Top Banner

of 48

Alter Nat If Pilihan Memulai Suatu Usaha

Jul 13, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ALTERNATIF PILIHAN MEMULAI SUATU USAHA Ada berbagai cara bagi wirausahawan untuk memulai suatu kegiatan usaha. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai/memasuki dunia usaha (Scaborough & Zimmerer, 2006, Longenaker & Patty, 2001, Koratko,D, 2002) antara lain : a. Merintis usaha baru (starting) b. Membeli perusahaan lain (buying) c. Kerjasama manajemen / waralaba (franchising), Jenis waralaba ini yang sedang menjadi trend atau banyak dipilih oleh masyarakat umum. d. Bisnis keluarga (bussines family) MERINTIS USAHA BARU Memulai usaha diawali dari munculnya suatu ide yang dapat diwujudkan (realistis) yang muncul dari proses kreatifitas dan inovasi serta dengan pertimbangan yang matang. Merintis usaha baru di mulai dengan adanya ide dasar (Longenecker, et. all, 2001): 1. Ide awal penyediaan produk yang sudah ada, tapi belum tersedia pasar bagi konsumen. 2. Ide awal yang melibatkan teknologi baru, yang didasarkan bagi penyediaan produk baru pada konsumen. 3. Ide awal yang didasarkan pada penyediaan produk yang telah diperbarui bagi kosumen (pengembangan produk yang sudah ada) Berdasarkan sebuah teori, Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan ada beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru, perusahaan. Penggalian ide awal tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, diantaranya : Pengalaman pengalaman kerja terdahulu atau pribadi Pengalaman wirausaha merupakan modal dalam memulai bisnis. Pengalaman pribadi adalam kehidupan dimasa Ialu tidak akan hilang begitu saja. Sumber kreativitas dan inovasi sebagai pendorong melakukan kegiatan usaha sangat dipengaruhi oleh memori pengalaman terdahulu. Orang yang sudah pernah bekerja dan mengalami bagimana mencari penghasilan merupakan pengalaman yang berharga. Wirausaha sering membawa pengalaman kerja terdahulu sebagai sumber ide melakukan kegiatan usaha. Pengalaman kerja dianggap terlalu berharga untuk ditinggalkan dibandingkan mencari pengalaman baru yang tidak berkaitan dengan kerja terdahulu. Orang yang pernah bekerja diperbankkan, setidaknya memiliki pengalaman di bidang pengelolaan keuangan, dan ketika ia keluar dan ingin kerja mandiri, ada kecenderungan wirausaha tersebut akan memilih bidang keuangan dan perbankan. Wirausaha yang pernah bekerja dibagian pemasaran perusahaan, setidaknya memiliki pengalaman di bidang pemasaran,

dan ketika ia keluar dan ingin kerja mandiri, ada kecenderungan wirausaha tersebut akan memilih bidang yang berkaitan dengan pemasaran dan seterusnya. Latar belakang pendidikan dan minat Ada berbagai motivasi orang melakukan kegiatan usaha, bisnis. Minat yang kuat akan sesuatu bidang bisnis merupakan landasan melakukan kegiatan bisnis. Pendidikan bisnis, kewirausahaan juga tidak kalah penting dalam mendorong munculnya ide melakukan bisnis. Munculnya berbagai macam pendidikan bisnis, kewirausahaan, manajemen merupakan bukti semakin banyaknya minat untuk melakukan bisnis. Dibuktikan denga semakin banyaknya akademi dan universitas dimana mata kuliah kewirausahaan semakin banyaknya diminati mahasiswa dan ada juga yang merupakan mata kuliah wajib universitas. Penemuan tidak sengaja / serendipitas Wirausaha adakalanya menemukan ide secara tidak sengaja. Sekali waktu wirausaha akan meluangkan waktu untuk rekreasi, jalan-jalan bersama keluarga dan mungkin akan menemukan ide baru untuk melakukan usaha. Relasi atau bisnis keluarga Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya menawarkan sebuah bisnis atau kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila di terapkan akan berjalan. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan Ide dapat muncul karena pencarian yang terus-menerus dan dengan pertimbangan yang matang. Ada kalanya wirausaha melakukan studi kelayakan secara terstruktur, tetapi ide lain muncul ketika studi kelayakan baru dijalankan. Hasil Pencarian Anda di http://BinaUKM.com : cara memilih suatu usaha (137), peluang usaha mandiri (18), ide usaha mandiri (17), dunia usaha mandiri (15), ide bisnis baru (11), kiat usaha mandiri (11), merintis usaha dari nol (11), TIPS MEMILIH WIRAUSHA (11), proposal usaha mandiri (10), cara memulai usaha dari nol (9), ide usaha baru (9), CARA MEMULAI SUATU USAHA (8), cara merintis usaha dari nol (8), merintis usaha mandiri (8), pengalaman berwirausaha (8), usaha mandiri dan alternatifnya (8), cara berusaha mandiri (7), cara usaha mandiri (7), IDE MENDIRIKAN USAHA (7), tips memilih wirausaha (6), cara mengembangkan wira usaha (5), ide bisnis ukm (5), latar belakang membuka usaha baru (5), latar belakang orang melakukan bisnis (5), makalah tentang usaha garmen (5), pentingnya perbankan dalam mendorong kewirausahaan (5), Alasan memulai merintis usaha (4), alternatif mendirikan usaha (4), cara pengelolaan usaha dari proses

pengoperasian (4), contoh makalah kelayakan bisnis bidang pertanian (4), contoh makalah manajemen bisnis usaha rumahan (4), jelaskan sumber ide awal mendirikan usaha baru (4), langkah dalam membuka usaha garmen (4), latar belakang memulai usaha baru (4), makalah tentang memulai usaha garmen (4), memilih suatu usaha (4), memilih usaha (4), memilih wirausaha (4), mengembangkan usaha yang sudah ada (4), pengalaman memulai bisnis (4), usaha kerja mandiri (4), bagaimana proses membuat usaha perusahaan (3), bukti orang menyukai dan melaksanakan kegiatan berwirausaha (3), cara memilih wirausaha (3), cara memperbanyak relasi (3), cara memulai usaha kerja (3), cara mendirikan usaha (kewirausahaan pendidikan) (3), cara mendirikan usaha biro perjalanan (3), Cara mengembangkan usaha dalam biro perjalanan (3), contoh proposal usaha rumahan (3), ide bisnis untuk ukm (3), ide usaha (3), jenis usaha mandiri (3), kerjasama manajemen/ waralaba (3), langkah awal dan tips membangun suatu usaha atau bisnis (3), langkah-langkah memulai kewirausahaan (3), langkah-langkah pengembangan usaha baru (3), langkah-langkah yang dilakukan perusahaan untuk memulai bisnis perikanan (3), latar 2222222222

Sering kita bertanya, mengapa hanya sedikit orang yang memiliki usaha, atau dengan kata lain orang yang memilih jalan hidupnya menjadi seorang wirausahawan / pengusaha. Mayoritas masyarakat kita sangat menyukai kemapanan, tidak berani mengambil resiko sehingga keinginan untuk menjadi wirausahawan relatif lebih sedikit dari pada orang yang bekerja. Selain berasal dari internal diri masing-masing faktor eksternal masyarakat juga ikut andil dalam membentuk mental dan jiwa kita. Tidak hanya di perlukan keinginan untuk memiliki usaha, namun seorang pengusaha / wirausahaan setidaknya memiliki 6 (enam) dasar kemampuan, yang akan menjadi pengendali dalam menjalankan usahannya. Kemampuan itu terdiri dari : 1. Kemampuan memotivasi diri Kemampuan memotivasi diri dalam menumbuhkan tekad, semangat dalam melakukan kegiatan usaha. Kemampuan memotivasi diri sangat ditentukan oleh locus of control dalam diri wirausaha . Kemampuan memotivasi diri bisa berasal dari dalam diri sendiri (internal locus of control) dalam mencapai kehidupan yang lebih baik, pengembangan diri, penataan financial. Kemampuan memotivasi diri bias juga berasal dari pengaruh lingkungan luar, seperti melihat mereka yang sudah berhasil, lingkungan sekitar banyak wirausaha , dorongan orang tua, keluarga bahkan juga dari anjuran konsultan, psikolog. 2. Kemampuan berinisiatif. Kemampuan berinisiatif adalah mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang lain yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga dalam jangka panjang menumbuhkan kebiasaan berinisiatif yang akan menghasilkan kreativitas dan inovasi. Inovasi merupakan sebuah desakan dalam diri wirausaha untuk selalu menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dapat dijadikan piranti dalam menghasilkan barang maupun jasa yang dibutuhkan pengguna. 3. Kemampuan membentuk modal (capital) Kemapuan membentuk modal sangat menentukan kelancaran dalam memulai usaha. Semangat dan tekat untuk berusaha dan pemahaman tentang pengelolaan keungan (financial management) menjadi dasar dalam kemampuan membentuk modal. Modal

