INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL Nama Jabatan : Teknisi Elektromedis Ahli Pertama I. PERAN JABATAN Jabatan ini adalah jabatan teknis untuk melaksanakan: 1. Penyusunan rencana kerja tahunan penyelenggaraan pelayanan pemeliharaan alat elektromedik dan alat ukur standar. 2. Penyusunan program pelayanan elektromedik untuk alat elektromedik teknologi menengah dan tinggi. 3. Penyusunan program pelayanan elektromedik untuk alat ukur standar teknologi sederhana, menengah dan tinggi. 4. Penyusunan kerangka acuan investasi alat elektromedik dan alat ukur standar teknologi tinggi. 5. Perencanaan instalasi alat elektromedik dan alat ukur standar. 6. Penyusunan rencana standar pelayanan elektromedik untuk alat elektromedik teknologi tinggi dan alat ukur standar teknologi sederhana. 7. Penyusunan rencana anggaran biaya, pengadaan, pemeliharaan, perbaikan pengujian/kalibrasi untuk alat kerja, peralatan elektromedik dan alat ukur standar. 8. Penyusunan standar pelayanan elektromedik untuk alat elektromedik teknologi tinggi dan alat ukur standar. 9. Pengoperasian alat ukur standar teknologi tinggi. 10. Pelaksanaan pemantauan fungsi alat ukur standar teknologi tinggi. 11. Pelaksanaan pemeliharaan alat elektromedik dan alat ukur standar teknologi tinggi. 12. Pelaksanaan perbaikan alat elektromedik dan alat ukur standar teknologi sederhana, menengah dan tinggi.
49
Embed
Analisa Kelas Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis Keahlian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL
Nama Jabatan : Teknisi Elektromedis Ahli Pertama
I. PERAN JABATAN
Jabatan ini adalah jabatan teknis untuk melaksanakan:
1. Penyusunan rencana kerja tahunan penyelenggaraan pelayanan pemeliharaan
alat elektromedik dan alat ukur standar.
2. Penyusunan program pelayanan elektromedik untuk alat elektromedik teknologi
menengah dan tinggi.
3. Penyusunan program pelayanan elektromedik untuk alat ukur standar teknologi
sederhana, menengah dan tinggi.
4. Penyusunan kerangka acuan investasi alat elektromedik dan alat ukur standar
teknologi tinggi.
5. Perencanaan instalasi alat elektromedik dan alat ukur standar.
6. Penyusunan rencana standar pelayanan elektromedik untuk alat elektromedik
teknologi tinggi dan alat ukur standar teknologi sederhana.
pengujian/kalibrasi untuk alat kerja, peralatan elektromedik dan alat ukur standar.
18. SOP perbaikan alat elektromedik teknologi tinggi.
19. Lembar kerja pemeliharaan alat elektromedik teknologi tinggi.
20. Lembar kerja perbaikan alat elektromedik teknologi tinggi.
21. Instruksi kerja pemeliharaan alat elektromedik teknologi tinggi.
22. Instruksi kerja perbaikan alat elektromedik teknologi tinggi.
23. Lembar kerja pengoperasian alat ukur standar.
24. Lembar kerja pemantauan fungsi alat ukur standar.
25. Instruksi kerja pengoperasian alat ukur standar.
26. Instruksi kerja pemantauan fungsi alat ukur standar.
27. Laporan pengoperasian alat ukur standar teknologi tinggi.
28. Laporan pemeriksaan fisik, fungsi dan kelengkapan asesoris alat ukur standar
teknologi tinggi.
29. Laporan pemantauan fungsi alat ukur standar teknologi tinggi.
30. Unit alat elektromedik teknologi tinggi yang dirawat mekanik dan kelistrikannya.
31. Unit alat elektromedik teknologi tinggi yang dilakukan pemanasan.
32. Unit alat elektromedik teknologi tinggi yang dipelihara asesorisnya.
33. Laporan pemeliharaan alat elektromedik teknologi tinggi.
34. Unit alat ukur standar teknologi tinggi yang dilakukan pengaturan
parameter/indikatornya.
