Top Banner
.
65

AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Nov 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

.

Page 2: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 1

SURAT KEPUTUSAN MUDIR MA’HAD ALY AL FITHRAH SURABAYA

NOMOR: 146/MAY-PAF/ II/ 2016/SK

TENTANG Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah Surabaya

Bismilllahirrahmanirrahim Mudir Ma’had Aly Al Fithrah Surabaya

Menimbang : a. bahwa pedoman akademik Ma’had Aly Al

Fithrah merupakan acuan dalam pelaksa-naan pendidikan dan pembelajaran agar terwujud ketertiban dan kelancaran proses pembelajaran;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai-mana dimaksud pada huruf a dipandang perlu membuat Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2000 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-undang nomor 14 tahun 2001 Tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen;

6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pendirian Ma’had Aly;

Page 3: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 2

7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th 2006 Tentang Pengesahan Akta Pendirian Yayasan Al Khidmah Indonesia (Tambahan Berita Negara RI Nomor 17 Tahun 2007);

8. STATUTA Ma’had Aly Al Fithrah.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : Keputusan Pedoman Akademik Ma’had Aly Al

Fithrah Surabaya sebagaimana lampiran dalam keputusan ini. .

Pertama : Pedoman Akademik Ma’had Aly Fithrah

sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendi-dikan dan pembelajaran.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan akan dilakukan pembaruan dan perbaikan jika terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 06 Pebruari 2016 Mudir

FATHUR ROZI, M.H.I Surat keputusan ini disampaikan kepada Yth:

1. Ketua Yayasan Al KHidmah Indonesia 2. Naib Mudir I,II,III 3. arsip

Page 4: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 3

DAFTAR ISI

1. SURAT KEPUTUSAN ................................................... 2

2. BAB I Visi Dan Misi Ma’had Aly AL FITHRAH

a. Latar Belakang ............................................................... 5

b. Sejarah MA’HAD ALY AL FITHRAH ........................ 7

c. Visi ............................................................................... 9

d. Misi ............................................................................... 9

e. Susunan organisasi ...................................................... 10

f. Lambang MA’HAD ALY AL FITHRAH ................... 11

3. BAB II Penyelenggaraan Akademik

a. Pengertian ................................................................... 12

b. Implementasi sistem Kredit Semester ......................... 14

c. Perkuliahan dan perwalian Studi ................................. 26

d. Penulisan skripsi ......................................................... 30

e. Sistem evaluasi hasil belajar ........................................ 32

f. Sistem penilaian ........................................................... 38

g. Pengertian yudisium, ijazah, transkip, wisuda dan

gelar akademik ............................................................. 44

h. Ikrar setia lulusan MA’HAD ALY AL FITHRAH ..... 47

4. BAB III Administrasi Akademik

a. Registrasi dan Herregistrasi ......................................... 48

b. Kartu Tanda Mahasantri (KTM) dan nomor induk

Mahasantri .................................................................. 49

5. BAB IV Kurikulum

a. Kurikulum Ma’had Aly Al Fithrah .............................. 51

b. Sebaran Mata Kuliah Ma’had Aly Al Fithrah ........... 56

6. BAB V Etika Dosen dan Mahasantri

a. Ketetuan umum .......................................................... 62

b. Etika dosen ................................................................. 63

c. Pemberian sanksi akademik dosen .............................. 65

d. Pemberian penghargaan akademik dosen ................... 67

e. Etika Mahasantri ......................................................... 68

f. Pemberian sanksi akademik Mahasantri...................... 69

Page 5: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 4

g. Pemberian penghargaan Mahasantri ............................ 70

7. BAB VI Fasilitas Akademi ........................................... 71

8. BAB VII Struktur BEM ................................................ 72

9. BAB VIII Penutup .......................................................... 73

Page 6: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 5

BAB I

Visi dan Misi Ma’had Aly AL FITHRAH

A. Latar Belakang

Di Indonesia, Pesantren dicatat oleh sejarah sebagai

lembaga pendidikan tertua. Sarana fisiknya sangat seder-

hana, tapi multiguna. Pesantren lahir dari T{ari>qah-T{ari>qah

yang dibawa oleh para tokoh sufi jawa yang sering dan

lebih mudah disebut Wali Songo. Mereka mengajarkan

Agama Islam kepada penduduk setempat di Surau,

Langgar, atau Masjid yang didirikannya. Ampel Denta

merupakan salah satu bukti sejarah keberadaan pesantren

pada masa Wali Songo. Bahkan Ampel kemudian menjadi

pusat penggodokan kader-kader ulama’ besar dan juga

menjadi pusat pengembangan Da’wah Isla >miyah di bumi

Nusantara yang kita cintai, terutama bagian timur.

Jika dilihat dari sisisejarah bahwa, Pesantren juga

menjadi pusat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Islam, maka

Pesantren lebih cocok disebut sebagai replika dari berbagai

Madrasah Islam. Seiring dengan perkembangan dunia

pendidikan, khususnya Pendidikan Islam dewasa in, bisa

dibilang menggembirakan. Hal ini dapat dicermati dengan

adanya rekontruksi bangunan kurikulum yang telah ada

Page 7: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 6

menjadi konsep keilmuan yang utuh dan integralistik.

Lembaga Pendidikan Pesantren telah menyiapkan segala

perangkatnya untuk mencetak kader-kader bangsa yang

tidak hanya memiliki kecerdasan intlektual tinggi, tapi

juga memiliki kecerdasan emosional dan memiliki

kecerdasan spiritual serta potensi lainnya.

Dengan kata lain, dunia Pendidikan Pesantren saat

ini sudah banyak yang mendesain sedemikian rupa,

sehingga kualitas out put yang dihasilkan benar-benar siap

menjalani roda kehidupan (out come ) sesuai dengan

tuntutan zaman. Mega proyek pendidikan yang digarap

saat ini adalah memadukan sistem Pendidikan

Konvensional yang telah berjalan dengan sistem salaf yang

ada dalam tradisi pesantren. Perpaduan berbagai sistem

itulah kemudian memunculkan istilah “Mengintelektualkan

Kaum Salaf Dan Mensalafkan Kaum Intelektual.”Atas

motivasi inilah dan dengan maksud sebagai sarana

tafaqquh fiddi>n sebagai upaya meningkatkan kualitas dan

kapabilitas generasi Islam, serta mempertahankan nilai-

nilai salaf dan khazanah-khazanah keilmuan Islam, maka

Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, mendiri-

kan Ma’had Aly sebagai program pendidikan tertinggi,

Dengan Nama MA’HAD ALY AL FITHRAH.

Page 8: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 7

B. Sejarah Singkat Ma’had Aly Al Fithrah.

Ma’had Aly Al Fithrah merupakan pendidikan

tertinggi di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah yang

berbasiskan Tasawuf dan Thariqah.Ma’had Aly Al Fithrah

berdiri sejak tahun 2007. Dari tahun 2007-2010, Ma’had

Aly Al Fithrah masih berstatus non formal, mengingat

ijazah lulusan Ma’had Aly Al Fithrah yang diberikan

kepada mahasantri dari internal sendiri, tanpa pengesahan

dari Kementrian Agama. Pada tahun 2011, terdorong oleh

keinginan untuk memberikan ijazah formal sesuai harapan

masyarakat, maka lembaga Ma’had Aly Al Fithrah

bekerjasama dengan lembaga MA’HAD ALY Al Fithrah,

gabung dengan prodi Akhlak dan Tasawuf, mengingat

Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah berbasiskan Tasawuf

dan T{ari>qah. Oleh karena itu, komposisi kurikulum yang

disajikan kepada mahasantri adalah komparasi antara

kurikulum prodi Akhlak dan Tasawuf dan kurikulum lokal

Pesantren.Hal ini dilakukan, di samping untuk memberikan

ijazah formal, juga untuk mempertahankan dan mengem-

bangkan khazanah-khazanah keilmuan di dunia pesantren,

khususnya dibidang syari’ah dan Tasawuf.

Pada tahun 2015 lalu, Kemenatrian Agama telah

mengesahkan Formalisasi Ma’had Aly, sebagai lanjutan

Page 9: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 8

pendidikan diniyah formal (PDF) sederajat MTs dan MA,

yang izin oprasionalnya akan diberikan kepada beberapa

Pesantren di Indonesia ini, termasuk Pondok Pesantren

Assalafi Al Fithrah Surabaya. Ini menjadi kebanggaan dan

kebahagian tersendiri, karena, di samping ijazah formal -

sebagaimana diharapkan sebelumnya- akan terwujud, juga

akan menjadikan Ma’had Aly Al Fithrah bisa mandiri,

khususnya bisa mengoptimalkan sajian kurikulum secara

mandiri pula sesuai konsentrasi yang diusulkan. Prodi

Ma’had Aly Al Fithrah yang diusulkan adalah konsentrasi

Tasawuf dan T{ari>qah, mengingat Pondok Pesantren

Assalafi Al Fithrah sebagaimana dikemukakan di atas-

adalah Pondok Pesantren yang berbasiskan Tasawuf dan

T{ari>qah.

