MAKALAH ANALASIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN PEMILIHAN METODELOGI DALAM PENYAJIAN DAN PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL (EVALUASI DAMPAK) Di susun oleh: Hijria Rizki Bengawan 1109045048 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MULAWARMAN 2013 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH ANALASIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PEMILIHAN METODELOGI DALAM PENYAJIAN
DAN PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
(EVALUASI DAMPAK)
Di susun oleh:
Hijria Rizki Bengawan
1109045048
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2013
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya makalah ini dapat
selesai disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
dan Audit Lingkungan Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas
Mulawarman. Ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan dan Audit Lingkungan yang telah memberikan materi-materi dan penjelasan
sehingga penyusun cukup terbantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini Pemilihan Metodelogi dalam Penyajian dan Penyusunan Dokumen AMDAL
(Evaluasi Dampak) berisikan tentang metode-metode, cara pemilihan dan kaitannya dengan
penyusunan AMDAL TPA. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu menambah
wawasan khususnya tentang pengolahan dan pemanfaatan limbah sisa hasil industri.
Samarinda, Desember 2013
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..................2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….....................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah sebuah upaya untuk mengurangi pengaruh
negatif dan resiko pada tingkat yang mungkin terjadi serta mengelola resiko pada tingkat
yang mungkin terjadi serta mengelola resiko tersebut melalui mekanisme dan sistem hukum
lingkungan. Kata kunci dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang lebih dikenal
dengan istilah AMDAL ada pada saat kata “analisis ilmiah”. AMDAL di lakukan dengan
pendekatan multi-disiplin dengan mempergunakan prinsip-prinsip ilmiah untuk menerangkan
hubungan kausal masalah lingkungan dan pemecahannya. AMDAL diharapkan dapat
menjaga ketertiban dan sarana pembahuruan masyarakat, dimana hukum diharapkan mampu
mengidentifikasi dan menginterpretasi masalah lingkungan yang mungkin muncul dan
pemecahannya.
Secara garis besar, secara umum AMDAL didefinisikan sebagai suatu kegiatan (studi) yang
dilakukan untuk mengidentifikasi, memprediksi, menginterpretasi dan mengkomunikasikan
pengaruh suatu rencana kegiatan (proyek) terhadap lingkungan. Di Indonesia, definisi
AMDAL menurut AMDAL-99 adalah sebagai berikut “Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaran usaha atau kegiataan”.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mempersiapkan Dokumen Kriteria yang merupakan
hasil kajian ilmiah yang mendalam serta kajian publik. Dokumen Kriteria ini merupakan
analisis yang komprehensif dan mendalam mengenai sumber terkait. Dokumen kriteria ini
diawali dengan menerima berbagai komentar publik serta studi-studi mengenai lingkungan
hidup yang paling mukhtahir. Proses penyusunan dokumen ini melibatkan seluruh aspek di
dalam masyarakat, sektor industri, kelompok lingkungan hidup, kelompok ilmiah maupun
pemerintah. Dokumen ini mencerminkan tingkat pengetahuan mengenai isu-isu yang paling
relevan yang dipergunakan sebagai rekomendasi untuk standar kualitas udara yang penting
4
bagi kesehatan masyarakat.
Ada berbagai cara untuk menjabarkan pedoman dan perbedaan metode yang digunakan untuk
memperoleh, mengidentifikasi, dan menganalisa data. Hal ini kerap menimbulkan perbedaan
penafsiran atas kriteria atau baku mutu lingkungan. Karena itulah, konsistensi dan
kesederhanaan di dalam pedoman maupun metodelogi AMDAL merupakan hal penting.
Pembuat AMDAL harus mampu memperlihatkan konsistensi tersebut sehingga tidak
menimbukan penafsiran yang berubah-ubah atau berbeda-beda secara yuridis. Pedoman dan
metodelogi ini harus menyajikan prosedur penyusunan dan penilian yang mudah dan
sederhana dalam praktek.
Metodelagi-metodelogi dalam penyajian dan penyusunan dokumen AMDAL terdapat
berbagai jenis yaitu metode identifikasi dampak, perkiraan dampak dan evaluasi dampak
yang memiliki fungsi yang berbeda. Oleh karena itu, disusunlah makalah mengenai metode-
metode yang digunakan dalam penyusunan AMDAL terutama metode evaluasi dampak yang
dapat digunakan.
