Analisis evaluasi amplop bangunan ( Building Envelope ) Kegiatan ini adalah upaya untuk menganalisis tentang KDB ( Koefisien Dasar Bangunan ), Ketinggian Bangunan ( KLB, Jalur Lintas pesawat terbang, ALO 45 o ), dan GSB ( Garis Sempadan Bangunan ) yang merupakan standarisasi bangunan didalam kawasan kota. Wilayah studi berada pada salah satu blok kawasan permukiman padat penduduk di Kecamatan Semarang Tengah dan agar lebih jelas dapat dilihat dipeta citra. Luas wilyah studi ± 5850 m 2 = 0,585 ha yang berada pada jalan utama Jl. D. I. Panjaitan dan jalan local Jl. Widosari V serta tepat sebelah SMP 3 Semarang. Berikut gambaran wilayah studi. Sumber : Survey Pribadi, 2010 1. Kondisi Eksisting Wilayah Studi a. KDB ( Building Coverage ) Kebanyakkan dari rumah per blok ini terjadi adanya kekurangan Open Space untuk penghijauan . Jl. D.I. Jl. A B C D Gambar 2 Foto Eksisting Bangunan Gambar 1 Gambaran Wilayah Studi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Analisis evaluasi amplop bangunan ( Building Envelope )
Kegiatan ini adalah upaya untuk menganalisis tentang KDB ( Koefisien Dasar Bangunan ), Ketinggian Bangunan ( KLB, Jalur Lintas pesawat terbang, ALO 45o ), dan GSB ( Garis Sempadan Bangunan ) yang merupakan standarisasi bangunan didalam kawasan kota. Wilayah studi berada pada salah satu blok kawasan permukiman padat penduduk di Kecamatan Semarang Tengah dan agar lebih jelas dapat dilihat dipeta citra. Luas wilyah studi ± 5850 m2 = 0,585 ha yang berada pada jalan utama Jl. D. I. Panjaitan dan jalan local Jl. Widosari V serta tepat sebelah SMP 3 Semarang. Berikut gambaran wilayah studi.
Sumber : Survey Pribadi, 2010
1. Kondisi Eksisting Wilayah Studi
a. KDB ( Building Coverage )Kebanyakkan dari rumah per blok ini terjadi adanya kekurangan Open Space untuk penghijauan .
Sumber : Survey Pribadi, 2010
Jl. D.I. Panjaitan
Jl. Widosari V
A
B
C
D
Gambar 2Foto Eksisting Bangunan
Gambar 1Gambaran Wilayah Studi
b. Ketinggian BangunanKetinggian maksimal pada rumah di blok ini adalah 12 m, itupun bangunan yang baru direnovasi.
Gambar 3Foto Eksisting Ketinggian Bangunan
Sumber : Survey Pribadi, 2010
c. GSB ( Garis Sempadan Bangunan )
Tabel 1Dimensi Jalan dan Kecepatan Kendaraan
Kode
Lebar Jalan Lebar Trotoar Kecepatan Kendaraan
A 8 meter 3 meter 40 km/jamB 5 meter 1 meter 30 km/jamC 4 meter - 10 km/jamD 2 meter - 10 km/jam
Sumber : Hasil Analisis Pribadi, 2010
Gambar 4Foto Eksisting GSB di jalur A
Gambar 5Foto Eksisting GSB di jalur B
Sumber : Survey Pribadi, 2010 Sumber : Survey Pribadi, 2010
Debit infiltrasi 1 haQ1ha = 1 ha . Qinf A = 104 x 80849,34 . 10-5 l/dt 5850 = 1,382 l/dt
Open Space OS = Iinf Q1ha = 10,725 . 10-2
1,382 = 0,083 ha = 830 m2
KDBKDB = ( A – OS ) x 100 % A = ( 5850 – 830 ) x 100 % 5850 = 80 %
Sesuai perhitungan KDB ( Koefisien Dasar Bangunan ) adalah 80 %
b. Ketinggian Bangunan KLB
luas lantai yang dibutuhkan 4300 m2
luaslantai dasar yang dibutuhkan 5850/80% = 4680 m2
KLB = Total luas lantai lantai yang dibutuhkan Total luas lantai dasar = 4300 4680 = 0,93Dengan LUI maka ketingian maksimum lantai adalah 6 lantai = 27 m.
