ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR DESA NGARGOLOKA KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Achmad Nur Ali Febriyansyah 08.11.2260 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2014
17
Embed
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR DESA NGARGOLOKA
KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Achmad Nur Ali Febriyansyah
08.11.2260
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN OF POPULATION INFORMATION SYSTEM IN NGARGOLOKA AMPEL BOYOLALI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR DESA NGARGOLOKA KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI
Achmad Nur Ali Febriyansyah
Jurusan Teknik Informatika STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Ngargoloka Village Office is the government agency in charge of serving the community, particularly in the field of demography. Making population information system is intended to facilitate the management of demographic data in the Village Ngargoloka, Ampel, Boyolali, Central Java. Currently the population data processing at the Village Office Ngargoloka still manually. Therefore it is necessary to do research to develop population information system applications. The purpose of the information system is to facilitate the processing of demographic data.
To facilitate the processing of demographic data, then designed an information system that can support the processing of data more quickly and accurately. The main programming language used in this application is PHP with a MySQL database. The program is a client server application, so the application can later be executed by multiple computers at once.
With the designed information system is expected to solve the problems that exist at the Village Office Ngargoloka, particularly in the processing of demographic data in order to more quickly and accurately.
Keywords: information systems, population, service
1. Pendahuluan
Di era modern saat ini, perkembangan teknologi semakin hari semakin
meningkat. Mengingat bahwa teknologi merupakan suatu alat yang sangat penting untuk
menunjang pembangunan nasional suatu negara, khususnya Negara Indonesia.
Semakin cepat teknologi berkembang pada suatu Negara maka akan semakin cepat pula
Negara tersebut mengalami kemajuan. Kemajuan teknologi yang semakin pesat, tidak
memungkinkan untuk menciptakan hal baru dalam dunia komputerisasi, dimana setiap
kegiatan apapun selalu melibatkan komputer. Pemanfaatan teknologi informasi di era sekarang ini merupakan suatu keharusan
yang diterapkan di berbagai bidang baik di sektor bisnis maupun di sektor pemerintahan.
Dalam mewujudkan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi di dalam kegiatan pemerintahan tidak dapat dihindarkan. Hal
ini sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah yang menuntut setiap daerah akan
tuntutan produktivitas kerja karena sumber-sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah
daerah harus difungsikan efektif agar memperoleh hasil yang lebih baik. Selain itu penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan yang efektif dan efisien sudah
merupakan tuntutan dewasa ini.
Di Kantor Desa Ngargoloka sekarang ini masih melakukan pembukuan secara
manual tentang Data Dasar Keluarga (DDK) sehingga dalam melakukan pengolahan
data masih dirasa kurang efektif. Dikatakan kurang efektif karena sering sekali terjadi
kerusakan atau hilangnya arsip data yang disimpan. Selain itu juga sering terjadinya
human error dalam proses pengolahan data secara manual, misalnya kesalahan
pencatatan pada arsip data kependudukan. Adapun data-data dari pembuatan eKTP yang hanya terpusat di kecamatan sehingga desa hanya mendapatkan data secara
hardcopy sehingga itu juga kurang bisa membantu keefektifitasan dari kinerja
pemerintahan di Kantor Desa Ngargoloka. 2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). (Kusrini,
M.Kom, 2007. Hal.11) 2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan hasil olahan data, di mana data tersebut sudah diproses
dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan.
(Kusrini, M.Kom, 2007. Hal.4)
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi, serta menyediakan
laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar. (Kusrini, M.Kom, 2007. Hal.11)
2.4 Client Server
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model koneksi pada jaringan yang
membedakan fungsi computer pakah sebagai client atau server. Arsitektur ini menempatkan sebuah computer sebagai server yang bertugas memberikan layanan
kepada terminal-terminal lain (client) yang terhubung dalam sistem jaringan itu. Server
dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagai pakai berkas (file server), printer
(printer server), jalur komunikasi (server komunikasi). (Eddy Hartono.dkk, 2006: hal.76)
3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakukan analisis terhadap
terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES ( performance, information,
economy, control, eficiency, dan services ).
3.2 Analisis Kelemahan Sistem
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang
dilakukan dalam tahapan analisis sistem. Adapun dari hasil penelitian yang dilakukan
pada Kantor Desa Ngargoloka permasalahan-permasalahan yang timbul sekarang ini
adalah masih melakukan pembukuan secara manual tentang Data Dasar Keluarga (DDK)
sehingga dalam melakukan pengolahan data masih dirasa kurang efektif.
3.3 Analisisi Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan
pengembangan sistem layak diteruskan atau dihentikan. Analisis kelayakan merupakan
ringkasan dari keseluruhan analisis sistem dan proses perancangan aplikasi.
