperlukan dan digunakan beberapa teknik pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui metode yang dipergunakan dalam upaya memperoleh data dalam penulisan skripsi ini digunakan:a. Metode Pengumpulan DataMetode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah: a. ObservasiYaitu mendatangi langsung objek yang ingin diteliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan menganalisis secara langsung pada PT. Birotika Semesta (DHL Express) untuk melihat bagaimana perusahaan ini menjalankan praktek prakteknya dalam meningkatkan penanganan kargo impor udara.

b. Wawancara Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi langsung dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung terkait dengan objek penelitian. c. Kuisioner Angket merupakan alat pengumpulan data yang diajukan pada responden secara tertulis. Data yang ingin dikumpulkan tersebut dijabarjan dalam bentuk pertanyaan tertulis dan responden memberikan jawaban secara tertulis.b. Penelitian KepustakaanPenelitian kepustakaan ini dilakukan untuk: Mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, dan selanjutnya akan dipergunakan sebagai landasan teori. Mendapatkan data dan informasi dari bahan referensi membaca, mempelajari teks book, artikel, jurnal/ tulisan, buku-buku yang disapat dari perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Transpor (STMT) Trisakti, serta bahan perkuliahan yang digunakan untuk membantu dalam membahas masalah makalah ini.2. Metode Analisis DataDalam menganalisis data yang telah diperoleh, maka penulis menggunakan analisis SWOT dalam penulisan ini. Analisis SWOT menurut Fred R. David (2009 : 327) adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi : strategi S0 (kekuatan-peluang), strategi WO (kelemahan-peluang), strategi ST (kekuatan-ancaman), dan strategi WT (kelemahan-ancaman).

BAB IVANALISA DAN PEMBAHASAN4.1Profil PerusahaanPT. Birotika Semesta yang juga dikenal sebagai DHL Express, dan berpusat di Jerman, adalah salah satu perusahaan jasa pengiriman barang ekspor maupun impor dengan menggunakan moda transportasi laut dan udara. Selain itu, perusahaan ini juga melayani berbagai hal yang berhubungan dengan dokumentasi yang dibutuhkan dalam proses pengiriman barang, seperti pembuatan Air Way Bill, Sea WayBill, Bill of Lading, House Bill of Lading, dan juga melayani proses penanganan custom clearance (kegiatan yang berhubungan dengan Bea Cukai dalam proses penanganan barang) dari barang yang dikirim menggunakan jasanya atau pun pengiriman barang yang dilakukan oleh freight forwader lain. Selain melayani pengiriman barang dari shipper yang selalu menggunakan jasa PT. Birotika Semesta/ DHL Express, perusahaan ini juga melayani proyek maupun event tertentu baik dari luar negeri maupun ke luar negeri, seperti konser musik dan event olahraga.Untuk sektor udara, PT. Birotika Semesta/ DHL Express mempunyai gudang penyimpanan sementara (TPS) di wilayah Soekarno-Hatta International Airport, Cengkareng (Gateway). Dalam prosesnya, barang impor yang datang dari negara asal yang sudah berada di gudang ground handling (gudang lini I), seperti PT. JAS (Jasa Angkasa Semesta) dan PT. Gapura Angkasa, umumnya, akan segera dipindahkan ke gudang PT. Birotika Semesta/ DHL Express. Proses penyimpanan sementara ini disebut Over-Brengen (OB). Akan tetapi, tidak semua barang impor dilakukan proses OB. Selanjutnya, barang- barang yang dipindahkan dari gudang disimpan di gudang impor udara (gudang lini II) milik PT. Birotika Semesta/ DHL Express. Dalam melakukan penyimpanan barang tersebut, letak gudang kargo impor sangat mempengaruhi tingkat efektivitas penanganan di gudang kargo impor udara.4.2Analisis Internal PT. Birotika Semesta (DHL Express)Faktor-Faktor InternalUtamaBobotPeringkatSkor Bobot

