Top Banner
1 ANALISA VARIABEL KOMPLEKS Oleh: BUDI NURACHMAN, IR
135

ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

Apr 08, 2018

Download

Documents

phamphuc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

1

ANALISA VARIABEL KOMPLEKS

Oleh:

BUDI NURACHMAN, IR

Page 2: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

2

BAB IBILANGAN KOMPLEKS

Dengan memiliki sistem bilangan real ℝ saja kita tidak dapat menyelesaikan persamaan x2 +1=0. Jadi disamping bilangan real kita perlu bilangan jenis baru. Bilangan jenis baru ini dinamakan bilangan imajiner atau bilangan kompleks.

Page 3: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

3

BILANGAN KOMPLEKS DAN OPERASINYA

Definisi 1Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk: a + bi atau a + ib , a dan b bilangan real dan i2 = –1.

NotasiBilangan kompleks dinyatakan dengan huruf z, sedang huruf x dan y menyatakan bilangan real. Jika z = x + iy menyatakan sembarang bilangan kompleks, maka x dinamakan bagian real dan y bagian imajiner dari z. Bagian real dan bagian imaginer dari bilangan kompleks z biasanya dinyatakan dengan Re(z) dan Im(z).

Page 4: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

4

OPERASI HITUNG PADA BILANGAN KOMPLEKS

DEFINISI 2Bilangan kompleks z1=x1+iy1 dan bilangan kompleks z2=x2+iy2 dikatakan sama, z1=z2, jika dan hanya jika x1=x2 dan y1=y2.

DEFINISI 3Untuk bilangan kompleks z1=x1+iy1 dan z2=x2+iy2 jumlah dan hasilkali mereka berturut-turut didefinisikan sbb:

z1+z2 = (x1+x2) + i(y1+y2)z1 • z2 = (x1x2 –y1y2) + i(x1y2+x2y1)

Page 5: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

5

Himpunan semua bilangan kompleks diberi notasi ℂJadi ℂ = { z | z = x + iy, x∈ℝ, y∈ℝ }.Jika Im(z)=0 maka bilangan kompleks z menjadi bilangan real x, sehingga bilangan real adalah keadaan khusus dari bilangan kompleks, sehingga ℝ⊂ℂ . Jika Re(z)=0 dan Im(z)≠0, maka z menjadi iy dan dinamakan bilangan imajiner murni. Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan imajiner.

Page 6: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

6

Sifat-sifat lapangan bilangan kompleksHimpunan semua bilangan kompleks bersama operasi penjumlahan dan perkalian (ℂ ,+,•) membentuk sebuah lapangan (field). Adapun sifat-sifat lapangan yang berlaku pada bilangan kompleks z1,z2 dan z3 adalah sebagai berikut:1. z1+z2∈ℂ dan z1•z2∈ℂ . (sifat tertutup)2. z1+z2= z2+z1 dan z1•z2= z2•z1 (sifat komutatif)3. (z1+z2)+z3= z1+(z2+z3) dan (z1•z2) •z3= z1•(z2•z3) (sifat assosiatif)4. z1•(z2+z3)=(z1•z2)+(z1•z3) (sifat distribtif)5. Ada 0=0+i0∈ℂ , sehingga z+0=z (0 elemen netral penjumlahan)

Page 7: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

7

6. Ada 1=1+i0∈ℂ , sehingga z•1=z (1elemen netral perkalian7. Untuk setiap z=x+iyℂ , ada –z=–x–iy) sehingga z+(–z)=0 8. Untuk setiap z=x+iyℂ , ada z-1=sehingga z•z-1=1.

Tugas: Buktikan sifat-sifat 1 – 8 menggunakan definsi yang telah diberikan.

Page 8: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

8

Contoh soal:

1. Jika z1=x1+iy1 dan z2=x2+iy2, buktikan bahwa: z1 – z2= (x1 – x2)+i(y1 – y2)2. Diketahui: z1=2+3i dan z2=5–i. tentukan z1 + z2, z1 – z2 , z1z2, dan

21

zz

Page 9: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

9

Kompleks Sekawan Jika z = x + iy bilangan kompleks, maka bilangan kompleks sekawan dari z ditulis , didefinisikan sebagai = (x,–y) = x – iy.

Contoh:sekawan dari 3 + 2i adalah 3 – 2i , dan sekawan dari 5i adalah –5i.

Operasi aljabar bilangan kompleks sekawan di dalam himpunan bilangan kompleks memenuhi sifat-sifat berikut :

z

Page 10: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

10

Teorema 1 :

a. Jika z bilangan kompleks, maka :1.2.3.4. 22 )zIm()zRe(zz

)zIm(2zz)zRe(2zz

zz

Page 11: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

11

b. Jika z1, z2 bilangan kompleks , maka :

1.2.3.

4. , dengan z2≠0.

2121 zzzz

2121 zzzz

2121 zzzz

21

21

zz

zz

Page 12: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

12

Interpretasi Geometris Bilangan Kompleks Karena z = x + iy dapat dinyatakan sebagai z= (x,y), merupakan pasangan terurut bilangan real, maka z dapat digambarkan secara geometri dalam koordinat Kartesius sebagai sebuah titik (x,y). Pemberian nama untuk sumbu x diubah menjadi sumbu Real dan sumbu y diubah menjadi sumbu Imajiner. Bidang kompleks tersebut di beri nama bidang Argand atau bidang z. Jika kita hubungkan titik asal (0,0) dengan titik (x,y), maka terbentuk vektor; sehingga bilangan kompleks z = x+iy = (x,y) dapat dipandang sebagai vektor z. Arti geometris dari penjumlahan dan pengurangan bilangan kompleks dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 13: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

13

Re

Im

)y,x(z

O

ArganBidangz

Page 14: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

14

Im

Re2z

1z

O

21 zz

Page 15: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

15

Re

Im

2z

2z

1z

21 zz

O

Page 16: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

16

Tugas :Diketahui z1 = 2 + 3i dan z2 = 5 – i. Gambarkan pada bidang kompleks (bidang argand), z1, z2, z1+ z2, z1- z2,

212121 zz,zz,z,z

Page 17: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

17

Modulus (Nilai Mutlak) dari Bilangan Kompleks

Definisi 4 :

Jika z = x+iy = (x,y) bilangan kompleks, maka modulus dari z, ditulis z = x+iy =

Arti geometri dari modulus z adalah merupakan jarak dari titik O(0,0) ke z = (x,y). Akibatnya, jarak antara dua bilangan kompleks z1 =x1+iy1 dan z2 = x2+iy2 adalah

22 yx

221

221 )yy()xx(

Page 18: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

18

Selanjutnya apabila z1 =x1+iy1 dan r real positif,

maka z – z1 = r merupakan lingkaran yang berpusat di

titik z1 dengan jari-jari r.

