Top Banner
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR DESA NGARGOLOKA KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Achmad Nur Ali Febriyansyah 08.11.2260 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2014
17

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

Mar 02, 2019

Download

Documents

truongdung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR DESA NGARGOLOKA

KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Achmad Nur Ali Febriyansyah

08.11.2260

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2014

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi
Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

ANALYSIS AND DESIGN OF POPULATION INFORMATION SYSTEM IN NGARGOLOKA AMPEL BOYOLALI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR DESA NGARGOLOKA KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

Achmad Nur Ali Febriyansyah

Jurusan Teknik Informatika STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Ngargoloka Village Office is the government agency in charge of serving the community, particularly in the field of demography. Making population information system is intended to facilitate the management of demographic data in the Village Ngargoloka, Ampel, Boyolali, Central Java. Currently the population data processing at the Village Office Ngargoloka still manually. Therefore it is necessary to do research to develop population information system applications. The purpose of the information system is to facilitate the processing of demographic data.

To facilitate the processing of demographic data, then designed an information system that can support the processing of data more quickly and accurately. The main programming language used in this application is PHP with a MySQL database. The program is a client server application, so the application can later be executed by multiple computers at once.

With the designed information system is expected to solve the problems that exist at the Village Office Ngargoloka, particularly in the processing of demographic data in order to more quickly and accurately.

Keywords: information systems, population, service

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

1. Pendahuluan

Di era modern saat ini, perkembangan teknologi semakin hari semakin

meningkat. Mengingat bahwa teknologi merupakan suatu alat yang sangat penting untuk

menunjang pembangunan nasional suatu negara, khususnya Negara Indonesia.

Semakin cepat teknologi berkembang pada suatu Negara maka akan semakin cepat pula

Negara tersebut mengalami kemajuan. Kemajuan teknologi yang semakin pesat, tidak

memungkinkan untuk menciptakan hal baru dalam dunia komputerisasi, dimana setiap

kegiatan apapun selalu melibatkan komputer. Pemanfaatan teknologi informasi di era sekarang ini merupakan suatu keharusan

yang diterapkan di berbagai bidang baik di sektor bisnis maupun di sektor pemerintahan.

Dalam mewujudkan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi di dalam kegiatan pemerintahan tidak dapat dihindarkan. Hal

ini sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah yang menuntut setiap daerah akan

tuntutan produktivitas kerja karena sumber-sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah

daerah harus difungsikan efektif agar memperoleh hasil yang lebih baik. Selain itu penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan yang efektif dan efisien sudah

merupakan tuntutan dewasa ini.

Di Kantor Desa Ngargoloka sekarang ini masih melakukan pembukuan secara

manual tentang Data Dasar Keluarga (DDK) sehingga dalam melakukan pengolahan

data masih dirasa kurang efektif. Dikatakan kurang efektif karena sering sekali terjadi

kerusakan atau hilangnya arsip data yang disimpan. Selain itu juga sering terjadinya

human error dalam proses pengolahan data secara manual, misalnya kesalahan

pencatatan pada arsip data kependudukan. Adapun data-data dari pembuatan eKTP yang hanya terpusat di kecamatan sehingga desa hanya mendapatkan data secara

hardcopy sehingga itu juga kurang bisa membantu keefektifitasan dari kinerja

pemerintahan di Kantor Desa Ngargoloka. 2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). (Kusrini,

M.Kom, 2007. Hal.11) 2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hasil olahan data, di mana data tersebut sudah diproses

dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilan keputusan.

(Kusrini, M.Kom, 2007. Hal.4)

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi, serta menyediakan

laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar. (Kusrini, M.Kom, 2007. Hal.11)

2.4 Client Server

Arsitektur jaringan Client Server merupakan model koneksi pada jaringan yang

membedakan fungsi computer pakah sebagai client atau server. Arsitektur ini menempatkan sebuah computer sebagai server yang bertugas memberikan layanan

kepada terminal-terminal lain (client) yang terhubung dalam sistem jaringan itu. Server

dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagai pakai berkas (file server), printer

(printer server), jalur komunikasi (server komunikasi). (Eddy Hartono.dkk, 2006: hal.76)

3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakukan analisis terhadap

terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES ( performance, information,

economy, control, eficiency, dan services ).

