Top Banner
ASOSJASJ MJNERAL DALAM BATUAN 1. Granit Granit adalah batuan beku tipe intrusif , bersifat asam . Berwarna putih hingga abu-abu gelap, merah muda , merah kecoklatan. Mempunyai tekstur fanerik atau faneroporfiritik. Mineral penyusunnya adalah kuarsa, Ortoklas, plagioklas, hornblende, biotit mika . Mineral aksesoris yang terdapat didalamnya adalah magnetite, ilmenite, apatite, pyrite, zircon, tourmaline. Deskripsi mineral : 1. Kuarsa, berwarna bening, mempunyai kilap kaca, dan pecahan conchoidal. Ketembusan cahayanya tranparant sampai translucent .Kuarsa mengisi tempat antara mineral-mineral lainnya sehingga membentuk butiran yang tidak seragam (irregular). Kelimpahannya dalam granit melimpah. 2. Mineral utamanya adalah feldspar, dengan ortoklas dan microline yang dominan. Kadang terdapat plagioklas ( albite-oligoclase) dalam jumlah sedikit. Kelimpahan feldspar didalam granit sangat melimpah. 3. Mika terdapat dalam granit dalam bentuk serpihan biotit atau muskovit. Mika mempunyai kilap kaca, berwarna hitam (biotit) dan bening (muskovit). Kelimpahannya dalam granit cukup melimpah. 4. Hornblende berwarna hijau gelap hingga hitam, berbentuk prismatic panjang. Kelimpahannya dalam granit sedikit melimpah. Genesa batuan : Granit merupakan batuan beku intrusif, terbentuk dari magma yang membeku di batholiths, laccholiths. Granit terbentuk dari pembekuan magma yang mengandung banyak si lika, aluminium, kalium, dan soda, dan mengandung sedikit gamping,besi,dan magnesium. Manfaat batuan : Granit digunakan sebagai bahan bangunan . 2. Peridotit Peridotit adalah batuan beku intrusif , yang merupakan batuan beku ultrabasa. Warnanya hijau hingga hitam , mempunyai tekstur fanerik, mineral utama penyusunnya adalah olivine, pyroxene ( orthopyroxene, clinopyroxene) , biotit, dan hornblende. Deskripsi mineral :
27

82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

Aug 10, 2015

Download

Documents

yadi_supriyadi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

ASOSJASJ MJNERAL DALAM BATUAN

1. Granit

Granit adalah batuan beku tipe intrusif , bersifat asam . Berwarna putih

hingga abu-abu gelap, merah muda , merah kecoklatan. Mempunyai tekstur

fanerik atau faneroporfiritik. Mineral penyusunnya adalah kuarsa, Ortoklas, plagioklas,

hornblende, biotit mika . Mineral aksesoris yang terdapat didalamnya adalah

magnetite, ilmenite, apatite, pyrite, zircon, tourmaline.

Deskripsi mineral :

1. Kuarsa, berwarna bening, mempunyai kilap kaca, dan pecahan conchoidal.

Ketembusan cahayanya tranparant sampai translucent .Kuarsa mengisi

tempat antara mineral-mineral lainnya sehingga membentuk butiran yang

tidak seragam (irregular). Kelimpahannya dalam granit melimpah.

2. Mineral utamanya adalah feldspar, dengan ortoklas dan microline yang

dominan. Kadang terdapat plagioklas ( albite-oligoclase) dalam jumlah sedikit.

Kelimpahan feldspar didalam granit sangat melimpah.

3. Mika terdapat dalam granit dalam bentuk serpihan biotit atau muskovit.

Mika mempunyai kilap kaca, berwarna hitam (biotit) dan bening

(muskovit). Kelimpahannya dalam granit cukup melimpah.

4. Hornblende berwarna hijau gelap hingga hitam, berbentuk prismatic

panjang. Kelimpahannya dalam granit sedikit melimpah.

Genesa batuan :

Granit merupakan batuan beku intrusif, terbentuk dari magma yang membeku

di batholiths, laccholiths. Granit terbentuk dari pembekuan magma yang

mengandung banyak silika, aluminium, kalium, dan soda, dan

mengandung sedikit gamping,besi,dan magnesium.

Manfaat batuan :

Granit digunakan sebagai bahan bangunan .

