Page 1
TUGAS SENI BUDAYA
DESKRIPSI TENTANG ALIRAN SENI LUKIS BESERTA TOKOH
DAN LUKISANNYA, SERTA GAYA DESAIN MODEL DUNIA
ANGGOTA KELOMPOK :
ADDINY R. (02)
HAFIF FITRA A.S (17)
NARULITA SEPTI (28)
RAHMA PUTRI (31)
SUKSES AGUSTIN N. (36)
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 2 LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
Page 2
BAB I
A. Pengertian Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian
yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh
dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari
objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk
apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam,
dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
B. Aliran-aliran Dalam Seni Lukis
Seni Rupa mempunyai banyak aliran di dalamnya, beberapa aliran seni rupa itu
antara lain adalah :
1. Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari
kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-
bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata
1
Page 3
social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas
dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya
bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah
yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah
pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan
“SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang
berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya
yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah
kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik,
menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap
Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-
Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta
bersifat klasik.
Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :
a. Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b. Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c. Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d. Raut muka tenang dan berkesan agung.
e. Berisi cerita lingkungan istana.
f. Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST
DOMINIQUE INGRES (1780-1867)
2
Page 4
2. Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik,
dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia
yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran
Neo- Klasik) Eksotik, kerinduan pada masa lalu Digunakan untuk perasaan dari
penontonnya Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan.
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a. Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b. Penuh gerak dan dinamis.
c. Warna bersifat kontras dan meriah.
d. Pengaturan komposisi dinamis.
e. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f. Kedahsyatan melebihi kenyataan.
3
Page 5
Tokoh-tokohnya antara lain :
a.Eugene Delacroix
b.Theodore Gericault
c.Jean Baptiste
d.Jean Francois Millet
Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-
panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang
berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis
“Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang
perbuatan besar atau tragedi yang dahsyat.
3. Naturalisme
Naturalisme, yaitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana
seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam
nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang
dibuat benar – benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan,
perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan
seteliti mungkin, setepat – tepatnya. Di dalam aliran ini berusaha menampilkan
objek realistis dengan penekanan setting alam. Hal ini merupakan pendalaman
lebih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan
romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker,
yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini.
Salah satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme
mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
Daftar Pelukis Naturalisme :
§ Soeboer Doellah
§ William Bliss Baker
4
Page 6
§ Raden Saleh
§ Hokusai
§ Affandi
§ Fresco Mural
§ Basuki Abdullah
§ William Hogart
§ Frans Hail
4. Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam
suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan
embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada
usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa
menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni
rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis
pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah
ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal
dengan nama India.
5
Page 7
Realisme sebagai gerakan kebudayaan Realisme menjadi terkenal sebagai
gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme
yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan
erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.
Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis,
Inggris, dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra
realisme dari Perancis meliputi nama Honoré de Balzac dan Stendhal. Sementara
seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean François Millet.
Realisme dalam seni rupa Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan
sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan
Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-
drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan
bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali
perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat.
Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan
sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik
meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah
diusahakan sejak zaman Gothic.
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-
karya Rembrandt Barbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada
alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di
Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut
Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens
terhadap realism, yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik.
Teknik Trompe l’oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrim
memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realisme.
Daftar pelukis realisme terkenal
· Karl Briullov
6
Page 8
· Ford Madox Brown
· Jean Baptiste Siméon Chardin
· Camille Corot
· Gustave Courbet
· Honoré Daumier
· Edgar Degas
· Thomas Eakins
· Nikolai Ge
· Aleksander Gierymski
· William Harnett
· Louis Le Nain
· Édouard Manet
· Jean-François Millet
7
Page 9
5. Impresionisme
(Pengertian dan Penjelasan Seni Lukis Impresionisme) – Impresionisme
adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun
1860-an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, “Impression,
Sunrise” (“Impression,soleil levant”). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata
ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari
Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas,
warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang
mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya),
komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan
yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.
Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke
bidang musik dan sastra.
Penjelasan Seni Lukis Impresionisme
Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene
Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap
perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada
mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya
dibentuk dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh
Inggris selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna
dengan penuh perhitungan akan menghasilkan bentuk lukisan yang tidak kalah
menariknya.
Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari
pengaruh pakem seni lukis akademi karena bagaimanapun lukisannya sendiri
masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.
Kemudian beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan - aturan
akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada
bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga
meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana
didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas
8
Page 10
oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti
lukisan naturalisme atau realisme.
Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di
dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong
seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda
didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati objek
yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan
sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet)
untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser
kepada kesan keseluruhan daripada detail-detail objek tertentu.
Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa
yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan
dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah senipergerakan, pose,
dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-
warna cerah dan bervariasi.
Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme
adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara
artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.
Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan
dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan
Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.
Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern
lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.
Ciri khas Seni Lukis Impresionisme
Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa,
untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada
detailnya.
Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang
digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.
9
Page 11
Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam
tidak digunakan sebagai bayangan).
Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk
kemudian diterapkan di dalam lukisan.
Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)
Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya
impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara keseluruhan dengan
sengaja.
6. Romantisme
Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha
menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, dan indah. Aliran ini melukiskan
cerita-cerita romantis tentang tragedi yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa
ditampilkan dalam cerita roman. Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari
10
Page 12
kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih
gagah.
Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a. Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b. Penuh gerak dan dinamis.
c. Warna bersifat kontras dan meriah.
d. Pengaturan komposisi dinamis.
e. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f. Kedahsyatan melebihi kenyataan.
7. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara
bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin, imajinasi dan
perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan,
kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig,
Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut
ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
11
Page 13
8. Kubisme
Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20
yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada
kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi,
overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak.
Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya
masing-masing pada kubisme, bentuk –bentuk karyanya menggunakan bentuk –
bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya)
seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan
potongan kertas surat kabar, gambar – gambar poster dan lain- lain.
Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan
Braque menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung
suku bangsa Liberia, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng
suku Afrika. Juga pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya still life dan
pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan
perspektif zaman Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan
aliran baru.
Istilah “Kubis” itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus.
Louis Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon
des Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces
everything to little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-
12
Page 14
kubus kecil). Gil Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques
(kubus ajaib). Sementara itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits
cubes (kubus kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk
memberi ciri dari aliran seperti karya-karya tersebut.
Perkembangan awal
Dalam tahap perkembangan awal, Kubisme mengalami fase Analitis yang
dilanjutkan pada fase Sintetis. Pada 1908-1909 Kubisme segera mengarah lebih
kompleks dalam corak yang kemudian lebih sistematis berkisar antara tahun
1910-1912. Fase awal ini sering diberi istilah Kubisme Analitis karena objek
lukisan harus dianalisis. Semua elemen lukisan harus dipecah-pecah terdiri atas
faset-fasetnya atau dalam bentuk kubus.
