BAB I PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Penemuan penting di dalam sejarah otak adalah kesadaran kita bahwa berbagai bagian otak mengendalikan fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian otak adalah Otak Besar , Otak Tengah, Otak Belakang, Otak Kecil. Batang Otak mengendalikan fungsi-fungsi penyangga kehidupan dasar misalnya pernapasan dan laju denyut jantung. Mengontrol tingkat kesiagaan. Menyiagakan anda terhadap informasi sensorik yang masuk. Mengendalikan suhu. Mengendalikan proses pencernaan. Menyampaikan informasi dari serebelum. Dasar otak manusia, seperti ditarik oleh Andreas Vesalius pada tahun 1543 Tampilan khas otak kecil bahkan menyebabkan anatomi awal untuk mengenalinya. Aristoteles dan Galen, bagaimanapun, tidak menganggap hal itu benar-benar bagian dari otak: Mereka menyebutnya parencephalon ("sama-as-otak"), yang bertentangan dengan encephalon atau otak yang tepat. Galen adalah yang pertama untuk memberikan deskripsi yang luas, mencatat bahwa jaringan cerebellar tampak lebih padat daripada bagian otak, ia berspekulasi bahwa fungsinya adalah untuk memperkuat saraf motorik. perkembangan yang signifikan lebih lanjut tidak datang hingga Renaissance. Vesalius membahas secara singkat otak kecil, dan anatomi tersebut telah diuraikan lebih teliti oleh Thomas Willis pada tahun 1664. bekerja Lebih anatomi dilakukan selama abad ke-18, 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang
Penemuan penting di dalam sejarah otak adalah kesadaran kita bahwa berbagai bagian
otak mengendalikan fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian otak adalah Otak Besar , Otak
Tengah, Otak Belakang, Otak Kecil. Batang Otak mengendalikan fungsi-fungsi penyangga
kehidupan dasar misalnya pernapasan dan laju denyut jantung. Mengontrol tingkat kesiagaan.
Menyiagakan anda terhadap informasi sensorik yang masuk. Mengendalikan suhu.
Mengendalikan proses pencernaan. Menyampaikan informasi dari serebelum.
Dasar otak manusia, seperti ditarik oleh Andreas Vesalius pada tahun 1543
Tampilan khas otak kecil bahkan menyebabkan anatomi awal untuk mengenalinya.
Aristoteles dan Galen, bagaimanapun, tidak menganggap hal itu benar-benar bagian dari
otak: Mereka menyebutnya parencephalon ("sama-as-otak"), yang bertentangan dengan
encephalon atau otak yang tepat. Galen adalah yang pertama untuk memberikan deskripsi
yang luas, mencatat bahwa jaringan cerebellar tampak lebih padat daripada bagian otak, ia
berspekulasi bahwa fungsinya adalah untuk memperkuat saraf motorik. perkembangan yang
signifikan lebih lanjut tidak datang hingga Renaissance.
Vesalius membahas secara singkat otak kecil, dan anatomi tersebut telah diuraikan
lebih teliti oleh Thomas Willis pada tahun 1664. bekerja Lebih anatomi dilakukan selama
abad ke-18, tapi tidak sampai awal abad ke-19 bahwa wawasan pertama ke fungsi otak kecil
diperoleh. Luigi Rolando pada tahun 1809 membentuk wawasan kunci yang kerusakan hasil
otak kecil dalam gangguan motor.
Jean Pierre Flourens pada paruh pertama abad ke-19 melakukan pekerjaan
eksperimental rinci, yang mengungkapkan bahwa binatang dengan kerusakan cerebellar
masih bisa bergerak, tetapi dengan hilangnya koordinasi (gerakan aneh, gaya berjalan aneh,
dan kelemahan otot), dan pemulihan bahwa setelah . lesi dapat hampir lengkap kecuali lesi
sangat luas Pada awal abad ke-20, secara luas diterima bahwa fungsi utama dari otak kecil
berhubungan untuk mengendalikan motor, paruh pertama abad ke-20 menghasilkan beberapa
rinci deskripsi dari gejala klinis yang terkait dengan penyakit cerebellar pada manusia.
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Pengertian pada otak beserta bagiannya
2. Penjelasan bagian – bagian dari otak dan fungsinya
3. Gangguan atau penyakti-penyakit pada Otak
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah.
1. Sebagai salah satu tugas yang dibebankan oleh dosen mata kuliah biologi dasar.
2. Untuk mengetahui bagian dan fungsi pada otak
3. Untuk mengetahui gangguan atau penyakit yang dapat menyerang otak
4. Untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang otak manusia
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Otak
Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah
pusat sistem saraf (bahasa Inggris: central
nervous system, CNS) pada vertebrata dan
banyak invertebrata lainnya.
Otak mengatur dan mengkordinir
sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi
tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan
darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu
tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi
seperti pengenalan, emosi. ingatan,
pembelajaran motorik dan segala bentuk
pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang
dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik
yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan
keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut
neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis.
Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata
besar bisa mempunyai hingga seratus milyar neuron.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc
dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap
pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara
otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi
manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.