Top Banner
MAKALAH PEMASARAN PERTANIAN FUNGSI PEMASARAN KERIPIK NENAS DI KUALU NANAS KAMPAR OLEH : MIA DECNITA 1306115114 JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2015
30

Analisis keripik nanas

Nov 10, 2015

Download

Documents

Mia Decnita

fungsi-fungsi pemasaran
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MAKALAHPEMASARAN PERTANIANFUNGSI PEMASARAN KERIPIK NENAS DI KUALU NANAS KAMPAR

OLEH :MIA DECNITA1306115114

JURUSAN AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS RIAUPEKANBARU2015Fungsi Pemasaran Keripik Nenas Di Kualu Nanas , Kabupaten Kampar ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kelompok penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah Fungsi Pemasaran Pertanian yaitu tentang Pemasaran Keripik Nenas.Makalah yang penulis buat merupakan tugas wajib dari mata kuliah Pemasaran Pertanian. Makalah ini disusun berdasarkan sumber data dari buku dan internet. Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui tentang Fungsi Pemasaran Pertanian. Penulis mengharapkan makalah ini dapat memudahkan pembaca dalam pencarian pengetahuan yang lebih mendalam dari mata kuliah Pemasaran Pertanian.Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi materi, bahasa dan teknik penulisan, untuk itu kritik dan saran yang baik sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah penulis selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Pekanbaru, Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISIKata PengantariDaftar IsiiiBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang11.2 Tujuan2BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agroindustri Keripik Nenas32.2 Pemasaran 6BAB III ISI 3.1 profil responden 133.2 fungsi pemasaran 15BAB IV PENUTUP3.1 Kesimpulan183.2 Saran18 Daftar Pustaka19BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampar merupakan salah satu kabupaten penghasil nanas terbesar diprovinsi Riau. Kondisi tanah yang sangat cocok untuk budidaya nenas membuat hampir semua masyarakat Kampar melakukan usaha budidaya nanas. Nanas yang melipah di kabupaten Kampar membuat harga nenas sangat murah. Dari sudut pandang teori ekonomi, bahwa apabila produksi melimpah membuat harga tersebut turun. Sebaliknya, apabila produksi sedikit membuat harga tersebut naik/tinggi. Oleh karena itu, nenas yang melimpah membuat harga nenas Rp. 2000/ batang. Harga nenas yang murah, membuat pendapatan petani nenas sangat rendah. Seiring berjalanya waktu, dilakukan pengolahan buah nanas menjadi keripik nenas, dodol nanas, dan sebagainya. Hal tersebut juga terjadi karena adanya perhatian dari pemerintah kabupaten Kampar. Pemerintah memberikan bantuan berupa mesin dan pelatihan keberbagai kota untuk dapat memberikan pembelajaran kepada para petani nenas agar dapat mengembangkan usaha keripik nenas. Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas dalam makalah pemasaran pertanian penulis akan membahas tentang fungsi pemasaran yang dilakukan oleh petani agroindustri keripik nenas bapak Khayarudin brutu di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 25 Kualu Nanas.

1.2 Tujuan Tujuan dalam makalah pemasaran pertanian ini adalah sebagai berikut :1. Untuk mengetahui 3 fungsi pemasaran2. Untuk mengetahui fungsi pemasaran dalam agroindustri keripik nenas

1.3 Rumusan Masalah Permasalah dalam makalah ini adalah bagaimana penggunaan fungsi pemasaran dalam agroindustri keripik nanas di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 25 Kualu Nanas ?

