Top Banner
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah penyebab rusaknya/melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini berada dalam cairan tubuh manusia seperti darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu.Namun tidak semua cairan dalam tubuh manusia memiliki HIV. Ada juga yang tidak berpotensial yaitu cairan keringat, air liur, air mata dan lain- lain. Lalu apa penyebab HIV-AIDS dapat sangat membahayakan bagi manusia. Setiap sel memiliki CD4 di permukaannya berfungsi untuk melawan berbagai macam infeksi yang ada. Jadi walau banyak infeksi dari berbagai sumber, kita tidak setiap saat menjadi sakit, ini dikarenakan CD4 masih bisa berfungsi dengan semestinya untuk melawan berbagai infeksi ini. Namun jika CD4 berkurang, mikroorganisme yang patogen di sekitar kita akan dengan mudah masuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan penyakit. Gejala dan Ciri-ciri Untuk Penyakit HIV dan AIDS Gejala dan ciri-ciri Mayor (Umum Terjadi) Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan Demensia/ HIV ensefalopati Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis Gejala dan ciri-ciri Minor (tidak umum terjadi) Limfadenopati generalisata Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita Retinitis virus sitomegalo Herpes simpleks kronis progresif Batuk menetap lebih dari 1 bulan Dermatitis generalisata Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang Kandidias orofaringeal Sekarang anda sudah tahu apa saja gejala dan ciri-ciri, sekarang yang paling penting… Penyebab Terjadinya Penyakit HIV dan AIDS
39

Aids dan flu burung

Jan 13, 2015

Download

Education

Fawcet Ryuzaki

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Aids dan flu burung

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah penyebab rusaknya/melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini berada dalam cairan tubuh manusia seperti darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu.Namun tidak semua cairan dalam tubuh manusia memiliki HIV. Ada juga yang tidak berpotensial yaitu cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain. Lalu apa penyebab HIV-AIDS dapat sangat membahayakan bagi manusia. Setiap sel memiliki CD4 di permukaannya berfungsi untuk melawan berbagai macam infeksi yang ada. Jadi walau banyak infeksi dari berbagai sumber, kita tidak setiap saat menjadi sakit, ini dikarenakan CD4 masih bisa berfungsi dengan semestinya untuk melawan berbagai infeksi ini. Namun jika CD4 berkurang, mikroorganisme yang patogen di sekitar kita akan dengan mudah masuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan penyakit. 

Gejala dan Ciri-ciri Untuk Penyakit HIV dan AIDSGejala dan ciri-ciri Mayor (Umum Terjadi)

 Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan Demensia/ HIV ensefalopati  Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis

Gejala dan ciri-ciri Minor (tidak umum terjadi)

Limfadenopati generalisata Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita Retinitis virus sitomegalo Herpes simpleks kronis progresif Batuk menetap lebih dari 1 bulan Dermatitis generalisata Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang Kandidias orofaringeal

Sekarang anda sudah tahu apa saja gejala dan ciri-ciri, sekarang yang paling penting…

Penyebab Terjadinya  Penyakit HIV dan AIDS

Transfusi darah Antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui Hubungan seks, terutama melalui anus (anal) Penggunaan bersama jarum suntik yang terkontaminasi oleh pemakai narkoba atau

perawatan kesehatan Terjadinya luka akibat pemakaian benda yang bersamaan seperti silet, pisau cukur juga

bisa menularkan HIV

Pengobatan…

Page 2: Aids dan flu burung

Sayang sekali saat ini belum ditemukan obat yang dapat benar-benar menyembuhkan penyakit HIV dan AIDS secara sempurna. Jadi lebih baik menghindari penyebab terjadinya, dan bagi merasa memiliki ciri-ciri dari HIV lebih baik sekarang juga pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih baik.

BACA ARTIKEL YANG LAIN

1. Penyakit Gagal Ginjal Salah satu macam penyakit ginjal adalah gagal ginjal. Lalu apa saja ciri-ciri, gejala dan yang paling penting penyebab dari penyakit...

2. Penyakit Lupus | Gejala, Ciri dan Penyebab Sekarang kita akan berbicara tentang penyakit lupus, hal ini dimakudkan untuk orang lebih mengenal tentangnya. Materi yang akan dibahas disini...

3. Penyakit Jantung Koroner – Penyebab, Ciri-ciri, dan Gejala Info tentang penyakit jantung, terutama koroner  tentang apa saja penyebab terjadinya, ciri ciri, gejala yang ditimbulkannya. Dan yang terakhir dan paling...

4. Ciri-Ciri kanker serviks Serviks adalah kanker yang paling menakutkan bagi kaum wanita, untuk itu akan lebih baik jika anda mengetahui ciri-ciri dan gejala...

5. Gejala dan Penyebab Penyakit Hepatitis Sejujurnya dari lubuk hati yang terdalam, bintang sendiri belum pernah mengalami penyakit hepatitis. Bahkan melihat gejala hepatitis… pun belum pernah!...

6. Penyakit Herpes Ada dua macam penyakit herpes, yaitu herpes zoster dan herpes simpleks. Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster, yaitu virus...

7. Kanker Payudara – Gejala dan ciri-ciri Kanker payudara biasanya menyerang wanita, tapi tidak menutup kemungkinan pria juga bisa terkena. Bagi wanita memang sebaiknya mengetahui gejala maupun...

8. Tips mengatasi dan penyebab penyakit insomnia Penyakit insomnia adalah dimana seseorang mengalami susah tidur ataupun kalau tidur maka tidak nyenyak. Dan hal ini terjadi secara terus...

Cari Apapun Yang Anda Mau di Bawah ini

Merasa pernah menulis :

penyakit aids, PENYAKIT HIV, penyakit hiv aids, penyakit hiv dan aids, artikel hiv aids, penyakit hiv/aids, ARTIKEL HIV, artikel penyakit aids, penyakit aids dan hiv, artikel tentang hiv dan aids, makalah aids, artikel tentang penyakit aids, makalah hiv aids, penyakit aids hiv, virus hiv aids, artikel hiv/aids, artikel tentang hiv aids, tentang penyakit aids, penyebab penyakit hiv, Penyakit AIDS/HIV, makalah tentang hiv aids, artikel tentang penyakit hiv aids, artikel tentang hiv, materi hiv aids, Tentang Penyakit HIV

Penting dari Bintang!!

