Top Banner

of 39

A. Manusia Dan Mahluk Lain

May 30, 2018

Download

Documents

aprinoambarita
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    1/39

    BAB II

    MANUSIA

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    2/39

    A. Manusia Dan Mahluk Lain

    Apa yang dapat disaksikan oleh mata di atas bumi ini dapat

    dibedakan atas empat macam yang menggambarkan suatu tingkatan,

    yaitu benda mati, tumbuh-tumbuhan, bintang, dan manusia. Yang pertama

    merupakan anorganisme, sedangkan tiga yang terakhir merupakan

    organisme. Benda mati yang merupakan anorganisme mempunyai ciri-ciritetap dan statis. Tumbuh-tumbuhan merupakan organisme dan

    mempunyai tingkat yang lebih tinggi daripada benda mati. Tumbuh-

    tumbuhan dapat berkembang dari tingkatan kecil dan besar dan memiliki

    ciri-ciri kehidupan.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    3/39

    Binatang merupakan organisme yang mempunyai tingkat yang

    lebih tinggi daripada tumbuhan. Ciri-ciri kehidupannya yang disamping

    seperti yang dimiliki oleh tumbuh-tumbuhan , juga memiliki kelebihan lain,yaitu dapat bergerak menurut kehendaknya sehingga dapat berpindah-

    pindah. Manusia secara biologis juga termasuk binatang, khususnya

    binatang menyusui. Namun karena manusia makin sadar kan

    kelebihannnya daripada binatang dan supaya lebih terasa sifat

    manusiawinya, maka dalam ilmu pengetahuan sosial, manusia dipisahkan

    dari binatang.Berdasarkan fisiknya, homosapiens dapat dibedakan atas tiga ras,

    yaitu Negroid, Mongoloid, dan Caucasoid. Ciri-ciri fisik yang menonjol para

    ras Negroid adalah kulit hitam, rambut keriting, sedangkan ras Mongoloid

    adalah kulit kuning, rambut kejur lurus; dan pada ras Caucasoid adalah

    kulit putih, rambut berombak. Akibat perkawinan campur (eksogami) yang

    kian hari kian banyak, perbedaan fisik yang mencolok antar ras makin kecil.Bagian dalam tubuhnya dapat dikatakan tidak berbeda antara ras yang

    satu dan ras yang lain, perbedaan mereka yang lebih nyata terlihat dalam

    kebudayaannya. Faktor alam serta sejarah ras atau bangsa akan

    membentuk budaya khas.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    4/39

    Tingkah laku manusia (human) makin kompleks lagi. Manusia

    dapat bergerak kemana ia mau, memiliki akal budi, wawasan (insight)

    pikiran, dan kesadaran diri. Banyak kelebihan manusia dibandingkan

    dengan binatang sehingga memungkinkan manusia menciptakankebudayaan. Manusia memerlukan materi untuk mencukupi kebutuhan

    demi kelangsungan hidupnya di samping kebutuhan rohani untuk

    memuaskan dirinya. Setelah manusia mampu mencukupi kebutuhan

    fisiknya, ia akan meningkat ke tingkah laku absolute atau metafisis

    (religius, transcendental). Dalam tingkat tingkah laku ini, manusia

    menyembah kepada Sang Penciptanya menurut apa yang diperintahkan

    dan menghindarkan diri dari larangan-Nya sesuai dengan agama yang

    diyakininya. Dalam tingkat inilah benda mati dan makhluk hidup lainnya

    tidak mungkin menyamai, apalagi melebihi manusia.

    Dari uraian di atas, nyata bahwa manusia dibandingkan dengan

    benda mati ataupun makhluk hidup yang lain menempati posisi teratas.

    Oleh karena itu, sebutan manusia sebagai makhluk tertinggi dan paling

    beradab tidak lain karena kemampuan-kemampuannya yang lebih daripada

    primata lain. Manusia menjadi pencipta kedua (sesudah Tuhan) dan

    menjadi penguasa dunia. Bahkan, mungkin pada masa yang akan dating

    manusia akan menjadi penakluk planet lain!

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    5/39

    B. Aspek-Aspek Manusia

    Manusia terdiri atas dua aspek; tubuh dan jiwa. Tubuh yang tidak

    disertai jiwa bukanlah tubuh manusia, tetapi mayat. Sebaliknya jiwa tanpatubuh (yang tampak) dikatakan setan atau jin. Sehingga yang dapat

    disebut sebagai manusia haruslah mempunyai aspek tubuh dan jiwa

    sebagai satu kesatuan yang utuh.

    Tubuh atau jasmani bersifat materi, dapat dilihat, diraba, dan

    dirasa sehingga wujudnya nyata atau konkret. Namun tubuh dinilai lebih

    rendah daripada jiwa justru karena sifat materinya. Bila seseorang telahmati, tubuhnya membusuk, hancur, dan akhirnya lenyap (tidak abadi)

    sedangkan jiwa atau rohani sifatnya abadi. Karena begitu jiwa

    meninggalkan tubuh, ia akan kembali ke asalnya, yaitu Tuhan secara

    abadi dan tidak mengalami kehancuran.

