Top Banner
MAKALAH Anterior Cruciate Ligament Pembimbing: Dr. Husnul F. Albar, Sp OT Oleh: KRISHNA VENI M. 070100379 PARAMJIT SINGH 070100291 VISALINI C. 070100241 SANGGARI M. 070100273 MUGINRARAO S. 070100289
33

Acl copy

Jul 24, 2015

Download

Education

Fitri Hikmah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Acl   copy

MAKALAH

Anterior Cruciate Ligament

Pembimbing:

Dr. Husnul F. Albar, Sp OT

Oleh:

KRISHNA VENI M. 070100379

PARAMJIT SINGH 070100291

VISALINI C. 070100241

SANGGARI M. 070100273

MUGINRARAO S. 070100289

DEPARTEMEN ORTHOPEDI DAN TRAUMATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2012

Page 2: Acl   copy

DAFTAR ISI

BAB 1: Anterior Cruciate Ligament_________________________________________ 3

1.1Pendahuluan..............................................................................................................3

1.2 Anatomi....................................................................................................................3

1.3 Fisiologi....................................................................................................................9

BAB 2: Anterior Cruciate Ligament Tear____________________________________ 10

2.1 Definisi...................................................................................................................10

2.2 Etiologi...................................................................................................................10

2.3 Gejala Klinis..........................................................................................................11

2.4 Epidermiologi........................................................................................................11

2.5 Klasifikasi..............................................................................................................11

2.6 Patofisiologi..........................................................................................................12

2.7 Diagnosis...............................................................................................................12

2.8 Diferensial diagnosis..............................................................................................14

2.9 Penanganan.............................................................................................................14

2.10 Komplikasi...........................................................................................................19

Daftar pustaka.........................................................................................................................20

Page 3: Acl   copy

BAB 1

ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT

1.1 PENDAHULUAN

Anterior cruciate ligament (ACL) adalah ligament yang menjaga kestabilan sendi lutut. Cedera ACL

sering terjadi pada olah raga high-impact, seperti sepak bola, futsal, tenis, badminton, bola basket dan

olah raga bela diri. 1,2

ACL adalah ligament yang paling sering mengalami cedera pada lutut. Penyebab utamanya terjadinya

ACL adalah aktifitas olah raga berat. Olah raga yang sering menyebabkan cedera adalah olah raga

dengan fisis foot terfiksir dan badan berubah arah dengan cepat, misalnya pada pemain sepak bola atau

basket. 2

Insidensi cedera ACL berdasarkan AFL injury report: musim 2006 adalah 0.9 cedera baru / tim /

musim dan cedera ini menyebabkan para pemain sepak bola melewatkan 15.3 permainan / tim /

musim. Setiap tahun di amerika serikat terjadi 250.000 cedera ACL, atau sekitar 1 dari 3000 populasi.

Sekitar sepertiga dari pasien yang mengalami cedera ACL memerlukan pembedahan, dengan biaya

17.000 dollar amerika serikat per rekonstruksi sehingga diperkirakan biaya per tahun sekitar 1,5 Milyar

dollar Amerika serikat. Dengan demikian biaya yang di keluarkan sangat besar sekali.2

1.2 ANATOMI

Secara anatomis knee joint dibentuk oleh tibia bagian proximal,femur bagian distal dan

patella. Knee joint terdiri dari tiga bagian persendian; medial dan lateral antara condylefemur

dan tibia serta persendian intermediate antara patela dan femur.Femur distal terdiri dari

medialcondyle dan lateral condyle, femoral trochlear groove dan intercondylar notcth.

Ligamen tersebut melewati anterior,medial dan distal sendi dari femur ke tibia. ligamen

berputar atas diri membentuk spiral sedikit luar (lateral), melewati bawah ligamentum

transverse meniscal di ujung tibialisnya. beberapa fasikula mungkin menyatu dengan

perlekatan anterior dengan meniskus lateral. Ikatan tibialis lebih lebar dan lebih kuat dari

perlekatan femoralis.1

Page 5: Acl   copy

Ligamentum cruciata adalah dua ligamentum intra capsular yang sangat kuat, saling menyilang

didalam rongga sendi. Ligamentum ini terdiri dari dua bagian yaitu posterior dan anterior sesuai

dengan perlekatannya pada tibiae. Ligamentum ini penting karena merupakan pengikat utama

antara femur dan tibiae. 1

1. Anterior Cruciate Ligament

ACL istilah cruciate berasal dari kata crux yang artinya (menyilang) dan crucial (sangat

penting).Cruciate ligament saling bersilangan satu sama yang lain. Menyerupai huruf X.

ACL adalah stabelizer untuk knee joint pada aktivitas pivot. ACL mula berkembang pada

minggu ke 14 usia gestasi, berukuran sebesar jari kita dan panjangnya rata-rata 38mm dan

lebar rata-rata 10 mm, dan dapat menahan tekanan seberat 500 pon sekitar 226kg.

Ligamentum ini melekat pada area intercondylaris anterior tibiae dan berjalan kearah atas,

kebelakang dan lateral untuk melekat pada bagian posterior permukaan medial condylus

lateralis femoris. Ligamentum ini akan mengendur bila lutut ditekuk dan akan menegang bila

lutut diluruskan sempurna. Ini tidak hanya mencegah anterior translasi dari tibia pada femur

tetapi juga memungkinkan untuk helicoid biasa tindakan lutut, sehingga mencegah

kemungkinan untuk patologi meniscal. Ini terdiri dari dua bundel, sebuah bundel

anteromedial, yang ketat di fleksi, dan bundel posterolateral, yang lebih cembung dan ketat

dalam ekstensi.

Suplai vaskuler ACL berasal dari arteri geniculate middle, serta dari difusi melalui sheath

sinovial nya . persarafan dari ACL terdiri dari mechanoreceptors berasal dari saraf tibialis dan

memberikan kontribusi untuk proprioseptifnya, serabut rasa nyeri dalam ACL yang hampir

tidak ada,ini menjelaskan mengapa ada rasa sakit yang minimal setelah ruptur ACL akut

sebelum pengembangan hemarthrosis yang menyakitkan.

