Top Banner
ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG KABUPATEN MAROS OLEH HASBULLAH G 411 09 278 PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015
75

ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Mar 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG KABUPATEN MAROS

OLEH

HASBULLAH G 411 09 278

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2015

Page 2: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

i

Page 3: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah

dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Laju Sedimen Melayang Pada Sub Daerah Aliran Sungai (DAS)

Ta’deang Kabupaten Maros” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana di Fakultas Pertanian Universitas

Hasanuddin.

Dalam prosesnya, penulis menyadari bahwa bantuan dari berbagai pihak

sangat besar. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ungkapan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Ibu Dr. Ir. Sitti Nur Faridah, MP dan Bapak Dr. Iqbal, STP, M.Si selaku

pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan , dorongan, motivasi

sejak pelaksanaan penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini, serta

memberikan kritik dan saran kepada penulis.

2. Bapak Dr. Ir. Mahmud Achmad, MP dan Ibu Haerani, STP, M.Eng,Sc selaku

penguji yang telah banyak memberikan saran dan kritikan kepada penulis.

3. Staf dan pegawai di Program Studi Keteknikan Pertanian , Jurusan Teknologi

Pertanian atas bantuan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini bermanfaat.

Makassar, Mei 2015

Penulis ii

Page 4: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang Pada Sub DAS Ta’deang di Kabupaten Maros (Di bawah bimbingan SITTI NUR FARIDAH dan IQBAL).

ABSTRAK Secara geografis Sub DAS Ta’deang pada bagian hulu terletak pada posisi

5o01.724’ LS dan 119o40.465’ BT, sedangkan bagian hilir Sub DAS Ta’deang

terletak pada posisi 5o02.578’ LS dan 119o42.552’ BT. Tingkatan sungai pada

daerah penelitian bagian hulu dan hilir berada pada sungai orde 3. Sub DAS

Ta’deang berperan penting bagi masyarakat di sekitarnya, terutama untuk

keperluan pertanian. Masalah sedimentasi pada sungai sangat dipengaruhi oleh

daerah pengaliran atau Daerah Aliran Sungai (DAS) dimana sungai memperoleh

air yang berasal dari tangkapan hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

besar debit aliran sungai dan muatan sedimen melayang (suspended load) pada

sungai Ta’deang kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Pengukuran debit aliran

dilakukan secara langsung di saluran DAS dengan menggunakan Current Meter

dengan hasil analisis debit saluran ruas pertama 1,45 m3/s, ruas kedua 1,95 m3/s,

dan ruas ketiga 1,47 m3/s. Pengambilan sampel sedimen di aliran atas sungai

(permukaan), tengah, dan bawah (dasar) pada ketiga ruas aliran sungai yang

ditentukan. Hasil yang diperoleh dari analisis debit sediment pada ruas pertama

6,94 x 10-5 ton/hari, ruas kedua 10,5 x 10-5 ton/hari, dan ruas ketiga 6,78 x 10-5

ton/hari. Debit aliran dan debit sedimen tertinggi ada pada ruas kedua hal ini

dikarenakan luas penampang basah serta kecepatan aliran antar ruas berbeda.

iii

Page 5: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

RIWAYAT HIDUP

Hasbullah dilahirkan di Desa Bungadidi Kecamatan Bone-Bone

Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan pada tanggal 08 Juli

1992. Anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak Hakim

dan Ibu Nuraini. Penulis memulai pendidikan pertama pada

Sekolah Dasar (SD) 264 Lagego selama enam tahun. Pada tahun 2003 penulis

melanjutkan pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Nurul Junaidiyah Lauwo selam tiga tahun. tahun 2006 penulis

melanjutkan jenjang pendidikan pada Sekolah Menengah Atas di Madrasah

Aliyah (MA) Nurul Junaidiyah Lauwo selama tiga tahun. Tahun 2009 penulis

melanjutkan jenjang pendidikan dan berhasil diterima di Universitas Hasanuddin

pada Program S1 Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Program Studi

Keteknikan Pertanian Melalui jalur SNMPTN. Selama menjalani pendidikan di

Perguruan Tinggi penulis aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan baik intra

maupun ekstra kampus. Pada organisasi intra kampus penulis aktif pada

Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATEPA UH) dengan menjadi

Ketua Umum HIMATEPA UH pada periode 2012-2013. Penulis juga aktif di

BEM Faperta UH sebagai pengurus departemen advokasi pada priode 2011-2012.

Pada organisasi ekstra kampus penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Cabang Makassar Timur sebagai koordinator departemen kewirausahaan pada

periode 2012-2013, penulis juga aktif di Pusat Studi Demokrasi Universitas

Hasanuddin sebagai pengurus periode 2011-2012. iv

Page 6: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

ABSTRAK .................................................................................................................. iii

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ix

I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1. 1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1. 2 Tujuan dan Kegunaan ...................................................................................... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3

2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) ........................................................................... 3

2.2 Debit Aliran Sungai.......................................................................................... 5

2.3 Sedimentasi ...................................................................................................... 8

III. METODOLOGI ................................................................................................... 12

3.1 Waktu danTempat .......................................................................................... 12

3.2 Alat dan Bahan ............................................................................................... 12

3.3 Metode Penelitian........................................................................................... 12

3.3.1 Pengambilan sampel sendimen .............................................................. 12

3.3.2 Pengukuran kecepatan aliran.................................................................. 13

3.3.3 Analisis sedimen .................................................................................... 13

3.4 Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian............................................................. 15

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 16

4.1 Keadaan Umum Lokasi .................................................................................. 16

4.1.1 Letak dan Penggunaan Lahan sub DAS Ta’deang ................................ 16

4.1.2 Iklim ....................................................................................................... 17

4.1.3 Kondisi Klimatologi ............................................................................... 18

4.2 Hasil perhitungan debit saluran ...................................................................... 18

4.3 Hasil Perhitungan Laju Massa Sedimen ........................................................ 21

V. Kesimpulan dan saran .......................................................................................... 25 v

Page 7: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 25

5.2 Saran ............................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 26

LAMPIRAN ............................................................................................................... 27

vi

Page 8: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

No.

DAFTAR TABEL

Uraian

Hal

1 Penggunaan Lahan pada sub DAS Ta’deang .................................... 17

2 Debit Aliran Sungai Pada Ruas Pertama .......................................... 19

3 Debit Aliran Sungai Pada Ruas Kedua .............................................. 19

4 Debit Aliran Sungai Pada Ruas Ketiga .............................................. 20

5 Laju Massa Sedimen Pada Ruas Pertama ......................................... 22

6 Laju Massa Sedimen Pada Ruas Kedua ............................................ 22

7 Laju Massa Sedimen Pada Ruas Ketiga ............................................ 23 vii

Page 9: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

No.

DAFTAR LAMPIRAN Uraian

Hal 1 Peta Administrasi Sub-Das Ta’deang ............................................... 27

2 Perhitungan Luas Penampang ........................................................... 27

3 Perhitungan Kecepatan Aliran .......................................................... 33

4 Perhitungan Debit Aliran ................................................................... 37

5 Perhitungan Konsentrasi Sedimen .................................................... 47

6 Perhitungan Debit Sedimen ................................................................ 60

7 Alat yang digunakan pada saat penelitian berlangsung ................... 62

8 Foto-foto penelitian .............................................................................. 63

viii

Page 10: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

No.

DAFTAR GAMBAR Uraian

Hal 1 Bagan Alir Prosedur Penelitian ........................................................... 15

2 Peta Sub DAS Ta’deang ....................................................................... 16

3 Grafik Perbandingan Debit .................................................................. 21

4 Grafik Perbandingan Laju Massa Sedimen ....................................... 24 ix

Page 11: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

1. 1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN

Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat diartikan sebagai suatu wilayah

daratan yang secara topografi dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang

menampung dan meyimpan air hujan kemudian menyalurkannya ke laut melalui

sungai utama. Wilayah daratan tersebut merupakan suatu ekosistem dengan unsur

utamanya terdiri atas sumber daya alam (tanah, air, dan vegetasi) dan sumber daya

manusia sebagai pengguna sumber daya alam.