    Jiwa tidak tampak oleh mata karena sifatnya yang abstrak, telah

    lama diketahui oleh manusia. Peristiwa orang mimpi yang tubuhnyatergeletak di tempat tidur, tetapi perasaannya dapat ke mana-mana, dinilai

    bahwa jiwanyalah yang berpergian. Demikian juga pada manusia yang

    mati, karena kehilangan jiwa, manusia tidak dapat berjala, bercakap-

    cakap, makan, minum, dan sebagainya. Karena jiwa sifatnya abstrak ,

    sering diberikan penggambaran dalam bentuk analogi seperti berikut.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    6/39

    Tubuh dan jiwa dapat diperbandingkan dengan rumah dan

    penghuninya. Rumah yang dibuat oleh manusia, tetapi tidak digunakan

    memberikan kesan angker, menakutkan, seperti takutnya manusia

    kepada jenazah yang sudah tidak berjiwa. Sebaliknya manusia tanpa

    rumah juga menakutkan orang lain karena kemungkinan ia dapat berbuat

    jahat.

    Dapat pula kita bandingakn antara kapal dan nahkodanya. Adakapal tanpa nahkoda maka kapal itu tidak menentu arahnya, dapat

    terombang-ambing oleh gelombang laut. Sebaliknya nahkoda tanpa kapal

    tidak berfungsi sebagai nahkoda yang harus mengemudikan kapal. Kapal

    sebagai tubuh, sedangakan nahkoda sebagai jiwa yang mengendalikan

    tubuh.

    Melihat peran dan fungsi dari kedua aspek yang saling kait-mengkait tersebut, tidaklah mudah menentukan aspek yang lebih penting

    ; tubuh dan jiwa? Tidak adanya kesatuan bahasa dan pandangan,

    timbullah tiga aliran berikut.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    7/39

    a. Aliran Materialisme

    Aliran materialisme berpendapat bahwa yang penting adalah

    tubuh manusia. Jiwa dalam tubuh merupakan masalah yang kurangpenting, karena jiwa hanya membonceng saja dalam tubuh. Salah

    seorang tokohnya ialah Ludwing Peuerbach (1804-1872), yang

    berpendapat bahwa di balik manusia tidak ada makhluk lain yang

    misterius yang disebut jiwa, seperti tidak adanya Tuhan di balik alam

    ini.

    Selanjutnya, ia berpendapat bahwa sesuatu itu disebut nyata biladapat dirasakan oleh panca indera. Manusia merupakan makhluk

    jasmani yang dinamis. Jiwa merupakan gejala sampingan sebagai

    kesan subjektif yang timbul karena secara pribadi menghayati eksitensi

    kita sendiri. Jiwa merupakan sesuatu yang abstrak, hanya tubuh yang

    merupakan sesuatu yang nyata dan benar, dan bersifat objektif. Pada

    hakikatnya, teologi adalah antropologi karena pemikiran tentangketuhanan hanya merupakan proyeksi kemanusiaan. Dari pendapat-

    pendapat tersebut, nyata bahwa paham materialisme bersifat ateis,

    tidak mengakui Tuhan Sang Pencipta, asal dari segala-galanya dan

    tempat lembali segala-galanya.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    8/39

    b. Aliran Spritualisme.

    Aliran spiritualisme berpendapat bahwa yang terpenting pada diri

    manusia adalah jiwa (Psyche). Tokohnya antara lain Plato (427-347 SM),

    berpendapat bahwa jiwa lebih agung daripada badan, jiwa telah ada dialam atas sebelum masuk ke dalam badan, jiwa itu terjatuh ke dalam

    hidup duniawi, lalu terikar kepada badan dan lahirlah manusia yang fana.

    Dalam kerukunannya, jiwa dan badan tidak berdiri berdampingan secara

    setingkat, melainkan jiwa adalah sesuatu yang keadaannya bergerak

    sehingga mempunyai taraf realitas yang lain jenis. Jiwa merupakan

    tawanan, dia terkurung dalam badan demi hawa nafsu yang

    pembebasannya dapat dilakukan dengan menjauhkan diri dari segala

    kegiatan indrawi badan dan mencari kebenaran tidak melalui penyerapan.

    Jiwa harus lepas dari penularan atau pembusukan (kontaminasi) badan

    demi kemurniannya, sehingga badan merupakan rintangan atau

    kontaminasi terhadap jiwa. Jiwa lebih asli daripada kenyataan duniawi dan

    mempunyai pertalian dengan nilai-nilai yang abadi. Dunia yang indrawi

    merupakan bayangan dari dunia itu sehingga tugas filsafat adalah melatih

    diri dalam menanggalkan hubungan yang mengikat jiwa dan merupakan

    persiapan untuk mati. Paham dari Plato yang spiritualistis bersifat etnis-

    religius, pada waktu itu monoteisme belum ada.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    9/39

    c. Aliran Dualisme

    Aliran dualisme berpendapat bahwa tubuh dan jiwa sama

    pentingnya. Tokohnya, antara lain Rene Descartes (1596-1650), yang

    mengatakan bahwa jiwa adalah substansi yang berpikir, sedangkan

    badan sebagai substansi yang berkeluasan. Hubungan jiwa dan badan

    bukanlah sesuatu yang ditambahkan, melainkan sesuatu yang hakiki

    sehingga tanpa salah satu unsur itu bukan merupakan insan. Jiwa dan

    tubuh merupakan substansi-substansi yang tersendiri dan lengkap

    sebagai insan, tetapi ditilik dari hubungan substansi-substansi yang

    tidak lengkap, jiwa mempunyai tabiat yang lain dari tubuh.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    10/39