2. Posterior Cruciate Ligament

Ligamentum cruciatum posterior melekat pada area intercondylaris posterior dan berjalan kearah atas , depan

dan medial, untuk dilekatkan pada bagian anterior permukaan lateral condylus medialis femoris. Serat-serat

anterior akan mengendur bila lutut sedang ekstensi, namun akan menjadi tegang bila sendi lutut dalam

keadaan fleksi. Serat-serat posterior akan menjadi tegang dalam keadaan ekstensi. Ligamentum cruciatum

posterior berfungsi untuk mencegah femur ke anterior terhadap tibiae. Bila sendi lutut dalam keadaan fleksi ,

ligamentum cruciatum posterior akan mencegah tibiae tertarik ke posterior.

Ligamentum Extracapsular:1

Page 6: Acl   copy

1. Ligamentum Patellae

Melekat (diatas) pada tepi bawah patella dan pada bagian bawah melekat pada

tuberositas tibiae. Ligamentum patellae ini sebenarnya merupakan lanjutan dari

bagian pusat tendon bersama m. quadriceps femoris. Dipisahkan dari membran

synovial sendi oleh bantalan lemak intra patella dan dipisahkan dari tibia oleh sebuah

bursa yang kecil. Bursa infra patellaris superficialis memisahkan ligamentum ini dari

kulit.

2. Ligamentum Collaterale Fibulare

Ligamentum ini menyerupai tali dan melekat di bagian atas pada condylus lateralis

dan dibagian bawah melekat pada capitulum fibulae. Ligamentum ini dipisahkan dari

capsul sendi melalui jaringan lemak dan tendon m. popliteus. Dan juga dipisahkan

dari meniscus lateralis melalui bursa m. poplitei.

3. Ligamentum Collaterale Tibiae

Ligamentum ini berbentuk seperti pita pipih yang melebar dan melekat dibagian atas

pada condylus medialis femoris dan pada bagian bawah melekat pada margo

infraglenoidalis tibiae. Ligamentum ini menembus dinding capsul sendi dan sebagian

melekat pada meniscus medialis. Di bagian bawah pada margo infraglenoidalis,

ligamentum ini menutupi tendon m. semimembranosus dan a. inferior medialis genu .

4. Ligamentum Popliteum Obliquum

Merupakan ligamentum yang kuat, terletak pada bagian posterior dari sendi lutut,

letaknya membentang secara oblique ke medial dan bawah. Sebagian dari ligamentum

ini berjalan menurun pada dinding capsul dan fascia m. popliteus dan sebagian lagi

membelok ke atas menutupi tendon m. semimembranosus.

5. Ligamentum Transversum Genu

Ligamentum ini terletak membentang paling depan pada dua meniscus , terdiri dari jaringan

connective, kadang- kadang ligamentum ini tertinggal dalam perkembangannya, sehingga sering

tidak dijumpai pada sebagian orang.

Cartilago Semilunaris (Meniscus)1

Page 7: Acl   copy

Cartilago semilunaris adalah lamella fibrocartilago berbentuk C, yang pada potongan

melintang berbentuk segitiga. Batas perifernya tebal dan cembung, melekat pada bursa. Batas

dalamnya cekung dan membentuk tepian bebas . Permukaan atasnya cekung dan

berhubungan langsung dengan condylus femoris.

Fungsi meniscus ini adalah memperdalam fascies articularis condylus tibialis untuk

menerima condylus femoris yang cekung.

1. Cartilago Semilunaris Medialis

Bentuknya hampir semi sirkular dan bagian belakang jauh lebih lebar daripada bagian

depannya. Cornu anterior melekat pada area intercondylaris anterior tibiae dan

berhubungan dengan cartilago semilunaris lateralis melalui beberapa serat yang disebut

ligamentum transversum. Cornu posterior melekat pada area intercondylaris posterior

tibiae. Batas bagian perifernya melekat pada simpai dan ligamentum collaterale sendi.

Dan karena perlekatan inilah cartilago semilunaris relatif tetap.

2. Cartilago Semilunaris Lateralis

Bentuknya hampir sirkular dan melebar secara merata. Cornu anterior melekat pada area

intercondylaris anterior, tepat di depan eminentia intercondylaris. Cornu posterior

melekat pada area intercondylaris posterior, tepat di belakang eminentia intercondylaris.

Seberkas jaringan fibrosa biasanya keluar dari cornu posterior dan mengikuti ligamentum

cruciatum posterior ke condylus medialis femoris. Batas perifer cartilago dipisahkan dari

ligamentum collaterale laterale oleh tendon m. popliteus, sebagian kecil dari tendon

melekat pada cartilago ini. Akibat susunan yang demikian ini cartilago semilunaris

lateralis kurang terfiksasi pada tempatnya bila di bandingkan dengan cartilago

semilunaris medialis.

Capsula Articularis1

Capsula articularis terletak pada permukaan posterior dari tendon m. quadriceps femoris dan

didepan menutupi patella menuju permukan anterior dari femur diatas tubrositas sendi.

Kemudian capsula ini berlanjut sebagai loose membran yang dipisahkan oleh jaringan lemak

yang tebal dari ligamentum patellae dan dari bagian tengah dari retinacula patellae menuju

bagian atas tepi dari dua meniscus dan ke bawah melekat pada ligamentum cruciatum

anterior. Selanjutnya capsula articularis ini menutupi kedua ligamentun cruciatum pada sendi

lutut sebagai suatu lembaran dan melintasi tepi posterior ligamentum cruciatum posterior.

Dari tepi medial dan lateral dari fascies articularis membentuk dua tonjolan , lipatan synovial,

Page 8: Acl   copy

plica alares yang terkumpul pada bagian bawah. Kesemuanya hal ini membentuk suatu

synovial villi.