3.2 Analisis Kelemahan Sistem

Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang

dilakukan dalam tahapan analisis sistem. Adapun dari hasil penelitian yang dilakukan

pada Kantor Desa Ngargoloka permasalahan-permasalahan yang timbul sekarang ini

adalah masih melakukan pembukuan secara manual tentang Data Dasar Keluarga (DDK)

sehingga dalam melakukan pengolahan data masih dirasa kurang efektif.

3.3 Analisisi Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan

pengembangan sistem layak diteruskan atau dihentikan. Analisis kelayakan merupakan

ringkasan dari keseluruhan analisis sistem dan proses perancangan aplikasi.

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

3.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Di kantor Desa Ngargoloka belum menggunakan teknologi komputer dalam

pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi yang baru ini

diharapkan dapat mempermudah dalam hal pengolahan data dan penyampaian informasi

sehingga waktu dan biaya dapat ditekan dengan penerapan system informasi ini.

3.3.2 Analisis Kelayakan Hukum

Penerapan sistem ini harus tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari

karena melanggar hukum yang berlaku terutama dalampenggunaan aplikasi pendukung

sistem. Perangkat lunak yang digunakan harus resmi dan sesuai dengan peraturan yang

berlaku, sehingga tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku dan tidak menimbulkan masalah hukum baik pada waktu sekarang maupun akan datang.

3.3.3 Analisi Kelayakan Operasional

Untuk mendukung sistem baru yang akan diterapkan, Kantor Desa Ngargoloka

telah menyediakan 1 unit kompuer. Dari segi sumber daya manusia kantor Desa

Ngargoloka telah memiliki petugas yang akan diberi pelatihan untuk menambah

kemampuan dasar untuk mengoperasikan sistem yang akan diterapkan.

3.3.4 Analisis Kelayakan Ekonomi

Kelayakan ekonomi akan menganalisis biaya yang akan dikeluarkan oleh Kantor

Desa Ngargoloka dimasa yang akan datang serta manfaat yang akan didapat dari

penerapan sistem baru dibanding sistem lama, sehingga tidak akan terjadi pemborosan

sumber daya lagi. Adapun komponen-komponen yang dapat harus diperhatikan: a. Komponen Biaya (cost)

b. Komponen Manfaat

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan

utuh dan berfungsi.

3.4.1 Perancangan Proses

Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan

utuh dan berfungsi.

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

3.4.1.1 Flowchart Sistem

Bagan Alir (FlowChart) adalah bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) didalam

program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat

bantu menggambarkan hasil analisa ataupun perancangan sistem yang mudah di

komunikasikan oleh sistem kepada pemakai ataupun pembuat program.

Gambar 3.1 Flowchart yang Diusulkan

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

3.4.1.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model logika data atau proses yang dibuat

untuk menggambarkan asal data dan tujuan data yang keluar dari sistem, tempat

penyimpanan data, proses apa yang menghasilkan data tersebut, serta interaksi antara

data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Data Flow Diagram

yang diusulkan :

Gambar 3.3 DFD yang Diusulkan

3.5 Perancangan Basis Data

Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara

bersama-sama pada suatu media. Perancangan basis data akan menghasilkan

sekumpulan relasi baru yang harus tetap saling berkerelasian dalam lingkup sebuah sistem/organisasi.

3.5.1 Normalisasi

Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan / memecah /

mendekomposisi data dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya

permasalahan pengolahan data dalam basis data.

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

3.5.1.1 Normalisasi Pertama (1NF / First Normal Form)

Normalisasi bentuk pertama mempunyai ciri yaitu data yang dibentuk dalam satu record mempunyai nilai dari field berupa Atomatic Value atau tidak merupakan atribut

yang berulang atau atribut yang bernilai ganda (multi value).

3.5.1.2 Normalisasi Kedua (2NF / Second Normal Form)

Pembentukan normal kedua harus mempunyai syarat yaitu pada bentuk normal kedua semua field sudah berbentuk dalam normal pertama dan atribut bukan kunci harus

bergantung sepenuhnya pada kunci primer (primary key). Sehingga untuk membentuk

normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik yang dapat

dipakai sebagai pedoman dalam pencarian data dan mewakili atribut lain yang menjadi

anggota.

