Top Banner
Akuntansi Perbankan dan Lembaga Keuangan Kebutuhan Modal Minimum Bank
33

Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Jun 27, 2015

Download

Documents

Eliza Noviriani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Akuntansi Perbankan dan Lembaga Keuangan

Kebutuhan Modal Minimum Bank

Page 2: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

A. Perencanaan dan Menghasilkan Modal

• Modal merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pendirian sebuah bank. Karena fungsi dan peranan modal menyangkut dalam segala kegiatan bank, sehingga pemilik modal harus cermat dan teliti dalam mengatur perputaran modalnya.

• Bank memerlukan sebuah perencanaan dalam pemenuhan kebutuhan untuk membiayai kegiatan bank, hal ini penting agar penggunaan modal dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Page 3: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Perencanaan jumlah dana bank mutlak diperlukan untuk menetapkan jumlah dana yang dibutuhkan sehingga pengendalian dapat dilakukan. Perencanaan yang baik harus didasarkan atas analisis data dan informasi, supaya rencana yang dihasilkan realistis. Data dan informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan jumlah dana bank antara lain:

> Undang-undang Perbankan dan surat edaran Bank Sentral> Situasi moneter dan keadaan perekonomian> Pendapatan masyarakat (IPC) dan besarnya biaya hidup> Jumlah bank saingan dan besarnya cost of fund yang

berlaku> Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Bank for International

Settlements(BIS)

Page 4: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Besarnya dana bank dapat ditentukan berdasarkan hal-hal berikut:

• Ketentuan Pemerintah• Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(KPMM)• Area Operasional Bank• Produk Jasa Bank• Tujuan Bank• Pimpinan Bank• Kebutuhan Likuiditas yang Dimiliki• Tingkat Kualitas dari Aset• Struktur dari Tabungan• Tingkat Kualitas dan Sistem Operasional Bank• Tingkat Kualitas Pemilik Bank

Page 5: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

B. Manajemen Permodalan Bank

• Fungsi Modal Bank Fungsi modal bank menurut Johnson and Johnson: Pertama, sebagai penyangga untuk menyerap kerugian operasional dan kerugian lainnya Kedua, sebagai dasar bagi penetapan batas maksimum pemberian kredit. Ketiga, modal juga menjadi dasar perhitungan bagi para partisipan pasar untuk mengevaluasi tingkat kemampuan bank secara relatif dalam menghasilkan keuntungan.

Page 6: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Empat fungsi modal bank menurut Brenton C. Leavitt adalah:

• Untuk melindungi deposan yang tidak diasuransikan, pada saat bank dalam keadaan insolvable dan likuidasi

• Untuk menyerap kerugian yang tidak diharapkan guna menjaga kepercayaan masyarakat bahwa bank dapat terus beroperasi

• Untuk memperoleh saran fisik dana kebutuhan dasar lainnya yang diperlukan guna menawarkan pelayanan bank

• Sebagai alat pelaksanaan peraturan pengendalian ekspansi aktiva yang tidak tepat

Page 7: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Sumber Permodalan Bank Tiga bentuk utama modal bank menurut Geore H Hempel adalah pinjaman subordinasi, saham preferen dan saham biasa. Pinjaman subordinasi terdiri dari semua bentuk kewajiban berbunga yang dibayar kembali dalam jumlah yang pasti (fixed) dalam jangka waktu tertentu.

Page 8: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Dalam pembahasan tentang Manajamen Sumber Dana Bank, khususnya pembagian dana bank terlihat jelas bahwa modal (equity) merupakan bagian dari dana bank (fund) dan merupakan dana yang diinvestasikan oleh pemilik pada waktu pendirian bank yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank. Modal bank bukan saja sebagai salah satu sumber penting dalam memenuhi kebutuhan dana bank, tetapi posisi modal bank juga akan mempengaruhi keputusan-keputusan manajemen. Dalam neraca bank, modal terdapat pada sisi pasiva neraca, demikian dengan sumber dana lainnya.

Page 9: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Berikut ini klasifilaksi modal berdasarkan pendekatan pada neraca, modal dapat

dibedakan menjadi:a. Modal inti, terdiri dari:• Modal disetor • Agio saham • Laba ditahan• Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang

laporan keuangannya dikonsolidasikan, adalah • Cadangan tujuan• Cadangan umum• Laba tahun berjalan• Laba tahun lalu

Page 10: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

b. Modal pelengkap, terdiri dari:

• Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap

• Cadangan Penghapusan Aktiva yang Diklasifikasikan

• Pinjaman Subordinasi

• Modal Kuasi

Page 11: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Berikut ini beberapa fungsi modal bank, antara lain:

• Melindungi para kreditur - Para kreditur mengharapkan adanya kepastian kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan kreditur sewaktu-waktu. Modal bank merupakan penyanggah pengembalian dana kreditur manakala bank kesulitan menarik kembali investasi jangka pendek.