Objek lukisan kadang-kadang setengah tampak digambar dari depan
persis, sedangkan setengahnya lagi dilihat dari belakang atau samping. Wajah
manusia atau kepala binatang yang diekspos sedemikian rupa, sepintas terlihat
dari samping dengan mata yang seharusnya tampak dari depan.
Pada fase Kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat
pernyataan dimensi keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu karena pola
perspektif lama telah ditinggalkan.
Bila pada periode analitis Braque maupun Picasso masih terbelenggu
dalam kreativitas yang terbatas, berbeda pada fase Kubisme Sintetis. Kaum
Kubis tidak lagi terpaku pada tiga warna pokok dalam goresan-goresannya.
Tema karya-karya mereka pun lebih variatif. Dengan keberanian meninggalkan
sudut pandang yang menjadi ciri khasnya untuk beranjak ke tingkat inovatif
berikutnya.
Perkembangan karya kaum Kubis selanjutnya adalah dengan perhatian
mereka terhadap realitas. Dengan memasukkan guntingan-guntingan kata atau
kalimat yang diambil dari surat kabar paper colle, kemudian direkatkan pada
kanvas sehingga membentuk satu komposisi geometris. Eksperimen tempelan
seperti ini lazim disebut teknik kolase.
13
Page 15
Daftar Pelukis Kubisme :
Paul Cezane
Pablo Picasso
George Braque
Metzinger
Albert Glazez
But Mochtar
Moctar Apin
Fajar Sidik
Andre Derain
9. Fauvisme
Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup
pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari
kata sindiran “fauve” (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari
pameran Salon d’Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17
Oktober 1905, halaman 2.
Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux.
Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.
14
Page 16
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap
suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis
berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam
justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam
tersebut.
Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar
Paul Gauguin kepada Paul Sérusier:
“How do you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this
shadow, rather blue, paint it with pure ultramarine. These red leaves? Put in
vermilion.”
“Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu
tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan
ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion.”
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan
realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh
pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan
konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas
tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan
pribadi pelukis.
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa
lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk
benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis
yang telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi
dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang
mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama
terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.
Pengaruh awal dari aliran ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang
dimulai oleh karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin,
maupun Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri
15
Page 17
kepada gerakan fauvisme dan berbeda era dengan dimulainya aliran ini, namun
karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang nantinya akan menjadi pelukis
fauvis.
Meskipun hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak
konsep seni rupa modern berikutnya.
Daftar Pelukis Fauvisme :
oHenri Matisse
oAndré Derain
oGeorges Braque
oAlbert Marquet
oHenri Manguin
oCharles Camoin
oHenri Evenepoel
oJean Puy
oMaurice de Vlaminck
oRaoul Dufy
oOthon Friesz
oGeorges Roua
16
Page 18
10. Dadaisme
Dadaisme lahir karena berkecamuknya Perang Dunia I. Sifatnya dikatakan
anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan.
Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis,
tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase
seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas.
Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel
Duchamp dan Picabia.
11. Futurisme
Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir pada tahun 1909. Aliran
ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran
Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Futurisme
mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki
lebih dari empat.
Tokoh aliran ini : Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo
Ballad an Ruigi Russalo.
17
Page 19
12. Surrealisme
Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang
diketemukan oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai
oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam
kreativitasya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari kontrol kesadaran,
menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada
realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh.
Pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson. Di
Indonesia bisa disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.
18
Page 20
13. Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil obyek
yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga
intuisi para seniman. Karena timbul dari dalam batin. Dalam seni abstrak terbagi
dua katagori besar yaitu :
a. Abstrak Ekspresionisme
Amerika abstrak ini terdapat dua kecenderungan yaitu :
- Color Field Painting, yaitu lukisan yang menampilkan bidang-bidang lebar
dan warna yang cerah.
Pelopornya : Mark Rothko, Clyfford Stll, Adolf Got lieb, Robert
Montherwell dan Bornet Newman.
- Action Painting, yaitu lukisan yang tidak mementingkan bentuk yang
penting adalah aksi atau cara dalam melukiskannya. Tokohnya adalah :
Jackson Polack, Willem de Koning, Frans Kliner dan; adik Twarkov.
Di Perancis abstrak ekspresionesme diikuti oleh : H. Hartum Gerard
Schneider, G. Mathiew dan Piere Souloges. Kemudian yang diberi nama
Technisme dipelopori : Wols Aechinsky dan Asger Yorn.
-
19
Page 21
b. Abstrak Geometris
Abstrak Geometris disebut juga seni non obyektif. Dipelopori oleh
Kandinsky. Setelah itu bermunculan abstrak geometris yang lain dengan
nama berbeda antara lain :
- Suprematisme, yaitu lukisan yang menampilkan abstraksi bentuk-bentuk
geometris mumi dengan tokohnya adalah kasimir Malevich.
Konsiruktivisme, sebuah corak seni rupa 3 dimensi yang berusaha
menampilkan bentuk-bentuk abstrak dengan menggunakan bahan-bahan
modem seperti kawat, besi, kayu dan plastik.
Tokohnya : Vladimir Tatlin, Antonic Pevner, Naum Gabo dan A.
Rodehenko. Alexander Calder karena patungnya dapat bergerak disebut
Mobilisme di Amerika patung yang dapat bergerak disebut Kinetic
Sculpture. Minimal Art juga termasuk dalam kelompok konstruktivisme.
Seni ini lahir karena situasi tehnologi industri yang tinggi dan karyanya
cenderung kea rah aristektual.
- Neo Plastisisme (De Stijil), yaitu corak seni abstrak yang menampilkan
keuniversalan ilmu pasti. Aliran ini berusaha mengembalikan pewarna
kepada warna pokok dan bentuk yang siku-siku Tokohnya ialah Piet
Mondarian, Theo Van Daesburg dan Bart Van Leck.
- Op Art (Optical Art), disebut juga Retinal Art yaitu corak seni lukis yang
penggambarannya merupakan susunan geometris dengan pengulangan
yang teratur rapi, bisa seperti papan catur. Karya ini menarik perhatian
karena warnanya yang cemerlang dan seakan mengecohkan mata dengan
ilusi ruang. Tokoh corak ini : Victor Vaserelly, Bridget Riley, Yacov
Gipstein dan Todasuke Kawayama.
