admin.ebimta.com · Web viewBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 4.1 . Deskripsi Latar Penelitian. 4.1.1 Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Desa Rajekwesi merupakan salah satu

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi Latar Penelitian4.1.1 Kondisi Geografis Daerah Penelitian

Desa Rajekwesi merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Mayong kabupaten Jepara, berbatasan dengan desa Ragunklampit di sebelah utara, desa Geneng di sebelah barat, Desa Pancur di sebelah timur dan Damarjati di sebelah selatan. Desa Rajewesi memiliki luas wilayah 66.2016 Ha, dengan penduduk laki-laki 2.429 orang, sedangkan untuk penduduk perempuannya adalah 2.636 orang, yang jika dijumlah terdapat 5.065 penduduk di desa Rajekwesi, dengan 1.780 KK yang sudah terdaftar. Desa Rajekwesi memiliki 4 dukuh yakni dukuh Kauman, dukuh Krajan, dukuh Sambirejo, dan dukuh Ngaliman. (Sumber: Arsip Desa Rajekwesi, Tahun 2020).

Sarana dan prasarana yang terdapat di desa Rajekwesi cukup lengkap, mulai dari prasarana kesehatan terdapat 1 poskesdes (pos kesehatan desa), 5 Posyandu, 5 Mantri dan 2 Bidan. Prasarana ibadah terdapat 5 Masjid dan 2 Musholla, sedang untuk prasarana umum lainnya terdapat 1 balai petemuan dan 2 sumur desa. Kondisi jalan di desa Rajekwesi terbilang cukup baik walaupun masih ada beberapa wilayah yang jalannya belum teraspal namun tidak terlalu mengganggu warga dalam beraktifitas. Alat tranportasi juga sudah marak digunakan di kalangan masyarakat sekitar begitu juga dengan penggunaan alat elektronik dan alat komunikasi yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di desa Rajekwesi. Jaringan listrik juga sudah tersebar secara menyeluruh di wilayah desa Rajekwesi.

4.1.2 Kondisi Sosial Ekonomi PendudukWarga di desa Rajekwesi sebagian besar bekerja sebagai

buruh pabrik pada sebuah perusahaan yang terdapat di Jepara, namun terdapat beberapa warga desa Rajekwesi yang berprofesi sebagai petani karena adanya lahan kosong sehingga beberapa warga sekitar memanfaatkannya sebagai mata pencaharian, beberapa warga lain juga ada yang berprofesi sebagai penjahit disebuah home industri yang di dirikan oleh masyarakat sekitar, selain itu beberapa warga lain juga ada yang berprofesi sebagai pedagang, peternak, dan terdapat beberapa warga yang berprofesi sebagai pengrajin tenun. (Sumber: Arsip Desa Rajekwesi, Tahun 2020).4.1.3 Kondisi Sosial Keagamaan Penduduk

Penduduk desa Rajekwesi menganut agama islam, berdasarkan data yang didapat dari arsip desa yang menyatakan bahwa 5.065 penduduk beragama islam. masyarakat di desa Rajekwesi secara keseluruhan menganut 1 kepercayaan yakni agama islam. Penduduk sekitar terbilang cukup taat dalam menjalankan syari’at dan ajaran dalam agama islam. (Sumber: Arsip Desa Rajekwesi, Tahun 2020)4.1.4 Kondisi Sosial Pendidikan

Pendidikan di desa Rajekwesi kecamatan Mayong kabupaten Jepara dapat dikatakan cukup baik karena pendidikan yang ada di desa Rajekwesi sudah cukup banyak dan layak, sehingga warga sekitar tidak perlu keluar desa untuk mengenyam pendidikan. Pendidikan formal yang terdapat di desa Rajekwesi meliputi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) / RA (Raudhatul Athfal), SD (Sekolah Dasar) / MI (Madrasah Ibtidaiyah), SMP (Sekolah Menengah Pertama) / MTS (Madrasah Tsanawiyah), dan SMA (Sekolah Menengah Atas) / MA (Madrasah

Aliyah). Pada tingkat pendidikan anak usia dini terdapat PAUD KB AZ-Zahra Sambirejo Rajekwesi, TK Islam Az-Zahra Sambirejo Rajekwesi, TK Islam Terpadu Al-Haromain, dan satu Raudhatul Athfal yaitu RA Nurul Huda Rajekwesi, sedangkan pada jenjang sekolah dasar di desa Rajekwesi terdapat 3 sekolah dasar yakni SD N 1 Rajekwesi, SD N 2 Rajekwesi, SD Islam Terpadu Al-Haromain dan satu Madrasah Ibtidaiyah yaitu MI Nurul Huda Rajekwesi, sedangkan pada tingkat pendidikan di jenjang sekolah menengah pertama ada satu lembaga pendidikan yakni SMP Islam Terpadu Al-Haromain, dan satu Madrasah Tsanawiyah yaitu MTS Nurul Huda Rajekwesi, sedangkan di jenjang sekolah menengah atas di desa Rajekwesi hanya terdapat satu Madrasah Aliyah yakni MA Islam Terpadu Al-Haromain. Pendidikan non-formal di desa Rajekwesi juga cukup banyak mulai dari Pondok Pesantren Al-Haromain, Madrasah Nurul Huda, Madin Awaliyah Nurul Islam, dan Madin Wustho Nurul Islam. (Sumber: Arsip Desa Rajekwesi, Tahun 2020).

4.2 Deskripsi dan Pembahasan Hasil Analisis Data4.2.1 Peran Orang Tua dalam Memotivasi Anak untuk Belajar Selama Pandemi Covid-19 di Desa Rajekwesi

Corona Virus Deseases-19 atau Covid-19 mulanya hanya mewabah di China tepatnya di Wuhan kemudian menyebar dengan pesat ke berbagai belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia yang tidak sedikit penduduknya sudah terjangkit virus tersebut. Covid 19 menjadi penyebab angka kematian tertinggi akhir-akhir ini sehingga pemerintah menanggapi permasalahan tersebut dengan mengeluarkan sebuah kebijakan untuk saling menjaga jarak, dan membatasi aktivitas yang melibatkan banyak masa. Dengan adanya pembatasan interaksi tersebut

menyebabkan beberapa kegiatan menjadi terganggu begitu juga pada kegiatan belajar mengajar yang mulanya bertatap muka kini berubah menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan). Pada pembelajaran daring guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah masing-masing dengan memanfaatkan tekhnologi sebagai perantara. Pemberian materi pembelajaran dan tugas dilakukan secara online, sehingga pada masa-masa seperti inilah peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mendukung dan memberikan motivasi pada kegiatan belajar anak selama dirumah.

Motivasi belajar tidak hanya tercipta karena kemauan dari diri sendiri namun dapat juga muncul karena adanya dorongan dari luar yang mendukung. Selain motivasi dari diri sendiri seorang anak memerlukan motivasi dari lingkungan sekitarnya, seperti dorongan dari orang tua yang sedikit banyak pasti berpengaruh pada kegiatan yang dilakukan anak. Dengan adanya dukungan dan dorongan yang diberikan orang tua, anak akan merasa lebih diperhatikan dan merasa mendapatkann dukungan sehingga anak memiliki semangat dan antusias saat melakukan sesuatu, seperti yang dikatakan Purwanto (dalam Tama dkk, 2019: 12) orang tua dapat memberikan motivasi yang baik kepada anak-anaknya sehingga timbullah dalam diri anak itu dorongan dan hasrat untuk belajar.

Orang tua perlu menunjukan peran mereka dalam memberikan motivasi belajar agar anak merasa diperhatikan dan memiliki semangat belajar sehingga hasil belajar yang ingin dicapai dapat maksimal karena adanya dorongan yang didapatkan dari lingkungan sekitarnya. Sedikit banyak motivasi yang diberikan orang tua pasti berpengaruh pada ketercapaian belajar anak, apalagi pada masa-masa pandemi seperti sekarang

ini dimana orang tualah yang memegang kendali penuh atas semua kegiatan yang dilakukan anak selama dirumah, Orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian pada kegiatan anak selama dirumah seperti bertanya seputar aktivitas anak bagaimana tentang hari ini dan adakah tugas dari sekolah, mendampingi anak belajar, memberikan respon yang baik pada kegiatan yang dilakukan anak atau memberikan apresiasi ketika anak berhasil melakukan sesuatu selain itu fasilitas dan kebutuhan untuk belajar juga perlu dicukupi guna mendukung kegiatan belajar anak. Sayangnya banyak orang tua yang belum sadar akan pentingnya memberikan motivasi belajar kepada anak, banyak orang tua yang masih beranggapan bahwa menyerahkan pendidikan kepada pihak sekolah saja sudah lebih dari cukup dan tidak perlu lagi turun tangan dan andil pada kegiatan belajar anak.

Peneliti memandang penting melakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peranan orang tua di desa Rajekwesi dalam memberikan motivasi belajar kepada anak selama pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan pada 8 informan orang tua yang sudah peneliti pilih berdasarkan kategori tertentu untuk mendapatkan informasi dan data terkait penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di desa Rajekwesi, kec. Mayong, kab. Jepara, dilakukan selama 7 hari mulai tanggal 27 Agustus 2020 sampai tanggal 3 September 2020 dengan mendatagi masing-masing informan di rumahnya untuk diwawacarai dan melakukan observasi. Hasil wawancara dan observasi saat penelitian menunjukkan informasi yang beragam dari masing-masing informan mengenai peranan mereka dalam memberikan motivasi belajar kepada anak selama dirumah. Untuk lebih

jelasnya berikut adalah penejelasan dari 8 informan saat didatangi dirumahnya.

Gambar 4.1 Penelitian Orang Tua IDokumentasi Penelitian Tanggal 27 Agustus 2020

Gambar 4.2 Penelitian Orang Tua IIDokumentasi Penelitian Tanggal Tanggal 28 Agustus 2020

Gambar 4.3 Penelitian Orang Tua IIIDokumentasi Penelitian Tanggal 29 Agustus 2020

Dari 8 informan 3 orang tua diantaranya memiliki kesamaan dalam menunjukkan peranan mereka dalam memotivasi anak belajar sangat baik yakni ibu RAA (30 Tahun, MA, Ibu Rumah Tangga), I (28 Tahun, SMA, Pedagang) dan AN (31 Tahun, SMK, Ibu Rumah Tangga). Ketiga informan tersebut cenderung memiliki perananan yangg tinggi dalam memberikan motivasi kepada anak. Mereka sangat memperhatikan kegiatan anak selama dirumah, kebutuhan serta fasilitas belajar terpenuhi dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara saat ditanyai mengenai fasilitas dan perlengkapan belajar. (Lampiran 8A,8B,8C, Pertanyaan No. 3.)

RAA mengatakan “saya berusaha untuk memenuhi fasilitas untuk anak saya membelikan semua kebutuhan anak dan perlengkapan-perlengkapan belajarnya”.selaras dengan I yang mengatakan “saya sangat mementingkan peralatan belajar anak, saya pasti membelikan alat-alat belajar dan mencukupi kebutuhan untuk anak saya seperti membelikan buku, alat tulis dan perlengkapan lainnya”.begitu juga dengan AN “saya selalu berusaha mencukupi perlengkapan untuk anak belajar, dan membelikan barang yang anak saya maa agar lebih semangat belajarnya”.

Ketiga informan tersebut juga turut mendampingi anak selama proses belajar Berikut adalah jawaban dari masing-masing Informan saat ditanyai mengenai pendampingan orang tua dalam kegiatan belajar (Lampira 8A,8B,8C, Pertanyaan No.13 & 17).

RAA mengatakan “saya dan ayahnya selalu bergantian mendampingi anak belajar”.Selaras dengan I yang mengatakan “saya dan ayahnya pasti mengusahakan untuk menyempatkan waktu mendampingi anak saya belajar”.AN juga mengatakan “sebisa mungkin saya pasti menyempatkan waktu untuk mendampingi anak saya belajar”.

Apresiasi dan respon baik juga sudah diterapkan oleh ketiga informan tersebut dalam membrikan dukungan kepada anak, berikut adalah jawaban dari ketiga informan. (Lampiran 8A,8B,8C, Pertanyaan No. 17).

RAA menjelaskan “saya selalu berusaha mengapresiasi hal-hal yang dilakukan anak terutama pada kegiatan yang berkaitan dengan pendidikannya seperti mengucapkan selamat saat berhasil melakukan sesuatu dan memberikan anak sebuah hadiah agar anak merasa usahanya itu bekesan”.I juga mengatakan “Saya biasanya memberikan respon baik kepada anak seperti mengucapkan selamat, bagus agar anak merasa bangga akan pencapaiannya”.begitupun dengan AN yang mengatakan “Saya biasanya mengucapkan selamat kepada anak, agar anak merasa jika orang tuanya juga bangga atas keberhasilannya”.

Ketiga orang tua diatas menunjukkan peranan tinggi dalam memberikan motivasi belajar kepada anak, mereka berusaha untuk selalu menyempatkan waktunya mendampingi anak belajar dan sudah mengatur waktu belajar anak dengan baik, perlengkapan serta kebutuhan untuk anak belajar juga sudah di upayakan demi mendukung anak agar lebih giat belajar dan memberikan respon baik pada kegiatan yang dilakukan anak selama belajar. Mereka sangat paham akan pentingnya memberikan motivasi belajar kepada anak selama dirumah, hasil observasi juga menunjukan bahwa ketiga informan tersebut benar-benar mendampingi kegiatan belajar anak selama dirumah, mereka terlibat langsung dalam proses belajar dan tidak segan membantu anak saat mengalami kesulitan, perlengkapan dan kebutuhan untuk anak belajar juga cukup terpenuhi walaupun belum ada ruang khusus yang disediakan tempat khusus untuk anak belajar namun fasilitas lain sudah cukup menunjang (Lampiran 11, Dokumentasi kegiatan). Dengan adanya perhatian yang diberikan orang tua memberikan

dampak yang baik, waktu belajar anak menjadi teratur dan terkontrol dengan baik, anak menjadi terbiasa belajar diwaktu yang sudah ditentukan selain itu antusias dan semangat juga dapat muncul pada diri anak karena adanya dorongan diberikan orang tua. Seperti yang dikatakan Halimah, dkk. (2019 :47) yang menyatakan bahwa orang tua yang mempunyai waktu lebih lama menemani anak dalam belajar akan berdampak positif terhadap proses kegiatan belajat anak dirumah.

Gambar 4.4 Penelitian Orang Tua IVDokumentasi Penelitian Tanggal 30 Agustus 2020

Gambar 4.5 Penelitian Orang Tua VDokumentasi Penelitian Tanggal 28 Agustus 2020

Pada 2 informan selanjutnya orang tua dalam memberikan motivasi belajar cenderung sedang atau biasa-biasa saja dalam menunjukan peranannya. Ibu Z (30 Tahun, SMA, Pedagang) dan Ibu ISN (31 Tahun, SMP, Penjahit ) mereka cukup memberikan perhatian kepada anak walaupun berbeda dengan informan sebelumnya yang lebih memberikan perhatian secara khusus

terhadap kegiatan belajar anak, hal tersebut dikarenakan pekerjaan dari Ibu Z yang berprofesi sebagai pedagang di pasar sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk mengawasi kegiatan belajar anaknya begitu juga dengan ibu ISN yang berprofesi sebagai penjahit di salah satu konveksi baju yang berada di desa Rajekwesi. Meski begitu Z dan ISN mengusahakan untuk mendampingi anak belajar walaupun tidak sesering informan sebelumnya yang setiap hari pasti menyempatkan waktu untuk mendampingi anak. Berikut adalah penjelasan dari kedua informan saat ditanyai mengenai pendampingan mereka dalam kegiatan belajar aank (Lampiran 8D & 8E, Pertanyaan No.13).

Z mengatakan “Saya hanya mendampingi anak sewajarnya saja, jika anak merasa kesulitan dengan tugas-tugasnya pasti saya akan membantunya”.selaras dengan IS yang juga mengatakan “ Saya tidak selalu menemani anak saya belajar soalnya harus bekerja belum lagi bersih-bersih rumah dan masak jadi kadang anak saya biarkan belajar sendiri.

Walaupun tidak dapat mendampingi anak setiap hari kedua informan tersebut mengupayakan untuk selalu memenuhi perlengkan serta fasilitas yang dibutuhkan anak. Berikut adalah penejelasan dari kedua informan tersebut saat ditanayi seputar fasilitas dan perlengkapan belajar (Lampiran 8D & 8 E, Pertanyaan No.3)

Z mengatakan “saya upayakan untuk mencukupi semua kebutuhan dan perlengkapan belajar anak”. begitu juga dengan ibu ISN yang mengatakan “saya selalu mencukupi kebutuhan dan peralatan untuk anak saya belajar yang dia mau pasti saya belikan”.

Kedua informan tersebut cenderung menunjukan peranan sedang atau biasa saja dalam memberikan motivasi belajar tidak ada perlakuan dan pengawasan khusus yang dilakukan orang tua kepada anak selama proses belajar hal tersebut dikarenaka kesibukan mereka dalam bekerja sehingga tidak dapat menyediakan waktu lebih untuk memperhatikan kegiatan belajar anak. Z dan ISN hanya sekedar mendampigi anak sewajarnya, mereka baru benar-benar mendampingi anak saat anak meminta bantuan, namun kebutuhan dan fasilitas untuk anak belajar sudah cukup terpenuhi demi kenyamaanan anak dalam belajar. Hasil observasi menunjukan saat didatangi dirumah ibu Z, ibu Z sedang menonton TV sambil menemani anak belajar, sesekali ia membantu anak saat anak meminta bantuan. Sedangkan ibu ISN saat didatangi dirumah tengah membersihkan kamar sementara anaknya dibiarkan belajar sendiri diruang tengah namun tetap membantu anak belajar ketika mengalami kesulitan mengerjakan tugasnya (Lampiran 11, Dokumentasi Kegiatan). Peranan yang ditujukan kedua informan tersebut memberikan dampak yang kurang baik pada proses belajar anak selama dirumah. Waktu belajar menjadi kurang disiplin dan kurang terkontrol dengan baik karena kesibukan dari orang tua yang belum dapat menyediakan waktunya untuk memberikan pengawasan secara penuh pada kegiatan belajar anak selama dirumah.