Page 3: Aids dan flu burung

Influenza A (H5N1) adalah bagian dari jenis virus influenza tipe A. Burung-burung liar adalah tempat tinggal alami dari virus ini, maka dinamakan flu burung atau “avian influenza”. Virus ini beredar diantara burung-burung di seluruh dunia. Virus ini sangat mudah berjangkit dan dapat menjadi sangat mematikan bagi mereka, terutama pada unggas jinak misalnya ayam.

Virus ini disebarkan oleh unggas liar, karena itulah dinamakan flu avian atau flu burung. Virus tersebut menyebar pada unggas hampir diseluruh dunia, sangat menular terhadap sesama unggas dan mematikan, terutama jenis unggas seperti ayam.

2. Siapa yang terinfeksi?

Virus ini tidak menulari manusia pada khususnya. Namun pada tahun 1997, kejadian pertama penularan langsung virus influenza A (H5N1) dari burung ke manusia telah dibuktikan saat terjadi serangan penyakit flu burung diantara unggas di Hong Kong; virus tersebut telah menyebabkan sakit pernafasan yang parah pada 18 orang, 6 diantaranya meninggal. Sejak saat itu, terdapat kejadian penularan H5N1 pada manusia. Namun sejauh ini virus H5N1 tidak bisa menular dari manusia ke manusia. Petugas-petugas kesehatan terus memantau keadaan ini secara teliti untuk mendapatkan petunjuk adanya penularan H5N1 antar manusia. Sampai dengan tanggal 17 Oktober 2007, Indonesia telah melaporkan 109 kasus flu burung H5N1 pada manusia. 88 diantaranya mematikan. 3 kasus mematikan dilaporkan telah terjadi di Bali sejak bulan Agustus 2007.

3. Bagaimana penyebarannya?

Burung-burung yang terinfeksi menyebarkan virusnya di air liur, cairan saluran pernafasan, dan kotorannya. Virus flu burung menyebar diantara burung-burung yang rentan saat mereka terkena kotoran yang telah terkontaminasi. Diyakini bahwa sebagian besar kasus infeksi H5N1 pada manusia disebabkan oleh kontak dengan unggas yang telah terinfeksi atau lingkungan yang telah terkontaminasi.

4. Apakah ada obat untuk pencegahan dan pengobatan?

Ya. Tamiflu yang mengandung oseltamivir adalah suatu cara pengobatan antiviral, yang terbukti dapat menekan kemampuan virus untuk menyebar dari sel yang terinfeksi ke sel yang sehat. Sampai dengan 7 Oktober 2005, Indonesia telah mendapatkan 60.000 tablet Tamiflu. Saat ini antiviral tersebut hanya bisa didapatkan di 44 rumah sakit penerima Tamiflu. Di Bali bisa didapatkan di Rumah Sakit Sanglah.

5. Siapa yang harus meminum obat?

Petunjuk pengelolaan flu burung saat ini menyarankan bahwa oseltamivir dianjurkan bagi orang dengan:

Page 4: Aids dan flu burung

Demam tinggi (>38°C) Batuk Kesulitan bernafas Memiliki latar belakang kemungkinan terkena

yang mungkin akan membuat orang tersebut beresiko menjadi terinfeksi oleh flu burung, antara lain:

Selama 7 hari sebelum terkena, telah mengalami salah satu atau lebih dari keadaan berikut ini:

Kontak (dalam jarak 1 meter atau kurang) dengan dengan ternak unggas atau burung liar baik hidup atau mati

Berada pada tempat dimana ternak unggas pernah atau sedang dikandangkan selama 6 minggu sebelumnya

Berhubungan (dalam jarak jangkauan sentuhan atau percakapan) dengan orang yang didiagnosa menderita influenza A (H5N1)

Berhubungan (dalam jarak jangkauan sentuhan atau percakapan) dengan orang yang menderita penyakit pernafasan akut yang tidak dapat dijelaskan yang kemudian berakhir pada kematian

(atau) Selama 7 hari sebelum terkena, pernah bekerja dalam suatu laboratorium dimana ada pengolahan contoh dari orang atau binatang yang dicurigai menderita penyakit flu burung.

(Patokan di atas hanya berlaku di negara-negara atau daerah-daerah dimana flu burung telah dikenali sebagai penyebab penyakit pada manusia atau populasi hewan). Sejauh ini, tamiflu hanya diberikan pada orang yang mengalami gejala terinfeksi flu burung. Tamiflu belum disarankan sebagai pencegah penyakit sebelum terinfeksi dan tidak ada penelitian yang memperlihatkan bahwa tamiflu memberikan kekebalan terhadap virus H5N1.

6. Apabila saya sudah divaksinasi untuk mencegah influenza, apakah saya tetap akan dapat tertular Flu Burung?

Ya. Vaksin yang ada saat ini belum melindungi diri anda dari penyakit yang disebabkan oleh H5N1. Vaksin yang ada saat ini melindungi anda dari influenza musiman tipe A dan B. Vaksin untuk H5N1 sedang dalam tahap pengembangan di beberapa negara.

Page 5: Aids dan flu burung

Influenza A (H5N1) adalah bagian dari jenis virus influenza tipe A. Burung-burung liar adalah tempat tinggal alami dari virus ini, maka dinamakan flu burung atau “avian influenza”. Virus ini beredar diantara burung-burung di seluruh dunia. Virus ini sangat mudah berjangkit dan dapat menjadi sangat mematikan bagi mereka, terutama pada unggas jinak misalnya ayam.

Virus ini disebarkan oleh unggas liar, karena itulah dinamakan flu avian atau flu burung. Virus tersebut menyebar pada unggas hampir diseluruh dunia, sangat menular terhadap sesama unggas dan mematikan, terutama jenis unggas seperti ayam.

2. Siapa yang terinfeksi?

Virus ini tidak menulari manusia pada khususnya. Namun pada tahun 1997, kejadian pertama penularan langsung virus influenza A (H5N1) dari burung ke manusia telah dibuktikan saat terjadi serangan penyakit flu burung diantara unggas di Hong Kong; virus tersebut telah menyebabkan sakit pernafasan yang parah pada 18 orang, 6 diantaranya meninggal. Sejak saat itu, terdapat kejadian penularan H5N1 pada manusia. Namun sejauh ini virus H5N1 tidak bisa menular dari manusia ke manusia. Petugas-petugas kesehatan terus memantau keadaan ini secara teliti untuk mendapatkan petunjuk adanya penularan H5N1 antar manusia. Sampai dengan tanggal 17 Oktober 2007, Indonesia telah melaporkan 109 kasus flu burung H5N1 pada manusia. 88 diantaranya mematikan. 3 kasus mematikan dilaporkan telah terjadi di Bali sejak bulan Agustus 2007.