Ma’had Aly Al Fithrah dengan konsentrasi prodi

tersebut, bukan berarti mengesampingkan pengetahuan

shari’ah. Muatan kurikulumnya juga akan mengeksploitasi

pelajaran tentang shari’ah sebagai tahapan menuju

pengetahuan Tasawuf dan T{ari>qah, walaupun porsinya

lebih sedikit, sehingga Ma’had Aly Al Fithrah diharapkan

sebagaia pengejawentahan dari tiga pondasi Agama, yaitu

Islam, Iman dan Ih}sa>n.

Page 10: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 9

C. V i s i

Menjadi Pusat Studi tasawuf dan t}ari>qah terdepan berbasis

turath pada tahun 2025.

D. M i s i

1. Memperkaya dan memperdalam kajiantasawuf dan

t{ari>qahberdasar kutub turath.

2. Mengaktualisasikan ajaran tasawuf dalam kutub turath

pada kehidupan masyarakat modern.

3. Memperkuat kegiatan penelitian yang berkaitandengan

elemen-elemen tasawuf dan t}ari>qah.

4. Mengimplementasikan nilai tasawuf sebagai rumusan

dalam menyelesaikan problematika di masyarakat.

E. Tujuan

1. Melahirkan sarjana yang menguasaitasawuf dan

t{ari>qah.

2. Melahirkan sarjana yang mampu mengamalkan dan

melestarikan nilai-nilai tasawuf.

3. Mencetak sarjana yang memiliki kemampuan dalam

kegiatan penelitian yang berkaitan dengan elemen

elemen tasawuf dan tariqah.

4. Mencetak sarjana yang responsif dalam menjawab

tantangan zaman.

Page 11: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 10

F. Susunan Organisasi

Ma’had Aly Al Fithrah terdiri atas unsur-unsur sebagai

berikut:

1. Yayasan;

2. Dewan Penyantun.

3. Mudir dan Na’ib Mudir;

4. Tenaga pengajar/dosen;

5. Pelaksana Akademik:

a. Ketua Program Studi;

b. Lembaga Penelitian;

c. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

6. Pelaksana Administrasi;

a. Bagian Administrasi Akademik dan Ke-

Mahasantrian;

b. Bagian Administrasi Keuangan dan Umum.

7. Pelaksana Teknis :

a. Perpustakaan;

b. Pusat komputer;

c. Pusat bahasa;

d. Laboratorium;

e. Pusat Penjamin Mutu;

8. Pusat pelaksana teknis lainnya.

Page 12: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 11

G. Lambang Ma’had Aly Al Fithrah.

Page 13: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 12

BAB II

PENYELENGGARAAN AKADEMIK

A. Pengertian

1. Sistem kredit semester adalah suatu sistem

penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan

Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban

studi Mahasantri, beban kerja dosen, pengalaman belajar,

dan beban penyelenggaraan program.

2. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran beban studi

terhadap aktifitas belajar yang diperoleh selama satu

semester melalui kegiatan terjadwal perminggu yang

terdiri dari tatap muka, praktikum, tugas terstruktur dan

kegiatan mandiri.

3. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari

20 minggu dan kegiatan terjadwal lainnya, dengan

rincian:

a. Masa kuliah 14 minggu

b. Ujian Tengah Semester (UTS) 1 minggu

c. Ujian Akhir Semester (UAS) 2 minggu

d. Minggu tenang 1 minggu

e. Penerimaan Kartu Hasil Studi (KHS) & pemrograman

2 minggu

Page 14: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 13

4. Praktikum adalah kegiatan akademik intrakurikuler yang

berbentuk penerapan mata kuliah atau ilmu pengetahuan

dalam rangka pembentukan kompetensi Mahasantri

sesuai dengan jenis jurusan atau prodinya.

5. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah rangkaian kegiatan

untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu (multidisipliner)

yang dikembangkan oleh Sekolah Tinggi dan sekaligus

merupakan bagian pengabdian pada masyarakat. Nilai

kredit KKN adalah 4 SKS.

6. Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun Mahasantri

sesuai dengan bidang keahlian pada program studi

masing-masing jurusan dan merupakan salah satu

persyaratan menyelesaikan program strata 1 (S1).

7. Perwalian studi ialah upaya bimbingan dan konsultasi

yang dilakukan di luar jadwal kuliah oleh wali studi yang

ditunjuk oleh kepala program studi.

8. Evaluasi hasil belajar adalah upaya untuk menilai dan

mengukur perubahan pengetahuan, sikap dan

keterampilan Mahasantri setelah mengikuti proses

pembelajaran dan program pendidikan.

Page 15: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 14

B. Implementasi Sistem Kredit Semester

1. Tujuan

Rincian tujuan penerapan Sistem Kredit Semester adalah:

a. Memberi kesempatan kepada Mahasantri yang cakap,

agar dapat menyelesaikan studinya dalam waktu yang

sesingkat-singkatnya.

b. Mempermudah penyesuaian kurikulum berkaitan

dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat

pesat.

c. Memungkinkan alih kredit antar prodi, jurusan, serta

antar perguruan tinggi dalam jurusan yang sama.

d. Agar sistem evaluasi kemajuan belajar Mahasantri

dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

2. Ciri-ciri penyelenggaraan Sistem Kredit Semester.

Sistem Kredit Semester memiliki ciri-ciri pokok, antara

lain yaitu:

a. Bobot setiap kegiatan pendidikan dinyatakan dalam

satuan kredit.

b. Satuan kredit untuk masing-masing kegiatan

pendidikan didasarkan atas banyaknya waktu yang

digunakan setiap minggunya untuk kegiatan

pendidikan tersebut.

c. Satuan kredit untuk setiap kegiatan tidak harus sama.

Page 16: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 15

d. Kegiatan pendidikan yang disediakan terdiri atas

kegiatan wajib dan kegiatan pilihan. Kegiatan wajib

harus diikuti oleh seluruh Mahasantri, sedangkan

kegiatan pilihan disediakan untuk memenuhi beban

pendidikan wajib yang merupakan saluran minat,

bakat atau pengayaan, dan kemampuan masing-masing

Mahasantri dalam jenjang dan program studi tertentu.

e. Dalam batas-batas tertentu Mahasantri mendapatkan

kebebasan untuk menentukan:

(1) Jumlah satuan kredit yang diambil untuk setiap

semester.

(2) Jenis kegiatan yang diambil untuk setiap semester.

(3) Jangka waktu untuk menyelesaikan beban studi

yang diwajibkan.

3. Pelaksanaan Sistem Kredit Semester

Dalam melaksanakan sistem kredit Ma’had Aly AL

FITHRAH menggunakan sistem SKS:

a. Penawaran mata kuliah setiap semester diatur dan

dijadwalkan berdasarkan sebaran yang telah

ditentukan untuk 8 (delapan) semester dan atau dapat

ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan)

semester dan selama-lamanya 14 (empat belas)

semester.

Page 17: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 16

b. Banyaknya satuan kredit yang diambil oleh

Mahasantri pada suatu semester ditentukan oleh hasil

studi (indek prestasi) dan besarnya kredit yang diambil

pada semester lalu.

c. Dalam kondisi tertentu jurusan diperkenankan

melaksanakan sistem paket.

4. Beban studi dan satuan kredit

Beban pendidikan yang telah diberikan pada

Mahasantri sebagai beban studi dan kepada dosen sebagai

beban mengajar digunkan ukuran yang dinyatakan dalam

satuan kredit. Ma’had Aly AL FITHRAH menganut

sistem semester dalam menetapkan waktu terkecil untuk

satuan program pendidikan, satuan kreditnya disebut

“Satuan Kredit Semester” atau SKS.

SKS ditetapkan untuk setiap kegiatan pendidikan,

misalnya kuliah kerja nyata, semester dan seterusnya.

Besar SKS untuk masing-masing kegiatan pendidikan

ditentukan oleh banyaknya waktu yang digunakan untuk

kegiatan tersebut.

Penetapan beban pendidikan dalam satu semester

didasarkan pada pertimbangan dua faktor, yaitu rata-rata

waktu kemampuan kerja sehari, dan kemampuan individu

Mahasantri yang bersangkutan.

Page 18: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 17

Satuan kredit untuk masing-masing kegiatan

pendidikan dirinci sebagai berikut:

a. Satu SKS untuk kegiatan perkuliahan setara dengan :

1) 50 menit tatap muka terjadwal.

2) 60 menit kegiatan terstruktur.

3) 60 menit kegiatan mandiri.

b. Satuan SKS kegiatan praktikum setara dengan kerja

praktek selama (3) jam perminggu dalam satu

semester.

c. Satuan SKS kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

setara dengan dua ratus sepuluh (210) jam kerja

pengabdian di lapangan yang dikoordinir oleh prodi

dan lembaga yang berwenang, termasuk di dalam

mengikuti kuliah pembekalan dan penyusunan

program pembekalan. Tugas di lapangan selama

sebulan dinilai 4 SKS KKN yang dilaksanakn dalam

sebulan (30) hari. Setiap Mahasantri hrus

bekerja/mengadakan aktivitas selama 7 jam.