2. Peridotit

Peridotit adalah batuan beku intrusif , yang merupakan batuan beku ultrabasa.

Warnanya hijau hingga hitam , mempunyai tekstur fanerik, mineral utama

penyusunnya adalah olivine, pyroxene ( orthopyroxene, clinopyroxene) , biotit, dan

hornblende.

Deskripsi mineral :

Page 2: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

1. Olivine mempunyai warna kuning kehijauan , kilap kaca, serta

ketembusan cahaya yang transparant . Di dalam batuan peridotite

kelimpahannya sangat melimpah .

2. Piroksen mempunyai warna hijau gelap . Berbentuk bulat-bulat,

kelimpahannya di dalam batuan peridotite melimpah

3. Hornblende mempunyai warna hitam , kilap kaca , berbentuk prismatik

panjang . Kelimpahannya cukup melimpah.

4. Biotit mempunyai warna hitam , kilap mutiara, berbentuk prismatik

pendek , kelimpahannya sedikit melimpah.

Genesa batuan:

Peridotite terbentuk sebagai batuan akumulasi yang terbentuk dari presipitasi olivine

dan piroksen dari magma basa atau ultrabasa, magma ini berasal dari mantel

bagian atas dengan proses pelelehan sebagian dari mantel peridotite, peridotite

juga merupakan batuan mantel yang terbentuk selama diferensisasi bumi.

Manfaat batuan:

Peridotite sering berasosiasi dengan deposit nickel , krom, platinum dan logam

lainnya dan juga mempunyai nilai ekonomis yang potensial sebagai metode

yang murah dan aman untuk menangkap gas karbondioksida pada atmosfer

karena peridotite bereaksi dengan CO2 membentuk mineral mirip

batugamping.

3. Syenit

Syenit merupakan batuan beku intrusif, bersifat intermediet . Berwarna merah

muda, kuning, abu-abu. Mempunyai tekstur fanerik. Mineral utama

penyusunnya adalah ortoklas, plagioklas, hornblende. Mineral aksesorisnya adalah

kuarsa , biotit, magnetit, limenit, piroksen dan sulfida.

Deskripsi mineral :

1. Ortoklas berwarna merah muda dan mempunyai kilap kaca.

Kelimpahannya dalam syenit sangat melimpah.

2. Plagioklas berwarna putih hingga abu-abu dan mempunyai kilap kaca.

Kelimpahannya cukup melimpah.

3. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, den berbentuk

prismatic panjang. Kelimpahannya sedikit melimpah.

4. Piroksen berwarna hijau gelap, kelimpahannya sedikit melimpah.

5. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, dan berbentuk prismatik

pendek. Kelimpahannya juga sedikit melimpah.

Page 3: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

Syenit terbentuk sebagai intrusi mandiri atau pada tepi granit besar dimana

kuarsanya mulai jarang. Berasosiasi dengan lingkungan tektonik.

Manfaat batuan:

Syenit digunakan sebagai bahan bangunan karena lebih kuat dan tahan

terhadap pelapukan. Syenit juga kadang berasosiasi dengan mineral penting

penghasil bijih logam.

4. Aplit

Aplit merupakan batuan beku hipabisal , bersifat asam. Aplit mempunyai

tektur fanerik dan berwarna putih, kuning pucat, abu-abu atau coklat. Mineral

utamanya adalah feldspar, kuarsa, mika. Mineral lainnya dalam jumlah sedikit

adalah muskovit, biotit, hornblende, tourmaline hitam.

Deskripsi mineral :

1. Feldspar berwarna putih, abu-abu dan mempunyaikilap kaca.

Kelimpahannya sangat melimpah.

2. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, dan ketembusan

cahayanya bersifat transparant. Kelimpahannya melimpah.

3. Muskovit berwarna bening, berbentuk lembaran, dan transparant.

Kelimpahannya cukup melimpah.

4. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, dan berbentuk prismatic

pendek. Kelimpahannya sedikit melimpah.

5. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, dan bentuknya

prismatic panjang. Kelimpahannya sedikit melimpah.

6. Tourmaline hitam mempunyai kilap kaca. Tourmaline jarang terdapat

pada batuan aplit.

Genesa batuan:

Aplit berasal dari bagian pembentukan granit dan merupakan bagian terakhir dari

magma yang mengkristal dan berhubungan dengan kandungan kuarsa dan

feldspar yang mengisi bagian-bagian kosong dari mineral yang telah dulu

terbentuk.