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Agroindustri Keripik Nenas Nanas,nenas, atauananas(Ananas comosus(L.) Merr.) adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dariBrasil,Bolivia, danParaguay. Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan (FamiliBromeliaceae). Perawakan (habitus) tumbuhannya rendah,herba(menahun) dengan 30 atau lebihdaunyang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal. Buahnya dalambahasa Inggrisdisebut sebagaipineapplekarena bentuknya yang seperti pohon pinus. Nama 'nanas' berasal dari sebutan orang Tupi untuk buah ini:anana, yang bermakna "buah yang sangat baik". Burung penghisap madu (hummingbird) merupakan penyerbuk alamiah dari buah ini, meskipun berbagai serangga juga memiliki peran yang sama.Buahnanas sebagaimana yang dijual orang bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap 'sisik' pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabungbersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemukmenjadi satu 'buah' besar. Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secaraseksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian 'mahkota' buah) yang merupakan sarana perbanyakan secaravegetatif. Nanas meningkatkan pencernaan dan mengurangi jerawat. Di Indonesia, provinsiKampar merupakan salah satu daerah penanaman nanas utama, dengan beberapa pabrik pengolahan nanas juga terdapat di sana.Keripik nanasadalah keripik hasil olahan buahnanasyang digoreng dengan cara khusus, biasanya menggunakanmesin penggoreng hampa. Jika menggunakan cara penggorengan biasa yakni dengan menggunakan kuali/wajan buah nanas tidak akan menjadi keripik karena buah akan rusak terkena suhu panas yang berlebih. Dengan menggunakan mesin penggoreng hampa buah nanas digoreng dengan suhu yang lebih rendah sekitar 50C-60C sehingga tidak merusak buah nanas tersebut.Cara Pembuatan Kripik NanasPemilihan buah nanas harus benar, buah dipilih dari yang sudah matang tetapi tidak boleh terlalu lembek daging buahnya karena terlalu matang. Dengan dipilih buah yang sudah matang maka akan dihasilkan rasa manis padaproduk kripik nanastanpa ada penambahan unsur manis dari luar.Dari pemilihan buah yang baik selanjutnya dilakukan proses pengupasan hingga bersih dilanjutkan dengan perendaman pada air garam. Setelah itu buah diiris sesuai selera bentuk yang ingin dihasilkan dari kripik nanas, bisa bentuk bulat sesuai buahnya atau bentuk memanjang kebawah. Ketebalan tiap irisan diperkirakan kurang lebih 5 mm.Cara Menggoreng Kripik Buah NanasProses selanjutnya adalah mendinginkan buah pada Freezer sebelum dilakukan penggorengan agar hasilnya bisa baik. Pada waktu proses penggorengan dibutuhkan sekali alat penggorengan khusus buah buahan atau dinamakan Vacuum Friying.Memang mesin penggoreng buah buahan dikenal cukup tinggi harganya dan juga apabila dilakukan dengan sistim penggorengan biasa atau tradisionil maka hasil dari kripik nanas akan hitam atau meleleh seperti jeli. Hal tersebut disebabkan karena kandungan glukose pada buah buahan sangat tinggi karena itu suhu temperatur tidak boleh terlalu tinggi ketika menggorengnya.Pada penggorengan biasa cenderung suhu bisa tinggi hingga 100 derajat celcius bahkan lebih, dengan kondisi suhu kerja yang tinggi itu masih belum cukup untuk menghilangkan kadar air dalam buah, dan apabila hal tersebut diteruskan ketika proses menggoreng, maka hasil produksi kripik nanas akan gosong.Dengan menggunakan alat Vacuum Friying suhu temperatur bisa diatur agar tidak terlalu tinggi dan selalu stabil ketika proses dilakukan, pada proses pemanasan pada mesin kripik buah tidak boleh lebih dari 85 derajat celcius agar hasilnya tidak gosong. Di dalam mesin ketika menggoreng buah, kandungan air dihisap keluar dari buah melalui mekanisme yang ada pada mesin penggoreng kripik buah tersebut.Penirisan dan Pengepakan Kripik NanasSetelah cukup diperkirakan sudah matang maka makanan ringan kripik nanas dikeluarkan dari mesin Vacuum Friying kemudian ditiriskan atau dipisahkan dari minyak nabati yang menempel di kripik dengan menggunakan alat yang dinamakan mesin Spinner. Dengan alat peniris ini membuat hasil kripik buah nanas akan lebih sempurna karena kandungan minyak bisa hilang sepenuhnya dari kripik, hasilnya seolah tidak digoreng dengan minyak.Selesai sudah urutan pengerjaan kripik nanas, tahap akhir yaitu pengemasan dan penyimpanan produk agar bisa tahan lama, disini dianjurkan apabila ingin membuat produk kripik nanas jadi tahan lama diharuskan menggunakan Packing Aluminium Foil Bag, jenis packing ini lebih padat pori porinya dari pada plastik sehinggadaya tahan kripik nanasbisa lebih maksimal.2.2 PemasaranMenurut Alma (2004), istilah pemasaran adalah terjemahan dari kata marketing, pemasaran adalah segala tindakan yang berkaitan dengan adanya pemindahan hak milik secara memuaskan. Termasuk didalamnya berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, mengangkut barang, menyimpan, menyortir dan sebagainya. Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rancangan, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan serta jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.Dalam perkembangan perusahaan pada umumnya dapatlah diketahui pemasaran merupakan masalah yang sangat penting dalam perusahaan untuk menciptakan suatu tujuan (William dkk., 1995) Tataniaga adalah kegiatan usahatani yang bertujuan untuk mengalirkan barang dan jasa dari titik produsen ke konsumen (Hamid, 1974). Menurut Niti Semito (1991), tataniaga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara efisien, dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif sehingga tataniaga bukan semata-mata kegiatan untuk menjual barang dan jasa saja, karena sebelum dan sesudahnya merupakan kegiatan tataniaga. Secara umum pemasaran dianggap sebagai proses aliran barang yang terjadi dalam pasar. Dalam pemasaran ini barang mengalir dari produsen ke konsumen akhir yang disertai pnambahan guna bentuk melalui proses pengolahan, guna tempat melalui proses pengangkutan dan guna waktu melalui proses penyimpanan.dalam mendefinisikan proses pemasaran ini sangat tergantung posisi seseorang yang terlibat dala proses pemasaran.Ada beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa para ahli, antara lain :1.Menurut KingPemasaran merupakan pengambilan keputusan dan pelaksanaan, termasuk perencanaan dan penetapan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berupa barang.2.Menurut FiskPemasaran ialah segala usaha bisnis sehingga dapat memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang diinginkan oleh semua konsumen.3. Menurut Schewe dan SmithPemasaran adalah aktivitas-aktivitas dimana badan usaha melakukan promosi untuk menyampaikan barang dan jasa antara perusahaan dan masyarakat.4.Menurut Downey dan EriksonPemasaran merupakan ilmu yang menelaah terhadap aliran produk secara fisik dan ekonomis dari produsen melalui lembaga pemasaran kepada konsumen.Dengan melihat beberapa definisi pasar dan pemasaran seperti di atas, maka dapat dikemukakan definisi dari pemasaran pertanian itu sendiri, yaitu sebagai berikut :

