Top Banner
TUGAS SENI BUDAYA DESKRIPSI TENTANG ALIRAN SENI LUKIS BESERTA TOKOH DAN LUKISANNYA, SERTA GAYA DESAIN MODEL DUNIA ANGGOTA KELOMPOK : ADDINY R. (02) HAFIF FITRA A.S (17) NARULITA SEPTI (28) RAHMA PUTRI (31) SUKSES AGUSTIN N. (36) DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 2 LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
61

Aliran Seni Lukis

Aug 05, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Aliran Seni Lukis

TUGAS SENI BUDAYA

DESKRIPSI TENTANG ALIRAN SENI LUKIS BESERTA TOKOH

DAN LUKISANNYA, SERTA GAYA DESAIN MODEL DUNIA

ANGGOTA KELOMPOK :

ADDINY R. (02)

HAFIF FITRA A.S (17)

NARULITA SEPTI (28)

RAHMA PUTRI (31)

SUKSES AGUSTIN N. (36)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 2 LAMONGAN

TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

Page 2: Aliran Seni Lukis

BAB I

A. Pengertian Seni Lukis

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian

yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh

dari menggambar.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari

objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk

apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa

dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam,

dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

B. Aliran-aliran  Dalam Seni Lukis

Seni Rupa mempunyai banyak aliran di dalamnya, beberapa aliran seni rupa itu

antara lain adalah :

1. Aliran Neo-Klasik

Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari

kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-

bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata

1

Page 3: Aliran Seni Lukis

social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas

dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya

bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.

Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah

yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah

pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan

“SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang

berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya

yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah

kanan.

Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik,

menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap

Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-

Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta

bersifat klasik.

Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :

a. Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.

b. Bentuk selalu seimbang dan harmonis.

c. Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.

d. Raut muka tenang dan berkesan agung.

e. Berisi cerita lingkungan istana.

f. Cenderung dilebih-lebihkan.

Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST

DOMINIQUE INGRES (1780-1867)

2

Page 4: Aliran Seni Lukis

2. Aliran Romantik

Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik,

dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia

yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.

Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :

Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran

Neo- Klasik) Eksotik, kerinduan pada masa lalu Digunakan untuk perasaan dari

penontonnya Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan.

Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :

a. Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.

b. Penuh gerak dan dinamis.

c. Warna bersifat kontras dan meriah.

d. Pengaturan komposisi dinamis.

e. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.

f. Kedahsyatan melebihi kenyataan.

3

Page 5: Aliran Seni Lukis

Tokoh-tokohnya antara lain :

a.Eugene Delacroix

b.Theodore Gericault

c.Jean Baptiste

d.Jean Francois Millet

Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-

panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang

berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis

“Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang

perbuatan besar atau tragedi yang dahsyat.

3. Naturalisme

Naturalisme, yaitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana

seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam

nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang

dibuat benar – benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan,

perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan

seteliti mungkin, setepat – tepatnya. Di dalam aliran ini berusaha menampilkan

objek realistis dengan penekanan setting alam. Hal ini merupakan pendalaman

lebih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan

romantisme.

Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker,

yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini.

Salah satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme

mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.

Daftar Pelukis Naturalisme :

§ Soeboer Doellah

§ William Bliss Baker

4

Page 6: Aliran Seni Lukis

§ Raden Saleh

§ Hokusai

§ Affandi

§ Fresco Mural

§ Basuki Abdullah

§ William Hogart

§ Frans Hail

4. Realisme

Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam

suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan

embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada

usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa

menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni

rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis

pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah

ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal

dengan nama India.

5

Page 7: Aliran Seni Lukis

Realisme sebagai gerakan kebudayaan Realisme menjadi terkenal sebagai

gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme

yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan

erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.

Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis,

Inggris, dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra

realisme dari Perancis meliputi nama Honoré de Balzac dan Stendhal. Sementara

seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean François Millet.

Realisme dalam seni rupa Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan

sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan

Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-

drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan

bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.

Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali

perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat.

Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan

sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik

meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah

diusahakan sejak zaman Gothic.

Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-

karya Rembrandt Barbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada

alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di

Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut

Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens

terhadap realism, yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik.

Teknik Trompe l’oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrim

memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realisme.

Daftar pelukis realisme terkenal

· Karl Briullov

6

Page 8: Aliran Seni Lukis

· Ford Madox Brown

· Jean Baptiste Siméon Chardin

· Camille Corot

· Gustave Courbet

· Honoré Daumier

· Edgar Degas

· Thomas Eakins

· Nikolai Ge

· Aleksander Gierymski

· William Harnett

· Louis Le Nain

· Édouard Manet

· Jean-François Millet

7

Page 9: Aliran Seni Lukis

5. Impresionisme

(Pengertian dan Penjelasan Seni Lukis Impresionisme) – Impresionisme

adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun

1860-an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, “Impression,

Sunrise” (“Impression,soleil levant”). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata

ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari

Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas,

warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang

mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya),

komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan

yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga merambah ke

bidang musik dan sastra.

Penjelasan Seni Lukis Impresionisme

Seniman impresionisme pada awalnya terinspirasi oleh teori-teori Eugene

Delacroix yang mulai merasakan ketidakpuasan terhadap

perkembangan seni akademis pada masa itu yang terlalu berkonsentrasi kepada

mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya

dibentuk dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh

Inggris selama bertahun-tahun. Sebaliknya pengolahan bidang-bidang warna

dengan penuh perhitungan akan menghasilkan bentuk lukisan yang tidak kalah

menariknya.

Namun Delacroix sendiri bisa dianggap gagal melepaskan diri dari

pengaruh pakem seni lukis akademi karena bagaimanapun lukisannya sendiri

masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.

Kemudian beberapa pelukis secara radikal melanggar aturan - aturan

akademis dalam pembuatan lukisan. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada

bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga

meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. Sebaliknya, suasana

didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas

8

Page 10: Aliran Seni Lukis

oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti

lukisan naturalisme atau realisme.

Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di

dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong

seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda

didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati objek

yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan

sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet)

untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser

kepada kesan keseluruhan daripada detail-detail objek tertentu.

Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa

yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan

dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah senipergerakan, pose,

dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-

warna cerah dan bervariasi.

Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme

adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara

artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.

Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan

dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan

Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer.

Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern

lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.

Ciri khas Seni Lukis Impresionisme

Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa,

untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada

detailnya.

Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang

digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.

9

Page 11: Aliran Seni Lukis

Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam

tidak digunakan sebagai bayangan).

Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.

Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.

Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk

kemudian diterapkan di dalam lukisan.

Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)

Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya

impresionisme lah yang memiliki ciri tersebut secara keseluruhan dengan

sengaja.

6. Romantisme

Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha

menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, dan indah. Aliran ini melukiskan

cerita-cerita romantis tentang tragedi yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa

ditampilkan dalam cerita roman. Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari

10

Page 12: Aliran Seni Lukis

kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih

gagah.

Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :

a. Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.

b. Penuh gerak dan dinamis.

c. Warna bersifat kontras dan meriah.

d. Pengaturan komposisi dinamis.

e. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.

f. Kedahsyatan melebihi kenyataan.

7. Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara

bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin, imajinasi dan

perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan,

kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.

Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig,

Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut

ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.

11

Page 13: Aliran Seni Lukis

8. Kubisme

Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20

yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada

kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi,

overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak.

Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya

masing-masing pada kubisme, bentuk –bentuk karyanya menggunakan bentuk –

bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya)

seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan

potongan kertas surat kabar, gambar – gambar poster dan lain- lain.

Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan

Braque menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung

suku bangsa Liberia, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng

suku Afrika. Juga pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya still life dan

pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan

perspektif zaman Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan

aliran baru.

Istilah “Kubis” itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus.

Louis Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon

des Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces

everything to little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-

12

Page 14: Aliran Seni Lukis

kubus kecil). Gil Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques

(kubus ajaib). Sementara itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits

cubes (kubus kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk

memberi ciri dari aliran seperti karya-karya tersebut.

Perkembangan awal

Dalam tahap perkembangan awal, Kubisme mengalami fase Analitis yang

dilanjutkan pada fase Sintetis. Pada 1908-1909 Kubisme segera mengarah lebih

kompleks dalam corak yang kemudian lebih sistematis berkisar antara tahun

1910-1912. Fase awal ini sering diberi istilah Kubisme Analitis karena objek

lukisan harus dianalisis. Semua elemen lukisan harus dipecah-pecah terdiri atas

faset-fasetnya atau dalam bentuk kubus.

Objek lukisan kadang-kadang setengah tampak digambar dari depan

persis, sedangkan setengahnya lagi dilihat dari belakang atau samping. Wajah

manusia atau kepala binatang yang diekspos sedemikian rupa, sepintas terlihat

dari samping dengan mata yang seharusnya tampak dari depan.

Pada fase Kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat

pernyataan dimensi keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu karena pola

perspektif lama telah ditinggalkan.

Bila pada periode analitis Braque maupun Picasso masih terbelenggu

dalam kreativitas yang terbatas, berbeda pada fase Kubisme Sintetis. Kaum

Kubis tidak lagi terpaku pada tiga warna pokok dalam goresan-goresannya.

Tema karya-karya mereka pun lebih variatif. Dengan keberanian meninggalkan

sudut pandang yang menjadi ciri khasnya untuk beranjak ke tingkat inovatif

berikutnya.

Perkembangan karya kaum Kubis selanjutnya adalah dengan perhatian

mereka terhadap realitas. Dengan memasukkan guntingan-guntingan kata atau

kalimat yang diambil dari surat kabar paper colle, kemudian direkatkan pada

kanvas sehingga membentuk satu komposisi geometris. Eksperimen tempelan

seperti ini lazim disebut teknik kolase.

13

Page 15: Aliran Seni Lukis

Daftar Pelukis Kubisme :

Paul Cezane

Pablo Picasso

George Braque

Metzinger

Albert Glazez

But Mochtar

Moctar Apin

Fajar Sidik

Andre Derain

9. Fauvisme

Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup

pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari

kata sindiran “fauve” (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari

pameran Salon d’Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17

Oktober 1905, halaman 2.

Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux.

Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.

14

Page 16: Aliran Seni Lukis

Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap

suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis

berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam

justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam

tersebut.

Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar

Paul Gauguin kepada Paul Sérusier:

“How do you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this

shadow, rather blue, paint it with pure ultramarine. These red leaves? Put in

vermilion.”

“Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu

tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan

ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion.”

Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan

realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh

pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan

konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas

tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan

pribadi pelukis.

Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa

lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk

benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.

Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis

yang telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi

dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang

mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama

terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.

Pengaruh awal dari aliran ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang

dimulai oleh karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin,

maupun Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri

15

Page 17: Aliran Seni Lukis

kepada gerakan fauvisme dan berbeda era dengan dimulainya aliran ini, namun

karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang nantinya akan menjadi pelukis

fauvis.

Meskipun hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak

konsep seni rupa modern berikutnya.

Daftar Pelukis Fauvisme :

oHenri Matisse

oAndré Derain

oGeorges Braque

oAlbert Marquet

oHenri Manguin

oCharles Camoin

oHenri Evenepoel

oJean Puy

oMaurice de Vlaminck

oRaoul Dufy

oOthon Friesz

oGeorges Roua

16

Page 18: Aliran Seni Lukis

10. Dadaisme

Dadaisme lahir karena berkecamuknya Perang Dunia I. Sifatnya dikatakan

anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan.

Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis,

tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase

seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas.

Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel

Duchamp dan Picabia.

11. Futurisme

Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir pada tahun 1909. Aliran

ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran

Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Futurisme

mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki

lebih dari empat.

Tokoh aliran ini : Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo

Ballad an Ruigi Russalo.

17

Page 19: Aliran Seni Lukis

12. Surrealisme

Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang

diketemukan oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai

oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam

kreativitasya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari kontrol kesadaran,

menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada

realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh.

Pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson. Di

Indonesia bisa disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.

18

Page 20: Aliran Seni Lukis

13. Abstraksionisme

Seni abstrak dalam seni lukis  ialah seni yang berusaha mengambil obyek

yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga

intuisi para seniman. Karena timbul dari dalam batin. Dalam seni abstrak terbagi

dua katagori besar yaitu :

a. Abstrak Ekspresionisme

Amerika abstrak ini terdapat dua kecenderungan yaitu :

- Color Field Painting, yaitu lukisan yang menampilkan bidang-bidang lebar

dan warna yang cerah.

Pelopornya : Mark Rothko, Clyfford Stll, Adolf Got lieb, Robert

Montherwell dan Bornet Newman.

- Action Painting, yaitu lukisan yang tidak mementingkan bentuk yang

penting adalah aksi atau cara dalam melukiskannya. Tokohnya adalah :

Jackson Polack, Willem de Koning, Frans Kliner dan; adik Twarkov.

Di Perancis abstrak ekspresionesme diikuti oleh : H. Hartum Gerard

Schneider, G. Mathiew dan Piere Souloges. Kemudian yang diberi nama

Technisme dipelopori : Wols Aechinsky dan Asger Yorn.

-

19

Page 21: Aliran Seni Lukis

b. Abstrak Geometris

Abstrak Geometris disebut juga seni non obyektif. Dipelopori oleh

Kandinsky. Setelah itu bermunculan abstrak geometris yang lain dengan

nama berbeda antara lain :

- Suprematisme, yaitu lukisan yang menampilkan abstraksi bentuk-bentuk

geometris mumi dengan tokohnya adalah kasimir Malevich.

Konsiruktivisme, sebuah corak seni rupa 3 dimensi yang berusaha

menampilkan bentuk-bentuk abstrak dengan menggunakan bahan-bahan

modem seperti kawat, besi, kayu dan plastik.

Tokohnya : Vladimir Tatlin, Antonic Pevner, Naum Gabo dan A.

Rodehenko. Alexander Calder karena patungnya dapat bergerak disebut

Mobilisme di Amerika patung yang dapat bergerak disebut Kinetic

Sculpture. Minimal Art juga termasuk dalam kelompok konstruktivisme.

