Top Banner
A B O R T U A B O R T U S S dr. H.Hoediyanto, SpF(K) dr. H.Hoediyanto, SpF(K) Bagian Ilmu Kedokteran Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal Forensik Dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Airlangga
37

A b o r t u s

Jan 20, 2016

Download

Documents

4n6
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: A b o r t u s

A B O R T U SA B O R T U S

dr. H.Hoediyanto, SpF(K)dr. H.Hoediyanto, SpF(K)

Bagian Ilmu KedokteranBagian Ilmu Kedokteran Forensik Dan MedikolegalForensik Dan Medikolegal

Fakultas Kedokteran Universitas AirlanggaFakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Page 2: A b o r t u s

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Kasus abortus (keguguran/gugur kandungan) dapat Kasus abortus (keguguran/gugur kandungan) dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, baik di negara yang terjadi dimana saja dan kapan saja, baik di negara yang sudah maju maupun dinegara yang sedang sudah maju maupun dinegara yang sedang berkembang.berkembang.Abortus dapat terjadi secara spontan, dapat pula terjadi Abortus dapat terjadi secara spontan, dapat pula terjadi karena dibuat/disengajakarena dibuat/disengajaabortus yang dibuat (abortus provocatus) sebagian abortus yang dibuat (abortus provocatus) sebagian besar adalah karena kehamilan yang tidak dikehendakibesar adalah karena kehamilan yang tidak dikehendakiDi Indonesia abortus provocatus adalah suatu tindak Di Indonesia abortus provocatus adalah suatu tindak pidana, apapun alasannya, sehingga dokter dapat pidana, apapun alasannya, sehingga dokter dapat diminta bantuannya oleh polisi selaku penyidik untuk diminta bantuannya oleh polisi selaku penyidik untuk memeriksa kasus tersebutmemeriksa kasus tersebutDengan demikian seorang dokter sangat perlu Dengan demikian seorang dokter sangat perlu membekali dirinya dengan pengetahuan yang memadai membekali dirinya dengan pengetahuan yang memadai tentang aspek kedokteran forensik dari suatu abortus tentang aspek kedokteran forensik dari suatu abortus pada umumnya dan abortus provocatus criminalis pada pada umumnya dan abortus provocatus criminalis pada khususnya khususnya

Page 3: A b o r t u s

Adalah pengeluaran hasil konsepsi pada Adalah pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium perkembangannya setiap stadium perkembangannya sebelum masa kehamilan yang lengkap sebelum masa kehamilan yang lengkap tercapai (38-40minggu).tercapai (38-40minggu).

Dibagi dalam 2 kelompok, yaitu :Dibagi dalam 2 kelompok, yaitu : Abortus dengan penyebab yang wajar Abortus dengan penyebab yang wajar

(abortus Spontanea)(abortus Spontanea) Abortus yang sengaja dibuat (abortus Abortus yang sengaja dibuat (abortus

provocatus)provocatus)

PENGERTIAN ABORTUS PENGERTIAN ABORTUS

Page 4: A b o r t u s

20 % dari semua kehamilan berakhir dengan 20 % dari semua kehamilan berakhir dengan abortus. 50-60% dari semua kasus abortus adalah abortus. 50-60% dari semua kasus abortus adalah abortus spontanea.abortus spontanea.

Patut diduga terjadi abortus spontan bila mengenai :Patut diduga terjadi abortus spontan bila mengenai : pasangan suami istri yang belum mempunyai anak pasangan suami istri yang belum mempunyai anak Ibu yang sudah mempunyai anak tapi masih mendambakan Ibu yang sudah mempunyai anak tapi masih mendambakan

anak anak

Abortus provokatus kriminalis sering terjadi pada :Abortus provokatus kriminalis sering terjadi pada : Wanita hamil diluar pernikahan Wanita hamil diluar pernikahan Kehamilan yang tidak dikehendaki Kehamilan yang tidak dikehendaki

PENGERTIAN ABORTUS PENGERTIAN ABORTUS

Page 5: A b o r t u s

Penyebab abortus yang spontan :Penyebab abortus yang spontan :

Kelainan uterusKelainan uterus

Kelainan ovariumKelainan ovarium

Penyakit sistemik ibuPenyakit sistemik ibu

HormonalHormonal

Rhesus factorRhesus factor

Psychogenik instabilityPsychogenik instability

Page 6: A b o r t u s

Abortus provokatus atas indikasi medikAbortus provokatus atas indikasi medik

Di Indonesia yang dimaksud dengan indikasi Di Indonesia yang dimaksud dengan indikasi medik adalah demi menyelamatkan nyawa ibu.medik adalah demi menyelamatkan nyawa ibu.

Syarat-syaratnya :Syarat-syaratnya : Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki keahlian dan kewenangan untuk memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukannya (yaitu seorang dokter ahli melakukannya (yaitu seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan) sesuai kebidanan dan penyakit kandungan) sesuai dengan tanggung jawab profesidengan tanggung jawab profesi

Harus meminta pertimbangan tim ahli (ahli Harus meminta pertimbangan tim ahli (ahli medis lain, agama, hukum, psikologi)medis lain, agama, hukum, psikologi)

Page 7: A b o r t u s

Abortus provokatus atas indikasi medikAbortus provokatus atas indikasi medik

Syarat-syaratnya :Syarat-syaratnya : Harus ada persetujuan tertulis dari penderita Harus ada persetujuan tertulis dari penderita

atau suaminya atau keluarga terdekatatau suaminya atau keluarga terdekat Dilakukan di sarana kesehatan yang Dilakukan di sarana kesehatan yang

memiliki tenaga / peralatan yang memadai, memiliki tenaga / peralatan yang memadai, yang ditunjuk oleh pemerintahyang ditunjuk oleh pemerintah

Prosedur tidak dirahasiakanProsedur tidak dirahasiakan Dokumen medik harus lengkapDokumen medik harus lengkap

Page 8: A b o r t u s

Cara-cara yang dipakai untuk melakukan Cara-cara yang dipakai untuk melakukan abortus atas indikasi medik adalah :abortus atas indikasi medik adalah :

Vaginal : Vaginal :

- Ketuban dipecah- Ketuban dipecah

- Dilatasi Cervix- Dilatasi Cervix

- Injeksi 10 unit oxytosin intra - Injeksi 10 unit oxytosin intra uterin uterin

Abdominal : Sectio CaecariaAbdominal : Sectio Caecaria

Page 9: A b o r t u s

Beberapa indikasi medik yg dapat Beberapa indikasi medik yg dapat dipertimbangkan antara lain :dipertimbangkan antara lain :

Faktor kehamilannya sendiri :Faktor kehamilannya sendiri :Ectopic pregnancy yang tergangguEctopic pregnancy yang tergangguKehamilan yang sudah matiKehamilan yang sudah matiMola hydatidosaMola hydatidosaKelainan plasentaKelainan plasenta

Penyakit diluar kehamilannya :Penyakit diluar kehamilannya :Ca. CervixCa. CervixCa. Mamma yang aktifCa. Mamma yang aktif

Penyakit sistemik si ibu :Penyakit sistemik si ibu :Toxaemia gravidarumToxaemia gravidarumPenyakit ginjalPenyakit ginjalDiabetes beratDiabetes berat

Page 10: A b o r t u s

Abortus Provokatus Kriminalis (APC)Abortus Provokatus Kriminalis (APC)

Kurang lebih 40% dari semua kasus Kurang lebih 40% dari semua kasus abortus adalah Abortus Provokatus abortus adalah Abortus Provokatus Criminalis.Criminalis.Pelaku APC biasanya adalah :Pelaku APC biasanya adalah : wanita bersangkutanwanita bersangkutan Dokter / tenaga medis lain (demi keuntungan Dokter / tenaga medis lain (demi keuntungan

atau demi rasa simpati)atau demi rasa simpati) Orang lain yang bukan tenaga medis yang Orang lain yang bukan tenaga medis yang

karena suatu alasan tidak mengahendaki karena suatu alasan tidak mengahendaki kehamilan seorang wanitakehamilan seorang wanita

Page 11: A b o r t u s

Cara-cara melakukan APC Cara-cara melakukan APC

1. Kekerasan mekanik :1. Kekerasan mekanik : UmumUmum LokalLokal

2. Kekerasan kimiawi / obat-obatan atau 2. Kekerasan kimiawi / obat-obatan atau bahan-bahan yang bekerja pada uterusbahan-bahan yang bekerja pada uterus

Page 12: A b o r t u s

Kekerasan mekanik :Kekerasan mekanik :

Umum : Umum : Latihan olahraga berlebihanLatihan olahraga berlebihan Naik kuda berlebihanNaik kuda berlebihan Mendaki gunung, berenang, naik turun tanggaMendaki gunung, berenang, naik turun tangga Tekanan / trauma pada abdomenTekanan / trauma pada abdomen

Lokal :Lokal : Memasukkan alat-alat yang dapat menusuk Memasukkan alat-alat yang dapat menusuk

kedalam vagina : pensil, paku, jeruji sepedakedalam vagina : pensil, paku, jeruji sepeda Alat merenda, kateter atau alat penyemprot Alat merenda, kateter atau alat penyemprot

untuk menusuk atau menyemprotkan cairan untuk menusuk atau menyemprotkan cairan kedalam uterus untuk melepas kantung kedalam uterus untuk melepas kantung amnionamnion

Alat untuk memasang IUDAlat untuk memasang IUD Alat yang dapat dilalui arus listrikAlat yang dapat dilalui arus listrik

Page 13: A b o r t u s

Penyebab kematian :Penyebab kematian :

1. Immediate (seketika) :1. Immediate (seketika) : Vagal reflekVagal reflek Emboli Udara (Emboli Udara (10cc)10cc) Perdarahan Perdarahan Keracunan AnastesiKeracunan Anastesi

2. Delayed (beberapa saat setelah tindakan abortus)2. Delayed (beberapa saat setelah tindakan abortus) Septicaemia (alat-alat kotor/kontaminasi dari anus)Septicaemia (alat-alat kotor/kontaminasi dari anus) PyaemiaPyaemia General Peri tonitisGeneral Peri tonitis ToxemiaToxemia TetanusTetanus Perforasi uterus dan viscera abdomenPerforasi uterus dan viscera abdomen Emboli lemak (penyemprotan lisol)Emboli lemak (penyemprotan lisol)

Page 14: A b o r t u s

Penyebab kematian :Penyebab kematian :

3. Remote (lama sekali setelah 3. Remote (lama sekali setelah tindakan abortus)tindakan abortus)

JaundiceJaundice Renal failureRenal failure Bacterial endocarditisBacterial endocarditis Pneumonia, emphysemaPneumonia, emphysema MeningitisMeningitis

Page 15: A b o r t u s

Kekerasan kimiawi/obat-obatanKekerasan kimiawi/obat-obatan

Jenis obat-obatan yang dipakai untuk menginduksi Jenis obat-obatan yang dipakai untuk menginduksi abortus al. :abortus al. :

Emmenagogum : obat untuk melancarkan haid Emmenagogum : obat untuk melancarkan haid Purgativa/Emetica :obat-obatan yang Purgativa/Emetica :obat-obatan yang

menimbulkan kontraksi GI tract menimbulkan kontraksi GI tract Ecbolica : menimbulkan kontraksi uterus secara Ecbolica : menimbulkan kontraksi uterus secara

langsunglangsung Garam dari logam : biasanya sebelum Garam dari logam : biasanya sebelum

mengganggu kehamilannya sudah mengganggu kehamilannya sudah membahayakan keselamatan ibu membahayakan keselamatan ibu

Page 16: A b o r t u s

Pemeriksaan korban hidupPemeriksaan korban hidup

Ibu :Ibu : Tanda-tanda kehamilan : Tanda-tanda kehamilan :

striae gravidrumstriae gravidrumuterus yang membesaruterus yang membesarhiperpigmentasi areola mammaehiperpigmentasi areola mammaetes kehamilan ( GM, Pack tes )tes kehamilan ( GM, Pack tes )

Tanda-tanda Partus : Tanda-tanda Partus : lochialochia keadaan ostium uterikeadaan ostium uteri

Golongan DarahGolongan Darah

Janin : Janin : Umur janinUmur janin Golongan darahGolongan darah

Page 17: A b o r t u s

Pemeriksaan korban matiPemeriksaan korban mati

Pemeriksaan post mortem korban abortus Pemeriksaan post mortem korban abortus kriminalis bertujuan :kriminalis bertujuan : Mencari bukti dan tanda kehamilanMencari bukti dan tanda kehamilan Mencari bukti abortus dan kemungkinan Mencari bukti abortus dan kemungkinan

adanya tindakan kriminal dengan obat-obatan adanya tindakan kriminal dengan obat-obatan atau instrumenatau instrumen

Menentukan kaitan antara sebab kematian Menentukan kaitan antara sebab kematian dengan abortusdengan abortus

Menilai setiap penyakit wajar yang ditemukanMenilai setiap penyakit wajar yang ditemukan

Page 18: A b o r t u s

Pemeriksaan korban matiPemeriksaan korban mati

1.1. Identifikasi umum : Identifikasi umum : TB/BB, Umur, pakaian, tanda-tanda kontak dgn TB/BB, Umur, pakaian, tanda-tanda kontak dgn suatu cairan, terutama pd pakaian dalam.suatu cairan, terutama pd pakaian dalam.

2.2. Catat suhu badan, warna dan distribusi lebam Catat suhu badan, warna dan distribusi lebam jenasah.jenasah.

3.3. Periksa dgn palpasi uterus Periksa dgn palpasi uterus kepastian kepastian kehamilan.kehamilan.

4.4. Cari tanda-2 emboli udara, gelembung sabun, Cari tanda-2 emboli udara, gelembung sabun, cairan pada :cairan pada :

arteria coronariaarteria coronaria ventricle kananventricle kanan arteria pulmonalisarteria pulmonalis arteria dan vena dipermukaan otakarteria dan vena dipermukaan otak vena-vena pelvis.vena-vena pelvis.

Pemeriksaan Ibu :

Page 19: A b o r t u s

Vagina dan uterus diinsisi pada dinding anterior Vagina dan uterus diinsisi pada dinding anterior untuk menghindari jejas kekerasan yang untuk menghindari jejas kekerasan yang biasanya terjadi pada dinding posterior, biasanya terjadi pada dinding posterior, misalnya perforasi uterus. misalnya perforasi uterus. Cara pemeriksaan : uterus direndam dalam Cara pemeriksaan : uterus direndam dalam larutan formalin 10 %, selama 24 jam, kemudian larutan formalin 10 %, selama 24 jam, kemudian direndam dlm alkohol 95 % selama 24 jam, iris direndam dlm alkohol 95 % selama 24 jam, iris tipis untuk melihat saluran perforasi. Periksa tipis untuk melihat saluran perforasi. Periksa juga tanda-tanda kekerasan pada cervix (abrasi, juga tanda-tanda kekerasan pada cervix (abrasi, laserasi)laserasi)Ambil sampel semua organ Ambil sampel semua organ pemeriksaan pemeriksaan histopalogishistopalogisBuat swab dinding uterus Buat swab dinding uterus pemeriksaan pemeriksaan mikrobiologimikrobiologi

Pemeriksaan Ibu :Pemeriksaan Ibu :

Page 20: A b o r t u s

Ambil sampel :untuk pemeriksaan Ambil sampel :untuk pemeriksaan toksikologis :toksikologis : isi vaginaisi vagina isi uterusisi uterus darah (v.cava inf & ventricle)darah (v.cava inf & ventricle) urineurine isi lambungisi lambung rambut pubisrambut pubis

Periksa golongan darahPeriksa golongan darah

Pemeriksaan Ibu :Pemeriksaan Ibu :

Toksikologi

Page 21: A b o r t u s

Pemeriksaan janin :Pemeriksaan janin : Umur janinUmur janin

Golongan darahGolongan darah

Umur Umur (Bulan)(Bulan)

Panjang Badan (cm)Panjang Badan (cm)(Puncak kepala – tumit)(Puncak kepala – tumit)

11 1 x 1 = 11 x 1 = 1

22 2 x 2 = 42 x 2 = 4

33 3 x 3 = 93 x 3 = 9

44 4 x 4 = 164 x 4 = 16

55 5 x 5 = 255 x 5 = 25

66 6 x 5 = 306 x 5 = 30

77 7 x 5 = 357 x 5 = 35

88 8 x 5 = 408 x 5 = 40

99 9 x 5 = 459 x 5 = 45

1010 10 x 5 = 5010 x 5 = 50

Berdasarkan panjang badan : Rumus Haase

Page 22: A b o r t u s

Berdasarkan pertumbuhan bagian-bagian tubuh :

Umur Kehamilan (bulan )Umur Kehamilan (bulan ) Ciri-ciri PertumbuhanCiri-ciri Pertumbuhan

22 Hidung, telinga, jari mulai terbentuk Hidung, telinga, jari mulai terbentuk (belum sempurna), kepala menempel ke (belum sempurna), kepala menempel ke dadadada

33Daun telinga jela, kelopak mata masih Daun telinga jela, kelopak mata masih melekat, leher mulai terbentuk, belum ada melekat, leher mulai terbentuk, belum ada deferensiasi genetaliadeferensiasi genetalia

44 Genetalia externa terbentuk dan dapat Genetalia externa terbentuk dan dapat dikenali, kulit merah dan tipis sekalidikenali, kulit merah dan tipis sekali

55 Kulit lebih tebal, tumbuh bulu lanugoKulit lebih tebal, tumbuh bulu lanugo

66 Kelopak mata terpisah, terbentuk alis dan Kelopak mata terpisah, terbentuk alis dan bulu mata, kulit keriputbulu mata, kulit keriput

77 Pertumbuhan lengkap/sempurnaPertumbuhan lengkap/sempurna

Page 23: A b o r t u s

Berdasarkan inti Berdasarkan inti penulangan penulangan

Calcaneus : 5 – 6 bulan

Talus : 7 bulan

Femur distal : 8 – 9 bulan

Tibia prox : 9 – 10 bulan

Page 24: A b o r t u s

ABORTUS DITINJAU DARI SEGI HUKUMABORTUS DITINJAU DARI SEGI HUKUM

hukum yang berlaku di Indonesia :hukum yang berlaku di Indonesia :Setiap usaha untuk mengeluarkan hasil Setiap usaha untuk mengeluarkan hasil konsepsi sebelum masa kehamilan yang konsepsi sebelum masa kehamilan yang lengkap tercapai adalah suatu tindak lengkap tercapai adalah suatu tindak pidana, apapun alasannyapidana, apapun alasannya

Page 25: A b o r t u s

ABORTUS DITINJAU DARI SEGI HUKUMABORTUS DITINJAU DARI SEGI HUKUM

Hukum abortus diberbagai negara dapat digolongkanHukum abortus diberbagai negara dapat digolongkandalam beberapa kategori sebagai berikut :dalam beberapa kategori sebagai berikut :

1.1. Hukum yang tanpa pengecualian melarang abortus, Hukum yang tanpa pengecualian melarang abortus, seperti di Belandaseperti di Belanda

2.2. Hukum yang memperbolehkan abortus demi keselamatan Hukum yang memperbolehkan abortus demi keselamatan kehidupan penderita (ibu), seperti di Perancis dan kehidupan penderita (ibu), seperti di Perancis dan Pakistan serta Indonesia.Pakistan serta Indonesia.

3.3. Hukum yang memperbolehkan abortus atas indikasi Hukum yang memperbolehkan abortus atas indikasi medik, seperti di Kanada, Muangthai dan Swiss serta medik, seperti di Kanada, Muangthai dan Swiss serta Indonesia.Indonesia.

4.4. Hukum yang memperbolehkan abortus atas indikasi Hukum yang memperbolehkan abortus atas indikasi sosio-medik, seperti di Eslandia, Swedia, Inggris, sosio-medik, seperti di Eslandia, Swedia, Inggris, Scandinavia, dan India.Scandinavia, dan India.

5.5. Hukum yang memperbolehkan abortus atas indikasi Hukum yang memperbolehkan abortus atas indikasi sosial, seperti di Jepang, Polandia, dan Yugoslavia.sosial, seperti di Jepang, Polandia, dan Yugoslavia.

6.6. Hukum yang memperbolehkan abortus atas permintaan, Hukum yang memperbolehkan abortus atas permintaan, seperti di Bulgaris, Hongaria dan USSR seperti di Bulgaris, Hongaria dan USSR

Page 26: A b o r t u s

Negara-negara yang mengadakan perubahan Negara-negara yang mengadakan perubahan dalam hukum abortus pada umumnya dalam hukum abortus pada umumnya mengemukakan salah satu alasan/tujuan mengemukakan salah satu alasan/tujuan seperti yang tersebut dibawah ini :seperti yang tersebut dibawah ini :

1.1. Untuk memberikan perlindungan hukum pada para Untuk memberikan perlindungan hukum pada para

medisi yang melakukan abortus atas indikasi medik.medisi yang melakukan abortus atas indikasi medik.

2.2. Untuk mencegah atau mengurangi terjadinya abortus Untuk mencegah atau mengurangi terjadinya abortus

provocatus criminalis.provocatus criminalis.

3.3. Untuk mengendalikan laju pertambahan penduduk.Untuk mengendalikan laju pertambahan penduduk.

4.4. Untuk melindungi hal wanita dalam menentukan sendiri Untuk melindungi hal wanita dalam menentukan sendiri

nasib kandungannnya.nasib kandungannnya.

5.5. Untuk memenuhi desakan masyrakat.Untuk memenuhi desakan masyrakat.

Page 27: A b o r t u s

Abortus atas indikasi medik ini kini diatur Abortus atas indikasi medik ini kini diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.beberapa pasal yang mengatur abortus beberapa pasal yang mengatur abortus provocatus :provocatus : PASAL 299 KUHPPASAL 299 KUHP PASAL 346 KUHPPASAL 346 KUHP PASAL 347 KUHPPASAL 347 KUHP PASAL 348 KUHPPASAL 348 KUHP PASAL 349 KUHPPASAL 349 KUHP PASAL 535 KUHPPASAL 535 KUHP PASAL 15 UU Kes. 23/1992PASAL 15 UU Kes. 23/1992 PASAL 80 UU Kes. 23/1992PASAL 80 UU Kes. 23/1992

Page 28: A b o r t u s

PASAL 299 KUHPPASAL 299 KUHP

1.1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya diobati, dengan wanita atau menyuruh supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak empat pulu ribu tahun atau denda paling banyak empat pulu ribu rupiah.rupiah.

2.2. Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencaharian atau kebiasaan atau jika dia sebagai pencaharian atau kebiasaan atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.dapat ditambah sepertiga.

3.3. Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencaharian, maka dapat dalam menjalankan pencaharian, maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencaharian.dicabut haknya untuk melakukan pencaharian.

Page 29: A b o r t u s

PASAL 346PASAL 346

Seorang wanita yang sengaja menggugurkan Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.penjara paling lama empat tahun.

Page 30: A b o r t u s

PASAL 347

1.1. Barang siapa dengan sengaja menggugurkan Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuan, diancam dengan pidana tanpa persetujuan, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.penjara paling lama dua belas tahun.

2.2. Jika perbuatan itu menyebabkan matinya Jika perbuatan itu menyebabkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.paling lama lima belas tahun.

Page 31: A b o r t u s

PASAL 348PASAL 348

1.1. Barang siapa dengan sengaja Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan menggugurkan atau mematikan kandungan seseorang wanita dengan kandungan seseorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam penjara paling lama lima tahun enam bulan.bulan.

2.2. Jika perbuatan tersebut mengakibatkan Jika perbuatan tersebut mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikarenakan matinya wanita tersebut, dikarenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Page 32: A b o r t u s

PASAL 349PASAL 349

Jika seorang dokter, bidan atau juru obat Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengn sepertiga dan dapat dicabut ditambah dengn sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan.mana kejahatan dilakukan.

Page 33: A b o r t u s

PASAL 535PASAL 535

Barang siapa secara terang-terangan Barang siapa secara terang-terangan mempertunjukkan suatu sarana untuk mempertunjukkan suatu sarana untuk menggugurkan kandungan, maupun secara menggugurkan kandungan, maupun secara terang-terangan atau tanpa diminta terang-terangan atau tanpa diminta menawarkan, ataupun secara terang-terangn menawarkan, ataupun secara terang-terangn atau dengan menyiarkan tulisan tanpa diminta, atau dengan menyiarkan tulisan tanpa diminta, menunjuk sebagai bisa didapat, sarana atau menunjuk sebagai bisa didapat, sarana atau perantaraan yang demikian itu, diancam dengan perantaraan yang demikian itu, diancam dengan kurungan paling lama tiga bulan atau denda kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Page 34: A b o r t u s

PASAL 15PASAL 15

1.1. Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertetu.dilakukan tindakan medis tertetu.

2.2. Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan :ayat (1) hanya dapat dilakukan :b.b. Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian

dan kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dan kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung jawab profesi serta berdasarkan dengan tanggung jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli ;pertimbangan tim ahli ;

c.c. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami atau keluarganya ;atau suami atau keluarganya ;

d.d. Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya tindakan tersebut ;diambilnya tindakan tersebut ;

d.d. Pada sarana kesehatan teertentu.Pada sarana kesehatan teertentu.

Page 35: A b o r t u s

PASAL 15PASAL 15

3.3. Ketentuan lebih lanjut mengenai Ketentuan lebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu sebagaimana tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Pemerintah.

Page 36: A b o r t u s

PASAL 80PASAL 80

Barang siapa dengan sengaja melakukan Barang siapa dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil yang tidak memenuhi ketentuan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (1) dan ayat (2), dipidana dengan ayat (1) dan ayat (2), dipidana dengan penjara paling lama 15 (lima belas) tahun penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. dan pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

Page 37: A b o r t u s