usaha dapat berasal dari modal sendiri, hutang jangka pendek, menengah, kerjasama manajemen, bantuan, dan lain-lain. 4. Kemampuan mengatur waktu (time management skill). Melakukan kegiatan usaha baik menghasilkan barang maupun jasa, berkarir dalam organisasi membutuhkan ketekunan, ketelitian dan juga keseriusan yang juga berhubungan langsung dengan kemampuan mengatur waktu, Wirausahan yang menanggung bermacam risiko, membutuhkan manajemen waktu yang tepat, kapan memulai pekerjaan dan kapan selesai, skedul waktu bekerja dan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat menentukan keberhasilan kegiatan usaha. Ada pepatah time is money. Contoh: seorang ahli psikolog, dokter ahli dikatakan berhasil apa bila dia bisa menjalankan profesi dan juga mampu memberikan waktu untuk keluarga. 5. Kemampuan mental yang dilandasi agama Ada kalanya kesuksesan seorang wirausaha membutuhkan waktu yang cukup lama. Perjalankan kesuksesan wirausaha adakalanya mengalami siklus naik-turun. Pada saat kehidupan wirausaha pada kondisi sulit kekuatan mental yang dilandasi keyakinan dan agama sangat diperlukan guna menghadapi tekanan kesulitan. 6. Kemampuan mengambil hikmah dari pengalaman Kehidupan bisnis dapat dibaratkan kehidupan manusia, kadang kondisinya sehat, kadang kondisinya kurang sehat, bahkan mati. Kehidupan wirausaha dalam menjalankan usaha pada umumnya mengalami pasang surut. Kegagalan, kemerosotan dalam bisnis adalah hal wajar. Pengalaman wirausaha yang baik dan pengalaman yang menyakitkan dapat merupakan pengalaman yang berharga apabila wirausaha tersebut mampu mengambil hikmah. Pengalaman merupakan bahan referensi dalam bersikap, berperilaku, mengambil kebijakan, dan menjalankan usaha dimasa kini dan masa depan. Hasil Pencarian: kegiatan wirausaha yang sukses, macam-macam kemerosotan lingkungan di masa yang akan datang, resiko menjalankan usaha, macam-macam resiko usaha, artikel bentuk inovasi organisasi, contoh inovasi kewirausahaan, contoh inovasi wirausaha, contoh inovasi, contoh kreativitas dan inovasi, contoh inovasi dalam wirausaha, contoh inovasi dalam berwirausaha, contoh kreativitas, contoh resiko usaha, contoh sikap inovatif, cara membentuk jiwa wirausaha, contoh inovasi baru, contoh inovasi bisnis, contoh kreatifitas kewirausahaan, inovasi pengusaha, inovasi wirausaha, contoh contoh inovasi, mengapa kewirausahaan sangat diperlukan, contoh berinisiatif, contoh perilaku inovatif, macam macam resiko usaha, membentuk manusia wirausaha di lingkungan masyarakat, pengertian contoh wirausahawan yang sukses, sikap dan perilaku wirausaha, contoh inovasi dalam kewirausahaan, contoh inovasi usaha kecil, inovasi dalam jasa merupakan peluang usaha, MACAM macam resiko kewirausahaan, macam-macam resiko bisnis, pengertian berani mengambil resiko, contoh resiko wirausaha, contoh sifat inovatif, contoh-contoh inovasi kewirausahaan, lingkungan bisnis internal, resiko dalam menjalankan usaha, contoh bentuk kreativitas dalam berwirausaha, contoh inovasi dalam organisasi, contoh kreatif wirausaha, contoh perilakudalam diri sendiri, contoh semangat wirausaha, contoh sikap berani, contoh tepat waktu, contoh wirausaha, contoh wirausaha dan usahanya, contoh wirausaha inovatif di masa depan, contoh-contoh inovasi, faktor eksternal kelayakan usaha, faktor

pengalaman, inovasi dan motivasi wirausaha, makalah pengembangan ide usaha, pengelolaan dalam menjalankan usaha, pengelolaan dan strategi dalam menjalankan usaha, risiko inovasi, semangat wirausaha, 5 contoh bentuk kreatif dan inovatif, 5 contoh inovatif wirausaha, artikel resiko menjalankan usaha, cara membentuk jiwa yang kreatif, contoh inovasi berwirausaha, contoh inovasi organisasi, contoh kewirausahaan, contoh kewirausahaan dari diri sendiri, contoh macam macam wirausaha, contoh makalah semangat berwirausaha, contoh sifat berinisiatif, definisi perilaku wirausaha menurut para pakar, ekstern adalah, faktor ekstern, faktor semangat, faktor semangat wirausaha, inovasi-inovasi seorang kewirausahaan, macam macam pengusaha, macam-macam kondisi internal usaha dalam ukm, macam-macam resiko perusahaan, macammacam resiko usaha dan contohnya, macam-macam wirausaha dan pengertiannya, manusia wirausaha di lingkungan masyarakat, memotivasi dan menumbuhkan semangat mental berwirausaha, mengelola inovasi dalam bisnis di masyarakat, pengertian berinisiatif, pengertian semangat berwirausaha, perilaku wirausaha yang baik, resiko menjalankan kewirausahaan, resiko-resiko dalam menjalankan bisnis, sikap dan perilaku usaha yang sukses, wirausaha dan masyarakat, wirausaha di masyarakat, 10 contoh inovatif dan kreatif wirausaha, artikel tentang sikap dan perilaku wirausaha, bagaimana cara membentuk jiwa wirausaha, berinisiatif adalah, bisnis keluarga dalam kewirausahaan, cara awal membuka bisnis keluarga, cara membentuk manusia wirausaha di masyarakat, contoh bentuk kreativitas, contoh bersikap inovatif dan berani mengambil resiko, contoh inovasi dalam berbisnis, contoh inovasi dalam ukm, contoh inovasi dalam wira usaha, contoh inovasi dan kreativitas, contoh inovasi keberhasilan, contoh inovasi kreativitas dan motivasi, contoh inovasi kreativitas dan motivasi dalam wirausaha, contoh inovasi kreativitas motivasi, contoh inovasi wirausahaan, contoh kebijakan bisnis, contoh kegiatan mengambil resiko, contoh kegiatan usaha yang kreatif, contoh kegiatan wirausahawan yang sukses, contoh kreativitas diri, contoh macam2 berbisnis barang dan jasa, contoh makalah inovasi keberhasilan, contoh makalah mengenai inovasi dalam jasa merupakan peluang usaha, contoh makalah resiko wirausaha, contoh resiko berwirausaha, contoh semangat berwirausaha, contoh semangat kerja, contoh sikap berinisiatif, contoh sikap dalam semangat kewirausahaan, contohseorang wirausaha inovatif, faktor internal berwirausaha, faktor internal eksternal terhadap kreativitas wirausaha, faktor internal peluang usaha, faktor motivasi wirausaha, faktor pengalaman dan contohnya, google, hubungan antara kreativitas dengan ide bisnis, hubungan lingkungan kreativitas dan inovasi dalam kegiatan usaha, inovasi bisnis baru, inovasi dalam organisasi, inovasi jasa, kemampuan dasar untuk menjadi wirausaha, kemampuan memotivasi diri dalam menumbuhkan tekad semangat dalam melakukan kegiatan usaha kemampuan memotivasi diri sangat ditentukan oleh locus of control dalam diri wirausaha kemampuan memotivasi diri bisa berasal dari dalam diri sendiri (internal locus, macam contoh kegagalan usaha, macam macam perilaku wirausaha, macam pengusaha, macam resiko wirausaha, macammacam contoh kreatif pada wira usaha, macam-macam jenis masalah di kegiatan usaha, Macammacam sikap dan perilaku wirausaha yang sukses, makalah dasar-dasar inovasi bisnis, makalah membentuk jiwa wirausaha di lingkungan keluarga, manfaat sikap berani, membentuk jiwa kewirausahaan, membentuk jiwa wirausaha, membentuk jiwa wirausaha di lingkungan keluarga,

membentuk manusia wirausaha, membentuk manusia wirausaha di masyarakat, mengapa kewirausahaan sangat diperlukan?, menjalankan wirausaha dengan baik, menumbuhkan mental, pengalaman dalam berwirausaha, pengalaman pengusaha sukses, pengaruh semangat kerja wirausaha, pengertian resiko wirausaha, pengertian semangat kewirausahaan, proses manajemen strategi dan kewirausahaan (implementasi strategis part 2), resiko internal wirausaha, resiko menjalankan usaha kecil, resiko seorang wirausaha, semangat dalam berwirausaha, semangat kerja wirausaha, semangat organisasi, sikap berinisiatif, sikap dan perilaku kewirausahaan, sikap dan perilaku wirausahawan, sikap kewirausahaan, 5 contoh bentuk kreatif dan inofatif, 5 contoh kreatif dalam berwirausaha, 5 macam perilaku sifat wira3333333333333

44444444 Memahami 9 Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha Memulai bisnis bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang mudah. Hal yang klasik, banyak pertimbangan di sana sini sehingga tak jarang membuat orang urung memulai bisnis. Semestinya memulai bisnis tidak menjadi salah satu sumber ketakutan bagi setiap orang. Untuk menghilangkan ketakutan dalam memulai bisnis, seseorang bisa membuat persiapan bisnis yang matang sehingga dapat menjalaninya dengan optimistis. Salah satu seminar Gerald Abraham salah seorang penasehat bisnis pada sebuah firma hukum, juga pemilik dan direktur sebuah konsultan keuangan di tahun 2006, berisi tentang menjadi sukses dengan memahami 9 aspek penting sebelum memulai usaha. 1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.

2. Membuat visi dan misi bisnis Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.

3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon entrepreneur karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan. Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi bisnis entrepreneur yang sukses.

4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan. Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.

5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen. Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil. Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.

7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting? Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti thinking outbox atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.

8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.