Bagaimanakah dengan z – z1 < r dan z – z1 > r

Gambarkanlah pada bidang z.

Page 19: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

19

Teorema 2 : A. Jika z bilangan kompleks, maka berlaku :

1.2.

3.4.5.

)zIm()zIm(z)zRe()zRe(z

zzz

zz)zIm()zRe(z

2

222

Page 20: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

20

B. Jika z1, z2 bilangan kompleks, maka berlaku :1.

2.

3.4.5.

Tugas : Buktikanlah teorema A di atas dengan memisalkan z = x+iy, kemudian berdasarkan hasil A, buktikan juga teorema B !

2121

2121

2121

2

121

2121

zzzzzzzzzzzz

zz

zz

zzzz

Page 21: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

21

1. Bukti: 2121 zzzz )iyx()iyx(zz 221121

)yxyx(i)yyxx( 12212121

212121

22

22

212121

22

21

22

21 yyxx2yxyxyyxx2yyxx

21221

22121 )yxyx()yyxx(

)yx()yx( 22

22

21

21

)yx()yx( 22

22

21

21

21 zz

2121 zzzz

Page 22: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

22

2. Bukti:

2222

2211

21

iyxiyx

iyxiyx

zz

22

22

211222

22

2121yx

yxyxiyx

yyxx

2

22

22

21122

22

22

2121yx

yxyxyx

yyxx

222

22

212122

21

21

222121

22

21

22

21

)yx(yyxx2yxyxyyxx2yyxx

)yx()yx()yx()yx(

22

22

22

22

22

22

21

21

.terbuktizz

yxyx

2

122

22

21

21

Page 23: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

23

3. Bukti:

2121 zzzz 2

1221 )yxyx(0

212121

22

22

21 yyxx2yxyx0

21

22

22

212121 yxyxyyxx2

21

22

22

21

22

21

22

212121

22

21

22

21 yxyxyyxxyyxx2yyxx

)yx)(yx()yyxx( 22

22

21

21

22121

)yx)(yx(2)yyxx(2 22

22

21

212121

2221

21

2221

21 yyy2yxxx2x

22

22

22

22

21

21

21

21 yx)yx)(yx(2yx

222

22

21

21

221

221 yxyx)yy()xx(

22

22

21

21

221

221 yxyx)yy()xx(

terbuktizzzz 2121

Page 24: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

24

4. Bukti:

2121 zzzz

2121

2121

221

2211

zzzzzzzz

zzzzzzz

Page 25: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

25

Bentuk Kutub (Polar) dan Eksponen dari Bilangan

Kompleks Selain dinyatakan dalam bentuk z = x+iy = (x,y), bilangan kompleks z dapat dinyatakan pula dalam bentuk koordinat kutub atau Polar, yaitu z = (r,).

Im

Re

),r()y,x(z

rz

O

Page 26: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

26

Adapun hubungan antara keduanya, dan adalah :

x = r cos , y = r sin,

sehingga = arc tan

adalah sudut antara sumbu x positif dengan oz

didapat juga Jadi, bentuk kutub bilangan kompleks z adalah z = (r, ) = r(cos + i sin ) = r cis . dan sekawan dari z adalah = (r, -) = r(cos - i sin ).

xy

zyxr 22

)y,x( ),r(

Page 27: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

27

Definisi 5 :Pada bilangan kompleks z = (r, ) = r(cos + i sin ), sudut disebut argument dari z, ditulis arg z. Sudut dengan 0 < 2 atau - < disebut argument utama dari z, ditulis = Arg z. Pembatasan untuk sudut tersebut dipakai salah satu saja.

Definisi 6 :Dua bilangan kompleks z1 = r1(cos 1 + i sin 1) dan z2 = r2(cos 2 + i sin 2) dikatakan sama, jika r1 = r2, dan 1 = 2.

Page 28: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

28

Selain penulisan bilangan kompleks z = (x , y) = (r, ) = r(cos + i sin ) = r cis , maka anda dapat menuliskan z dalam rumus Euler (eksponen), yaitu z = rei, dan sekawannya adalah re-i.

Tugas: Buktikan bahwa ei = cos + i sin , dengan menggunakan deret MacLaurin untuk cos , sin dan et dengan mengganti t = i.

Page 29: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

29

Contoh :Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen !

Page 30: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

30

Contoh :Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen !

Jawab :z = 1 + i, r = , tan = 1, sehingga = 45⁰= Jadi z = (cos + i sin ) = cis = 2 4

141 2 4

1 2i4e

2 41

Page 31: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

31

Pangkat dan Akar dari Bilangan Kompleks Perkalian dan Pemangkatan

Telah kita ketahui bahwa bilangan kompleks dalam bentuk kutub adalah z = r(cos + i sin ).Jika z1 = r1(cos 1 + i sin 1) & z2 = r2(cos 2 + i sin 2), maka kita peroleh hasil perkalian keduanya sebagai berikut :

z1 z2 = [r1(cos 1 + i sin 1)][r2(cos 2 + i sin 2)] z1 z2 = r1 r2 [(cos 1 cos 2 - sin1sin 2) +

i (sin 1 cos 2 + cos 1sin 2)]z1 z2 = r1 r2 [cos (1 + 2 ) + i sin (1 + 2)]

Page 32: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

32

Dari hasil perkalian tersebut diperoleh:arg(z1 z2) = 1 + 2 = arg z1+ arg z2

Pertanyaan : Bagaimanakah jika kita perkalikan z1 z2 . . . zn dan z z z z … z = zn ?

Page 33: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

33

Jika diketahui:z1 = r1(cos 1 + i sin 1)z2 = r2(cos 2 + i sin 2)

zn = rn(cos n + i sin n), untuk n asli,

maka secara induksi matematika, diperoleh rumus perkalian z1 z2 … zn = r1 r2 …rn[cos (1 + 2+…+n) + i sin (1 + 2+…+n)] .

Akibatnya jika, z = r(cos + i sin ) maka zn = rn (cos n + i sin n). . . . . . . . . . .1

Khusus untuk r = 1, disebut Dalil De-Moivre

(cos + i sin )n = cos n + i sin n, n asli.

