Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rangkaian listrik adalah susunan komponen-komponen elektronika yang dirangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu. Arus listrik dalam suatu rangkaian listrik hanya dapat mengalir jika rangkaian listrik tersebut berada dalam keadaan terbuka. Rangkaian listrik ada dua macam yaitu rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian listrik yang memiliki ujung-ujung rangkaian. Sedangkan rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki ujung-ujung rangkaian. Di dalam rangkaian listrik tertutup ini arus listrik dapat mengalir mengikuti jenis suatu rangkaian. 1.2 Tujuan Praktikum 1. Mengetahui jenis-jenis rangkaian kistruk 2. Mengetahui prinsip kerja rangkaian listrik tertutup
24

90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

Oct 24, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rangkaian listrik adalah susunan komponen-komponen elektronika yang

dirangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki

fungsi dan kegunaan tertentu. Arus listrik dalam suatu rangkaian listrik hanya

dapat mengalir jika rangkaian listrik tersebut berada dalam keadaan terbuka.

Rangkaian listrik ada dua macam yaitu rangkaian listrik terbuka dan

rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian listrik

yang memiliki ujung-ujung rangkaian. Sedangkan rangkaian listrik tertutup

adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki ujung-ujung rangkaian. Di dalam

rangkaian listrik tertutup ini arus listrik dapat mengalir mengikuti jenis suatu

rangkaian.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Mengetahui jenis-jenis rangkaian kistruk

2. Mengetahui prinsip kerja rangkaian listrik tertutup

Page 2: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik terdiri daria berbagai komponen elektronika yang dirangkai

dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan

kegunaan tertentu. Arus listrik dalam suatu rangkaian listrik hanya dapat mengalir

jika rangkaian listrik tersebut berada dalam keadaan terbuka.

Dari simulasi rangkaian listrik di atas, lampu akan menyala apabila rangkaian

berada dalam kondisi tertutup (tersambung dengan saklar). Lampu menyala

karena dalam rangkaian tersebut mengalir arus listrik sebesar I. Berdasarkan

susunan komponen komponennya, rangkaian listrik dibedakan manjadi 3, yaitu

rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran (seri-paralel).

Sedangkan menurut kompleksitas rangkaian, rangkaian listrik dibedakan menjadi

rangkaian listrik sederhana dan rangkaian listrik majemuk

Pada peralatan listrik, kita dapat menemukan rangkaian listrik yang

bercabang-cabang.Untuk menghitung besarnya arus listrik yang mengalir pada

setiap cabang yang dihasilkan oleh sumber arus listrik Gustav Kirchhoff (1824-

4887) mengemukakan dua aturan (hukum) yang dapatdigunakan untuk membantu

perhitungan tersebut. Hukum Kirchhoff pertama disebut hukum titik cabang dan

Hukum Kirchhoff kedua disebut hukum loop. Suatu titik cabang dalam suatu

rangkaianadalah tempal benemunya beberapa buah konduktor. Sebuah loop

adalah suatu jalan konduksi yang Tertutup.

2.2 Hukum Kirchhoff I / Kirchhoff Current Law

Gustav berkata hukum kirchoff I itu berbunyi ― Jumlah Aljabar semua arus dalam

titik percabangan itu sama dengan nol‖,Hukum ini merupakan hukum kekekalan

muatan listrik yang mengatakan bahwa jumlah muatan listrik yang ada pada

sebuah sistem tertutup adalah tetap.

Jika ditulis dalam bentuk matematik seperti ini :

∑ I = 0

Hukum kirchoff ini menerangkan tentang hukum arus kirchoff.. Agar lebih mudah

dipahami melalui contoh kejadian saja

Page 3: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

3

Hukum Kirchhoff 1

Dibawah ini adalah contoh rangkaian sederhana,rangkaian resistor yang dipasang.

sederhana secara paralel.

rangkaian di atas itu jalur arus listriknya seperti ini :

Dilihat dari tanda panah itu adalah arah dari arusnya, hanya saja bagi dua bagian,

arus masuk dan arus keluar.sesuai dengan hukum kirchoff 1, maka pada titik A, I1

– I2 – I3 – I4 = 0, atau I1 = I2 + I3 + I4, begitu juga pada titik B terjadi hal yang

sama.

