Analisa bisnis Gaharu sebagai komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) pada saat ini keberadaannya semakin langka dan sangat dicari. Perburuan gaharu yang intensif karena permintaan pasar yang sangat besar menyebabkan gaharu alam dari hutan belantara Indonesia tidak mudah ditemukan. Sehingga pemerintah menurunkan kuota perdagangan gaharu alam untuk mengerem lau kepunahannya. !emikian uga secara internasional terdapat kesepakatan untuk memasukkan beberapa spesies tanaman penghasil gaharu menadi tanaman yang dilindungi. Sebelumnya" ekspor gaharu Indonesia tercatat lebih dari #$$ ton pada tahun #%&'. Pada periode #%%$ #%%&" tercatat olume eksspor gaharu mencapai #*' ton dengan nilai +S , -.$$$.$$$. Pada periode #%%% -$$$ olume ekspor meningkat menadi '* ton dengan nilai +S , -.-$$.$$$. Seak akhir tahun -$$$ sampai akhir tahun -$$-" olume ekspor menurun menadi sekitar /$ ton dengan nilai +S , *$$.$$$. Penurunan tersebut disebabkan semakin sulitnya gaharu didapatkan. Selain itu" pohon yang bisa didapatkan di hutan alam pun semakin sedikit yang diakibatkan penebangan hutan secara liar dan tidak terkendali serta tidak adanya upaya pelestarian setelah pohon tersebut ditebang. 0egakan gaharu alam ditemukan di hutan seperti di Sumatra" Kalimantan" Sula1esi" 2aluku dan Papua. Para pemburu gaharu pada dasarnya mengetahui karakteristik tegakan gaharu yang menghasilkan gubal gaharu. 3kan tetapi masa kaayaan gaharu tel ah menyebabkan banyak orang yang tidak berkompeten uga memburu gaharu sehingga banyak pohon yang tidak menghasilkan gaharu uga ditebang sehingga keberadaannya semakin berkurang secara drastis. Salah satu alternatif yang kemudian dikembangkan oleh banyak pihak adalah dengan membudidayakan tanaman gaharu. Seperti halnya yang telah dikembangkan secara besar4besaran di 5i etnam demikian pula di 2alaysia. Pengembangan tanaman gaharu di Indonesia belumlah populer karena belum diketahui secara pasti nilai ekonomisnya. 6amun dengan gencarnya penelitian oleh berbagai pihak sehingga ditemukan metoda atau teknologi yang cukup menanikan dapat membantu tanaman memproduksi gubal gaharu. 7enis4enis tanaman yang dapat dikembangkan adalah enis tanaman yang selama ini dikenal sebagai penghasil gaharu seperti 38uilari a. malaccensis" 3. microcarpa" 3. beccariana" 3. hirta" 3. filaria" 3. crassna" 3. agallocha" 3. baillonii" 3. khasiana" 3. grandiflora" 3. borneensis" 3. sinensis" Gonystylus bancanus" Gyrinops erstegii.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Gaharu sebagai komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) pada saat ini keberadaannya semakinlangka dan sangat dicari. Perburuan gaharu yang intensif karena permintaan pasar yang sangat
besar menyebabkan gaharu alam dari hutan belantara Indonesia tidak mudah ditemukan.Sehingga pemerintah menurunkan kuota perdagangan gaharu alam untuk mengerem laukepunahannya. !emikian uga secara internasional terdapat kesepakatan untuk memasukkan beberapa spesies tanaman penghasil gaharu menadi tanaman yang dilindungi.
Sebelumnya" ekspor gaharu Indonesia tercatat lebih dari #$$ ton pada tahun #%&'. Pada periode#%%$ #%%&" tercatat olume eksspor gaharu mencapai #*' ton dengan nilai +S , -.$$$.$$$.Pada periode #%%% -$$$ olume ekspor meningkat menadi '* ton dengan nilai +S ,-.-$$.$$$. Seak akhir tahun -$$$ sampai akhir tahun -$$-" olume ekspor menurun menadisekitar /$ ton dengan nilai +S , *$$.$$$. Penurunan tersebut disebabkan semakin sulitnyagaharu didapatkan. Selain itu" pohon yang bisa didapatkan di hutan alam pun semakin sedikit
yang diakibatkan penebangan hutan secara liar dan tidak terkendali serta tidak adanya upaya pelestarian setelah pohon tersebut ditebang.
0egakan gaharu alam ditemukan di hutan seperti di Sumatra" Kalimantan" Sula1esi" 2aluku danPapua. Para pemburu gaharu pada dasarnya mengetahui karakteristik tegakan gaharu yangmenghasilkan gubal gaharu. 3kan tetapi masa kaayaan gaharu telah menyebabkan banyakorang yang tidak berkompeten uga memburu gaharu sehingga banyak pohon yang tidakmenghasilkan gaharu uga ditebang sehingga keberadaannya semakin berkurang secara drastis.Salah satu alternatif yang kemudian dikembangkan oleh banyak pihak adalah denganmembudidayakan tanaman gaharu. Seperti halnya yang telah dikembangkan secara besar4besarandi 5ietnam demikian pula di 2alaysia.