    Pandangan dualisme dapat dibedakan atas paralelisme dan

    monisme. Dalam paralelisme, antara tubuh dan jiwa terdapat

    kesejajaran (paralel), keduanya sederajat. Sedangkan dalam monisme

    antara tubuh dan jiwa telah terjadi perpaduan sehingga manunggal.

    Pendapat terakhir inilah yang paling umum diterima, seperti telah

    dikemukakan di depan bahwa tubuh tanpa jiwa merupakan mayat,

    sedangkan jiwa tanpa tubuh merupakan setan. Manusia disebut

    sebagai manusia dalam arti sebenarnya bila tubuh dan jiwa merupakan

    kesatuan yang tidak terpisahkan.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    11/39

    Sebagai makhluk hidup manusia mengalami pertumbuhan, baik

    tubuh maupun jiwanya. Secara umum pertumbuhan dapat dibedakan atastiga tahap: masa kanak-kanak, dewasa, dan orang tua. Dalam masa

    kanak-kanak, pertumbuhan tubuh lebih menonjol, waktu itu seorang anak

    memerlukan banyak makanan yang bergizi agar pertumbuhannya baik.

    Pada masa itu, pertumbuhan jiwa juga terjadi, dasar-dasar kejiwaannya

    diberikan melalui pendidikan dasar atau umum. Salah seorang dewasa dan

    pertumbuhan tubuhnya tidak lagi sepesat pada watu kanak-kanak, yanglebih diutamakan adalah pertumbuhan jiwanya sehingga seseorang

    membentuk akunya sebagai suatu pribadi. Pada masa dewasa, terutama

    bagi yang mendapat kesempatan belajar di perguruan tinggi, pribadinya

    terbentuk di tingkat pendidikan tersebut. Setelah seseoranga tua, tubuh

    tidak berkembang lagi, bahkan menyusut, daya berpikirnya juga tidak

    berkembang seperti pada masa dewasa. Dalam tingkat ini, emosi dapat

    diatur lebih baik, ia sudah menjadi manusia yang lebih tenang (nuchter).

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    12/39

    C. Daya Dan Akal Manusia

    Manusia lebih-lebih pada masa dibawah lima tahun ( balita ),

    kondisinya sangat lemah bila dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya.

    Setelah melalui proses pematangan terutama pendidikan, manusia

    menjadi raja dunia karena memiliki sejumlah kemampuan, seperti akal,perasaan, kemauan, fantasi, dan perilaku yang khas sehingga manusia

    ditempatkan di tingkat teratas. Namun apa dan bagaimana sesungguhnya

    daya yang dimiliki manusia sehingga dapat menjadi raja dunia yang

    memerintah makhluk hidup yang lain, berikut akan dibahas secara rinci.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    13/39

    a. Akal dan Inteligensi.

    Inteligensi merupakan kemampuan manusia yang bersifatpotensial. Oleh karena itu, pemikiran yang aktif merupakan kekuatan yang

    bersifat fungsional. Akhirnya berpikir merupakan suatu perbuatan

    operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan

    peningkatan hidup sebagai manusia.

    Kemampuan manusia berfikir mempunyai fungsi untuk mengingat

    kembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya, kemudianmembentuk konsep-konsep untuk memecahkan masalah-masalah

    sebagai tugas pokok dan akhirnya membentuk tingkah laku yang nyata

    dalam usaha mencapai tujuan. Manusia meresapkan, mengecamkan

    rangsangan yang ditangkap oleh indranya, menyimpan untuk waktu yang

    lama, kemudian memproduksinya sebagai perbuatan mengingat.

    Pembentukan konsep dilakukan dengan membentuk pengertian, kemudian

    membentuk pendapat, untuk akhirnya memperoleh kesimpulan.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    14/39

    Inteligensi atau kecerdasan umum diukur dengan Inteligence Quotient (IQ)

    yang diperoleh melalui hasil pembagian antara umur mental (mental age)

    dan umur kelender(chronological age) dikalikan 100.Rumusnya adalah :

    100)(.

    age)(mentalM.Ax

    lagechronogicaACIQ !

