Top Banner
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING) BERBASIS WEB UNTUK SEKOLAH YAPI AL-HUSAENI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Pendidikan Ilmu Komputer Disusun oleh: Hasbi Al-Mauritsa Husein (0608750) Pendidikan Ilmu Komputer A Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia 2009
17

an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

Jun 11, 2015

Download

Documents

breeze87
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING) BERBASIS

WEB UNTUK SEKOLAH YAPI AL-HUSAENI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Metode Penelitian Pendidikan Ilmu Komputer

Disusun oleh:

Hasbi Al-Mauritsa Husein

(0608750)

Pendidikan Ilmu Komputer A

Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia

2009

Page 2: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

1

Abstraksi

Sekarang, kita berada dalam era digital. Teknologi telah mengubah segalanya, sekarang ini

mengubah pembelajaran.

Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web ini mengacu pada penggunaan media

Teknologi internet untuk mendapatkan cara yang lebih luas dalam mempertinggi kualitas

pengetahuan dan performansinya. Perkembangan komputer dan media komunikasi

elektronis telah menghapus batasan ruang dan waktu. Kita dapat memperoleh pengetahuan

kapanpun dan dimanapun.

Apalagi pemerintah sudah menggalakkan program internet masuk desa, ini merupakan

suatu kesempatan untuk mengembangkan gaya pembelajaran konvensional dengan

pembelajaran modern baik itu untuk Sekolah Menengah Pertama, ataupun Sekolah

Menengah Atas.

Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web ini memberikan beberapa keuntungan

dibandingkan model kelas (konvensonal). Sistem ini menggabungkan pembelajaran tatap

muka dan sistem Computer Based Training (CBT) yang mempunyai kemampuan akses

kapanpun dan dimanapun. Di bawah ini beberapa keuntungan yang diberikan :

+ kemampuan akses ke sumber informasi berbasis web (internet)

+ Media penyimpanan dan pengelolaan yang terpusat

+ Mekanisme kerjasama

Sebelum membangun sistem, pertama kali kita harus menganalisa sistem dan

kebutuhannya. Kemudian setelah itu kita lakukan pengkodean dan pengetesan. Hal ini untuk

mendapatkan QosS Quality of Services) yang tinggi. Analisa yang baik, akan mempermudah

dalam proses pembangunan sistem. Kita menggunakan mekanisme perancangan perangkat

lunak seperti analisa-desain-coding-test-re analisa.

Page 3: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

2

Sistem pembelajaran jarak jauh akan sangat komplek ketika kita memutuskan untuk

menerapkan secara total menggunakan Web dakan kualitas yang tinggi. Ini akan

membutuhkan strategi yang luas dan analisa yang lebih dalam.

Untuk langkah yang lebih baik dan kesuksesan di masa yang akan datang perlu sebuah

pengembangan dan pemeliharaan. Dengan dimikian, siapapun dan dimanapun dapat belajar

apapun dan kapanpun.

Dengan dibuatnya media pembelajaran seperti ini diharapkan proses pembelajaran di

Sekolah YAPI AL-HUSAENI akan menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa.

Page 4: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Education merupakan perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh

pengetahuan (McLeod, 1989 dalam Syah, 2000). Proses belajar seyogyanya berlangsung

sejak dari lahir sampai akhir hayat, atau lebih sering dikenal dengan life long learner

(Jones, 2004). Selain belajar sepanjang hayat, proses belajar orang dewasa juga

menekankan kemandirian dan keaktifan untuk selalu mencari pengetahuan. Informasi

merupakan suatu hal yang mutlak dan perlu didapatkan dalam mengarungi perjalanan

hidup sehari-hari. Dimasa sekarang kecanggihan teknologi membuat akses yang tidak

terbatas apalagi dalam hal mendapatkan informasi.

Metode distance learning merupakan salah satu metode belajar secara mandiri dan

terus menerus. Metode distance learning bukan merupakan fenomena baru karena kita

telah mengenal Universitas terbuka. Universitas terbuka (UT) merupakan salah satu

metode distance learning yang pada masa lalu banyak UT yang memberikan modul

pembelajaran dan peserta didik secara mandiri belajar dan meningkatkan pengetahuan.

Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka metode distance

learning diarahkan pada e-learning/ electronic-learning.

Mengimplementasikan pembelajaran berbasis internet bukan berarti sekedar

meletakkan materi ajar pada web. Selain materi ajar, skenario pembelajaran perlu

disiapkan dengan matang untuk mengundang keterlibatan peserta didik secara aktif

dan konstruktif dalam proses belajar mereka.