20
Page 22
14. Arts and Crafts Movement
Arts and crafts movement adalah pergerakan estetis Inggris, Kanada dan
Amerika yang terjadi pada akhir abad 19 hingga awal abad 20. Terinspirasi dari
tulisan John Ruskin dan idealisasi romantis dari seorang pengrajin yang menaruh
kebanggaan pada kerajinan tangan mereka, kira-kira pada 1880 dan 1910. Arts and
crafts movement ini adalah pergerakan reformasi yang mempengaruhi arsitektur,
seni dekorasi, kerajinan dan juga “cottage” desain taman oleh William Robinson
atau Gertrude Jekvll. Beberapa nama yang terkenal adalah William Morris,
Charles Robert Ashbee, T. J. Cobden Sanderson, Elbert Hubbard, Walter Crane,
Nelson Dawson, Phoebe Anna Traquair, Herbert Tudor Buckland, Charles Rennie
Mackintosh, Christopher Dresser, Edwin Lutyens, William De Morgan, Ernest
Gimson, William Lethaby, Edward Schroeder Prior, Frank Lloyd Wright, Gustav
Stickley, Greene & Greene, Charles Voysey, Christopher Whall.
Arts and Crafts Movement dimulai sebagai gaya yang estetis di abad 19 dan
sebagai reaksi dari kebangkitan kembali gaya-gaya bersejarah dari era Victoria
dan mesin-mesin hasil dari revolusi industri. Mesin dianggap sebagai akar
permasalahan, beberapa pencetus dan pendukung pergerakan ini mulai merubah
dari penggunaan mesin-mesin menjadi kerajinan tangan yang cenderung
terkonsentrasi pada hasil industri dengan tangan tetapi dengan hasil memuaskan.
21
Page 23
Sampai saat ini, ketika Arts and Crafts movement menjadi pengaruh besar
bagi perindustrian, sebenarnya bukan merupakan gerakan andi industru dan juga
bukan anti modern. Beberapa golongan di eropa tetap percaya bahwa mesin tetap
dibutuhkan, tapi hanya digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang membutuhkan
produksi banyak dan sama. Pada saat yang sama, pemimpin arts and crafts
movement merasa bahwa obyek juga dibutuhkan. Konflik antara kualitas produksi
dan desiain, serta usaha untuk menggabungkan keduanya mendominasi perdebatan
menjelang abad 20.
Red House, Bexleyheath, London (1859), oleh Philip Webb untuk Morris,
adalah contoh karya pada awal masa masa ini. Hal ini merupakan usaha untuk
mengekspresikan permukaan tekstur dengan material yang tidak biasa, seperti batu
dan ubin, dengan komposisi bangunan yang tidak simetris.
Pada akhir 1890 di Amerika, grup arsitek, desainer dan pembimbing di
boston, memutuskan untuk membawa bentuk baru desain yang dibuat di Inggris
oleh Willian Morris ke Amerika, mereka mengajak untuk mengatur sebuah
eksebisi objek-objek kerajinan. Ketika, pengrajin, konsumen, dan penghasil
menyadari potensial dan keindahan dari seni ini, proses redesain di Boston
dimulai.
Pameran pertama seni dan kriya di amerika diadakan pada 5 April 1897 di
Copley Hall menampilkan lebih dari 1000 objek yang dibuat oleh 160 pengrajin
yang setengahnya adalah wanita. Beberapa pendukung pameran ini adalah
Langford Warren, penemu arsitektur Harvard, Mrs. Richard Morris Hunt. Arthur
Astor Carey, Edwin Mead, dan Will Bradley yang seorang desainer grafis.
Pengaruh arts and crafts movement menyebar di berbagai belahan dunia:
Di Eropa, Kualitas dan kesimpelan Arts and Crafts movement dan
penggunaan materialnya menginspirasi desainer seperti Henry van de Velde dan
pergerakan seni lain seperti Art Nouveau, De Stijl Belanda, Vienna Secession, dan
Bauhaus. Pergerakan ini dapat dianggap sebagai modernisasi, dimana bentuk
murni, dan kepingan-kepingan asosiasi sejarah, akan sekali lagi diaplikasikan
dalam industri.
22
Page 24
Di Amerika Serikat, Arts and Crafts movement lebih nampak jelas pada
selera kaum borjuis. Ketika pergerakan di Eropa berusaha untuk menciptakan
kembali dunia kerajinan yang dihancurkan oleh industri, Amerika mencoba untuk
mendirikan sebuah sumber baru untuk menggantikan produksi kerajinan: seperti
rumah kelas menengah. Pendek kata, Arts and Crafts movement Amerika adalah
lawan dari pergerakan politik.
Berikut beberapa hasil karya arts and crafts movement:
15. Art Nouveau
Art Nouveau adalah pergerakan internasional dan gaya desain, arsitektur dan
seni terapan, terutama seni dekoratif, yang memuncak pada pergantian abad ke 20.
Nama Art Nouveau berasal dari bahasa perancis yang berarti seni baru, disebut
juga Jugendstil dalam bahasa jerman untuk “gaya muda”. Reaksi dari seni
akademik abad 19, mempunyai ciri-ciri dari benda organik, terutama bunga dan
motif-motif tanaman, berkesan indah, disertai bentuk-bentuk kurva linear.
23
Page 25
Pada mulanya, Art Nouveau dan Jugendstil bukan merupakan nama gaya,
dan gaya ini diadopsi dari beberapa label yang berbeda yang menyebar di
beberapa tempat. Dua nama tadi berasal dari gallery Siegfried Bing L’Art
Nouveau di Paris dan Majalah Jugend di Munich
Puncak Art Nouveau terasa di seluruh Eropa selama 15 tahun. Tokoh-
tokohnya adalah Hector Guimard. Victor Horta Magazines seperti Jugend
membantu menyebarkannya di Jerman, Vienna Secessionists mempengaruhi seni
di austria dan hungaria. Art nouveau juga mempengaruhi masing-masing
individual seperti Gustav Klimt, Charles Rennie Mackintosh, Alfons Mucha, René
Lalique, Antoni Gaudí dan Louis Comfort Tiffany, yang masing-masing dari
mereka mempunyai cara yang berbeda dalam berkarya.
Meskipun Art Nouveau kehilangan pamornya saat kedatangan abad 20 dan
gaya-gaya modern, tapi art nouveau sekarang terlihat jelas sebagai penghubung
antara sejarah neo classic dan modernisasi. Selain itu monumen art nouveau
sekarang dikenal oleh UNESCO sebagai salah satu bangunan bersejarah.
Cover depan dari majalah Jugend di Jerman pada 1896, Cover buku Wren’s
City Churches oleh Arthur Mackmurdo (1833), Cover buku Wren’s City Churches
karya Arthur Mackmundo, dengan pola tanaman yang ritmis, sering dianggap
sebagai realisasi awal art nouveau. Disaat yang bersamaan, perspektif datar dan
warna-warna kuat dari ukiran Jepang, terutama yang dibuat Katsishika Hokusai,
memberikan efek pada Art Nouveau.
Meskipun Art Nouveau cenderung nyata dalam lokalisasinya yang
menyebar, beberapa karakteristiknya ditunjukkan dari bentuk-bentuknya.
