Top Banner
AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL SURABAYA JAWA TIMUR S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) dalam Ilmu Syari’ah Oleh : ACHMAD JAELANI N I M : 72111054 KONSENTRASI ILMU FALAK JURUSAN AL-AHWAL ASY-SYAKH SIYAH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010
84

AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

Mar 13, 2019

Download

Documents

hoangkhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

AKURASI ARAH KIBLAT

MASJID AGUNG SUNAN AMPEL

SURABAYA JAWA TIMUR

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1)

dalam Ilmu Syari’ah

Oleh :

ACHMAD JAELANI

N I M : 72111054

KONSENTRASI ILMU FALAKJURUSAN AL-AHWAL ASY-SYAKH SIYAH

FAKULTAS SYARI’AHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG2010

Page 2: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

ii

Page 3: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

iii

Page 4: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

iv

M O T T O

@è%°!ä-ÎŽô³pR ùQ $#Ü>Ì• øóyJø9 $#ur4

Artinya : Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur danbarat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yangdikehendaki-Nya ke jalan yang lurus"1

1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur an Dan Terjemahannya, Bandung :CV Penerbit Diponegoro, 2007, cet. V, halm. 22.

Page 5: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

v

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan untuk :

Abahku H. Bayhaki, Ummiku H. Ummini/Umi Kalsum,Kakakku Ahmad Abdul Ghofar, Imam Syafi i, Abdul Wahid, Abdul

Rohman, Nur Hafid Mbakku Yu Waroh, Yu SatunAdikku Robiatur Rohmah,

Keponakanku Shohib Arisalah, Farid Risaldi, Husein, Adimdan

Kau Yang Selalu MenyemangatikuAdek Q

Page 6: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

vi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,

penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak

berisi materi yang pernah ditulis oleh orang

lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini

tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain

kecuali informasi yang terdapat dalam

referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 09 desember 2010

Deklarator

Achmad JaelaniNIM : 72111054

Page 7: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

vii

ABSTRAK

Masjid Agung Sunan Ampel adalah masjid kuno yang didirikan olehSunan Ampel dan penentu arah kiblatnya adalah Mbah Shonhaji. Arah kiblatmasjid ini dijadikan rujukan bagi masyarakat Ampel dan sekitarnya ketika akanmendirikan masjid baru. Penulis mengambil judul akurasi arah kiblat masjidAgung Sunan Ampel Surabaya Jawa Timur untuk mengetahui akurasi arah kiblatmasjid Agung Sunan Ampel dan respon masyarakat Ampel terhadap pengecekanini. Penulis menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) untukmengecek kembali arah kiblat masjid dan metode wawancara (interview) kepadamasyarakat Ampel untuk mengetahui respon mereka terhadap pengecekan yangpenulis lakukan.

Penulis melakukan pengecekan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampeldengan metode azimuth kiblat menggunakan data ephemeris dengan theodolityang teruji keakurasiannya karena data-data diolah secara mekanik. Metode iniadalah metode yang digunakan Departemen Agama RI untuk melakukanpengecekan arah kiblat masjid-masjid yang ada di Indonesia. Penulis jugamenggunakan posisi matahari di jalur Ka’bah / rashdul kiblat untuk mengecekhasil arah kiblat menggunakan metode azimuth kiblat. Hasil dari pengecekan arahkiblat masjid Agung Sunan Ampel adalah kurang ke utara sebesar 00 12’ 28,94’’untuk shaf asli dan shaf perluasan kurang ke utara sebesar 00 16’ 34,43’’ atau 2940

01’ 51’’ dari titik UTSB dengan kedua metode tersebut. Penulis wawancaradengan pengurus masjid Agung Sunan Ampel dan masyarakat Ampel, danpengunjung mengenai respon mereka terhadap pengecekan yang telah penulislakukan. Pengurus masjid dan masyarakat Ampel tidak ingin mengubah shafshalat dengan alasan menghormati jasa dari Sunan Ampel sedangkan pengunjungmerima dengan adanya perubahan shaf shalat.

Hasil pembahasan skripsi ini adalah arah kiblat masjid Agung SunanAmpel baik shaf asli dan shaf perluasan kurang dari 10 ke utara dan arah kiblat initergolong bagus untuk masjid-masjid kuno yang masih sederhana dalammenentukan arah kiblat. Hasil wawancara dengan pengurus dan masyarakatAmpel adalah mereka tidak ingin shaf shalat masjid Agung Sunan Ampel dirubahdengan alasan sebagai penghormatan atas jasa Sunan Ampel sedang pengujungmenerima ketika adanya perubahan shaf shalat.Keyword : Masjid Agung Sunan Ampel-Akurasi Arah kiblat.

Page 8: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. penulis panjatkan atas

segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Akurasi Arah Kiblat Masjid Agung

Sunan Ampel Surabaya Jawa Timur, dengan baik tanpa banyak menemui

kendala yang berarti.

Shalawat dan Salam Allah SWT. semoga selalu terlimpahkan dan

senantiasa penulis sanjungkan kepada Khotamu Anbiya wal Mursalin Rasulullah

Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sahabat, dan para pengikutnya yang

telah membawa dan mengembangkan Islam hingga seperti sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini bukanlah semata

hasil dari “jerih payah” penulis secara pribadi. Akan tetapi semua itu terwujud

berkat adanya usaha dan bantuan baik berupa moral maupun spiritual dari

berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis tidak akan lupa untuk menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya terutama kepada :

1. Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang dan Pembantu-Pembantu

Dekan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menulis skripsi

tersebut dan memberikan fasilitas untuk belajar dari awal hingga akhir.

2. Drs. H. Muhyiddin, M.Ag., selaku Pembimbing I, atas bimbingan dan

pengarahan yang diberikan dengan sabar dan tulus ikhlas.

3. Drs. H. Slamet Hambali, selaku Pembimbing II yang selalu menjadi

motivator, dan inspirator untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Dosen Wali yang selalu meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,

arahan dan memberikan ilmunya kepada penulis.

5. Kepala Jurusan dan Sekretaris Jurusan al-Ahwal asy-Syakhsiyah Konsetrasi

Ilmu Falak, dosen-dosen dan karyawan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

atas segala didikan, bantuan dan kerjasamanya.

Page 9: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

ix

6. Kedua orang tua penulis beserta segenap keluarga, atas segala do’a, perhatian,

dukungan, kelembutan dan curahan kasih sayang yang tidak dapat penulis

ungkapkan dalam untaian kata-kata.

7. Keluarga Besar Pengurus Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya yang telah

memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian di masjid tersebut.

8. Terima kasih kepada PD Pontern Kementerian Agama RI yang telah

memberikan beasiswa dari awal sampai selesai perkuliahan.

9. Keluarga Besar Pondok Pesantren Daarun Najaah Jerakah Tugu Semarang,

khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, M.Ag, selaku

pengasuh yang juga menjadi motivator dan inspirator penulis dan yang telah

memberikan ilmu-ilmunya dan juga telah meminjamkan semua buku-buku

falak yang penulis butuhkan serta atas bimbingan dan arahannya.

10. Keluarga Besar Pondok Pesantren Unggulan Amanatul Ummah, Siwalankerto

Utara, Surabaya, khususnya kepada DR. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag

dan Hj. Alif Fadhilah, selaku pengasuh.

11. Keluarga besarku di Demak, Surabaya, Jawa Timur.

12. Bapak Baidowi beserta keluarga di Ampel, Surabaya.

13. “Adek Q”, Kau adalah inspirasiku meskipun Kau adalah penyemangat hati

gundah gulana.

14. Semua teman-teman di lingkungan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo,

akhwan dan akhwat PSHT, Sahabat-Sahabat PMII, teman-teman di Pondok

Pesantren DAARUN NAJAAH, Pondok Pesantren UNGGULAN

AMANATUL UMMAH.

15. Temen falak seangkatan : Anifatul Kiftiyah (Sidoarjo, Jawa Timur), Anisah

Budiwati (Garut, Jawa Barat), Ansorulloh (Lampung, Sumatra), Arrikah

Imeldawati (Jakarta), Ayuk Khoirunnisak (Jepara, Jawa Tengah), Encep

Abdul Rojak (Sukabumi, Jawa Tengah), Eni Nuraini Maryam (Bandung, Jawa

Barat), Faqih Baidawi (Kalimantan), Hasanuddin (NTB), Hasnah Tuddar Putri

(Aceh), Kitri Sulastri (Sumatra), Latifah (Kalimantan), M. Rifa’ Jamaludin

Nasir (Cianjur, Jawa Barat), M. Syamsul Ma’arif (Demak, Jawa Barat),

Mahya Laila (Padang), Maryani (Lampung), Miftahurrokhman H. (Sidoarjo,

Page 10: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

x

Jawa Timur), Muhammad Mannan Ma’nawi (Solo, Jawa Tengah), Mukhsin

Ari Wibowo (Ngawi, Jawa Timur), Musyaiyadah (Lamongan, Jawa Timur),

Oki Yosi (Tegal, Jawa Tengah), Robi’atul Aslamiyah (Jember, Jawa Timur),

Siti Mufarrohah (Banyuwangi, Jawa Timur), Siti Muslifah (Bondowoso, Jawa

Timur), Siti Tatmainul Qulub (Jember, Jawa Timur), Sri Hidayati (Gresik,

Jawa Timur), Takhrir Fauzi (Lampung), Wahyu Fitria (Situbondo, Jawa

Timur), Yuyun Hudhoifah (Purwodadi, Jawa Tengah) terima kasih atas

dorongan dan do’a kepada penulis selama melaksanakan studi di Fakultas

Syari’ah IAIN Walisongo Semarang dan nyantri bareng di Daarun Najaah.

Harapan dan do’a penulis semoga semua amal kebaikan dan jasa-jasa dari

semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini diterima

Allah SWT. serta mendapatkan balasan yang lebih baik dan berlipat ganda.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

yang disebabkan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis

mengharap saran dan kritik konstruktif dari pembaca demi sempurnanya skripsi

ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

nyata bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

Semarang, 09 Desember 2010

Penulis

Achmad Jaelani.

Page 11: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii

HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .iii

HALAMAN MOTTO . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..iv

HALAMAN PERSEMBAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .v

HALAMAN DEKLARASI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .vi

HALAMAN ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .vii

HALAMAN KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .viii

HALAMAN DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

B. Pokok Permasalahan . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

D. Telaah Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

E. Metode Penelitian . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

F. Sistematika Penulisan . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

BAB II : ARAH KIBLAT

A. Pengertian Arah Kiblat . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .13

B. Dasar Hukum Arah Kiblat . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . ...............16

C. Sejarah Arah Kiblat . . . . . . . . . . ..............................................19

D. Pendapat Ulama’ Tentang Arah Kiblat.....................................21

E. Macam-Macam Metode Arah Kiblat . .. . . . ............................27

BAB III : AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL

A. Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..34

B. Akurasi Arah Kiblat Masjid Agung Sunan Ampel ..................39

C. Respon Masyarakat Ampel Terhadap Pengecekan Arah Kiblat

Masjid Agung Sunan Ampel....................................................41

Page 12: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

xii

BAB IV : ANALISIS TERHADAP AKURASI ARAH KIBLAT MASJID

AGUNG SUNAN AMPEL

A. Analisis akurasi Arah Kiblat masjid Agung Sunan Ampel............47

B. Analisis tanggapan Masyarakat Ampel terhadap Pengecekan Arah

Kiblat masjid Agung Sunan Ampel...............................................50

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....57

B. Saran-saran . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .58

C. Penutup . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..59

DAFTAR KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN PENULIS

Page 13: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang Permasalahan

Masjid Agung Sunan Ampel merupakan masjid bersejarah yang terletak

satu komplek dengan makam Sunan Ampel. Arah kiblat masjid ini dilakukan

oleh Mbah Shonhaji. Mbah Shonhaji adalah murid Sunan Ampel yang

terkenal dengan keistimewaannya menentukan arah kiblat masjid Agung

Sunan Ampel dengan menunjuk jari tangannya ke arah barat, kemudian

masyarakat Ampel melihat bangunan Ka’bah di tembok yang dilubangi oleh

Mbah Shonhaji sebagai bukti arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel benar.2

Penulis mengambil judul skripsi akurasi arah kiblat masjid Agung Sunan

Ampel karena ingin mengecek kembali arah kiblat masjid Agung Sunan

Ampel. Masjid ini tergolong masjid kuno dan cara penentuan arah kiblatnya

juga unik hanya dengan melubangi tembok. Tulisan Totok Roesmanto di

kolom “KALANG” Suara Merdeka tanggal 1 Juni 2003 juga menjadi inspirasi

penulis dalam mengambil tema dan isi dari tulisannya adalah :

“Keberadaan bangunan masjid di sebelah barat alun-alun menyebabkansumbu bangunannya sering dikaitkan dengan arah timur-barat. Bangunanmasjid kuno di anggap menghadap ke timur.

Lajur-lajur shalat telah disesuaikan dengan arah kiblat sehingga tidaklagi tegak lurus pada sumbu bangunan. Sebenarnya, sumbu bangunan masjidjuga tidak mengarah timur-barat.

Ada baiknya data beberapa masjid kuno di bawah ini di simak, MasjidMenara atau Masjidil Aqsa, Kudus, yang di bangun tahun 1549 memilikisumbu bangunan bergeser 25 derajat ke arah utara dari sumbu bumi timur-barat.

2 Dachlan Abd. Qohar , Wali Songo (Terjemahan Dari Kitab Kanzul Ulum IbnuBathuthoh) Sebagai Kenang Kenangan Haul Agung Sunan Ampel Ke 544, Surabaya : PanitiaHaul Masjid Agung Sunan Ampel, halm. 27.

Page 14: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

2

Masjid Kotagede yang menempati lahan bekas Dalem Ki AgengPemanahan, 1550, bergeser 19 derajat. Masjid Mantingan di sebelah timurbangunan cungkup makam Ratu Kalinyamat, 1559, bergeser hampir 40derajat.

Masjid Agung Jepara yang atap aslinya bersusun lima di bangun tahun1700 bergeser 15 derajat, Masjid Tembayat, Klaten, 1700, bergeser 26derajat, dan Masjid Agung Surakarta, 1757, bergeser 10 derajat .3

Sunan Ampel merupakan tokoh masyarakat penyebar agama Islam di

daerah Ampel Surabaya. Masyarakat banyak berziarah di makam Sunan

Ampel untuk mendo’akan agar mendapatkan berkah karena telah mendo’akan

orang shaleh. Haul Agung Sunan Ampel pertama terjadi pada tahun 1972 dan

diisi dengan acara pengajian khusus Muslimat, khataman al-qur’an dengan

cara hafalan, ziarah diikuti oleh para ulama’ dan pejabat, pengajian umum,

khitanan, dan hadrah. Kawasan makam Sunan Ampel tidak hanya menjadi

tempat ziarah akan tetapi juga menjadi lembaga pengajaran bahasa arab

sekolah tinggi ilmu tarbiyah dan ilmu al-qur’an.4

Penjelasan di atas menggambarkan masyarakat menghormati Sunan

Ampel sebagai tokoh penyebar agama Islam di Jawa terutama di daerah

Ampel, Surabaya dan penghomatan ini bukan hanya dilakukan oleh orang

sekitar Ampel bahkan orang dan ulama’ dari berbagai berbagai penjuru

Indonesia. Penulis ingin wawancara terhadap masyarakat Ampel untuk

mengetahui respon mereka terhadap pengecekan arah kiblat yang dilakukan

penulis.

3 Lihat Totok Roesmanto tentang “Kiblat dalam Kolom “KALANG Suara Merdeka,Minggu, tanggal 01 Juni 2003.

4 Dachlan Abd. Qohar , Op. Cit., halm. 49-54.

Page 15: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

3

B. Pokok Permasalahan

Merujuk dari latar belakang permasalah yang telah dipaparkan di atas

maka dapat dikemukakan pokok-pokok permasalahan yang akan penulis bahas

dalam skripsi ini.

Pokok-pokok permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah akurasi arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini?

2. Bagaimanakah respon masyarakat Ampel terhadap pengecekan arah kiblat

masjid Agung Sunan Ampel saat ini?

C. Tujuan Penelitian

Dalam hal ini tujuan penelitian antara lain :

1. Untuk mengetahui akurasi arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat

ini.

2. Untuk mengetahui respon masyarakat Ampel terhadap pengecekan arah

kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini.

D. Telaah Pustaka

Penelusuran penulis belum menemukan tulisan secara spesifik dan

mendetail membahas tentang arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel, namun

demikian ada beberapa tulisan/penelitian yang berhubungan dengan masjid

Agung Sunan Ampel dan tentang arah kiblat secara umum.

Page 16: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

4

Di antara penelitian tersebut antara lain :

Skripsi Ismail Khudhori5 tahun 2005, S.I Fakultas Syari’ah IAIN

Walisongo, Semarang berjudul “Studi Tentang Pengecekan Arah Kiblat Masjid

Agung Surakarta”, secara garis besar melakukan pengecekan arah kiblat masjid

Agung Surakarta dengan metode azimuth kiblat dan metode rashdul kiblat karena

dua metode ini dianggap sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi. Skripsi ini

tidak membahas bagaimana metode arah kiblat yang digunakan pada waktu itu.

