Top Banner
PROFIL AGRIBISNIS CENGKEH Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka. Cengkeh dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di Eropa dan Asia. Terutama di Indonesia, cengkeh digunakan sebagai bahan rokok kretek. Cengkeh juga digunakan sebagai bahan dupa di Republik Rakyat Cina dan Jepang. Minyak cengkeh digunakan di aromaterapi dan juga untuk mengobati sakit gigi. Daun cengkeh kering yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai pestisida nabati dan efektif untuk mengendalikan penyakit busuk batang Fusarium dengan memberikan 50-100 gram daun cengkeh kering per tanaman. 1
83

AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Apr 25, 2019

Download

Documents

vuthien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

PROFIL AGRIBISNIS CENGKEH

Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum),

dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering

beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli

Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-

negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.

Cengkeh ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan

Madagaskar; selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri

Lanka.

Cengkeh dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya

yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di Eropa dan Asia.

Terutama di Indonesia, cengkeh digunakan sebagai bahan rokok kretek.

Cengkeh juga digunakan sebagai bahan dupa di Republik Rakyat Cina

dan Jepang. Minyak cengkeh digunakan di aromaterapi dan juga untuk

mengobati sakit gigi. Daun cengkeh kering yang ditumbuk halus dapat

digunakan sebagai pestisida nabati dan efektif untuk mengendalikan

penyakit busuk batang Fusarium dengan memberikan 50-100 gram daun

cengkeh kering per tanaman.

Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum)

Sumber: jual-beli-cengkeh.blogspot.com/

1

Page 2: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Dalam bahasa Inggris disebut cloves, termasuk jenis tumbuhan

perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras,

cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun ,

tingginya dapat mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya cukup

lebat. Cabang-cabang dari tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya

panjang dan dipenuhi oleh ranting-ranting kecil yang mudah patah .

Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh berbentuk kerucut .

Daun cengkeh berwarna hijau berbentuk bulat telur memanjang dengan

bagian ujung dan panggkalnya menyudut, rata-rata mempunyai ukuran

lebar berkisar 2-3 cm dan panjang daun tanpa tangkai berkisar 7,5 -12,5

cm.

Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun

dengan tangkai pendekserta bertandan. Pada saat masih muda bunga

cengkeh berwarna keungu-unguan , kemudian berubah menjadi kuning

kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua.

Sedang bunga cengkeh keringakan berwarna coklat kehitaman dan

berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri. Umumnya cengkeh

pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun.

Tumbuhan cengkeh akan tumbuh dengan baik apabila cukup air

dan mendapat sinar matahari langsung. Di Indonesia , Cengkeh cocok

ditanam baik di daerah dekat pantai dan di pegunungan pada ketinggian

900 meter di atas permukaan laut. Cengkeh adalah tanaman asli

Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-

negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.

Cengkeh ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan

Madagaskar, juga tumbuh subur di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.

2

Page 3: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Sumber: gsumariyono.wordpress.com/2009/0...cengkeh/

PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS CengkehCengkeh merupakan tanaman asli Indonesia, yang pada awalnya

merupakan komoditas ekspor, berubah posisi menjadi komoditas yang

harus diimpor karena pesatnya perkembangan indutri rokok kretek.

Industri rokok kretek sendiri, berkembang sejak akhir abad ke-19.

Tingginya kebutuhan devisa untuk memenuhi kebutuhan mengakibatkan

ditetapkannya program swasembada cengkeh pada tahun 1970, antara

lain melalui perluasan areal.

Hasil pelaksanaan program swasembada cengkeh adalah

terjadinya perkembangan luas areal yang sangat mencolok dari 82.387 ha

tahun 1970 menjadi 724.986 ha tahun 1990. Swasembada dinyatakan

tercapai pada tahun 1991, bahkan terlampaui, tetapi bersamaan dengan

itu terjadi penurunan harga. Untuk membantu petani mengatasi hal

tersebut pemerintah campur tangan dengan: (1) mengatur tataniaga

melalui pembentukan Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh

(BPPC), (2) mendiversifikasi hasil dan (3) mengkonversi sebagian areal.

3

Page 4: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Namun demikian upaya-upaya ini tidak berhasil yang diindikasikan harga

tetap tidak membaik, sehingga petani menelantarkan pertanamannya.

Cengkeh, merupakan salah satu bahan baku utama rokok kretek

yang mencakup 80 % produksi rokok nasional. Di samping pengaruh

negatif rokok terhadap kesehatan, peranan rokok kretek dalam

perekonomian nasional sangat nyata, antara lain menyumbang sekitar Rp

23,2 triliun dari perkiraan Rp 29 triliun penerimaan cukai rokok. Tenaga

kerja yang terkait baik langsung maupun tidak langsung dengan industri

rokok kretek, yaitu di sektor pertanian, industri rokok, dan perdagangan,

serta sektor informal sekitar 6 juta tenaga kerja. Sejak tahun 1996

produksi cengkeh Indonesia mengalami penurunan drastis akibat ketidak

pastian harga. Dampak dari harga jual yang tidak menentu menyebabkan

keengganan petani untuk memelihara tanamannya sehingga pertanaman

menjadi rentan terhadap serangan hama dan penyakit seperti Bakteri

Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKC), Cacar Daun Cengkeh (CDC), Gugur

Daun Cengkeh (GDC) dan penggerek batang cengkeh. Pada tahun 1995

produksi cengkeh nasional mencapai 90.007 ton turun menjadi 52.903 ton

pada saat panen kecil tahun 1999 dan hanya mencapai 79.009 pada saat

panen besar tahun 2002. Di lain pihak kebutuhan cengkeh untuk rokok

kretek naik menjadi rata-rata 92.133 ton/tahun. Terjadinya kekurangan

pasokan tersebut merupakan tantangan bagi petani dan pengusaha untuk

dapat memenuhinya. Keseimbangan pasokan terhadap permintaan dapat

dilakukan melalui intensifikasi, rehabilitasi, dan peremajaan tanaman,

didukung dengan harga beli yang layak oleh pabrik rokok.

Selain ketidak pastian harga jual, masalah yang dihadapi petani cengkeh

adalah : (1) masa awal produksi cengkeh yang cukup lama yaitu setelah

umur 5 - 7 tahun, (2) fluktuasi hasil yang cukup tinggi yang dikenal dengan

siklus 2 - 4 tahun, produksi yang tinggi pada satu tahun tertentu diikuti

dengan penurunan produksi 1 - 2 tahun berikutnya.

4

Page 5: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Prioritas Pembangunan Pertanian Nasional Tahun 2004 – 2009

adalah “Revitalisasi Pertanian” yang diarahkan untuk meningkatkan

kesejahteraan rakyat dan meletakkan landasan yang kokoh bagi

pembangunan ekonomi nasional. Salah satu tujuan revitalisai pertanian

yaitu meningkatkan pemanfaatan sumber daya pertanian secara

berkelanjutan dan meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk

pertanian. Berkaitan dengan itu sudah selayaknya revitalisasi tersebut

juga dilakukan dalam agribisnis cengkeh. Ini penting, mengingat

sumbangannya yang besar terhadap pendapatan negara dan penyedia

lapangan kerja. Dilain pihak pasokan cengkeh sebagai bahan baku rokok

kretek semakin mengkhawatirkan. Revitalisasi dalam agribisnis cengkeh

di suatu daerah dapat diarahkan pada:

(1) pengamanan penyediaan cengkeh untuk industri rokok

(2) pengamanan pendapatan petani sebagai produsen cengkeh.

II. STATUS PERKEMBANGAN KOMODITASA. Usaha Pertanian PrimerSejarah penggunaan cengkeh untuk rokok di awali pada akhir abad

ke 19 di Kudus dan berkembang pesat di awal abad ke 20 dengan

berkembangnya industri rokok kretek. Perkembangan itu sekaligus

merubah posisi Indonesia dari negara asal dan pengekspor terbesar

menjadi produsen dan pengguna cengkeh terbesar. Bahkan pada tahun

1958, Indonesia harus mengimpor cengkeh sebanyak 8.520 ton dan terus

meningkat menjadi 29.000 ton pada tahun 1982. Impor tersebut sangat

menguras devisa negara, sehingga pada tahun 1970 pemerintah

menetapkan program untuk mencapai swasembada melalui perluasan

areal cengkeh yang mencapai puncaknya pada tahun 1987/1988 (Gambar

1).

5

Page 6: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Gambar 1. Perkembangan areal cengkeh Indonesia tahun 1970-2003

Pada awal tahun 1990-an, total areal cengkeh mencapai sekitar

700.000 ha dengan produksi lebih kurang 120.000 ton/tahun. Produksi

tersebut sudah melampaui kebutuhan cengkeh dalam negeri yang waktu

itu hanya sekitar 100.000 ton/tahun, sehingga terjadi kelebihan pasokan

sebesar 20.000 ton/tahun. Untuk mengurangi kelebihan produksi,

pemerintah menetapkan berbagai kebijakan seperti :

(1) Pendirian Badan Penyangga Pemasaran Cengkeh (BPPC),

(2) Keppres RI No. 20 tahun 1992 yang menetapkan sepuluh

propinsi pemasok utama cengkeh untuk pabrik rokok (areal

PRK), yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Lampung, Jawa

Barat (termasuk Banten), Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali,

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara

(termasuk Gorontalo), dan Maluku,

(3) Inpres No. 14 tahun 1996, untuk mengkonversi tanaman

cengkeh dengan tanaman lain.

6

Page 7: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Akibat kelebihan produksi, penurunan harga dan tidak

dipeliharanya tanaman; areal turun dari sekitar 700.000 ha pada tahun

1990, menjadi hanya 428.000 ha tahun 20001) dan turun lagi menjadi

228.000 ha pada tahun 20032). Hasil penelitian Balittro dan PT.

Sampoerna menunjukkan selama kurun waktu 2001-2004 (Tabel 1) terjadi

penurunan areal cengkeh nasional untuk TBM dan TM masingmasing

39,57 persen dan 7,91 persen, sedangkan untuk areal TT/TR bertambah

12,15 persen. Secara keseluruhan areal cengkeh nasional berkurang 4,17

persen. Sedangkan di luar Indonesia, negara-negara produsen selain

Zanzibar dan Madagaskar tidak ada pasokannya keperdagangan cengkeh

dunia sangat kecil.

Tabel 1. Luas areal, produksi, dan produktivitas cengkeh tahun 2000 - 2005

Areal (ha)Tahun TBM TM TR Total Produksi

(ton)2000 1.110 298.400 65.205 364.715 142.0592001 834 290.123 68.287 359.244 97.7172002 692 282.210 71.242 354.144 125. 0642003 589 275.527 73.531 349.646 113.2602004 504 267.164 76.587 344.256 35.5252005 28.353 213.182 88.089 329.624 52.696

1) Ditjen BP Perkebunan, 2003.2) BPS, 2004

Jenis cengkeh di Indonesia dibagi menjadi 4 tipe yaitu :

1. Cengkeh Si Putih

Daun berwarna hijau muda (kekuningan) dengan helaian daun

relatif lebih besar. Cabang-cabang utama yang pertama mati,

sehingga percabangan seolah baru dimulai pada ketinggian 1,5 – 2

m dari permukaan tanah, percabangan dan daun tidak rindang,

tajuk berbentuk agak bulat. Bunga lebih besar dari si kotok,

pertandan ± 15 kuntum bunga. Saat bunga telah masak berwarna

7

Page 8: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

hijau muda/putih, tangkai bunga agak panjang, umur berbunga 6 -

8 tahun. Produksi maupun kualitas bunga relatif rendah.

2. Cengkeh Si Kotok

Warna daun awalnya hijau muda kekuningan berikutnya beruha

menjadi hijau tua , permukaannya mengkilap dan licin, bentuk daun

ujung sedikit membulat dan langsing, cabang pertama tetap hidup

sehingga tajuk nampak rendah dari permukaan tanah, bentuk tajuk

silindris atau piramid, bunga relatif kecil dibanding dengan si putih,

bunga pertandan berjumlah antara 20 – 50 kuntum, warna bunga

mulanya berwarna hijau kemudian berubah menjadi kuning saat

matang dengan pangkal berwarna merah. Pohon berbunga mulai

umur 6 – 8 tahun tergantung ketinggian tempat dari permukaan

laut. Kualitas bunga sedang, adaptasi dengan lingkungan lebih baik

dari pada si putih tetapi lebih rwendah dari zanzibar.