1.2. Tujuan
a. Mengetahui metode-metode dalam penyusanan AMDAL terutana untuk mengevaluasi
dampak dalam penyusunan AMDAL.
b. Mengetahui pertimbangan dalam pemilihan metode AMDAL.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaran usaha atau kegiataan.
AMDAL adalah keseluruhan proses yang mempunyai komponen:
a. Kerangka Acuan bagi Penyusunan ANDAL (KA) yaitu ruang lingkup studi analisis
dampak lingkungan yang merupakan hasil pelingkupan.
b. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) yang merupakan telaah cermat dan mendalam
tentang dampak penting suatu rencana usaha atau kegiatan.
c. Rencana Pengelolahan Lingkungan (RPL) yaitu dokumen yang mengandung upaya
penanganan dampak penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan.
d. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yaitu dokumen yang mengandung upaya
pemantauan komponen yang terkena dampak penting akibat dari rencana usaha atau
kegiatan.
AMDAL merupakan salah satu alat pengambilan keputusan untuk mempertimbangkan akibat
yang mungkin ditimbulkan oleh suatu kegiatan terhadap lingkungan. Penjelasan umum
AMDAL menguraikan bahwa tujuan ketentuan ini adalah meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakat. Dangan dasar tersebut, kriteria ukur kebenaran AMDAL tidak saja terbatas pada
kemampuan studi untuk melindungi kesehatan tetapi juga melindungi kesejahteraan
masyarakat. Dengan demikian unsur yang harus dipenuhi oleh studi AMDAL adalah
kelayakan teknis dan ekonomis (Silalahi, 2010).
Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 1999 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Analisi Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, langkah-langkah
penyusanan AMDAL dapat dipaparkan melalui diagram berikut ini:
6
Gambar 2.1. : Tahapan Penyusunan AMDAL
Maka, AMDAL merupakan proses yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Penapisan dan Pelingkupan
2. Penyusunan Kerangka Acuan (KA)
3. Penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (ADL/ANDAL)
4. Rencena Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
Soeratmo (1982) menyatakan, bahwa pada saat ini macam metode Analisis Dampak
Lingkungan yang dapat diketemukan mencapai lebih dari 50 buah. Seluruh metode itu
berhubungan dengan langkah-langkah sebagai berikut mengidentifikasi dampak,
memprediksi dampak, menginterpretasi atau menafsir dampak, mengadakan evaluasi dampak
dan juga meliputi prosedur-prosedur penitaian dan pengawasannya. Munn (1979)
menyebutkan langkah-langkah dalam penyusunan AMDAL meliputi identifikasi pengaruh,
prediksi, interpretasi dan evaluasi dampak serta prosedur penilaian. Setiap langkah ANDAL
dapat dilaksanakan dengan melakukan survai lapangan, pemantauan, pemodelan
menggunakan pedoman, studi literatur, workshop, interview dengan para ahli dan dengan
7
1
Pengumpulan Data dan Informasi tentang:Rencana Usaha atau KegiatanRona Lingkungan Awal
2Proyeksi Perubahan Rona Lingkungan Awal sebagai akibat adanya rencana usaha atau kegiatan
3Penentuan Dampak Penting terhadap Lingkungan yang ditimbulkan oleh rencana usaha dan/atau kegiatan
4 Evaluasi Dampak besar dan Penting terhadap Lingkungan Hidup
5
Rekomendasi/ Saran Tindak untuk pengambil keputusan, perencana dan pengelolaan lingkungan hidup berupa:Alternatif Usaha atau KegiatanRencana Pengelolaan LingkunganRencana Pemantauan Lingkungan
pendapat masyarakat. Metode ANDAL telah dikembangkan dari yang paling sederhana
hingga yang paling sempurna.
Dalam melaksanakan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), kita
memerlukan 3 tahapan yang sangat penting yaitu : Identifikasi, Prakiraan dan Evaluasi
Dampak. Ketiga tahapan tersebut diperlukan ketelitian dan kerjasama tim penyusun dokumen
ANDAL agar didapat suatu kesimpulan yang akurat mengenai segi kelayakan lingkungan
dari suatu usulan kegiatan/proyek.
