1. Ruang lingkup akuntansi manajemen 2. Klasifikasi, konsep dan terminologi biaya 3. Sistem penentuan biaya pokok variabel 4. Analisis biaya-volume-laba 5. Analisis differensial 6. Penganggaran 7. Penganggaran modal 8. Penentuan harga jual 9. Sistem ABC 10. Sistem JIT
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1. Ruang lingkup akuntansi manajemen2. Klasifikasi, konsep dan terminologi biaya3. Sistem penentuan biaya pokok variabel4. Analisis biaya-volume-laba5. Analisis differensial6. Penganggaran7. Penganggaran modal8. Penentuan harga jual9. Sistem ABC10. Sistem JIT
“ Bagian dari ilmu akuntansi yang menyediakan berbagai informasi ekonomi dan keuangan bagi para manajer dan pengguna internal
lainnya”
yaitu sekelompok orang dengan karakteristik-karakteristik sbb :
Mempunyai tujuan bersama Terdapat pembagian Tk yang jelas Bagian-bagian organisasi diintegrasikan
dgn sistem pengambilan keputusan berdasarkan informasi
Mempunyai kontinuitas sepanjang waktu
PERSAMAAN : bersandar pada sistem informasi
akuntansi yang sama Bergantung pada konsep tanggung
jawab (responsibility) dan pertanggungjawaban (stewarship)
Fokus pada penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan yang bijaksana dan tepat waktu
Secara umum/keseluruhan Tujuan Khusus bagi divisi tertentu-Menyangkut bisnis secara umum-Terkumpul/kurang terinci-Terbatas bagi data yang sama-Menggunakan prinsip-prinsip akuntansi secara umum
Isi Laporan -Bisnis secara khusus/per unit-Sangat detail- Keleluasaan memindahkan data yang sama terutama data yang relevan-Standarnya adalah keputusan yang relevan
Diaudit oleh CPA (Certified Public Accountant)
Proses pembuktian (verifikasi)
Tidak ada lembaga audit
Aktivitas manajemen & pertanggungjawabannya dapat diklasifikasikan dalam 3 fungsi utama :
Planning (perencanaan)Directing (pengarahan)
Controlling (pengawasan)
Berpandangan ke depan Bertujuan :
1. memaksimumkan keuntungan jangka pendek2. tanggung jawab terhadap lingkungan3. adanya nilai tambah bagi usaha
Koordinasi antara berbagai macam aktivitas dengan SDM yang adaPenerapan tujuan perencanaanPemberian insentif untuk memotivasi karyawanTingkat upah dan pelatihan karyawan berlaku juga bagi bagian eksekutif, manajer dan supervisor
1. Kelayakan antara aktivitas dengan alurnya2. Memutuskan apakah dapat mencapai cita-
cita3. Memutuskan untuk mendapat kesempatan
yang dibutuhkan4. Mampu menggunakan sistem evaluasi,
baik formal atau informal
Konsep dasar biaya dibagi atas 2 yaitu :1. Biaya tetap (Fixed cost)
biaya yang jumlahnya tetap pada setiap tingkat produksi. Contoh gaji produksi, asuransi pabrik, pajak, penyusutanKarakteristik :a. TFC tidak berubah karena periode tertentub. biaya/unit berbanding terbalik dengan volume (volume rendah maka FC/unit tinggi & sebaliknya)
biaya tetap/unit
Rp 50Rp 35Rp 20
volume100 200 300
Gambar FC adalah linier, yaitu berbanding terbalik antara FC dengan volume
2. Biaya berubah (Variable cost)biaya yang jumlahnya berubah-ubah akibat perubahan produksi. Contoh biaya bahan baku, biaya TK langsung, dllKarakteristik :a. VC/unit adalah tetap (konstan)b. TVC berubah karena perubahan volume (semakin besar kapasitas produksi maka semakin besar TVC, dan sebaliknya)
Contoh: pemakaian bahan bakar traktor
biaya variabel /unit
Rp 7,5Rp 5Rp 2,5
volume5 10 15
Biaya/liter volume Total biaya variabel
Rp 500Rp 500Rp 500
5.000 m10.000 m15.000 m
Rp 2.500.000Rp 5.000.000Rp 7.500. 000
Diket : FC = Rp 100.000 VC = Rp 60 unit = 2000,4000,6000
Ditanya: Pada saat produksi 7000, berapakah TC ?