9. Pemasaran, pelayanan dan product brand Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.6666666666666

trategi Sukses Menjadi Wirausaha Muda (10 Ide wirausaha Untuk Mahasiswa) Written by Heri Kuswara Monday, 11 April 2011 13:18

9 dari 10 pintu rizki ummatku ada diperdagangan (Sabda Rasululloh Muhammad SAW) Mulailah dengan mengerjakan apa yang perlu ; lalu kerjakanlah apa yang mungkin ; maka tibatiba anda mengerjakan yang mustahi ; (St. Francis dari assisi) Seorang Pengusaha yang paling sukses adalah dia yang berpegang pada hal-hal lama selama hal itu masih baik dan merebut hal hal baru begitu terbukti hal itu lebih baik (Robert P Vanderpoel)

Mahasiswa sukses adalah mahasiswa yang selalu mempunyai dan menemukan ide/gagasan untuk pengembangan karirnya. Terlebih-lebih jika mahasiswa tersebut mempersiapkan diri untuk menjadi seorang entrepreneur sukses, maka kreatifitas dan inovasi adalah kata kuncinya. Beberapa ide wirausaha dibawah ini yang mungkin sederhana namun membumi dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memulai menjadi seorang Entrepreneur Sukses. Ide ke-1 : Jual keunikan Jika anda tergolong mahasiswa kreatif dan inovatif, pasti banyak ide atau hal baru yang dapat Anda jadikan peluang usaha. Tidak sedikit usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil menciptakan sebuah keunikan, segera anda ambil hak paten dan menjualnya. Penemuan baru biasanya sangat berpeluang untuk menembus pasar, apalagi khas, unik, dan dibutuhkan orang banyak. Contoh nyata, teman-teman saya membuat kaos-kaos unik dengan kata-kata yang penuh

motivasi. Kaos tersebut memang biasa saja kalau dilihat sepintas, tapi karena ada keunikannya dengan kata-kata yang penuh inovasinya, bisa menambah nilai jual. Tentunya keuntungan bisa jauh lebih besar dengan keunikan yang mereka jual. Ide Ke- 2 : Duplikasi Usaha Lain Bagi Anda yang merasa kurang kreatif dan inovatif, jangan putus asa. Percayalah, ide usaha tersebar dimana-mana, bahkan di depan mata. Anda harus selalu perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil resiko. Misalnya, di sekitar Anda ada rumah makan bakmi yang cukup laris. Apa salahnya Anda bersaing secara sehat di tenpat yang sama dengan produk yang sama. Anda cukup menduplkikasi usaha tersebut, tapi harus memberikan nilai tambah kepada konsumen, seperti pelayanan, harga, kecepatan, keramahan. Contoh pelayanan yang lebih memuaskan kepada konsumen adalah memberikan air teh gratis kepada konsumen atau memberikan porsi daging yang lebih banyak di banding pesaing anda. Ide Ke-3 : Usaha Fasilitas tambahan Selain menduplikasi, Anda juga bisa membuka usaha dengan memberikan usaha fasilitas tambahan, tapi ini harus dengan sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya, tetangga membuka warnet, maka anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran yang ada. Anda bisa mendirikan warnet di lokasi sama. Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang trend, seperti sekarang ini zamannya penyewaan komputer untuk bermain game(game zone). Dengan sedikit fasilitas tambahan, anda pun bisa memiliki usaha dan siap untuk berhasil. Misalnya, Anda bisa menyewa tempat di sekitar tempat penyewaan game zone tersebut dengan menjual minuman yang lagi trend sekarang ini, Bubble Tea. Itu sangat cocok dengan pangsa pasar Bubble Tea dan game zone untuk pangsa pasar anak sekolah. Ide Ke-4 : Jual Keterampilan Anda sendiri pun dapat menjual keterampilan yang dimiliki. Jika bisa menggunting rambut, Anda bisa membuka salon. Dengan sedikit sentuhan yang berbeda dengan salon-salon lainnya, pasti salon Anda akan ramai di kunjungi konsumen. Bagi Anda yang mahir mengetik 10 jari, tidak ada salahnya membuka usaha jasa pengetikan, seperti skripsi, naskah, makalah, dan lainlain yang kemudian bisa Anda kembangkan dengan menerima jasa penerjemahan (translate). Ada banyak usaha yang bisa anda buka berdasarkan keterampilan anda, yakinlah anda punya potensi, punya keterampilan dan punya harapan besar untuk sukses menjadi seorang entrepreneur, meskipun sebagai entrepreneur pemula..mulailah belajar menghasilkan income melalui keterampilan sendiri semisal memberikan privat bahasa inggris, komputer, matematika, musik, menyanyi atau jasa pengetikan seperti yang disampaikan diatas. Ide Ke-5 : Menjadi Agen Anda bisa membuka kantor keagenan, baik suatu produk maupun jasa. Banyak sekali produk dan

jasa yang sangat memerlukan agen. Selain menjadi agen suatu produk, Anda juga bisa menjadi agen yang menyediakan jasa, seperti agen isi ulang air, isi ulang pulsa, penyalur pembantu rumah tangga, agen modeling/foto model, agen iklan, dan lain-lain. Ide Ke-6 : Jual Barang Bekas (second) Masih sedikit orang yang peka dengan usaha ini. Barang second, terutama dengan nilai historis yang sangat tinggi, biasanya punya harga yang sangat tinggi pula. Namun, menjual barang bekas (second) ini harus di lakukan dengan teratur dan terencana. Anda bisa membeli suatu barang disuatu tempat dengan harga murah dan menjualnya ditempat lain dengan harga yang lebih tinggi. Anda juga bisa menjual barang bekas khusus komputer dengan cara membeli komputer rusak dengan harga murah. Kemudian dengan menggunakan orang yang mengerti perbaikan komputer, Anda bisa menjual komputer yang sudah di perbaiki itu dengan harga yang lebih tinggi. Demikian pula dengan barang bekas, seperti kamera, motor, dan lain-lain. Ide Ke-7 : Buka Kantor Bagi anda yang memiliki keterampilan/keahlian segera buka kantor sendiri. Jangan takut masalah modal dan SDM. Anda bisa mengajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal dan membuka kantor tersebut. Juallah skill dan pengalaman anda. Jika reputasi bagus dan relasi banyak (network), jangan kuatir kekurangan klien. Anda bisa memulai mendirikan kantor dari rumah atau lebih dikenal dengan sebutan home office. Cukup dengan menyediakan satu komputer, satu telepon, faxs, meja, dan kursi tamu. Ide Ke-8 : Beli Usaha Pola Waralaba Bagi anda yang memiliki modal besar, tapi tidak mau repot untuk memikirikan sesuatu usaha yang baru, alternatif waralaba (franchise) dapat dipilih. Waralaba adala jenis usaha yang relatif terstandartisasi dengan baik. Memang butuh kejelian yang tinggi untuk menilai waralaba mana yang bagus dan cocok untuk Anda. Saran saya, carilah usaha waralaba yang memiliki track record yang baik dan sudah teruji di lapangan. Kini semakin banyak bermunculan waralaba, dari yang membutuhkan modal besar hingga yang membutuhkan modal kecil. Ide Ke-9 :Usaha Bersama Kadang usaha akan lebih bagus jika didirikan dan di kelola bersama-sama. Misalnya Anda pintar pemrograman komputer, tapi anda memiliki sedikit teman, sementara teman anda memiliki banyak teman dan punya relasi yang luas dan membutuhkan jasa pemrograman, anda bisa saja membuka usaha jasa pemrograman (software house). Anda yang mengerjakan pekerjaannya, sedangkan teman anda yang mencari order. Dari kelebihan masing-masing inilah bisa memperkuat suatu usaha baru sekaligus membesarkannya. Ide Ke-10 : Jalankan Direct Selling/Multi Level Marketing Usaha ini menurut saya cukup prospektif. Modalnya murah meriah. Selain itu didukung pula oleh produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karir. Memang kita tidak

menutup mata banyak sekali orang yang alergi atau anti terhadap Multi Level Marketing (MLM). Biasanya trauma oleh kegagalan, seperti uangnya habis di MLM. Itu biasanya di sebabkan bisnis MLM dengan skema piramid atau money game yang berkedok MLM. Waspadalah dan hindari bisnis dengan skema piramid atau money game yang mengaku-aku MLM. Menurut saya, MLM (sering juga di sebut dengan people franchise) yang murni sangat menarik. Bahkan sebagai perusahaan MLM memberikan kesempatan kepada kita untuk mendirikan perusahaan sendiri (authorized distributor atau stockist). Kita tidak perlu terlalu alergi dengan informasi mengenai MLM, kadang-kadang informasi yang di berikan oleh MLM sangatlah menarik. Bukankah untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses harus selalu belajar, belajar dan belajar serta memiliki banyak teman. Itulah sedikit ide-ide usaha yang dapat digunakkan untuk membuka usaha. Namun, tidak menutup kemugkinan ada ide-ide lain yang dimiliki teman-teman semua. Yang perlu disadari, sebuah ide hanyalah merupakan suatu ide, Ide akan berhasil jika Anda berani merealisasikannya, buanglah ketakutan dan kata gagal dari dalam diri anda. Anda harus selalu ingat, jika anda mengalami kegagalan, katakan dengan keras, Saya hanya sedang melakukan pembelajaran yang sangat luar biasa berharganya bagi diri saya sendiri, Jangan putus asa. Segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan. Dalam bukunya, Robert T. Kiyosaki menjawab pertanyaan berikut, Kenapa Anda tetap menganjurkan orang untuk menjadi usahawan, padahal catatan statistik yang berhasil hanya sekitar 10% ? Lalu ia menjawab, Saya percaya dengan statistik di bawah 10%, maka untuk sukses usaha, Anda harus siap untuk setidaknya berpeluang 9 kali gagal sebelum mungkin mendapatkan 1 keberhasilan. Itu bukan gagal, melainkan belum berhasil dan menurut Abraham Lincoln Itu Cuma terpeleset dan aku bukan jatuh. Kesimpulan Dibelahan negara manapun didunia ini terbukti makmur dan sejahtera rakyatnya manakala pemerintah memprioritaskan kewirausahaan sebagai agenda utama dalam pembangunannya, sebagai contoh negara-negara seperti amerika, inggris, jerman, kanada, jepang, korea plus tetangga dekat kita yaitu singapur dan malaysia, menjadi negara maju dan rakyatnya makmur berkat kesungguhannya dalam membangun dan mengembangkan kewirausahaan. Begitupun negara kita, jika ingin keluar dari berbagai masalah terutama masalah kemiskinan dan pengangguran maka solusi yang paling tepat adalah menciptakan banyak entrepreneur sukses. Anda sebagai generasi muda sekaligus sebagai agen pembaharu bangsa ini, tentunya mempunyai tanggungjawab yang besar untuk menentukan nasib bangsa ini kedepan. Mulailah detik ini rubah mind set anda bahwa sekolah/kuliah yang anda jalani ini bukan hanya semata untuk mencari pekerjaan namun ada pilihan lebih mulia dari pada sekedar bekerja yaitu membuka peluang usaha (berwirausaha), dengan wirausaha selain akan melatih kemandirian dan kebebasan mengexplorasi potensi juga dapat membantu membuka peluang pekerjaan bagi orang lain. Mulialah detik ini anda action untuk berwirausaha, apapun itu jenis usahanya baik barang maupun jasa, yakinlah pada diri anda sendiri bahwa anda itu mempunyai kelebihan dan potensi