3. Cengkeh Tipe Ambon

Tajuk tanaman cenderung bulat dengan bagian atas tumpul bagian

bawah cenderung meruncing, percabangan pada ketinggian 1,5 – 2

m dari permukaan tanah akibat cabang utama mati, bentuk daun

dengan lebar 2/3 kali panjang, daun muda berwarna ros muda/hijau

muda yang tua berwarna hijau tua, bagian bawah berwarna hijau

abu-abu, permukaan daun kasar. Bunganya gemuk bertangkai

panjang, bunga muda berwarna hijau muda dan berkembang

berwarna kuning saat matang , percabangan bunga relatif sedikit

dengan jumlah kurang 15 kuntum pertandan. Tipe ini tidak

dianjurkan untuk ditanam petani karena produksi dan daya

adaptasinya rendah.

4. Cengkeh Tipe Zanzibar

Tajuk daun rimbun dengan percabangan rendah dari permukaan

tanah, berbentuk kerucut karena cabang membentuk sudut lancip

kurang dari 45 º , warna daun saat masih muda ros/merah muda ,

8

Page 9: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

saat tua menjadi berwarna hijau tua mengkilat permukaan atas,

hijau pudar / pucat pada permukaan bawah. Pangkal tangkai daun

berwarna merah, bentuk daun agak langsing dengan bagian

terlebar pada bagian tengah. Tipe ini mulai berbunga umur 4,5 –

6,5 tahun sejak disemaikan. Bunganya gemuk dan bertangkai

panjang, berwarna hijau saat muda dan berubah kuning saat

matang petik Percabangan bunga relatif banyak sampai mencapai

lebih dari 50 kuntum per tandan. Jenis zanzibar ini dianjurakan

untuk ditanam petani karena daya adaptasinya luas dengan

produksi relatif tinggi dibandingkan dengan tipe lainnya.

Pohon CengkehSumber: lenterahati.web.id/khasiat-cengkeh.html

Cengkeh (Syzygium aromaticum) termasuk jenis tumbuhan

perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu

keras, cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan

sampai ratusan tahun , tingginya dapat mencapai 20 -30 meter

9

Page 10: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

dan cabang-cabangnya cukup lebat. Cabang-cabang dari

tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya panjang dan

dipenuhi oleh ranting-ranting kecil yang mudah patah .

Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh

berbentuk kerucut . Daun cengkeh berwarna hijau berbentuk

bulat telur memanjang dengan bagian ujung dan panggkalnya

menyudut, rata-rata mempunyai ukuran lebar berkisar 2-3 cm

dan panjang daun tanpa tangkai berkisar 7,5 -12,5 cm. Bunga

dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun

dengan tangkai pendekserta bertandan. Pada saat masih

muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan , kemudian

berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi

menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga

cengkeh keringakan berwarna coklat kehitaman dan berasa

pedas sebab mengandung minyak atsiri. Umumnya cengkeh

pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun. Cengkeh dapat

tumbuh dengan baik apabila cukup air dan mendapat sinar

matahari langsung. Di Indonesia , Cengkeh dapat ditanam di

daratan rendah hingga pegunungan pada ketinggian 900

meter di atas permukaan laut.

B. Usaha Agribisnis HuluDengan membaiknya harga pada tahun 2000, di beberapa daerah

telah terlihat usaha untuk melakukan peremajaan tanaman yang

rusak/mati. Kegiatan tersebut mendorong beberapa petani untuk

melakukan usaha pembibitan meskipun dalam skala kecil terutama di P.

Jawa, Bali dan Sulawesi Utara. Pembibitan oleh petani dilakukan dengan

cara menyemaikan benih dalam polibag dengan menggunakan biji asalan

sebagai sumber benih. Setelah berumur 1 - 2 tahun, bibit dipasarkan ke

10

Page 11: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

petani sekitar atau digunakan sendiri untuk rehabilitasi/menyulam

kebunnya.

C. Usaha Agribisnis HilirSelain digunakan sebagai bahan baku rokok, bunga, gagang dan

daun cengkeh dapat disuling menghasilkan minyak cengkeh yang

mengandung eugenol. Pasokan minyak cengkeh Indonesia ke pasar

dunia cukup besar yaitu lebih dari 60 persen kebutuhan dunia. Tahun

2000, dari 2,080 ton minyak cengkeh yang dipasarkan, Indonesia

memasok 1,317 ton. Saat ini usaha penyulingan dilakukan oleh rakyat

dengan alat yang masih sederhana di sentra-sentra produksi cengkeh di

daerah-daerah.

Pada saat harga cengkeh membaik petani tidak melakukan

penyulingan bunga cengkeh, akan tetapi yang disuling adalah daun-daun

yang gugur. Rendemen minyak daun cengkeh yang dapat dicapai pada

penyulingan rakyat hanya 1,5 – 2 persen sedangkan hasil penelitian

Balittro dapat mencapai lebih dari 2 persen.

11

Page 12: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

POHON INDUSTRI CENGKEH.Sumber: www.depperin.go.id/Ind/Teknologi...Fid%3D19

USAHA PENYULINGAN MINYAK DAUN CENGKEH:PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

Pofil Usaha

Usaha minyak daun cengkeh adalah salah satu jenis minyak atsiri

yang dapat dihasilkan dari tanaman cengkeh yang diperoleh melalui

proses distilasi atau proses penyulingan daun cengkeh kering. Usaha ini

12

Page 13: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

relatif tidak memerlukan modal yang besar. Bahan baku utama untuk

menghasilkan minyak daun cengkeh adalah daun cengkeh kering. Daun

cengkeh kering relatif mudah diperoleh pada musim kemarau karena

perkebunan cengkeh di wilayah sekitarnya cukup banyak.

Lokasi penyulingan sebaiknya dekat dengan sumber bahan baku

atau setidaknya memiliki akses yang mudah untuk penyediaan bahan

baku dan dekat dengan sumber air. Sumber air yang melimpah sangat

memudahkan para penyuling memperoleh air untuk proses penyulingan

dan terutama pada proses pendinginan atau kondensasi.

Di Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo terdapat 22 pengusaha

minyak atsiri yang tergabung dalam kelompok pengusaha

penyulingan minyak atsiri. Sebagian besar dari mereka

menghasilkan minyak daun cengkeh sedangkan penyulingan

tangkai atau putik cengkeh hanya dilakukan jika ada pesanan

khusus dari pembeli. Minyak dari tangkai cengkeh memiliki sifat

yang lebih keras sehingga mudah merusak lapisan ketel yang

digunakan untuk menyuling. Pesanan dalam jumlah besar pada

waktu tertentu kadang dapat dilakukan secara berkelompok. Dari

22 pengusaha minyak atsiri di lokasi survai, hanya satu pengusaha

yang menghasilkan minyak atsiri jenis lain, yaitu minyak nilam.

Modal untuk usaha minyak nilam ini relatif lebih besar karena ketel

yang digunakan lebih baik dan lebih mahal. Khusus untuk minyak

nilam ini memang sudah memiliki standar yang baku. Secara

umum, teknologi yang digunakan tetap sama. Perbedaannya hanya

pada pemisahan tangki air dan tangki bahan baku dan jenis bahan

ketel yang lebih baik untuk menjaga mutu.

Ketersediaan bahan baku untuk daun cengkeh bersifat musiman,

yaitu kurang lebih enam bulan kerja dalam setahun. Pada saat musim

13

Page 14: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

kemarau daun cengkeh gugur dan kering, barulah penyulingan dapat

dilakukan. Berbeda dengan penyulingan minyak nilam yang dapat

dilaksanakan sepanjang tahun.

Pola Pembiayaan

Pemberian kredit untuk usaha pengolahan minyak daun cengkeh di

Kecamatan Samigaluh sudah dilaksanakan sejak tahun 1990. Pada tahun

tersebut, banyak para pengusaha minyak daun cengkeh membutuhkan

kredit sebagai tambahan modal untuk mengembangkan usahanya.

Seluruh usaha minyak daun cengkeh di Samigaluh berskala kecil dengan

pinjaman kredit bervariasi dari Rp 5 juta sampai dengan Rp 25 juta. Saat

ini pelayanan pinjaman dari bank hanya diperoleh dari Bank BRI unit

Samigaluh yang memang merupakan satu-satunya bank yang ada di

wilayah tersebut. Karena sifat usahanya yang musiman, para pengusaha

umumnya meminjam dalam jangka waktu yang pendek, 6 bulan, dengan

tingkat suku bunga flat 18% per tahun.

Bank BRI tidak memiliki skema pinjaman khusus untuk usaha

minyak daun cengkeh. Jenis pinjaman lebih banyak ditentukan secara

subyektif oleh bank dengan pendekatan secara personal. Jenis pinjaman

seringkali ditentukan oleh karakter usaha nasabah yang semuanya

dikelola secara perseorangan. Pada tahun 2003 terdapat 10 nasabah

individu (pengusaha minyak atsiri) yang telah menjadi nasabah Bank BRI

unit Samigaluh dengan jumlah pinjaman yang bervariasi dari Rp 5 juta

sampai Rp 25 juta. Total kredit yang disalurkan kira-kira Rp

200.000.000,00.

Untuk memperoleh informasi mengenai usaha pengolahan minyak

daun cengkeh, bank memiliki hubungan dengan kelompok pengusaha

kecil minyak daun cengkeh yang bersangkutan. Apabila usaha tersebut

dianggap menguntungkan dan layak untuk diberi kredit maka bank akan

14

Page 15: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

mengucurkan kredit. Dari sejumlah nasabah tersebut, selama ini tidak ada

kredit yang bermasalah.

Pada saat tulisan ini disusun, para pengusaha sedang berusaha

untuk dapat memperoleh pinjaman secara berkelompok dari bank lain

dalam jumlah yang lebih besar. Beberapa pengusaha telah memperoleh

bantuan dari pemerintah daerah yang diambil dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten sebagai Dana Penguatan Modal

melalui BPD dengan bunga yang lebih rendah.

Untuk usaha pengolahan minyak daun cengkeh, Bank BRI

memberikan plafon maksimum sebesar sebesar Rp 50 juta per debitur

baik untuk investasi maupun modal kerja. Kewenangan memutuskan

kredit untuk plafon hingga sebesar Rp 25 juta dimiliki oleh kantor unit dan

untuk plafon di atas Rp 25 juta dimiliki oleh kantor cabang. Persyaratan

jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak.

Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum

Pedesaan (KUPEDES). Persyaratan KUPEDES Bank BRI secara umum

adalah sebagai berikut:

1. Warga Negara Indonesia

2. Pengusaha menyertakan:

a. Fotokopi KTP atau SIM

b. Surat Keterangan Usaha

3. Jumlah Kredit sampai dengan Rp 50.000.000,- per nasabah

4. Jangka waktu kredit:

a. KUPEDES INVESTASI maksimum 36 bulan

b. KUPEDES MODAL KERJA maksimum 24 bulan

c. KUPEDES GOLONGAN BERPENGHASILAN TETAP

maksimum 60 bulan.

PASAR

15

Page 16: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Dalam aspek pemasaran akan dibahas aspek pasar dan

pemasaran yang terkait dengan permintaan, penawaran, harga,

persaingan dan pemasaran minyak daun cengkeh.

1. PermintaanMinyak daun cengkeh memiliki pasar yang sangat luas terutama di

pasar internasional. Misalnya, di wilayah Kulon Progo, permintaan minyak

daun cengkeh oleh pedagang pengumpul, yaitu PT. Djasula Wangi di

Solo, CV. Indaroma di Yogyakarta, dan PT. Prodexco di Semarang. Dari

informasi yang terakhir dikumpulkan, permintaan minyak daun cengkeh

selalu meningkat dan sering terjadi kelebihan permintaan yang tidak dapat

dipenuhi oleh kapasitas produksi industri kecil minyak daun cengkeh yang

terbatas. Permintaan dalam jumlah besar untuk waktu yang singkat

biasanya diusahakan secara berkelompok.