Manfaat batuan:

Aplit digunakan sebagai bahan bangunan.

5. Lherzolit

Page 4: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

Lherzolit merupakan batuan beku intrusif, bersifat ultrabasa. Lherzolit

berwarna hijau. Mineral utamanya adalah olivine dan piroksen. Mineral lain

dalam jumlah sedikit adalah krom, aluminium spinel, sulfida ,hornblende dan

garnet.

Deskripsi mineral :

1. Olivin berwarna hijau, mempunyaikilap kaca, dan

ketembusan cahayanya transparant. Kelimpahannya sangat melimpah.

2. Piroksen berwarna hijau gelap. Kelimpahannya dalam lherzolit sangat

melimpah.

3. Krom berwarna hitam dan kelimpahannya dalam lherzolit sedikit

melimpah.

4. Spinel berwarna abu-abu, mempunyaikilap kaca, dan bersifat

transparent. Kelimpahannya sedikit melimpah.

5. Garnet berwarna merah, coklat, oranye, ungu. Mempunyai kilap kaca dan

mutiara, bersifat transparent hingga transluscent. Kelimpahannya sedikit

melimpah.

Genesa batuan:

Lherzolit berasal dari diferensiasi magma basa.

Manfaat batuan:

Lherzolit dapat digunakan sebagai petunjuk adanya kandungan bijih nikel pada

suatu daerah. Karena lherzolit berasosiasi dengan logam nikel, krom dan

platinum.

6. Kimberlit

Kimberlit merupakan batuan beku intrusif yang bersifat ultra basa. Teksturnya

porfiritik. Warnanya hijau tanah hingga hitam. Mineral penyusunnya adalah,

olivine,piroksen, hornblende, biotit, plogofit, kromit, ilmenit, melilite, grafit, intan.

Deskripsi mineral :

1. Olivin berwarna hijau, mempunyaikilap kaca, dan transparant.

Kelimpahannya sangat melimpah.

2. Piroksen berwarna hijau gelap. Kelimpahannya dalam peridotit melimpah.

3. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, dan berbentuk

prismatik panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.

4. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, dan berbentuk prismatic

pendek. Kelimpahannya sedikit melimpah.

Page 5: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

Pembentukan kimberlite hampir mirip dengan pembentukan peridotite.

Kimberlite terdapat di tambang intan.

Manfaat batuan :

Sebagai petunjuk adanya intan disuatu daerah tambang.

7. Oiorit

Diorit merupakan batuan beku intrusif , bersifat intermediet . Mineral utama

penyusunnya adalah plagioklas , hornblende, ortoklas, biotit. Mineral

aksesorisnya adalah magnetit, ilmenit, kuarsa.

Deskripsi mineral :

1. Plagioklas berwarna putih hingga abu-abu dan mempunyai kilap kaca.

Kelimpahannya sangat melimpah.

2. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, dan berbentuk

prismatik panjang. Kelimpahannya melimpah.

3. Ortoklas berwarna merah muda dan mempunyai kilap kaca.

Kelimpahannya dalam diorit cukup melimpah.

4. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, dan berbentuk prismatic

pendek. Kelimpahannya sedikit melimpah.

Genesa batuan :

Diorit berasal dari diferensiasi magma.

Manfaat batuan :

Digunakan sebagai batu bangunan.

8. Andesit

Andesit merupakan batuan beku ekstusif , bersifat intermediet. Teksturnya

porfiritik dan berwarna cerah (merah, abu-abu, putih) jika berupa kristalin dan

berwarna lebih gelap jika mengandung banyak gelas. Mineral penyusunnya

plagioklas, kuarsa, hornblende. Aksesoris mineralnya adalah ilmenite, piroksen.

Deskripsi mineral :

1. Plagioklas berwarna putih hingga abu-abu, mempunyai kilap kaca.

Kelimpahannya sangat melimpah.

2. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant.

Kelimpahannya cukup melimpah.

Page 6: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

3. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, berbentuk prismatik

panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.