Kegiatan yang terjadi akibat penebangan hutan yang tidak teratur,

perladangan yang berpindah-pindah, terjadinya kebakaran hutan, pengelolaan

tanah yang tidak sesuai kaidah yang ada menyebabkan terjadinya erosi sehingga

menimbulkan sedimentasi yang menyebabkan adanya pendangkalan di daerah

hilir dan dapat mengurangi kapasitas sungai.

Sub-DAS Ta’deang merupakan sungai yang memiliki potensi sumber daya

air yang cukup baik. Hal ini dapat diketahui dengan kondisi fisiografi

di bagian hulu berupa hutan lahan kering, pertanian lahan kering, dan beberapa

pemukiman, serta di bagian hilir berupa persawahan, pertanian lahan kering dan

pemukiman.

Masalah sedimentasi pada sungai sangat dipengaruhi oleh daerah

pengaliran atau Daerah Aliran Sungai (DAS) di mana sungai memperoleh air

yang berasal dari tangkapan hujan. Proses erosi yang terjadi di Daerah Aliran

1

Page 12: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Sungai yang terbawa masuk ke sungai merupakan beban layang (suspended load)

dan beban dasar (bed load). Masih banyak penduduk di sekitar DAS yang

menggunakan air sungai untuk mandi, mencuci, dan untuk sawah yang terletak di

samping sungai. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan analisis

sedimen khususnya sedimen melayang untuk pemanfaatan sumber daya air pada

pada sungai Ta’deang.

1. 2 Tujuan dan Kegunaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar debit aliran sungai dan

muatan sedimen melayang (suspended load) pada sungai Ta’deang kabupaten

Maros, Sulawesi Selatan.

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai informasi tentang muatan sedimen

melayang pada pemanfaatan sumber daya air pada sungai Ta’deang kabupaten

Maros, Sulawesi Selatan.

2

Page 13: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) Konsep daerah aliran sungai merupakan dasar dari semua perencanaan

hidrologi. Mengingat DAS yang besar pada dasarnya tersusun dari DAS-DAS

kecil, dan DAS kecil ini juga tersusun dari DAS-DAS yang lebih kecil lagi.

Secara umum DAS dapat didefinisikan suatu wilayah yang dibatasi oleh batas

alam, seperti punggung bukit-bukit atau gunung, maupun batas buatan, seperti

jalan atau tanggul dimana air hujan yang turun di wilayah tersebut memberi

kontribusi aliran ke titik kontrol (outlet). Menurut kamus Webster, DAS adalah

suatu daerah yang dibatasi oleh pemisah topografi yang menerima hujan,

menampung, menyimpan, dan mengalirkan ke sungai dan seterusnya ke danau

atau ke laut (Suripin, 2002).

Sehingga usaha-usaha pengelolaan DAS adalah sebuah bentuk

pengembangan wilayah yang menempatkan DAS sebagai suatu unit pengelolaan

yang pada dasarnya merupakan usaha-usaha penggunaan sumberdaya alam di

suatu DAS secara rasional untuk mencapaitujuan produksi yang optimum dalam

waktu yang tidak terbatas sehingga distribusi aliran merata sepanjang

tahun (Suripin, 2002).

Sungai mempunyai fungsi mengumpulkan curah hujan dalam suatu daerah

tertentu dan mengalirkannya ke laut. Sungai itu dapat digunakan

juga untuk berjenis-jenis aspek seperti pembangkit tenaga listrik,

pelayaran, pariwisata, perikanan, pertanian, kehidupan sehari-hari, 3

Page 14: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

serta menjadi pusat kebutuhan air. Dalam bidang pertanian sungai

berfungsi sebagai sumber air yang penting untuk irigasi dimana air yang

bersumber dari daerah aliran Sungai yang mentransferkan air menuju saluran

irigasi yang nantinya air itu dimanfaatkan pada bidang pertanian (Sosrodarsono

dan Tominaga, 1994).

Pengelolaan DAS hendaknya terintegrasi dari daerah hulu sampai hilir

yang melibatkan semua pihak terkait (stakeholder) dengan prinsip satu sungai,

satu rencana dan satu pengelolaan yang terpadu (one river, one plan, one

integrated management), pengelolaan DAS bagian hulu merupakan bagian yang

penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap keseluruhan bagian

DAS, perlindungan ini antara lain dari segi tata air, oleh karenanya perencanaan

DAS hulu menjadi fokus perhatian mengingat dalam suatu DAS, bagian hulu dan

hilir mempunyai keterkaitan biofisik melalui daur hidrologi (Anonim, 2014b).

Pengelolaan DAS merupakan suatu bentuk pengembangan wilayah yang

menempatkan DAS sebagai unit pengembangannya. Ada tiga aspek utama yang

selalu menjadi perhatian dalam pengelolaan DAS yaitu jumlah air (water yield),

waktu penyediaan (water regime) dan sedimen. DAS dapat dipandang sebagai

suatu sistem hidrologi yang dipengaruhi oleh peubah presipitasi (hujan) sebagai

masukan ke dalam sistem. Di samping itu DAS mempunyai karakter yang spesifik

serta berkaitan erat dengan unsur-unsur utamanya seperti jenis tanah, topografi,

geologi, geomorfologi, vegetasi dan tataguna lahan. Karakteristik DAS dalam

merespon curah hujan yang jatuh di tempat tersebut dapat memberi pengaruh

4

Page 15: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

terhadap besar kecilnya evapotranspirasi, infiltrasi, perkolasi, aliran permukaan,

kandungan air tanah, dan aliran sungai (Asdak, 2004).

Air hujan yang jatuh di dalam DAS akan mengalami proses yang dikontrol

oleh sistem DAS menjadi aliran permukaan (surface runoff), aliran bawah

permukaan (interflow) dan aliran air bawah tanah (groundwater flow). Ketiga

jenis aliran tersebut akan mengalir menuju sungai, yang tentunya membawa

sedimen dalam air sungai tersebut. Selanjutnya, karena daerah aliran sungai

dianggap sebagai sistem, maka perubahan yang terjadi di suatu bagian akan

mempengaruhi bagian yang lain dalam DAS (Anonim, 2014a).

Pada pemeliharaan alur sungai pada bagian sungai sebelah hilir umumnya

terjadi pengendapan, akibat pengendapan tersebut luas penampang basahnya

menjadi bekurang pula. Bila terjadi pengendapan pada suatu bagian sungai, maka

pada bagian sungai terebut perlu dilaksanakan pengerukan, agar kapasitas

pengalirannya tidak semakin berkurang. Bagian-bagian tebing sungai yang cukup

menonjol perlu dikepras, agar tidak terjadi arus menyilang pada waktu banjir yang

dapat mengancam stabilitas baik tanggul maupun tebing sungai (Sosrodarsono

dan Tominaga, 1994).

2.2 Debit Aliran Sungai

Data debit atau aliran sungai merupakan informasi yang paling penting bagi

pengelola sumberdaya air. Debit puncak (banjir) diperlukan untuk merancang

bangunan pengendali banjir. Sementara data debit aliran kecil diperlukan untuk

perencanaan alokasi (pemanfaatan) air untuk berbagai macam keperluan seperti

5

Page 16: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

dibidang pemanfaatan pertanian terutama pada musim kemarau

panjang (Asdak, 2010).

Debit aliran adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati

suatu penampang melintang sungai per satuan waktu. Dalam sistem satuan SI

besarnya debit dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik (m3/dtk). Dalam

laporan-laporan teknis, debit aliran biasanya ditunjukkan dalam bentuk hidrograf

aliran. Hidrograf aliran adalah suatu perilaku debit sebagai respon adanya

perubahan karakteristis biogeifisik yang berlangsung dalam suatu DAS (oleh

adanya kegiatan pengelolaan DAS) dan atau adanya perubahaan iklim

lokal (Asdak, 2010).