Deskripsi yang dipublikasikan oleh majalah Pan tentang Cyclamen karya
Kermann Obrist (1894), menjadi terkenal selama penyebaran Art Nouveau. Tidak
hanya karya itu menjadi lebih terkenal The Whiplash, tetapi istilah
“whiplash/cemeti” menjadi aplikasi dalam bentuk-bentuk kurva yang dibuat oleh
para seniman pada saat itu. Dekorasi whiplash, terbentuk dari garis yang dinamik,
tidak tumpul, dan melayang dalam ritme, ditemukan di seluruh arsitektur, lukisan,
patung, dan bentuk-bentuk desain lain art nouveau.
24
Page 26
Art Nouveau dianggap sebagai seni total, yang berarti merupakan gaya yang
mecakup desain dalam skala besar, arsitektur, desain interior, seni dekorasi,
termasuk perhiasan, perabot, tekstil, kerajinan perak, dan beberapa visual art.
Perkembangan Art Nouveau sangat terasa karena adanya Exposition
Universelle tahun 1900 di Paris, yang merepresentasikan tentang gaya modern di
berbagai medium. Hal ini kemudia lebih dikenal dengan adanya Esposizione
Internazionale d’Arte Decorativa Moderna tahun 1902 di Turin, Italy, dimana
desainer mengadakan pameran di setiap negara Eropa dimana Art Nouveau
dipraktekkan.
Beberapa Contoh hasil karya Art Nouveau :
16. Art Deco
Art Deco adalah pergerakan internasional seni desain yang populer dari 1925
sampai 1939, yang mempengaruhi seni dekorasi seperti arsitektur, desain interor,
dan industri, termasuk juga seni visual seperti fesyen, lukisan, seni grafis dan film.
Pada waktu itu temanya adalah elegan, glamor, fungsional, dan modern.
25
Page 27
Pergerakan ini merupakan campuran beberapa gaya dan pergerakan dari
awal abad 20, termasuk Neoclassical, Constructivism, Cubism, Modernism, Art
Nouveau, dan Futurism. Puncak kepopulerannya di Eropa selama The Roaring
Twenties dan berlanjut dengan kuat di Amerika Serikat sampai tahun 1930an.
Meskipun banyak pergerakan desain mempunyai akar politik dan filosofi art deco
benar-benar murni dekoratif.
Art Deco mengalami kemunduran pada akhir tahun 30an dan awal 40an, dan
segera dilupakan oleh publik. Art Deco mengalami kebangkitan lagi dengan
kepopuleran desaingrafis pada 1980. Art Deco banyak mempengaruhi banyak
gerakan seni selanjutnya seperti Memphis dan Pop art.
Pengaruh desain Art Deco diekspresikan dalam bentuk-bentuk seperti
Kubisme dan Futurisme yang dekoratif. Tema populer lainnya adalah, trapesium,
zig-zag, geometris, dan bentuk campuran, yang dapat dilihat pada karya-karya
awal. Contoh dari gaya dan tema ini ada di Detroit, Michigan: Fisher Building dan
Guardian Building.
Art deco mempunyai karakter dengan penggunaan material seperti
aluminium, stainless steel, pernis, dan kayu. Material eksotik seperti kulit hiu dan
zebra juga tampak. Penggunaan garis tebal dari bentuk-bentuk dan kurva( tidak
seperti bentuk berliku-liku yang merupakan ciri Art Nouveau), pola Chevron, dan
Motif seperti matahari adalah tipe art deco.
Gaya khusus art deco mempengaruhi beberapa pergerakan lain yang sejenis
sejak kemundurannya. Art Deco mempengaruhi gaya berikutnya seperti Memphis
dan Pop Art. Art Deco juga mempengaruhi arsitektur dan gaya post modern, pada
tahun 1970an. Art Deco juga tampak mempengaruhi seni kontemporer.
17. De Stijl
26
Page 28
De Stijl (after style; bahasa belanda dari “The Style”, dikenal sebagai
neoplasticism, adalah gerakan pada tahun 1917, masa de stijl juga merupakan
nama jurnal yang diterbitkan oleh pelukis, desainer, penulis, dan kritikus belanda
Theo van Doesburg (1883-1931), anggota grup ini adalah Piet Mondrian (1872-
1944), Vilmos Huszàr (1884-1960), dan Bart van der Leck (1876-1958), dan
arsitek Gerrit Rietveld (1888-1964), Robert van ‘t Hoff (1887-1979), dan J.J.P.
Oud (1890-1963). neoplasticism – seni plastic baru (atau Nieuwe Beelding di
Belanda)
Nama De stijl berasal dari Gottfried Semper’s Der Stil in den technischen
und tektonischen Künsten oder Praktische Ästhetik (1861-3), dimana lingkaran
memberi kesan salah pada materialism dan functionalism. Pada umumnya de stijl
menampilkan kesederhanaan dan abstraksim pada arsitektur dan lukisam, hanya
menggunakan garis lurusvertikal dan horisontal dan bentuk-bentuk persegi. Lebih
jauhnya, mereka membatasi pada warna-warna dasar, merah, biru, dan kuning, dan
hitam, putih, serta abu-abu. Mereka menghindari bentuk semetri dan
keseimbangan dengan penggunaan oposisi, elemen pergerakan adalah arti lain dari
de stijl: “a post, jamb atau support”, hal ini banyak terlihat di karya yang
menggunakan kayu.
Pada pekerjaan tiga dimensi, garis vertikal dan horisontal di posisikan pada
lapisan yang tidak berpotongan, dengan membiarkan tiap elemen tetap kelihatan
tanpa mengganggu elemen lainnya. Hal seperti ini dapat ditemukan pada Rietveld
Schröder House dan Red and Blue Chair.
27
Page 29
Gerakan De Stijl dipengaruhi oleh lukisan kubisme seperti mysticism dan
pikiran tentang bentuk geometris yang ideal di neoplatonic. Karya de stijl
mempengaruhi gaya bauhaus dan gaya internasional dan gaya arsitektur
internasional seperti pakaian dan desain interior. Namun demikian, tidak
mengikuru aliran-aliran desain secara umum “ism” (cubism, futurism, surrealism),
tidak juga mengikuti prinsip sekolah seni seperti bauhaus.
Dalam musik, De Stijl berpengaruh pada pekerjaan Jakob van Domselaer
teman dekat Mondrian. Antara tahun 1913-1916, dia menggubah Proeven van
Stijlkunst(Eksperimen dalam gaya artistik), yang terinsprirasi dari lukisan
Mondrian.
