Top Banner
ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Diare dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor infeksi, malabsorpsi (gangguan penyerapan zat gizi), makanan dan faktor psikologis Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik demografis (umur, jenis kelamin, tempat tinggal) dan non demografis (waktu, status gizi) penderita diare pada balita di Kecamatan Tabanan pada tahun 2013. Metode dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional-retrospekstif, teknik total sampling dengan mempergunakan data sekunder pasien balita yang tercatat dengan diagnosis diare pada kartu status (rekam medis) dan buku register serta telah sesuai dengan kriteria inklusi, yang datang ke UGD maupun poli umum Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Tabanan (Puskesmas Tabanan I, II, dan III) pada bulan Januari-Desember tahun 2013. Dari 264 sampel pasien balita penderita diare, diperoleh 67,80% kelompok umur ≤ 24 bulan dan 32,20% kelompok umur 25-59 bulan. Terdapat 56,44% laki-laki dan 43,56% perempuan. Untuk status gizi didapatkan 89,01% gizi baik, 5,68% gizi kurang, 4,55% gizi lebih, dan 0,76% gizi buruk. Berdasarkan tempat tinggal, pasien balita penderita diare terbesar proporsinya bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tabanan II yakni sebesar (46,21%), Puskesmas Tabanan I (19,32%), Puskesmas Tabanan III (30,68%) dan luar wilayah kecamatan Tabanan (3,79%) dan kasus paling banyak ditemukan pada bulan april yaitu 35 balita (13,25%). Dapat disimpulkan bahwa kasus diare pada balita di Kecamatan Tabanan tahun 2013 memiliki gambaran karakteristik yang bervariasi untuk setiap variable yang diteliti. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk kasus diare pada balita. Kata Kunci : diare, balita, karakteristik, data sekunder 1
24

ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

Apr 22, 2019

Download

Documents

vokhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

ABSTRAK

KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA

DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013

Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensitinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebihdari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntahatau tinja yang berdarah. Diare dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor infeksi,malabsorpsi (gangguan penyerapan zat gizi), makanan dan faktor psikologis Hingga saat inipenyakit diare masih merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di negaraberkembang seperti Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik demografis (umur,jenis kelamin, tempat tinggal) dan non demografis (waktu, status gizi) penderita diare padabalita di Kecamatan Tabanan pada tahun 2013.

Metode dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional-retrospekstif,teknik total sampling dengan mempergunakan data sekunder pasien balita yang tercatatdengan diagnosis diare pada kartu status (rekam medis) dan buku register serta telah sesuaidengan kriteria inklusi, yang datang ke UGD maupun poli umum Pusat KesehatanMasyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Tabanan (Puskesmas Tabanan I, II, dan III) padabulan Januari-Desember tahun 2013.

Dari 264 sampel pasien balita penderita diare, diperoleh 67,80% kelompok umur ≤ 24bulan dan 32,20% kelompok umur 25-59 bulan. Terdapat 56,44% laki-laki dan 43,56%perempuan. Untuk status gizi didapatkan 89,01% gizi baik, 5,68% gizi kurang, 4,55% gizilebih, dan 0,76% gizi buruk. Berdasarkan tempat tinggal, pasien balita penderita diareterbesar proporsinya bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tabanan II yakni sebesar(46,21%), Puskesmas Tabanan I (19,32%), Puskesmas Tabanan III (30,68%) dan luar wilayahkecamatan Tabanan (3,79%) dan kasus paling banyak ditemukan pada bulan april yaitu 35balita (13,25%).

Dapat disimpulkan bahwa kasus diare pada balita di Kecamatan Tabanan tahun 2013memiliki gambaran karakteristik yang bervariasi untuk setiap variable yang diteliti. Hasilpenelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk kasus diarepada balita.

Kata Kunci : diare, balita, karakteristik, data sekunder

1

Page 2: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

ABSTRACT

PATIENT CHARACTERISTICS OF DIARRHEA IN CHILDREN CHILDREN

IN THE DISTRICT TABANAN YEAR 2013

Diarrhea is a disease characterized by changes in the shape and consistency of a mushy stooluntil melted and increased frequency of bowel movements more than usual, which is 3 timesor more a day which may be accompanied by vomiting or bloody stools. Diarrhea can becaused by several factors, such as infection, malabsorption (impaired absorption of nutrients),food and psychological factors Until now diarrheal disease remains a major public healthproblem in developing countries such as Indonesia.