Debit dan sedimen merupakan komponen penting yang berhubungan

dengan permasalahan DAS seperti erosi, sedimentasi, banjir dan longsor. Oleh

karena itu, pengukuran debit dan sedimen harus dilakukan dalam monitoring

DAS. Debit merupakan jumlah air yang mengalir di dalam saluran atau sungai

perunit waktu. Metode yang umum diterapkan untuk menetapkan debit sungai

adalah metode profil sungai (cross section). Pada metode ini debit merupakan

hasil perkalian antara luas penampang vertikal sungai (profil sungai) dengan

kecepatan aliran air.

Luas penampang diukur dengan menggunakan meteran dan piskal (tongkat

bambu atau kayu) dan kecepatan aliran diukur dengan menggunakan current

meter (Rahayu, 2009).

Kecepatan aliran sungai pada satu penampang saluran tidak sama.

Kecepatan aliran sungai ditentukan oleh bentuk aliran, geometri saluran dan

6

Page 17: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

faktor-faktor lainnya. Kecepatan aliran sungai diperoleh dari rata-rata kecepatan

aliran pada tiap bagian penampang sungai tersebut. Idealnya, kecepatan aliran

rata-rata diukur dengan mempergunakan flow probe atau current meter. Alat ini

dapat mengetahui kecepatan aliran pada berbagai kedalaman penampang.

Monitoring debit sungai secara kontinyu sangat diperlukan untuk melakukan

evaluasi DAS dalam jangka panjang. Metode yang digunakan dalam monitoring

debit adalah metode lengkung debit atau rating curve. Rating curve merupakan

persamaan garis yang menghubungkan tinggi muka air sungai (m) dan besarnya

debit air, sehingga debit dapat diduga melalui tinggi muka air sungai

(Rahayu,2009).

Pada sungai-sungai yang besar, penggunaan alat ukur yang ditera di

laboratorium menjadi tidak praktis, dan pengukuran debit dilakukan dengan suatu

alat pengukur kecepatan aliran yang disebut pengukur arus (current meter). Suatu

hubungan tinggi muka air debit, atau kurva debit (rating curve). Kurva debit

(rating curve) biasa juga disebut lengkung aliran dibuat memplot debit yang

diukur terhadap tinggi muka air pada saat pengukuran (Sangsongko, 1985).

Menurut Rahayu, (2009), Pengukuran kecepatan aliran dengan metode ini

dapat menghasilkan perkiraan kecepatan aliran yang memadai. Prinsip

pengukuran metode ini adalah mengukur kecepatan aliran tiap kedalaman

pengukuran (d) pada titik interval tertentu dengan current meter atau flow probe.

Langkah pengukurannya adalah sebagai berikut: 7

Page 18: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

1. Pilih lokasi pengukuran pada bagian sungai yang relatif lurus dan tidak

banyak pusaran air. Bila sungai relatif lebar, bawah jembatan adalah tempat

pengukuran cukup ideal sebagai lokasi pengukuran

2. Bagilah penampang melintang sungai/saluran menjadi 10-20 bagian yang

sama dengan interval tertentu

3. Ukur kecepatan aliran pada kedalaman tertentu sesuai dengan kedalaman

sungai pada setiap titik interval yang telah dibuat sebelumnya.

2.3 Sedimentasi

Sedimen adalah bahan endapan (butir-butir tanah) baik yang terlarut dalam

air maupun yang mengendap yang merupakan hasil keseluruhan erosi pada

permukaan tanah, erosi parit, jurang, dan erosi pada tebing-tebing. Sedimen ini

diangkut oleh air limpasan permukaan, sebagian diendapkan di tempat-tempat

tertentu seperti lekungan tanah, cekungan, atau tempat-tempat yang lebih rendah

dan sebagian lainnya masuk kedalam sistem aliran sungai. Sebagian endapan yang

terbawa aliran sungai ini telah diendapkan di sungai dan sebagian lainnya terbawa

hingga ke muara sungai lalu diendapkan (Mawardi, 2012)

Sedimentasi adalah suatu proses pengapungan, penggelindingan, penyeretan

atau pemercikan butiran-butiran tanah hasil pemecahan dan telah terlepas dari

satuan tubuh tanahnya, menempuh rentang jarak tertentu sampai tertahan di

tempat pengendapan. Proses pengangkutan sendimen dan pengendapannya tidak

hanya tergantung dari sifat-sifat sendimen itu sendiri (Mawardi, 2012).

Sedimentasi terjadi apabila banyaknya sendimen yang terangkut lebih besar

dari pada kapasitas sendimen yang ada. Sungai selalu berubah-ubah baik bentuk, 8

Page 19: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

aliran, pengangkutan sendimen dan kekasaran dasar sungai, hal ini disebabkan

faktor sifat-sifat aliran air, sifat-sifat sendimen, dan pengaruh timbal balik. Faktor-

faktor tersebut selalu berubah secara terus menerus sejalan dengan kondisi curah

hujan yang terjadi. Proses pengangkutan sedimen dan pengendapannya tidak

hanya tergantung sifat-sifat aliran tetapi juga tergantung pada sifat-sifat sendimen

itu sendiri. Sendimen yang terdapat di saluran dapat menyebabkan perubahan

dimensi saluran dari dimensi asal saluran serta dapat mempengaruhi energi

spesifik penampang saluran sehingga secara tidak langsung dapat mengakibatkan

kurang optimumnya kinerja saluran irigasi (Priyantoro,1987).

Cara pengukuran laju sedimentasi yang lebih memadai adalah dengan cara

mengukur laju sedimentasi yang terjadi di waduk atau bendungan yang

menampung air dari saluran aliran sungai yang ada di daerah aliran sungai yang

bersangkutan. Pengukuran tinggi atau tebal sedimen di dalam waduk bisa

dilakukan dengan menggunakan stick atau galah (jika tinggi genangan air tidak

terlalu dalam) atau bisa menggunakan alat pengambil contoh sedimen atau

menggunakan gelombang suara yang terpantulkan, dengan cara ini profil sedimen

terendapkan bisa digambar dan volume endapan sedimen dalam waduk bisa

dihitung. (Asdak, 2004).

Ada 3 (tiga) macam pergerakan angkutan sedimen yaitu (Anonim, 2014a) :

1. Bed Load Transport

Partikel kasar yang bergerak disepanjang dasar sungai secara keseluruhan

disebut dengan bed load. Adanya bed load ditunjukkan oleh gerakan partikel

9

Page 20: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

di dasar sungai yang ukurannya besar, gerakan itu dapat bergeser,

menggelinding atau meloncat-loncat, akan tetapi tidak pernah lepas dari dasar

sungai, pada kondisi ini pengangkutan material terjadi pada aliran yang

mempunyai kecepatan aliran yang relatif lambat, sehingga material yang

terbawa arus sifatnya hanya menggelinding sepanjang saluran.

2. Wash Load Transport

Wash load adalah angkutan partikel halus yang dapat berupa lempung

(silk) dan debu (dust), yang terbawa oleh aliran sungai. Partikel ini akan

terbawa aliran sampai ke laut, atau dapat juga mengendap pada aliran yang

tenang atau pada air yang tergenang. Sumber utama dari wash load adalah hasil

pelapukan lapisan atas batuan atau tanah di dalam daerah aliran sungai. Pada

kondisi ini pengangkutan material terjadi pada aliran yang mempunyai

kecepatan aliran yang relatif cepat, sehingga material yang terbawa arus

membuat loncatan-loncatan akibat dari gaya dorong pada material tersebut.

3. Suspended Load Transport

Suspended load adalah material dasar sungai (bed material) yang

melayang di dalam aliran dan terutama terdiri dari butir pasir halus yang

senang tiasa mangambang di atas dasar sungai, karena selalu didorong ke atas

oleh turbulensi aliran. Jika kecepatan aliran semakin cepat, gerakan loncatan

material akan semakin sering terjadi sehingga apabila material tersebut tergerus

oleh aliran utama atau aliran turbulen ke arah permukaan, maka material

tersebut tetap bergerak di dalam aliran dalam selang waktu tertentu. Pengertian

umum angkutan sedimen adalah sebagai pergerakan butiran-butiran material

10

Page 21: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

dasar saluran yang merupakan hasil erosi yang disebabkan oleh gaya dan

kecepatan aliran sungai. Di dalam perhitungan sifat-sifat sedimen yang dipakai

adalah ukuran, kerapatan atau kepadatan, kecepatan jatuh dan porositas. Laju

angkutan sedimen, perubahan morfologi sungai dapat diterangkan jika sifat

sendimennya diketahui (Wulandari, 1999).