35. Unit alat ukur standar teknologi tinggi yang dirawat mekanik dan kelistrikannya.
36. Unit alat ukur standar teknologi tinggi yang dilakukan pemanasan.
37. Unit alat ukur standar teknologi tinggi yang dipelihara asesorisnya.
38. Laporan pemeliharaan alat ukur standar teknologi tinggi.
39. Unit alat elektromedik teknologi tinggi yang diketahui penyebab kerusakannya.
40. Unit alat elektromedik teknologi menengah yang diketahui solusi perbaikannya.
41. Unit alat elektromedik teknologi tinggi yang dilakukan pengujian suku cadang
penggantinya.
42. Unit alat elektromedik teknologi tinggi yang diganti komponen/modul (pc board).
43. Unit alat elektromedik teknologi sederhana yang dilaksanakan
verifikasi/pengujian/kalibrasinya.
44. Unit alat ukur standar teknologi tinggi yang diketahui penyebab kerusakannya.
45. Unit alat ukur standar teknologi menengah yang diketahui solusi perbaikannya.
46. Unit alat ukur standar teknologi tinggi yang dilakukan pengujian suku cadang
penggantinya.
47. Unit alat ukur standar teknologi tinggi yang diganti komponen/modul (pc board).
48. Unit alat ukur standar teknologi sederhana yang dilaksanakan
verifikasi/pengujian/kalibrasinya.
49. Unit alat elektromedik teknologi tinggi yang dilaksanakan pengukuran kinerjanya.
50. Laporan telaah teknis penentuan kelaikan alat elektromedik teknologi tinggi.
51. Unit alat ukur standar teknologi tinggi yang dilaksanakan pemeriksaan fisik dan
fungsinya.
52. Unit alat ukur standar teknologi menengah yang dilaksanakan estimasi
ketidakpastian pengukurannya.
53. Laporan telaah teknis penentuan laik pakai alat ukur standar teknologi menengah.
54. Laporan kalibrasi alat ukur standar teknologi menengah.
55. Data keadaan eksisting dan kebutuhan sarana-prasarana yang diperlukan dalam
pra-insatalasi alat elektromedik baru.
56. Laporan kajian beban pelayanan unit kerja dan teknologi alat elektromedik
teknologi sederhana.
57. Laporan kajian beban kerja alat elektromedik teknologi sederhana terhadap
pemilihan teknologi.
58. Data spesifikasi teknis sesuai kebutuhan alat elektromedik teknologi sederhana.
59. Data evaluasi spesifikasi teknis dan rekomendasi alat elektromedik teknologi
sederhana.
60. Laporan kajian beban pelayanan unit kerja dan teknologi alat ukur standar
teknologi sederhana.
61. Laporan kajian beban kerja alat ukur standar teknologi sederhana terhadap
pemilihan teknologi.
62. Data spesifikasi teknis sesuai kebutuhan alat ukur standar teknologi sederhana.
63. Data evaluasi spesifikasi teknis dan rekomendasi alat ukur standar teknologi
sederhana.
64. Unit alat elektromedik teknologi sederhana yang diketahui kondisi kerusakannya.
IV. TINGKAT FAKTOR
FAKTOR 1: PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (1-5 = 750)
1. Pengetahuan dasar diperoleh melalui program pendidikan diploma IV/sarjana
terapan/sarjana teknik elektromedik tentang prinsip, konsep dan metodologi
pekerjaan teknisi elektromedis dan keterampilan dalam penerapan pengetahuan
tersebut untuk melaksanakan tugas, operasi atau prosedur dasar.
2. Pengetahuan tentang spesifikasi teknis, cara penggunaan, pemantauan fungsi,
pemeliharaan, perbaikan, pengujian/kalibrasi alat elektromedik dan alat ukur
standar untuk ketepatan rekomendasi laik pakai alat tersebut.
3. Pengetahuan tentang kebutuhan sarana-prasarana pendukung alat elektromedik
dan alat ukur standar dalam pelaksanaan pra-instalasi peralatan tersebut.
4. Pengetahuan tentang beban kerja alat elektromedik dan alat ukur standar serta
beban kerja unit pelayanan.