This study aimed to describe the demographic characteristics (age, gender, place ofresidence) and non-demographic (time, nutritional status) with diarrhea in infants in thedistrict of Tabanan in 2013.

The method of this study was observational-retrospective descriptive study, a total samplingtechnique by using secondary data recorded under five patients with a diagnosis of diarrheaon the card status (medical records) and books and registers in accordance with the inclusioncriteria, which came into the ER and general clinic Center Public Health (PHC) in the districtof Tabanan (Puskesmas Tabanan I, II, and III) in the month of January to December in 2013.

Of the 264 samples of patients under five with diarrhea, obtained 67.80% ≤ 24 months of agegroup and 32.20% age group 25-59 months. There are 56.44% male and 43.56% female. Fornutritional status obtained 89.01% good nutrition, malnutrition 5.68%, 4.55% more nutrients,and 0.76% severe malnutrition. Based on residence, most patients with diarrhea toddlerproportion residing in Puskesmas Tabanan II which is equal to (46.21%), Puskesmas TabananI (19.32%), Puskesmas Tabanan III (30.68%) and the outside of the districts Tabanan (3.79%)and the most number of cases found in april of 35 children (13.25%).

It can be concluded that the cases of diarrhea in children under five in the district of Tabananin 2013 has the characteristic features vary for each variable under study. The results of thisstudy can be used as a basis for further research to cases of diarrhea in infants.

Keywords: diarrhea, toddler, characteristics, secondary data

2

Page 3: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

RINGKASAN

KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA

DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013

Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan utama

masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Dimana, keadaan penduduk dan sosial

ekonomi yang rendah serta lingkungan yang kurang mendukung dapat menimbulkan kejadian

penyakit diare. Penyakit diare merupakan penyakit tertinggi kedua penyebab kematian pada

anak dibawah lima tahun di seluruh dunia dengan angka kejadian kasus diare di dunia setiap

tahunnya mencapai angka 1,7 juta kasus. Setiap tahunnya diare telah menyebabkan 760.000

kematian balita di dunia.

Penyakit Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan

penyakit potensial untuk menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai

dengan kematian. Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 70% kematian balita disebabkan

3

Page 4: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

diare, pneumonia, campak, malaria, dan malnutrisi. Selain itu diare merupakan penyakit yang

menempati peringkat pertama dalam 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit tahun 2010

dan menduduki peringkat kelima dalam 10 besar penyakit rawat jalan di rumah sakit tahun

2010. Untuk tahun 2012 dilaporkan telah terjadi kasus diare di Indonesia sebanyak 8.675.376

kasus. Sebagian besar kasus diare pada anak balita disebabkan oleh infeksi bakteri dan

parasit. Besarnya angka kesakitan diare pada balita dipengaruhi juga oleh beberapa faktor

seperti balita tidak diberi ASI secara penuh, kurang gizi, campak, serta

imunodefisiensi/rendahnya daya tahan tubuh yang memperberat diare pada balita itu sendiri.

Mengetahui karakteristik dari pasien/penderita diare baik karakteristik demografis (umur,

jenis kelamin, pekerjaan orang tua, tempat tinggal) ataupun non demografis (waktu, status

gizi, status pemberian ASI, dan lain-lain) terutama pada balita dan anak-anak merupakan hal

yang cukup penting, karena dengan mengetahui karakteristik yang biasanya muncul pada

pasien diare, tentunya akan dapat memudahkan pencegahan terjadinya diare itu sendiri di

kemudian hari.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik demografis (umur,

jenis kelamin, tempat tinggal) dan non demografis (waktu, status gizi) penderita diare pada

balita di Kecamatan Tabanan pada tahun 2013. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat

memberikan gambaran tentang penyakit diare yang berkaitan dengan karakteristik penyakit

diare pada balita.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

observasional-retrospekstif. Populasi terjangkau adalah pasien penderita diare di Kecamatan

Tabanan yang berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas Tabanan I, Puskesmas

Tabanan II, dan Puskesmas Tabanan III) dari bulan Januari sampai Desember tahun 2013.

Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling, artinya sampel yang

didapat dalam penelitian ini sama dengan jumlah semua pasien balita yang tercatat dengan

diagnosis diare pada kartu status (rekam medis) dan buku register serta telah sesuai dengan

kriteria inklusi. Kemudian semua sampel diolah baik secara manual dan dengan dengan

menggunakan bantuan komputer program Microsoft Office Excel 2010. Selanjutnya data

dianalisis secara deskriptif dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

serta grafik bar dan pie.

Dalam penelitian ini digunakan 264 sampel pasien balita penderita diare. Diperoleh

hasil 67,80% merupakan kelompok umur ≤ 24 bulan dan 32,20% kelompok umur 25-59

4

Page 5: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

bulan. Terdapat 56,44% laki-laki dan 43,56% perempuan. Untuk status gizi didapatkan

89,01% gizi baik, 5,68% gizi kurang, 4,55% gizi lebih, dan 0,76% gizi buruk. Berdasarkan

tempat tinggal, pasien balita penderita diare terbesar proporsinya bertempat tinggal di

wilayah kerja Puskesmas Tabanan II yakni sebesar (46,21%), di wilayah kerja Puskesmas

Tabanan I (19,32%), di wilayah kerja Puskesmas Tabanan III (30,68%) serta diluar wilayah

kecamatan Tabanan (3,79%). Berdasarkan waktu (bulan) kasus diare pada balita paling

banyak ditemukan pada bulan April yaitu 35 balita (13,25%). Dari hasil penelitian ini, dapat

disimpulkan bahwa kasus diare pada balita di Kecamatan Tabanan tahun 2013 memiliki

gambaran karakteristik yang bervariasi untuk setiap variable yang diteliti. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk kasus diare pada balita.

Diharapkan pula kepada Puskesmas di Kecamatan Tabanan agar mampu menerapkan

pelayanan keperawatan berdasarkan pengetahuan dan hasil penelitian, dengan harapan

penanganan penderita diare dapat lebih baik dan dapat meningkatkan upaya untuk

menurunkan angka kejadian diare.

5

Page 6: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

SUMMARY

PATIENT CHARACTERISTICS OF DIARRHEA IN CHILDREN CHILDREN

IN THE DISTRICT TABANAN YEAR 2013

Until now diarrheal disease remains a major public health problem in developing countries

such as Indonesia. Where, the state of the population and low socioeconomic and less

supportive environment can cause diarrhea cases. Diarrheal disease is a disease of the second

highest cause of death in children under five years around the world with the incidence of

diarrhea cases in the world each year reached 1.7 million cases. Each year, diarrhea has

caused 760,000 deaths under five in the world.

Diarrhea is a disease endemic in Indonesia and also the potential to cause disease

Extraordinary Events (KLB) are often accompanied by death. Statistics show that more than

70% mortality due to diarrhea, pneumonia, measles, malaria, and malnutrition. In addition,

diarrhea is a disease which occupies the first rank in the top 10 disease hospitalization in the

hospital in 2010 and ranked fifth in the 10 major diseases in the hospital outpatient 2010. For

the year 2012 have been reported cases of diarrhea in Indonesia as many as 8,675,376 case.

Most cases of diarrhea in children under five are caused by bacteria and parasites. The

magnitude of morbidity of diarrhea in infants is influenced also by several factors such as

breast-fed infants are not fully, malnutrition, measles, and immunodeficiency / low endurance

aggravate diarrhea in infants itself. Knowing the characteristics of the patient / patient either

diarrhea demographic characteristics (age, sex, occupation of parents, place of residence) or

non-demographic (time, nutritional status, breastfeeding status, etc.), especially in infants and

children is which is quite important, because by knowing the characteristics that usually

occurs in patients of diarrhea, would be able to facilitate the prevention of diarrhea itself at a

later date.

This study aimed to describe the demographic characteristics (age, gender, place of

residence) and non-demographic (time, nutritional status) with diarrhea in infants in the

district of Tabanan in 2013. The benefit of this study is to provide an overview of diarrhea-

related diseases with the characteristics of diarrheal disease in infants.