4.6 Gambar Penelitian Orang Tua VI

Dokumentasi Penelitian Tanggal 28 Agustus 2020

4.7 Penelitian Orang Tua VIIDokuemntasi Penelitian Tanggal 28 Agustus 2020

4.8 Gambar Penelitian Orang Tua VIIIDokumentasi Penelitian Tanggal 27 Agustus 2020

Ketiga informan selanjutnya yakni Ibu SM (34 Tahun, SD, Penjahit), Bapak UM (39 Tahun, MTS, Buruh) dan Bapak AK (35 Tahun, SD, Buruh) ditemukan perbedaan yang sangat menonjol dari informan-informan sebelumnya. 3 Informan tersebut tidak begitu memperhatikan aktivitas belajar anak selama dirumah hal tersebut dikarenakan keterbatasan dan kesibukan mereka dalam bekerja sehingga kurang mengerti akan pentingnya memberikan motivasi belajar kepada anak. Berikut adalah jawaban dari infrman saat ditanyai mengenai pendampingan mereka dalam kegiatan belajar anak selama dirumah. (Lampiran 8F,8G, & 8H, Pertanyaan No. 13).

SM mengatakan “saya tidak pernah menemani anak saya belajar, mau menemani bagaimana saya juga tidak mengerti pelajarannya, kalau anak minta tolong saya

menyuruhnya untuk bertanya kepada kakaknya yang lebih mengerti”.Sedangkan UM “saya jarang sih mendampingi anak belajar selain karena saya sibuk dengan pekerjaan saya, saya juga kurang paham dengan pelajaran-pelajarannya”.selaras dengan AK yang menyatakan “Jarang”.

Saat ditanyai mengenai tugas-tugas dan nilai-nilai anak mereka juga kurang tahu mengenai hal tersebut, berikut adalah jawaban dari informan saat ditanayai mengenai tugas dan nilai sekolah anak (Lampiran 8F, 8G, & 8H, Pertanyaan No. 6 & 7)

SM mengatakan “Jarang memerikasa tugas anak dan tidak tahu nilai-nilai anak”begitu juga dengan UM yang mengatakan “tidak pernah memeriksa tugas-tugas anak dan hanya mengetahui nilai hasil raportnya saja”begitupun dengan Ak yang mengatakan “ Jarang sekali memeriksa tugas anak dan hanya mengetahui nilai anak saat peenrimaan raport”.

Ketiga orang tua diatas cenderung menunjukan peranan rendah dalam memberikan motivasi belajar kepada anak, mereka tidak begitu memperhatikan kegiatan belajar anak selama dirumah hal tersebut dikarenakan kesibukan mereka dalam bekerja dan latar belakang pendidikan yang tidak terlaluf tinggi sehingga kurang begitu paham akan pentingnya memberikan motivasi belajar. Hasil observasi menunjukan saat didatangi dirumah Ibu SM tengah menjahit sedang anaknya dibiarkan bermain game tanpa diberi teguran, hal yang sama dengan Bapak AK yang saat didatangi dirumahnya ia sedang mengobrol dengan tetangganya sedangkan istrinya SS sedang menjaga anak bayinya tanpa memberi teguran kapada anaknya MZD saat bemain game, sedangkan pada Bapak UM sedang keluar rumah, istrinya SKS sedang memasak dan membiarkan anaknya ASF belajar sambil bermain hanphone tanpa memperhatikan kegiatan belajarnya (Lampiran 11 Dokumentasi

Kegiatan). Hal tersebut dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi anak. Waktu belajar anak menjadi tidak terkontrol karena kurangnya perhatian dari orang tua, anak menjadi lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain ketimbang belajar karena orang tua tidak memberi teguran dan perhatian khusus pada kegiatan belajarnya selama dirumah.

Penelitian yang sama tetang peran orang tua dalam memberikan motivasi untuk belajar pernah dilakukan oleh Aisyatinnaba dan Sutoyo (2016) menunjukan bahwa peran orang tua dalam memotivasi belajar siswa memiliki keterkaitan dengan motivasi belajar siswa dimana peran orang tua cederung tinggi, motivasi belajar siswa juga cenderung tinggi, begitu juga sebaliknya. Hero dan Sni (2018) juga melakukan penelitian tentang peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak yang menunjukan hasil bahwa partisipasi dari orang tua sangat memberikan pengaruh pada proses belajar anak dan prestasi belajar yang hendak dicapai. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa orang tua yang memiliki peranan tinggi dalam memberikan motivasi dapat memberikan dampak baik bagi anak, yakni meningkatnya motivasi belajar anak karena dorongan yang didapatkan sehingga muculah semangat dan hasrta untuk belajar yang secara tidak langsung memberikan pengaruh juga pada ketercapaian belajar anak.

Rumbewas, dkk (2018: 205) menjelaskan cara atau peran orang tua dalam memotivasi anak untuk belajar diantaraya; 1) menciptakan iklim rumah yang mendukung anak untuk belajar, 2) menyediakan waktu yang cukup untuk terlibat dalam kegiatan belajar anak, dan 3) memberikan penghargaan atau respon positif terhadap setiap prestasi anak. Indikator tersebutlah yang peneliti gunakan unt uk mengetahui peran orang tua dalam

memberikan motivasi kepada anak, yang peneliti kembangkan menjadi pedoman observasi dan pedoman wawancara untuk mendapatkan informasi terkait penelitian (Lampiran 2 & 3, Pedoman Observasi dan Pedoman Wawancara). Berdasarkan data yang didapat dari 8 informan orang tua di desa Rajekwesi dalam memotivasi anak untuk belajar menunjukan peranan yang berbeda-beda. 3 Informan orang tua cenderung memiliki peranana tinggi dalam memotivasi anak untuk belajar dilihat dari sikap mereka saat memberikan motivasi belajar kepada anak, mereka sudah memenuhi semua kebutuhan dan fasilitas untuk anak belajar, mereka juga turut andil pada kegiatan belajar anak dan memberikan apresiasi yang baik pada semua kegiatan belajar anak, berbeda dengan 2 informan berikutnya yang memiliki peranan biasa saja atau dapat diakatakan sedang, mereka hanya sekedar mencukupi keperluan anak, dan kurang dapat memebrikan pengawasan pada kegiatan belajar anak, hanya sekedar menemani membantu anak saat mengalami kesulitan belajar. Sedangkan 3 informan berikutnya cenderung tidak begitu memperhatikan kegiatan belajar anak, mereka tidak turut andil dalam proses belajar anak dan belum dapat memberikan respon baik pada aktivitas yang dilakukan anak. Berkaitan dengan data yang diperoleh pada temuan penelitian, peneliti mencoba menyajikan data yang dijabarkan dalam bentuk tabel agar mudah untuk dipahami.

Tabel 4.2 Peran Orang Tua dalam Memotivasi AnakNo. Nama

AnakNama Orang Tua

(Ayah/Ibu)

Pendidikan

(Ayah/Ibu)

Pekerjaan(Ayah/Ibu)

Peran Orang Tua

1. NSI NI/RAA S1/MA PNS/Ibu Rumah Tangga

Tinggi

2. MRH NW/I SMK/SMA Pengrajin tenun /Pedagang

Tinggi

3. RAS AH/AN SMK/SMK Karyawan/Ibu Rumah Tangga

Tinggi

4. SAP ZH/Z SMA/SMP Karyawan/Pedagang

Sedang

5. NSH BS/ISN SMA/SMP Pengrajin Kayu/Penjahit

Sedang

6. MPE H/SM SMP/SD Sales/Penjahit Rendah7. ASF UM/SKS MTS/SD Petani/Buruh Rendah8. MZD AK/SS SD/SD Buruh/Buruh Rendah

Sumber: Hasil Wawancara Informan

Data tersebut menunjukan bahwa latar belakang orang tua sedikit banyak memberikan pengaruh pada orang tua dalam peranannya memberikan motivasi kepada anak untuk belajar. Orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi lebih paham akan perannya dalam memberikan perhatikan pada kegiatan belajar anak dirumah, begitupun sebaliknya orang tua yang berlatar pendidikan biasa saja atau tidak terlalu tinggi cenderung kurang begitu memperhatikan dan mementingkan kegiatan belajar anak selama dirumah, sedang orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan rendah tidak begitu memperhatikan kegiatan belajar anak selama dirumah. Pekerjaan dari orang tua juga mempengaruhi bagaimana orang tua menyempatkan waktunya untuk terlibat langsung pada proses kegiatan belajar anak. Orang tua yang terlalu sibuk bekerja kurang memperhatikan anak dalam belajarnya, sehingga motivasi belajar bisa jadi rendah karena tidak adanya perhatian khusus yang diberikan. Banyak orang tua yang belum sadar akan perannya dalam memberikan motivasi kepada anak untuk belajar, padahal dorongan dari orang tua sangat diperlukan dalam mendukung ketercapaian belajar anak. Anak yang belajar dirumah dengan adanya jadwal belajar yang teratur, fasilitas belajar terpenuhi dan adanya pengawasan dari orang tua dapat

memberikan dampak baik, anak menjadi lebih berpeluang untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Orang tua merupakan sekolah pertama bagi anak, diarikeluarga lah anak mendapatkan pendidikan pertamanya. Orang tua memiliki tanggung jawab penuh atas pendidikan anak bukan berarti jika anak sudah memasuki usia sekolah orang tua tidak memiliki kewajiban lagi atas pendidikan anak dan beranggapan bahwa menyerahkan pendidikan anak pada pihak sekolah sudah lebih dari cukup. Seperti yang dikatakan Lilawati (2021: 55) Peran orang tua adalah membimbing dan memberikan motivasi kepada anak agar anak tetap bersemangat melakukan kegiatan dirumah. Orang tua memiliki kewajiban dalam mendidik anak-anak nya terlebih pada masa pandemi seperti sekarang ini, orang tua berkewajiban dalam memantau semua kegatiatan anak selama dirumah. Peran orang tua menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ketercapaian belajar seorang anak, terlebih selama pandemi Covid-19 dimana waktu anak menjadi lebih sering dihabiskan dirumah sehingga orang tua lah yang wajib mengontrol semua kegiatan anak khususnya pada kegiatan belajar.

Anak akan memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu ketika mendapatkan dorongan dari lingkungan sekitarnya, oleh karena itu orang tua perlu sadar akan pentingnya peranan mereka dalam memberikan motivasi kepada anak karena dorongan dan dukungan dari orang tua sangat diperlukan bukan hanya menyekolahkan atau menyerahkan pendidikan pada pihak sekolah dan mencukupi kebutuhannya saja namun orang tua juga perlu andil pada semua kegiatan anak terlebih pada kegiatan belajar. Orang tua diharapkan dapat memberikan apresiasi atau respon yang baik pada anak atas semua yang

dilakukan oleh anak agar anak merasa diperhatikan dan diberi dukungan. Pendapat tentang pentingnya peran orang tua juga diungkapkan oleh Zulfitria, dkk. (2020: 2) yang menyatakan bahwa orang tua harus beperan untuk mengawasi dan mengarahkan pendidikan yang ditempuh anaknya selain itu orang tua juga dapat mengetahui sampai dimana kemampuan anak-anaknya dalam bidang pendidikan. Pentingnya peran orang tua dalam memberikan perhatian kepada anak selama masa pandemi juga disampaikan Hapsari,dkk. (2021: 661) bahwa orang tua perlu menyediakan waktu untuk mendampingi dan membantuk anak belajar, terlebih pada anak usia sekolah dasar dimana mereka sangat membutuhkan perhatian lebih agar dapat menjalankan kewajiban mereka belajar selama pandemi.

4.2.2 Motivasi Belajar Anak Anak di Desa Rajekwesi selama Pandemi Covid-19

Pendidikan di Indonesia berubah semenjak Covid-19 mulai mewabah yang semula kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka kini berubah menjadi pembelajan dalam jaringan yang dilasanakan dengan memanfaatkan tekhnologi sebagai perantara agar kegiatan pembelajaran masih dapat berlangsung selama pandemi. Kebijakan tersebut dibuat sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan membatasi aktivitas yang melibatkan banyak masa begitu juga pada kegiatan belajar megajar yang harus dibatasi. Dengan munculnya kebijakan tersebut kegiatan belajar mengajar kini harus dilaksanakan dirumah masing-masing tidak lagi disekolah untuk menghindari pertemuan tatap muka sehingga pembelajaran harus dilaksanakan dirumah masing-masing dengan memanfaatkan tekhnologi sebagai peratara dalam penyampaian materi dan tugas yang diberikan secara online.

Selama pandemi Covid-19 anak lebih sering berada dirumah dan melakukan semua aktivitasnya dirumah begitu juga pada kegiatan belajarnya, pada masa-masa pandemi seperti sekarang ini motivasi belajar sangat dibutuhkan demi ketercapaian belajar. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling berkaitan, dengan adanya motivasi belajar yang kuat pada anak dapat memberikan pencapaian belajar yang baik sehingga tujuan-tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Anak yang memiliki motivasi belajar tinggi akan lebih ulet, tekun dam memiliki semangat serta antusias lebih dalam belajar, selain itu anak juga dapat berkonsentrasi penuh pada kegiatan belajarnya dan dapat mengenyampingkan hal-hal yang mengganggu kegiatan belajar sehingga sedikit banyak memberikan pengaruh pada hasil belajarnya.

Motivasi menjadi salah satu faktor pendorong bagi anak untuk melakukan kegiatan belajar, motivasi sendiri dapat tercipta karena adanya kemauan atau dorongan yang berasal dari diri anak dan dapat juga tercipta karena adanya dorongan dari lingkungan sekitar yang mendukung seperti peran orang tua, dan kondisi sekitar. Emda (2017: 175) menjelaskan bahwa motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seorang mau dan ingin melakukan sesuatu. Seseorang memerlukan motivasi baik dari dirinya sendiri maupun dari luar sebagai pendorong atau penyemangat dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Berkaitan dengan penelitian terhadap peran orang tua di desa Rajekwesi yang telah peneliti lakukan sebelumnya peneliti juga memandang penting melakukan penelitian mengenai motivasi belajar anak selama pandemi Covid-19. Penelitian ini lebih ditekankan untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar

anak dirumah selama pandemi Covid-19 dengan mewawancarai 8 anak dari 8 orang tua di desa Rajewesi yang telah peneliti wawancarai sebelumnya untuk mendapatkan informasi terkait penelitian. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing informan saat di wawancarai.

Gambar 4.9 Penelitian Anak IDokumentasi Penelitian Tanggal 27 Agustus 2020

Gambar 4.10 Penelitian Anak IIDokumentasi Penelitian Tanggal 28 Agustus 2020

Gambar 4.11 Penelitian Anak II

Dokumentasi Penelitian Tanggal 29 Agustus 2020

Peneliti mendapatkan informasi yang beragam pada 8 anak saat di wawancarai, 3 informan anak yang mendapatkan peranan tinggi atau perlakuan baik dari orang tua dalam memberikan motivasi cenderung memiliki motivasi belajar yang baik, ketiga informan tersebut adalah NSI anak dari ibu RAA, MRH anak dari ibu I dan RAS anak dari ibu AN. Ketiga anak tersebut memiliki jadwal belajar yang terkontrol dan aktivitas belajar selama dirumah terkendali dengan sangst baik. Berikut adalah jawaban ketiga anak tersebut saat ditanyai mengenai bagaimana kegiatan belajar mereka selama dirumah. (Lampiran 9A,9B & 9C, Pertanyaan No. 2)

NSI mengatakan “saya belajar setiap hari, sebelum ibu menyuruh saya belajar saya pasti sudah siap-siap untuk belajar”selaras dengan MRH dan RAS yang juga mengatakan “setiap hari saya belajar”

Kegiatan belajar selama dirumah dilakukan dengan rutin setiap hari oleh ketiga anak diatas, waktu belajar mereka juga sudah terjadwal dengan baik dan teratur, berikut adalah jawaban dari ketiga anak tersebut saat ditanyai mengenai waktu belajar mereka (Lampiran 9A, 9B, & 9C, Pertanyaan No. 3).

NSI “saya biasanya belajar sepulang mengaji, dari pukul 19.00-20.30”MRH mengatakan “belajar dari jam 18.00-19.30”sementara RAS mengatakan “saya belajar dari jam 18.00-20.00”.

Ketiga anak tersebut saat belajar didampingi oleh orang tua mereka dan tidak malu untuk meminta bantuan kepada orang tua saat mengalami kesulitan. (Lampiram , Pertanyaan No.9 & 11) Berikut adalah penjelasan dari mereka.

NSI mengatakan “Saya ditemani orang tua saat belajar dan bertanya kepada orang tua saya saat ada tugas yang susah”

sejalan dengan MRH yang mengatakan “saya selalu ditemani ibu dan meminta bantuan ke ibu saat kesulitan mengerjakan”RAS juga mengatakan “saya belajar ditemani ibu dan meminat bantuan ke ibu saat kesulitan”

Ketiga informan tersebut cenderung memiliki motivasi belajar tinggi, dilihat dari ketekunan saat belajar, waktu belajar sudah terjadwal dengan baik dan kegiatan belajar berjalan teratur, mereka belajar setiap hari di jam yang sudah ditentukan, selain itu dikarenakan orang tua juga turut berperan pada proses belajar anak yang secara tidak langsung memberikan dorongan kepada anak untuk belajar, anak menjadi tidak segan unuk meminta bantuan saat mengalami kesulitan dalam belajar. Hasil observasi juga menunjukan saat didatangi dirumahnya ketiga anak tersebut sedang belajar ditemani orang tua mereka masing-masing mereka belajar dengan sungguh-sungguh dan menyelesaikan semua tugasnya hingga selesai, mereka belajar di waktu yang sudah dijadwalkan, mereka juga tidak malu bertanya saat mendapatkan kesulitan dalam mengerjakan tugas (Lampiran 11, Dokumentasi Kegiatan). Anak yang memiliki motivasi belajar tinggi akan bersungguh-sungguh dalam belajar dan dapat berkonsetrasi penuh pada kegiatan belajarnya, seperti yang dikatakan Susanti (2015:73) bahwa anak akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi tinggi, dan akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi.

