Top Banner
FTIP001657/001 [2] [3] [1] HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis Tidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumbe Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan iii ABSTRAK Akar kawao (Milletia sericea) berpotensi sebagai bahan pengawet alami karena mengandung sejumlah senyawa fitokimia seperti alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Untuk mendapatkan senyawa aktif pada akar kawao maka diperlukan proses ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan suhu dan lama maserasi akar kawao sehingga diperoleh ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae, Leuconostoc mesenteroides dan Eschericia coli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri 9 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor yang digunakan terdiri atas suhu maserasi (25 o C, 30 o C dan 35 o C) dan lama maserasi (18 jam, 24 jam dan 30 jam). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu maserasi dan lama maserasi tidak menunjukkan interaksi terhadap luas areal hambat S. cerevisiae dan E. coli. Suhu maserasi tidak menunjukkan perbedaan nyata terhadap penghambatan S.cerevisiae sedangkan untuk perlakuan lama maserasi efektif pada lama maserasi 24 jam dengan luas areal hambat sebesar 62,16 mm 2 . Lama maserasi tidak menunjukkan perbedaan nyata dalam menghambat pertumbuhan E. coli sedangkan untuk perlakuan suhu maserasi efektif pada suhu maserasi 35 o C dengan luas areal hambat sebesar 71,32 mm 2 . Pada pengujian L. mesenteroides, suhu maserasi dan lama maserasi akar kawao terjadi interaksi. Perlakuan terbaik terdapat pada kondisi suhu maserasi 35 o C dan lama maserasi 24 jam dengan areal hambat sebesar 90,34 mm 2 . Kata kunci : Akar Kawao, Ekstraksi, Suhu Maserasi, Lama Maserasi, Areal Hambat
2

ABSTRAK - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2008/240210080110_a_7474.pdfperlakuan lama maserasi efektif pada lama maserasi 24 jam dengan luas areal hambat sebesar

Dec 28, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ABSTRAK - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2008/240210080110_a_7474.pdfperlakuan lama maserasi efektif pada lama maserasi 24 jam dengan luas areal hambat sebesar

FTIP001657/001

[2]

[3]

[1]

HA

K C

IPTA

DIL

IND

UN

GI U

ND

AN

G-U

ND

AN

G

Tidak diperkenankan m

engumum

kan, mem

ublikasikan, mem

perbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam

bentuk apapun tanpa izin tertulis

Tidak diperkenankan m

engutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan m

encantumkan sum

ber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akadem

ik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

iii

ABSTRAK

Akar kawao (Milletia sericea) berpotensi sebagai bahan pengawet alamikarena mengandung sejumlah senyawa fitokimia seperti alkaloid yang dapatmenghambat pertumbuhan mikroorganisme. Untuk mendapatkan senyawa aktif padaakar kawao maka diperlukan proses ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmenentukan suhu dan lama maserasi akar kawao sehingga diperoleh ekstrak yangmampu menghambat pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae, Leuconostocmesenteroides dan Eschericia coli. Metode penelitian yang digunakan adalah metodeeksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri 9perlakuan dan 3 ulangan. Faktor yang digunakan terdiri atas suhu maserasi (25oC,30oC dan 35oC) dan lama maserasi (18 jam, 24 jam dan 30 jam). Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa suhu maserasi dan lama maserasi tidak menunjukkan interaksiterhadap luas areal hambat S. cerevisiae dan E. coli. Suhu maserasi tidakmenunjukkan perbedaan nyata terhadap penghambatan S.cerevisiae sedangkan untukperlakuan lama maserasi efektif pada lama maserasi 24 jam dengan luas areal hambatsebesar 62,16 mm2. Lama maserasi tidak menunjukkan perbedaan nyata dalammenghambat pertumbuhan E. coli sedangkan untuk perlakuan suhu maserasi efektifpada suhu maserasi 35oC dengan luas areal hambat sebesar 71,32 mm2. Padapengujian L. mesenteroides, suhu maserasi dan lama maserasi akar kawao terjadiinteraksi. Perlakuan terbaik terdapat pada kondisi suhu maserasi 35oC dan lamamaserasi 24 jam dengan areal hambat sebesar 90,34 mm2.

Kata kunci : Akar Kawao, Ekstraksi, Suhu Maserasi, Lama Maserasi, Areal Hambat

Page 2: ABSTRAK - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2008/240210080110_a_7474.pdfperlakuan lama maserasi efektif pada lama maserasi 24 jam dengan luas areal hambat sebesar

FTIP001657/002

[2]

[3]

[1]

HA

K C

IPTA

DIL

IND

UN

GI U

ND

AN

G-U

ND

AN

G

Tidak diperkenankan m

engumum

kan, mem

ublikasikan, mem

perbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam

bentuk apapun tanpa izin tertulis

Tidak diperkenankan m

engutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan m

encantumkan sum

ber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akadem

ik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

iv

ABSTRACT

Kawao roots (Milletia sericea) have potential as natural preservative becauseit contains a number of phytochemical compounds such as alkaloid. To obtain theactive compound from the kawao roots, extraction process is required. The purpose ofthis study was to determine the temperature and length of maceration kawao roots inorder to obtain the antimicrobial activity of kawao root extracts on the best inhibitionof Saccharomyces cerevisiae, Leuconostoc mesenteroides and Eschericia coli. Themethod which was used is experimental method with Randomize Block Design(RBD) factorial pattern comprising 9 treatments and 3 replications. Factors usedconsisted of maceration temperature (25oC, 30oC and 35oC) and maceration length(18 hours, 24 hours and 30 hours). The results indicate that the macerationtemperature and maceration length showed no interaction of the inhibitory area of S.cerevisiae and E. coli. Maceration temperature showed no significant difference onthe inhibition of S.cerevisiae while for the effective treatment of maceration length in24 hours with a total area of 62.16 mm2. Maceration length showed no significantdifference in inhibiting the growth of E. coli while to be effective in the treatmentmaceration temperature in 35oC with area of 71.32 mm2. Testing on L. mesenteroides,maceration temperature and maceration length of kawao root showed interaction. Thebest treatment contained in the conditions of maceration temperature 35oC andmaceration length 24 hours with an inhibitory area of 90.34mm2.

Key words : Kawao Root, Extraction, Maceration Temperature, Maceration Length,Inhibitory Area