6

Page 7: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

The method used in this study is observational-retrospective descriptive study. Affordable

population is patients with diarrhea in the district of Tabanan who went to the Community

Health Center (Puskesmas Tabanan I, Puskesmas Tabanan II, and Puskesmas Tabanan III)

from January to December 2013. The sampling technique using total sampling technique,

meaning that samples obtained in this study is equal to the sum of all patients with a

diagnosis toddler diarrhea recorded on the card status (medical records) and books and

registers in accordance with the inclusion criteria. Then all samples processed both manually

and with the aid of a computer program using Microsoft Office Excel 2010. Furthermore, the

data were analyzed descriptively and the results are presented in tabular form as well as the

frequency distribution of bar and pie charts.

This study used a sample of 264 children with diarrhea patients. Obtained results of 67.80%

is ≤ 24 months of age group and 32.20% age group 25-59 months. There are 56.44% male

and 43.56% female. For nutritional status obtained 89.01% good nutrition, malnutrition

5.68%, 4.55% more nutrients, and 0.76% severe malnutrition. Based on residence, most

patients with diarrhea toddler proportion residing in Puskesmas Tabanan II which is equal to

(46.21%), in Puskesmas Tabanan I (19.32%), in Puskesmas Tabanan III (30.68 %) as well as

outside of Tabanan district area (3.79%). Based on the time (months) of cases of diarrhea in

children under five most commonly found in April that 35 children (13.25%). From these

results, it can be concluded that the cases of diarrhea in children under five in the district of

Tabanan in 2013 has the characteristic features vary for each variable under study. The results

of this study can be used as a basis for further research to cases of diarrhea in infants. It is

also expected to health centers in the district of Tabanan to be able to implement nursing care

based on knowledge and research, in the hope of handling patients with diarrhea can be better

and could improve efforts to reduce the incidence of diarrhea.

7

Page 8: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-

Nya lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Karakteristik Penderita Diare

Pada Anak Balita di Kecamatan Tabanan Tahun 2013” ini tepat pada waktu yang telah

ditentukan.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penulisan skripsi ini, antara lain

kepada:

8

Page 9: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

1. Dr. dr. I.Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si selaku ketua blok Elective Study, atas bantuan

moral dan material yang diberikan.

2. dr. Putu Ayu Asri Damayanti, M.Kes selaku sekertaris blok Elective Study, atas

bantuan moral dan material yang diberikan.

3. dr. I Ketut Agus Somia, Sp.PD-KPTI selaku dosen penyelia, yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Pihak Puskesmas Tabanan I, II, dan III yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian ditempatnya tersebut.

5. Keluarga, teman-teman serta semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik

dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis

untuk kedepannya.

Denpasar, Februari

2014

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………..…… i

PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………...……………………… ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……………………………………..…… iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN……………………………..… iv

ABSTRAK………………………………………………………...……………...v

ABSTRACT……………………………………………………...………………vi

RINGKASAN…………………………………………………...………………vii

9

Page 10: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

SUMMARY……………………………………………………...………..……viii

KATA PENGANTAR……………………..…………………………………... ix

DAFTAR ISI …………......……...………………………………………………x

DAFTAR GAMBAR ……………..…………………………………........……xi

DAFTAR TABEL……………………………………………………………...xii

DAFTAR SINGKATAN……………………………..………………………..xiii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….…..xiv

BAB I PENDAHULUAN ………………………...……………………….……..1

1.1 Latar Belakang Penelitian…………………………………………..….………1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………..6

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………...6

1.3.1 Tujuan Umum ………………………………………………………..

….6

1.3.2 Tujuan Khusus …………………………………………………….

…….6

1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………………...…..7

1.4.1 Manfaat Teoritis ………………………………………………..

………..7

1.4.2 Manfaat Praktis …………………………………………………….

…....7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………..………………………..…………....9