Beberapa faktor yang mempengaruhi angkutan sendimen adalah:

1. Ukuran partikel sedimen

Pengukuran ukuran butiran tergantung pada jenis bongkahan, untuk

berangkal pengukuran dilakukan secara langsung, untuk kerikil dan pasir

dilakukan dengan analisa saringan sedangkan untuk lanau dan lempung

dilakukan dengan analisa sedimen.

2. Kecepatan Jatuh (Fall Velocity)

Karakteristik dari sedimen adalah kecepatan maksimum yang dicapai

oleh suatu partikel akibat gaya gravitasi. Ukuran pasir yang tersuspensi dalam

suatu sungai akan tergantung kepada nilai fall velocity-nya. Untuk suatu ukuran

butiran sedimen yang besar, akan jatuh dengan cepat dan akan lebih sedikit

mendapat tahanan dari air dibandingkan dengan butiran sedimen yang lebih

halus.

11

Page 22: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

3.1 Waktu danTempat

III. METODOLOGI

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai Januari 2015 di

Sungai Ta’deang, Desa Semanggi, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros,

Sulawesi Selatan dan Laboratorium Hidrologi, Program Studi Keteknikan

Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas

Hasanuddin.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah current meter, gelas ukur,

cawan, meteran, timbangan, botol, dan oven.

Bahan yang digunakan adalah data sampel sedimen dan data kecepatan aliran.

3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Pengambilan sampel sendimen

Pengambilan sampel sedimen dilakukan secara langsung di saluran sungai.

Pengambilan sampel sedimen dilakukan dengan menggunakan botol yang

kemudian dimasukkan ke dalam aliran sungai pada kedalaman atas, tengah, dan

bawah. 12

Page 23: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

3.3.2 Pengukuran kecepatan aliran

Pengukuran kecepatan aliran dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan

kecepatan aliran rata-rata, yang digunakan untuk menghitung debit aliran dan

debit sedimen, dengan prosedur sebagai berikut:

1. Masing-masing saluran DAS dibagi menjadi 3 ruas dimana jarak antar

ruas yaitu 200 meter.

2. Masing-masing ruas dibagi menjadi tiga titik

3. Currentmeter diletakkan di dalam aliran sungai dengan

kedalaman 0,6 dari kedalaman DAS, didiamkan sejenak hingga nilai

yang ditunjukkan pada seven

segmen display stabil

dan dicatat sebagai besarnya kecepatan aliran.

3.3.3 Analisis sedimen

1. Konsentrasi sedimen

Konsentrasi sedimen dapat diketahui dari perbandingan sedimen

kering (mg) terhadap berat total dari sampel (liter). Nilai berat kering

(BK) diperoleh dari hasil pengukuran di laboratorium.

2. Debit aliran

Debit aliran diketahui dengan terlebih dahulu mengukur kecepatan

aliran. Kecepatan aliran dapat diketahui dari pengukuran langsung

menggunakan alat ukur current meter yang kemudian dimasukkan ke

dalam saluran pada kedalaman 0,6 dari kedalaman pada masing-masing

segmen di setiap ruas saluran dengan lama pengukuran 30 detik. 13

Page 24: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Rumus yang digunakan dalam menghitung debit aliran yaitu:

Q = A.V...............................(1)

Di mana :

Q = Debit Aliran (m3/s)

A = Luas Penampang Aliran (m)

V = Kecepatan Aliran Sungai (m/s)

3. Laju sedimentasi

Laju sedimentasi dapat diketahui dengan mengetahui konsentrasi

sedimen dan debit aliran.

Qs = 0,0864*C*Qw............... (2)

Di mana :

Qs = Debit Sedimen (ton/hari)

C= Konsentrasi Sedimen g/l

Qw= Debit Aliran i/s

Faktor Konfersi = 0,0864 14

Page 25: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

3.4 Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian Mulai

Menentukan Lokasi

Penelitian

Pengambilan Sampel Mengukur Kecepatan

Aliran Mengoven Sampel Sedimen (50 ml)

Menimbang dan Mencatat Berat

Sedimen Menghitung Debit Sedimen dan Debit

Aliran

Selesai

Gambar 1 Bagan Alir Prosedur Penelitian

15

Page 26: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Umum Lokasi

Keadaan umum lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) memberikan sedikit

gambaran tentang letak dan penggunaan lahan sub DAS Ta’daeng, iklim, jenis

tanah, serta kondisi klimatologi yang terdiri dari suhu udara, kelembaban relatif,

lama penyinaran dan kecepatan angin

4.1.1 Letak dan Penggunaan Lahan sub DAS Ta’deang

Gambar 2 Peta sub DAS Ta’deang

16

Page 27: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Secara geografis Sub DAS Ta’deang pada bagian hulu terletak pada posisi

5o2’34.90”S. dan 119o42’22.21”E, sedangkan bagian hilir Sub DAS Ta’deang

terletak pada posisi 5o2’36.63”S dan 119o42’7.16” E.

Pemukiman di sub DAS Ta’deang memiliki luas sebesar 100.25 ha atau

sekitar 1.16% dari total luas sebesar 8664.057 ha. Persentase terbesar adalah hutan

lahan kering dengan luas area 6475.103 ha atau 74.774% dan persentase terkecil

adalah sawah dengan luas area 94.463 ha atau 1.1%. Penggunaan lahan di daerah

sub DAS Ta’deang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa penggunaan lahan

yang luas masing-masing lahan disajikan dalam Tabel 1 di bawah ini :

Tabel 1 Penggunaan Lahan pada sub DAS Ta’deang Jenis penutup tanah

Hutan

Pemukiman/pekarangan

Pertanian Lahan Kering

Sawah

Semak Belukar

Tegalan/lading

Total

Luas (ha)

6475.10

100.25

1001.32

96.46

833.98

156.93

8664.05

Persentase Luas (%)

74.80

1.20

11.50

1.10

9.60

1.80

100

Sumber : BP-DAS Jeneberang-Walanae

4.1.2 Iklim

Iklim sangat berpengaruh terhadap tersedianya air permukaan. Unsur-unsur

tersebut adalah curah hujan, penyinaran matahari, dan kondisi musim sepanjang

tahun. Daerah Aliran Sungai Ta’daeng mempunyai dua musim yaitu musim hujan

17

Page 28: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

yang berlangsung pada bulan November sampai April dan musim kemarau

berlansung pada bulan Mei sampai bulan Oktober.

4.1.3 Kondisi Klimatologi

1. Suhu udara

Daerah Aliran Sungai ta’deang memiliki suhu bulanan yang berkisar

antara 29,9oC sampai dengan 33,5oC/bulan. Suhu udara tertinggi terjadi pada

bulan September dan suhu terendah pada bulan Januari dan maret dengan suhu

rata-rata 31oC/tahun (BMKG Maros, 2014).

2. Kelembaban Relatif

Kelembaban relatif rata-rata DAS Ta’daeng yaitu 80% dengan kelembaban

relatif tertinggi pada bulan Januari yaitu 88% dan terendah pada bulan

September yaitu 67% (BMKG Maros, 2014).

3. Lama penyinaran

Lama penyinaran matahari di DAS Ta’daeng diperoleh

berkisar 4,4 jam/hari hingga 11 jam/hari. Penyinaran paling lama terjadi pada

bulan September yaitu 177 km/hari dan terendah 93 km/hari. Kecepatan angin

rata-rata 126 km/jam (BMKG Maros, 2014).

