Top Banner
AKUNTANSI KLIRING
25

AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

Jul 03, 2015

Download

Documents

Chiin Rini
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

AKUNTANSI KLIRING

Page 2: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

A. PENGERTIAN

Kliring merupakan sarana atau cara penghitungan hutang piutang dalam bentuk surat berharga atau surat dagang dari suatu bank peserta yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia atau pihak lain yang ditunjuk.

Kliring juga diartikan sebagai pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar bank baik atas nama bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu

Page 3: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

B. SISTEM KLIRING

Sistem penyelenggaraan kliring;

a. Sistem Manual;

Sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan, pembuatan bilyet saldo kliring serta pemilahan warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta

b. Sistem semi otomasi

Yaitu sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring dilakukan secara otomasi, sedang pemilihan warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta.

Page 4: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

c. Sistem otomasi

yaitu sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan, pembuatan bilyet saldo kliring dan pemilahan warkat dilakukan oleh penyelenggara secara otomasi

d. Sistem elektronik

adalah penyelenggaraan kliring lokal yang dalampelaksanaan perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring didasarkan pada Data Keuangan Elektronik disertai dengan penyampaaian warkat peserta kepada penyelenggara untuk diteruskan kepada penerima.

Page 5: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

C. PESERTA KLIRING

Peserta kliring adalah bank atau Bank Indonesia yang terdaftar pada penyelenggara untuk mengikuti kliring.

Peserta kliring dikelompokkan menjadi;

A. Peserta langsung;

adalah peserta yang turut serta dalam pelaksanaan kliring secara langsung dengan menggunakan identitasnya sendiri.

Syarat peserta langsung;

1. Kantor bank yang dapat menjadi peserta langsung; Kantor cabang yang telah memperoleh ijin pembukaan

kantor dari bank Indonesia

Page 6: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

Kantor capem dari bank yang kantor pusatnya berkedudukan di LN yang telah memperoleh ijin pembukaan kantor dari BI

Kantor Capem dari bank yang kantor pusatnya berkedudukan di DN yang telah memperoleh ijin dari BI untuk beroperasi di Wilayah kliring yang berbeda dari kantor cabang induknya

2. Kantor bank mempunyai kantor lain yang memilki rekening giro di salah satu kantor Bank Indonesia.

3. Lokasi kantor bank memungkinkan bank tersebut untuk mengikuti kliring secara tertib sesuai jadwal kliring lokal yang telah ditetapkan. Maksimal waktu tempuhnya adalah 45 menit.

Page 7: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

B. Peserta Tidak Langsung

Adalah peserta yang turut serta dalam pelaksanaan kliring melalui dan menggunakan identitas peserta langsung yang menjadi induknya yang merupakan bank yang sama.

Syarat peserta tidak langsung ;

1. Kantor bank yang dapat menjadi peserta langsung; Kantor cabang yang telah memperoleh ijin pembukaan

kantor dari bank Indonesia Kantor capem dari bank yang kantor pusatnya

berkedudukan di LN yang telah memperoleh ijin pembukaan kantor dari BI

Kantor Capem dari bank yang kantor pusatnya berkedudukan di DN yang telah dilaporkan kepada Bank Indonesia

Page 8: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

2. Kantor bank sebagaimana dimaksud padanomor 1 yang menginduk kepada kantor lain yang merupakan bank yang sama yang telah menjadi peserta langsung di wilayah kliring yang sama.

Page 9: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

D. WARKAT, DOKUMEN DAN FORMULIR KLIRING

D.1. WARKAT

Adalah alat pembayaran bukan tunai yang diperhitungkan atas beban atau untuk keuntungan rekening nasabah atau bank melalui kliring.

Warkat yang diperhitungkan;

1. Cek

2. Bilyet giro

3. Wesel bank untuk transfer

4. Surat Bukti penerimaan transfer

5. Nota debet

6. Nota kredit

Page 10: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

D.2. DOKUMEN KLIRING

Merupakan dokumen yang berfungsi sebagai alat bantu dalam proses perhitungan kliring di tempat penyelenggara.