Syarat-syarat mengikuti KKN adalah:

1) Harus memprogramkan KKN dalam semester

pelaksanaan KKN

2) Tidak dalam keadaan cuti studi dan skorsing

Page 19: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 18

3) Menempuh minimal 100 SKS dan dinyatakan

lulus

d. Satu SKS kegiatan penulisan skripsi setara dengan

Sembilan puluh (90) jam kerja penelitian termasuk

didalamnya konsultasi, penulisan, dan munaqosah

skripsi.

5. Perkuliahan semester pendek

a. Semester pendek (SP) dengan persyaratan sebagai

berikut:

1) Mahasantri semester VIII s.d XIV

2) Jumlah peserta minimal 3 (tiga) orang

3) Mata kuliah yang ditempuh dalam SP maksimal 10

SKS

4) Mata kuliah yang diambil dalam SP adalah mata

kuliah yang belum diprogram ataupun yang sudah

pernah diprogram tetapi belum lulus

5) Mahasantri tidak dalam cuti maupun skorsing

6) Nilai akhir semester pendek maksimal B

b. Ketentuan akademik pelaksanaan SP adalah:

1) Perkuliahan dilakukan sebanyak 14 kali tatap muka

(sesuai dengan ketentuan buku panduan akademik)

Page 20: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 19

2) Setelah selesai pelaksanaan SP dosen melaporkan

pelaksanaan SP kepada kaprodi dan diketahui oleh

Pembantu Ketua I dan diteruskan kepada Ketua

3) Mahasantri semester pendek harus mengikuti kuliah

minimal 75% tatap muka

4) Perkuliahan SP meliputi yaitu :

a) Perkuliahan tatap muka

b) Praktikum (jika ada)

c) Tugas struktur

d) Tugas mandiri

e) UTS dan UAS

c. Ketentuan administrasi pelaksanaan SP adalah :

1) Mahasantri yang berhak mengikuti SP adalah

mereka yang telah mendaftar kepada jurusan /

program studi

2) Mengisi KRS semester pendek

3) Telah membayar di kantor administrasi sesuai yang

sudah ditentukan oleh sekolah tinggi

4) Ketentuan bisa SP ditetapkan melalui keputusan

ketua

d. Waktu pelaksanaan

1) Waktu pelaksanaan semester pendek pada bulan

Juli - Agustus

Page 21: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 20

2) Pelaksanaan perkuliahan semester pendek pada hari

Senin sampai Sabtu

6. Kegiatan Pendidikan Non Kuliah

a. Program Praktikum Mahasantri

Kegiatan praktikum dimaksudkan untuk meningkatkan

kompetensi professional Mahasantri dalam rangka

menunjang tercapainya tujuan Ma’had Aly Al Fithrah

1) Jenis nilai kredit kegiatan praktikum meliputi :

a) Kuliah Kerja Praktikum (KKP) yaitu suatu

program pengajaran dalam bentuk simulasi

penerapan ilmu yang berkaitan dengan mata

kuliah yang dilakukan di laboratorium atau

lainnya. Nilai kredit KKP terkait dengan mata

kuliah yang memerlukan KKP.

b) Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yaitu praktek

kerja sebagai penerapan suatu ilmu yang

berkaitan dengan mata kuliah keahlian khusus

yang dikembangkan oleh jurusan untuk

memperoleh pengalaman yang nyata di

lapangan. Nilai kredit KKL terkait dengan mata

kuliah yang memerlukan KKL.

c) Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu

rangkaian kegiatan untuk memperoleh informasi

Page 22: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 21

dari pengalaman kerja mengenai penerapan

suatu yang dikembangkan oleh jurusan pada

instansi/lembaga tersebut.

d) Riset kolektif adalah penelitian yang

dilaksanakan secara bersama yang dilakukan

oleh Tim yang terdiri dari para Mahasantri di

bawah bimbingan dosen pembimbing. Sedang-

kan riset ini memiliki bobot 4 SKS

2) Lembaga pelaksanaan praktikum

a) Kuliah kerja praktek dan kuliah kerja lapangan

dilaksanakan oleh dosen mata kuliah yang

memerlukan KKP/KKL atas persetujuan Kepala

Prodi.

b) Praktek pengalaman lapangan dilaksanakan oleh

tim/panitia pelaksana yang dibentuk oleh ketua

dan dikoordinasikan oleh kajur yang menyeleng-

garakan PPL.

c) Dosen penyaji mata kuliah KKP/KKL dan

panitia pelaksana bertanggung jawab atas

terselenggaranya tugas masing-masing dan

segera memberikan laporan kepada ketua pada

akhir program.

Page 23: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 22

7. Beban dan Program Studi

Beban studi adalah kewajiban Mahasantri yang

dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan program

studinya sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Beban studi tersebut terdiri dari berbagai

komponen kegiatan akademik, antara lain tatap muka

perkuliahan, seminar, praktikum, penelitian, Kuliah Kerja

Nyata, penulisan skripsi dan sebagainya. Masing-masing

komponen kegiatan akademik yang diakui sebagai beban

studi diberikan nilai atau bobot satuan kredit semester

(SKS)

Program pendidikan akademik Sarjana/S1

diselenggarakan selama-lamanya 14 semester dengan

beban studi 144 – 160 SKS.

8. Perencanaan studi

Pada prodi yang menggunakan pola paket baku,

Mahasantri membuat rencana studi sesuai mata kuliah

yang dipaketkan ditambah rencana perbaikan dengan

tidak melebihi 24 SKS.

Sedangkan pada jurusan yang menggunakanpola

paket semester, Mahasantri harus membuat rencana studi

dengan mengisi blanko program studi sesuai dengan

perolehan Indeks pada semester sebelumnya. Program

Page 24: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 23

studi ini dapat diambil dari mata kuliah yang ditawarkan

sesuai dengan semester Mahasantri yang bersangkutan

dan dapat pula diambil dari mata kuliah yang ditawarkan

pada semester di bawahnya atau di atasnya.

Pengambilan mata kuliah semester di bawahnya

dapat dilakukan untuk memperbaiki nilai atau untuk

memprogram baru mata kuliah yang belum pernah

diprogram. Sedangkan pengambilan mata kuliah pada

semester di atasnya adalah untuk mencukupi jumlah nilai

SKS yang menjadi haknya apabila mata kuliah yang

ditawarkan pada semester tersebut tidak mencukupi.

Rencana studi ini harus dilaksanakan tepat pada waktu

yang telah ditentukan oleh prodi masing-masing.

Berdasarkan rencana studi ini prodi menentukan jumlah

kelas, dosen, dan absen Mahasantri.

9. Perencanaan studi sistem kredit semester

Jurusan yang menggunakan sistem kredit

semester, Mahasantri membuat rencana studi sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan sistem kredit

semester.

Jumlah SKS pemprograman mata kuliah

didasarkan pada indek prestasi Mahasantri pada suatu

semester sebelumnya. Untuk mengetahui beban studi

Page 25: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 24

yang dapat diambil oleh setiap Mahasantri sesuai dengan

indeks prestasi yang diperoleh pada semester sebelumnya

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TABEL PENETAPAN BESAR BEBAN STUDI

SEMESTER YANG AKAN DIPROGRAM

IPS yg

Lalu

SKS smt

yg lalu

<1,50 1,50 -

2,00

2,01 -

2,50

2,51 -

3,00

3,01 -

3,50

3,51-

4,00

BEBAN STUDI SEMESTER YANG AKAN

DITEMPUH

23 – 24 D D C B A A

21 – 22 D D C C B A

19 – 20 E D D C B B

17 – 18 E E D D C B

15 – 16 F E E D C C

13 – 14 F F F E D C

11 – 12 F F F F E D

< 11 F F F F E D

Keterangan :

1. Beban studi 144 SKS : A = 22 B = 20 C = 18 D = 16 E =

14 F = 12

2. Beban studi > 146 SKS : A = 24 B = 22 C = 20 D = 18 E =

16 F = 14

C. Perkuliahan dan Perwalian Studi

Agar proses belajar mengajar dapat berlangsung

dengan efisien dan efektif Mahasantri diharuskan

memperhatikan ketertiban umum penyelenggaraan

perkuliahan sebagai berikut:

Page 26: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 25

1. Tata tertib perkuliahan

a. Bagi Mahasantri

1) Mahasantri wajib mengikuti perkuliahan, praktikum

dan kegiatan akademik lainnya yang ditetapkan

jurusan dan tugas–tugas yang diberikan sehubungan

dengan kegiatan akademik tersebut dalam waktu

yang sudah ditentukan.

2) Kegiatan kuliah dan kegiatan akademik hanya

diizinkan bagi Mahasantri yang telah melakukan

registrasi/herregistrasi, memprogram studinya dan

telah dicatat dalam daftar kelas tetap (DKT) pada

mata kuliah/kegiatan yang diprogram, Mahasantri

yang telah melakukan regristasi/herregistrasi tetapi

tidak memprogram studinya maka yang

bersangkutan tidak dicatat dalam DKT.

3) Setiap Mahasantri yang hadir dalam suatu kegiatan

akademik wajib menandatangani daftar hadir.

Mahasantri yang tidak hadir dalam suatu kegiatan

akademik wajib menyampaikan surat keterangan

tentang alasan ketidakhadiran.