3. Bagaimana penyebarannya?

Burung-burung yang terinfeksi menyebarkan virusnya di air liur, cairan saluran pernafasan, dan kotorannya. Virus flu burung menyebar diantara burung-burung yang rentan saat mereka terkena kotoran yang telah terkontaminasi. Diyakini bahwa sebagian besar kasus infeksi H5N1 pada manusia disebabkan oleh kontak dengan unggas yang telah terinfeksi atau lingkungan yang telah terkontaminasi.

4. Apakah ada obat untuk pencegahan dan pengobatan?

Ya. Tamiflu yang mengandung oseltamivir adalah suatu cara pengobatan antiviral, yang terbukti dapat menekan kemampuan virus untuk menyebar dari sel yang terinfeksi ke sel yang sehat. Sampai dengan 7 Oktober 2005, Indonesia telah mendapatkan 60.000 tablet Tamiflu. Saat ini antiviral tersebut hanya bisa didapatkan di 44 rumah sakit penerima Tamiflu. Di Bali bisa didapatkan di Rumah Sakit Sanglah.

5. Siapa yang harus meminum obat?

Petunjuk pengelolaan flu burung saat ini menyarankan bahwa oseltamivir dianjurkan bagi orang dengan:

Demam tinggi (>38°C) Batuk Kesulitan bernafas

Page 6: Aids dan flu burung

Memiliki latar belakang kemungkinan terkena

yang mungkin akan membuat orang tersebut beresiko menjadi terinfeksi oleh flu burung, antara lain:

Selama 7 hari sebelum terkena, telah mengalami salah satu atau lebih dari keadaan berikut ini:

Kontak (dalam jarak 1 meter atau kurang) dengan dengan ternak unggas atau burung liar baik hidup atau mati

Berada pada tempat dimana ternak unggas pernah atau sedang dikandangkan selama 6 minggu sebelumnya

Berhubungan (dalam jarak jangkauan sentuhan atau percakapan) dengan orang yang didiagnosa menderita influenza A (H5N1)

Berhubungan (dalam jarak jangkauan sentuhan atau percakapan) dengan orang yang menderita penyakit pernafasan akut yang tidak dapat dijelaskan yang kemudian berakhir pada kematian

(atau) Selama 7 hari sebelum terkena, pernah bekerja dalam suatu laboratorium dimana ada pengolahan contoh dari orang atau binatang yang dicurigai menderita penyakit flu burung.

(Patokan di atas hanya berlaku di negara-negara atau daerah-daerah dimana flu burung telah dikenali sebagai penyebab penyakit pada manusia atau populasi hewan). Sejauh ini, tamiflu hanya diberikan pada orang yang mengalami gejala terinfeksi flu burung. Tamiflu belum disarankan sebagai pencegah penyakit sebelum terinfeksi dan tidak ada penelitian yang memperlihatkan bahwa tamiflu memberikan kekebalan terhadap virus H5N1.

6. Apabila saya sudah divaksinasi untuk mencegah influenza, apakah saya tetap akan dapat tertular Flu Burung?

Ya. Vaksin yang ada saat ini belum melindungi diri anda dari penyakit yang disebabkan oleh H5N1. Vaksin yang ada saat ini melindungi anda dari influenza musiman tipe A dan B. Vaksin untuk H5N1 sedang dalam tahap pengembangan di beberapa negara.

Page 7: Aids dan flu burung

Virus jenis H5N1 dikenal sebagai virus flu burung yang paling membahayakan yang telah menginfeksi baik manusia ataupun hewan. Virus yang juga dikenal dengan A (H5N1) ini merupakan virus epizootic (penyebab epidemik di mahluk non manusia) dan juga panzootic (yang dapat menginfeksi binatang dari berbagai spesies dari area yang sangat luas.

Virus HPAI A (H5N1) pertama kali diketahui membunuh sekawanan ayam di Skotlandia pada tahun 1959, namun virus yang muncul pada saat itu sangat berbeda dengan virus H5N1 pada saat ini. Jenis dominan dari virus H5N1 yang muncul pada tahun 2004 berevolusi dari virus yang muncul pada tahun 2002 yang menciptakan gen tipe Z.

Virus H5N1 dibagi menjadi 2 jenis turunan, turunan yang pertama adalah virus yang menginfeksi manusia dan burung yang ada di Vietnam, Thailand, Kamboja dan burung yang ada di Laos dan Malaysia. Jenis turunan pertama ini tidak menyebar ke daerah lain.

Sedangkan yang turunan jenis 2 dikenali dari burung yang ada di China, Indonesia, Jepang, dan Korea Utara yang kemudian menyebar ke Timur Tengah, Eropa dan Afrika. Virus jenis turunan ke 2 ini adalah virus yang menjadi penyebab infeksi ke manusia yang terjadi dalam kurun waktu 2005-2006 di berbagai Negara. Analisa genetik yang telah dilakukan membuktikan bahwa ada 6 jenis subklas dari turunan jenis ke 2, yang 3 diantaranya tersebar dan menginfeksi manusia di Negara-negara berikut ini :

Subklas 1 : Indonesia

Subklas 2 : Eropa, Timur Tengah dan Afrika

Subklas 3 : China

H5N1 sebenarnya adalah jenis virus yang menyerang reseptor galactose yang ada pada hidung hingga ke paru-paru pada unggas yang tidak ditemukan pada manusia, dan serangan hanya terjadi disekitar alveoli yaitu daerah daerah di paru-paru dimana oksigen disebarkan melalui darah. Oleh karena itu virus ini tidak gampang disebarkan melalui udara saat batuk atau bersin seperti layaknya virus flu biasa.

Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1997, peneliti menemukan bahwa virus H5N1 terus berevolusi dengan melakukan perubahan di zat antigen dan struktur gen internal yang kemudian dapat menginfeksi beberapa spesies yang berbeda.