Kekuatan

1. Memiliki tarif sewa gudang yang kompetitif0,1340,52

2. Pelayanan yang maksimal terhadap customer0,0950,45

3. Memiliki manajemen yang profesional0,0740,28

4. Mempunyai peralatan gudang yang cukup memadai0,1030,30

5. Gudang yang bersih0,1640,64

Kelemahan

1. Gudang impor yang kecil0,1030,30

2. Penempatan kargo yang salah0,1320,26

3. Karyawan pemegang sertifikat PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan) masih sedikit0,0350,15

4. Kurangnya promosi di media elektronik dan media cetak0,1320,26

5. Masih terjadi penyimpangan yang dilakukan pegawai lapangan0,0640,24

Total1,003,40

PT. Birotika Semesta/ DHL Express sangat andal dalam menangani proses pengiriman barang ekspor maupun impor, sehingga, perusahaan memiliki kekuatan yang dapat menguntungkan perusahaan maupun konsumen. Kekuatan yang dimiliki PT. Birotika Semesta/ DHL Express antara lain adalah gudang yang bersih, sehingga karyawan bisa bekerja dengan secara maksimal dan dapat menarik banyak konsumen. Kekuatan kedua adalah, mempunyai peralatan gudang yang cukup memadai. Bagi dunia jasa pengiriman barang, kebutuhan akan alat pengangkut untuk memindahkan barang dari satu tempat ketempat yang lain, seperti; forklift, conveyer, trolly, palet dan lainlain adalah menjadi salah satu kebutuhan yang utama. Kekuatan selanjutnya adalah memiliki tarif sewa gudang yang kompetitif, banyak konsumen yang memperhatikan besaran tarif sewa gudang, mengingat, hal ini menjadi salah satu pertimbangan konsumen. Pada hal ini, PT. Birotika Semesta/ DHL Express memasang tarif sewa yang kompetitif dan menjanjikan untuk memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan. Kekuatan selanjutnya adalah pelayanan yang maksimal terhadap customer. Pelayanan yang memuaskan memang sangat diharapkan oleh konsumen. Oleh karena itu, PT. Birotika Semesta/ DHL Express sangat mementingkan pelayanan sehingga konsumen merasa puas dan akan menjadi pelanggan atau mitra bisnis yang baik untuk selamanya. Kemudian, kekuatan selanjutnya adalah memiliki manajemen yang profesional, mengingat, SDM (human resources) adalah merupakan inti sukses atau gagalnya sistem operasi. Oleh karena itu, kompetensi manajemen operasi terletak pada SDM-nya. Bertaut dengan ini, PT. Birotika Semesta/ DHL Express memiliki SDM yang profesional dalam menangani proses pengiriman barang, seperti divisi clearance, network control dan operation.

4.3Analisis Eksternal PT. Birotika Semesta (DHL Express)Faktor-Faktor EksternalUtamaBobotPeringkatSkor Bobot