4) Setiap Mahasantri wajib mengikuti tatap muka

perkuliahan sedikitnya 75% dari penyelenggaraan

setiap mata kuliah. Mereka yang kurang dari

Page 27: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 26

ketentuan tersebut tidak diperkenankan mengikuti

Ujian Akhir Semester (UAS).

b. Bagi Dosen :

1) Setiap dosen penyaji mata kuliah harus membuat

satuan acara perkuliahan sesuai dengan silabi

masing-masing mata kuliah yang telah

ditentukan dan berlaku untuk satu semester.

2) Kegiatan pendidikan berupa perkuliahan. Kuliah

efektif atau setara dengan 14 kali tatap muka.

Kekurangan waktu kuliah efektif harus dipenuhi

oleh dosen yang bersangkutan di luar jadwal

yang ditetapkan oleh jurusan dengan

sepengetahuan Ketua Jurusan.

3) Dosen yang tidak mencapai target tatap muka,

mata kuliah dosen tersebut baru boleh diujikan

setelah dipenuhi targetnya dengan pemadatan

perkuliahan.

2. Kegiatan perwalian studi

a. Wali studi

Wali studi adalah dosen tetap yang ditunjuk

oleh ketua dan bertanggung jawab untuk

membimbing beberapa orang Mahasantri semenjak ia

masuk perguruan tinggi sampai lulus.

Page 28: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 27

b. Tujuan perwalian

1) Membantu Mahasantri dalam menyesuaikan diri

dalam berfikir, bersikap, dan bertindak sesuai

dengan kehidupan kampus.

2) Membantu Mahasantri dalam melaksanakan cara–

cara belajar di perguruan tinggi yang efektif dan

efisien.

3) Membantu Mahasantri dalam mengatasi kesulitan

dan hambatan yang berhubungan dengan studinya.

4) Membantu Mahasantri dalam memahami dan

menghayati tradisi sikap ilmiah di perguruan tinggi

5) Membantu Mahasantri dalam menentukan pilihan

dan berbagai alternatif dalam memecahkan suatu

atau beberapa masalah yang dapat menghambat

program studinya.

c. Tata tertib perwalian

1) Setiap dosen wali wajib membimbing sejumlah

Mahasantri di bawah wewenangnya dalam bidang

akademik secara preventif, korektif, dan persuasif,

baik secara perorangan maupun berkelompok.

2) Apabila ada masalah akademik atau non akademik

yang tidak dapat diatasi, wali studi wajib

mengkonsultasikan kepada Kepala Prodi dan

Page 29: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 28

ketua/pembantu ketua yang membidangi masalah

tersebut.

3) Wali studi wajib mengadakan pertemuan

konsultatif dengan Mahasantri yang dibimbingnya

secara periodik dan terjadwal.

4) Setiap akhir semester wali studi menyampaikan

laporan tertulis mengenai hasil kerja perwalian

kepada ketua lewat ketua jurusan, untuk diterbitkan

surat keterangan ketua sebagai bahan penilaian

beban tugas tenaga edukatif.

5) Wali studi bertanggung jawab atas kelancaran

kegiatan perwalian dan tidak dibenarkan

mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain

dalam melaksanakan tugasnya.

D. Penulisan skripsi

1. Tujuan penulisan skripsi

Penulisan skripsi bertujuan untuk mengevaluasi

kemampuan Mahasantri dalam memecahkan problema

melalui metode ilmiah.

2. Syarat penulisan skripsi

Skripsi sebagai salah satu persyaratan penyelesaian

jenjang studi strata satu (S1) dilaksanakan dengan

Page 30: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 29

ketentuan–ketentuan sebagai berikut:

a. Telah memperoleh sekurang-kurangnya 120 SKS dan

telah mengikuti kuliah metode riset dan atau telah

mengikuti riset kolektif.

b. Judul dan permasalahan skripsi harus disetujui Kepala

Prodi

c. Skripsi harus disusun berdasarkan hasil penelitian

individual dan dibimbing oleh sedikitnya seorang

dosen pembimbing yang memenuhi persyaratan

akademik.

d. Bagian isi skripsi, sekurang-kurangnya terdiri dari :

1) Enam puluh (60) halaman , berbahasa Indonesia

2) Lima puluh (50) halaman, berbahasa arab/

inggris.

e. Skripsi dibuat sedikitnya 4 (empat) eksemplar dan

setelah disahkan oleh tim penguji skripsi, dijilid

dengan baik kemudian diserahkan 1 eksemplar kepada

jurusan dan 1 eksemplar kepada perpustakaan beserta

softcopy, 1 eksemplar untuk pembimbing selambat-

lambatnya satu bulan setelah ujian skripsi.

f. Warna kulit / sampul skripsi disesuaikan dengan warna

dasar bendera jurusan masing – masing.

Page 31: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 30

3. Diwajibkan untuk seminar proposal bagi Mahasantri yang

akan mengurus skripsi.

4. Bimbingan skripsi

a. Pembimbingan skripsi yang ditetapkan ketua

sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional

Lektor atau asisten ahli yang berijazah S2.

b. Pembimbing skripsi bertugas memberikan

bimbingan tentang relevansi materi dan teknis

serta metode penulisan skripsi sesuai dengan

judul yang telah di setujui oleh Kepala Prodi.

E. Sistem Evaluasi Hasil Belajar

1. Tujuan evaluasi

a. Untuk menilai dan mengukur proses belajar mengajar

dan program pendidikan.

b. Untuk mengetahui keberhasilan proses belajar

mengajar program pendidikan.

c. Untuk menentukan nilai yang diperoleh pada setiap

mata kuliah yang diprogram dan menetapkan

nilai/predikat indeks prestasi semester (IPS) dan

indeks prestasi kumulatif (IPK)

2. Pelaksanaan evaluasi

Page 32: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 31

Evaluasi keberhasilan belajar Mahasantri dilaksanakan

dengan cara menyelenggarakan ujian tulis, lisan, atau

gabungan dari keduanya dengan rincian.

a. Ujian tengah semester (UTS), dilaksanakan setelah

perkuliahan dilaksanakan minimal 50% dari target

perkuliahan dalam satu semester. Bobot nilai UTS

sebesar 20% dari nilai mata kuliah dalam satu

semester.

b. Ujian akhir semester (UAS), dilaksanakan setelah

dosen menyajikan mata kuliah minimal 12 tatap

muka dalam satu semester. Bobot nilai UAS 30%

dari nilai mata kuliah dalam satu semester.

c. Resitasi tugas dengan ketentuan: Pelaksanaan resitasi

diserahkan kepada dosen mata kuliah yang

bersangkutan sekaligus penilaiannya, sebagai

kegiatan terstruktural mandiri. Bobot nilai resitasi

30% nilai mata kuliah dalam satu semester.

d. Performance, penilaian terhadap tingkat partisipasi

dan kinerja Mahasantri dalam proses pembelajaran

(termasuk keaktifan dikelas, kehadiran dan diskusi).

Bobot nilai performance 20%.

3. Ujian susulan

Ujian susulan adalah ujian yang dilaksanakan tersendiri

Page 33: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 32

di luar ujian resmi karena alasan tertentu. Pelaksanaan

dan penanggung jawab ujian tersebut adalah pimpinan

prodi dan blanko ujian susulan disiapkan oleh bagian

akademik dan keMahasantrian, dengan ketentuan:

a. Ujian susulan dapat dilayani setelah Mahasantri

mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala

Prodi.

b. Kepala Prodi berhak menyetujui atau menolak

permohonan yang dimaksud.

4. Ujian skripsi

Ujian skripsi dilaksanakan dengan syarat:

a) Lulus semua mata kuliah

b) Telah memperoleh nilai minimal 60 SKS

5. Indeks prestasi semester (IPS) dan Indeks Prestasi

Komulatif (IPK)

Penilaian terhadap keberhasilan belajar

Mahasantri yang dilakukan pada akhir semester,

meliputi jumlah hadir tatap muka setiap penyajian mata

kuliah dan kemampuan penguasaan seluruh mata kuliah

yang diprogram pada semester yang sedang ber-

langsung.

IPS adalah satuan nilai yang didapatkan total

perkuliahan nilai satuan kredit dengan rata-rata nilai

Page 34: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 33

mata kuliah yang diperoleh dalam satu semester, dibagi

dengan total satuan kredit mata kuliah dalam satu

semester.

IPK merupakan nilai rata-rata yang didapat dari

satuan kredit total hasil suatu kredit mata kuliah

(kumulatif).