Contoh dokumen kliring; Daftar Warkat Kliring Penyerahan / Pengembalian

D.3 . FORMULIR KLIRING

Formulir ini meliputi;

1. Neraca Kliring Penyerahan/Pengembalian Gabungan

2. Neraca Kliring Penyerahan / Pengembalian

3. Bilyet SaldoKliring

Page 11: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

E. TATA CARA PENYELENGGARAAN KLIRING LOKAL MANUAL

Tahap penyelenggaraan kliring;

1. KLIRING PENYERAHAN

Meliputi;

a. Kegiatan di kantor peserta;

Mengecek warkat, memilah warkat dan mengisi Daftar Warkat kliring Penyerahan

b. Kegiatan di tempat penyelenggara;

Wakil peserta mengisi daftar hadir, pendistribusian warkat, penerimaan warkat. Mencocokkan rincian yang tercantum dalam daftar warkat kliring penyerahan, menyusun neraca kliring penyerahan, menandatangani dan mencantumkan nama jelas wakil peserta ybs pada neraca kliring penyerahan.

Page 12: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

c. Kegiatan Petugas Penyelenggara;

Menyusun neraca kliring penyerahan gabungan, Melakuakan kegiatan penerimaan warkat. Mencocokkan rincian yang tercantum dalam daftar warkat kliring penyerahan, menyusun neraca kliring penyerahan, menandatangani dan mencantumkan nama jelas wakil peserta ybs pada neraca kliring penyerahan.

2. KLIRING PENGEMBALIAN

Meliputi;

1. Kegiatan di kantor peserta;

Melakukan verifikasi terhadap warkat yang diterima peserta pada pertemuan kliring penyerahan, Membuat Surat Keterangan Penolakan (SKP) warkat debet yang ditolak, Memilah warkat debet tolakan beserta SKP berdasarkan bank penerima. Mengisi daftar warkat kliring pengembalian

Page 13: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

2. Kegiatan di tempat penyelenggara;

Wakil peserta mengisi daftar hadir, melakukan kegiatan pendistribusian warkat debet tolakan, melakukan kegiatan penerimaan warkat debet tolakan, Mencocokkan warkat debet tolakan, Menyusun neraca kliring pengembalian sebanyak 2 rangkap, menandatangani dan mencantumkan nama jelas pada neraca kliring pengembalian, menyusun Bilyet Saldo Kliring sebanyak 2 rangkap dan menandatanganinya.

3. PENYELESAIAN AKHIR

Dengan cara melimpahkan hasil kliring masing-masing peserta ke Bank Indonesia

Page 14: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

F. CONTOH PENCATATAN KLIRING

Tanggal 1 juni 2009 Ny. Martini Nasabah giro Bank ABC Jogja telah menarik cek nomor 012.000.5.sebesar Rp. 20.000.000,00 dan cek 012.000.6 sebesar Rp. 25.000.000,00 untukmembayar hutang kepada Tuan Martono nasabah Giro bank XYZ Jogja.

Buatlah jurnal yang dibuat di Bank ABC Jogja dan Bank XYZ Jogja.

Jawaban;

Tanggal Keterangan Debet Kredit

1 Juni 2009

Giro Ny. Martini Rp. 45.000.000,00

Giro BI Rp. 45.000.000,00

(Untuk mencatat transaksi atas kliring 2 yang terjadi di Bank ABC Jogja)

Page 15: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

Tanggal Keterangan Debet Kredit

1 Juni 2009

RAR. Kliring Rp. 45.000.000,00

-

(Untuk mencatat kliring 1 yang terjadi di Bank XYZ Jogja)

1 Juni 2009

RAR.Kliring Rp. 45.000.000,00

Giro BI Rp. 45.000.000,00

Giro Tuan Martono Rp. 45.000.000,00

(Untuk mencatat kliring 2 yang terjadi di Bank XYZ Jogja)

Page 16: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

G. KLIRING ELEKTRONIK DAN OTOMASI

Transaksi kliring ini pada prinsipnya sama dengan kliring manual begitu juga warkat yang digunakan., yang membedakan terletakpada penggunaan teknologi yang lebih canggih.

Pada kliring ini didukung oleh ;

1. Sistem Pusat Komputer Kliring Elektronik (SPKE)

2. Terminal Peserta Kliring (TPK)

3. Jaringan Komunikasi Data (JKD)

Page 17: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

Dokumen kliring yang digunakan sebagai alat bantu pada kliring ini adalah;

1.Bukti Penyerahan Warkat Debet kliring Penyerahan (BPWD)

2. Bukti Penyerahan Warkat Kredit kliring Penyerahan (BPWK)

3. Lembar substitusi

4. Kartu Batch

5. Bukti Penyerahan Rekaman Warkat Kliring Pengembalian (BPRWKP)

Page 18: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

H. SISTEM KLIRING WARKAT LUAR WILAYAH

Merupakan penyelenggaraan kliring atas cek dan bilyet giro yang diterbitkan oleh kantor bank yang bukan peserta di wilayah kliring dimana cek dan bilyet giro tersebut dikliringkan.