2.1 Definisi Diare ……………………………………………………………..….. 9

2.2 Klasifikasi Diare …………………………………………………………..…. 9

2.3 Etiologi Diare ……………………………………………………………….. 12

2.4 Cara Penularan Diare ……………………………………………………….. 15

2.5 Keadaan Risiko dan Kelompok Risiko Tinggi yang Mungkin Mengalami Infeksi Diare

………………………………………………………………… 16

2.6 Epidemiologi Diare ……………………………………………………….… 16

2.7 Patofisiologi Diare ………………………………………………………..… 18

2.8 Patogenesis Diare ………………………………………………………….... 19

2.9 Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare……………………………….. . 20

2.10 Diagnosis Diare ………………………………………………………….… 25

10

Page 11: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

2.11 Diagnosis Banding ………………………………………………………… 28

2.12 Pencegahan Diare ……………………………………………………….…. 28

2.13 Penatalaksanaan Diare …………………………………………………….. 28

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

PENELITIAN…………..…………………………………………..…35

3.1 Kerangka Berpikir …………………………………………………………....35

3.2 Konsep Penelitian …………………………………………………………….37

BAB IV METODE PENELITIAN ………….….…………………………….. 38

4.1 Rancangan Penelitian ………………………………………………………...38

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………..…………38

4.3 Subjek dan Sampel ……………………………………………………..…… 38

4.3.1 Kriteria Subjek ……………………………………………………..38

4.3.1.1 Populasi Target …………………………………………..38

4.3.1.2 Populasi Terjangkau ……………………………...………39

4.3.1.3 Sampel ……………………………………………….….. 39

4.3.2 Besaran Sampel …………………………………………………….40

4.3.3 Teknik Penentuan Sampel ………………………………………….41

4.4 Variabel ………………………………………………………………………42

4.4.1 Identifikasi Variabel ……………………………………………….42

4.4.2 Definisi Operasional Variabel ………………………………..…….42

4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian ……………………………………………..44

4.6 Protokol Penelitian ……………………………………………………...……45

4.7 Analisis Data …………………………………………………………………45

4.8 Keterbatasan Penelitian………………………………………………………..

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………….

5.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ………………………………………………….

5.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan ……………………………………………

5.2.1 Distribusi Proporsi Penyakit Diare Pada Balita Berdasarkan

Umur…………………………………………………………………

5.2.2 Distribusi Proporsi Penyakit Diare Pada Balita Berdasarkan

Jenis Kelamin………………………………………………………

11

Page 12: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

5.2.3 Distribusi Proporsi Penyakit Diare Pada Balita Berdasarkan

Status Gizi……………………………………………………………….

5.2.4 Distribusi Proporsi Penyakit Diare Pada Balita Berdasarkan

Tempat Tinggal……………………………………………………….

5.2.5 Distribusi Proporsi Penyakit Diare Pada Balita Berdasarkan

Waktu…………………………………………………………………

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN…………………………………………..

6.1 Simpulan……………………………………………………………………….

6.2 Saran………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA …………..………………………………………………

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

12

Page 13: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

DAFTAR TABEL

Tabel. 2.1 Manifestasi Klinis Diare Berdasarkan Agen Infeksi …………………14

Tabel. 2.2 Penentuan Derajat Dehidrasi Menurut WHO 1995 …………………..26

Tabel. 2.3 Bentuk Klinis Diare………..………………………………………….27

Tabel 2.4 Kebutuhan Oralit per Kelompok Umur………………………………..30

Tabel 2.5 Penatalaksanaan/Rencana Terapi Diare Pada Balita…………………..34

Tabel 5.1 Distribusi Proporsi Penyakit Diare Pada Balita Menurut

Kelompok Umur……………………………………………………….

Tabel 5.2 Distribusi Proporsi Penyakit Diare Pada Balita Menurut

Jenis Kelamin………………………………………………………….

Tabel 5.3 Distribusi Proporsi Penyakit Diare Pada Balita Menurut

Status Gizi…………………………………………………………….

Tabel 5.4 Distribusi Proporsi Penyakit Diare Pada Balita Menurut

Tempat Tinggal……………………………………………………….

Tabel 5.5 Distribusi Proporsi Penyakit Diare Pada Balita Menurut

Waktu………………………………………………………………….

13

Page 14: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 3.1 Bagan Kerangka Berpikir ……………………………….…………35

Gambar. 3.2 Bagan Konsep Penelitian …………………………………………..37

Gambar. 4.1 Bagan Protokol Penelitian …………………………………………45

Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi Penderita Diare Pada Balita Menurut

Umur…………………………………….

Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Penderita Diare Pada Balita Menurut

Jenis Kelamin……………………………………………………….

Gambar 5.3 Diagram Pie Distribusi Penderita Diare Pada Balita Menurut

Status Gizi……………………………………………………..

Gambar 5.4 Diagram Pie Distribusi Penderita Diare Pada Balita Menurut

Tempat Tinggal……………………………………….

Gambar 5.5 Diagram Bar Distribusi Penderita Diare Pada Balita Menurut

Waktu (Bulan)…………………………………………………….

14

Page 15: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

DAFTAR SINGKATAN

Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat

Riskesdas Riset Kesehatan Dasar

KLB Kejadian Luar Biasa

IR Incidence Rate

CFR Case Fatality Rate

SDKI Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

OMA Otitis Media Akut

ASI Air Susu Ibu

HIV Human Immunodeficiency Virus

SIgA Secrete Immunoglobulin A

WGO World Gastroenterology Organization

WHO World Health Organization

15

Page 16: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Keseluruhan Sampel Penelitian

16

Page 17: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan utama

masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini terlihat dari meningkatnya

angka kesakitan penyakit diare dari tahun ke tahun serta angka mortalitas atau

kematiannya yang masih cukup tinggi (Kemenkes RI, 2011).

Keadaan penduduk dan sosial ekonomi yang rendah serta lingkungan yang kurang

mendukung dapat menimbulkan kejadian penyakit diare. Diare dapat didefinisikan

sebagai suatu penyakit dengan keadaan feses encer dengan frekuensi buang air besar

biasanya empat kali atau lebih dalam sehari yang kadang-kadang disertai dengan muntah,

badan lesu/lemah, tidak nafsu makan, serta terdapatnya lendir dan darah dalam kotoran.

Tingginya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut, terjadi

khususnya pada bayi dan anak-anak di bawah lima tahun. Sebagian dari penderita

penyakit ini 1-2% akan jatuh ke dalam keadaan dehidrasi dan jika tidak segera ditangani

50-60% diantaranya dapat mengakibatkan kematian (Safrudin A, 2009).

Penyakit diare merupakan penyakit tertinggi kedua penyebab kematian pada anak

dibawah lima tahun di seluruh dunia. Angka kejadian kasus diare di dunia setiap tahunnya

mencapai angka 1,7 juta kasus. Dimana setiap tahunnya diare telah menyebabkan 760.000

kematian balita di dunia. Selain itu diare juga merupakan penyebab utama terjadinya

kasus malnutrisi pada anak di bawah lima tahun (WHO, 2013).

17

Page 18: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

Penyakit Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan

penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian.

Laporan Riskesdas tahun 2007 menunjukkan bahwa penyakit diare merupakan penyebab

kematian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%), sedangkan pada

golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke empat (13,2%) (Riskesdas,

2007). Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 70% kematian balita disebabkan diare,

pneumonia, campak, malaria, dan malnutrisi. Selain itu diare merupakan penyakit yang

menempati peringkat pertama dalam 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit tahun

2010 dan menduduki peringkat kelima dalam 10 besar penyakit rawat jalan di rumah sakit

tahun 2010. Dilaporkan pada tahun 2011 di Indonesia telah terjadi kasus diare sebanyak

9.739.163 kasus (Kemenkes RI, 2012). Untuk tahun 2012 dilaporkan telah terjadi kasus

diare di Indonesia sebanyak 8.675.376 kasus (Kemenkes RI, 2013).

Survei morbiditas yang dilakukan oleh Sub Direktorat (Subdit) Diare, Departemen

Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insiden diare yang naik. Pada

tahun 2000 Incidence Rate (IR) penyakit diare 301/ 1000 penduduk, tahun 2003 naik

menjadi 374 /1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 /1000 penduduk dan tahun

2010 menjadi 411/1000 penduduk. Selain itu, Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga

masih sering terjadi, dengan Case Fatality Rate (CFR) yang masih tinggi. Pada tahun

2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan di Indonesia dengan jumlah kasus 8.133 orang,

kematian 239 orang (CFR 2,94%). Tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan dengan

jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR 1,74%), sedangkan tahun

2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4.204 dengan kematian

73 orang (CFR 1,74 %) (Kemenkes RI, 2011).

