LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL 2 An Praktikum Ke-2 Pencacah pembagi 12 (IC 7492) PRAKTIKUM KE 1 1. JUDUL Observasi IC MUX 74LS153 2. TUJUAN a. Mengobservasikan IC MUX 74153 sebagai pemilih data dari 4 ke 1. b. Mengintegrasikan dua pemilih data 4 ke 1. 3. PERALATAN a. Catu Daya 5V DC b. IC 74LS153, IC 74LS04 (NOT), IC74LS32 (OR) c. IC Extractor d. Kabel Praktikum e. Function Generator f. Digital Oscilloscope 4. PROSEDUR PRAKTIKUM a. Pasanglah IC 74LS153 pada soket IC yang terdapat pada modul board, pastikan pada mode pin yang benar. b. Amatilah gambar penyemat IC 74153, pastikan anda memahami dengan benar. c. Ujilah IC 74LS153 sbagai pemilih data (MUX) 4 ke 1 dengan membuat tabel fungsi ( tabel kebenarannya ) baik data 1 ataupun data 2. Gunakan Function Generator sebagai masukannya dan lihat keluarannya pada digital oscilloscope. d. Gabungkan dua buah MUX 4 ke 1 pada IC 74LS153 (dengan menambahkan beberapa gerbang pada gambar penyemat IC yang telah ada) menjadi sebuah fungsi MUX 8 ke 1, data masukan 1 sebagai LSB dan data masukan 2 sebagai MSB. e. Buatlah tabel kebenaran dari fungsi MUX yang baru tersebut, analisa dan simpulkanlah hasilnya. i | Page
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
2. TUJUANa. Mengobservasikan IC MUX 74153 sebagai pemilih data dari 4 ke 1.b. Mengintegrasikan dua pemilih data 4 ke 1.
3. PERALATANa. Catu Daya 5V DCb. IC 74LS153, IC 74LS04 (NOT), IC74LS32 (OR)c. IC Extractord. Kabel Praktikume. Function Generatorf. Digital Oscilloscope
4. PROSEDUR PRAKTIKUMa. Pasanglah IC 74LS153 pada soket IC yang terdapat pada modul board, pastikan pada mode
pin yang benar.b. Amatilah gambar penyemat IC 74153, pastikan anda memahami dengan benar.c. Ujilah IC 74LS153 sbagai pemilih data (MUX) 4 ke 1 dengan membuat tabel fungsi ( tabel
kebenarannya ) baik data 1 ataupun data 2. Gunakan Function Generator sebagai masukannya dan lihat keluarannya pada digital oscilloscope.
d. Gabungkan dua buah MUX 4 ke 1 pada IC 74LS153 (dengan menambahkan beberapa gerbang pada gambar penyemat IC yang telah ada) menjadi sebuah fungsi MUX 8 ke 1, data masukan 1 sebagai LSB dan data masukan 2 sebagai MSB.
e. Buatlah tabel kebenaran dari fungsi MUX yang baru tersebut, analisa dan simpulkanlah hasilnya.
Tabel kebenaran untuk data input 1 atau 2 (MUX 4 ke 1).
Select Data Input 1 Data Input 2 Strobe OutputA B 1Co 1C1 1C2 1C3 2Co 2C1 2C2 2C3 1G 2G 1Y 2YL L 0 0 H H 0 0L L 1 1 L L 1 1L H 0 0 L L 0 0L H 1 1 L L 1 1H L 0 0 L L 0 0H L 1 1 L L 1 1H H 0 0 L L 0 0H H 1 1 L L 1 1
Tabel kebenaran untuk data gabungan 1 dan 2 (MUX 8 ke 1)
Select Strobe Data Input 1 OutputA B G Co C1 C2 C3 YL L H 0 0L L L 1 1L H L 0 0L H L 1 1H L L 0 0H L L 1 1H H L 0 0H H L 1 1
IC MUX 74LS153 adalah IC multiplekser, yang merupakan sebagai pemilih data dari 4 ke 1. IC ini memiliki 4 input (C0, C1, C2, C3), 1 output (Y), ‘Select A’ & ‘Select B’ sebagai pemilih input yang akan dikeluarkan pada output, dan Strobe yang berfungsi untuk enable atau untuk mengaktifkan fungsi IC. Pemilihan data pada IC ini tergantung dari kombinasi Select A dan B tersebut.