Tabel 1. Ekspor Minyak Daun Cengkeh

Tahun Volume(ton) Nilai (ribu US$)

1986 1.093 3.3481987 1.047 2.6751988 646 1.4551989 651 1.3981990 707 1.6601991 758 2.0981992 n.a n.a1993 n.a n.a1994 622 1.9051995 370 1.571

Sumber: BPS, 1997

Pemanfaatan minyak cengkeh, untuk dunia industri memang cukup luas.

terutama untuk keperluan industri farmasi atau obat- obatan. Begitu juga

untuk industri parfum, yang merupakan campuran utama untuk Geranium,

16

Page 17: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Bergamot, Caraway, Cassie dan bahan untuk pembuatan vanillin sintetis

sebagai bahan baku industri makanan dan minuman. Sebagian besar

hasil produksi minyak daun cengkeh diekspor ke luar negeri.

2. PenawaranDari segi penawaran, suplai minyak daun cengkeh relatif masih

kurang. Masih diperlukan tambahan produksi untuk memenuhi permintaan

pasar. Selain Kabupaten Kulon Progo, sentra produksi pengolahan

minyak daun cengkeh juga terdapat di Kabupaten Blitar dan Trenggalek.

Produksi minyak daun cengkeh dari daerah Blitar cukup besar, dengan

rata-rata setiap tahunnya mencapai 80 ton. Berdasarkan data Dinas

Perindustrian Pertambangan dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten

Blitar, produksi rata-rata 80 ton per tahun itu hanya dihasilkan oleh 5 unit

industri yang semuanya tergolong industri kecil.

Potensi usaha minyak daun cengkeh masih sangat luas di

Indonesia terutama di daerah-daerah yang dekat dengan sumber bahan

baku. Saat ini, cengkeh telah dibudidayakan di hampir seluruh wilayah

Indonesia sehingga potensi untuk mendirikan usaha pengolahan minyak

daun cengkeh sangatlah besar.

3. Analisis Persaingan dan Peluang PasarTingkat persaingan minyak daun cengkeh Indonesia di pasar

internasional terutama ditentukan oleh kualitas minyak daun cengkeh

yang dihasilkan Indonesia dan negara-negara pesaing, seperti

Madagaskar, Tanzania dan Srilanka. Negara penghasil minyak atsiri

bukan hanya berasal dari negara-negara berkembang saja, seperti Cina,

Brasil, Indonesia, India, Argentina dan Meksiko melainkan juga negara

maju, seperti Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Italia, dan Inggris.

Perbedaannya, negara-negara berkembang lebih banyak memproduksi

minyak atsiri menjadi bahan setengah jadi dan kemudian mengekspornya

17

Page 18: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

ke negara maju. Lain halnya yang dilakukan oleh negara maju. Meskipun

mereka mengimpor bahan setengah jadi dari negara berkembang untuk

diolah menjadi barang jadi, mereka mengekspornya sebagian kembali ke

negara-negara lain termasuk negara berkembang dalam bentuk barang

jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Namun demikian, peluang

pasar minyak daun cengkeh masih terbuka luas terutama di pasar dunia

yang volume permintaannya terus meningkat

ASPEK PEMASARANPemasaran minyak daun cengkeh dapat melalui para pedagang

pengumpul maupun langsung ke pihak produsen barang jadi yang

membutuhkan. Namun pada umumnya jalur penjualan ke pedagang

pengumpul relatif lebih mudah. Harga yang ada di pasar perdagangan

minyak daun cengkeh dalam negeri juga relatif stabil.

1. HargaHarga minyak daun cengkeh relatif stabil pada tahun 2002 dan

2003. Pada awal tahun 2002 harga minyak daun cengkeh mencapai Rp

29.500,- dan pada tahun 2003 berfluktuasi antara Rp 23.000,- sampai Rp

25.000,- per kilogram. Harga tersebut juga cenderung stabil hingga

memasuki tahun 2004. Fluktuasi harga minyak daun cengkeh sedikit

banyak juga dipengaruhi oleh fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar Amerika

Serikat. Pada saat krisis tahun 1997, harga minyak daun cengkeh bisa

mencapai Rp 57.000,- per kilogram (data primer). Berdasarkan data

primer lapangan yang diperoleh, para pengusaha minyak daun cengkeh

memperkirakan harga untuk kondisi breakeven point (BEP) atau impas

adalah sekitar Rp 20.000,- per kilogram. Dengan melihat selisih harga

pada kondisi BEP dengan harga jual di pasar, maka usaha ini cukup

menjanjikan.

18

Page 19: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

2. Jalur Pemasaran Secara umum, jalur pemasaran minyak daun cengkeh tidak

berbeda dengan komoditi pertanian lainnya. Di pemasaran dalam negeri,

produsen menjual produk ke pedagang pengumpul atau agen eksportir.

Barulah kemudian produk tersebut sampai ke tangan eksportir. Seperti

telah disebutkan sebelumnya, sebagian besar perdagangan minyak daun

cengkeh adalah untuk ekspor.

Pada praktiknya, keadaan pasar sering dipengaruhi oleh orang

yang pertama kali melakukan proses transaksi. Ada beberapa situasi

pemasaran yang terjadi. Pertama, pihak produsen langsung menjual

produk ke tengkulak, pedagang perantara, atau agen eksportir. Dalam hal

ini, produsen memiliki posisi tawar yang lemah. Harga lebih banyak

dipengaruhi oleh pembeli. Situasi kedua, pihak pembeli yang mencari

produsen. Pada situasi ini, produsen dapat memperoleh harga yang relatif

lebih baik. Hal ini seringkali terjadi, terbukti dengan adanya pemesanan

dengan uang muka terlebih dahulu oleh pembeli kepada produsen

sementara minyak daun cengkeh masih pada proses produksi.

Jalur pemasaran minyak daun cengkeh dari pengusaha

pengolahan sebagian besar ditampung terlebih dahulu oleh para

pengumpul. Dari survai di wilayah Kulon Progo, setidaknya ada tiga

perusahaan pengumpul yang cukup besar, yaitu PT Djasula Wangi di

Solo, CV Indaroma di Yogyakarta, dan PT Prodexco di Semarang.

Untuk jalur pemasaran luar negeri ada beberapa pihak yang

mungkin terlibat, yaitu pemakai (end-user), broker murni, broker

merangkap trader, dan pedagang (trader). Jalur perdagangan minyak

daun cengkeh dapat digambarkan sebagaimana terdapat pada Gambar 1.

Pemasaran tersebut juga dapat menjadi lebih pendek. Produsen menjual

minyak daun cengkeh pada pedagang kecil dan pedagang besar dan

kedua jenis pedagang tersebut langsung menjualnya pada eksportir,

seperti ditunjukkan pada Gambar 1 bagian bawah.

19

Page 20: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Gambar 1. Jalur Pemasaran Minyak Daun Cengkeh

3. Kendala PemasaranKendala pemasaran yang utama pada minyak daun cengkeh ini

adalah mata rantai perdagangan yang cukup panjang. Para pengusaha

pengolahan minyak daun cengkeh masih mengalami kesulitan untuk

memasok langsung ke eksportir atau end-user. Akibat panjangnya rantai

perdagangan ini adalah ketidakseragaman mutu yang ditetapkan. Faktor

yang harus diperhatikan dalam upaya pemasaran minyak daun cengkeh,

terutama untuk tujuan ekspor adalah dengan memperhatikan kualitas,

harga yang kompetitif dan keberlangsungan produksi. Secara umum,

kendala pemasaran minyak daun cengkeh disebabkan oleh tiga hal, yaitu:

20

Page 21: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

1. mutu yang rendah karena sifat usaha penyulingan minyak daun

cengkeh yang umumnya berbentuk usaha kecil dengan berbagai

keterbatasan modal dan teknologi,

2. pemasaran dalam negeri masih bersifat buyer market (harga

ditentukan pembeli) karena lemahnya posisi tawar pengusaha

pengolah, dan

3. harga yang berfluktuasi (dalam dan luar negeri) akibat tidak

terkendalinya produksi dalam negeri dan persaingan negara

sesama produsen.

ASPEK TEKNOLOGI PRODUKSITeknologi yang digunakan dalam proses produksi pengolahan

minyak daun cengkeh ini termasuk teknologi sederhana atau tradisional.

Proses yang umum digunakan adalah penyulingan dengan uap air.

Gambar 4. Penyulingan Sederhana

21

Page 22: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Proses penyulingan dilakukan dengan memanaskan bahan baku

dan air yang dimasukkan dalam ketel seperti tampak pada Gambar 4.4

yang kemudian dipanaskan. Proses pemanasan dapat menggunakan

bahan bakar berupa limbah daun yang disuling sebelumnya. Uap air dan

uap minyak daun cengkeh akan mengalir melalui pipa masuk ke dalam

kondensor. Kondensor tersebut dapat berupa kolam seperti tampak pada

Gambar 4.2. Semakin lama uap minyak daun cengkeh dan uap air berada

dalam kolam pendingin, semakin baik proses kondensasi yang terjadi.

Biasanya para penyuling di pedesaan menggunakan 2 kolam pendingin

untuk proses kondensasi ini. Air kolam harus terus dijaga agar tetap

berada pada suhu yang dingin. Kondensasi mengubah uap air dan uap

minyak daun cengkeh menjadi bentuk cair berupa minyak daun cengkeh

dan air yang ditampung dalam drum.

Gambar 5. Drum Penampung Hasil Proses Penyulingan

Metode penyulingan dengan menggunakan uap air memiliki

kelebihan tersendiri. Penyulingan dengan air dan uap ini relatif murah atau

ekonomis. Biaya yang diperlukan relatif rendah dengan rendemen minyak

daun cengkeh yang memadai dan masih memenuhi standar mutu yang

diinginkan konsumen. Kelemahan utamanya adalah kecepatan

penyulingan yang rendah.

22

Page 23: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

PROSES PRODUKSI1. Penyiapan Bahan Baku

Daun cengkeh yang digunakan merupakan daun yang sudah

gugur, kering, masih utuh dan bersih.

2. Penyulingan

Penyulingan dengan menggunakan uap air adalah cara yang paling

banyak digunakan. Cara ini hanya cocok untuk jenis minyak atsiri yang

tidak rusak oleh panas uap air. Salah satunya adalah minyak daun

cengkeh. Bahan baku diletakkan terpisah dengan air. Untuk memudahkan

proses penguapan, bagian ketel untuk bahan baku harus diberi ruang

yang cukup. Bahan tidak boleh dipadatkan. Setelah siap, ketel ditutup dan

kemudian dipanaskan selama 5-7 jam. Uap air dan uap minyak daun

cengkeh dicairkan dengan mengalirkan pipa melingkar ke dalam kolam

pendingin (kondensor). Suhu udara sangat berpengaruh pada suhu air.

Pipa yang berada di dalam kolam pendingin kurang lebih memiliki panjang

10 meter. Semakin panjang pipa yang digunakan, semakin baik proses

kondensasi yang terjadi. Di Samigaluh, seringkali pipa yang digunakan

berbentuk memanjang, tidak melingkar (spiral) karena harganya yang

relatif lebih murah. Pipa tidak boleh bocor dan suhu air harus dijaga untuk

selalu tetap dingin agar proses kondensasi dapat berlangsung dengan

baik.

Hasil sulingan minyak daun cengkeh dan air dialirkan ke dalam

tempat berupa drum yang sudah disediakan. Setelah proses penyulingan

selama kurang lebih 7 jam, hasil proses penyulingan didiamkan beberapa

saat sehingga air dan minyak daun cengkeh terpisah. Minyak daun

cengkeh berada di bawah air karena memiliki berat jenis yang lebih besar.