Jawab :TC = FC + VC = Rp 100.000 + Rp 60x = Rp 100.000 + (Rp 60 X Rp 7000) = Rp 100.000 + Rp 420.000
= Rp 520.000
Tingkat produksi
TFC TVC
200040006000
Rp 100.000Rp 100.000Rp 100.000
Rp 120.000Rp 240.000Rp 360.000
600 TC500 VC400300200100 FC
2000 4000 6000 8000
Biaya bahan mentah (Raw material cost)contoh : besi cetakan, kayu, lembaran aluminium, dllBiaya TK langsung (Direct labor Cost)Contoh : operator mesin dan perakitanBiaya Overhead (Overhead cost)terbagi atas 2 yaitu :a. overhead tetap, contoh gaji, pajak kekayaan, penyusutan mesin, sewa, asuransi, dllb. overhead variabel, contoh upah tdk langsung(satpam, penjaga pabrik, pegawai adminiatrasi, dll)
Biaya yang terkendali (controllable cost)biaya yang secara langsung dipengaruhi/menjadi tanggung jawab manajer (cost center). Contoh penambahan biaya lembur Biaya yang tidak terkendali (uncontrollable cost)biaya yang bukan tanggung jawab/tidak dapat dipengaruhi cost center. Contoh ketidakpuasan gaji menyebabkan penurunan motivasi & produksi pemasaranBiaya jangka pendek (discretionary/managed cost)biaya yang fleksibel (kadang ada/tidak, besar/kecil jumlahnya tergantung keadaan). Contoh biaya promosi hasil panenBiaya jaga-jaga (stand by cost)biaya dalam rangka mempertahankan kapasitas /kemampuan produksi, pemasaran & administrasi. Contoh biaya penyusutan
Imputed costbiaya yang menyatakan harga beli/nilai kekayaan yang diukur dengan nilai penggunaannya. Contoh gaji pemilik perusahaan, sewa kekayaan milik sendiri, dllSunk costbiaya yang dalam situasi tertentu tidak dapat diperoleh kembali (pengeluaran masa lalu). Contoh penyusutan dari penggantian barang lama ke barang baruBiaya kesempatan (Opportunity cost)biaya yang lepas karena ditolaknya beberapa alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan. Contoh: seseorang membeli mobil bekas seharga Rp 60 jt lalu melakukan perbaikan dengan biaya Rp 20 jt. Mobil dijual kembali seharga Rp 100 jt. Bagaimanakah perbandingan seandainya biaya tersebut diinvestasikan ?
Jawab : versi 1 : pembelian = Rp 60 jt, biaya perbaikan = Rp 20 jttotal pengeluaran= Rp 80 jt, dijual lagi= Rp 100 jtkeuntungan = Rp 20 jt ………(100 – 80)versi 2 :investasi Rp 80 jt dgn bunga deposito 30% per th, maka akhir th akan mendapatkan Rp 104 jtkeuntungan = Rp 24 jt …………………… (104 – 80)Biaya yang terhindarkan (Avoidable cost)biaya yang sifatnya tetap & ditanggung oleh bagian tertentu
Biaya tidak terhindarkan (Unavoidable cost)biaya yang menjadi tanggung jawab bersama dalam suatu usaha. Contoh upah
Diketahui bahwa avoidable cost sawi Rp 100.000. Jika tidak menanam sawi maka lahan kosong akan dipakai untuk menambah tanaman bayam & kangkung dengan perkiraan penjualan bayam bertambah Rp 300.000 dan penjualan kangkung bertambah Rp 200.000, tetapi menambah kangkung akan memerlukan biaya sebesar Rp 25.000. Petani mempertimbangkan untuk tidak lagi menanam sawi karena mengalami kerugian. Apakah merupakan keputusan yang tepat ?
