Top Banner
Kelompok 5 Hermawan Susilo Istiyana Ulta K Karenita ALOHA Products
23

ALOHA Products

Feb 15, 2016

Download

Documents

eliza

ALOHA Products. Kelompok 5 Hermawan Susilo Istiyana Ulta K Karenita. THE COFFEE INDUSTRY. Bahan dasar kopi adalah green coffee, yaitu biji kopi yang dipetik dari pohon kopi Terdapat 2 macam biji kopi, yaitu Arabica dan Robusta - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ALOHA  Products

Kelompok 5• Hermawan Susilo• Istiyana Ulta K• Karenita

ALOHA Products

Page 2: ALOHA  Products

Bahan dasar kopi adalah green coffee, yaitu biji kopi yang dipetik

dari pohon kopi

Terdapat 2 macam biji kopi, yaitu Arabica dan Robusta

Robusta memiliki aroma yang lebih tajam dan banyak digunakan

untuk pembuatan kopi instan

Supplier terbesar kopi yaitu Brazil, mensupply 20-30% biji kopi di

dunia. Supplier lain : Colombia, Indonesia, Ivory Coast, Mexico

Pembeli kopi ada 2 macam : Roaster & broker

THE COFFEE INDUSTRY

Page 3: ALOHA  Products

TREND KONSUMSI KOPI Konsumsi kopi mengalami penurunan sejak tahun 1965. Ketika

konsumsi kopi secara umum mengalami penurunan, gourmet

kopi justru mengalami peningkatan. Kondisi ini dimanfaatkan

oleh perusahaan – perusahaan minuman kopi, salah satunya

Starbucks (end of Okt 1994 generate $284 million of sales)

Page 4: ALOHA  Products

Aloha Products merupakan perusahaan pengolahan kopi seperti

halnya Nestle dan P&G.

Aloha berdiri sejak 1910 dan berkantor pusat di Colombus, Ohio

Memiliki 3 pabrik di Midwest, dimana setiap pabrik bertanggung

jawab laba & rugi masing – masing dan bonus manager

ditentukan gross margin yang dihasilkan

ALOHA PRODUCT

Page 5: ALOHA  Products

Sistem operasional dilakukan secara sentralisasi, pabrik sebagai profit centre

President

PurchasingDepartment

ManufacturingDepartment

Plant 1 Plant 2 Plant 3

SalesDepartment

Page 6: ALOHA  Products

Metode ini berlangsung hingga tahun 1990an, sampai manager

pabrik menyampaikan kekecewaannya terhadap perhitungan

bonus & pengelolaan operasionalnya

“ I’m completely fed up. How am I supposed to run a profitable plant when I don’t have any control over

the price of my input and none over the volume, price or mix of my

output?”Lisa Anderson

Aloha Products Plant Manager

Page 7: ALOHA  Products

Analisa Kasus• Evaluasi sistem kontrol saat ini, untuk Departemen Manufaktur,

Marketing dan Purchasing pada Aloha Products• Dengan mempertimbangkan Competitive Strategy, Jelaskan

perubahan, jika ada, yang harus dilakukan pada sistem kontrol ketiga Deaprteemen tersebut

Page 8: ALOHA  Products

CONTROLLING

Controlling

Planning

MCS

BEFORE

DURING

AFTER

Controlling :- Planning- Coordinating- Communicating- Evaluating- Deciding- Influencing

Page 9: ALOHA  Products

Implementation Mechanism

Management Control

HRM

Culture

Organization Structure

STRATEGY

PERFORMANCE

Framework for Strategy Implementation

Page 10: ALOHA  Products

Strategy Formulation

Environmental Analysis

CompetitorCustomerSupplierRegulatorSocial/Political

Internal Analysis

TechnologyManufacturingMarketingDistributionLogistic

Opportunities and Threats

Identify opportunitiesStrenghts and Weakness

Identify core competencies

Fix internal competencies with external opportunities

Firm’s Strategy

Page 11: ALOHA  Products

Internal Analysis

President

Purchasing Manufacturing

Plant 1 Plant 2 Plant 3

Sales

Page 12: ALOHA  Products

President

Manufacturing

Plant 1 Plant 2 Plant 3

ManufacturingManufacturing di AP terdiri dari 3 plant, yang memiliki masing-masing manajer dan proses produksi mulai dari jadwal produksi, budget sampai pengadaan di atur oleh HQ. Setiap plant bertanggung jawab atas profit dan loss yang akan mempengaruhi nonusStrenght :- Memiliki 3 Plant, kapasitas produksi yang cukup besar- Setiap plant memilik manajer plant masing-masingWeakness :- Manajer plant tidak memiliki kewenangan untuk mengatur