FAKTOR 2: PENGAWASAN PENYELIA (2-2 = 125)
1. Penyelia memberikan tugas kegiatan pengoperasian, pemantauan fungsi,
pemeliharaan, perbaikan dan pengujian/kalibrasi alat elektromedik dan alat ukur
standar dengan batasan, kualitas, dan kuantitas yang diharapkan, batas waktu
dan prioritas tugas, juga memberikan tambahan instruksi untuk tugas baru dan
sulit.
2. Pegawai menggunakan inisiatif dalam melaksanakan kegiatan pengoperasian,
pemantauan fungsi, pemeliharaan, perbaikan dan pengujian/kalibrasi alat
elektromedik dan alat ukur standar secara mandiri.
3. Penyelia menjamin bahwa kegiatan pengoperasian, pemantauan fungsi,
pemeliharaan, perbaikan dan pengujian/kalibrasi alat elektromedik dan alat ukur
standar telah selesai sesuai dengan metode, instruksi dan prosedur yang ada.
FAKTOR 3: PEDOMAN (3-2 = 125)
1. Prosedur dan sejumlah pedoman telah tersedia.
2. Pejabat dapat memilih pedoman, referensi dan prosedur yang paling tepat untuk
diterapkan pada kasus tertentu dengan penyimpangan terkecil.
3. Pejabat dapat menentukan alternatif yang ada untuk digunakan.
4. Pada situasi pedoman yang ada tidak dapat diterapkan atau terjadi penyimpangan
dari pedoman yang diajukan, pejabat harus mengacu pada penyelia.
FAKTOR 4: KOMPLEKSITAS (4-3 = 150)
1. Pekerjaan mencakup berbagai tugas yang melibatkan proses dan metode yang
berbeda dan tidak berhubungan.
2 Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan dipilih dari berbagai macam
alternatif tergantung pada analisa subyek, fase atau persoalan dalam setiap
tugas.
3. Pekerjaan melibatkan kondisi dan elemen yang harus diidentifikasi dan dianalisa
untuk melihat hubungan timbal balik.
FAKTOR 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK (5–2 = 75)
Kegiatan pengoperasian, pemantauan fungsi, pemeliharaan, perbaikan dan
pengujian/kalibrasi alat elektromedik dan alat ukur standar mengacu pada peraturan,
regulasi atau prosedur yang ada, sehingga hasil kerja yang ada mempunyai
keakuratan serta kelayakan.
FAKTOR 6: HUBUNGAN PERSONAL (6-2 = 25)
Hubungan dengan pegawai yang berbeda fungsi, misi dan jenis kerja di dalam
lembaga yang sama tetapi di luar unit organisasi.
FAKTOR 7: TUJUAN HUBUNGAN (7-2 = 50)
Tujuan hubungan adalah untuk merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan
pekerjaan atau memecahkan masalah dengan memotivasi individu atau kelompok
untuk mencapai tujuan bersama dengan pendekatan kerjasama.
FAKTOR 8: PERSYARATAN FISIK 8 (8-2 = 20)
Pekerjaan ini membutuhkan tenaga fisik dengan ketangkasan dan kegesitan di atas
rata-rata.
FAKTOR 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN (9-1 = 5)
Pekerjaan dilakukan di dalam ruangan tidak panas cukup terang dan cukup ventilasi.
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL
Nama Jabatan : Teknisi Elektromedis Ahli Pertama
Organisasi :
Nama Instansi : Kementerian Kesehatan RI
Faktor EvaluasiNilai yang diberikan
Standar Jabatan Fungsional Yang
Digunakan (jika ada)Keterangan
1 Faktor 1: Pengetahuan Yang Dibutuhkan Jabatan
750 Tingkat Faktor 1-5
2 Faktor 2: Pengawasan Penyelia 125 Tingkat Faktor 2-23 Faktor 3: Pedoman 125 Tingkat Faktor 3-24 Faktor 4: Kompleksitas 150 Tingkat Faktor 4-35 Faktor 5: Ruang Lingkup dan
Dampak75 Tingkat Faktor 5-2
6 Faktor 6: Hubungan Personal 25 Tingkat Faktor 6-27 Faktor 7: Tujuan Hubungan 50 Tingkat Faktor 7-28 Faktor 8: Persyaratan Fisik 20 Tingkat Faktor 8-29 Faktor 9: Lingkungan Kerja 5 Tingkat Faktor 9-1KESIMPULAN
Total Nilai 1325
Kelas Jabatan 8 1105 - 1350
Tim Analisis dan Evaluasi Jabatan
Ketua Tim
(……………………………..)