Rincian Bayam Kangkung
Sawi Jumlah
Penjualan (dalam ribuan)BV
4.0002.800
400200
600390
5.0003.390
Margin kontribusi
FC (Avoidable & unavoidable)
1.200(30%) 750
200(50%) 50
210(35%)310
1.610(32%)1.110
L/R operasional 450 150 (100) 500
1. Avoidable cost sawi terhadap total pendapatan= Rp 600.000 – Rp 490.000= Rp 110.000
2. Laba operasional = Rp 500.000 – Rp 110.000 = Rp 390.000
3. Total penjualan (non sawi)= Rp 4.000.000 + Rp 400.000= Rp 4.400.000
4. Fixed cost= TFC - Avoidable cost sawi= Rp 1.110.000 – Rp 100.000= Rp 1.010.000
5. Alokasi non sawi
Bayam = x Rp 1.010.000 = Rp 918.182
Kangkung = x Rp 1.010.000 = Rp 91.818
Laba operasional dari masing-masing alternatif :
Rp 480
Rp 465Kesimpulan : tanpa sawi maka laba operasional kedua alternatif rendah, sehinngga keputusan yang tepat adalah tetap menanam sawi
Rincian Bayam + kangkung
Tambahan bayam
Tambahan kangkung
Penjualan (dlm ribuan)BV
4.4003.000
300 210
(70%)
200 100 (50%)
Margin kontribusiPengeluaran tetap
1.4001.010
90 (30%)
-
100 (50%)
25Laba operasional 390 90 75
1. Diketahui biaya tetap perusahaan sebesar Rp 240.000, biaya variabel Rp 30.000 dengan jumlah produksi 12.000 unit, Hitunglah total biaya dan buat grafik
2. Berikut ini tabel pemberian pupuk pada tanaman durian
Diketahui avoidable cost mingguan Rp 50.000. Jika pemberian pupuk per 2 minggu maka akan menambah penjualan Rp 45.000 dan biaya Rp 15.000 sedangkan pemberian per bulan bertambah Rp 30.000 tanpa tambahan biaya. Petani akan menghentikan pemberian pupuk secara mingguan. Apakah keputusan petani tepat ? Jelaskan dengan perhitungan !
Rincian Mingguan
2 mingguan
Bulanan Jumlah
Penjualan (ribuan)BV
5025
7028
8032
20085
Margin kontribusiPenyusutan alat Gaji TKFC
……. 3 817,5
…….3,58
24,5
…….4,5928
…….112570
TFC ……. ….. …… …….L/R ……. ……. …… …….
biaya masa depanAdalah
berbeda masing-masing alternatif
Biaya relevan avoidable cost
Mengumpulkan seluruh biaya yang berkaitan dengan masing-masing alternatif
Mengeliminasi sunk cost Mengeliminasi biaya yang tidak
berbeda antara beberapa alternatif Menetapkan keputusan pada data yang
telah dieliminir saja
1) Kurang tersedianya informasi mempersiapkan laporan L/R sehingga pengambil keputusan harus mengetahui data tersebut relevan/tidak
2) Penggunaan bersama-sama biaya relevan dan tidak relevan akan membingungkan pengambil keputusan terhadap keadaan yang benar-benar penting
3) Apabila data yang tidak relevan digunakan tidak semestinya maka akan menghasilkan keputusan yang tidak benar
1. Membuat / membeli (Make or Buy decisions)Pedoman :a. jika membeli maka muncul biaya :
harga beli, transportasi, pengiriman, dllb. jika membuat maka muncul biaya :
biaya variabel produkc. Fixed cost tidak berubah kecuali melebihi
kapasitas perusahaan, penambahan alat baru & investasi tetap
Memproduksi 50.000 unit
Ada perusahaan lain yang menawarkan biaya Rp 28,-/unit dan muncul avoidable cost (tenaga pengawas) Rp 100.000 jika membeli dari luar. Apakah manajemen memutuskan membeli atau memproduksi sendiri ?