Gambar 4.12 Penelitian Informan Anak IVPenelitian Tanggal 30 Agustus 2020

Gambar 4.13 Penelitian Informan Anak V

Penelitian Tanggal 28 Agustus 2020

Berbeda dengan 2 informan berikutnya yang mendapatkan peranan sedang atau biasa saja dari orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak, anak tersebut adalah SAP anak dari ibu Z, dan NSH anak dari ibu ISN. Kedua anak tersebut cenderung memiliki motivasi belajar sedang pula, tidak seperti 3 anak sebelumnya yang mendapatkan peranan baik dari orang tua. Waktu belajar SAP dan NSH belum dapat berjalan dan terkontrol degan baik. Berikut adalah jawaban dari kedua anak tersebut saat ditanayai mengenai waktu belajar dan durasi belajar mereka (Lampiran 9D & 9E, Pertanyaan No. 2 &3).

SAP mengatakan “Kadang-kadang saya belajar dari jam 18.00-19.00, kadang jam 18.30-19.00”Selaras dengan NSH yang mengatakan “Kadang saya belajar tidak tentu, kadang belajar kadang tidak tapi biasanya saya belajar dari jam 17.00-18.00 setelah itu mengaji”

Kedua anak tersebut kurang memiliki antusias saat belajar, saat ditanyai mengenai tugasg-tugas yang diberikan dari guru mereka tidak langsung mengerjakan tugas tersebut namun tetap dikerjakan hingga tugas-tugasnya selesai, berikut adalah penjelasan dari mereka saat ditanyai mengenai tugas dari sekolah (Lampiran 9D & 9E, Pertanyaan No. 5 & 6).

SAP mengatakan “langsung saya kerjakan kadang dan mengerjakannya hingga selesai”begitu juga dengan NSH yang mengatakan “saya tidak langsung mengerjakan tugas dari gurubiasanya baru saya kerjakan malam atau sore, dan iya saya kerjakan hingga selesai”

Berdasarkan penjelasan dari kedua informan tersebut menunjukan bahwa mereka kurang memiliki antusias dalam belajar, kegiatan belajar dirumah belum berjalan dengan teratur dan terjadwal dengan baik meskipun begitu anak masih tetap melakukan aktivitas belajar selama dirumah dan mengerjakan setiap tugasnya hingga selesai, orang tua yang tidak tidak begitu andil dalam aktivitas belajar membuat kurang terkendalinya jadwal belajar rutin dan anak merasa jika belajar atau tidak akan sama saja karena tidak diperhatikan secara khusus. sehingga anak memiliki tingkat motivasi yang sedang atau biasa-biasa saja dalam kegiatan belajarnya. Hasil observasi juga menunjukan saat didatangi dirumah anak SAP sedang belajar sambil menonton televisi bersama ibunya, SAP memang mengerjakan tugasnya hingga selesai namun terlihat tidak berkonsentrasi penuh pada kegiatan belajarnya beberapa kali ia terlihat lebih sering menonton televisi sedang ibunya tidak begitu menghiraukan anaknya, hal yang sama pun terjadi pada anak NSH saat di datagi dirumahnya ia sedang belajar di ruang tengah namun ia tidak terlalu fokus pada kegiatan belajarnya ia sesekalimemainkan hanphone nya , sedangkan ibunya tidak

terlihat menemaninya belajar karena sedang membersihkan kamar walaupun terkadang sesekali memperhatikan anaknya. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua anak tersebut masih melaksanakan kegiatan belajar selama dirumah namun tidak dapat berkonsentrasi penuh pada kegiatan belajarnya, mereka masih menonton televisi dan bermain hanpone saat belajar, waktu belajar merekapun kurang begitu teratur dengan baik kedua anak tersebut tidak memiliki jadwal belajar yang pasti atau mereka tidak memiliki jam belajar yang paten.

Gambar 4.14 Penelitian Informan Anak VIDokumentasiPenelitian Tanggal 27 Agustus 2020

Gambar 4.15 Penelitian Informan Anak VIIDokumentasi Penelitian Tanggal 28 Agustus 2020

Gambar 4.16 Penelitian Informan VIIIDokumentasi Penelitian Tanggal 27 Agustus 2020

Peneliti juga menemukan temuan yang berbeda pada tiga informan lainnya yang mendapatkan peranan rendah atau perlakuan dari orang tua yang kurang dalam memberikan motivasi dalam kegiatan belajar anak, ketiga informan tersebut cenderung memiliki motivasi belajar rendah dikarenakan kurang adanya pendampingan dari orang tua sehingga kegiatan belajar selama dirumah menjadi tidak terkontrol. Ketiga informan tersebut adalah MPE anak dari ibu SM, ASF anak dari bapak UM, dan MZD anak dari bapak AK. Ketiga anak tersebut selama pandemi Covid-19 lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain game dan bermain dengan temans sebayanya, berikut adalah jawaban mereka saat ditanyai mengenai aktivitas mereka selama dirumah (Lampiran 9F, 9G, & 9H, Pertanyaan No. 1)

MPE mengatakan “selama corona saya dirumah bermain dengan teman-teman, kadang bermain kelereng, layang-layang dan bersepeda”begitu juga degan ASF yang mengatakan “ dirumah saya bermain bersama teman-teman, bermain rumah-rumahan, bersepeda, kadang bermain game di hp”.selaras dengan MZD yang mengatakan “selama corona saya dirumah bermain, menontom tv, main game di hp”

Waktu belajar mereka juga kurang terjadwal dengan baik mereka tidak memiliki jadwal belajar rutin dan beberapa dari mereka hanya belajar ketika mendapatkan tugas dari guru. Berikut

adalah jawaban dari ketiga anak tersebut saat ditanyai mengenai waktu belajar dan berapa lama durasi belajar mereka (Lampiran 9F, 9G, & 9H, Pertanyaan No.2 & 3)

MPE mengatakan “saya belajar jika ada PR dari guru, dan jam nya tidak tentu”sejalan dengan ASF yang mengatakan “ saya belajar sesuka saya, dan tidak tentu kadang belajar kadang tidak”MZD juga mengatakan “kadang-kadang kalau ada tugas, saya belajar dari jam 19.30-20.00”

Oran tua mereka juga jarang mendampingi dan memberikan teguran kepada mereka saat tidak belajar hal tersebut menjadi salah satu penyebab anak merasa kurang mendapatkan motivasi dari orang terdekatnya. Berikut adalah jawaban dari mereka saat ditanyai mengenai pendampingan yang diberikan orang tua (Lampiran 9F, 9G, & 9H, Pertanyaan No. 9).

MPE mengatakan “ibu jarang menemani saya belajar”begitu juga dengan ASF & MZD yang mengatakan “saya tidak ditemani orang tua”

Ketiga informan tersebut tidak memiliki rutinitas belajar yang teratur, mereka hanya belajar jika mendapatkan tugas atau pekerjaan rumah saja, kegiatan belajar tidak terjadwal dengan baik hanya belajar jika ada tugas, kebiasaan mereka dirumah lebih sering dihabiskan dengan bermain dengan teman, bermain game dan menonton tv. Tidak adanya pendampingan dan teguran yang diberikan oleh orang tua menjadi salah satu penyebab rendahnya motivasi belajar mereka, sehingga secara tidak langsung memberikan dampak yang tidak baik bagi anak, akan timbul rasa malas pada diri anak karena orang tua tidak memberikan perhatian khusus pada kegiatan belajar mereka dan tidak adanya dorongan yang didapatkan dari luar. Hasil observasi juga menunjukan saat didatangi dirumahnya MPE sedang bermain game tanpa menyentuh buku-buku belajarnya, sedang

ibunya tengah menjahit baju pesanan tanpa menghiraukan anaknya, hal yang sama pun terjadi pada anak ASF saat didatangi dirumahnya ia sedang bermain hanphone sambil menonton televisi dengan buku pelajaran didepannya sedangnkan ibunya sedang memasak, dan suaminya UM tidak sedang berada dirumah. sedangkan pada anak MZD saat di datangi dirumahnya ia pun terlihat sedang bermain game si ruang tamu sementara buku belajarnya hanya tergeletak disebelahnya. terlihat ibunya juga tengah menggendong bayinya di ruangan yang sama namun tidak begitu memperhatikan kegiatan belajar anaknya, sementara ayahnya bapak AK sedang keluar rumah.

Fungsi motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar tujuan semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya (Cahyani dkk. 2021 : 352). Penelitian mengenai motivasi belajar juga dilakukan oleh Hamdu dan Agustina (2011: 90) yang menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa adalah motivasi, dengan adanya motivasi siswa akan belajar lebih keras, ulet, dan memiliki konsentrasi penuh dalam pross belajar. Iskandar (dalam Sari, 2014:26 ) juga mengatakan bahwa motivasi belajar mempunyai peranan penting dalam memberi rangsangan, semangat dalam belajar sehingga anak yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan proses pembelajaran. menjelaskan.

Motivasi belajar dapat dipengaruhi beberapa hal diantaranya diri sendiri, motivasi tersebut terbentuk atas kesadaran dari diri akan usaha dan kemauan dalam mencapai tujuan yang di inginkan, selain itu motivasi belajar juga dipengaruhi dari luar

atau kondisi lingkungan sekitar dari anak yang dapat memberikan pengaruh seperti peranan orang tua dalam memberikan dorongan kepada anak pada kegiatan belajaranya mengingat pada masa pandemi seperti sekarang ini dimana peran orang tua sangat dibutuhkan. Selama pandemi Covid-19 pembelajaran dilakukan dari rumah masing-masing dengan memanfaatkan tekhnologi sebagai perantara penyampaian materi dan tugas, hal tersebut dikarenakan pemerintah ingin membatasi segala aktivitas yang melibatkan banyak masa dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19, dengan demikian waktu anak menjadi lebih banyak dihabiskan dirumah sehingga diperlukan motivasi belajar sebagai pendorong agar proses belajar dapat berjalan dengan baik.

Sadirman (dalam Suprihatin, 2015: 75) menyebutkan indikator dalam motivasi belajar diantaranya; 1) tekun menghadapi tugas, 2) ulet menghadapi kesulitan 3) menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah, 4) lebih senang bekerja mandiri, 5) cepat bosan terhadap tugas rutin, dan 6) dapat mempertahankan pendapatnya. Indikator tersebutlah yang akan peneliti gunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar anak di desa Rajewesi. Berdasarkan data yang peneliti dapat jika dilihat dari indikator motivasi belajar yang telah diungkapkan Sadirman tersebut anak di desa Rajekwesi memiliki motivasi belajar yang bebeda-beda. 3 dari 8 informan anak cenderung memiliki motivasi belajar tinggi hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara dan observasi yang telah peneliti lakukan, ketiga anak tersebut sangat tekun dalam kegiatan belajarnya, waktu belajar yang sudah terjadwal dan mereka sangat bersungguh-sungguh saat belajar dan berantusias saat belajar. berbeda dengan 2 informan berikutnya yang cenderung memiliki

motivasi sedang atau biasa-biasa aja dalam kegiatan belajarnya, mereka kurang berantusias saat belajar dan belum berkonsentasi penuh pada kegiatan belajarnya.saat belajar kedua anak tersebut masih menonton televisi dan memainkan hanphone beberapa kali. Sedangkan 3 iforman berikutnya mereka cenderung memiliki motivasi belajar yang rendah hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara dan observasi yang telah peneliti lakukan saat didatangi dirumahnya masing-masing ketiga anak tersebut tidak sedang belajar, mereka sedang bermain game dan menonton televesi, sehingga waktu belajar mereka menjadi tidak terkontrol. Berkaitan dengan hal tersebut peneliti mencoba menyajikan data yang diperoleh penelitian yang telah dilakukan yang dijabarkan dalam bentuk tabel sebagi berikut.

Tabel 4.3 Motivasi Belajar AnakNo.

Nama Anak Nama Orang Tua (Ayah/Ibu)

Tingkat Motivasi

1. NSI NI/RAA Tinggi2. MRH NW/I Tinggi3. RAS AH/AN Tinggi4. SAP ZH/Z Sedang5. NSH BS/ISN Sedang6. MPE H/SM Rendah7. ASF UM/SKS Rendah8. MZD AK/SS Rendah

Sumber: Hasil Wawancara Informan

Berdasarkan keterangan dari 8 informan anak tersebut terdapat 3 anak yang memiliki motivasi belajar Tinggi, 2 lainnya memiliki motivasi belajar sedang dan 3 informan berikutnya memiliki motivasi belajar rendah. 3 anak yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung tekun, ulet,memiliki minat lebih pada kegiatan belajarnya selain itu waktu belajar mereka juga terjadwal dengan baik, sedangkan 2 anak yag memiliki motivasi

belajar sedang kurang begitu bekonsentrasi pada kegiatan belajarnya,sedangkan 3 anak berikutnya memiliki motivasi belajar rendah lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain ketimbang belajar, kegiatan belajar kurang teratur dan tidak terjadwal dengan baik padahal motivasi belajar sangat memberikan pengaruh pada keberhasilan belajar seorang anak. keberhasilan belajar akan tercapai jika pada diri anak terdapat kemauan dan dorongan untuk belajar. Dengan adanya motivasi akan memberikan arah pada sesuatu yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kedudukan motivasi dalam belajar tidak hanya memberikan arah kegiatan belajar secara benar, lebih dari itu dengan motivasi seseorang akan mendapat pertimbangan-pertimbangan positif dalam kegiatan belajar (Kompri dalam Emda, 2017: 180).

Anak yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung lebih ulet dan tekun saat belajar, anak juga akan terus belajar secara kontinyu tanpa putus asa sehingga dapat mengesampingkan hal-hal yang mengganggu kegiatan belajarnya. Dengan adanya motivasi belajar semangat dan antusias akan muncul pada diri anak selama kegiatan belajarnya sehingga anak mengetahui arah belajarnya dan dapat mencapai tujuan diharapkan Motivasi intrinsik maupun ektrinsik harus ada pada diri anak agar tujuan pembelajaran tercapai daan perestasi belajar maksimal, seperti yang dikatakan B. Muhaemin (2013: 50) pada kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ektrinsik sangat diperlukan, dengan adanya motivasi siswa dapat mengembangkan aktifits dan inistiatif sehingga dapat mengarahkan dan memelihara kerukunan dalam melakukan kegiatan belajar. Nurfaliza dan Hindrasti (2021: 98) juga mengatakan bahwa motivasi sangat penting karena dapat

menjadi tolak ukur keberhasilan dan kegagalan belajar, tanpa adanya motivasi akan sulit berhasil sebab seseorang tidak memiliki motivasi untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi menjadi sebuah pendorong bagi anak dalam memaksimalkan kemampuan dan potensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

5.1 SimpulanSesuai dengan hasil temuan yang telah peneliti temukan

pada 8 informan orang tua dan anak peneliti menyimpulkan sebagai berikut.

1. Orang tua yang memiliki peranan tinggi dalam memotivasi anak belajar dapat memberikan dampak yang baik bagi anak yakni motivasi belajar anak menjadi tinggi karena adanya perhatian khusus yang diberikan pada kegiatan belajar anak dirumah. Seperti 3 informan orang tua yang memberikan peranan tinggi terhadap motivasi belajar anak mulai dari mencukupi fasilitas belajar anak, turut serta dalam kegiatan belajar anak dan mengapresiasi setiap hal yang dilakukan anak dapat meningkatkan motivasi belajar anak menjadi tinggi karena anak merasa diperhatikan, selain itu kegiatan belajar dirumah menjadi teratur dan terkontrol.

2. Orang tua yang memiliki peranan sedang atau biasa-biasa saja dalam memberika dorongan atau motivasi belajar memberikan dampak kepada anak yang mana anak akan cenderung memiliki motivasi belajar sedang pula. 2 Informan orang tua menunjukan peranan yang sedang atau biasa-biasa saja dalam memotivasi anak belajar. mereka memang mencukupi segala fasilitas dan kebutuhan untuk anak belajar namun kurang mengontrol kegiatan belajar anak selama dirumah, orang tua hanya mendampingi anak sewajarnya saja jika anak memerlukan bantuan atau merasa kesulitan saat sedang mengerjakan tugasnya hal itu menyebabkan anak memiliki motivasi belajar yang sedang-sedang saja, dan kurang antusiasnya anak dalam kegiaatn belajarnya.

3. Orang tua yang memiliki peranan rendah dalam memotivasi anak belajar juga memberikan dampak yang tidak baik bagi anak, motivasi belajar anak menjadi rendah karena tidak adanya perhatian khusus yang diberikan oleh orang tua. 3 informan orang tua kurang sadar akan perlunya dorongan atau motivasi yang dari mereka. Fasilitas belajar anak yang

kurang terpenuhi dan keikutsertaan orang tua dalam kegiatan belajar anak tidak diterapkan dengan baik sehingga membuat anak merasa malas dalam belajar karena tidak adanya suport khusus yang diberikan orang tua pada kegiatan belajar dirumah dan secara tidak langsung motivasi belajar anak akan menjadi rendah pula.

5.2 SaranBerikut saran peneliti tentang peran orang tua dalam

memotivasi anak untuk belajar, peneliti uraikan sebagai berikut.1. Bagi orang tua, perlu sadar akan perannya dalam

mendukung pendidikan anak yakni dengan memberikan motivasi atau dorongan pada kgiatan belajarnya. Orang tua sebaiknya dalam memotivasi anak belajar dapat memberikan perhatian lebih pada kegiatan belajar anak dirumah seperti mencukupi fasilitas belajar anak, mengontrol kegiatan belajar anak serta ikut andil dalam kegiatan belajarnya dan mengapresiasi semua pencapaian anak dengan memberikan respon yang baik atau memberikan sebuah hadiah agar anak merasa setiap hal yang dilakukan tersebut berkesan dan terapresiasi.