Skripsi Iwan Kuswidi6 tahun 2003, S.I Fakultas Syari’ah UIN Sunan

Kalijaga, Yogyakarta berjudul “ Aplikasi Trigonometri dalam Penentuan Arah

Kiblat . Skripsi ini menjelaskan perhitungan arah kiblat dilakukan di atas muka

bumi yang berbentuk mendekati bola dengan menggunakan ilmu ukur segitiga

bola. Rumus-rumus trigonometri tersebut kemudian diaplikasikan untuk

menentukan arah kiblat.

Skripsi Erfan Widiantoro7 tahun 2008, S.I Fakultas Syari’ah IAIN

Walisongo Semarang yang berjudul Studi Analisis tentang Sistem Penentuan

Arah Kiblat Masjid Besar Mataram Kotagede Yogyakarta . Penulis

menggunakan kajian historis dan secara garis besar menggambarkan poros timur

5 Ismail, Khudhori tahun 2005, Mahasiswa fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarangsekarang menjadi Staf Ahli Hisab Rukyat di wilayah Jawa Tengah.

6 Iwan Kuswidi tahun 2003, S.I Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakartadengan skripsi berjudul “ Aplikasi Trigonometri dalam Penentuan Arah Kiblat . Skripsi inimenjelaskan tentang perhitungan arah kiblat dilakukan diatas muka bumi yang berbentukmendekati bola menggunakan ilmu ukur segitiga bola yang kemudian rumus-rumus trigonometritersebut diaplikasikan dalam menentukan arah kiblat.

7 Erfan Widiantoro , Mahasiswa fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang wisudapada tahun 2008 dengan judul skripsi “ Studi Analisis Tentang Sistem Penentuan Arah KiblatMasjid Besar Mataram Kotagede Yogyakarta ” dimana skripsi ini secara garis besar menitik padametode atau sistem apa yang digunakan dalam menentukan arah kiblat Masjid Besar MataramKotagede, Yogyakarta, kemudian menganalisis arah kiblat sekarang ini, arah kiblat bagi masjidKotagede dan seberapa besar tingkat keakurasian arah kiblatnya meskipun tidak terlepas dariperhitungan arah kiblat.

Page 17: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

5

barat digunakan sebagai acuan dalam penentuan sumbu bangunan masjid Besar

Mataram Kotagede. Bantuan bayang-bayang matahari sebagai acuan untuk

menentukan arah kiblat masjid Besar Mataram Kotagede dan metode ini tergolong

tradisional, kemudian perbaikan dengan menggunakan kompas dan busur. Penulis

skripsi menggunakan metode azimuth kiblat dan metode rashdul kiblat serta

menggunakan theodolite dengan bantuan matahari yang memiliki tingkat

keakurasian jauh lebih tinggi, jika dibandingkan dengan menggunakan kompas

yang memiliki tingkat akurasi rendah.

Tulisan Abdul Baqir Zain tentang Masjid-Masjid Bersejarah di

Indonesia menerangkan sejarah dan fungsi masjid-masjid bersejarah yang tersebar

di Indonesia tetapi tidak menyebutkan secara spesifik bagaimana sistem

penentuan arah kiblatnya dan pengaruh sejarah tersbut dalam penentuan arah

kiblat.8

Skripsi Hasna Tuddar Putri9 yang berjudul PERGULATAN MITOS DAN

SAINS DALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT ( Studi Kasus Pelurusan Arah

Kiblat Mesjid Agung Demak) yang membahas bagaimana fiqih kiblat yang

digunakan oleh masyarakat pengguna masjid Agung Demak dan bagaimana

masyarakat menempatkan mitos dan sains dalam penentuan arah kiblat.

8 Abdul Baqir Zain, Masjid-Masjid Bersejarah Di Indonesia, Jakarta: Gema Insani Press, Cet.ke-1, 1999.

9 Hasna Tuddar Putri , Mahasiswa fakultas Syariah Prodi Ilmu Falak IAIN WalisongoSemarang wisuda pada tahun 2011 dengan judul skripsi “PERGULATAN MITOS DAN SAINSDALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT ( Studi Kasus Pelurusan Arah Kiblat Mesjid AgungDemak) .

Page 18: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

6

Skripsi Siti Muslifah10 yang berjudul SEJARAH METODE

PENENTUAN ARAH KIBLAT MASJID AGUNG AT TAQWA BONDOWOSO

JAWA TIMUR” membahas bagaimana sejarah metode penentuan arah kiblat

Masjid Agung At Taqwa Bondowoso dan bagaimana akurasi metode penentuan

arah kiblat Masjid Agung At Taqwa Bondowoso dalam setiap pengukuran.

Penelitian verifikasi tentang arah kiblat masjid-masjid Agung Se Jawa

Timur hasil penelitian yang dilakukan oleh Drs. H.Syamsul Arifin AR, Dosen

Fakultas Syari'ah Ponorogo IAIN SA. Penelitian ini lebih menekankan pada

besaran deviasi arah kiblat di masjid-masjid Agung Jawa Timur dan kedudukan

shalat menghadap kiblat dengan deviasi tertentu, dengan demikian akan lebih

memantapkan ibadah shalat kita dan dapat memperbaiki sikap keberagamaan

khususnya masyarakat di Jawa Timur11.

Penelitian Tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap arah kiblat

masjid dan musalla di kecamatan Ciputat untuk mengetahui sejauh mana tingkat

akurasi arah kiblat masjid dan musalla yang berada di kecamatan Ciputat dan

bagaimana pola masyarakat Ciputat dalam menentukan arah kiblat bagi masjid

dan musala ketika awal pembangunannya.12

PRASASTI MASJID AGUNG SUNAN AMPEL SURABAYA (STUDI

TENTANG KONTAK PERADABAN ANTARA JAWA, ARAB DAN BARAT

DALAM KRONOLOGI) skripsi yang dibuat oleh Iva Istiqomah. Penelitian ini

10 Siti Muslifah , Mahasiswa fakultas Syariah Prodi Ilmu Falak IAIN Walisongo Semarangwisuda pada tahun 2011 dengan judul skripsi SEJARAH METODE PENENTUAN ARAH KIBLATMASJID AGUNG AT TAQWA BONDOWOSO JAWA TIMUR”.

11 http://digilib.sunan-ampel.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptiain-gdl-res-1994-drshsyamsu-439, diambil pada 7/6/2010, pukul 11.48.

12 www.arah-kiblat-masjid-dan-musholla-di.html, diakses tanggal 2 Juni 2010 pukul 14.15WIB

Page 19: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

7

fokus pada prasasti masjid Agung Sunan Ampel Surabaya kontak peradaban

antara Jawa, Arab dan Barat dalam kronologi13.

SUNAN AMPEL BERDARAH CINA. Hasil penelitian dosen Fakultas

Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya, Drs H Sjamsudduha penelitian sejak

1971 menyimpulkan bahwa Sunan Ampel yang merupakan guru para wali itu

ternyata keturunan Cina14.

Tulisan di koran harian bangsa yang berjudul “Saat tepat meluruskan

kiblat masjid dan musalla yang di terbitkan pada hari kamis 16 juli 2009

pukul 13.39.00 menjelaskan tentang kebanyakan masjid-masjid kuno yang

didirikan oleh para wali untuk menentukan arah kiblat menggunakan cara

metode rashdul kiblat/posisi matahari dijalur Ka’bah/posisi matahari dijalur

Ka’bah/posisi matahari dijalur Ka’bah. Peneliti utama Astronomi-Astrofisika

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr Thomas

Jamaluddin membenarkan menggunakan cara seperti itu dalam menentukan

arah kiblat.15

Wali Songo yang di terjemahkan oleh K.H, Dachlan sebagai kenang-

kenangan haul agung Sunan Ampel ke 544 di Ampel, Surabaya berisikan

sejarah walisongo dan menjelaskan tempat-tempat penting di Sunan Ampel.16

13 http://digilib.sunan-ampel.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptiain--ivaistiqom-8291, diambil pada 7/6/2010, pukul 13,31.

14 http://dharmoghandul.blogspot.com/2007/07/sunan-ampel-berdarah-cina.html, diambilpada7/06/2010, pukul 7.13.

15http://www.harianbangsa.com/index.php?option=com_content&view=article&id=571:saat-tepat-luruskan-kiblat-masjid-atau-musala-&catid=52:nasional&Itemid=87, di ambil pada 5April 2010, pukul 13.13.

16 Dachlan Abd. Qohar , Op. Cit.

Page 20: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

8

Buku-buku yang menguraikan tentang arah kiblat secara umum antara

lain:

Fiqh Hisab Rukyah 17, Ilmu Falak Praktis18, Ilmu Falak (Teori dan

Praktik) 19, Ilmu Falak (Perjumpaan Khazanah Islam Dan Sains Modern)20,

Almanak Hisab Rukyah 21, Ilmu Falaq 22, Sains Untuk Kesempurnaan Ibadah

17 Ahmad Izzuddin, Fiqh Hisab Rukyah ( menyatukan NU & Muhammadiyah), Jakarta :Erlangga, 2007, halm. 40. Menyatakan tidak adanya pertentangan dalam masalah pengukuran arahkiblat antara mazhab hisab (Muhammadiyah) dan mazhab rukyat (NU) sedangkan untuk acuanyang di gunakan dalam penentuan arah kiblat mazhab hisab dilambangkan dengan penggunaanilmu ukur bola (spherical trigonometry) dan mazhab rukyat dilambangkan dengan memakaibencet, miqyas, tongkat istiwa , rubu al-mujayyab, atau berpijakan kepada waktu mataharikulminasi (tepat di atas) titik zenith Ka’bah (metode rashdul kiblat/posisi matahari dijalurKa’bah/posisi matahari dijalur Ka’bah/posisi matahari dijalur Ka’bah).

18 Ahmad Izzuddin, Fiqh Hisab Rukyah (metode hisab-rukyah praktis dan solusipermasalahannya), Semarang : Komulo Grafika, 2006, halm. 18-49. Pembahasan meliputi fiqiharah kiblat (pengertian arah kiblat dengan memberikan pemaknaan untuk masalah arah yang benardalam menghadap Ka’bah sehingga meyakinkan bagi orang yang shalat bahwa dirinya benar-benar menghadap kiblat dan tidak ada rasa kekhawatiran dalam menghadap kiblat karenamerupakan kewajiban bagi seorang muslim ketika akan melaksanakan shalat, memberikanpendapat para ulama’ dalam arah kiblat serta mengulaskan kata kiblat yang berarti tempat shalat,dasar menghadap kiblat melalui sumber-sumber yang berasal dari al-Qur’an dan Hadits, sejarahkiblat mulai dari bentuk, stuktur bangunan sampai dengan masalah pihak-pihak dalam pembahasansejarah kiblat ini), hisab praktis arah kiblat (hisab azimuth kiblat (Arah atau garis yangmenunjukkan ke kiblat/Ka’bah) dengan data-data yang di perlukan sebagai berikut: lintang tempat,bujur tempat, lintang tempat kota Makkah dan bujur tempat kota Makkah dan hisab metoderashdul kiblat/posisi matahari dijalur Ka’bah/posisi matahari dijalur Ka’bah/posisi matahari dijalurKa’bah (Waktu-waktu tertentu dimana arah bayang-bayang suatu benda adalah arah kiblat karenapada saat itu matahari tepat berada di atas Ka’bah dan 2 kali terjadi setiap tahunnya yaitu 27/28mei dan 15/16 juli ).

19 Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik), Yogyakarta : BuanaPustaka, cet.I, 2004, halm. 49-80. Membahas tentang pengertian arah kiblat, dalil sya’i, dasarperhitungan arah kiblat, perhitungan arah kiblat, pengukuran arah kiblat dengan kompas dan sinarmatahari, pengukuran arah kiblat dengan theodolit.

20 Susiknan Azhari, Ilmu Falak ((Perjumpaan Khazanah Islam Dan Sains Modern),Yogyakarta : Suara Muhammadiyah, 2007, halm. 39. Berisikan pendahuluan, kiblat (Ka’bah)dalam lintas sejarah, hisab arah kiblat antara teks dan konteks, posisi matahari di atas Ka’bah(rasdu al-kiblat), proses perhitungan arah kiblat, praktik pengukuran.

21 Badan Hisab & Rukyah Departemen Agama, Almanak Hisab Rukyat, ProyekPembinaan Badan Peradilan Agama Islam, halm. 151. Membahas ilmu-ilmu ukur segitiga boladalam menghitung posisi benda langit dan arah kiblat karya Badan Hisab & Rukyah DepartemenAgama.

22 Maskufa, Ilmu Falaq, cet.I, Jakarta : Gaung Persada (GP Press), 2009, halm. 123-147.Membahas tentang pengertian arah kiblat, landasan normatif, sejarah kiblat, beberapa metodepenentuan arah kiblat dan penentuan arah kiblat dalam praktek.

Page 21: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

9

(penerapan sains dalam peribadatan) 23. Pengantar Ilmu Falak 24. Karya-

karya dari para pakar falak tersebut memang tidak secara spesifik membahas

tentang arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya namun demikian di

dalamnya terdapat pembahasan arah kiblat yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari pembahasan skripsi ini.

E. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan25 untuk meneliti akurasi

arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini sebagai latar belakang dari

judul skripsi yang akan dibahas. Metode azimuth kiblat dan metode rashdul

kiblat/posisi matahari dijalur Ka’bah/posisi matahari dijalur Ka’bah/posisi

matahari dijalur Ka’bah dengan data ephemeris26 dan theodolit digunakan

untuk melakukan pengecekan terhadap arah kiblat masjid Agung Sunan

Ampel. Penelitian juga menggunakan wawancara untuk mengetahui respon

23 HM Dimsiki Hadi, Sains Untuk Kesempurnaan Ibadah (penarapan sains dalamperibadatan), cet.I, Jogyakarta :Prima Pustaka, 2009, halm. 81-95. Membahas tentang:menentukan arah kiblat, saat matahari kulminasi di atas Makkah, saat bayangan searah padasebarang hari, penentuan arah kiblat dengan rumus segitiga bola.

24 Tgk. M. Yusuf Harun, Pengantar Ilmmu Falak, cet.I, Banda Aceh :Yayasan Pena,2008, halm. 67-71. Membahas tentang hisab arah kiblat dan rumusnya dan hisab baying-bayangkiblat dan rumusnya.

25 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Ed. I, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,Cet. 10, 1997, hlm. 22.

26 Merupakan buku pedoman hisab rukyat yang dibuat oleh REKTORAT URUSANAGAMA ISLAM DAN PEMBINAAN SYARIAH DITJEN BIMBINGAN MASYARAKATAMPEL DEPARTEMEN AGAMA RI. Perhitungan ini sama dengan buku falak yang dibuat olehMuhyiddin Khazin yang berjudul Ilmu Falak Dalam Teori dan Praktik cetakan I november 2004salah satu jabatannya adalah instruktur pada berbagai pelatihan Hisab Rukyat baik Regionalmaupun Nasional bahkan pada tingkat MABIMS (Menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia,Malaysia, dan Singapura).

Page 22: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

10

masyarakat Ampel terhadap pengecekan arah kiblat masjid Agung Sunan

Ampel.

2. Sumber Data

A. Data Primer

Data primer diperoleh dari hasil pengecekan arah kiblat masjid Agung

Sunan Ampel saat ini untuk mengetahui akurasi arah kiblatnya dengan metode

azimuth kiblat dan metode rashdul kiblat/posisi matahari dijalur Ka’bah.

Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui respon masyarakat Ampel

terhadap pengecekan arah kiblat yang dilakukan oleh penulis.

B. Data Sekunder

Penulis mendapatkan data arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel dan

respon masyarakat Ampel dengan mengkaji beberapa data yang berasal dari

bahan-bahan kepustakaan: berupa ensiklopedi, buku-buku, artikel-artikel,

karya ilmiah yang dimuat dalam media massa seperti majalah dan surat kabar,

serta jurnal ilmiah maupun laporan – laporan hasil penelitian dan data-data

yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pemerintah.

3. Metode Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penulisan ini dengan observasi /

pengamatan langsung27 untuk melakukan pengecekan arah kiblat masjid

Agung Sunan Ampel dengan metode azimuth kiblat diantara alat-alat yang

digunakan antara lain: theodolit sebagai pengola data ephemeris secara

mekanik dan diaplikasikan dalam menentukan arah kiblat, GPS sebagai alat

27 Sumadi Suryabrata, Op. Cit., hlm. 17.

Page 23: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

11

elektronik untuk mengetahui lintang dan bujur tempat, dan metode rashdul

kiblat / posisi matahari dijalur Ka’bah. Penulis juga melakukan wawancara

untuk mengetahui respon masyarakat Ampel dan pengurus masjid terhadap

pengecekan arah kiblat yang penulis lakukan.