Peluang

1. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat0,0740,28

2. Airline yang loyal pada PT. DHL Express0,1450,70

3. Perkembangan teknologi dan informasi0,1330,39

4. Kepercayaan pelanggan meningkat0,1430,42

5. Perkembangan industri yang meningkat0,0540,20

Ancaman

1. Birokrasi Pengurusan Dokumen0,0630,18

2. Peralatan gudang yang semakin mahal0,1240,48

3. Persaingan perusahaan kargo yang semakin meningkat 0,0450,20

4. Harga minyak dunia0,1220,24

5. Gudang pesaing jauh lebih besar0,1330,39

Total1,003,48

Berikut Faktor Strategis Peluang berdasarkan Tabel diatas :Kepercayaan Pelanggan yang Meningkat1. Pertumbuhan Ekonomi yang Meningkat Hasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,07) dan rating sebesar (4,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,28). Untuk itu, Indonesia yang telah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya selama dua tahun kedepan, yaitu dari 6,1 persen pada 2010 menjadi 6,4 persen pada 2011 dan meningkat lagi menjadi 6,7 persen pada 2012. Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa perekonomian Indonesia telah meningkat dari tahun sebelumnya, dan terlihat dari perkembangan ekspor-impor. Sudah tentu, hal tersebut sangat berkaitan dengan perusahaan jasa pengirman barang ekspor- impor, sekaligus merupakan peluang bagi PT. Birotika Semesta/ DHL Express.2. Airline yang Loyal pada PT. DHL ExpressHasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,14) dan rating sebesar (5,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,70). Airline adalah salah satu elemen penting dalam proses pengangkutan kargo, oleh karena itu ,PT. Birotika semesta/ DHL Express terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada perusahaan-perusahaan penerbangan agar perusahaan penerbangan tersebut tetap setia membantu. Dengan terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan perusahaan penerbangan, maka, hal tersebut dapat memotivasi perusahaan untuk berkembang ke arah yang lebih baik.3. Perkembangan Teknologi dan InformasiHasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,13) dan rating sebesar (3,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,39). Pengurusan dokumen ke instansi pemerintah lebih efisien, misalnya pengurusan kedatangan dan keberangkatan pesawat yang membawa barang-barang PT. Birotika Semesta/ DHL Express, pengurusan dokumen Clearance in dan Clearance out, B.C 1.1, B.C 1.2 di instansi Bea dan Cukai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dirjen Bea dan Cukai telah menerapkan sistem Electronic Data Interchange (EDI) dalam pelayanan kepabeanan. EDI akan sangat membantu pelayanan jasa dokumen ekspor impor; seperti jasa Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Kini, administrasi pabean dapat memproses pemberitahuan pabean dalam system komputer pengguna jasa kepabeanan; antara lain perusahaan kargo, importir, eksportir, dan Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK), dan kemudian ditransmit secara elektronik, sehingga data yang sama akan segera masuk ke sistem computer Direktorat Jendaral Bea dan Cukai tanpa melalui proses re-entry --- mengingat, dalam proses re-entry, bukan tidak mungkin terjadi human error sehingga dapat menambah waktu pengerjaan.4. Perkembangan Industri yang MeningkatHasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,05) dan rating sebesar (4,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,20). Pada 2011, pertumbuhan industri nasional diproyeksikan akan mencapai angka 5,2 sampai 6,1 persen yang bertumpu pada enam kelompok perusahaan yang bergerak di dalam bidang industri yang diprioritaskan. Perkembangan industri yang meningkat, adalah merupakan peluang bagi PT. Birotika Semesta/ DHL Express yang andal dalam menangani pengiriman barang eksporimpor, sehingga dapat meraup keuntungan yang lebih disbanding sebelumnya.Berikut Faktor Strategis Ancaman berdasarkan Tabel :1. Birokrasi Pengurusan DokumenHasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,06) dan rating sebesar (3,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,18). Sebagai gambaran, untuk mengurus bea masuk dan keluar, SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang), PLP (Pindah Lokasi Penimbunan) --- pemindahan barang dari gudang lini I ke gudang lini II (TPS) dan lain-lain harus melalui Bea dan Cukai. Di dalam proses pengurusan dokumen, kadang masih sering terjadi kesalahan atau penyimpangan- penyimpangan; seperti data tidak sesuai dengan kondisi fisik barang. Keadaan ini pasti akan memperlambat proses pengeluaran barang. Oleh sebab itu, PT. Birotika Semesta/ DHL Express harus jeli dan teliti dalam penulisan dokumen, sehingga proses pengeluaran barang-barang dapat sesuai dengan waktu yang dijanjikan.2. Peralatan Gudang Yang Semakin MahalHasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,12) dan rating sebesar (4,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,48). Dalam menangani proses pengeluaran dan pengiriman barang, maka, perusahan sangat membutuhkan alat- alat penunjang seperti forklift, conveyer, trolly, scanner, dan mesin x-ray, yang memiliki peranan sangat penting dalam dunia jasa pengiriman barang.3. Persaingan Perusahaan Kargo yang Semakin MeningkatHasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,04) dan rating sebesar (5,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,20). Di era globalisasi, pesaing atau competitor menjadi faktor yang paling penting dalam dunia usaha. Kenyataan ini menjadi ancaman bagi PT. Birotika Semesta/ DHL Express. Mereka harus bersaing dengan perusahaan pengiriman kargo asing maupun domestik. Perusahaan kargo yang menjadi pesaing di antaranya adalah PT. TNT, PT. Fedex dan PT. UPS.4. Harga Minyak DuniaHasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,12) dan rating sebesar (2,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,24). Kenaikan harga minyak ini dapat menjadi ancaman bagi setiap perusahaan jasa pengiriman barang seperti PT. Birotika Semesta/ DHL Express, karena armada operasionalnya menggunakan bahan bakar minyak.5. Gudang Pesaing jauh Lebih BesarHasil penelitian memberikan bobot sebesar (0,13) dan rating sebesar (3,0), sehingga skor yang diperoleh sebesar (0,39). Saat ini, gudang atau TPS (Tempat Penimbunan Sementara) PT. Birotika Semesta/DHL Express tidak seluas gudang yang dimiliki PT. RPX. Untuk itu, seyogianya, dalam hal ini dapat dijadikan pertimbangan PT. Birotika Semesta/ DHL Express segera mempertimbangkan untuk memperluas gudangnya.4.4Matrix Profil KompetitifDHLFedexUPS

