Top Banner
ABSES HATI Pendahuluan Abs es ada lah pen gumpul an cair an nan ah teb al, ber warna kek uni nga n dise bab kan ole h  bakteri, protozoa atau invasi jamur kejaringan tubuh. Abses dapat terjadi di kulit, gusi, tulan g, dan organ tubuh seperti hati, paru-paru, bahkan otak, area yang terjadi abses berwarna merah dan menggembung, biasanya terdapat sensasi nyeri dan panas setempat (Microsot !ncarta "eerence #ibrary, $%%&' Abs ces s ada lah kumpul an nan ah sete mpa t dal am rongga yan g tidak aki bat ker usa kan  jaringan, epar adalah hati ()orland, *++'. Abses hati adalah bentuk ineksi pada hati yang disebabkan karena ineksi bakteri, parasit,  jamur maupun nekbrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan pus di dalam parenkim hati. )an sering timbul sebagai kompli kasi dar i per ada ngan aku t salu ran empedu. ("o bins, et al, $%% $'. adi Abses hepar adalah rongg a berisi nanah pada hati yang diaki batkan oleh ineksi. Abses hati adalah bentuk ineksi pada hati yang disebabkan karena ineksi bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal Abses hati dahulu lebih banyak terjadi melalui ineksi porta, terutama pada anak muda, sekund er pad a per ada nga n app end icit is, tet api seka rang abs es pio gen ik seri ng ter jadi sekunder terhadap obstruksi dan ineksi saluran empedu . Anatomi dan isiologi epar merupakan organ berbentuk biji dalam tubuh kita dengan berat *,/ kg pada orang dewasa. #etaknya, terdapat pada bagian atas dalam rongga abdomen disebelah kanan bawah diaragma. ati secara luas dilindungi tulang iga. epar terbagi atas dua lapisan utama0 pertama, permukaan atas berbentuk tembung, terletak di bawah diaragma, kedua, permukaan bawah tidak rata dan memperhatikan lekukan isura transe rsus. isura long itudi onal memisahkan belahan kanan dan kiri dibagian atas hati, selanjutnya hati dibagi empat belahan0 lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudata, dan lobus 1uadrates at i mempun yai $ jenis per eda ran dar ah yai tu0 Art eri hepati ca dan 2en a por ta. 2ena hepatica, keluar dari aorta dan memberikan *3/ darah dalam hati, darah ini mempunyai kejenuhan +/-*%% 4 masuk ke hati akan membentuk jaringan kapiler setelah bertemu dengan kapil er 2ena, akhirny a kelua r sebaga i 2ena hepatica . 2ena porta terbentuk dari lienal is dan 2ena mese ntr ika superio r men gha nta rka n &3/ dar ahn ya ke hat i, dar ah ini mempun yai
13

74233576 Abses Hati Referat

Feb 28, 2018

Download

Documents

ratih
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 1/13

ABSES HATI 

Pendahuluan

Abses adalah pengumpulan cairan nanah tebal, berwarna kekuningan disebabkan oleh bakteri, protozoa atau invasi jamur kejaringan tubuh. Abses dapat terjadi di kulit, gusi, tulang,

dan organ tubuh seperti hati, paru-paru, bahkan otak, area yang terjadi abses berwarna merah

dan menggembung, biasanya terdapat sensasi nyeri dan panas setempat (Microsot !ncarta

"eerence #ibrary, $%%&'

Abscess adalah kumpulan nanah setempat dalam rongga yang tidak akibat kerusakan

 jaringan, epar adalah hati ()orland, *++'.

Abses hati adalah bentuk ineksi pada hati yang disebabkan karena ineksi bakteri, parasit,

 jamur maupun nekbrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai

dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan pus di dalam parenkim hati. )an sering

timbul sebagai komplikasi dari peradangan akut saluran empedu. ("obins, et al, $%%$'.

adi Abses hepar adalah rongga berisi nanah pada hati yang diakibatkan oleh ineksi. Abses

hati adalah bentuk ineksi pada hati yang disebabkan karena ineksi bakteri, parasit, jamur

maupun nekrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal

Abses hati dahulu lebih banyak terjadi melalui ineksi porta, terutama pada anak muda,

sekunder pada peradangan appendicitis, tetapi sekarang abses piogenik sering terjadi

sekunder terhadap obstruksi dan ineksi saluran empedu

.