Genesa batuan :

Andesit biasanya terbentuk pada magin lermpeng konvergen tapi mungkin

terjadi dalam pengaturan tektonik lain. Batuan vulkanik intermediet terbentuk

melalui beberapa proses:

1. Hidrasi mencairnya Peridotit dan kristalisasi fraksional

2. Mencair dari subduksi sedimen yang mengandung slab

3. Magma pencampuran antara felsic rhyolitic dan mafik basaltik magma

dalam reservoir menengah sebelum emplasemen atau letusan.

Manfaat batuan :

Sebagai bahan bangunan.

9. Trachyte

Trachyte merupakan batuan beku ekstrusif, bersifat intermediet . Bertekstur

porfiritik . Mineral utama penyusunnya adalah ortoklas. Mineral penyusun

tambahan adalah hornblende, biotit, dan piroksen. Tidak mengandung atau

mengandung sedikit kuarsa.

Deskripsi mineral :

1. Ortoklas berwarna putih, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant

hingga translucent. Kelimpahannya dalam trachyte sangat melimpah.

2. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, berbentuk

prismatik panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.

3. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, berbentuk prismatik

pendek. Kelimpahannya cukup melimpah.

4. Piroksen berwarna hijau gelap. Kelimpahannya cukup

melimpah. Genesa batuan :

Trachyte merupakan hasil dari erupsi dari lava yang seharusnya membentuk

syenit.

Manfaat batuan :

Material yang sangat bagus untuk paving dan ubin lantai secara umum.

10. Batupasir Kuarsa

Page 7: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

Batupasir kuarsa merupakan batuan sedimen klastik. Teksturnya klastik dan

berstruktur laminasi. Batupasir kuarsa adalah batu pasir yang 90% butirannya

tersusun dari kuarsa.Butiran kuarsa dalam batu pasir ini memiliki pemilahan

yang baik dan ukuran butiran yang bulat karena terangkut hingga jarak yang jauh.

Sebagian besar jenis batu pasir ini ditemukan pada pantai dan gumuk pasir.

Mineral penyusun utamanya adalah kuarsa. Mineral tambahannya adalah

feldspar.

Deskripsi mineral :

1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant.

Kelimpahannya sangat melimpah.

2. Feldspar berwarna putih hingga abu-abu. Kelimpahannya cukup

melimpah.

Genesa batuan :

Terbentuk dari sementasi dari butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai,

angin, dan ombak dan akhirnya terakumulasi pada suatu tempat.

Manfaat batuan :

Digunakan pada konstruksi bangunan dan pelapis jalan raya.

11. Batupasir kuarsa glaukonitan

Batupasir glaukonitan merupakan batuan sedimen klastik. Mineral

penyusunnya adalah kuarsa, feldpspar, glaukonit.

Deskripsi mineral :

1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, dan bersifat transparent.

Kelimpahannya sangat melimpah.

2. Glaukonit berwarna hijau, kuning, biru. Mempunyai kilap tanah dan lemak.

Kelimpahannya melimpah.

3. Feldspar berwarna putih dan abu-abu, kilapnya kaca, kelimpahannya

cukup melimpah.

Genesa batuan :

Berasal dari pelapukan batuan tua yang keras dan kemudian tertransportasi.

Butiran-butiran pasir kuarsa tersebut saling terikat dengan bantuan semen.

Kandungan glaukonitnya membedakan batupasir kuarsa dengan batupasir

kuarsa glaukonitan.

Manfaat batuan:

Digunakan sebagai bahan bangunan.

12. Graywake

Page 8: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

Graywacke merupakan batuan sedimen klastik, berwarna abu-abu,

kehitaman, atau coklat. Mineral penyusunnya kuarsa, feldspar, dan mineral

berukuran lempung.

Deskripsi mineral :

1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca. Kelimpahannya

sangat melimpah.

2. Feldspar berwarna putih dan abu-abu, mempunyaikilap kaca.

Kelimpahannya cukup melimpah.

3. Mineral berukuran lempung. Kelimpahannya cukup

melimpah. Genesa batuan :

Terbentuk akibat sedimentasi oleh arus yang sangat kencang sehingga material

pasir dan lempungan terendapakan bersama-sama. Greywacke umumnya

terdapat di bawah laut (landas kontinen), pada lembah dengan alur-alur sungai

yang curam, serta bagian laut dalam yang terangkat ke permukaan.

Manfaat batuan :

Digunakan sebagai batu konstruksi.