2. Bagi anak, motivasi belajar tidak hanya berasal dari orang tua dan lingkungan sekitarnya, namun juga berasal dari diri anak sendiri sehingga jika sudah ada dorongan dari luar yang mendukung seharusnya anak lebih mengembangkan dirinya lagi, apabila dorongan dari luar kurang mendukung tidak menutup kemungkinan untuk memiliki motivasi belajar yang tinggi pula, karena faktor utama dalam motivasi belajar adalah dari diri sendiri. anak dapat memotivasi dirinya sendiri pada kegiatan belajarnya dengan mulai mengatur jadwal belajarnya, menentukan target pencapaian

dan mengubah kebiasaan-kebiasaan yang kurang mendukung menjadi kegiatan yang bermanfaat seperti belajar

DAFTAR PUSTAKA

Aisyatinnaba. Nur., dan Sutoyo. Anwar. 2016. Peran Orang Tua dalam Memotivasi Siswa. Indonesian Journal of Guidance and Counseling. 5 (4). 52-57.

Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, Prosedur). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

B, Muhaemin. 2013. Urgensi Motivasi dalam Meningkatkan Semangat Belajar Siswa. Jurnal Adabiyah. 13(1).47-54.

Bahriah, E.S. dan Sella, M.A. 2016. Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Ikatan Kimia Melalui Metode Praktikum. Jurnal Kimia dan Pendidikan. 1 (1). 86-97.

Cahyani, A.G., Ismaya, E.A., Fajrie, N. (2021) Family Patenting in Motivating Children Online Learing. Jurna PAJAR (Pendidikan dan Pengajran. 5(2). 349-362.

Dauyah Ema, Yulinar. 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivas Belajar Bahasa Inggris Mahasiswa Non-Pendidikan Bahasa Inggris. Jurnal Serambi Ilmu, 19 (2). 196-209.

Emda, Amna. 2017. Kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran. Lantanida Journal. 5 (2). 93-196.

Febriany Rani dan Yusri. 2013. Hubungan Perhatian Orang Tua dengan Motivasi Belajar Siswa dalam Mngerjakan Tugas-Tugas Sekolah. Jurnal Ilmiah Konseling. 2 (1). 8-6.

Gunawan. Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Halimah, Siti. Mahmuddin,dan Idrus, L.N.A. 2019. Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMPN 7 Sampit. Jurnal Paedagogie. 7(1). 42-47.

Hamalik, Oemar. 2007. Teori Motivasi Pengukurannya: Analisis dibidang Pendidikan. Jakarta: Sinar Baru Algesindo.

Hamdu Ghullam dan Agustina Lisa. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Tehadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. 12 (1). 90-96.

Hapsari, R.W., Ardianti, S.D., Ismaya, E.A. (2021). Parent’s Role in Online Learning during Covid-19 Pandemic. Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajara). 5(3). 656-662.

Hero Hermus, dan Sni Maria Ermalinda (2018). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Inpres Iligetang. Jurnal Riset Pendidikan Dasar. 1 (2). 129-139.

Kompri. 2016. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandng: PT Remaja Rosdakarya.

Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Preanada Media Group.

Lilawati, Agustien. 2021. Peran Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran di Rumah pada Masa Pandemi. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 5 (1). 549-558.

Mawarsih Siska Eko, Susilaningsih, dan Nurhasan Hamidi. 2016. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo. Jurnal Pendidikan. 1 (3). 1-13.

Mappeasse Muh Yusuf. 2009. Pengaruh Cara dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Programmable Logic Controller (PLC) Siswa Kelas III Jurusan Listrik SMK Negeri 5 Makassar. Jurnal Medtek. 1 (2). 1-6.

Misbahuddin dan Iqbal. 2014. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nurfaliza dan Hindrasti, N.E.K. 2021. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajara Daring. Jurnal Ilmu Pendidikan. 4 (2). 96-107.

Rumbewas Selfia S, Beatus M. Laka, dan Naftali Meokbun. 2018. Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di SD Negeri Saribi. Jurnal EduMatSains, 2 (2), 201-212.

Sadirman. 2016. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum KTSP. Jakarta: Kencana

Sari Rachmawati Indah Permata 2014. Hubungan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 11 Petang Jakarta Timur. Jurnal Pendidikan. 2 (1). 26-32.

Siswanto Budi Tri. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Praktik Kelistrikan Otomotif SMK di Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Vokasi. 6 (1). 111-120.

Sudaryono, Gaguk Margono, Wardani Rahayu. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sundayana Rostina. 2016. Media dan Alat peraga dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta

Suprihatin Siti. 2015. Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi. 3(2). 73-82.

Susanti. Lusi. 2015. Pemberian Motivasi Belajar Kepada Peserta Didik Sebagai Bentuk Aplikasi dariteori-Teori Belajar. Jurnal PPKn & Hukum. 10(2). 71-83.

Tama Ines Lidya Nanda, Ratna Widastuti, dan Redi Eka Ardiyanto. 2019. Hubungan Perhatian Orang Tua degan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal pendidikan. (7) 2. 1-15

Umar Munirwan. 2015. Peranan Orang Tua dalam Peningkatan Prestasi Belajar Anak. Jurnal lmiah Edukasi. 1 (1). 20-29.

Uno Hamzah B. 2012. Teori Motivasi & Pengukuran Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wibowo Agus. 2016. Hubungan Lingkungan Kampus, Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi Berprestasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri Jakarta. Humanika. 16 (1). 33-57.

Zulfitria. Ansharulah, Pratami C.A. 2020. Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pendampingan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ. Jakarta: 7 Oktober 2020. Hal 1-7.

LAMPIRAN

Lampiran 1 JADWAL PELAKSANAAN

No.

Jadwdwal Kegiatan BulanJun 20 Jul 20 Agst

20Sept 20

Okt 20 Nov 20

Des 20

Jan 21 Feb 21

Mart 21

Apr 21 Mei 21

Jun 21 Jul 21 Agst 21

A. Persiapan1. Pengajuan Judul2. Observasi3. Penyusunan Proposal4. Penyusunan Instrumen5. Seminar Proposal6. Mengurus PerijinanB. Pelaksanaan1. Wawancara Orang Tua2. Wawancara AnakC. Laporan1. Penyusunan Laporan2. Penyusunan Hasil

Penelitian3. Sidang Skripsi

Kudus, 2021 Peneliti

Candra Handayani NIM. 201633205

Lampiran 2

PEDOMAN OBSERVASI

PERAN ORANG TUA

Nama Informan :Lokasi Observasi :Hari/Tanggal :Pukul :

No.

Indikator Aspek yang

diamati

NampakKeteranganYa Tida

kA. Menciptakan

Iklim rumah yang mendukung anak untuk belajar

Ruang khusus belajarPerlengkapan belajar.Suasana rumah tenang selama proses belajar.

B. Menyediakan waktu yang cukup untuk terlibat dalam kegiatan belajar anak.

Orang tua mengontrol waktu belajar anak.Orang tua mendampingi anak belajar.Orang tua membantu anak

belajar.C. Memberikan

penghargaan dan respon positif terhadap setiap prestasi anak.

Memberikan pujian kepada anak ketika berhasil melakukan sesuatu.Memberikan hadiah kepada anak ketika anak berhasil melakkan sesuatu.

Kesimpulan:

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

PERAN ORANG TUA

No.

Indikator Daftar Pertanyaan

A. Menciptakan Iklim rumah yang mendukung anak untuk belajar.

1. Apakah bapak/ibu menyediakan ruang khusus untuk anak belajar?

2. Apakah bapak/ibu menyiapkan keperluan untuk kegiatan belajar anak?

3. Bagaimana dan apa saja fasilitas yang bapak/ibu berikan kepada anak guna mendukung kegiatan belajar anak?

B. Menyediakan waktu yang

4. Apa saja kegiatan anak dirumah selama pandemi

Nama Informan :Usia :Pendidikan :Pekerjaan :Hari/Tanggal :Lokasi Wawancara :Pukul :

cukup untk terlibat dalam kegiatan belajar anak.

Covid-19?5. Apakah bapak/ibu pernah

bertanya kepada anak berkaitan tentang pendidikannya?

6. Apakah bapak/ibu pernah memeriksa tugas-tugas yang diberikan dari sekolah?

7. Apakah bapak/ibu megetahui tentang nilai-nilai yang diperoleh anak?

8. Berapa lama waktu yang diberikan kepada anak untuk belajar?

9. Apakah anak mempunyai inisiatif sendiri untuk belajar di rumah?

10.

Pernahkah bapak/ibu menyuruh anak untuk belajar?

11.

Apakah bapak/ibu pernah memberikan penjelasan kepada anak tentang pentingnya belajar.

12.

Apakah bapak/ibu pernah menegur anak ketika anak tidak mau belajar?

13.

Apakah bapak/ibu sering mendampingi anak belajar?

14.

Apakah bapak/ibu memba ntu anak ketika anak kesulitan dalam belajar?

15.

Pernahkah bapak /ibu berkomunikasi dengan wali kelas anak untk mengetahui perkembangan anak?

C. Memberikan penghargaan dan respon positif terhadap

16.

Prestasi apa saja yang pernah diraih oleh anak?

17.

Apakah bapak/ibu pernah memberikan apresiasi kepada

setiap prestasi anak.

anak ketika anak berhasil melakukan sesuatu? jika iya apresiasi yang diberikan seperti apa?

18.

Apakah bapak/ibu pernah menjanjikan sesuatu atau hadiah untuk anak agar anak bersemangat dalam kegiatan belajarnya?

Kesimpulan:

Lampiran 4

PEDOMAN OBSERVASI

MOTIVASI BELAJAR

Nama Anak :Lokasi Observasi

:

Hari/Tanggal :Pukul :

No. Indikator Aspek yang Nampak Keterangan

diamati Ya Tidak

A. Tekun menghadapi tugas.

Anak belajar saat berada dirumah.Anak mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguhAnak menyelesaikan tugasnya hingga selesai.

B. Ulet menghadapi kesulitan.

Anak tidak putus asa atau menyerah selama mengerjakan tugas.Anak tidak malu bertanya ketika mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas.

C. Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah.

Anak dapat mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

D. Lebih senang bekerja mandiri.

Anak mengerjakan tugasnya sendiri tanpa meminta contekan.

Anak percaya diri dalam menyelesaikan tugasnya.

E. Cepat bosan pada tugas rutin.

Anak merasa bosan dengan tugas yang diberikan guru jika tugas yang diberikan hampir sama.

F. Dapat mempertahankan pendapatnya.

Anak mengutarakan pendapatnya.Anak memberikan alasan pendapatnya.

Kesimpulan:

Lampiran 5

PEDOMAN WAWANCARA

MOTIVASI BELAJAR

Nama :Kelas :Sekolah :

Hari/Tanggal :Lokasi Wawancara :Pukul :

No. Indikator Daftar PertanyaanA. Tekun

menghadapi tugas

1. Kebiasaan apa yang sering kamu lakukan dirumah selama Pandemi Covid-19?

2. Apakah kamu belajar setiap hari?3. Pukul berapa biasanya kamu

belajar dan berapa lama?4. Apa kamu senang dengan tugas

yang diberikan guru?5. Jika mendapatkan tugas dari

gurumu, kapan kamu akan mengerjakannya?

6. Apakah kamu mengerjakan tugas hingga selesai?

7. Apakah kamu mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh?


8. Adakah kesulitan saat belajar?9. Apakah orang tua mendampingi

kamu saat belajar?10. Apakah orang tua membantumu

saat sedang mengalami kesulitan dalam belajar?

11. Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan apa yang akan kamu lakukan?

12. Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan pernahkah kamu mencari sumber atau referesi lain yang berkaitan dengan tugas yang sedang kamu kerjakan?

C. Menunjukan minat terhadap bermcam-macam masalah.

12. Jika kamu mendapatkan masalah apa yang kamu lakukan?

13. Apakah kamu menyukai hal-hal baru?

14. Jika ada tugas yang menurutmu

sulit dikerjakan apakah kamu akan menyelesaikannya atau membiarkannya dan mencontek jawaban dari temanmu?

D. Lebih senang bekerja mandiri

15. Kamu lebih menyukai bekerja sendiri atau berkelompok?

16. Apakah kamu yakin dengan hasil pekerjaanmu sendiri?

17. Apakah kamu merasa puas dengan hasil pekerjaanmu?

E. Cepat bosan pada tugas rutin

18. Apa saja tugas rutinmu dirumah?19. Apakah kamu bosan dengan

tugas rutinmu itu?20. Jika tugas yang diberikan gurumu

hampir sama dengan tugas sebelumnya apakah kamu menyukainya sebutkan alasannya.

F. Dapat mempertahankan pendapat.

20. Apa kamu pernah menyampaikan pendapatmu?

21. Pendapat apa yang sering kamu sampaikan?

22. Saat bependapat apakah kamu juga menyampaikan alasan atas pendapatmu?

23. Jika pendapatmu bebeda dengan temanmu apa yang akan kamu lakukan?

Kesimpulan:

Lampiran 6

IDENTITAS INFORMAN

Keterangan Informan 1 Informan II Informan III Informan IV Informan V Informan VI Informan VII Informan VIII

Nama Anak NSI MRH RAS SAP NSH MPE ASF MZDIKelas V (Lima) IV (Empat) VI (Enam) V (Lima) V (Lima) V (Lima) V (Lima) V (Lima)Sekolah SD N 2

RajekwesiSD N 1

RajekwesiMI Nurul Huda SD N 2

RajekwesiSD IT AL-KAROMAH

SD N 2 Rajekwesi

SD N 2 Rajekwesi

SD N 2 Rajekwesi

Nama Ayah NI NW AH ZH BS H UM AKUsia Ayah 35 Tahun 35 Tahun 37 Tahun 30 Tahun 37 Tahun 40 Tahun 39 Tahun 35 TahunPendidikan Terakhir Ayah

S1 SMK SMK SMA SMA SMP MTS SD

Pekerjaan Ayah

PNS Pengrajin tenun

Karyawan Karyawan Pengrajin kayu

Sales Petani Buruh

Nama Ibu RAA I AN Z ISN SM SKS SSUsia Ibu 30 Tahun 28 Tahun 3 1 Tahun 30 Tahun 31 Tahun 34 Tahun 35 Tahun 30 TahunPendidikan Terakhir Ibu

MA SMA SMK SMP SMP SD SD SD

Pekerjaan Ibu

Ibu Rumah Tangga

Pedagang Ibu Rumah Tangga

Pedagang Penjahit Penjahit Buruh Buruh

Alamat Ds. Rajekwesi RT 02/ RW 05

Ds. Rajekwesi RT

03/RW 05

Ds. Rajekwesi RT 01 / RW 05

Ds. Rajekwesi RT

03/RW 05


Ds. Rajekwesi RT

1 / RW 04



Lampiran 7A (Hasil Observasi Informan I Orang Tua)HASIL OBSERVASI

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : RAALokasi Observasi : Ds. Rajekwesi RT 02 / RW 05Hari/Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2020Pukul : 19.00 WIB

No.

IndikatorAspek yang

diamati


kA. Menciptak

an Iklim rumah yang mendukung anak untuk belajar

Ruang khusus belajar

√ Belum ada ruang khusus belajar, anak belajar di ruang tamu.

Perlengkapan belajar.

√ Alat-alat belajar anak cukup lengkap.

Suasana rumah tenang selama proses belajar.

√ Suasana rumah saat anak belajar sangat tenang.


Orang tua mengontrol waktu belajar anak.

√ Orang tua mengingatkan anak untuk belajar.

Orang tua mendampingi anak belajar.

√ Orang tua mendampingi anak belajar

Orang tua membantu

√ Orang tua membantu anak

anak belajar.

ketika anak kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya.

C. Memberikan penghargaan dan respon positif terhadap setiap prestasi anak.

Memberikan pujian kepada anak ketika berhasil melakukan sesuatu.

√ Orang tua mengatakan Bagus kepada anak karena sudah menyelesaikan tugasnya.

Memberikan hadiah kepada anak ketika anak berhasil melakkan sesuatu.

√ Orang tua tidak memberikan hadiah saat anak selesai mengerjakan tugasnya.

Kesimpulan :

Ibu RAA adalah ibu rumah tangga yang sehari-harinya di rumah, sedangkan suaminya NI merupakan salah satu PNS di desa Rajekwesi. Berdasarkan hasil observasi saat disambangi dirumah Ibu RAA dan suaminya NI pada hari Kamis tanggal 27 Agustus 2020, mereka cukup berperan dalam kegiatan belajar anak, hal tersebut dibuktikan dengan alat-alat belajar anak yang sudah terpenuhi guna menunjang kegiatan belajar anak walaupun belum adanya ruang khusus yang disediakan, Ibu RAA selalu mengkondisikan suasana rumah agar tenang saat NSI belajar, ibu RAA juga turut mendampingi kegiatan belajar anak hingga selesai, dan membantu anak saat kesulitan dalam belajarnya.

Lampiran 8A (Hasil Wawancara Informan 1 Orang Tua) HASIL WAWANCARAPERAN ORANG TUA

1.

Apakah bapak/ibu menyediakan ruang khusus untuk anak belajar?

Jawaban : Belum ada sih, anak biasanya belajar di ruang tengah.

2. Apakah bapak/ibu menyediakan keperluan untuk kegitan belajar anak?Jawaban : Saya berusaha mencukupi kebutuhan dan

fasilitas belajar anak agar anak merasa nyaman saat belajar, saya dan ayahnya kadang ikut menyiapkan perlegkapan dan alat-alat untuk anak saya belajar.