Anatomi dan isiologi

epar merupakan organ berbentuk biji dalam tubuh kita dengan berat *,/ kg pada orang

dewasa. #etaknya, terdapat pada bagian atas dalam rongga abdomen disebelah kanan bawah

diaragma. ati secara luas dilindungi tulang iga.

epar terbagi atas dua lapisan utama0 pertama, permukaan atas berbentuk tembung, terletak

di bawah diaragma, kedua, permukaan bawah tidak rata dan memperhatikan lekukan isura

transersus. isura longitudional memisahkan belahan kanan dan kiri dibagian atas hati,

selanjutnya hati dibagi empat belahan0 lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudata, dan lobus

1uadrates

ati mempunyai $ jenis peredaran darah yaitu0 Arteri hepatica dan 2ena porta. 2ena

hepatica, keluar dari aorta dan memberikan *3/ darah dalam hati, darah ini mempunyai

kejenuhan +/-*%% 4 masuk ke hati akan membentuk jaringan kapiler setelah bertemu dengan

kapiler 2ena, akhirnya keluar sebagai 2ena hepatica. 2ena porta terbentuk dari lienalis dan2ena mesentrika superior menghantarkan &3/ darahnya ke hati, darah ini mempunyai

Page 2: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 2/13

kejenuhan 5%4 sebab beberapa 6$ telah diambil oleh lime dan usus, guna darah ini

membawa zat makanan ke hati yang telah diabsorbsi oleh mukosa dan usus halus.

ati dapat dianggap sebagai sebuah pabrik kimia yang membuat, menyimpan, mengubah dan

mengekskresikan sejumlah besar substansi yang terlibat dalam metabolisme. #okasi hati

sangat penting dalam pelaksanaan ungsi ini karena hati menerima darah yang kaya nutrien

langsung dari traktus gastrointestinal0 kemudian hati akan menyimpan ataumentransormasikan semua nutrient ini menjadi zat-zat kimia yang digunakan dibagian lain

dalam tubuh untuk keperluan metabolik. ati merupakan organ yang penting khususnya

dalam pengaturan metabolisme glukosa dan protein. ati membuat dan mengekresikan

empedu yang memegang peran uatama dalam proses pencernaan serta penyerapan lemak

dalam tractus gastrointestinal. 6rgan ini mengeluarkan limbah produk dari dalam aliran darah

dan mensekresikannya ke dalam empedu

.

ungsi metabolic hati terdiri dari0 mengubah zat makanan yang diabsorpsi dari usus dan yang

disimpan di suatu tempat dalam tubuh, dikeluarkannnya sesuai dengan pemakaiannya dalam

 jaringan. 7edua0 mengeluarkan zat buangan dan bahan racun untuk diekresikan dalamempedu dan urin. 7etiga0 menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen.

7eempat0 sekresi empedu garam empedu dibuat di hati di bentuk dalam system retikula

endothelium dialirkan ke empedu. 7elima0 pembentukan ureum, hati menerima asam amino

diubah menjadi ureum dikeluarkan dari darah oleh ginjal dalam bentuk urin. 7eenam0

menyimpan lemak untuk pemecahan berakhir asam karbonat dan air. 8elain itu hati juga

 berungsi sebagai penyimpan dan penyebaran berbagai bahan, termasuk glikogen, lemak,

vitamin, dan besi, vitamin A dan ) yang dapat larut dalam lemak disimpan di dalam hati.

ati juga membantu mempertahankan suhu tubuh secara luasnya organ ini dan banyaknya

kegiatan metabolisme yang berlangsung mengakibatkan darah banyak mengalir melalui

organ ini sehingga menaikkan suhu tubuh

.

!tiologi

9akteri ini bisa sampai ke hati melalui: *' kandung kemih yang terineksi. $' #uka tusuk atau

luka tembus. ;' <neksi didalam perut., dan &' <neksi dari bagian tubuh lainnya yang terbawa

oleh aliran darah. =ejalanya berkurangnya nasu makan, mual dan demam serta bisa terjadi

nyeri perut. (8choonmaker, )., $%%;'.

Pada umumnya abses hati dibagi dua yaitu abses hati amebik (AA' dan abses hati pyogenik

(AP'. AA merupakan komplikasi amebiasis ekstraintestinal yang sering dijumpai di

daerah tropik3 subtropik, termasuk indonesia. Abses hepar pyogenik (AP' dikenal juga

sebagai hepatic abscess, bacterial liver abscess, bacterial abscess o the liver, bacterial hepatic

abscess. (Aru, >. 8., $%%$'

Pada era pre-antibotik, AP terjadi akibat komplikasi appendisitis bersamaan dengan

 pylephlebitis. 9akteri phatogen melalui arteri hepatika atau melalui sirkulasi vena portal

masuk ke dalam hati, sehingga terjadi bakteremia sistemik, ataupun menyebabkan komplikasi

Page 3: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 3/13

ineksi intra abnominal seperti divertikulitis, peritonitis dan ineksi post operasi. ("obins, et

al, $%%$'.

<neksi terutama disebabkan oleh kuman gram negati dan penyebab yang terbanyak adalah

!. coli, penyebab lainnya adalah :

Patoisiologi

Pengaruh abses hepar terhadap kebutuhan manusia. 9runer dan 8uddarth, $%%%'

Page 4: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 4/13

8kema bagan Pengaruh abses hepar terhadap kebutuhan dasar manusiah :

(Bagan pengaruh abses hepar terhadap kebutuhan manusia. Bruner dan Suddarth, 2000)

 Penjelasan

*. Amuba yang masuk menyebabkan peradangan hepar sehingga mengakibatkan ineksi

$. 7erusakan jaringan hepar menimbulkan perasaan nyeri

;. <neksi pada hepar menimbulkan rasa nyeri sehingga mengalami gangguan tidur atas pola tidur.

&. Abses menyebabkan metabolisme dihati menurun sehingga menimbulkan perubahan

nutrisi kurang dari kebutuhan.

/. Metabolisme nutrisi di hati menurun menyebabkan produksi energi menurun sehingga

dapat terjadi intoleransi aktiitas isikManiestasi klinis

7eluhan awal: demam3menggigil, nyeri abdomen, anokresia3malaise, mual3muntah,

 penurunan berat badan, keringan malam, diare, demam (? @ ;', hepatomegali, nyeri tekankuadran kanan atas, ikterus, asites, serta sepsis yang menyebabkan kematian. (Bameron

*++5'

8kema bagan ?erjadinya Amoebiasis hepar :

Page 5: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 5/13

(Bagan patofisiologi terjadinya amobiasishepar, Staf Pengajar Patofisiologi, Fakultas edokteran !nibra"

 #alang 200$)

7omplikasi

7omplikasi yang paling sering adalah berupa rupture abses sebesar / C */,4, perorasi

abses keberbagai organ tubuh seperti ke pleura, paru, pericardium, usus, intraperitoneal atau

kulit. 7adang-kadang dapat terjadi superineksi, terutama setelah aspirasi atau drainase.

(Menurut ulius, <lmu penyakit dalam, jilid <, *++.

8aat dignosis ditegakan, menggambarkan keadaan penyakit yang berat, seperti

septikaemia3bakteriemia dengan mortalitas /4, ruptur abses hati disertai peritonitis

generalisata dengan mortalitas -54 kelainan plueropulmonal, gagal0 hati, kelainan didalam

rongga abses, henobilia, empiema, isistula hepatobronkial, ruptur kedalam perikard atau

retroperitoneum. 8istem plueropulmonum merupakan sistem tersering terkena. 8ecara

khusus, kasus tersebut berasal dari lesi yang terletak di lobus kanan hepar. Abses menembus

diagragma dan akan timbul eusi pleura, empyema abses pulmonum atau pneumonia. istula

 bronkopleura, biliopleura dan biliobronkial juga dapat timbul dari reptur abses amuba.

Pasien-pasien dengan istula ini akan menunjukan ludah yang berwarna kecoklatan yang

 berisi amuba yang ada. (Adams, !. 9., $%%'.

Pembesaran limpa merupakan temuan patologi yang umum dan penting. Pembesaran pada

 pulpa merah terjadi karena adanya peningkatan jumlah sel-sel agosit dan atau peningkatan

 jumlah sel darah. Pada ineksi yang bersiat kronis, hiperplasia jaringan limoid dapatditemukan. splenomegali karena abses hati bisa dimungkinkan oleh :

Page 6: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 6/13

*. <neksi

Pada kasus ineksi bakterial yang bersiat akut, ukuran limpa sedikit membesar. Pembesaran

terjadi akibat peradangan yang menyebabkan peningkatan iniltrasi sel-sel agosit dan sel-selneutroil. aringan atau sel-sel yang mati akan dicerna oleh enzim, sehingga konsistensi

menjadi lembek, apabila disayat mengeluarkan cairan berwarna merah, bidang sayatan

menunjukkan warna merah merata. Permukaan limpa masih lembut dan terlihat keriput.

Peradangan dapat meluas sampai dengan kapsula limpa yang disebut sebagai perisplenitis

dengan atau tanpa disertai abses.

Pada ineksi kronis non-pyogenik, pembesaran yang terjadi melebihi ukuran limpa pada

ineksi akut. 7onsistensi mengeras, bidang sayatan memperlihatkan adanya lymphoid

aggregates, pulpa merah banyak mengandung sel-sel agosit yang didominasi oleh sel

 plasma.