Karya dari anggota De Stijl menyebar di seluruh dunia, tetapi pameran De
Stijl terorganisir dengan baik. Musium dengan banyak koleksi De Stijl termasuk
Gemeentemuseum di The Hague) dimana banyak karya Mondrian, dan
Amsterdam Stedelijk Museum, dimana banyak karya dari Rietveld dan Van
Doesburg. Centraal Museum of Utrecht mempunyai koleksi Rietveld yang paling
besar, dan mempunyai Rietveld Schröder House, Rietveld’s adjacent “show
house,” dan the Rietveld Schröder Archives.
18. Konstruktivisme
Istilah construction art sebenarnya pertama kali digunakan oleh Kazimir
Malecivh sebegai ejekan untuk menggambarkan karya Alexander Rodchenko pada
tahun 1917. Constructivism pertama kali muncul sebagai istilah yang positif
dalam karya Naum Gabo, Realistic Manifesto di 1920.
28
Page 30
Constructivism terjadi pada masa Perang Dunia pertama yang tumbuh pada
saat Futurisme Russia dan terutama dari “corner counter relief” Vladimir Tatlin,
yang diadakan di tahun 1915. Istilahnya itu sendiri diciptakan oleh pematung
Antoine Pevsner dan Naum Gabo yang mengembangkan karya yang industrial dan
kaku, ketika suatu yang abstrak dan geometri menjadi milik Suprematis-nya
Kazimir malevich. Dasar pengajaran dari gerakan baru ini dikeluarkan oleh The
Commissariat of Enlightenement (NARKOMPROS), Departemen Pemerintah
Pendidikan dan Kebudayaan pemerintahan Bolshevik yang dipimpin oleh Anatoli
Vasilyevich Lunacharsky yang mengganyang Petrograd Academy of Fine Arts
dan Moscow School of Painting, Sculpture and Architecture pada tahun 1918. IZO
Narkompros (Komisariat Departemen Pencerahan Seni Murni) kantor seketariat
yang dibuka selama perang sipil Rusia (Rusian Civil War) oleh Futurists,
mengeluarkan jurnal Art of The Commune. Fokus untuk Constructivism
diMoskow adalah VKhUTEMAS, sekolah seni dan desain yang berdiri tahun
1919. Gabo kemudian mengerti bahwa mengajar di sekolah tersebut lebih fokus ke
msalah politik dan ideologi daripada membuat seni. Di samping itu, Gabo sendiri
mendesain sebuah radio transmisi di tahu 1920 (dan mengirim sebuah desain ke
kompetisi Palace of The Soviet tahun 1930).
Constructivism sebagai teori dan praktis mendapat istilahnya dari debat seri
di INKhUK (Institute of Artistic Culture) di Moskow, dari 1920-1922. Setelah
memecat pemimpin pertamanya, Wassily Kandinsky dari ‘mysticsm’, Grup
pertama dari Constructivist (Luibov Popova, Alexander Vesnin, Rodchenko,
29
Page 31
Varvara Stepanova dan teoriawan Alexei Gan, Boris Arvatov dan Osip Brik) telah
mencapai pada definisi dari constructivism sebagai kombinasi dari faktura:
properti materi partikular dari objek dan tektonika juga kesadaran ruang dan
tempat. Pada permulaannya Constructivist bekerja dalam tiga dimensi konstruksi
sebagai langkah pertama partisipasi di dalam industri ; OBMOKhU (Society of
Young Artist) eksibisi menunjukan komposisi 3 dimensi, oleh Rodchenko,
Stepanova, Karl Ioganson dan Stenberg bersaudara. Pada nantinya, definisinya
diperluas untuk desain satu dimensi seperti untuk sampul buku, poster dengang
teknik montase dan factografi menjadi konsep yang penting.
Vladimir Tatlin (1885-1953) merupakan kepala cabang IZO Narkompros
(Komisariat Departemen Pencerahan Seni Murni) di Moskow, tak lama sebelum ia
menyusun rencana untuk karya terkenalnya Model of the Monument to the Third
International yang selesai pada tahun 1920. Sebagai sebuah alternatif abstrak
untuk monumen figuratif.
Pada seni visual, style atau gaya tersebut disebut ‘constructivisme’ ketika
pada seni yang diaplikasikan (yang diperoleh dari frase yang bermanfaat dari
seorang arsitek Sullivan, ‘bentuk mengikuti fungsi’) hal tersebut disebut ‘
fungsionalisme’.
“All things in nature have a shape, that is to say a form, an outward
semblance, that tell us what they are, that distinguishes them from ourselves and
from each other… It is the pervading law of all things organic and inorganic, of all
things superhuman, of all true manifestations of the head, of the heart, of the soul,
that the life is recognizable in its expression, that form ever follows function. This
is the law.” (Rowland 1973:40)
Constructivism berdiri di atas idealisme nilai abstrak, fungsional, dan
kegunaan . Nilai kegunaan merupakan nilai yang paling dominan. Paham
constructivism beranggapan bahwa seni harus dapat berguna dan mudah di
sosialisasikan kepada masyarakat luas. Bahwa tidak ada perbedaan seni untuk
kalangan atas (borjuis) dengan kalangan bawah ( proletar ).
Seniman-seniman pelopor dari gerakan Constructivist, dimana Tatlin adalah
sang figur pelopor, memperlihatkan desain praktis untuk produksi massa sebagai
30
Page 32
sebuah cara berarti mengintergrasikan seni dengan rekonstruksi masyarakat.
Dengan desain communist untuk busana, tekstil, furniture, arsitektur dan merata di
semua kota, para Constructivist telah mencari sebuah kreasi dari sebuah desain
estetis total utnuk mengganti prilaku kebiasaan masyarakat Soviet atau mereka
menyebutnya untuk “organizing pysche of the massees”.
Constructvist mengambil sebuah pandangan artistik dengan tujuan untuk
mencangkup unsur kognitif, aktivitas material dan keseluruhan dari spiritual umat
manusia.Artis mencoba untuk membuat karya yang mampu membawa penikmat
keluar dari tradisi dan membuat mereka seorang penikmat yang aktif dari karya
tersebut.
Oleh karena itu para constructivist menciptakan “kamus visual” baru yang
berdasarkan pada bentuk-bentuk geometris, yang mana mereka percayai bisa
berbicara kepada semua orang. Mereka mengaplikasikan “kamus visual” ini dalam
bentuk lukisan, furniture, fashion design, arsitektur dan sebagainya.
Constructivism merupakan respon terhadap perubahan teknologi dan gaya
hidup zaman itu. Constructivism merupakan awal pergerakan yang idealis. Hal ini
menyebabkan perubahan gaya seni yang terarahkan untuk menciptakan suatu
pesan yang baru pada seni dan arsitektur yang mengacu pada permasalahan sosial
dan ekonomi.
Gaya Constructivism banyak menggunakan bentuk dasar seperti segi tiga,
segi empat, lingkaran dan persegi panjang. Material yang sering digunakan terbuat
dari kayu, seluloid, nilon, plexi-glass, karton, timah , kawat.