Page 34: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

34

Pembagian:Sedangkan pembagian z1 dan z2 adalah sebagai

berikut:

Setelah pembilang dan penyebut dikalikan dengan

sekawan penyebut, yaitu r2(cos 2 - i sin 2), maka

diperoleh : [cos (1 - 2 ) + i sin (1 - 2)]

Dari rumus di atas diperoleh:

arg 1-2 = arg z1 – arg z2.

)sini(cosr)sini(cosr

zz

222111

21

21

21

rr

zz

21

zz

Page 35: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

35

Akibat lain jika z = r(cos + i sin ),

maka:

Untuk: .

Setelah pembilang dan penyebut dikalikan sekawanpenyebut, maka didapat :

. . . . . . . 2

nsinincosr1

z1

)sin(i)cos(r1

z1

nn

)nsin(i)ncos(r1

z1

nn

Page 36: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

36

Dari 1 dan 2 diperoleh:

, Dalil De-

Moivre

berlaku untuk semua n bilangan bulat.

)nsin(i)ncos(rz nn

Page 37: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

37

Contoh:Hitunglah : 6i3

Page 38: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

38

Contoh:Hitunglah :

Jawab :Misalkan maka

karena z di kuadran IV, maka dipilih

jadi

31tan

213zr,i3z

6

6

oo66

oo

2)01(2

180sini180cos2i3

30sini30cos2i3

o30

6i3

Page 39: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

39

Akar Bilangan Kompleks

Bilangan kompleks z adalah akar pangkat n dari

bilangan kompleks w, jika zn = w, dan ditulis .

Jika z = (cos +i sin) akar pangkat n dari bilangan

kompleks w = r(cos+i sin), maka dari zn = w

diperoleh: n(cosn +i sinn) = r(cos+i sin),

sehingga n = r dan n= +2k , k bulat.

Akibatnya dan

Jadi . . .

n1

wz

n1

r nk2

Page 40: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

40

Jadi, akar pangkat n dari bilangan kompleks

w = r(cos+i sin) adalah:

z = [cos( ) + i sin ( )],k bulat dan n bilangan asli.Dari persamaan zn = w, ada n buah akar berbeda yang memenuhi persamaan itu.Untuk mempermudah dipilih k = 0,1,2,3,…,(n-1);0 < 2, sehingga diperoleh z1,z2,z3,…,zn sebagai akar ke-n dari z.

n1

r nk2

nk2

nk2

Page 41: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

41

Contoh :Hitunglah (-81)1/4

Jawab :Misalkan z = (-81)1/4, berarti harus dicari penyelesaianpersamaan z4 = -81.Tulis z = (cos +i sin) dan –81 = 81(cos1800+i sin1800),sehingga 4(cos4 +i sin4) = 81(cos1800+i sin1800),diperoleh 4 = 81, atau = 3 dan .Jadi z = 3[cos( )+i sin( )] Keempat akar yang dicari dapat diperoleh denganmensubstitusi k = 0,1,2,3 ke persamaan terakhir.

4k2

4k2

4k2

Page 42: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

42

Latihan Soal Bab I1. Buktikan Teorema 1 dengan memisalkan z = (x,y) = x + iy.2. Diketahui z1 = 6 + 5i dan z2 = 8 – i. Tentukan z1 + z2, z1 - z2 , z1z2, dan z1 / z23. Jika z = -1-i, buktikan z2 + 2z + 2 = 0.4. Cari bilangan kompleks z yang memenuhi sifat: a. z-1 = z dan b. 5. Buktikan untuk setiap z bilangan kompleks berlaku : z1. + .z2 = 2Re(z1. )6. Hitung jarak antara z1 = 2 + 3i dan z2 = 5 – i.

zz

1z2z 2z

Page 43: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

43

7.Gambarkan pada diagram argand dan sebutkan nama kurva yang terjadi : a. z – 5 = 6 dan z – 5 > 6 b. z + i = z – i c. 1 < z – i < 38.Nyatakan bilangan kompleks z = 2 -2i dalam

bentuk polar dan eksponen !9. Hitunglah (-2+2i)15

10.Tentukan himpunan penyelesaian dari : z3- i = 0

Page 44: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

44

BAB IIFUNGSI , LIMIT DAN KEKONTINUAN

Sebelum dibahas mengenai fungsi kompleks, maka perlu dipelajari konsep-konsep topologi yang akan digunakan pada fungsi kompleks.

Konsep-Konsep Topologi Pada Fungsi

KompleksHimpunan pada pembahasan ini adalah koleksi atau kumpulan titik-titik pada bidang Z. Dianggap anda telah memahami operasi pada himpunan yaitu gabungan, irisan, penjumlahan dan pengurangan beserta sifat-sifatnya.

Page 45: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

45

1. Lingkungan/persekitarana. Persekitaran zo adalah himpunan semua titik z yang

terletak di dalam lingkaran yang berpusat di zo,berjari-jari r, r > 0. Ditulis N(zo,r) atau z – zo < r.

b. Persekitaran tanpa zo adalah himpunan semua titikzzo yang terletak di dalam lingkaran yang berpusat di zo, berjari-jari r, r > 0. Ditulis N*(zo,r) atau0< z – zo < r.

Page 46: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

46

Contoh :a. N(i,1) atau z – i < 1, lihat pada gambar 1b. N*(O,a) atau 0< z – O < a, lihat pada gambar 2

Im

Re

i

i2

O

1gambar

Re

Im

O

2gambar

a

Page 47: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

47

2. KomplemenAndaikan S suatu himpunan. Komplemen dari S ditulis Sc,merupakan himpunan semua titik pada bidang Z yang tidak termasuk di S.

Contoh :Gambarkan !A = { z | Im z< 1}, maka Ac = { z | Im z 1}.B ={ z | 2<z<4}, maka Bc = { z | z2 atau z4}.

Page 48: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

48

A = { z | Im z< 1}, maka Ac = { z | Im z 1}.B ={ z | 2<z<4}, maka Bc = { z | z2 atau z4}.

Re

Im

O

1A

Re

Im

O 2 4

4

2B

cAcB

Page 49: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

49

3. Titik limitTitik zo disebut titik limit dari himpunan S jika untuk setiap N*(zo,) maka N*(zo,) S . Jika zo ∈ S dan zo bukan titik limit, maka zo disebut titik terasing.