Faktor-Faktor Keberhasilan PentingBobotPeringkatSkorPeringkatSkorPeringkatSkor

1. Harga0.1130.3320.2230.33

2. Posisi Keuangan0.1040.4040.4020.20

3. Kualits Pelayanan0.1530.4540.6020.30

4. Loyalitas Konsumen0.0930.2730.2730.27

5. Inovasi0.1240.4840.4820.24

6. Manajemen0.1030.3030.3020.20

7. Pencapaian dan Frekuensi0.1040.4020.2020.20

8. Pangsa Pasar0.1140.4420.2210.11

9. Iklan0.1230.3620.2410.12

Total1,003,432,931,97

Total skor DHL lebih tinggi dari pesaingnya yang menunjukkan bahwa ia memiliki keunggulan atas pesaingnya , dan merupakan pemimpin pasar dalam industri.4.5Matrix SWOTSetelah mengidentifikasi strategi-strategi berdasarkan faktor-faktor yang paling dominan hingga yang kecil pengaruhnya, maka, dapat diformulasikan dalam bentuk SWOT matrix. Berdasarkan SWOT Matriks juga dapat disusun empat strategi utama, yaitu: S-O, W-O, S-T dan W-T, dengan masing -masing strategi memiliki karakteristik dan penyelesaian tersendiri dan dalam implementasinya strategi dapat dilaksanakan secara bersama-sama, kooperatif serta saling menunjang satu sama lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Internal

EksternalKekuatanKelemahan

1. Memiliki tarif sewa gudang yang kompetitif1. Gudang impor yang kecil

2. Pelayanan yang maksimal terhadap customer2. Penempatan kargo yang salah

3. Memiliki manajemen yang professional3. Karyawan pemegang sertifikat PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan) masih sedikit

4. Mempunyai peralatan gudang yang cukup memadai4. Kurangnya promosi di media elektronik dan media cetak

5. Gudang yang bersih5. Masih terjadi penyimpangan yang dilakukan pegawai lapangan

PeluangStrategi SOStrategi WO

1. Pertumbuhan ekonomi yang meningkatMenangani pengiriman dan penerimaan barang dengan andal, cepat dan tepatPut the man on the right place

2. Airline yang loyal pada PT. DHL ExpressMenambahkan fasilitas dan alat penunujang gudang serta merawatnya dengan baikMenjalin kerja sama dengan perusahaan kargo lain untuk menyewa gudang

3. Perkembangan teknologi dan informasiMenjaga hubungan baik dan komunikasi dengan pelanggan domestic maupun luar negeriMengadakan pelatihan yang lebih kepada karyawan yang bertugas menempatkan barang(shorter)

4. Kepercayaan pelanggan meningkatMenjalin hubungan dan bekerja sama dengan perusahaan kebersihan (cleaning service)Mengadakan kerja sama dengan perusahaan di media cetak dan elektronik untuk memasarkan produk perusahaan

5. Perkembangan industri yang meningkatBekerja sama dengan perusahaan-perusahaan industriMerekrut SDM yang telahmemilki sertifikat PPJK

AncamanStrategi STStrategi WT

1. Birokrasi Pengurusan DokumenKomunikasi secara berkala mengenai pelayanan perusahaanMengadakan briefing setiap hari kepada karyawan yangbersangkutan

2. Peralatan gudang yang semakin mahalMengoptimalkan pemakaian alat-alat gudang dengan saksamaMemperluas kapasitas gudang menjadi lebih besar

3. Persaingan perusahaan kargo yang semakin meningkat Bekerja sama dengan perusahaan logistik lokaluntuk memperkuat posisibersaingMengadakan pelatihan SDM dan merekrut SDM sesuai dengan bidang pekerjaanya

4. Harga minyak duniaService 24 hours penanganan keluhan dengan cepat dan tepatMengirim sejumlah karyawan untuk untuk mengikuti diklat PPJK