Seni ini lahir karena situasi tehnologi industri yang tinggi dan karyanya

cenderung kea rah aristektual.

- Neo Plastisisme (De Stijil), yaitu corak seni abstrak yang menampilkan

keuniversalan ilmu pasti. Aliran ini berusaha mengembalikan pewarna

kepada warna pokok dan bentuk yang siku-siku Tokohnya ialah Piet

Mondarian, Theo Van Daesburg dan Bart Van Leck.

- Op Art (Optical Art), disebut juga Retinal Art yaitu corak seni lukis yang

penggambarannya merupakan susunan geometris dengan pengulangan

yang teratur rapi, bisa seperti papan catur. Karya ini menarik perhatian

karena warnanya yang cemerlang dan seakan mengecohkan mata dengan

ilusi ruang. Tokoh corak ini : Victor Vaserelly, Bridget Riley, Yacov

Gipstein dan Todasuke Kawayama.

20

Page 22: Aliran Seni Lukis

14. Arts and Crafts Movement

Arts and crafts movement adalah pergerakan estetis Inggris, Kanada dan

Amerika yang terjadi pada akhir abad 19 hingga awal abad 20. Terinspirasi dari

tulisan John Ruskin dan idealisasi romantis dari seorang pengrajin yang menaruh

kebanggaan pada kerajinan tangan mereka, kira-kira pada 1880 dan 1910. Arts and

crafts movement ini adalah pergerakan reformasi yang mempengaruhi arsitektur,

seni dekorasi, kerajinan dan juga “cottage” desain taman oleh William Robinson

atau Gertrude Jekvll. Beberapa nama yang terkenal adalah William Morris,

Charles Robert Ashbee, T. J. Cobden Sanderson, Elbert Hubbard, Walter Crane,

Nelson Dawson, Phoebe Anna Traquair, Herbert Tudor Buckland, Charles Rennie

Mackintosh, Christopher Dresser, Edwin Lutyens, William De Morgan, Ernest

Gimson, William Lethaby, Edward Schroeder Prior, Frank Lloyd Wright, Gustav

Stickley, Greene & Greene, Charles Voysey, Christopher Whall.

Arts and Crafts Movement dimulai sebagai gaya yang estetis di abad 19 dan

sebagai reaksi dari kebangkitan kembali gaya-gaya bersejarah dari era Victoria

dan mesin-mesin hasil dari revolusi industri. Mesin dianggap sebagai akar

permasalahan, beberapa pencetus dan pendukung pergerakan ini mulai merubah

dari penggunaan mesin-mesin menjadi kerajinan tangan yang cenderung

terkonsentrasi pada hasil industri dengan tangan tetapi dengan hasil memuaskan.

21

Page 23: Aliran Seni Lukis

Sampai saat ini, ketika Arts and Crafts movement menjadi pengaruh besar

bagi perindustrian, sebenarnya bukan merupakan gerakan andi industru dan juga

bukan anti modern. Beberapa golongan di eropa tetap percaya bahwa mesin tetap

dibutuhkan, tapi hanya digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang membutuhkan

produksi banyak dan sama. Pada saat yang sama, pemimpin arts and crafts

movement merasa bahwa obyek juga dibutuhkan. Konflik antara kualitas produksi

dan desiain, serta usaha untuk menggabungkan keduanya mendominasi perdebatan

menjelang abad 20.

Red House, Bexleyheath, London (1859), oleh Philip Webb untuk Morris,

adalah contoh karya pada awal masa masa ini. Hal ini merupakan usaha untuk

mengekspresikan permukaan tekstur dengan material yang tidak biasa, seperti batu

dan ubin, dengan komposisi bangunan yang tidak simetris.

Pada akhir 1890 di Amerika, grup arsitek, desainer dan pembimbing di

boston, memutuskan untuk membawa bentuk baru desain yang dibuat di Inggris

oleh Willian Morris ke Amerika, mereka mengajak untuk mengatur sebuah

eksebisi objek-objek kerajinan. Ketika, pengrajin, konsumen, dan penghasil

menyadari potensial dan keindahan dari seni ini, proses redesain di Boston

dimulai.

Pameran pertama seni dan kriya di amerika diadakan pada 5 April 1897 di

Copley Hall menampilkan lebih dari 1000 objek yang dibuat oleh 160 pengrajin

yang setengahnya adalah wanita. Beberapa pendukung pameran ini adalah

Langford Warren, penemu arsitektur Harvard, Mrs. Richard Morris Hunt. Arthur

Astor Carey, Edwin Mead, dan Will Bradley yang seorang desainer grafis.

Pengaruh arts and crafts movement menyebar di berbagai belahan dunia:

Di Eropa, Kualitas dan kesimpelan Arts and Crafts movement dan

penggunaan materialnya menginspirasi desainer seperti Henry van de Velde dan

pergerakan seni lain seperti Art Nouveau, De Stijl Belanda, Vienna Secession, dan

Bauhaus. Pergerakan ini dapat dianggap sebagai modernisasi, dimana bentuk

murni, dan kepingan-kepingan asosiasi sejarah, akan sekali lagi diaplikasikan

dalam industri.

22

Page 24: Aliran Seni Lukis

Di Amerika Serikat, Arts and Crafts movement lebih nampak jelas pada

selera kaum borjuis. Ketika pergerakan di Eropa berusaha untuk menciptakan

kembali dunia kerajinan yang dihancurkan oleh industri, Amerika mencoba untuk

mendirikan sebuah sumber baru untuk menggantikan produksi kerajinan: seperti

rumah kelas menengah. Pendek kata, Arts and Crafts movement Amerika adalah

lawan dari pergerakan politik.

Berikut beberapa hasil karya arts and crafts movement:

15. Art Nouveau

Art Nouveau adalah pergerakan internasional dan gaya desain, arsitektur dan

seni terapan, terutama seni dekoratif, yang memuncak pada pergantian abad ke 20.

Nama Art Nouveau berasal dari bahasa perancis yang berarti seni baru, disebut

juga Jugendstil dalam bahasa jerman untuk “gaya muda”. Reaksi dari seni

akademik abad 19, mempunyai ciri-ciri dari benda organik, terutama bunga dan

motif-motif tanaman, berkesan indah, disertai bentuk-bentuk kurva linear.

23

Page 25: Aliran Seni Lukis

Pada mulanya, Art Nouveau dan Jugendstil bukan merupakan nama gaya,

dan gaya ini diadopsi dari beberapa label yang berbeda yang menyebar di

beberapa tempat. Dua nama tadi berasal dari gallery Siegfried Bing L’Art

Nouveau di Paris dan Majalah Jugend di Munich

Puncak Art Nouveau terasa di seluruh Eropa selama 15 tahun. Tokoh-

tokohnya adalah Hector Guimard. Victor Horta Magazines seperti Jugend

membantu menyebarkannya di Jerman, Vienna Secessionists mempengaruhi seni

di austria dan hungaria. Art nouveau juga mempengaruhi masing-masing

individual seperti Gustav Klimt, Charles Rennie Mackintosh, Alfons Mucha, René

Lalique, Antoni Gaudí dan Louis Comfort Tiffany, yang masing-masing dari

mereka mempunyai cara yang berbeda dalam berkarya.