Beberapa dari para construktivist mengajar di sekolah Bauhaus, dan metode
pengajaran VKhUTEMAS diangkat dan berkembang di sana. Gabo mengeluarkan
sebuah versi Constructivism di Inggris pada tahun 1930an dan 1940an yang
diangkat oleh para arsitek, desainer, dan seniman setelah Perang Dunia II seperti
Victor Pasmore dan John Mc Hale. Joaquin Torres Garcia dan Manuel Rendón
yang memberi sarana untuk menyebarkan pergerakan Constructivism melalui
Eropa dan Amerika Latin. Pergerakan para constructivist memiliki dampak yang
sangat besar pada maestro modern Amerika Latin seperti : Carlos Merida, Enrique
31
Page 33
Tábara, Aníbal Villacís, Theo Constanté, Oswaldo Viteri, Luis Molinari, Estuardo
Maldonado, Carlos Catasse, and Oscar Niemeyer.
Arsitektur Deconstructivist oleh arsitek Zaha Hadid, Rem Koolhaas dan
yang lain menjadikan Constructivism sebuah poin keberangkatan untuk pekerjaan
pada akhir tahun 20an dan awal abad 21. Zaha Hadid, pada sketsa dan gambar-
gambarnya yang berupa segitiga abstrak dan persegi menyebabkan timbulnya sisi
estetika Constructivism. Meskipun secara formal hampir sama, konotasi politik
sosialis dari Constructivism Rusia memberi penekanan pada aliran
deconstructivist Hadid.
19. Futurism
32
Page 34
Futurism adalah gerakan seni yang berasal dari Italy pada awal abad 20.
Merupakan fenimena yang meluas di Italy, saat itu terjadi juga gerakan di Rusia,
Inggris, dan sekitarnya. Penulis Italia Filippo Tommaso Marinetti adalah
pendirinya sekaligus orang yang paling berpengaruh. Dia meluncurkan gerakan
dalam Futurist Manifesto nya, yang diterbitkan dalam koran perancis Le Figaro
pada 20 February 1909. disana Marinetti mengekspresikan keinginan untuk
menerima sesuatu yang baru, terutama politik dan tradisi. “We want no part of it,
the past”, dia menulis, “we the young and strong Futurists!” Seorang Futurist
mengangumi, kecepatan, teknologi, kemudaan, dan kehebatan, mobil, pesawat,
kota industri, dan semua yang menggambarkan kerajaan teknologi manusia diatas
alam.
Seorang Futurists berlatih dalam setiap medium seni seperti lukisan, patung,
keramik, desain grafis, desain industri, teater, film, fashion, tekstil, literatur,
musik, arsitektur, dan gastronomy. Keinginan kuat Marinetti segera
mempengaruhi beberapa pelukis milan Umberto Boccioni, Carlo Carrà, dan Luigi
Russolo – yang ingin menyampaikan idenya dalam seni visual. (rusollo adalah
seorang komposer, dan memperkenalkan ide futurisme dalam komposisinya_
pelukis Giacomo Balla dan Gino Severini mertemu marinetti pada 1910 dan
mereka membuat Manifesto of the Futurist Painters.
Pelukis futurist sangat lambat dalam pengembangan gaya-gaya khususnya.
Pada 1910 dan 1911 mereka menggunakan teknik Divisionism, cahaya dan warna
jatuh pada satu bagian perupa titik-titik dan garis, yang diciptakan oleh Giovannu
Segantini dan lainnya. Kemudian, Severini yang tinggal di Paris mulai
mengadopsi Kubisme. Kubisme membantu mereka untuk menganalisa energi
33
Page 35
dalam lukisan dan mengekspresikan kedinamisan. Adopsi dari Kubisme
memutuskan gaya dari lukisan futuristik, dimana Boccioni dan Severini
melanjutkan untuk memberi arsiran pada warna-warna dan garis-garis pendek
pada divisionism. Tetapi pelukis Futurisme berbeda dalam subjek dan cara untuk
mengadopsi kubismenya seperti Picasso, Braque, dan Gris.
Pada 1912 dan 1913 Boccioni berpindah pada seni patung dan
menerjemahkannya dalam karya seni tiga dimensinya. Pada Unique Forms of
Continuity in Space (1913) dia merealisasikan antara bentuk objek dan
lingkungannya, yang merupakan teori dasar “dynamism”/ Patung ini
menggambarkan figur yang melangkah, dibuat dengan menggunakan perunggu
dan dipamerkan di Tate Gallery. Dia mengeksplorasi tema lebih jauh tentang
Synthesis of Human Dynamism (1912), Speeding Muscles (1913) dan Spiral
Expansion of Speeding Muscles (1913). Idenya dalam patung dipublikasikan di
Technical Manifesto of Futurist Sculpture Pada 1915 Balla juga berpindah pada
seni patung dengan membuat rekonstruksi baru, yang menggunakan berbagai
macam material, yang dapat bergerak bahkan menimbulkan suara. Dia berkata,
setelah menggambar sekitar 20 gambar, dia mempelajari tentang kecepatan, dia
mengerti bahwa “pesawat dalam sebuah kancas tidak bisa menggambarkan
volume, kecepatan, dan kedalaman, saya merasa harus membuat kedinamisan
yang kompleks dengan kawat besi, kain, dan kertas tissue. Antonio Sant’Elia
adalah arsitek yang paling berpengaruh pada abad 20. Ide modernisasinya
diekspresikan pada sketsanya untuk “La Città Nuova” (“The New City”) (1912-
1914).
Cubo-Futurism adalah sekolah futurisme Rusia yang terpengaruh oleh
kubisme dan berkembang pada 1913.
Seperti pendahulunya, futurist RUsia – Velimir Khlebnikov, Aleksey
Kruchenykh, Vladimir Mayakovsky, David Burlyuk – terobsesi pada
kedinamisan, kecepatan, dan gaya hidup kota. Mereka mencari kontroversi dan
mencoba membuat masyaeakat menunggalkan seni-seni lama. Pergerakan ini
menjadi sia-sia setelah revolusi pada 1917. Banyak anggotanya beremigrasi
keluar. Seniman seperti Mayakovich dan Malevich menjadi anggota Soviet dan
34
Page 36
Agitprop pada 1920. Khlebnikov dihukum karena kepercayaan mereka. Musik
futurisme menolak tradisi dan memperkenalkan musik eksperimental yang
diperkenalkan oleh komposer abad 20. Francesco Balilla Pratella bergabung pada
gerakan futurisme pada 1910 dan menulis tentang Manifesto of Futurist Musicians
dimana ia mengajak para kaum muda seperti marrinetti, karna mungkin hanya
mereka yang mengerti apa yang ingin disampaikannya. Musik italia didominasi
oleh opera. Futurism adalah satu dari beberapa gerakan pada abad 20 dalam seni
musik.