5. Gudang pesaing jauh lebih besarMenjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas gudang(TPS)Memasang iklan di media elektronik atau online dan cetak untuk menjaga eksistensi perusahaan

4.6Matrix SpaceFINANCIAL STRENGTH (FS)RATINGENVIRONMENTAL STABILITY (ES)RATING

Pengembalian atas investasi5Tingkat Inflasi-4

Pengungkit4Elastisitas Harga Permintaan-3

Net Income6Risiko Bisnis-4

ROE5Kondisi Ekonomi-3

Arus Kas5Hambatan masuk ke pasar-2

Average5.00Average-3.2

Y-AXIS1.8

COMPETITIVE ADVANTAGE (CA)RATINGINDUSTRY STRENGTH (IS)RATING

Pangsa Pasar-1Kemudahan masuk ke pasar2

Kualitas Produk/Pelayanan-2Stabilitas keuangan5

Loyalitas Konsumen-2Potensi Laba3

Demand Variability3

Potensi Pertumbuhan3

Competitive Pressures5

Average-1.66Average3.5

X- AXIS1.84

1.84 ; 1.8Letak posisi PT. Birotika Semesta/DHL Express berdasarkan analisis SWOT menurut diagram yang dilakukan oleh penulis, berada di kuadran I, yaitu dengan skor (1,84) dan faktor eksternal dengan skor (1,8). Sebuah analisis dari perusahaan pada empat dimensi kekuatan keuangan, stabilitas lingkungan, keunggulan kompetitif, dan posisi industri dalam matriks SPACE menunjukkan bahwa perusahaan perlu mengikuti strategi yang agresif.4.7Matrix BCG (Boston Consulting Group)Business Growth RateHighDHL ExpressSTARSQUESTION MARKS

LowCASH COWSDOGS

Sebuah analisis dari DHL Express menunjukkan bahwa DHL berada di posisi bintang. Ini berarti bahwa ia memiliki pangsa pasar relatif tinggi dan juga tingkat pertumbuhan pasar yang tinggi, sehingga harus terus di express karena ada potensi besar di dalamnya. Meningkatkan investasi di Express dapat membantu DHL di lebih meningkatkan pangsa pasar dan profitabilitas. Mereka dapat menggunakan strategi intensif seperti penetrasi pasar dll untuk lebih meningkatkan bisnis mereka.4.8Matrix IE (Internal-Eksternal)Analisis dengan IE Matrix merupakan cara yang digunakan perusahaan untuk memformulasikan strategi yang disusun berdasarkan analisis yang diperoleh dari penerapan model SWOT, sehingga, hasil dari analisis dapat melihat posisi perusahaan dalam matriks tersebut

Total Skor Faktor Strategis Internal

3.40 KUAT RATA-RATALEMAH4.0 4.0 3.0 2.0 1.0TINGGIIPERTUMBUHAN

Total Skor Faktor Strategis Eksternal3.48Konsentrasi Via

3.0Integrasi VertikalIIPERTUMBUHANKonsentrasi ViaIntegrasiHorizontalIIIPENGURANGANBerputar

IVSTABILITAS

SEDANGBerhenti Sejenakatau Berlanjut

2.0denganVPERTUMBUHANKonsentrasi ViaIntegrasiHorizontalSTABILITASStrategi LabaVIPENGURANGANPerusahaan terkaitatau jasa jual habiskewaspadaan

VII

RENDAHPERTUMBUHANDiversifikasi

1.0KonsentrisVIIIPERTUMBUHANDiversifikasiKonglomeratIXPENGURANGANKebangkrutan atauLikuidasi

Berdasarkan IE Matrix di atas, maka, dapat disimpulkan bahwa perusahaan berada pada posisi pertumbuhan (Kotak I). Untuk itu strategi yang akan diterapkan, adalah strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal. Strategi ini didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, aset, profit, atau kombinasi dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan cara menurunkan tarif, mengembangkan usaha, menambah kualitas jasa, atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. Cara ini merupakan strategi terpenting bila perusahaan berada dalam kondisi adanya kecenderungan pesaing melakukan perang harga dalam usaha untuk meningkatkan pangsa pasar.4.9Matrix Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)MEMPERKENALKAN PROYEK SMART TRUCK (PENGEMBANGAN PRODUK BARU)PENAWARAN HARGA MURAH JASA IMPOR (PENETRASI PASAR)