Plica synovialis patellaris, membentang pada bagian belakang yang mengarah pada bidang

sagital menuju cavum sendi dan melekat pada bagian paling bawah dari tepi fossa

intercondyloidea femoris. Plica ini merupakan lipatan sagital yang lebar pada synovial

membran.

Lipatan ini membagi cavum sendi menjadi dua bagian , berhubungan dengan dua pasang

condylus femoris dan tibiae. Lipatan capsul sendi pada bagian samping berjalan dekat pinggir tulang

rawan. Sehingga regio epicondylus tetap bebas. Kapsul sendi kemudian menutupi permukaan

cartilago, dan bagian permukaan anterior dari femur tidak ditutupi oleh cartilago. Pada tibia capsul

sendi ini melekat mengelilingi margo infraglenoidalis, sedikit bagian bawah dari permukaan

cartilago, selanjutnya berjalan kebawah tepi dari masing-masing meniscus.

Bursa Anterior

1. Bursa supra patellaris terletak di bawah m. quadriceps femoris dan berhubungan erat dengan

rongga sendi.

2. Bursa Prepatellaris terletak pada jaringan subcutan diantara kulit dan bagian depan belahan

bawah patella dan bagian atas ligamentum patellae.

3. Bursa infrapatellaris superficialis terletak pada jaringan subcutan diantara kulit dan bagian depan

belahan bawah ligamentum patellae

4. Bursa Infapatellaris Profunda terletak di antara permukaan posterior dari ligamentum patellae dan

permukaan anterior tibiae. Bursa ini terpisah dari cavum sendi melalui jaringan lemak dan

hubungan antara keduanya ini jarang terjadi.

Bursa Posterior

1. Recessus Subpopliteus ditemukan sehubungan dengan tendon m. popliteus dan berhubungan

dengan rongga sendi.

2. Bursa M. Semimembranosus ditemukan sehubungan dengan insertio m. semimembranosus dan

sering berhubungan dengan rongga sendi.

3. Empat bursa lainnya ditemukan sehubungan dengan:

a) tendon insertio m. biceps femoris.

b)tendon m. sartorius , m. gracilis dan m. semitendinosus sewaktu berjalan ke

insertionya pada tibia.

c) di bawah caput lateral origo m. Gastrocnemius.

Page 9: Acl   copy

d) di bawah caput medial origo m. Gastrocnemius.

Persarafan Sendi Lutut3

Persarafan pada sendi lutut adalah melalui cabang - cabang dari nervus yang mensarafi otot-otot di

sekitar sendi dan befungsi untuk mengatur pergerakan pada sendi lutut. Sehingga sendi lutut disarafi

oleh :

1. N. Femoralis

2. N. Obturatorius

3. N. Peroneus communis

4. N. Tibialis

Suplai Darah3

Suplai darah pada sendi lutut berasal dari anastomose pembuluh darah disekitar sendi ini. Dimana

sendi lutut menerima darah dari descending genicular arteri femoralis, cabang-cabang genicular arteri

popliteal dan cabang descending arteri circumflexia femoralis dan cabang ascending arteri tibialis

anterior. Aliran vena pada sendi lutut mengikuti perjalanan arteri untuk kemudian akan memasuki

vena femoralis.

Sistem Limfe3

System limfe pada sendi lutut terutama terdapat pada perbatasan fascia subcutaneous. Kemudian

selanjutnya akan bergabung dengan lymph node sub inguinal superficialis. Sebagian lagi aliran limfe ini

akan memasuki lymph node popliteal, dimana aliran limfe berjalan sepanjang vena femoralis menuju

deep inguinal lymph node.

1.3 FISIOLOGI2,3

Dari ligamen lutut, cruciates adalah yang paling penting dalam menyediakan pengekangan pasif

untuk anterior / posterior gerakan lutut. Jika salah satu atau kedua cruciates terganggu, biomekanik

selama kegiatan jalan mungkin terganggu. Fungsi utama dari ACL adalah untuk mencegah

translasi anterior dari tibia, dalam ekstensi penuh, ACL menyerap 75% muatan anterior dan

85% antara 30 dan 90 ° fleksi. Selain itu, fungsi lain ACL termasuk melawan rotasi internal

tibia dan varus / valgus angulasi dari tibia dengan adanya cedera ligamen kolateral, hilangnya ACL

menyebabkan penurunan magnitude pada coupled rotasi selama fleksi, dan lutut yang tidak stabil.

Kekuatan tarik ACL sekitar 2200N tetapi berubah dengan usia dan beban berulang.

Page 10: Acl   copy

BAB 2

ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT TEAR

2.1 DEFINISI4,5

Cedera ACL (anterior cruciate ligament) atau ACL ruptur,  adalah robekan di salah satu ligamen lutut

yang menghubungkan tulang kaki atas dengan tulang kaki bagian bawah. ACL menjaga kestabilan lutut.

2.2 ETIOLOGI 5,6,7

Diperkirakan  bahwa 70  persen dari cedera acl terjadi melalui  mekanisme  non – kontak sementara

30 persen adalah hasil dari kontak langsung dengan pemain lain atau object. Mekanisme cedera sering

dikaitkan dengan  perlambatan diikuti dengan pemotongan, berputar atau “side stepping manuver”, 

pendaratan  canggung atau "out of control play".

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa  atlet wanita  memiliki insiden yang lebih tinggi cedera acl dari 

atlet laki-laki di olahraga  tertentu, telah diusulkan bahwa ini adalah karena perbedaan kondisi

fisik, kekuatan otot, dan kontrol neuromuskular.  Penyebab lain dari hipotesis ini adalah perbedaan kelamin

yang berkaitan dengan tingkat cedera acl yang termasuk  keselarasan pelvis dan ekstremitas

bawah (kaki) ,  peningkatan kelemahan ligamen, dan efek estrogen pada sifat ligamen.

Page 11: Acl   copy

Jatuh dari tangga  atau hilang satu langkah  di tangga  adalah  kemungkinan penyebab lainnya.

Seperti bagian  tubuh lain, ACL menjadi lemah dengan usia. Jadi robekan  terjadi lebih mudah pada

orang tua dari usia 40.