Strobe
Co C1
In OutputC2C3
Select
Gambar rangkaian dalam
b. Rangkaian Multiplekser GabunganPrinsip kerja dari rangkaian multiplekser gabungan tidak jauh berbeda dengan
rangakaian multiplekser biasa, hanya saja pada rangkaian ini jika strobenya aktif High atau Low, maka rangkaian ini masih tetap berfungsi. Selain itu kita juga bisa memilih dari input beberapa data yang akan dikeluarkan baik itu dari data input 1 ataupun data input 2
IC MUX 74LS143 merupakan IC pemilih data dari 4 ke 1. IC ini memilih salah satu dari 4 data lalu dikeluarkan dengan kombinasi select A dan select B. Pengaplikasian dari IC ini adalah sebagai pemilih data atau pemilih enable sebuah blok rangkaian.
8. TUGASBuatlah rangkaian dan blok diagram dari fungsi multiplekser 4 ke 1 seperti berikut :
F = ABC + ABC + ABC + ABC
Jawaban Tugas :
F = ABC + ABC + ABC + ABC = AB(C+C) + A (BC+BC) = AB + A(BOC)
1. JUDULObservasi Pencacah Pembagi 12 Dengan IC 7492
2. TUJUANMahasiswa mampu mengoperasikan fungsi IC 7492 dan membuat tabel kebenarannya.
3. PERALATANa. Catu Daya 5V DCb. IC 74LS92c. IC Extractord. Logic Analyzer / digital Oscilloscopee. Funcion Generatorf. Kabel Praktikum
4. PROSEDUR PRAKTIKUMa. Pasanglah IC 7492 pada soket IC yang telah tersedia, pastikan pada mode pin yang benar.b. Hunbungkan IC dengan catu daya 5 Volt DC, berikan masukan sinyal detak (Input A)
Dari function generatr 1 Hz.c. Hubungkan pena reset R0(1) dan R0(2) pada saklar masukan, sesuaikan modenya dengan
tabel fungsi reset.d. Hubungkan input B dengan keluaran QA dan hubungkan keluaran QA, QB, QC, QD ke LED
dan amati gerakan LED tersebut.e. Masukan fungsi tersebut pada tabel kebenarannya.f. Buatlah analisa dan kesimpulan dari praktikum di atas.
IC 7492 adalah pencacah pembagi 12 yang merupakan pencacah asinkron, Pencacah mempunyai nilai cacahan yang tidak bernilai 2n. Ciri-ciri dari pencacah ini adalah :
Clocknya dipasang secara seri Output dari FF1 menjadi input clock FF lain Nilai tabel kebenarannya tidak sesuai
dengan tabel desimal
IC ini memiliki 2 input A &B dan 4 output QA, QB, QC, QD. Input A diberi clock sedangkan input B didapat dari QA. QD berfungsi sebagai MSB. Pada proses cacahannya, IC 7492 tidak mencacah berdasarkan urutan bilangan biner. Master Reset IC ini terdapat pada R0(1) dan R0(2)
yang jika setiap inputnya bernilai 1 (aktif high) menggunakan gerbang NAND. Sehingga pada saat flip-flop ke-3 dan ke-4 bernilai 1, maka dalam desimal nilai 0011 akan bernilai 12 dan akan langsung mereset (clear) dan input A atau nilai cacahannya kembali 0 (kembali ke awal).
8. KESIMPULANIC 7492 merupakan IC pencacah asinkron yang memiliki 14 kaki dan hanya memiliki 1
gerbang pencacah. Master reset pada IC ini menggunakan gerbang NAND aktif high, sehingga ketika clear diberi nilai 0 maka tidak akan mereset. Untuk pengaktifannya dapat dilakukan dengan memberi clock pada inputan A dan Qa dihibungkan dengan inputan B.
Pengaplikasian IC ini dapat digunakan sebagai penghitung bulan dan jam pada berbagai jenis rangkaian elektronika.
