Top Banner

of 12

ADPER1 Sistem Kadaster Australia

Jul 08, 2015

Download

Documents

Indra Gumilar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Sistem Kadaster Di AustraliaIwan Kurniawan [email protected] Kelompok Kepakaran Kadaster Departemen Teknik Geodesi Fakulstas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung

Iwan Kurniawan

1

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Iwan Kurniawan

2

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Kondisi Umum Australia adalah benua kepulauan yang terbesar di dunia, dengan Luas wilayah lebih dari 7.600.000 km2, yang terletak di selatan equator. Penduduk totalnya mendekati 19,5 juta jiwa. Perbandingan antara jumah penduduk dengan luas wilayah diperoleh angka kepadatan penduduk per km2, adalah 2-3 jiwa, dengan kata lain per km2 wilayah akan ditempati oleh 2-3 orang. Australia adalah negara federasi yang berdiri pada tanggat 1 Januari 1901, dengan negara bagian sebagai berikut ; New South Wales, Queensland, Victoria, South Australia, Western Australia, Tasmania, dan Northern Territory yang sekarang mempunyai pemerintah daerah yang dipilih langsung oleh warganya sendiri. Fungsi legislatif diselenggarakan dalarn tradisi demokrasi parlementer Inggris, yaitu Queen is the Parliament (Ratu sebagai kepala pernerintahan) yang secara konstitusi diwakili oleh Gubernur Jenderal (Prime Ministre) dan para gubernur untuk tiap negara bagian.

Iwan Kurniawan

3

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Sejak terbentuknya negara federasi, pernisahan kekuasaan antara persemakmuran dan negara bagian menjadi kabur. Untuk urusan pernerintahan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Persemakmuran Pertanahan, urusan luar negeri, perdagangan internasional dan antar negara bagian, pos dan telegram, pelayanan sosial, penerbangan, bea cukai, dan karantina. b. Negara Bagian Pendidikan, persedian air, rumah sakit dan kesehatan masyarakat, jalur kereta api, jalan raya, kepolisian,pelabuhan, pertanian, administrasi pertanahan dan kesejahteraan sosial. c. Pernerintah Derah Jalan di daerah, bangunan, kesehatan local, fasilitas rekreasi, persediaan air, dan jaringan listrik.

Iwan Kurniawan

4

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Sistem Kadaster Australia Sistern kadaster telah dikembangkan di Australia selama lebih dari dua abad, dimana sistem ini telah mampu memberikan kepastian dan keamanan hak atas tanah secara nasional. Terkait dengan program nasional, sistem kadaster yang dikembangkan telah menjadi bagian penting bagi pembangunan di bidang ekonomi maupun sosial. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Sistem Kadaster Australia merupakan instrument / tool yang terintegrasi yang ditujukan untuk mendukung dalam pembuatan keputusan di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial.

Iwan Kurniawan

5

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Komponen Sistem Kadaster Australia Komponen Tekstual Komponen ini pada prinsipnya merupakan register tanah yang berisi tentang subjek yang memiliki atas tanah, tentang hak atas tanah yang membebani termasuk batasan-batasan, kewajiban, terkait dengan kepemilikan/ penguasaan atas tanah tersebut. Komponen Spasial Komponen spasial merupakan komponen yang mampu menggambarkan bidang-bidang tanah secara grafis yang telah tercatat (registered) haknya, dimana masing-masing bidang tanah itu telah memiliki pengenal unik (primary key). Secara lebih khusus, komponen ini terdiri atas batas tetap (fixed boundaries) dan batas-batas umum (general boundaries). Batas tetap akan memberikan gambaran secara teliti terhadap batas-batas legal bidang tanah. Sedangkan batas umum diperoleh dari pengukuran yang relatif tidak teliti, dimana batas-batas tersebut pada umumnya berupa batas-batas alam seperti sungai dll. Komponen Manajemen Crown- Land Komponen ini memiliki tanggung jawab dalam hal administrasi dan menajemen terhadap tanah-tanah yang dimiliki oleh negara. Ketiga komponen tersebut di atas telah terkomputerisasi secara menyeluruh.

Iwan Kurniawan

6

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Sistem Torrens Mulai tahun 1874 semua negara bagian di Australia menganut sistem Torrens, yaitu suatu sistem pencatatan hak atas tanah di mana hukum menjamin bahwa seseorang yang namanya tercantum di dalam daftar umum (public registered) adalah yang berhak untuk memiliki tanah itu. Jika terjadi kesalahan di dalam pencatatan maka negara akan bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi atas kerugian yang terjadi. Sistem ini menganut 3 prinsip dasar yaitu : a. Prinsip Mirror, berarti bahwa daftar umum mencerminkan kepentingan hukum terkait dengan tanah. b. Prinsip Curtain, berarti jika terjadi suatu keadaan dimana seseorang tak tercatat pada daftar umum, maka pernerintah tidak dapat memaksa terhadap orang yang namanya tercanturn datam daftar tersebut, atau dengan kata lain tidak pertu untuk menelusuri pemilik yang lama. c. Prinsip Insurance, artinya bahwa informasi yang disajikan pada daftar umum dijamin oleh negara (state).