4. Metode Analisis Data

Data yang terkumpul kemudian dipelajari dan dilakukan analisis data.

Dalam menganalisis data penulis menggunakan tehnik analisis verifikasi

dengan cara menguji kembali arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini

dengan metode metode azimuth kiblat diantara alat-alat yang digunakan antara

lain: theodolit sebagai pengola data ephemeris secara mekanik dan

diaplikasikan dalam menentukan arah kiblat, GPS sebagai alat elektronik

untuk mengetahui lintang dan bujur tempat, dan metode rashdul kiblat / posisi

matahari dijalur Ka’bah. Tehnik analisis semacam ini disebut juga analisis

kualitatif. 28 Metode wawancara juga digunakan untuk mengetahui respon

masyarakat Ampel dengan pengecekan arah kiblat masjid Agung Sunan

Ampel saat ini.

F. Sistematika Penulisan

Secara garis besar penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab, dimana dalam

setiap bab terdapat sub-sub bab permasalahan yaitu :

28Analisis kualitatif pada dasarnya mempergunakan pemikiran logis, analisis denganlogika, induksi, deduksi, analogi, komparasi dan sejenisnya. Lihat Tatang M. Amirin, MenyusunRencana Penelitian, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995, hlm. 95.

Page 24: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

12

BAB I : Pendahuluan.

Bab ini memuat latar belakang permasalahan, pokok

permasalahan, tujuan penelitian, telaah pustaka, metode penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II : Arah Kiblat.

Dalam bab ini memuat pengertian arah kiblat, dasar hukum arah

kiblat, sejarah arah kiblat, pendapat ulama’ tentang arah kiblat dan

macam-macam metode arah kiblat.

BAB III : Akurasi Arah Kiblat Masjid Agung Sunan Ampel

Dalam bab ini mencakup sejarah masjid Agung Sunan Ampel,

akurasi arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel, respon masyarakat

Ampel terhadap pengecekan arah kiblat masjid Agung Sunan

Ampel.

BAB IV : Analisis Terhadap Akurasi Arah Kiblat Masjid Agung Sunan

Ampel

Dalam bab ini analisis dilakukan dengan menganalisis tentang

bagaimana akurasi arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel dan

bagaimana respon Masyarakat Ampel terhadap pengecekan arah

kiblat masjid Agung Sunan Ampel.

BAB V : Penutup

Bab ini memuat kesimpulan, saran-saran dan penutup.

Page 25: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

13

BAB II

ARAH KIBLAT

A. Pengertian Arah Kiblat

1. Pengertian Arah Kiblat Menurut Bahasa

Umat Muslim wajib menghadap ke kiblat (Ka’bah) ketika

melakukan shalat. Kamus Munjid mengartikan kiblat adalah menghadap

ke Ka’bah berasal dari -- .29 Kamus besar bahasa Indonesia

mengartikan kiblat adalah arah ke Ka’bah di Makkah.30 Kiblat dalam Al-

Qur’an memiliki 2 pemaknaan yaitu arah dan tempat.

A. Kiblat Berarti Arah

Arah disini dijelaskan dalam firman Allah surat Al-Baqarah

ayat 144 :

*ãAq à)u‹ y™âä !$ygxÿ•¡9$#z̀ ÏBĨ$̈Z9$#$tBöN ßg9 ©9urt̀ããN ÍkÉJn=ö6 Ï%ÓÉL©9$#(#q çR% x.$ygø‹ n=tæ4

@è%°!ä-ÎŽô³ pRùQ$#Ü> Ì•øóyJ ø9$#ur4“ωöku‰t̀Bâä !$t± o„4’n<Î):ÞºuŽÅÀ5OŠÉ)tG ó¡ •BÇÊÍËÈ

Artinya : Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusiaakan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) darikiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka Telah berkiblatkepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; diamemberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yanglurus" Al-Baqarah : 142).31

29 Louis Ma’luf, al-Munjid fil Lughah wal Alam, Beirut : Darul Masyriq, 1986, hlm.606-607.

30 Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta : PT. GramediaPustaka Media, 2008, edisi IV, halm. 695.

31 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur an Dan Terjemahannya, Bandung :CV Penerbit Diponegoro, 2007, cet. V, halm. 22.

Page 26: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

14

Ayat lain yang mengartikan kiblat sebagai arah tercantum dalam

surat al-baqarah ayat : 143, 144, dan 145.

y7Ï9ºx‹x. uröN ä3» oY ù=yèy_Zp ¨Bé&$VÜy™ur(#q çRq à6 tG Ïj9uä !#y‰pkà­’n? tãĨ$̈Y9$#tbq ä3 tƒ ur

ãAq ß™§•9$#öN ä3 ø‹ n=tæ#Y‰‹ Îgx©3$tBur$oY ù=yèy_s' s#ö7 É)ø9$#ÓÉL©9$#|MZä.!$pköŽ n=tæžwÎ)zN n=÷èuZÏ9

t̀BßìÎ6 ®K tƒtAq ß™§•9$#£̀J ÏBÜ=Î= s)Ztƒ4’n? tãÏmø‹ t7 É)tã4b Î) urôMtR% x.¸o uŽ•Î7 s3 s9žwÎ)’n? tã

tûï Ï% ©!$#“y‰ydª!$#3$tBurtb%x.ª!$#yì‹ ÅÒ ã‹Ï9öN ä3 oY» yJƒ Î)4žcÎ)©!$#Ĩ$̈Y9$$Î/

Ô$râä t• s9ÒOŠÏm§‘ÇÊÍÌÈô‰s%3“t• tR|=•=s)s?y7Îgô_ur’ÎûÏä !$yJ ¡¡9$#(y7̈Y uŠÏj9uq ãY n=sù\' s#ö7 Ï%

$yg9 |Êö• s?4ÉeAuq sùy7ygô_urt• ôÜx©Ï‰Éfó¡ yJ ø9$#ÏQ#t• ysø9$#4ß] øŠymur$tBóO çFZä.(#q —9uq sù

öN ä3 ydq ã_ãr¼ çn t• ôÜx©3¨b Î) urtûï Ï%©!$#(#q è?ré&|=» tG Å3 ø9$#tbq ßJ n=÷èu‹ s9çm ¯Rr&‘, ysø9$#Ï̀B

öN ÎgÎn/ §‘3$tBurª!$#@@Ïÿ» tóÎ/$£J tãtbqè=yJ ÷è tƒÇÊÍÍÈ÷ûÈõ s9ur|MøŠs?r&tûï Ï% ©!$#(#q è?ré&

|=» tG Å3 ø9$#Èe@ä3 Î/7p tƒ#uä$̈B(#q ãèÎ7 s?y7tFn=ö7 Ï%4!$tBur|MRr&8ìÎ/$tFÎ/öN åktJn=ö6 Ï%4$tBurO ßgàÒ ÷èt/

8ìÎ/$tFÎ/s' s#ö6 Ï%<Ù ÷èt/4ÈûÈõ s9ur|M÷èt7 ¨?$#N èd uä !#uq ÷d r&. Ï̀iBω÷èt/$tBx8 uä !$y_šÆÏB

ÄN ù=Ïèø9$# š• ¨RÎ)#]ŒÎ)z̀ ÏJ ©9šúü ÏJ Î=» ©à9$#ÇÊÍÎÈ

Artinya : Dan demikian (pula) kami Telah menjadikan kamu (umatIslam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas(perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas(perbuatan) kamu. dan kami tidak menetapkan kiblat yang menjadikiblatmu (sekarang) melainkan agar kami mengetahui (supaya nyata)siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. dan sungguh(pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yangTelah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakanimanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayangkepada manusia(143). Sungguh kami (sering) melihat mukamumenengadah ke langit, Maka sungguh kami akan memalingkan kamu kekiblat yang kamu sukai. palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. danSesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab

Page 27: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

15

(Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke MasjidilHaram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidaklengah dari apa yang mereka kerjakan(144). Dan Sesungguhnya jikakamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yangdiberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidakakan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblatmereka, dan sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblatsebahagian yang lain. dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginanmereka setelah datang ilmu kepadamu, Sesungguhnya kamu -kalau begitu-termasuk golongan orang-orang yang zalim (al-baqarah : 143-145).32

B. Kiblat Berarti Tempat

!$uZø‹ ym÷rr&ur4’n<Î)4Óy›q ãBÏm‹Åz r&urb r&#uä §q t7 s?$yJ ä3 ÏBöq s)Ï9uŽóÇÏJ Î/$Y?q ã‹ ç/(#q è=yèô_$#ur

öN à6 s?q ã‹ ç/\' s#ö6 Ï%(#q ßJŠÏ%r&urno 4q n=¢Á9$#3ÎŽÅe³ o0uršúü ÏZÏB÷s ßJ ø9$#ÇÑÐÈ

Artinya : Dan kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya:"Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempattinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempatshalat dan Dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman" (yunus : 87).33

Rumah disini tidak diartikan dengan rumah yang berarti tempat

tinggal akan tetapi kiblat sebagai tempat melakukan ibadah kepada

Allah.34

2. Pengertian Arah Kiblat Menurut Istilah

Fachruddin dalam Ensiklopedia Al-Qur’an menjelaskan kiblat adalah

satu arah yang dituju oleh kaum Muslimin dimanapun mereka berada

ketika mengerjakan shalat fardu atau sunat. Kiblat yang dituju kaum

32 Ibid.33 Ibid., halm. 218.34 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Jakarta : Lentera Hati, 2002, cet. I, vol. VI,

halm. 142.

Page 28: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

16

Muslimin adalah Ka’bah terletak di tengah-tengah Masjidil Haram di kota

Mekkah yang dibangun oleh nabi Ibrahim dan Ismail.35

Slamet Hambali dosen falak IAIN Walisongo, Semarang

mengartikan arah kiblat adalah arah terdekat menuju Ka’bah yang

melewati lingkaran besar (great circle) bumi. Lingkaran arah kiblat adalah

lingkaran besar bola bumi yang melewati kiblat/lingkaran besar bola bumi

yang melewati sumbu kiblat (sumbu yang menghubungkan titik pusat

Ka’bah dengan titik kebalikan dari Ka’bah).36

B. Dasar Hukum Arah Kiblat

1. Dasar Hukum al-Qur’an

ô‰s%3“t• tR|=•=s)s?y7Îgô_ur’ÎûÏä !$yJ ¡¡9$#(y7̈Y uŠÏj9uq ãY n=sù\' s#ö7 Ï%$yg9 |Êö• s?4ÉeAuq sù

y7ygô_urt• ôÜx©Ï‰Éfó¡ yJ ø9$#ÏQ#t• ysø9$#4ß] øŠymur$tBóOçFZä.(#q —9uq sùöN ä3 ydq ã_ãr

¼ çn t• ôÜx©3¨b Î) urtûï Ï%©!$#(#q è?ré&|=» tG Å3 ø9$#tbq ßJ n=÷èu‹ s9çm ¯Rr&‘, ysø9$#Ï̀BöN ÎgÎn/ §‘3$tBurª!$#

@@Ïÿ» tóÎ/$£J tãtbqè=yJ ÷è tƒÇÊÍÍÈ

Artinya : Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah kelangit, Maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamusukai. palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana sajakamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. dan Sesungguhnyaorang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil)memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalahbenar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yangmereka kerjakan (al-baqarah : 144).37

35 Fachruddin Hs., Ensiklopedia Al-Qur an, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1992, jilid I, cet.I, halm. 608-609.

36 Slamet Hambali, Op. Cit.37 Departemen Agama Republik Indonesia, Op. Cit., halm. 22.

Page 29: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

17

Ayat ini memerintahkan umat Muslim untuk menghadap Ka’bah

secara tepat ketika melakukan shalat baik yang melihat langsung maupun

tidak langsung.38

ô Ï̀Burß] ø‹ ym|Mô_t• yzÉeAuq sùy7ygô_urt• ôÜx©Ï‰Éfó¡ yJ ø9$#ÏQ#t• ysø9$#4ß] øŠymur$tB

óO çFZä.(#q —9uq sùöN à6 ydq ã_ãr¼çn t• ôÜx©žx y¥ Ï9tbq ä3 tƒÄ¨$̈Y=Ï9öN ä3 ø‹ n=tæîp¤fãmžwÎ)

šúï Ï% ©!$#(#q ßJ n=sßöN åk÷]ÏBŸx sùöN èd öq t± øƒrB’ÎTöq t± ÷z $#ur§N Ï?T{ urÓÉLyJ ÷èÏRö/ ä3 ø‹ n=tæ

öN ä3 ¯=yès9 urtbr߉tG öh s?ÇÊÎÉÈ

Artinya : Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka palingkanlahwajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian)berada, Maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjahbagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantaramereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supayakamu mendapat petunjuk (al-baqarah : 150).39

2. Dasar Hukum Al-hadits

a. Kewajiban Menghadap Kiblat Ketika Shalat

: " : .

Artinya : dari Abu Hurairah dalam suatu hadits yang akan disebutnanti- ia berkata : telah bersabda Nabi saw. : apabila kamu berdirihendak shalat, maka sempurnakanlah wudlu , lalu menghadaplah kekiblat lalu bertakbirlah

:-

38 Abdul Halim Hasan, Tafsir Al-Ahkam, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006,cet. I, edisi I, halm. 18.

39 Ibid., halm. 23.40 Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah no. 827.

Page 30: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

18

.Artinya : dan dari Ibnu Umar, ia berkata : ketika orang-orang

berada di Quba waktu shalat shubuh- tiba-tiba ada seseorang datangkepada mereka, lalu ia berkata : sesungguhnya Nabi saw. Pada malamhari ini telah diturunkan kepadanya ayat Al-Qur an, dan sesungguh iadiperintah untuk menghadap kiblat, oleh karena itu menghadaplah kekiblat, sedang muka-muka mereka waktu itu menghadap ke Syam,kemudian mereka memutar ke jurusan Ka bah.

. " "-

- : .

Artinya : dan dari Anas, sesungguhnya Rasulullah saw. Pernahshalat menghadap ke jurusan Baitul Maqdis, lalu turunlah ayat :

sungguh kami mengetahui berbolak-baliknya mukamu ke langit, olehkarena itu-sekarang-kami memalingkan kamu ke satu kiblat yang pastikamu rela, maka hadapkanlah mukamu ke jurusan Masjidil Haram .Kemudian seorang laki-laki dari Bani Salamah berjalan sedang merekasemua dalam keadaan ruku dalam shalat shubuh- dan mereka shalat saturakaat. Lalu ia menyeru : ketahuilah, sesungguhnya kiblat telahdipindahkan. Lalu mereka berpaling sebagaimana keadaan mereka kejurusan kiblat.

Hadits-hadits di atas menunjukkan kewajiban bagi seluruh umat

Muslim untuk menghadap kiblat (Ka’bah) dan menjadi ijma’ seluruh umat

Muslim kecuali dalam keadaan tidak mampu seperti dalam peperangan,

ketakutan dan lain sebagainya.43

41 Hadits riwayat Bukhari, Muslim, dan Ahmad no. 828.42 Hadits riwayat Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud no. 829.43 Mu’ammal Hamidy, Imron AM, Umar Fanany BA., Terjemahan Nailul Authar

Himpunan Hadits- Hadits Hukum, Surabaya :PT. Bina Ilmu, 1991, jilid 2, halm. 477-478.

Page 31: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

19

b. Menghadap Arah Ka’bah

: .

Artinya : dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi saw. Telahbersabda : arah antara timur dan barat adalah kiblat

" "

Artinya : dan sabda Nabi saw. Dalam hadits yang diriwayatkan olehAbu Ayyub : tetapi menghadaplah ke timur dan barat ini menguatkan diatas.

,

Artinya : Baitullah adalah kiblatnya orang yang berada di MasjidilHaram, sedang Masjidil Haram adalah kiblat bagi penduduk Makkah, danMakkah adalah kiblat bagi penduduk dunia dari ummatku di barat dan ditimur.

Hadits-hadits di atas menganjurkan untuk berkiblat ke arah bendanya

bagi orang yang tidak dapat melihat langsung ke Ka’bah.47

C. Sejarah Arah Kiblat

Hadits- hadits kiblat shalat dari Al Qudus ke Ka’bah :

. .--

44 Hadits riwayat Ibnu Majah dan Tirmidzi mengesahkannya no. 830.45 Hadits no. 831, Ibid.46 Al Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Abbas.47 Ibid., halm. 479-480.

Page 32: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

20

. .-

-

Artinya : Al Barra Ibn Azib ra. Berkata : Rasulullah saw. Bershalatke arah Baitul Maqdis selama 16 bulan atau 17 bulan. Rasulullah sangatingin diperintahkan menghadap ke Ka bah, karena itu Allah menurunkanfirman : qad nara................sungguh kami telah melihat muak engkau kearah langit. Nabi pun menghadap ke arah Ka bah. Dan berkatalah orang-orang yang kuat akalnya di antara manusia, yakni orang-orang Yahudi :apakah yang memalingkan mereka dari kiblat yang telah mereka hadapi?Katakanlah kepunyaan Allah timur dan barat, Allah menunjuki siapa yangdia kehendaki kepada jalan yang lurus. Maka seorang laki-laki bershalatbersama Nabi kemudian dia keluar setelah shalat kemudian dia melewatikaum Anshar yang sedang shalat ashar dengan menghadap ke arah BaitulMaqdis, maka orang itu berkata sambil bersumpah bahwasannya diatelah shalat bersama Rasulullah ke arah Ka bah, karenanya orang-orangitu shalat menghadap Ka bah.