9. TUGASa. Buatlah diagram waktu dari praktikum yang telah anda lakukan diatas.b. Setelah melakukan percobaan, apakah hakekat register itu? Jelaskan!
Jawaban Tugas :
a)
b) Register geser adalah salah satu jenis rangkaian logika sekuensial, sebagian besar penyimpanandari data digital menggunakan metode ini.Register geser adalah suatu kelompok flip-flop yang dihubungkan dalam satu rantai sehingga output flip-flop selanjutnya. Kebanyakan register tidak mempunyai sekuensi internal karakteristik dari keadaan semua flip-flop dikendalikan dengan clock pada umumnya dan semuanya men-set ataureset dengan simultan
1. JUDULObservasi pencacah naik/turun dengan IC 74193
2. TUJUANMahasiswa mampu menggunakan IC 74193 tersebut dalam perancangan suatu pencacah, dengan didasari oleh percobaan pencacah naik/turun pada praktikum yang telah lalu.
3. PERALATANa. Catu Daya +5 Volt DCb. IC 74LS193, IC 74LS04 (NOT), IC 74LS32 (OR)c. IC Extractord. Kabel Praktikum e. Function Generatorf. Digital Oscilloscope
4. PROSEDUR PRAKTIKUMa. Pasangkanlah IC 74193 pada soket IC yang terdapa pada modul board, pastikan pada mode
pin yang benar.b. Lihatlah penyemat pada gambar dan beri catu daya +5 Volt DC.c. Setinglah Funcion Generator pada frekuensi 1 Hz, selanjutnya akan digunakan sebagai sinyal
detak pada pengujian nanti.d. Hubungan masukan data IC 74193 tersebut dengan saklar masukan.e. Hubungkan data keluaran IC tersebut dengan ‘Unit Penampil’, segmen tujuh.f. Masukan sinyal pendetak dari function generator tersebut dan amatilah tampilannya
setelah anda mengubah data set-nya.g. Catat data fungsi diatas dan buatlah tabel fungsi IC 74193.h. Buatlah kesimpulan serta analisanya
IC 74193 dapat berfungsi sebagai counter up jika input counter up diberi clock dan counter down diberi high.dan sebagai control down jika input control down diberi clock dan counter up diberi high.
Apabila hitungan bilangan turun, yaitu perpindahandari biner 0 ke 1 maka output borrow akan berkedip. Dan apabila hitungan bilangan naik, yaitu perpindahan dari biner 1 ke 0 maka output Carry akan berkedip. IC ini akan mencacah jika load aktif high dan clear aktif low. Clear juga dapat berfungsi sebagai reset. Inputan A,B,C,D hanya untuk menentukan nilai biner sebelum melakukan pencacahan
7. KESIMPULANIC 74193 merupakan counter 4 bit yang sinkron dengan dual clock, yang berarti memiliki
dua fungsi yaitu sebagai up-counter dan down-counter. IC ini akan mencacah jika Load aktif high dan clear bernilai low. Pada IC ini terdapat pencacah 4 bit dengan 4 buat JK Flip-Flop di dalamnya, maka dari itu IC ini menggunakan prinsip dari JK Flip-Flop.
8. TUGASBuatlah rangkaian pencacah naik/turun dengan IC 74193 tersebut untuk suatu batasan cacahan tertentu (bebas). Anda dapat mengambil decocer dari IC AND atau NANAD.
1. JUDULRegister Geser Masukan Seri dan Keluaran Seri (SISO)
2. TUJUANMahasiswa dapat mengerti fungsi register geser masukan seri dan keluaran seri (SISO) dengan menggunakan IC MSI 7491.
3. PERALATANa. Catu Daya 5 Volt DCb. Logic Probec. Unit pencacah dan memorid. Unit I/O dan Aplikasie. Unit saluran/Busf. IC Extractorg. Kabel Praktikumh. Function generator
4. PROSEDUR PRAKTIKUMa. Pasanglah IC 7491 pada soket IC yang terdapat pada modul board, pastikan mode pin yang
benar.b. Amatilah pin penyemat IC pada gambar, tentukan masukan dan keluarannya dari panel I/O.