yang maha dahsyat yang tersimpan didalam alam bawah sadar anda. Yang harus anda lakukan adalah kenali dan gali potensi anda tersebut, implementasikan dengan membuka usaha apapun itu yang sesuai dengan minat atau bakat anda. Jangan belenggu potensi minat dan bakat anda, mulailah membuka usaha dari hal yang mungkin terlihat kecil dan sepele namun percayalah dengan kesungguhan dan tekad yang kuat anda akan menjadi pengusaha besar, pengusaha sukses, pengusaha yang dapat mengangkat harkat martabat bangsa ini dari berbagai keterpurukan. *Kepala Pusat Persiapan dan Pengembangan Karir BSI (BSI Career Center/BCC). Daftar Bacaan : 1. Buku berjudul Motivation For Success For An Entrepreneur, Penerbit : Elex Media Komputindo, Johanes Arifin Wijaya Tahun, 2007 2. Buku berjudul BeYoung (baca : biang) Success detik ini!, Penerbit : Andi, Heri Kuswara & Johanes arifin Wijaya Tahun 2010 3. Buku berjudul Ngapain kuliah Kalau Nggak Bisa Sukses ?, Penerbit : Kaifa, Heri Kuswara Tahun 2010 4. Jurnal Sosial dan Humaniora, "Cakrawala" (ISSN 1411-8629), Vol. VII No.1 Januari 2007 Yang diterbitkan Oleh : LPPM BSI dengan Judul :"Manajemen Pikiran Bawah Sadar Sbg Solusi Usaha Tanpa Gagal", Penulis Heri Kuswara Heri Kuswara BSI Career Center/Nusa Mandiri Career Center herikuswara[at]gmail.com 777777777

DAFTAR ISII. Konsep Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan 1. Definisi Wirausaha dan Kewirausahaan 2. Karakteristik Pribadi Wirausaha 3. Peran Wirausaha Bagi Lingkungannya 4. Mitos dalam Kewirausahaan 5. Wirausaha, Manajer dan Organisasi Pengembangan Kreativitas 1. Definisi Kreativitas 2. Atribut dari Kreativitas 3. Proses Kreativitas 4. Hubungan Kreativitas dengan Kewirausahaan 5. Manajemen Kreativitas Pengembangan Ide Usaha 1. Sumber Penemuan Ide-Ide Baru 2. Metode Pengembangan Ide 3. Creative Problem Solving 4. Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk 5. Manajemen Proses Produk Baru

II.

III.

IV.

V. VI.

VII. VIII.

Penyusunan Rencana Usaha 1. Definisi Rencana Usaha dan Manfaat Rencana Usaha 2. Informasi yang dibutuhkan 3. Internet sebagai Sumber Informasi 4. Pembuatan Rencana Usaha 5. Penggunaan dan Implementasi Rencana Usaha 6. Alasan Kegagalan Rencana Usaha Memulai dan Mengembangkan Usaha Inovasi dan Manajemen Inovasi 1. Pengertian Inovasi 2. Definisi Inovasi 3. Inovasi Di Bidang Proses 4. Inovasi Di Bidang Produk 5. Tingkat Kecanggihan Penerapan Inovasi 6. Pengertian Manajemen Inovasi Pasar dan Pemasaran Sumber Pendanaan Usaha

PENDAHULUANSesuai dengan pengelompokkan program pembangunan di bidang ekonomi menurut Program pembangunan nasional 2000 2004 ke dalam tujuh kelompok program antara lain kelompok program pertama, yaitu menanggulangi kemiskinan dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan kelompok program kedua, yaitu mengembangkan usaha skala mikro, kecil menengah dan koperasi, maka programprogram yang harus dilaksanakan dan penting untuk digarisbawahi adalah : 1. Program penciptaan iklim usaha yang kondusif 2. Program peningkatan akses kepada sumber daya produktif 3. Program pengembangan kewirausahaan dan kredit usaha kecil menengah berkeunggulan kompetitif

BAB I KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAANI. Definisi Wirausaha dan Kewirausahaan Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti (Cantillon). Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari daerah dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B Say). Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter). Tugas Wirausaha adalah melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, bukan hanya sekadar dengan cara yang lebih baik.

II. Karakteristik Pribadi Wirausaha Sifat kepribadian wirausaha dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang membedakan seorang wirausaha dan bukan wirausaha.

David McCleland mengindikasikan ada korelasi positif antara tingkah laku orang yang memiliki motif prestasi tinggi dengan tingkah laku wirausaha. Karakteristik orang-orang yang mempunyai motif prestasi tinggi adalah: 1. Memilih resiko moderate Dalam tindakannya dia memilih melakukan sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil. 2. Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan. Artinya kecil sekali kecenderungan untuk mencari kambing hitam atas kegagalan atau kesalahan yang dilakukannya. 3. Mencari umpan balik (feed back) tentang perbuatan-perbuatannya. 4. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru. Upaya untuk mengungkapkan karakteristik utama wirausaha juga dilakukan oleh para ahli dengan menggunakan teori letak kendali (locus of control) yang dikemukakan oleh J.B. Rotter. Teori letak kendali menggambarkan bagaimana meletakkan sebab dari suatu kejadian dalam hidupnya. Apakah sebab kejadian tersebut oleh faktor dalam dirinya dan dalam lingkup kendalinya atau faktor diluar kendalinya. Dua kategori letak kendali menurut Rotter yaitu: - Internal Orang yang beranggapan bahwa dirinya mempunyai kendali atas apa yang akan dicapainya. Karakteristik ini sejalan dengan karakteristik wirausaha seperti lebih cepat mau menerima pembaharuan (inovasi). - Eksternal Orang yang beranggapan keberhasilan tidak semata tergantung pada usaha seseorang, melainkan juga oleh keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada pihak lain, karena adanya kekuatan besar disekeliling seseorang. Management Systems International menyebutkan karakteristik pribadi wirausaha (personal entrepreneurial characteristics) sebagai berikut: 1. Mencari peluang 2. Keuletan

3. Tanggungjawab terhadap pekerjaan 4. Tuntutan atas kualitas dan efisiensi 5. Pengambilan resiko 6. Menetapkan sasaran 7. Mencari informasi 8. Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya 9. Persuasi dan jejaring/koneksi 10. Percaya diri

III. Peran Wirausaha Bagi Lingkungannya Dalam pandangan Schumpeter, seorang wirausaha adalah inovator. Hanya seseorang yang sedang melakukan inovasi yang dapat disebut sebagai wirausaha. Mereka yang tidak lagi melakukan inovasi, walaupun pernah, tidak dapat lagi dianggap sebagai wirausaha. Wirausaha bukanlah jabatan, melainkan suatu peran. Berdasarkan pengertian tentang wirausaha yang telah dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa peran wirausaha yang utama bagi lingkungannya adalah sebagai berikut: Memperbaharui dengan merusak secara kreatif. Dengan keberaniannya melihat dan mengubah apa yang sudah dianggap mapan, rutin, dan memuaskan. Inovator Menghadirkan hal yang baru di masyarakat. Mengambil dan memperhitungkan resiko Mencari peluang dan memanfaatkannya Menciptakan organisasi baru

IV. Mitos dalam Kewirausahaan

Berikut ini rincian mitos kewirausahaan yang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan Weiss, dan sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menetang mitos tersebut. 1. Wirausaha adalah pengambil resiko besar. Wirausaha bukan pengambil resiko besar, melainkan seorang yang menghitung resiko yang akan diambilnya. Tantangan ada namun dengan upaya akan dapat dicapai. - Wirausaha bijaksana dalam memilih resiko dan bukan penjudi. 2. Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai. - Yang mengubah restoran fast food McDonalds menjadi raja dibidang franchising adalah Ray Kroc, pimpinan perusahaan, dan bukan pemiliknya yaitu McDonald bersaudara. - Intrepreneur di dalam perusahaan bukanlah pemilik. 3. Inovasi hanya di perusahaan kecil. - Inovasi dilakukan dengan ketrampilan atau keahlian dan bukan pembawaan atau milik budaya tertentu. Ia dilakukan dimana-mana. - Musuh inovasi adalah birokrasi yang terdapat di perusahaan besar ataupun kecil. 4. Inovasi adalah gagasan besar. Sebagian keberhasilan besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana, misalnya walkman muncul sebagai produk baru yang sukses berasal dari keinginan tetap mendengar musik secara pribadi selagi berolahraga. 5. Wirausaha adalah pencetus gagasan saja. Seorang inovator terjun langsung menerapkan gagasannya.

6. Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal sendiri. - Wirausaha tidak sama dengan kapitalis. - Wirausaha menggunakan sarana yang ada dengan cara baru. 7. Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius.

- Ray Kroc memperbaharui bisnis hamburger dengan mengadakan pengamatan terus-menerus atas restoran McDonalds. - Fred Smith menghasilkan undergraduate thesis model distribusi barang kiriman kecil (parcel) dari pengamatan di kantor pos dan perusahaan pengiriman UPS. Thesisnya dinilai C- oleh dosennya, namun gagasannya setelah diterapkan menjadi perusahaan Federal Express yang sangat sukses. 8. Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat dilatihkan. Seperti ketrampilan dokter atau pengacara, ketrampilan kewirausahaan dapat dilatihkan.