Air dan minyak daun cengkeh dapat dipisahkan dengan sejenis kain

khusus atau dipisahkan secara manual. Sisa air yang telah dipisahkan

23

Page 24: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

masih mengandung minyak daun cengkeh dan masih dapat dipisahkan

lagi setelah beberapa lama.

PRODUKSI OPTIMUMProduksi minyak daun cengkeh yang optimum tergantung pada

kapasitas ketel yang digunakan. Ketel dengan kapasitas 1,3 ton daun

cengkeh dapat menghasilkan kurang lebih 35 kg minyak daun cengkeh.

Dengan menggunakan dua ketel dan dua kali proses suling per ketel

maka dalam sehari dapat dihasilkan minyak daun cengkeh sebanyak 1,4

kwintal.

KENDALA PRODUKSIKendala produksi utama yang dihadapi oleh pengusaha minyak

daun cengkeh ini terutama terkait dengan pengadaan bahan baku yang

bersifat musiman. Ketersediaan bahan baku daun cengkeh sangat

tergantung pada musim. Pada musim penghujan, pasokan bahan baku

bisa dikatakan tidak ada sehingga para pengusaha tidak berproduksi.

Hambatan yang kedua adalah kapasitas produksi yang masih sangat

terbatas. Seringkali pengusaha kecil penyulingan minyak daun cengkeh di

pedesaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen dalam jumlah

besar pada waktu tertentu.

PEMILIHAN POLA USAHAUsaha kecil minyak daun cengkeh semakin berkembang karena

tingkat teknologi yang digunakan sangat sederhana dan tidak memerlukan

biaya yang besar. Proses penyulingan tidak memerlukan mesin-mesin

atau alat-alat canggih yang menggunakan listrik.

Jenis minyak daun cengkeh juga dipilih karena persyaratan atau

standar kualitas yang ditetapkan pembeli relatif longgar sehingga

memudahkan pengusahaannya. Pengusaha kecil dengan teknologi

24

Page 25: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

sederhana dapat memprosesnya dengan mudah. Tidak diperlukan mesin-

mesin dengan ketrampilan khusus untuk usaha ini.

BIAYA OPERASIONALBiaya operasional adalah biaya variabel (tidak tetap) yang

besarnya tergantung pada jumlah minyak daun cengkeh yang diproduksi.

Biaya operasional meliputi bahan baku berupa daun cengkeh, tenaga

kerja, konsumsi tenaga kerja (makan dan rokok), biaya pemeliharaan,

biaya telepon, dan listrik. Dalam satu bulan diperlukan biaya operasional

sebesar Rp 47.500.000,- kecuali pada awal usaha karena pengusaha

harus membeli bahan bakar sebesar Rp 400.000,- dan di bulan keenam

karena ada biaya pemeliharaan sebesar Rp 100.000,- berupa perbaikan

ketel. Harga per kilogram daun cengkeh kering adalah Rp 300,-. Jika

pengusaha memiliki 2 buah ketel dan masing-masing ketel dapat

beroperasi 2 kali sehari dan hari kerja 25 hari per bulan, maka diperlukan

biaya sebesar 1300 kg x 2 penyulingan x 2 ketel x 25 hari x Rp 300,00/kg=

Rp 39.000.000,00 per bulan untuk memperoleh bahan baku daun cengkeh

kering. Tenaga kerja tetap dengan gaji Rp 500.000,00 per bulan terdiri

dari dua orang dengan waktu 6 bulan kerja per tahun. Pada prakteknya,

tenaga kerja tetap ini biasanya adalah anggota keluarga sendiri termasuk

pemilik. Tenaga kerja tidak tetap bersifat borongan yang diupah Rp

1.750,00 untuk setiap kilogram minyak daun cengkeh yang dihasilkan

sehingga besarnya upah tidak tergantung jumlah tenaga kerja yang

digunakan. Dalam 1 (satu) hari, pengusaha menghasilkan 140 kg minyak

daun cengkeh sehingga memerlukan Rp 6.125.000,- per bulan untuk

membayar tenaga kerja borongan. Uang makan dan rokok untuk tenaga

kerja adalah Rp 4.000,00 sekali makan ditambah rokok dengan asumsi

dibutuhkan 12 orang pekerja per hari. Biaya telepon dan listrik

diasumsikan tetap sebesar Rp 100.000,- dan Rp 15.000,- per bulan.

25

Page 26: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Tabel 3. Biaya Operasional Usaha Kecil

No Jenis Biaya Satuan

Biaya Per

Bulan<FONT(Bulan 1 )

Biaya Per

Bulan<FONT(Bulan 2-5)

Biaya Per

Bulan<FONT(Bulan 6)

1 Bahan Baku   Daun Rp 39.000.000 39.000.000 39.000.000

2 Bahan Bakar Awal Rp 400.000

3 Tenaga kerja  a. Tetap Rp 1.000.000 1.000.000 1.000.000

  b. Tidak tetap (borongan) Rp 6.125.000 6.125.000 6.125.000

 4 Konsumsi tenaga kerja Rp 1.200.000 1.200.000 1.200.000

 5 Biaya Telepon Rp 150.000 150.000 150.000  Biaya Listrik Rp 25.000 25.000 25.000

8 Biaya Pemeliharaan Rp 100.000

Jumlah Rp 47.900.000 47.900.000 47.900.000 Sumber: Hasil Sumulasi BI.

Pada prakteknya, karena hasil suling dapat diperoleh tiap hari pada

musim kemarau, penjualan hasil produk minyak daun cengkeh dapat

dilakukan dalam hitungan minggu bahkan hari. Hasil penjualan tersebut

digunakan pengusaha untuk membiayai kebutuhan operasional

berikutnya. Dalam sehari, pengusaha dapat menghasil-kan 140 kg minyak

daun cengkeh senilai Rp 3.500.000,- sehingga jumlah biaya operasional

yang cukup besar dalam satu tahun tersebut hanyalah gambaran biaya

kumulatif per tahun yang sebenarnya dapat dipenuhi dari penjualan hari

atau minggu sebelumnya atau kredit bank dari satu proses penyulingan ke

penyulingan berikutnya.

26

Page 27: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

KEBUTUHAN INVESTASI DAN MODAL KERJAKebutuhan dana usaha kecil penyulingan minyak daun cengkeh

dapat dirinci berdasarkan biaya investasi dan biaya operasional. Para

pengusaha kecil penyulingan minyak daun cengkeh biasanya

membutuhkan kredit di awal usaha, yaitu untuk meningkatkan kapasitas

usaha (biaya investasi) dan biaya untuk pembelian bahan baku (biaya

operasional). Biaya operasional (modal kerja) sebesar Rp 285.500.000,-

adalah jumlah kumulatif biaya operasional dalam 1 tahun (6 bulan kerja)

pertama. Pada kenyataannya, pengusaha kecil hanya membutuhkan

modal awal untuk operasional selama seminggu atau sebulan tergantung

permintaan konsumen dan kondisi pasar.

Tabel 5. Kebutuhan Dana

No Rincian Biaya Proyek Total Biaya (Rp)1 Dana investasi yang bersumber dari  a. Kredit 25.000.000  b. Dana sendiri 18.774.000  Jumlah dana investasi 43.774.0002 Dana modal kerja yang bersumber dari  a. Kredit 25.000.000  b. Dana sendiri 260.500.000  Jumlah dana modal kerja 285.500.0003 Total dana proyek yang bersumber dari  a. Kredit 50.000.000  b. Dana sendiri 279.274.000  Jumlah dana proyek 329.274.000

Sumber: Hasil Sumulasi BI.

Dalam simulasi perhitungan, modal awal yang dibutuhkan adalah

Rp 47.900.000,- untuk biaya operasi selama 1 bulan. Biaya operasional

bulan berikutnya dapat dipenuhi dari penerimaan dari hasil penjualan

minggu atau bulan sebelumnya.   

27

Page 28: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Sumber kredit adalah kredit komersial dari perbankan yang

ketentuannya berbeda untuk masing-masing bank. Berdasarkan survai

yang dilakukan, pinjaman berjangka 6 bulan yang diangsur per bulan

dengan suku bunga flat 18 persen per tahun. Dengan bunga flat maka

dalam satu bulan angsuran bunga yang harus dibayarkan adalah 1,5

persen. Berdasarkan hal tersebut pembiayaan angsuran pokok dan bunga

ditunjukkan pada Tabel 5.

Pada tahun 0 pengusaha meminjam sebesar 50 juta rupiah yang

terdiri dari modal investasi 25 juta rupiah dan modal kerja 25 juta rupiah

sehingga harus mengangsur keduanya pada tahun pertama. Di awal

tahun ke-2 hingga tahun ke-5, pengusaha meminjam kembali sebesar 25

juta rupiah tiap tahunnya berupa modal kerja dan membayar angsuran

modal kerja sebesar Rp 4.541.667,- per bulan selama 6 bulan dari total

pinjaman 25 juta rupiah.

Tabel 5. Angsuran Pokok dan Bunga Kredit

Tahun Periode Kredit Angsuran Angsuran Total Saldo Saldo

Tahun 0 50.000.000 50.000.000 50.000.000

Tahun 1 Bulan 1 8.333.333 750.000 9.083.333 50.000.000 41.666.667

  Bulan 2 8.333.333 750.000 9.083.333 41.666.667 33.333.333

  Bulan 3 8.333.333 750.000 9.083.333 33.333.333 25.000.000

  Bulan 4 8.333.333 750.000 9.083.333 25.000.000 16.666.667

  Bulan 5 8.333.333 750.000 9.083.333 16.666.667 8.333.333

  Bulan 6 8.333.333 750.000 9.083.333 8.333.333 0

Tahun 1 25.000.000 25.000.000 25.000.000

Tahun 2 Bulan 1 4.166.667 375.000 4.541.667 25.000.000 20.833.333

  Bulan 2 4.166.667 375.000 4.541.667 20.833.333 16.666.667

  Bulan 3 4.166.667 375.000 4.541.667 16.666.667 12.500.000

  Bulan 4 4.166.667 375.000 4.541.667 12.500.000 8.333.333

  Bulan 5 4.166.667 375.000 4.541.667 8.333.333 4.166.667

  Bulan 6 4.166.667 375.000 4.541.667 4.166.667 0

Sumber: Hasil Sumulasi BI.

PROYEKSI LABA RUGI DAN BREAK EVEN POINT

28

Page 29: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Hasil proyeksi rugi laba menunjukkan bahwa pada tahun pertama

usaha ini sudah memperoleh laba sebesar Rp 151.805.677,- dengan profit

margin usaha penyulingan minyak daun cengkeh mencapai 28,92 persen

pada tahun pertama dan 33,33 persen pada tahun kedua hingga tahun

kelima atau sebesar Rp 174.968.177,-.

Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa BEP rata-rata

berdasarkan total biaya adalah Rp 16.495/kg pada tahun pertama dan Rp

15.198/kg pada tahun kedua hingga tahun keempat, dengan BEP rata-

rata Rp 15.475,-. BEP produksi rata-rata dalam satu tahun adalah 3.429

kg. Proyeksi laba rugi secara lengkap ditunjukkan pada Tabel 7.

Tabel 7. Proyeksi Laba Rugi Usaha Pengolahan Minyak Daun Cengkeh

No Uraian Tahun 1 Tahun 2-5 Jumlah1 Pendapatan 525.000.000 525.000.000 2.625.000.0002 Pengeluaran  a. Biaya operasional 285.500.000 285.500.000 1.427.500.000  b. Penyusutan 6.405.086 6.405.086 32.025.429  c. Angsuran pokok 50.000.000 25.000.000 150.000.000  d. Bunga bank 4.500.000 2.250.000 13.500.000  Jumlah 346.405.086 319.155.086 1.623.025.429  Laba sebelum pajak 178.594.914 205.844.914 1.001.974.571  e. Pajak 15% 26.789.237 30.876.737 150.296.1863 Laba rugi 151.805.677 174.968.177 851.678.3864 Profit margin % 28.92% 33.33% 32,44%  BEP (nilai penjualan) 133.508.017 73.774.196 428.604.802

  BEP (produksi minyak) 5.340 2.951 17.144

  BEP Rp/kg berdasarkan

  - Biaya operasional 13.595 13.595 67.976  - Total biaya 16.495 15.198 77.287

Sumber: Hasil Sumulasi BI.ASPEK SOSIAL EKONOMIUsaha penyulingan minyak daun cengkeh merupakan merupakan

komoditi yang dapat diunggulkan di pasar internasional. Meskipun

29

Page 30: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

kontribusinya relatif rendah dibandingkan komoditi yang lain, namun

setidaknya ekspor minyak daun cengkeh ini telah memberikan pemasukan

devisa di atas satu juta dolar per tahun sejak tahun 1988. Rendahnya nilai

ekspor ini disebabkan karena rendahnya hasil produksi yang sangat

dipengaruhi oleh musim. Dari sisi permintaan, permintaan minyak daun

cengkeh masih tinggi sehingga peluang untuk mengembangkan dan

membuka usaha penyulingan minyak daun cengkeh di daerah lain di

Indonesia masih memiliki potensi pasar yang terbuka luas.