Page 50: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

50

3. Titik limitTitik zo disebut titik limit dari himpunan S jika untuk setiap N*(zo,) maka N*(zo,) S . Jika zo ∈ S dan zo bukan titik limit, maka zo disebut titik terasing.

4. Titik batasTitik zo disebut titik batas dari himpunan S jika untuk setiap N*(zo,) memuat suatu titik di S dan memuat suatu titik yang tidak di S.

Page 51: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

51

3. Titik limitTitik zo disebut titik limit dari himpunan S jika untuk setiap N*(zo,) maka N*(zo,) S . Jika zo ∈ S dan zo bukan titik limit, maka zo disebut titik terasing.

4. Titik batasTitik zo disebut titik batas dari himpunan S jika untuk setiap N*(zo,) memuat suatu titik di S dan memuat suatu titik yang tidak di S.

5. Batas dari himpunan Sadalah himpunan semua titik batas dari S.

Page 52: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

52

6. Interior dan EksteriorTitik zo disebut interior dari himpunan S jika ada N(zo,) sehingga N(zo,) S. Titik yang bukan titik interior atau bukan titik batas disebut titik eksterior.

Page 53: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

53

6. Interior dan EksteriorTitik zo disebut interior dari himpunan S jika ada N(zo,) sehingga N(zo,) S. Titik yang bukan titik interior atau bukan titik batas disebut titik eksterior.

7. Himpunan TerbukaHimpunan S disebut himpunan terbuka jika semua anggota S adalah titik interior S.

Page 54: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

54

6. Interior dan EksteriorTitik zo disebut interior dari himpunan S jika ada N(zo,) sehingga N(zo,) S. Titik yang bukan titik interior atau bukan titik batas disebut titik eksterior.

7. Himpunan TerbukaHimpunan S disebut himpunan terbuka jika semua anggota S adalah titik interior S.

8. Himpunan TertutupHimpunan S disebut himpunan tertutup jika S memuat semua titik limitnya.

Page 55: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

55

9. Himpunan TerhubungHimpunan terbuka S disebut terhubung, jika setiap dua titik di S dapat dihubungkan oleh penggal garis yang seluruhnya terletak di S.

Page 56: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

56

9. Himpunan TerhubungHimpunan terbuka S disebut terhubung, jika setiap dua titik di S dapat dihubungkan oleh penggal garis yang seluruhnya terletak di S.

10. Daerah domainHimpunan terbuka S yang terhubung disebut daerah domain.

Page 57: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

57

9. Himpunan TerhubungHimpunan terbuka S disebut terhubung, jika setiap dua titik di S dapat dihubungkan oleh penggal garis yang seluruhnya terletak di S.

10. Daerah domainHimpunan terbuka S yang terhubung disebut daerah domain.

11. Daerah Tertutup Daerah tertutup S adalah daerah terbuka digabung dengan batasnya.

Page 58: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

58

12. Penutup dari himpunan S adalah himpunan S digabung dengan titik limitnya.

Page 59: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

59

Contoh :1. Diberikan A = { z / |z|<1}, maka:

A adalah himpunan terbuka dan terhubung.Batas dari A adalah { z / |z|=1}.Penutup dari A adalah { z / |z|1}.

Im

Re1

111

A

Page 60: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

60

2. Diberikan B = { z / |z|<1} U {(0,1)}, maka:

B adalah bukan himpunan terbuka dan juga bukan himpunan tertutup.Titik-titik limit dari B adalah { z / |z|1}.

Im

Re1

111

B

Page 61: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

61

3. Diberikan C = { z / |z| 2}, maka:

Titik-titik interior C adalah { z / |z|<2}.

Im

Re1

111

2

22

2

Page 62: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

62

Fungsi KompleksDefinisi :

Misalkan D himpunan titik pada bidang Z.Fungsi kompleks f adalah suatu aturan yang memasangkan setiap titik z anggota D dengan satu dan hanya satu titik w pada bidang W, yaitu (z,w).Fungsi tersebut ditulis w = f(z).Himpunan D disebut daerah asal (domain) dari f, ditulis Df dan f(z) disebut nilai dari f atau peta dari z oleh f. Range atau daerah hasil (jelajah) dari f ditulis Rf , yaitu himpunan f(z) untuk setiap z anggota D.

Page 63: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

63

z )z(fw)zRe( )wRe(

)zIm( )wIm(

Bidang Z Bidang W

f

Page 64: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

64

Contoh :a)      w = z + 1 – ib)      w = 4 + 2ic)      w = z2 – 5z

d)      f(z) =

Contoh a,b,c adalah fungsi kompleks dengan domain semua titik pada bidang Z.

Contoh d adalah fungsi kompleks dengan domain semua titik pada bidang Z , kecuali z =

1z2z3

21

Page 65: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

65

Jika z = x + iy, maka fungsi w = f(z) dapat diuraikan menjadi w = u(x,y) + iv(x,y) yang berarti Re(w) dan Im(w) masing-masing merupakan fungsi dengan dua variabel real x dan y.

Apabila z = r(cos + i sin), maka w = u(r, ) + iv(r, ).

Page 66: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

66

Contoh :Tuliskan f(z) = 2z2 – i dalam bentuk u dan v !

Page 67: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

67

Contoh :Tuliskan f(z) = 2z2 – i dalam bentuk u dan v !

Jawab : Misal z = x + iy, maka fungsi w = f(z) = 2z2 – i

= 2(x + iy )2 – i = 2(x2+2xyi-y2) – i = 2(x2-y2) + i(2xy-1).

Jadi u = 2(x2-y2) dan v = 2xy-1.

Page 68: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

68

Jika z = r(cos + i sin).Tentukan f(z) = z2 + i

Page 69: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

69

Jika z = r(cos + i sin).Tentukan f(z) = z2 + i

Jawab f(z) = z2 + i

= [r (cos+i sin)]2 + i= r2[cos2 - sin2 + 2isincos] + i= r2 (cos2 - sin2) + r2isin2 + i= r2 (cos2 - sin2) +(1+r2sin2)i

berarti u = r2(cos2 - sin2) dan v = 1+r2sin2) .

Page 70: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

70

Komposisi FungsiDiberikan fungsi f(z) dengan domain Df dan fungsi g(z) dengan domain Dg.