Pejabat Yang Bersangkutan Pimpinan Unit Kerja
(…………………………….) (…..……….……………..)
INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL
Nama Jabatan : Teknisi Elektromedis Ahli Muda
I. PERAN JABATAN
Jabatan ini adalah jabatan teknis untuk melaksanakan:
1. Penyusunan rencana kerja tahunan penyelenggaraan standar pelayanan
pemeliharaan alat elektromedik dan standar pelayanan alat ukur standar
teknologi menengah.
2. Penyusunan program pelayanan pemeliharaan alat elektromedik, alat ukur
standar teknologi tinggi.
3. Penyusunan kerangka acuan investasi; alat elektromedik dan alat ukur
standar teknologi tinggi.
4. Penyusunan perencanaan instalasi alat elektromedik dan alat ukur standar.
mengevaluasi pekerjaan Walaupun demikian mungkin kadang-kadang
berjalan, berdiri, menunduk, membawa benda ringan seperti kertas, buku
atau bagian yang kecil; dalam melakukan pemeliharaan perbaikan dan
pengujian/kalibrasi alat elektromedik dan alat ukur standar peralatan
elektromedik.
2. Tidak ada persyaratan fisik khusus yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pekerjaan pemeliharaan perbaikan dan pengujian/kalibrasi alat
elektromedik dan alat ukur standar peralatan elektromedik.
FAKTOR 9 : LINGKUNGAN PEKERJAAN (9 – 1=5 )
1. Lingkungan membawa resiko dan ketidaknyamanan setiap hari, yang
membutuhkan tindakan pencegahan keamanan pada tempat-tempat
seperti ruang radiasi, kimia, laboraturium, penyakit menular , antara lain,
penggunaan peralatan kerja yang aman pada peralatan .
2. Menghindari ketidaksesuaian keselamatan dan keamanan kerja. Situasi
kerja cukup terang, tidak panas dan cukup ventilasi.
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL
NamaJabatan : Teknisi Elektromedis Ahli Muda
Organisasi :
NamaInstansi : Kementrian Kesehatan RI
Faktor EvaluasiNilai yang diberikan
Standar Jabatan Fungsional Yang Digunakan (jika
ada)
Keterangan
1. Faktor 1: Pengetahuan yang Dibutuhkan Jabatan
750 Tingkat faktor 1-5
2. Faktor 2 : Pengawasan Penyelia 125 Tingkat faktor 2-23. Faktor 3 : Pedoman 275 Tingkat faktor 3-34. Faktor 4 : Kompleksitas 150 Tingkat faktor 4-35. Faktor 5: Ruang Lingkup dan
Dampak75 Tingkat faktor 5-2
6. Faktor 6 : Hubungan Personal 60 Tingkat factor 6-37. Faktor 7 : Tujuan Hubungan 120 Tingkat faktor 7-38. Faktor 8 : Persyaratan Fisik 5 Tingkat faktor 8-19. Faktor 9 : Lingkungan Kerja 5 Tingkat faktor 9-1KESIMPULAN
Total Nilai1565
Kelas Jabatan9 1605-1850
Tim Analisis dan Evaluasi Jabatan
Ketua Tim
(………………………………….)
Pejabat Yang Bersangkutan Pimpinan Unit Kerja
(………………………….) (…………..………….)
INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL
Nama Jabatan : Teknisi Elektromedis Ahli Madya
I. PERAN JABATAN
Jabatan ini adalah jabatan teknis untuk melaksanakan:
1. Penyusunan program pelayanan elektromedik pengujian/kalibrasi alat ukur
standar teknologi tinggi.
2. Penyusunan kerangka acuan investasi alat elektromedik teknologi tinggi
dan alat ukur standar teknologi tinggi.
