Top Banner
IA. KLASIFIKASI AKTIVA TETAP BERWUJUD AKTIVA YANG DAPAT DISUSUTKAN ( depreciable assets ) Contoh: Bangunan, mesin dan peralatan yang lain. AKTIVA YANG TIDAK DAPAT DISUSUTKAN ( nondepreciable assets ) Contoh: Tanah
21

AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Jan 20, 2016

Download

Documents

ar_g_us

AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD. IA. KLASIFIKASI AKTIVA TETAP BERWUJUD · AKTIVA YANG DAPAT DISUSUTKAN ( depreciable assets ) Contoh : Bangunan , mesin dan peralatan yang lain. · AKTIVA YANG TIDAK DAPAT DISUSUTKAN ( nondepreciable assets ) Contoh : Tanah. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

IA. KLASIFIKASI AKTIVA TETAP BERWUJUD

   AKTIVA YANG DAPAT DISUSUTKAN ( depreciable assets ) Contoh: Bangunan, mesin dan

peralatan yang lain.   AKTIVA YANG TIDAK DAPAT

DISUSUTKAN ( nondepreciable assets ) Contoh: Tanah

Page 2: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

IB. AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

AKTIVA YANG MASA MANFAATNYA DIBATASI OLEH HUKUM( ketentuan, persetujuan atau sifat aktiva )

AKTIVA YANG MASA MANFAATNYA TIDAK TERBATAS (goodwill dan merk dagang )

Page 3: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

PEMBELIANPEMBELIAN

PENYUSUTANPENYUSUTAN

PENJUALANPENJUALAN

Page 4: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Page 5: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Pada tanggal 1 januari 2009. PT Sisi membeli kendaraan operasional sebesar 200 juta, belum termasuk PPN 10%. Jurnal yang dibuat oleh PT Sisi adalah:1. Jika PT. Sisi PKP

Tanggal

Keterangan Debet Kredit

Nov 2010

Kendaraan 200.000.000

PPN Masukan 20.000.000

Kas 220.000.0002. Jika PT. Sisi non-PKP

Tanggal

Keterangan Debet Kredit

Nov 2010

Kendaraan 220.000.000

Kas 220.000.000

Page 6: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Pada tanggal 1 januari 2009. PT Sisi mengimpor komputer dari Taiwan dengan nilai impor sebesar 150 juta (belum termasuk PPN). Jurnalnya adalah:1.Jika PT. Sisi PKP dan memiliki API (Angka Pengenal Importir)

PPN = 10%, PPh 22 = 2,5%

Tanggal

Keterangan Debet Kredit

Nov 2010

Peralatan Kantor 150.000.000

PPN Masukan 15.000.000

PPh 22 dibayar dimuka 3.750.000

Kas 168.750.000

Page 7: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

2. Jika PT. Sisi NON-PKP dan memiliki API

Tanggal

Keterangan Debet Kredit

Nov 2010

Peralatan Kantor 165.000.000

PPh 22 dibayar dimuka 3.750.000

Kas 168.750.000

Tanggal

Keterangan Debet Kredit

Nov 2010

Peralatan Kantor 150.000.000

PPN Masukan 15.000.000

PPh 22 dibayar dimuka 11.250.000

Kas 176.250.000

3. Jika PT. Sisi PKP dan TIDAK memiliki APIPPh 22 NON API = 7,5%

Page 8: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

4. Jika PT. Sisi Non PKP dan memiliki API

Tanggal

Keterangan Debet Kredit

Nov 2010

Peralatan Kantor 165.000.000

PPh 22 dibayar dimuka 11.250.000

Kas 176.250.000

Page 9: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Page 10: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Menurut akuntansi ada 4 faktor yang harus dipertimbangkan dalam penghitungan besarnya biaya penyusutan suatu aktiva,

yaitu:

1.   NILAI PEROLEHAN AKTIVA

2.   NILAI RESIDU

3.   DASAR PENYUSUTAN

4.   UMUR AKTIVA

Page 11: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Menurut literatur akuntansi Indonesia ada beberapa metode penyusutan, yaitu: Metode Garis Lurus Metode Jumlah Angka Tahun Metode Saldo Menurun Metode Satuan Produksi Metode Grup dan GabunganUntuk akuntansi pajak penyusutan yang

diperbolehkan yaitu:Metode Garis Lurus (untuk kelompok

bangunan dan bukan bangunan)Metode Saldo Menurun (untuk kelompok

bukan bangunan saja, dan pada akhir manfaat disusutkan sekaligus

Page 12: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Aktiva dapat diperoleh dengan berbagai cara, seperti :

Pembelian Aktiva

1.   Tunai (kas)

2.   Kredit (angsuran) Perolehan dengan sewa guna usaha modal

(leasing) Perolehan dengan pertukaran Perolehan dengan membangun sendiri Perolehan dengan hibah, bantuan, atau

pemberian

Page 13: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

METODE GARIS LURUS Dalam ketentuan fiskal metode ini disebut

penyusutan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang ditetapkan bagi harta tersebut.