Penelitian ini dilakukan dengan membuat model pembelajaran jarak jauh

berbasis web (Distance Learning) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

SMAN 1 Pagaden yang dapat digunakan sebagai sarana yang menunjang proses belajar

mengajar serta tidak hanya mengimplementasikan materi ajar pada web, tetapi

juga menciptakan skenario pembelajaran dengan matang untuk mengundang

keterlibatan peserta didik secara aktif dan konstruktif dalam proses belajar mereka

Page 5: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

4

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana menciptakan proses pembelajaran yang dapat menarik siswanya secara

aktif dalam belajar?

2. Adakah media pembelajaran yang dijadikan alternative apabila terjadi hambatan

dalam proses penyampaian materi secara tatap muka dikelas?

3. Apakah dengan media pembelajaran yang dibuat dapat mengembangkan kualitas

belajar siswa?

1.3 BATASAN MASALAH

Berhubung keterbatasan pengetahuan dan waktu sehingga penulis membatasi masalah

dengan membahas masalah seputar pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang

cenderung pada perakitan sistem.

1.4 TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan ini adalah menciptakan suatu sistem pembelajaran jarak jauh

(distance learning) berbasis web, yang diharapkan menjadi media alat bantu bagi

peserta didik serta media pelengkap pembelajaran di sekolah.

1.5 METODE PENULISAN

Dalam melakukan penyusunan tulisan ini penulis melakukan langkah-langkah dalam

menyelesaikannya. Berikut beerapa metode yang penulis gunakan dalam penysunan

tulisan ini:

1. Studi Pustaka

Salah satu yang penulis lakukan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan

melakukan studi pustaka yakni suatu cara yang dilakukan dengan mencari data

dari buku-buku media lain yang menjadi sumber untuk mendapatkan teori dan

konsep yang berhubungan dengan pokok bahasan.

2. Observasi lapangan

Tambahan lain yang dilakukan penulis dalam penusunan makalah ini yaitu

melalui observasi lapangan yakni suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh

data secara langsung dari ahlinya sebagai dasar dan pertimbangan dalam

penyusunan.

Page 6: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PERANAN MEDIA AJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Strategi mengajar menurut Muhibbin Syah (2002), didefiniskan sebagai sejumlah

langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.

Strategi mengajar ini mecakup beberapa tahapan, seperti :

1. Strategi perumusan sasaran proses belajar mengajar (PBM), yang

berkaitan dengan strategi yang akan digunakan oleh pengajar dalam

menentukan pola ajar untuk mencapai sasaran PBM.

2. Strategi perencanaan proses belajar mengajar, berkaitan dengan langlah-

langkah pelaksanaan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini

termasuk perencanaan tentang media ajar yang akan digunakan.

3. Strategi pelaksanaan proses balajar mengajar, berhubungan dengan

pendekatan sistem pengajaran yang benar-benar sesuai dengan pokok bahasan

materi ajar.

Dalam pelaksanaannya, teknik penggunaan dan pemanfaatan media turut

memberikan andil yang besar dalam menarik perhatian mahasiswa dalam PBM, karena

pada dasarnya media mempunyai dua fungsi utama, yaitu media sebagai alat bantu

dan media sebagai sumber belajar bagi mahasiswa (Djamarah, 2002; 137). Umar

Hamalik

(1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986), mengelompokkan media ini

berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis :

a) Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja,

seperti taperecorder.

b) Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam

wujud visual.

c) Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

Page 7: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

6

Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini dibagi ke

dalam dua jenis

a. audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film

sound slide.

b. Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan

gambar yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD.

Sementara itu, selain media-media tersebut di atas, di lembaga pendidikan

kehadiran perangkat komputer telah merupakan suatu hal yang harus dikondisikan dan

disosialisasikan untuk menjawab tantangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Di sisi lain sangat banyak pengguna jasa dibidang komputer yang

mengharapkan dapat membantu mereka baik sebagai tutor, tutee maupun tools

yang belum mampu dipenuhi oleh tenaga yang profesional dibidangnya yang

dihasilkan melalui lembaga pendidikan yang ada. Hal ini juga dikeluhkan oleh para

pengajar terhadap kemampuan untuk memahami, mengimplementasikan, serta

mengaplikasikan pengajaran sejalan dengan tuntutan kurikulum karena keterbatas

informasi dan pelatihan yang mereka peroleh.

