document.doc/DFELP/FasNav/Rambu/Daverius Ma’arang ALAT UKUR 1. AVO ( Ampere, Volt, Ohm ) Meter Digunakan untuk mengukur : - Arus ( Current ) Bila melakukan pengukuran ARUS ( CURRENT ), maka AVO Meter harus terhubung SERIE pada titik yang akan diukur di rangkaian - Voltage ( Tegangan AC atau Tegangan DC ) Bila melakukan pengukuran Voltage ( Tegangan ), maka AVO Meter harus terhubung PARALLEL pada titik yang akan diukur di rangkaian - Resistansi ( Tahanan ) Digunakan untuk mengukur Tahanan / Resitansi ( PARALLEL atau SERIE ) 2. OSCILLOSCOPE Satuan – satuan yang ada di Osciloscope adalah : a. Time / Divisi Time / Div ini digunakan untuk : - Melakukan perhitungan Time - Melakukan perhitungan frekuensi b. Volt / Divisi Volt / Div digunakan untuk : - Melakukan perhitungan ( Level ) dari signal AC - Melakukan perhitungan Voltage DC c. Trigger Fungsi Trigger adalah untuk menghasilkan suatu tampilan signal yang diam. Biasanya Trigger diaktifkan pada saat Osciloscope digunakan / terhubung untuk mengukur / melihat signal dengan Frekkuensi UHF ( miss : DME, Radar, ADS, dll ) 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
document.doc/DFELP/FasNav/Rambu/Daverius Ma’arang
ALAT UKUR
1. AVO ( Ampere, Volt, Ohm ) MeterDigunakan untuk mengukur :
- Arus ( Current )Bila melakukan pengukuran ARUS ( CURRENT ), maka AVO Meter harus terhubung SERIE pada titik yang akan diukur di rangkaian
- Voltage ( Tegangan AC atau Tegangan DC )Bila melakukan pengukuran Voltage ( Tegangan ), maka AVO Meter harus terhubung PARALLEL pada titik yang akan diukur di rangkaian
- Resistansi ( Tahanan )Digunakan untuk mengukur Tahanan / Resitansi ( PARALLEL atau SERIE )
2. OSCILLOSCOPESatuan – satuan yang ada di Osciloscope adalah :
a. Time / Divisi Time / Div ini digunakan untuk :- Melakukan perhitungan Time- Melakukan perhitungan frekuensi
b. Volt / DivisiVolt / Div digunakan untuk :- Melakukan perhitungan ( Level ) dari signal AC- Melakukan perhitungan Voltage DC
c. TriggerFungsi Trigger adalah untuk menghasilkan suatu tampilan signal yang diam. Biasanya Trigger diaktifkan pada saat Osciloscope digunakan / terhubung untuk mengukur / melihat signal dengan Frekkuensi UHF ( miss : DME, Radar, ADS, dll )
Trigger terbagi menjadi 2 berdasarkan sumber signalnya, yaitu : Internal Trigger
Signal Trigger yang dibangkitkan dari intern Osciloscope sendiri
External TriggerSignal Trigger yang berasal dari Luar ( biasanya digunakan pada saat melakukan pengukuran Freq Tinggi )
1
document.doc/DFELP/FasNav/Rambu/Daverius Ma’arang
Contoh penggunaan Oscilloscope
1. Oscilloscope menampilkan AMPLITUDE MODULATION SIGNAL yang digunakan untuk melakukan penghitungan % Modulasi.
Diketahui : Amplitude Freq Carrier ( A ) = 5 Vpp Amplitude Freq Carrier ( B ) = 4.5 Vpp Kedalaman Modulasi = 90 %
Gambar signal termodulasi yang tampil di osciloscope
A
B
2. Oscilloscope Analog Menampilkan Repply PP signal pada DME G/S
Fasilitas pada Digital Oscilloscope digambar atas adalah :- Mempunyai 2 buah Channel- Mempunyai 1 buah Channel yang akan terhubung dengan external Trigger signal
Jenis Oscilloscope Analog ini sangat baik / cocok digunakan pada saat melakukan pengukuran terhadap signal – signal analog, miss :
- Amplitude Modulation Signal pada sistem : NDB, VOR, SSB- Composite Signal VOR
3. Oscilloscope Digital Menampilkan Composite Signal pada DVOR sistem
2
document.doc/DFELP/FasNav/Rambu/Daverius Ma’arang
Fasilitas pada Digital Oscilloscope digambar atas adalah :- Mempunyai 4 buah Channel- Mempunyai Horz dan Vertical Bar, sehingga dapat mengetahui Level Voltage dan
Frequency dari Signal yang tampil secara langsung- Dapat menentukan salah satu Channel dari 4 buah Cahannel yang tersedia sebagai
External Trigger Channel
Jenis Digital Oscilloscope sangat baik / cocok digunakan pada saat melakukan pengukuran terhadap Pulse – pulse Digital, miss :
- Pulse – pulse yang dibangkitkan pada DME system- Pulse – pulse yang dibangkitkan pada Radar sistem
3. POWER METERPower Meter dan Elemen digunakan untuk mengukur DAYA CONTINOUS yang pada umumnya beroperasi pada diatas band HF. Peralatan fasilitas penerbangan yang termasuk disini, yaitu :
- VOR- ILS- VHF A/G- HF / SSB
4. PEAK POWER METER
3
Horz dan Vertical BarHorz dan Vertical Bar
4 buah Channel4 buah Channel
document.doc/DFELP/FasNav/Rambu/Daverius Ma’arang
Peak Power Meter dan Elemen digunakan untuk mengukur Peak Power ( Daya Puncak ). Peralatan fasilitas penerbangan yang menghasilkan daya Continous umumnya beroperasi pada Band UHF, adalah :
- DME- RADAR ( PSR, SSR, MSSR )
5. FREQUENCY COUNTER
Frequency Counter digunakan untuk mengukur FREQUENCY dan TIME, dimana untuk 4
document.doc/DFELP/FasNav/Rambu/Daverius Ma’arang
peralatan fasilitas penerbangan yang dapat memanfaatkan alat ini, adalah :- NDB- VOR- DME- ILS- VHF A/G- HF / SSB
6. PIR ( PORTABLE ILS/VOR RECEIVER )PIR digunakan untuk mendapatkan Intergrity Data ( Parameter dari Signal Terpancar ) dari peralatan :
- Localizer- Glide Path- Marker Beacon- VOR
5
document.doc/DFELP/FasNav/Rambu/Daverius Ma’arang
No GAMBAR KETERANGAN
1 Grond Check DVOR Ground Check DVOR utk mengetahui parameter yang berupa :1. Azimuth 2. % Mod 30 Hz AM3. % Mod 9960 Hz4. Deviasi 9960 Hz5. Δ RF6. % Mod 1020 Hz ( Ident )
2 Ground Check Localizer ( LLZ ) Ground Check LLZ utk mengetahui parameter yang berupa :1.