Top Banner

of 30

A. Pelayanan Kefarmasian

Mar 07, 2016

Download

Documents

Asman Sadino

tugas pelayanan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PELAYANAN KEFARMASIAN

PELAYANAN KEFARMASIANOLEH :NURALIFAH, M.Kes., AptDEFENISIMenurut PP 51 tahun 2009Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.Latar belakangTopiksebelumSaat iniOrientasi pelayanan kefarmasianObat Pasien dgn mengacu Pharmaceutical careKegiatan pelayanan kefarmasianPengelolaan obat sebagai komoditiPelayanan yang komprehensip meningkatkan qualitas hidup pasienPergeseran paradigma3Pergeseran paradigmaKonsekuensinya ada interaksi langsung dengan pasien.Bentuk interaksi antara lain:Pemberian informasi obatMonitoring penggunaan obat

Maka apoteker dituntut untuk sllu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar mampu berkomunikasi secara aktif.4Apoteker harus memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) dalam proses pelayanan.

Oleh sebab itu apoteker dalam menjalankan praktik harus sesuai standar. Apoteker harus mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam menetapkan terapi untuk mendukung penggunaan obat yang rasional.

5Defenisi Standar pelayanan kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.Pelayanan kefarmasian dalam hal memberikan perlindungan terhadap pasien berfungsi sebagai (Bahfen, 2006): Menyediakan informasi tentang obat-obatanMendapatkan rekam medis untuk digunakan pemilihan obat yang tepat.Memantau penggunaan obatMenyediakan bimbingan dan konseling dalam rangka pendidikan kepada pasien. Menyediakan dan memelihara serta memfasilitasi pengujian pengobatan bagi pasien penyakit kronis. Lanjutan...Berpartisipasi dalam pengelolaan obat-obatan untuk pelayanan gawat darurat. Pembinaan pelayanan informasi dan pendidikan bagi masyarakat. Partisipasi dalam penilaian penggunaan obat dan audit kesehatan. Menyediakan pendidikan mengenai obat-obatan untuk tenaga kesehatan. Fasilitas Pelayanan Kefarmasianadalah sarana yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kefarmasian, yaitu :Apotek Instalasi farmasi rumah sakitPuskesmas, KlinikToko obatPraktek bersama.

Tujuan:Sebagai pedoman praktek apoteker dalam menjalankan profesiMelindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak profesionalMelindungi profesi dalam menjalankan praktek kefarmasian11Ketentuan umum:ApotekTempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakatResepPermintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku12Ketentuan umum:Pharmaceutical careBentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasienMedication recordCatatan pengobatan setiap pasienMedication errorKejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebetulnya dapat dicegah13Ketentuan umum:KonselingSuatu proses komunikasi dua arah yang sistematik antara ap[oteker dan pasien untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan obat dan pengobatanPelayanan residensial (Home care)Pelayanan apoteker sebagai care giver dalam pelayanan kefarmasian di rumah-rumah khususnya untuk kelompok lansia dan pasien dengan pengobatan terapi kronis lainnya14PENGELOLAAN SUMBER DAYASumber Daya ManusiaSarana dan PrasaranaSediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan lainnya.Administrasi.

Sumber Daya manusiaApotek harus dikelola oleh Apoteker yang profesionalKompetensi APA (7 star Pharmacist)Menyediakan dan memberikan pelayanan yang baikMengambil keputusan yang tepatBerkomunikasi antar profesiSebagai pimpinan dalam situasi multi disiplinerMengelola SDM secara efektifSelalu belajar sepanjang karierMemberi pendidikan dan memberi peluang untuk meningkatkan pengetahuan16Sarana dan prasaranaLokasi mudah dikenali, mudah diaksesAda papan petunjuk tertulis apotekPelayanan produk kefarmasian tempatnya terpisah dari aktifitas pelayanan dan penjualan produk lain (integritas & kualitas produk, mengurangi resiko kesalahan penyerahan)Akses dengan apoteker untuk informasi dan konselingBersih dan higieneSupply listrik konstan 17Syarat apotekRuang tunggu yang nyaman bagi pasien.Tempat untuk mendisplai informasi bagi pasien, termasuk penempatan brosur/materi informasi Ruangan tertutup untuk konseling bagi pasien yang dilengkapi dengan meja dan kursi serta lemari untuk menyimpan catatan medikasi pasien.Ruang racikan.Tempat pencucian alat.18Pengelolaan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku meliputi:

perencanaan,pengadaan, penyimpanan dan pelayanan.

Pengeluaran obat memakai sistim FIFO (first in first out) dan FEFO (first expire first out)Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan lainnya.Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan lainnya.PerencanaanPola penyakitKemampuan masyarakatBudaya masyarakatPengadaanJalur resmi sesuai peraturan perundang-undanganPenyimpananWadah asli, bila dipindahkan : nama obat, no batch, ED hrs jelasKondisi sesuai, layak dan menjamin kestabilan20AdministrasiAdministrasi Umum : Pencatatan, pengarsipan, pelaporan narkotika, psikotropika dan dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Administrasi Pelayanan:Pengarsipan resep, pengarsipan catatan pengobatan pasien, pengarsipan hasil monitoring penggunaan obat.21Pelayanan Pelayanan resepPromosiDanedukasiPelayanan residensial Hrs ada medicationrecord22Pelayanan resepSkrining resep

Penyiapan obat23Persyaratan Administratif : - Nama, SIP dan alamat dokter- Tanggal penulisan resep- Tanda tangan/paraf dokter penulis resep- Nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien- Cara pemakaian yang jelas- Informasi lainnya

Kesesuaian farmasetik : bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian Pertimbangan klinis : adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan lain lain). Jika ada keraguan terhadap resep hendaknya dikonsultasikan kepada dokter penulis resep dengan memberikan pertimbangan dan alternatif seperlunya bila perlu menggunakan persetujuan setelah pemberitahuan.Skrining Resep Penyiapan obatPeracikan.Merupakan kegiatan menyiapkan menimbang, mencampur, mengemas dan memberikan etiket pada wadah.Etiket.Etiket harus jelas dan dapat dibaca. Kemasan Obat yang Diserahkan Obat hendaknya dikemas dengan rapi dalam kemasan yang cocok sehingga terjaga kualitasnya.Penyerahan Obat.dilakukan oleh apoteker disertai pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien

Cont...Informasi Obat.meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi. KonselingUntuk penderita penyakit tertentu seperti kardiovaskular, diabetes, TBC,asma dan penyakit kronis lainnya, apoteker harus memberikan konseling secara berkelanjutan. Monitoring Penggunaan Obat.apoteker harus melaksanakan pemantauan penggunaan obat,

Promosi dan edukasiApoteker harus memberikan edukasi apabila masyarakat ingin mengobati diri sendiri (swamedikasi) untuk penyakit ringan dengan memilihkan obat yang sesuai Partisipasi aktif APA dalam promosi dan edukasi desinfo : brosur, leaflet, poster dan penyuluhan27Pelayanan residensialSebagai care giver dapat melakukan pelayanan kefarmasian yang bersifat kunjungan kerumah untuk kelompok lansia, pasien dengan penyakit kronis

APA membuat medication record 28Evaluasi mutu pelayananIndikator yang digunakan untuk mengevaluasi mutu pelayanan:Tingkat kepuasan konsumen/pasien:Survei angketWawancara langsungDimensi waktu:Lama pelayananProtap:Untuk menjamin mutu pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan

29Manfaat protapMemastikan bahwa praktek yang baik dapat tercapai setiap saatAdanya pembagian tugas & wewenang Memberikan pertimbangan dan panduan untuk tenaga kesehatan lain yang bekerja di apotekDapat digunakan sebagai alat untuk melatih staf baruMembantu proses audit30