Rangkaian akan mulai menghitung berapa kali naikan clock input berlogika “1” ketika input A dan B bernilai “1” (A dan B di AND-kan) pada saat clock naik. Pada saat naikan clock yang pertama, itu dihitung clock nomor 1. Secara serial input digeserkan satu demi satu Flip-Flop hingga pada saat naikan clock yang ke-8 input akan sampai pada output QH dan akan mengeluarkan hasil akibat dari input yang dimasukan dari 8 naikan clock sebelumnya, karena IC ini memiliki 8 buah Flip-Flop
8. KESIMPULANIC 7491 merupakan shift register SISO. IC ini menginput data secara seri dan
mengeluarkan datapun secara seriOutput dari IC ini akan muncul setelah clock ke-7 karena IC ini memiliki 8 buah SR Flip-Flop. Ini berarti terdapat waktu tunda dengan inputan seri untuk menghasilkan output seri
9. TUGASa. Apa fungsi proses penggeseran ini dalam aritmatika?b. Sebagai apakah fungsi kaki A dan B pada penyemat IC tersebut?
Jawaban Tugas:a) - Sebagai time delay antara input dengan output
- Sebagai penyimpan memori sementara dari nilai inputan yang selanjutnya
dapat digeser
b) Sebagai gerbang inputan
output akan bernilai high jika kedua input bernilai high
1. JUDULRegister Geser Masukan Seri dan Keluaran Paralel (SIPO)
2. TUJUANa. Mahasiswa dapat mengerti fungsi register geser masukan seri dan keluar paralel (SIPO)
dengan menggunakan IC MSI 74164.b. Mahasiswa dapat merancang pengeser dengan IC74164
3. PERALATANa. Catu Daya + 5 Volt DCb. Logic probec. Unit Pencacah dan memorid. Unit I/O dan Aplikasie. Unit saluran/Busf. IC Extractorg. Kabel praktikumh. Function generator
a. Pasanglah IC 74164 pada soket IC yang terdapat pada modul board, pastikan pada mode pin yang benar.
b. Amatilah pin penyemat pada gambar, tentukan masukan dan keluarannya dari panel I/O.c. Berikan masukan data dari saklar masukan dan lihatlah keluarannya pada LED atau
Oscilloscope digital, setelah diberi sinyal detak dari Function generator.d. Buatlah tabel fungsi untuk pin pinnya dan buatlah diagram waktunya untuk contoh data
yang digeser.e. Buatlah analisa dan kesimpulan dari praktikum di atas.
A dan B merupakan serial input. Data A dan B masuk satu per satu secara seri dan
dikeluarkan secara paralel. Output akan aktif “high” jika clear, clock, dan input A dan B
dalam keadaan high. Output akan terus bergeser dari Qa hingga Qh dan berakhir pada clock
ke-8 semua outputnya akan terbaca secara paralel walaupun input yang dimasukan secara
serial. IC ini dapat direset jika clear aktif low.
8. KESIMPULANIC 74164 merupakan sebuah register geser dengan inputan seri dan ouput berupa
paralel (SIPO). Data input akan keluar saat clock high pertama pada Qa dan terus masuk bergeser ke Qb hingga Qh. Perjalanan input menjadi output dapat terlihat.
9. TUGASMengapa masukan serinya ada dua (A dan B) apa bedanya dan apa pula gunanay?, berikut berikan diskripsi dari jawaban anda!
Jawaban Tugas:
Input A dan B Tidak ada perbedaan. Kedua input tersebut saling mempengaruhi karena
keduanya disatukan dalam fungsi AND. Kegunaannya agar dapat dikendalikan di dua tempat.
1. JUDULRegister Geser Masukan Paralel dan Keluaran Seri (PISO)
2. TUJUANa. Mahasiswa dapat mengerti fungsi register masukan paralel dan keluaran seri (PISO) denagn
menggunakan IC MSI 74165.b. Mahasiswa dapat merancang penggeser denagn IC 74165.