V. Wirausaha, Manajer dan Organisasi Peran wirausaha pendiri adalah melahirkan suatu organisasi baru, baik sendiri maupun bersama suatu kelompok. Setelah lahir maka wirausaha pendiri melakukan upaya pengembangan organisasi hingga sampai organisasi tidak lagi tergantung pada pendiri. Pelaksanaan organisasi memerlukan manajemen yang menguatkan organisasi dengan sistem manajemen dan mengurangi ketidak-pastian dan ketergantungan pada faktor subjektivitas pendiri. Dalam diagram berikut ini diperlihatkan bagaimana orientasi manajemen, yang menciptakan birokrasi, yang berbeda dengan orientasi kewirausahaan, yang menciptakan inovasi:

GAMBAR 1 : MANAJEMEN VS KEWIRAUSAHAANMANAJEMEN Tertib, Teratur, Stabil Adil Pasti KEWIRAUSAHAAN Dinamis, Baru, Melawan tradisi Unik, dikhususkan Beresiko, tidak sama Dengan yang lalu

BIROKRASI

INOVASI

Berdasarkan gambar diatas, manajemen dan kewirausahaan diperlukan dalam organisasi yang ingin sukses. Dalam tabel berikut dapat digambarkan bagaimana penggabungannya untuk dapat menghasilkan organisasi yang ideal.

GAMBAR 2 : MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN (Matrix Posisi Keunggulan & Permasalahan Strategis)

IDEAL MASALAH JANGKA PANJANG MANAJEMEN (Optimasi & SIAP DIAMBIL ALIH TIDAK LAYAK UNTUK TERUS Penggunaan Sumber Daya Yang Ada) BAIK KURANG KURANG BAIK

KEWIRAUSAHAAN (Inovasi dan Pemanfaatan Kesempatan Usaha Baru)

Pengembangan sistem dan budaya organisasi harus dapat menampung manajemen yang baik dan juga adanya kewirausahaan. Salah satu pola yang ada untuk menampung kewirausahaan di dalam organisasi mapan adalah wirausaha-intra (intrapreneurs). Pengembangan kewirausahaan di dalam perusahaan dapat terjadi pada tiga tingkatan, yaitu: Individual (intrapreneurs / product champions) Kelompok kerja (entrepreneurial team / skunworks) Oganisasi / Perusahaan (entrepreneurial organization)

Di Indonesia tidak jarang ditemui perusahaan yang berada dalam kotak Tidak Layak Untuk Terus yaitu baik manajemen dan kewirausahaan yang dimilikinya belum cukup menyiapkan manajemennya dan sudah meninggalkan perusahaan untuk membangun bisnis baru. Wirausaha pendiri dapat dianggap sempurna bila organisasi yang didirikannya dapat mencapai kotak ideal yaitu baik

manajemennya dan kewirausahaan organisasinya dalam taraf baik.

BAB II PENGEMBANGAN KREATIVITAS2.1 Definisi Kreativitas Kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam membuat sesuatu menjadi baru dalam keberadaannya. Kreativitas juga berhubungan dengan adanya perubahan ide. Beberapa contoh orang yang memiliki kreativitas dalam bidangnya yaitu Pablo Picasso maestro dalam seni lukis mengatakan bahwa dampak dari kreasi adalah dampak pertama dari suatu pengrusakan.

2.2 Atribut dari Kreativitas

Karakteristik orang yang kreatif terdiri dari beberapa atribut seperti: a. Terbuka dengan pengalaman. b. Observasi melihat sesuatu hal dengan sudut pandang lain. c. Memiliki rasa penasaran tinggi. d. Mau menerima dan mempertimbangkan pendapat berbeda. e. Indepen dalam mengambil keputusan, pikiran dan tindakan. f. Percaya diri.

g. Mau mengambil resiko terhitung. h. Sensitif terhadap masalah. i. j. Fleksibel Responsif pada pemikiran.

k. Motivasi tinggi. l. Kemampuan untuk konsentrasi.

m. Selektif n. Bebas dari rasa takut dan gagal. o. Memiliki daya pikir imajinasi yang baik.

2.3 Proses Kreativitas Berdasarkan fungsi otak dibedakan atas fungsi otak kiri yang menangani berpikir logika, rasional, dan analitik sedangkan fungsi otak kanan mengatur tingkat emosional dan pengalaman intuisi. Kreativitas memerlukan kedua fungsi otak tersebut. Berikut ini proses dari kreativitas : TAHAP KREATIVITAS Ketertarikan Persiapan Pengendapan Penelitian lingkungan Persiapan perjalanan mulling things over Intuisi / emosi Detail / perencanaan Intuisi AKTIVITAS GAYA PSIKOLOGI

Penerangan Verifikasi Eksplorasi

Pengalaman yg ada Riset pasar Captain of industri

Intuisi Detail / rational Detail / rational

2.4 Hubungan Kreativitas dengan Kewirausahaan Hubungan kreativitas dengan kewirausahaan sangat erat dan terkadang overlap walaupun tidak sama diantara keduanya. Berikut ini bentuk hubungan antara kreativitas dengan kewirausahaan :3. Persh Film 1. Mgt Artis 5. Birokrasi Penuh 4. Franchiser Fast Food Creative Capacity High Low High Entrepreneur Capacity Low

Berdasarkan atas gambar diatas maka hubungan antara kreativitas dengan kewirausahaan dibedakan atas 4 kategori : 1. Kategori 1 Perusahaan dengan kreativitas tinggi tetapi sedikit dalam penggunaan konsep kewirausahaan seperti Manajemen artis yang harus menampilkan artis berbeda dengan sebelumnya dalam beberapa hal seperti penampilan tetapi hanya bergerak dalam bidang hiburan dimana artis tersebut terlibat. 2. Kategori 2 Perusahaan dengan kreativitas rendah tetapi memakai banyak konsep kewirausahaan yaitu perusahaan franchising fast food seperti McDonalds dimana kreativitas rendah karena perusahaan ini harus mengikuti peraturan

dari

pemberi

franchising

(franchisor)

sedangkan

berdasarkan

kewirausahaan konsep franchising merupakan konsep usaha yang baik 3. Kategori 3 Perusahaan dengan kreativitas tinggi dan tinggi dalam penggunaan konsep kewirausahaan seperti Perusahaan Film dimana memerlukan kreativitas tinggi dalam menciptakan film-film bermutu dan diterima masyarakat. Mereka mengembangkan berbagai jenis film dengan berbagai lapisan penonton atau melakukan diversifikasi produk sesuai konsep kewirausahaan. 4. Kategori 4 Perusahaan yang tidak menggunakan kreativitas dan kewirausahaan dalam melaksanakan kegiatannya seperti pada birokrasi pemerintah (bersifat birokrasi penuh) yang hanya menjalankan kegiatannya berdasarkan masa lalu saja.

2.5 Manajemen Kreativitas Kreativitas merupakan nilai penting dalam kompetisi dalam segala bidang. Untuk itu kreativitas harus dipelihara dan dikembangkan dengan mengaturnya melalui manajemen kreativitas yang baik. Kreativitas dapat dibentuk atau dikembangkan dengan beberapa cara seperti berikut ini : 1. Menciptakan keterbukaan dengan struktur organisasi desentralisasi. 2. Mendukung iklim terciptanya eksperimen-eksperimen kreativitas. 3. Mendorong sikap eksperimental. 4. Mengedarkan cerita-cerita sukses. 5. Menekankan peran dari seorang pemenang. 6. Menitikberatkan komunikasi pada semua level manajemen. 7. Ketersediaan sumber daya untuk inisiatif baru. 8. Memastikan bahwa ide-ide baru tidak mudah dimusnahkan. 9. Mengurangi birokrasi dari proses alokasi sumber daya.

10. Menyediakan penghargaan financial dan non financial bagi suatu kesuksesan yang didapat. 11. Memastikan budaya organisasi yang mendukung pengambilan resiko dan ketidakraguan. 12. Meminimalisasikan campur tangan administrasi. 13. Memberikan kebebasan dari pengawasan dan pengevaluasian. 14. Menghilangkan deadline. 15. Mendelegasikan tanggungjawab untuk aktivitas baru.

BAB III PENGEMBANGAN IDE USAHA

I.

SUMBER PENEMUAN IDE-IDE BARU Sumber ide biasanya berkaitan dengan hal-hal atau kegiatan yang menyangkut

organisasi atau lembaga yang ada hubungannya dengan bisnis, seperti : 1.1 Konsumen Dengan memperhatikan potensial konsumen terutama needs dan wants mereka maka dapat menimbulkan ide-ide usaha baik untuk produk baru ataupun perbaikan dari produk yang sudah ada. Seperti need konsumen peminum kopi yang tinggi akan macam cita rasa kopi serta want mereka akan tempat minum kopi yang memungkinkan mereka menikmati kopi dengan santai dan beramai-ramai dengan kolega mendorong tumbuhnya warung kopi di mal-mal atau perkantoran baik dari luar negeri (Coffe Bean dan Starbucks) serta dari dalam negeri (Kopi Luwak, Nescafe dll). 1.2 Perusahaan yang sudah ada Terkadang dari produk yang sudah ada dipasar belum memenuhi tingkat kebutuhan konsumen sehingga diperlukan perbaikan produk ataupun pengembangan produk tersebut.

Selain itu penanganan perusahaan terhadap produk yang tidak baik juga dapat mendorong terciptanya ide untuk cara menangani produk yang dapat menciptakan produk lebih sesuai dengan konsumen. Contohnya adalah pada industri mobil tahun 1990 an dimana Toyota Kijang dari Toyota menguasai pasar mobil niaga khususnya yang memiliki bonnet (hidung) karena tidak mempunyai pesaing. Hal ini mendorong pabrik lain seperti Isuzu mengeluarkan Isuzu Panther dan Mitsubishi yang mengeluarkan Mitsubishi Kuda. 1.3 Saluran Distribusi Pendistribusian yang tidak merata atau tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen dapat menimbulkan ide-ide usaha untuk menyempurnakan produk ataupun menciptakan produk baru. Contohnya adalah Pendistribusian Pendapatan Negara yang tidak berimbang ke daerah menimbulkan timbulnya sistem pemerintahan otonomi daerah yang dirasakan daerah lebih adil. 1.4 Pemerintah Ada dua cara sumber pengembangan ide dari pemerintah yaitu pertama, melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru. Kedua, melalui pengaturan pemerintah kepada dunia bisnis yang bisa memungkinkan munculnya gagasan produk baru. Misalnya adalah peraturan pemerintah mengenai kebersihan udara melalui

pengurangan emisi gas buang kendaraan memungkinkan munculnya usahausaha produk pengurang emisi seperti bahan bakar tanpa timbal dan produk catalitic converter (penyaring gas buang) kendaraan. 1.5 Penelitian dan Pengembangan Melalui penelitian dan pengembangan memungkinkan timbulnya gagasan produk baru atau perbaikan dari produk yang sudah ada. Contohnya adalah penelitian terhadap penyakit flu menghasilkan jenis obat flu yang tidak membawa efek mengantuk.