2.2 TINJAUAN PEMIKIRAN BELAJAR

2.2.1 Proses Belajar

Belajar tidak sekedar menghafal tetapi harus mengkonstruksikan pengetahuan

Belajar dari mengalami, dan bermakna bukan sekedar diberi oleh guru

Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang itu terorganisasi dan mencerminkan

pemahaman yang mendalam tentang sesuatu persoalan (subyect matter)

Pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan menjadi fakta-fakta atau proposisi

yang terpisah, tetapi mencerminkan ketrampilan yang dapat diterapkan

Manusia mempunyai tingkatan yang berbeda dalam mensikapi situasi baru

Dibiasakan memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna, dan

bergelut dengan ide-ide

Proses belajar dapat mengubah struktur otak yang berpengaruh pada perilaku

2.2.2 Transfer Belajar

Belajar dari “mengalami”, bukan dari ‘pemberian’

Page 8: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

7

Ketrampilan dan pengetahuan itu diperluas dari konteks yang terbatas

(sempit), sedikit demi sedikit

Tahu untuk apa ia belajar, dan bagaimana menggunakan pengetahuan dan

keterampilan itu

2.2.3 Siswa sebagai Pembelajar

Ada kecenderungan untuk belajar hal baru dengan cepat

Hal-hal yang sulit perlu strategi belajar

Peran guru membantu menghubungkan antar “yang baru” dan yang sudah

diketahui

Tugas guru sebagai fasilitator agar informasi baru bermakna, siswa

menemukan dan menerapkan idenya sendiri

2.2.4 Pentingnya Lingkungan Belajar

Belajar berpusat pada siswa

Strategi belajar lebih dipentingkan dibanding hasilnya

Proses penilaian (assessment) yang benar, sebagai umpan balik

Menumbuhkan komunitas belajar dalam bentuk kerja kelompok

2.3 Internet sebagai Media Pembelajaran

Internet adalah sebuah jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan komputer

yang saling berhubungan dengan menggunakan protokol yang sama untuk berbagi informasi

secara bersama. (Supriyanto, 2005). Menurut Brace ( 1997), internet adalah jaringan global

yg menghubungkan berjuta jaringan komputer (LAN) dan komputer pribadi, yang

memungkinkan setiap komputer terhubung shg bisa melakukan komunikasi satu sama lain.

2.4 Definisi Media Dalam Proses Pendidikan

Menurut Haryoso (2002), media adalah segala bentuk yang dimanfaatkan dalam

proses penyaluran informasi. Segala jenis dan bentuk sumber/ bahan yang digunakan dalam

bidang pendidikan untuk membantu dalam variasi proses pendidikan.

Media dalam proses pendidikan adalah media yang digunakan sebagai alat dan

bahan kegiatan pembelajaran (Ikhsan, 2007). Internet sebagai media dalam proses

pendidikan merupakan salah satu kemudahan modern yang disediakan oleh media

pendidikan, karena memiliki layanan yang tepat untuk menunjang proses pendidikan.

2.5 PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DISTANCE LEARNING)

Page 9: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

8

Distance learning mempunyai beberapa definisi antara lain yang dikemukakan oleh

Keegan, D.1995,”distance education & training result from the technological separation of

teacher & learner which frees the student from the necessity of traveling to “a fixed place, at

a fixed time, to meet a fixed person, in order to be trained” . Sedangkan e-learning

mempunyai difinisi: the systematic use of networked multimedia computer technologies to

empower learners, improve learning, connect learners to people and resources supportive to

their needs, and to integrate learning with performance and individual with organizational

goals (Goodyear, 2000 dalam Suradjijono 2005).

Konsep dari pembelajaran jarak jauh yang lebih dikenal dengan istilah distance

learning atau distance education, yaitu suatu sistem pendidikan dimana terdapat pemisahan

antara pengajar dan siswa baik secara ruang dan/atau waktu. Recce dan Walker (2000)

menyarankan untuk mengadakan identifikasi kebutuhan belajar, gaya belajar, dan

infrastruktur sebelum memulai distance learning.

Meskipun masih menjadi fenomena baru, sistem pembelajaran jarak jauh berbasis

web ini mempunyai keuntungan yang berbeda dengan sistem konvensional dan computer

based training (CBT). Keuntungan yang diperoleh dari sistem pembelajran jarak jauh

berbasis web ini antara lain :

1. Menghemat biaya

2. Memperbaiki Sistem Pengajaran

3. Lebih nyaman

4. Kebebasan siswa dan Universalitas

5. Kemudahan Pengajar

6. Materi kuliah yang lebih dinamis

7. Skalabilitas yang lebih luas

8. Membentuk sebuah komunitas

Teknologi sangat memperngaruhi orang dalam memperoleh informasi dan data

dalam berbagai jenis. Terkadang hal ini menjadi kendala teknis yang utama. Dalam

perkulaihan jarak jauh hal ini akan membatasi proses pembelajaran siswa. Kecepatan

koneksi akan mempengaruhi dalam proses transfer data. Hal ini akan terasa ketika berupa

paket audio maupun video conference.