Bali merupakan salah satu provinsi yang terdapat di Indonesia, sehingga kejadian

diare juga rentan terjadi di Provinsi Bali. Diare merupakan penyakit peringkat sepuluh

18

Page 19: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

dari 10 besar penyakit pada pasien di Puskesmas di Provinsi Bali tahun 2012 dengan

40.942 kasus. Pada tahun 2012 diperkirakan jumlah kasus diare sekitar 175.030 kasus,

meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 yakni sebesar 163.803 kasus, hal ini

disebabkan karena estimasi jumlah penduduk yang bertambah (Dinkes Bali, 2013).

Dengan memperhatikan angka kejadian kasus diare khususnya pada balita, menurut data

Sub Dinas Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (Subdin P2M &

PL) Provinsi Bali, untuk Provinsi Bali pada tahun 2007 tercatat sebanyak 75.704 kasus

diare pada balita (Subdin P2M & PL Prov, 2007). Berdasarkan Survei Demografi dan

Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, jumlah anak balita yang menderita diare di

Provinsi Bali tercatat 24 orang anak balita. Dimana, angka 24 ini merupakan jumlah anak

balita yang dibawa ke fasilitas kesehatan atau petugas kesehatan selama 2 minggu

sebelum survei (Kemenkes RI, 2012). Hal ini secara tidak langsung dapat menunjukkan

bahwa kejadian diare di Provinsi Bali masih cukup tinggi.

Sebagai salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Bali, Kabupaten Tabanan juga

merupakan salah satu daerah endemik dari penyakit diare. Pada tahun 2012 diperkirakan

jumlah kasus diare di Kabupaten Tabanan sebanyak 18.651 kasus, sehingga Tabanan

menempati peringkat kelima kasus diare terbanyak di Provinsi Bali tahun 2012 (Dinkes

Bali, 2013). Pada tahun 2007 dilaporkan di Kabupaten Tabanan terjadi kasus diare pada

balita sebanyak 9.243 kasus, sehingga Tabanan menempati posisi kedua kasus kejadian

diare pada balita di Provinsi Bali (Subdin P2M & PL Prov, 2007).

Berdasarkan Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan menunjukkan bahwa

Penyakit diare masih menduduki peringkat ke-10 sebagai penyakit yang sering terjadi di

wilayah Kabupaten Tabanan. Selain itu berdasarkan hasil pemantauan Kejadian Luar

Biasa (KLB) penyakit diare yang dilaporkan, telah terjadi KLB di 2 desa dengan jumlah

19

Page 20: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

penderita 2.109 orang. Angka kesakitan yang dilaporkan dari sarana kesehatan per pada

tahun 2006 sebesar 15,14 per 1.000 penduduk (Dinkes Tabanan, 2008).

Berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan

tahun 2008, diare merupakan penyakit yang paling banyak terjadi dibandingkan penyakit

lainnya yang terkait kesehatan lingkungan dan prilaku masyarakat. Dilaporkan telah

terjadi 9.306 kasus diare di Kabupaten Tabanan. Dimana, Kecamatan Tabanan yang

merupakan daerah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi menempati posisi

kedua untuk angka kasus kejadian diare yaitu sebanyak 1.361 kasus (Dinkes Tabanan,

2008). Widiantari (2003) menyebutkan tercatat sebanyak 147 pasien di bawah lima tahun

yang dirawat inap di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan dengan diagnosa A09 (diare

akut) mulai bulan Januari sampai dengan Juni 2011 (Widiantari.D, 2013).

Sebagian besar kasus diare pada anak balita disebabkan oleh infeksi bakteri dan

parasit. Besarnya angka kesakitan diare pada balita dipengaruhi juga oleh beberapa faktor

seperti balita tidak diberi ASI secara penuh, kurang gizi, campak, serta

imunodefisiensi/rendahnya daya tahan tubuh yang memperberat diare pada balita itu

sendiri. Sejumlah perilaku juga dapat meningkatkan resiko diare seperti menggunakan

botol susu yang tidak bersih, menyimpan makanan pada suhu kamar, menggunakan air

minum yang tercemar bakteri dari tinja, tidak mencuci tangan setelah BAB, dan tidak

membuang tinja dengan benar (Safrudin A, 2009).