Dari aspek ketenagakerjaan, usaha penyulingan minyak daun

cengkeh ini tidak menyerap jumlah tenaga kerja yang banyak. Tetapi

memiliki pengaruh ke belakang (backward effect) setidaknya pada usaha

pembuatan peralatan dan petani cengkeh yang menjadi pemasok bahan

baku. Usaha ini pun memiliki nilai tambah yang tinggi.

Penyerapan tenaga kerja dari usaha ini dapat dirasakan oleh

masyarakat sekitar di pedesaan yang umumnya petani dan memiliki

dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan dan ekonomi

mereka. Dengan berkurangnya pengangguran secara langsung akan

berdampak pada kondisi sosial masyarakat seperti penurunan tingkat

kriminalitas.

30

Page 31: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Seorang pekerja menyaring minyak cengkeh hasil penyulingan di sebuah tempat

Sumber: www.antarajateng.com/dtlfoto/ind...d%3D2933

ASPEK DAMPAK LINGKUNGANUsaha pengolahan minyak daun cengkeh menghasilkan limbah cair

yang tidak berbahaya dan dapat ditoleransi lingkungan. Limbah cair

tersebut adalah air sisa penyulingan. Jika proses pemisahan air dan

minyak daun cengkeh berlangsung dengan sempurna, maka air yang

tersisa tidak berdampak buruk pada lingkungan. Limbah padat yang lain

adalah abu daun kering sisa pembakaran yang dapat dimanfaatkan

sebagai pupuk. Secara umum, usaha penyulingan minyak daun cengkeh

ini termasuk usaha yang ramah lingkungan.

Perkembangan Konsumsi, Impor, Ekspor dan HargaCengkeh yang dihasilkan Indonesia hampir seluruhnya untuk

industri rokok di dalam negeri. Menurut data GAPPRI (2005) penggunaan

cengkeh tahun 2000 - 2004 berkisar antara 85 ribu sampai 96 ribu ton,

dengan rata-rata 92.133 ton/tahun. Trend kebutuhan (konsumsi) cengkeh

untuk rokok kretek 1983-2004 meningkat sebesar 1,90%.

31

Page 32: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Lebih jauh, data BPS menunjukkan bahwa pada kurun waktu 1998

- 2004 harga cengkeh berfluktuasi sangat tajam, mencapai Rp. 123.460,-

pada saat panen kecil (tahun1999) dan anjlok menjadi Rp. 12.500,- pada

saat panen besar (tahun 2003). Berdasarkan biaya produksi, harga yang

layak menurut petani adalah Rp. 30.000,- Rp. 40.000,-/kg cengkeh kering.

Dengan tingkat harga tersebut petani memperoleh 1/3 bagian keuntungan

dari usahataninya, biaya panen mencapai Rp. 10.000,-/kg cengkeh kering

dan biaya pemeliharaan hampir setara dengan biaya panen.

Harga minyak cengkeh di pasar dunia sangat ditentukan oleh harga

bunga cengkeh di dalam negeri. Pada saat harga bunga cengkeh rendah

yaitu tahun 2000 dan 2003, harga minyak cengkeh di pasaran dunia turun

drastis (Tabel 2).

Ekspor dan impor cengkeh selalu berfluktuasi setiap tahunnya.

Pada saat panen besar di dalam negeri, ekspor cengkeh meningkat

seperti yang terjadi pada tahun 1998 dan 2003. Sebaliknya pada saat

panen kecil impor cengkeh meningkat seperti yang terjadi pada tahun

1999-2001. Diduga cengkeh impor tersebut merupakan cengkeh

Indonesia yang di ekspor pada saat panen besar, karena selain Indonesia

hanya sedikit produksi dan penggunaan bunga cengkeh oleh negara lain.

Infrastruktur dan KelembagaanHampir semua daerah sentra produksi cengkeh kondisi

infrastrukturnya kurang memadai, sehingga biaya usahatani menjadi tinggi

dan harga jual menjadi kurang bersaing. Sebagai contoh, daerah sentra

produksi cengkeh di Kep. Maluku dan Toli-toli yang hanya memiliki satu

alternatif transportasi, yaitu transportasi air. Kondisi tersebut

mengakibatkan kelembagaan penunjang cenderung menekan petani,

seperti kelembagaan pemasaran yang cenderung monopsoni,

kelembagaan keuangan didominasi sistim ijon yang cenderung merugikan

petani. Meskipun telah terdapat Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia

32

Page 33: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

(APCI), akses petani terhadap informasi teknologi dan pasar belum

berjalan dengan baik.

Kebijakan yang ditempuh saat ini masih bersifat umum, tidak

khusus untuk cengkeh saja. Sebagai contoh, kebijakan pemberian kredit

KKPA berlaku untuk semua komoditas perkebunan, kebijakan

pengembangan infrastruktur bersamaan dengan pengembangan wilayah,

dan kebijakan pengembangan kelembagaan juga bersifat umum seperti

pengembangan kelompok tani dan lembaga penyuluhan lainnya.

Kebijakan yang bersifat spesifik hanya kebijakan untuk penelitian dan

pengembangan yang dilaksanakan secara khusus oleh Balai Penelitian

Tanaman Rempah dan Obat. Akan tetapi sejak tahun 1990, yaitu saat

swasembada cengkeh, dana untuk melakukan penelitian cengkeh tidak

pernah ada.

III. PROSPEK, POTENSI DAN ARAH PENGEMBANGANUsaha Pertanian PrimerSaat ini Indonesia merupakan negara produsen, sekaligus

konsumen cengkeh terbesar di dunia. Dua negara lain yang cukup

potensial sebagai penghasil cengkeh adalah Madagaskar dan Zanzibar

(Tanzania) yang total produksinya sekitar 20.000 - 27.000 ton/tahun.

Disamping itu ada 6 negara sebagai produsen kecil yaitu Comoros,

Srilanka, Malaysia, China, Grenada, Kenya dan Togo dengan total

produksi sekitar 5.000 - 7.000 ton/tahun.

Konsumsi cengkeh untuk bahan baku rokok kretek umumnya selalu

meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1983 kebutuhan pabrik rokok

kretek sebanyak 57.714 ton, dan rata-rata empat tahun terakhir ini

menjadi 92.133 ton cengkeh. Hasil penelitian Balittro dan Sampoerna

untuk 4 tahun mendatang (2005 - 2009), produksi cengkeh nasional akan

terus menurun. Selain tahun 2006, produksi cengkeh nasional selalu

berada di bawah kebutuhan pabrik rokok kretek. Prakiraan hasil tersebut

33

Page 34: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

selaras dengan prakiraan iklim terutama curah hujan yang didasarkan

pada fenomena regional hasil kajian Badan Meteorologi dan Geofisika

untuk tahun 2006-2009. Curah hujan sangat berpengaruh terhadap

produksi cengkeh.

Apabila tidak ada intervensi, kecenderungan ini akan berlanjut terus

hingga setelah tahun 2009 sampai terjadi keseimbangan baru.

Kecenderungan produksi cengkeh yang terus menurun ini akan

mengurangi stok cengkeh di pabrikan. Dengan asumsi stok cengkeh

BPPC pada tahun 2000 hanya berkisar 100.000 ton, sedang stok di pabrik

berkisar antara 80.000 - 120.000 ton, maka diprakirakan mulai tahun 2007

atau paling lambat 2008 akan terjadi pengurangan stok cengkeh yang

cukup besar, dan pada tahun 2009 hanya akan mampu memenuhi 50

persen dari kebutuhan pabrik rokok kretek.

Kondisi tersebut tentunya akan mengancam kelangsungan pabrik

rokok kretek sekaligus akan mengancam kelangsungan penyediaan

lapangan kerja. Untuk menjaga keseimbangan produksi dan konsumsi

cengkeh maka perlu dilakukan intensifikasi, rehabilitasi, dan peremajaan

tanaman cengkeh pada areal yang telah ditetapkan untuk PRK pada

Keppres RI No. 20 tahuan 1992 serta dipilih hanya pada lokasi yang

termasuk kriteria sangat sesuai (Tabel 3). Estimasi luas total tanaman

menghasilkan (TM) pada tahun 2005, adalah 213.182 ha, dengan rata-

rata populasi tanaman per hektar sebanyak 136 pohon.

34

Page 35: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Gambar 2. Neraca cengkeh nasional

Luas optimal yang dapat mendukung pasokan untuk pabrik rokok

kretek berkisar antara 220.000 - 230.000 ha, dengan populasi 200

tanaman/ha (jarak tanam 7 m x 7 m).

Tabel 3. Kriteria tingkat kesesuaian iklim untuk pengembangan tanaman cengkeh

Simbol

Curah Hujan (mm/tahun)

BK* Elevasi Hari hujan/tahun

Kendala Tingkat Kesesuaian

C1 1500 – 2500 d 2 < 700 90-135 Tidak ada Sangat sesuai

C2 2500 – 3500 d 2 d 700 120 – 175 Tidak ada Sesuai

C3 1500 – 3500 3 – 4

d 700 90 – 175 Kekeringan periodik

Agak s esuai

C4 3500 – 4000 0 d 700 150 – 190 Radiasi surya agak

rendah

Kurang sesuai

C5.1 - - > 700 - Suhu rendah Tidak direkomendasikan

C5.2 < 15 00 - - - Kekeringan Tidak s esuaiC5.3 < 40 00 - - - Radiasi

surya rendahTidak sesuai

C5.4 - > 4 - - Kekeringan Tidak sesuaiKeterangan : -: BK* : bulan kering (‹ 80 mm/bulan)Sumber : Wahid P., Irsal Las dan Ida Dwiwarni. 1985.

35

Page 36: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Usaha Agribisnis HuluJumlah tanaman menghasilkan dan populasinya per hektar saat ini

pada masing-masing propinsi penghasil cengkeh untuk rokok kretek

(PRK) disajikan pada Tabel 4. Total areal intensifikasi dan rehabilitasi

adalah 70.000 ha, sedang peremajaan 35.000 ha. Bibit yang diperlukan

untuk kedua program tersebut sebanyak 14.280.000 bibit.

Tabel 4. Areal tanaman menghasilkan (TM), rata-rata populasi/ha dan kebutuhan bibit cengkeh di beberapa propinsi sentra produksi cengkeh

Propinsi Areal TM (ha) tahun 2005*)

Populasi TM (ph/ha) tahun

2005*)

Kebutuhan bibit

total(x1000)

NAD 15.473**) 168 1.225Lampung 3.121**) 77 585Jabar dan Banten 15.370 174 1.510Jateng 15.171 163 1.050Jatim 17.880 76 1.765Bali 15.799 66 885Sulsel 32.508 81 3.400Sulut & Gorontalo 33.249 257 285Sulteng 31.407 126 2.025Maluku 13.491 105 1.550Total areal PRK 174.875 14 280Propinsi lain 38.307Indonesia 213.182

Sumber : *) Balittro dan PT. Sampoerna, 2005. (Diolah)**) Ditjenbun, 2003

Malingping: Kebun CengkehSumber: flickr.com/photos/galih/2714092926/

36

Page 37: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Perkebunan Cengkeh Di Wonosalam, Kabupaten Jombang Jawa TimurSumber: ual-beli-cengkeh.blogspot.com/

KEBUN BIBIT CENGKEH

Kebun bibit cengkeh varites unggul jenis sanzibar dengan tinggi 50 cmSumber: ud-afraagro.indonetwork.co.id/15...ohon.htm

Untuk menghasilkan bibit cengkeh yang bermutu, bahan tanaman

perlu dipersiapkan dengan baik sejak dini, mulai dari pemilihan

pohon induk, benih, persemaian sampai pembibitan.