• Menjamin kelangsungan operasional - Dengan modal sendiri bank memulai kegiatan operasi mereka termasuk membangun atau membeli kantor peralatan.

Page 12: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Memenuhi Standar Modal Minimum -Presentase kebutuhan modal minimum yang diwajibkan menurut BIS disebut capital adequacy ratio (CAR), CAR minimum bagi bank umum adalah 8%. Perhitungan penyediaan modal minimum didasarkan kepada rasio atau perbandingan antara modal yang dimiliki bank dan jumlah aktiva yang tertimbang menurut risiko (ATMR)

Page 13: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Kecukupan Modal

• Tingkat kecukupan modal bank dinyatakan dengan suatu rasio tertentu yang disebut rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR). CAR dapat diukur dengan cara:

• Membandingkan modal dengan dana-dana pihak ketiga Modal dan Cadangan = Giro + Deposito + Tabungan

• Membandingkan modal dengan aktiva berisiko Perhitungan CAR yang harus diikuti bank diseluruh dunia sebagai aturan main dalam kompetisi yang fair di pasar keuangan global, yaitu rasio minimum 8% permodalan terhadap aktiva berisiko

Page 14: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

C. Manajemen Permodalan Bank Syariah

• Kecukupan Modal Bank• Tingkat kecukupan modal bank dinyatakan

dengan suatu ratio tertentu yang disebut ratio kecukupan modal atau capital edequasy ratio (CAR). Tingkat kecukupan modal ini dapat diukur dengan cara (1) membandingkan modal dengan dana-dana pihak ketiga dan (2) membandingkan modal dengan aktiva beresiko.

Page 15: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Sumber Permodalan Bank Syariah

• Dalam pandangan syariah, modal pinjaman (subordinated loan) itu termasuk dalam kategori qard, yaitu pinjaman harta yang dapat diminta kembali. Sumber utama modal bank syariah adalah modal inti (core capital) dan kuasi ekuitas. Modal inti adalah modal yang disetor oleh para pemegang saham, cadangan dan labaditahan. Kuasi ekuitas adalah dana-dana yang tercatat dalam rekening-rekening bagi hasil (mudharabah)

Page 16: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Dalam menelaah ATMR pada bank syariah, terlebih dahulu harus dipertimbangkan bahwa aktiva bank syariah dapat dibagi atas: • Aktiva yang didanai oleh modal sendiri/ atau kewajiban • Aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil

• Berdasarkan pembagian jenis aktiva tersebut, maka prinsip nya bobot risiko bank syariah terdiri dari: • Aktiva yang dibiayai oleh modal bank sendiri dn atau dana pinjaman (wadiah, qard dll) adalah 100% • Aktiva yang dibiayai oleh pemegang rekening bagi hasil adalah 50%

Page 17: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Kualitas Aktiva Produktif (KAP) Bank Syariah :

• Kualitas piutang penjualan (murabahah) dana sewa (ijarah) didasarkan pada kemampuan membayar, kondisi keuangan dan prospek usaha.

• Kualitas investasi pada musyarakah dan mudharabah dapat didasarkan pada tingkat kesesuaian antara realisasi bagi hasil dengan proyeksinya, kondisi keuangan dan prospek usaha.

• Dalam pembiayaan mudharabah, bank dapat menolak untuk menanggung risiko, bila disebabkan oleh kesengajaan, kelalaian atau pelanggaran nasabah. Faktor jaminan dalam pembiayaan mudharabah dapat diperhitungkan untuk menutup risiko itu.

Page 18: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Kasus Bank Konvensional :

• Kasus Bank Century menjadi isu terbesar dalam permasalahan di negeri kita. Kasus ini menggelinding semakin liar setelah terindikasinya keterlibatan pejabat-pejabat negara atas kebijakan untuk menyelamatkan Bank Century. Yang menjadi pertanyaan adalah layakkah bank tersebut diselamatkan? Sebelumnya kita telusuri secara kronologis perjalanan bank ini yang kemudian menjadi skandal besar

Page 19: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Tahun 1989, Robert Tantular mendirikan Bank Century Intervest Corporation (Bank CIC). Namun, penawaran umum terbatas (rights issue) pertama pada Maret 1999, Robert Tantular dinyatakan tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan oleh Bank Indonesia. Pada tanggal 27 November 2001, rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memberikan persetujuan prinsip akuisisi Chinkara Capital Ltd. terhadap Bank CIC, Bank Pikko, dan Bank Danpac.

