Top Banner
AKUNTANSI HOTEL Kode Mata Kuliah : EKA 443 AP1 UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNTS Oleh: KELOMPOK 6 Tellysia Ruth Evelin 1306305103 Zeykisan Perangin-Angin 1306305139 Kartika Widya Tri Dewanti 1306305141 Hanna Ewita Napitupulu 1306305157 Kadekpipit Winarsih 1306305195 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT-JIMBARAN 2016
15

AKUNTANSI HOTEL

Jul 16, 2016

Download

Documents

tellycia ruth

Uniform system of account
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AKUNTANSI HOTEL

AKUNTANSI HOTEL

Kode Mata Kuliah : EKA 443 AP1 UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNTS

Oleh: KELOMPOK 6

Tellysia Ruth Evelin 1306305103 Zeykisan Perangin-Angin 1306305139 Kartika Widya Tri Dewanti 1306305141 Hanna Ewita Napitupulu 1306305157 Kadekpipit Winarsih 1306305195

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

BUKIT-JIMBARAN 2016

Page 2: AKUNTANSI HOTEL

PENGERTIAN Uniform System of Accounts merupakan penetapan format standar dan klasifikasi

perkiraan yang mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan. Standarisasi dalam uniform systems of account membantu pemakai laporan keuangan internal dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangandan kinerja operasi pada jenis kepemilikan yang sama dalam industri hotel. Ada beberapa konsep penting dari Uniform System of Accounts for Lodging Industries,yaitu : a. Membagi departemen fungsional menjadi 3 jenis yaitu :-

1. Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan, seperti room, F & B, telephone, laundry dan lain-lain.

2. Departemen overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration & general, marketing

3. Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji karyawan.

b. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran departemennya.

c. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang, penghasilan dan biaya.

d. Memberi kemampuan untuk membandingkan hasil operasi. e. Memberikan kemampuan untuk melatih pengendalian anggaran yang kuat

dimana pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengendalikan hasil departemen. SEJARAH

Uniform System of Account Edisi pertama dari Uniform System of Account diterbitkan oleh Asosiasi Hotel New York pada tahun 1925/1926.

Tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA) menetapkan The National Association of Accountants untuk mengembangkan uniform systems of account untuk hotel dan motel kecil. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial Management of the American Hotel dalam penggunaan terminologi untuk industry penginapan (lodging industry).

Page 3: AKUNTANSI HOTEL

Tahun 1986 dilakukan revisi lagi dan terdapat perubahan spesifik pada distribusi pengeluaran, mengingkatkan fungsi marketing, pemrosesan data, sumber daya manusia dan transportasi, yng di terbitkan oleh The Hotel Association of New York City. Tahun 1996 dilahirkan kembali dengan sebutan baru yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging Industry. Pada edisi ini, revisi dan perbaikan dilakukan denga melengkapi Expense Dictionary dan chart of accounts. Disamping itu hal lain yang dibahas dalam edisi ini adalah penjelasan dan rumus analisa rasio, informasi statistic departemental, pengendalian anggaran operasi serta analisa breakeven. UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNTS FOR THE LODGING INDUSTRY

Adapun hal-hal yang dibahas dalam Uniform System of Accounts yang diterbitkan oleh Hotel Association of New York (1996), meliputi : Bagian I : Financial Statements

Seksi 1 : Balance Sheet Seksi 2 : Statement of Income Seksi 3 : Statement of Owners Equity Seksi 4 : Statement of Cash Flows Seksi 5 : Notes To The Fnancial Statements Seksi 6 : Departemental Statements

Skedul 1 : Rooms Skedul 2 : Food Skedul 3 : Beverage Skedul 4 : Telecomunications Skedul 5 : Garage and Parking Skedul 6 : Golf Course Skedul 7 : Golf Pro Shop Skedul 8 : Guest Laundry Skedul 9 : Health Centre Skedul 10 : Swimming Pool Skedul 11 : Tennis Skedul 12 : Tennis Pro Shop

Page 4: AKUNTANSI HOTEL

Skedul 13 : Other Operated Departements Skedul 14 : Rentals and Other Income Skedul 15 : Administrative and General Skedul 16 : Human Resources Skedul 17 : Information System Skedul 18 : Security Skedul 19 : Marketing Skedul 20 : Franchise Fees Skedul 21 : Tranportation Skedul 22 : Property Operation and Maintenance Skedul 23 : Utility Costs Skedul 24 : Management Fees Skedul 25 : Rent, Property Taxes and Insurance Skedul 26 : Interest expense Skedul 27 : Depreciation and Amortization Skedul 28 : Income Taxes Skedul 29 : House Laundry Skedul 30 : Salaries and Wages

Seksi 7 : Statement For Gaming Operations Seksi 8 : Statement for Properties Operated by a Management Company

Bagian II : Financial Analysis Seksi 9 : Financial Statement Formats Seksi 10 : Rasio Analysis and Statistics Seksi 11 : Breakeven Analysis Seksi 12 : Operation Budgeting and Budgetary Control Seksi 13 : Guidelines for Allocating Expenses to Operated Departements Responsibility