1.Menurut FAO (1958)Pemasaran pertanian adalah serangkaian kegiatan ekonomi berturut-turut yang terjadi selama perjalanan komoditi hasil-hasil pertanian mulai dari produsen primer sampai ke tangan konsumen.2.Menurut Breimeyer (1973)Pemasaran pertanian adalah kegiatan-kegiatan yang terjadi diantara usahatani dan konsumen. Definisi ini menegaskan bahwa pemasaran pertanian terjadi setelah usaha tani (marketing post the farm) dan produksi terjadi pada usahatani (production on the farm).3.Menurut John Philips (1968)Pemasaran pertanian adalah semua aktivitas perdagangan yang meliputi aliran barang-barang dan jasa-jasa secara fisik dari pusat produksi pertanian ke pusat konsumsi pertanian.Istilah tataniaga di negara kita diartikan sama dengan pemasaran atau distribusi yaitu kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen, disebut tataniaga karena sesuatu yang menyangkut aturan permainan dalam hal perdagangan barang sadangkan disebut pemasaran karena sering terjadinya transaksi di pasar (Mubyarto, 1994). Tataniaga merupakan salah satu cabang aspek pemasaran yang menekankan bagaimana suatu produksi dapat sampai ke tangan konsumen (distribusi). Tataniaga dapat dikatakan efisien apabila mampu menyampaikan hasil produksi kepada konsumen dengan biaya semurah-murahnya dan mampu mengadakan pembagian keuntungan yang adil dari keseluruhsn harga yang dibayar konsumen kepada semua pihak yang ikut serta dalam kegiatan produksi dan tataniaga. (Rahardi, 2000).Definisi tataniaga di atas didasarkan pada konsep intitataniaga sebagai berikut:1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan2. Produk3. Utilitas, nilai dan kepuasan4. Pertukaran, transaksi, dan hubungan5. Pasar6. Pemasaran dan pemasar.Tataniaga sayuran, sebagai salah satu produk pertanian, masih kurang efisien, yaitu kurang adilnya pembagian keuntungan. Hal ini tergambar dari sangat rendahnya harga produk sayuran di tingkat pengusaha produsen sayuran, terutama pengusaha sayuran skala kecil (petani). Untuk menanggulangi masalah itu perlu diketahui mata rantai distribusi beserta permasalahannya.Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Dengan demikian, para produsen harus mencurahkan perhatian baik terhadap produk maupun jasa (pelayanan) yang diberikan oleh produk tersebut. Pelanggan membeli produk karena produk tersebut memuaskan suatu kebutuhan. Makin dekat letak suatu produk aktual dengan produk ideal menunjukkan tingkat utilitas (nilai kegunaan) yang semakin tinggi. Seorang yang rasional pasti akan berusaha memaksimumkan utilitas, artinya ia akan memilih produk yang menghasilkan utilitas yang paling besar per rupiah yang dikeluarkannya. Nilai merupakan fungsi dari tampilan produk, jasa dan harga instrinsik.Kepuasan adalah manfaat yang diberikan sesuatu produk sesuai dengan yang diharapkan atau didambakan pelanggan, baik secara fungsional dan emosional. Pelanggan membeli manfaat, bukan produk.Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh produk yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan suatu yang lain sebagai balasannya. Pertukaran merupakan cara seseorang untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Pertukaran terjadi di dalam pasar yang terdiri dari semua pelanggan potensial yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin bersedia dan mampu melibatkan diri dalam suatu pertukaran guna memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut. Dengan adanya pertukaran, maka muncullah pemasaran. Pemasaran adalah pengidentifikasian calon mitra pertukaran, mengembangkan penawaran, mengkomunikasikan informasi, mengirimkan produk dan mengumpulkan pembayaran. Pemasar adalah seseorang yang mencari sumberdaya dari orang lain dan bersedia menawarkan sesuatu yang bernilai sebagai imbalannya. Fungsipemasaranterdiri dari tiga fungsi pokok, yaitu:a.Fungsi pertukaran :1) Penjualan:Mengalihkanbarangkepembelidenganharga yangmemuaskan.2) Pembelian:Mengalihkanbarangdaripenjualdanpembeli denganharga yang memuaskan.b.Fungsi pengadaan secara fisik1) Pengangkutan:Pemindahanbarangdaritempatproduksidan atautempat penjualan ketempat-tempat dimana barangtersebut akan terpakai (kegunaan tempat).2) Penyimpanan:Penahananbarangselamajangkawaktuantara dihasilkan atau diterima sampai dijual (kegunaan waktu).c. Fungsi pelancar1) Pembiayaan : Mencari dan mengurus modal uang yang berkaitan dengantransaksi-transaksidalamarusbarangdarisektor produksi sampai sektor konsumsi.2) Penanggunganrisiko: Usahauntuk mengelakatau mengurangi kemungkinanrugikarenabarangyangrusak,hilang,turunnya harga dan tingginya biaya.3) StandardisasidanGrading:Penentuanataupenetapandasar penggolongan(kelasatauderajat)untukbarangdanmemilih barang untuk dimasukkan ke dalam kelas atau derajat yang telah ditetapkan dengan jalan standardisasi.4) InformasiPasar:Mengetahuitindakan-tindakanyang berhubungan dengan fakta-fakta yang terjadi, penyampaian fakta, menafsirkanfakta dan mengambilkesimpulanakanfaktayang terjadi.