4.2 Hasil perhitungan debit saluran

Data pengolahan debit saluran pada ruas pertama dapat dilihat pada Tabel 2

di bawah ini

18

Page 29: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Tabel 2 Debit Aliran Sungai pada Ruas Pertama Luas penampang basah

Hari Kecepatan Aliran (m/s) Debit Aliran (m3/s) ( )

1 2 3

rata-rata

2,86 2,02 3,39

2,57

0,46 0,46 0,60

0,51

1,35 0,96 2,05

1,46

Data Primer Setelah Diolah, 2015

Berdasarkan hasil perhitungan data debit saluran pada ruas pertama

di atas dapat dilihat bahwa debit terendah ada pada hari kedua hal ini dipengaruhi

oleh berkurangnya volume air dikarenakan lamanya tidak terjadi hujan, sementara

debit tertinggi ada pada hari ketiga hal ini dikarenakan terjadinya hujan sebelum

dilakukan pengukuran.

Data pengolahan debit saluran pada ruas kedua dapat dilihat pada Tabel 3 di

bawah ini:

Tabel 3 Debit Aliran Sungai pada Ruas Kedua Luas penampang basah

Hari Kecepatan Aliran (m/s) Debit Aliran (m3/s) ( )

1 2

3

rata-rata

5,03 4,35

5,75

5,04

0,36 0,30

0,46

0,37

1,85 1,30

2,70

1,95

Data Primer Setelah Diolah, 2015

Berdasarkan hasil perhitungan data debit saluran pada ruas kedua

di atas dapat dilihat bahwa debit terendah ada pada hari kedua hal ini dipengaruhi

oleh berkurangnya volume air dikarenakan lamanya tidak terjadi hujan, sementara

19

Page 30: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

debit tertinggi ada pada hari ketiga hal ini dikarenakan terjadinya hujan sebelum

dilakukan pengukuran.

Data pengolahan debit saluran pada ruas ketiga dapat dilihat pada Tabel 4 di

bawah ini:

Tabel 4 Debit Aliran Sungai pada Ruas Ketiga Luas penampang basah

Hari Kecepatan Aliran (m/s) Debit Aliran (m3/s) ( )

1

2 3

rata-rata

2,56

2,16 3,43

2,716

0,5

0,43 0,63 0,52

1,30

0,94 2,16 1,47

Data Primer Setelah Dioah, 2015

Berdasarkan hasil perhitungan data debit saluran pada ruas ketiga

di atas dapat dilihat bahwa debit terendah ada pada hari kedua hal ini dipengaruhi

oleh berkurangnya volume air dikarenakan lamanya tidak terjadi hujan, sementara

debit tertinggi ada pada hari ketiga hal ini dikarenakan terjadinya hujan sebelum

dilakukan pengukuran.

20

Page 31: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00

1.46

titik 1

1.95

titik 2 Ruas Aliran Sungai

1.47

titik 3

Gambar 3 Grafik Perbandingan Debit Berdasarkan hasil perhitungan data debit saluran tiga ruas di atas dapat

dilihat debit tertinggi ada pada ruas kedua hal ini dikarenakan adanya tambahan

volume air dari saluran kecil yang mengarah ke Daerah Aliran Sungai, pada ruas

ketiga debit mengalami penurunan dikarenakan adanya percabangan saluran ke

arah persawahan yang membuat volume air berkurang.

4.3 Hasil Perhitungan Laju Massa Sedimen

Data pengolahan laju massa sedimen pada ruas pertama dapat dilihat pada

Tabel 5 di bawah ini

21

D e b

it A

l

ir

an

(m 3 /s

)

Page 32: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Tabel 5 Laju Massa Sedimen pada Ruas Pertama Konsentrasi Sedimen

Hari Debit Aliran (l/s) (ton/l)

Laju Massa

Sedimen (ton/hari)

1 2 3

rata-rata

1355 968,16

2052,112

1458,424

2,44 x 10-7

6,89 x 10-7 6,89 x 10-7

5,40 x 10-7

2,85 x 10-5

5,76 x 10-5 10,22 x 10-5

6,94 x 10-5 Data Primer Setelah Diolah, 2015

Berdasarkan hasil perhitungan data laju massa sedimen pada ruas pertama

di atas dapat dilihat bahwa debit laju sedimen tertinggi ada pada pengukuran hari

ketiga hal ini dikerenakan terjadinya hujan sebelum dilakukan pengukuran dimana

air hujan yang tidak mengalami infiltrasi dan menjadi limpasan turun ke aliran

sungai bersama tanah yang membuat laju massa sedimen bertambah.

Data pengolahan laju massa sedimen pada ruas kedua dapat dilihat pada

Tabel 6 di bawah ini:

Tabel 6 Laju Massa Sedimen pada Ruas Kedua

Hari

1

2 3

rata-rata

Debit Aliran (l/s)

1850,76

1309,00 2702,93 1954,23

Konsentrasi Sedimen

(ton/l)

4,22 x 10-7

10,04 x 10-7 5,56 x 10-7 6,74 x 10-7

Laju Massa

Sedimen (ton/hari)

0,67 x 10-4

1,18 x 10-4 1,29 x 10-4 1,05x 10-4

Data Primer Setelah Diolah, 2015

Berdasarkan hasil perhitungan data laju massa sedimen pada ruas kedua

di atas dapat dilihat bahwa debit laju sedimen tertinggi ada pada pengukuran hari

ketiga hal ini dikerenakan terjadinya hujan sebelum dilakukan pengukuran dimana 22

Page 33: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

air hujan yang tidak mengalami infiltrasi dan menjadi limpasan turun ke aliran

sungai bersama tanah yang membuat laju massa sedimen bertambah.

Data pengolahan laju massa sedimen pada ruas ketiga dapat dilihat pada

Tabel 7 di bawah ini:

Tabel 7 Laju Massa Sedimen pada Ruas Ketiga

Hari

1 2 3

rata-rata

Debit Aliran (l/s)

1355,00 968,16

2052,11 1458,42

Konsentrasi Sedimen

(ton/l)

2,67 x 10-7 8,00 x 10-7 5,78x 10-7

5, 48 x 10-7

Laju Massa

Sedimen (ton/hari)

3,00 x 10-5

6,52 x 10-5 10,80 x 10-5

6,78 x 10-5

Data Primer Setelah Diolah,2015

Berdasarkan hasil perhitungan data laju massa sedimen pada ruas ketiga

di atas dapat dilihat bahwa debit laju sedimen tertinggi ada pada pengukuran hari

ketiga hal ini dikerenakan terjadinya hujan sebelum dilakukan pengukuran dimana

air hujan yang tidak mengalami infiltrasi dan menjadi limpasan turun ke aliran

sungai bersama tanah yang membuat laju massa sedimen bertambah.

23

Page 34: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

0.00012

0.0001

0.00008

0.00006

0.00004

0.00002

0

6,94 x 10-5

1

10,05 X 10-5 2

Ruas Aliran Sungai

6,78 x 10-5

3

Gambar 4 Grafik Perbandingan Laju Massa Sedimen

Berdasarkan hasil perhitungan data laju massa sedimen tiga ruas di atas

dapat dilihat laju massa sedimen tertinggi ada pada ruas kedua hal ini dikarnakan

ruas kedua menjadi pusat penggunaan sungai oleh warga sekitar sebagai tempat

mandi dan mencuci yang mengakibatkan tekstur tanah tidak kuat dan sangat

gampang terjadi erosi, selain itu material saluran pada ruas kedua didominasi oleh

tanah, berbeda dengan ruas pertama dan ketiga yang lebih didominasi oleh

bebatuan, sementara konsentrasi sedimen tertinggi ada pada hari kedua hal ini

dikarenakan aktifitas sungai yang tinggi dan juga adanya tambahan debit air tanah

dari aliran bawah permukaan (Karst) yang merupakan material dasar sungai.

24

La j

u m a

s sa

S ed i

m en

(to n

/h a

r i)

Page 35: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

5.1 Kesimpulan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Debit saluran ruas pertama 1,46m3/s, ruas kedua 1,95 m3/s, dan ruas ketiga

1,47 m3/s.