Evaluasi belajar akhir studi dapat dilaksanakan

dengan ketentuan apabila:

a. Telah menyelesaikan beban studi sekurang-

kurangnya 144 SKS

b. IPK akhir studi sedikitnya harus memperoleh nilai

2.51 (cukup)

c. Nilai IPK atau IPS harus ditulis apa adanya, tidak

dibulatkan. Indeks prestasi dan predikat kelulusan

ditetapkan sebagai berikut :

No Indeks

Prestasi

Predikat

1 3.76 – 4.00 Cumlaude

2 3.51 – 3.75 Sangat memuaskan

3 3.01 – 3.50 Memuaskan

4 2.51 – 3.00 Cukup

5 2.00 – 2.50 Kurang

6 0.00 – 1.99 Tidak lulus

Page 35: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 34

Rumus untuk menghitung IPS dan IPK pada

dasarnya dalah sama yaitu:

Cara menghitung IPS atau IPK :

Terlebih dulu masing-masing bobot SKS setiap mata

kuliah dikalikan dengan nilai mata kuliah yang

diperoleh, kemudian bobot SKS semua mata kuliah

(dalam satu semester atau dalam satu mata program

studi) dijumlahkan, demikian pula semua SKSn mata

kuliahnya. Dengan demikian telah diperoleh total SKS

dan total SKSn-nya.

Contoh: Dalam semester ketiga, Mahasantri A

menyelesaikan beban studi sebanyak 20 SKS, dengan

memperoleh total (SKSn) sebanyak 67, maka IPS-nya

adalah:

6. Sanksi studi

a. Mahasantri yang pada akhir semester II tidak berhasil

menyelesaikan beban studi sedikitnya 20 SKS, harus

diberi peringatan dan pengarahan peningkatan

prestasi oleh wali studinya.

Page 36: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 35

b. Apabila pada akhir semester III Mahasantri tidak

berhasil menyelesaikan beban sedikitnya 30 SKS,

harus diberi peringatan keras secara tertulis yang

tindasan suratnya disampaikan kepada wali studi dan

wali Mahasantri.

c. Apabila pada semester IV belum memenuhi 40 SKS,

maka Mahasantri yang bersangkutan akan dikenakan

sanksi pemutusan studi.

F. Sistem Penilaian

1. Nilai Mata kuliah Akhir Semester.

Nilai mata kuliah akhir semester adalah perpaduan antara

UTS, tugas, UAS dan performance, dengan komposisi

20%, 30%, 30% dan 20% sesuai dengan besar kecilnya

nilai kredit setiap mata kuliah. Nilai mata kuliah akhir

semester diberikan dengan ketentuan:

a. Nilai mata kuliah akhir semester dinyatakan dengan

angka yang mempunyai status tertentu, sebagaimana

tabel berikut :

Angka

Huruf Keterangan Interval

Skor

Interval

Skor

91 - 100 3,76-4,00 A+ Lulus

86 - 90 3,51-3,75 A Lulus

Page 37: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 36

81 - 85 3,26-3,50 -A Lulus

76 - 80 3,01-3,25 B+ Lulus

71 - 75 2,76-3,00 B Lulus

66 - 70 2,51-2,75 B- Lulus

61 - 65 2,26-2,50 C+ Lulus

56 - 60 2,01-2,25 C Lulus

51 - 55 1,76-2,00 C- Tidak Lulus

< 50 < 1,75 D Tidak Lulus

b. Nilai huruf C- dan D pada mata kuliah akhir semester

harus diulang dengan memprogram kembali pada

semester berikutnya.

c. Nilai huruf C dan C+ boleh diperbaiki dengan ketentuan

harus diprogram ulang dan nilai huruf semula

dinyatakan hangus/gugur.

d. Rumus menghitung nilai mata kuliah (NMK) akhir

semester:

NMK=(NUTSX20)+(NTX 30)+(NUASX30)+(NPX20)

100

Keterangan:

NMK : Nilai Mata Kuliah

NUTS : Nilai Ujian Tengah Semester

NT : Nilai Tugas

NUAS : Nilai Ujian Akhir Semester

NP : Nilai Performance

Page 38: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 37

Cara menghitung NMK:

Misalnya untuk mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan

: hasil Ujian tengah semester diperoleh nilai 2,50, tugas

nilainya 3,00 dan hasil ujian akhir semester nilainya 2,50,

nilai performance 2,50, maka NMK-nya adalah :

e. NMK biasa dihitung apabila terdiri dari empat

komponen SKS yaitu UTS, tugas, UAS dan

performance. Apabila salah satu kosong berarti nilai

akhir tidak bias doperoleh, karena ada salah satu

komponen belum terpenuhi kecuali salah satunya nol,

bukan kosong.

f. Nilai akhir bagi Mahasantri ditulis nilai bulat ditambah

2 angka dibelakang koma (,). Contoh: 3,21dst.

2. Nilai Akhir Kuliah Kerja Nyata

Penilaian kegiatan tersebut di atas secara rinci

meliputi 3 aspek yang terbagi menjadi beberapa sub

aspek penilaian:

a. Aspek kepribadian, meliputi :

Page 39: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 38

1) Akhlaq, berbobot : 1

2) Sikap, berbobot : 1

b. Aspek dasar, meliputi :

1) Identifikasi masalah, berbobot : 1

2) Penyusunan program kerja, berbobot: 1

3) Pelaksanaan program kerja, berbobot: 1

c. Aspek pokok, meliputi :

1) Penguasaan materi pembekalan, berbobot: 1/2

2) Minat dan kesungguhan, berbobot : 1/2

3) Pendekatan sosial, berbobot: 1/2

4) Kepemimpinan, berbobot : 1/2

3. Nilai Akhir Skripsi

Penilaian akhir skripsi diberikan setelah Mahasantri

berhasil dalam ujian/munaqosah skripsinya. Ujian skripsi

dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Naskah skripsi harus disampaikan tim penguji

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum

pelaksanaan ujian skripsi.

b. Penilaian skripsi meliputi 4 hal, yaitu :

1) Metode dan teknik penulisan = 25 %

2) Kemampuan berbahasa = 25%

3) Materi skripsi = 25%

4) Kemampuan mempertahankan= 25%

Page 40: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 39

c. Pembimbing yang bertindak sebagai ketua ujian

skripsi memberikan nilai dengan mempertimbangkan

aktivitas Mahasantri dalam melakukan bimbingan.

d. Mahasantri dinyatakan lulus ujian skripsi apabila

mereka mendapatkan Nilai Akhir Skripsi (NAS)

serendah-rendahnya 2,01 (cukup). Adapun rumus

menghitung NAS adalah sebagai berikut :

Keterangan :

NAS : Nilai Akhir Skripsi

NPb : Nilai Pembimbing

NPu1 : Nilai Penguji I

NPu2 : Nilai Penguji II

Pu : Jumlah penguji

Pb : Jumlah pembimbing

Cara menghitung NAS berstatus sama dengan mata

kuliah lainnya, misalnya sebuah skripsi yang

penulisannya dibimbing oleh seorang dosen

pembimbing dan dalam munaqosyah diuji 3 orang

dosen penguji, pembimbing member nilai 3,00 dan

penguji 1 memberi nilai 2,80, penguji 2 memberi nilai

2,70, maka Ninlai NAS nya adalah :

Page 41: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 40

G. Yudisium, Ijazah, Transkip, Wisuda, dan Gelar

1. Yudisium

Yudisium adalah status kelulusan Mahasantri dari suatu

jenjang pendidikan. Yudisium dilaksanakan satu kali

setiap semester dan ditetapkan dengan SK Kepala Prodi.

Penetapan itu, dilakukan pada saat Mahasantri telah

menyelesaikan beban kewajiban studi minimal 144 SKS,

termasuk telah menyelesaikan ujian skripsi. Yudisium

dinyatakan dengan suatu predikat yang didasarkan pada

Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang dicapai Mahasantri.

2. Ijazah

Ijazah adalah surat ketetapan yang diberikan kepada

lulusan MA’HAD ALY Al Fithrah sesuai dengan

jenjenag pendidikan yang ditempuh. Ijazah MA’HAD

ALY Al Fithrah didasarkan pada peraturan yang telah

ditetapkan oleh Kementrian Agama RI.

a. Pembuatan Ijazah

1) Permohonan blanko ijazah di bagian Adminstrasi

Akademik dengan melampirkan SK yudisium.

2) Ijazah ditulus oleh bagian Akademik.

Page 42: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 41

3) Ijazah ditandatangani oleh Mudir atau Na’ib Mudir.

b. Jenis Ijazah MA’HAD ALY Al Fithrah adalah ijazah

Sarjana/S-1.

3. Transkip Nilai

Transkip nilai adalah bagian yang tak terpisahkan dengan

ijazah MA’HAD ALY Al Fithrah dengan ciri-ciri berikut:

a. Berisi data Mahasantri, Jurusan, IPK, Judul Skripsi,

jumlah SKS, dan nilai mata kuliah yang dicapai

Mahasantri.

b. Transkip dibuat oleh prodi dan ditandatangani oleh

Mudir dan Naib Mudir.

4. Wisuda

Wisuda adalah upacara akademik yang wajib diikuti

lulusan MA’HAD ALY Al Fithrah dan dilaksanakan satu

kali dalam satu tahun.

Syarat mengikuti wisuda adalah :

a. Telah dinyatakan lulus oleh prodi yang tertuang dalam

SK Yudisium.

b. Telah memenuhi persyaratan administrasi dan

keuangan yang ditetapkan oleh Mudir.

c. Mempersiapkan busana akademik/toga upacara wisuda

sesuai ketentuan.

Page 43: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 42

d. Pelaksanaan upacara wisuda diselenggarakan dalam

forum rapat senat terbuka MA’HAD ALY Al Fithrah.

