Top Banner
Analisa Resep 1 A. Kelengkapan Resep Lengkap/ Tidak Benar (jelas)/Tidak Keterangan Identitas dokter Lengkap Benar Superscirp tio Nama, alamat, nomor izin praktek dokter atau klinik Tidak Tidak Tidak ada alamat serta nomor ijin klinik Tempat dan tanggal penulisan resep Lengkap Benar Simbol R/ Lengkap Benar Nama, umur, alamat pasien Tidak Tidak Alamat jelas pasien tidak dicantumkan POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAM Dr. Cantik Mataram, 10 Juni 2013 R/ GG No III DMP No III Parasetamol No III Kotrimoksazol No III m.f pulv. No. XII 3 dd l pulv Paraf Pro : Anita Umur : 3 tahun
29

Analisa Resep

Jan 02, 2016

Download

Documents

receive
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Analisa Resep

Analisa Resep 1

A. Kelengkapan Resep

Lengkap/Tidak Benar (jelas)/Tidak KeteranganIdentitas dokter Lengkap BenarSuperscirptio Nama, alamat,

nomor izin praktek dokter atau klinik

Tidak Tidak Tidak ada alamat serta nomor ijin klinik

Tempat dan tanggal penulisan resep

Lengkap Benar

Simbol R/ Lengkap BenarNama, umur, alamat pasien

Tidak Tidak Alamat jelas pasien tidak dicantumkan hanya disebutkan daerahnya saja; karena pasien anak-anak, perlu ditulis berat badan

InscriptioJenis dan jumlah bahan obat

R/1 Tidak Tidak Jumlah bahan obat tidak dicantumkan berapa mg; obat kausa (antibiotik) sebaiknya

POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAMDr. Cantik

Mataram, 10 Juni 2013

R/ GG No III

DMP No III

Parasetamol No III

Kotrimoksazol No III

m.f pulv. No. XII

∫ 3 dd l pulv

Paraf

Pro : Anita

Umur : 3 tahun

Alamat : Dasan Agung

Page 2: Analisa Resep

tidak digabung dengan obat simtomatis

SubscriptioCara pembuatan, nama Obat dan jumlah bentuk sediaan

R/1 Tidak Tidak - Penulisan cara peracikan obat seharusnya m.f.l.a pulv.no.XII; jika akan dibuat puyer sebanyak dosis tersebut perlu ditulis d.t.d dalam ket.peracikan

- Waktu aturan minum obat tidak jelas

- Jumlah bentuk sedian tidak sesuai

Signaturapetunjuk penggunaan obat

R/1 Tidak Tidak Seharusnya ditulis S.p.r.n t.d.d pulv.I p.c atau ∫ 3 dd l pulv p.c.

Paraf/Tanda tangan

R/1 Lengkap Benar

B. Formula resep

1. Macam FormulaR/1 : Formula Magistralis

2. Resep formula

Remidium Nama Bahan Obat

Keterangan

Cardinale GG Mekanisme: gol. Ekspektoran, meningkatkan volume dan mengurangi kekentalan sputum yang terdapat di trakhea dan bronki. Dapat meningkatkan reflek batuk dan memudahkan untuk membuang sputumIndikasi: Produksi sputum yang tidak normal dan batuk.

Parasetamol Mekanisme: ↑ ambang rangsang refleks batukIndikasi: Menekan batuk (antitusif

DMP Mekanisme kerja: hambat Cox-3 selektif terutama di SSP menurunkan produksi PGIndikasi: Pengobatan nyeri ringan sampai sedang seperti nyeri kepala, mialgia, nyeri pascapersalinan, analgesik tambahan pada terapi antiinflamasi

Page 3: Analisa Resep

Kotrimoksazole Mekanisme Kerja: kombinasi dari Trimetropin-sulfametoksazol, hambat pembentuk asam folat pada bakteri.Sulfometoksazol : menghambat masuknya molekul PABA ke dalam molekul Asam folatTrimetropim : menghambat terjadinya reaksi reduksi dari Asam dihidrofolat menjadi Tetrahidrofolat.Indikasi: infeksi bakteri

AjuvanCorrigensia

Constituent

C. Obat

1. Dosis Obata. GGRumus Young (anak 1-12 tahun)

Da = n

n+12× DM

Ket : Da = dosis anakn = umur anakDM = dosis maksimum

Da = 3

3+12× 50-100 mg (dosis lazim)