2. Debit sedimen pada ruas pertama 6,94 x 10-5ton/hari, ruas kedua

1,05 x 10-4ton/hari, dan ruas ketiga 6,78 x 10-5ton/hari.

3. Debit aliran dan Debit sedimen tertinggi ada pada ruas kedua.

4. Debit aliran dan debit sedimen pada hari ketiga menunjukkan nilai

tertinggi.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya agar dalam menganalisis hasil

pengukuran dilapangan agar memperhatikan waktu pengambilannya karena waktu

pengambilan saat hujan dan tidak hujan sangat mempengaruhi hasil akhir dari

penelitian, serta kondisi dilapangan juga diperhatikan.

25

Page 36: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2014a. http://www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27375/.../ Chapter%20II.pdf. Tanggal Akses 2 September 2014.

Anonim,2014b. http://eprints.undip.ac.id/11605/1/2001MTS756.pdf. Tanggal

akses 3 September 2014. Asdak, C., 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta. Mawardi, M., 2012. Rekayasa Konservasi Tanah dan Air. Bursa Ilmu

:Yogyakarta Priyantoro, D., 1987 . Teknik Pengambilan sedimen, Himpunan Mahasiswa

Pengairan Brawijaya, Malang Rahayu, S., 2009.Monitoring Air Di Daerah Aliran Sungai.World Agroforestry

Center ICRAF Asia Tenggara. Bogor. Sangsongko, D, 1985. Teknik Sumber Daya Air.Erlangga. Jakarta Sosrodarsono,S dan Masateru T., 1994. Perbaikan dan Pengaturan Sungai

Edisi Kedua. PT Pradnya Paramita : Jakarta Suripin, 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air.Penerbit ANDI:

Yogyakarta. Wulandari, E.1999. Pengaruh Penggunaan lahan terhadap Laju Sedimentasi

Waduk Wenerejo , Jurusan Teknik Sipil Pascasarjana, Universitas Brawijaya , Malang

26

Page 37: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

LAMPIRAN

1 Peta Administrasi Sub-Das Ta’deang

2 Perhitungan Luas Penampang Perhitungan Luas Penampang Hari Pertama

Luas Ruas Pertama

Luas Segmen A (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2 x 0.32 = 0.32 m2

27

Page 38: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Luas Segmen B (Berbentuk Trapesium)

Luas B =

=

m2

Luas Segmen C (Berbentuk Trapesium)

Luas C =

=

m2

Luas Segmen D (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2 x 0.43 = 0.43m2

Jadi Luas Total = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D + Luas E

= 0.32 + 1.00 + 1.11 + 0.43 = 2.86 m2

Luas Ruas Kedua

Luas Segmen A (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi = x 2.91 x 0.54 = 0.79m2

Luas Segmen B (Berbentuk Trapesium) Luas B =

=

m2

Luas Segmen C (Berbentuk Trapesium) Luas C =

=

m2

Luas Segmen D (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi = x 2.91 x 0.46 = 0.67m2 Jadi Luas Total = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D + Luas E

28

Page 39: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

= 0.79 + 1.85 + 1.73 + 0.67 = 5.03m2

Luas Ruas Ketiga

Luas Segmen A (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2.025 x 0.38 = 0.38 m2

Luas Segmen B (Berbentuk Trapesium) Luas B =

=

m2

Luas Segmen C (Berbentuk Trapesium) Luas C =

=

Luas Segmen D (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2.025 x 0.43 = 0.44m2

m2

Jadi Luas Total = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D + Luas E

= 0.38 + 0.86 + 0.91 + 0.44 = 2.59 m2

Perhitungan Luas Penampang Hari Kedua

Luas Ruas Pertama

Luas Segmen A (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 1.92 x 0.34 = 0.33m2

Luas Segmen B (Berbentuk Trapesium) Luas B =

=

m2

29

Page 40: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Luas Segmen C (Berbentuk Trapesium)

Luas C =

=

m2

Luas Segmen D (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 1.92 x 0.3 = 0.29m2

Jadi Luas Total = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D + Luas E

= 0.33 + 0.72 + 0.68 + 0.29 = 2.02 m2

Luas Ruas Kedua

Luas Segmen A (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2.75 x 0.5 = 0.69m2

Luas Segmen B (Berbentuk Trapesium) Luas B =

=

m2

Luas Segmen C (Berbentuk Trapesium) Luas C =

=

m2

Luas Segmen D (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2.75 x 0.41 = 0.56m2

Jadi Luas Total = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D + Luas E

= 0.69 + 1.61 + 1.49 + 0.56 = 4.35 m2

Luas Ruas Ketiga

Luas Segmen A (Berbentuk Segitiga)

30

Page 41: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Luas A = x alas x tinggi

= x 2x 0.32 = 0.32m2

Luas Segmen B (Berbentuk Trapesium) Luas B =

=

m2

Luas Segmen C (Berbentuk Trapesium) Luas C =

=

m2

Luas Segmen D (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2x 0.36 = 0.36m2 Jadi Luas Total = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D + Luas E

= 0.32 + 0.72 + 0.76 + 0.36 = 2.16 m2

Perhitungan Luas Penampang Hari Ketiga

Luas Ruas Pertama

Luas Segmen A (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2.175 x 0.48 = 0.52 m2

Luas Segmen B (Berbentuk Trapesium) Luas B =

=

m2

Luas Segmen C (Berbentuk Trapesium) Luas C =

=

m2

31

Page 42: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Luas Segmen D (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2.175 x 0.51 = 0.55m2

Jadi Luas Total = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D + Luas E

= 0.52 + 1.14 + 1.17 + 0.55 = 3.39 m2

Luas Ruas Kedua

Luas Segmen A (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2.95 x 0.58 = 0.86m2

Luas Segmen B (Berbentuk Trapesium)

Luas B =

=

m2

Luas Segmen C (Berbentuk Trapesium)

Luas C =

=

m2

Luas Segmen D (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2.95 x 0.55 = 0.81m2

Jadi Luas Total = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D + Luas E

= 0.86 + 2.07 + 2.02 + 0.81 = 5.75 m2

Luas Ruas Ketiga

Luas Segmen A (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2.187x 0.51 = 0.56m2

32

Page 43: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Luas Segmen B (Berbentuk Trapesium)

Luas B =

=

m2

Luas Segmen C (Berbentuk Trapesium)

Luas C =

=

Luas Segmen D (Berbentuk Segitiga)

Luas A = x alas x tinggi

= x 2.187x 0.45 = 0.49m2

m2

Jadi Luas Total = Luas A + Luas B + Luas C + Luas D + Luas E

= 0.56 + 1.22 + 1.16 + 0.49 = 3.43 m2

3 Perhitungan Kecepatan Aliran Kecepatan Ruas pertama titik 1

a. Kecepatan titik 1 hari pertama

V = 0,4 m/s

b. Kecepatan titik 1 hari kedua

V = 0,4 m/s

c. Kecepatan titik 1 hari ketiga

V = 0,4

d. V rata-rata titik 1

V rata-rata = 0,4 m/s

Kecepatan ruas pertama titik 2

a. Kecepatan titik 2 hari pertama

V = 0,6 m/s

b. Kecepatan titik 2 hari kedua

33

Page 44: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

V = 0,9

c. Kecepatan titik 2 hari ketiga

V = 1 m/s

d. V rata-rata titik 2

V = 0.62 m/s

Kecepatan ruas pertama titik 3

a. Kecepatan titik 3 hari pertama

V = 0.4 m/s

b. Kecepatan titik 3 hari kedua

V = 0.1 m/s

c. Kecepatan titik 3 hari ketiga

V = 0.4 m/s

d. V rata-rata titik 3

V rata-rata = 0.57 m/s

Kecepatan Ruas kedua titik 1

a. Kecepatan titik 1 hari pertama

V = 0,2 m/s

b. Kecepatan titik 1 hari kedua

V = 0,2 m/s

c. Kecepatan titik 1 hari ketiga

V = 0,3 m/s

d. V rata-rata titik 1

V rata-rata = 0,23 m/s

34

Page 45: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Kecepatan ruas kedua titik 2