Artinya : kami telah bershalat dengan Nabi saw. Ke arah BaitulMaqdis selama 16 bulan atau 17 bulan kemudian dipalingkan ke arahkiblat (Ka bah) .

:

,

48 Hadits Al Bukhari 8 : 31, Muslim : 5 : 2, Al Lu’lu-u Wal Marjan 1 : 116 no. 303.49 Hadits no. 304 Al Bukhari 65 : 18, Ibid.50 Hadits no. 305 Al Bukhari 8 : 32, Ibid.

Page 33: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

21

Artinya : sebagian orang-orang Quba berada di masjid Qubadalam shalat shubuh, tiba-tiba datanglah seorang pendatang lalu berkata: sesungguhnya pada malam hari ini turunlah aayt Al Qur an dandiperintahkan untuk menghadap ke Ka bah maka hadaplah ke arah itu,dan ketika itu muka-muka mereka menghadap ke Syam, oleh karena itumereka memutar menghadap ke arah Ka bah.

Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk menghadap ke

Baitul Maqdis selama 16 atau 17 bulan setelah hijrah ke Madinah,

kemudian memerintahkan mengubah kiblat ke Ka’bah karena seringnya

nabi Muhammad menghadapkan wajahnya ke langit dan berharap kiblat

kembali ke Ka’bah. Abbas bin Bisyir atau Abbas bin Nahid adalah

seseorang laki-laki yang telah berjamaah shalat dhuhur dengan nabi

Muhammad kemudian berniat untuk pulang ke kampungnya. Dia melihat

dalam perjalanannya kaum Anshar yang sedang shalat ashar, kemudian dia

mengatakan kepada kaum Anshar tersebut bahwasannya nabi Muhammad

telah menghadap ke Ka’bah ketika shalat dhuhur dan dia termasuk

jamaahnya. Abbas juga memberikan kabar kepada penduduk Quba yaitu

Bani Amer ibn Auf yang sedang melakukan shalat shubuh bahwa nabi

Muhammad telah diperintahkan menghadap Ka’bah maka mereka

memutar arah ketika sedang melakukan shalat.51

D. Pendapat Ulama’ Tentang Arah Kiblat

Ka’bah merupakan kiblat umat Islam dan para ulama mazhab

seluruhnya sepakat untuk menghadap Ka’bah secara tepat bagi orang yang

dapat melihat langsung ke Ka’bah, akan tetapi perbedaan terjadi ketika

51 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Mutiara Hadits 3 Shalat, Semarang : PT.Pustaka Rizki Putra, 2003, cet. I, edisi II, halm. 23-25.

Page 34: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

22

kiblat bagi orang yang jauh dari Ka’bah dan tidak dapat melihat

langsung.52 Mayoritas penduduk Indonesia bermazhab kepada Imam

Syafi’i oleh karena itu disini penulis memberikan penjelasan tentang kiblat

menurut Imam Syafi’i dengan keterangan kiblat menurut imam-imam

lainnya.

Imam Syafi’i mewajibkan seluruh umat Islam untuk menghadap

kiblat (Ka’bah) ketika shalat fardu, sunah, jenazah, sujud syukur, dan

sujud tilawah. Imam Syafi’i mengambil dasar dari Al-Qur’an surat Al-

Baqarah ayat 150 serta ayat Al-Qur’an sebagai berikut :53

. .--

. .-

-

Artinya : Al Barra Ibn Azib ra. Berkata : Rasulullah saw. Bershalatke arah Baitul Maqdis selama 16 bulan atau 17 bulan. Rasulullah sangatingin diperintahkan menghadap ke Ka bah, karena itu Allah menurunkan

52 Muhammad Jawad Mughniyah, Al-Fiqh Ala Al-Madzahib Al-Khamsah, Masykur A.B., Afif Muhammad dan Idrus Al-Kaff, “Fiqih Lima Mazhab”, Jakarta : Lentera, 2007, cet. V,halm. 77.

53 Imam Syafi’i Abu Abdullah Muhammad Bin Idris, Mukhtashar Kitab Al-Umm FiilFiqhi, Mohammad Yazir Abd. Muthalib, Andi Arlin, “Ringkasan Kitab Al Umm”, Jakarta :Pustaka Azzam, 2004, halm. 146.

54 Hadits Al Bukhari 8 : 31, Muslim : 5 : 2, Al Lu’lu-u Wal Marjan 1 : 116 no. 303.

Page 35: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

23

firman : qad nara................sungguh kami telah melihat muak engkau kearah langit. Nabi pun menghadap ke arah Ka bah. Dan berkatalah orang-orang yang kuat akalnya di antara manusia, yakni orang-orang Yahudi :apakah yang memalingkan mereka dari kiblat yang telah mereka hadapi?Katakanlah kepunyaan Allah timur dan barat, Allah menunjuki siapa yangdia kehendaki kepada jalan yang lurus. Maka seorang laki-laki bershalatbersama Nabi kemudian dia keluar setelah shalat kemudian dia melewatikaum Anshar yang sedang shalat ashar dengan menghadap ke arah BaitulMaqdis, maka orang itu berkata sambil bersumpah bahwasannya diatelah shalat bersama Rasulullah ke arah Ka bah, karenanya orang-orangitu shalat menghadap Ka bah.

Artinya : kami telah bershalat dengan Nabi saw. Ke arah BaitulMaqdis selama 16 bulan atau 17 bulan kemudian dipalingkan ke arahkiblat (Ka bah) .

:

,Artinya : sebagian orang-orang Quba berada di masjid Quba

dalam shalat shubuh, tiba-tiba datanglah seorang pendatang lalu berkata: sesungguhnya pada malam hari ini turunlah aayt Al Qur an dandiperintahkan untuk menghadap ke Ka bah maka hadaplah ke arah itu,dan ketika itu muka-muka mereka menghadap ke Syam, oleh karena itumereka memutar menghadap ke arah Ka bah.

Imam Syafi’i mengatakan ada dua cara menghadap kiblat:

I. Orang yang dapat melihat Ka’bah secara langsung dengan kasat mata

maka kiblatnya harus benar-benar menghadap Ka’bah.

II. Orang buta yang diarahkan kiblatnya oleh orang yang normal maka sah

shalatnya dan jika tidak ada yang mengarahkan maka dia diperbolehkan

untuk shalat dan mengulangi shalatnya ketika tidak yakin.

55 Hadits no. 304 Al Bukhari 65 : 18, Ibid.56 Hadits no. 305 Al Bukhari 8 : 32, Ibid.

Page 36: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

24

Imam Syafi’i mengatakan :

o Orang yang berijtihat dalam menentukan arah kiblat dan ijtihatnya salah

maka harus diulangi karena untuk menghilangkan ijtihad yang salah

menuju pengetahuan yang sempurna.

o Orang yang berada di Makkah akan tetapi tidak dapat melihat langsung ke

arah Ka’bah atau orang bertempat tinggal di luar Makkah harus

bersungguh-sungguh dalam menentukan arah kiblat baik dengan petunjuk

bintang-bintang, matahari, bulan, gunung, arah hembusan angin atau

segala cara untuk mengetahui arah kiblat.

o Pendapat orang buta dianggap tidak sah ketika menentukan kiblat dengan

sendirian baik dalam perjalanan maupun dengan orang lain dan wajib

mengulang semua shalat yang telah dilakukannya.

o Petunjuk arah kiblat dapat diterima apabila orang yang mengucapkan

adalah orang yang tidak buta dan dia tidak pernah dusta sehingga dapat

dipercaya perkataannya.

o Petunjuk kiblat orang musyrik tidak dapat dipercaya walaupun benar

karena termasuk orang yang tidak amanah.

o Seseorang harus mengulangi shalatnya ketika dia menggunakan petunjuk

alam dan ternyata dia salah karena cuaca mendung dan sebagainya.

o Shalat tidak harus diulangi ketika diyakini shalatnya seseorang ke arah

kiblat sebenarnya selama masih dalam satu arah.

Page 37: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

25

o Seseorang diperbolehkan menghadap ke arah mana saja ketika dalam

keadaan takut serta dikawal.57

Fiqih lima mazhab kumpulan pendapat dari para Imam mazhab

antara lain :

o Imam Hanafi, Hambali, Maliki, dan sebagian kelompok Imamiyah

menjelaskan kiblat orang yang jauh dari Ka’bah adalah arah dari bangunan

Ka’bah.

o Imam Syafi’i dan sebagian Imamiyah mewajibkan untuk menghadap

Ka’bah secara pasti baik bagi orang yang dapat melihat langsung ataupun

tidak langsung. Umat Muslim wajib bersungguh-sungguh dalam berijtihat

untuk mengetahui kiblat secara tepat.

o Imam Syafi’i, empat mazhab dan sekelompok Imamiyah lainnya

mengesahkan umat Muslim untuk melaksanakan shalat ke arah mana saja

ketika tidak menemukan kiblat setelah bersungguh-sungguh dalam

berijtihat.

o Imamiyah sebagian besar menganjurkan untuk melaksanakan ke empat

arah karena berlandaskan ayat 144 surat Al-Baqarah dan sedangkan pada

surat yang sama ayat 115 memerintahkan menghadap ke arah mana saja

yang disukai. Perbedaan pendapat terjadi, pendapat pertama mengatakan

ayat pertama menghapus ayat ke dua. Pendapat kedua tidak ada ayat yang

terhapus dan menggantikan oleh karena itu terdapat dua cara untuk

57 Imam Syafi’i Abu Abdullah Muhammad Bin Idris , op. cit., halm. 147-150.

Page 38: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

26

melaksanakannya. Ayat pertama bagi orang-orang yang dapat melihat

Ka’bah dan ayat kedua bagi orang yang tidak dapat melihat Ka’bah.

o Imamiyah mengatakan kesalahan menghadap kiblat diketahui ketika

seseorang sedang melaksanakan shalat, maka seseorang meneruskan

shalatnya dan sisanya menghadap ke arah kiblat yang benar. Seseorang

mengetahui kesalahan menghadap kiblat setelah selesai shalat maka

shalatnya diulang seketika itu bukan di luar waktu itu dan orang yang tahu

shalatnya salah menghadap kiblat maka shalatnya batal.

o Pendapat Imamiyah sebagian mengatakan tidak perlu mengulangi shalat

jika melenceng sedikit akan tetapi jika seseorang shalat membelakangi

Ka’bah maka harus mengulangi seketika itu bukan di luar waktu shalat

tersebut.

o Imam Hanafi dan Hambali mengatakan jika seseorang tidak menemukan

arah yang diyakini sebagai pedoman kiblat maka dia boleh menghadap ke

arah mana saja. Seseorang masih dalam pertengahan melaksanakan shalat

dan mengetahui arah kiblat maka sisa shalatnya menghadap arah kiblat,

akan tetapi jika mengetahui arah kiblat sebenarnya setelah shalat maka

shalatnya sah dan tidak wajib diulangi.

o Imam Maliki dan Hambali mengatakan shalat seseorang batal shalatnya

jika dia tidak mau berusaha untuk menemukan arah kiblat walaupun arah

yang dihadapnya ketika shalat benar. Hanafi dan Imamiyah mengatakan

Page 39: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

27

sah shalat seseorang jika yakin arah kiblatnya benar karena niatnya adalah

mendekatkan diri kepada Allah.58

E. Macam-Macam Metode Arah Kiblat

Metode arah kiblat memiliki beberapa macam antara lain :

I. Metode Hitungan Ephemeris Menggunakan Alat Bantu Theodolit59.

Persiapan sebelum melakukan pengukuran arah kiblat suatu tempat atau

kota dengan theodolit maka yang terlebih dahulu dilakukan adalah :

vMenentukan kota yang akan diukur arah kiblatnya.

vMenentukan data lintang ( ) dan bujur tempat ( ).

- Lintang tempat / Ardlul balad adalah jarak suatu tempat sampai

khatulistiwa diukur sepanjang garis garis bujur. Khatulistiwa adalah

lintang 00 - 900 sampai kutub bumi.

- Bujur tempat / Thulul balad adalah jarak suatu tempat sampai garis

bujur kota greenwich. Greenwich adalah 1800 bujur barat (BB) dan

1800 bujur timur (BT).60

vData lintang dan bujur Ka’bah :

Data lintang dan bujur Ka’bah bermacam-macam diantaranya :

No Sumber data Lintang Bujur1.2.3.4.5.6.7.

Atlas PR Bos 38Mohammad IlyasSaadoe’ddin Djambek (1)Saadoe’ddin Djambek (2)Nabhan MasputraMa’shum bin AliGoogle Earth

210 31’ LU210 LU210 20’ LU210 25’ LU210 25’ 14,7 LU210 50’ LU210 25’21,2’’ LU

390 58’ BT400 BT390 50’ BT390 50’ BT390 49’ 40’’ BT400 13’ BT390 49’ 34’’ BT

58 Muhammad Jawad Mughniyah, Op. Cit., halm. 77-79.59 Muhyiddin Khazin, Op.Cit, halm.62.60 Ahmad Izzuddin, Op. Cit halm. 28.

Page 40: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

28

8.9.10.11.12.13.

Monzur AhmedAli AlhadadGerhard KaufmannS. Kamal AbdaliMuhammad Basil at- Ta’iMohammad Odeh

210 25’ 18’’ LU210 25’23,2’’ LU210 25’21,4’’ LU210 25’ 24’’ LU210 26’ LU210 25’ 22’’ LU

390 49’ 30’’ BT390 49’ 38’’ BT390 49’ 34’’ BT390 49’ 24’’ BT390 49’ BT39049’31’’ BT61

vMenyiapkan hitungan arah kiblat tempat yang akan diukur dan

hasil hitungan arah kiblatnya hendaklah dari barat ke utara (B -

U).

vMenyiapkan data astronomis ephemeris hisab rukyat pada hari dan

tanggal pengukuran.

vMembawa jam penunjuk waktu yang akurat.

Pelaksanaan dilakukan setelah persiapan telah terlengkapi, kemudian

langkah-langkah penggunaan sebagai berikut :

vPasang theodolit pada penyangganya.

vPeriksa waterpass yang ada di theodolit agar terpasang benar-benar

datar.

vBerilah titik pada tempat bersdirinya theodolit (misal T).

vBidik matahari.62

vKunci theodolit dengan skrup horizontal clamp dikencangkan agar

tidak bergerak.

vTekan tombol “0-set” pada theodolit agar angka layar

(HA=Horizontal Angel) menunjukkan angka 0.

61 Susiknan Azhari, Op.Cit, halm. 206.62 Hati-hati sinar matahari sangat kuat sehingga dapat merusak mata, oleh karena itu

pasang filter pada lensa theodolit sebelum digunakan untuk membidik matahari.

Page 41: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

29

vMencatat waktu ketika membidik matahari.63

vMengkonversi waktu yang dibidik dengan GMT (misalnya WIB

dikurangi 7 jam).

vMelihat nilai deklinasi matahari ( 0) dan equetion of time (e) saat

matahari berkulminasi (misal pada jam 5 GMT) dari ephemeris.

- Deklinasi matahari / Mailus Syams adalah jarak sepanjang lingkaran

deklinasi dihitung dari equator sampai matahari.

- Equetion of time / Ta dilul Waqti / Ta diluz Zaman / perata waktu

adalah selisih waktu antara waktu matahari hakiki dengan waktu

matahari rata-rata (pertengahan).64

vMenghitung waktu Meridian Pass (MP) dengan rumus:

MP = ((10565 - ) : 15) + 12 – e

- Meridian Pass (MP) adalah waktu pada saat matahari tepat di titik

kulminasi atas atau tepat di meridian langit menurut waktu

pertengahan.66

vMenghitung Sudut Waktu (t0) dengan rumus:

t0 = (MP – waktu bidik) x 15

vMenghitung Azimuth Matahari (A0) dengan rumus:

Cotg A0 = [((cos x tan 0) : sin t0) – (sin : tan t0)]67

63 Akan lebih baik pembidikan dilakukan tepat seperti jam 09.00.64 Muhyiddin Khazin, Op.Cit., halm.67-69.65 letak masjid Agung Sunan Ampeldi bujur barat (WIB) maka nilainya 1050, WITA

(1200), WIT (1350).66 Muhyiddin Khazin, Op.Cit, halm.70.67 [....] = harga mutlak.

Page 42: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

30

vArah kiblat (AK) dengan theodolit adalah :

• Jika 0 positif dan pembidikan dilakukan sebelum matahari

berkulminasi maka AK = 360 - A0 – kiblat (B - U).