operasional plant-nya- Tidak ada kesempatan manajer plant untuk

mengimplementasikan evaluasi-nya atas proses produksi- Karena perencaan yang tersentralisasi maka akan

menyebabkan kekurangan atau kelebihan inventory yang akan menyebabkan loss

Internal Analysis

Page 13: ALOHA  Products

Internal Analysis

President

Sales

SalesSales bertanggung jawab atas advertising dan promotion dan juga membuat budget yang akan di gunakan oleh Puchasing untuk melakukan pengadaan. Sales juga bertanggung jawab untuk menentukan harga dari setiap pengadaan biji kopi yang akhirnya menentukan profit atau loss dari sebuah transaksiStrenght :- Berada di HQ sehingga advertising dan promotion berupa

strategy corporate- Memiliki kewenangan untuk mengadakan survey mengenai

konsumen dan menentukan startegi pasarWeakness :- Penentuan harga yang didasari oleh setiap contract dari pengadaan purchasing menyebabkan setiap kontrak harus di analisasi satu per satu

Page 14: ALOHA  Products

Internal Analysis

PurchasingPurchasing memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengadaan atas bahan produksi dengan membelinya melalui broker dengan melakukan proyeksi trend pasar. Hubungan akrab, komptensi dan pengalaman yang tinggi sangat diperlukan di pasar kopi. Purchasing akan melakukan pemesanan dengan proyeksi 3-12 bulan, yang akan dibagi kedalam beberapa kontrak dengan waktu berbeda dan menyebabkan harga pengiriman yang berbedaStrenght :- Hubungan baik dengan broker- Kompetensi karyawan yang baik- Mendapat supply variasi kopi yang dibutuhkanWeakness :- Perbedaan waktu antara jadwal pengadaan dan actual kebutuhan

menyebabkan inventory berlebih- Seluruh proses pengadaan dilakukan sendiri sehingga akuntabilitas

diragukan

President

Purchasing

Page 15: ALOHA  Products

Environmental Analysis Competitor- Pabrik produsen kopi besar- Retail penjual kopiOpportunities :- Trend pasar yang mengedepankan personal touch

(rasa, pelayanan, dll)- Pabrik besar umumnya mass productThreats :- Pabrik besar memiliki harga yang kompetitif- Variasi kopi banyak- Teknologi, infrasturktur, brand equity, distibution dan

network yang baik

Environmental Analysis

CompetitorCustomerSupplierRegulatorSocial/Political

Page 16: ALOHA  Products

Environmental Analysis

Environmental Analysis

CompetitorCustomerSupplierRegulatorSocial/Political

Customer- Direct customer- Retail customerOpportunities :- Konsumen membutuhkan personal touch- Konsumen membutuhkan kopi dengan kualitas yang

baik dan harga yang kompetitif melalui efisiensi dari distribusi dan adv&promotion

Threats :- Kecenderungan konsumen menjadikan harga sebagai

pertimbangan mengkonsumsi kopi- Pola hidup konsumen yang mulai meninggalkan kopi

dengan alasan kesehatan

Page 17: ALOHA  Products

Environmental Analysis

Environmental Analysis

CompetitorCustomerSupplierRegulatorSocial/Political

Supplier- Broker- Company on the spot marketOpportunities :- Hubungan yang baik dengan para broker- Komunikasi yang baik dengan produsen lainnyaThreats :- Faktor cuaca dan hama sangat mempengaruhi

produksi kopi- Harga, kuantitas, kualitas biji kopi yang tidak pasti

Page 18: ALOHA  Products

KERANGKA REKOMENDASI:Basic Elements of Control System

DETECTORWhat is

happening?