Gambar 6Foto Eksisting GSB di jalur C
Gambar 7Foto Eksisting GSB di jalur D
Sumber : Survey Pribadi, 2010 Sumber : Survey Pribadi, 2010
Lintas PesawatWilayah studi dapat dikatakan berada pada area daerah jalur pesawat terbang keliling 2 jadi ketinggian maksimal dapat 151,5 m. lokasi berada 124 m diatas permukaan laut dan bandara 1 m.Tinggi maksimum Tm = Tmi - St = 151,5 – ( 124 – 1 ) = 26,5 mAsumsi 1 lantai 4,5 m; maka tinggi maksimum 5,8 = 5 lantai.
ALO 450
Tinggi maksimal adalah 25,77 m = 5 lantai.
Dari perhitungan ketinggian bangunan antara KLB, Lintas Pesawat, dan ALO 450
menghasilkan ketinggian bangunan yang bebeda – beda yaitu 27 m; 26,5 m; 25,77m. maka akan diambil alternative terkecil yaitu 25,77 m dan hanya diperbolehkan maksimum 5 lantai.
c. GSB GSB untuk jalur D dan C
Va = Vb = 10 km/jam = 6,2 mil/jamTa = tb = 0,21 s Jarak pengereman
Da = 0,0634. Va2 + 1,47 . t. Va + 16
= 0,0634. ( 6,2 )2 + 1,47 . 0,21 . 6,2 + 16
= 20,34 ft = 6,2 m
Va = Vb maka rumusnya menjadi2a2 = Da –b1 – a1
2a2 = 6,2 – 0 – 0A2 = 3,1 mA2 = 3,1 m = b2
Sempadan pagarSP = 2,25 + a1
= 2,25 + 0 = 2,25 m
Sempadan Bangunan
SB = SP + a2
= 2,25 + 3,1 = 5,35 m
Jadi jarak sempadan bangunan jalur D dan C adalah 5,5 m.
GSB untuk jalur AVa = 40 km/jam = 24,85 mil/jamVb = 30 km/jam = 18,6 mil/jamTa = 0,83 sTb = 0,62 s Jarak pengereman
Da = 0,0634. Va2 + 1,47 . t. Va + 16
= 0,0634. (24,85)2 + 1,47 . 0,83 . 24,85 + 16
= 85,5 ft = 26,1 m
Pengereman kendaraan jalur BVb = ( Db – 16 ) Va Da18,6 = ( Db – 16 ) 24,85 85,5Db = 48 ft = 14,6 m
Jarak pagar kebangunanB = 3,1 + 2,25 = 5,35 m = 17,6 ft
Jarak kendaraanDb = a . Da Da- b48 = a. 85,5 85,5 – 17,6A = 38,1 ft = 11,6 m
Sempadan BangunanSB = a + 2,5 = 11,6 + 2,5 = 14,1 m
Jadi jarak sempadan bangunan jalur A adalah 14,5 m.
GSB untuk jalur B
Jarak kendaraanDb = a . Da Da- b20,34 = a. 48 48 – 17,6A = 12,88 ft = 3,9 m
Sempadan BangunanSB = a + 2,5 = 3,9 + 2,5 = 6,4 m
Jadi jarak sempadan bangunan jalur B adalah 6,5 m.
Gambar 8Siteplan Analisis Blok Wilayah Studi
Sumber : Hasil Analisis Pribadi, 2010
PROGRAM STUDI DIPLOMA IIIPERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA