23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari dinamika korelasi antara variable bebas (faktor usia akseptor, tingkat pendidikan, jumlah anak yang dimiliki, dan pendapatan keluarga) dengan variable terikat (pengambilan keputusan akseptor keluarga berencana) menggunakan kontrasepsi injeksi yang diobservasi dan dikumpulkan sekaligus pada waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2005). B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi dalam sampel ini adalah akseptor keluarga berencana aktif yang menggunakan kontrasepsi injeksi di Desa Batu Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak yang berjumlah 242 orang. 2. Sampel Sampel penelitian ini diambil dengan teknik proportionate simple random sampling dari jumlah populasi (Nursalam, 2008). Untuk menentukan besarnya sampel penelitian dengan populasi dibawah 10.000 digunakan rumus :
12
Embed
A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/111/jtptunimus-gdl-lutfinnaji-5540-4-babiii.pdf · normal digunakan uji korelasi pearson product moment sedangkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan
rancangan cross sectional, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari
dinamika korelasi antara variable bebas (faktor usia akseptor, tingkat
pendidikan, jumlah anak yang dimiliki, dan pendapatan keluarga) dengan
variable terikat (pengambilan keputusan akseptor keluarga berencana)
menggunakan kontrasepsi injeksi yang diobservasi dan dikumpulkan
sekaligus pada waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2005).
B. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi dalam sampel ini adalah akseptor keluarga berencana aktif yang
menggunakan kontrasepsi injeksi di Desa Batu Kecamatan Karangtengah
Kabupaten Demak yang berjumlah 242 orang.
2. Sampel
Sampel penelitian ini diambil dengan teknik proportionate simple random
sampling dari jumlah populasi (Nursalam, 2008). Untuk menentukan
besarnya sampel penelitian dengan populasi dibawah 10.000 digunakan
rumus :
24
Keterangan :
n= besarnya sampel penelitian
N= jumlah populasi =242
d= derajat ketepatan yang digunakan (0,05)
150,778816
151(dibulatkan keatas)
Jadi sampel minimal yang digunakan sebanyak 151 orang yang telah
dibulatkan berdasarkan proporsi masing-masing RW. Penentuan sampel
dilakukan dengan cara undian sederhana dengan memberikan nomor pada
tiap responden, lalu dikocok dan yang keluar nomornya itulah yang
dijadikan responden. Dengan memperhatikan proporsi pada tiap-tiap RW,
yaitu :
RW.I : Berjumlah 51 orang
RW.II : Berjumlah 53 orang
RW.III: Berjumlah 60 orang
25
RW.IV: Berjumlah 78 orang
Sehingga jumlah sample yang diambil dari RW.I, RW.II, RW.III,
dan RW.IV berjumlah :
RW.I = 151 = 32 orang
RW.II = 151 = 33 orang
RW.III = 151 = 37 orang
RW.IV = 151 = 49 orang
Jumlah = 151 orang.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian dilakukan dengan cara
sederhana yaitu dengan memberikan kode pada semua responden akseptor
keluarga berencana di Desa Batu Kecamatan Karangtengah Kabupaten
Demak, kemudian semua kode yang ditulis dalam kertas dimasukkan kedalam
tempat dan dikeluarkan sesuai jumlah yang dibutuhkan yaitu sebanyak 151
responden. Angka yang keluar itulah yang nantinya akan dijadikan sampel
dalam penelitian.
Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : Ibu-ibu akseptor keluarga
berencana aktif yang menggunakan kontrasepsi injeksi, tercatat sebagai
penduduk tetap Desa Batu Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak.
26
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan diwilayah Desa Batu Kecamatan Karangtengah
Kabupaten Demak pada Tanggal 1 Juli-10 Juli 2010
D. Variable Penelitian
1. Variabel Bebas
Variable dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor yang berhubungan
dengan pengambilan keputusan akseptor keluarga berencana
menggunakan Kontrasepsi Injeksi antara lain faktor usia ibu,tingkat
pendidikan ibu, jumlah anak yang dimiliki, dan pendapatan keluarga.
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan
akseptor keluarga berencana menggunakan kontrasepsi Injeksi.
3. Variable penganggu
Variabel pengganggu dalam penelitian ini adalah pengetahuan, dan
lingkungan (adat dan budaya).
27
E. Definisi Operasional
No Variable Definisi Operasional
Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1 Usia Ibu Usia pada saat pertama kali menggunakan kontrasepsi injeksi
Kuesioner Usia dalam tahun.
Untuk kepentingan deskriptif maka usia dikelompokkan menjadi:
20-30 tahun (dewasa awal)
31-40 tahun (dewasa tengah)
41-50 tahun
(dewasa akhir)
Rasio
2 Pendidikan Ibu
Pendidikan formal tertinggi yang ditempuh oleh ibu
Kuesioner Pendidikan dasar ( SD dan SMP)
Pendidikan menengah (SMA) Pendidikan tinggi(diploma/ sarjana)
Ordinal
3 Jumlah anak Jumlah anak hidup dari seorang akseptor KB injeksi
kuesioner Jumlah anak Rasio
28
4 Pendapatan keluarga
Banyaknya uang yang didapatkan oleh keluarga dari sumber-sumber lain perbulan.
5 Pengambilan keputusan mengunakan kontrasepsi injeksi
Bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih melalui proses mekanisme tertentu, dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik yaitu menggunakan kontrasepsi injeksi.
kuesioner Skor 16-32: tidak baik
Skor 33-48: kurang baik
Skor 49-64: baik
Interval
F. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui kuesioner yang merupakan pertanyaan-
pertanyaan dari faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan
keputusan akseptor KB menggunakan kontrasepsi injeksi di Desa Batu
Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. Cara pengumpulan data
dalam penelitian ini, dimulai dengan meminta persetujuan dari subjek
penelitian yaitu akseptor keluarga berencana injeksi dan kemudian
29
dilanjutkan dengan pemberian kuesioner kepada responden untuk diisi.
Responden diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian dan cara
pengisian kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui data dokumentasi dengan melihat kartu
peserta keluarga berencana injeksi aktif yang mendapat pelayanan di Desa
Batu Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak.
G. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner, yaitu daftar
pertanyaan yang ditujukan untuk mengetahui “Faktor-faktor yang
berhubungan dengan pengambilan keputusan akseptor KB menggunakan
kontrasepsi injeksi di Desa Batu Kecamatan Karangtengah Kabupaten
Demak”. Sebelum penelitian dilakukan telah dilakukan uji validitas item item
dan reabilitas.
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur (Nursalam, 2003). Uji coba kuesioner
dilakukan kepada 30 orang untuk menguji validitas kuesioner yang
dilaksanakan di Desa Kedonguter Kecamatam Karantengah Kabupaten
Demak karena memeliki karakteristik yang sama. Yaitu tingkat pendidikan
masyarakat yang masih sama rendahnya, jumlah anak rata-rata lebih dari dua
anak, pendapatan masyarakatnya yang masih dibawah upah minimum
regional serta kesamaan pada usia akseptor keluarga berencana injeksi yaitu
berkisar antara 20-40 tahun.
Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan
30
sejauh mana hasil pengukuran ini dapat tetap konsisten dengan menggunakan
alat ukur yang sama.
Hasil uji validitas dianalisis menggunakan uji korelasi product moment
dengan bantuan program komputerisasi. Hasil perhitungan tiap-tiap item
dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Hasil uji dari tiap item
pertanyaan dengan rentang r hitung (0,4837 s/d 0,8592) > r tabel (0,361)
sebanyak 16 item pertanyaan yaitu pertanyaan no.1, 2, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16, 17, 18, 20 yang dikatakan valid, sedangkan ada 4 pertanyaan
yang tidak valid dengan r hitung (0,1084 s/d 0,1734) < 0,361 yaitu pertanyaan
no.3,7,9, dan 19. Selanjutnya dari item pertanyaan yang tidak valid dihapus
karena dari item pertanyaan tersebut sudah terwakili oleh pertanyaan yang
lain. Pengujian reabilitas dilakukan dengan internal consistency, yaitu uji
coba instrument dilakukan sekali saja. Data yang diperoleh dianalisis dengan
bantuan komputerisasi menggunakan uji Alpha yaitu dari 20 item pertanyaan
ternyata nilainya (0,9022 s/d 0,9260) .Karena semua nilainya lebih dari 0,6
jadi keseluruhan item pertanyaan tersebut dikatakan reabel. Akan tetapi
karena ada 4 pertanyaan yang tidak valid, jadi item pertanyaan yang valid dan
reabel hanya sebanyak 16 pertanyaan. Hal ini sesuai dengan teori (Sugiyono,
2006).
H. Pengolahan dan Analisa Data
1. Data yang sudah ada kemudian diolah menggunakan cara:
a). Editing : Kuesioner yang telah diisi oleh responden terlebih dahulu di
edit untuk mengecek kebenaran data berdasarkan pengisian kuesioner.
Pada tahap editing ini peneliti melakukan pengecekan kelengkapan data-
data yang ada terutama dalam kelengkapan data baik kuesioner maupun
data observasi. Editing dilakukan untuk memastikan apakah pertanyaan-
31
pertanyaan yang disusun sedemikian rupa telah sesuai dengan isi yang
akan disadap melalui alat ukur melalui kuesioner.