Ketiga metode di atas merupakan keterpaduan analisis yang saling mendukung. Untuk hal
tersebut, dalam memilih metode untuk studi AMDAL perlu dipertimbangkan berbagai
metode yang ada tentang kelebihan dan kelemahannya, kegiatan proyek yang akan di
AMDAL, serta sifat dari rona lingkungan awal dimana proyek tersebut akan didirikan.
Identifikasi dampak merupakan langkah awal dalam menentukan komponen lingkungan apa
saja yang terkena dampak serta menentukan komponen kegiatan apa saja dari suatu usulan
kegiatan/proyek yang menimbutkan dampak. Sedangkan prakiraan dampak kita sudah
menentukan besarnya dampak yang akan terjadi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Dalam prakiraan dampak ini, bila besarnya melebihi atau di bawah baku mutu yang telah
ditentukan dianggap dampak penting.
Sedangkan evaluasi dampak, kita telah melakukan analisis secara terpadu keseluruhan
komponen lingkungan yang mengalami perubahan mendasar (dampak penting). Dari hasil
evaluasi dampak tersebut dapat diketahui kelayakan lingkungan suatu proyek, pengaruh
proyek terhadap masyarakat yang terkena dampak (kerugian dan manfaat), serta menjadi
dasar untuk menetapkan dampak-dampak negatif yang perlu dilakukan pengelolaan dan
dampak-dampak positif yang perlu dikembangkan/ditingkatkan.
Jenis dan Fungsi Metode AMDAL:
1. Metode Identifikasi Dampak
a. Untuk mengidentifikasi komponen lingkungan yang berpotensi terkena dampak
penting.
b. Sangat diperlukan terutama saat proses pelingkupan untuk penyusunan Kerangka
Acuan.
8
2. Metode Perkiraan Dampak
a. Memperkirakan arah dan besar dampak lingkungan yang akan timbul.
b. Mengevaluasi sifat penting dari dampak.
c. Digunakan terutama saat penyusunan ANDAL.
3. Metode Evaluasi Dampak
a. Evaluasi secara holistik untuk pengambilan keputusan kelayakan proyek dari segi
lingkungan.
b. Digunakan sebagai arahan untuk RKL dan RPL.
c. Digunakan terutama saat penyusunan ANDAL.
Metode dan Jenis-jenisnya
1. Metode Identifikasi Dampak
Identifikasi dampak merupakan bagian dari pelingkupan, berperan penting untuk
menentukan data apa yang harus dikumpulkan. Metode yang dikenal adalah daftar uji,
matriks dan bagan alir. Ketiga metode tersebut umumnya digunakan sendiri-sendiri
namun sebenarnya ketiganya dapat dipergunakan bersama-sama secara terpadu.
a. Metode Daftar Uji
1) Daftar Uji Sederhana
Pada daftar uji sederhana parameter yang diperkirakan akan terkena dampak
diberi tanda, tanda tersebut memberi petunjuk langkah lanjutan yang harus
diambil.
2) Daftar Uji Kuesioner
Sering terjadi, daftar uji kuesioner digunakan untuk perkiraan dampak. Para
peniliti hanya berusaha untuk menjawab pertanyaan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimilikinya, tanpa mengumpulkan data lebih dahulu,
sehingga hasilnya hanya merupakan laporan yang dangkal. Masalah ini dapat
diatasi apabila penggunaan daftar uji merupakan langkah pendahuluan untuk
menentukan informasi yang diperlukan sebagai persiapan melakukan
perkiraan dampak.
3) Daftar Uji Deskriptif
Menguraikan secara singkat apa yang harus dilakukan peneliti, data yang
diperlukan, sumber data dan teknik perkiraaan. Dalam literatur juga terdapat
uji berskala dan berbobot. Daftar uji mempunyai keuntungan kesederhanaan.