13. Arkose

Arkose merupakan batuan sedimen klastik , mempunyai ukuran butiran

sedang. Tersusun atas mineral kuarsa dan feldspar.

Deskripsi mineral :

1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant.

Kelimpahannya sangat melimpah.

2. Feldspar berwarna putih dan abu-abu. Mempunyai kilap kaca serta

kelimpahannya melimpah.

Genesa batuan :

Terendapkan segera setelah pelapukan dari granit dan tidak tertransportasi jauh.

Ditunjukkan dengan butirannya yang runcing. Sehingga mineral penyusun

arkose tidak berbeda jauh dengan mineral penyusun granit.

Manfaat batuan :

Digunakan sebagai bahan bangunan, seperti batupasir.

14. Batugamping Kristalin

Batugamping kristalin merupakan batuan sedimen non klastik. Kristalin

murni berwarna putih. Mineral penyusunnya adalah kalsit.

Deskripsi mineral :

Page 9: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

1. Kalsit berwarna putih, mempunyaikilap kaca hingga tanah,

kelimpahannya sangat melimpah.

Genesa batuan :

Merupakan batugamping dimana kalsium karbonatnya mengkristal menjadi

kalsit, umumnya karena aktivitas air yang melewati permukaan dan pori-pori

kecil pada batuan. Pada perjalanannya, air melarutkan kalsit dan

mengendapkannya pada bentuk kristal.

Manfaat batuan :

Digunakan sebagai patung dan dekorasi interior.

15. Sekis Mika

Sekis mika adalah batuan metamorf berstruktur foliasi schistosic. Berwarna

abu-abu kecoklatan. Mineral utamanya adalah mika (muskovit dan biotit) dan

kuarsa. Mineral tambahannya adalah feldspar, hornblende, garnet.

Deskripsi mineral :

1. Muskovit berwarna bening, mempunyai kilap kaca, berbentuk foliasi,

kelimpahannya sangat melimpah.

2. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, berbentuk prismatik

pendek. Kelimpahannya melimpah.

3. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant.

4. Feldspar berwarna putih hingga abu-abu, mempunyai kilap kaca,

kelimpahannya cukup melimpah.

5. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, berbentuk prismatik

panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.

Genesa batuan :

Berasal dari kuarsa dan mika yang memipih akibat adanya tekanan dan suhu

tinggi akibat proses metamorfisme regional.

Manfaat batuan :

Jarang digunakan sebagai bahan bangunan, karena tidak cukup kuat.

16. Gneiss Hornblende

Merupakan batuan metamorf berstruktur foliasi gneissic. Mineral

penyusunnya adalah kuarsa, feldspar, mika (muskovit dan biotit), hornblende.

Deskripsi mineral :

Page 10: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca. Dalam gneiss, kuarsa

berbentuk butiran irregular. Kelimpahannya melimpah.

2. Feldspar berwarna putih dan abu-abu, mempunyaikilap kaca.

Kelimpahannya melimpah.

3. Muskovit berwarna bening dan berbentuk foliasi. Kelimpahannya cukup

melimpah.

4. Biotit berwarna hitam dan berbentuk foliasi. Kelimpahannya cukup

melimpah.

5. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, berbentuk

prismatic panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.

Genesa batuan :

Batuan ini terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang

terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur

yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan (termasuk kandungan fosil)

dan bentuk struktur lapisan (seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang

akibat dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi. Pada

batuan ini terbentuk goresan yang tersusun dari mineralseperti hornblende yang

tidak terdapat pada batuan sedimen. Pada gneiss, kurang dari 50% dari mineral

mineral menjadi mempunyai bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada

lapisan-lapisan.

Manfaat batuan :

Digunakan untuk membuat patung, nisan .

17. Kuarsit

Kuarsit merupakan batuan metamorf regional . Berwarna putih, mineral

utama penyusunnya adalah kuarsa, mineral aksesorisnya adalah mika

(muskovit,biotit), feldspar, garnet, grafit, kalsit, dan sulfida.

Deskripsi mineral :

1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca. Dalam gneiss, kuarsa

berbentuk butiran irregular. Kelimpahannya sangat melimpah.

2. Muskovit berwarna bening dan berbentuk foliasi. Kelimpahannya cukup

melimpah.