Control Device

Entity

EFFECTORBehavior alteration

if needed

ASSESSORComparison with

standard

COMMUNIATION NETWORK

Page 19: ALOHA  Products

Kerangka Perubahan Sistem Pengendalian• Membangun akuntabilitas dan komunikasi

efektif lintas departemen• Membuat key measures untuk mengukur

kinerja dari pencapaian target masing-masing manajer departemen

Page 20: ALOHA  Products

Rekomendasi untuk Departemen ManufakturProblem:• Sebagai pusat laba, pabrik tidak memiliki kontrol terhadap

biaya dari biji kopi mentah.Analisis:• Fokus perhatian dari departemen manufaktur adalah efisiensi;

seberapa efektif pengendalian mereka terhadap biaya dan pengolahan biji kopi

• Tidak adil mengevaluasi manufaktur sebagai pusat laba, ketika kenyataannya tidak memiliki kontrol terhadap biaya produksi dan penjualan.

Rekomendasi:• Pengukuran kinerja dari departemen manufaktur harus

didasarkan pada roasting, grinding, dan packaging.• Dilakukan assessment berdasarkan controllable factors, yatu

biaya.• Manajer manufaktur harus memastikan biaya yang

dikeluarkannya tidak melampaui standard yang ditetapkan.

Page 21: ALOHA  Products

Rekomendasi untuk Departemen Purchasing

Problem:• Biaya departemen purchasing dibebankan pada kantor pusat. Dengan

demikian departemen purchasing tidak bisa diukur akuntabilitasnyaAnalisis:• Fokus perhatian departemen purchasing seharusnya biaya aktual kontrak.Rekomendasi:• Akuntabilitas departemen purchasing diukur dari perbedaan biaya pada

setiap kontrak yang ditandandatangani dengan standar bahan baku biaya biji kopi mentah.

• Biaya kontrak yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan pada pasar spot seharusnya bukan didasarkan pada harga per kantong. Standar biaya yang rasional dari kontrak biji kopi mentah harus ditetapkan. Standar biaya bisa didasarkan pada rata-rata harga spot selama 6 bulan terakhir. Kami merekomendasikan biaya standar ini di-update setiap kuartal, untuk menjaga akurasi standar biaya dari bahan abku biji kopi mentah.

• Merestrukturisasi unit purchasing sebagai kepanjangan tangan dari ketiga pabrik. Departemen purchasing harus mendapatkan kriteria dan jumlah pasokan yang tepat dari setiap pabrik. Hal ini lebih menghemat biaya dari pada pembelian bulk purchasing.

Page 22: ALOHA  Products

Rekomendasi untuk Departemen MarketingProblem:• Departemen marketing tidak bertanggungjawab terhadap biaya

yang dikeluarkannya atau akurasi sales forecasts/budjet yang mereka tetapkan.

• Terdapat penyimpangan biaya yang signifikan antara perkiraan dan biaya aktual. Contoh biji kopi mentah cenderung biayanya lebih mahal (ketika harus menggunakan biaya kontrak forward)

Analisis:• Fokus perhatian departemen marketing adalah pada iklan dan

promosi.Rekomendasi:• Volume penjualan aktual harus dibandingkan dengan volume

penjualan yang telah diperkirakan. Hal ini tidak hanya akan membuat departemen marketing semakin akuntabel, juga memberikan masukan pada metodologi perkiraan biaya penjualan dan untuk continuous improvement.

Page 23: ALOHA  Products

Rekomendasi Akhir• Perlu membangun goal congcruence antar departemen. Hal ini

bisa diwujudkan dengan adanya komunikasi yang efektif. Dengan demikian perkiraan pembelian dan penjualan akan semakin akurat.

• Untuk mewujudkan goal congcruence dan komunikasi, setiap departemen juga direkomendasikan untuk melakukan evaluasi berdasarkan pengukuran menyeluruh perusahaan. Bisa dengan economic value added (EVA).

• Dengan EVA, manajer berfokus pada profitabilitas keseluruhan perusahaan.

• Dengan struktur organisasi yang sama,dengan hanya mengubah cara bagaimana setiap departemen dievaluasi, niscaya incentive plan dari setiap departemen akan lebih akurat, dan menggambarkan mekanisme kontrol dari masing-masing departemen