Pengembangan tanaman gaharu di Indonesia belumlah populer karena belum diketahui secara pasti nilai ekonomisnya. 6amun dengan gencarnya penelitian oleh berbagai pihak sehinggaditemukan metoda atau teknologi yang cukup menanikan dapat membantu tanamanmemproduksi gubal gaharu.
7enis4enis tanaman yang dapat dikembangkan adalah enis tanaman yang selama ini dikenalsebagai penghasil gaharu seperti 38uilaria. malaccensis" 3. microcarpa" 3. beccariana" 3. hirta"3. filaria" 3. crassna" 3. agallocha" 3. baillonii" 3. khasiana" 3. grandiflora" 3. borneensis" 3.sinensis" Gonystylus bancanus" Gyrinops erstegii.
3nalisa biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu" pada luasan tanah -.$$$m- (#$ ubin)" angka 1aktu 9 #$ tahun. !enagn arak tanam / : / luas tanah -.$$$ m-(asumsi '$ m : $m) cukup ideal ditanami gaharu sebanyak #&$ batang. Berikut ini adalah perincian biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu;
1. BIAYA
Biaya sendiri kita bedakan menadi / yaitu; biaya tahap # (pengadaan bibit"penanaman dan pera1atan di tahun pertama)" biaya tahap - (pera1atan tanaman pada tahun ke4- sampai tahunke49)" dan biaya tahap / (inokulasi dan pera1atan pasca inokulasi tahun ke4/ sampai tahun ke4').
A. BIAYA TAHAP 1:4 Pembelian Bibit #&$btng < =p./'.$$$ > Rp 6.300.000
4 Pupuk Kandang '$$kg < =p.-'$$ > Rp 1.250.000
4 0enaga Penanaman - orang > Rp 100.000
4 0enaga Pera1atan tahun pertama > Rp 600.000
JULAH ! Rp ".250.000#$
B. BIAYA TAHAP 2:
4 Pupuk Kandang > Rp 1.250.000
4 Pupuk ?ganik (@B#$) <=p#$.$$$"4 ! Rp 300.000
4 Pestisida ! Rp %00.000 &'i(a )ip*+l,(an-
4 0enaga Pera1atan ! Rp 600.000JULAH ! Rp 3.050.000#$
4Ausarium untuk inokulasi dan tenaga ahli =p /.$$$.$$$"4 sd =p .$$$.$$$"4pohon (karenamitra ditanggung perusahaan)JULAH AB ! RP 1.300.000#$
As,si bia4a *+s*b, a)ala bia4a a(sial# bia4a *+s*b, )iaas asi bisa (ia *(an
apabila p*nanaan )an p*+a7aan (ia la(,(an s*n)i+i &bia4a H/ bisa b*+,ba*+8an,n8 )a*+a asin8$asin8-
2. P9N9RIAAN
!engan asumsi bah1a tingkat keberhasilan inokulasi adalah 9'C saa" dari #&$ batang tanamancuma menghasilkan #/' batang pohon saa yang bisa dipanen. Satu batang pohon gaharu denganmasa inokulasi / tahun menghasilkan rata4rata - kg gubal" #$ kg kemedangan" dan -$ kg abu.Sehingga total yang dihasilkan dari #/' batang adalah -9$ kg gubal" #./'$ kg kemedangan" dan-.9$$ kg abu.A. GUBAL 20 G RP.;.000.000#$ ! RP.1.0"0.000.000#$
B. 99DANGAN 1.350 G RP.1.000.000 ! RP.1.350.000.000#$
. ABU 2.00 G RP.200.000 ! RP. 5;0.000.000#$JULAH ! RP.2.%0.000.000#$
7umlah penerimaan diatas kami ambil dari data harga ual gaharu yang paling rendah
=ata4rata perpohon gaharu umur * tahun dengn masa inokulasi / tahun (tahun ke4% sampai tahunke4#$)" menghasilkan -' uta rupiah lebih.7adi" dari inestasi sebanyak -# utaan" berpotensi menghasilkan / milyar rupiah dalam kurun1aktu 9 #$ tahun. Seiring 1aktu" harga ual tanah uga meningkat.
Hasil panen kayu GaharuJi(a (ia a, @a+an4a a(a i)a( a)a +,8in4a in*sasi )i (*b,n
ATATAN : p*+i,n8an bisa sa'a *nin8(a aa, ba(an b*+(,+an8 *+8an,n8