3.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi
Di kantor Desa Ngargoloka belum menggunakan teknologi komputer dalam
pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi yang baru ini
diharapkan dapat mempermudah dalam hal pengolahan data dan penyampaian informasi
sehingga waktu dan biaya dapat ditekan dengan penerapan system informasi ini.
3.3.2 Analisis Kelayakan Hukum
Penerapan sistem ini harus tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari
karena melanggar hukum yang berlaku terutama dalampenggunaan aplikasi pendukung
sistem. Perangkat lunak yang digunakan harus resmi dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku, sehingga tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku dan tidak menimbulkan masalah hukum baik pada waktu sekarang maupun akan datang.
3.3.3 Analisi Kelayakan Operasional
Untuk mendukung sistem baru yang akan diterapkan, Kantor Desa Ngargoloka
telah menyediakan 1 unit kompuer. Dari segi sumber daya manusia kantor Desa
Ngargoloka telah memiliki petugas yang akan diberi pelatihan untuk menambah
kemampuan dasar untuk mengoperasikan sistem yang akan diterapkan.
3.3.4 Analisis Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi akan menganalisis biaya yang akan dikeluarkan oleh Kantor
Desa Ngargoloka dimasa yang akan datang serta manfaat yang akan didapat dari
penerapan sistem baru dibanding sistem lama, sehingga tidak akan terjadi pemborosan
sumber daya lagi. Adapun komponen-komponen yang dapat harus diperhatikan: a. Komponen Biaya (cost)
b. Komponen Manfaat
3.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan
utuh dan berfungsi.
3.4.1 Perancangan Proses
Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan
utuh dan berfungsi.
3.4.1.1 Flowchart Sistem
Bagan Alir (FlowChart) adalah bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) didalam
program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat
bantu menggambarkan hasil analisa ataupun perancangan sistem yang mudah di
komunikasikan oleh sistem kepada pemakai ataupun pembuat program.
Gambar 3.1 Flowchart yang Diusulkan
3.4.1.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model logika data atau proses yang dibuat
untuk menggambarkan asal data dan tujuan data yang keluar dari sistem, tempat
penyimpanan data, proses apa yang menghasilkan data tersebut, serta interaksi antara
data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Data Flow Diagram
yang diusulkan :
Gambar 3.3 DFD yang Diusulkan
3.5 Perancangan Basis Data
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara
bersama-sama pada suatu media. Perancangan basis data akan menghasilkan
sekumpulan relasi baru yang harus tetap saling berkerelasian dalam lingkup sebuah sistem/organisasi.
3.5.1 Normalisasi
Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan / memecah /
mendekomposisi data dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya
permasalahan pengolahan data dalam basis data.
3.5.1.1 Normalisasi Pertama (1NF / First Normal Form)
Normalisasi bentuk pertama mempunyai ciri yaitu data yang dibentuk dalam satu record mempunyai nilai dari field berupa Atomatic Value atau tidak merupakan atribut
yang berulang atau atribut yang bernilai ganda (multi value).
3.5.1.2 Normalisasi Kedua (2NF / Second Normal Form)
Pembentukan normal kedua harus mempunyai syarat yaitu pada bentuk normal kedua semua field sudah berbentuk dalam normal pertama dan atribut bukan kunci harus
bergantung sepenuhnya pada kunci primer (primary key). Sehingga untuk membentuk
normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik yang dapat
dipakai sebagai pedoman dalam pencarian data dan mewakili atribut lain yang menjadi
anggota.
3.5.1.3 Normalisasi Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Bentuk normalisasi ketiga merupakan pengembangan dari bentuk normalisasi kedua. Bentuk normal ketiga mempunyai syarat harus dalam bentuk normal kedua dan
semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif, dengan kata lain,
setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada atribut kunci (primary key)
secara menyeluruh.