Meskipun Art Nouveau kehilangan pamornya saat kedatangan abad 20 dan

gaya-gaya modern, tapi art nouveau sekarang terlihat jelas sebagai penghubung

antara sejarah neo classic dan modernisasi. Selain itu monumen art nouveau

sekarang dikenal oleh UNESCO sebagai salah satu bangunan bersejarah.

Cover depan dari majalah Jugend di Jerman pada 1896, Cover buku Wren’s

City Churches oleh Arthur Mackmurdo (1833), Cover buku Wren’s City Churches

karya Arthur Mackmundo, dengan pola tanaman yang ritmis, sering dianggap

sebagai realisasi awal art nouveau. Disaat yang bersamaan, perspektif datar dan

warna-warna kuat dari ukiran Jepang, terutama yang dibuat Katsishika Hokusai,

memberikan efek pada Art Nouveau.

Meskipun Art Nouveau cenderung nyata dalam lokalisasinya yang

menyebar, beberapa karakteristiknya ditunjukkan dari bentuk-bentuknya.

Deskripsi yang dipublikasikan oleh majalah Pan tentang Cyclamen karya

Kermann Obrist (1894), menjadi terkenal selama penyebaran Art Nouveau. Tidak

hanya karya itu menjadi lebih terkenal The Whiplash, tetapi istilah

“whiplash/cemeti” menjadi aplikasi dalam bentuk-bentuk kurva yang dibuat oleh

para seniman pada saat itu. Dekorasi whiplash, terbentuk dari garis yang dinamik,

tidak tumpul, dan melayang dalam ritme, ditemukan di seluruh arsitektur, lukisan,

patung, dan bentuk-bentuk desain lain art nouveau.

24

Page 26: Aliran Seni Lukis

Art Nouveau dianggap sebagai seni total, yang berarti merupakan gaya yang

mecakup desain dalam skala besar, arsitektur, desain interior, seni dekorasi,

termasuk perhiasan, perabot, tekstil, kerajinan perak, dan beberapa visual art.

Perkembangan Art Nouveau sangat terasa karena adanya Exposition

Universelle tahun 1900 di Paris, yang merepresentasikan tentang gaya modern di

berbagai medium. Hal ini kemudia lebih dikenal dengan adanya Esposizione

Internazionale d’Arte Decorativa Moderna tahun 1902 di Turin, Italy, dimana

desainer mengadakan pameran di setiap negara Eropa dimana Art Nouveau

dipraktekkan.

Beberapa Contoh hasil karya Art Nouveau :

16. Art Deco

Art Deco adalah pergerakan internasional seni desain yang populer dari 1925

sampai 1939, yang mempengaruhi seni dekorasi seperti arsitektur, desain interor,

dan industri, termasuk juga seni visual seperti fesyen, lukisan, seni grafis dan film.

Pada waktu itu temanya adalah elegan, glamor, fungsional, dan modern.

25

Page 27: Aliran Seni Lukis

Pergerakan ini merupakan campuran beberapa gaya dan pergerakan dari

awal abad 20, termasuk Neoclassical, Constructivism, Cubism, Modernism, Art

Nouveau, dan Futurism. Puncak kepopulerannya di Eropa selama The Roaring

Twenties dan berlanjut dengan kuat di Amerika Serikat sampai tahun 1930an.

Meskipun banyak pergerakan desain mempunyai akar politik dan filosofi art deco

benar-benar murni dekoratif.

Art Deco mengalami kemunduran pada akhir tahun 30an dan awal 40an, dan

segera dilupakan oleh publik. Art Deco mengalami kebangkitan lagi dengan

kepopuleran desaingrafis pada 1980. Art Deco banyak mempengaruhi banyak

gerakan seni selanjutnya seperti Memphis dan Pop art.

Pengaruh desain Art Deco diekspresikan dalam bentuk-bentuk seperti

Kubisme dan Futurisme yang dekoratif. Tema populer lainnya adalah, trapesium,

zig-zag, geometris, dan bentuk campuran, yang dapat dilihat pada karya-karya

awal. Contoh dari gaya dan tema ini ada di Detroit, Michigan: Fisher Building dan

Guardian Building.

Art deco mempunyai karakter dengan penggunaan material seperti

aluminium, stainless steel, pernis, dan kayu. Material eksotik seperti kulit hiu dan

zebra juga tampak. Penggunaan garis tebal dari bentuk-bentuk dan kurva( tidak

seperti bentuk berliku-liku yang merupakan ciri Art Nouveau), pola Chevron, dan

Motif seperti matahari adalah tipe art deco.

Gaya khusus art deco mempengaruhi beberapa pergerakan lain yang sejenis

sejak kemundurannya. Art Deco mempengaruhi gaya berikutnya seperti Memphis

dan Pop Art. Art Deco juga mempengaruhi arsitektur dan gaya post modern, pada

tahun 1970an. Art Deco juga tampak mempengaruhi seni kontemporer.

17. De Stijl

26

Page 28: Aliran Seni Lukis

De Stijl (after style; bahasa belanda dari “The Style”, dikenal sebagai

neoplasticism, adalah gerakan pada tahun 1917, masa de stijl juga merupakan

nama jurnal yang diterbitkan oleh pelukis, desainer, penulis, dan kritikus belanda

Theo van Doesburg (1883-1931), anggota grup ini adalah Piet Mondrian (1872-

1944), Vilmos Huszàr (1884-1960), dan Bart van der Leck (1876-1958), dan

arsitek Gerrit Rietveld (1888-1964), Robert van ‘t Hoff (1887-1979), dan J.J.P.

Oud (1890-1963). neoplasticism – seni plastic baru (atau Nieuwe Beelding di

Belanda)

Nama De stijl berasal dari Gottfried Semper’s Der Stil in den technischen

und tektonischen Künsten oder Praktische Ästhetik (1861-3), dimana lingkaran

memberi kesan salah pada materialism dan functionalism. Pada umumnya de stijl

menampilkan kesederhanaan dan abstraksim pada arsitektur dan lukisam, hanya

menggunakan garis lurusvertikal dan horisontal dan bentuk-bentuk persegi. Lebih

jauhnya, mereka membatasi pada warna-warna dasar, merah, biru, dan kuning, dan

hitam, putih, serta abu-abu. Mereka menghindari bentuk semetri dan

keseimbangan dengan penggunaan oposisi, elemen pergerakan adalah arti lain dari

de stijl: “a post, jamb atau support”, hal ini banyak terlihat di karya yang

menggunakan kayu.

Pada pekerjaan tiga dimensi, garis vertikal dan horisontal di posisikan pada

lapisan yang tidak berpotongan, dengan membiarkan tiap elemen tetap kelihatan

tanpa mengganggu elemen lainnya. Hal seperti ini dapat ditemukan pada Rietveld

Schröder House dan Red and Blue Chair.