= 10 – 20 mg

b. DMP

Da = n

n+12× DM

Ket : Da = dosis anakn = umur anakDM = dosis maksimum

Da = 3

3+12×5-15 (dosis lazim)

= 1-3 mgc. Parasetamol

Page 4: Analisa Resep

Da = n

n+12× DM

Ket : Da = dosis anakn = umur anak

DM = dosis maksimum

Da = 3

3+12×4000 mg (dosis maksimum)

= 800mg/hari= 100-200 mg/ kali

d. Kotrimoksazol

Da = n

n+12× DM

Ket : Da = dosis anakn = umur anakDM = dosis maksimum

Da = 3

3+12× 1440/12 jam mg

= 288 mg/12 jam

240 mg/ 5 ml

Dibutuhkan 288 mg, maka : 2 x 288 x 5 = 2880/240 = 12 x 5 = 60 ml

Jadi dibutuhkan suspense kotrimoksazol sebanyak 60 ml (1 botol)

Untuk R/1 diberikan selama 3 hari untuk mengurangi simptomnya, sedangkan R/2 diberikan selama 5 hari atau hingga pemakaian obat habis untuk dapat mencapai dosis terapi yang diinginkan dan mencegah terjadinya resistensi.

2. Jadwal pemberian

Nama Obat Frekuensi

GG 3 x 1

DMP 3 x 1

Parasetamol 3 x 1

Kotrimoksazol 2 x 1

Page 5: Analisa Resep

3. Interaksi obata. Pada R/1 dengan formula magistralis, jadwal pemberian kotrimoksazol dengan

obat lainnya berbeda, yaitu 2x/harib. Pemberian kotrimoksazol harus sampai habis sedangkan obat lainnya diberikan

saat timbul gejala, sehingga tidak dapat dijadikan satu.

D. Bentuk sediaan obat

1. Bentuk sediaan obat yang dipilihR/1

a. Spesifikasi : puyerb. Keuntungan :

1. Penyerapan oleh gastrointestinal cukup baik2. Dosis obat secara tepat sesuai kebutuhan3. Dapat diberikan untuk anak-anak yang sukar menelan tablet atau kapsul4. Lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada bentuk sediaan yang

dipadatkanc. Kerugian :

1. Rasa pahit yang tidak enak dan tidak dapat disembunyikan2. Dapat terjadi interaksi obat dalam satu resep puyer.

R/2

a. Spesifikasi : Suspensi

b. Keuntungan :

Cocok untuk penderita yang sukar menelan, anak-anak, dan manula

Pada umumnya ditambahi pemanis dan perasa (flavoring agent)

Tidak terbentuk garam kompleks yang tidak dapat diabsorbsi dari saluran cerna

c. Kerugian :

Kecepatan absorbsi obat tergantung pada besar kecilnya ukuran partikel yang

terdispersi

Sering menimbulkan “cake” yang menyulitkan obat terbagi rata pada pengocokan, terutama untuk sediaan paten

Page 6: Analisa Resep

E. Lembar Perbaikan Resep

Keterangan :

1. Puyer 1 diminum 3 kali sehari sesudah makan2. Kotrimoksazol suspensi diminum 2 kali sehari sesudah makan sampai 5 hari

pengobatan

POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAM

Jalan Pendidikan no 18, Ampenan

No.Telp. (0370) 626632

SIP No: 006/030/UP/DINKES

Dr. Cantik

Mataram, 10 Juni 2013

R/ GG 10-20 mg tab

DMP 1-3 mg tab

Parasetamol 100-200 mg tab

Sacch. Lact. q.s

m.f.l.a.pulv.d.t.d No. IX

∫ 3 dd l pulv p.cParaf

R/ Kotrimoksazol susp. 60 ml lag. 1

s.b.d.d.cplastik 1p.c

Paraf

Pro : Anita

Umur : 3 tahun

BB : 12 kg

Page 7: Analisa Resep

Analisa Resep 2

A. Kelengkapan Resep

Susunan Resep Lengkap/Tidak Benar (jelas)/Tidak KeteranganSuperscirptio Nama, alamat,

nomor izin praktek dokter

Tidak Lengkap Benar Tidak ada alamat, nomor telepon klinik, serta nomor ijin praktek dokter atau klinik praktek