3. Bagaimana dan apa saja fasilitas yang bapak/ibu berikan kepada anak guna mendukung kegiatan belajar anak?

Nama Informan : RAAUsia : 30 TahunPendidikan Terakhir : MAPekerjaan : Ibu Rumah TanggaHari/Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2020Lokasi Wawancara : Ds. Rajekwesi RT 2 / RW 5Pukul : 08.00 WIB

Jawaban : Saya berusaha untuk memenuhi fasilitas untuk anak saya seperti membelikan semua kebutuhan anak dan perlengkapan-perlengkapan belajarnya.

4. Apa saja kegiatan anak dirumah selama pandemi covid 19?Jawaban : Selama pandemi anak lebih sering berada

dirumah belajar, paling keluar hanya untuk mengaji dan bermain sebentar dengan teman-temannya.

5. Apakah bapak/ibu pernah bertanya kepada anak berkaitan tentang pendidikannya?Jawaban : Iya, saya selalu bertanya tentang

bagaimana tugas yang diberikan oleh guru, dan apa saja yang dipelajari, apakah ada kesulitan atau tidak.

6. Apakah bapak/ibu pernah memeriksa tugas-tugas yang diberikan dari sekolah?Jawaban : Iya, saya sering memeriksa tugas-tugas

anak entah itu sebelum atau setelah selesai anak belajar saya sering memeriksa tugas-tugas yang dikerjakaannya.

7. Apakah bapak/ibu mengetahui tentang nilai-nilai yang diperoleh anak?Jawaban : Iya saya tahu semua nilai-nilai sekolah

anak, saya sering bertanya dan sering memeriksanya juga.

8. Berapa lama waktu anak belajar?Jawaban : Biasanya anak belajar setelah pulang dari

mengaji dari jam 19.00 sampai jam 20.30.9. Apakah anak mempunyai inisiatif sendiri untuk belajar?

Jawaban : iya, terkadang sepulang mengaji anak langsung belajar tanpa disuruh.

10.

Pernahkah bapak/ibu menyuruh anak untuk belajar?

Jawaban : Iya saya dan ayahnya sering menyuruh anak untuk belajar.

11.

Apakah bapak/ibu pernah memberikan penjelasan kepada anak tentang

pentingnya belajar?

Jawaban : Jika anak tidak mau belajar saya pasti menasihatinya.12.

Apakah bapak/ibu pernah menegur anak ketika anak tidak mau belajar?

Jawaban : Iya saya selalu menegur anak jika anak malas-

malasan belajar

13.

Apakah bapak/ibu sering mendampingi anak belajar?

Jawaban : Saya dan ayahnya selalu bergantian mendampingi

anak belajar.

14.

Apakah bapak/ibu membantu anak ketika anak kesulitan dalam belajar.

Jawaban : Iya, saya berusaha membantu anak ketika mengalami

kesulitan dalam belajar.

15.

Pernahkah bapak/ibu berkomunikasi dengan wali kelas anak untuk

mengetahui perkembangan anak?

Jawaban : Iya, terkadang bertanya tentang perkembangan anak

di sekolah.

16.

Prestasi apa saja yang pernah diraih oleh anak?

Jawaban : Anak mendapatkan ranking tiga besar dikelasnya.

17.

Apakah bapak/ibu pernah memberikan apresiasi kepada anak ketika anak

berhasil melakukan sesuatu? jika iya apresiasi yang diberikan seperti apa?

Jawaban : Saya selalu berusaha mengapresiasi hal-hal yang

dilakukan anak terutama pada kegiatan yang

berkaitan dengan pendidikannya seperti mengucapkan

selamat saat berhasil melakukan sesuatu dan

memberikan anak sebuah hadih agar anak merasa

usahanya itu berkesan.

18.

Apakah bapak/ibu pernah menjanjikan sesuatu atau hadiah untuk anak agar

anak bersemangat dalam kegiatan belajarnya?

Jawaban : Pernah, saya kadang memberikan hadiah kecil-

kecilan pada anak jika anak berhasil dalam

melakukan sesuatu, saya juga pernah menjanjikan

anak sepeda jika dia mendapatkan ranking 1 agar

anak lebih giat lagi belajarnya.

Kesimpulan :

Ibu RAA adalah ibu rumah tangga yang berusia 30 tahun mengenyam

pendidikan terakhir di bangku MA (Madrasah Aliyah), berbeda dengan

suaminya NI berusia 35 tahun, S1 dan merupakan salah satu PNS di desa

Rajekwesi.

Saat diwawancarai pada hari Senin tanggal 27 Agustus 2020 pukul 08.00 di

kediamannya Ibu RAA dan suaminya paham akan pentingnya peranan mereka

dalam kegiatan belajar anak, motivasi atau dorongan yang diberikan orang tua

dalam mendukung kegiatan belajar anak sangat terlihat seperti, mencukupi

kebutuhan dan fasilias belajar anak, selain itu mereka selalu mengontrol waktu

belajar anak, dan bergantian mendampingi anak dalam kegiatan belajarnya, Ibu

RAA dan suami selalu memeriksa tugas dan nilai-nilai sekolah anak, mereka

juga selalu mengapresiasi setiap hal yang dilakukan anak sehingga memberikan

kesan tersendiri bagi anak atas usahanya.

Lampiran 7B (Hasil Observasi Informan II Orang Tua)

HASIL OBSERVASI

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : I

Lokasi Observasi : Ds. Rajekwesi RT 03/ RW 05

Hari/Tanggal : Jum’at, 28 Agustus 2020

Pukul : 18.00 WIB

No.

IndikatorAspek yang

diamati


kA. Menciptaka

n Iklim rumah yang mendukung anak untuk belajar


√ Belum adanya tempat yang disediakan untuk kegiatan belajar anak


√ Perlengkapan belajar anak cukup lengkap mulai dari meja yang belajar, dan peralatan lainnya.

Suasana rumah tenang selama proses belajar.

√ Kondisi rumah cukup tenang



√ Orang tua meminta anak belajar


√ Orang tua terlibat dalam kegiatan belajar anak

Orang tua √ Orang tua

membantu anak belajar.

membantu anak belajar.



√ Orang tua memuji anak karena sudah menyelesaiakn tugas-tugasnya.


√ Ia memancing anak dengan memberikan snack ringan setelah selesai belajar.

Kesimpulan : Ibu I saat didatangi dirumahnya pada hari Jum’at tanggal 28 Agustus 2020 pukul 18.00 terlihat sedang mendampingi anaknya MRH belajar, ia cukup berperan dalam memberikan motivasi atau memberikan dorong pada kegiatan belajar MRH anaknya. Perlengkapan dan kebutuhan belajar anak sudah ia cukupi walaupun belum ada ruang khusus yang diberikan untuk tempat anak belajar, Rumah juga dikondisikan dengan baik dan tenang saat putranya sedang belajar.

Lampiran 8B (Hasil Wawancara Informan II Orang tua)

HASIL WAWANCARA

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : I

Usia : 28 Tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pedagang

Hari/Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2020

Pukul : 17.00 WIB


Jawaban : Belum ada

2. Apakah baak/ibu menyiapkan keperluan untuk kegiatan belajar?

Jawaban : Iya, saya selalu menyiapkan keperluan belajarnya anak.

3. Bagaimana dan apa saja fasilitas yang bapak/ibu berikan kepada anak guna

mendukung kegiatan belajar anak?

Jawaban : Saya sangat mementingkan peralatan belajar anak, saya

pasti selalu membelikan alat-alat dan mencukupi

kebutuhan untuk anak saya belajar, seperti

membelikannya buku, alat tulis, dan perlengkapan

lainnya.

4. Apa saja kegiatan anak dirumah selama pandemi Covid-19?

Jawaban : Belajar, menonton tv, kadang bermain dengan

temannya.

5. Apakah bapak/ibu pernah bertanya kepada anak berkaitan tentang

pendidikannya?

Jawaban : Iya, saya pasti bertanya tentang apa saja tugas nya yang

diberikan dari sekolah.

6. Apakah bapak/ibu pernah memeriksa tugas-tugas yang diberikan dari

sekolah?

Jawaban : Iya saya selalu memeriksa tugas-tugasnya anak.

7. Apakah bapak/ibu mengetahui tentang nilai-nilai yang diperoleh anak?

Jawaban : Iya, saya mengetahui semua nilaai-nilai anak.

8. Berapa lama waktu yang diberikan kepada anak untuk belajar

Jawaban : Saya selalu membatasi jam belajar anak dari jam 18.00-

19-45 di jam tersebut anak hanya boleh belajar tidak

boleh menonton tv apalagi bermain hp.

9. Apakah anak mempunyai insiatif sendiri untuk belajar?

Jawaban : Kadang anak langsung belajar tanpa disuruh.

10. Pernahkah bapak/ibu menyuruh anak belajar

Jawaban Pernah

11. Apakah bapak/ibu pernah memberikan penjelasan kepada anak tentang

pentingnya belajar?

Jawaban : Iya kadang-kadang

12. Apakah bapak/ibu pernah menegur anak ketika anak tidak mau belajar?

Jawaban : Pernah sih

13. Apakah bapak/ibu sering mendampingi anak belajar?

Jawaban : Saya dan ayahnya pasti mengusahakan untuk

meyempatkan waktu dan mendampingi anak saya

belajar.

14. Apakah bapak/ibu membantu anak ketika anak kesulitan dalam belajar?

Jawaban : Saya juga membantu anak memebrikan penjelasa setiap

kali dia kesulitan mengerjakan tugas.

15. Pernahkah bapak/ibu berkomunikasi dengan wali kelas anak untuk


Jawaban : Iya, kadang saya bertanya kepada guru anak saya

tentang bagaimana anak saya apakah nakal atau tidak,

adakah tugas-tugas yang kurang atau tidak.

16. Prestasi apa saja yang pernah diraih oleh anak?

Jawbaan : Ranking 2 dikelasnya.

17. Apakah bapak/ibu pernah memberikan apresiasi kepada anak ketika anak


Jawaban : Saya biasanya memberikan respon baik kepada anak

seperti mengucapkan selamat, bagus agar anak merasa

bangga akan pencapaiannya.

18. Apakah bapak/ibu pernah menjanjikan sesuatu atau hadiah untuk anak agar


Jawaban : Pernah, saya biasanya menjanjikan anak membelikan

benda atau barang yang dia inginkan agar dia giat lagi

belajarnya.

Kesimpulan :

Ibu I (28 Tahun) merupakan seorang pedagang yang sehari-harinya menjaga toko sembako miliknya sendiri yang berada persis didepan rumahnya, sementara suaminya NW (35 tahun) seorang penenun. Ibu I mengenyam pendidikan terakhirnya dibangku SMA, sedangkan suaminya di SMK.

Ibu I merupakan ibunda dari MRH salah satu murid kelas IV di SD N 2

Rajekwesi. Saat dikunjungi dikediamannya dan diwawancarai pada hari Jumat,

28 Agustus 2020 pukul 17.00, Ibu I sangat memperhatikan kegiatan belajar

anak dirumah, perlengkapanpan dan kebutuhan belajar anaksangat ia pentingkan

agar anaknya merasa nyaman saat belajar, sambil berdagang ia menyempatkan

waktu untuk mendampingi anaknya belajar, ia juga berkomunikasi dengan wali

kelas MRH untuk mengetahui bagaimana perkembangan anaknya, tidak jarang

Ibu I menjanjikan anak sebuah barang yang diinginkan untuk memancing anak

agar lebih giat belajar.

Lampiran 7C (Hasil Observasi Informan III Orang Tua)

HASIL OBSERVASI

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : AN


Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Agustus 2020

Pukul : 18.00 WIB

No.

IndikatorAspek yang

diamati


kA. Menciptaka



√ Belum ada ruang khusus yang disediaka untuk anak belajar.


√ Perlengkapan belajar anak sudah lengkap,

Suasana rumah selama proses

√ Kondisi rumah tenang.,televiis mati.

belajar.B. Menyediak

an waktu yang cukup untuk terlibat dalam kegiatan belajar anak.




√ Orang tua terlibat dalam kegiatan belajar anak.

Orang tua membantu anak belajar.

√ Orang tua membantu anak belajar.



√ Orang tua memuji anak karena sudah belajar


√ Orang tua tidak memberikan sesuatu kepada anak setelah selesai belajar

Kesimpulan : Ibu AN merupakan ibu rumah tangga yang sehari-harinya dirumah,berdasarkan observasi yang dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 29 Agustus 2020 pukul 18.000 ibu AN tengah mendampingi anaknya belajar, perlengkapan belajar anak sudah cukup lengkap walaupun belum adanya

ruang belajar yang disediakan khusus untuk tempat anak belajar, namun kondisi rumah saat anak belajar cukup tenang, televisi dimatikan saat anak sedang belajar, orang tua juga sudah memberikan respon dan spresiasi yang baik ekpada anak walaupunhanay sekedar memberikan semangat dan kata-kata baik kepada anak.

Lampiran 8C (Hasil Wawancara Informan III Orang tua)

HASIL WAWANCARA

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : AN

Usia : 31 Tahun

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Hari/Tanggal : Sabtu ,29 Agustus 2020

Pukul : 18.00 WIB


Jawaban : Belum ada, anak saya biasanya belajar di ruang tamu.

2. Apakah bapak/ibu menyiapkan keperluan untuk kegiatan belajar?

Jawaban : Iya



Jawaban : Saya selalu berusaha mencukupi perlengkapan dan

belajar anak, membelikan barang yang anak saya mau

agar ia lebih semangat belajarnya.


Jawaban : Belajar, bermain, menonton tv.


pendidikannya?

Jawaban : Iya saya pasti bertanya sih bagaimana tugas-tugasnya,

adakah kesulitan atau tidak.


sekolah?

Jawaban : Saya pasti bertanay kepada anak tentang bagaimana

tugas-tugasnya.


Jawaban : Saya tahu semua nilai-nilai anak saya.


Jawaban : Saya selalu memgontrol waktu belajar anak saya agar ia

disiplin belajarnya dari jam 18.00-20.00 anak saya

harus belajar.


Jawaban : Iya, kadang tanpa disuruh anak saya sudah belajar.


Jawaban Sering


pentingnya belajar?

Jawaban : Iya


Jawaban : Pernah


Jawaban : Sebisa mungkin saya pasti menyempatkan waktu untuk

mendampingi anak saya belajar.


Jawaban : Iya saya pasti membantunya.



Jawaban : Iya, kadang-kadang saya bertaya ekpada guru anak

saya.


Jawbaan : Masuk 3 besar di kelasnya.



Jawaban : Saya biasanya mengucapkan selamat kepada anak, agar

anak merasa jika orang tuanya juga bangga atas

keberhasilannya.



Jawaban : Pernah, kadang saya memberikan anak hadiah untuk dia

jika mendapatkan ranking atau masuk 3 besar

dikelasnya.

Kesimpulan :

Ibu AN (31 Tahun) seorang ibu rumah tangga pendidikan terakhirnya adalah SMK, suaminya AH (37 Tahun) pendidikan terakhir SMK yang sekarang ini bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Jepara. berdasarkan wawancara yang dilakukan pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020 ibu AN sangat memperhatikan kegiatan belajar anaknya, Ibu AN selalu menyempatkan waktunya untuk mendampingi anak belajar, perlengkapan dan kebutuhan anak juga ia penuhi, ia juga berkomunikasi denga wali murid ankanya untuk mendpatkan informasi mengenai pendidikan anaknya. ibu AN selalu

membatasi jam belajar anak dari jam 18.00-20.00 di luar jam tersebut anaj baru boleh melakukan aktivitas lain seperti menonton tv atau bermain hp.

Lampiran 7D (Hasil Observasi Informan IV Orang Tua)

HASIL OBSERVASI

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : Z


Hari/Tanggal : Minggu, 30 Agustus 2020

Pukul : 19.00 WIB

Aspek Nampak

No.

Indikator yang diamati

KeteranganYa Tidak

A. Menciptakan Iklim rumah yang mendukung anak untuk belajar


√ Anak belajar di ruang tengah


√ Perlengkapan belajar cukup lengkap.

Suasana rumah selama proses belajar.

√ Kondisi rumah tidak terlalu tenang, televisi dibiarkan menyala saat anak belajar.





√ Orang tua tidak terlalu terlibat dalam kegiatan belajar anak, hanya ketika anak memanggilnya saat kesulitan mengerjakan tugas.


√ Orang tua membantu anak belajar.



√ Orang tua tidak mengatakan apapun saat anak selesai belajar.


√ Orang tua tidak memberikan apapun kepada anak setelah selesai belajar.

Kesimpulan : Ibu Z saat didatangi dirumahnya pada hari Minggu tanggal 30 Agustus 2020 pukul 18.30 ia tidak terlalu terlibat pada aktivitas belajar anak, saat didatangi dirumahnya kondisi rumah kurang kondusif ia sedang menonton televisi sambil menemani anak belajar, ia hanya sekedar mendampingi anak sewajarnya dan baru membantu anak saat dipanggil untuk meminta bantuan namun perlengkapan belajar yang disediakan ibu Z sudah cukup lengkap.

Lampiran 8D (Hasil Wawancara Informan IV Orang tua)

HASIL WAWANCARA

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : Z

Usia : 30 Tahun

Pendidikan : SMA


Hari/Tanggal : Minggu,30 Agustus 2020

Pukul : 14.00 WIB


Jawaban : Tidak Ada


Jawaban : Anak saya menyiapkannya sendiri.



Jawaban : Saya upayakan untuk membelikan semua kebutuhan

dan perlengkapan belajaranya anak.


Jawaban : Belajar,bermain bersama teman-temannya, menonton

tv.


pendidikannya?

Jawaban : Saya tidak terlalu sering memeriksa tugas anak saya

kecuali kalau anak saya meminta untuk dibantu saya

malah langsung memeriksa tugasnya.


sekolah?

Jawaban : Jarang paling saya memeriksanya jika anak kesulitan

saat mengerjakan


Jawaban : Tahu jika diberitahu saja, saya jarang mengecek


Jawaban : 1 jaman


Jawaban : Kadang-kadang harus disuruh


Jawaban Saya selalu menyuruh anak saya belajar walaupun tidak

sering menemaninya kadang saya capek sudah bekerja

seharian jadi tidak sempat menemaninya.


pentingnya belajar?