3. Penyusunan perencanaan standar pelayanan elektromedik
pengujian/kalibrasi teknologi tinggi dan alat ukur standar teknologi tinggi.
4. Penyusunan standar pelayanan alat ukur standar.
5. Pelaksanaan perbaikan alat elektromedik teknologi tinggi dan perbaikan
alat ukur standar.
6. Pelaksanaan kajian pra-instalasi pemasangan alat elektromedik.
7. Pelaksanaan kajian teknologi investasi alat elektromedik teknologi tinggi
dan alat ukur standar teknologi tinggi.
8. Pelaksanaan kajian kelayakan fungsi alat elektromedik dan alat ukur
standar.
9. Penyusunan laporan tahunan kalibrasi alat ukur standar.
10. Pelaksanaan evaluasi tahunan alat elektromedik dan alat ukur standar.
II. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
A. URAIAN TUGAS
1. Menyusun program pengujian/kalibrasi alat ukur standar teknologi
tinggi sebagai ketua dalam rangka menyusun program pelayanan
elektromedik.
2. Menganalisa data alat elektromedik teknologi tinggi dalam rangka
menyusun kerangka acuan investasi.
3. Menyusun kerangka acuan alat elektromedik teknologi tinggi dalam
rangka menyusun kerangka acuan investasi.
4. Menganalisa data alat ukur standar teknologi tinggi dalam rangka
menyusun kerangka acuan investasi.
5. Menyusun kerangka acuan alat ukur standar teknologi tinggi dalam
rangka menyusun kerangka acuan investasi.
6. Menyusun metode pengujian/kalibrasi teknologi tinggi dalam rangka
menyusun perencanaan standar pelayanan elektromedik.
7. Merevisi SOP/instruksi kerja/lembar kerja alat ukur standar teknologi
tinggi dalam rangka menyusun perencanaan standar pelayanan
elektromedik.
8. Merevisi metode pengujian kalibrasi teknologi tinggi dalam rangka
menyusun perencanaan standar pelayanan elektromedik.
9. Menyusun metode kalibrasi alat ukur standar dalam rangka menyusun
standar pelayanan alat ukur standar.
10. Menyusun metode pengecekan antara alat ukur standar dalam rangka
menyusun standar pelayanan alat ukur standar.
11. Menyusun lembar kerja perbaikan alat ukur standar dalam rangka
menyusun standar pelayanan alat ukur standar.
12. Menyusun lembar kerja pengujian/kalibrasi alat elektromedik dalam
rangka menyusun standar pelayanan alat ukur standar.
13. Menyusun instruksi kerja pengujian/kalibrasi alat elektromedik dalam
rangka menyusun standar pelayanan alat ukur standar.
14. Menyusun instruksi kerja pengujian/kalibrasi alat ukur standar dalam
rangka menyusun standar pelayanan alat ukur standar.
15. Menyusun instruksi kerja perbaikan alat ukur standar dalam rangka
menyusun standar pelayanan alat ukur standar.
16. Melaksanakan verifikasi/pengujian/kalibrasi alat elektromedik teknologi
tinggi dalam rangka pelaksanaan perbaikan alat elektromedik.
17. Melaksanakan verifikasi/pengujian/kalibrasi alat teknologi tinggi dalam
rangka pelaksanaan perbaikan alat ukur standar.
18. Mengumpulkan data teknis kebutuhan sarana prasarana sesuai
standar kebutuhan alat elektromedik baru dalam rangka melaksanakan
kajian pra-instalasi pemasangan alat elektromedik.
19. Menentukan jenis dan mutu bahan sarana prasarana sesuai kebutuhan
masa pakai alat elektromedik dalam rangka melaksanakan kajian pra-
instalasi pemasangan alat elektromedik.
20. Melaksanakan kajian beban pelayanan unit kerja dan teknologi alat
elektromedik teknologi tinggi dalam rangka melaksnakan kajian
teknologi investasi alat elektromedik.
21. Melaksanakan kajian beban kerja alat elektromedik teknologi tinggi
terhadap pemilihan teknologi dalam rangka melaksnakan kajian
teknologi investasi alat elektromedik.