BAB III ISI 3.1 Identitas Responden Nama Responden Khayarudin Brutu

Umur44tahun

Luas lahan 0,5 ha

Pendidikan terakhir SD

Tahun memulai usaha 2007

Pekerjaan Petani

Nama istriRosmadiarti

Umur 34 tahun

Alamat Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang km 25 Kualu Nanas

Jumlah Anggota keluarga 5 orang

Profil responden merupakan gambaran secara garis besar dari identitas responden penelitian, profil responden dilihat dari: tingkat umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan utama, pekerjaan sampingan, pengalaman berusahatani, jumlah anggota keluarga, luas lahan garapan, status kepemilikan lahan, dan lain-lain.Usia responden adalah 44 tahun . Usia sangat memengaruhi seseorang dalam mempelajari sesuatu yang baru. Selain itu, usia juga memengaruhi kondisi fisik seseorang, khususnya dalam memajukan kegiatan dibidang pertanian melalui kegiatan usaha tani atau agroindustri. Dalam pertanian usia merupakan salah satu factor yang paling berpengaruh bagi petani. Secara umum, umur dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu umur yang produktif (15-45 tahun) dan tidak produktif ( 45 tahun). Umur seseorang akan berpengaruh terhadap kemampuan dalam menyerap informasi dan teknologi, daya ingat, kemampuan menjalankan suatu usaha maupun dalam pengambilan keputusan. Pada umumnya seseorang yang mempunyai umur lebih muda memiliki kemampuan fisik yang lebih kuat dalam mengelola usahanya bila dibandingkan dengan orang yang mempunyai umur lebih tua (Soekartawi, 1995). Dalam hasil wawancara dengan responden yang berusia produktif lebih aktif dalam bertani nenas dan usaha keripik nanas. Dalam hasil wawancara tingkat pendidikan terakhir responden adalah tamat SD. Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh seseorang akan sangat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berfikir dan bertindak terhadap aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Menurut Soekartawi (2001), tingkat pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap cara berfikir dan daya serap seseorang terhadap teknologi baru. Akan tetapi, walaupun tingkat pendidikan rendah bapak Khayarudin brutu tergolong sukses dalam melakukan usaha agroindustri keripik nenas. Hal tersebut dapat terjadi karena bapak Khayarudin brutu memiliki jiwa kewirausahaan dan semangat kerja keras yang tinggi. Menurut Thomas Alfa Edison bahwa Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.