Accounting ) Bagian III : Recording Financial Information

Seksi 14 : Sample Chart of Accounts Seksi 15 : Simplified Bookkeeping for Limited Services Properties

Page 5: AKUNTANSI HOTEL

Bagian IV : Expense Dictionary Bagian V : Sample Set of Uniform System

Statement Uniform System of Accounts for the Lodging Industry berisi lima bagian yang terbagi lagidalam 15 seksi. Adapun yang dibahas meliputi penyusunan laporan keuangan industry perhotelan, analisa keuangan, format laporan keuangan, petunjuk dalam mengalokasikan biaya -biaya operasional, penyusunan dan pengendalian anggaran operasional. Contohnya penyusunan bagan arus, contoh pencatatan sederhana pada industri perhotelan, dan kamus pengeluaran/biaya, serta contoh laporan yang dihasilkan dari penerapan Uniform Systemof Accounts. CHART OF ACCOUNT

Bagan akun (chart of account) digunakan dalam sistem akuntansi untuk pencatatan transaksiusaha. Bagan akun disusun berdasarkan pada standar pelaporan yang diinginkan olehmanajemen. Adapun penyusunan bagan akun biasanya memperhatikan beberapa spesifikasiatas akun itu sendiri.

Adapun susunan Chart of Accounts yang baik menurut AICPA (American Institute of Sertified Accountants) adalah : 1. Membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan dan laporan lainnya

secaraekonomis 2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti

harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok, dan biaya secara terperincisehingga memuaskan dan berguna bagi manajemen didalam melakukan pengawasanoperasi perusahaan.

3. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat didalam setiaprekening. 4. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos, aktiva, hutang, modal, pendapatan,dan

biaya. 5. Membuat rekening-rekening kontrol jika diperlukan.

Page 6: AKUNTANSI HOTEL

Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan keuanganadalah sebagai berikut: 1. Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu rekening neraca(rekening

riel) dan rekening laba rugi (rekening nominal) 2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti: aktiva,hutang, dan

modal. 3. Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 di atas dibagi lagi menjadi golongan-

golongan sebagai berikut: Aktiva

Aktiva Lancar Investasi jangka panjang Aktiva tetap berwujud Aktiva tetap tidak berwujud Aktiva lain-lain

Hutang Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang

Modal Modal disetor Modal lain

4. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan ataulangsung ke rekeningnya

5. Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sejenis seperti: Penjualan, Harga pokok penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan, biaya administrasi & umum, pendapatan dan biaya diluar usaha.

6. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan ataulangsung ke rekeningnya.

7. Memberikan nomor kode kepada masing-masing rekening dalam klasifikasi. Pemberian kode untuk klasifikasi rekeningdiperlukan karena dapat memudahkan untuk

mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembuatan laporan keuangan dengan

Page 7: AKUNTANSI HOTEL

menggunakan komputerisasi maka kode ini tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan kode rekening harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode secara

keseluruhan b. harus mudah diingat c. memudahkan bagi pihak yang menggunakan

Pemberian kode rekening umunnya didasarkan pada rerangka pemberian kode tertentu sehingga memudahkan pemakaian untuk menggunakannya. Ada lima metode pemberian rekening yaitu: 1. Kode angka atau alphabet urut 2. Kode angka blok 3. Kode angka kelompok 4. Kode angka decimal 5. Kode angka urut didahului dengan huruf Seperti:

XXX - XXX - XXX - XXX

Sub akun dengan kegunakan untuk analisa dan pengendalian Akun utama pada neraca atau laba rugi

Departemen pendapatan atau biaya Nomor property

Contoh penyusunan 3 digit kedua dari bagian akun :

Rooms department Front office 140 Reservations 160 Housekeeping

Food department Coffee Shop Banquet department 240 Room Service dan seterusnya

Page 8: AKUNTANSI HOTEL

Contoh penyusunan 3 digit ke tiga dari bagan akun : 100 – 199 Assets 200 – 279 Liabilities 280 – 299 Equity 300 – 399 Revenue 400 – 499 Cost of Sales 500 – 599 Payroll 600 – 699 Other expenses 700 – 799 Fixed charges

Berikut adalah contoh kode rekening, uniform system of acconts for the lodging industry (AH & MA, 1996):

Assets 100 Cash 101 House Funds 102 Petty Cash 110 Short term investment 120 Account Receivable 121 City Ledger 122 Guest Ledger 123 Credit card accounts 124 Other Account Receivable 130 Inventory 131 Food 132 Beverage 133 Operating supplies 134 Cleaning supplies 135 China, glassware, silver, linen, uniform 136 Other 140 Prepaids 141 Prepaid insurance

Page 9: AKUNTANSI HOTEL

142 Prepaid taxes 143 Other prepaid 160 Property & Equipment 161 Land 162 Buildings 166 Furniture & Fixtures 168 Machinery & Equipment 174 Construction in progress 175 Chinaware 176 Glassware 177 Silverware 178 Linen 179 Uniforms 190 Other charges 191 Deferred charges 192 Goodwill 193 Miscellaneous Liabilities 200 Payables 201 Account payable 202 Dividends payable 210 Employer Payroll Taxes 220 Taxes 221 Income Tax 222 Sales Tax 230 Advance Deposits 240 Accruals 241 Accrued payables 242 Accrued taxes 243 Accrued expenses – other