• Jika 0 positif dan pembidikan dilakukan setelah matahari

berkulminasi maka AK = A0 – kiblat (B - U).

• Jika 0 negatif dan pembidikan dilakukan sebelum matahari

berkulminasi maka AK = 360 – (180 - A0) – kiblat (B -

U).

• Jika 0 negatif dan pembidikan dilakukan setelah matahari

berkulminasi maka AK = 180 - A0 – kiblat (B - U).

vBuka kunci horizontal dan kendurkan skrup horizontal clamp.

vPutar theodolit hingga menampilkan angka hasil AK.68

vTurunkan sasaran theodolit sampai menyentuh tanah pada jarak

sekitar 5 meter dari theodolit berdiri dan berilah tanda (misal Q).

vHubungkan titik T dan sasaran Q dengan garis lurus atau benang.

vGaris atau benang itulah yang merupakan arah kiblat untuk

tempat/kota tersebut.

II. Pengukuran Arah Kiblat dengan Kompas dan Sinar Matahari69.

Hitunglah arah kiblat suatu tempat terlebih dahulu yang arahnya (B - U),

kemudian lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

68 Apabila diputar ke kanan (searah jarum jam) maka angkanya semakin membesar(bertambah) dan sebaliknya jika diputar ke kiri (anti jarum jam) maka angkanya semakin mengecil(berkurang).

69 Muhyiddin Khazin, Op. Cit., halm.59.

Page 43: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

31

vPilih tempat datar dan rata.

vMenentukan titik utara dan selatan sejati baik dengan kompas70

atau sinar matahari71, kemudian beri tanda pada kedua arah

tersebut.72

vTitik keduanya dihubungkan dengan tali atau benang sehingga

menunjukkan garis lurus arah utara dan selatan sejati.

vBuatlah titik P pada benang yang menghubungkan utara dan

selatan sejati.

vTitik P ditarik lurus ke arah barat dengan garis atau benang

sehingga menjadi garis PB.

vTarik berapa meter dari titik P ke titik B kemudian diberi tanda C

(misal 1 meter).

vTarik garis tegak lurus dari ke arah utara dari titik C.

70 Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin dengan jarum jam didalamnya. Jarumjam terbuat dari logam magnetis sehingga dengan mudah menunjuk arah utara, akan tetapi bukanarah utara sejati (titik kutub utara) sehingga untuk mendapat utara sejati perlu adanya koreksideklinasi kompas terhadap arah jarum kompas. Deklinasi kompas berubah-ubah tergantung posisitempat dan waktu, untuk itu dianjurkan berhati-hati karena jarum kompas kecil dan peka terhadapdaya magnit. Mendapatkan deklinasi kompas dapat menghubungi BMG (Badan Meteorologi &Geofisika).

71 Menentukan titik barat dan timur dengan sinar matahari dapat dilakukan sebagaiberikut : 1. Pilih tempat yang rata, datar, dan terbuka, 2. Buat lingkaran dengan jari-jari sekitar 0,5meter, 3. Tancapkan tongkat tegak lurus di tengah-tengah lingkaran kira-kira 1,5 meter, 4. Berilahtanda B di titik perpotongan antara bayangan tongkat dengan garis lingkaran sebelah barat (ketikabayangan sinar matahari masuk lingkaran). Titik B terjadi sebelum dhuhur, 5. Berilah tanda T dititik perpotongan antara bayangan tongkat dengan garis lingkaran sebelah timur (ketika bayangansinar matahari keluar lingkaran). Titik T terjadi sesudah dhuhur, 6. Hubungkan titik T dan Bdengan garis lurus atau tali, 7. Titik T adalah timur dan titik B adalah barat sehingga didapat garislurus timur dan barat, 8. Buatlah garis utara tegak lurus dengan garis timur dan barat maka ituadalah utara sejati.

72 Penentuan titik utara dengan kompas harus memperhatikan variasi magnet. WilayahIndonesia dari barat sampai timur sebesar – 1 sol + 50 artinya titik utara sejati berada di sebelahtimur utara magnet kompas sebesar 00 45’.

Page 44: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

32

vGaris yang ditarik dari titik C diukur dengan tangen arah kiblatnya

( misal 240 42’ 46,34’’ =0,46 meter), kemudian beri titik K.

vTarik garis antara titik P dan K sehingga membentuk garis PK dan

garis ini yang menunjukkan arah kiblatnya.

III. Posisi Matahari di atas Ka’bah yang Terjadi Setiap Tahun pada Tanggal

28 Mei dan 16 Juli73.

v28 Mei (jam 11j 57 m 16 d LMT atau 09j 17 m 56 d GMT ).

v16 Juli (jam 12j 06 m 03 d LMT atau 09j 26 m 43 d GMT ).74

Apabila dikehendaki dengan waktu lain maka waktu GMT harus

dikoreksi75 dengan selisih waktu di tempat (misal tanggal 28 Mei = 09j 17 m 56 d +

7 jam = 16j 17 m 56 d WIB).

IV. Posisi Matahari di Jalur Ka’bah76.

vTentukan lokasi atau tempat untuk mengetahui data lintang dan

bujur.

vMenghitung kiblat dengan arah utara ke barat (U - B).

73 Muhyiddin Khazin, Op.Cit., halm. 73.74 Lintang Ka’bah 210 25’ LU dan bujur Ka’bah 390 50’ BT ditetapkan oleh Muhyiddin

Khazin dalam bukunya berjudul “Ilmu Falak Dalam Teori Dan Praktik” cetakan I tahun 2004.75 Bujur timur ditambah (+) dan bujur barat dikurangi (-).76 Muhyiddin Khazin, Op.Cit., halm.74.

Utara

Selatan

Kiblat Shof

PB

C

K

Page 45: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

33

vTentukan tanggal untuk mengetahui deklinasi matahari dan

equation of time.

vMenghitung unsur-unsur yang diperlukan dalam rumus.77

vMelakukan perhitungan dengan rumus yang ada.

77 1. Az = azimuth arah kiblat yaitu besar sudut dihitung dari titik utara ke barat atautimur sampai garis menuju arah kiblat sehingga : a. Jika arah kiblat U ke B/T maka Az = 000 +arah kiblat, b. Jika arah kiblat S ke B/T maka Az = 1800 - arah kiblat, c. Jika arah kiblat B/T ke Umaka Az = 900 - arah kiblat, d. Jika arah kiblat B/T ke S maka Az = 900 + arah kiblat. 2. a = jarakantara kutub utara dengan deklinasi matahari diukur sepanjang lingkaran deklinasi dan besarnya adihitung dengan rumus a = 900 - 0. 3. b = jarak antara kutub utara langit dengan zenit (besarnyazenit = besarnya lintang tempat) dengan rumus a = 900 – . 4. MP = waktu pada saat mataharitepat di titik kulminasi atas atau tepat di meridian langit dengan rumus MP = 12 – e. 5. Interpolasi= selisih antara dua tempat (misal waktu setempat dengan waktu daerah WIB) dengan rumus cotanP = cos b x tan Az dilanjutkan dengan cos (C - P) = cotan a x tan b cos P dengan C = (C-P) + Pdan diperoleh bayangan = C : 15 + MP. Keterangan P = sudut pembantu dan C = sudut waktumatahari yaitu busur pada garis edar harian matahari antara lingkaran meredian dengan titik pusatmatahari yang sedang membuat bayang-bayang menuju arah kiblat. C hasilnya negatif berarti padawaktu itu matahari belum melewati MP (tengah siang hari) dan jika C hasilnya positif berartiterjadi sesudah melewati MP. Harga mutlak C tidak boleh lebih besar dari setengah busur siangnya(1/2 BS) karena jika lebih besar maka matahari akan menempati posisi arah kiblat pada malamhari sehingga bayangan arah kiblat tidak akan terjadi. Cos ½ BS = -tan 0 x tan dan bayangankiblat tidak akan terjadi jika : 1. Harga mutlak deklinasi matahari lebih besar dari harga mutlak 90– Az. 2. Harga deklinasi matahari sama besar dengan harga lintang tempat. 3. Harga mutlak Clebih besar daripada harga setengah busur siangnya.

Page 46: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

34

BAB III

AKURASI ARAH KIBLAT

MASJID AGUNG SUNAN AMPEL

A. Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel

Masjid Agung Sunan Ampel merupakan masjid yang dibangun oleh

Sunan Ampel (Raden Mohammad Ali Rahmatullah) dan murid-muridnya

seperti Mbah Shonhaji (Mbah Bolong) dan Mbah Sholeh pada 821 H

(821+578=1399 M). Data ini didapat dari buku kenang-kenangan haul Agung

Sunan Ampel ke 544 menjelaskan pada tahun 1421 H umur bangunan masjid

Agung Sunan Ampel sekitar 600 tahun. Masjid Agung Sunan Ampel terletak

di jalan Ampel Masjid no. 53 kode pos 60151 kelurahan Ampel kecamatan

Semampir kota Surabaya. Ukuran asli masjid Agung Sunan Ampel adalah

46,80 m x 44,20 m = 2.068,56 m2. Adipati Regent R. Aryo Niti Adiningrat

memperluas bangunan masjid Agung Sunan Ampel pada tahun 1926 M seluas

22,70 m x 20,55 m = 466,485 m2 karena semakin banyaknya penganut Islam

dan para peziarah yang mengunjungi makam Sunan Ampel. Bangunan asli

masjid Agung Sunan Ampel memiliki 16 batang kayu jati sebagai tiang

bangunan dan setiap penyangga memilki panjang 17 m dan lebar 0,4 m tanpa

sambungan. Tiang kayu jati merupakan ciri khas dan merupakan sesuatu yang

spesial dari masjid Agung Sunan Ampel karena sampai sekarang masih

menimbulkan pertanyaan dari mana kayu tersebut dan bagaimana

mendatangkannya, padahal alat transportasi pada saat itu belum secanggih saat

ini.

Page 47: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

35

Bangunan asli masjid Agung Sunan Ampel

Kepengurusan makam Sunan Ampel sekaligus menjadi pengurus masjid

Agung Sunan Ampel saat ini antara lain :

1. Nadzir : K. H. Ubaidillah

2. Ta’mir : K. H. Azmi Nawawi

3. Bilal : Ustad H. Baidowi

4. Muadin : ustad Sa’in

5. Imam shalat

• Dhuhur : Ustad H. Ahmad Suhada

• Ashar : Ustad H. Anwar

• Magrib : Ustad H. Marzuki

• Isya’ : Ustad H. Imam Ghazali

• Shubuh : Ustad H. Dzulhilmi

6. Para Abdi : orang-orang yang menjadi pegawai di area

makam Sunan Ampel baik sebagai pembersih, keamanan dan

lainnya.

Pengurus masjid Agung Sunan Ampel mempunyai inisiatif untuk

melakukan renovasi. Mereka berusaha menghubungi para pengusaha untuk

Page 48: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

36

mendanai dan terakhir berkonsultasi dengan Prof. DR. Sri Edi Swasono ketua

umum Dekopin (menantu proklamator Republik Indonesia Drs. Moh. Hatta).

Prof. DR. Sri Edi Swasono bersama dengan H. Probosutedjo didampingi H.

Rosihan Anwar berziarah ke makam Sunan Ampel dan berkunjung ke masjid

Agung Sunan Ampel pada 26 juni 1992. Kunjungan tersebut untuk membahas

rencana renovasi masjid Agung Sunan Ampel dan dana renovasi induk masjid

Agung Sunan Ampel diperkirakan lebih dari 500 juta. K. H. Nawawi

Mohammad selaku nadzir masjid Agung Sunan Ampel beserta staf-stafnya

berterima kasih kepada H. Probosutedjo dengan diiringi do’a semoga amal

suci ini dapat diterima dan dibalas oleh Allah swt. Pencanangan renovasi

masjid induk Agung Sunan Ampel dan diresmikan pada tanggal 20 agustus

1992 dengan penyandang dana adalah Sutarno MS, BA.

Tahapan pembangunan masjid Agung Sunan Ampel berangsur selama 4

tahapan antara lain78 :

1. Tahap I

• Pekerjaan : pembangunan atau renovasi masjid Agung

Sunan Ampel.

• Pemberi tugas : PEMDA tingkat I Jawa Timur.

• Kontrak no. : 050 / 2079 A / 032 / 93.

• Tanggal : 30 oktober 1993.

• Dana : APBD / tahun 1993 / 1994

Rp. 338. 500. 000,00

78 Data diambil dari papan tahap renovasi masjid Agung Sunan Ampel yang berada dibagian timur masjid.

Page 49: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

37

• Waktu pelaksanaan : 30 Oktober 1993 s /d 10 Maret

1994.

2. Tahap II

• Pekerjaan : Pembangunan / renovasi masjid Agung

Sunan Ampel dan pembangunan mushalla wanita.

• Pemberi tugas : PEMDA tingkat I Jawa Timur.

• Kontrak no. : 451 / 2736 A / 031 / 94.

• Tanggal : 02 November 1994.

• Dana : APBD TA. 1994 / 1995 Rp. 841. 740. 000,00

Sumbangan Masyarakat Ampel Rp. 153. 000. 000,00

Total Rp. 994. 740. 000,00

• Waktu pelaksanaan : 02 Nopember 1994 / 25 Februari

1995.

3. Tahap III

• Pekerjaan : Pembangunan / renovasi masjid Agung

Sunan Ampel.

• Pemberi tugas : PEMDA tingkat I Jawa Timur.

• Kontrak no. : 451 / 1487 A / 031 / 1996

• Tanggal : 02 Mei 1996

• Dana : APBD TA. 1996 / 1996

Rp. 2. 510. 137. 000,00

• Waktu pelaksanaan : 2 Mei 1996 s/d 27 Nopember

1997.

Page 50: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

38

4. Tahap IV

• Pekerjaan : Pembangunan / renovasi masjid

Agung Sunan Ampel.

• Pemberi tugas : PEMDA tingkat I Jawa Timur

• Kontrak no. : 451 / 5902 A / 031 / 1997

• Tanggal : 15 Oktober 1997

• Dana : APBD TA. 1996 / 1997

Rp. 929. 820. 000,00

• Waktu pelaksanaan : 15 oktober 1997 s/d 10 maret

1998

Masjid Agung Sunan Ampel berbatasan dengan :

• Utara : Makam Mbah Sholeh, K. H. Mas Mansyur sebagai

pahlawan Nasional, dan makam murid-murid Sunan Ampel

disekelilingnya.

• Timur : Pintu gerbang ke makam Sunan Ampel sebelah

timur dan disamping kanan kiri terdapat para pedagang yang

menjual perlengkapan Muslim seperti : busana Muslim,

sajadah, dan kurma makanan khas orang Arab.

• Selatan : Mushalla putri yang digunakan sebagai pusat

pembelajaran bahasa arab, kantor komunikasi yang

digunakan sebagai pelayanan para pengunjung, serta pintu

gerbang selatan menuju lokasi Ampel dan disamping kanan

Page 51: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

39

dan kiri terdapat para pedagang yang menjual sama dengan

pintu utara.

• Barat : Makam Sunan Ampel, makam Mbah Shonhaji, dan

beserta makam murid-muridnya yang lainnya.

B. Akurasi Arah Kiblat Masjid Agung Sunan Ampel

Arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini kurang akurat.

Ketidakakuratan ini karena alat yang digunakan untuk menetukan arah kiblat

pada waktu itu masih tergolong sederhana. Penulis melakukan pengecekan

arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel pada 16 Agustus 2010 dan mengambil

dua shaf. Shaf pertama adalah shaf asli karena terletak pada bangunan masa

Sunan Ampel tepatnya disekitar 16 tiang penyangga yang terbuat dari kayu

jati dan setiap penyangga memilki panjang 17 m dan lebar 0,4 m tanpa

sambungan. Shaf kedua adalah shaf perluasan yaitu shaf perluasan bangunan

masjid dikarenakan semakin banyaknya peziarah yang melakukan shalat di

masjid tersebut dan pengukuran dilakukan di bagian selatan masjid di samping

musholla putri. Penulis mengambil dua shaf ini karena hasil pengukuran

berbeda walaupun selisih hanya menit tidak sampai derajat. Hasil yang

berbeda ini karena ubin shaf perluasan berbeda bentuknya lebih kecil dan

tidak tepat lurusnya dengan ubin shaf asli.

Pengukuran menggunakan metode azimuth kiblat diantara alat-alat yang

digunakan antara lain: theodolit sebagai pengola data ephemeris secara

mekanik dan diaplikasikan dalam menentukan arah kiblat, GPS sebagai alat

elektronik untuk mengetahui lintang dan bujur tempat, dan metode rashdul

Page 52: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

40

kiblat / posisi matahari dijalur Ka’bah. Perhitungan dengan data ephemeris

menggunakan theodolit yang akurasinya lebih baik dibanding dengan alat-alat

pada jaman dahulu seperti rubu’ mujayyab, kompas dan lainnya. Penulis juga

menggunakan metode perhitungan posisi matahari di jalur Ka’bah atau pada

jam tertentu setiap hari bayangan benda yang tegak lurus dan terkena sinar

matahari menunjukkan arah kiblat sebagai pembuktian perhitungan dengan

data ephemeris menggunakan theodolit yang penulis lakukan sama atau tidak.