Walaupun terdapat banyak pendekatan untuk mencari sumber ide bagi produk atau jasa, proses ini dapat dipercepat dengan penggunaan saran-saran berikut : a. Kebutuhan akan Sumber Penemuan. Penemuan yang berasal dari persepsi kebutuhan yang jelas ingin dipenuhi dan banyak produk atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi tersebut seperti kebutuhan irigasi di daerah langka air, mahal, dan agak bergaram memungkinkan seorang wirausaha memproduksi peralatan penetes air sesuai metode irigasi yang sesuai. b. Hobi atau Kesenangan Pribadi. Hobi atau minat pribadi adakalanya bisa mendorong bisnis baru. Contohnya adalah orang yang memiliki hobi mobil dan kebersihan tubuh akan membuat usaha bengkel dengan salon sehingga pemilik mobil dapat mengurus tubuhnya sementara mobilnya dibengkel. c. Mengamati Kecenderungan-kecenderungan. Kecenderungan dan kebiasaan dalam mode merupakan sumber gagasan untuk melakukan usaha. Peluang yang terlihat oleh pengamat dan

mendorong wirausaha mengerjakan sesuatu yang baru pada saat yang tepat. Contohnya adalah saat mode pakaian bermerek tumbuh maka marak bisnis factory outlet di kota Bandung dan Jakarta d. Mengamati Kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada. Kekurangan pada produk dilakukan dengan memperbaiki kinerja atau menambah keunggulan yang diperlukan. Contohnya e. Mengapa Tidak Terdapat ? Peluang timbulnya usaha baru adakala datang dari pertanyaan Mengapa tidak terdapat.?. Seperti contoh tidak adanya cairan penghapus tinta merupakan peluang mendirikan usaha baru yang disebabkan tidak adanya alat untuk menghapus tinta. f. Kegunaan lain dari Barang-barang Biasa.

Banyak produk komersil berasal dari penerapan barang-barang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang dimaksudkan dari barang itu. Barang tersebut dari perubahan karakter dan kegunaan dari barang akhir hingga pengembangan penerapan baru barang yang tidak terpakai. Seperti Kit Wash dan Wax yang merupakan penambahan wax (cairan pengkilat) pada shampo mobil yang ada sehingga kita tidak perlu membeli wax. g. Pemanfaatan Produk dari Perusahaan lain. Produk atau perusahaan baru dapat terbentuk sebagai perusahaan yang memanfaatkan produk dari perusahaan yang ada. Misalnya seorang pegawai pada perusahaan yang memproduksi cairan pembersih mobil berusaha mendapatkan tambahan penghasilan dengan membuat salon mobil panggilan pada malam hari atau hari libur dan konsumennya puas dan menjadi pelanggan tetap hingga penghasilannya melebihi penghasilan di kantor. Hal itu membuatnya memutuskan mendirikan salon mobil tetap. Menurut penelitian di Amerika yang dilakukan oleh NFIB Foundation (1990), sumber ide untuk bisnis baru adalah sebagai berikut : Dari pekerjaan terdahulu (43%) Hobi / Minat pribadi (18%) Adanya kesempatan / peluang (10%) Saran orang lain (8%) Pendidikan / Kursus (6%) Teman / Saudara (6%) Bisnis keluarga (6%) Lain-lain (3%)

II.

PENYARINGAN IDE Dari sekian banyak ide yang didapat, kemudian dipilih ide produk apa yang

paling baik untuk bisnis yang kita lakukan. Ada berbagai cara untuk melakukan

pemilihan ide produk, dimana salah satu cara adalah dengan melakukan proses tahapan sebagai berikut dibawah ini : a. Macro Screening Dari ratusan ide yang mungkin didapat, pilihlah sekitar 20 ide yang mempunyai potensi bisnis. Disini kriteria yang digunakan untuk memilih masih umum sekali, yaitu yang mempunyai potensi bisnis. b. Micro Screening Dari 20 ide produk yang ada, kemudian dipilih lagi menjadi 5 ide dengan menggunakan kriteria tertentu. Sebagai contoh kriteria dapat menggunakan beberapa faktor, misalnya : 1. Tersedianya pasar lokal 2. Tersedianya tenaga kerja lokal 3. Tersedianya bahan baku 4. Tersedianya teknologi 5. Mendapat prioritas dari pemerintah 6. Peluang di masa yang akan datang 7. Dan sebagainya. Dengan adanya pemilihan bertahap tersebut, diharapkan kita dapat mempunyai alternatif beberapa ide produk yang akan dikembangkan lebih lanjut

Ide / Gagasan Yang Tepat Suatu bisnis yang baik harus mempertimbangkan pelaku dan situasi atau lingkungan yang sesuai untuk bisnis tersebut. Oleh karena itu ide produk yang baik harus memperhitungkan kemampuan calon wirausaha dan situasi / lingkungan yang mempengaruhi bisnis tersebut. Ide produk yang ada perlu dianalisis lebih mendalam sehingga diketahui apa kekuatan dan kelemahannya dengan memperhatikan situasi lingkungannya.

Dari Ide / Gagasan Menjadi Bisnis

Ide produk yang baik belum tentu menjadi bisnis yang baik pula. Untuk itu sebelum ide produk direalisir harus diuji dulu kelayakannya dilapangan yang merupakan situasi lingkungan bisnis sebenarnya. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis seperti: Pasar dan pemasaran, teknik/operasi usaha yang dilakukan, organisasi dan manajemen, dan keuangan. Dengan adanya suatu rencana bisnis untuk suatu ide produk, akan memudahkan kita menilai apakah ide produk tersebut layak atau tidak layak kalau direalisir menjadi bisnis yang sebenarnya.

III.

PROSES PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK 3.1 Kriteria Evaluasi Kriteria dibuat untuk mengevaluasi produk baru dalam peluang pasar, persaingan, sistem pemasaran, faktor keuangan, dan faktor produksi. 3.2 Tahap Ide 3.3 Tahap Konsep 3.4 Tahap Pengembangan Produk 3.5 Tahap Tes Pemasaran

IV.

MANAJEMEN PROSES PRODUK BARU 4.1 Kiat Sukses Program Produk Baru Menurut Cooper, R. ada 15 pelajaran untuk suksesnya program produk baru yaitu: 1. Produknya unik dan unggul. Artinya, produknya berbeda, memberi manfaat unik, dan berasio nilai tinggi untuk konsumen. 2. Sangat berorientasi pasar. Dipengaruhi oleh pengetahuan tentang keadaan pasar (market driven) dan proses pengembangan produk baru berfokus pada konsumen.

3. Berwawasan pasar internasional. Dengan melihat pada keadaan internasional maka disain produk, pengembangannya, dan target pemasarannnya, akan menghadirkan inovasi produk yang terdepan. 4. Lebih banyak melakukan persiapan sebelum produk dikembangkan. 5. Perumusan dengan tajam definisi / konsep produk pada awal dari proses. 6. Pelansiran produk yang dipersiapkan dengan matang dan dilaksanakan dengan baik. Rencana pemasaran yang mapan untuk pelansiran produk adalah inti dari keberhasilan. 7. Struktur, disain dan iklim organisasi yang tepat. 8. Dukungan manajemen puncak tidak menjamin sukses, walaupun bermanfaat. 9. Adanya sinergi sangat penting, proyek yang asing cenderung gagal. 10. Produk yang ditujukan ke pasar yang menarik akan berjalan lebih baik. Daya tarik pasar adalah kriteria utama dalam seleksi produk. 11. Suksesnya produk baru dapat diduga. Profil produk yang unggul dapat dipakai sebagai kriteria seleksi produk baru. 12. Suksesnya produk baru dapat dikendalikan. Perlu lebih ditekankan adanya kebutuhan untuk kelengkapan, konsekuen, dan kualitas dalam pelaksanaan. 13. Sumberdaya dan sarana harus tersedia. 14. Kecepatan adalah segala-galanya, namun harus tanpa mengorbankan kualitas dalam pelaksanaannya. 15. Perusahaan yang menjalankan pengembangan produk baru secara bertahap dan menggunakan konsep pengembangan produk dengan pedoman permainannya secara disiplin, akan lebih berhasil.

4.2 Karakteristik Produk Baru yang Unggul dan Pengembangan 1. Produk yang unggul dan unik. - Mempunyai bentuk/perlengkapan yang unik untuk konsumen - Memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik dari pesaing. - Memecahkan masalah yang dialami bila konsumen menggunakan produk pesaing. - Mengurangi biaya bagi konsumen. - Inovatif atau ada pertama-kalinya. 2. Berwawasan konsumen. Dicapai dengan sebagai berikut: - Mengenali kebutuhan konsumen. - Mengerti apa yang dibutuhkan pemakai. - Memenuhi kebutuhan pasar. - Terus-menerus berhubungan dengan konsumen. - Kuat dalam pengetahuan pasar dan penelitian pasar. - Pelaksanaan dan kegiatan pemasaran yang berkualitas. - Pendanaan yang lebih untuk kegiatan pemasaran awal. 3. Definisi atau konsep produk/proyek yang tajam. Ketajaman definisi atau konsep meliputi sebagai berikut: Pasar sasaran tertentu ; jelas siapa yang akan menggunakan produk tersebut. Penggambaran / diskripsi produk ; produk apa, apa yang dapat dilakukan olehnya dan manfaatnya. - Penjabaran strategi posisi (positioning) yang diambil. Daftar tentang bentuk, sifat, persyaratan dan spesifikasi produk yang harus ada dan sebaiknya ada. 4. Struktur, disain, dan iklim organisasi.