27

Page 29: Aliran Seni Lukis

Gerakan De Stijl dipengaruhi oleh lukisan kubisme seperti mysticism dan

pikiran tentang bentuk geometris yang ideal di neoplatonic. Karya de stijl

mempengaruhi gaya bauhaus dan gaya internasional dan gaya arsitektur

internasional seperti pakaian dan desain interior. Namun demikian, tidak

mengikuru aliran-aliran desain secara umum “ism” (cubism, futurism, surrealism),

tidak juga mengikuti prinsip sekolah seni seperti bauhaus.

Dalam musik, De Stijl berpengaruh pada pekerjaan Jakob van Domselaer

teman dekat Mondrian. Antara tahun 1913-1916, dia menggubah Proeven van

Stijlkunst(Eksperimen dalam gaya artistik), yang terinsprirasi dari lukisan

Mondrian.

Karya dari anggota De Stijl menyebar di seluruh dunia, tetapi pameran De

Stijl terorganisir dengan baik. Musium dengan banyak koleksi De Stijl termasuk

Gemeentemuseum di The Hague) dimana banyak karya Mondrian, dan

Amsterdam Stedelijk Museum, dimana banyak karya dari Rietveld dan Van

Doesburg. Centraal Museum of Utrecht mempunyai koleksi Rietveld yang paling

besar, dan mempunyai Rietveld Schröder House, Rietveld’s adjacent “show

house,” dan the Rietveld Schröder Archives.

18. Konstruktivisme

Istilah construction art sebenarnya pertama kali digunakan oleh Kazimir

Malecivh sebegai ejekan untuk menggambarkan karya Alexander Rodchenko pada

tahun 1917. Constructivism pertama kali muncul sebagai istilah yang positif

dalam karya Naum Gabo, Realistic Manifesto di 1920.

28

Page 30: Aliran Seni Lukis

Constructivism terjadi pada masa Perang Dunia pertama yang tumbuh pada

saat Futurisme Russia dan terutama dari “corner counter relief” Vladimir Tatlin,

yang diadakan di tahun 1915. Istilahnya itu sendiri diciptakan oleh pematung

Antoine Pevsner dan Naum Gabo yang mengembangkan karya yang industrial dan

kaku, ketika suatu yang abstrak dan geometri menjadi milik Suprematis-nya

Kazimir malevich. Dasar pengajaran dari gerakan baru ini dikeluarkan oleh The

Commissariat of Enlightenement (NARKOMPROS), Departemen Pemerintah

Pendidikan dan Kebudayaan pemerintahan Bolshevik yang dipimpin oleh Anatoli

Vasilyevich Lunacharsky yang mengganyang Petrograd Academy of Fine Arts

dan Moscow School of Painting, Sculpture and Architecture pada tahun 1918. IZO

Narkompros (Komisariat Departemen Pencerahan Seni Murni) kantor seketariat

yang dibuka selama perang sipil Rusia (Rusian Civil War) oleh Futurists,

mengeluarkan jurnal Art of The Commune. Fokus untuk Constructivism

diMoskow adalah VKhUTEMAS, sekolah seni dan desain yang berdiri tahun

1919. Gabo kemudian mengerti bahwa mengajar di sekolah tersebut lebih fokus ke

msalah politik dan ideologi daripada membuat seni. Di samping itu, Gabo sendiri

mendesain sebuah radio transmisi di tahu 1920 (dan mengirim sebuah desain ke

kompetisi Palace of The Soviet tahun 1930).

Constructivism sebagai teori dan praktis mendapat istilahnya dari debat seri

di INKhUK (Institute of Artistic Culture) di Moskow, dari 1920-1922. Setelah

memecat pemimpin pertamanya, Wassily Kandinsky dari ‘mysticsm’, Grup

pertama dari Constructivist (Luibov Popova, Alexander Vesnin, Rodchenko,

29

Page 31: Aliran Seni Lukis

Varvara Stepanova dan teoriawan Alexei Gan, Boris Arvatov dan Osip Brik) telah

mencapai pada definisi dari constructivism sebagai kombinasi dari faktura:

properti materi partikular dari objek dan tektonika juga kesadaran ruang dan

tempat. Pada permulaannya Constructivist bekerja dalam tiga dimensi konstruksi

sebagai langkah pertama partisipasi di dalam industri ; OBMOKhU (Society of

Young Artist) eksibisi menunjukan komposisi 3 dimensi, oleh Rodchenko,

Stepanova, Karl Ioganson dan Stenberg bersaudara. Pada nantinya, definisinya

diperluas untuk desain satu dimensi seperti untuk sampul buku, poster dengang

teknik montase dan factografi menjadi konsep yang penting.

Vladimir Tatlin (1885-1953) merupakan kepala cabang IZO Narkompros

(Komisariat Departemen Pencerahan Seni Murni) di Moskow, tak lama sebelum ia

menyusun rencana untuk karya terkenalnya Model of the Monument to the Third

International yang selesai pada tahun 1920. Sebagai sebuah alternatif abstrak

untuk monumen figuratif.

Pada seni visual, style atau gaya tersebut disebut ‘constructivisme’ ketika

pada seni yang diaplikasikan (yang diperoleh dari frase yang bermanfaat dari

seorang arsitek Sullivan, ‘bentuk mengikuti fungsi’) hal tersebut disebut ‘

fungsionalisme’.

“All things in nature have a shape, that is to say a form, an outward

semblance, that tell us what they are, that distinguishes them from ourselves and

from each other… It is the pervading law of all things organic and inorganic, of all

things superhuman, of all true manifestations of the head, of the heart, of the soul,

that the life is recognizable in its expression, that form ever follows function. This

is the law.” (Rowland 1973:40)

Constructivism berdiri di atas idealisme nilai abstrak, fungsional, dan

kegunaan . Nilai kegunaan merupakan nilai yang paling dominan. Paham

constructivism beranggapan bahwa seni harus dapat berguna dan mudah di

sosialisasikan kepada masyarakat luas. Bahwa tidak ada perbedaan seni untuk

kalangan atas (borjuis) dengan kalangan bawah ( proletar ).

Seniman-seniman pelopor dari gerakan Constructivist, dimana Tatlin adalah

sang figur pelopor, memperlihatkan desain praktis untuk produksi massa sebagai

30

Page 32: Aliran Seni Lukis

sebuah cara berarti mengintergrasikan seni dengan rekonstruksi masyarakat.

Dengan desain communist untuk busana, tekstil, furniture, arsitektur dan merata di

semua kota, para Constructivist telah mencari sebuah kreasi dari sebuah desain

estetis total utnuk mengganti prilaku kebiasaan masyarakat Soviet atau mereka

menyebutnya untuk “organizing pysche of the massees”.

Constructvist mengambil sebuah pandangan artistik dengan tujuan untuk

mencangkup unsur kognitif, aktivitas material dan keseluruhan dari spiritual umat

manusia.Artis mencoba untuk membuat karya yang mampu membawa penikmat

keluar dari tradisi dan membuat mereka seorang penikmat yang aktif dari karya

tersebut.

Oleh karena itu para constructivist menciptakan “kamus visual” baru yang

berdasarkan pada bentuk-bentuk geometris, yang mana mereka percayai bisa

berbicara kepada semua orang. Mereka mengaplikasikan “kamus visual” ini dalam

bentuk lukisan, furniture, fashion design, arsitektur dan sebagainya.