3.5.1.3 Normalisasi Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Bentuk normalisasi ketiga merupakan pengembangan dari bentuk normalisasi kedua. Bentuk normal ketiga mempunyai syarat harus dalam bentuk normal kedua dan

semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif, dengan kata lain,

setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada atribut kunci (primary key)

secara menyeluruh.

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

3.5.2 Relasi Antar Tabel

Tabel 3.1 Relasi Antar Tabel

admin kepala_keluarga tanaman_pangan * no *kode

*no nama alamat **kode jabatan rt produksi_komoditas_tanaman_pangan username rw pemasaran_hasil_tanaman_pangan password dusun status desa buah_buahah kecamatan *no

kabupaten **kode profil_desa propinsi produksi_komoditas_buah_buahan *no bulan pemasaran_hasil_buah_buahan profil tahun slogan obat logo *no visi detail_keluarga **kode *no produksi_tanaman_obat misi **kode pemasaran_hasil_tanaman_obat *no_misi jumlah_penghasilan_perbulan misi jumlah_pengeluaran_perbulan perkebunan kepemilikan_lahan_pertanian *no aset kepemilikan_perkebunan **kode *no kepemilikan_lahan_hutan produksi_komoditas_perkebunan **kode aset_tanah pemasaran_hasil_perkebunan aset_transportasi_umum perilaku_hidup_sehat aset_sarana_produksi pola_makan hutan aset_perumahan_dinding *no aset_perumahan_lantai penduduk **kode aset_perumahan_atap *no hasil_hutan aset_lainnya **kode pemasaran_hasil_hutan nama_lengkap kesehatan jenis_kelamin ternak *no

hubungan_dengan_kepala_keluarga *no **kode tanggal_lahir **kode kualitas_ibu_hamil umur produksi_ternak kualitas_bayi status_perkawinan pengolahan_hasil_ternak kualitas_tempat_persalinan agama pemasaran_hasil_ternak cakupan_imunisasi golongan_darah penderita_sakit kewarganegaraan perikanan kebiasaan_berobat pendidikan_umum_terakhir *no status_gizi_balita mata_pencaharian **kode pekerjaan_tambahan produksi_perikanan permasalahan nama_bapak_ibu pemasaran_hasil_perikanan *no akte_kelahiran **kode nik bahan_galian kerukunan akseptor_kb *no perkelahian cacat_menurut_jenis **kode pencurian jenis_penyakit_yang_diderita produksi_bahan_galian penjarahan

lembaga_pemerintahan_yang_diikuti pemasaran_bahan_galian perjudian lembaga_kemasyarakatan_yang_diikuti pemakaian_miras_narkoba lembaga_politik_yang_diikuti air pembunuhan *no penculikan lembaga_keluarga

**kode kejahatan_seksual *no sumber_air_minum kekerasan_dalam_keluarga **kode kualitas_air_minum pajak_dan_restribusi lembaga_ekonomi_yang_dimiliki pemanfaatan_sumber_daya_air masalah_kesejahteraan lembaga_pendidikan_yang_dimiliki

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

3.6 Perancangan Antar Muka (Interface)

Perancangan sistem atau desain sistem dapat di definisikan sebagai

penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa

elemen yang terpisah ke dalam satuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan di

gunakan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

kepada pemrograman komputer dan ahli - ahli teknik yang terkait.

4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi

Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh

pengguna. Sistem harus melalui tahap pengujian terlebih dahulu sebelum benar-benar

dapat digunakan oleh pengguna untuk mencegah adanya kendala yang muncul saat pengoperasian sistem. 4.1.1 Instalasi Program

Manual instalasi mengenai tahapan proses instalasi program di komputer obyek

penelitian. Adapun tahapan installasi yang dilakukan adalah :

a. Instalasi XAMPP sebagai Server Localhost b. Instalasi Browser Engine ( misal Mozilla, IE, Chrome dll) sebagai Layout.

c. Proses Import Database 4.1.2 Pelatihan Personil

Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan supaya personil yang akan menggunakan

sistem baru dapat mengerti dan menjalankan sistem dengan baik, sehingga hasil yang didapat sesuai dengan apa yang diharapkan.