3.5.2 Relasi Antar Tabel
Tabel 3.1 Relasi Antar Tabel
admin kepala_keluarga tanaman_pangan * no *kode
*no nama alamat **kode jabatan rt produksi_komoditas_tanaman_pangan username rw pemasaran_hasil_tanaman_pangan password dusun status desa buah_buahah kecamatan *no
kabupaten **kode profil_desa propinsi produksi_komoditas_buah_buahan *no bulan pemasaran_hasil_buah_buahan profil tahun slogan obat logo *no visi detail_keluarga **kode *no produksi_tanaman_obat misi **kode pemasaran_hasil_tanaman_obat *no_misi jumlah_penghasilan_perbulan misi jumlah_pengeluaran_perbulan perkebunan kepemilikan_lahan_pertanian *no aset kepemilikan_perkebunan **kode *no kepemilikan_lahan_hutan produksi_komoditas_perkebunan **kode aset_tanah pemasaran_hasil_perkebunan aset_transportasi_umum perilaku_hidup_sehat aset_sarana_produksi pola_makan hutan aset_perumahan_dinding *no aset_perumahan_lantai penduduk **kode aset_perumahan_atap *no hasil_hutan aset_lainnya **kode pemasaran_hasil_hutan nama_lengkap kesehatan jenis_kelamin ternak *no
Perancangan sistem atau desain sistem dapat di definisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan di
gunakan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrograman komputer dan ahli - ahli teknik yang terkait.
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi
Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh
pengguna. Sistem harus melalui tahap pengujian terlebih dahulu sebelum benar-benar
dapat digunakan oleh pengguna untuk mencegah adanya kendala yang muncul saat pengoperasian sistem. 4.1.1 Instalasi Program
Manual instalasi mengenai tahapan proses instalasi program di komputer obyek
penelitian. Adapun tahapan installasi yang dilakukan adalah :
a. Instalasi XAMPP sebagai Server Localhost b. Instalasi Browser Engine ( misal Mozilla, IE, Chrome dll) sebagai Layout.
c. Proses Import Database 4.1.2 Pelatihan Personil
Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan supaya personil yang akan menggunakan
sistem baru dapat mengerti dan menjalankan sistem dengan baik, sehingga hasil yang didapat sesuai dengan apa yang diharapkan.
4.1.3 Ujicoba Sistem
4.1.3.1 Black Box Testing
Pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja
dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang
dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik.
Salah satunya bentuk black bok testing adalah validasi.
Testing ini dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang diharapkan. Contoh testing validasi, saat proses input data user
pada form login harus sesuai dengan label user. Dan jika salah satu field dikosongkan,
maka akan muncul pesan informasi kesalahan.
4.1.3.2 White Box Testing
Pengujian yang dilakukan lebih dekat lagi untuk menguji prosedur-prosedur yang
ada. Lintasan logik yang dilalui oleh setiap bagian prosedur diuji dengan memberikan
kondissi yang spesifik. Salah satu contoh white box testing ialah disaat admin akan login
dan data yang diinputkan tidak sesuai atau salah maka admin tidak bisa login. Untuk
mengatasi hal tersebut maka perlu dibuat validasi ada beberapakondisi didalam program
yang mmenentukan layak atau tidaknya validasi data pada kolom tersebut.
4.1.3.3 Hasil Ujocoba
Tabel 4.1 Hasil Pengujian
No. Menu Jenis yang diuji Hasil 1 Admin Login, Logout Sukses 2 User Admin Login, Logout Sukses 3 Data Kepala Keluarga Insert, Ubah, Hapus Sukses 4 Data Penduduk Insert, Ubah, Hapus Sukses 5 Data Detail Keluarga Insert, Ubah, Hapus Sukses 6 Data Kanaman Pangan Insert, Ubah, Hapus Sukses 7 Data Komoditas Buah-buahan Insert, Ubah, Hapus Sukses 8 Data Komoditas Tanaman Obat Insert, Ubah, Hapus Sukses 9 Data Komoditas Perkebunan Insert, Ubah, Hapus Sukses
10 Data Komoditas Kehutanan Insert, Ubah, Hapus Sukses 11 Data Komoditas Ternak Insert, Ubah, Hapus Sukses 12 Data Komoditas Perikanan Insert, Ubah, Hapus Sukses 13 Data Komoditas Bahan Galian Insert, Ubah, Hapus Sukses 14 Data Air Insert, Ubah, Hapus Sukses 15 Data Lembaga Insert, Ubah, Hapus Sukses 16 Data Aset Insert, Ubah, Hapus Sukses 17 Data Kesehatan Insert, Ubah, Hapus Sukses 18 Data Permasalahan Insert, Ubah, Hapus Sukses 19 Cari Data Cari Berdasarkan Sukses 20 Data Anggota Keluarga Insert, Ubah, Hapus Sukses 21 Data Keluarga Insert, Ubah, Hapus Sukses 22 Rekap Data Tampil, Cetak Sukses 23 Profil Desa Ubah Sukses 24 Visi Misi Ubah, Hapus Sukses 25 Password Insert, Ubah, Hapus Sukses 26 Data User Admin Insert, Ubah, Hapus Sukses 27. Slogan Ubah, Hapus Sukses 28 Logo Ubah, Hapus Sukses
4.1.4 Konversi Sistem
Konversi sistem merupakan suatu proses dimana pelaksanaan sistem yang baru
siap dan layak untuk digunakan. Untuk sistem informasi kependudukan di Desa
Ngargoloka ini menggunakan penerapan konversi secara paralel dimana sistem baru
akan diterapkan dan tidak langsung meninggalkan sistem lama. Alasannya karena jika
sistem yang baru bermasalah maka sistem lama dapat digunakan dan jika terjadi kesalahan, maka sistem baru dapat dilakukan penyempurnaan, dan sistem lama tetap
dilanjutkan hingga sistem baru siap untuk diterapkan.