3. Biotit berwarna hitam dan berbentuk foliasi. Kelimpahannya cukup

melimpah.

4. Feldspar berwarna putih dan abu-abu, mempunyaikilap kaca.

Kelimpahannya cukup melimpah.

Page 11: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

Genesa batuan :

Kuarsit dibentuk saat air mengendapkan kuarsa di sekeliling butiran pasir hanya

beberapa kaki di bawah permukaan. Sebagian besar kuarsit adalah batuan

kuno yang terkubur dalam dan terangkat ke gunung atau lembah, tekanan dan

panas juga mempengaruhi saat kuarsa sedang diendapkan dari air bawah

tanah. Manfaat Batuan :

Sebagai bahan bangunan. Kuarsit hancuran digunakan pada pembangunan

jalan dan juga material semen.

18. Serpentinit

Serpentinit merupakan batuan metamorf regional, bersifat ultrabasa . Mineral

utama penyusunnya adalah serpentin . Mineral aksesorisnya adalah talk,klorit,

hornblende,olivine,piroksen,magnetit.

Deskripsi mineral :

1. Serpentin berwarna hijau, mempunyai kilap mutiara, strukturnya berserat.

Kelimpahannya sangat melimpah.

2. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, dan berbentuk

prismatic panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.

3. Olivin berwarna hijau, mempunyaikilap kaca, dan transparent.

Kelimpahannya cukup melimpah.

4. Piroksen berwarna hijau gelap. Kelimpahannya sedikit melimpah.

5. Magnetit berwarna hitam dan mempunyai sifat ferromagnetik.

Kelimpahannya sedikit melimpah.

Genesa batuan :

Terbentuk saat air dari magma mengubah basalt, peridotite, dunite, dan batuan

beku sejenis atau ketika air memetamorfiskan sekis hornblende.

Manfaat batuan :

Serpentinit berasosiasi dengan deposit penting tembaga, besi . Dapat digunakan

sebagai batu hiasan.

19. Eklogit

Eklogit merupakan batuan metamorf regional yang bersifat basa. Mineral

utama penyusunnya adalah piroksen,garnet dan kuarsa. Mineral aksesorisnya

adalah rutil, pirit, kyanite

Page 12: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

Deskripsi mineral :

1. Piroksen berwarna hijau, mempunyai kilap kaca. Kelimpahannya sangat

melimpah.

2. Garnet berwarna merah, coklat, oranye, ungu. Mempunyai kilap kaca

atau mutiara, bersifat transparent hingga translucent. Kelimpahannya

melimpah.

3. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant.

Kelimpahannya melimpah.

4. Kyanite berwarna biru, putih, bening, abu-abu, hijau. Mempunyai kilap

kaca atau mutiara. Kelimpahannya sedikit melimpah.

5. Rutile berwarna coklat, kuning, mempunyai kilap mutiara atau metalik.

Kelimpahannya sedikit melimpah.

Genesa batuan :

Dihasilkan dari metamorfisme dengan suhu tinggi dari batuan beku basa (basa

atau gabro). Beberapa eklogit umumnya juga terbentuk dari magma yang

mengkristal dan mendingin di antara mantel atau kerak bagian atas benua.

Manfaat batuan :

Sebagai bahan bangunan.

20. Amfibolit

Amfibolit merupakan batuan metamorf regional, bersifat basa. Mineral

utama penyusunnya adalah amfibol, augite, klorit, garnet, feldspar, kuarsa dan

mika. Mineral aksesorisnya adalah ilmenit, magnetit, titanit, epidote.

Deskripsi mineral :

1. Amfibol berwarna hitam, mempunyai kilap kaca. Kelimpahannya

sangat melimpah.

2. Augite berwarna hijau, hitam, dan coklat. Kilapnya kaca atau damar.

Kelimpahannya cukup melimpah.

3. Klorit berwarna hijau, mempunyai kilap submetalikatau tanah.

Kelimpahannya sedikit melimpah.

4. Garnet berwarna merah, coklat, oranye, ungu. Mempunyai kilap kaca

atau mutiara, bersifat transparent hingga transluscent. Kelimpahannya

sedikit melimpah.

5. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparent.

Kelimpahannya sedikit melimpah.

Page 13: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

6. Muskovit berwarna bening, berbentuk foliasi. Biotit berwarna hitam dan

berbentuk prismatic pendek. Kelimpahannya sedikit melimpah.