4.1.3 Ujicoba Sistem

4.1.3.1 Black Box Testing

Pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja

dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang

dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik.

Salah satunya bentuk black bok testing adalah validasi.

Testing ini dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang diharapkan. Contoh testing validasi, saat proses input data user

pada form login harus sesuai dengan label user. Dan jika salah satu field dikosongkan,

maka akan muncul pesan informasi kesalahan.

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

4.1.3.2 White Box Testing

Pengujian yang dilakukan lebih dekat lagi untuk menguji prosedur-prosedur yang

ada. Lintasan logik yang dilalui oleh setiap bagian prosedur diuji dengan memberikan

kondissi yang spesifik. Salah satu contoh white box testing ialah disaat admin akan login

dan data yang diinputkan tidak sesuai atau salah maka admin tidak bisa login. Untuk

mengatasi hal tersebut maka perlu dibuat validasi ada beberapakondisi didalam program

yang mmenentukan layak atau tidaknya validasi data pada kolom tersebut.

4.1.3.3 Hasil Ujocoba

Tabel 4.1 Hasil Pengujian

No. Menu Jenis yang diuji Hasil 1 Admin Login, Logout Sukses 2 User Admin Login, Logout Sukses 3 Data Kepala Keluarga Insert, Ubah, Hapus Sukses 4 Data Penduduk Insert, Ubah, Hapus Sukses 5 Data Detail Keluarga Insert, Ubah, Hapus Sukses 6 Data Kanaman Pangan Insert, Ubah, Hapus Sukses 7 Data Komoditas Buah-buahan Insert, Ubah, Hapus Sukses 8 Data Komoditas Tanaman Obat Insert, Ubah, Hapus Sukses 9 Data Komoditas Perkebunan Insert, Ubah, Hapus Sukses

10 Data Komoditas Kehutanan Insert, Ubah, Hapus Sukses 11 Data Komoditas Ternak Insert, Ubah, Hapus Sukses 12 Data Komoditas Perikanan Insert, Ubah, Hapus Sukses 13 Data Komoditas Bahan Galian Insert, Ubah, Hapus Sukses 14 Data Air Insert, Ubah, Hapus Sukses 15 Data Lembaga Insert, Ubah, Hapus Sukses 16 Data Aset Insert, Ubah, Hapus Sukses 17 Data Kesehatan Insert, Ubah, Hapus Sukses 18 Data Permasalahan Insert, Ubah, Hapus Sukses 19 Cari Data Cari Berdasarkan Sukses 20 Data Anggota Keluarga Insert, Ubah, Hapus Sukses 21 Data Keluarga Insert, Ubah, Hapus Sukses 22 Rekap Data Tampil, Cetak Sukses 23 Profil Desa Ubah Sukses 24 Visi Misi Ubah, Hapus Sukses 25 Password Insert, Ubah, Hapus Sukses 26 Data User Admin Insert, Ubah, Hapus Sukses 27. Slogan Ubah, Hapus Sukses 28 Logo Ubah, Hapus Sukses

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

4.1.4 Konversi Sistem

Konversi sistem merupakan suatu proses dimana pelaksanaan sistem yang baru

siap dan layak untuk digunakan. Untuk sistem informasi kependudukan di Desa

Ngargoloka ini menggunakan penerapan konversi secara paralel dimana sistem baru

akan diterapkan dan tidak langsung meninggalkan sistem lama. Alasannya karena jika

sistem yang baru bermasalah maka sistem lama dapat digunakan dan jika terjadi kesalahan, maka sistem baru dapat dilakukan penyempurnaan, dan sistem lama tetap

dilanjutkan hingga sistem baru siap untuk diterapkan.

4.2 Tidak Lanjut Implementasi 4.2.1 Pemeliharaan Sistem

Pemeliharaan sistem perlu dilakukan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Pemeliharaan sistem juga dapat meningkatkan kinerja agar dalam penggunaannya dapat

optimal. Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pemeliharaan sistem perangkat keras dan

perangkat lunak. Dengan adanya sistem pemeliharaan maka sistem tersebut dapat

dikontrol, sehingga ketika dioperasikan tidak akan mengalami hambatan.