Jawaban : Pernah


Jawaban : Pernah


Jawaban : Saya hanya mendampingi anak sewajarnya saja jika

anak merasa kesulitan dengan tugas-tugasnya pasti saya

akan membantunya.


Jawaban : Iya,pasti saya membantu anak saya.



Jawaban : Jarang


Jawbaan : Menang lomba fashion show.



Jawaban : Paling hanya mengucapkan selamat kepada anak saya,

dan mengucapkan saya bangga dnegannya.



Jawaban : Jarang

Kesimpulan :

Ibu Z (30 Tahun, SMP) bekerja sebagai pedagang dipasar sedangkan

suaminya ZH (30 Tahun, SMA) bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan.

saat diwawancarai pada hari Minggu, 30 Agustus 2020 ibu Z mengatakan bahwa

hanya mendampingi anak sewajarnya tidak dapat memberikan waktu lebih untuk

selalu andil pada aktivitas belajar anak. Ia hanya sekedar mendampingi anak jika

anak mengalami kesultan dalam belajar namun ibu Z sudah cukup

memperhatikan fasilitas dan perlengkapan yang dibutuhkan anak untuk belajar

sudah cukup terpenuhi.

Lampiran 7E (Hasil Observasi Informan V Orang Tua)

HASIL OBSERVASI

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : ISN


Hari/Tanggal : Senin, 31 Agustus 2020

Pukul : 18.30 WIB

No.

IndikatorAspek yang

diamati


kA. Menciptaka



√ Anak belajar di ruang tamu.




√ Kondisi rumah cukup tenang.

B. Menyediakan waktu yang cukup untuk terlibat


√ Orang tua meminta anak belajar.

dalam kegiatan belajar anak.


√ Orang tua tidak terlalu terlibat dalam kegiatan belajar anak.


√ Orang tua datang ketika anak meminta meminta bantuan.






Kesimpulan : Ibu ISN saat disambangi dirumahnya pada hari Senin 31 Agustus 2020 pukul 17.00 WIB. Ia kurang begitu memperhatikan kegiatan belajar anak dan kurang mengambil peranan untuk memberikan pengawasan kepada anak. saat didatangi dirumahnya ibu ISN sedang merapikan tempat tidur sementara anaknya belajar diruang tengah namun sesekali ia membantu anak ketika anak mengalami kesulitan dalam belajarnya, namun susasana dirumah sudah cukup kondusif serta peralatan yang

dibutuhkan untuk anak belajar sudah cukup terpenuhi.

Lampiran 8E (Hasil Wawancara Informan V Orang tua)

HASIL WAWANCARA

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : ISN

Usia : 31 Tahun

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Penjahit


Pukul : 14.00 WIB


Jawaban : Saya belum menyediakan tempat khusus untuk anak

saya belajar karena ruanagn dirumah terbatas.


Jawaban : Anak menyiapkannya sendiri.



Jawaban : Saya selalu mencukupi kebutuhan dan peralatan untuk

anak saya belajar yang dia mau pasti saya belikan


Jawaban : Mengaji, belajar, bermain.


pendidikannya?

Jawaban : Pernah


sekolah?

Jawaban : Kadang saya mengeceknya


Jawaban : Tidak


Jawaban : Kurang lebih 1 jam


Jawaban : Kadang-kadang


Jawaban Pernah


pentingnya belajar?

Jawaban : Tidak pernah sih


Jawaban : Pernah


Jawaban : Saya tidak selalu menemani anak saya belajar soalnya

harus bekerja belum lagi bersih-bersih rumah dan

masak jadi kadang anak saya biarkan belajar sendiri.


Jawaban : Iya saya bantu.



Jawaban : Tidak pernah.


Jawbaan : Ikut lomba gerak lagu.



Jawaban : Mengucapkan selamat kepada anak..



Jawaban : Jarang.

Kesimpulan :

Ibu ISN (31 Tahun, SMP) bekerja sebagai penjahit sedangkan suaminya BS

(37 Tahun, SMA) bekerja sebagai pengrajin kayu. Saat diwawancara pada hari

Sabtu 29 Agustus ibu ISN hanya mendampingi kegiatan anak sewajarnya saja,

dan belum dapat menyediakan waktu secara penuh untuk memberikan

pendampingan namun masih dapat membantu anak saat mengalami kesulitan

belajar dan sesekali mengecek tugas-tugas anaknya dan memeriksanya tugas

yang diberikan dari sekolah.

Lampiran 7F (Hasil Observasi Informan IV Orang Tua)

HASIL OBSERVASI

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : SM


Hari/Tanggal : Selasa, 1 September 2020

Pukul : 18.30 WIB

No.

IndikatorAspek yang

diamati


kA. Menciptaka

n Iklim rumah yang mendukung anak untuk


√ Tidaka da ruang khusu yang disediakan.



belajar Suasana rumah selama proses belajar.

√ Kondisi rumah kurang begitu tenang, anak belajar di dekat televisi dan dekat dengan tempat menjahit ibunya.


Orang tua mengontrobl waktu belajar anak.

√ Orang tua tidak menyuruh anak belajar.


√ Orang tua tidak menemani anak belajar.


√ Orang tua membiarkanak anaknya.




Memberikan hadiah kepada anak ketika anak berhasil melakkan

√ Orang tua tidak memberikan apapun kepada anak setelah selesai

sesuatu. belajar.Kesimpulan : Saat didatangi dirumah ibu SM tanggal 1 September 2020, kurang memperhatikan aktivitas anak selama dirumah, saat didatangi dirumahnya ia tengah menjahit dan kurang dapat memberikan kontrol pada aktivitas belajar anak, ia nampak tidak memberikan teguran kepada anak saat anak tidak mau belajar.

Lampiran 8F (Hasil Wawancara Informan IV Orang tua)

HASIL WAWANCARA

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : SM

Usia : 34 Tahun

Pendidikan : SD


Hari/Tanggal : Kamis,27 Agustus 2020

Pukul : 11.00 WIB


Jawaban : Tidak


Jawaban : Anak saya kalau mau belajar menyiapkan perlengkapan

belajarnya sendiri.



Jawaban : Mencukupi kebutuhannya.


Jawaban : Bermain, menonton tv, main hp, belajar


pendidikannya?

Jawaban : Jarang


sekolah?

Jawaban : Jarang


Jawaban : Tidak


Jawaban : saya tidak membatasi anak belajar si, tapi biasanya anak

belajar sekitar 1 jam kurang.


Jawaban : Kadang


Jawaban Jarang


pentingnya belajar?

Jawaban : Tidak


Jawaban : Pernah sekali dua kali saya pernah menegurnya.


Jawaban : Saya tidak pernah menemani anak saya belajar, mau menemani bagaimana saya juga tidak mengerti pelajarannya, kalau anak minta tolong saya menyuruhnya untuk bertanya kepada kakaknya yang lebih mengerti.


Jawaban : Kalau saya bisa saya membantunya, tapi lebih sering

saya suruh anak saya bertanya ke kakaknya soalnya

saya tidak paham juga materinya.



Jawaban : Tidak


Jawbaan : Sepertinya tidak ada.



Jawaban : Tidak.



Jawaban : Tidak sepertinya.

Kesimpulan :

Ibu SM (34 Tahun, SD) seorang penjahit yang bekerja di sebuah konveksi di

desa Rajekwesi sedangkan suaminya H (40 Tahun, SMP) bekerja sebagai sales.

saat diwawancarai dirumahnya ibu SM pada hari Kamis, 27 Agustus 2020

menjelaskan bahwa ia tidak pernah mendampingi anaknya belajar karena kurang

pahamnya akan pendidikan ia juga jarang sekali mengecek tugas dan nilai-nilai

dari MPE anaknya. Ia belum dapat memberikan perhatian khusus pada aktivitas

belajar anak.

Lampiran 7G (Hasil Observasi Informan VII Orang Tua)

HASIL OBSERVASI

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : UM


Hari/Tanggal : Rabu, 2 September 2020

Pukul : 18.00 WIB

No.

IndikatorAspek yang

diamati


kA. Menciptaka



√ Anak belajar di ruang tamu


√ Perlengkapan belajar cukup lengkap ada meja belajar kecil dan alat tulis.


√ Suasana rumah terkondisikan anak dibiarkan belajar sambil menonton tv



√ Orag tua tidak menyuruh anak belajar.




√ Orang tua membantu anak saat kesulitan

menegrjakan tugas



√ Orang tua tidak mengucapkan apa-apa.


√ Orang tua tidak memberikan apa-apa.

Kesimpulan : Observasi dilakukan pada hari Rabu 2 September 2020 dirumah bapak UM saat didatangi dirumhanya bapak UM sedang kelaur rumah, sedangkan istrinya tengah memasak dan membiakan anaknya bermain hanphone tanpa memberikan teguran kepada anak. Mereka juga kurang memberikan apresiasi dan respon kepada anak selama aktivitas yang dilakukan anak.

Lampiran 8G (Hasil Wawancara Informan VII Orang tua)

HASIL WAWANCARA

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : UM

Usia : 39 Tahun

Pendidikan : MTS

Pekerjaan : Petani

Hari/Tanggal : Jum’at,28 Agustus 2020

Pukul : 15.00 WIB


Jawaban : Belum ada.


Jawaban : Tidak



Jawaban : Membelikan anak alat-alat belajarnya.


Jawaban : Kegiatan anak dirumah selama pandemi lebih banyak dilakukan untuk bermain bersama teman-temannya


pendidikannya?

Jawaban : Tidak


sekolah?

Jawaban : Saya tidak pernah memeriksa tugas-tugasnya anak


Jawaban : Nilai raportnya saya tahu.


Jawaban : Saya tidak membatasi anak.


Jawaban : Kadang kaau Prnya banyak dia langsung belajar.


Jawaban Pernah


pentingnya belajar?

Jawaban : Tidak


Jawaban : Jarang


Jawaban : Saya jarang sih mendampingi anak belajar selain karena saya sibuk dengan pekerjaan saya, saya juga kurang paham dengan pelajaran-pelajarannya


Jawaban : Saya bantu kalau saya bisa.



Jawaban : Komunikasi dengan gurunya waktu ambil raportnya.


Jawbaan : Belum ada.



Jawaban : Tidak, saya kaku orangnya.



Jawaban : Tidak.

Kesimpulan :

Bapak UM (39 Tahun, MTS) bekerja sebagai petani di ladang yang ia miliki

sendiri sedang istrinya ibu SKS (35 Tahun, SD) bekerja sebagai buruh. Bapak

UM saat diwawancarai ia jarang menamni anaknya belajar hal tersebut

dikarenakan keterbatasan dan ketidak mengertiannya akan pelajaran dan tugas-

tugas anaknya. Ia hanya sekedar mengetaui nilai anak saat raport sudah keluar

dan tidak pernah memeriksa tugas-tugas anaknya. ia dapat memberikan

kontrolyang baik pada aktivitas yang anak lakukan, kegiatan belajar dan yang

lainnya tidak dibatasi dengan baik.

Lampiran 7H (Hasil Observasi Informan VIII Orang Tua)

HASIL OBSERVASI

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : AK


Hari/Tanggal : Kamis, 3 September 2020

Pukul : 19.00 WIB

No.

IndikatorAspek yang

diamati


kA. Menciptaka



√ Anak belajar di ruang tengah


√ Alat tulis anak sudah cukup lengkap.


√ Kondisi rumah kurang begitu tenang, tv menyala dan anak dibiarkan

belajar sambil bermain hanphone.



√ Orang tua tidak meminta anak belajar dan tidak memberikan teguran.




√ Orang tua tidakmembantu anak.






Kesimpulan : Observasi dilakukan pada hari Kamis, 3 September 2020 di rumah bapak AK tidak sedang berada dirumah, hanya

ada istrinya ibu SS yang sedang menjaga anak bayinya sedangkan anaknya MZD dibiarkan beramin game , dan tidak memberikan teguran kepada MZD. Kondiisi rumah kurang koondusif, mereka hanya sekedar mencukupi kebutuhan anak dan belum dpaat memberikan perhatian lebih pada aktivitas belajar anak.

Lampiran 8H (Hasil Wawancara Informan VIII Orang tua)

HASIL WAWANCARA

PERAN ORANG TUA

Nama Informan : AK

Usia : 35 Tahun

Pendidikan : SD


Hari/Tanggal : Kamis,27 Agustus 2020

Pukul : 15.00 WIB


Jawaban : Tidak ada


Jawaban : Tidak



Jawaban : Mencukupi semua kebutuhannya


Jawaban : Bermain game, bermain bersama temannya, menonton

tv, belajar


pendidikannya?

Jawaban : Jarang


sekolah?

Jawaban : Jarang


Jawaban : Saya tahu nilai anak saat penerimaan raport8. Berapa lama waktu yang diberikan kepada anak untuk belajar

Jawaban : Saya tidak membatasi waktu belajar anak9. Apakah anak mempunyai insiatif sendiri untuk belajar?

Jawaban : Kadang disuruh, kadang belajar sendiri.


Jawaban Pernah


pentingnya belajar?

Jawaban : Tidak


Jawaban : Pernah, tapi kalau anak ditegur malah ngambek jadi

saya jarang menegurnya.


Jawaban : Jarang


Jawaban : Saya bantu kalau saya bisa



Jawaban : Saya tidak pernah berkomunikasi dengan gurunya anak saya kecuali saat pembagian raport


Jawbaan : Tidak ada



Jawaban : Tidak



Jawaban : Tidak

Kesimpulan :

Saat diwaancarai pada hari Jum’at tanggal 28Agustus 2020 bapak AK jarang

sekali mendampingi anak belajar dan jarang pula memeriksa tugas-tugas dari

anak dan hanya mengetahui nilai-nilai yang diperoleh anak saat penerimaan

raport, ia juga tidak pernah memberikan teguran kepada anak dengan alasan jika

anak ditergur akan marah sehingga ia meminimalisi hal tersebut dan tidak lagi

memebrikan teguran kepada anak saat tidak belajar. Apresiasi dan respon baik

kepada anak juga belum ditunjukan karena kesibukannya dalam bekerja

sehingga belum dapat menyediakan waktu lebih untuk berkomunikasi atau

sekedar memberikan respon kepada anak atas apa yang telah dilakukan.

Lampiran 9A (Hasil Observasi Infroman 1 Anak)

HASIL OBSERVASI

MOTIVASI BELAJAR

Nama Anak : NSIKelas : V (Lima)Sekolah : SD N 2 RajekwesiLokasi Observasi : Ds. Rajekwesi, RT 02/RW 05Hari/Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2020

Pukul : 19.00

No. Indikator Aspek yang diamati

Nampak KeteranganYa Tida

kA. Tekun

menghadapi tugas.

Anak belajar saat berada dirumah.

√ Anak belajar sepulang mengaji.

Anak mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh

√ Anak terlihat sangat bersungguh-sungguh mengerjakan tugasnya.

Anak menyelesaikan tugasnya hingga selesai.

√ Anak mengerjakan tugasnya hingga seesai


Anak tidak mudah putus asa atau menyerah selama mengerjakan tugas.

√ Anak megerjakan tugasnya tanpa mengeluh.

Anak tidak malu bertanya ketika mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas.

√ Saat mendapatkan tugas yang sulit anak bertanya kepada orang tua



√ Anak dapat memberikan contoh pada kehidupan sehari-harinya.

D. Lebih Anak √ Saat belajar,

senang bekerja mandiri.

mengerjakan tugasnya sendiri tanpa meminta contekan.

anak sendirian jika merasa kesulitan ia hanay bertanay kepada orang tuanya.


√ Selesai mengerjakan tugasnya anak selalu meminta orag tua untuk memeriksanya


Anak tidak mengeluh dengan tugas yang diberikan guru.

√ Anak nampak tidak mengeluh dengan tugas-tugas yang diberikan guru.


√ Anak kurang merasa senang mendapatkan tugas yang pernah ia kerjakan sebelumnya.


Anak mengutarakan pendapatnya.

√ Anak membahas soal yang sulit dikerjakan bersama orang tuanya.

Anak memberikan alasan pendapatnya.

√ Anak memberikan penjeasan kenapa memilih jawaban yang telah dituliskan

Kesimpulan:

NSI merupakan putri dari Ibu RAA dan bapak NI yang sekarang duduk dikelas V bersekolah di SD N 2 Rajekwesi, berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 27

Agustus 2020 pukul 19.00 terlihat NSI sedang belajar dan mengerjakan tugasnya dengan bersungguh-sungguh, saat NSI belajar dia ditemani oleh orang tuanya ibu RAA, ibunya kerap kali membantuya saat mengalami kesulitan dalam belajarnya, NSI terihat tidak mengeluh saat mengerjakan tugas-tugasnya dan tidak segan untuk emmeinta bantuan kepada ibunay saat mengalami kesulitan, ia terlihat ulet dan tekun saat belajar.

Lampiran 10A(Hasil Wawancara Informan 1 Anak)

HASIL WAWANCARA

MOTIVASI BELAJAR ANAK

Nama : NSIKelas : V (Lima)Sekolah : SD N 2 RajekwesiHari/Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2020Pukul : 08.30 WIBLokasi : Ds. Rajekwesi RT 02/RW 05

1. Kebiasaan apa yang sering kamu lakukan dirumah selama Pandemi Covid-19?Jawaban : Saya dirumah belajar dan kadang bermain

dengan teman-teman2. Apakah kamu belajar setiap hari?

Jawaban : Saya belajar setiap hari, sebelum ibu menyuruh saya belajar saya pasti sudah siap-siap untuk belajar

3. Pukul berapa biasanya kamu belajar dan berapa lama?Jawaban : Saya biasanya belajar sepulang mengaji,

dari pukul 19.00-20.304. Apakah kamu senang dengan tugas yang diberikan guru?