Page 20: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Periode 2002-2005

• 5 Juli 2002, izin akuisisi dari Bank Indonesia keluar. Meski demikian, BI mengendus perbuatan melawan hukum yang melibatkan Chinkara pada Bank CIC. Tetapi proses merger tetap dilanjutkan meskipun pemeriksaan Bank Indonesia menemukan pelanggaran signifikan tiga bank tersebut.

• 6 Desember 2004, Bank Indonesia menyetujui merger CIC, Danpac, dan Pikko menjadi Bank Century. Mantan Deputi Senior Bank Indonesia Anwar Nasution ikut andil berdirinya bank tersebut. Seketika itu juga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mengesahkan Bank Century.

Page 21: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Juni 2005, Budi Sampoerna menjadi salah satu nasabah terbesar Bank Century cabang Kertajaya, Surabaya. Tak lama setelah itu Bank Indonesia mempermudah merger. Surat berharga Bank CIC kemudian dinilai lancar (semula dinilai macet) dan akhirnya CAR seolah-oleh memenuhi persyaratan merger. Selain itu kemudahan lain, hasil fit and proper test sementara atas pemegang saham yang dinyatakan tidak lulus ditunda penilaiannya.

• Laporan Bank Indonesia tanggal 31 Oktober 2005 menyebutkan, dua bulan setelah merger, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Century per 28 Februari 2005 negatif 132,5 persen. Dalam kondisi ini, seharusnya Bank Indonesia menetapkan Century sebagai bank dalam pengawasan khusus, namun BI hanya memberi kategori bank dalam pengawasan intensif, dimana Bank Century mempunyai masalah surat berharga dan perkreditan yang berpotensi menimbulkan kesulitan keuangan.

Page 22: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• BI menenukan pelanggaran batas maksimum pemberian kredit (BMPK) dalam kegiatan Century. Namun Bank Indonesia tidak mengambil tindakan tegas. Bahkan sejak 2004 Century melakukan pelanggaran terhadap ketentuan PDN. Seharusnya Century diberi sanksi denda sebesar Rp 22 miliar, tapi BI memberi keringanan Rp 11 miliar.

Page 23: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Periode 2008

• 2008, Krisis keuangan global mulai melanda dunia. Sejak pertengahan Juli-November 2008 Bank Century mengalami kesulitan likuiditas. Beberapa nasabah besar Bank Century menarik dana yang disimpan di bank milik Robert Tantular itu, sehingga mengalami kesulitan likuiditas.

• 5 Oktober 2008, likuiditas Bank Century memburuk, Bank Indonesia meminta pemegang saham pengendali Hesham al-Warraq, pemegang saham Robert Tantular dan Rafat Ali Rizvi menyelesaikannya.

• 30 Oktober 2008 Bank Century mengajukan permohonan fasilitas pendanaan jangka pendek Rp 1 triliun.

Page 24: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• 6 November 2008 Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia menempatkan Bank Century sebagai bank “dalam pengawasan khusus“. Kemudian Bank Century mengajukan pendanaan darurat karena sulit mendapat pendanaan dari pasar uang antarbank. Tanggal 13 November 2008 Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono menyatakan Bank Century kalah kliring atau tidak bisa membayar dana permintaan dari nasabah sehingga terjadi rush.

• Kemudian, Bank Indonesia menggelar rapat konsulitasi melalui telekonferensi dengan Menteri Keungan Sri Mulyani, yang tengah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sidang G-20 di Washington, Amerika Serikat.

Page 25: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• 14 November 2008 Bank Century mengajukan permohonan fasilitas pendanaan darurat dengan alasan sulit mendapat pendanaan.

• 23 November 2008, Bank Indonesia menemukan bahwa per 20 November 2008 diketahui rasio kecukupan modalnya minus 35,92. Untuk menambal rasio hingga 8 persen, dibutuhkan tambahan modal Rp 2,65 triliun. Lembaga penjamin langsung mengucurkan dana Rp.2,776 triliun kepada Bank Century.

Page 26: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• 26 November 2008 Robert Tantular ditahan dengan tuduhan menyelewengkan duit Century, banknya sendiri. Robert diduga mempengaruhi kebijakan direksi sehingga mengakibatkan Bank Century gagal kliring.