Mengetahui karakteristik dari pasien/penderita diare baik karakteristik demografis

(jenis kelamin, umur, pekerjaan orang tua, tempat tinggal) ataupun non demografis

(waktu, status gizi, status pemberian ASI, dan lain-lain) terutama balita dan anak-anak

merupakan hal yang cukup penting. Khusus untuk di Tabanan, belum adanya pencatatan

karakteristik pasien diare khususnya pada anak balita, mungkin menyebabkan trend

kejadian diare masih tinggi dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, diharapkan dengan

20

Page 21: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

mengetahui karakteristik yang biasanya muncul pada pasien diare, tentunya akan dapat

memudahkan pencegahan terjadinya diare itu sendiri di kemudian hari.

Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, maka peneliti merasa perlu

untuk melakukan penelitian mengenai karakteristik penderita diare pada anak balita di

Kecamatan Tabanan tahun 2013.

1.2 Rumusan Masalah dan Identifikasi Masalah

Uraian dalam latar belakang masalah di atas memberi dasar bagi peneliti untuk

merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah karakteristik penderita diare pada Balita di Kecamatan Tabanan

tahun 2013?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui karakteristik (demografis dan non demografis) penderita diare

pada balita di Kecamatan Tabanan pada Tahun 2013.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui distribusi proporsi penyakit diare

pada balita berdasarkan jenis kelamin.

21

Page 22: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

2. Untuk mengetahui distribusi proporsi penyakit diare

pada balita berdasarkan umur.

3. Untuk mengetahui distribusi proporsi penyakit diare

pada balita berdasarkan status gizi.

4. Untuk mengetahui distribusi proporsi penyakit diare

pada balita berdasarkan tempat tinggal.

5. Untuk mengetahui distribusi proporsi penyakit diare

pada balita berdasarkan waktu yakni bulan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat menambah informasi dan pengetahuan bidang kesehatan

khususnya tentang penyakit diare yang berkaitan dengan karakteristik penyakit

diare pada balita.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Peneliti

1. Sebagai sarana meningkatkan wawasan dan pengetahuan

penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan di

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

2. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu statistik di bidang

kesehatan.

22

Page 23: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

1.4.2.2 Bagi Profesi Tenaga Kesehatan

Untuk pengembangan ilmu keperawatan dan memberikan masukan kepada

tenaga medis tentang karakteristik penyakit diare pada balita.

1.4.2.3 Bagi Institusi Puskesmas

a.1. Sebagai bahan masukan tentang pentingnya memberikan

pelayanan seperti memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang

mempunyai anak balita tentang penyakit diare untuk menekan kejadian

diare.

a.2. Sebagai bahan masukan bagi pegawai puskesmas yaitu dokter,

perawat, pembantu perawat, pegawai tata usaha untuk tetap

memberikan informasi tentang diare kepada ibu balita dan pelayanan

yang tepat kepada ibu yang mempunyai anak balita dengan kejadian

diare.

1.4.2.4 Bagi Keluarga dan Masyarakat

Dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga dan

masyarakat tentang karakteristik kejadian diare sehingga diharapkan peran

serta orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anaknya terutama pada

balita.

1.4.2.5 Bagi Pemerintah

Sebagai bahan informasi dan masukan bagi Dinas Kesehatan di daerah

mengenai kejadian serta gambaran karakteristik penderita diare khususnya

pada balita yang hampir setiap tahun kasusnya menempati peringkat 10

besar kasus infeksi pada balita.

1.4.2.6 Bagi Penelitian Selanjutnya

23

Page 24: ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK … fileRINGKASAN KARAKTERISTIK PENDERITA DIARE PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN TABANAN TAHUN 2013 Hingga saat ini penyakit diare masih

Menjadikan hasil penelitian ini sebagai data pembanding bagi peneliti

selanjutnya dalam melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan

karakteristik penderita diare pada balita. Serta sebagai referensi bagi

perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.

24