3. PERALATANa. Catu Daya + 5 Volt DCb. Logic probec. Unit Pencacah dan memorid. Unit I/O dan Aplikasie. Unit saluran/Busf. IC Extractorg. Kabel praktikumh. Function generator
4. PROSEDUR PRAKTIKUMa. Pasanglah IC 74164 pada soket IC yang terdapat pada modul board, pastikan pada mode pin
yang benar.b. Amatilah pin penyemat pada gambar, tentukan masukan dan keluarannya dari panel I/O.c. Berikan masukan data dari saklar masukan dan lihatlah keluarannya pada LED atau
Oscilloscope digital, setelah diberi sinyal detak dari Function generator.d. Buatlah tabel fungsi untuk pin pinnya dan buatlah diagram waktunya untuk contoh data
yang digeser.e. Buatlah analisa dan kesimpulan dari praktikum di atas.
7. ANALISAIC 74165 merupakan register geser PISO dengan inputan paralel dan output berupa seri.
IC ini menggunakan 8 buah SR-FF, perbedaan dengan register lainnya hanyalah input FF dipasang parallel. Data akan dibaca saat clock naik, Clock Inhibit aktif high, dan Shift Load aktif low. Dan data akan dikeluarkan saat clock turun, Clock Inhibit aktif low, dan Shift Load aktif high.
8. KESIMPULANIC 74165 merupakan register geser Parallel input serial output (PISO). Yang jika
nilai inputnya diberikan secara serentak pada kedelapan input, maka keluarannya berupa data serial pada QH. Pada saat pembacaan dan pengeluaran data terdapat beberapa aturan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Pada output, input A sebagai LSB sedangkan input H sebagai MSB.
9. TUGASa. Apakah guna Clock inhibit dan pin shift/load pada IC 74165?b. Apa yang anda dapatkan jika serial input pin 20 IC 74165 digunakan?
Jawaban Tugas:
a) Fungsi clock inhibit adalah sebagai penahan inputan data dan fungsi
shift/load adalah sebagai pembaca data
b) Jika serial input diberi kondisi aktif high maka output QH dan akan aktif,
Register Geser Masukan Paralel dan Keluaran Paralel (PIPO)
2. TUJUAN
Mahasiswa mampu merancang sistem register geser masukan paralel dan keluaran paralel sengan memfungsikan IC MSI 7495.
3. PERALATAN :
a. Catu Daya + 5VDCb. IC 74LS95, IC 74LS04(NOT), IC 74LS32(OR)c. IC Extractord. Kabel Praktikume. Fungtion Generatorf. Digital Osciloscope
4. PROSEDURE PRAKTIKUM
a. Pasangkan IC 74LS95 pada soket IC yang terdapat pada modul board, pastkan pada mode piin yang benar.
b. Amati fungsi masukan dan keluaran pin penyematnya pada gambar.c. Observasi IC tersebut dengan memberi pulsa dari Function generator, berikan data yang
akan digeser dari saklar masukan.d. Lihatlah keluaran pada LED / Osciloscope Digital.e. Buatlah tabel fungsi IC 7495 dan buatlah diagram waktu dari sampel data anda.f. Buatlah analisa dan kesimpulan dari praktikum anda di atas.
Mahasiswa dapat memfungsikan suatu IC Shift Register 4-bit 7495 sebagai Register Geser Universal.
3. PERALATAN
a. Catu Daya + 5VDC
b. Logic Probe
c. Unit Pencacah dan Memori
d. Unit I/O dan Aplikasi
e. Unit Saluran / Bus
f. IC Extractor
g. Kabel Praktikum
h. Fungtion Generator
4. PROSEDUR PRAKTIKUM
a. Pasangkan IC 74165 pada soket IC yang terdapat pada modul board, pastikan pada mode pin yang benar.
b. Amatilah pin penyematnya pada gambar, tentukan masukan dan keluarannya dari panel input/output.
c. Berikan masukan data dari saklar masukan dan lihatlah keluarannya pada led atau Osciloscope Digital, setelah diberi sinyal detak dari Fungction Generator
d. Buatlah IC 7495 sebagai Register Geser SISO, SIPO, PISO, dan PIPO.e. Buatlah blok rangkaian ekivalen yang mewakili fungsi register – register di atas.f. Buatlah tabel fungsi untuk masing – masing rangkaian dan buatlah diagram waktunya untuk
contoh data yang digeser.g. Buatlah analisa dan kesimpulan dari praktikum diatas.