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    15/39

    Luning Park membagi tingkat IQ sebagai berikut :

    TINGKATIQ

    PREDIKAT

    130 - . Pandai sekali

    110 120 Pandai

    90 110 Normal

    70 90 Kurang Pandai

    0 70 Lemah ingatan30 70 a. debiel

    20 30 b. imbediel

    0 20 c. idiot

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    16/39

    Inteligensi seseorang berbeda dengan orang lain. Ada tiga Faktoryang menyebabkan perbedaan itu. Pertama, Faktor keturunan (hereditas),

    yaitu pembawaan seseorang dari lahir yang kekuatannya dipengaruhi oleh

    kedua orang tuanya. Oleh karena itu, ada anggapan bahwa seorang anak

    yang orang tuanya cerdas pada umumnya juga cerdas walaupun tidak

    tertutup kemungkinan adanya suatu penyimpangan. Kedua, Faktor

    kematangan, yaitu saat kemampuan seseorang menerima masalah-

    masalah yang dipikirkan. Misalnya, pada tingkat kanak-kanak merupakan

    masa peka untuk menerima hafalan, sedangkan pada usia dewasa lebih

    menerima hal-hal yang memerlukan pemikiran secara rasional, dan pada

    usia tua seseorang lebih mudah menerima pemikiran yang abstrak. Ketiga,

    Faktor motivasi (dorongan) yang banyak dijumpai dalam kehidupan.Karena seseorang memperoleh motivasi yang kuat, misalnya untuk

    memperoleh keuntungan besar maka pemikirannya berjalan dengan cepat

    dan tepat.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    17/39

    Inteligensi dapat dibedakan atas dua macam, yaitu yang praktis

    dan teoretis. Inteligensi praktis erat hubungannya dengan pekerjaan

    sehinggga merupakan kegiatan keterapilan atau yang bersifat teknis.

    Dalam usaha perekrutan pegawai di suatu kantor, dilakukan pemilihanatau klasifikasi, seorang yang memiliki inteligensi praktis akan

    ditempatkan di lapangan yang mempunyai sifat pekerjaan operasional.

    Sedangkan bagi yang memiliki inteligensi teoretis lebih banyak dikaitkan

    dengan masalah-masalah yang menggunakan pola berpikir atau hal-hal

    yang sifatnya abstrak dan menurut logika dengan cermat dan tepat.

    Mereka dikategorikan dalam kelompok ini ditempatkan di staf.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    18/39

    b. Perasaan dan Emosi.Perasaan dan emosi merupakan dua bagian integral dari keseluruhan

    aspek psikis seseorang. Perasaan merupakan warna atau .suasana psikis

    seseorang yang mengiringi atau menyertai suatu kegiatan dalam situasi

    yang khusus, serta berhubungan dengan adanya kesan setelah kegiatan

    berlangsung.

    Timbulnya perasaan masih merupakan masalah yang pelik, banyak

    teori tentang timbulnya perasaan. James (Amerika) dan Lange (Denmark)

    mengatakan bahwa perasaan ditimbulkan oleh adanya kekuatan dari luar

    yang disebut stressful situation. Seseorang menangis bukan karena sedih,

    melainkan karena menangis ia menjadi sedih. Seseorang bukan karena

    takut maka ia lari, melainkan karena lari ia menjadi takut. Seseorang yangberwajah cerah dikarenakan ia gembira. Dengan demikian, kedua ahli

    yang terkenal dengan paham behaviorism itu mengabaikan perasaan

    sadar seseorang, kondisi fisik dinilai lebih mewarnai perasaan seseorang.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    19/39

    Pada umumnya, perasaan dibedakan atas dua tingkatan, yaiturendah dan luhur. Perasaan rendah sangat erat kaitannya dengan hal-hal

    yang sifatnya fisik dan biologis, yang dapat dibedakan atas empat jenis:

    perasaan naluri, penginderaan, tanggapan, dan vital. Perasaan naluri

    berhubungan dengan dorongan dasar individu, seperti lapar sehingga

    ingin makan dan nafsu seks karena memperoleh keturunan. Perasaan

    penginderaan timbul, anatara lain karena adanya suara keras sehinggamenutup telinga dan adanya sinar yang silau sekali sehingga menutup

    mata. Perasaan tanggapan timbul atas suatu peristiwa, seperti perasaan

    gembira karena menerima hadiah dan perasaan sedih karena mendapat

    musibah. Perasaan vital timbul karena keadaan, misalnya dalam keadaan

    dingin mendorong orang untuk berselimut atau menggunakan mantel dan

    sebaliknya dalam suhu yang panas mendorong orang untukmenggunakan kipas atau AC.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    20/39

    Perasaan luhur sangat erat kaitannya dengan hal-hal yang sifatnya

    kerohanian yang memberi cirri-ciri manusiawi. Perasaan luhur dapat dibedakan

    atas enam jenis.

    1. Perasaan estetis (keindahan) dimiliki oleh manusia sebagai homo

    esteticus, seperti manusia mampu membedakan keindahan warna,

    bukan hanya hitam putih saja.