Constructivism merupakan respon terhadap perubahan teknologi dan gaya

hidup zaman itu. Constructivism merupakan awal pergerakan yang idealis. Hal ini

menyebabkan perubahan gaya seni yang terarahkan untuk menciptakan suatu

pesan yang baru pada seni dan arsitektur yang mengacu pada permasalahan sosial

dan ekonomi.

Gaya Constructivism banyak menggunakan bentuk dasar seperti segi tiga,

segi empat, lingkaran dan persegi panjang. Material yang sering digunakan terbuat

dari kayu, seluloid, nilon, plexi-glass, karton, timah , kawat.

Beberapa dari para construktivist mengajar di sekolah Bauhaus, dan metode

pengajaran VKhUTEMAS diangkat dan berkembang di sana. Gabo mengeluarkan

sebuah versi Constructivism di Inggris pada tahun 1930an dan 1940an yang

diangkat oleh para arsitek, desainer, dan seniman setelah Perang Dunia II seperti

Victor Pasmore dan John Mc Hale. Joaquin Torres Garcia dan Manuel Rendón

yang memberi sarana untuk menyebarkan pergerakan Constructivism melalui

Eropa dan Amerika Latin. Pergerakan para constructivist memiliki dampak yang

sangat besar pada maestro modern Amerika Latin seperti : Carlos Merida, Enrique

31

Page 33: Aliran Seni Lukis

Tábara, Aníbal Villacís, Theo Constanté, Oswaldo Viteri, Luis Molinari, Estuardo

Maldonado, Carlos Catasse, and Oscar Niemeyer.

Arsitektur Deconstructivist oleh arsitek Zaha Hadid, Rem Koolhaas dan

yang lain menjadikan Constructivism sebuah poin keberangkatan untuk pekerjaan

pada akhir tahun 20an dan awal abad 21. Zaha Hadid, pada sketsa dan gambar-

gambarnya yang berupa segitiga abstrak dan persegi menyebabkan timbulnya sisi

estetika Constructivism. Meskipun secara formal hampir sama, konotasi politik

sosialis dari Constructivism Rusia memberi penekanan pada aliran

deconstructivist Hadid.

19. Futurism

32

Page 34: Aliran Seni Lukis

Futurism adalah gerakan seni yang berasal dari Italy pada awal abad 20.

Merupakan fenimena yang meluas di Italy, saat itu terjadi juga gerakan di Rusia,

Inggris, dan sekitarnya. Penulis Italia Filippo Tommaso Marinetti adalah

pendirinya sekaligus orang yang paling berpengaruh. Dia meluncurkan gerakan

dalam Futurist Manifesto nya, yang diterbitkan dalam koran perancis Le Figaro

pada 20 February 1909. disana Marinetti mengekspresikan keinginan untuk

menerima sesuatu yang baru, terutama politik dan tradisi. “We want no part of it,

the past”, dia menulis, “we the young and strong Futurists!” Seorang Futurist

mengangumi, kecepatan, teknologi, kemudaan, dan kehebatan, mobil, pesawat,

kota industri, dan semua yang menggambarkan kerajaan teknologi manusia diatas

alam.

Seorang Futurists berlatih dalam setiap medium seni seperti lukisan, patung,

keramik, desain grafis, desain industri, teater, film, fashion, tekstil, literatur,

musik, arsitektur, dan gastronomy. Keinginan kuat Marinetti segera

mempengaruhi beberapa pelukis milan Umberto Boccioni, Carlo Carrà, dan Luigi

Russolo – yang ingin menyampaikan idenya dalam seni visual. (rusollo adalah

seorang komposer, dan memperkenalkan ide futurisme dalam komposisinya_

pelukis Giacomo Balla dan Gino Severini mertemu marinetti pada 1910 dan

mereka membuat Manifesto of the Futurist Painters.

Pelukis futurist sangat lambat dalam pengembangan gaya-gaya khususnya.

Pada 1910 dan 1911 mereka menggunakan teknik Divisionism, cahaya dan warna

jatuh pada satu bagian perupa titik-titik dan garis, yang diciptakan oleh Giovannu

Segantini dan lainnya. Kemudian, Severini yang tinggal di Paris mulai

mengadopsi Kubisme. Kubisme membantu mereka untuk menganalisa energi

33

Page 35: Aliran Seni Lukis

dalam lukisan dan mengekspresikan kedinamisan. Adopsi dari Kubisme

memutuskan gaya dari lukisan futuristik, dimana Boccioni dan Severini

melanjutkan untuk memberi arsiran pada warna-warna dan garis-garis pendek

pada divisionism. Tetapi pelukis Futurisme berbeda dalam subjek dan cara untuk

mengadopsi kubismenya seperti Picasso, Braque, dan Gris.

Pada 1912 dan 1913 Boccioni berpindah pada seni patung dan

menerjemahkannya dalam karya seni tiga dimensinya. Pada Unique Forms of

Continuity in Space (1913) dia merealisasikan antara bentuk objek dan

lingkungannya, yang merupakan teori dasar “dynamism”/ Patung ini

menggambarkan figur yang melangkah, dibuat dengan menggunakan perunggu

dan dipamerkan di Tate Gallery. Dia mengeksplorasi tema lebih jauh tentang

Synthesis of Human Dynamism (1912), Speeding Muscles (1913) dan Spiral

Expansion of Speeding Muscles (1913). Idenya dalam patung dipublikasikan di

Technical Manifesto of Futurist Sculpture Pada 1915 Balla juga berpindah pada

seni patung dengan membuat rekonstruksi baru, yang menggunakan berbagai

macam material, yang dapat bergerak bahkan menimbulkan suara. Dia berkata,

setelah menggambar sekitar 20 gambar, dia mempelajari tentang kecepatan, dia

mengerti bahwa “pesawat dalam sebuah kancas tidak bisa menggambarkan

volume, kecepatan, dan kedalaman, saya merasa harus membuat kedinamisan

yang kompleks dengan kawat besi, kain, dan kertas tissue. Antonio Sant’Elia

adalah arsitek yang paling berpengaruh pada abad 20. Ide modernisasinya

diekspresikan pada sketsanya untuk “La Città Nuova” (“The New City”) (1912-

1914).

Cubo-Futurism adalah sekolah futurisme Rusia yang terpengaruh oleh

kubisme dan berkembang pada 1913.

Seperti pendahulunya, futurist RUsia – Velimir Khlebnikov, Aleksey

Kruchenykh, Vladimir Mayakovsky, David Burlyuk – terobsesi pada

kedinamisan, kecepatan, dan gaya hidup kota. Mereka mencari kontroversi dan

mencoba membuat masyaeakat menunggalkan seni-seni lama. Pergerakan ini

menjadi sia-sia setelah revolusi pada 1917. Banyak anggotanya beremigrasi

keluar. Seniman seperti Mayakovich dan Malevich menjadi anggota Soviet dan

34

Page 36: Aliran Seni Lukis

Agitprop pada 1920. Khlebnikov dihukum karena kepercayaan mereka. Musik

futurisme menolak tradisi dan memperkenalkan musik eksperimental yang

diperkenalkan oleh komposer abad 20. Francesco Balilla Pratella bergabung pada

gerakan futurisme pada 1910 dan menulis tentang Manifesto of Futurist Musicians

dimana ia mengajak para kaum muda seperti marrinetti, karna mungkin hanya

mereka yang mengerti apa yang ingin disampaikannya. Musik italia didominasi

oleh opera. Futurism adalah satu dari beberapa gerakan pada abad 20 dalam seni

musik.