22. Menginventarisasi spesifikasi teknis sesuai kebutuhan alat
elektromedik teknologi tinggi dalam rangka melaksnakan kajian
teknologi investasi alat elektromedik.
23. Mengevaluasi spesifikasi teknis dan rekomendasi alat elektromedik
teknologi tinggi dalam rangka melaksnakan kajian teknologi investasi
alat elektromedik.
24. Melaksanakan kajian beban pelayanan unit kerja dan teknologi alat
ukur standar dalam rangka melaksanakan kajian teknologi investasi
alat ukur standar.
25. Melaksanakan kajian beban kerja alat ukur standar teknologi tinggi
terhadap pemilihan teknologi dalam rangka melaksanakan kajian
teknologi investasi alat ukur standar.
26. Menginventarisasi spesifikasi teknis sesuai kebutuhan alat ukur standar
teknologi tinggi dalam rangka melaksanakan kajian teknologi investasi
alat ukur standar.
27. Mengevaluasi spesifikasi teknis dan rekomendasi alat ukur standar
teknologi tinggi dalam rangka melaksanakan kajian teknologi investasi
alat ukur standar.
28. Menganalisa kondisi kerusakan alat elektromedik teknologi tinggi
dalam rangka melaksanakan kajian kelayakan fungsi alat elektromedik.
29. Melaksanakan kajian ketersediaan suku cadang dalam rangka
melaksanakan kajian kelayakan fungsi alat elektromedik.
30. Melaksanakan kajian teknis alat elektromedik terhadap teknologi yang
digunakan dalam rangka melaksanakan kajian kelayakan fungsi alat
elektromedik.
31. Melaksanakan kajian batas keamanan alat elektromedik dalam rangka
melaksanakan kajian kelayakan fungsi alat elektromedik.
32. Menganalisa biaya operasional dan pemeliharaan alat ukur standar
dalam rangka melaksanakan kajian kelayakan fungsi alat ukur standar.
33. Melaksanakan kajian teknis alat ukur standar terhadap teknologi yang
digunakan dalam rangka melaksanakan kajian kelayakan fungsi alat
ukur standar.
34. Menyusun laporan tahunan kalibrasi alat ukur standar.
35. Melaksanakan evaluasi tahunan hasil pemeliharaan alat elektromedik.
36. Melaksanakan evaluasi tahunan hasil perbaikan alat elektromedik.
37. Melaksanakan evaluasi tahunan hasil pengujian/kalibrasi alat
elektromedik.
38. Melaksanakan evaluasi tahunan hasil kalibrasi alat ukur standar.
39. Melaksanakan evaluasi tahunan hasil kelayakan alat elektromedik.
40. Melaksanakan evaluasi tahunan hasil rancang bangun alat
elektromedik.
41. Melaksanakan evaluasi tahunan hasil modifikasi alat elektromedik.
B. TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab teknisi elektromedis secara umum adalah menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan khususnya kelayakan siap pakai
peralatan elektromedik dengan tingkat keakurasian dan keamanan serta
mutu yang standard.
III. Hasil Kerja Jabatan
1. Dokumen program pengujian/kalibrasi alat ukur standar.
2. Laporan analisa data alat elektromedik teknologi tinggi.
3. Jadwal dan kerangka acuan alat elektromedik teknologi tinggi.
4. Laporan analisa data alat ukur standar teknologi tinggi.
5. Jadwal dan kerangka acuan alat ukur standar teknologi tinggi.
6. Data metode pengujian/kalibrasi.
7. Data revisi SOP/Instruksi Kerja/Lembar Kerja alat ukur standar
8. Data revisi metode pengujian/kalibrasi.
9. Dokumen metode kalibrasi alat ukur standar.
10. Dokumen metode pengecekan antara alat ukur standar.
11. Lembar kerja perbaikan alat ukur standar.
12. Lembar kerja pengujian/kalibrasi alat elektromedik.
13. Instruksi kerja pengujian/kalibrasi alat elektromedik.
14. Instruksi kerja pengujian/kalibrasi alat ukur standar.
15. Instruksi Kerja perbaikan alat ukur standar.
16. Verifikasi/pengujian/kalibrasi alat ukur standar.
17. Data teknis kebutuhan sarana prasarana sesuai standar kebutuhan alat
elektromedik baru.