Contoh: Biaya gedung sebesar Rp 40 juta dan manfaatnya 20 tahun

Penyusutan setiap tahun adalah Rp 2 juta. (40 juta: 20 )

Page 14: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Penyusutan atas harta berwujud dilakukan dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masa manfaat nilai sisa buku disusutkan , dengan syarat dilakukan atas asas.

Contoh :

Sebuah mesin dan ditempatkan pada bulan Juni 2000 dengan harga perolehan Rp 150 Juta. Masa manfaat dari mesin tersebut adalah 4 tahun. Jika tarip penyusutan mesin ditetapkan 50% maka penghitungan penyusutan adalah sebagai berikut:

Page 15: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Th Tarif Penyusutan Nilai Sisa/Buku

0 150.000.000 - -1 50% 75.000.000

75.000.0002 50% 37.500.000

37.500.0003 50% 18.750.000

18.750.000disusutkan sekaligus 18.750.000 0

Page 16: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Berbeda dengan praktek akuntansi umum yang memberikan keleluasaan pada wajib pajak untukmemakai pendekatan penyusutan per aktiva, perjenis atau kelompok sesuai dengan masamanfaat ekonomisnya, ketentuan pajakmembatasi kepada metode per aktiva dan perjenis.

Lihat buku akuntansi perpajakan hal 110 - 111

Page 17: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Aktiva bukan bangunan dikelompokkan menjadi kelompok 1 (umur 4 tahun dengan tarif depresiasi tahunan 50% untuk metode saldo menurun atau 25% untuk metode garis lurus)

Kelompok 2 (umur 8 tahun dengan tarif depresiasi tahunan 25% untuk metode saldo menurun dan 12,5% untuk metode garis lurus

Kelompok 3 (umur dari 16 tahun dengan tarif depresiasi tahunan 12,5% atau 6,25% )

Kelompok 4 (umur 20 tahun denga tarif depresiasi tahunan 10% atau 5%)

Dalam metode saldo menurun pendekatan tutup akhir diperlakukan

Pada akhir masa manfaat nilai sisa buku dihapuskan semua.

Page 18: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Pada tahun 2000 wajib pajak PT”Iwan” membeli 5 aktiva tetap sebagai berikut: 1 aktiva dengan umur 2 tahun dan harga Rp 10 juta; 3 aktiva dengan umur 3 tahun dan harga total Rp 45 juta; 1 aktiva dengan umur 4 tahun dengan harga Rp 25 juta. Terhadap aktiva itu dikenakan PPN 10% dan PT”Iwan” merupakan PKP.Pembukuan perolehan dan penyusutan aktiva berdasarkan saldo menurun pada tahun 2000 adalah sebagai berikut :

1. PEROLEHAN AKTIVA Aktiva kelompok 1 Rp 80 juta - PPN masukan 8 juta - Kas/ Hutang - Rp 88 juta2.PENYUSUTAN Biaya penyusutan Rp 40 juta - Akum. Penyusutan - Rp 40 juta

Page 19: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Page 20: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Lihat Buku Akuntansi Perpajakan Soekrisno Agoes hal 108

Page 21: AKTIVA TETAP DAN  AKTIVA TIDAK BERWUJUD

Sebuah aktiva yang dibeli PT”Trans” pada 16 Juni 2008 Rp 48 juta dijual pada 25 November 2010 Rp 30 juta. Umur ekonomis 4 tahun. Hitung:a.Penyusutan dengan metode garis lurus menurut akuntansi komersiil ! b.Penyusutan dengan metode garis lurus menurut akuntansi perpajakan !c.Besarnya keuntungan atau kerugian dng metode garis lurus dari penjualan tersebut menurut akuntansi komersiil dan menurut akuntansi perpajakan!d.Penyusutan dengan metode saldo menurun menurut akuntansi komersiil ! e.Penyusutan dengan metode saldo menurun menurut akuntansi perpajakan !f.Besarnya keuntungan atau kerugian dng metode saldo menurun dari penjualan tersebut menurut akuntansi komersiil dan menurut akuntansi perpajakan!