Daftar ini mengingatkan faktor apa saja yang perlu diperhatikan, sehingga
9
mengurangi kemungkinan terlupakannya faktor tertentu. Kerugiannya ialah
bahwa daftar uji seing digunakan secara mekanis tanpa menguji lebih dahulu
kesesuaiannya untuk proyek dan lingkungan yang sedang diteliti. Dalam hal
ada butir dalam daftar uji yang tidak relevan dengan proyek atau ada butir
yang relevan tetapi tidak termuat dalam daftar. Kelemahan lainnya adalah sulit
memberi tanda pada daftar uji karena tidak dinyatakan secar eksplisit
penyebab dampak. Untuk mengatasi itu dikembangkanlah matriks.
b. Matriks
Matriks merupakan cara yang lebih baik untuk mengidentifikasi dampak, yaitu
mengidentifikasi interaksi antara penyebab dampak dengan faktor lingkungan
yang akan terkena dampak. Dengan demikian diperlukan dua daftar uji, yaitu
daftar uji aktivitas pembangunan penyebab dampak dan daftar uji faktor
lingkungan yang akan terkena dampak. Keduanya disusun dalam suatu matriks
(disebut juga sebagai daftar uji dua dimensi).
c. Metode Bagan Alir
2. Metode Perkiraan Dampak
Perkiraan dampak adalah kegiatan yang merupakan tindak serta memberikan
penilaian lanjut dari identitas dampak. Jika identitas adalh untuk menduga jenis
dampak yang akan timbul, maka metode perkiraan merupakan kegiatan menentukan
bobot dampak lingkungan yang timbul serta memberikan penilaian terhadap tingkta
atau derajat pentingnya. Metode Perkiraan Dampak adalah:
a. Metode Formal
Metode ini dipergunakan untuk memperkirakan dampak dari parameter-parameter
yang sifatnya dapat diukur atau diestimasi dengan menggunakan model
matematika atau statistik. Contohnya dari parameter ini adalah pertumbuhan
penduduk, erosi, kecepatan vegatasi dan lain sebagainya.
1) Model Fisik
Adalah model metode yang menerapakan simulasi dari keadaan yang akan
terjadi. Perkiraan melalui ilustrasi keadaan
2) Model Matematika
Dilakukan dengan Diskriptif internal dan empiris. Deskriptif internal melalui
formula matematika dan empiris dari hasil pengamatan
3) Model Eksperimental
10
Melalui kegiatan laboratorium yaitu dilakukan percobaan dilapangan.
b. Metode Informal
Metode yang digunakan bila banyak keterbatasan, sehingga tidak mungkin
dilakukan dengan metode formal. Jenis-jenis dari metode informal adalah
1) Analog
2) Pertimbangan para ahli
3) Literatur
Analogi dilakukan dengan cara melihat, mempelajari ciri-ciri ekosistem yang
serupa, baik yang berdasarkan studi yang lain yang telah ada atau dari obyek
sejenis yang dapat dijumpai di lapangan dengan cara ini dampak yang
diperkirakan akan terjadi kecenderungan mendekati benar. Perkiraan pentingnya
dampak perubahan kualitas lingkungan mengacu pada kriteria penilaian
pentingnya dampak berdasarkan keputusan Kepala BAPEDAL dan juga
memperhatikan faktor-faktor seperti:
a) Penyimpangan dengan bakumutu
b) Penyimpangan terhadap kondisi normal
c) Dampak lanjutan yang bersifat nyata
3. Evaluasi Dampak
Beberapa metode Evaluasi dampak yang terkenal adalah sebagai berikut:
a. Evaluasi Dampak Metode Overlay
Berdasarkan pada metode prakiraan dampak dengan Overlay, maka setiap dampak
terhadap komponen lingkungan digambarkan dalam peta tematik. Apabila
indikator dampak negatif terhadap berbagai ekosistem digambarkan dalam peta
dengan warna terang, agak gelap dan gelap untuk menggambarkan dampak
ringan, sedangkan berat, dan peta ini dioveriay/ditampal maka evaluasinya
adalah :
1) Ekosistem yang sangat gelap terkena dampak sangat berat,
2) Ekosistem yang warnanya agak gelap terkena dampak agak berat,
3) Ekosistem yang warnanya terang dapat dievaluasi bahwa ekosistem terkena
dampak sangat ringan.
Seringkali untuk memudahkan evaluasi maka besar dampak dipergunakan juga
skala. Skala yang dipergunakan dapat berupa angka 1, 2, dan 3 atau kecil, sedang
11
dan besar. Kemudian dalam evaluasi lebih lanjut bagi ekosistem yang terkena
dampak sangat besar, atau angka skalanya paling besar dampaknya dari
penjumlahan skala per komponen lingkungan, maka prioritas pencegahan dan