Futurism mempengaruhi banyak pergerakan pada abad 20 seperti Art Deco,
Vorticism, Constructivism, Surrealism dan Dada. Futurism berakhir pada 1944
dengan meninggalnya Marinetti sebagai pemimpinnya, kemudian futurisme
diambil alih oleh karya fiksi yang menggambarkan masa depan. Ide Futurisme
masih tersisa dalam budaya barat. Masa muda, kecepatan, kekuatan, dan teknologi
terekspresi dalam film dan budaya modern. Seperti manga/anime, beberapa film
barat yang terpengaruh oleh perkataan Marinetti. Futurisme menghasilkan
beberapa reaksi seperti cyberpunk, kemunculan internet.
20. Bauhaus
35
Page 37
Merupakan sebuah aliran ( gaya ) arsitektur yang didirikan oleh Walter
Gropius pada tahun 1919. Pelopor International Style dan mengenalkan konsep
“form follows function”, yaitu bentuk bangunan mengikuti fungsi yang ada pada
bangunan tersebut. Bauhaus memiliki pengaruh besar terhadap arsitektur dunia.
Sejarah institusi Bauhaus Jerman
Bauhaus merupakan ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang lahir
akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20. Bauhaus merupakan
aliran dengan ideolog Perdamaian antara Seni dan Industri. Kelahiran Bauhaus
didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund pada 9 Oktober 1907 di
Munchen, Jerman,
Mereka ingin mencari solusi untuk meningkatkan kualitas produk-produk
desain Jerman. Usaha melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif yang
telah berkembang di daratan Eropa, termasuk Jerman selama berabad-abad,
sehingga Deutscher Werkbund dikenal sebagai pionir Modernism dalam ranah
arsitektur. Henry-Russel Hitchcock dan Philip Johnson lantas mempopulerkan
Deutscher Werkbund sebagai The International Style pada pameran Arsitektur
Modern di The Museum of Modern Art, New York , 1932.
Akibat perbedaan ideologi, pada 1914 Deutscher Werkbund terpecah dua,
menjadi kelompok Typisierung yang dipimpin Peter Behrens dan Mutheseus serta
kelompok Kunstwollen yang dipimpin oleh Henry van de Velde, Hugo Haering,
Hans Poelzig dan Bruno Taut.
36
Page 38
Walter Gropius termasuk dalam kelompok Kunstwollen yang pada akhirnya
mendirikan Bauhaus di kota Wiemar, Jerman, pada 1919.
Kelahiran Bauhaus ditandai dua hal. Selain tuntutan dunia industri terhadap
masalah-masalah desain yang lebih fleksibel dan bisa diproduksi secara massal,
juga didorong revolusi desain dari kemunculan tren Gaya Art-Deco di Paris,
Prancis, dan kelompok De-Stijl di Rotterdam, Belanda, pada periode yamg sama.
Bauhaus lebih mengutamakan kepada penciptaan prinsip-prinsip dasar
desain modern sedangkan Art-Deco lebih kepada hasil penerapannya. Tapi
keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan karya desain sebagai milik
semua kalangan masyarakat.
Pada awal berdirinya, Bauhaus memfokuskan diri pada masalah seni dan
kerajinan,sehingga para pengajar di Bauhaus didominasi seniman dan perajin,
terutama pelukis modern dibanding arsitek, walaupun pendirinya arsitek muda
kawakan. Tokoh-tokoh seni di Bauhaus diantaranya Paul Klee, Oskar Schlemmer,
Wassily Kandinsky, El Lissitzky, Lazlo Moholy-Nagly, Marcks, Feinninger,
Munche Schlemmer, dan Johannes Itten. Mereka dikenal sebagai Master of Form
dan kebanyakan berasal dari Rusia.
Karya seni lukis Bauhaus kebanyakan berbentuk kubisme dan
ekspresionisme yang merupakan pengaruh dari pelukis modern Rusia bergaya
konstruktivisme. Pesatnya perkembangan industri dan meningkatnya kebutuhan
alat rumah tangga-seiring perubahan dari tatanan masyarakat agraris ke
masyarakat industri akibat dari revolusi industri-desain produk seperti furnitur dan
alat rumah tangga lain yang kebanyakan didominasi bahan metal, kulit dan kaca,
mulai mendapat perhatian di Bauhaus
Eksperimen bentuk untuk produk-produk industri dikenalkan oleh tokoh
muda Bauhaus, Josef Albert (1888-1976). Untuk produk furnitur, yang paling
menonjol dan masih diproduksi sampai sekarang adalah karya desainer Marcel
Bruer diantaranya Wassily Chair dan B32 Chair. Seni Bauhaus tetap menjadi
literatur para desainer, baik dibidang furnitur, seni lukis, desain mode dan fashion
sampai saat ini.
37
Page 39
Tokoh-tokoh seni di Bauhaus diantaranya Paul Klee, Oskar Schlemmer,
Wassily Kandinsky, El Lissitzky, Lazlo Moholy-Nagly, Marcks, Feinninger,
Munche Schlemmer, dan Johannes Itten. Mereka dikenal sebagai Master of Form.
Karya seni lukis Bauhaus kebanyakan berbentuk kubisme dan
ekspresionisme yang merupakan pengaruh dari pelukis modern Rusia bergaya
konstruktivisme. Pesatnya perkembangan industri dan meningkatnya kebutuhan
alat rumah tangga-seiring perubahan dari tatanan masyarakat agraris ke
masyarakat industri akibat dari revolusi industri-desain produk seperti furnitur dan
alat rumah tangga lain yang kebanyakan didominasi bahan metal, kulit dan kaca,
mulai mendapat perhatian di Bauhaus.
Bauhaus adalah sebuah ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang
lahir akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20. Seni dan
Arsitektur Bauhaus merupakan aliran dengan ideolog Perdamaian antara Seni dan
Industri. Kelahiran Bauhaus didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund
pada 9 Oktober 1907 di Munchen, Jerman, yang digagas oleh 2 (dua) arsitek,
Theodor Fischer dan Hermann Mutheseus.Deutscher Werkbund adalah nama
kelompok diskusi yang terdiri dari seniman muda, arsitek muda, penulis muda,
pengrajin muda dan kalangan industri, yang pada awal berdirinya, kelompok ini
beranggotakan 12 seniman dan 12 pemilik industri dan dianggap kelompok kelas
menengah waktu itu.Mereka ingin mencari solusi untuk meningkatkan kualitas
produk-produk desain Jerman. Selain itu, diskusi ini juga mengarah pada usaha
melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif yang telah berkembang di
daratan Eropa, termasuk Jerman selama berabad-abad, sehingga Deutscher
Werkbund dikenal sebagai pionir Modernism dalam ranah arsitektur. Henry-
Russel Hitchcock dan Philip Johnson lantas mempopulerkan Deutscher Werkbund
sebagai The International Style pada pameran Arsitektur Modern di The Museum
of Modern Art, New York, 1932.