Virus yang pertama kali ditemukan di Hongkong pada tahun 1997 dan 2001 tidak mudah ditularkan dari burung satu ke lainnya dan tidak menimbulkan penyakit yang mematikan pada beberapa binatang. Namun pada tahun 2002, jenis baru virus H5N1 muncul, dikenal dengan virus H5N1 tipe gen Z yang menjadi tipe gen dominan, yang menyebabkan penyakit akut pada populasi burung di Hongkong, termasuk disfungsi neurologi dan kematian pada bebek dan jenis unggas lainnya.

Virus dengan tipe gen inilah yang menjadi epidemic di Asia Tenggara yang menyebabkan kematian jutaan ekor ayam dan dari 2 sub klas yang tercipta akibat mutasi virus yang selalu

Page 8: Aids dan flu burung

berubah telah menimbulkan korban ratusan manusia yang meninggal dunia. Mutasi yang terjadi dari jenis virus ini meningkatkan patogen virus yang dapat memperparah serangan virus ke berbagai spesies dan ditakutkan nantinya mampu menularkan virus dari manusia ke manusia lainnya. Mutasi tersebut terjadi di dalam tubuh burung yang menyimpan virus dalam jangka waktu lama di dalam tubuhnya sebelum akhirnya meninggal akibat infeksi.

Mutasi yang terjadi pada virus H5N1 merupakan karakteristik jenis virus influenza, dimana virus tersebut mampu mengkombinasikan jenis 2 jenis virus influenza yang berbeda yang berada dalam 1 jenis reseptor pada saat yang bersamaan.

Kemampuan virus untuk bermutasi menghasilkan jenis yang mampu menginfeksi berbagai jenis spesies adalah karena adanya variasi yang ada di dalam gen hemagglutinin. Mutasi genetik dalam gen hemaglutinin menyebabkan perpindahan asam amino yang pada akhrinya dapat mengubah kemampuan protein dalam hemagglutinin untuk mengikat reseptor dalam permukaan sel.

Mutasi inilah yang dapat mengubah virus flu burung H5N1 yang tadinya tidak dapat menginfeksi manusia menjadi dapat dengan mudah menular dari unggas ke manusia. Oleh karena itu peneliti sekarang sedang giat-giatnya mencoba memahami sifat virus ini dan berusaha melakukan rekayasa genetika dengan memasukkan 2 asam amino virus flu spanyol H1N1 ke dalam hemaglutinin H5N1 sehingga nantinya virus H5N1 tidak menjadi pandemik yang membahayakan manusia seperti yang terjadi pada wabah tahun 1918.

Penelitian itu membuahkan hasil yang menggembirakan dimana objek penelitian dapat tetap sehat meskipun ditempatkan dalam 1 ruangan bersama objek yang sakit.

Gejala pada Manusia

Virus Flu Burung yang pada awalnya diketahui hanya bisa menular antar sesama unggas, menciptakan mutasi baru yang dapat juga menyerang manusia. Mutasi virus ini dapat menginfeksi manusia yang berkontak langsung dengan sekresi unggas yang terinfeksi. Manusia yang memiliki resiko tinggi tertular adalah anak-anak, karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas, serta pemilik unggas peliharaan rumahan.

Masa inkubasi virus adalah 1-7 hari dimana setelah itu muncul gejala-gejala seseorang terkena flu burung adalah dengan menunjukkan ciri-ciri berikut :

1. Menderita ISPA2. Timbulnya demam tinggi (> 38 derajat Celcius)3. Sakit tenggorokan yang tiba-tiba4. Batuk, mengeluarkan ingus, nyeri otot5. Sakit kepala6. Lemas mendadak7. Timbulnya radang paru-paru (pneumonia) yang bila tidak mendapatkan penanganan tepat

dapat menyebabkan kematian

Page 9: Aids dan flu burung

Mengingat gejala Flu burung mirip dengan flu biasa, maka tidak ada yang bisa membedakan flu burung dan flu biasa. Jika ada penderita yang batuk, pilek dan demam yang tidak kunjung turun, maka disarankan untuk segera mengunjungi dokter atau rumah sakit terdekat.

Penderita yang diduga mengidap virus Flu burung disebut penderita suspect flu burung dimana penderita pernah mengunjungi peternakan yang berada di daerah yang terjangkit flu burung, atau bekerja dalam laboratorium yang sedang meneliti kasus flu burung, atau berkontak dengan unggas dalam waktu beberapa hari terakhir.

Kasus probable adalah kasus dimana pasien suspek mendapatkan hasil tes laboratorium yang terbatas hanya mengarah pada hasil penelitian bahwa virus yang diderita adalah virus jenis A, atau pasien meninggal karena pneumonia gagal.

Sedangkan kasus kompermasi adalah kasus suspek atau probable dimana telah didukung dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan bahwa virus flu yang diderita adalah positif jenis H5N1, PCR influenza H5 positif dan peningkatan antibody H5 membesar 4 kalinya.

Namun, gejala yang dimunculkan oleh virus H5N1 ini berbeda-beda dimana ada kasus seorang anak laki-laki yang terinfeksi virus H5N1 yang mengalami diare parah dan diikuti dengan koma panjang tanpa mengalami gejala-gejala seperti influenza, oleh karena itu pemeriksaan secara medis penting dilakukan terutama bila mendapati timbulnya gejala penyakit yang tidak wajar.

Gejala Unggas Terinfeksi Flu Burung

Penularan flu burung yang dibawa oleh unggas liar kepada unggas ternak menjadi momok tersendiri oleh para peternak. Belum juga hilang bayangan ketakutan akan tertularnya diri sendiri dan keluarga oleh keganasan virus flu burung, peternak juga dibayangi kerugian akan matinya unggas-unggas peliharaan mereka. Sebelum flu burung menggemparkan dunia sejak ditemukan pada tahun 1997 di Hong Kong, telah banyak penyakit muncul pada unggas yang di Indonesia sempat dikenal dengan penyakit New Castle dan Tetelo. Namun karena tidak menular kepada manusia, kedua penyakit tersebut tidak menjadi pandemik yang ditakutkan.

Penyakit flu burung ditularkan baik ke sesama unggas ataupun spesies lainnya dan manusia melalui kotoran burung. Satu tetesan sekresi dari burung yang terinfeksi mengandung virus yang

Page 10: Aids dan flu burung

dapat membunuh 1 juta burung. Virus ini kemudian menempel pada berbagai media seperti sarana transprotasi ternak, peralatan kandang yang tercemar, pakan dan minuman unggas yang

tercemar, pekerja di peternakan dan burung-burung liar.