‣ Jika Rf Dg , maka ada fungsi komposisi (gf⃘) (z) = g (f (z)), dengan domain Df.

f g

fg

z )z(f

)z)(fg()z(fg

Page 71: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

71

‣ Jika Rg Df , maka ada fungsi komposisi (fg⃘) (z) = f (g (z)), dengan domain Dg.

∷ Tidak berlaku hukum komutatif pada (gf⃘) (z) dan (fg⃘)(z).

g f

gf

z )z(g

)z)(gf()z(gf

Page 72: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

72

Contoh : Misal: f(z) = 3z – i dan g(z) = z2 + z –1 + i

‣ Jika Rf Dg ,maka (gf⃘) (z) = g (f (z))

= g(3z – i) = (3z – i)2 + (3z – i) –1 + i = 9z2 – 6iz – 1 + 3z – i – 1 + i = 9z2 – 3z – 2 – 6iz

Page 73: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

73

‣ Jika Rg Df ,maka (fg⃘) (z) = f (g (z))

= f(z2 + z –1 + i) = 3z2 + 3z – 3 + 3i – i

Karena 9z2 – 3z – 2 – 6iz ≠ 3z2 + 3z – 3 + 3i – i Jadi (gf⃘) (z) (fg⃘)(z) atau

(gf⃘) (fg⃘), (tidak komutatif)

Page 74: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

74

Interpretasi Geometris Untuk setiap variabel bebas z = x + iy anggota domain ada satu dan hanya satu variabel tak bebas w = u + iv yang terletak pada suatu bidang kompleks. Masing-masing variabel terletak pada suatu bidang kompleks, z pada bidang Z dan w pada bidang W. Karena pasangan (z,w) mengandung 4 dimensi, maka kita tidak dapat menggambarkannya pada satu sistem. Tetapi kita dapat melihat gambaran dari w = f(z). Caranya dengan memandang fungsi f tersebut sebagai pemetaan (transformasi) dari titik di bidang Z ke titik di bidang W dengan aturan f. Untuk suatu titik z maka f(z) disebut peta dari z.

Page 75: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

75

Contoh 1 :Diketahui fungsi w = 2z – 1 + i. Untuk setiap variabel bebas z = x + iy didapat nilai w = (2x – 1) + (2y + 1)i. Misalnya untuk z1 = 1 + i , dan z2 = 2 – 3i , berturut-turut diperoleh : w1 = 1 + 3i , dan w2 = 3 – 5i. Gambar dari z1, z2, w1 , dan w2 dapat dilihat di bawah ini

X U

Y V

1z

2z

1w

2w

O O

Zbidang Wbidang

1

1

2

3

1

3

3

5

Page 76: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

76

Contoh 2 :Diketahui fungsi w = z2. Dengan menggunakan z = r (cos+i sin), maka diperoleh w = z2 = r2 (cos2+i sin2).Jika sebuah lingkaran pusat O berjari-jari r pada bidang Z, maka dapat dipetakan ke bidang W menjadi sebuah lingkaran pusat O berjari-jari r2. Daerah 0 arg z dipetakan menjadi daerah 0 arg w 2.

Gambar keduanya dapat dilihat di bawah ini.

Page 77: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

77

2

Zbidang

Wbidang

r

2r

Page 78: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

78

Diketahui daerah D pada bidang Z dan titik zo terletak di dalam D atau pada batas D. Misalkan fungsi w = f(z) terdefinisi pada D, kecuali di zo.

oz

D z

),z(*N o

Apabila titik z bergerak mendekati titik zo melalui setiap lengkungan sebarang K dan mengakibatkan nilai f(z) bergerak mendekati suatu nilai tertentu, yaitu wo pada bidang W, maka dikatakan limit f(z) adalah wo untuk z mendekati zo, ditulis :

)z(f

),w(N o

ozzw)z(flim

o

Limit

ow

D

K

Zbidang

Wbidang

Page 79: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

79

Definisi : Misalkan fungsi w = f(z) terdefinisi pada daerah D, kecuali di zo (titik zo di dalam D atau pada batas D). limit f(z) adalah wo untuk z mendekati zo, jika untuk setiap > 0, terdapat > 0 sedemikian hingga|f(z) – wo |< , apabila 0 <|z – zo|< ,ditulis: ozz

w)z(flimo

Page 80: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

80

Perlu diperhatikan bahwa :1. Titik zo adalah titik limit domain fungsi f.2. Titik z menuju zo melalui sebarang lengkungan K,

artinya z menuju zo dari segala arah.3. Apabila z menuju zo melalui dua lengkungan yang

berbeda, mengakibatkan f(z) menuju dua nilai yang berbeda, maka limit fungsi f tersebut tidak ada untuk z mendekati zo.

Page 81: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

81

Contoh 1 : Buktikan bahwa : 52z

2z3z2lim2

2z

Page 82: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

82

Contoh 1 : Buktikan bahwa :

Bukti:Misalkan diberikan bilangan > 0, kita akan mencari > 0 sedemikian, sehingga:

, untuk z 2

Lihat bagian sebelah kanan

|52z

2z3z2||2z|02

52z2z3z2lim

2

2z

Page 83: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

83

Dari persamaan kanan diperoleh:

Hal ini menunjukkan bahwa telah diperoleh.

2|2z|

|)2z(2|

|)2z()2z)(51z2(|

|5)2z()2z)(1z2(||52z

2z3z2|2

2

Page 84: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

84

Bukti Formal :Jika diberikan > 0 , maka terdapat , sehingga untuk z 2, diperoleh

Jadi apabila

Terbukti

2|)2z(2|

|5)2z()2z)(1z2(|

|52z2z32z2||2z|0

2

|52z

2z32z2| 2|2z|0

52z2z3z2lim

2

2z

Page 85: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

85

Teorema Limit :Teorema 1 :

Jika fungsi f mempunyai limit untuk z menuju zo , maka nilai limitnya tunggal.

Page 86: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

86

Teorema Limit :Teorema 1 :

Jika fungsi f mempunyai limit untuk z menuju zo , maka nilai limitnya tunggal.

Bukti:Misal limitnya w1 dan w2, maka

21

21

2121

2

11

wwjadiwwsehingga

22w)z(f)z(fww)z(f)z(fw2w)z(f

2)z(fww)z(f

Page 87: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

87

Teorema 2 :Misalkan z = (x,y) = x+iy dan f(z) = u(x,y) + iv(x,y) dengan domain D. Titik zo = (xo,yo) = xo+iyo di dalam D atau batas D. Maka jika dan hanya jika

dan

oozziyx)z(flim

o

ozzx)y,x(ulim

o

ozzy)y,x(vlim

o

Page 88: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

88

Teorema 3 :Misalkan fungsi f dan g limitnya ada.lim f(z) = a dan lim g(z) = b, maka1. lim (f(z) +g(z)) = a + b (untuk z → zo)2. lim (f(z) . g(z)) = a . b (untuk z → zo)3. lim (f(z) / g(z)) = a / b (untuk z → zo)

Tugas : Buktikan ketiga teorema limit tersebut !