    2. Perasaan intelek dimiliki oleh manusia sebagai homo sapiens, seperti

    ilmu pengetahuan yang meningkatkan taraf hidupnya, manusiamerasa kurang puas apabila yang diinginin belum diperolehnya.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    21/39

    3. Perasaan diri yang pada umumnya diukur dengan diri orang lain

    sehingga timbul perasaan kurang percaya diri (minderwaardigheids

    complex atau inferieur) dan perasaan lebih percaya diri

    (meerwaardigheids complex atau superieur, gede rasa). Orang yang

    merasa kurang percaya diri akan bersikap mengecilkan diri sehingga

    menarik diri dari pergaulan. Dalam kasus ini, orang sering berusaha

    untuk melakukan kompensasi agar kekurangannya paling tidak dapat

    diperkecil. Yang berbahaya adalah bila caranya berlebihan sehingga

    terjadi kompensasi yang dapat menimbulkan perilaku yang tidak wajar,misalnya seseorang yang merasa kalah cantik dari kawannya, lalu

    memakai make-up secara berlebih-lebihan sehingga menimbulkan hal

    yang aneh (norak).

    4. Perasaan sosial yang dimiliki oleh manusia sebagai homo socius timbul

    karena seseorang dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang

    lain sehingga ia memperoleh simpati. Sebaliknya yang tidak dapatmerasakan suasana orang lain akan memperoleh penilaian antipati

    atau sifat yang tidak sosial (asosial), misalnya seseorang yang tertawa

    terbahak-bahak di tengah suasana orang-orang yang sedang

    berkabung.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    22/39

    5. Perasaan etis atau susila yang berkaitan dengan nilai baik dan buruk

    dalam masyarakat telah ditentukan norma-normanya, misalnya

    mengambil barang orang lain tanpa izin lebih dahulu merupakan

    kejahatan yang melanggar norma hukum, kumpul kebo atau zamen

    leven (same live) melanggar norma agama atau etika.6. Perasaan ketuhanan merupakan hasil penghayatan manusia sebagai

    homo religius karena manusia sadar bahwa dirinya kecil sebagai mikro-

    kosmos dibandingkan dengan kekuatan alam atau Tuhan sebagai

    mikro-kosmos. Karena mikro-kosmos sangat menentukan kehidupan

    mikro-kosmos maka orang menjadi takut, lalu bersujud atau

    menyembah kepada yang Mahakuasa dan Mahatinggi. Sifat-sifat luhurinilah yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    23/39

    Yang erat kaitannya dengan perasaan adalah emosi sebagai wujud

    perasaan yang kuat. Perasaan hanya menyangkut kerohanian,

    sedangakan emosi mempengaruhi rohani dan jasmani. Perasaan tidak

    menguasai individu, sedangkan emosi dapat menguasai individu. Perasaan

    tidak selalu berhubungan dengan kejadian yang mengesankan pada

    individu, sedangkan emosi sangat mengesankan sehingga dapat

    berkembang menjadi sentiment. Perasaan berlangsung lama walaupun

    kurang kuat, sedangkan emosi berlangsung singkat dan kuat. Bandingkan

    dalam praktiknya, bagaimana perasaan seseorang yang sebenarnya halus,

    tetapi karena suatu keadaan yang kurang menyenangkan, ia berubahmenjadi emosional.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    24/39

    c.Kemauan (konasi)

    Kemauan adalah dorongan kehendak yng terarah pada tujuan-tujuan

    hidup tertentu yang dikembalikan oleh pertimbangan akal budi. Secara

    fisik kemauan manusia seperti juga pada hewan untuk mencukupikeperluan fisiknya sebenarnya terbatas. Namun secara psikis manusia

    mempunyai sifat serakah cenderung untuk tidak membatasi dirinya.

    Manusia mempunyai unsure kebebasan psikis yang cenderung sebagai

    nafsu yang tidak terbatas. Karena itu, manusia perlu didik dan dilatih

    untuk mengendalikan kemauan dirinya. Dalam hal ini, manusia

    memerlukan pendidikan kemauan yang diarahkan pada tujuan hidup yangpositif.

    Proses terjadinya kemauan dapat dibedakan menjadi tiga fase.

    Pertama, momendorongan merupakan fase yang mengandung motif

    pendorongan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Istilah yang

    dikenal dengan motivasi itu dapat menjadi kekuatan yang hebat bagi

    seseorang untuk berusaha memperoleh apa yang dikehendakinya. Keduamomen pilihan merupakan fase seseorang sebagai homo sapiens atau

    homo economicus dalam berpikir untuk memilih mana yang akan

    dilakukannya dengan mempertimbangkan untung dan ruginya. Ketiga,

    momen keputusan merupakan fase yang dijadikan arah yang akan

    ditempuh oleh seseorang.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    25/39

    Kemauan dalam kaitannya dengan Ilmu Budaya Dasar akan

    melahirkan keindahan. Karena adanya rasa indah itu perlu didukung

    oleh adanya kemauan manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.

    Pandangan hidup juga ditentukan oleh kemauan manusia. Dalam hal ini,

    setiap manusia bebas memilih pandangan hidup yang sesuai dengankeyakinan ataupun tanggung jawabnya. Apabila seseorang telah berani

    mengambil keputusan yang sesuai dengan kemauannya, pasti ia tidak

    akan bimbang dan ragu dalam perjalanan hidupnya.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    26/39

    d. Fantasi.