Tempat dan tanggal penulisan resep

Lengkap Benar

Simbol R/ Lengkap BenarNama, umur, alamat pasien

Lengkap Tidak Alamat pasien tidak lengkap

- Inscriptio Jenis dan jumlah bahan obat

R/1 Lengkap benarR/2 Tidak lengkap Tidak Tidak mencantumkan

jenis sediaanR/3 Tidak lengkap Tidak Tidak mencantumkan

jenis sediaanSubscriptiocara

R/1 - -R/2 - -

POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAMdr. Ganteng

Mataram, 1 Juni 2013R/ Demacolin tab No X ∫ 3 dd I

Paraf

R/ salbutamol4 mg No X ∫ 3 dd I

Paraf

R/ Captopril 25 mg No XX∫ 2 dd I

Paraf

Pro : Tn. AladinUmur : 40 tahunAlamat : Perumnas

Page 8: Analisa Resep

pembuatan (nama dan jumlah bentuk sediaan

R/3 - -

Signaturapetunjuk penggunaan obat

R/1 Tidak Lengkap Tidak benar Seharusnya ditulis s.p.r.n t.d.d 1 tab p.c

R/2 Tidak Lengkap Tidak benar Seharusnya dituliss.p.r.n t.d.d 1 tab

R/3 Tidak Lengkap Tidak benar Seharusnya ditulis s.t.d.d 1 tab a.c

Paraf/Tanda tangan

R/1 Lengkap BenarR/2 Lengkap BenarR/3 Lengkap Benar

B. Formula resep

1. Macam FormulaR/1 : Formula SpesialistisR/2 : Formula OfficinalisR/3 : Formula Officinalis

2. Resep formula

Remidium Nama Bahan Obat

Keterangan

Cardinale Demacolin Tiap tablet mengandung :

Parasetamol 500 mg, Pseudoefedrin HCI 7,5

mg, Klorfeniramin maleat 2 mg, Kofein 10 mg

Tiap sendok takar (5 ml) sirup mengandung :

Parasetamol 120 mg, Pseudoefedrin HCI 7,5

mg, Klorfeniramin maleat 1 mg

Mekanisme kerja :

Bekerja sebagai analgesik - antipiretik,

antihistamin dan dekongestan hidung

Indikasi :

Untuk meringankan gejala flu seperti demam,

sakit kepaia, hidung tersumbat dan bersin-

Page 9: Analisa Resep

bersin.

Kontraindikasi :

Penderita yang hipersensitif terhadap

komponen obat ini.

Penderita dengan gangguan fungsi hati yang

berat

Perhatian :

Tidak boleh diberikan pada penderita yang

peka terhadap obat simpatomimetik lain

(missal efedrin,fenilpropanolamin, fenilefrin),

penderita tekanan darah tinggi berat, dan yang

mendapat terapi obat anti depresan tipe

penghambat Monoamin Oksidase(MAO)

Tidak boleh meiebihi dosis yang dianjurkan.

Pengobatan maksimal selama 3 hari

Hati-hati penggunaan pada penderita tekanan

darah tinggi atau yang mempunyai potensi

tekanan darah tinggi atau stroke, seperti pada

penderita dengan berat badan berlebih

(overweight) atau

Efek Samping :

Mengantuk, gangguan pencernaan, insomnia,

gelisah, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia

ventrikuler, mulut kering, palpitasi, sulit

berkemih.

Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati

Salbutamol 4 mg Komposisi:

Setiap tab mengandung 4mg Salbutamol

Mekanisme kerja :

Salbutamol adalah selective Beta-2

Page 10: Analisa Resep

adrenoceptor agonist.

Indikasi :

asthma, bronkospasme, reversible airways

obstruction.

Perhatian:

tidak untuk penderita DM, ibu menyusui

Kaptopril 12,5 mg Mekanisme Kerja :

antihipertensi (Angiotensin Converting

Enzyme" (ACE) inhibitor

indikasi :

alternatif pilihan pertama apabiladiuretik atau

β-bloker dikontraindikasi atau tidak ditoleransi

dengan baik, direkomendasikan pada penderita

gagal jantung

Kontra Indikasi :

Ibu hamil

Efek Samping:

Proteinuria, neutropenia/ agranulositosis, hipotensi

dapat terjadi 1-1,5 jam setelah dosis pertama dan

beberapa dosis berikutnya, tapi biasanya tidak

menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan rasa

pusing yang ringan, sering terjadi ruam dan pruritus,

kadang-kadang terjadi demam dan eosinophilia,

teriadi perubahan rasa (taste alteration), yang

biasanya terjadi dalam 3 bulan pertama dan

menghilang meskipun obat diteruska, retensi kalium

ringan sering terjadi.