Manfaat;

1.Efisiensi waktu

2. Efisiensi biaya,karena biayanya sama dengan warkat lokal dan tidak ada biaya tambahan oleh BI

Page 19: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

Prinsip umum Kliring Luar Wilayah;

1. Cek dan BG yang diterbitkan oleh suatu kantor bank dapat dikliringkan sepanjang;

a. Cek dan BG diterbitkan oleh bank yang sudah terdaftar sebagai peserta kliring warkat luar wilayah.

b. Di wilayah kliring dimana warkat tersebut dikliringkan terdapat kantor cabang dari bank penerbit yang menjadi peserta kliring.

2. Kepesertaan ;

a.Kepesertaan tidak bersifat wajib tergantung kebutuhan dan kesiapan bank

b. Pendaftaran peserta kliring ini cukup dilakukan oleh kantor pusat ybs.

c. Bank wajib menetapkan satu kantor koordinator di setiap wilayah kliring dimana bank tsb menjadi peserta.

Page 20: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

3. Bank Indonesia tidak mengatur mekanisme internal bank dalam melakukan validasi Cek dan BG luar kotanya.

4. Proses dan perhitungan atas cek dan BG luar kota tidak dipisahkan dari proses warkat lokal lainnya.

5.Perhitungan antar kantor dari bank tertarik diselesaikan secara internal oleh masing-masing bank.

Page 21: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

Contoh ;

1 Juni 2009 Ny Tini (Nasabah Bank ABC Surabaya) telah membeli barang dari Tuan Tono senilai Rp. 50.000.000,00 (Nasbah Bank XYZ Jakarta) yang dibayarkan dengan menggunakan cek Bank ABC Surabaya. Tanggal 3 juni 2009 tuan Tono melakukan penyetoran untuk rekening gironya dengan cek tsb. Informasi dari lembaga kliring bahwa cek tersebut dinyatakan efektif.

Buatlah jurnalnya untuk masing-masing bank.

Catatan : Bahwa transaksi kliring warkat luar wilayah dalam penyelesaiannya akan melibatkan transaksi antar cabang bank sendiri

Page 22: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

Jawab :

Pencatatan di Bank XYZ Jakarta;

Tanggal Keterangan Debet Kredit

3 Juni 2009 RAR.Kliring Rp. 50.000.000,00

(Untuk mencatat kliring 1)

3 Juni 2009 RAR. Kliring Rp. 50.000.000,00

Giro BI Rp. 50.000.000,00

Giro Tuan Tono

Rp. 50.000.000,00

(Untuk mencatat kliring 2)

Page 23: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

Pencatatan di Bank ABC Jakarta;

Pencatatan di Bank ABC Surabaya

Tanggal Keterangan Debet Kredit

3 Juni 2009

RAK Cabang Surabaya

Rp. 50.000.000,00

Giro BI Rp. 50.000.000,00

(Untuk mencatat kliring 2)

Tanggal Keterangan Debet Kredit

3 Juni 2009 Giro Ny.Tini Rp. 50.000.000,00

RAK Cab.Jakarta

Rp. 50.000.000,00

(Untuk mencatat transaksi antar cabang)

Page 24: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

SOAL Jawablah soal berikut;

Tanggal 5 April Bapak Sumarno (Nasabah Bank Maju mundur Semarang) melakukan transaksi dengan Ny. Sumarni (Nasabah Bank Mundur Terus Surabaya) senilai Rp. 100.000.000,00 yang dibayarkan oleh Bapak Sumarno dengan menggunakan cek Bank Maju Mundur Semarang.

Tanggal 7 April 2009 Ny. Sumarni melakukan penyetoran untuk rekening gironya dengan cek tersebut. Informasi dari lembaga kliring bahwa cek tersebut dinyatakan cukup dana.

Buatlah jurnalnya untuk masing-masing bank.

Page 25: AKT3132_02_AKUNTANSI KLIRING

Jawaban dikirim melalui e-mail;

[email protected]

Paling lambat diterima hari Rabu, 20 April 2011 Pukul 20.00 WIB