Iwan Kurniawan

7

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Survei dan Pemetaan Kadaster Awalnya, survei kadaster bukan menjadi bagian dari proses pemetaan kadaster dari pernerintah negara bagian. Survei terhadap batas bidang-bidang tanah dilakukan dengan presisi tinggi dan hanya dihubungkan dengan batas-batas bidang tanah yang bersebelahan. Batas-batas tersebut biasanya ditandai dengan pasak kayu yang berdiri di pojok-pojok bidang tanah. Survei ini biasa disebut sebagai survei tertutup (issolated survey) yang diberlakukan di hampir semua negara bagian. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan di wilayah ibu kota pernerintah lokal, yang selatu mendasarkan kegiatan survei pada satu datum koordinat tertentu.

Iwan Kurniawan

8

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Pada saat ini seluruh survei kadaster di Australia telah berdasarkan pada datum koordinat tertentu. Di Victoria menerapkan Geocentric Datum of Australia (GDA) yaitu sebuah datum koordinat geografis untuk informasi spasial dengan menggunakan Jaringan Titik Survei Permanen (PM). Jaringan ini ditandai oleh blok-blok yang terbuat dari beton dan Map Grid of Australia (MGA) yang menggambarkan sistem koordinat yang diterapkan. Keterhubungan dari survei yang ditakukan dengan sistem koordinat mernegang peran yang penting bagi upaya integrasi informasi spasial tambahan seiring dengan mendesaknya penerapan sistem pemetaan untuk tujuan kadaster multiguna di Australia.

Iwan Kurniawan

9

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Kadaster dan survei menggunakan teknologi termasuk teodolit digital, Global Positioning Sistems (GPS), teknik field-to-office dan sistern konsep gambar yang terkomputerisasi untuk mendukung survei kadaster dan menyiapkan denah kadaster. Beberapa negara bagian mengijinkan denah-denah kadaster dikumpulkan kepada Land Regristry datam bentuk digital untuk mernfasilitasi up-dating sistem pemetaan kadaster digital. Prosedur kadaster standar diatur dalam suatu Act (Undang-undang) dan regulasi lainnya di setiap wilayah. Survei kadaster di Australia dilakukan oleh surveyor profesional, surveyor berlisensi, maupun oleh surveyor tercatat. Undang-undang pelaksanaan dan regulasi terkait dengan surveying, telah mendeskripsikan tugas-tugas dan tanggung jawab surveyor, mengamanatkan pendirian dewan surveyor, dan memberikan persyaratan untuk registrasi. Dalam rangka menjamin adanya integritas dalam pemeiiharaan basis data kadaster, maka proses transfer/ pengalihan hak atas tanah baik sebagian maupun seluruhnya hanya dapat dilakukan oleh surveyor berlisensi / terdaftar.

Iwan Kurniawan

10

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Dari tahun 1980 hingga 2000, state dan teritori berusaha membangun peta kadaster yang lengkap sebagai kerangka kerja fundamental untuk mendukung informasi spasial bagi menajemen pertanahan, administrasi pertanahan lokal maupun pusat. Teknik tipikal untuk membangun peta-peta kadaster ini melibatkan kesesuaian seluruh denah-denah kadaster tertutup secara bersama-sama pada sebuah peta dasar topografi dengan menggunakan garis pagar, batas jalan, fitur-fitur fisik, dan lain-lain, sebagai kontrol. Integrasi komponen-komponen ini mernfasilitasi proses untuk mendapatkan pengenal unik bidang tanah, yang memungkinkan identifikasi yang lebih baik dan sebagai cross-reference. Sistem pemetaan kadaster yang demikian dikembangkan dengan prinsip " part to whole" di atas, berbeda dengan praktek-praktek surveying normal dengan prinsip "whole to the part". Hal ini menunjukkan bahwa sistem pemetaan kadaster di Australia dikembangkan atas dasar transfering tanah (jual beli tanah) dan persyaratan administrasi (bagi yang mendaftarkan tanahnya). Dengan demikian instrumen penting dari sistem kadaster Australia adalah mekanisme transaksi jual beli di pasar tanah.

Iwan Kurniawan

11

GD2141 Administrasi Pertanahan 1 Departemen Teknik Geodesi ITB

Organisasi Pelaksna Sistim kadaster di Australia menjadi bagian utama dari sistem informasi pertanahan yang telah dikembangkan sejak hampir 2 abad yang lalu. Tetapi sistem ini masih digunakan mengingat relevansinya terhadap kebutuhan dan perkembangan yang ada. Australia tetah menerapkan kadaster multiguna, dimana organisasi yang berwenang untuk mengintegrasikan dan mendistribusikan (menyebarkan) informasi data spatial antar wilayah maupun antara state, adalah Public Sector Mapping Agencies (PSMA Ltd) secara meluas di tingkat nasional. PSMA Australia Ltd merupakan konsorsium yang terdiri atas negara-negara bagian (state) dan commonwealth dan telah menghasitkan peta kadaster digital yang meliputi 10,2 juta bidang tanah.Iwan Kurniawan

12