AjuvanCorrigensia

Page 11: Analisa Resep

ConstituentC. Obat

1. Dosis ObatDemacolinDosis : dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun 1-2 tablet, 3-4 kali sehari

Salbutamol 4 mg

Dosis : dewasa : 2-4mg sehari 3-4 kali

Kaptopril

Dosis : dewasa: hipertensi, dosis awal: 12,5 mg tiga kali sehari, bila penurunan tekanan

darah masih belum memuaskan maka dosis dapat ditingkatkan menjadi 25 mg 2 kali

sehari, dieberikan 1 jam sebelum makan

Demacolin dan salbutamol diberikan selama 3 hari, sedangkan untuk kaptopril diberikan

selama 5 hari dan setelah obat habis pasien disuruh kembali untuk memeriksakan tekanan

darahnya. Diberikan selama 5 hari karena kerja kaptopril lebih lambat.

2. Jadwal pemberian

Nama Obat Frekuensi

Demacolin 3-4 kali/hari

Salbutamol 4mg 3-4 kali/hari

Kaptopril 12,5mg 2 kali/hari

3. Interaksi obata. Demacolin

Interaksi Obat : Penggunaan bersama antidepresan tipe penghambat MAO dapat

mengakibatkan krisis hipertensi.

Interaksi obat dalam resep : Tidak ada

b. SalbutamolInteraksi obat dalam resep : tidak ada

c. Kaptopril

Page 12: Analisa Resep

Interaksi Obat: Alkohol, Obat anti inflamasi terutama indometasin, Suplemen potassium atau obat yang mengandung potassium, Obat-obat berefek hipotensi.

D. Bentuk sediaan obat

1. Bentuk sediaan obat yang dipilihR/1

a. Spesifikasi : Tabletb. Keuntungan :

1. volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa, disimpan dan diangkut2. memiliki variabilitas sediaan yang rendah. keseragaman lebih baik3. dapat mengandung zat aktif lebih besar dengan bentuk volume yang lebih

kecil4. tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat aktif lebih terjaga5. tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air6. merupakan sediaan yang mudah diproduksi masal dengan pengemasan

yang mudah dan murahc. Kerugian :

1. beberapa pasien tidak dapat menelan tablet2. formulasi tablet cukup rumit3. zat aktif yang hidroskopis mudah untuk rusak4. kebanyakan tablet yang ada dipasaran tidak menutupi rasa pahit/ tidak

enak dari obatE. Lembar Perbaikan Resep

POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAMJalan Pendidikan no 18, Ampenan

No. Telp (0370616632)SIP No : 006/030/UP/DINKES

dr. Ganteng Mataram, 1 Juni 2013

R/ Demacolin tab No IX s.p.r.n t.d.d 1 tab p.c ParafR/ Salbutamol 4 mg tab No IX s.p.r.n t.d.d 1 tab Paraf R/ Captopril 12,5 mg tab No XV

s.t.d.d 1 tab a.c Paraf

Pro : Tn. AladinUmur : 40 tahunAlamat : Perumnas

Page 13: Analisa Resep

Keterangan :

1. Demacolin diminum 3 kali sehari saat pasien perlu, dan diminum setelah makan2. Salbutamol diminum 3 kali sehari saat pasien perlu3. Kaptopril diminum 3 kali sehari selama 5 hari 1 jam sebelum makan dan apabila obat telah

habis pasien disuruh kembali untuk menilai tekanan darahnya kembali.

Analisa Resep 3

A. Kelengkapan Resep

Identitas dokter Lengkap/Tidak Benar (jelas)/Tidak

Keterangan

Lengkap BenarSuperscirptio Nama, alamat,

nomor izin praktek dokter

Tidak Lengkap Benar - Tidak dicantumkan alamat poliklinik

Tempat dan tanggal penulisan resep

Lengkap Benar

Simbol R/ Lengkap BenarNama, umur, alamat pasien

Tidak Lengkap Tidak Benar - Alamat pasien tidak lengkap

POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAM dr. Yuyu Mataram, 1 Juni 2013

R/ Diaform No. X S 3 dd 1

ParafR/ Loperamid No X

S 3 dd 1Paraf

R/ Kotrimoksazol No XS 3 dd 1

ParafPro : SugengUmur : 16 tahunAlamat : Unram

Page 14: Analisa Resep

Inscriptio R/1 Tidak Lengkap Tidak Benar -Tidak dicantukan bentuk sediaan obat tersebut, seharusnya ditulis di depan nama obat