1. Tipe dan Persyaratan Pohon Induk

37

Page 38: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

a. Tipe pohon induk

Tipe cengkeh yang banyak dibudidayakan di Indonesia antara lain

Zanzibar, Sikotok dan Siputih. Namun, yang banyak disukai oleh

masyarakat adalah jenis Zanzibar karena produktivitasnya lebih

tinggi. Ciri-ciri ketiga tipe cengkeh tersebut sebagai berikut :

 

Zanzibar :

Gambar  1.    Pohon induk tipe Zanzibar.

 

1) Produksi tinggi.

2) Bunga berwarna agak merah dengan jumlah per tandan  >15

bunga.

3) Daun pucuk berwarna merah muda, tangkai daun dan cabang

berwarna hijau tua dengan permukaan yang mengkilat.

4) Tajuk rimbun, percabangan tidak membentuk sudut sehingga

daun-daun banyak yang terletak dekat permukaan tanah.

 

Sikotok :

38

Page 39: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

 

           Gambar  2.    Pohon induk tipe Sikotok

1) Produksi cukup tinggi.

2) Bunga berwarna kuning dengan jumlah pertandan >15 bunga.

3) Daun pucuk berwarna merah muda, tangkai daun dan cabang

berwarna merah.

4) Daun tua berwarna hijau dengan permukaan mengkilat.

5) Tajuk Perawakan rimbun, percabangan membentuk sudut dan

berdaun lebat.

6) Kebanyakan berbentuk piramid setelah dewasa.

 

Siputih :

Gambar 3.    Pohon induk tipe Siputih.

 

39

Page 40: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

1) Bunga berwarna kuning berukuran besar dengan jumlah pertandan

<15 bunga.

2) Daun pucuk atau daun  muda berwarna kuning sampai hijau

muda,  tangkai  dan tulang  daun muda berwarna kuning kehijauan,

daun tua berwarna hijau.

3) Helaian daun besar dan tidak mengkilat.

4) Tajuk tidak rindang.

 

b. Persyaratan Pohon Induk Pada umumnya cengkeh dikembangkan secara generatif

melalui biji yang diperoleh dari pohon induk yang memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

1) Sehat.

2) Berumur > 15 tahun.

3) Bentuk mahkota bagus (penu-tupan tajuk >80%).

4) Hasil rata-rata terus naik.

5) Jauh dari tipe cengkeh lainnya.

6) Tidak terlindungi.

7) Percabangan cukup banyak.

8) Batang utama tunggal.

9) Bebas hama penyakit.

 

2. Persiapan BenihBenih yang digunakan memiliki kriteria :

1) Benih masak fisologis (warna kuning muda sampai ungu

kehitaman) atau telah berumur 9 bulan.

2) Berat 0.85 – 1.1 g.

3) Tidak cacat.

4) Tidak berlendir.

40

Page 41: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

5) Harus tumbuh dalam waktu 3 minggu setelah semai.

6) Tidak benjol-benjol (yang menandakan benih terinfeksi

penyakit cacar daun cengkeh).

 

Sebelum disemai kulit buah dikupas untuk menghindari terjadinya

fermentasi yang dapat merusak viabilitas (daya kecambah) benih.

Pengupasan kulit buah dilakukan dengan  hati-hati agar kulit  benih

tidak terluka.

                                                                                   

Pengupasan dilakukan  dengan tangan atau pisau yang tidak terlalu

tajam. Setelah pengupasan, benih direndam dalam ember berisi air

selama ± 24 jam, dan dilanjutkan dengan pencucian. Selama

pencucian benih diaduk dan digosok dalam air, dengan mengganti

air cucian 2-3 kali untuk menghilangkan lendir yang menempel

pada kulit benih.

 

3. Persemaian1) Persemaian dilakukan untuk menciptakan suatu kondisi yang

paling baik agar benih dapat berkecambah dengan baik

serta bersih dari hama dan penyakit. Persemaian

memerlukan media tanam yang gembur untuk pertumbuhan

benih selama 2 bulan. 

2) Disiapkan bedengan dengan ukuran lebar 1,2 m dan

panjang disesuaikan dengan kebutuhan serta keadaan

tempat, melintang utara – selatan. Jarak antar bedengan 30

– 50 cm. Setiap bedengan dibatasi oleh saluran

pembuangan air (dalam 20 cm dan lebar 30 cm) untuk

menghindari genangan dan memudahkan penanaman serta

pemeliharaan.

41

Page 42: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

3) Biji-biji ditanam dengan jarak 5 X 3 cm dengan ujung teratas

benih tepat dipermukaan tanah, tidak boleh terbalik dan 2

atau 3 minggu kemudian biji akan mulai berkecambah.

4) Untuk mengurangi intensitas cahaya matahari dan siraman

air hujan, bedengan diberi atap yang terbuat dari anyaman

bambu, daun kelapa, jerami, alang-alang atau paranet yang

dapat menahan intensitas matahari sebesar 75 %. Atap

sebaiknya dibuat dengan ukuran yang lebih tinggi

menghadap ke timur.

5) Tanah bedengan dicangkul dan digemburkan sedalam 20-30

cm, apabila kandungan liatnya terlalu tinggi dapat dilapisi

pasir setebal 3-5 cm.

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat menyemai benih

dan pemindahan bibit cengkeh adalah :

1) Sebelum penanaman dibuat lubang kecil berdiameter ±  0.8-

1.0 cm, dengan jarak semai 5 x 5 cm.

2) Benih disemai dengan posisi bagian yang agak meruncing

berada di atas kemudian ditutup tanah dengan ketebalan 1

cm. Posisi benih yang terbalik akan menyebabkan

pertumbuhan kecambah terhambat dan akar menjadi

bengkok.

3) Untuk menjaga kelembaban yang tinggi pesemaian disiram 2

kali sehari (tergantung kondisi cuaca). Penyiraman tidak boleh

langsung agar tidak merubah posisi biji. Untuk menahan

percikan air siraman pesemaian ditutup dengan karung goni.

4) Bila setelah 3 minggu benih masih tidak tumbuh, sebaiknya

dibuang.

42

Page 43: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Penanaman Bibit

Pemindahan bibit dari persemaian ke pembibitan dapat dilakukan

setelah bibit berumur 1-2 bulan atau telah  berdaun 4 - 7 helai.

Bibit yang dipilih mempunyai daun berwarna hijau sampai hijau tua

mengkilap.

Pada permukaan daun tidak terdapat bercak daun serangan

Cylindrocladium dan Gloesporium. Selain itu juga tidak ada gejala

serangan penyakit cacar daun yang disebabkan oleh cendawan

Phyllostica sp. Pada waktu pemindahan bibit diusahakan akar tidak

rusak/putus, dan tanah/pasir yang melekat di permukaan akar

jangan sampai rontok.  Penanaman bibit di pembibitan  dapat

dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

1) Langsung di bedengan

2) Cara penyiapan lahannya sama dengan persemaian namun

diberi pupuk kandang sebanyak ± 20 kg/m2.  

3) Bedengan diberi atap yang dapat menahan 50 % cahaya

matahari yang masuk, dengan tinggi naungan          sebelah

timur 2 m dan di barat  1.5 m. 

4) Jarak tanam 20 x 20 cm (apabila bibit akan dipindah ke

kebun pada umur 1 tahun), dan 40 x 40 cm (apabila bibit

akan dipindah ke kebun setelah berumur 2 tahun).

5) Bibit dipindahkan ke kebun dengan cara diputar.

6) Sebelum pemutaran, tanah pada bedengan disiram

secukupnya.

 

b.   Menggunakan polybag

1) Disiapkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk

kandang dengan perbandingan 2 : 1, ukuran polybag 15 x 20

cm (bibit sampai umur 1 tahun) atau 20 x 25 cm (bibit

43

Page 44: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

sampai umur 2 tahun), selanjutnya ditempatkan secara

teratur di pembibitan dengan jarak 30 x 30 cm atau 30 x 40

cm.

2) Pembibitan diberi naungan berupa tanaman hidup atau

naungan buatan seperti pada persemaian.

3) Setelah bibit berumur 1-2 tahun dapat dipindah ke kebun.

 

5.  Pemeliharaan bibit

Pemeliharaan yang perlu dilakukan di pembibitan antara lain :

1) Penyiraman, dilakukan seperlunya dan diiusahakan agar

tidak  terlalu basah.

2) Menggemburkan tanah di sekitar batang tanaman.

Penggemburan dilakukan secara hati-hati agar tidak

merusak perakaran.

3) Menjaga agar saluran pembuangan air disekitar pesemaian

tetap baik (air tidak sampai menggenang).

4) Kerapatan naungan sebaiknya dikurangi secara bertahap

menurut kebutuhan dan perkembangan umur bibit (50%

pada umur 6 bulan dan 40% pada umur 10 bulan), untuk

mencegah timbulnya penyakit (jelaga, bercak daun kuning

kecoklatan, bercak daun merah coklat) dan memperkokoh

pertumbuhan bibit. 

5) Gulma yang tumbuh di pembibitan disiang bersih.

6) Pemupukan diberikan setelah bibit berumur 3–4 bulan

menggunakan pupuk NPK (15:15:15) dengan dosis 1 g/bibit

dan  pemupukan berikutnya 4 bulan sekali dengan dosis 2

g/bibit. Dapat juga ditambah dengan menyemprotkan pupuk

daun dengan dosis 6-8 g/liter air setiap 2 minggu sekali.

7) Pengendalian hama atau penyakit dilakukan apabila ada

serangan.

44

Page 45: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

 

6. Seleksi bibit

Untuk mendapatkan tanaman yang sehat bibit perlu diseleksi. 

Beberapa kriteria yang digunakan untuk  seleksi bibit cengkeh

adalah : 

1) Tinggi bibit minimal 60 cm (umur 1 tahun) dan 90 cm (umur 2

tahun).

2) Sehat (tidak terserang hama penyakit dan kekurangan hara).

3) Mempunyai akar tunggang yang lurus dan sehat dengan

panjang ± 45 cm serta akar cabang 30-35 buah.

4) Mempunyai batang tunggal.

5) Jumlah rata-rata percabangan 7 pasang, jumlah daun 63

pasang dan warna daun dewasa hijau tua .

BIBIT CENGKEHSumber: www.alibaba.com/product/id107197...KEH.html

45

Page 46: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

PANEN BUNGA DAN BUAH CENGKEH

Cengkeh merupakan salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya

Sumber: tipspetani.blogspot.com/2010/03/...keh.html

PANEN . Cengkih dapat mulai dipanen mulai umur tanaman

4,5 - 6,5 tahun, untuk memperoleh mutu yang baik bunga

cengkih dipetik saat matang petik, yaitu saat kepala bunga

kelihatan sudah penuh tetapi belum membuka. Matang petik

setiap tanaman umumnya tidak serempak dan pemetikan

dapat diulangi setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan. Bunga

cengkih dipetik per tandan tepat diatas buku daun terakhir.

Bunga yang telah dipetik lalu dimasukkan ke dalam

keranjang/karung kecil dan dibawa ke tempat pengolahan.

Usaha Agribisnis HilirKegunaan produk tanaman cengkeh selain untuk rokok kretek,

belum banyak dimanfaatkan. Salah satu produk cengkeh yang banyak

digunakan dalam industri adalah minyak cengkeh. Bahan baku minyak

cengkeh dapat berasal dari bunga cengkeh, gagang/tangkai dan daun.

46

Page 47: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Pada saat harga bunga cengkeh tinggi, bunga cengkeh yang

digunakan sebaiknya bunga cengkeh dengan mutu rendah (hasil sortiran).