5. Penyebutan gelar kesarjanaan

Gelar diberikan kepada seseorang setelah menyelesaikan

pendidikan sesuai program masing-masing prodi setelah

yang bersangkutan mengikuti prosesi wisuda dan telah

menyelesaikan administrasi akademik serta kewajiban

lainnya.

I. Ikrar Setia Lulusan MA’HAD ALY AL FITHRAH

IKRAR SETIA LULUSAN MA’HAD ALY AL FITHRAH SURABAYA

- BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

- ASYHADU ALLAILAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH

- KAMI LULUSAN MA’HAD ALY AL FITHRAH SURABAYA BERIKRAR : 1. BERTAQWA KEPADA ALLAH SWT. 2. MENGABDI KEPADA AGAMA

MASYARAKAT, NUSA, DAN BANGSA 3. SENANTIASA MENUNTUT ILMU

PENGETAHUAN UNTUK MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME DAN KEILMUAN.

4. SENANTIASA MEMELIHARA HUBUNGAN KEKELUARGAAN DAN MENJUNJUNG

TINGGI NAMA BAIK ALMAMATER

Page 44: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 43

BAB III

ADMINISTRASI AKADEMIK

A. Registrasi dan Herregistrasi

a. Registrasi

Mahasantri baru yang berhak registrasi:

1. Mahasantri yang dinyatakan lulus dalam Placement

test.

2. Setiap Mahasantri wajib melakukan registrasi dengan

membayar SPP sesuai dengan rincian biaya dan waktu

yang sudah ditentukan dengan menunjukkan kartu

pendaftaran.

b. Herregistrasi

Mahasantri yang berhak herregistrasi adalah:

1. Mahasantri yang aktif kuliah

2. Mahasantri yang tidak memiliki tunggakan SPP pada

semester berikutnya.

3. Mahasantri yang akan aktif studi, setelah yang ber-

sangkutan melakukan cuti pada semester sebelumnya.

4. Mahasantri tersebut wajib melakukan herregistrasi

dengan membayar SPP, sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Page 45: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 44

ALUR / PROSEDUR PENDAFTARAN

SELEKSI PENERIMAAN MAHASANTRI BARU

MA’HAD ALY AL FITHRAH SURABAYA

membayar

biaya pendaftaran

mengambil formulir

dengan menunjukkan

kwitansi pembayaran

B. Kartu Tanda Mahasantri (KTM) dan nomor Induk

Mahasantri (NIM)

1. Kartu Tanda Mahasantri (KTM)

KTM wajib dimiliki oleh setiap Mahasantri selama aktif

studi. KTM berlaku selama 14 semester. Dalam KTM

termuat nama NIM, Jurusan/Prodi, Foto Mahasantri,

Ketentuan Umum, Barcode (Kode NIM Mahasantri),

tanda tangan ketua yang disahkan dengan stempel

MA’HAD ALY Al Fithrah.

2. Nomor Induk Mahasantri (NIM) terdiri dari 12 (dua

CALON MAHASANTRI BAKU

TEMPAT PENDAFTARAN/SEKRETARIAT SPMB

CALON MAHASANTRI

Page 46: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 45

belas) digit yang mengandung unsur-unsur sebagai

berikut :

a. Digit pertama sampai empat adalah kode masuk

MA’HAD ALY yaitu kode tahun angkatan yang

dimaksud kode tahun angkatan adalah tahun dimana

Mahasantri pertama kali masuk dan registrasi sebagai

Mahasantri baru

b. Digit lima sampai tujuh adalah kode PTAIS;

MA’HAD ALY AL-FITHRAH

c. Digit delapan dan sembilan adalah kode Program studi

d. Digit sepuluh sampai dua belas adalah nomor urut

registrasi

2 0 0 8 1 2 1 1 0 0 0 1

= Nomor kode masuk MA’HAD ALY Al Fithrah

= Nomor kode PTAIS, MA’HAD ALY Al Fithrah

= Nomor kode jurusan

= Nomor urut regestrasi

Page 47: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 46

BAB IV

KURIKULUM

NO KELOMPOK

MATA KULIAH MATA KULIAH SKS

1

MATA

KULIAH

ASA<SIYAH

(DASAR)

1. Ulu>m al-Qur’a>n 1 2

2. Ulu>m al-Qur’a>n 2 2

3. Ulu>m al-Hadith 1 2

4. Ulu>m al-Hadith 2 2

5. Bahasa Arab 2

6. Bahasa Inggris 2

7. Basaha Indonesia 2

8. Ilmu Balaghah 2

9. Ilmu Mantiq 2

10. Ilmu Kalam 2

11. Filsafat Ilmu 2

12. Fiqh 1 2

13. Fiqh 2 2

14. Fiqh 3 2

15. Pancasila&

Kewarganegaraan 2

JUMLAH 30

2

MATA KULIAH

USHU<LIYAH

(POKOK)

TASAWUF

1. Pengantar Ilmu Tasawuf 2

2. Qawa>id Tasawuf 2

3. Mus}t}alah Tasawuf 2

4. T{abaqa>t S{u>fiyah 2

5. Filsafat Tasawuf 2

6. Tasawuf Sosial 2

7. Tasawuf Nusantara 2

8. Tafsir Sufi 2

9. Hadith Sufi 2

10. Tasawuf Muqa>ran 2

11. Metode Penelitian

Tasawuf 2

12. Studi Teks Ihya’

Ulu>middin 1 2

13. Studi Teks Ihya’ 2

Page 48: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 47

Ulu>middin 2

14. Studi Teks Ihya’

Ulu>middin 3 2

15. Studi Teks Risa>lah al-

Qushairiyyah 1 2

16. Studi Teks Risa>lah al-

Qushairiyyah 2 2

17. Studi Teks Sira>j al-

T{a>libi>n 1 2

18. Studi Teks Sira>j al-

T{a>libi>n 2 2

19. Studi Teks al-Hikam Ibn

At}a>illah 1 2

20. Studi Teks al-Hikam Ibn

At}a>illah 2 2

21.

Studi Teks al-Luma’ Fi>

Ta>ri>kh al-Tasawwuf al-

Isla>mi> 1

2

22.

Studi Teks al-Luma’ Fi>

Ta>ri>kh al-Tasawwuf al-

Isla>mi> 2

2

JUMLAH 44

TARI<QAH

1. Pengantar Ilmu Sejarah

T{ari>qah 2

2. T{ari>qah-T{ari>qah

Mu’tabarah 2

3. T{ari>qah al-Q<adiriyah Wa

al-Naqshabandiyah

(TQN)

2

4. Ke-Al-Khidmahan 2

5. Studi Teks al-Anwa>r al-

Qudsiyyah Fi> Ma’rifat

Qawa>id al-S{u>fiyah 1

2

6. Studi Teks al-Anwa>r al-

Qudsiyyah Fi> Ma’rifat

Qawa>id al-S{u>fiyah 2

2

7. Studi Teks Kifa>yat al-

Atqiya>’ wa Sala>lim al-

Fud}ala>’ ‘Ala> H{ada>yat al-

2

Page 49: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 48

Adhkiya>’ 1

8. Studi Teks Kifa>yat al-

Atqiya>’ wa Sala>lim al-

Fud}ala>’ ‘Ala> H{ada>yat al-

Adhkiya>’ 2

2

9. Studi Teks al-Nuqt}ah Fi>

Tahqi>q al-Ra>bit}ah 2

10. Studi Teks al-

Muntakhaba>t Fi> Ra>bit}ah

al-Qalbiyah Wa S{ilah al-

Ru>hiyyah 1

2

11. Studi Teks al-

Muntakhaba>t Fi> Ra>bit}ah

al-Qalbiyah Wa S{ilah al-

Ru>hiyyah 2

2

12. Studi Teks al-

Muntakhaba>t Fi> Ra>bit}ah

al-Qalbiyah Wa S{ilah al-

Ru>hiyyah 3

2

13. Studi Teks al-

Muntakhaba>t Fi> Ra>bit}ah

al-Qalbiyah Wa S{ilah al-

Ru>hiyyah 4

2

JUMLAH 26

3

MATA

KULIAH

MUSA<IDAH

(PENDUKUN

G)

1. Ahka>m al-Qur’a>n 1 2

2. Ahka>m al-Qur’a>n 2 2

3. Ahka>m al-Hadits 1 2

4. Ahka>m al-Hadits 2 2

5. Fiqih Mawarith 1 2

6. Fiqih Mawarith 2 2

7. Fiqh Muqa>ran 1 2

8. Fiqh Muqa>ran 2 2

9. Kajian Teks Hikmah al-

Tashri>’ wa Falsafatuhu> 2

10. Studi Teks al-Insan> al-

Ka>mil 1 2

Page 50: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 49

11. Studi Teks al-Insan> al-

Ka>mil 2 2

12. Studi Teks Mafa>him

Yajib an-Tus}ah-hah 1 2

13. Studi Teks Mafa>him

Yajib an-Tus}ah-hah 2 2

14. Ushu>l Fiqh 1 2

15. Ushu>l Fiqh 2 2

16. Qawa>id Fiqh 1 2

17. Qawa>id Fiqh 2 2

JUMLAH 36

4

PILIHAN WAJIB

1 (pendidik)

1. Ilmu pendidikan Islam 2

2. Perencanaan dan desain

pembelajaran PAI 3

3. Modul dan strategi

pembelajaran PAI 3

4. Evaluasi pembelajaran

Agama Islam 2

5. Psikologi belajar 2

6. Pengembangan

kurikulum PAI 2

7. Pengelolaan kelas 2

JUMLAH 16

PILIHAN WAJIB

2 (juru dakwah)

1. Ilmu komunikasi 3

2. Ilmu dakwah 3

3. Teknik khit}a>bah 2

4. Psikologi dakwah 2

5. Etika dakwah 2

6. Media komunikasi 2

7. Praktik dakwah 2

JUMLAH 16

5 TUGAS AKHIR

1. SKRIPSI 6

2. KKN 4

JUMLAH 10

JUMLAH TOTAL 160

Page 51: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 50

E. SEBARAN MATA KULIAH

NO NO.