a. Kecepatan titik 2 hari pertama

V = 0,5 m/s

b. Kecepatan titik 2 hari kedua

V = 0,4 m/s

c. Kecepatan titik 2 hari ketiga

V = 0.6 m/s

d. V rata-rata titik 2

V = 0.5 m/s

Kecepatan ruas kedua titik 3

a. Kecepatan titik 3 hari pertama

V = 0.4 m/s

b. Kecepatan titik 3 hari kedua

V = 0.3 m/s

c. Kecepatan titik 3 hari ketiga

V = 0.5 m/s

d. V rata-rata titik 3

V rata-rata = 0.45 m/s

Kecepatan ruas ketiga titik 1

a. Kecepatan titik 1 hari pertama

V = 0.4 m/s

b. Kecepatan titik 1 hari kedua

V = 0.3 m/s

35

Page 46: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

c. Kecepatan titik 1 hari ketiga

V = 0.5 m/s

d. V rata-rata titik 3

V rata-rata = 0.40 m/s

Kecepatan ruas ketiga titik 2

a. Kecepatan titik 2 hari pertama

V = 0.5 m/s

b. Kecepatan titik 2 hari kedua

V = 0.5 m/s

c. Kecepatan titik 2 hari ketiga

V = 0.7 m/s

d. V rata-rata titik 2

V rata-rata = 0.57 m/s

Kecepatan ruas ketiga titik 3

a. Kecepatan titik 3 hari pertama

V = 0.6 m/s

b. Kecepatan titik 3 hari kedua

V = 0.5 m/s

c. Kecepatan titik 3 hari ketiga

V = 0.7 m/s

d. V rata-rata titik 3

V rata-rata = 0.60 m/s

36

Page 47: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

4 Perhitungan Debit Aliran Debit ruas Satu Hari pertama

a. Debit segmen 1

Q = A. V

Q = 0.32 x 0.40

Q = 0.128 /s

b. Debit segmen 2 (

(

)

)

c. Debit segmen 3 (

( ⁄

d. Debit segmen 4 ⁄

)

)

Jadi debit total pada ruas pertama hari pertama yaitu:

Qtotal = Q segmen1+ Q segmen2+ Q segmen3+ Q segmen4

37

Page 48: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Qtotal = 0.128 /s + 0.5 /s + 0.555 /s + 0,172 /s

Qtotal = 1,335 /s = 1355 l/s

Debit ruas Satu Hari kedua

a. Debit segmen 1

Q = A. V

Q = 0.33 x 0.4

Q = 0.13056 /s

b. Debit segmen 2 (

(

)

)

c. Debit segmen 3 (

( ⁄

d. Debit segmen 4

)

)

38

Page 49: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Jadi debit total pada ruas pertama hari kedua yaitu:

Qtotal = Q segmen1+ Q segmen2+ Q segmen3+ Q segmen4

Qtotal = 0.13056 /s + 0.468 /s + 0.3408 /s + 0,0288 /s

Qtotal = 0,96816 /s = 968,16 l/s

Debit ruas Satu Hari ketiga

a. Debit segmen 1

Q = A. V

Q = 0.52 x 0.4

Q = 0.2088 /s

b. Debit segmen 2 (

(

c. Debit segmen 3 (

(

d. Debit segmen 4

)

)

)

)

39

Page 50: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Jadi debit total pada ruas pertama hari ketiga yaitu:

Qtotal = Q segmen1+ Q segmen2+ Q segmen3+ Q segmen4

Qtotal = 0.2088 /s + 0.79931 /s + 0.82215 /s + 0,22185 /s

Qtotal = 2,05211 /s = 2052,1125 l/s

Debit ruas Dua Hari pertama

a. Debit segmen 1

Q = A. V

Q = 0.79 x 0.2

Q = 0.15714 /s

b. Debit segmen 2 (

( c. Debit segmen 3

(

(

)

)

)

)

40

Page 51: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

d. Debit segmen 4

⁄ ⁄

Jadi debit total pada ruas kedua hari pertama yaitu:

Qtotal = Q segmen1+ Q segmen2+ Q segmen3+ Q segmen4

Qtotal = 0.15714 /s + 0.64675 /s + 0.77915 /s + 0,26722 /s

Qtotal = 1,85076 /s = 1850,76 l/s

Debit ruas dua Hari kedua

a. Debit segmen 1

Q = A. V

Q = 0.69 x 0.2

Q = 0.1375 /s

b. Debit segmen 2 (

(

c. Debit segmen 3 (

)

)

)

41

Page 52: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

(

d. Debit segmen 4

⁄ ⁄

)

Jadi debit total pada ruas kedua hari kedua yaitu:

Qtotal = Q segmen1+ Q segmen2+ Q segmen3+ Q segmen4

Qtotal = 0,1375 /s + 0.48263 /s + 0.51975 /s + 0,16913 /s

Qtotal = 1,309 /s = 1309 l/s

Debit ruas dua Hari ketiga

a. Debit segmen 1

Q = A. V

Q = 0.86 x 0,3

Q = 0.25665 /s

b. Debit segmen 2 (

(

)

)

42

Page 53: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

c. Debit segmen 3 (

( d. Debit segmen 4

⁄ ⁄

)

)

Jadi debit total pada ruas kedua hari ketiga yaitu:

Qtotal = Q segmen1+ Q segmen2+ Q segmen3+ Q segmen4

Qtotal = 0,25665 /s + 0,92925 /s + 0.1,11141 /s + 0,40563 /s

Qtotal = 2,70294 /s = 2702,9375 l/s

Debit ruas tiga Hari pertama

a. Debit segmen 1

Q = A. V

Q = 0.38 x 0.4

Q = 0.1539 /s

b. Debit segmen 2 (

)

43

Page 54: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

( c. Debit segmen 3

(

( d. Debit segmen 4

⁄ ⁄

)

)

)

Jadi debit total pada ruas tiga hari pertama yaitu:

Qtotal = Q segmen1+ Q segmen2+ Q segmen3+ Q segmen4

Qtotal = 0.1539 /s + 0.38728 /s + 0.50119 /s + 0,26123 /s

Qtotal = 1,30359 /s = 1303,59375 l/s

Debit ruas tiga Hari kedua

a. Debit segmen 1

Q = A. V

Q = 0.32 x 0.3

Q = 0.096 /s

b. Debit segmen 2

44

Page 55: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

(

(

)

)

c. Debit segmen 3 (

( ⁄

d. Debit segmen 4 ⁄

)

)

Jadi debit total pada ruas tiga hari kedua yaitu:

Qtotal = Q segmen1+ Q segmen2+ Q segmen3+ Q segmen4

Qtotal = 0,096 /s + 0.288 /s + 0.38 /s + 0,18 /s

Qtotal = 0,944 /s = 944 l/s

Debit ruas tiga Hari ketiga

a. Debit segmen 1

Q = A. V

Q = 0.56 x 0,5

45

Page 56: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Q = 0.27884 /s

b. Debit segmen 2 (

( ⁄

c. Debit segmen 3 (

( ⁄

d. Debit segmen 4 ⁄

)

)

)

)

Jadi debit total pada ruas tiga hari ketiga yaitu:

Qtotal = Q segmen1+ Q segmen2+ Q segmen3+ Q segmen4

Qtotal = 0,27884 /s + 0,73483 /s + /s + 0,

Qtotal = 2,1695 /s = 2169,504 l/s

/s

46

Page 57: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

5 Perhitungan Konsentrasi Sedimen Konsentrasi sedimen ruas satu hari pertama

a. Pada titik satu atas Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

b. Pada titik satu tengah

Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

c. Pada titik satu bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

d. Pada titik dua atas Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

e. Pada titik dua tengah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

f. Pada titik dua bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

g. Pada titik tiga atas Cs =

47

Page 58: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

h. Pada titik tiga tengah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

i. Pada titik tiga bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

Rata-rata Konsentrasi Sedimen Ruas satu hari pertama

Rata-rata Cs =

Rata-Rata Cs = 0,0244 g/l = 0,000000244 ton/hari

Konsentrasi sedimen ruas satu hari kedua a. Pada titik satu atas

Cs =

Cs = Cs= 1,2 g/l =0,0000012 ton/l

b. Pada titik satu tengah

Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

c. Pada titik satu bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

48

Page 59: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

d. Pada titik dua atas Cs =

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

e. Pada titik dua tengah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

f. Pada titik dua bawah Cs =

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

g. Pada titik tiga atas Cs =

Cs = Cs= 1,6 g/l =0,0000016 ton/l

h. Pada titik tiga tengah Cs =

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

i. Pada titik tiga bawah Cs =

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

Rata-rata Konsentrasi Sedimen Ruas satu hari kedua

Rata-rata Cs =

Rata-Rata Cs = 0,689 g/l = 0,000000689 ton/hari

49

Page 60: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Konsentrasi sedimen ruas satu hari Ketiga a. Pada titik satu atas

Cs =

Cs = Cs= 1 g/l =0,000001 ton/l

b. Pada titik satu tengah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

c. Pada titik satu bawah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

d. Pada titik dua atas Cs =

Cs = Cs= 0,8 g/l =0,0000008 ton/l

e. Pada titik dua tengah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

f. Pada titik dua bawah Cs =

Cs = Cs= 0,8 g/l =0,0000008 ton/l

g. Pada titik tiga atas Cs =

50

Page 61: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Cs = Cs= 1 g/l =0,000001 ton/l

h. Pada titik tiga tengah Cs =

Cs = Cs= 1 g/l =0,000001 ton/l

i. Pada titik tiga bawah Cs =

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

Rata-rata Konsentrasi Sedimen Ruas satu hari Ketiga

Rata-rata Cs =

Rata-Rata Cs = 0,689 g/l = 0,000000689 ton/hari

Konsentrasi sedimen ruas dua hari pertama a. Pada titik satu atas

Cs =

Cs = Cs= 0,8 g/l =0,0000008 ton/l

b. Pada titik satu tengah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

c. Pada titik satu bawah Cs =

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

d. Pada titik dua atas

51

Page 62: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

e. Pada titik dua tengah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

f. Pada titik dua bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

g. Pada titik tiga atas Cs =

Cs = Cs= 1 g/l =0,000001 ton/l

h. Pada titik tiga tengah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

i. Pada titik tiga bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

Rata-rata Konsentrasi Sedimen Ruas dua hari pertama

Rata-rata Cs =

Rata-Rata Cs = 0,422 g/l = 0,000000422 ton/hari

52

Page 63: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Konsentrasi sedimen ruas dua hari kedua a. Pada titik satu atas

Cs =

Cs = Cs= 1,6 g/l =0,0000016 ton/l

b. Pada titik satu tengah Cs =

Cs = Cs= 1,6 g/l =0,0000016 ton/l

c. Pada titik satu bawah Cs =

Cs = Cs= 1 g/l =0,000001 ton/l

d. Pada titik dua atas Cs =

Cs = Cs= 1,2 g/l =0,0000012 ton/l

e. Pada titik dua tengah Cs =

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

f. Pada titik dua bawah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

g. Pada titik tiga atas Cs =

53

Page 64: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

h. Pada titik tiga tengah Cs =

Cs = Cs= 1,2 g/l =0,0000012 ton/l

i. Pada titik tiga bawah Cs =

Cs = Cs= 1,2 g/l =0,0000012 ton/l

Rata-rata Konsentrasi Sedimen Ruas dua hari pertama

Rata-rata Cs =

Rata-Rata Cs = 1,044 g/l = 0,000001044 ton/hari

Konsentrasi sedimen ruas dua hari ketiga a. Pada titik satu atas

Cs =

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

b. Pada titik satu tengah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

c. Pada titik satu bawah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

d. Pada titik dua atas

54

Page 65: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

e. Pada titik dua tengah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

f. Pada titik dua bawah Cs =

Cs = Cs= 1,2 g/l =0,0000012 ton/l

g. Pada titik tiga atas Cs =

Cs = Cs= 0,8 g/l =0,0000008 ton/l

h. Pada titik tiga tengah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

i. Pada titik tiga bawah

Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

Rata-rata Konsentrasi Sedimen Ruas dua hari pertama

Rata-rata Cs =

Rata-Rata Cs = 0,556 g/l = 0,000000556 ton/hari

55

Page 66: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Konsentrasi sedimen ruas tiga hari pertama a. Pada titik satu atas

Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

b. Pada titik satu tengah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

c. Pada titik satu bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

d. Pada titik dua atas Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

e. Pada titik dua tengah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

f. Pada titik dua bawah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

g. Pada titik tiga atas Cs =

56

Page 67: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

h. Pada titik tiga tengah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

i. Pada titik tiga bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

Rata-rata Konsentrasi Sedimen Ruas satu hari pertama

Rata-rata Cs =

Rata-Rata Cs = 0,267 g/l = 0,000000267 ton/hari

Konsentrasi sedimen ruas tiga hari kedua a. Pada titik satu atas

Cs =

Cs = Cs= 1,4 g/l =0,0000014 ton/l

b. Pada titik satu tengah Cs =

Cs = Cs= 1,4 g/l =0,0000014 ton/l

c. Pada titik satu bawah Cs =

Cs = Cs= 1,4 g/l =0,0000014 ton/l

57

Page 68: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

d. Pada titik dua atas Cs =

Cs = Cs= 0,8 g/l =0,0000008 ton/l

e. Pada titik dua tengah Cs =

Cs = Cs= 0,4 g/l =0,0000004 ton/l

f. Pada titik dua bawah Cs =

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

g. Pada titik tiga atas Cs =

Cs = Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

h. Pada titik tiga tengah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

i. Pada titik tiga bawah Cs =

Cs = Cs= 0,8 g/l =0,0000008 ton/l

Rata-rata Konsentrasi Sedimen Ruas satu hari pertama

Rata-rata Cs =

Rata-Rata Cs = 0,8 g/l = 0,0000008ton/hari

58

Page 69: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Konsentrasi sedimen ruas tiga hari ketiga a. Pada titik satu atas

Cs =

Cs = Cs= 1,6 g/l =0,0000016 ton/l

b. Pada titik satu tengah Cs =

Cs = Cs= 1 g/l =0,000001 ton/l

c. Pada titik satu bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

d. Pada titik dua atas Cs =

Cs = Cs= 1 g/l =0,000001 ton/l

e. Pada titik dua tengah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

f. Pada titik dua bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

g. Pada titik tiga atas Cs =

Cs =

59

Page 70: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Cs= 0,6 g/l =0,0000006 ton/l

h. Pada titik tiga tengah

Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

i. Pada titik tiga bawah Cs =

Cs = Cs= 0,2 g/l =0,0000002 ton/l

Rata-rata Konsentrasi Sedimen Ruas satu hari pertama

Rata-rata Cs =

Rata-Rata Cs = 0,578 g/l = 0,000000578 ton/hari

6 Perhitungan Debit Sedimen Debit sedimen ruas satu

a. Pada ruas satu hari pertama b. Pada ruas satu hari kedua c. Pada ruas satu hari ketiga

60

Page 71: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

Debit sedimen ruas dua a. Pada ruas dua hari pertama b. Pada ruas dua hari kedua c. Pada ruas dua hari ketiga

Debit sedimen ruas tiga

a. Pada ruas tiga hari pertama b. Pada ruas tiga hari kedua c. Pada ruas tiga hari ketiga

61

Page 72: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

7 Alat yang digunakan pada saat penelitian berlangsung Current Metter

Tali

Bak Ukur

Meteran

62

Page 73: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

8 Foto-foto penelitian

63

Page 74: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

64

Page 75: ANALISIS LAJU SEDIMEN MELAYANG PADA SUB DAS TA’DEANG …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 2. 17. · Hasbullah (G41109278) Analisis Laju Sedimen Melayang

lxv