3.2 Fungsi Pemasaran 3.2.1 Fungsi pertukaran Fungsi pertukaran meliputi kegiatan yang memperlancar perpindahan hak milik dari barang dan jasa yang dipasarkan. Dalam fungsi petukaran terdapat penjualan dan pembelian. Pada agroindustri keripik nenas bapak Khayarudin brutu di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 25 Kualu Nanas, melakukan fungsi penjualan yaitu responden menjual semua keripik nenas yang di olah dan melakukan fungsi pembelian yaitu membeli faktor produksi seperti buah nenas untuk dijadikan keripik nenas, karena lahan yang dimiliki bapak Khayarudin seluas 0,5 Ha yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan baku nenas. 3.2.2Fungsi pengadaan secara fisikKegiatan-kegiatan secara langsung yang berhubungan dengan barang dan jasa sehingga menimbulkan keguanaan bentuk, tempat, dan waktu. Pada agroindustri keripik nenas bapak Khayarudin brutu di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 25 Kualu Nanas, melakukan fungsi pengangkutan dan fungsi penyimpanan. Dalam fungsi pengangkutan bapak Khayarudin brutu menggunakan sepeda motor dan paket travel untuk mengangkut keripik nenas yang akan diantar kepada konsumen maupun di swalayan mulai dari kota Pekanbaru sampai ke Pangkalan Kerinci. Dalam fungsi penyimpanan yang dilakukan bapak Khayarudin brutu disimpan didalam plastic yang berukuran besar dalam jangka waktu paling lama sekitar 6 bulan dan disimpan didalam ruangan atau tidak terpapar sinar matahari. Apabila terkena sinar matahari akan membuat keripik nenas mengalami kerusakan seperti keripik nenas tidak gurih. 3.2.3 Fungsi pelancarFungsi penyediaan fasilitas atau disebut fungsi pelancar , merupakan usaha-usaha perbaikan sistem pemasaran untuk meningkatkan efisiensi operasional dan efisiensi penetapan harga. Pada agroindustri keripik nenas bapak Khayarudin brutu di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 25 Kualu Nanas, melakukan fungsi pembiayaan, melakukan penanggungan resiko, tidak melakukan standarisasi dan grading, dan informasi pasar. Dalam fungsi pembiayaan bapak Khayarudin brutu memijam uang dari bank mandiri untuk modal awal sbesar Rp.30.000.000,00 dan telah lunas pada tahun 2009 dan beberapa bantuan juga diterima dari pemerintah seperti mesin penggoreng yang lengkap. Dalam fungsi penanggungan resiko yang terjadi pada bapak Khayarudin brutu adalah apabila ada keripik nenas yang mengalami kerusakan selama pengangkutan dan tidak terjual habis maka bapak Khayarudin brutu menanggng semua resiko yang terjadi. Bapak Khayarudin brutu tidak melakukan fungsi standarisasi dan grading, dikarenakan keripik nenas yang telah masak tidak ada di digolong-golongkan semua keripik nenas langsung dimasukkan kedalam satu tempat atau kedalam pelastik besar. Bapak khayarudin brutu mendapat Informasi Pasar dari pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh pemerintah daerah Kampar.

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dalam ke tiga fungsi pemasaran tersebut bapak khayarudin melakukan semua fungsi pertukaran, melakukan semua pengadaan secara fisik dan tidak melakukan semua fungsi pelancar yaitu fungsi grading dan standarisasi. 4.2 Saran Saran yang disampaikan penulis adalah dalam mengetahui fungsi pemasaran ini kita dapat menganalisis biaya pemasaran dengan mudah.

DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nanashttp://id.wikipedia.org/wiki/Keripik_nanashttp://anekakripikmalang.com/2013/09/04/kripik-nanas-dan-cara-pembuatannya/Jurnal SISTEM PEMASARAN TOMAT (Lycopersicum esculentum L. Mill.) DI DESA BANGUNREJO KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA http://shaylife.blogspot.com/2012/04/tataniaga-pertanian-saluran-tataniaga.html

LAMPIRAN Tempat pengolahan keripik nenas Tempat pengolahan keripik nenas Trmpat penyimpanan keripik nenas Kemasan keripik nenas