    Menurut Drs. Agus Sujanto, yang dimaksud dengan fantasi adalah

    suatu daya jiwa untuk menciptakan sesuatu yang baru. Dengan fantasi,manusia dapat membuat sesuatu yang baru merupakan suatu kreasi. Dalam

    fantasi ini, terpadu unsure pemikiran dan perasaan yang ada pada manusia

    yang memungkinkan manusia menciptakan kreasi baru yang dapat

    dinikmati.

    Ada dua pendapat berbeda yang menggaris bawahi fantasi ini yaitu,

    pendapat lam dan pendapat baru. Pendapat lama mengatakan bahwa

    fantasi mempunyai sifat yang pasif merupakan fantasi yang tidak

    dipimpinoleh akal atau kemauan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari,

    berfantasi secara pasif dikatakan melamun atau berkhayal, atau lari dari

    kenyatan yang rill sehingga disebut juga sebagai mimpi di siang hari

    (daydream). Mereka yang berbuat demuikian hanya akan menyesatkanhidupnya serta tidak produktif. Namun ada pendapat baru yang mengatakan

    bahwa fantasi mempunyai sfat yang aktif, didasari dan dipimpin oleh akal

    atau kemauan manusia sehingga bersifat positif.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    27/39

    Fantasi memberikan arti penting dalam kehidupan manusia. Oleh

    karena itu, dalam pendidikan diperlukan adanya pengarahan agar anak-

    anak mampu berfantasi. Karena dengan fantasia lam pikiran seseorangdapat dibawa ke negeri yang jauh, dapat juga menerobos masa silam.

    fantasi yang berkembang dengan baik misalnya seseorang pembuat film

    tentang binatang yang dapat melakukan perbuatan seperti manusia. Film

    fantasi ini banyak memberikan daya tarik khusus kepada anak-anak, untuk

    berpikir dan kemudian mendorong menciptakan sesuatu yang baru.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    28/39

    Menurut jenisnya fantasi yang didasarkan ada tiga macam, yaitu

    Fantasi mencipta, fantasi terpimpin, dan fantasi melaksanakan.1. Fantasi menciptakan ialah fantasi yang benar-benar dapat

    menghasilkan sesuatu yang baru. Dengan kemajuan teknologi manusia

    dapat menciptakan film fantasi. Contohnya Batman yaitu orang yang

    diumpakan dapat terbang seperti kelelawar yang dijadikan lambangnya.

    2. Fantasi terpimpin ialah fantasi yang timbul karena adanya perangsang

    dari luar. Misalnya seorang penulis novel jika ingin dikatakan berhasilharus dapat membawa pembacanya ke fantasi yang diinginkannya.

    3. Fantasi melaksanakan merupakan perpaduan antara fantasi mencipta

    dan fantasi terpimpin. Contohnya seorang penyanyi yang ingin berhasil

    dalam membawakan lagu penciptaan, walaupun secara tidak langsung

    lagu itu telah membawanya ke dunia percintaan (fantasi terpimpin),

    tetapi agar dapat lebih mengekspresikan, ia harus berfantasi atau

    mengingat kembali bagaimana ia dahulu sedang bermesraan dengan

    kekasihnya (fantasi mencipta/ kreasi). Dengan cara demikian, ia akan

    berhasil dalam membawakan misinya.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    29/39

    Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan

    bahwa fantasi ini penting dan memiliki kegunaan dalam kehidupan

    manusia. Antara lain, dengan kemampuan berfantasi manusia dapat

    menciptakan sesuatu yang baru.

    Keempat daya yang dimiliki manusia diatas, yaitu akal, perasaan dan

    emosi, kemauan, dan fantasi merupakan hal-hal yang, menentukan

    perilaku seseorang. Secara umum perbedaan anatara manusia yang satu

    dan yang lain ditentukan oleh dua Faktor, yaitu pembawaan danlingkungan.

    Faktor pertama adalah pembawaan atau keturunan (hereditas)

    yang terbentuk pada waktu terjadi pembuahan (fertilization). Berdasarkan

    keturunan yang menentukan kepribadian seseorang, banyak

    permasalahan yang timbul terutama dalam kaitannya dengan perkawinan.

    Sejak zaman dahulu, orang-orang sering mengkaitkan tiga unsure dalamperkawinan, yaitu bibit, bobot, dan bebet. Bibit mengandung pengertian

    keturunan, kenudian ditambah dengan bobot artinya kedudukan dan

    bebet artinya harta, ketiganya dijadikan pertimbangan untuk dijadikan

    calon menantu.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    30/39

    Dengan berpegang kepada tiga hal di atas, diharapkan

    perkawinan yang akan dilangsungkan dapat bahagia walaupun sampai

    sekarang masih belum dapat ditentukan, berapa persen Faktor

    keturunan akan menentukan pribadi seseorang. Namun pada umumnyaorang berpendapat bahwa keturunan orang baik-baik akan menurunkan

    keturunan yang baik juga, sehingga orang-orang beranggapan bahwa

    Faktor keturunan merupakan alam pertama (primary nature) yang

    menentukan jati diri seseorang dalam masa kelahiran (pre-natal)

    Faktor kedua adalah lingkungan (environment) yang merupakan

    alam kedua (secondary nature) dalam masa setelah kelahiran (post-natal) yang ikut membentuk karakter seseorang, bahkan memodifikasi

    temperamennya sehingga membentuk suatu pribadi tertentu.