Itulah yang dimaksud dengan hukum kirchoff 1, berapapun jumlah arus yang

masuk dari percabangan A akan sama dengan arus yang keluar dari percabangan

contoh soal hukum kirchoff :

Page 4: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

4

4 buah lampu dipasang paralel dengan sumber tegangan dari sebuah adaptor. Jika

arus yang masuk dari tiap-tiap lampu adalah : lampu 1 = 5A lampu 2 = 20A lampu

3 = 15A, maka tentukanlah arus yang dbutuhkan oleh lampu 4?

Jawaban :

Sesuai dengan data yang diberikan, I lampu 1 = 5A; I lampu 2 = 20A; I lampu 3 =

15A.

Maka,semua arus jika dikurangkan harus sama dengan nol di setiap percabangan.

Karena rangkaian berbentuk paralel untuk semua lampu maka rangkaian ini

memiliki percabangan dan memenuhi syarat buat pakai hukum kirchoff 1.

I1 – I2 – I3 – I4 = 0

5A – 20A – 15A – I4 = 0

I4 = 5A + 20A + 15A

I4 = 40A

2.3 Hukum Kirchhoff 2 / Kirchhoff Voltage Law

Pada hukum Kirchhoff 2 bunyi hampir sama dengan hk. Kirchhoff 1, yang

membedakan adalah hukum Kirchoff 1 itu digunakan untuk arus dalam

percabangan sedangkan hukum Kirchhoff 2 digunakan untuk menghitung jumlah

tegangan pada suatu lintasan tertutup.

Hukum kirchoff 2 berbunyi ― Penjumlahan tegangan pada masing-masing

komponen penyusun yang membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai Nol‖.

Atau jumlah aljabar tegangan dalam suatu rangkaian tertutup selalu sama dengan

nol.

Perhatian:

Bila arus sesuai dengan arah lintasan tertutup yang diambil, maka I

bertanda positif.

Bila arah arus berlawanan dengan arah lintasan tertutup yang diambil,

maka I bertanda negatif (—).

Untuk gaya gerak listrik atau gglnya bila arah lintasan dari kutub positif ke

kutub negatif, maka ggl (E) bertanda positif (+). Sedangkan pada seat arah

lintasan dari kutub negatif ke kutub positif maka E bertanda negatif (—).

Atau dalam bentuk matematiknya sebagai berikut :

∑V = 0

Page 5: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

5

Mari kita langsung lihat contoh soalnya saja …

Pertanyaan : tentukanlah V2 rangkaian tersebut!

Jawaban :

sekarang kita lihat tanda plus minus dari rangkaiannya dan ingat rumus dari

hukum kirchhoff 2 ΣV = 0

jika arah tegangannya dihitung searah dengan jarum jam maka,

+V2+10+2-15 = 0

V2 = 3 volt

dan jika berlawanan arah jarum jam maka,

-V2-10-2+15 = 0

V1 = 3 volt

Page 6: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

6

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Alat

Sumber tegangan AC

Multimeter

Kabel

Papan rangkaian

Kabel beresistor

Bahan

Lampu

3.2 Prosedur

1) Pada papan rangkaian, membuat rangkaian listrik tertutup dengan

menyambungkan tiap kutub dengan menggunakan kabel penghubung.

2) Memasang lampu pada tiap kutub,

3) Menghubungkan dengan sumber tegangan,

4) Menghitung tegangan pada masing-masing kutub.

Page 7: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Rangkaian listrik tertutup 1

Tanpa hambatan

Dengan hambatan

Tabel 1. Hasil pengukuran tegangan pada rangkaian listrik tertutup 1

No. Sumber Tegangan

Pada Titik

Titik AD Titik CF Titik EB

1. AD 2,2 V 1,8 V 1,7 V

2. CF 1,3 V 2,2 V 0,9 V

3. EB 1,1 V 0,8 V 2 V

b. Rangkaian listrik tertutup 2

D A

C

F

E

B

D A

C

F

E

B

Page 8: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

8

Tabel 1. Hasil pengukuran tegangan pada rangkaian listrik tertutup 1

No. Sumber Tegangan

Pada Titik

Titik AD Titik CF Titik EB

1. AD 1,7 V 1,6 V 1,5 V

2. CF 1,8 V 1,9 V 1,6 V

3. EB 1,3 V 1,4 V 1,8 V

Page 9: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

9

4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan percobaan mengenai

rangkaian terbuka dan tertutup. Pertama-tama praktikan melakukan percobaan

dengan rangkaian terbuka, dimana sumber tegangannya ditempatkan pada 3 titik

yang berbeda-beda yaitu pada AD, CF dan EB. Bila kita lihat dari bentuk

rangkaian, data hasil pengamatan, dan perhitungan, rangkaian terbuka ini adalah

rangkaian yang tidak mampu mempertahankan arus dan energi yang ada atau

masuk, karena dilihat dari bentuk sirkuitnya sendiri adalah terbuka, yakni suatu

rangkaian yang tidak kembali pada titik awal (tidak memiliki atau membentuk

sebuah siklus). Sebagai contoh, besar nilai tegangan pada lampu AD, lampu CF

dan lampu EB berbeda, berarti pada rangkaian ini terjadi kehilangan energi. Saat

sumber tegangan berada pada titik AD, tegangan pada titik AD ini lebih besar

daripada tegangan pada titik CF dan EB sehingga mengakibatkan lampu pada titik

AB menyala dengan terang namun lampu pada titik lainnya lampu menyala

dengan redup. Hal ini dikarenakan energi yang dialirkan dari titik AD menuju ke

titik lainnya mengalami kehilangan, sehingga pada saat sampai titik CF maupun

EB tegangannya sudah berkurang dan menyebabkan nyala lampu di titik EB

maupun CF menjadi redup. Hal ini juga tejadi ketika sumber tegangan berada

pada titik CF maupun EB. Namun pada kedua sumber ini, mempunyai beda

tegangan yang agak signifikan jauhnya pada titik yang letaknya jauh dari sumber.

Hal ini dikarenakan jika sumber tegangan pada titik AD, letaknya ditengah

sehingga dapat membagi arus dengan sama rata, namun pada sumber di titik CF

maupun EB letaknya berada di ujung rangkaian sehingga untuk mencapai titik

yang paling jauh telah kehilangan banyak energi akibat hambatan yang terjadi

pada rangkaian sehingga menyebabkan lampu pada titik tujuan akhir sangat redup.

Setelah itu praktikan melakukan percobaan dengan rangkaian tertutup.

Pada rangkaian ini sumber arus juga ditempatkan pada 3 titik yang berbeda-beda

yaitu pada titik AD, CF, dan EB. Bila kita lihat dari bentuk rangkaian, data hasil

pengamatan, dan perhitungan pada rangkaian ini, rangkaian tertutup ini adalah

rangkaian yang mampu mempertahankan arus dan energi yang ada atau masuk,

karena dilihat dari bentuk sirkuitnya sendiri adalah tertutup (membentuk seperti

sebuah siklus). Rangkaian ini mampu mempertahankan besar arus dan energi yang

Bobby A. Palem

240110090033

Page 10: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

10

masuk pada lampu dititik AD, EB dan dititik CF, maka menyebabkan tidak terjadi

penurunan tegangan yang sangat signifikan sehingga ketiga lampu tersebut sama-

sama berpijar dengan terang. Menurunnya tegangan pada tiap titik dikarenakan

adanya hambatan yang terjadi pada kabel. Dalam kehidupan sehari-hari jenis

rangkaian tertutup ini banyak diaplikasikan,contohnya dalam penggunaan jaringan

listrik di rumah tangga, mengingat karakteristik dari rangkaian ini dimana besar

tegangan didistribusikan sama rata dan adalah rangkaian ini mampu

mempertahankan arus dan energi yang ada atau masuk.

Bobby A. Palem

240110090033

Page 11: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

11

4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu perangkaian listrik tertutup pertama pengamatan

dilakukan dengan percobaan rangkaian pertama rangkaian titik hambatan dan

tanpa hambatan tidak menyilang dari pengamatan diperoleh pertama sumber di

berikan pada titik AD dan didapat tegangan AD 2,2 V dan titik CF 1,8 V terakhir

titik EB 1,7 V dari pengamatan tersebut tegangan terbesar didapat pada titik

AD.selanjutnya titik CF dan didapat tegangan AD 1,3 V dan titik CF 2.2 V

terakhir titik EB 0,9 V dari pengamatan tersebut tegangan terbesar didapat pada

titik CF.berikutnya sumber tegangan diberikan pada titik EB didapat tegangan AD

1,1 V dan titik CF 0,8 V terakhir titik EB 2 V. dari pengamatan tersebut tegangan

terbesar didapat pada titik EB .Dari hasil-hasil tersebut pada rangkaian pertama ini

terlihat bahwa titik yang diberikan sumber tegangan memiliki tegangan yang

tertinggi daripada titik yang lain,semakin jauh dari titik sumber yang diberikan

tegangan semakin kecil tegangan yang didapatkan oleh titik yang lain.

Selanjutnya pengamatan dengan rangkaian kedua rangkaian ini titik hambatan

dan titik tanpa hambatan di rangkai secara bersilang dan didapatkan hasil sebagai

berikut pada titik AD dan didapat tegangan AD 1,7 V dan titik CF 1,6 V terakhir

titik EB 1,5 V dari pengamatan tersebut tegangan terbesar didapat pada titik

AD.selanjutnya titik CF dan didapat tegangan AD 1,8 V dan titik CF 1,9 V

terakhir titik EB 1,6 V dari pengamatan tersebut tegangan terbesar didapat pada

titik CF.berikutnya sumber tegangan diberikan pada titik EB didapat tegangan AD

1,3 V dan titik CF 1,4 V terakhir titik EB 1,8 V.Pada rangkaian kedua ini tetap

titik terbesar terdapat pada titik yang diberikan sumber tegangan,tetapi pada

rangkaian kedua ini titik yang diberikan tegangan tidak terlalu besar tegangan

yang didapat dibandingkan rangkaian satu dan tidak terlalu berbeda tegangan

yang didapat dengan titik yang lain.

Dari hasil-hasil diastas tersebut dari setiap tegangan,tegangan yang terbesar ialah

tegangan yang diberikan sumber tegangan,dari kedua rangkaian ,rangkaian yang

kedua lebih terbagi merata karena hambatan dan tanpa hambatan saling menyilang

Rommy Adhitya M

240110090034

Page 12: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

12

4.2 Pembahasan

Percobaan yang dilakukan pada praktikum ini adalah tentang rangkaian

terbuka dan rangkaian tertutup. Pada praktikum ini, praktikan mengamati dua

macam rangkaian yang berbeda. Alat dan bahan yang digunakan antara lain kabel,

resistor, lampu, catu daya serta multimeter untuk mengukur besarnya tegangan

dan hambatan.

Setelah rangkaian dibuat, maka selanjutnya adalah mengukur hambatan

pada masing-masing kabel. Hambatan dapat diukur karena pada masing-masing

kabel merupakan penggabungan dari dua buah kabel dan dihubungkan dengan

resistor ditengahnya. Kemudian catu daya dihubungkan ke salah satu rangkaian

yang terdapat lampu.

Untuk rangkaian tertutup, semua kabel dalam keadaan terhubung. Dari

enam buah kabel yang terhubung, terdapat tiga buah lampu. Setiap lampu

merupakan tempat bertemunya empat buah kabel. Saat catu daya dihubungkan ke

salah satu lampu, ketiga lampu dalam keadaan menyala. Nyala lampu yang paling

terang adalah lamu yang dihubungkan langsung dengan catu daya. Dari hasil

pengukuran, dapat dilihat bahwa besarnya tegangan pada lampu yang

dihubungkan langsung dengan catu daya adalah merupakan penjumlahan antara

dua lampu lain. Artinya, besarnya tegangan masing-masing pada kedua lampu

yang lain adalah setengah dari besarnya tegangan pada lampu yang dihubungkan

langsung dengan catu daya.

Pada rangkaian terbuka, dari enam kabel yang terhubung, satu

diantaranya dilepas. Saat catu daya dihubungkan ke salah satu lampu, lampu yang

dihubungkan secara langsung dengan catu daya memiliki nyala yang paling

terang. Sedangkan satu lampu menyala agak redup, dan lampu ketiga tidak

menyala. Lampu yang tidak menyala tersebut adalah lampu yang tidak terhubung

dengan salah satu kabel, karena kabelnya dilepas. Jika diurutkan, maka lampu

pertama menyala terang, lampu kedua redup, dan lampu ketiga tidak menyala.

Namun saat diukur tegangannya, lampu yang tidak menyala tersebut tetap

memiliki tegangan yang sangat kecil. Ini berarti besarnya tegangan pada lampu

ketiga tidak cukup besar untuk dapat menyalakan lampu.

Adinda Nurfadillah

240110090035

Page 13: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

13

Berdasarkan kumpulan data pada hasil percobaan, dapat dilihat bahwa

besarnya tegangan yang dialirkan dari catu daya ke lampu yang dihubungkan

langsung dengan catu daya tidak sama besarnya tegangan dari catu daya tersebut.

Besarnya tegangan yang terukur pada lampu nilainya lebih kecil. Jika pada

rangkaian tertutup besarnya tegangan pada lampu kedua dan ketiga masing-

masing adalah setengah dari besarnya tegangan pada lampu pertama, pada

rangkaian terbuka tidak demikian. Besarnya tegangan yang mengalir pada lampu

kedua lebih kecil dari lampu pertama, dan tegangan pada lampu ketiga lebih kecil

dari lampu kedua. Hal ini dikarenakan pada rangkaian terbuka, arus yang mengalir

langsung terputus di lampu ketiga, karena salah satu kabel dilepas. Jika pada

rangkaian tertutup, semua kabel dalam keadaan terhubung, dari lampu pertama

sampai lampu ketiga, dan dari lampu ketiga terhubung lagi ke lampu pertama.

Selain itu, resistor juga mempengaruhi besarnya tegangan yang mengalir. Arus

yang mengalir dari lampu pertama menuju lampu kedua akan semakin kecil

karena adanya tahanan pada kabel, begitu juga dari lampu kedua menuju lampu

ketiga.

Page 14: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

14

4.2 Pembahasan

Pada praktikum kelistrikan pertanian kali ini mengenai rangkaian listrik

tertutup, praktikan terlebih dahulu memahami konsep mengenai rangkaian listrik

tertutup pada modul, selanjutnya praktikan diberikan pengarahan oleh asdos

mengenai praktikum yang akan dilaksankan. Kemudian praktikan memasang

rangkaian seperti yang tertera pada modul, dengan titik AD, CF dan EB terhubung

sedangkan untuk titik CF dan EB tidak terhubung, dengan kabel hambatan

terdapat pada sambungan titik FA dan DB. Kemudian kami memasang generator

dengan tegangan sebesar 3 volt pada masing-masing titik. Selanjutnya kami

menghitung nilai tegangan pada titik-titik yang tidak diberi tegangan.

Diperolehlah nilai sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil pengukuran tegangan pada rangkaian listrik tertutup 1

No. Sumber Tegangan

Pada Titik

Titik AD Titik CF Titik EB

1. AD 2,2 V 1,8 V 1,7 V

2. CF 1,3 V 2,2 V 0,9 V

3. EB 1,1 V 0,8 V 2 V

Pada praktikum yang kedua, rangkaian tetap sama namun titik CF dan EB

terhubung. Sama seperti praktikum pertama, praktikan memasang generator pada

setiap titik dengan besar tegangan sebesar 3 volt dan menghitung nilai tegangan

pada titik-titik yang lain. Diperolehlah nilai sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil pengukuran tegangan pada rangkaian listrik tertutup 2

No. Sumber Tegangan

Pada Titik

Titik AD Titik CF Titik EB

1. AD 1,7 V 1,6 V 1,5 V

2. CF 1,8 V 1,9 V 1,6 V

3. EB 1,3 V 1,4 V 1,8 V

Pada praktikum kali ini, praktikan tidak mengalami kendala-kendala yang

berarti, namun harus tetap teliti dalam pemasangan rangkaian tertutup ini,

sehingga hasil yang diperoleh baik dan benar.

Ramdhani Pratama H

240110090036

Page 15: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

15

4.2 Pembahasan

Rangakaian listrik dapat berupa rangkaian terbuka atau rangkaian tertutup.

Rangkaian terbuka tidak dapat mengalirkan arus karena jalannya arus diputus.

Sedangkan rangkaian tertutup dapat mengalir pada beban dan juga pada sumber.

Pada beban, arus mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif. Beban dapat

berupa komponen-komponen elektronik seperti transistor, resistor, atau pesawat

elektronik seperti televisi dan radio, atau pun pesawat listrik seperti lampu, setrika

listrik, dan sebagainya. (http://www.unj.ac.id/ft/elektro)

Praktikum kali ini kami mempelajari tentang rangkaian listrik terbuka dan

rangkaian listrik tertutup, bagaimana cara menghitung arusnya dan mencari

perbedaan antara kedua rangkaian tersebut.

Rangkaian terbuka

Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian listrik yang memiliki ujung-

ujung rangkaian. Rangkaian dipasang seri sehingga memiliki persamaan Vtot =

V1 + V2 + V3 . Pada rangkaian terbuka ini tegangan lampu yang dipasangkan

pada rangkaian berbeda. Apabila tegangan pada setiap lampu berbeda maka

arus yang mengalir pun akan berbeda nilainya. Perbedaan nilai arus ini

mempengaruhi nyala tiap-tiap lampu. Jika arus yang mengalir besar maka

lampu akan menyala dengan terang, sebaliknya apabila arus yang mengalir

kecil maka nyala lampu akan lebih redup. Lampu yang menyala paling terang

adalah lampu yang dipasang paling dekat dengan sumber arus. Nilai arus

A

B

C

M

1

H2

H1

Catu daya 3,38

V

M

2

Primayoga Harsana S

240110090037

Page 16: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

16

berbanding terbalik dengan nilai tegangan, apabila tegangan kecil maka arus

yang mengalir besar, sedangkan jika tegangan besar maka arus yang mengalir

kecil.

Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat kita lihat bersama bahwa

pada rangkaian terbuka arus dan tegangan yang terdistribusikan ke masing-

masing lampu tidak merata, hal ini dapat dilihat dari ke-redupan masing-

masing lampu, untuk lampu yang paling dekat dengan catu daya maka

nyalanya paling terang diantara yang lainnya selanjutnya pada lampu yang

kedua maka nyalanya agak redup, sedangkan lampu yang ke tiga atau yang

paling jauh dengan catu daya maka pada percobaan yang kami lakukan,

lampu tidak menyala sama sekali, hal ini disebabkan karena nilai tahanan dari

masing-masing kabel yang menghambat pergerakan arus dan tegangan,

semakin panjang kabel yang digunakan maka semakin besar tahanan yang

terjadi. Karena pada rangkaian terbuka ini menganut prinsip rangkaian seri.

Hal ini dapat kita jumpai pada kejidupan sehari-hari yaitu pada pendistribusian

listrik dari PLN ke rumah-rumah penduduk, yang rumahnya paling dekat

dengan garu maka biasanya dia yang paling terang, dan yang rumahnya paling

jauh dari gardu maka biasanya nyala lampunya akan sangat redup jika

dibandingkan dengan rumah yang dekat dengan gardu.

Rangkaian Tertutup

H1

M1

M3

H3

M2

H2

Catu daya 3,38 V

A

C

C

B

Page 17: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

17

Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian listrik yang tidak

memiliki ujung-ujung rangkaian. Di dalam rangkaian listrik tertutup ini arus

listrik dapat mengalir mengikuti jenis suatu rangkaian. Rangkaian dipasang

paralel sehingga memiliki persamaan V1 = V2 = V3 . Pada rangkaian tertutup

tegangan lampu pada tiap-tiap lampu adalah sama. Namun pada percobaan

dari ketiga lampu ada satu lampu yang memiliki tegangan berbeda dengan dua

yang lainnya, tepatnya lebih besar dua kali lipat dari dua lampu lainnya.

Padahal seharusnya tegangan pada ketiga lampu tersebut adalah sama

sehingga arus yang mengalir pada lampu-lampu tersebut pun sama sehingga

nyala lampu akan sama terangnya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa

faktor diantaranya yaitu kekurang telitian praktikan pada pengukuran tegangan

lampu dan terdapat kesalahan pada rangkaian.

Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat kita lihat bahwa,

pada rangkaian tertutup arus dan tegangan yang terdistribusikan ke masing-

masing lampu sudah lebih merata jika dibandingkan dengan penditribusian

pada rangkaian terbuka, karena pada rangkaian tertutup ini rangkaian yang

digunakan adalah rangkaian parallel, namun walaupun demikian tahanan yang

dihasilkan oleh kabel tetap berpengaruh kepada besarnya arus dan tegangan

yang didistribusikan ke masing-masing lampu. Hal ini dapat kita lihat pada

lampu yang paling dekat dengan catu daya tegangan yang terbaca oleh

multimeter pada titik AD adalah 2,2 V, sedangkan pada lampu CF dan EB

tegangan yang terbaca adalah masing-masing 1,8 V dan 1,7 V. dengan

demikian bisa dipastikan bahwa nyala lampu yang terdekat dengan catu daya

adalah yang paling terang diantara yang lainnya.

Jika membandingkan arus yang mengalir pada rangkaian listrik terbuka

dan rangkaian listrik tertutup, berdasarkan perhitungan nilai arus yang paling

besar adalah arus yang mengalir pada rangkaian listrik tertutup.

Dari uraian di atas maka perbedaan antara jaringan terbuka dan jaringan

tertutup pada praktikum kali ini adalah :

Page 18: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

18

Jaringan Terbuka Jaringan Tertutup

Arus Tidak merata Merata

Tegangan Tidak merata Merata

Nyala lampu Tidak seimbang Seimbang

Page 19: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

19

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

a. Rangkaian terbuka adalah rangkaian yang tidak mampu mempertahankan

arus dan energi yang masuk, karena bentuk sirkuitnya yang terbuka (tidak

membentuk siklus).

b. Saat sumber tegangan berada pada titik AD, tegangan pada titik AD ini

lebih besar daripada tegangan pada titik CF dan EB sehingga

mengakibatkan lampu pada titik AB menyala dengan terang namun lampu

pada titik lainnya lampu menyala dengan redup.

c. Energi yang dialirkan dari sumber menuju ke titik lainnya mengalami

kehilangan, sehingga pada saat sampai titik tujuan, tegangannya sudah

berkurang dan menyebabkan nyala lampu di titik tujuan menjadi redup

d. Rangkaian tertutup adalah rangkaian yang mampu mempertahankan arus

dan energi yang masuk.

e. Dalam percobaan rangkaian tertutup mampu mempertahankan besar arus

dan energi yang masuk pada lampu dititik AD, EB dan lampu dititik CF.

f. Pada Rangkaian tertutup ketiga lampu dapat berpijar dengan terang.

g. Jenis rangkaian listrik tertutup ini biasanya diterapkan pada jaringan listrik

rumah tangga.

5.2 Saran

a. Panjang kabel penghubung untuk tiap masing-masing terminal sebaiknya

perlu diperhitungkan, karena mengingat dalam perhitungannya panjang

kabel tersebut masuk dalam parameter penentu.

b. Untuk praktikan, sebaiknya dalam memasang kabel-kabel penghubung

pada terminal dipasang dengan baik dan benar, agar arus listrik yang

masuk dapat tersalurkan ke terminal-terminal dan kabel-kabel yang lain

dengan sempurna.

Bobby A. Palem

240110090033

Page 20: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

20

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum didapat kesimpulan yaitu:

1. Jumlah muatan listrik yang ada pada sebuah sistem tertutup adalah tetap.

2. Titik yang terbesar tegangannya ialah titik yang diberi sumber tegangan

didalam satu rangkaian.

3. Pada rangkaian titik yang semakin jauh dari sumber tegangan semakin

sedikit tegangan yang didapatkan.