Pertama kali kita harus memilih teknologi yang digunakan dan hanya diperlukan

dalam perkuliahan. Hal ini akan mempermudah siswa dalam menggunkan tools yang

Page 10: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

9

dibutuhkanya. Kemudian kita integrasikan tool-tools yang ada dalam sebuah halaman Web.

Dengan demikian user interface akan terasa lebih simple dalam penggunaannya. Namun hal

ini mempunyai kekurangan yaitu akan mengurangi beberapa kemampuan atau fasilitas

program.

Proses pembelajaran dengan distance learning berbasis teknologi berlangsung

sebagai berikut:

Learning Management System (LMS) merupakan lingkungan pembelajaran yang

digunakan oleh pengajar dan peserta didik. Tempat pelaksanaannya pada Learning Support

Center (LSS). Dengan adanya LMS ini pengajar dapat memasukkan materi pembelajaran

baik, tugas, forum diskusi, dan evaluasi, sedangkan peserta didik dapat men-down load

materi, berdiskusi dengan pengajar dan teman. Dengan sistem ini sharing informasi dan

sharing pengetahuan tidak bersifat hanya vertikal artinya tidak hanya dari pengajar tetapi

juga dari peserta didik.

Idealnya Pendidikan Jarak Jauh Berbasis Web Harus Memiliki Unsur-Unsur Sebagai

Berikut:

Pusat kegiatan siswa; Sebagai suatu community web based distance learning harus mampu

menjadikan sarana tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat

menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan

sebagainya

Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan

materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini

untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.

Guru, material, tugas,

evaluasi, forum, diskusi,

dll.

Page 11: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

10

Sistem administrasi mahasiswa; Dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa,

prestasi mahasiswa dan sebagainya.

Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan

untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada

akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based

distance learning.

Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas

pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan

sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.

Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web

lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat

untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa

lainnya lewat web.

Gambar 2.1. Jaringan internet yang dapat diakses untuk pembelajaran

Page 12: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

11

BAB III

PERANCANGAN MEDIA

3.1 Pendahuluan

Langkah Awal dari pembuatan sebuah media adalah perancangan. Perancangan

merupakan langkah yang paling utama dalam merealisasikan suatu alat/madia yang akan

dibuat. Perancangan media ini dimulai dengan mengumpulakan bahan-bahan yang akan

dibutuhakan seperti bahan ajar dan software yang mendukung pembuatan media ini.

Unjuk kerja apilkasi web akan menentukan quality of service (QoS) yang diberikan

kepada konsumen. Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah situs web,

yaitu :

a. Mudah digunakan, pengguna tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti

prosedure yang harus dilakukan dalam pengoperasian sistem

b. Cepat, aplikasi harus cepat melakukan proses data dan memberi respon balik

kepada pengguna

c. Stabil, aplikasi tidak memiliki kelemahan-kelemahan yang suatu waktu dapat

mengakibatkan aplikasi tidak berfungsi.

3.2 Metode umum perancangan sistem yang dibangun

Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah, diamana proses analisis ini dapat

dibagi dalam lima tahapan, yaitu (1) identifikasi masalah; (2) evaluasi dan sintesa; (3)

pemodelan; (4) spesifikasi; dan (5) review

Pada tahap pengenalan masalah, analis mengidentifikasikan semua elemen dasar

permasalahan. Pada tahapan evaluasi dan sintesa, analis harus dapat mendefinisikan

semua fungsi software; memahami perilaku software; menetapkan karakteristik

interface sistem; dan membuat pembatasan perancangan. Semua proses ini

dilakukan untuk mendapatkan deskripsi masalah, sehingga solusi yang menyeluruh

dapat disintesa.

Setelah melakukan evaluasi masalah dengan informasikan input dan output yang

diharapkan, analis mulai mensintesa satu atau lebih solusi. Data, fungsi proses, dan

perlaku sistem didefinisikan secara detail.

Page 13: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

12

Selama melakukan evaluasi dan sintesa, analis juga membuat model sistem sebagai

usaha untuk lebih memahami data dan control flow, fungsi proses, perilaku sistem,

dan isi informasi. Model yang dibuat analis ini menjadi pondasi dalam merancang

software.