2.3 GEJALA KLINIS

Pasien selalunya merasa atau mendengar bunyi "pop" di lutut pada saat cedera  yang sering terjadi saat

mengganti arah, pemotongan, atau pendaratan dari melompat (biasanya kombinasi hiperekstensi /poros).

Ketidakstabilan mendadak  di lutut. (Lutut terasa goyah.) Hal ini bisa

terjadi setelah lompatan atau perubahan arah atau setelah pukulan langsung ke sisi lutut. Nyeri di bagian

luar dan belakang lutut. 5

Lutut bengkak  dalam beberapa jam pertama dari cedera. Ini mungkin merupakan tanda perdarahan dalam

sendi.  Pembengkakan  yang terjadi  tiba-tiba biasanya merupakan tanda cedera lutut serius. Gerakan lutut

terbatas karena pembengkakan dan / atau rasa sakit.4

Kebanyakan  cedera pada ACL dapat didiagnosis melalui anamnesa yang cermat menekankan

mekanisme  kejadian cedera  ditambah  dengan pemeriksaan  fisik yang sesuai.  Pastikan anamnesa

mencakup mekanisme kejadian cedera sekarang dan kejadian sebelumnya jika ada.4,5

2.4 EPIDERMIOLOGI4

Prevalensi kejadian cedera ACL yang lebih besar  ditemukan pada wanita dibandingkan dengan laki-laki. 

Sekitar 50% pasien  dengan cedera  ACL juga didapati ruptur pada meniskus. Pada  cedera ACL akut, 

meniskus lateralis lebih sering robek; pada ACL kronis, meniskus medial lebih sering robek. Pada 

penelitian  prevalensi  mengenai cedera ACL pada populasi umum,  didapati bahwa 1 kasus dijumpai

dalam  3.500 orang, memperkirakan 95.000 ruptur ACL  per tahun.

Sekitar 200.000 ACL  terkait cedera  terjadi setiap tahun di Amerika Serikat, dengan sekitar  95.000 

ruptur  ACL. Sekitar 100.000 ACL  rekonstruksi dilakukan setiap tahun. Insiden cedera ACL lebih

tinggi pada orang yang berpartisipasi dalam olahraga yang berisiko tinggi seperti basket, bola sepak, ski.

Pada tanggapan frekuensi  partisipasi,  prevalensi cedera ACL yang lebih tinggi  diamati lebih pada wanita

dari  laki-laki, pada tingkat 2,4-9,7 kali lebih besar pada wanita.

2.5 KLASIFIKASI

Tingkat keparahan cedera ligamen dinilai sebagai:8

GRADE I- Sebuah hamparan  ringan,  dengan nyeri  ringan dan  bengkak  tetapi tidak ada  perpanjangan 

permanen  atau kerusakan pada ligamen.

Page 12: Acl   copy

GRADE II- Ligamentum tertarik keluar (seperti gula-gula) dan diperpanjang. Ada rasa sakit umumnya

lebih dan bengkak, dan sering memar. Ligamen biasanya akan sembuh tanpa operasi. ligamen akan

memiliki beberapa  kelemahan  (yaitu "memberi" atau "membuka") dibandingkan dengan normal,

tetapi sendi akan sembuh dan biasanya dapat berfungsi hampir normal dengan sedikit ketidakstabilan.

GRADE III- Ligamentum  tertarik  jauh  sehingga  robek  menjadi dua.  Sering kali  ada rasa sakit  yang

relatif sedikit. Namun, sendi  sangat tidak stabil, dan menampung beban sering kali sangat sulit bahkan

dengan tongkat. Lutut akan terlepas  atau  “buckle”. Sering memar di sekitar lutut.  Operasi sering kali 

diperlukan untuk  perbaikan.

2.6 PATOFISIOLOGI

ACL, seperti semua ligamen lain, terdiri dari tipe I kolagen. Ultrastruktur  ligamen adalah sangat mirip

dengan tendon, tetapi serat didalam ligamen lebih bervariasi dan memiliki isi elastin yang lebih tinggi. 

Ligamen menerima suplai darah dari lokasi insersinya. Vaskularisasi dalam ligamen adalah seragam,

dan ligamen masing-masing berisi  mechanoreceptors dan ujung saraf bebas yang diduga membantu

dalam menstabilkan sendi. Avulsi ligamen pada umumnya terjadi diantara lapisan fibrocartilage  tidak

bermineral dan  yang bermineral.  Rupture ACL yang paling umum, adalah ruptur midsubstan.  Jenis 

ruptur ini terjadi terutama sewaktu ligamentum ditranseksi oleh kondilus  femoral lateral yang berputar.

ACL  menerima  suplai darah  kaya,  terutamanya dari  arteri  geniculate medial,  sewaktu ACL pecah, 

haemarthrosis  biasanya  berkembang  dengan cepat.  Namun, meskipun  intra-artikular  lokasinya,  ACL 

sebenarnya di extrasynovial.7

2.7 DIAGNOSIS

Ketika seorang pasien datang dengan cedera ACL pada awalnya untuk evaluasi di klinik, dokter seharusnya

menanyakan tentang kejadian. Dua pertiga dari cedera adalah hasil dari cedera non kontak (deselerasi atau

berputar) dan sering dikaitkan dengan bunyi "pop" dan bengkak, yang biasanya terlihat dalam waktu cedera

4-12 jam. (Cedera lutut lain yang terkait dengan hemarthrosis yang meliputi robekan cruciatum posterior,

robekan meniskus perifer, fraktur osteochondral, cedera kapsuler, dan dislokasi patella. 6,7

Cedera kontak langsung sering menimbulkan stres hiperekstensi atau valgus pada lutut yang mengarah ke

cedera cruciatum. Pertanyaan lainnya termasuk kemampuan untuk menanggung berat badan. Apakah

pasien terus bermain apakah ada gejala ketidakstabilan pada persendian lutut? faktor lain yang perlu

dipertimbangkan termasuk sebelum cedera yaitu tingkat aktivitas, kegiatan kerja, dan rencana masa depan,

karena informasi ini akan membantu dalam pengambilan keputusan. pasien harus ditanya jika ada riwayat

Page 13: Acl   copy

trauma di tempat yang sama sebelumya. Dokter harus melakukan rontgen untuk mencari setiap

fraktur yang mungkin.