Page 10: AKUNTANSI HOTEL

250 Other Current Liabilities 260 Long Term Debt 270 Other Long Term Debt Equity 280 Capital stock 289 Retained Earnings Revenue 300 Rooms Revenue 301 Transient regular 302 Tranasient corporate 303 Transient package 304 Day Use 305 Group convention 306 Group tour 307 Other Room Revenue 302 Food Revenue 330 Beverage Revenue 340 Telephone Revenue 380 Other Income 381 Interest incomeCost of Sales Cost of Sales 420 Cost of Food Sales 430 Cost of Beverage Sales 440 Cost of Telephone Calls 441 Local calls 442 Long – distance calls Payroll Payroll

Page 11: AKUNTANSI HOTEL

510 Salaries & Wages 511 – 519 Departemental Management & Supervisiory Staff 520 – 539 Departemental Line Employees 550 Payroll Taxes 560 Employee Benefits 561 Vacation, holiday, sick pay 562 Medical insurance 563 Life insurance 564 Employee mealsOther Expenses Other Expenses 600 Operating Supplies 601 Cleaning supplies 602 Guest supplies 603 Paper supplies 604 Postage & Telegrams 605 Printing & Stationary 610 Linen, China, Glassware, etc 611 Linen 612 China 613 Glassware 614 Silver 615 Uniforms 621 Contract Cleaning Expenses 623 Laundry & Dry Cleaning Expenses 624 Laundry Supplies 627 Kitchen fuel 628 Music & Entertainment Expenses 629 Reservations Expenses 630 Information Systems Expenses 631 Hardware maintenance

Page 12: AKUNTANSI HOTEL

632 Software maintenance 640 Human Resource Expenses 641 Employee housing 642 Recruitment 643 Training 644 Transportation 650 Administrative Expenses 651 Credit Crad Commissions 652 Donations 653 Credit & Collections Expenses 654 Profesional Fees 655 Losses & Damages 656 Cash Over/Short 660 Marketing Expenses 661 Commissions 662 Direct Mail Expenses 663 Outdoor Advertising 664 Print materials 665 Radio & Television Expenses 680 Utility Costs 681 Electrical Cost 682 Fuel Cost 683 Steam Cost 684 Water Cost 685 Other Utility Cost 690 Guest Transportation 691 Fuel & Oil 692 Insurance 693 Repairs & Maintenance 694 Other Expenses 700 Management Fees

Page 13: AKUNTANSI HOTEL

730 Building & Contents Insurance 740 Interest Expenses 741 Interest on Compital Leases 750 Depreciation & Amortization 751 Buliding & Improvements 752 Furniture & Fixtures 753 Machinery & Equipment 754 Preopening Expenses 770 Gain Or Loss On Sale of Property

Laporan keuangan pokok hotel berdasarkan uniform system of account: 1. BALANCE SHEET 2. STATEMENT OF INCOME 3. STATEMENT OF EQUITY

a. STATEMENT OF STOCKHOLDERS’ EQUITY b. STATEMENT OF PARTNERS’ EQUITY c. STATEMENT OF OWNERS’ EQUITY

4. STATEMENT OF CASH FLOW 5. Catatan atas laporan keuangan (notes to the financial statements)

Kelengkapan laporan keuangan, harus dilengkapi dengan catatan-catatan penjelas. CaLK harus menggambarkan semua kebijakan akuntansi yang diikuti dengan organisasinya. Catatan yang diperlukan meliputi kebijakan-kebijakan akuntansi.

6. Laporan Perdepartemen (departmental statement) Laporan perdepartemen menggambarkan hasil operasi dalam suatu perode tertentu.

Laporanini menyediakan sumber-sumber informasi internal yang penting bagi manajemen perusahaan. Laporan ini dilengkapi dengan daftar pendukung revenue dan expenses untuk setiap departemen atau kegiatan-kegiatan dalam perusahaan

Page 14: AKUNTANSI HOTEL

PERBEDAAN CHART OF ACCOUNT INDUSTRI HOTEL DAN PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Perbedaan bagan akun industi perhotelan dan perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang yaitu : 1. Industry perhotelan terdiri atas beberapa department yang berhubungan dengan aktivitas

operasional hotel, seperti food, asset, inventory, equity, dll. Sedangkan pada perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang tidak terdapat pembagian departemen, karena pada perusahaan dagang dan manufaktur pembagian akun-akun tersebut lebih terinci, seperti beban/biaya, modal, aset, dll.

2. Batasan antar pos-pos akun pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur lebih sederhana dari pada industry perhotelan.

Page 15: AKUNTANSI HOTEL

DAFTAR PUSTAKA Widanaputra, A.A GP ; dkk. Akuntansi Perhotelan : Pendekatan Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. http://fekool.blogspot.co.id/2014/04/akuntansi-hotel-konsep-uniform-system.html