Untuk mengenali unggas yang terinfeksi flu burung, anda dapat mengenali dari gejala klinis yang ditemukan pada unggas tersebut yaitu :

1. Jengger dan pial yang bengkak dan berwarna kebiruan2. Pendarahan yang rata pada kaki unggas berupa bintik-bintik merah (ptekhi) biasa disebut

dengan kaki kerokan3. Adanya cairan di mata dan hidung serta timbul gangguan pernafasan4. Keluarnya cairan jernih hingga kental dari rongga mulut5. Timbulnya diare berlebih6. Cangkang telur lembek7. Tingkat Kematian yang tinggi mendekati 100% dalam 2 hari hingga 1 minggu

Cara-Cara Penularan Flu Burung

Flu burung terdengar sangat mengerikan, mengingat banyak korban jiwa yang sudah jatuh karenanya. Mengetahui tentang mekanisme penularan sebuah penyakit akan membuat kita jauh lebih waspada akan penyakit tersebut. Dengan mengetahui secara detail tentang penularan penyakit flu burung, kita akan bisa mengetahui cara-cara untuk menghindarinya dengan tepat, tanpa membuat aksi yang berlebihan. Berikut ini cara-cara penularan flu yang disebabkan oleh virus H5N1 ini.

1. Secara garis besar, kita pasti mengetahui bahwa kontak langsung dengan sumber penyakit akan membuat kita terjangkit. Hal yang sama juga berlaku pada penyakit flu burung. Berdasarkan pendapat para ahli, disimpulkan bahwa vektor utama penyakit ini adalah unggas. Bersentuhan langsung dengan unggas yang sakit, atau produk dari unggas sakit tersebut akan membuat Anda tertular. Pencegahan yang dilakukan hanya bisa dilakukan dengan membakar bangkai hewan tersebut. Akan tetapi, metode pembakaran yang digunakan harus tepat guna mencegah asap dan material lain tersebar ke tempat lain. Material-material tersebut masih memiliki potensi menularkan virus H5N1. Cara yang dianggap lebih efektif adalah dengan mengubur bangkai ternak tersebut dalam-dalam.

2. Media lain untuk menularkan penyakit flu burung ini adalah lingkungan sekitar. Jika Anda tinggal di sekitar kandang ternak unggas, atau memiliki burung peliharaan yang tiba-tiba mati, waspadalah. Udara sekitar kandang sangat mengandung berbagai material yang ada dalam kotoran ternak. Jika unggas terjangkit virus H5N1, bisa dipastikan bahwa udara sekitar sudah mengandung virus flu burung tersebut. Udara dan peralatan yang tercemar kotoran ternak unggas akan menjadi media perantara penularan virus H5N1 yang sangat baik.

3. Penularan flu burung juga dapat terjadi dengan perantara manusia. Akan tetapi, disinyalir penularan lewat manusia merupakan media yang sangat tidak efektif. Kasus penularan lewat manusia sangat jarang terjadi. Virus H5N1 berbeda karakter dengan virus H1N1 penyebab flu babi yang sangat efektif ditularkan lewat manusia. Meski begitu, tetaplah waspada jika Anda berada didekat pasien flu burung.

Page 11: Aids dan flu burung

4. Cara lain penularan flu burung adalah melewati produk dari ternak unggas. Sebagian orang memilih mengkonsumsi produk unggas mentah atau tidak dimasak sempurna. Fillet ayam, telur mentah dan beragam produk mentah unggas dapat menjadi media menularkan virus H5N1 pada pengkonsumsinya. Virus flu burung ini akan mati apabila produk unggas tersebut dimasak secara sempurna (benar-benar matang).Mengkonsumsi daging setengah matang dan telur setengah matang masih berpeluang terjangkit virus flu burung ini jika unggas yang dipotong sudah terjangkiti oleh virus ini. Untuk itu, jika Anda akan mengkonsumsi unggas yang berasal dari daerah yang dicurigai terjangkiti virus H5N1, pastikan daging atau telur unggas tersebut dimasak hingga benar-benar matang hingga aman untuk dikonsumsi

Pengobatan Flu Burung

Penanganan flu burung dapat dilakukan dengan pengobatan atau pemberian obat flu seperti Tamiflu atau jenis lainnya, tapi harus tetap dalam pengawasan dokter atau pihak rumah sakit yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan RI.

Jenis obat penanggulangan infeksi flu burung ada 2, pertama adalah obat seperti amantadine dan rimantadine yaitu ion channel (M2) blocker, yang menghalagi aktivitas ion channel dari virus flu jenis A dan bukan jenis B sehingga aliran ion hydrogen dapat diblok dan virus tidak dapat berkembang biak.

Sayang sekali bahwa jenis obat yang pertama ini dapat memicu tingkat resistensi virus terhadap zat obat, sehingga di hari ke 5 hingga ke 7 setelah konsumsi obat, 16-35% dari virus akan resisten karena adanya mutasi pada protein M2 pada virus. Oleh karena itu, obat jenis ini tidak dijual bebas di sembarang apotik, meskipun dengan pemberian resep dokter, karena dikhawatirkan kesalahan pemberian obat dapat menimbulkan munculnya jenis virus baru yang lebih ganas dan kebal terhadap obat ini.

Jenis obat yang kedua adalah Neurimidase (NA) inhibitor, jenis seperti Zanamivir dan Oseltamivir, dengan protein NA-nya yang berfungsi melepaskan virus yang bereplikasi di dalam sel, sehingga virus tidak dapat keluar dari dalam sel. Virus ini nantinya akan menempel di permukaan sel saja dan tidak akan pindah ke sel yang lain. Jenis obat yang kedua ini tidak menimbulkan resisten pada tubuh virus seperti jenis pada ion channel blocker.

Hingga sekarang peneliti telah berusaha keras untuk menciptakan jenis vaksin yang dapat mengantisipasi pandemik virus H5N1, namun karena virus ini selalu bermutasi maka dirasa penciptaan vaksin yang efektif tidak dapat cukup kuat melawan jenis virus H5N1 yang sekarang walaupun dirasa dapat efektif untuk mengantisipasi jenis baru yang akan muncul.

Walaupun penelitian vaksin jenis baru sedang digalakkan, WHO mengatakan bahwa percobaan klinis virus jenis pertama haruslah tetap dilakukan sebagai langkah yang esensial untuk mengatasi pandemik yang mungkin akan terjadi.