MK MATA KULIAH SKS

SE

ME

ST

ER

I

1. Ulu>m al-Qur’a>n 1 2

2. Ulu>m al-Hadith 1 2

3. Ahka>m al-Qur’a>n 1 2

4. Ahka>m al-Hadits 1 2

5. Bahasa Arab 2

6. Bahasa Inggris 2

7. Basaha Indonesia 2

8. Ilmu Balaghah 2

9. Ilmu Mantiq 2

10. Ilmu Kalam 2

11. Fiqh 1 2

12. Pancasila& Kewarganegaraan 2

TOTAL 24

NO NO. MK MATA KULIAH SKS

SE

ME

ST

ER

II

1. Ulu>m al-Qur’a>n 2 2

2. Ulu>m al-Hadith 2 2

3. Ahka>m al-Qur’a>n 2 2

4. Ahka>m al-Hadits 2 2

5. Fiqih 2 2

6. Pengantar Ilmu Tasawuf 2

7. Ilmu pendidikan Islam / Ilmu

komunikasi 2

8. Tafsir Sufi 2

9. Hadith Sufi 2

10. Ushu>l Fiqh 1 2

11. Qawa>id Fiqh 1 2

12. Pengantar Ilmu Sejarah T{ari>qah 2

TOTAL 24

NO NO. MK MATA KULIAH SKS

SE

ME

S

TE

R I

II

1. Fiqh 3 2

2. Qawa>id Tasawuf 2

3. Mus}t}alah Tasawuf 2

Page 52: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 51

4. Ushu>l Fiqh 2 2

5. Qawa>id Fiqh 2 2

6. Psikologi belajar / Ilmu dakwah 2

7. Filsafat Ilmu 2

8. Fiqih Mawarith 1 2

9. Fiqh Muqa>ran 1 2

10.

Studi Teks al-Muntakhaba>t Fi>

Ra>bit}ah al-Qalbiyah Wa S{ilah al-

Ru>hiyyah 1

2

11. Tasawuf Nusantara 2

12. T{ari>qah-T{ari>qah Mu’tabarah 2

TOTAL 24

NO NO. MK MATA KULIAH SKS

SE

ME

ST

ER

IV

1. Filsafat Tasawuf 2

2. Studi Teks Mafa>him Yajib an-Tus}ah-

hah 1 2

3.

Studi Teks al-Muntakhaba>t Fi>

Ra>bit}ah al-Qalbiyah Wa S{ilah al-

Ru>hiyyah 2

2

4. Studi Teks Ihya’ Ulu>middin 1 2

5. Fiqih Mawarith 2 2

6. Fiqh Muqa>ran 2 2

7. Perencanaan dan desain pembelajaran

PAI / Teknik khit}a>bah 3

8. Modul dan strategi pembelajaran PAI

/ Psikologi dakwah 3

9. T{ari>qah al-Q<adiriyah Wa al-

Naqshabandiyah (TQN) 2

10. Studi Teks Risa>lah al-Qushairiyyah 1 2

11. Studi Teks al-Insan> al-Ka>mil 1 2

TOTAL 24

NO NO. MK MATA KULIAH SKS

SE

ME

S

TE

RV

1.

Studi Teks Kifa>yat al-Atqiya>’ wa

Sala>lim al-Fud}ala>’ ‘Ala> H{ada>yat al-

Adhkiya>’ 1

2

Page 53: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 52

2. Studi Teks al-Insan> al-Ka>mil 2 2

3. Studi Teks Mafa>him Yajib an-Tus}ah-

hah 2 2

4. Evaluasi pembelajaran Agama Islam /

Etika dakwah 2

5. Pengembangan kurikulum PAI /

Media komunikasi 2

6.

Studi Teks al-Muntakhaba>t Fi>

Ra>bit}ah al-Qalbiyah Wa S{ilah al-

Ru>hiyyah 3

2

7. Studi Teks Ihya’ Ulu>middin 2 2

8. Studi Teks Sira>j al-T{a>libi>n 1 2

9. Studi Teks Risa>lah al-Qushairiyyah2 2

10. Studi Teks al-Hikam Ibn At}a>illah 1 2

11. Studi Teks al-Luma’ Fi> Ta>ri>kh al-

Tasawwuf al-Isla>mi> 1 2

12. Studi Teks al-Anwa>r al-Qudsiyyah Fi>

Ma’rifat Qawa>id al-S{u>fiyah 1 2

TOTAL 24

NO NO. MK MATA KULIAH SKS

SE

ME

ST

ER

VI

1.

Studi Teks al-Muntakhaba>t Fi>

Ra>bit}ah al-Qalbiyah Wa S{ilah al-

Ru>hiyyah 4

2

2. Studi Teks Ihya’ Ulu>middin 3 2

3. Studi Teks Sira>j al-T{a>libi>n 2 2

4. Studi Teks al-Hikam Ibn At}a>illah 2 2

5. Studi Teks al-Luma’ Fi> Ta>ri>kh al-

Tasawwuf al-Isla>mi> 2 2

6.

Studi Teks Kifa>yat al-Atqiya>’ wa

Sala>lim al-Fud}ala>’ ‘Ala> H{ada>yat al-

Adhkiya>’ 1

2

7. Studi Teks al-Anwa>r al-Qudsiyyah Fi>

Ma’rifat Qawa>id al-S{u>fiyah 2 2

8. Tasawuf Muqa>ran 2

9. T{abaqa>t S{u>fiyah 2

10. Studi Teks Kifa>yat al-Atqiya>’ wa

Sala>lim al-Fud}ala>’ ‘Ala> H{ada>yat al-2

Page 54: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 53

Adhkiya>’ 2

11. Studi Teks al-Nuqt}ah Fi> Tahqi>q al-

Ra>bit}ah 2

TOTAL 22

NO NO. MK MATA KULIAH SKS

SE

ME

ST

ER

VII

1. Tasawuf Sosial 2

2. Metode Penelitian Tasawuf 2

3. Kajian Teks Hikmah al-Tashri>’

wa Falsafatuhu> 2

4. Ke-Al-Khidmahan 2

5. Pengelolaan kelas/ Praktik

dakwah 2

TOTAL 10

NO NO. MK MATA KULIAH SKS

SE

ME

S

TE

R

VII

I 1. SKRIPSI 6

2. KKN 4

TOTAL 10

Page 55: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 54

BAB V

ETIKA DOSEN DAN ETIKA MAHASANTRI

SEKOLAH TINGGI AGAM ISLAM AL-FITHRAH

A. KETENTUAN UMUM

1. Dosen adalah dosen MA’HAD ALY AL FITHRAH

2. Dosen wajib menciptakan, mempertahankan, dan

meningkatkan disiplin akademik yang ideal berlandaskan

Tri Etika Kampus, yaitu Etika Diniyah, Etika Ilmiyah,

dan Etika Ukhuwah.

a. Etika Diniyah adalah meningkatkan pemahaman,

penghayatan, dan pengamalan Agama Islam yang

meliputi spiritual dan ketaatan beribadah agar tetap

mempertahankan akidah islamiyah serta menegakkan

al-amru bi al-ma’ruf wa al-nahyu ‘an al-munkar

secara konseptual, fungsional, dan operasional.

b. Etika Ilmiah adalah mengembangkan dan menjunjung

tinggi kebebasan akademik yang penuh tanggung

jawab, meningkatkan kualitas akademik secara

kelembagaan, menegakkan sikap ilmiah dan

kedisiplinan dalam rangka terwujudnya peningkatan

intelektualisme, profesionalisme dan prestasi.

c. Etika Ukhuwah adalah mewujudkan dan mengem-

Page 56: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 55

bangkan rasa kebersamaan sebagai warga MA’HAD

ALY AL FITHRAH tanpa membedakan latar

belakang etnis/suku bangsa, pandangan keagamaan,

organisasi kemasyarakatan/sosial politik dan sosial

budaya.

3. Mahasantri adalah Mahasantri Sekolah Tinggi Agama

Islam AL FITHRAH

4. Tenaga Kependidikan adalah tenaga kependidikan pada

Sekolah Tinggi Agama Islam AL FITHRAH

B. ETIKA DOSEN

1. Dosen harus memiliki komitmen keilmuan, baik dengan

cara memperoleh jenjang pendidikan maupun karir

akademik.