    Lingkungan pertama yang ikut membentuk pribadi seseorang adalah

    keluarga, terutama pada masa seseorang masih kanak-kanak.

    Lingkungan kedua adalah lingkungan sekolah yang berperan pada masa

    seseorang menjelang dewasa. Lingkungan ketiga adalah masyarakatyang berperan penting waktu seseorang menjadi dewasa. Jika pada

    lingkungan pertama, ibu atau ayah yang menjadi idola seseorang, dalam

    lingkungan ketiga tokoh dalam masyarakatlah yang menjadi idolanya.

    Misalnya apabila seseorang yang memiliki perhatian dalam dunia politik,

    maka tokoh politiklah yang menjadi idolanya.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    31/39

    Kedua Faktor di atas, dalam praktiknya saling isi-mengisi agar

    dapat membentuk suatu kepribadian yang utuh atas diri seseorang.

    Kepribadian yang utuh dapat dilihat misalnya seseorang yang

    berketurunan Batak dan dilahirkan di tanah Batak, maka dalam hidunya

    orang itu akan berprilaku sebagai seorang Batak. Lain halnya apabila

    orang keturunan Batak dilahirkan dan dibesarkan di jawa maka ia tidak

    akan berprilaku Batak tulen, tetapi berprilaku Batak-Jawa.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    32/39

    D. Tipologi Manusia

    Tipologi (typology) adalah pengetahuan yang mencobamenggolong-golongkan manusia atas dasar kepribadian. Secara garis

    besarnya pribadi manusia terdiri atas individualitas biologis dan

    individualitas psikologis bahwa setiap manusia memiliki dua aspek, yaitu

    aspek jasmaniah dan aspek rohaniah. Secara umum manusia memiliki

    kesamaan dalam susunan jasmaninya, walaupun terdapat juga perbedaan

    individual, namun tidak merupakan masalah pokok. Sedangkankepribadian atas dasar psikologia terasa lebih mencolok dalam tiga tingkat

    kehidupannya. Pertama, pada tingkat vital terdapat kemampuan-

    kemampuan psikis yang langsung berhubungandengan penghayatan

    tubuh manusia, seperti perasaan haus, lapar, dan seks. Tingkat kedua

    adalah tingkat psikologis sosial merupakan kemampuan-kemampuan

    menangkap dan menghayati dalam bentuk yang konkret, seperti doronganhidup berkelompok, dorongan berkuasa, dan dorongan mengabdi. Ketiga

    merupakan tingkat psiko-human yang didalamnya terdapat dorongan

    manusia yang universal pada system nilai dan nilai religius. Sifat-sifat

    totalitas manusia, baik yang bersamaan maupun yang berbeda merupakan

    suatu totalitas kepribadian.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    33/39

    Kepribadian seseorang tersususun atas dasar vitalitas jasmani

    dan rohaninya, di samping ada Faktor temperamen, karakter, dan baker.

    Vitalitas jasmani seseorang tergantung pada konstruksi tubuhnya yang

    terpengaruh oleh Faktor hereditas sehingga keadaannya dapat dikatakantetap atau konstan dan merupakan daya hidup yang sifatnya jasmaniah.

    Sedangkan vitalitas psikis merupakan daya hidup psikis dan merupakan

    energi hidup yang belum terarah secara intens, sebagian tergantung pada

    alam lingkungan yang ikut membentuknya.

    Tipologi manusia yang didasarkan pada kondisi tubuh manusia

    antara lain dikemukakan oleh Lavater dan Galenus. Johann GasperLavater (1741-1801). Seorang ahli berkebangsaan Jerman membedakan

    tipe manusia berdasarkan tubuh. Lavater mengatakan bahwa tubuh yang

    gemuk biasanya mempunyai tipe tenang dan sabar. Sedangkan mereka

    yang bertubuh kecil dan panjang mempunyai tipe yang lincah dan kurang

    sabar. Lebih jauh, ia juga mengemukakan tentang ilmu wajah

    (fisiongnomis). Dahi dan alis mata menurutnya dapat memberikan indikasi-

    indikasi tertentu mengenai inteligensi seseorang, sedangkan hidung dan

    pipi mencerminkan kehidupan moral dan emosional. Mulut dan dagu

    merefleksikan kehidupan yang masih animal dan mata mencerminkan

    segenap kehidupan psikisnya.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    34/39

    Seorang pemikir Yunani kuno dan murid Hypocrates (ahli

    kedokteran) yang bernama Claudius Galenus (129-200) mengadakantipologi berdasarkan tempramen, yaitu atas dasar cairan-cairan yang

    terdapat dalam tubuh. Claudius menyebutjkan ada empat tipe manusia,

    yaitu sanguinikus, melankholikus, kholerikus, dan flegmatikus.Berikut

    penjelasannya masing-masing.