Page 12: Aids dan flu burung

Walaupun begitu, alangkah lebih baik jika masyarakat melakukan pencegahan dan melakukan beberapa tindakan yang benar untuk mengantisipasi serangan flu burung. Tak perlu panik dan berlebih, hanya perlu untuk memperhatikan beberapa hal berikut :

1. Gunakan pelindung (Masker, kacamata renang, sarung tangan) setiap berhubungan dnegan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas

2. Setiap hal yang berasal dari saluran cerna unggas seperti sekresi harus ditanam/dibakar supaya tidak menular kepada lingkungan sekitar

3. Cuci alat yang digunakan dalam peternakan dengan desinfektan4. Kandang dan Sekresi unggas tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan5. Memasak daging ayam dengan benar pada suhu 80 derajat dalam 1 menit dan

membersihkan telur ayam serta dipanaskan pada suhu 64 derajat selama 5 menit.6. Menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri.

Yang paling penting adalah :

1. Menjauhkan unggas dari pemukiman manusia untuk mengurangi kontak penyebaran virus

2. Segera memusnahkan unggas yang mati mendadak dan unggas yang jatuh sakit utnuk memutus rantai penularan flu burung, dan jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya.

3. Laporkan kejadian flu burung ke Pos Komando Pengendalian Flu Burung di nomor 021-4257125 atau dinas peternakan-perikanan dan dinas kesehatan daerah tempat tinggal anda.

Sumber : http://fluburung.org

Pencegahan

PENTING YANG HARUS ANDA KETAHUI DARI FLU BURUNG DARI WHO

Petunjuk bagi penduduk yang tinggal di daerah yang tertular flu burung

Penyebaran flu burung di daerah yang tertular bisa dicegah

- orang sebaiknya menghindari kontak dengan ayam, bebek dan unggas lainnya kecuali sangat perlu. Ini adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi oleh flu burung.

-      Anak anak memiliki resiko yang lebih tinggi karena mungkin mereka bermain di tempat di mana unggas berada.

Ajarilah anak anak untuk mengikuti petunjuk berikut:

-      Hindari kontak dengan unggas jenis apapun, dengan bulu bulunya, kotoran maupun limbahnya.

-      Jangan memelihara unggas sebagai hewan kesayangan.

Page 13: Aids dan flu burung

-      Cucilah tangan dengan air dan sabun setiap sesudah bersentuhan dengan unggas.

-      Jangan tidur di dekat tempat pemeliharaan unggas.

-      Jangan memindahkan unggas baik yang hidup maupun yang mati dari satu tempat ke tempat lain, bahkan sekalipun anda kira unggas tersebut sehat.

-      Menangani unggas di daerah tertular harus dilakukan ditempat, tanpa memindahkannya ke luar dari area tersebut.

-      Jangan memasak unggas berasal dari daerah tertular untuk makanan keluarga maupun hewan peliharaan anda. Penyembelihan dan penanganan unggas tersebut untuk makanan adalah berbahaya.

Apabila anda secara tidak sengaja kontak dengan unggas di daerah tertular, seperti misalnya menyentuh badan unggas, feses atau kotoran unggas yang lain, atau berjalan di atas tanah di mana ada kotoran unggasnya:

-      Cucilah tangan sampai bersih memakai air dan sabun sesudah setiap kontak.

-      Lepaskan sepatu di luar rumah dan dibersihkan.

-      Periksa suhu tubuh anda sekali setiap hari selama 7 hari. Apabila anda demam ( di atas 37.5 oC), periksakan diri anda ke dokter atau ke rumah sakit terdekat dengan segera. Penanganan yang benar terhadap unggas yang sakit, diduga karena flu burung atau unggas yang mati merupakan kontrol yang penting untuk mencegah penyebaran penyakit.

-      Anak anak di jaga agar tidak mendekati unggas yang sakit atau mati.

-      Apabila anda harus menangani unggas yang mati atau sakit, pakailah alat pelindung, seperti masker, goggle (pelindung mata), sepatu boot, sarung tangan.. Apabila peralatan tersebut tidak tersedia, gunakan kain/sapu tangan untuk menutup mulut dan hidung, pakailah kaca mata, gunakan tas plastik sebagai sarung tangan dan pembungkus sepatu dan mengikatnya pada pergelangan tangan dan kaki dengan karet. Pakailah baju overall yang bisa dicuci.

-      Apabila anda baru pertama kali mendapati unggas yang sakit atau mati dan tidak yakin situasinya, segera beritahu petugas yang berwenang dan serahkan penangan unggas tersebut kepada ahlinya. Dekontaminasi kebun atau kandang ayam akan membantu menghambat penyebaran penyakit.

-      Apabila mungkin, mintalah jasa petugas yang ahli untuk membantu dekontaminasi kebun atau kandang ayam.

-      Apabila hal itu tidak mungkin, dan anda harus mengejakannya sendiri, pakailah perlengkapan untuk melindungi mata, kepala, tangan, kaki dan bagian bagian lain yg tidak tertutup pakaian.

Page 14: Aids dan flu burung

-      Unggas yang mati harus dikubur dengan aman (lihat bab berikutnya)

-      Pembersihan yang efektif akan menghilangkan bulu bulu atau feses yang tertinggal di kandang.

-      Virus flu bisa bertahan untuk sementara waktu di bahan bahan organic, jadi melalui pembersihan total dengan deterjen merupakan langkah yang amat penting. Semua bahan organic harus disingkirkan dari kandang ayam sedapat mungkin.

-      Oleh karena area terbuka (pekarangan) yang digunakan untuk memelihara unggas sulit untuk di bersihkan ataupun didesinfeksi, unggas sebaiknya ditiadakan dari area tersebut selama paling sedikit 42 hari untuk membiarkan radiasi ultraviolet menghacurkan sisa sisa virus. Periode pengosongan ini perlu diperpanjang pada musim dingin (hujan).

-      Penyemprotan desinfektan pada tumbuh tumbuhan di pekarangan/kebun maupun pada tanah hampir tidak ada gunanya, karena bahan kimia tersebut akan diinaktifkan oleh bahan organic. Pengupasan lapisan tanah biasanya tidak dianjurkan kecuali bila kontaminasi feses pada tanah tersebut sangat berat. Unggas yang mati dan feses/kotorannya harus dikubur.

-      Sedapat mungkin, mintalah bantuan dari petugas peternakan setempat bagaimana cara mengubur bangkai unggas dengan aman.