2. TUJUAN a. Mahasiswa dapat merancang penjumlah biner/digital IC 7483.b. Mahasiswa dapat mengimplementasi proses penjumlahan digital dari praktikum dengan
gerbang dasar.
3. PERALATAN
a. Catu Daya + 5VDCb. IC 74LS83c. IC Extractord. Kabel Praktikume. Fungtion Generator
4. PROSEDUR PRAKTIKUM
a. Pasangkan IC 74lS83 pada soket IC yang terdapat pada modul board, pastikan pada mode
pin yang benar.
b. Amatilah pin penyemat IC 7483, pastikan anda memahami dengan benarpin masukan dan
keluaran serta pin bawaannya.
c. Ujilah IC 7483 dengan memberikan sampling data yang akan dijumlahkan, amatilah hasil
penjumlahannya dan bawaannya.
d. Berikan masukan pada IC 7483 dari switch logika dan lihatlah keluarannya pada LED.
e. Buatlah analisa dan kesimpulan dari percobaan penjumlahan penuh 4-bit tersebut.
Ket : percobaan tiap gerbang IC 7483, gerbang 1 sebagai full adder sedangkan yang lain sebagai half adder, dengan asumsi gerbang yang tidak digunakan diberi input “0”.
Mahasiswa mampu memfungsikan IC 74835 dalam perancangan setelah mengetahui
dasar pengurangan diskrit.
3. PERALATAN
a. Catu Daya + 5VDCb. IC 74LS385 c. IC Extractord. Kabel Praktikume. Fungtion Generator
4. PROSEDUR PRAKTIKUM
a. Pasangkan IC 74LS385 pada soket IC yang terdapat pada modul board, pastikan pada mode pin yang benar.
b. Amatilah gambar penyemat IC 7483, untuk menentukan pengurang dan terkurang serta hasil operasi pengurangan.
c. Ujialah IC 7483 denga memberikan samplng data yang hasil pengurangannya positif serta sampling data yang hasil pengurangannya negatif.
d. Buatlah tabel fungsi dari pengurangan biner 4-bit dengan IC 74385 ini.e. Buatlah analisa dan kesimpulan dari percobaan penjumlahan penuh 4-bit tersebut
bandingkan dengan operasi pengurangan secara teori.
Dari data praktikum tersebut, dapat disimpulkan bahwa data outputnya akan berbeda-beda
walau pun data inputnya sama karena dipengaruhi oleh Q1 (nilai Q1 saat sebelum data
diproses). Nilai dari Q1 ini tidak dapat kita tentukan. Misal: inputan “A=0”, inputan “B=0”, dan
nilai “Q1 sebelunya 0” maka akan enghasilkan “output = 0”. Jika nilai “Q1 sebelumnya 1” maka
akan menghasilkan “output = 1”.
7. KESIMPULANIC 74385 merupakan IC yang dapat berfungsi senagai pengurang dan juga penambah. IC
ini akan berfungsi sebagai pengurang jika clear dan S/Ā aktif high dan sebagai penjumlah jika clear aktif high dan S/Ā aktif low. Penjumlahan maupun pengurangan pada IC ini hanya berlaku pada 1 bit saja, tidak berhubungan dengan bit lainnya. Dan nilai keluarannya dipengaruhi oleh nilai flip-flop Q1 sebelumnya
8. TUGAS
a. Berbentuk apakah ‘ status ‘ hasil keluaran dari substactor di atas!
b. IC 74385 di atas juga bisa dipakai sebagai operasi serial adder, jelaskan mengapa?