18. Jenis dan mutu bahan sarana prasarana sesuai kebutuhan masa pakai alat
elektromedik.
19. Laporan pelaksanakan kajian beban pelayanan unit kerja dan teknologi
alat elektromedik.
20. Laporan pelaksanakan kajian beban kerja alat elektromedik terhadap
pemilihan teknologi.
21. Data inventarisasi spesifikasi teknis sesuai kebutuhan alat elektromedik.
22. Ealuasi spesifikasi teknis dan rekomendasi alat elektromedik.
23. Dokumen pelaksanaan kajian beban pelayanan unit kerja dan teknologi
alat ukur standar.
24. Dokumen pelaksanaan kajian beban kerja alat ukur standar terhadap
pemilihan teknologi.
25. Dokumen inventarisasi spesifikasi teknis sesuai kebutuhan alat ukur
standar.
26. Dokumen evaluasi spesifikasi teknis dan rekomendasi alat ukur standar.
27. Analisa kondisi kerusakan alat elektromedik.
28. Dokumen kajian ketersediaan suku cadang.
29. Dokumen kajian teknis terhadap teknologi yang digunakan.
30. Dokumen kajian batas keamanan alat elektromedik .
31. Dokumen analisa biaya operasional dan pemeliharaan alat ukur standar.
32. Dokumen kajian teknis terhadap teknologi yang digunakan.
33. laporan kalibrasi alat ukur standar.
34. Laporan evaluasi hasil pemeliharaan alat elektromedik.
35. Laporan evaluasi hasil perbaikan alat elektromedik.
36. Laporan evaluasi hasil pengujian/kalibrasi alat elektromedik.
37. Laporan evaluasi hasil kalibrasi alat ukur standar.
38. Laporan evaluasi hasil kelayakan alat elektromedik.
39. Laporan evaluasi hasil rancang bangun alat elektromedik.
40. Laporan evaluasi hasil modifikasi alat elektromedik.
IV. TINGKAT FAKTOR
FAKTOR 1 : PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN (1–6 = 950)
1. Pengetahuan tentang prinsip, konsep, dan metodologi pekerjaan profesional
atau pekerjaan administratif seperti pada tingkat pengetahuan yang
diperoleh melalui program pendidikan sarjana atau yang setara dalam
pengalaman, pelatihan, atau belajar sendiri dan keterampilan dalam
penerapan pengetahuan tersebut untuk melaksankan tugas, operasi, atau
prosedur dasar.
2. Pengetahuan praktis tentang metode teknis melaksanakan pekerjaan seperti
proyek yang membutuhkan teknik yang rumit dan khusus.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman
mengerjakan sendiri, pekerjaan yang berulang, atau pengetahuan
professional dan pengetahuan administratif yang diperoleh melalui
pengalaman dan keterampilan.
FAKTOR 2 : PENGAWASAN PENYELIA (2–3 = 275)
1. Penyelia memberikan tugas dengan tujuan, prioritas, dan batas waktu yang
ditentukan, dan membantu pegawai pada situasi yang tidak lazim dan belum
ada contoh yang jelas.
2. Pegawai merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah yang sesuai
dan menangani masalah dan deviasi pekerjaan sesuai dengan intruksi,
kebijakan, latihan sebelumnya atau praktek yang berlaku.
3. Pekerjaan yang telah selesai biasanya dievaluasi untuk kesesuaian teknik,
kelayakan dan kesesuaian pada kebijakan dan persyaratan. Metode yang
digunakan untuk mendapatkan hasil akhir biasanya tidak ditinjau secara
terperinci.
FAKTOR 3 : PEDOMAN (3–3 = 275)
1. Pedoman tersedia tapi tidak sepenuhnya dapat diterapkan pada pekerjaan
atau mempunyai gap (kesenjangan) dalam spesifikasi.