Adapun data-data yang diperoleh adalah sebagai berikut dan untuk

perhitungannya akan dijelaskan pada lampiran.

Pengecekan shaf asli dilakukan pada jam 14 : 02 : 04 WIB dan diketahui

arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel kurang ke utara sebesar 00 12’ 28,94’’

dengan data sebgai berikut79 :

• Equetion of time : -00 4’ 20’’

• Deklinasi : 130 44’ 33,38’’

• Sudut waktu : 370 10’ 34,1’’

• Azimuth matahari : 600 25’ 35,32’’

• Utara sejati : 600 25’ 35,32’’

• Azimuth kiblat : 2940 01’ 51’’

Pengecekan shaf perluasan dilakukan pada jam 14 : 2 4 : 55 WIB dan

diketahui arah kiblatnya kurang ke utara sebesar 00 16’ 34,43’’ dengan data

sebagai berikut :

79 Perhitungan dapat dilihat pada halaman lampiran.

Page 53: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

41

• Equetion of time : -00 4’ 20’’

• Deklinasi : 130 44’ 15,48’’

• Sudut waktu : 420 53’ 19,1’’

• Azimuth matahari : 630 48’ 34,63’’

• Utara sejati : 630 48’ 34,63’’

• Azimuth kiblat : 2940 01’ 51’’

Perhitungan posisi matahari di jalur Ka’bah atau bayangan benda

menunjukkan arah kiblat terjadi pada jam 14 : 41 : 33 WIB.

C. Respon Masyarakat Ampel Terhadap Pengecekan Arah Kiblat Masjid

Agung Sunan Ampel

Penulis melakukan wawancara untuk mengetahui respon masyarakat

Ampel terhadap pengecekan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini.

Penulis membagi wawancara dengan masyarakat Ampel menjadi 3 bagian :

I. Pengurus masjid Agung Sunan Ampel.

Penulis wawancara dengan H. Baidowi pada 4 september 2010 atau

bertepatan tanggal 25 Ramadhan selaku bilal dari kepengurusan makam

Sunan Ampel dan masjid Agung Sunan Ampel tentang pengecekan arah kiblat

masjid Agung Sunan Ampel saat ini. Dia merupakan salah satu pengurus inti

yang selalu aktif dalam area makam Sunan Ampel, sedangkan untuk Nadzir

dan Ta’mir sulit ditemui dan hanya hadir ketika ada acara besar seperti haul

Sunan Ampel dan lainnya. Dia mengatakan Mbah Shonhaji dipercaya oleh

Sunan Ampel untuk menentukan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel

karena sebelum menjadi murid Mbah Shonhaji adalah seorang nahkoda kapal

Page 54: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

42

yang ahli dalam ilmu perbintangan. Perluasan shaf dilakukan dengan

meletakkan kompas pada shaf asli kemudian ditarik lurus dengan benang.

Kiblat masjid Agung Sunan Ampel dijadikan rujukan oleh orang-orang

terutama daerah Surabaya ketika akan membangun masjid di daerahnya. Cara

yang digunakan adalah mengambil sampel dengan menaruh kompas di tempat

pengimaman masjid Agung Sunan Ampel setelah itu diletakkan ke tempat

yang akan dibangun masjid sebagai arah kiblat.

Bapak Baidowi merespon positif dengan adanya pengecekan arah kiblat

masjid Agung Sunan Ampel yang dilakukan oleh penulis karena telah

memberikan data ilmiah mengenai arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel.

Bapak Baidowi dan pihak pengurus masjid Agung Sunan Ampel tetap

menggunakan arah kiblat semula karena berkeyakinan arah kiblat suatu masjid

tidak harus benar-benar menghadap kiblat bagi orang yang tidak dapat melihat

langsung ke bangunan Ka’bah dan kiblat membahas tentang arah ke Ka’bah

bukan bangunan Ka’bah. Bangunan dan arah kiblat masjid Agung Sunan

Ampel merupakan hasil karya dari orang-orang yang memiliki jasa besar

dalam penyebaran agama Islam di daerah Ampel sehingga para pengurus tidak

mengubah shaf sebagai tanda penghormatan bagi mereka yang telah

menyebarkan agama Islam di daerah Ampel.

II. Masyarakat Ampel.

Penulis melakukan wawancara dengan penduduk ampel pada tanggal 26

September 2010 dengan narasumber sebagai berikut :

Page 55: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

43

1. Muhammad Haris yang bertempat tinggal di jalan Ampel

Kesumba Pasar no. 17 RT. 05 RW II.

2. Munayar warga Ampel yang bertempat tinggal di jalan Ampel

Suci.

Narasumber pertama merupakan tokoh masyarakat bagi warga Ampel

Kesumba Pasar dan dia dipercaya menjadi ketua RT untuk memimpin dan

menjadi panutan bagi warganya. Dia mengartikan arah kiblat adalah arah barat

bagi orang yang tidak tahu/awam akan tetapi dengan adanya kabar tentang

gempa dan lainnya maka kiblat bergeser. Dia mengatakan semua keputusan

berada pada para pengurus masjid Agung Sunan Ampel untuk melakukan

rapat dengan adanya pengecekan arah kiblat yang dilakukan oleh penulis dan

menyarankan kepada penulis untuk memberikan data pengecekan arah

kiblatnya kepada Departemen Kementerian Agama Surabaya agar dapat

ditinjak lanjutin.

Narasumber kedua merupakan warga yang disegani oleh masyarakat

Ampel Suci karena merupakan penduduk asli dan lama menempati daerah

Ampel. Dia mengetahui banyak tentang peninggalan-peninggalan dan

keberadaan kawasan makam Sunan Ampel dahulu dari orang tua dan garis ke

atasnya yang mendiami kawasan Ampel sejak dahulu. Orang yang menempati

daerah Ampel saat ini kebanyakan adalah pendatang dan banyak dihuni oleh

orang-orang arab.

Dia mengatakan arah kiblat adalah arah yang digunakan umat Muslim

untuk menyembah kepada Allah. Dia merespon pengecekan arah kiblat yang

Page 56: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

44

dilakukan penulis itu tidak ada masalah karena semua tergantung dari

keyakinan masing-masing individu. Dia mengatakan Sunan Ampel salah satu

wali Allah dan memiliki ilmu yang tidak dapat dijangkau oleh nalar seperti

muridnya Mbah Shonhaji yang menentukan arah kiblat masjid hanya dengan

melubangi tembok dan terlihat Ka’bah. Dia berpendapat dan berkeyakinan

arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel benar selama masih menghadap ke

kiblat / barat.

III. Pengunjung masjid Agung Sunan Ampel

Penulis melakukan wawancara terhadap pengunjung masjid Agung

Sunan Ampel pada tanggal 20 September 2010 dengan orang-orang sebagai

berikut :

1. Imam Winarto SH. Alumni UMM (Universitas Muhammadiyah

Malang) tahun 2007 dan bertempat tinggal di Villa Sengkaling

Malang.

2. M. Rozin Fazaa Al-Mubarok mahasiswa PBSB (Penerimaan santri

berprestasi tahun 2009 UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang)

bertempat di jalan gajayana 50 MSAA UIN Maulana Malik

Ibrahim Al-Faroby 32, Malang.

3. Mursyid Kholidi alumni tahun 2005 P.P. Bidayatul Hidayah Mojo

Geneng, Jati Rejo Mojokerto.

Narasumber pertama mengetahui tentang arah kiblat karna pernah

membaca di Internet dan media cetak lainnya yang membahas masalah

kemencengan arah kiblat masjid-masjid yang berada di Indonesia yang ramai

Page 57: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

45

diperbincangkan pada tahun 2009 dan pernah melihat masjid yang arah

kiblatnya dirubah dengan cara memberikan lakban (perekat warna hitam)

sebagai arah kiblat yang telah diperbaharui. Dia memberikan respon terhadap

pengecekan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel baik dan menawarkan

solusi untuk penulis yaitu shaf dapat diberi lakban hitam seperti masjid yang

pernah dilihat oleh narasumber dan jika pihak pengurus masjid tidak mau

mengubah cukup dengan sosialisasi kepada para jamaah masjid Agung Sunan

Ampel tentang data arah kiblat yang telah dilakukan oleh penulis.

Narasumber kedua merupakan adik dari narasumber ketiga. Mereka

mengetahui tentang arah kiblat karena shaf masjid di pondok mereka serong

ke utara. Mereka sepakat jalan terbaik adalah melakukan sosialisasi kepada

masyarakat terutama jamaah masjid Agung Sunan Ampel tentang upaya

pelurusan yang dilakukan oleh penulis. Mereka memberikan pendapat agar

diadakan seminar, wacana, informasi atau cara apapun kepada semua

masyarakat terutama yang masih belum mengetahui tentang arah kiblat sama

sekali agar mereka tidak kebingungan jika ada masalah arah kiblat masjid

yang merka miliki. Narasumber ketiga mengkritik pemerintah terutama MUI

harus bertanggungjawab dan berkewajiban untuk menjelaskan kepada

masyarakat tentang arah kiblat karena mereka adalah pemimpin bagi

masyarakat.

Page 58: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

46

BAB IV

ANALISIS TERHADAP AKURASI

ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL

A. Analisis Akurasi Arah Kiblat Masjid Agung Sunan Ampel

GAMBAR I

GAMBAR II GAMBAR III80

Gambar di atas diambil dari program google earth dengan akses internet.

Gambar ini menerangkan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel kurang ke

utara sekian derajat dengan garis putih adalah penghubung antara masjid

Agung Sunan Ampel dan bangunan Ka’bah di kota Makkah. Jarak bagunan

80 Gambar I : titik masjid Agung Sunan Ampel ditarik garis terdekat dengan bangunanKa’bah dan jarak keduanya adalah 8.552,86 km. Gambar II : Ka’bah ketika diperbesar. Gambar III: masjid agung sunan ampel ketika diperbesar. Gambar ini diperoleh dengan program googleearthdengan akses internet.

U

Page 59: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

47

Ka’bah di kota Makkah ke masjid Agung Sunan Ampel jika ditarik garis lurus

adalah 8.553 kilometer.

Penulis menganalisis arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini

kurang akurat karena pada jaman dahulu masih menggunakan alat yang

sederhana, akan tetapi penulis kagum karena masjid ini termasuk masjid kuno

yang memiliki kemelencengan arah kiblat sedikit sekali yaitu kurang dari 10.

Arah kiblat masjid kurang ke utara sebesar 00 12’ 28,94’’ untuk shaf asli dan

shaf perluasan kurang ke utara sebesar 00 16’ 34,43’’ atau 2940 01’ 51’’ dari

titik UTSB sehingga dapat disimpulkan arah kiblat semuanya baik shaf asli

dan perluasan tidak lebih dari 10 dengan metode azimuth kiblat menggunakan

data ephemeris dengan theodolit serta menyamakan hasilnya dengan

perhitungan posisi matahari di jalur Ka’bah81.

Metode azimuth kiblat menggunakan data ephemeris dengan theodolit

adalah metode yang digunakan oleh Departemen Agama RI dan hasil

perhitungan diakui kebenarannya dan theodolit adalah alat yang terjamin

keakurasianya karena data-data perhitungan diolah secara mekanik. Data

ephemeris menggunakan data dari winhisab untuk mencari equetion of time

dan deklinasi yang selalu berubah setiap jam walaupun pada jam tertentu

memiliki nilai yang sama sehingga lebih akurat data yang diperoleh. Adapun

langkah-langkah perhitungan dengan metode azimuth kiblat menggunakan

data ephemeris dengan theodolit yang digunakan penulis ketika melakukan

pengecekan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel pada 16 agustus 2010 jam

81 Muhyiddin Khazin, Op. Cit., halm. 74.

Page 60: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

48

14 : 02 : 04 WIB di shaf asli dan shaf perluasan pada jam 14 : 2 4 : 55 WIB

dapat dilihat di lampiran.

Penulis mengecek kembali dengan posisi matahari di jalur Ka’bah /

rashdul kiblat untuk pembuktian terhadap hasil pengecekan dengan theodolit.

Penulis memasang bandul yang diikat dengan tali pada theodolit dan melihat

bayangan tali yang menunjukkan arah kiblat pada jam 14 : 41 : 33 WIB sama

dengan arah kiblat yang penulis lakukan dengan menggunakan theodolit.

Penulis menganalisis bahwa hasil arah kiblat dengan menggunakan data

ephemeris dengan theodolit dan perhitungan posisi matahari di jalur Ka’bah /

rashdul kiblat adalah sama. Kedua metode tersebut membuktikan arah kiblat

masjid Agung Sunan Ampel kurang ke utara tidak lebih dari 10 dengan rincian

untuk shaf asli 00 12’ 28,94’’ dan shaf perluasan 00 16’ 34,43’’. Penulis

menyarankan agar para pengurus masjid atau para pihak yang memiliki

wewenang dalam kepengurusan masjid Agung Agung Sunan Ampel terutama

dalam hal ini bapak Baidowi yang mengetuai dalam kegiatan sehari-hari di

area makam Sunan Ampel untuk merevisi arah kiblat masjid Agung Sunan

Ampel. Arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel sebenarnya sedikit sekali

kemelencengannya yaitu kurang dari 10 akan tetapi harus dirubah arah

kiblatnya karena metode yang digunakan adalah metode dari pengembangan

hasil keilmuan dan teknologi yang semakin canggih pada saat ini. Perubahan

arah kiblat dikarenakan pengecekan ulang dengan alat yang lebih canggih dari

alat dahulu sesuai dengan pendapat Imam Syafi’i yang mengatakan orang

yang berijtihat dalam menentukan arah kiblat dan ijtihatnya salah maka

Page 61: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

49

harus diulangi karena untuk menghilangkan ijtihad yang salah menuju

pengetahuan yang sempurna .82

B. Analisis Respon Masyarakat Ampel Terhadap Pengecekan Arah

Kiblat Masjid Agung Sunan Ampel.

Penulis melakukan analisa berdasarkan pembagian wawancara terhadap

Masyarakat Ampel.

I. Pengurus masjid Agung Sunan Ampel

Penulis memberikan apresiasi yang tinggi kepada bapak Baidowi karena

telah menerima data-data pengecekan arah kiblat yang telah dilakukan oleh

penulis walaupun tidak ingin mengubah arah kiblat dan tetap menggunakan

arah kiblat semula sebagai bentuk penghormatan bagi para tokoh yang

menyebarkan agama Islam di daerah Ampel terutama Sunan Ampel. Penulis

menyarankan agar bapak Baidowi beserta para pengurus masjid Agung Sunan

Ampel yang memiliki wewenang di area makam Sunan Ampel menerima

perubahan untuk mendapatkan arah kiblat yang dapat dipertanggungjawabkan

secara ilmiah sehingga memberikan keyakinan yang kuat bahwa shalatnya sah

karena benar-benar menghadap Ka’bah dan ini sesuai dengan pendapat Imam

Syafi’i yang mengatakan orang yang telah bersungguh-sungguh berijtihat

dalam menentukan arah kiblat dan diketahui salah karena perkembangan

ilmu pengetahuan sehingga muncul metode pengukuran arah kiblat yang

akurat maka ijtihad yang awal harus dirubah demi menuju kebenaran.

82 Imam Syafi’i Abu Abdullah Muhammad Bin Idris , Op. Cit..

Page 62: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

50

Penulis kagum dengan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini

karena termasuk masjid kuno yang kemelencengannya sedikit sekali yaitu

kurang dari 10 akan tetapi sebaiknya harus dirubah agar benar-benar

menghadap Ka’bah arah kiblatnya. Penulis memberikan solusi lain kepada

para pengurus masjid jika tidak ingin mengubah shaf shalat maka bisa dengan

cara menempelkan di papan pengumuman bahwa arah kiblat masjid kurang ke

utara sekian derajat dengan menampilkan data-data pengukuran dan

memberikan kebebasan kepada para jamaah untuk menggunakan data tersebut

atau tidak.

II. Masyarakat Ampel

Penulis menganalisis bahwa masyarakat Ampel tidak tahu betul tentang

arah kiblat dan mereka masih menggunakan shaf shalat awal sebagai tanda

penghormatan kepada Sunan Ampel beserta murid-muridnya yang menjadi

tokoh dalam penyebaran agama Islam di daerah Ampel walaupun ada

sebagian yang mengerti tentang arah kiblat karena dapat dari media cetak

sampai internet. Masyarakat Ampel menyerahkan semuanya kepada para

pengurus masjid Agung Sunan Ampel untuk merubah atau tidak shaf shalat.

Penulis menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan arah

kiblat yang telah dilakukan oleh penulis karena metode yang digunakan sama

dengan metode yang digunakan oleh Departemen Agama RI dan

menggunakan alat theodolit yang terjamin keakurasiannya, akan tetapi semua

itu tergantung kepada para jamaah masjid Agung Sunan Ampel

menggunakannya atau tidak. Penulis hanya memberikan gambaran tentang

Page 63: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

51

arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini dan semuanya tergantung

bagaimana masyrakat Ampel untuk menyikapi permasalahan ini.