Pemeriksaan fisik harus segera dilakukan setelah cedera. Hasilnya biasanya lebih akurat daripada setelah

timbulnya pembengkakan, rasa sakit, dan selanjutnya. Dari observasi, ketidakselarasan biasa dianggap

suatu fraktur. Pembengkakan biasanya muncul dalam 4 jam.7

Tes khusus  yang sering dilakukan adalah tes lachman  untuk melihat apakah ACL masih utuh. Pada tes

lachman, pasien pada posisi supine, lutut difleksikan 30 derajat. Femur distabilasikan dengan satu tangan dan

satu tangan mengerakkan tibia ke anterior. Positif jika end point dari translasi anterior tibia tidak jelas dan

infrapatellar slope menghilang, yaitu jika ACL robek, pemeriksa akan merasakan gerakan ke depan

dari tibia  meningkat (ke atas atau  anterior)  dengan hubungannya dengan  tulang paha (jika dibandingkan

dengan kaki normal) dan  gerakan lembut pada  end point, (karena ACL robek) saat ini gerakan berakhir.

Tes lain untuk cedera ACL adalah pivot shift test.  Pada pivot shift test pasien pada posisi supine, lutut

difleksi 5 derajat dan valgus stres diberikan sambil memberi gaya internal rotasi pada tibia, lutut kemudian

difleksi 30 - 40 derajat, tes positif jika lutut tereduksi ke posterior. Jika acl robek, tibia akan

mulai maju ketika lutut sepenuhnya lurus dan kemudian akan bergeser kembali ke posisi yang benar dalam

hubungannya dengan tulang paha ketika lutut dibengkokkan lebih 30 derajat. 9,10

Selain itu, ada juga tes drawer, dimana pasien dalam posisi supine, lutut fleksi 90 derajat, kaki distabilasikan

oleh pemeriksa dan tibia ditarik kearah anterior.tes positif apabila terdapat translasi lebih dari 6mm. Ataupun

apabila tibia didorong ke posterior akan terjadi translasi jauh ke posterior berarti positif.

Arthroscopi juga dapat dilakukan. Selama artroskopi, alat bedah akan dimasukkan melalui satu atau

lebih potongan kecil (sayatan) pada lutut untuk melihat bagian dalam lutut. Ini adalah prosedur yang

digunakan untuk memeriksa bagian dalam sendi dengan memasukkan tabung tipis (arthroscope) yang

berisi kamera dan cahaya melalui sayatan kecil di dekat sendi. Kamera mengirimkan gambar close-

up video dari sendi ke monitor tv, di mana dokter  dapat melihat bagian dalam sendi.9,10

Arthroscopi  dapat digunakan untuk  mendiagnosa  penyakit sendi  dan cedera  sendi  dan untuk

mengobati  beberapa masalah  bersama. Instrumen bedah juga dapat dimasukkan melalui 

arthroscope untuk mengambil sampel jaringan atau untuk memperbaiki luka atau kerusakan

pada sendi. Secara umum, pemulihan setelah operasi arthroscopic lebih cepat dan lebih mudah

daripada setelah operasi tradisional yang menggunakan sayatan yang lebih besar. Kebanyakan orang bisa

pulang dari rumah sakit hari yang sama.

Magnetic resonance imaging  (MRI) scan juga bias dilakukan untuk mengevaluasi  ACL dan untuk

memeriksa  tanda  cedera pada  ligamen  lutut yang lain, serta  meniskus tulang rawan, atau tulang

rawan artikular.9,10

Page 14: Acl   copy

2.8 DIFERENSIAL DIAGNOSIS9,10

1. dislokasi patellar

2. ruptur meniscal perifer

3. fraktur osteochondral.

2.9 PENANGANAN

Penanganan untuk ACL yang robek tergantung pada keperluan pasien. Contohnya atlet yang muda akan

terlibat dalam aktivitas olahraga dan perlu dioperasi supaya fungsi dapat kembali. Bagi individu yang lebih

tua, dengan aktivitas yang lebih sederhana biasanya tidak perlu dioperasi dan kembali ke kehidupan yang

sederhana.11

Namun sering, setelah cedera 1-2 hari, pasien dapat jalan seperti biasa. Keadaan ini bukan berarti ACL sudah

sembuh.Pada perkembangannya pasien akan merasakan bahwa lututnya tidak stabil, gampang 'goyang' dan

sering timbul nyeri. Dengan cedera ACL pasien akan sulit sekali untuk dapat melakukan aktifitas high-impact

sports, seperti main bola, futsal, basket atau badminton. Sebagian besar cedera ACL memerlukan tindakkan

operasi Arthroscopy agar pasien dapat pulih seperti sedia kala. Standar operasi Arthroscopy ACL

Reconstruction yang dipakai adalah Arthroscopic ACL Double Bundle Reconstruction. Tehnik ini telah

dilakukan lebih dari 200 kali sejak tahun 2007. Tehnik operasi ini sangat populer di USA, Eropa dan Jepang

karena dengan tehnik ini, hasilnya sangat memuaskan pasien. Saat ini tehnik operasi ini dipakai sebagai

standard untuk operasi cedera ACL atlet-atlet papan atas kelas dunia, misalnya Tiger Wood.11