2. Pegawai menggunakan pertimbangan dalam menginterprestasikan dan
mengadaptasikan pedoman seperti kebijakan lembaga, peraturan, dan
langkah kerja untuk penerapan pada masalah atau kasus tertentu .
3. Pegawai menganalisa hasil dan merekomendasikan perubahan.
FAKTOR 4 : KOMPLEKSITAS (4–4 = 225)
1. Pekerjaan mencakup berbagai tugas yang membutuhkan berbagai proses
dan metode yang berbeda dan tidak berhubungan, seperti tugas yang
berhubungan dengan bidang pekerjaan administrastif atau bidang pekerjaan
profesional.
2. Keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, membutuhkan penilaian
dari keadaan yang tidak lazim, variasi pendekatan dan data yang tidak
lengkap atau bermasalah.
3. Pekerjaan mempersyaratkan beberapa keputusan tentang
penginterprestasian data yang sangat besar, perencanaan kerja atau
penyempurnaan metode dan teknik yang akan digunakan.
FAKTOR 5 : R UANG LINGKUP DAN DAMPAK (5–3= 150)
1. Ruang lingkup Pekerjaan meliputi perlakuan terhadap berbagai macam
masalah, pertanyaan, atau situasi konvensional sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan.
2. Hasil kerja atau jasa mempengaruhi desain atau operasi dari sistem
program, atau peralatan ; kelayakan kegiatan seperti investigasi lapangan,
pengetesan operasi, atau hasil penelitian ; atau kondisi sosial, fisik, dan
ekonomi masyarakat.
FAKTOR 6 : HUBUNGAN PERSONAL (6–3= 60)
Hubungan dengan individu atau grup dari luar instansi.
FAKTOR 7 : TUJUAN HUBUNGAN (7–3 = 120)
1. Tujuan hubungan adalah untuk mempengaruhi, memotivasi, menginterogasi,
mengawasi orang atau grup.
2. Pegawai harus mempunyai keahlian dalam mendekati individu atau
kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan, untuk mencapai
kesesuaian dan kebijakan serta peraturan.
FAKTOR 8 : PERSYARATAN FISIK (8–1= 5)
1. Pekerjaan pegawai adalah menetap, dapat duduk dengan nyaman untuk
melakukan pekerjaan. Walaupun demikian mungkin kadang-kadang
berjalan, berdiri, menunduk, membawa benda ringan seperti kertas, buku
atau bagian yang kecil; atau mengendarai mobil.
2. Tidak ada persyaratan fisik khusus yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pekerjaan.
FAKTOR 9 : LINGKUNGAN PEKERJAAN (9–1=5)
Faktor ini mempertimbangkan resiko dan ketidaknyamanan dalam lingkungan
pekerjaan yang membutuhkan tindakan pencegahan pada tempat-tempat
seperti, kantor, ruang rapat dan pelatihan, perpustakaan, perumahan,
kendaraan umum, antara lain: penggunaan praktek kerja yang aman pada
peralatan kantor, menghindari licin dan jatuh. Situasi kerja cukup terang, tidak
panas, dan cukup ventilasi.
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL
Nama Jabatan : Tenaga Elektromedis Ahli Madya
Organisasi :
Nama Instansi : Kementerian Kesehatan RI
Faktor EvaluasiNilai yang diberikan
Standar Jabatan Fungsional Yang
Digunakan (jika ada)Keterangan
10.Faktor 1: Pengetahuan yang Dibutuhkan Jabatan
950 Tingkat faktor 1-6
11. Faktor 2 : Pengawasan Penyelia 275 Tingkat faktor 2-312. Faktor 3 : Pedoman 275 Tingkat faktor 3-313. Faktor 4 : Kompleksitas 225 Tingkat faktor 4-4
14.Faktor 5 :Ruang Lingkup dan Dampak
150 Tingkat faktor 5-3
15. Faktor 6 : Hubungan Personal 60 Tingkat faktor 6-316. Faktor 7 : Tujuan Hubungan 120 Tingkat faktor 7-317. Faktor 8 : Persyaratan Fisik 5 Tingkat faktor 8-118. Faktor 9 : Lingkungan Kerja 5 Tingkat faktor 9-1KESIMPULAN