Bauhaus merupakan hasil penggabungan dari 2 (dua) sekolah seni;
Kunstgewerbeschule (Grand-Ducal Saxon School of Arts and Crafts) dan
Hochschule fuer Bildendekunst (Grand-Ducal Saxon Academy of Fine Arts).
Sistem pendidikan Bauhaus pada awalnya menyerupai sistem yang terdapat pada
38
Page 40
kuil-kuil Budha Shaolin dengan tema sentralnya di bidang desain. Para mahasiswa
diberi pendidikan desain dengan metoda kerja-praktek yang diseling ritual latihan
pernafasan, latihan fisik, meditasi, dan vegetarian serta memanfaatkan bengkel
praktek dan kantin sebagai pusat interaksi sosial antarwarga Bauhaus, terutama
antara master dan murid.
Sistem ini diperkenalkan oleh Johannes Itten-seorang pelukis modern-yang
bergabung sebagai pengajar di Bauhaus pada 1920 dan membina mahasiswa baru
dalam kuliah-kuliah pendahuluan. Itten sebelumnya pernah belajar ilmu kebatinan
dalam filsafat timur Persia Kuno. Metoda pendidikan yang berbau mistik ini
berlangsung sampai Itten berhenti dari Bauhaus pada 1923.
Kelahiran Bauhaus ditandai dua hal. Selain tuntutan dunia industri terhadap
masalah-masalah desain yang lebih fleksibel dan bisa diproduksi secara massal,
juga didorong revolusi desain dari kemunculan tren Gaya Art-Deco di Paris,
Prancis, dan kelompok De-Stijl di Rotterdam, Belanda, pada periode yamg sama.
Bauhaus lebih mengutamakan kepada penciptaan prinsip-prinsip dasar
desain modern sedangkan Art-Deco lebih kepada hasil penerapannya. Tapi
keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan karya desain sebagai milik
semua kalangan masyarakat. Tidak terbatas pada kaum aristokrat. Sehingga dalam
perkembangannya sulit dipisahkan pengaruh Bauhaus terhadap desain bergaya
Art-Deco, terutama dibidang seni lukis, desain furnitur, desain tekstil dan fashion.
Pada awal berdirinya Bauhaus di kota Wiemar, bidang arsitektur belum
mendapat perhatian khusus. Para arsitek yang terlibat dalam ‘kuil desain’ Bauhaus
hanya membicarakan arsitektur pada skala cabang-cabang desain berupa desain
material bangunan. Setelah kepindahan Bauhaus dari kota Wiemar ke kota Dessau
1926, baru bidang arsitektur mendapat perhatian khusus.
Hal ini mulai terlihat pada kampus baru Bauhaus di Dessau yang didesain
oleh Walter Gropius dengan penampilan bangunan berbentuk kubus dengan atap
datar serta a-simetris dan tanpa ornamentasi, yang sebenarnya mulai menjadi tren
di Jerman waktu itu. Komponen bangunan terdiri dari pre-pabrikasi beton, beton
bertulang, kaca dan metal dalam bentuk produksi massal.
39
Page 41
Gedung Bauhaus yang baru ini terdiri dari ruang studio, bengkel seni, teater,
auditorium, gymnasium, ruang dosen dan kantin serta kantor berpraktek arsitek
bagi Walter Gropius. Pada 1927 baru didirikan jurusan arsitektur yaitu setahun
setelah pindah ke Dessau. Ketika kepemimpinan Bauhaus beralih dari Walter
Gropius ke Hannes Meyer-seorang arsitek Swiss kawakan-pada 1928 program
pendidikan arsitektur lebih terfokus pada permasalah kota, yaitu berdasarkan
realitas sosial yang ada dimana terjadi permintaan akan pemukiman bagi para
pekerja pabrik akibat pertumbuhan industri. Sehingga arsitektur yang tampil
adalah berupa bagunan sederhana, murah dan dapat dibongkar pasang, termasuk
furniturnya.
Pada dasarnya arsitektur Bauhaus bercirikan denah yang signifikan dengan
aktifitas dan fungsi antar ruang yang saling berkaitan-yang kebanyakan berupa
bangunan pabrik-terbebas dari aturan gaya arsitektur dan ornamentasi. Selain itu
juga berupa bangunan tinggi dengan mengekspos tangga atau elevator serta
berdinding kaca. Dalam ranah arsitektur, pengaruh Bauhaus masih terasa sampai
sekarang, karena Bauhaus telah berhasil membebaskan arsitektur dari tradisi lama
berwujud greeko-roman yang historism, serta membuka jalan bagi perkembangan
arsitektur modern. Walaupun sesudahnya mendapat kritikan yang tajam terhadap
perkembangan arsitektur modern dengan stream-The International Style.
Bagaimanapun Bauhaus telah menjadi pencetus ideologi baru di bidang desain,
meskipun umurnya tidak begitu panjang
21. Pop Art
Istilah pop art pertama kali muncul dari tulisan seorang kritikus Inggris,
Lawrence Alloway pada akhir 1950an yang menggambarkan apa yang ia lihat
sebagai perubahan atidunal kontemporer pada subjek dan teknik seni. Nggak berisi
content-content langka seperti cerita mitos atau legenda yang secara tradisional
sering menjadi subjek seni murni, dalam Pop art yang menjadi inspirasi adalah
budaya barat buat iklan-iklan produk.
Populer di Inggris sekitar pertengahan 1950an dan di Amerika pada awal
1960an, Pop art fokus pada objek yang sering ditemukan sehari-hari dibuat
40
Page 42
dengan adopsi seni komersial. Sementara itu para seniman juga banyak
mengadaptasi budaya populer seperti dari film layar lebar, komik, iklan, dll.
Poster karya Milton Glaser
Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan
literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari.
Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan
terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser
yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi
melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
Andy Warhol bukanlah seniman pertama yang mengadaptasi iklan menjadi
sebuah seni, sampai saat ini ia diakui sebagai praktisi pop art terbaik. Dengan
karyanya, “200 Campbell’s Soup Cans” (1962) dan “Marylin Monroe Diptych”
(1962), Warhol mencoba mengangkat reproduksi mekanis dari status seni murni.
41
Page 43
Andy Warhol – “Marylin Monroe Diptych” (1962)
Pop art didesain berdasarkan masyarakat dan untuk masyarakat, walaupun
hanya bisa dibuat oleh orang-orang tertentu. Popularitas pop art kemudian
memudar di akhir era 60an setelah munculnya seni abstrak ekspresionis, namun
kini pop art sudah mulai diminati lagi dan popularitas dua aliran seni itu kini
sangat hebat.
42