Jawaban Tugas:a. Berbentuk Digit Binerb. Kita harus mengeset selector S/A ke dalam aktif Low, makaIC berkerja sebagai adder.
a. Mahasiswa mengerti prinsip – prinsip pengubah Digital ke Analog dan mampu menghitung rancangannya.
b. Mahasiswa mampu mempraktikkan salah satu metode pengubah Digital ke Analog ‘Ladder Resistor’ (DAC R-2R).
c. Mahasiswa mampu mempersiapkan perancangan DAC dengan IC untuk Digital Aplikasi dengan DAC 0808.
3. PERALATANa. Catu Daya + 5VDCb. Logic Probe c. Multitester Digitald. Unit I/O dan Aplikasie. Kabel Praktikumf. Unit konversi D/A dan A/Dg. Catu Daya ganda +12 VDC dan – 12 VDC
4. PROSEDUR PRAKTIKUM
a. Buatlah rangkaian DAC Leder Resistor seperti gambar.b. Settinglah catu daya 5V dan catu daya +12 VDC dan -12 VDC untuk mencatu Op-Amp.c. Hubungkan masukan D0, D1, D2 ,D3 rangkaian Dac debgan switch logika 9pastikan letah LSB
dan MSBnya).d. Hubungakan keluaran rangkaian tersebut dengan multitester digital (ukur tegangan DAC).e. Masukkan data dari 0000 – 1111 dan catat tegangan keluarannya tiap nibble berbeda.f. Hitunglah pula secara teoritis hasil tegangan yang didapat sesuai dengan bobot nibble
DCBA, hitunglah pula rata – rata prosen kesalahan.g. Buatlah analisa dan kesimpulannya.
Jika kita menggunakan metode ladder resistor ini, kita dapat menghitung hasil analog
yang telah dikonversi dari digital dengan persamaan berikut:
Vout = Vreff . Val dimana Vout = tegangan keluaran (analog)
Vreffy = tegangan masukan
Val = nilai desimal dari digit digital yang diberikan
n = jumlah bit
Ketika memberi nilai masukan 0, artinya kita menghubungkan sambungan itu ke ground, bukan
membiarkannya tidak mndapat supply (idel), hal ini akan mempengaruhi konversi karena jika
kita membarkannya begitu saja (idel/ tidak dihubungkan ke ground) hasil konversi akan menjadi
kacau dan tidak sesuai dengan perhitungan.
7. KESIMPULAN
DAC merupakan suatu rangkain yang berfungsi sebagai pengubah input Digital menjadi output Analog. Metode rangakaian yang digunakan adalah merode yang sangat umum dan mudah merangkainya, yaitu ledder resistor. Metode rangkaian ini memakai resistor sebagai pembanding dengan perbandingannya 1:2.
8. TUGAS
a. Berapakah resolusi ADC diatas dan bagaimana ajika anda menambah nibble menjadi
dua = 8 bit = 1 byte, jelaskan
b. Apakah opini anda jika mengamati prosen kesalahan tegangan keluaran DAC antara
b. Jika nilai d=digital diubah menjadi nilai analog dengan ledder resistor, makahasil yang
didapat akan cukup akurat karena memiliki persentase kesalahan yang kecil.
PRAKTIKUM KE-12
1. JUDUL
Konversi Analog ke DigitaL (ADC)
2. TUJUAN
a. Mahasiswa mengerti prinsip- prinsip pengubah Analog ke Digital dan mampu merancang ADC.
b. Mahasiswa mampu mempraktikkan salah satu metode pengubah Analog ke Digital dengan ‘Digital Ramp ADC’.
c. Mahasiswa mampu mempersiapkan rancangan ADC dengan IC untuk Digital Aplikasi dengan 0809.
3. PERALATAN
a. Catu Daya + 5VDCb. Logic Probe c. Multitester Digitald. Unit I/O dan Aplikasie. Kabel Praktikumf. Unit konversi D/A dan A/Dg. Catu Daya ganda +12 VDC dan – 12 VDC
4. PROSEDUR PRAKTIKUM
a. Buatlah rangkaian Digital Ramp ADC seperti gambar terlampir.b. Settinglah catu daya 5V dan catu daya +12 VDC dan -12 VDC untuk mencatu Op-Amp.c. Hubungkan masukan analog dari keluaran potensio 0-5 V, sebelumnya set potensio pada
0V paralel pada dua titik tersebut dengan voltmeter digital.d. Lihat keluarannya DCBA pada LED.e. Hubungkan blok konversi DAC dengan rangkaian ADC.f. Naikkan pelan – pelan potensio tersebut sambil melihat LED hingga terjadi peribahan
nibble, kemudian catat tegangan masukan analog pada tiap – tiap kondisi nibble.g. Masukkan data yang anda proses pada tabel fungsinya dan amati pula hasilnya.h. Buat prosen kesalahan (error) selisih tegangan dari ADC dan DAC (percobaan 11 dan 12).