b). Coding : Merupakan metode untuk mengkonfersikan data yang
dikumpulkan selama penelitian ke dalam simbol. Tehnik ini dilakukan
dengan memberikan tanda pada masing-masing jawaban dengan kode
yang berupa angka, kemudian dimasukkan dalam tabel guna
mempermudah membacanya. Untuk Usia Ibu : <20tahun diberi kode :1,
20-35tahun diberi kode:2, >35 tahun diberi kode:3. Pendidikan Ibu:
pendidikan dasar diberi kode :1,Pendidikan menengah diberi kode :2,
Pendidikan tinggi diberi kode :3. Jumlah anak : <2 anak diberi kode :1, 2-
3 anak diberi kode :2, >3 anak dibei kode :3. pendapatan keluarga :
pendapatan rendah diberi kode :1, Pendapatan sedang diberi kode:2,
Pendapatan tinggi diberi kode : 3. Pengambilan keputusan baik diberi
kode:1, kurang baik:2, tidak baik:3.
c). Proccessing: Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar,
serta sudah melewati pengkodingan, maka langkah selanjutnya peneliti
memproses data agar dapat dianalisis.
d). Entry Data : Merupakan kegiatan pengolahan data, agar dengan mudah
dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis dengan
menggunakan program komputer.
e).Cleaning: Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-
entry apakah ada kesalahan atau tidak dengan cara melihat frekuensi.
Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita mengentry ke
komputer.
32
f). Tabulasi : Setelah melewati semua proses di atas kemudian peneliti
membuat tabel distribusi frekuensi dan persentase untuk variabel-variabel
penelitian dengan menggunakan program komputer.
2. Analisis data hasil penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu :
a) Analisis Univariat (deskriptif)
Semua variabel yang ada dianalisis secara deskriptif dengan menghitung
distribusi frekuensi, meliputi usia ibu, tingkat pendidikan ibu, paritas,
pendapatan keluarga, dan pengambilan keputusan.
b). Analisis bivariat ( tabulasi silang )
Analisis bivariat adalah uji hipotesa antara dua variabel, yakni satu
variabel terikat dan satu variabel bebas. Untuk jenis data numeric
dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu, untuk data berdistribusi
normal digunakan uji korelasi pearson product moment sedangkan data
yang berdistribusi tidak normal digunakan uji korelasi range spearmen’s.
Ternayata setelah dilakukan uji normalitas pada variabel usia, jumlah
anak,pendapatan dan pendapatan didapatkan nilai 0,00 untuk usia, 0,00
untuk jumlah anak, 0,14 untuk jumlah pendapatan dan 0,002 untuk
pengambilan keputusan. Berarti dari keseluruhan variabel berjenis data
numeric berdistribusi tidak normal, maka digunakan uji korelasi range
spearmen’s. Sedangkan untuk jenis data kategorik maka digunakan uji
korelasi chi square yaitu pada variabel pendidikan.
Uji statistik antara usia dengan pengmbilan keputusan, antara jumlah anak
dengan pengambilan keputusan menggunakan uji statistic range
spearmen’s sedangkan antara pendidikan dengan pengambilan keputusan
menggunakan chi square. Hasil yang didapat nilai antara usia dengan
pengambilan keputusan adalah p value 0,000 dengan r=-0,86, pendidikan
33
dengan pengambilan keputusan p value=0,000 dan x2 = 37,589, antara
jumlah anak dengan pengambilan keputusan p value=0,000 dengan r=-0,8
dan pendapatan keluarga dengan pengambilan keputusan didapatkan p
value=0,000 dengan r=0,736, berarti ada hubungan antara
(usia,pendidikan,jumlah anak, pendapatan keluarga perbulan) dengan
pengambilan keputusan menggunakan kontrasepsi injeksi pada akseptor
keluarga berencana di Desa Batu Kecamatan karangtengah Kabupaten
Demak.
I. Etika Penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghargai responden. Penelitan
dilakukan dengan langkah pemberian, penjelasan yang dilakukan dengan
memberikan inform consent sebelum melakukan penelitian, anominity (tanpa
nama) pada saat melakukan penelitian atau pengumpulan data, dan
confidensially (kerahasiaan).
Menurut (Alimul, 2005) dalam melakukan penelitian, peneliti harus
memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi sebagai berikut :
1. Lembar persetujuan menjadi responden (inform consent).
Dalam pelaksanaan penelitian ini, sebelum responden mengisi
kuesioner yang telah dibagikan peneliti terlebih dahulu meminta
persetujuan kepada para responden dengan cara meminta responden untuk
membaca lembar persetujuan menjadi responden terlebih dahulu. Ketika
responden sudah mencermati dan memahami isi dari lembar persetujuan
tersebut barulah responden diminta untuk menentukan kesediaannya
menjadi responden. Dari keseluruhan responden, kesemuanya menyetujui
dan menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.
34
2. Tanpa nama (anonimity)
Lembar alat ukur (kuesioner) tidak di tuliskan nama responden,
melainkan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpul data tersebut
untuk menjaga kerahasiaan.
3. Kerahasiaaan
Dalam penelitian ini peneliti memberitahukan kepada responden
sebelum responden mengisi kuesioner, bahwa peneliti akan menjamin
kerahasiaan identitas dan jawaban dari responden dan informasi tersebut