Pengembangan produk baru bukan merupakan kegiatan disatu bagian atau departemen, melainkan merupakan kegiatan multi disiplin dan multifungsi. Peran kelompok dan pimpinan kelompok kerja sangat menentukan. Tiga alternatif struktur sangat menonjol : a. Matriks yang imbang (balanced matrix) Seorang manajer proyek ditugaskan untuk menangani proyek dan berkontribusi dalam tanggung-jawab dan wewenang dengan para manajer fungsional: ada kebersamaan dalam menyetujui dan

mengarahkan. b. Matriks proyek (project matrix) Seorang manajer proyek ditugaskan untuk menangani proyek dan mempunyai tanggung-jawab serta wewenang utama atas proyek. Para manajer fungsional menugaskan karyawan yang diperlukan dan menyediakan keahlian teknis. c. Kelompok proyek (project team) Seorang manajer proyek diberi wewenang menangani kelompok yang terdiri dari anggota inti yang berasal dari berbagai fungsi. Para manajer fungsional tidak mempunyai keterlibatan dan wewenang formal. Terlepas dari bentuk mana yang dipilih, kepemimpinan proyek yang kuat dan adanya kewewenangan formal sangatlah penting. Iklim yang ditumbuhkan harus memberi ganjaran dan mendorong adanya kreativitas dan inovasi dan tersedianya sarana untuk melakukan usaha kreatif. 5. Mempercepat proses produk baru. Ada lima metode dalam mempercepat proses produk baru tanpa merugikan kualitas dalam pelaksanaannya, yaitu: a. Lakukan langkah pertama dengan tepat. Pengulangan akan memperpanjang waktu. b. Pekerjaan rumah dan definisi produk yang jelas.

Persiapan dengan membuat pekerjaan rumah dan memperjelas produk/proyeknya. c. Proyek diorganisir secara kelompok multifungsi dan dengan diberi kewewenangan. d. Proses dilakukan secara berurutan, bersamaan, atau bertumpuk. e. Proses bertahap dengan mengikuti pedoman main (game plan) Game plan merupakan model pengembangan produk yang didasarkan konsep dan pegangan operasional yang membawa dari tahap gagasan menuju pada pelansiran produk. Model menjelaskan kegiatan dan tes yang dilalui. Pedoman yang disusun meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pengembangan produk baru.

4.3 Proses Pengembangan Produk Baru Model pengembangan produk baru menurut Cooper terdiri dari lima pintu dan lima tahap. Pintu adalah kegiatan menilai apakah proses dilanjutkan atau tidak. Tahap adalah kegiatan yang dalam model Cooper adalah : a. Penyelidikan awal. b. Penyelidikan mendalam. c. Pengembangan. d. Percobaan dan penilaian. e. Produksi penuh dan pelansiran pemasaran.

BAB IV PENYUSUNAN RENCANA USAHAI. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA USAHA Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal dan eksternal yang terlibat dalam memulai bisnis baru. Faktor-faktor fungsional yang terintegrasi : pemasaran keuangan manufacturing (operasi) sumberdaya manusia

Pihak lain yang terlibat pembuatan Rencana Usaha selain Wirausahawan : 1. Lawyers (Ahli Hukum) 2. Akuntan 3. Konsultan Pemasaran 4. Engineers

Pihak-Pihak yang membutuhkan Manfaat dari Rencana Usaha :

1. Pegawai Pegawai membutuhkan Rencana Usaha (RU) untuk mengetahui perkembangan perusahaan tempat mereka bekerja karena dengan begitu mereka akan mengetahui manfaat positif maupun negatif dari Rencana Usaha terhadap mereka. Manfaat positif yang mungkin timbul : A. RU membutuhkan penempatan SDM sehingga dimungkinkan adanya penggunaan dari pegawai yang sudah ada untuk ditempatkan (mutasi) yang membuat peningkatan jenjang karir ataupun gaji. B. RU yang siap dijalankan akan membutuhkan SDM baru dan memerlukan pengrekrutan SDM sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran. Manfaat negatif yang mungkin timbul adalah apabila RU dari perusahaan yang sudah ada berbeda dengan bisnis yang sudah dijalankan dan perusahaan akan beralih ke RU tersebut dapat mengakibatkan SDM yang sudah ada terancam di PHK karena tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam RU. 2. Investor Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi investor adalah untuk mengetahui apakah dana yang akan diinvestasikan oleh investor tersebut dapat menghasilkan manfaat (keuntungan) seperti yang diharapkan oleh investor serta resiko yang akan dihadapi investor bila berinvestasi. 3. Bankers Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi bankers adalah apabila wirausahawan membutuhkan dana pinjaman usaha ke bank maka bankers melihat kelayakan pinjaman berdasarkan RU untuk menentukan jumlah agunan, jumlah pinjaman serta waktu dan tingkat pengembalian yang sesuai. 4. Modal Ventura Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Modal Ventura adalah sama dengan manfaat RU bagi bankers.

5. Supplier Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Supplier adalah untuk mengetahui kegiatan operational usaha dari RU berdasarkan waktu, jumlah dan jenis produksi, serta kuantitas dan kualitas bahan baku dan penunjang yang diperlukan sehingga para supplier dapat memenuhi kebutuhan tersebut. 6. Konsumen Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Konsumen adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan kuantitas dan kualitas produk yang akan mempengaruhi konsumsi mereka akan produk tersebut. Sedangkan RU untuk bisnis baru bermanfaat bagi konsumen dalam melihat seberapa besar manfaat yang dapat diterima bila menggunakan produk tersebut. 7. Advisor (Penasehat) dan Konsultan Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Advisor (Penasehat) dan Konsultan adalah untuk melihat apakah diperlukan perbaikan-perbaikan dalam semua faktor ex pemasaran, operasional, SDM, keuangan dan lainnya agar Rencana Usaha dapat dijalankan tanpa adanya hambatan yang berarti.

II.

PERSIAPAN RENCANA USAHA Suatu bisnis / usaha dimulai dengan adanya ide, oleh karena itu untuk

merealisir suatu bisnis yang baik diperlukan juga ide produk yang baik dan tepat. Langkah-langkah dibawah ini merupakan salah satu cara untuk membantu dalam mendapatkan ide produk sampai terwujudnya suatu bisnis.

III.

PEMBUATAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) A. UMUM 1. APA PRODUK KITA Jenis produk / jasa yang ingin dibuat / dijual keistimewaannya secara umum dan khusus

7. DIMANA DAN MENGAPA MEMILIH LOKASI USAHA - Peta tempat usaha - Alasan pribadi dan ekonomi memilih lokasi tersebut

B. RENCANA PEMASARAN 1. SIAPA YANG AKAN MENJADI PELANGGAN DAN DARIMANA MEREKA Pedagang besar, pengecer, perorangan, rumah tangga, sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah dsb. 2. BAGAIMANA SAYA DAPAT MENJELASKAN SETIAP PELANGGAN Jelaskan kelompok pelanggan yang berbeda untuk setiap produk,

karakteristik dari anggota-anggota setiap kelompok secara umum, dan siapa saja yang ingin dan mampu membeli produk tersebut. 3. BERAPA UNIT YANG AKAN DIBELI OLEH PELANGGAN DALAM SETAHUN - Menetapkan kelompok pelanggan untuk masing-masing produk - Perkirakan jumlah mereka - Perkirakan berapa sering mereka membeli - Perkirakan berapa banyak yang mereka beli dalam satu tahun 4. SIAPA YANG AKAN MENJADI PESAING DAN BERAPA UNIT PRODUK YANG DAPAT MEREKA JUAL DALAM SETAHUN Tentukan para pesaing untuk setiap produk dan perkirakan berapa unit yang mereka dapat jual dalam setahun 5. BERAPA UNIT PRODUK MAKSIMAL YANG MUNGKIN DAPAT DIJUAL Berdasarkan peluang dan pesaing, perkirakan berapa banyak masing-masing produk yang dapat dijual 6. BAGAIMANA MEMPROMOSIKAN PRODUK YANG ADA Jelaskan berapa cara mempromosikan produk dan pesan yang tepat untuk calon pelanggan

7.

BAGAIMANA PERKEMBANGAN PERMINTAAN ATAS PRODUK DI PASAR - Perkembangan populasi di wilayah pasar - Perkembangan jumlah pelanggan - Perkembangan keinginan dan kemampuan membeli

8. BERAPA BANYAK PRODUK YANG AKAN DIBUAT DAN DIJUAL PADA TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA Buatlah perkiraan jumlah unit utama yang akan dibuat dalam jangka tiga tahun pertama operasi usaha 9. KUALITAS PELANGGAN - Bentuk (appearance) : keenakannya dipandang mata - Penampilan (performance) : punya arti tersendiri - Keawetan (durability) : tahan lama - Keamanan (safety) : tidak mencelakakan - Kenyamanan (comfort) : enak dirasakan - Ekonomis (economy) : dihubungkan dengan harga 10. BAGAIMANA KUALITAS YANG DITAWARKAN Perhatikan keunggulan dan kelemahan produk pesaing 11. BERAPA HARGA JUAL YANG DITENTUKAN Biaya plus tingkat keuntungan tertentu Memperhatikan harga pesaing Harga promosi PRODUK YANG BAGAIMANA YANG DIINGINKAN

C. RENCANA PRODUKSI DAN OPERASI 1. BAGAIMANA LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMPRODUKSI SETIAP PRODUK Jelaskan langkah-langkah produksi untuk setiap produk dan juga waktu dari setiap langkah tersebut

2.