III. Pengunjung Masjid Agung Sunan Ampel

Para pengujung yang diwawancarai oleh penulis memiliki kesadaran

yang tinggi terhadap pentingnya pengecekan kembali arah kiblat masjid-

masjid yang telah ada selama ini terutama pengecekan terhadap arah kiblat

masjid Agung Sunan Ampel yang telah dilakukan oleh penulis. Mereka

memberikan masukan kepada pengurus masjid Agung Sunan Ampel agar shaf

diubah dengan lakban atau sebagainya agar masyarakat dan para pengunjung

yang shalat disana tahu arah kiblat yang seharusnya. Perubahan shaf jika

tidak dapat dilakukan dikarenakan sebagai bentuk penghormatan kepada orang

yang berjasa bisa menggunakan sosialisasi kepada masyarakat dan para

pengunjung tanpa mengubah shaf asli.

Penulis menyimpulkan dari wawancara terhadap masyarakat Ampel

yang meliputi : pengurus masjid Agung Sunan Ampel, masyarakat daerah

Ampel, dan pengunjung masjid Agung Sunan Ampel pada dasarnya arah

kiblat masjid kuno apalagi yang didirikan oleh tokoh masyarakat dapat

dibenarkan arah kiblatnya ketika terjadi kesalahan jika masyarakatnya tahu

betul akan pentingnya arah kiblat untuk kesempurnaan shalat dan tidak fanatik

dengan kepercayaan yang telah ada. Masyarakat Indonesia dalam hal ini

meliputi masyarakat Jawa dan dikhususkan lagi masyarakat Ampel memiliki

kepercayaan bahwa makam adalah tempat suci dan dihormati. Makam

merupakan tempat istirahat bagi nenek moyang dan semuanya yang telah

Page 64: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

52

meninggal. Makam seorang tokoh masyarakat seperti makam Sunan Ampel

yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di daerah Jawa membuat

masyarakat Jawa dan terutama masyarakat Ampel memiliki motivasi tinggi

untuk melakukan ziarah kubur ke makam Sunan Ampel. Kepercayaan ziarah

kubur sendiri pada dasarnya merupakan kepercayaan dari masyarakat agama

Hindu dahulu yang merupakan agama pertama di Indonesia kemudian agama

Islam masuk dan diserap menjadi suatu kepercayaan masyarakat. Ziarah kubur

yang dilakukan oleh masyarakat agama Hindu pada waktu itu bertujuan untuk

pemujuaan roh nenek moyang.83 Para tokoh penyebar agama Islam

menggunakan cara memasukkan unsur-unsur agama Islam ke dalam adat

kebiasaan masyarakat pada jaman dahulu karena sangat sulit ketika harus

melarang dan membuang kebiasaan yang telah melekat. Sunan Kalijaga

sendiri menyebarkan agama Islam dengan cara memasukkan unsur-unsur

Islam ke dalam kewayangan.84 Kepercayaan ziarah kubur masih melekat pada

orang-orang Islam pada saat ini seperti pasangan calon Bupati dan wakil

Bupati Sidoarjo Bambang Prasetyo Widodo dan Khoirul Huda melakukan

ziarah kubur ke makam Sunan Ampel dengan membaca surat yasin dan tahlil

dan di sana mereka menangis teringat pada pengorbanan Sunan Ampel dalam

memimpin orang-orang Islam pada waktu itu. Kepercayaan ziarah kubur ini

sangat baik bagi seseorang ketika meraka melakukan ziarah kubur ke makam

seorang tokoh masyarakat dan orang tersebut melakukan perenungan terhadap

83 http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6094032, diambil pada 04 Januari 2011,pukul : 12.28.

84 http://republika.co.id:8080/koran/153/125922/Wayang_dan_Penyebaran_Islam, diambil pada 04 Januari 2011, pukul; 12.45.

Page 65: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

53

pengorbanan-pengorbanan yang dilakukan oleh tokoh masyarakat sehingga

menjadi motivasi diri untuk menjadi orang yang baik dari hari ke hari.85

Kepercayaan ziarah kubur ini akan menjadi jelek citranya ketika seorang yang

melakukannya mengharapkan agar keinginannya dikabulkan padahal dalam

ajaran Islam sendiri melarang kepada umatnya untuk meminta sesuatu selain

kepada Allah sebagai pencipta seluruh alam semesta. Kepercayaan terhadap

tokoh masyarakat secara berlebihan juga tidak baik karena akan memunculkan

sikap fanatik yang berlebihan. Sikap fanatik yang berlebihan menyebabkan

seseorang tidak menerima dengan kenyataan yang ada dan menganggap

semua yang dilakukan oleh tokoh masyarakat tersebut adalah benar semua

tidak ada kekeliruan. Masyarakat Ampel sendiri masih fanatik dengan Sunan

Ampel dan mereka tidak ingin mengubah arah kiblat masjid Agung Sunan

Ampel walaupun ada fakta dari pengecekan yang penulis lakukan bahwa arah

kiblat kurang ke utara sekian derajat. Mereka menganggap arah kiblat masjid

Agung Sunan Ampel benar dan tidak ada kesalahan. Kesadaran masyarakat

Ampel sendirilah yang dibutuhkan untuk terbuka dan menerima fakta yang

ada. Kesalahan menentukan arah kiblat akan terjadi ketika alat yang

digunakan masih sederhana dan tidak bisa dielakkan adanya koreksi ulang

arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel ketika dilakukan pengecekan dengan

metode yang berkembang sesuai dengan kemajuan keilmuan dan alat yang

canggih karena teknologi yang semakin canggih pada era saat ini.

85 http://www.beritajatim.com/detailnews.php/6/Politik_&_Pemerintahan/2010-05-02/62778/BPW-Khoirul_Huda_Titikkan_Air_Mata_di_Pusara_Sunan_Ampel_, diambil pada 04Januari 2011, pukul : 12.29.

Page 66: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

54

Sikap manusia cenderung tidak menerima kenyataan ketika tidak sesuai

dengan hati nurani. Mereka lebih memilih apa yang telah diyakini walaupun

sesuatu yang diyakini itu salah bahkan tidak benar sama sekali. Antisipasi

dalam permasalahan ini adalah dengan cara mengubah pemikiran atau

kepercayaan yang telah melekat lama pada manusia tersebut. Kepercayaan

masyarakat Ampel dapat dirubah dengan cara melakukan perubahan shaf arah

kiblat masjid Agung Sunan Ampel walaupun resiko pertama kali adalah

adanya protes keras dari masyarakat Ampel.

Perubahan shaf shalat pada Masjid Agung Sunan Ampel sangat

diperlukan untuk mendapatkan arah yang benar dalam menghadap ke Ka’bah.

Perubahan ini akan perlahan-lahan mendorong masyarakat Ampel beserta

seluruh jamaah yang melakukan ibadah shalat sesuai dengan perubahan shaf

shalat karena pada dasarnya secara perlahan-lahan manusia mengalami

perkembangan baik dalam segi fisik serta keilmuan. Keilmuan yang semakin

berkembang memaksa manusia untuk menerima fakta yang terjadi atau

kebenaran terhadap sesuatu walaupun kebenaran atau fakta tersebut tidak

sesuai dengan kehendak hati.

Perubahan ini akan berjalan lancar dan berhasil ketika masyarakat

Ampel menerima dengan adanya perubahan pengukuran arah kiblat dengan

cara yang lebih akurat sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Cara

ini tidak akan berhasil ketika masyarakat Ampel tidak menerima dan

membuka cakrawala perkembangan ilmu pengetahuan yang memunculkan

metode yang akurat untuk menentukan arah kiblat dalam menghadap Ka’bah.

Page 67: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

55

Masyarakat Ampel dan para jamaah akan selamanya kurang akurat dalam

menghadap Ka’bah ketika tidak dilakukan perubahan arah kiblat masjid

Agung Sunan Ampel.

Page 68: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis dari beberapa bab terdahulu, maka

penulis menyimpulkan sebagai jawaban dari berbagai pokok-pokok

permasalahan sebagai berikut :

A. Arah kiblat Masjid Agung Sunan Ampel kurang akurat. Arah kiblat masjid

kurang ke utara sebesar 00 12’ 28,94’’ untuk shaf asli dan shaf perluasan

kurang ke utara sebesar 00 16’ 34,43’’ atau 2940 01’ 51’’ dari titik UTSB

sehingga dapat disimpulkan arah kiblat semuanya baik shaf asli dan

perluasan tidak lebih dari 10 dengan metode ephemeris atau posisi

matahari di jalur Ka’bah. Penulis menyimpulkan kemelencengan arah

kiblat masjid Agung Sunan Ampel sangat kecil akan tetapi kurang akurat

dan seyogyanya shaf masjid di rubah agar memberikan keyakinan yang

matang kepada para jamaah bahwa arah kiblat masjid Agung Sunan

Ampel benar dan dapat dipertanggungjawabkan karena diukur dengan alat

theodolit yang dapat di pertanggungjawabkan keakurasinya.

B. Masyarakat Ampel masih fanatik dengan Sunan Ampel. Mereka sangat

menghormati jasa-jasa Sunan Ampel walaupun di jaman secanggih ini

terdapat metode dan alat yang akurat dalam pengukuran arah kiblat karena

data-data yang didapat diolah dengan secara mekanik sehingga sangat

kecil ketika ada kekeliruan. Kesadaran dari diri masyarakat Ampel sendiri

yang dibutuhkan untuk terbuka dan menerima bahwa arah kiblat masjid

Page 69: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

57

Agung Sunan Ampel kurang ke utara sekian derajat dengan metode dan

alat pengukuran yang akurat sesuai dengan perkembangan keilmuan dan

teknologi pada era saat ini. Arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel

selamanya tidak akan akurat ketika masyarakatnya serta pengurus masjid

tidak menerima dan terbuka dengan kebenaran yang ada padahal suatu

masyarakat akan berkembang ketika mereka mengikuti perkembangan

jaman dan terbuka serta menerima realita yang ada walaupun pada

dasarnya kebbenaran tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita rasakan

dan pikirkan.

B. Saran-Saran

• Pengurus masjid Agung Sunan Ampel seharusnya bersedia untuk

mengubah shaf masjid 00 12’ 28,94’’ ke utara untuk shaf asli dan

00 16’ 34,43’’ ke utara untuk shaf perluasan atau 2940 01’ 51’’

dari arah UTSB untuk menambah yakin Masyarakat Ampel dan

para pengunjung terhadap arah kiblat yang mereka shalati benar

dan jika tidak ingin mengubah shaf shalat seharusnya ada

informasi kepada Masyarakat Ampel dan para pengunjung bahwa

arah masjid Agung Sunan Ampel kurang ke utara sebanyak

sekian derajat.

• Pemerintah mengerahkan atau merekomendasikan Departemen

Agama untuk mengecek kembali arah kiblat masjid-masjid yang

ada terutama masjid yang didalamnya dibangun oleh orang-orang

penting karena jika orang yang tidak memiliki jabatan melakukan

Page 70: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

58

pengukuran maka kebanyakan hasil pengukurannya dianggap

sebagai angin lalu.

• Masjid-masjid khususnya Masjid Agung yang dijadikan acuan

masjid-masjid di sekitarnya termasuk dalam penentuan arah

kiblat, hendaknya dilakukan pengecekan kembali untuk

menghindari kesalahan dalam penentuan arah kiblat masjid-

masjid di sekitarnya.

• Ilmu Falak termasuk penentuan arah kiblat di dalamnya merupakan

salah satu ilmu yang langka karena tidak banyak orang yang

mempelajari dan menguasainya, oleh karena itu hendaknya ilmu

ini tetap di jaga eksistensinya dengan melakukan pengembangan

dan pembelajaran baik bersifat personal maupun institusi

pendidikan formal seperti IAIN maupun informal seperti pondok

pesantren karena telah kita ketahui bersama bahwa ilmu ini

memiliki peranan sangat penting terhadap syari’at agama Islam.

C. Penutup

Syukur alhamdulillah kepada Allah SWT. Penulis ucapkan sebagai

ungkapan rasa syukur karena telah menyelesaikan skripsi ini. Meskipun telah

berupaya dengan optimal, penulis yakin masih ada kekurangan dan kelemahan

didalam skripsi ini dari berbagai sisi, akan tetapi penulis berdo’a dan berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada

umumnya.

Page 71: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

59

Atas saran dan kritik konstruktif untuk kebaikan dan kesempurnaan

tulisan ini, penulis ucapkan terima kasih.

Wallahu a’lam bish shawab.

Page 72: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

60

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Qohar, Dachlan, Wali Songo (Terjemahan Dari Kitab Kanzul Ulum IbnuBathuthoh) Sebagai Kenang Kenangan Haul Agung Sunan Ampel Ke544, Surabaya : Panitia Haul Masjid Agung Sunan Ampel.

Abu Abdullah Muhammad Bin Idris, Imam Syafi’i, Mukhtashar Kitab Al-UmmFiil Fiqhi, Mohammad Yazir Abd. Muthalib, Andi Arlin, “RingkasanKitab Al Umm”, Jakarta : Pustaka Azzam, 2004.

Amirin, Tatang M., Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta : Raja GrafindoPersada, 1995.

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Jakarta :PT. Rineka Cipta, Cet. XII, 2002.

Azhari, Susiknan, Ilmu Falak ((Perjumpaan Khazanah Islam Dan Sains Modern),Yogyakarta : Suara Muhammadiyah, 2007.

Dep. Agama, Badan Hisab & Rukyah, Almanak Hisab Rukyah, Proyek PembinaanBadan Peradilan Agama Islam.

Hadi, HM Dimsiki, Sains Untuk Kesempurnaan Ibadah (penarapan sains dalamperibadatan), cet.I, Jogyakarta :Prima Pustaka, 2009.

Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah no. 827.

Hadits riwayat Bukhari, Muslim, dan Ahmad no. 828.

Hadits riwayat Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud no. 829.

Hadits riwayat Ibnu Majah dan Tirmidzi mengesahkannya no. 830.

Hadits Al Bukhari 8 : 31, Muslim : 5 : 2, Al Lu’lu-u Wal Marjan 1 : 116 no. 303.

Hambali, Slamet, Arah Kiblat Dalam Perspektif Nadlatul Ulama, disampaikanpada seminar nasional “MENGGUGAT FATWA MUI NO 3 2012TENTANG ARAH KIBLAT”, Semarang, 2010.

Hamidy, Mu’ammal, AM, Imron, Fanany BA., Umar, Terjemahan Nailul AutharHimpunan Hadits- Hadits Hukum, Surabaya :PT. Bina Ilmu, 1991, jilid2.

Harun, Tgk. M. Yusuf, Pengantar Ilmmu Falak, cet.I, Banda Aceh :YayasanPena, 2008.

Hasan, Abdul Halim, Tafsir Al-Ahkam, Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2006, cet. I, edisi I.

Page 73: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

61

Hs., Fachruddin, Ensiklopedia Al-Qur an, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1992, jilid I,cet. I.

Izzuddin, Ahmad, Fiqh Hisab Rukyah ( menyatukan NU & Muhammadiyah),Jakarta : Erlangga.

_______________, Fiqh Hisab Rukyah (metode hisab-rukyah praktis dan solusipermasalahannya), Semarang : Komulo Grafika, 2006.

Khazin, Muhyiddin, Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik), Yogyakarta : BuanaPustaka, cet.I, 2004.

Khudhori, Ismail, Mahasiswa fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang lulustahun 2005, judul Studi Tentang Pengecekan Arah Kiblat MasjidAgung Surakarta .

Kuswidi, Iwan, Mahasiswa fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang lulustahun 2003, judul Aplikasi Trigonometri dalam Penentuan ArahKiblat .

Ma’luf, Louis, al-Munjid fil Lughah wal Alam, Beirut : Darul Masyriq, 1986.

Maskufa, Ilmu Falaq, cet.I, Jakarta : Gaung Persada (GP Press), 2009.

Mughniyah, Muhammad Jawad, Al-Fiqh Ala Al-Madzahib Al-Khamsah,Masykur A. B., Afif Muhammad dan Idrus Al-Kaff, “Fiqih LimaMazhab”, Jakarta : Lentera, 2007, cet. V.

Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Teungku, Mutiara Hadits 3 Shalat, Semarang :PT. Pustaka Rizki Putra, 2003, cet. I, edisi II.

Muslifah , Siti, Mahasiswa fakultas Syariah Prodi Ilmu Falak IAIN WalisongoSemarang wisuda pada tahun 2011 dengan judul skripsi SEJARAHMETODE PENENTUAN ARAH KIBLAT MASJID AGUNG AT TAQWABONDOWOSO JAWA TIMUR .

Republik Indonesia, Departemen Agama, Al-Qur an dan Terjemahannya,Bandung : CV Penerbit Diponegoro, 2007, cet. V.