Futurism mempengaruhi banyak pergerakan pada abad 20 seperti Art Deco,

Vorticism, Constructivism, Surrealism dan Dada. Futurism berakhir pada 1944

dengan meninggalnya Marinetti sebagai pemimpinnya, kemudian futurisme

diambil alih oleh karya fiksi yang menggambarkan masa depan. Ide Futurisme

masih tersisa dalam budaya barat. Masa muda, kecepatan, kekuatan, dan teknologi

terekspresi dalam film dan budaya modern. Seperti manga/anime, beberapa film

barat yang terpengaruh oleh perkataan Marinetti. Futurisme menghasilkan

beberapa reaksi seperti cyberpunk, kemunculan internet.

20. Bauhaus

35

Page 37: Aliran Seni Lukis

Merupakan sebuah aliran ( gaya ) arsitektur yang didirikan oleh Walter

Gropius pada tahun 1919. Pelopor International Style dan mengenalkan konsep

“form follows function”, yaitu bentuk bangunan mengikuti fungsi yang ada pada

bangunan tersebut. Bauhaus memiliki pengaruh besar terhadap arsitektur dunia.

Sejarah institusi Bauhaus Jerman

Bauhaus merupakan ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang lahir

akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20. Bauhaus merupakan

aliran dengan ideolog Perdamaian antara Seni dan Industri. Kelahiran Bauhaus

didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund pada 9 Oktober 1907 di

Munchen, Jerman,

Mereka ingin mencari solusi untuk meningkatkan kualitas produk-produk

desain Jerman. Usaha melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif yang

telah berkembang di daratan Eropa, termasuk Jerman selama berabad-abad,

sehingga Deutscher Werkbund dikenal sebagai pionir Modernism dalam ranah

arsitektur. Henry-Russel Hitchcock dan Philip Johnson lantas mempopulerkan

Deutscher Werkbund sebagai The International Style pada pameran Arsitektur

Modern di The Museum of Modern Art, New York , 1932.

Akibat perbedaan ideologi, pada 1914 Deutscher Werkbund terpecah dua,

menjadi kelompok Typisierung yang dipimpin Peter Behrens dan Mutheseus serta

kelompok Kunstwollen yang dipimpin oleh Henry van de Velde, Hugo Haering,

Hans Poelzig dan Bruno Taut.

36

Page 38: Aliran Seni Lukis

Walter Gropius termasuk dalam kelompok Kunstwollen yang pada akhirnya

mendirikan Bauhaus di kota Wiemar, Jerman, pada 1919.

Kelahiran Bauhaus ditandai dua hal. Selain tuntutan dunia industri terhadap

masalah-masalah desain yang lebih fleksibel dan bisa diproduksi secara massal,

juga didorong revolusi desain dari kemunculan tren Gaya Art-Deco di Paris,

Prancis, dan kelompok De-Stijl di Rotterdam, Belanda, pada periode yamg sama.

Bauhaus lebih mengutamakan kepada penciptaan prinsip-prinsip dasar

desain modern sedangkan Art-Deco lebih kepada hasil penerapannya. Tapi

keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan karya desain sebagai milik

semua kalangan masyarakat.

Pada awal berdirinya, Bauhaus memfokuskan diri pada masalah seni dan

kerajinan,sehingga para pengajar di Bauhaus didominasi seniman dan perajin,

terutama pelukis modern dibanding arsitek, walaupun pendirinya arsitek muda

kawakan. Tokoh-tokoh seni di Bauhaus diantaranya Paul Klee, Oskar Schlemmer,

Wassily Kandinsky, El Lissitzky, Lazlo Moholy-Nagly, Marcks, Feinninger,

Munche Schlemmer, dan Johannes Itten. Mereka dikenal sebagai Master of Form

dan kebanyakan berasal dari Rusia.

Karya seni lukis Bauhaus kebanyakan berbentuk kubisme dan

ekspresionisme yang merupakan pengaruh dari pelukis modern Rusia bergaya

konstruktivisme. Pesatnya perkembangan industri dan meningkatnya kebutuhan

alat rumah tangga-seiring perubahan dari tatanan masyarakat agraris ke

masyarakat industri akibat dari revolusi industri-desain produk seperti furnitur dan

alat rumah tangga lain yang kebanyakan didominasi bahan metal, kulit dan kaca,

mulai mendapat perhatian di Bauhaus

Eksperimen bentuk untuk produk-produk industri dikenalkan oleh tokoh

muda Bauhaus, Josef Albert (1888-1976). Untuk produk furnitur, yang paling

menonjol dan masih diproduksi sampai sekarang adalah karya desainer Marcel

Bruer diantaranya Wassily Chair dan B32 Chair. Seni Bauhaus tetap menjadi

literatur para desainer, baik dibidang furnitur, seni lukis, desain mode dan fashion

sampai saat ini.

37

Page 39: Aliran Seni Lukis

Tokoh-tokoh seni di Bauhaus diantaranya Paul Klee, Oskar Schlemmer,

Wassily Kandinsky, El Lissitzky, Lazlo Moholy-Nagly, Marcks, Feinninger,

Munche Schlemmer, dan Johannes Itten. Mereka dikenal sebagai Master of Form.

Karya seni lukis Bauhaus kebanyakan berbentuk kubisme dan

ekspresionisme yang merupakan pengaruh dari pelukis modern Rusia bergaya

konstruktivisme. Pesatnya perkembangan industri dan meningkatnya kebutuhan

alat rumah tangga-seiring perubahan dari tatanan masyarakat agraris ke

masyarakat industri akibat dari revolusi industri-desain produk seperti furnitur dan

alat rumah tangga lain yang kebanyakan didominasi bahan metal, kulit dan kaca,

mulai mendapat perhatian di Bauhaus.

Bauhaus adalah sebuah ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang

lahir akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20. Seni dan

Arsitektur Bauhaus merupakan aliran dengan ideolog Perdamaian antara Seni dan

Industri. Kelahiran Bauhaus didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund

pada 9 Oktober 1907 di Munchen, Jerman, yang digagas oleh 2 (dua) arsitek,

Theodor Fischer dan Hermann Mutheseus.Deutscher Werkbund adalah nama

kelompok diskusi yang terdiri dari seniman muda, arsitek muda, penulis muda,

pengrajin muda dan kalangan industri, yang pada awal berdirinya, kelompok ini

beranggotakan 12 seniman dan 12 pemilik industri dan dianggap kelompok kelas

menengah waktu itu.Mereka ingin mencari solusi untuk meningkatkan kualitas

produk-produk desain Jerman. Selain itu, diskusi ini juga mengarah pada usaha

melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif yang telah berkembang di

daratan Eropa, termasuk Jerman selama berabad-abad, sehingga Deutscher

Werkbund dikenal sebagai pionir Modernism dalam ranah arsitektur. Henry-

Russel Hitchcock dan Philip Johnson lantas mempopulerkan Deutscher Werkbund

sebagai The International Style pada pameran Arsitektur Modern di The Museum

of Modern Art, New York, 1932.