4. Rangkaian hambatan dan tanpa hambatan yang menyilang tegangannya

lebih terbagi rata.

5.2 Saran

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam praktikum kali ini adalah:

1. Tepat dalam perangkaian.

2. Perhatikan tahap yang diberikan oleh asisten dosen dan sesuai modul.

3. Penggunaan alat yang baik dan tidak cacat karena mempengaruhi nilai

yang dikeluarkan.

.

Rommy Adhitya M

240110090034

Page 21: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

21

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil pada percobaan ini, antara lan :

Pada rangkaian tertutup, besarnya tegangan pada lampu kedua dan ketiga

masing-masing adalah setengah dari besarnya tegangan pada lampu

pertama

Pada rangkaian tertutup, besarnya tegangan pada lampu kedua lebih kecil

dari lampu pertama, dan tegangan pada lampu ketiga lebih kecil dari

lampu kedua

Lampu yang tidak menyala masih memiliki tegangan, namun nilainya

sangat kecil

Resistor mempengaruhi besarnya tegangan yang yang mengalir

Semakin banyak jumlah tahanan atau semakin besar nilai tahanan, maka

akan semakin besar arus yang hilang.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan, antara lain :

Diharapkan praktikan dapat membuat rangkaian dengan benar agar

praktikan dapat mengukur besarnya tegangan pada rangkaian

Sebaiknya kabel dapat terhubung dengan benar agar arus dapat mengalir

pada rangkaian

Lampu yang dipakai dalam keadaan baik, sehingga praktikan dapat

melihat perbedaan intensitas nyala pada masing-masing lampu

Tetap menjaga kondisi alat-alat dalam keadaan baik dan berfungsi dengan

baik.

Adinda Nurfadillah

240110090035

Page 22: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

22

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Nilai tegangan yang besar adalah titik yang terhubung langsung

dengan generator

2. Rangkaian listrik tertutup adalah rangkain listrik yang besar

tegangannya mengalir kesemua titik

3. Besarnya tegangan pada rangkaian listrik tergantung pada besar

kecilnya hambatan yang terdapat pada kabel atau penghantar

4. Jumlah arus menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang

meninggalkannya

5.2 Saran

1. Sebelum melakukan praktikum, praktikan diharapkan untuk

memahami konsep tentang rangkaian listrik tertutup

2. Ketersedian alat praktikum perlu diperhatikan, karena akan

mempengaruhi laju praktikum

3. Penjelasan materi praktikum dari asdos haruslah jelas dan dapat

dimengerti praktikan.

Ramdhani Pratama H

240110090036

Page 23: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

23

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini

adalah :

Rangkaian listrik terbagi atas dua macam yaitu rangkaian listrik terbuka

dan rangkaian listrik tertutup.

Rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian listrik yang memiliki ujung-

ujung rangkaian.

Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian yang tidak memiliki ujung-

ujung rangkaian.

Rangkaian listrik yang efektif adalah rangkaian listrik tertutup, karena

mendistribusikan arus dan tegangan secara lebih merata.

Rangkaian listrik terbuka mendistribusikan arus dan tegangan secara

tidak merata.

Rangkaian listrik tertutup mendistribusikan arus dan tegangan secara

merata.

Semakin panjang dan semakin banyaknya kabel yang digunakan akan

mempengaruhi nilai dari kabel itu sendiri.

5.2. Saran

Beberapa hal yang harus diperhatikan guna kelancaran praktikum ini,

adalah :

Membaca dengan benar dan memahami prosedur praktikum

Pasyikan rangkaian tersusun secara benar

Dibutuhkan kecermatan dalam membaca nilai yang tertera dalam

multimeter.

Primayoga Harsana S

240110090037

Page 24: 90569819 Laporan Listrik Rangkaian Tertutup

24

DAFTAR PUSTAKA

http://www.mediabali.net/listrik_dinamis/rangkaian_listrik.html

http://alljabbar.wordpress.com/2008/04/06/hukum-kirchoff-1/

http://doanco.blogspot.com/2008/11/hukum-kirchoff-ii.html

http://www.toko-elektronika.com/tutorial/listrik.html