Jawaabn : Iya, saya senang.5. Jika mendpaatkan tugas dari gurumu kapan kamu akan

mengerjakannya?Jawaban : Saya langsung mengerjakan tugas dari bu

guru

6. Apakah kamu mengerjakan tugas hingga selesai?Jawaban : Saya selalu mengerjakan tugas yang

diberikan guru sampai selesai7. Apakah kamu mengerjakan tugas dengan bersungguh-

sungguh?Jawaban : Iya

8. Adakah kesuitan saat belajar?Jawaban : Ada

9. Apakah orang tua mendampingi kamu saat belajar?Jawaban : Saya ditemani orag tua saya saat belajar

10.

Apakah orang tua membantumu saat sedang mengalami kesulitan dalam belajar?Jawaban : Iya, orang tua pasti membantu saya

11.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan apa yang akan kamu lakukanJawaban : Saya biasanya bertanya kepada orang tua

saya saat ada tugas yang susah.12.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan pernahkah kamu mencari sumber atau referensi lain yang berkaitan dengan tugas yang sedang kem kerjakan?Jawaban : Iya kadang-kadang

13.

Apakah kamu menyukai hal-hal baru?

Jawaban : Iya saya suka14.

Jika tugas yang menurutmu sulit dikerjakan apakah kamu akan menyelesaikanya atau membiarkannya dan meminta jawaban dari temanmu?Jawaban : Saya biasanay berusaha terlebih dulu jika

amsih tidak bisa saya meminta bantuan dari ibu dan ayah.

15.

Kamu lebih menyukai bekerja sendiri atau berkelompok?

Jawaban : Saya suka bekerja sedniri dari pada berkelompok.

16.

Apakah kamu yakin dengan hasil pekerjanmu sendiri?

Jawaban : Iya saya yakin dengan hasil pekerjaan saya sendiri.

17.

Apakah kamu merasa puas dengan hasil pekerjanmu?

Jawaban : Iya18.

Apa saja tugas rutinmu dirumah?

Jawaban : Belajar dan kadang membantu ibu bersih-bersih rumah.

19.

Apakah kamu bosan dengan tugas rutinmu?

Jawaban : Iya, kadang-kadang hehe20.

Apakah kamu pernah menyampaikan pendapatmu?

Jawaban : Pernah21.

Pendapat apa yang sering kamu sampaikan?

Jawaban : Saat bekelompok ssaya selalu mengusulkan jawaban saya.

22.

Saat berpendapat apakah kamu juga menyampaikan alasan atas pendapatmu?Jawwaban : Iya

23.

Jika pendpatmu berbeda dengan temanmu apa yang kamu lakukan?Jawaban : Saya menerimanya.

Kesimpulan : NSI adalah siswa kelas V di SD N 2 Rajekwesi, berdasarkan wawancara yang dilakukan pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 pukul 09.00 dengan NSI yang menyatakan bahwa selama pandemi Covid 19 ia lebih banyak menghabsikan waktunya dirumah untuk belajar, mengaji dan membantu ibunya membersihkan rumah, ia juga mengatakan bahwa ia menyukai tugas yang diberikan oleh gurunya dan pasti lagsung

menegerjakan tugasnya tersebut, ia selalu belajar sepulang mengaji dari pukul 19.00-20.30 WIB, ia selalu bersungguh-sungguh saat mengerjakan tugasnya, selalu mengerjakan tugasnya hingga selesai, dan yakin akan dengan hasil pekerjaannya sendiri.

Lampiran 9B (Hasil Observasi Iforman Anak II)

HASIL OBSERVASI

MOTIVAIS BELAJAR ANAK

Nama Anak : MRH

Kelas : IV (Empat)

Sekolah : SD N 1 RajekwesiLokasi Observasi : Ds. Rajekwesi, RT 03 / RW 05Hari/Tanggal : Jum’at, 28 Agustus 2020

Pukul : 18.00 WIB


Nampak Keterangan

Ya Tidak



√ Anak belajar


√ Mengerjakan tugasnya dengan bersungguh-sungguh


√ Anak mengerjakan tugasnya hingga selesai



√ Anak mengerjakan tugasnya sampai selesai.


√ Anak bertanya kepada orang tuanya saat menemukan tugas yang sulit



√ Anak dapat memeberkan contoh pada kehgidupan nyata.



√ Anak mengerjakan tugasnya sendiri sambil didampingi orang tua

Anak percaya diri dalam

√ Anak sangat percaya diri

menyelesaikan tugasnya.

meneyelesaikan tugas-tugasnya.



√ Anak terlihat tidak mengeluh saat belajar.


√ Anak bosan menegerjakan tugas yang sama.



√ Anak tidak malu menyampaikan pendapatnya.


√ Anak memberikan penjelasan akan jawaban tugasnya.

Kesimpulan :MRH adalah siswa kelas IV di SD N 2 Rajekwesi, saat didatangi

dirumahnya pada hari Jum’at pukul 18.00 ia sedang belajar ditemani oleh ibunya

I, ia nampak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas yang diberikan oleh

gurunya dan mengerjakan tiap-tiap soal hingga selesai, MRH juga tidak terlihat

mengeluh saat belajar, jika merasa kesulitan ia juga tak segan meminta bantuan

kepada ibunya, sesekali ia bertanya ke ibunya tentang tugas yang sulit ia pahami

dan menanggapi jawaban ibunya dengan serius, tidak jarang ia juga menunjukan

pendapatnay saat menegrjakan tugas.

Lampiran 10B (Hasil Wawancara Informan Anak II)

HASIL WAWANCARA


Nama : MRH

Kelas : IV (Empat)

Sekolah : SD N 2 Rajekwesi


Lokasi : Ds. Rajekwesi, RT 03/ RW 05

Pukul : 17.00 WIB

E

1. Kebiasaan apa yang sering kamu lakukan dirumah selama Pandemi Covid-19?Jawaban : Belajar, kadang bermain dengan teman

didekat rumah.2. Apakah kamu belajar setiap hari?

Jawaban : Saya belajar setiap hari3. Pukul berapa biasanya kamu belajar dan berapa lama?

Jawaban : Jam 18.00 sampai 19.304. Apakah kamu senang dengan tugas yang diberikan guru?

Jawaabn : Saya senang dengan tugas yang diberikan guru.

5. Jika mendapatkan tugas dari gurumu kapan kamu akan mengerjakannya?Jawaban : Langsung saya kerjakan.

6. Apakah kamu mengerjakan tugas hingga selesai?Jawaban : Iya pasti saya selesaikan.

7. Apakah kamu mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh?Jawaban : Saya selalu belajar dengan sungguh-

sungguh8. Adakah kesulitan saat belajar?

Jawaban : Ada, kadang tugasnya susah.9. Apakah orang tua mendampingi kamu saat belajar?

Jawaban : Iya saya selalu ditemani ibu

10.

Apakah orang tua membantumu saat sedang mengalami kesulitan dalam belajar?Jawaban : Kalau saya merasa kesulitan dengan

tugas-tugas yang diberikan guru saya meminta bantuan dari ayah dan ibu mereka selalu membantu saya belajar

11.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan apa yang akan kamu lakukan

Jawaban : Meminta bantuan ke ibu saya.12.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan pernahkah kamu mencari sumber atau referensi lain yang berkaitan dengan tugas yang sedang kamu kerjakan?Jawaban : Jarang.

13.


Jawaban : Suka14.

Jika tugas yang menurutmu sulit dikerjakan apakah kamu akan menyelesaikanya atau membiarkannya dan meminta jawaban dari temanmu?Jawaban : Saya berusaha menyelesaikannya.

15.


Jawaban : Bekerja sendiri.16.


Jawaban : Yakin.17.


Jawaban : Iya.18.


Jawaban : Belajar dan mengaji.19.


Jawaban : Kadang hehe20.


Jawaban : Pernah21.


Jawaban : Saat berdiskusi dnegan teman-teman.22.


23.

Jika pendpatmu berbeda dengan temanmu apa yang kamu lakukan?Jawaban : Saya terima

Kesimpulan: MRH adalah siswa kelas IV di SD N 2 Rajekwesi, kegiatannya dirumah selama pandemi Covid-19 adalah mengaji dan belajar, terkadang ia juga bermain dengan teman-temannya didekat rumahnya. MRH menyukai tugas-tugas yang diberikan gurunya setiap kali ia mendapatkan tugas dari gurunya pasti langsung ia kerjakan dengan bersunguh-sungguh, ia belajar dari pukul 18.00-19.30 ditemani oleh ibunya, jika kesulitan mengerjakan tugasnya ia tidak mau untuk menanyakan kepada ibunya ia juga sering mengungkapkan pendapatnya saat berdiskusi dengan teman-temannya.

\

Lampiran 9C (Hasil Observasi Iforman Anak III)

HASIL OBSERVASI


Nama Anak : RAS

Kelas : VI (Enam)Sekolah : MI Nurul HudaLokasi Observasi : Ds. Rajekwesi, RT 01 / RW 05Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Agustus 2020

Pukul : 18.00 WIB


Nampak Keterangan

Ya Tidak



√ Anak belajar


√ Anak mengerjakan tugasnya dengan baik dan bersungguh-sungguh.


√ Anak menyelesaikan semua tugasnya.



√ Anak tidak mengeluh.

Anak tidak malu √ Anak mennayakan

bertanya ketika mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas.

tugasnya kepada ibunya .



√ Anak dapat mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.



√ Anak meneyesaikan tugasnya sendiri tanpamenghubungi temannya.


√ Anak sangat percaya diri.



√ Anak terlihat tidak mengeluh saat belajar.


√ Anak bosan menegerjakan tugas yang sama.



√ Anak tidak malu menyampaikan pendapatnya.


√ Anak memberikan penjelasan akan jawaban tugasnya.

Kesimpulan :RAS saat didatangi dirumahya pada hari Sabtu 29 Agustus 2020 ia

terlihat sedang belajar dengan sungguh-sungguh dan percaya diri ia

menyelesaikan semua tugasnya hingga selesai, ia belajar ditemani ibunya dan

terkadang meminta bantuan ke ibu nya saat ada yang tidak ia pahami dan

kesulitan mengerjakan tugasnya, namun ia tidak mengeluh sama sekali saat

mendapatkan tuga yang sukar dipahami dan tidka malu untuk mengutarakan

pendapatnya.

Lampiran 10C (Hasil Wawancara Informan Anak III)HASIL WAWANCARA


Nama : RAS

Kelas : IV (Enam)

Sekolah : MI Nurul Huda


Lokasi : Ds. Rajekwesi, RT 01/ RW 05

Pukul : 17.00 WIB

1. Kebiasaan apa yang sering kamu lakukan dirumah selama Pandemi Covid-19?Jawaban : Kegiatan saya dirumah belajar,

mengerjakan tugas-tugas dari sekolah dan kadang bermain dengan teman-teman

2. Apakah kamu belajar setiap hari?Jawaban : Saya belajar setiap hari.

3. Pukul berapa biasanya kamu belajar dan berapa lama?Jawaban : Saya belajar dari jam 18.00-20.00

4. Apakah kamu senang dengan tugas yang diberikan guru?Jawaabn : Saya senang dengan tugas yang diberikan

guru.5. Jika mendapatkan tugas dari gurumu kapan kamu akan

mengerjakannya?Jawaban : Langsung saya kerjakan.

6. Apakah kamu mengerjakan tugas hingga selesai?Jawaban : Iya pasti saya selesaikan.

7.

Apakah kamu mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh?Jawaban : Iya

8. Adakah kesulitan saat belajar?Jawaban : Ada, kadang tugasnya susah.

9. Apakah orang tua mendampingi kamu saat belajar?Jawaban : Saya belajar selalu ditemani ibu

10.

Apakah orang tua membantumu saat sedang mengalami kesulitan dalam belajar?Jawaban : Iya, ibu saya pasti membantu saya

11.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan apa yang akan kamu lakukanJawaban : Meminta bantuan ke ibu saya saat

kesulitan.12.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan pernahkah kamu mencari sumber atau referensi lain yang berkaitan dengan tugas yang sedang kamu kerjakan?Jawaban : Jarang.

13.


Jawaban : Suka14.

Jika tugas yang menurutmu sulit dikerjakan apakah kamu akan menyelesaikanya atau membiarkannya dan meminta jawaban dari temanmu?Jawaban : Saya berusaha menyelesaikannya.

15.


Jawaban : Bekerja sendiri.16.


Jawaban : Saya selalu yakin dengan hasil pekerjaan saya

17.


Jawaban : Iya.1 Apa saja tugas rutinmu dirumah?

8.Jawaban : Belajar dan mengaji.

19.


Jawaban : Kadang hehe20.


Jawaban : Saya suka menyampaikan pendapat, saya bependapat ketika sedang bekerja kelompok biasanya

21.


Jawaban : Saat berdiskusi dnegan teman-teman.22.


23.

Jika pendpatmu berbeda dengan temanmu apa yang kamu lakukan?Jawaban : Saya terima

Kesimpulan: RAS adalah siswi kelas VI di MI Nurul Huda saat diwawancarai pada hari Sabtu 29 Agustus 2020 saat diwawancarai ia mengatakan bahwa senang dengan tugas yang dberikan oleh gurunya, dan pasti ia langsung mengerjakannya ia juga selalu yakin dengan pekerjaannya sendiri dan tidak malu saat menyampaikan pendapatnya ia juga tidak segan bertanya dan meminta bantuan kepada ibunya saat mengalami kesulitan dalam belajar.

Lampiran 9D (Hasil Observasi Iforman Anak IV)

HASIL OBSERVASI


Nama Anak : SAPKelas : V (Lima)Sekolah : SD N 2 RajekwesiLokasi Observasi : Desa Rajekwesi RT 03 / RW 05Hari/Tanggal : Minggu, 30 Agustus 2020Pukul : 18.30

No. Indikator Aspek yang Nampak Keterangan

diamati Ya Tidak



√ Anak belajar


√ Anak mengerakan tugas sambil menonton tv


√ Anak menyelesaikan tugasnya



√ Anak menyelesaikan tugasnya dengan baik.


√ Anak menanyakan tugas yang sulit pada ibunya



√ Anak tidak dapat memberikan contoh



√ Anak mengerjakan tugasnya sendiri


√ Anak percaya diri


Anak mengeluh dengan tugas yang diberikan guru.

√ Anak tidak mengeluh

Anak merasa bosan dengan tugas yang

√ Anak bosan mengerjakan tugas

diberikan guru jika tugas yang diberikan hampir sama.



√ Tidak terlihat


√ .tidka terlihat

Kesimpulan : SAP saat didatangi dirumahnya sedang belajar namun masih sambil menonton tv sehingga belum dapat meletakkan fokus pada kegiaatan belajarnya saja tapi ia belajae dengan baik dan menyelesaikan tugasnya hingga selesai, sesekali bertanya kepada ibunya tetang tugas yang sulit ia kerjakan, ia tidak terlihat mengutarakan pendapatnya.

Lampiran 10D (Hasil Wawancara Informan Anak IV)HASIL WAWANCARA


Nama : SAP

Kelas : V (Lima)

Sekolah : SD N 2 R ajekwesi

Hari/Tanggal : Minggu 30,Agustus 2020

Lokasi : Desa Rajekwesi RT 03 / RW 05

Pukul : 14.00 WIB

1. Kebiasaan apa yang sering kamu lakukan dirumah selama Pandemi Covid-19?

Jawaban : Selama dirumah saya bermain bersama teman-teman saya dan malam kadang saya belajar

2. Apakah kamu belajar setiap hari?Jawaban : Kadang-kadang

3. Pukul berapa biasanya kamu belajar dan berapa lama?Jawaban : Kadang saya belajar dari jam 18.00-19.00,

kadang jam 18.30 saya sudah selesai belajar

4. Apakah kamu senang dengan tugas yang diberikan guru?Jawaabn : Lumayan senang

5. Jika mendapatkan tugas dari gurumu kapan kamu akan mengerjakannya?Jawaban : Langsung saya kerjakan kadang

6. Apakah kamu mengerjakan tugas hingga selesai?Jawaban : Iya, saya mengerjakan sampai selesai

7. Apakah kamu mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh?Jawaban : Iya, saya sungguh-sungguh dalam

mengerjakan tugas8. Adakah kesulitan saat belajar?

Jawaban : Kalau ada soal yang tidak saya mengerti saya bertanya kepada ibu

9. Apakah orang tua mendampingi kamu saat belajar?Jawaban : Orang tua jarang menemani saya belajar

10.

Apakah orang tua membantumu saat sedang mengalami kesulitan dalam belajar?Jawaban : Iya, ibu membantu saya

11.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan apa yang akan kamu lakukanJawaban : Bertanya kepada ibu

12.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan pernahkah kamu mencari sumber atau referensi lain yang berkaitan dengan tugas yang sedang kamu kerjakan?Jawaban : Tidak

13.


Jawaban : Iya, suka14.

Jika tugas yang menurutmu sulit dikerjakan apakah kamu akan menyelesaikanya atau membiarkannya dan meminta jawaban dari temanmu?Jawaban : Saya akan berusaha menyelesaikannya

dulu, terkadang juga bertanya kepada orang tua.

15.


Jawaban : Bekerja sendiri16.


Jawaban : Iya, yakin17.


Jawaban : Lumayan18.


Jawaban : Belajar, Mengaji dan Bermain19.


Jawaban : Terkadang bosan20.


Jawaban : Iya, pernah21.


Jawaban : Biasanya saat ada tugas kelompok22.

Saat berpendapat apakah kamu juga menyampaikan alasan atas pendapatmu?Jawaban : Iya

23.

Jika pendpatmu berbeda dengan temanmu apa yang kamu lakukan?Jawaban : Iya saya menerima perbedaan

pendapatnyaKesimpulan: SAP adalah siswi kelas V di SD N 2 Rajekwesi saat diwawnacarai pada hari Minggu tanggal 30 Agustus 2020 ia mengatakan bahwa waktu belajarnya tidak tentu kadang kurang dari 1 jam, ia juga mengatakan bahwa ia jarang sekali ditemani orang tuanya saat belajar kalau dia meminta bantuan baru orang tuanya membantunya belajar. Saat mendapatkan tugas dari sekolah kadang ia langsung menegerjakan dan dikerjakan hingga soalnya benar-benar selesai walaupun belum dapat berkonsentrasi penuh pada kegiatan belajarnya.