2. Dosen harus memelopori sikap-sikap obyektif, adil, dan

jujur, serta menghindari plagiat. Dosen harus bertindak

sebagai suri tauladan bagi kehidupan sosial akademik

Mahasantri di dalam dan di luar kampus.

3. Dosen wajib melaksanakan tugas bimbingan dan

pembinaan terhadap Mahasantri, baik sebagai tenaga

penasehat akademik maupun sebagai pembina dan

pengawas tata tertib Mahasantri.

4. Dosen wajib menciptakan keadaan yang kondusif dan

Page 57: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 56

kedisiplinan dalam rangka memperlancar tugas-

tugasnya.

5. Bimbingan kepada Mahasantri dilaksanakan dikampus,

sehingga setiap dosen harus memiliki jadwal tetap yang

diatur oleh Kepala Prodi.

6. Tugas perwalian (wali studi) adalah melekat dalam

tugas sebagai dosen.

7. Dosen harus menunjukkan sikap positif kepada

Mahasantri, antusias, dan ikhlas mendengar dan

menjawab pertanyaan serta menjauhkan sikap

emosional.

8. Dosen harus memperlakukan Mahasantri sebagai

subyek dan mitra belajar, bukan hanya sekedar obyek.

9. Dosen hendaknya bertindak sebagai fasilitator yang lebih

mengutamakan bimbingan, menumbuhkan kreativitas

Mahasantri, interaktif dan komunikatif dengan Mahasantri

serta menekankan pemecahan masalah.

10. Sebagai pembimbing yang arif, dosen hendaknya

memanfaatkan interaksi dengan Mahasantri sebagai

proses peningkatan diri, seperti mengadakan evaluasi

akhir semester dengan mengisi formulir oleh Mahasantri

atau atas dasar pengamatan sehari-hari.

11. Melalui perwalian, dosen harus mengadakan pembinaan

Page 58: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 57

rutin kepada Mahasantri dan mengadakan evaluasi

perkembangan Mahasantri secara periodik serta

melaporkannya kepada Kepala Prodi. Laporan yang

berkaitan dengan akademik ditangani oleh Pembantu

Ketua I, dan hal-hal yang berkaitan dengan ke-

Mahasantrian ditangani oleh Pembantu Ketua III.

12. Tata tertib dosen secara rinci diatur tersendiri oleh

Ketua berdasarkan pertimbangan Senat Sekolah Tinggi.

C. PEMBERIAN SANKSI AKADEMIK DOSEN

1. Sanksi hukum dapat diberikan kepada dosen yang

melakukan kesalahan, tidak menjalankan tugas kewa-

jiban atau melanggar etika dosen setelah dilakukan

suatu penyelidikan oleh sebuah tim yang dibentuk dan

ditetapkan oleh Kepala Prodi atau Ketua.

2. Jika Dosen melanggar etika, akan dilakukan tindakan

sebagai berikut :

a. Diberi peringatan secara lisan.

b. Jika teguran lisan tidak diindahkan, maka

diperingatkan secara tertulis.

c. Jika peringatan tersebut di kemudian hari tidak

diindahkan dengan tidak menunjukkan tanda-tanda

perubahan dan perbaikan, maka dosen akan dikenai

Page 59: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 58

sanksi administratif dan atau akademik oleh Kepala

Prodi atau Ketua sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

3. Dosen yang dianggap melakukan pelanggaran diberi hak

untuk membela diri di depan tim Kepala Prodi atau Ketua.

4. Langkah-langkah penjatuhan sanksi terhadap dosen

yang melakukan pelanggaran adalah sebagai berikut :

a. Identifikasi bentuk kesalahan

b. Peringatan lisan atau teguran

c. Peringatan tertulis

d. Pengusulan pemindahan (alih fungsi atau mutasi)

e. Pemberhentian sementara

f. Pemberhentian dengan tidak hormat

5. Dalam hal pelanggaran yang sangat serius, sanksi dapat

diberikan tanpa memperhatikan tahap-tahap sebagai-

mana tersebut di atas.

6. Dosen yang dianggap melakukan pelanggaran diberikan

hak untuk membela diri di depan tim, Pimpinan maupun

Senat Sekolah Tinggi.

D. PEMBERIAN PENGHARGAAN AKADEMIK DOSEN

1. Dalam setahun sekali senat Sekolah Tinggi akan

memilih tiga dosen yang ideal yang patut dijadikan

Page 60: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 59

contoh bagi dosen lain melalui penghargaan pada saat

acara wisuda Mahasantri.

2. Dosen ideal yang berprestasi akan diupayakan mem-

peroleh kesempatan pengembangan diri melalui

berbagai kegiatan akademis, seperti: workshop, training,

seminar, penelitian, dan penulisan.

3. Ketentuan lebih lanjut tentang pemberian penghargaan

akademik dosen diatur lebih lanjut oleh Kepala Prodi.

E. ETIKA MAHASANTRI

1. Mahasantri sebagai insan akademis harus menunjukkan

sikap-sikap dewasa dan ilmiah baik di dalam maupun di

luar kampus dengan mengutamakan kegiatan

membaca/belajar mandiri.

2. Mahasantri hendaknya meningkatkan silaturrahim dengan

para dosen dalam arti intelektual, moral, dan religius-

sosial. Kedekatan ini menuntut interaksi aktif di dalam

dan di luar kampus.

3. Mahasantri wajib memelihara akhlaqul karimah, budi

pekerti luhur, seperti menghormati dosen pengampu

sesuai dengan etika islami, menjaga keharmonisan

lingkungan sebagai cermin taqwa sosial, dan mentaati

segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

Page 61: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 60

serta menjaga nama baik almamater.

4. Mahasantri harus menjaga suasana ketenangan kampus

sebagai pusat studi, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.

5. Mahasantri harus menghindari plagiat, menyontek dalam

segala jenis ujian, segala bentuk pemalsuan/ penipuan,

seperti: pemalsuan nilai, surat keterangan, dan tanda

tangan dosen/wali studi, tindakan plagiat, menyontek dan

memalsu merupakan pelanggaran berat yang meng-

akibatkan sanksi berat.

6. Tata tertib Mahasantri secara rinci diatur tersendiri oleh

Ketua.

F. PEMBERIAN SANKSI

1. Mahasantri yang melakukan pelanggaran terhadap

peraturan, tata tertib serta pelanggaran moral yang

mencemarkan nama baik Islam dan almamater akan

dikenakan sanksi yang bersifat mendidik sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

2. Langkah penjatuhan sanksi terhadap Mahasantri yang

melakukan pelanggaran dilakukan sebagai berikut :

a. Identifikasi bentuk kesalahan oleh tim dosen.

b. Peringatan lisan atau teguran.

Page 62: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 61

c. Peringatan tertulis.

d. Pemberhentian sementara.

e. Jika poin a s/d d tidak diindahkan, Mahasantri akan

dinyatakan dikeluarkan (drop-out).

3. Dalam hal pelanggaran yan berat, penjatuhan sanksi tidak

harus melalui langkah-langkah tersebut.

G. PEMBERIAN PENGHARGAAN MAHASANTRI

1. Mahasantri berprestasi akan diberi penghargaan atau

hadiah kehormatan dari Mudir Ma’had Aly.

2. Mahasantri berprestasi dalam bidang ilmu, seni atau

olahraga akan diberi hadiah dan atau penghargaan dari

pimpinan Mudir Ma’had Aly.

3. Ketentuan lebih lanjut tentang pemberian penghargaan

akademik Mahasantri diatur lebih lanjut oleh Mudir

Ma’had Aly.

Page 63: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 62

BAB VI

FASILITAS AKADEMIK

Sarana Perkuliahan meliputi :

Papan Tulis

Spidol

Akses Internet

Laboratorium Bahasa Arab dan Inggris

Perpustakaan

LCD

Page 64: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 63

BAB VII

STRUKTUR ORGANISASI BEM

MA’HAD ALY AL FITHRAH SURABAYA

Priode ……….. - ……………..

Pelindung : Mudir MA’HAD ALY Al Fithrah

Pembina : Naib Mudir, Kesiswaan Ma’had Aly Al Fithrah

Ketua :

Sekertaris :

Bendahara :

Seksi Bidang

Pengembangan Intelektual

1……………………………

2……………………………

3……………………………

4……………………………

5……………………………

6……………………………

Karir dan Bakat

1……………………………

2……………………………

3……………………………

4……………………………

5……………………………

6……………………………

Page 65: AL FITHRAH SURABAYAmahadalyalfithrah.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/... · Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah 2 7. Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor C-1177.HT.01.02.Th

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fi th rah 64

BAB VIII

PENUTUP

Pedoman Akademik Ma’had Aly Al Fithrah ini disusun

sebagai pedoman oprasional dalam penyelenggaraan

perkuliahan, baik bagi Mahasantri, dosen maupun tenaga

administrasi, ketentuan yang belum diatur dalam pedoman ini

akan diatur dan ditentukan kemudian.

Surabaya, 06 Pebruari 2016

Mudir

FATHUR ROZI, M.H.I