Setelah luka bedah disembuhkan oleh pasien maka akan menjadwalkan pertemuan pertama mereka dengan

seorang fisioterapis. Terapis fisik untuk mengembangkan rencana untuk mengobati pasien. Tujuan utama

awal untuk mengurangi pembengkakan dan bekerja untuk mencegah pembentukan jaringan parut. Tujuan

berikutnya adalah untuk menyediakan berbagai gerak kembali, sekaligus memperkuat otot-otot yang

mendukung sendi lutut. Dengan berbagai peningkatan gerak dan kekuatan, terapis fisik rehabilitasi mereka

akhirnya kegiatan dengan panggung dan kontrol neuromuskular gerakan fungsional yang sesuai dengan

kebutuhan sehari-hari pasien. Ini harus mengikuti jalannya akronim pada tahap awal pemulihan dari robek

ACL12,13

Rekonstruksi berhasil ACL tergantung atas sejumlah faktor, termasuk teknik operasi, rehabilitasi pasca bedah

dan menghubungkan ketidakstabilan ligamen sekunder. Hari ini, rekonstruksi ACL biasanya dilakukan

Page 15: Acl   copy

dengan arthroscopic bantuan. Ahli bedah memakai korupsi, untuk mengganti sobek ACL. Graft mungkin

dari tempat lain ekstremitas pasien dipelopori (autograft), dipanen dari mayat (allograft) atau mungkin sintetis.8

ProsedurACL rekonstruksi biasanya tidak dilakukan sampai sedikit minggu setelah luka sebagai studi sudah

menunjukkan hasil yang diperbaiki kalau lutut sudah pulih dari jawaban luka gawat. adalah lutut mempunyai

pemecahan bertambah, rasa sakit dan pasien sudah. Selama prosedur: pasien dibius umum atau tulang

belakang/epidural. Arthroscopy membolehkan penentuan luka yang dihubungkan, yang biasanya diobati di

tempat sama (e.g., meniscal cabikan atau chondral trauma). Bagian di lutut di mana PCL dan ACL terdapat,

taktik, sering sempit dan di kasus itu diperlebar (notchplasty) untuk memberi cangkokan akomodasi.mendapat

kembali dekat gerakan dan kekuatan penuh.

Lalu lewat kecil memisahkan aksesori torehan, terowongan dibor lewat tulang kering (tulang kaki

direndahkan) dan lewat tulang paha (tulang atas) di posisi sama sebagai tempat pertalian ligamen asli. Graft

diciptakan untuk bisa masuk di terowongan ini. Graft dibereskan ke tulang paha dan tulang kering (sol bagian

atas dan menurunkan tulang kaki) oleh jenis alat. Pernah mendapatkan, korupsi diperiksa untuk ketegangan

kulit.11

Penyembuhan beristirahat selama 3 atau 4 hari yang pertama, usaha ditujukan di minimizing bengkak dan

mendirikan kembali quadriceps fungsi. Selama kali ini peninggian lutut, kaki dan pergelangan kaki

ditekankan. Perpindahan sering menambah darah mengalir kembali dari ekstremitas (e.g. pompa pergelangan

kaki) .Tongkat dibiasakan dengan arah jalan-jalan menurut perintah dokter. Tekanan atas gaya berjalan biasa

tanpa limping.Wear nyaman shoes.Stay dalam tingkat nada aman anda gerakan sebagai ditujukan oleh dokter

anda.

International Knee Documentation Committee:

Level I: loncatan, berputar, dan lompat tinggi

Level II: kerja berat, olahraga berat

Level III: perkerjaan keras, olahraga ringan

Level IV: aktivitas yang tak banyak bergerak dan tanpa olahraga4

Pengobatan tanpa operasi mungkin dapat dipertimbangakan bagi pasien yang mengambil bagian di aktivitas

di level III & IV. Atlet muda harus dipertimbangkan untuk operasi untuk mencegah ketidakstabilan berulang..

Terapi Operasi

Pembentukan ligament. Kebanyakan ACL yang robek tidak boleh di jahit dan disambung semula. Untuk

membolehkan reparasi dari ACL untuk restorasi stabilitas lutut adalah rekonstruksi dari ligament tersebut.

Page 16: Acl   copy

Ligament tersebut akan di ganti dengan graft jaringan ligament. Graft tersebut akan menjadi dasar untuk

ligament yang baru untuk tumbuh.

Graft tersebut diambil dari beberapa sumber. Selalunya dari tendon patella, yang merupakan sambungan

‘kneecap’ dan ‘shinbone’. Tendon hamstring pada posterior pada juga sering digunakan. Kadang tendon

kuadrisep yang insersinya dari ‘kneecap’’ ke paha dapat digunakan. Graft dari kadever (allograft) juga dapat

digunakan. Penyembuhan semula mengambil masa sekurang-kurangnya 6bulan sebelum atlit dapat

berolahraga setelah operasi.

Tindakan. Operasi untuk rekonstruktif ACL dapat digunakan dengan artroscopi dengan insisi yang kecil.

Opperasi artroskopi kurang invasive. Kelebihan dari artroskopi adalah kerana kurang invasive,kurang nyeri,

masa rawat inap lebih pendek dan penyembuhan lebih cepat.

Selain rekonstruktif ACL adalah terapi yang dikombinasi untuk kerusakan ligament, selalunya tidak

dilakukan segera. Keterlambatan ini memberi waktu proses inflamasi untuk berjalan, dan memberi

kelonggaran bagi pergerakan untuk belaku sebelum operasi. Rekonstruktif ACL terlalu awal dapat

meningkatkan resiko artofibrosis atau parut terjadi pada sendi dan bisa meningkatkan resiko kehilangan

pergerakan

Terapi tanpa operasi

ACL yang robek tidak akan sembuh sendiri dan harus dioperasi. Namun terapi tanpa operasi efektif kepada

pasien yang sudah tua dengan aktivitas kehidupan yang sederhana. Jika stabilitas pada lutut intak, indikasinya

adalah tanpa operasi.12

Bracing. Alat ini dapat memproteksi lutut dari ketidakstabilan. Selanjutnya bias diteruskan dengan pemakaian

tongkat yang dapat mengurangi beban pada kaki.13,14

Terapi Fisikal. Apabila oedem berkurang, rehabilitasi akan bermula. Olahraga yang spesifik dapat restorasi

fungsi pada lutut dan menguatkan otot kaki yang memberi sokongan padanya.