Bauhaus merupakan hasil penggabungan dari 2 (dua) sekolah seni;

Kunstgewerbeschule (Grand-Ducal Saxon School of Arts and Crafts) dan

Hochschule fuer Bildendekunst (Grand-Ducal Saxon Academy of Fine Arts).

Sistem pendidikan Bauhaus pada awalnya menyerupai sistem yang terdapat pada

38

Page 40: Aliran Seni Lukis

kuil-kuil Budha Shaolin dengan tema sentralnya di bidang desain. Para mahasiswa

diberi pendidikan desain dengan metoda kerja-praktek yang diseling ritual latihan

pernafasan, latihan fisik, meditasi, dan vegetarian serta memanfaatkan bengkel

praktek dan kantin sebagai pusat interaksi sosial antarwarga Bauhaus, terutama

antara master dan murid.

Sistem ini diperkenalkan oleh Johannes Itten-seorang pelukis modern-yang

bergabung sebagai pengajar di Bauhaus pada 1920 dan membina mahasiswa baru

dalam kuliah-kuliah pendahuluan. Itten sebelumnya pernah belajar ilmu kebatinan

dalam filsafat timur Persia Kuno. Metoda pendidikan yang berbau mistik ini

berlangsung sampai Itten berhenti dari Bauhaus pada 1923.

Kelahiran Bauhaus ditandai dua hal. Selain tuntutan dunia industri terhadap

masalah-masalah desain yang lebih fleksibel dan bisa diproduksi secara massal,

juga didorong revolusi desain dari kemunculan tren Gaya Art-Deco di Paris,

Prancis, dan kelompok De-Stijl di Rotterdam, Belanda, pada periode yamg sama.

Bauhaus lebih mengutamakan kepada penciptaan prinsip-prinsip dasar

desain modern sedangkan Art-Deco lebih kepada hasil penerapannya. Tapi

keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan karya desain sebagai milik

semua kalangan masyarakat. Tidak terbatas pada kaum aristokrat. Sehingga dalam

perkembangannya sulit dipisahkan pengaruh Bauhaus terhadap desain bergaya

Art-Deco, terutama dibidang seni lukis, desain furnitur, desain tekstil dan fashion.

Pada awal berdirinya Bauhaus di kota Wiemar, bidang arsitektur belum

mendapat perhatian khusus. Para arsitek yang terlibat dalam ‘kuil desain’ Bauhaus

hanya membicarakan arsitektur pada skala cabang-cabang desain berupa desain

material bangunan. Setelah kepindahan Bauhaus dari kota Wiemar ke kota Dessau

1926, baru bidang arsitektur mendapat perhatian khusus.

Hal ini mulai terlihat pada kampus baru Bauhaus di Dessau yang didesain

oleh Walter Gropius dengan penampilan bangunan berbentuk kubus dengan atap

datar serta a-simetris dan tanpa ornamentasi, yang sebenarnya mulai menjadi tren

di Jerman waktu itu. Komponen bangunan terdiri dari pre-pabrikasi beton, beton

bertulang, kaca dan metal dalam bentuk produksi massal.

39

Page 41: Aliran Seni Lukis

Gedung Bauhaus yang baru ini terdiri dari ruang studio, bengkel seni, teater,

auditorium, gymnasium, ruang dosen dan kantin serta kantor berpraktek arsitek

bagi Walter Gropius. Pada 1927 baru didirikan jurusan arsitektur yaitu setahun

setelah pindah ke Dessau. Ketika kepemimpinan Bauhaus beralih dari Walter

Gropius ke Hannes Meyer-seorang arsitek Swiss kawakan-pada 1928 program

pendidikan arsitektur lebih terfokus pada permasalah kota, yaitu berdasarkan

realitas sosial yang ada dimana terjadi permintaan akan pemukiman bagi para

pekerja pabrik akibat pertumbuhan industri. Sehingga arsitektur yang tampil

adalah berupa bagunan sederhana, murah dan dapat dibongkar pasang, termasuk

furniturnya.

Pada dasarnya arsitektur Bauhaus bercirikan denah yang signifikan dengan

aktifitas dan fungsi antar ruang yang saling berkaitan-yang kebanyakan berupa

bangunan pabrik-terbebas dari aturan gaya arsitektur dan ornamentasi. Selain itu

juga berupa bangunan tinggi dengan mengekspos tangga atau elevator serta

berdinding kaca. Dalam ranah arsitektur, pengaruh Bauhaus masih terasa sampai

sekarang, karena Bauhaus telah berhasil membebaskan arsitektur dari tradisi lama

berwujud greeko-roman yang historism, serta membuka jalan bagi perkembangan

arsitektur modern. Walaupun sesudahnya mendapat kritikan yang tajam terhadap

perkembangan arsitektur modern dengan stream-The International Style.

Bagaimanapun Bauhaus telah menjadi pencetus ideologi baru di bidang desain,

meskipun umurnya tidak begitu panjang

21. Pop Art

Istilah pop art pertama kali muncul dari tulisan seorang kritikus Inggris,

Lawrence Alloway pada akhir 1950an yang menggambarkan apa yang ia lihat

sebagai perubahan atidunal kontemporer pada subjek dan teknik seni. Nggak berisi

content-content langka seperti cerita mitos atau legenda yang secara tradisional

sering menjadi subjek seni murni, dalam Pop art yang menjadi inspirasi adalah

budaya barat buat iklan-iklan produk.

Populer di Inggris sekitar pertengahan 1950an dan di Amerika pada awal

1960an, Pop art fokus pada objek yang sering ditemukan sehari-hari dibuat

40

Page 42: Aliran Seni Lukis

dengan adopsi seni komersial. Sementara itu para seniman juga banyak

mengadaptasi budaya populer seperti dari film layar lebar, komik, iklan, dll.

Poster karya Milton Glaser

Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan

literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari.

Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan

terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser

yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi

melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.

Andy Warhol bukanlah seniman pertama yang mengadaptasi iklan menjadi

sebuah seni, sampai saat ini ia diakui sebagai praktisi pop art terbaik. Dengan

karyanya, “200 Campbell’s Soup Cans” (1962) dan “Marylin Monroe Diptych”

(1962), Warhol mencoba mengangkat reproduksi mekanis dari status seni murni.

41

Page 43: Aliran Seni Lukis

Andy Warhol – “Marylin Monroe Diptych” (1962)

Pop art didesain berdasarkan masyarakat dan untuk masyarakat, walaupun

hanya bisa dibuat oleh orang-orang tertentu. Popularitas pop art kemudian

memudar di akhir era 60an setelah munculnya seni abstrak ekspresionis, namun

kini pop art sudah mulai diminati lagi dan popularitas dua aliran seni itu kini

sangat hebat.

42