{ ADAPTASI SEL
{ADAPTASI SEL
Adaptasi Sel: Perubahan reversibel dari jumlah, ukuran, fenotipe, aktivitas metabolit, atau fungsi sel dalam memberikan respons terhadap perubahan lingkungan.
Adaptasi fisiologis: Respon terhadap stimulus dari hormon
Adaptasi Patologis: Respon terhadap stress
DEFINISI
HIPERTROFIA HIPERPLASIA ATROFIA METAPLASIA AKUMULASI INTRA SEL
ADAPTASI FISIOLOGIS
Peningkatan ukuran sel yang mengakibatkan organ ikut bertambah besar
Sel membesar mengandung potein dan organel struktural yang jumlahnya meningkat
Terjadi pada: Sel yang mempunyai kemampuan pertumbuhan yang terbatas
Variabel yang membatasi ataupun mengakibatkan kelainan regresif belum seluruhnya dipahami
HIPERTROFIA
Pembesaran otot pada atlet angkat besi Pembesaran uterus semasa hamil
Hipertrofia Fisiologis
Pembesaran Jantung akibat hipertensi Jenis rangsangan: Mekanik & Trofik
Hipertrofia Patologis
2 Nov'15
Penambahan jumlah sel yang terjadi karena poliferasi sel yang telah mengalami diferensiasi & penggantian sel oleh sel punca
Terjasi pada: Sel yang mampu membelah atau punya cukup persediaan sel punca
Serinf terjadi dengan stimulus yang sama dengan Hipertrofia
HIPERPLASIA
Hormonal Contoh: Ploriferasi epitel kelenjar-kelenjar payudara saat pubertas dan kehamilan
KompensatorikJaringan sisa akan bertambah setelah pengeluaran/hilangnya bagian dari suatu organ. Contoh: Pemulihan organ hati setelah disekresi sebagian
Hiperplasa fisiologis
Etiologi: Stimulus hormon dan faktor pertumbuhan meningkat
Contoh: Hiperplasia endometrium yang menyebabkan gangguan siklus haid, munculnya jaringan ikat pada penyembuhan luka, dan kutil.
Hiperplasia patologis berpotensi menjadi pemicu kanker
Hiperplasia Patologis
12PA-FKUPN'2015
Melisutnya ukuran sel akibat hilangnya substansi sel
Sel -> jaringan -> organ yang mengalami disebut atrofik
Sel atrofik tidak mati namun fungsinya turun. Etiologi: 1. Berkurangnya beban kerja2. Hilangnya persarafan3. Berkurangnya suplai darah4. Nutrisi yang tidak mencukupi5. Hilangnya stimulasi endokrin6. Penuaan (atrofia senilis)
ATROFIA
Mekanisme: Kombinasi antara penurunan sintesis protein dan degradasi protein dalam sel
Kadang atrofia diiringi peningkatan autofagia
15PA-FKUPN'2015
Perubahan reversibel yaitu satu jenis sel dewasa (epitel/mesenkim) digantikan oleh sel dewasa jenis lain.
Sel pengganti lebih mampu bertahan hidup di lingkungan yang tidak menopang
Sel punca diprogram kembali agar berdiferensiasi menjadi jenis sel baru yang berbeda dari sel lama
METAPLASIA
Contoh: Perubahan sel epitel kolumnar bersilia normal epitel berlapis skuamosa pada trakea dan bronkus seorang perokok menahun.
Seringkali menjadi pemicu kanker
Patologis: Tulang kadang-kadangdibentuk pada jaringan ikat, terutama pada lokasi jejas.
4 Jalur utama1. Metabolisme abnormal2. Efek defek genetik3. Defisiensi enzim untuk menghancurkan
komponen sehingga terjadi akumulasi substrat dalam lisosom
4. Ketidak mampuan mendegradasi partikel
AKUMULASI SEL
Jenis-jenis deposit:1. Lemak2. Protein3. Glikogen4. Pigmen
Proses penempatan garam kalsium abnormal
KALSIFIKASI DESTROFIK KALSIFIKASI MEFASTATIK
KALSIFIKASI PATOLOGIS
Deposit kalsium di empat jejas sel dan nekrosis
Terjadi dalam keadaan tidak ada kekacauan metabolik
Klasifikasi Distrofik
Deposit Kalsium pada jaringan normal disebabkan hiperkalsemia
Hampir selalu menunjukan kekacauan metabolisme
Klasifikasi Metastik