Berikut lima langkah ini setiap hari seorang pasien untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan serta untuk

lebih mempersiapkan proses penyembuhan mereka bersama-sama. Sekitar satu atau dua minggu setelah

operasi, pasien akan mulai fisioterapi. Terapis fisik melakukan evaluasi awal yang terdiri dari isu-isu

substantif, dan pemeriksaan visual dan fisik dari lutut yang sama. Dengan informasi ini, seorang fisioterapis,

rehabilitasi khusus rinci kebutuhan setiap pasien. Jadwal dan rehabilitasi Expectations As kerusakan yang

perkiraan tanggal pemulihan tergantung pada banyak faktor, termasuk usia pasien, besarnya kerugian,

keberhasilan dan tipe operasi, etos kerja selama rehabilitasi, seni terapis dan perhatian terhadap detail, dan

secara keseluruhan kesehatan dan kondisi pasien.

Satu pasien, rata-rata, dari operasi ACL tradisional, akan mulai jogging ringan sekitar empat bulan setelah

operasi dengan kekuatan dan mobilitas tidak sepenuhnya pulih sampai sekitar enam sampai sembilan bulan

Page 17: Acl   copy

setelah operasi. Kebanyakan dokter menyarankan pasien tidak kembali ke aktivitas fisik mereka lebih agresif

sampai penyembuhan tulang telah memenangkan setidaknya 90% kekuatan kaki suara. Ada operasi yang

lebih canggih yang atlet dapat di tanah dalam waktu sekitar enam bulan. Pilihan ini adalah untuk atlet yang

serius dan hanya seorang dokter harus dikonsultasikan sebelum penelitian dari jenis cedera dapat alternatif.13

Rehabilitasi

Penggunaan olahraga closed-chain adalah untuk membantu pergerakan dari awal dan untuk jangka waktu

yang panjang. Protocol terapi dibagi empat menurut Shelbourne and Nitz. 14

Fase I: titik sebelum operasi dan memenuhi ROM yang maksimal.

Fase II: (0-2minggu): target adalah mencapai ektensi penuh, control tendon kuadrisep dan mengurangi

bengkak dan target flexi hingga 90 derajat.

Fase III: (3-5minggu) mempertahankan ektensi penuh dan meninggkatkan flexi ROM yang maksimal.

Menaik tangga dan sepeda bisa digunakan.

Fase IV: (6minggu) Menambah kekuatan dan kelincahan, progresif sampai kembali berolahraga.

Kembali berolahraga tanpa aktivitas mungkin mengambil 6-9 bulan dan sebaiknya di pantau oleh ahli

bedah dan terapi fisik.14

PILATES

Pilates adalah salah satu bentuk olahraga yang dikembangkan Joseph Hubert Pilates pada awal abad ke-20.

Semenjak itu, pilates mulai menyebar dan dikenal banyak orang, termasuk di Indonesia. Banyak yang

menggemari pilates karena cara ini dinilai mampu memperbaiki postur tubuh yang kurang sempurna

sehingga tercipta tubuh yang ideal. 12

Sang penemu yang berkebangsaan Jerman memercayai bahwa pikiran kitalah yang memengaruhi otot.

Maka itu, ia pun menyebut teknik dalam pilates sebagai contrology. Tak hanya membetuk tubuh, pilates juga

mampu memperbaiki masalah yang berhubungan dengan kelainan tubuh indah. Pilates berfokus pada

membangun fleksibilitas, kekuatan, daya tahan, dan kooordinasi sistem tubuh, tapi tampa menambah massa

otot. Orang yang rutin melakukan latihan pilates biasanya akan merasakan bentuk tubuhnya lebih bagus dan

tak mudah cedera. 15

Rangkaian latihan pilates biasanya dilakukan di sebuah alas yang disesuaikan dengan bentuk tubuh. Prinsip

dasar latihan ini mementingkan konsentrasi, pernapasan, dan gerakan. Ada dua cara melakukan latihan pilates

Page 18: Acl   copy

yakni dengan alas dan menjadikan berat badan sendiri sebagai tumpuan. Atau, menggunakan alat untuk

memperkuat tubuh.

Di bawah ini merupakan serangkaian Prinsip-prinsip Pilates:

Pernafasan

Latihan pertama dalam seri alas Pilates adalah ratusan. Disebut ratusan karena melibatkan penghirupan nafas

sebanyak lima hitungan dan membuang nafas sebanyak lima hitungan. Ini juga melibatkan teknik pernapasan

khusus di mana satu kali menarik nafas terutama menggunakan interkostalis –di antara tulang rusuk– (yang

menghasilkan pengembangan dan penyempitan tulang rusuk).

Dengan mengatur napas kita, dapat membantu menenangkan pikiran. Pilates mengajarkan bahwa melakukan

pernapasan mendalam akan memberikan oksigen pada darah dan membuang kotoran tubuh. Hasil positif dari

latihan pernapasan adalah bebas dari kelelahan, stres, dan kurang konsentrasi.11,12

Memusatkan perhatian

Pilates mengajar orang untuk bergerak dari pusat mereka. Dia menciptakan pembangkit listrik. Saat ini kita

sering mendengar otot inti, yang juga mengacu pada pusat seseorang atau inti tubuh. Ketika gerakan dimulai

dari pusat (perut, otot punggung, dan otot-otot sekitar panggul), akan membantu memberikan stabilitas dan

kekuatan yang lebih.

Untuk secara efektif bergeser dari pusat, seseorang harus tahu bagaimana bernapas dengan benar, dan

bagaimana mengontrol otot, yang membawa kita pada prinsip berikutnya, kontrol.

Kontrol

Seorang indvidu tidak hanya harus mengetahui bagaimana terlibat dan mengontrol aktivasi otot dan napas saat

mereka bergerak, gerakan mereka juga harus mencerminkan hal ini melalui ketepatan dan gerakan terkontrol.

Seorang individu juga harus mampu mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi.