Proses menentukan spesifikasi software adalah proses puncak dari keseluruhan

proses analisis. Fungsi dan prformansi yang akan dialokasikan pada software disaring

lagi dengan membuat deskripsi informasi lengkap, penjelasan fungsi dan perilaku

detail sistem, kriteria validasi yang cocok, dan data yang berhubungan dengan

requirement.

Review terhadap spesifikasi kebutuhan software dilakukan oleh pengembang dan

pelanggan. Pada proses ini, pengembang meyakinkan pelanggan, apakah semua

system requirement sudah tercakup.

Perancangan

Perancangan adalah proses penggunaan berbagai teknik dan prinsip untuk tujuan

mendefinisikan proses atau sistem secara detail. Tujuan utama desainer adalah

menghasilkan model atau representasi sebuah entitas yang akan dibangun.

Implementasi dan Pengkodean

Implementasi atau pengkodean adalah proses menterjemahkan dokumen hasil

desain menjadi baris-baris perintah bahasa pemrograman komputer. Semakin baik

hasil analisis dan disain yang dilakukan, maka proses pengkodean ini akan lebih

mudah dilakukan.

Pengujian

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi sistem

bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem.

Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini

bertujuan untuk memnjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir

terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean

Langkah yang dilakukan kemudian dalam menganalisis kebutuhan adalah

mendefiniskan use case, yang mendeskripsikan apa yang sistem berikan dalam hal

fungsionalitas. Aktor-aktor dalam sistem ini diindentifikasikan sebagai administrator, Guru,

Page 14: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

13

siswa/peserta didik, Tata Usaha, dan pengunjung biasa (guest). Use case utama dalam

sistem pembelejaran jarak jauh adalah :

Memasukkan Mata Pelajaran, Guru, Siswa/Peserta didik

Memasukkan materi Pelajaran

Mengikuti Pelajaran

Melihat informasi umum

Sehingga dapat digambarkan dalam sebuah diagram use case sistem sebagai berikut :

Fase desain ini ditujukan untuk mengembangkan model yang didapat pada tahap analisis

dengan memberikan detail-detail teknis dan menetapkan batasan yang berlaku pada sistem.

Hasil dari perancangan ini diharapkan dapat ditranslasi ke dalam kode program.

Rancangan umum sistem dapat dibagi dalam tiga bagian :

Desain data.

Bagian ini berkaitan dengan struktur tabel yang akan diimplementasikan pada

database

Desain arsitektur

Distance Learning

Insert info studi ,

Guru, dan Siswa

Lihat Info umum

Insert Mata Pelajaran,

konektor1, &

konektor2

Insert materi

Pelajaran

Mengikuti

Pelajaran

Administrator/

Tata Usaha

Guru

Guest

Siswa

Gb. 4.3 Use case sistem

Page 15: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

14

Bagian ini berkaitan dengan aliran (flow) dari aplikasi yang akan diterapkan pada

pemrogrman PHP nya.

Desain tampilan antarmuka

Bagian ini berkaitan dengan apa yang akan dilihat oleh pengguna sistem teresebut.

Page 16: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

15

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Sistem pembelajaran jarak jauh (distance learning) berbasis web, diharapkan dapat

membantu para siswa Sekolah YAPI AL-HUSAENI dalam belajar.

2. Rancangan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web ini sekiranya dapat

memberikan gambaran tentang pengembangan sistem dan metode mutakhir masa

depan dalam dunia pendidikan.

3. Sistem ini akan memberikan kemudahan pada para pengajar / Guru Sekolah YAPI AL-

HUSAENI dalam memberikan materi Pelajaran dan penugasan.

Saran

1. Dalam sistem pembelajaran ini diperlukan akses internet untuk memfasilitasi guru

dan siswa

2. Para siswa harus aktif dalam mengikuti perkembangan yang ada di dalam sistem

pembelajaran jarak jauh ini.

3. Agar terlaksananya sistem pembelajaran dengan e-learning ini, maka disetiap

instansi pendidikan yang akan menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh dengan

e-learning ini harus disiapkan sarana dan prasarananya separti komputer, akses

internet dan pengelola e-learningnya itu sendiri yang mengerti tentang teknologi

informasi.

Page 17: an Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

16

DAFTAR PUSTAKA

Mahbub, M. 2009. Media Pembelajaran Dalam Konteks Pendidikan Internet Sebagai Media

Pembelajaran. http://one.indoskripsi.com/node/9646.

Darsono, Max. dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: Ikip Semarang Press

Ruspidra, A. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Jarak Jauh.

http://bung-hatta.info/tulisan_153.ubh.