Page 27: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Periode 2009

• LPS kembali menyuntik dana Rp 1,155 triliun dan menambah Rp 630,22 miliar untuk menutupi kebutuhan minimal kecukupan modal berdasarkan hasil assesment Bank Indonesia, atas perhitungan direksi Bank Century.

• 1 April penyidik KPK hendak menyergap seorang petinggi kepolisian yang diduga menerima suap.

• 29 Mei Kabareskrim Susno Duadji memasilitasi pertemuan antara pimpinan Bank Century dan pihak Budi Sampoerna di kantornya. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa Bank Century akan mencairkan dana Budi Sampoerna senilai US$58 juta dari total Rp 2 triliun dalam bentuk rupiah.

Page 28: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Juni, Bank Century mengaku mulai mencairkan dana Budi Sampoerna yang diselewengkan Robert Tantular sekitar US$18 juta atau sepadan dengan Rp180 miliar. Namun, hal ini dibantah pengacara Budi Sampoerna, Lucas, yang menyatakan bahwa Bank Century belum membayar sepeserpun pada kliennya.

• Sebulan kemudian KPK melayangkan surat permohonan kapada Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit terhadap Bank Century. Akhir Juni 2009, Komisaris Jendral Susno Duadji mengatakan ada lembaga yang telah sewenang-wenang menyadap telepon selulernya.

• KPK menggelar koferensi pers. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Riyanto mengatakan jika ada yang tidak jelas soal penyadapan, diminta datang ke KPK.

Page 29: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• 21 Juli lembaga penjamin mengucurkan lagi Rp.630 miliar untuk menutupi kebutuhan minimal kecukupan modal Bank Century. Keputusan tersebut juga berdasarkan hasil assesment Bank Indonesia atas hasil auditro kantor akuntan publik. Sehingga total dana yang dikucurkan mencapai Rp.6,762 triliun.

• 12 Agustus mantan Direktur Utama Bank Century Hermanus Hasan Muslim divonis 3 tahun penjara karena terbukti menggelapkan dana nasabah Rp.1,6 triliun.

• 18 Agustus 2009, Komisaris Utama yang juga pemegang saham Robert Tantular dituntut hukuman delapan tahun penjara dengan denda Rp.50 miliar subsider lima tahun penjara.

Page 30: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Komisi Keuangan DPR menyoroti pembeng kakan suntikan dana Century, dari Rp 632 miliar menjadi Rp 6,7 triliun dan meminta Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit investigasi.

• Dewan Perwakilan Rakyat memanggil Menkeu Sri Mulyani, Bank Indonesia dan lembaga penjamin untuk menjelaskan membengkaknya suntikan modal hingga Rp.6,7 triliun. Padahal menurut DPR, awalnya pemerintah hanya meminta persetujuan Rp.1,3 triliun untuk Bank Century.

• Dalam rapat tersebut Sri Mulyani kembali menegaskan bahwa jika Bank Century ditutup akan berdampak sistemik pada perbankan Indonesia. Pada hari yang sama pula, Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto menyatakan bahwa kasus Bank Century itu sudah ditingkatkan statusnya menjadi penyelidikan.

Page 31: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dipimpin Sugeng Riyono memutus Robert Tantular dengan vonis hukuman 4 tahun dengan denda Rp. 50 miliar karena dianggap telah memengaruhi pejabat bank untuk tidak melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan

• Laporan awal audit Badan Pemeriksa Keuangan pada tanggal 30 September 2009 terhadap Bank Century sebanyak 8 halaman beredar luas di masyarakat. laporan tersebut mengungkapkan banyak kelemahan dan kejanggalan serius di balik penyelamatan Bank Century dan ada dugaan pelanggaran kebijakan dalam memberikan bantuan ke Bank Century.

Page 32: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

• Akibat kejanggalan temuan BPK tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung membentuk tim kecil untuk menggulirkan hak angket guna mangkaji kasus Bank Century. Lima hari kemudian, wacana pembentukan Panitia Khusus Hak Angket DPR untuk mengusut kasus Bank Century menjadi perdebatan di DPR.

• 12 November 139 anggota DPR dari 8 Fraksi mengusulkan hak angket atas pengusutan kasus Bank Century.

• 23 November BPK menyerahkan hasil audit kasus Bank Century ke DPR. Fraksi Demokrat mendukung usul pembentukan panitia hak angket kasus Bank Century yang diajukan anggota Dewan

Page 33: Akuntansi Perbankan(Bab 4)

Sekian dan terima kasih

• Ada yang tanya??