-Tidak terdapat satuan obat dan volume dengan system metric )mg, g, ml, l)

R/2 Tidak Lengkap Tidak Benar -Tidak dicantukan bentuk sediaan obat tersebut, seharusnya ditulis di depan nama obat

-Tidak terdapat satuan obat dan volume dengan system metric )mg, g, ml, l)

R/3 Tidak Lengkap Tidak Benar -Tidak dicantukan bentuk sediaan obat tersebut, seharusnya ditulis di depan nama obat

-Tidak terdapat satuan obat dan volume dengan system metric )mg, g, ml, l)

Subscriptio R/1 Tidak Lengkap Tidak Benar -Tidak dicantukan

Page 15: Analisa Resep

R/2R/3

bentuk sediaan obat tersebut, seharusnya ditulis di depan nama obat

-Jumlah bentuk sediaan sudah benar dengan menggunakan angka romawi

Signatura R/1 Tidak Lengkap Tidak Benar - Penulisan aturan pakai seharusnya menggunakan bahasa latin dan singkatannya dipisah menggunakan tanda titik.

- Seharusnya dicantumkan penggunaan jika diperlukan saja (signa pro re nata)

R/2 Tidak Lengkap Tidak Benar - Penulisan aturan pakai seharusnya menggunakan bahasa latin dan singkatannya dipisah menggunakan tanda titik.

-Seharusnya dicantumkan penggunaan jika diperlukan saja (signa pro re nata)

R/3 Tidak Lengkap Tidak Benar - Penulisan aturan pakai seharusnya menggunakan bahasa latin dan

Page 16: Analisa Resep

singkatannya dipisah menggunakan tanda titik.

- Tidak terdapat waktu pemberian obat (setelah/sebelum makan). Seharusnya ditulis p.c. (post coenam) yang berarti sesudah makan.

Paraf/Tanda tangan

R/1R/2R/3

Tidak Lengkap Tidak Benar - Seharusnya diisi paraf

B. Formula resep

1. Macam FormulaR/1 : Formula SpesialistisR/2 : Formula OfficinalisR/3 : Formula Officinalis

2. Resep formula

Remidium Nama Bahan Obat

Keterangan

Cardinale Diaform Komposisi :

Kaolin 550 mg, pectin 20 mg

Indikasi :

Terapi simtomatik untuk diare non spesifik

Kontra Indikasi :

Hipersensitif, obstruksi intestinal

Perhatian :

Tidak boleh diberikan lebih dari 2 hari

Loperamid Mekanisme Kerja :

Loperamid menghambat motilitas/peristaltik

Page 17: Analisa Resep

usus dengan mempengaruhi secara langsung

pada otot sirkular dan longitudinal dinding

usus.

Indikasi :

Diare non spesifik dan diare kronik

Kontra Indikasi :

Anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Wanita hamil dan menyusui.

Kolitis akut, dapat menyebabkan megacolon

toksik.

Pada keadaan dimana konstipasi harus

dihindari.

Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.

Perhatian :

Hati-hati pemberian pada penderita

insufisiensi hati dan penyakit ginjal seperti

gagal ginjal.

Tidak dianjurkan diberikan pada diare akut

karena infeksi E. coli, Salmonella, Shigella.

Jangan diberikan pada hari pertama, karena

kotoran justru harus dikeluarkan.

Jangan digunakan melebihi dosis yang

dianjuran pada posologi, karena bisa

menyebabkan konstipasi.

Jangan digunakan jika diare diikuti dengan

demam tinggi atau jika tinja mengandung

darah.

Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Pada keadaan overdosis dapat diberikan

naloxon bila terjadi gejala atau tanda yang

mirip keracunan morfin.

Page 18: Analisa Resep

Kotrimoksazol Mekanisme Kerja : kombinasi dari Trimetropin-sulfametoksazol,

hambat pembentuk asam folat pada bakteri. Sulfometoksazol : menghambat masuknya

molekul PABA ke dalam molekul Asam folat Trimetropim : menghambat terjadinya reaksi

reduksi dari Asam dihidrofolat menjadi Tetrahidrofolat.

Indikasi:

infeksi saluran kemih, paru-paru (pneumonia),

telinga, dan usus

Kontra Indikasi :

Penderita dengan gangguan fungsi hati yang parah, insufisiensi ginjal, wanita hamil, wanita menyusui, bayi prematur atau bayi berusia dibawah 2 bulan.