4.2.2 Pemeliharaan Data

Untuk pemeliharaan data pada sistem ini sangatlah mudah. Hanya perlu

membackup database setiap selesai menggunakan sistem ini. Adapun cara membackupnya yaitu dengan meng-copy database ke cd, flashdisk, hardisk atau folder

yang diinginkan untuk meletakkan hasil backup database.

4.3 Manual Program 1. Form Login

Gambar 4.11 Halaman Login

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

2. Home

Gambar 4.11 Halaman Home

3. Masukan Data

Gambar 4.12 Halaman Masukan Data

4. Kepala Keluarga

Gambar 4.14 Halaman Kepala Keluarga

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

5. Penduduk

Gambar 4.15 Halaman penduduk

6. Detail Keluarga

Gambar 4.16 Halaman Detail Keluarga

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan perancangan yang dikerjakan dan mengacu pada

rumusan masalah yang ada yaitu bagaimana sistem informasi kependudukan di Kantor

Desa Ngargoloka yang dibangun dapat mengubah sistem lama yang masih manual

menjadi lebih efektif dan efisien, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Mempercepat dan mempermudah proses pengolahan data, karena sistem baru

sudah terkomputerisasi dibanding sistem lama yang masih manual.

2. Semua data tersimpan dan terorganisir dengan rapi.

3. Media penyimpanan yang cukup efisien karena sistem infomasi ini dapat menyimpan data dalam hardisk komputer.

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

4. Memerlukan biaya tambahan dan daya listrik yang lebih karena sistem informasi

ini menggunakan komputer.

5. Dikarenakan sistem informasi ini masih jarang di kalangan kantor-kantor desa

dimungkinkan akan banyak kantor-kantor desa untuk meminta dibuatkan sistem

informasi ini guna efisiensi kinerja kantor mereka.

5.2 Saran

Berikut merupakan saran dari penulis untuk pengembangan lebih lanjut terhadap Sistem Informasi Kependudukan berbasis client server ini:

1. Dengan sestem informasi yang baru, pengguna disarankan untuk mempehatikan

kekurangan dan kelemahan agar dapat segera dicari pemecahan masalahnya

dan segera dapat diperbaiki.

2. Selalu melakukan pemeliharaan sistem supaya sistem akan terus berjalan

dengan baik dan sebagaimana mestinya.

3. Setiap selesai pengolahan data selalu melakukan pem-backup-an data untuk

menghindari kehilangan / kerusakan data apabila ada kerusakan pada komputer

atau sistem.

4. Agar kegiatan yang dilakukan hasilnya maksimal perlu ditingkatkan ketelitian

personil dalam menginputkan data untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan

perlu adanya tenaga ahli yang menguasai bidang komputer untuk mengolah data

kependudukan yang telah dibuat.

6. Daftar Pustaka

Andi Sunyoto, AJAX Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript & XML. Yogyakarta: Andi Offset, 2007.

Ema Utami & Sukrisno, Mengoptimalkan Query pada Ms SQL Server. Yogyakarta: Andi Offset, 2008.

Ema Utami dan Sukrisno, Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrogaman Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basic, Yogyakarta: Andi Offset, 2005.

Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP: Andi Offset. 2008

Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset, 2007.

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2260.pdf · pengelolahan data kependudukan. Dengan dibangunnya sistem informasi

Hanif Al Fatta, Rekayasa Sistem Berorientasi Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset, 2007.

Bambang Hariyanto, Ir., MT., Rekayasa Sistem Berorientasi Objek, Informatika Bandung, 2007.

M.Rudyanto Arief, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta: Andi Offset, 2006.

Kusrini, M.Kom, Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Andi Offset, 2007.

Wahana Komputer, Panduan Aplikasi dan Solusi (PAS) Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008, Yogyakarta: Andi Offset, 2007.

Heri Sismoro, Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer, Yogyakarta: Andi Offset, 2005.

Akhmad Dahlan (2009)

http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/190302174-ST022-19/2009/11/20091102_Chapter%202%20SBD%20Alland.pps.

http://storage.jakstik.ac.id

http://google.com

http://id.wikipedia.org