Page 89: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

89

Contoh 1 :

Hitunglah iz1zlim

2

iz

Page 90: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

90

Contoh 1 :

Hitunglah

Jawab:

iz1zlim

2

iz

i2

)iz(limiz

)iz)(iz(limiz1zlim

iz

iz

2

iz

Page 91: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

91

Contoh 2 :

Jika . Buktikan tidak ada ! i1yx

yxxy2)z(f

2

22

)z(flim0z

Page 92: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

92

Contoh 2 :

Jika . Buktikan tidak ada ! i1yx

yxxy2)z(f

2

22

)z(flim0z

Bukti :

Kita tunjukkan bahwa untuk z menuju 0 di sepanjang

garis y = 0, maka

Sedangkan di sepanjang garis y = x,

Dari 1 dan 2, terbukti tidak ada

10ixlim)z(flim)z(flim 20x)0,0()0,x(0z

21)i1xx1(lim)z(flim)z(flim

2

0x)0,0()x,x(0z

)z(flim0z

Page 93: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

93

Kekontinuan FungsiDefinisi :

Misalkan fungsi f(z) terdefinisi di D pada bidang Z dan titik zo terletak pada interior D, fungsi f(z) dikatakan kontinu di zo jika untuk z menuju zo,maka lim f(z) = f(zo).

Page 94: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

94

Jadi, ada tiga syarat fungsi f(z) kontinu di zo, yaitu :

Fungsi f(z) dikatakan kontinu pada suatu daerah R, jika f(z) kontinu pada setiap titik pada daerah R tersebut.

)z(f)z(flim.3

ada)z(flim.2ada)z(f.1

ozz

zz

o

o

o

Page 95: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

95

Teorema 4 :Jika f(z) = u(x,y) + iv(x,y), f(z) terdefinisi di setiap titik pada daerah R, dan zo = xo+ i yo titik di dalam R, maka fungsi f(z) kontinu di zo jika dan hanya jika u(x,y) dan v(x,y) masing-masing kontinu di (xo,yo).

Page 96: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

96

Teorema 5 : Andaikan f(z) dan g(z) kontinu di zo, maka masing-masing fungsi :1. f(z) + g(z)2. f(z) . g(z)3. f(z) / g(z), g(z) 04. f(g(z)); f kontinu di g(zo),kontinu di zo.

Page 97: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

97

Contoh 1 :

Fungsi f(z) = , apakah kontinu di 2i

Jawab :

f(2i) = 3 + 4(2i) = 3 + 4i,

sedangkan untuk z mendekati 2i, lim f(z) = z + 2i,

jadi f(z) diskontinu di z = 2i.

i2z,z43

i2z,i2z4z2

)i2(f)z(flimsehinggai2z

Page 98: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

98

Contoh 2.

Dimanakah fungsi kontinu ?

Jawab :

Coba anda periksa bahwa g(z) diskontinu di z = 1 dan

z = 2. Jadi g(z) kontinu di daerah

2z3z1z)z(g 2

2

2zz

Page 99: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

99

BAB III. TURUNAN

3.1 Definisi Turunan Diberikan fungsi f yang didefinisikan pada daerah D dan zo D.Jika diketahui bahwa nilai ada, maka

nilai limit ini dinamakan turunan atau derivatif fungsi f di titik zo.Dinotasikan : f’(zo)

oo

zz zz)z(f)z(flim

o

Page 100: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

100

⇛ Jika f’(zo) ada, maka f dikatakan terdifferensial atau diferensiabel di zo.Dengan kata lain :

⇛ Jika f terdifferensial di semua titik pada D, maka f terdifferensial pada D

Contoh 3.1.1Buktikan f(z) = z2 terdifferensiasi diseluruh ℂ

z)z(f)zz(flimz

flim)z('f oo0z0zo

Page 101: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

101

Bukti : Ditinjau sebarang titik zo ℂ

o

ooo

zz

o

2o

2

zz

oo

zzo

z2zz

)zz)(zz(lim

zzzzlim

zz)z(f)z(flim)z('f

o

o

o

Karena zo sebarang maka f(z) = z2 terdefferensial

di seluruh ℂ

Page 102: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

102

Teorema 3.1 Jika f fungsi kompleks dan f’(zo) ada, maka f kontinu di zo

Bukti :

Page 103: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

103

Bukti : Diketahui f’(zo) adaAkan dibuktikan f kontinu di zo atau )z(f)z(flim ozz o

00)z('f

)zz(lim)zz()z(f)z(flim

)zz()zz()z(f)z(flim))z(f)z(f(lim

ozzoo

zz

oo

ozzozz

oo

oo

sehingga

dengan kata lain f kontinu di zo.

)z(f)z(flim)z(flim oozzzz oo

Page 104: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

104

Contoh 3.1.2Buktikan f(z) = |z|2 kontinu di seluruh bidang kompleks tetapi hanya terdifferensial di z = 0

Bukti :f(z) = |z|2 = x2 + y2 berarti u(x,y) = x2 + y2 dan

v(x,y) = 0u dan v kontinu di D, maka f(z) kontinu di D

0zzzlim

z|z|lim0z

)0(f)z(flim)0('f

0z

2

0z0z

Jadi f(z) terdifferensial di z = 0

Page 105: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

105

3.2 Syarat Chauchy-Riemann

Syarat yang diperlukan agar fungsi f terdiferensial di zo = xo + i yo adalah syarat Chauchy-Riemann, yang menghubungkan derivatif-derivatif parsial tingkat pertama dari fungsi bagian real dan fungsi bagian imajiner dari f.