Penderita anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan folat.

Penderita yang hipersensitif/alergi terhadap trimetoprim dan obat-obat golongan sulfonamida.

Perhatian : Penderita dengan gangguan fungsi hati yang

parah, insufisiensi ginjal, wanita hamil, wanita menyusui, bayi prematur atau bayi berusia dibawah 2 bulan.

Penderita anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan folat.

Penderita yang hipersensitif/alergi terhadap trimetoprim dan obat-obat golongan sulfonamida.

AjuvanCorrigensia

ConstituentC. Obat

1. Dosis ObatDiaformDiberikan 2 ½ tablet / diare, maksimal 15 tablet / 24 jam pengobatan tidak boleh melebihi 2 hariLoperamid

Page 19: Analisa Resep

Diare akut (non spesifik) diberikan dosis awal awal: 4 mg, dosis lazim: 2 - 4 mg, 1 - 2 kali sehari. Dosis tidak boleh melebihi 16 mg per hari. KotrimoksazolDiberikan 960 mg/12 jam

Pada obat antibiotik kotrimoxazol tidak memiliki interaksi dengan obat antidiare, kombinasi ini sesuai karena antibiotik yang bertujuan menghambat bakteri dan pengurangan jumlah keluarnya cairan dari dalam tubuh untuk mencegah terjadi dehidrasi.

Obat anti diare diaform bekerja sebagai absorben yang berfungsi menyerap cairan, sedangkan loperamid bekerja dengan anti motilitas dan anti sekresi. Pada penggunaan klinis, obat antidiare spasmolitik tidak boleh digunakan untuk diare spesifik infeksi. Diaform diberikan jika perlu saja dan selama 3 hari apa bila masih diare pasien disuruh untuk kembali dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kotrimoksazol diberikan selama 5 hari untuk mencapai dosis terapi dan mencegah terjadinya resistensi.

2. Jadwal pemberian

Nama Obat Frekuensi

Diaform 2 ½ tablet / diare, maksimal 15 tablet / 24 jam

Loperamid 1-2 x 1

Kotrimoksazol 2 x 1

3. Interaksi obatDiaform : -Loperamid :

Loperamid meningkatkan absorpsi gastrointestinal Desmopressin. Interaksi major : Saquinavir (probable). Interaksi moderate : Gemfibrozil (established), Itraconazole (established).

Kotrimoksazol Kotrimoksazol dapat menambah efek dari antikoagulan dan memperpanjang

waktu paruh Fenitoin juga dapat mempengaruhi besarnya dosis obat-obat hipoglikemia.

Page 20: Analisa Resep

Pernah dilaporkan adanya megaloblastik anemia apabila kotrimoksazol diberikan bersama-sama dengan obat yang dapat menghambat pembentukan folat misalnya Pirimetamin.

Pemberian kotrimoksazol bersama dengan diuretik terutama Tiazid dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya trobositopenia

D. Bentuk sediaan obat

2. Bentuk sediaan obat yang dipilihR/1

a. Spesifikasi : Tabletb. Keuntungan :

1. volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa, disimpan dan diangkut2. memiliki variabilitas sediaan yang rendah. keseragaman lebih baik3. dapat mengandung zat aktif lebih besar dengan bentuk volume yang lebih

kecil4. tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat aktif lebih terjaga5. tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air6. merupakan sediaan yang mudah diproduksi masal dengan pengemasan

yang mudah dan murahc. Kerugian :

1. beberapa pasien tidak dapat menelan tablet2. formulasi tablet cukup rumit3. zat aktif yang hidroskopis mudah untuk rusak4. kebanyakan tablet yang ada dipasaran tidak menutupi rasa pahit/ tidak

enak dari obatF. Lembar Perbaikan Resep

Page 21: Analisa Resep

Keterangan :

1. Diaform diminum saat pasien diare saja2. Kotrimoksazol diminum 2 tablet sekali minum sehari 2 kali minum selama 5 hari

POLIKLINIK UNIVERSITAS MATARAMJalan Pendidikan no 18, Ampenan

No. Telp (0370616632)SIP No : 006/030/UP/DINKES

dr. Yuyu Mataram, 1 Juni 2013

R/ diaform tab No.IXs.p.r.n.t.d.d.I

Paraf

R/ kotrimoksazol 480 mg tab No. X s.b.d.d.I.p.c

Paraf

Pro : SugengUmur : 16 tahunAlamat : jalan ahmad yani no. 13 Perumnas

Mataram