Roesmanto, Totok, Kiblat dalam Kolom KALANG Suara Merdeka, Minggu,tanggal 01 Juni 2003.

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah, Jakarta : Lentera Hati, 2002, cet. I, vol. VI.

Sugono, Dendy, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Media, 2008, edisi IV.

Page 74: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

62

Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Ed. I, Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada, Cet. 10, 1997, hlm. 22.

Tuddar Putri, Hasna, Mahasiswa fakultas Syariah Prodi Ilmu Falak IAINWalisongo Semarang wisuda pada tahun 2011 dengan judul skripsi

PERGULATAN MITOS DAN SAINS DALAM PENENTUAN ARAHKIBLAT ( Studi Kasus Pelurusan Arah Kiblat Mesjid Agung Demak) .

Widiantoro, Erfan, Mahasiswa fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang lulustahun 2008, judul Studi Analisis Tentang Sistem Penentuan ArahKiblat Masjid Besar Mataram Kotagede Yogyakarta .

Zain, Abdul Baqir, Masjid-Masjid Bersejarah Di Indonesia, Jakarta: Gema InsaniPress, Cet. ke-1, 1999.

http://digilib.sunan-ampel.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptiain-gdl-res-1994-drshsyamsu-439, diambil pada 7/6/2010, pukul 11.48.

http://digilib.sunan-ampel.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptiain--ivaistiqom-8291, diambil pada 7/6/2010, pukul 13,31.

http://dharmoghandul.blogspot.com/2007/07/sunan-ampel-berdarah-cina.html,diambil pada7/06/2010, pukul 7.13.

http://www.harianbangsa.com/index.php?option=com_content&view=article&id=571:saat-tepat-luruskan-kiblat-masjid-atau-musala-&catid=52:nasional&Itemid=87, diambil pada 5 April 2010, pukul13.13.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6094032, diambil pada 04 Januari 2011,pukul : 12.28.

http://www.beritajatim.com/detailnews.php/6/Politik_&_Pemerintahan/2010-05-02/62778/BPW-Khoirul_Huda_Titikkan_Air_Mata_di_Pusara_Sunan_Ampel_, diambilpada 04 Januari 2011, pukul : 12.29.

http://republika.co.id:8080/koran/153/125922/Wayang_dan_Penyebaran_Islam, di ambil pada04 Januari 2011, pukul; 12.45.

Page 75: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

63

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

Nama Lengkap : Achmad Jaelani, S.Hi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 9 Agustus 1989

Agama : Islam

Alamat Asal : Dupak Rukun 10 RT 018 RW 002 kelurahan Dupak

kecamatan Krembangan 60179

Alamat Sekarang : PP. Daarun Najaah Jl. Stasiun No. 275 Jerakah Tugu

Semarang

Telepon : 085786037996

Pendidikan Formal : - SDN Asemrowa II , lulus tahun 2001.

- MTs. UNGGULAN PP. AMANATUL UMMAH,

lulus tahun 2004.

- MA. UNGGULAN PP. AMANATUL UMMAH,

lulus tahun 2007.

- IAIN Walisongo Semarang Fakultas Syari’ah lulus

tahun 2011.

Pendidikan Non Formal : - Madrasah Diniyah Fathul Khoir, Demak, Surabaya.

- PP. PP. AMANATUL UMMAH, Siwalankerto

Utara, Surabaya.

- PP. Daarun Najaah Jerakah Tugu Semarang (2001 –

sekarang)

Pengalaman-pengalaman : - Anggota KIR (Karya Ilmiah Remaja) PP.

AMANATUL UMMAH (2004-2007).

- Seksi olaraga OSIS Aliyah PP. AMANATUL

UMMAH (2006-2007).

Demikian riwayat pendidikan ini di buat dengan sebenarnya untuk menjadi

maklum dan periksa adanya.

Semarang, 09 Desember 2010

Achmad Jaelani

Page 76: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

64

METODE AZIMUTH KIBLAT MENGGUNAKAN

DATA EPHEMERIS DENGAN THEODOLIT

Persiapan sebelum melakukan pengukuran arah kiblat masjid Agung

Sunan Ampel dengan theodolit maka yang terlebih dahulu dilakukan adalah86 :

vMenentukan data lintang ( ) dan bujur tempat ( ) masjid Agung

Sunan Ampel. 87

Lintang : 70 13’ 50,2’’ LS

Bujur : 1120 44’ 34,1’’ BT

vData Ka’bah : lintang 210 25’ 21,04’’ LU dan bujur 390 49’ 34,3’’

BT.88

vMenyiapkan hitungan arah kiblat tempat yang akan diukur dan

hasil hitungan arah kiblatnya hendaklah dari barat ke utara (B -

U).

Tan kiblat = cos lintang tempat x tan lintang Ka’bah : sin C89 - sin

lintang tempat : tan C

Tan kiblat = cos -70 13’ 50,2’’ x tan 210 25’ 21,04’’ : sin 720 54’

59,8’’ - sin -70 13’ 50,2’’ : tan 720 54’ 59,8’’

Kiblat = 240 01’ 51,36’’

86 Muhyiddin Khazin, op.cit, halm.62.87 Data lintang dan bujur masjid diambil dengan alat GPS (Global Positioning System).88 Lihat makalah ARAH KIBLAT DALAM PERSPEKTIF NAHDLATUL ULAMA

yang disampaikan pada seminar nasional “MENGGUGAT FATWA MUI NOMOR 3 TAHUN2010 TENTANG ARAH KIBLAT” oleh Drs. H. Slamet Hambali. Menerangkan data diambil darigoogle earth tengah bangunan Ka’bah.

89 Selisih bujur Ka’bah dan daerah masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya 1120 44’ 34,1’’- 390 49’ 34,3’’ = 720 54’ 59,8’’.

Page 77: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

65

vMenyiapkan data astronomis ephemeris hisab rukyat pada 16

Agustus 2010.

vMembawa jam penunjuk waktu yang akurat.90

Pelaksanaan dilakukan setelah persiapan telah terlengkapi, kemudian

langkah-langkah penggunaan sebagai berikut :

vPasang theodolit pada penyangganya.

vPeriksa waterpass yang ada di theodolit agar terpasang benar-benar

datar.

vBerilah titik pada tempat bersdirinya theodolit (misal T).

vBidik matahari.91

vKunci theodolit dengan skrup horizontal clamp dikencangkan agar

tidak bergerak.

vTekan tombol “0-set” pada theodolit agar angka layar

(HA=Horizontal Angel) menunjukkan angka 0.

vMencatat waktu ketika membidik matahari.

vMengkonversi waktu yang dibidik dengan GMT (14 : 02 : 04 – 7 =

7 : 02 : 04).

vMelihat nilai deklinasi matahari ( 0) dan equetion of time (e) saat

matahari berkulminasi.92

vData jam 7 dan 8 GMT pada 16 Agustus 2010 di Winhisab :

90 Jam tangan yang digunakan dapat disamakan dengan GPS atau bisa menggunakanlayanan operator kartu seluler yang kita pakai.

91 Hati-hati sinar matahari sangat kuat sehingga dapat merusak mata, oleh karena itupasang filter pada lensa theodolit sebelum digunakan untuk membidik matahari.

92 Pembidikan lebih dari jam 7 GMT maka dilakukan interpolasi untuk mencari datapada jam 7 : 02 : 04 GMT.

Page 78: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

66

vDeklinasi matahari jam 7 GMT : 130 44’ 35’’ (A)

jam 8 GMT : 130 43’ 48’’ (B)

kelebihan jam : 000 02’ 04’’ (C)

Interpolasi = A + C x (B - A)

Interpolasi = 130 44’ 35’’ + 000 02’ 04’’ x (130 43’ 48’’ - 130 44’ 35’’)

Interpolasi = 130 44’ 33,38’’

v Equation of time jam 7 GMT : -000 4’ 20’’ (A)

jam 8 GMT : -000 4’ 20’’ (B)

kelebihan jam : 000 02’ 04’’ (C)

Interpolasi = A + C x (B - A)

Interpolasi = -000 4’ 20’’ + 000 02’ 04’’ x (-000 4’ 20’’ - -000 4’ 20’’)

Interpolasi = -000 04’ 20’’

vMenghitung waktu Meridian Pass (MP) dengan rumus:

MP = ((10593 - bujur tempat) : 15) + 12 – equation of time

MP = ((105 -1120 44’ 34,1’’) : 15) + 12 – -000 04’ 20’’

MP = 110 33’ 21,73’’

vMenghitung Sudut Waktu (t0) dengan rumus:

t0 = (MP – waktu bidik) x 15

t0 = (110 33’ 21,73’’ – 14.02.04) x 15

t0 = -370 10’ 34,1’’

vMenghitung Azimuth Matahari (A0) dengan rumus:

Cotg A0 = [((cos x tan 0) : sin t0) – (sin : tan t0)]94

93 letak masjid Agung Sunan Ampel di bujur barat (WIB) maka nilainya 1050, WITA(1200), WIT (1350).

Page 79: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

67

Cotg A0 = [((cos -70 13’ 50,2’’ x tan 130 44’ 33,38’’) : sin

-370 10’ 34,1’’ ) – (sin -70 13’ 50,2’’ : tan -370

10’ 34,1’’)]

A0 = 600 25’ 35,32’’

vArah kiblat (AK) dengan theodolit adalah :

• Jika 0 positif dan pembidikan dilakukan sebelum matahari

berkulminasi maka AK = 360 - A0 – kiblat (B - U).

(A)

• Jika 0 positif dan pembidikan dilakukan setelah matahari

berkulminasi maka AK = A0 – kiblat (B - U). (B)

• Jika 0 negatif dan pembidikan dilakukan sebelum matahari

berkulminasi maka AK = 360 – (180 - A0) – kiblat (B -

U). (C)

• Jika 0 negatif dan pembidikan dilakukan setelah matahari

berkulminasi maka AK = 180 - A0 – kiblat (B - U). (D)

Perhitungan dilakukan dengan rumus (B) :

AK = A0 – kiblat (B - U)

AK = 600 25’ 35,32’’ - 240 01’ 51,36’’

AK = 360 23’ 43,96’’

vBuka kunci horizontal dan kendurkan skrup horizontal clamp.

94 [....] = harga mutlak.

Page 80: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

68

vPutar theodolit hingga menampilkan angka hasil AK.95

vTurunkan sasaran theodolit sampai menyentuh tanah pada jarak

sekitar 5 meter dari theodolit berdiri dan berilah tanda (misal Q).

vHubungkan titik T dan sasaran Q dengan garis lurus atau benang.

vGaris atau benang itulah yang merupakan arah kiblat untuk masjid

Agung Sunan Ampel.

vCari kemelencengan arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat

ini dengan cara sebagai berikut :

A. Garis tegak lurus menghubungkan arah kiblat Sunan Ampel

dengan arah kiblat sebenarnya sebesar 3 cm karena panjang kiblat

masjid Agung Sunan Ampel ditarik 344 cm.

B.Arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini diambil 344 cm.

C.Arah kiblat sebenarnya (garis TQ).

Rumus kemencengan.

Tan kemencengan = A : B

Tan kemencengan = 3 : 344

Kemencengan = 00 12’ 28,94’’ kurang ke utara untuk shaf asli.

Adapun kemencengan untuk shaf perluasan adalah :

95 Apabila diputar ke kanan (searah jarum jam) maka angkanya semakin membesar(bertambah) dan sebaliknya jika diputar ke kiri (anti jarum jam) maka angkanya semakin mengecil(berkurang).

B

CA

Page 81: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

69

A. Garis tegak lurus menghubungkan arah kiblat Sunan Ampel

dengan arah kiblat sebenarnya sebesar 4 cm karena panjang kiblat

masjid Agung Sunan Ampel ditarik 275 cm.

B.Arah kiblat masjid Agung Sunan Ampel saat ini diambil 275 cm.

C.Arah kiblat sebenarnya (garis TQ).

Rumus kemencengan.

Tan kemencengan = A : B

Tan kemencengan = 3 : 344

Kemencengan = 00 16’ 34,43’’ kurang ke utara untuk shaf

perluasan.

B

CA

Page 82: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

70

METODE RASHDUL KIBLAT / POSISI MATAHARI DIJALUR

KA’BAH

Pengecekan pada tanggal 16 agustus 2010 pada jam 14 : 41 : 33 WIB

dengan cara sebagai berikut96 :

vTentukan data lintang dan bujur masjid Agung Sunan Ampel.

vMenghitung kiblat dengan arah utara ke barat (U - B).97

vTentukan tanggal untuk mengetahui deklinasi matahari dan

equation of time.98

Data tanggal 16 agustus 2010 :

Equetion of time : -000 040 150

Deklinasi : 130 380 220

vMenghitung unsur-unsur yang diperlukan dalam rumus.99

96 Muhyiddin Khazin, op.cit, halm.74.97 900 – kiblat (B-U).98 Data equetion of time dan deklinasi dapat dilihat pada buku ilmu falak dalam teori dan

praktik karangan Muhyiddin Khazin bagian belakang daftar deklinasi matahari dan equetion oftime.

99 1. Az = azimuth arah kiblat yaitu besar sudut dihitung dari titik utara ke barat atautimur sampai garis menuju arah kiblat sehingga : a. Jika arah kiblat U ke B/T maka Az = 000 +arah kiblat, b. Jika arah kiblat S ke B/T maka Az = 1800 - arah kiblat, c. Jika arah kiblat B/T ke Umaka Az = 900 - arah kiblat, d. Jika arah kiblat B/T ke S maka Az = 900 + arah kiblat. 2. a = jarakantara kutub utara dengan deklinasi matahari diukur sepanjang lingkaran deklinasi dan besarnya adihitung dengan rumus a = 900 - 0. 3. b = jarak antara kutub utara langit dengan zenit (besarnyazenit = besarnya lintang tempat) dengan rumus a = 900 – . 4. MP = waktu pada saat mataharitepat di titik kulminasi atas atau tepat di meridian langit dengan rumus MP = 12 – e. 5. Interpolasi= selisih antara dua tempat (misal waktu setempat dengan waktu daerah WIB) dengan rumus cotanP = cos b x tan Az dilanjutkan dengan cos (C - P) = cotan a x tan b cos P dengan C = (C-P) + Pdan diperoleh bayangan = C : 15 + MP. Keterangan P = sudut pembantu dan C = sudut waktumatahari yaitu busur pada garis edar harian matahari antara lingkaran meredian dengan titik pusatmatahari yang sedang membuat bayang-bayang menuju arah kiblat. C hasilnya negatif berarti padawaktu itu matahari belum melewati MP (tengah siang hari) dan jika C hasilnya positif berartiterjadi sesudah melewati MP. Harga mutlak C tidak boleh lebih besar dari setengah busur siangnya(1/2 BS) karena jika lebih besar maka matahari akan menempati posisi arah kiblat pada malamhari sehingga bayangan arah kiblat tidak akan terjadi. Cos ½ BS = -tan 0 x tan dan bayangankiblat tidak akan terjadi jika : 1. Harga mutlak deklinasi matahari lebih besar dari harga mutlak 90– Az. 2. Harga deklinasi matahari sama besar dengan harga lintang tempat. 3. Harga mutlak Clebih besar daripada harga setengah busur siangnya.

Page 83: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

71

vMelakukan perhitungan dengan rumus yang ada.

Bayangan arah kiblat untuk masjid Agung Sunan Ampel 16 Agustus :

Lintang tempat : 70 13’ 50,2’’ LS

Bujur tempat : 1120 44’ 34,1’’ BT

Arah kiblat (U – B) : 650 58’ 08,28’’

Deklinasi matahari : 130 380 220

Equetion of time : -00j 04m 15d

vUnsur :

4. Az = 00 + 650 58’ 08,28’’

Az = 650 58’ 08,28’’

5. a = 900 – deklinasi

a = 900 - 130 380 220

a = 760 210 380

6. b = 900 – (-70 13’ 50,2’’)

b = 970 13’ 50,2’’

7. MP = 12 – (-00j 04m 15d)

MP = 12j 04m 15d

8. Interpolasi = (bujur tempat – bujur daerah100) : 15

Interpolasi = (1120 44’ 34,1’’ - 1050) : 15

Interpolasi = 0j 30m 58,27d

vPerhitungan :

Cotan P = cos b x tan Az

100 letak masjid Agung Sunan Ampel di bujur barat (WIB) maka nilainya 1050, WITA(1200), WIT (1350).

Page 84: AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, ... Bapak

72

Cotan P = cos 970 13’ 50,2’’ x tan 650 58’ 08,64’’

P = -740 14’ 11,7’’

Cos (C - P) = cotan a x tan b x cos P

Cos (C - -740 14’ 11,7’’) = cotan 760 210 380 x tan 970 13’ 50,2’’

x cos -740 14’ 11,7’’

C = 470 04’ 04,17’’

Bayangan = C : 15 + MP

Bayangan = 470 04’ 04,17’’ : 15 + 12j 04m 15d

Bayangan = 150 12’ 31,28’’ (LMT)

Interpolasi = 0j 30m 58,27d –

= 14j 41m 33d ( WIB)