MESIN,

ALAT-ALAT

DAN

PERLENGKAPAN

APA

SAJA

YANG

DIBUTUHKAN Catat semua mesin, alat, perlengkapan yang dibutuhkan dan jelaskan penggunaannya masing-masing 3. DIMANA MESIN. ALAT, DAN PERLENGKAPAN TERSEBUT DIDAPAT / DIBELI DAN BERAPA BIAYANYA 4. BAGAIMANA PERAWATAN / PEMELIHARAAN MESIN DILAKUKAN DAN APAKAH SUKU CADANGNYA TERSEDIA DI PASAR SETEMPAT - Jelaskan tugas-tugas perawatan dan siapa yang melaksanakannya - Dimana dan kapan suku cadang didapat 5. BERAPA LUAS TEMPAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK BENGKEL KERJA Gambar sketsa tata ruang dan berapa luas total yang dibutuhkan 6. JENIS PEKERJA LANGSUNG YANG DIBUTUHKAN DAN KETRAMPILAN APA SAJA YANG DIMILIKI OLEH MEREKA - Nama jenis pekerjaan yang akan dilakukan dalam setiap langkah produksi / operasi - Jelaskan kualifikasi dan pengalaman yang harus mereka miliki 7. BERAPA PEKERJA LANGSUNG YANG DIBUTUHKAN UNTUK OPERASI TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA 8. TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG APA YANG DIBUTUHKAN DAN KETRAMPILAN APA YANG HARUS MEREKA MILIKI Supervisor, sekretaris, manajer dll 9. BERAPA BESAR BIAYA TOTAL UNTUK PEKERJA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG Biaya total untuk pekerja langsung dan tidak langsung 10. JENIS BAHAN / MATERIAL YANG DIBUTUHKAN DAN DIMANA MENDAPATKANNYA

Yang perlu diperhatikan untuk mencari pemasok adalah: jauh-dekat, tersedia bila dibutuhkan, keragaman sediaan dan syarat pembelian seperti kredit. Selain itu adalah harganya 11. BERAPA BANYAK BAHAN LANGSUNG YANG DIBUTUHKAN DAN BIAYA BAHAN PER UNIT PRODUK Banyaknya bahan yang dibutuhkan setiap produk dan biaya per unit produk 12. BERAPA BESAR BIAYA BAHAN LANGSUNG TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA 13. BERAPA BANYAK BAHAN TIDAK LANGSUNG YANG DIBUTUHKAN DAN BIAYANYA UNTUK OPERASI TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA Untuk setiap tahun jelaskan jenis, kualitas, dan biaya bahan tidak langsung yang dibutuhkan

D. RENCANA ORGANISASI DAN MANAJEMEN 1. LATAR BELAKANG PENDIRI PERUSAHAAN Pribadi para pendiri, kepemilikan saham / modal 2. MANAJEMEN PERUSAHAAN Dewan komisaris dan manajemen, personalia inti, struktur organisasi 3. KETENTUAN YANG MENYANGKUT HUKUM Perijinan, lisensi, kontrak-kontrak usaha 4. HUBUNGAN DENGAN LEMBAGA PENDUKUNG Status hubungan bank, jaminan tersedia, jenis dan jumlah kredit yang dibutuhkan 5. LINGKUNGAN TEMPAT USAHA Daerah industri, perdagangan atau pemukiman

E. RENCANA KEUANGAN

1. BERAPA BESAR BIAYA UMUM UNTUK TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA Pekerja tidak langsung, bahan tidak langsung, sewa, listrik, air, servis dan reparasi, telepon dan pos, ATK, perjalanan, transportasi, asuransi,

penyusutan, bunga pinjaman, dll 2. BERAPA BESAR BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PER UNIT PRODUK 3. BERAPA BESAR BIAYA UMUM PER UNIT PRODUK 4. BERAPA BIAYA TOTAL PRODUK DAN HARGA JUAL SETIAP PRODUK 5. APA DAN BERAPA BESAR BIAYA PERSIAPAN SEBELUM BEROPERASI Meliputi sewa tempat usaha, biaya perjalanan, promosi proyek, membuka account bank, ijin usaha, biaya proses kredit, biaya lain-lain 6. BERAPA BESAR MODAL KERJA YANG DIBUTUHKAN Besarnya uang yang diperlukan untuk menjalankan usaha dari hari-kehari seperti sediaan bahan, sediaan barang, piutang, dan uang tunai. 7. BAGAIMANA MENDANAI HARTA TETAP, BIAYA PERSIAPAN DAN MODAL KERJA Hitung investasi total dan jelaskan kebutuhan pinjaman dan modal sendiri 8. JAMINAN YANG DAPAT DITAWARKAN KE BANK Jelaskan jaminan yang dapat ditawarkan dan juga nilainya 9. BAGAIMANA PINJAMAN Hitung bunga dan angsuran tetap per tahun 10. 11. BERAPA BESAR BREAK EVEN POINT (BEP) PENJUALANNYA BERAPA BESAR LABA YANG AKAN DIPEROLEH PADA OPERASI TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA Proyeksi rugi-laba sangat diperlukan 12. BERAPA BESAR UANG TUNAI YANG AKAN DIMILIKI PADA AKHIR TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA Proyeksi arus kas sangat diperlukan MENGATUR JADWAL PEMBAYARAN KEMBALI

13.

BERAPAKAH RETURN ON SALES, RETURN ON EQUITY DAN RETURN ON INVESTMENT

14.

APAKAH RENCANA USAHA INI LAYAK ATAU TIDAK Berikan komentar tentang kelayakan proyek tersebut

IV. 7.1

PERUMUSAN GOALS DAN OBJECTIVE Market Information

7.2

Operation Information Informasi yang dibutuhkan wirausahawan mengenai operasi usaha : A. Lokasi Tiga faktor penentu pemilihan lokasi : 1. Konsumen Pemilihan lokasi berdasarkan konsumen ditentukan oleh jenis produk / jasa yang dihasilkan relatif tidak tahan lama dan tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk sangat tinggi. Contoh : 1.1 Usaha Penyewaan Mobil yang berada didaerah perumahan atau perkantoran karena kebutuhan konsumen di kedua daerah itu besar. 1.2 Usaha Penyewaan Komputer dan Internet yang berada didaerah perguruan tinggi ataupun perkantoran karena konsumen dari kedua tempat tersebut memiliki tingkat kebutuhan yang terbesar.

2. Bahan Baku Pemilihan lokasi berdasarkan bahan baku dilakukan karena

ketersediaan bahan baku yang berlimpah dan perlu segera dilakukan proses produksi agar tidak terjadi perubahan pada struktur bahan baku yang akan mengakibatkan pada kualitas ataupun kuantitas hasil produksi.

Contoh : Pabrik Air Minum Mineral yang berada dilokasi mata air agar struktur mineral air tidak berubah sehingga mempengaruhi kualitas ataupun kualitas air minum mineral yang dihasilkan.

3. Saluran Distribusi Pemilihan lokasi berdasarkan saluran distribusi dilakukan karena produk yang dihasilkan memerlukan pendistribusian yang luas atau

B. Operasi Produksi C. Bahan Baku D. Peralatan E. Tenaga Kerja F. Ruang G. Biaya Overhead 7.3 Financial Information 7.4 Internet sebagai Sumber Informasi 7.5 Pembuatan Rencana Usaha 7.6 Introduction Page 7.7 Executive Summary 7.8 Industri Analysis 7.9 Description of Venture 7.10 Production Plan 7.11 Marketing Plan 7.12 Organizational Plan 7.13 Assessment of Risk 7.14 Financial Plan 7.15 Appendix 7.16 Pengunaan dan Implementasi Rencana Usaha 7.17 Mengukur Kelanjutan Rencana Usaha

7.18 Updating Rencana Usaha 7.19 Alasan Kegagalan Rencana Usaha

V.

Penyusunan Rencana Usaha 1. Definisi Rencana Usaha dan Manfaat Rencana Usaha 2. Informasi yang dibutuhkan 2.1 2.2 2.3 Market Information Operation Information Financial Information

3. Internet sebagai Sumber Informasi 4. Pembuatan Rencana Usaha 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 Introduction Page Executive Summary Industri Analysis Description of Venture Production Plan Marketing Plan Organizational Plan Assessment of Risk Financial Plan Appendix

5. Pengunaan dan Implementasi Rencana Usaha 5.1 5.2 Mengukur Kelanjutan Rencana Usaha Updating Rencana Usaha

6. Alasan Kegagalan Rencana Usaha VI. VII. Memulai dan Mengembangkan Usaha Inovasi dan Manajemen Inovasi 7. Pengertian Inovasi

8. Definisi Inovasi 9. Inovasi Di Bidang Proses 10. 11. 12. Inovasi Di Bidang Produk Tingkat Kecanggihan Penerapan Inovasi Pengertian Manajemen Inovasi

VIII. Pasar dan Pemasaran IX. Sumber Pendanaan Usaha Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya Lembaga Intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni : a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan

No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya.

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. Realisasi dana PUKK efektif terealisasikan secara optimal pada tahun 2002. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi perekonomian Nasional yang masih belum membaik sebagai akibat krisis. Contoh yang akan diangkat dalam modul ini adalah Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan pada BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi Sipil Jalan Tol, Jembatan, Gedung dan Bangunan Industri, PT.X (Persero), dimana berdasarkan Penetapan Alokasi Dana BUMN Pembina dan Koordinator BUMN Pembina di propinsi DKI Jakarta dan sekitarnya. Kebijaksanaan yang ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Pemanfaatan dana yang berhasil diserap dari pengembalian dana pinjaman Mitra Binaan mulai tahun 1992 s/d tahun 2002 dengan menyalurkan kepada Usaha Kecil dan Koperasi yang membutuhkan sesuai ketentuan yang berlaku, mengingat PT.X (Persero) merugi. 2. Usaha Kecil dan Koperasi yang telah berhasil menyelesaikan kewajiban pinjamannya sesuai kontrak pada tahun-tahun yang lalu, diberi bantuan dengan bantuan pinjaman modal kerja yang baru mengingat telah menunjukkan kesungguhan usaha dan berkembang usahanya dengan baik. 3. Unit khusus Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan PT.X (Persero) sementara berdasarkan pengarahan Direksi, PT.X (Persero) harus mandiri dalam memenuhi kebutuhan dana pinjaman, pemenuhan biaya

operasional, gaji pegawai, overhead kantor dari sumber dana intern sendiri, mengingat PT.X (Persero) menghadapi kesulitan cash flow.

Kebijaksanaan PUKK PT.X (Persero) dimaksud menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran PUKK dan Bina Lingkungan tahun 2003.