    a. Tipe SanguinikusOrang orang yang bertipe sanguinikus merupakan orang-orang

    yang memiliki darah (sangai) yang banyak dalam tubuhnya. Perasaan

    dasar(stemming dasar) orang demikian adalah riang dan optimis. Hal-hal

    yang positif pada mereka antara lain adalah percaya kepada diri sendiri,

    tidak takut menghadapi masa depan, mudah menyesuaikan diri, gerak

    dan bicaranya banyak, dan mudah mengambil prakarsa.Sedangkan yang negative, antara lain sifatnya mendatar,

    perasaannya tidak stabil, kurang konsekuan, hidupnya kurang tertatur,

    dan reaksinya tidak dipikirkan dalam-dalam. Yang cocok sebagai

    partnernya adalah tipe flegmatis.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    35/39

    b. Tipe Melankholikus

    Orang yang mempunyai tipe melankholikus memiliki banyak

    empedu hitam (melankhole) dalam tubuhnya. Perasaan dasarnya adalahsedih sehingga keadaanya kebalikan dari tipe sanguinikus. Segi

    negatifnya adalah mereka selalu ketakutan, perasaannya mudah

    tersentuh, sulit menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan sikapnya

    kurang bergairah. Segi positifnya adalah berhati-hati dalam tindakannya,

    konsekuen, mudah menepati janji, dan stabil jiwanya.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    36/39

    C. Tipe Kholerikus

    Orang yang bertipe kholerikus, dalam tubuhnya banyak terdapat

    empedu kuning (kholert), dengan perasaan dasarnya selalu merasa kurang

    puas. Segi-segi negatifnya jauh lebih banyak daripada positifnya, antara

    lain selalu gelisah, lekas eksplosif, mudah emosional, dan menag terus

    atau menang sendiri, objektivitasnya kurang, kurang punya reserve atas

    perasaannya sendiri, kurang rasional, dan mudah tersinggung. Segi

    positifnya, perasaannya hebat dan kuat, kesukaran diatasi dengan energi

    yang berkelebihan dan banyak prakarsa dalam usahanya.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    37/39

    d. Tipe Flegmentasi

    Orang-orang flegmatikus dalam tubuhnya terdapat banyak lender

    (flegma) dengan perasaan dasarnya tenang, netral, dan tidak ada warna

    perasaannya yang jelas. Segi positifnya, antara lain tidak banyakketegangan perasaan, mudah merasa memiliki harapan-harapan yang

    hebat, tidak emosional, tidak mudah terharu, tidak mudah panik, bersikap

    tertib dan teratur, dan mudah mengampuni. Segi negatifnya, antara lain

    perasaannya tidak begitu kuat (peka), dingin hati, penyesuaian terhadap

    lingkungan selalu terlambat, peranannya reaktif atau pasif, menjemukan,

    dan bersikap agak koservatif.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    38/39

    Gerardus Heymans (1857-1930), seorang ahli psikologis bangsa

    Belanda mengadakan tipologi berdasarkan atas aspek kejiwaan. Heymansmembagi manusia atas delapan tipe, yaitu nerveus, sentimental,

    kholerikus, sanguinkus, flegmatikus, apathikus, amorf, dan gepassioneerd.

    A. Ti pe Nerveus (selalu gugup) merupakan lawan dari tipe flegmatikus.

    Ia dikuasai keadaan sesaat yang meluap-luap, perasaannya mudah

    tersinggung, suka bicara keras-keras, haus akan emosi, kurang peka

    terhadap objektivitas.B. Ti pe Sentimental(terlalu perasa, rapuh hati) merupakan lawan dari

    tipe sangkuinikus. Ia sangat perasa, pemalu, tertutup, berat dalam

    memandang suatu persoalan.

    C. Tipe Kholerikus (kholeris artinya muda marah) merupakan lawan dari

    apathikus.

    D. Ti pe Sanguinikus merupakan lawan tipe amorf, flegmatikus, ataupun

    gepassioneerd.

    E. Ti pe Flegmatikus merupakan lawan dan tipe nerveus.

  • 8/14/2019 A. Manusia Dan Mahluk Lain

    39/39

    F. Ti pe Apathikus (artinya tidak atau tanpa, pathos atau pathe artinya

    persaan) merupakan lawan tipe kholerikus. Ciri-ciri mereka adalah

    aktivitasnya lamban, menyukai cara yang mudah, suka berpikir

    panjang, cenderung tidak suka berbuat sesuatu, sosiobilitasnya lemah,

    sukar berdamai, suka menarik diri, acuh tak acuh terhadap pendapat

    orang lain.G. Ti pe Amorf(artinya tidak, morphe artinya bentuk) merupakan lawan

    dari tipe gepassioneerd. Ciri-cirinya antara lain aktivitasnya rendah,

    suka menunda-nunda, sifatnya datar, ceroboh, tidak idealis, perasaan

    terikatnya lemah, rasa kebersamaannya terhadap orang lain kurang.

    H. Ti pe Gepassioneerd(passie atau passio artinya derita atau hawa

    nafsu) merupakan lawan tipe amorf. Ciri-ciri yang dimilikinya adalah

    selalu sibuk dan rajin, jangkauannya jauh kedepan, hidup sangat

    teratur, penuh cita-cita besar, perasaan keterikatannya sangat kuat.