Unsur biaya Total biaya Biaya / unitBahan baku langsungUpah langsungBiaya overhead variabelBiaya overhead tetap
Rp 200.000Rp 380.000Rp 300.000Rp 250.000
Rp 6Rp 10Rp 8Rp 6
Total biaya produksi Rp 1.130.000 Rp 30
Jadi, biaya tetap yang tidak relevan = biaya tetap – avoidable cost= Rp 250.000 – Rp 100.000= Rp 150.000
Terlihat bahwa membuat sendiri lebih menguntungkan, karena :
1. biaya/unit lebih rendah Rp 2,- (Rp 28 – Rp 26)2. Total biaya lebih rendah Rp 420.000 (Rp 1.400.000 – Rp
980.000)
Unsur biaya Membuat sendiri Membeli dari supplier
unit total unit totalBahan baku langsungUpah langsungBiaya variabelBiaya tetap :av.cost = Rp 100.000/50.000
Rp 6Rp 10Rp 8
Rp 2
Rp 200.000Rp 380.000Rp 300.000
Rp 100.000
---
-
---
-
Total biaya relevan Rp 26 Rp 980.000 Rp 28 Rp 1.400.000
Unsur biaya Membuat sendiri Membeli dari supplier
Bahan baku langsungUpah langsungBiaya variabelBiaya tetap :Avoidable : Rp 100.000Unavoidable : Rp 150.000
Rp 200.000Rp 380.000Rp 300.000
Rp 250.000
---
Total costBeli Rp 28 x 50.000 unitBiaya tetap unavoidable
Rp 1.130.000Rp 1.400.000Rp 150.000
Rp 1.550.000
2. Meneruskan / menghentikan (Keep or Drop decisions) Pedoman : a. jika tambahan penjualan > tambahan biaya maka DIPROSES LEBIH LANJUT b. jika tambahan penjualan < tambahan biaya maka DIJUAL PADA TITIK PISAH
Pendapatan differensial
=
Tambahan biaya
=
Laba differensial
= pendapatan differensial - tambahan biaya relevan
Pada proses bersama Agro Company menghasilkan 3 jenis produk yaitu X, Y, Z dan biaya produk bersama (joint cost) Rp 60.000 /th.
Pertanyaan :1. hitunglah pendapatan differensial, tambahan biaya dan laba differensial 2. untuk memperoleh laba maksimal “Agro Company” harus melakukan proses tambahan pada produk yang mana,apakah X, Y, Z, X dan Y, X dan Z atau Y dan Z ?
produk
unit Nilai jual pada titik pisah
Nilai jual pada proses lanjut
Tambahan biaya proses lanjut
XYZ
6.0004.0002.000
Rp 25.000Rp 41.000 Rp 24.000
Rp 42.000Rp 45.000Rp 32.000
Rp 9.000Rp 7.000Rp 8.000
Pendapatan differensialX = = Rp 2,83
Y = = Rp 1
Z = = Rp 4Laba differensial
Tambahan biaya X = Rp 2,83 – Rp 1,5X = = Rp 1,5 = Rp 1,33 (laba/unit)Y = Rp 1 – Rp 1,75Y = = Rp 1,75 = - 0,75 (rugi/unit)Z = Rp 4 – Rp 4Z = = Rp 4 = Rp 0 (impas)
Kesimpulan : produk X lebih menguntungkan jika dijual setelah diproses lebih lanjut, sedangkan produk Y dan Z lebih baik dijual pada titik pisah saja.
Alokasi biaya bersama (joint cost) dengan metode unit fisik:
X = x Rp 60.000 = Rp 30.000
Y = x Rp 60.000 = Rp 20.000
Z = x Rp 60.000 = Rp 10.000
Produk dijual pada titik pisah (produk Y dan Z)
Produk diproses lebih lanjut (produk X)
Berdasarkan keputusan di atas, maka perusahaan akan menambah laba sebesar Rp 8.000 jika memproses produk X