Page 106: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

106

Terema 3.2.1 (Syarat Chauchy-RiemannJika f(z) = u(x,y) + i v(x,y) terdifferensial di zo = xo + i yo, maka u(x,y) dan v(x,y) mempunyai derivatif parsial pertama di (xo,yo) dan di titik ini dipenuhi persamaan Cauchy – Riemann

derivatif f di zo dapat dinyatakan dengan

Jika persamaan C-R tidak dipenuhi di (xo,yo) makaf(z) = u(x,y) + i v(x,y) tidak terdifferensial di zo = xo + i yo

xv

yudany

vxu

)y,x(vi)y,x(u)z('f ooxooxo

Page 107: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

107

Contoh 3.2.1

Buktikan f(z) = |z|2 tidak terdifferensiasi di z 0

Bukti : f(z) = x2 + y2 sehinggau(x,y) = x2 + y2v(x,y) = 0

Persamaan Cauchy – Riemanny2y

udanx2xu

0yvdan0x

v

)1(0x2yv

xu

Page 108: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

108

)2(0y2xv

yudan

(1) dan (2) tidak dipenuhi jika x 0 atau y 0,

jadi pasti f tidak terdeferensial di z 0

Page 109: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

109

Catatan :

Syarat C-R hanya syarat perlu untuk keterdifferensialan.

Contoh 3.2.2Buktikan fungsi f(z) = 22

33

yxi)1(yi)1(x

dan f(0) = 0, tidak terdifferensial di 0, memenuhi C-RBukti :

u = 22

33

yxyx

dengan u(0,0) = 0

v = 22

33

yxyx

dengan v(0,0) = 0

ux(0,0) = ox

lim x

)0,0u()0u(x, = 1

uy(0,0) = y)0,0u(,y)0u(lim

oy

= -1

Page 110: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

110

vx(0,0) = x)0,0v()0v(x,lim

ox

= 1

oylim y

)0,0v(,y)0v( vy(0,0) = = 1

Jadi persamaan Cauchy – Riemann terpenuhi

iy))(xy(xi)1(yi)1(xlimz

)0(f)z(flim 22

33

0z0z

Tetapi

Untuk z 0

oxlim 3

3

xi)1(x

Sepanjang garis real y = 0 = 1 + i

Page 111: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

111

oxlim 3

3

xi)1(2xi2

i1iSepanjang garis real y = x =

ozlim z

)0f(f(z) Jadi tidak ada

sehingga f tidak terdifferensial di 0 meskipunpersamaan C-R dipenuhi di (0,0)

Page 112: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

112

xu

yu

xv

yv

xu

yv

yu

xv

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : i. Syarat perlu

f(z) = u(x,y) + iv(x,y), zo = xo + i yof’(z) ada maka , , ,

berlaku C-R yaitu :

= dan =

dan f’(z0) = ux(x0,y0) + i vx(x0,y0)

ada di (xo, yo)

Page 113: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

113

ii. Syarat cukupu(x,y), v(x,y), ux(x,y), vx(x,y), uy(x,y), vy(x,y) kontinupada kitar zo = xo + i yo dan di (xo,yo) dipenuhi C-Rmaka f’(zo) ada

Page 114: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

114

Contoh 3.2.3

Buktikan f(z) = ex(cos y + i sin y) terdiferensial untuk setiap z dalam ℂ

Bukti :u(x,y) = excos y ux(x,y) = excos y

uy(x,y) = -exsin yv(x,y) = exsin y vx(x,y) = exsin y

vy(x,y) = excos y

ada dankontinu disetiap (x,y) ℂ

Page 115: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

115

Berdasarkan persamaan C-R :ux = vy dan uy = -vx dipenuhi di (x,y) ℂ, dan ada kitar dimana keenam fungsi kontinu dan C-R dipenuhi di (x,y).Jadi f’(z) ada z ℂ.Dan f’(z) = ux(x,y) + i vx(x,y)

= excos y + i exsin y

Page 116: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

116

3.3 Syarat C-R Pada Koordinat KutubJika f(z) = u(x,y) + i v(x,y) dapat diilustrasikan dalam koordinat kartesius maka dengan menggunakan hubungan x = r cos dan y = r sin , diperoleh z = r cos + i sin , sehingga

f(z) = u(r, ) + i v(r, ) dalam sistem koordinat kutub

Page 117: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

117

Teoreama 3.3.1 Jika f(z) = u(r, ) + i v(r, ) terdiferensial dan kontinu pada suatu kitar (ro, o) dan jika dalam kitar tersebutur, u, vr, v ada dan kontinu di (ro, o) dan dipenuhiC-R yaitu:

ru

r1

v

r1

v

rv = dan = , r 0

maka f’(z) = ada di z = zo dan f’(z) = (cos o – i sin o) [ur(ro, o) + i vr(ro, o)]

Page 118: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

118

Contoh 3.3.1 Diketahui f(z) = z-3,tentukan f’(z) dalam bentuk kootdinat kutub

Page 119: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

119

Jawab : f(z) = z-3 = r-3 (cos 3 - i sin 3), maka :

u = r-3 cos 3 , sehingga ur = -3r-4 cos 3 dan

u = -3r-3 sin 3v = -r-3 sin 3 , sehingga vr = 3r-4 sin 3 dan

v = -3r-3 cos 3keenam fungsi ini kontinu dan syarat C-R dipenuhi untuk semua z 0Jadi f(z) = z-3 terdiferensial untuk z 0Dengan demikian f’(z) dalam koordinat kutub adalah :

f’(z) = (cos – i sin ) (-3r-4 cos 3 + i 3r-4 sin 3) = cis(-) (-3r-4) cis(-3) = -3r-4 cis(-4)

Page 120: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

120

2)z(g)z('g)z(f)z(g)z('f

)z(g)z(f

dxd.5

)z('g)z(f)z(g)z('f)z(g)z(fdxd.4

)z('g)z('f)z(g)z(fdxd.3

)z('cfdz)z(cfd.2

1dzd(z),0dz

dc.1

3.4 Aturan PendiferensialanJika f(z), g(z) dan h(z) adalah fungsi- fungsi kompleksserta f’(z), g’(z) dan h’(z) ada, maka berlaku rumus-rumus :

Page 121: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

121

dzd.d

dwdzdw

)rantaiaturan(komposisidengandisebutbiasa)z('f)]z(f['g)z('hmaka)]z(f[g)z(hJika.7

nzdzdz.6 1nn

Page 122: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

122

3.5 Fungsi AnalitikDefinisi 3.5.1

Fungsi f analitik di zo, jika ada r > 0 sedemikian, hingga f’(z) ada untuk setiap z N(zo,r) (persekitaran zo)

r

f diferensiable

Fungsi analitik untuk setiap zℂ dinamakan fungsi utuh

oz

Page 123: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

123

Contoh 3.5.11. f(z) = 2. f(z) = x3 + iy3

diperoleh : u = x3 ; v = y3 sehinggaux = 3x2 ; vx = 0 ; uy = 0 ; vy = 3y2

dengan menggunakan persamaan C-R : 3x2 = 3y2 y = x dan vx = uy = 0 persamaan C-R dipenuhi dan kontinu digaris y = x berarti f’(z) ada hanya di y = xJadi f(z) tidak analitik dimanapun karena tidak ada kitar.