Ketelitian

Setiap gerakan yang dirancang Pilates memiliki tujuan yang telah dipikirkan dengan baik. Akhirnya

kecermatan yang dikerjakan pada tiap gerakan akan melatih mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari. Setiap tubuh orang berbeda, jadi bagaimana mereka melakukan pendekatan suatu gerakan

mungkin akan sedikit bervariasi berdasarkan fisik, kekuatan, dan keterbatasan mereka.

Aliran

Meskipun latihan Pilates tidak dirancang untuk dilakukan sesuai dengan perasaan, seperti seseorang yang

akan menari, mereka seharusnya memiliki irama dan aliran kualitas yang baik. Gerakan harus

berkesinambungan, dan memiliki transisi yang solid. Hal ini akan membantu memastikan pengembangan

kekuatan seseorang serta stamina.11,12

Fokus

Page 19: Acl   copy

Untuk merangkum semua bagian prinsip ini bersama-sama dan menerapkannya pada gerakan, kita harus

fokus. Tidak ada dalam kamus, seseorang dapat berlatih Pilates dengan baik sambil menonton televisi,

membaca buku atau majalah, atau bahkan hanyut dalam lagu.

Di satu sisi, fokuskan batin pada napas, dan pusat individu, sambil melakukan gerakan dengan tepat terkontrol,

dan gerakan yang lembut elegan akan menyatu dengan kesadaran. Ini membantu orang memperdalam

hubungan mereka dengan diri mereka sendiri, yang membawanya pada rasa kesejahteraan yang lebih besar,

baik secara fisik, maupun mental, dan bahkan mungkin spiritual. (Tysan Lerner/The Epoch Times/feb)

1. Periksakan diri atau berkonsultasi dulu dengan dokter guna mengetahui apakah cocok melalukannya.

2. Pastikan instruktur memahami keinginan dan kebutuhan serta kemampuan diri untuk berlatih.

Manfaat dari latihan pilates:

1. Tubuh lebih kuat

2. Mampu membantu merehabilitasi tubuh pascapemulihan

3. Pilates sangat berguna bagi yang memiliki profesi sebagai atlet dan penari

4. Melenturkan tubuh bagi perempuan hamil dan setelah melahirkan

5. Mampu mempertahankan kelenturan tubuh lansia dan bisa dilakukan anak-anak

mulai usia 12 tahun.

6. Pilates membantu meningkatkan dan menciptakan keseimbangan antara

kekuatan dan fleksibilitas

7. Kewaspadaan diri meningkat sehingga tubuh stabil dan tak mudah cedera

8. Meningkatkan kooordinasi tubuh. 15

2.10 Komplikasi

komplikasi/Resiko graft kegagalan karena luka kambuh semula, menyetek faktor spesifik, penempatan

terowongan, , tension atau gumpalan darah, metode fiksasi, risiko infeksi luka , Operasi menyebabkan

radang sendi, otot melemah dan kekurangan daya gerakan(ROM). Jika nyeri, bertambah, karena inflamasi,

drainase atau pertambahan pendarahan di lutut. Konsul spesialis jika timbul gejala tersebut.7,15

Page 20: Acl   copy

DAFTAR PUSTAKA

1. Jon C. Thompson, Anatomy of Leg/knee, Netter’s concise orthopaedic anatomy,

2010; 9: 297-303.

2. Smith BA, Livesay GA, Woo SL. Biology and biomechanics of the anterior

cruciate ligament. Clin Sports Med 1993; 12:637–670.

3. Kennedy JC, Alexander IJ, Hayes KC. Nerve supply of the human knee and its

functional importance. Am J Sports Med 1982; 10:329–335.

4. Maguire J., 2012 Anterior Cruciate Ligament Pathology. Townsville Orthopaedics

and Sports Surgery, Australia. Medscape. Available from:

http://emedicine.medscape.com/article/307161-overview#showall

5.  Healthwise Incorporated. 2011. Anterior Cruciate Ligament (ACL) Injuries.

Webmed. Available from: http://www.webmd.com/a-to-z-guides/anterior-cruciate-

ligament-acl-injuries-topic-overview

6. American Academy of Orthopaedic Surgeons, 2009. ACL Injury: Does It Require

Surgery. Available from: http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00297

7. Klaud Miller , 2000. Acute Knee And Chronic Ligament Injuries. Available from:

http://www.jockdoc.ws/subs/kneeligament.htm

8. Souryal T.O. ACL Injury, ACL Tear, ACL Surgery. Texas Sports Medicine And

Orthopaedic Group. Available from: http://www.txsportsmed.com/emedicineacl.php

9. Garrick, J. G. (Ed.). 2004. Orthopaedic Knowledge Update: Sports Medicine (3rd

ed.). Rosemont, IL: American Academy of Orthopaedic Surgeons. Available from:

http://www.orthopaedia.com/display/Main/Anterior+cruciate+ligament+injuries+of+t

he+knee

10. DeLee, Jesse C., David Drez Jr., and Mark D. Miller, eds. DeLee & Drez's, 2010.

orthopaedic sports medicine principles and practice. 3rd ed. Vol. 2. Philadelphia:

Saunders/Elsevier.Availablefrom:http://www.orthopaedia.com/display/Main/

Anterior+cruciate+ligament+injuries+of+the+knee

11. Canale,. Beaty. Campbell's Operative Orthopaedics, 11th ed,2007;145-147

Page 21: Acl   copy

12. Finalli. G C.The Multiple Ligament Injured Knee, A Practical Guide To Management,

2003;2-15

13. Duquin TR, Wind WM, Fineberg MS, Smolinski RJ, Buyea CM. Current trends in

anterior cruciate ligament reconstruction. J Knee Surg. Jan 2009;22(1):7-12

14. Kennedy JC, Alexander IJ, Hayes KC. Nerve supply of the human knee and its

functional importance. Am J Sports Med. Nov-Dec 1982;10(6):329-35

15. Lyon, Daniel. The Complete Book of Pilates for Men. Harper Collins (2005)