Lampiran 9E (Hasil Observasi Iforman Anak V)

HASIL OBSERVASI


Nama Anak : NSHKelas : V (Lima)Sekolah : SDIT Al-KaromahLokasi Observasi : Desa Rajekwesi RT 2 / RW 05Hari/Tanggal : Senin , 31 Agustus 2020Pukul : 17.00 WIB


Nampak Keterangan

Ya Tidak



√ Anak belajar


√ Anak kurang bersungguh-sungguh belajarnya


√ Anak menyelesaikan tugasnya



√ Anak mengeluh dengan tugasnya


√ Anak menanyaka tugas yang sulit



√ Anak tidak dapat mengaitkan pelajaran



√ Anak mengerjakan tugasnay sendiri tanpa meminta jawaban dari temannya


√



√ Anak mengeluh


√ Anak merasa bosan



√ Tidak terlihat


√ .tidak terlihat

Kesimpulan : NSH saat didatangi dirumahnya pada hari Senin tanggal 30 Agustus

2020 ter.ihat sedang belajar walaupun kurang bersungguh-sungguh namun

tugasnya ia selesaikan dengan baik, terkadang ia meminta bantuan kepada ibunya

saat ada tugas yang tidak bisa ia kerjakan dan tidak menunjukan keluhan saat

mengalami kesulitan.

Lampiran 10E (Hasil Wawancara Informan Anak V)

HASIL WAWANCARA


Nama : NSH

Kelas : V (Lima)




Pukul : 14.30 WIB

1. Kebiasaan apa yang sering kamu lakukan dirumah selama Pandemi Covid-19?Jawaban : Bermain dan belajar

2. Apakah kamu belajar setiap hari?Jawaban : Kadang

3. Pukul berapa biasanya kamu belajar dan berapa lama?Jawaban : Saya belajarnya tidak tentu, kadang

belajar kadang tidak tapi biasanya saya belajar jam 17.00-18.00 setelah itu mengaji

4. Apakah kamu senang dengan tugas yang diberikan guru?Jawaabn : Saya kurang senang dengan tugas yang

diberikan guru, habisnya susah5. Jika mendapatkan tugas dari gurumu kapan kamu akan

mengerjakannya?Jawaban : Saya tidak langsung mengerjakan tugas

dari guru, biasanya baru saya kerjakan malam atau sore

6. Apakah kamu mengerjakan tugas hingga selesai?Jawaban : Iya dikerjakan hingga selesai.

7. Apakah kamu mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh?Jawaban : Iya, serius

8. Adakah kesulitan saat belajar?Jawaban : Ada

9. Apakah orang tua mendampingi kamu saat belajar?Jawaban : Orang tua saya sering menyuruh saya

belajar,tapi jarang ditemani10.

Apakah orang tua membantumu saat sedang mengalami kesulitan dalam belajar?Jawaban : Kadang-kdang dibantu

11.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan apa yang akan kamu lakukanJawaban : Bertanya kepada orang tua

12.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan pernahkah kamu mencari sumber atau referensi lain yang berkaitan dengan tugas yang sedang kamu kerjakan?Jawaban : Biasanay bertanya ke ibu

13.


Jawaban : Iya14.

Jika tugas yang menurutmu sulit dikerjakan apakah kamu akan menyelesaikanya atau membiarkannya dan meminta jawaban dari temanmu?Jawaban : Dikerjakan terlebih dahulu sebisanya

15.


Jawaban : Berkerja sendiri16.


Jawaban : Iya, cukup yakin17.


Jawaban : Iya, cukup puas18.


Jawaban : Belajar dan bermain19.


Jawaban : Iya terkadang bosan20.


Jawaban : Pernah21.


Jawaban : Ketika belajar kelompok22.

Saat berpendapat apakah kamu juga menyampaikan alasan atas pendapatmu?Jawwaban : Tidak saya malu

23.

Jika pendpatmu berbeda dengan temanmu apa yang kamu lakukan?Jawaban : Iya, saya menerimanya

Kesimpulan: NSH adalah siswi kelas V SD 2 Rajekwesi saat diwawancarai pada hari Sabtu 29 Agustus 2020 ia menyatakan bahwa ia kurang begitu menyukai tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya karena menurutnya terkadang soal yag diberikan sangtlah susah, waktu belajarnya dirumah juga tidak menentu dan orang tuanya jarang pula mendampinginya saat belajar, walaupun begitu ia mengerjakan setiap tugasnya dengan baim dan ia selesaikan.

Lampiran 9F (Hasil Observasi Iforman Anak VI)

HASIL OBSERVASI


Nama Anak : MPEKelas : V (Lima)Sekolah : SD N 2 RajekwesiLokasi Observasi : Desa Rajekwesi RT 01/ RW 04Hari/Tanggal : Seasa, 1 September 2020Pukul : 18.30 WIB


Nampak Keterangan

Ya Tidak

A. Tekun Anak belajar saat √ Anak tidak belajar

menghadapi tugas.

berada dirumah.


√ Anak menonton tv


√ Ank tidak mengerjakan tugasnya



√ Ank tidak belajar


√ Anak tidak menanyakan sesuatu



√ Tidak terlihat



√ Anak tidak menegrjakan tugasnya


√ Tidak terlihat



√ Tidak terlihat

Anak merasa bosan dengan tugas yang diberikan guru jika tugas yang diberikan hampir

√ Tidak terlihat

sama.



√ Tidak terlihat


√ . Tidak terlihat

Kesimpulan :MPE saat didatangi dirumahnya tidak sedang belajar, ia malah asyik

bermain game tanpa mengecek buku dan tugas-tugansya.ia tidak menunjukan

minatnya pada belajar.

Lampiran 10F (Hasil Wawancara Informan Anak VI)HASIL WAWANCARA


Nama : MPE

Kelas : V (Lima)

Sekolah : SD N2 Rajekwesi

Hari/Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2020


Pukul : 11.00 WIB

1. Kebiasaan apa yang sering kamu lakukan dirumah selama Pandemi Covid-19?Jawaban : Selama corona saya dirumah bermain

dengan teman-teman, kadang bermain kelereng, layang-layang, bersepeda

2. Apakah kamu belajar setiap hari?Jawaban : Saya belajar jika ada PR dari guru hehe

3. Pukul berapa biasanya kamu belajar dan berapa lama?Jawaban : Tidak tentu

4. Apakah kamu senang dengan tugas yang diberikan guru?Jawaabn : Tidak

5. Jika mendapatkan tugas dari gurumu kapan kamu akan mengerjakannya?Jawaban : Tidak

6. Apakah kamu mengerjakan tugas hingga selesai?Jawaban : Terkadang selesai

7. Apakah kamu mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh?Jawaban : Iya


9. Apakah orang tua mendampingi kamu saat belajar?Jawaban : Ibu jarang menemani saya belajar

10.

Apakah orang tua membantumu saat sedang mengalami kesulitan dalam belajar?Jawaban : Iya, kadang-kadang membantu

11.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan apa yang akan kamu lakukanJawaban : Mencontoh teman

12.


13.


Jawaban : Iya ada14.

Jika tugas yang menurutmu sulit dikerjakan apakah kamu akan menyelesaikanya atau membiarkannya dan meminta

jawaban dari temanmu?Jawaban : Meminta jawaban dari teman

15.


Jawaban : Berkelompok16.


Jawaban : Iya yakin-yakin saja17.


Jawaban : Terkadang iya terkadang tidak18.


Jawaban : Lebih banyak bermain19.


Jawaban : Terkadang bosan20.


Jawaban : Saya malu kalau menyampaikan pendapat21.


Jawaban : Saya jarang berpendapat22.

Saat berpendapat apakah kamu juga menyampaikan alasan atas pendapatmu?Jawwaban : Iya kadang-kadang

23.

Jika pendpatmu berbeda dengan temanmu apa yang kamu lakukan?Jawaban : Terkadang saya terima terkadang tidak

Kesimpulan: MPE adalah siswa kelas V SD N 2 Rajekwesi saat diwawancarai ia sangat jarang sekali belajar dan hanya belajar ketika mendaptkan PR waktunya lebih sering dihabiskan untuk bermain bersama teman-temanya, ia juga tidak menunjukan

minat dalam belaar ditambah lagi orang tuanya jarang menemani ia belajar sehingga MPE lebih suka bermain ketimbang belajar karena tidak ada teguran yang diberikan.

Lampiran 9G (Hasil Observasi Iforman Anak VII)

HASIL OBSERVASI


Nama Anak : ASFKelas : V (Lima)

Sekolah : SD N 2 RajekwesiLokasi Observasi : Desa Rajekwesi RT 02 / RW 05Hari/Tanggal : Rabu, 2 September 2020Pukul : 18.00 WIB


Nampak Keterangan

Ya Tidak



√ Anak belajar


√ Anak tidak begitu bersungguh-sungguh mengerjakan tugasnya


√ Anak meneylesaikan tugasnya



√ Anak mengeluh


Anak tiddak bertanya kepada orang tuanya tapi k menghubugi temannya untuk meminta jawaban



√ Tidak terlihat



√ Anak emminta jawaban dari temannya

Anak percaya diri √ Anak tidak yakin

dalam menyelesaikan tugasnya.

dengan pekerjaanya



√ Anak mengeluh


√ Anak bosan



√ Tidak terlihat


√ Tidak terlihat

Kesimpulan :ASF saat datagi dirumahnya terlihat sedzng belajar sambil menonton tv,

ia terlihat tidak sungguh-sungguh belajarnya kadang ia menghubungi temannya

untuk mendapatkan jawaban dari tugas-tugasnya.

Lampiran 10G (Hasil Wawancara Informan Anak VII)

HASIL WAWANCARA


Nama : ASF

Kelas : V (Lima)



Lokasi : Desa Rajekwesi RT 02/RW 05

Pukul : 15.00 WIB

1. Kebiasaan apa yang sering kamu lakukan dirumah selama Pandemi Covid-19?Jawaban : Dirumah saya bermain bersama teman-

teman, bermain rumah-rumahan, bersepeda, kadang bermain game di hp

2. Apakah kamu belajar setiap hari?Jawaban : Saya belajar sesuka saya

3. Pukul berapa biasanya kamu belajar dan berapa lama?Jawaban : Tidak tentu kadang belajar kadang tidak

4. Apakah kamu senang dengan tugas yang diberikan guru?Jawaabn : Tidak

5. Jika mendapatkan tugas dari gurumu kapan kamu akan mengerjakannya?Jawaban : Tidak langsung dikerjakan

6. Apakah kamu mengerjakan tugas hingga selesai?Jawaban : Iya tetap menyelesaikan walaupun kadang

asal-asalan mengerjakan7. Apakah kamu mengerjakan tugas dengan bersungguh-

sungguh?Jawaban : Terkadang sungguh-sungguh terkadan

tidak8. Adakah kesulitan saat belajar?

Jawaban : Ada9. Apakah orang tua mendampingi kamu saat belajar?

Jawaban : Tidak ditemani orang tua10.

Apakah orang tua membantumu saat sedang mengalami kesulitan dalam belajar?Jawaban : Iya kadang membantu

11.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan apa yang akan kamu lakukanJawaban : Meminta bantuan, tanya teman

12.


13.


Jawaban : Iya14.

Jika tugas yang menurutmu sulit dikerjakan apakah kamu akan menyelesaikanya atau membiarkannya dan meminta jawaban dari temanmu?Jawaban : Meminta jawaban dari teman

15.


Jawaban : Saya lebih suka berkelompok soalnya pasti mudah dikerjakan jika sama-sama

16.


Jawaban : Iya cukup yakin17.


Jawaban : Iya cukup puas18.


Jawaban : Bermain terkadang mengaji dan belajar19.


Jawaban : Iya20.


Jawaban : Iya pernah tapi jarang21.


Jawaban : Ketika sedang belajar kelompok saja

22.

Saat berpendapat apakah kamu juga menyampaikan alasan atas pendapatmu?Jawwaban : Iya kadang ada alasannya kadang asal

bicara23.

Jika pendpatmu berbeda dengan temanmu apa yang kamu lakukan?Jawaban : Iya saya cukup menerimanya

Kesimpulan: ASF adalah siswi kelas V di SD N 2 Rajekwesi saat diwawancarai ia mengatakan tidak menyukai tugas-tugas dari sekolahnyz sementara waktuya dirumah lebih sering dihabiskan untuk bermain bersama teman-temannya, dan ia lebih menyuaki belajar berkelompok ketimbang mengerjakan tugas sendiri. ia juga tidak menunjukan minat lebih pada kegiatan belajar.

Lampiran 9H (Hasil Observasi Iforman Anak VIII)

HASIL OBSERVASI


Nama Anak : MZDKelas : VSekolah : SD N 2 RajekwesiLokasi Observasi : Desa Rajekwesi RT 03 / RW 04Hari/Tanggal : Kamis, 3 September 2020Pukul : 18.000 WIB


Nampak Keterangan

Ya Tidak



√ Anak tidak belajar


√ Anak tidka mengerjakan tugasnya


√ Anak menyeesaikan tugasnya dengan emkinta ajwaba dari temannya


Anak tidak mudah putus asa atau menyerah selama

√ Anak mengelluh

mengerjakan tugas.


√ Anak tidak emminta bantuan



√ Tidak terlihat



√ Anak meminta jawab dari temannya


√ Tidak terlihat



√ Anak mengeluh


√ Anak bosan



√ Tidak terlihat


√ .tidak terlihat

Kesimpulan :Saat didatangi dirumahnya MZD sedang belajar sambil bermain hp,

terlihat ia tidak sedang n]bersungguh-sungguh ia masih sambil bermain game dan

kadang membiarkan tugasnya.

Lampiran 10H (Hasil Wawancara Informan Anak VIII)

HASIL WAWANCARA


Nama : MZD

Kelas : V (Lima)


Hari/Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2020

Lokasi : Desa Rajekwesi RT 03/ RW 04

Pukul :

1. Kebiasaan apa yang sering kamu lakukan dirumah selama Pandemi Covid-19?Jawaban : Selama corona saya dirumah bermain,

menonton tv, main game di hp2. Apakah kamu belajar setiap hari?

Jawaban : Iya tapi kadang-kadang kalau ada tugas3. Pukul berapa biasanya kamu belajar dan berapa lama?

Jawaban : Mulai dari jam 19.30-20.00 WIB4. Apakah kamu senang dengan tugas yang diberikan guru?

Jawaabn : Saya tidak suka dengan tugas, kadang susah dikerjakan

5. Jika mendapatkan tugas dari gurumu kapan kamu akan mengerjakannya?Jawaban : Tidak langsung mengerjakan

6. Apakah kamu mengerjakan tugas hingga selesai?Jawaban : Iya tetap berusaha diselesaikan

7. Apakah kamu mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh?Jawaban : Iya


9. Apakah orang tua mendampingi kamu saat belajar?Jawaban : Tidak ditemani

10.

Apakah orang tua membantumu saat sedang mengalami kesulitan dalam belajar?Jawaban : Jarang membantu saya ketika kesulitan

mengerjakan11.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan apa yang akan kamu lakukanJawaban : Bertanya

12.

Jika ada tugas yang sulit kamu kerjakan pernahkah kamu mencari sumber atau referensi lain yang berkaitan dengan tugas yang sedang kamu kerjakan?Jawaban : Cari lewat internet

13.


Jawaban : Iya14.

Jika tugas yang menurutmu sulit dikerjakan apakah kamu akan menyelesaikanya atau membiarkannya dan meminta jawaban dari temanmu?Jawaban : Jika saya kesulitan mengerjakan tugas dari

guru kadang saya meminta jawaban dari teman saya

15.


Jawaban : Berkelompok16.


Jawaban : Lumayan1 Apakah kamu merasa puas dengan hasil pekerjanmu?

7.Jawaban : Lumayan

18.


Jawaban : Bermain terkadang belajar19.


Jawaban : Iya20.


Jawaban : Jarang21.


Jawaban : Ketika sedang berkumpul dengan teman22.

Saat berpendapat apakah kamu juga menyampaikan alasan atas pendapatmu?Jawaban : Tidak

23.

Jika pendpatmu berbeda dengan temanmu apa yang kamu lakukan?Jawaban : Saya menerimanya saja

Kesimpulan MZD adalah siswa kelas V SD 2 Rajekwesi selam pandemi covid-19 MZD lebih sering menghabiskan waktunya dengan menontoon tv dan bermain game orang tuanya jarang sekali mengurnya jika mendapatkan tugas dari gurunya kadang ia meminta jwaban dari temannya saat kesulitan mengerjakan tugas.

Lampiran 11

DOKUMENTASI KEGIATAN

Informan A (Ibu RAA sedang mendampingi anaknya NSI belajar)

Informan B (Ibu I sedang mendampingi anaknya MRH belajar)

Informan C (Ibu AN sedang mendampingi anaknya RAS)

Informan D (Ibu Z mendampingi anaknya SAP belajar sambil menonton TV)

Informan E (Ibu ISN sedang membersihkan kamar, sedang anaknya NSH dibiarkan belajar diruang tengah)

Informan F (Ibu SM sedang menjahit anaknya MPE dibiarka bermain game)

Informan G (Ibu SKS sedang memasak sedang suaminya UM keluar rumah, dan

anaknya ASF dibiar belajar sambil menonton tv dan bermain hanphone)

Informan H (Bapak AK sedang keluar rumah, sedang ibunya SS sedang mengasuh bayi, MZD sedang bermain game)

admin.ebimta.com · Web viewBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 4.1 . Deskripsi Latar Penelitian. 4.1.1 Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Desa Rajekwesi merupakan salah satu

Documents