Rangnkaian ADC adalah rangkaian pengubah tegangan Analog menjadi keluaran digital.Pada rangkaian ADC terdapat satu penjumlah D/A, satu pencacah naik (16) satu gerbang
AND dan sebuah OP-AMP yang berfungsi sebagai pembanding. Pembanding oini akan membandingkan hasil tegangan yang telah dicacah dengan tegangan masukan, jika tegangan yang telah dicacah lebih besar dari teganagn masukan analog, maka keluarannya menjadi low (B>A=0). Begitu juga sebaliknya jika tegangan yang telah dicacah lebih kecil dari teganagn masukan analog, maka keluarannya menjadi High (A>B=1).
Jika dianalisa rangkaiannya, pada keadaan awal, tegangan analog berada di 0 V dan output digitalnya akan 0000, ketika tegangan dinaikan misalnya sebesar 2.5V dari tegangan maksimum adalah 5V, maka tegangan masukan A pada pembanding lebih besar dari B karena ketika set awal masukan B bernilai 0V. Ketika A>B maka output pembanding bernilai tinggi (1), sehingga hal ini memungkinkan pulsa berdetak yang masuk dari yang telag diaktifkan dari output pembanding, berlevel (1) sehingga register pencacah akan menghitung sampai 0001. Hasil nilai yang keluar dari digital akan dibandingkan lagi tegangannya dengan tegangan masukan, pembandingan akan terus dilakukan hingga nilainya telah lebih besar dari pada masukan tegangan yang akan diukaur. Setelah pemmbandingan selesai, maka pencacahpun akan berhenti dan mempertahankan nilai yang telah terbaca. Data tersebut akan terus
dipertahankan sampai kita menekan tombol reset, setelah kita meresetnya, maka angka akan kembali lagi menunjukan 0000.
Pada rangkaian ADC ini kita dapat memperhitungkan nilai digitalnya sebagai berikut:
Val = Vin. 2n / Vref
Keteranagn :Val = Hasil digital dalam heksa
Vin = Tegangan Analog N = Jumlah Bit
Vref = Tegangan referensiContoh : Vin = 2,5 Jadi : Val = 2,5 x 24 / 5 Vref = 5 = 8 (H) = 1000 (B) N = 4 Bit
7. KESIMPULANPada rangkaian ADC kita menggunakan satu OP-AMP, satu berbang AND, satu register
pencacah dan satu DAC. OP-AMP digunakan sebagai pembanding yang kemudian akan dicacah oleh register pencacah sampai pembandingan selesai.
Dalam pembacaannya kita harus menaikan tegangan Analog saja, ketika tegangan diturunkan, maka kita harus meresetnya terlebih dahulu, karena pembacaan dimulai dari tegangan rendah ke tinggi.
8. TUGASa. point-point apa saja yang perlu diperhatikan untuk metode ADC pada percobaan ini?b. Apakah keuntungan dan kelemahan metode ADC ini?
Jawab Tugas :
a. - Kecepatan konversi- Resolusi
- Rentang masukan analog maksimum - Jumlah kanal maksimum
b. Keuntungan : - setiap cuplikan diubah dalam selang waktu yang sama- tidak tergantung pada arus masukan- relatif cepat
- secara keseluruhan ditentukan oleh frekuensi yang dikendalikan detal dan resolusi dari pengubah.
Kelemahan : Mempunyai kekebalan yang rendah terhadap derau yang diperlukan karena adanya pengubah digital ke analog (DAC) yang tepat dan pembanding dengan unjuk kerja yang tinggi.