z1

analitik kecuali di z = 0

Page 124: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

124

0)z('g0)z(gdengan,zg'zf'

zgzflim

ozz

Sifat sifat analitikMisalnya f dan g analitik pada D, maka :o f g merupakan fungsi analitiko fg merupakan fungsi analitiko f/g merupakan fungsi analitik dengan g 0o h = g ∘ f merupakan fungsi analitiko berlaku aturan L’hospital yaitu :

Page 125: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

125

3.6 Titik SingularDefinisi 3.6.1

Titik z1 disebut titik singular dari f jika f tidak analitik di z1 tetapi untuk setiap kitar dari z1 memuat paling sedikit satu titik dimana f analitik.

Page 126: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

126

Jenis kesingularan f(z) atau titik singular antara lain : 1. Titik singular terisolasiTitik zo dinamakan titik singular terisolasi dari f(z)

jikaterdapat 0 demikian sehingga lingkaran |z – zo| = hanya melingkari titik singular lainnya. Jika seperti itu tidak ada, maka z = zo disebut titik singular tidak terisolasi.

Page 127: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

127

2. Titik Pole (titik kutub)

Titik z = zo disebut titik pole tingkat n, jika berlaku

.

Jika n = 1, zo disebut sebagai titik pole sederhana.

3. Titik Cabang Dari fungsi bernilai banyak dapat menjadi titik singular.

4. Titik Singular dapat dihapuskan Titik singular zo disebut titik singular dapat

dihapuskan dari f(z) jika f(z) ada.

0A)z(f)zz(lim nozz o

ozlim

Page 128: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

128

5. Titik Singular Essensial Titik singular z = zo yang tidak memenuhi syarat titik singular pole titik cabang atau titik singular yang dapat dihapuskan disebut titik singular essensial.

6. Titik Singular tak hingga Jika f(z) mempunyai titik singular di z = , maka sama dengan menyatakan f(1/w) mempunyai titik singular di w = 0.

Page 129: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

129

Contoh 3.6.1

• g(z) = berarti titik z = i adalah titik pole tingkat 2

dari g(z)• h(z) = |z|2 tidak merupakan titik singular

• k(z) = ln (z2 + z – 2) maka titik cabang adalah z1 = 1 dan

z2 = –2 karena (z2 + z – 2) = (z – 1) (z + 2) = 0

2)1z(1

Page 130: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

130

3.7 Fungsi Harmonikf(z) = u(x,y) + iv(x,y) analitik pada D maka u dan v mempunyai derivatif parsial di semua orde yang kontinue pada D. Jadi dalam D berlaku C-R , ux = vy dan uy = –vxKarena derifatif-derivatif parsial dari u dan v kontinue dalam D, maka berlaku vxy = vyx. Jika dalam ux = vy dan uy = –vx diderivatifkan parsial terhadap x dan y maka (x,y) D berlaku

uxx + uyy = 0vxx = vyy = 0

Page 131: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

131

Jika f analitik pada D maka u dan v pada D memenuhi persamaan differensial Laplace dalam 2 dimensi.

u dan v dimana f(z) = u(x,y) + iv(x,y) analitik pada suatu domain maka f(z) harmonik pada domain tersebut.Dua fungsi u dan v sedemikian sehingga f(z) = u(x,y) + iv(x,y) analitik dalam suatu domain dinamakan dua fungsi yang harmonik konjugat dalam domain itu.

0yx 2

2

2

2

Page 132: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

132

Contoh 3.7.1

Diberikan u(x,y) harmonik pada D dan tentukan fungsi v yang harmonik konjugat dengan u = 4xy3 – 12x3y, (x,y) ℂJawab : Misal diklaim konjugatnya adalah v(x,y) jadi f(z) = u(x,y) + iv(x,y) analitik pada ℂ sedemikian sehingga berlaku C-R ux = vy dan uy = -vx

ux = 4y3 – 12x2y vy = 4y3 – 12x2yuy= 12xy2 – 4x3 v= y4 – 6x2y2 + g(x)

karena vx = –uy maka –12xy2 + g’(x) = –12xy2 + 4x3 sehingga g’(x) = 4x3 diperoleh g(x) = x4 + CJadi v = y4 – 6x2y2 + x4 + C

Page 133: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

133

Cara Milne ThomsonCara yang lebih praktis menentukan fungsi harmonik konjugat atau dari fungsi harmonik u diberikan u(x,y) harmonik pada D andaikan v(x,y) sehingga

f(z) = u(x,y)+ iv(x,y) analitik pada D f”(z) = ux(x,y) + ivx(x,y)

sesuai persamaan C-R : f”(z) = ux(x,y) – iuy(x,y)z = x + iy dan = x – iy sehingga diperoleh z

i2zzydan2

zzx

i2zz,2

zz

i2zz,2

zzf(z) = ux – iuy

Page 134: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

134

Suatu identitas dalam z dan , jika diambil = z maka f’(z) = ux(z,0) – iuy(z,0)Jadi f(z) adalah fungsi yang derivatifnya ux(z,0) – iuy(z,0) kemudian didapat v(x,y)

z z

Page 135: ANALISA VARIABEL KOMPLEKS - … · Bilangan imajiner murni dengan y=0, yakni bilanga i, dinamakan satuan ... Contoh : Nyatakan bilangan kompleks z = 1 + i dalam bentuk polar dan eksponen

135

Contoh 3.7.2

Dari Contoh 3.7.1 dengan u= 4xy3 – 4x3y, (x,y) ℂ, jika diselesaikan dengan menggunakan cara Milne Thomson.

Jawab :ux = 4y3 – 12x2yuy= 12xy2 – 4x3

f’(z) = ux(z,0) – iuy(z,0) = –i(– 4z3)

= 4iz3

sehingga f(z) = iz4 + Af(z) = i(x + iy)4 + A

= 4xy3 – 4x3y + i(x4 – 6x2y2 + y4) + A