-      Pada waktu mengubur bangkai unggas dan fesesnya, usahakan untuk tidak menimbulkan debu. Semprotlah terlebih dahulu area penguburan dengan air untuk melembabkan. Kuburlah bangkai unggas dan fesesnya dengan kedalaman paling sedikit 1 meter.

-      Setelah bangkai unggas telah dikubur dengan benar, bersihkan seluruh area dengan seksama menggunakan deterjen dan air. Virus flu relatif bisa dimatikan oleh berbagai jenis deterjen dan desinfektan. Pakaian pelindung yang terkontaminasi harus ditangani dengan benar atau dimusnahkan.

-      Setelah area dibersihkan, lepaskan semua perlengkapan pelindung dan cucilah tangan dengan air dan sabun.

-      Cucilah pakaian menggunakan air panas atau air sabun yang hangat. Jemurlah dibawah sinar matahari.

-      Letakkan sarung tangan bekas pakai dan benda benda lain yg akan dimusnahkan ke dalam kantung plastik untuk dimusnahkan dengan aman.

-      Bersihkan semua perlengkapan yang bisa dipakai kembali seperti misalnya sepatu boot dan kaca mata pelindung menggunakan air dan deterjen, tapi jangan lupa untuk mencuci tangan setelah memegang benda benda tersebut.

-      Benda benda yang tidak dapat dibersihkan dengan baik harus dimusnahkan.

Page 15: Aids dan flu burung

-      Bersihkan badan/ mandi dengan air dan sabun. Cucilah rambut juga.

-      Hati hati untuk tidak menyentuh lagi pakaian atau benda yang terkontaminasi, atau mengotori lagi area yang telah dibersihkan.

-      Yang paling penting, cucilah tangan setiap selesai menangani benda benda yang terkontaminasi. Alas kaki/sepatu juga harus didekontaminasi.

-      Setelah berjalan di area yang mungkin terkontaminasi ( misalnya: peternakan, pasar, kebun tempat memelihara ayam), bersihkan sepatu sebaik mungkin menggunakan air dan sabun.

-      Pada saat membersihkan sepatu, berhati hati agar tidak ada kotoran yang terpercik ke wajah atau ke baju. Pakailah kantong plastik untuk melindungi tangan, lindungi mata dengan kaca mata atau goggles, tutuplah hidung dan mulut dengan kain/ saputangan.

-      Tinggalkan sepatu dan sepatu boot di luar rumah sampai kita merasa yakin sepatu tersebut sudah benar benar bersih. Orang orang yang menderita gejala flu/pilek sebaiknya lebih berhati hati.

-      WHO percaya bahwa sangatlah penting untuk mencegah penyebaran flu manusia pada area yang terkena flu  burung. Apabila flu manusia dan flu burung saling kontak, ada resiko terjadinya pertukaran materi genetis yang bisa menimbulkan terbentuknya jenis virus baru.

-      Setiap orang yang sedang menderita flu/pilek haruslah berhati hati dengan kotoran dari hidung(ingus) dan mulutnya pada saat berada di sekitar orang lain, terutama anak anak, untuk mencegah penularan flu manusia.

-      Tutuplah hidung dan mulut pada waktu batuk atau bersin. Gunakan tissue dan dibuang setelah sekali pakai. Ajarkan anak anak untuk melakukan hal ini juga.

-      Selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setiap sehabis menyentuh kotoran hidung atau mulut karena kotoran tersebut bisa mengandung virus.

-      Anak anak cenderung untuk menyentuh wajah, mata dan mulut dengan tangan yang masih kotor. Ajarkan pada anak anak untuk mencuci tangan setelah batuk, bersih dan menyentuh benda benda yang kotor.

-      Laporkan ke petugas kesehatan segera dan konsultasikan ke ahli kesehatan apabila anda menderita demam dan atau gejala seperti flu.

Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan apabila mengunjungi teman/saudara yang dirawat di rumah sakit

-      Apabila anda mengunjungi pasien yang menderita flu burung, ikuti petunjuk dari petugas rumah sakit untuk mengenakan pakaian pelindung, termasuk masker, jas laboratorium, sarung tangan dan goggles (pelindung mata).

Page 16: Aids dan flu burung

-      Pakaian pelindung seperti itu dibutuhkan apabila anda akan kontak secara langsung dengan pasien atau lingkungan di mana pasien berada.

-      Pastikan bahwa masker yang anda kenakan unkurannya pas buat anda. Apabila tidak, bicarakan dengan petugas rumah sakit.

-      Pada waktu anda meninggalkan ruangan pasien, anda harus melepaskan semua pakaian pelindung tersebut dan mencuci tangan dengan air dan sabun.

-      Di daerah tertular, di mana adanya flu burung telah dipastikan, jangan mengkonsumsi daging ayam yang berasal dari ayam yang sakit atau mati.

-      Di daerah tertular, disarankan untuk tidak memanfaatkan ayam sakit atau mati untuk makanan orang maupun hewan. Walaupun nampak sehat, ayam yang berasal dari daerah tertular jangan dimanfaatkan untuk makanan.

Di daerah sekitarnya (yang berdekatan dengan daerah tertular) beberapa tindakan pencegahan perlu dilakukan.

-      Secara umum, hanya unggas yang sehat yang boleh dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

-      Untuk memotong/mematikan unggas, gunakan cara cara agar anda maupun lingkungan di rumah anda tidak dicemari oleh darah, debu, feses maupun kotoran lain yang berasal dari unggas tersebut. Tanyakan ke petugas peternakan setempat mengenai prosedur pemotongan unggas yang benar.

-      Untuk pencabutan bulu, gunakan cara yang benar agar tidak mengotori anda maupun lingkungan tempat tinggal anda. Cara terbaik adalah dengan merendam unggas tersebut di dalam air panas sebelum mencabuti bulunya.

-      Untuk membersihkan isi perut dan usus unggas gunakan cara yang benar agar tidak mengotori lingkungan tempat tinggal anda.

-      Jangan menyentuh benda benda lain maupun wajah anda (misalnya: mengusap mata) pada saat anda melakukan prosedur prosedur tersebut di atas, kecuali setelah anda mencuci tangan dengan air dan sabun.

-      Lakukan semua tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa unggas atau produk asal unggas diproses dengan benar dan aman untuk di konsumsi.