Penggunaan bunga cengkeh sebagai rempah dalam industri makanan,

umumnya dipakai dalam bentuk tepung untuk bumbu masakan di samping

penggunaan minyak atsiri atau oleoresin cengkeh.

Bunga cengkeh dalam bentuk tepung mempunyai kelebihan

dibandingkan minyak dan oleoresin karena bersifat lebih stabil dalam

penyimpanan dan tahan terhadap suhu tinggi misalnya dalam proses

pembuatan makanan yang dimasak dengan suhu tinggi (dioven).

Penggunaan oleoresin dalam campuran makanan dapat menekan

terjadinya kontaminasi bakteri. Seringkali pemakaian dalam bentuk

oleoresin lebih disukai karena mengandung minyak esential yang bersifat

volatile dan juga material resin yang non volatile, sehingga menghasilkan

rasa asli dari cengkeh.

Gambar 3. Pohon industri cengkeh

Minyak daun cengkeh Indonesia sudah dikenal di pasar dunia sejak

tahun 1970, sedangkan minyak tangkai dan bunga cengkeh mulai tahun

1992 masuk pasaran dunia. Sebagai bahan obat, cengkeh telah lama

digunakan terutama untuk kesehatan gigi yaitu eugenol murni sebagai

47

Page 48: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

obat gigi disamping itu dapat dipakai sebagai bahan baku obat kumur, dan

industri pasta gigi. Dalam hal ini digunakan minyak cengkeh karena

mengandung eugenol yang bersifat antiseptik.

Hasil penelitian Balittro menunjukkan bahwa, minyak cengkeh juga

dapat dipakai sebagai bahan baku pembuatan balsam. Balsam cengkeh

dapat menghilangkan rasa sakit, terutama rheumatik. Di samping itu dapat

dimanfaatkan sebagi bahan baku obat kumur dan permen.

Seiring dengan berkembangnya pertanian organik, penggunaan

cengkeh untuk pestisida nabati cukup prospektif. Hasil penelitian Balittro,

eugenol yang terdapat dalam minyak cengkeh ternyata dapat

mengendalikan beberapa jamur patogen pada tanaman diantaranya

Fusarium oxysporum sebagai penyebab penyakit busuk batang pada

tanaman panili dan jamur tular tanah lainnya yang umum menjadi kendala

produksi pada tanaman sayuran, hortikultura dan perkebunan. Proses

dimetilasi dari eugenol akan menghasilkan metil eugenol yang merupakan

insektisida nabati (atractan) hama buah yang umum menyerang buah-

buahan dan hortikultura.

Sampai saat ini kebutuhan eugenol murni sebagai bahan baku obat

gigi, diimport dari luar negeri. Teknologi pemurnian eugenol dari minyak

sudah diperoleh Balittro. Proses lebih lanjut dari eugenol dapat

menghasilkan isoeugenol, eugenol asetat dan vanilin yang merupakan

bahan baku industri flavor, fragance dan sebagainya.

Sisa/limbah penyulingan cengkeh dapat dibuat sebagai pupuk

kompos. Kajian berdasarkan data statistik Pertanian tahun 2002 mengenai

luas serangan organisme pengganggu (OPT), tercatat seluas 12.455 ha.

Dengan asumsi 10 persen dari luasan tersebut berpeluang dikendalikan

dengan fungisida nabati cengkeh, dengan dosis 1 l/ha dengan interval 2

minggu sekali selama musim hujan. Sedang insektisida nabati digunakan

50 ml/ha dengan interval 2 minggu sekali selama musim buah, maka

besarnya peluang pasar fungisida nabati adalah sebanyak 3.027.543 liter

48

Page 49: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

(Tabel 5). Keadaan itu merupakan suatu jumlah yang cukup besar

sebagai penyeimbang industri rokok dalam hal permintaan terhadap

cengkeh.

Tabel 5. Peluang pasar pestisida nabati dengan bahan aktif cengkeh

Jenis tanaman Luas (000 ha) Luas serangan OPT (000 ha)*)

Pemakaian Pestisida (liter)+)

Sayuran 794 159 203.181Buah – buahan 483 97 134.972Perkebunan 11.178 2.236 2.689.390

Sumber luasan*: Departemen Pertanian, 2002.Asumsi : +) 10 persen dari luas serangan OPT

IV. TUJUAN DAN SASARANTujuan yang ingin dicapai adalah menjaga keseimbangan pasokan

dan permintaan cengkeh nasional untuk meningkatkan pendapatan serta

posisi tawar petani cengkeh melalui kegiatan onfarm, agribisnis hulu, dan

diversifikasi hasil cengkeh.

1. Kegiatan on farm berupa intensifikasi, rehabilitasi, replanting

serta peremajaan tanaman.

2. Usaha agribrisnis hulu adalah penyediaan bibit, pembangunan

infrastruktur, dukungan teknologi dan pengembangan

kelembagaan.

3. Usaha agribisnis hilir yaitu membangun agroindustri produk

sekunder cengkeh.

Sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Intensifikasi dan rehabilitasi dilakukan pada lokasi sentra

penghasil cengkeh di daerah yang sangat sesuai dengan total

luasannya. Penggantian tanaman tua/rusak (replanting)

dilakukan di daerah-daerah penghasil cengkeh.

49

Page 50: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

2. Penyediaan bibit cengkeh berupa usaha pembibitan yang

tersebar di sentra penghasil bibit cengkeh. Pembangunan

infrastruktur berupa pembangunan jalan di daerah-daerah.

Agroindustri produk cengkeh yang terdiri minyak cengkeh;

agroindustri eugenol; agroindustri balsam cengkeh; dan

agroindustri fungisida nabati.

3. Menciptakan hubungan kemitraan yang adil dan harmonis

antara petani dan industri rokok/pedagang agen pabrik rokok

agar tercapai kesepakatan harga yang menguntung-kan semua

pihak.

AGROINDUSTRI CENGKEH Cengkeh merupakan salah satu komoditas sub-sektor perkebunan

yang sebagian besar diusahakan oleh perkebunan rakyat. Hasil utama

tanaman cengkeh adalah bunganya yang dipanen pada saat kelopak

bunga belum mekar. Bunga cengkeh kering merupakan salah satu bahan

baku utama untuk rokok kretek yang merupakan rokok khas Indonesia.

Pada awal tahun 1990, total areal cengkeh mencapai sekitar 700.000 ha

dengan produksi 120.000 ton per tahun.

Produksi tersebut sudah melampaui kebutuhan cengkeh dalam

negeri yang waktu itu sekitar 100.000 ton per tahun, sehingga terjadi

kelebihan pasokan. Produksi cengkeh Indonesia sejak tahun 1996

mengalami penurunan sebagai dampak dari ketidak pastian harga yang

menyebabkan petani enggan memelihara tanamannya.

Berdasarkan data produksi cengkeh, khususnya tahun 2004 dan

2005 terjadi defisit pasokan, karena kebutuhan industri rokok kretek rata-

rata 92.133 ton per tahun. Diperkirakan lima tahun mendatang, produksi

cengkeh habis terserap untuk kebutuhan pabrik rokok.

Produksi bunga cengkeh Indonesia sebagian besar (80 - 90%)

diserap oleh industri rokok kretek, sisanya untuk industri rempahrempah

50

Page 51: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

lokal dan diekspor. Peranan industri rokok kretek dalam perekonomian

nasional sangat nyata, antara lain menyumbang sekitar Rp. 23,2 trilyun ke

kas Negara sebagai bea cukai rokok. Tenaga kerja yang terkait, baik

langsung maupun tidak langsung dengan industri rokok kretek yaitu di

sektor pertanian, industri dan perdagangan serta sektor informal,

mencapai sekitar 6 juta tenaga kerja.

Potensi tanaman cengkeh yang belum dimanfaatkan secara

optimal adalah daun cengkeh (daun gugur) dan tangkai bunga. Produk

olahan yang dapat dihasilkan dari bunga, daun dan tangkai bunga

(gagang) adalah (1) minyak cengkeh, (2) eugenol yang diisolasi dari

minyak cengkeh dan (3) senyawa derivat dari eugenol.

Produksi minyak cengkeh terutama menggunakan bahan baku

daun gugur yang harganya murah, telah lama dilakukan oleh pengusaha

Indonesia. Skala usahanya umumnya skala Usaha Kecil Menengah

(UKM) yang lokasi produksinya di sentra tanaman cengkeh terutama di

Jawa dan Sulawesi Utara. Pasokan minyak cengkeh Indonesia ke pasar

dunia sekitar 60% kebutuhan dunia. Pada tahun 2000, dari 2.080 ton

minyak cengkeh yang dipasarkan dunia, Indonesia memasok 1.317 ton.

1. Prospek pengembangan agroindustri cengkeh Potensi dan prospek pengembangan agroindustri cengkeh

mengacu pada pohon industri cengkeh. Saat ini Indonesia merupakan

negara produsen, sekaligus konsumen cengkeh terbesar di dunia. Dua

negara lain yang cukup potensial sebagai penghasil cengkeh adalah

Madagaskar dan Zanzibar (Tanzania) yang total produksinya sekitar

15.000 ton/tahun. Usaha agribisnis hilir yang dapat dilakukan dalam 5

tahun ke depan (2005-2010) meliputi:

1) Peningkatan mutu bunga cengkeh kering melalui perbaikan

penanganan pascapanen (perontokan, sortasi basah untuk

memisahkan bunga dan tangkai bunga dan kotoran,

51

Page 52: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

pengeringan bunga dan tangkai bunga, pengemasan dan

penyimpanan).

2) Peningkatan produksi dan mutu tepung bunga cengkeh sebagai

rempah bumbu untuk konsumsi rumah tangga dan industri

makanan.

3) Peningkatan produksi dan mutu minyak daun cengkeh (dan

gagang/tangkai bunga), melalui perbaikan teknologi

penyulingan (destilasi) minyak.

4) Diversifikasi produk minyak daun cengkeh melalui peningkatan

produksi dan mutu eugenol, dengan perbaikan teknologi isolasi

eugenol.

5) Diversifikasi produk minyak daun cengkeh melalui peningkatan

produksi dan mutu pestisida nabati (fungisida dan insektisida).

Penggunaan bunga cengkeh sebagai rempah dalam industri

makanan, umumnya dipakai dalam bentuk tepung untuk bumbu

masak selain penggunaannya dalam bentuk oleoresin cengkeh

(fluida padat seperti pasta dengan rasa dan aroma cengkeh).

Penggunaan oleoresin dalam campuran/formulasi industri

makanan mempunyai kelebihan antara lain flavor lebih seragam,

menekan terjadinya kontaminasi bakteri, aroma dan rasa asli

cengkeh lebih terjaga.

Kelebihan lainnya adalah rasio penggunaannya dengan makanan

yang akan diolah lebih kecil dibanding cengkeh untuk menghasilkan rasa

dan aroma yang sama, tahan disimpan dan mudah aplikasinya di industri

makanan.

Minyak daun cengkeh Indonesia sudah dikenal di pasar dunia sejak

tahun 1970, sedangkan minyak tangkai/gagang cengkeh mulai tahun 1992

memasuki pasaran dunia. Sebagai bahan obat, cengkeh telah lama

52

Page 53: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

digunakan terutama untuk kesehatan gigi dalam bentuk produk obat

kumur, pasta dan bahan penambal gigi. Produk kesehatan lainnya adalah

balsam cengkeh yang menggunakan minyak cengkeh sebagai komponen

formulanya.

Eugenol yang terdapat dalam minyak cengkeh merupakan bahan

baku yang banyak dipakai dalam industri kesehatan gigi (obat kumur,

pasta dan formulasi bahan penambal gigi). Di Indonesia sudah ada

beberapa perusahaan yang memproduksi eugenol murni yang berlokasi di

Cileungsi (Jawa Barat), Purwokerto (Jawa Tengah) dan Gresik (Jawa

Timur). Sebagian produksinya diserap pasar dalam negeri, sebagian

diekspor. Sebagian kebutuhan industri dalam negeri masih harus dicukupi

dari produk impor.