4.2 Tidak Lanjut Implementasi 4.2.1 Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem perlu dilakukan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Pemeliharaan sistem juga dapat meningkatkan kinerja agar dalam penggunaannya dapat
optimal. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pemeliharaan sistem perangkat keras dan
perangkat lunak. Dengan adanya sistem pemeliharaan maka sistem tersebut dapat
dikontrol, sehingga ketika dioperasikan tidak akan mengalami hambatan.
4.2.2 Pemeliharaan Data
Untuk pemeliharaan data pada sistem ini sangatlah mudah. Hanya perlu
membackup database setiap selesai menggunakan sistem ini. Adapun cara membackupnya yaitu dengan meng-copy database ke cd, flashdisk, hardisk atau folder
yang diinginkan untuk meletakkan hasil backup database.
4.3 Manual Program 1. Form Login
Gambar 4.11 Halaman Login
2. Home
Gambar 4.11 Halaman Home
3. Masukan Data
Gambar 4.12 Halaman Masukan Data
4. Kepala Keluarga
Gambar 4.14 Halaman Kepala Keluarga
5. Penduduk
Gambar 4.15 Halaman penduduk
6. Detail Keluarga
Gambar 4.16 Halaman Detail Keluarga
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan perancangan yang dikerjakan dan mengacu pada
rumusan masalah yang ada yaitu bagaimana sistem informasi kependudukan di Kantor
Desa Ngargoloka yang dibangun dapat mengubah sistem lama yang masih manual
menjadi lebih efektif dan efisien, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Mempercepat dan mempermudah proses pengolahan data, karena sistem baru
sudah terkomputerisasi dibanding sistem lama yang masih manual.
2. Semua data tersimpan dan terorganisir dengan rapi.
3. Media penyimpanan yang cukup efisien karena sistem infomasi ini dapat menyimpan data dalam hardisk komputer.
4. Memerlukan biaya tambahan dan daya listrik yang lebih karena sistem informasi
ini menggunakan komputer.
5. Dikarenakan sistem informasi ini masih jarang di kalangan kantor-kantor desa
dimungkinkan akan banyak kantor-kantor desa untuk meminta dibuatkan sistem
informasi ini guna efisiensi kinerja kantor mereka.
5.2 Saran
Berikut merupakan saran dari penulis untuk pengembangan lebih lanjut terhadap Sistem Informasi Kependudukan berbasis client server ini:
1. Dengan sestem informasi yang baru, pengguna disarankan untuk mempehatikan
kekurangan dan kelemahan agar dapat segera dicari pemecahan masalahnya
dan segera dapat diperbaiki.
2. Selalu melakukan pemeliharaan sistem supaya sistem akan terus berjalan
dengan baik dan sebagaimana mestinya.
3. Setiap selesai pengolahan data selalu melakukan pem-backup-an data untuk
menghindari kehilangan / kerusakan data apabila ada kerusakan pada komputer
atau sistem.
4. Agar kegiatan yang dilakukan hasilnya maksimal perlu ditingkatkan ketelitian
personil dalam menginputkan data untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan
perlu adanya tenaga ahli yang menguasai bidang komputer untuk mengolah data
kependudukan yang telah dibuat.
6. Daftar Pustaka
Andi Sunyoto, AJAX Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript & XML. Yogyakarta: Andi Offset, 2007.
Ema Utami & Sukrisno, Mengoptimalkan Query pada Ms SQL Server. Yogyakarta: Andi Offset, 2008.
Ema Utami dan Sukrisno, Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrogaman Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basic, Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP: Andi Offset. 2008
Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset, 2007.
Hanif Al Fatta, Rekayasa Sistem Berorientasi Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset, 2007.
Bambang Hariyanto, Ir., MT., Rekayasa Sistem Berorientasi Objek, Informatika Bandung, 2007.
M.Rudyanto Arief, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta: Andi Offset, 2006.
Kusrini, M.Kom, Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Andi Offset, 2007.
Wahana Komputer, Panduan Aplikasi dan Solusi (PAS) Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008, Yogyakarta: Andi Offset, 2007.