Genesa batuan :

Berasal dari lava basa didalam lingkungan metamorfik

regional. Manfaat batuan :

Deposit tembaga , batu ornamen

1. Granite

LAMPlRAN

h t t p : // l i b r a r y . t h i n k q u es t . o r g / 0 5 a ug / 0 0 4 6 1 /i m a g e s / g r a n i t e .j p g

2. Peridotite

h t t p : // t 0 . g s t a t i c . c o m /i m a g e s ?q = t bn : AN d 9 G c T b x J h E Z L 4 c o -

Page 14: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

3. Syenit

U l x Q qu e L x l U V z b C e 9 M F J 9 2 S _89 X X r 8 4 _ - 5y a X K OA

h t t p : // t 3 . g s t a t i c . c o m /i m a g e s ?q = t bn : AN d 9

G c Q A P q f r 5 U j Z k q 0x i Z f 5 S Y OB i u k O i i _ v RBO S n W b h A q O i J 0 lj k Y x a

h t t p : / / e n . w i k i pe d i a . o r g / w i k i / A p l i t e

5. Lherzolite

h t t p : / / e n . w i k i pe d i a . o r g / w i k i / L h e r z o l i t e

h t t p : / / e n . w i k i pe d i a . o r g / w i k i / K i m b e r li t e

4. Aplit

6. Kimberlit

7.diorit

h t t p : / / g e o l o g y . c o m / r o c ks / p i c t u r e s / qua r t z - d i o r i t e . j p g

8.andesit

Page 15: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

h t t p : / / t 1 . g s t a t i c . c o m / i m ag e s ?q = t bn R L_ x V E r x 6 p - h j a - T r CC n Q v 5 j 0 - C 6

9.trachyte

h t t p : / / g e o l o g y . c o m / r o c ks / p i c t u r e s / t r a c h y t e -

p o r p h y r y

10.batupasir kuarsa

h t t p : / / e n . w i k i pe d i a . o r g / w i k i / Q u a r t z - s an d s t o n e . j pg

11.batupasir kuarsa glaukonitan

h t t p : / / e n . w i k i pe d i a . o r g / w i k i / Q u a r t zs a nd s t o n e -

g l a u k o n i t . j p g

12.greywacke

h t t p : // w w w . m i n d a t . o r g / m i n - 331 8 . h t m l

13.arkose

ww w . m i n s o c a m . o r g / . . . / ga l l e r y / a r k o s e . j pg

14.batugamping kristalin

h t t p : / / g e o l o g i e . v s b . cz / / n e r u d y / l i m e s t o n e % 2 5 2 0 0 1_ r e s i z e . J P G

15.sekis mika

h t t p : // m i n d a t . o r g / s t n - 2 2 8 0 . h t m l

Page 16: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

ww w . w i s s e n - i m - n e t z . i n f o / . ../ a b c / i m age s / gne i s s . j p g

16.gneiss hornblende

17.kuarsit

h t t p : / / e n . w i k i pe d i a . o r g / w i k i / k u a r s i t

18.serpentinit

h t t p : // w w w . n u r h a k i m . n e t / b g i / b g i _ 0 2 . h t m

19.eclogite

ww w . r o c k h o u nd s . c o r n / r o c k s h op / ec l og i t e . j p g

20.amphibolite

h t t p : / / e n . w i k i pe d i a . o r g / w i k i / A m p h i bo li t e

Page 17: 82945426 Asosiasi Mineral Dalam Batuan

DAFTAR PUSTAKA

Mottana, Annibale , Rodolfo Crespi, Giuseppe Liborio, 1978, SIMON AND SCHUSTER'S GUIDE TO ROCKS AND MINERALS, Sirnon & Schuster Inc : New York

Fenton. 1940. The Rock Book. New York:

Doubleday&Company.

h t t p : / / a l v a t he a . w o r dp r e s s . c o m / d i s c u s s i o n / i s t i l a h - i s t il a h - g e o l og i

h t t p :/ / w w w . j k p p . o r g / d o w n l o a d s / b a b _ 04 . p d f

Kraus, Hunt & Ramsdell. 1951. Mineralogy : An Introduction to the Study of

Minerals and Crystals. United States of America : McGraw - Hill Book

Company, Jnc.