-      Ayam diproses secara higienis dan di masak sampai matang, contohnya: sudah tidak ada lagi cairan berwarna kemerahan, ayam dianggap aman untuk di makan. Tetapi perlu diingat bahwa apabila ayam tersebut mengandung penyakit menular spt misalnya flu burung, orang yang memasak ayam tersebut mempunyai resiko tertular demikian juga lingkungan tempat ayam itu dipersiapkan untuk dimasak bisa tercemar oleh virus.

Page 17: Aids dan flu burung

-      Telur juga bisa membawa bibit penyakit, seperti misalnya virus flu burung di bagian dalam telur maupun di kulit luarnya. Telur mentah dan kulit telur harus ditangani dengan hati hati. Cucilah kulit telur dengan air sabun dan cucilah tangan setelahnya. Telur yang dimasak sampai matang (direbus selama 5 menit pada temperature 70oC) tidak akan menularkan virus flu burung apabila dimakan.

Clostridium botulinum adalah bakteri yang memproduksi racun botulin, penyebab terjadinya botulisme.[1] Bakteri ini masuk kedalam genus Clostridium. Bakteri ini pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh Emile van Ermengem dan umumnya dapat ditemukan di tanah. C. botulinum termasuk bakteri gram positif, anaerob obligat (tidak bisa hidup bila terdapat oksigen), motil (dapat bergerak), dan menghasilkan spora. [2]

PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN

PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN1. Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor.Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai penguraimahluk-mahluk yang sudah mati2. Penghasil Antibiotik.Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk peralihan antara bakteridan jamur) dihasilkan bermacam-macam antibiotik. Misalnya:Streptomisin >> dari Streptomyces griseus, Kloramfemikol >> dariStreptomyces venezuelae.3. Penghasil Bahan Pangan.- Asam cuka >> dari Acetobacter acetil

Page 18: Aids dan flu burung

- Yoghurt >> dari Lactobacillurs bulgaricus- Sari kelapa/Nata de Coco >> dari Acetobacter xylinum4. Pengikat N2 bebas di udara:Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae (tanaman buah polong)- Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.Hidup bebas :- Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, Clostridium pasteurianum.MERUGIKAN MAHLUK LAINBakteri patogen adalah bakteri parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain.Pada tumbuhan misalnya:Xanthomonas citri >> penyebab kanker batang jeruk.Erwinia trachelphilia >> penyebab penyakit busuk daun labu.Pada hewan misalnya:Bacillus antraxis >> penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak.Actynomyces bovis >> penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.Pada manusia misalnya:Salmonella thyphosa >> penyebab penyakit tifusMycobacterium tuberculosis >> penyebab penyakit TBCMycobacterium leprae >> penyebab penyakit lepraTreponema pallidum >> penyebab penyakit sifilisShigella dysentriae >> penyebab penyakit disentri basilerDiplococcus pneumoniae >> penyebab penyakit radang paru-paruVibrio cholera >> penyebab penyakit kolera

Page 19: Aids dan flu burung

antibiotik kn dapat dibuat dari berbagai macam sumber.kalo sumber dari bakteri... kayaknya itu buat mempertahankan hidup organisme yang menghasilkannya dari bahaya atau dari bakteri lain yang sebagai predatornya.. kayaknya gitu

2 tahun lalu

Antibiotik adalah suatu zat yang dihasilkan oleh sesuatu mikroba terutama fungi / jamur yang berkhasiat dapat menghambat atau membasmi mikroba, khususnya adalah mikroba yang dapat menyebabkan antibiotik.Mikroba penyakit infeksi dapat berupa bakteri, fungi / jamur atau pun dalam hal ini virus.

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian obat antibiotik yang benar yaitu :

1. Gunakan antibiotik hanya atas petunjuk dokter dan harus menggunakan resep dokter.2. Dosis aturan pakai harus diikuti dengan taat sesuai dengan petunjuk dokter ataupun

penjelasan apoteker di apotek3. Antibiotik harus diminum terus sampai habis meskipun gejala atau sakit yang diobati

sudah sembuh.4. Sediaan antibiotik yang berbentuk sirup ( biasanya untuk anak ) ada yang harus disimpan

dalam suhu dingin ( di almari es, jangan di dalam frezernya ).5. Jangan gunakan antibiotik yang kadaluarsa atau yang sudah lama disimpan di rumah.6. Untuk mengetahui informasi yang lebih lengkap jangan segan dan ragu untuk

berkonsultasi dengan apoteker di apotik tempat membeli obat antibiotik tersebut.

Demikian yang sedikit sobat dan terima kasih telah membaca artikel pemberian obat antibiotik.Semoga artikel pemberian antibiotik ini bisa berguna serta bermanfaat. Anda membaca artikel mengenai Pemberian Antibiotik anda bisa menemukan artikel Pemberian Antibiotik ini dengan url http://cardiacku.blogspot.com/2012/02/pemberian-antibiotik.html, anda boleh menyebar luaskannya / mengcopy paste-nya jika artikel Pemberian Antibiotik ini bermanfaat bagi anda, namun DIHARAP untuk meletakkan link Pemberian Antibiotik ini sebagai sumbernya.Berikan kritik dan saran melalui komentar di bawah untuk pembelajaran dan perkembangan blog ini

Page 20: Aids dan flu burung

 

Bakteri yang menguntungkan bagi kehidupan manusia, antara lain, sebagai berikut.1) Rhizobium

Page 21: Aids dan flu burung

bersimbiosis pada akar leguminosarum untuk mengikat nitrogen.2) Azotobacter hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen sehingga

Page 22: Aids dan flu burung

dapatmenyuburkan tanah.3) E. coli membantu pembusukan makanan di dalam usus besar dan penghasil vitamin K yang membantu pembekuan

Page 23: Aids dan flu burung

darah.4) Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk proses pembuatan susu yogurt dan susu keju.5) Acetobacter xylium

Page 24: Aids dan flu burung

dimanfaatkan untuk pembuatan nata de coco.6) Acetobacter dimanfaatkan untuk mengubah air cuka menjadi alkohol dan alkoholmenjadi

Page 25: Aids dan flu burung

asam cuka.7) Bakteri saprofit anaerob dimanfaatkan untuk pembuatan gas bio atau biogas.9) Streptococcus griceus

Page 26: Aids dan flu burung

dimanfaatkan untuk penghasil antibiotic streptomisin sehingga banyak dimanfaatkan dalam industri obatobatan