2. Teknologi pascapanen cengkeh Teknologi penyulingan (destilasi) minyak daun cengkeh dan

peralatannya relatif mudah diakses dan dioperasionalkan oleh industri

UKM. Teknologi yang disarankan adalah penyulingan dikukus (water and

steam distillation) sistem kohobasi dengan ketel dan pendingin

(kondensor) dibuat dari plat besi tahan karat (SS) agar minyak hasil

destilasi memenuhi syarat mutu. Sumber energi pemanasan dapat berupa

tungku berbahan bakar kayu atau minyak tanah dan batubara.

53

Page 54: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Sumber: ferry-atsiri.blogspot.com/2007/0...den.html

Usaha penyulingan minyak cengkeh dan nilam milik Si Azis

dan Deden di Kec. Sagaleharang Kab. Subang - Jabar. Dua

orang mantan mahasiswa yang akhirnya dapat mewujudkan

impiannya untuk membangun sebuah unit penyulingan minyak

atsiri. Sejak awal mereka sering mendiskusikan tentang bisnis

minyak atsiri dan romantikanya, baik di kampus maupun di

tempat kost-nya. Banyak sudah pengalaman di bidang atsiri

yang telah mereka jalani sebagai bekal untuk

mengembangkan bisnis ini menjadi besar di masa yang

datang. Mulai dari keliling dari desa ke desa, menyewa

penyulingan orang lain, ditipu oleh bandar/tengkulak minyak

atsiri, menyuling aneka jenis minyak atsiri sebagai percobaan,

berlarian ke sana ke mari mencari investor, tinggal di desa-

desa untuk belajar atsiri, percobaan menanam nilam dengan

lahan sewaan, training gratis minyak atsiri selama 10 hari di

Surabaya, peserta konferensi nasional minyak atsiri di Solo,

bergerak dari bengkel ke bengkel, dll. Sebuah nilai

54

Page 55: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

petualangan yang semoga saja berguna di masa-masa

mendatang.

Di tingkat petani dan pengolah, teknologi destilasi masih banyak

menggunakan ketel dan peralatan yang sederhana dan kurang efisien

sehingga rendemen minyaknya rendah (1,5 - 2,0%), mutu minyak juga

rendah (minyak berwarna hitam dan kotor). Rendemen minyak cengkeh

yang dihasilkan dengan teknologi yang direkomendasikan sekitar 2,5 -

3,0%, minyak berwarna kuning muda dan jernih sehingga tidak

memerlukan proses pemurnian lagi.

Minyak daun cengkeh merupakan bahan baku dalam industri

farmasi dan fragrance karena mengandung eugenol sebagai komponen

utamanya (70 - 80%). Di industri farmasi digunakan sebagai bahan dasar

berbagai jenis obat/produk untuk perawatan dan pengobatan sakit gigi

karena daya antibiotiknya. Proses produksi eugenol dilakukan melalui

proses isolasi eugenol dari minyak daun cengkeh. Proses ini dapat

dilakukan dengan dua cara yaitu metode fisik dan metode kimia.

Pada metode fisik, dilakukan proses destilasi fraksinasi dari minyak

daun cengkeh. Berdasarkan perbedaan titik didih, eugenol dapat

dipisahkan (diisolasi) dari senyawa lain dalam minyak daun cengkeh.

Tingkat kemurnian eugenol yang dihasilkan sangat tinggi (99,99%)

dibandingkan cara kimia. Proses fraksinasi ini membutuhkan biaya modal

yang besar untuk pengadaan unit alat distilasi fraksinasinya yang masih

diimpor, sehingga kurang layak untuk industri skala UKM.

Proses kimia pada isolasi eugenol dilakukan dengan mereaksikan

minyak daun cengkeh dengan basa kuat (NaOH) dengan pengadukan

yang selanjutkan Na-eugenolat yang terbentuk direaksikan dengan HCl

untuk memisahkan eugenolnya. Eugenol yang dihasilkan adalah eugenol

kasar (crude eugenol) yang tingkat kemurniannya masih rendah.

55

Page 56: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Diperlukan proses pemurnian untuk menghasilkan eugenol murni. Proses

pemurnian dapat dilakukan secara kimia maupun fisik.

Tingkat kemurnian yang disyaratkan dalam standar mutu USP

adalah minimal 98% dengan warna cairan eugenol jernih kuning muda.

Eugenol kasar yang belum dimurnikan sudah dapat dijual ke pabrik yang

memiliki alat destilasi fraksinasi untuk dimurnikan secara fisik. Produksi

eugenol kasar dari minyak daun cengkeh relatif tidak membutuhkan

peralatan mahal dan dapat dilakukan pada skala UKM.

Proses derivasi lanjutan dari eugenol dapat menghasilkan

beberapa produk derivatnya (turunan) antara lain isoeugenol, metal

eugenol dan vanillin sintetis. Isoeugenol dihasilkan melalui reaksi

isomerisasi eugenol pada suhu dan tekanan tinggi menjadi dalam kondisi

basa menjadi soeugenolat yang selanjutnya diasamkan menjadi

isoeugenol dan kemudian dimurnikan. Prosesnya memerlukan peralatan

ketel bertekanan dan alat destilasi fraksionasi yang tentunya memerlukan

biaya modal yang cukup mahal. Isoeugenol digunakan sebagai bahan

baku industri parfum dan flavor.

3. Kebutuhan investasi agroindustri cengkeh

Tujuan melakukan investasi agribinis cengkeh adalah:

1) membuka kesempatan kerja,

2) meningkatkan pendapatan petani,

3) meningkatkan pemanfaatan produk tanaman cengkeh secara

berkelanjutan untuk mendapatkan nilai tambah,

4) mendorong pengembangan ekonomi wilayah,

5) meningkatkan pendapatan/devisa negara.

Sasaran yang ingin dicapai dalam investasi mencakup:

1) menjaga keseimbangan supply dan demand cengkeh untuk

pabrik rokok kretek,

56

Page 57: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

2) menciptakan hubungan kemitraan yang adil dan harmonis

antara petani dan industri rokok/pedagang agar tercapai

kesepakatan harga yang menguntungkan semua pihak,

3) meningkatkan nilai tambah cengkeh melalui diversifikasi produk

cengkeh.

Berdasarkan strategi tersebut di atas, investasi agroindustri

cengkeh berbasis perkebunan rakyat lebih diarahkan pada agroindustri

minyak daun dan gagang cengkeh, yang dapat dilakukan oleh UKM.

Agroindustri eugenol murni dan senyawa turunan (derivatnya) dan

agroindustri pestisida nabati dalam bentuk ekstrak serta agroidustri

oleoresin, dalam periode jangka panjang dapat dilakukan oleh PBS dan

PBN dalam bentuk agroindustri terpadu. Perkebunan besar swasta dan

negara ini dapat berperan juga dalam agroindustri minyak cengkeh dan

pestisida nabati lainnya, dengan prinsip dilakukan dalam usaha terpadu

dengan aspek on-farm, untuk menjamin efisiensi dan kesinambungan

produksi.

PENGOLAHAN MINYAK CENGKEH

Sumber: matanews.com/2009/06/17/minyak-cengkeh/

57

Page 58: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Seorang warga membongkar muat daun cengkeh dari atas

bak mobil di lokasi penyulingan minyak cengkeh Desa

Ngadiwarno, Sukorejo, Kendal, Jateng. Daun cengkeh

selanjutnya direbus menggunakan tungku besar untuk disuling

dan diambil minyaknya. Saat itu harga daun cengkeh Rp 300

per kilogram sedangkan pada musim kemarau harganya bisa

mencapai Rp 400 per kilogram, satu kuintal daun cengkeh

bisa menghasilkan 1-1,5 kilogram minyak cengkeh yang dijual

Rp 40 ribu per kilogram.

Sumber: masamru.blogspot.com/2009/07/eks...mru.html

58

Page 59: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

HARGA CENGKEH MELONJAKPETANI CENGKEH TERMOTIVASI

MELONJAKNYA harga jual cengkeh kering dari Rp 48.000 menjadi

Rp 51.000 per kilogram meningkatkan semangat petani di berbagai

daerah untuk memanen cengkeh. Sebelumnya, cengkeh hanya menjadi

sumber penghasilan sampingan karena harga jualnya yang rendah.

Sumber: swaraonline.wordpress.com/2009/07/

Menurut Jemiyem (35), warga Dusun Semaken, Desa Banjararum,

Kalibawang, kenaikan harga jual cengkeh kering sudah

berlangsung sejak akhir pekan lalu. Kenaikan harga juga terjadi

untuk jenis cengkeh basah dari Rp 16.500 menjadi Rp 16.750 per

kilogram.

Dahulu banyak petani yang melepas cengkeh basah karena harga

jualnya tidak jauh beda dengan cengkeh kering. Namun kali ini, semua

petani berlomba-lomba mengeringkan cengkeh karena selisih harganya

sangat besar.

59

Page 60: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Kenaikan harga jual cengkeh bertepatan dengan musim

kemarau sehingga petani tidak mengalami kesulitan saat menjemur

cengkeh. Setelah dipetik dari pohon, cengkeh membutuhkan waktu sekitar

empat hari untuk dapat kering benar. Cengkeh rata-rata dijemur selama 8-

10 jam per hari.

Cengkeh kering dari umumnya dipasarkan kepada para pengepul

di kota-kota besar, seperti Semarang dan Kudus, Jawa Tengah. Di kedua

kota ini, cengkeh digunakan sebagai bahan campuran pembuatan rokok.

Kenaikan harga cengkeh juga memicu semangat petani untuk

merawat pohon secara lebih baik berupa pemupukan dan pemangkasan

teratur. Melalui cara ini, produktivitas pohon bisa naik hingga dua kali lipat

untuk satu periode berbuah.

Satu pohon cengkeh menghasilkan 2-3 kilogram buah cengkeh

basah. Jika dikeringkan, bobot cengkeh akan turun menjadi hanya

sepertiganya. Rata-rata petani cengkeh (Kabupaten Kulon-Progo) memiliki

pohon cengkeh antara 50 -100 batang sehingga mampu menghasilkan

100 kilogram cengkeh kering per satu kali petik. Secara keseluruhan,

produksi cengkeh terus meningkat.

Kenaikan harga cengkeh juga mendongkrak harga jual daun dan

batang muda untuk keperluan pembuatan minyak atsiri. Jika sebelumnya

sampah dari pohon cengkeh ini hanya dihargai Rp 1.000 per kilogram, kini

naik menjadi Rp 1.500 per kilogram.

Pada saat panen cengkeh, petani juga bisa mengumpulkan daun

dan batang muda hingga lima kuintal. Dengan mengumpulkan batang

muda dan daun, petani juga meremajakan pohon agar bisa lebih produktif

pada tahun-tahun berikutnya. 

”Sekarang, menjual semua bagian pohon cengkeh sudah untung.

Mulai dari buah, daun, dan batang, semuanya bisa menghasilkan

uang. Tidak seperti dulu, buahnya saja sulit laku”.

60

Page 61: AGRIBISNIS CENGKEH · Web viewPersyaratan jaminan berupa surat tanah yang berlaku atau barang bergerak. Persyaratan yang berlaku sesuai dengan pengajuan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES).

Selain bernilai ekonomis, tanaman cengkeh juga baik untuk

menahan pergerakan tanah sehingga bukit aman dari ancaman

tanah longsor. Dengan begitu, petani tidak hanya mengejar

keuntungan semata, tetapi juga berperan dalam melestarikan

lingkungan.

Sumber: jual-kebun.blogspot.com/

Perkebunan cengkeh seluas 5.5 hektar di Wanayasa

Purwakarta sudah terdapat 400 ratus pohon cengkeh

dengan hasil 2 - 4 ton ( kering ) per musim, pohon teh,

sengon, kelapa. Sangat cocok untuk investasi yang akan

terus menghasilkan mengingat harga cengkeh yang selalu

tinggi. Harga tanah Rp 35.000 /m2, lokasi 1 km dari jalan

provinsi terdapat jalan mobil. sudah ber-sertifikat hak milik.

61