Faktor UtamaBobotASTASASTAS

KEKUATAN

1Memiliki tarif sewa gudang yang kompetitif0,1340,4230,39

2Pelayanan yang maksimal terhadap customer0,0920,1840,36

3Memiliki manajemen yang profesional0,0720,1430,21

4Mempunyai peralatan gudang yang cukup memadai0,1010,1020,20

5Gudang yang bersih0,1600,4830,48

KELEMAHAN

1Gudang impor yang kecil0,1040,4020,20

2Penempatan kargo yang salah0,1320,2630,39

3Karyawan pemegang sertifikat PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan) masih sedikit0,0310,0330,09

4Kurangnya promosi di media elektronik dan media cetak0,1320,2620,26

5Masih terjadi penyimpangan yang dilakukan pegawai lapangan0,060030,18

TOTAL1,00

PELUANG

1Pertumbuhan ekonomi yang meningkat0,0740,2830,21

2Airline yang loyal pada PT. DHL Express0,1430,4230,42

3Perkembangan teknologi dan informasi0,1330,3940,42

4Kepercayaan pelanggan meningkat0,1430,4240,56

5Perkembangan industri yang meningkat0,0520,1020,10

ANCAMAN

1Birokrasi Pengurusan Dokumen0,0610,0620,12

2Peralatan gudang yang semakin mahal0,1220,2420,24

3Persaingan perusahaan kargo yang semakin meningkat0,0430,1240,16

4Harga minyak dunia0,1220,2400

5Gudang pesaing jauh lebih besar0,1340,4210,13

TOTAL1,004,965,12

Dari hasil yang diperoleh dari matriks QSPM, kita dapat menyimpulkan bahwa DHL harus memilih strategi kedua menawarkan layanan impor dengan harga rendah. Karena riset pasar menunjukkan bahwa DHL adalah penghasilan pendapatan yang lebih rendah dari layanan impor (Hanya sekitar 10-15% dari total pendapatan). Hal ini karena harga tinggi, karena yang, pelanggan lebih memilih untuk memanfaatkan layanan pesaing mereka.Oleh karena itu DHL harus mencoba untuk menurunkan biaya operasi mereka dan untuk membedakan dari kompetisi untuk mendapatkan keuntungan kompetitif yang lebih kuat. Untuk melakukan hal ini, cost driver berat operasi seperti harga gas, kebijakan pemerintah dan pembatasan lain harus diamati. Mereka juga dapat menciptakan kemitraan baru dan usaha patungan dengan perusahaan transportasi dan maskapai, dengan tujuan untuk mengurangi biaya mereka. Mereka juga harus meningkatkan iklan mereka untuk meningkatkan visibilitas mereka. Langkah-langkah ini dapat membantu DHL dalam meningkatkan pangsa pasar mereka dan mengkonsolidasikan status mereka sebagai pemimpin pasar.

BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanDari analisis ini, dengan menggunakan berbagai alat manajemen strategis dan teknik, kami telah menyimpulkan bahwa DHL adalah pemimpin pasar dalam jasa kurir , karena mereka memiliki pangsa pasar mayoritas. Oleh karena itu strategi harus bertujuan untuk memegang dan mempertahankan posisi pasar yang kuat. Seperti perusahaan lain, selalu ada ruang untuk perbaikan dalam kinerja setiap perusahaan, tetapi terlepas dari situasi ekonomi dan politik yang sulit, DHL tampaknya akan kuat.B. SaranMenggunakan strategi analisis QSPM, dapat disimpulkan bahwa DHL harus menawarkan jasa impor harga rendah. Namun strategi lain yang diusulkan dalam QSPM juga harus diingat. Jika DHL memperkenalkan proyek truk smart , itu akan meningkatkan baik layanan dan reputasi mereka, namun kondisi pasar saat ini tidak layak untuk proyek ini. Oleh karena itu, DHL harus mempertimbangkan memperkenalkan proyek ini dalam waktu beberapa tahun. Sementara itu mereka harus berkonsentrasi pada membedakan dari kompetisi untuk mendapatkan keuntungan kompetitif yang lebih kuat dan tinggal di depan persaingan.0 | Page