$. =angguan 8irkulasi

=angguan sirkulasi dapat menyebabkan kongesti buluh darah pada limpa. 7eadaan kongesti

limpa ini dapat disebabkan oleh $ kondisi utama, yaitu gagal jantung kongesti

(B3Bongestive eart ailure' dan sirosis hati (epatic Birrhosis'. 7ondisi gagal jantung

(dilatasi' menyebabkan kongesti umum3sistemik buluh darah balik, terutama vena porta

hepatika dan vena splenik. 7eadaan ini mengakibatkan tekanan hidrostatik vena meningkat

dan mengakibatkan terjadinya pembesaran limpa. Pada kondisi sirosis hati, aliran darah pada

vena porta mengalami obstruksi, karena terjadi ibrosis hati. 7eadaan seperti ini

menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik vena porta dan vena splenik, sehingga

menyebabkan pembesaran limpa. Pembesaran limpa yang diakibatkan oleh sirosis hati ini

dapat disertai penebalan lokal pada kapsula. Adanya abses hati khussunya yang terdapat pada

vena porta juga memungkinkan obstruksi.

Patogenesis

ati adalah organ yang paling sering terjadinya abses. Abses hati dapat berbentuk soliter atau

multipel. al ini dapat terjadi dari penyebaran hematogen maupun secara langsung dari

tempat terjadinya ineksi di dalam rongga peritoneum. ati menerima darah secara sistemik

maupun melalui sirkulasi vena portal, hal ini memungkinkan terineksinya hati oleh bakteri

tersebut. (Aronen, . ., $%%

Maniestasi klinis

Page 7: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 7/13

Maniestasi sistemik AP lebih berat dari pada abses hati amebik. )icurigai adanya AP

apabila ditemukan sindrom klinis klisik berupa nyeri spontan perut kanan atas, yang di tandai

dengan jalan membungkuk kedepan dengan kedua tangan diletakan di atasnya.( errero, M.,

$%%/'.

)emam3panas tinggi merupakan keluhan yang paling utama, keluhan lain yaitu nyeri pada

kuadran kanan atas abdomen, dan disertai dengan keadaan syok. Apabila AP letaknya dekat

digragma, maka akan terjadi iritasi diagragma sehingga terjadi nyeri pada bahu sebelah

kanan, batuk ataupun terjadi atelektesis, rasa mual dan muntah, berkurangnya nasu makan,

terjadi penurunan berat badan yang unintentional,( ?ukeva, ?. A. et al, $%%/'

=!A#A-GEJALA ABSES HEPAR 9!")A8A"7AD ADAMD!8<8

E )emam3panas tinggi merupakan keluhan yang paling utama,

E Dyeri pada kuadran kanan atas abdomen, seperti ditusuk atau di tekan, rasa sakit akan

 berubah saat berubah

 posisi dan batuk 

E 9atuk sebagai gejala iritasi diaragma

E "asa mual dan muntah,

E 9erkurangnya nasu makan (anoreksia',

E Penurunan berat badan yang unintentional.

E 8indrom klinis klisik berupa nyeri spontan perut kanan atas, yang ditandai dengan jalan

membungkuk kedepan dengan kedua tangan diletakan di atasnya.( errero, M., $%%/

E ?erkadang mengeluh nyeri di dada kanan

E Frin berwarna gelap

Page 8: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 8/13

PEMERIKSAAN FISIK PADA ABSES HEPAR atau ABSES HATI

E Dyeri tekan pada regio perut kanan

E Perbesaran hati ;- jari

)iagnosis

Penegakan diagnosis dapat ditegakan melalui anamnesis, pemeriksaan isik, laboratorium,

serta pemeriksaan penunjang.Pemeriksaan isikepatomegali terdapat pada semua penderita,

yang teraba sebesar tiga jari sampai enam jari arcus-costarum. (Molander, P., $%%$'

DIAGNOSIS ABSES HEPAR ABSES HATI

Briteria 8herlock :

*. epatomegali yang nyeri tekan

$. "espon baik terhadap obat amoebisid

;. #eukositosis

&. Peninggian diaragma kanan dan pergerakan yang kurang

/. Aspirasi pus

. Pada F8= didapatkan rongga dalam hati

5. ?es hemaglutinasi positi 7riteria "amachandran (bila didapatkan ; atau lebih dari' :

*. epatomegali yang nyeri

$. "iwayat disentri

;. #eukositosis

&. 7elainan radiologis

/. "espon terhadap terapi amoebisid 7riteria #amont dan Pooler (bila didapatkan ; atau lebih

dari ' :

Page 9: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 9/13

*. epatomegali yang nyeri

$. 7elainan hematologis

;. 7elainan radiologis

&. Pus amoebik 

/. ?es serologic positi 

. 7elainan sidikan hati

5. "espon yang baik dengan terapi amoebisid

Pemeriksaan laboratorium

Pada pemeriksaan laboratorium yang di periksa adalah darah rutin termasuk kadar b darah,

 jumlah leukosit darah, kecepatan endap darah dan percobaan ungsi hati, termasuk kadar

 bilirubin total, total protein dan kadar albumin dan glubulim dalam darah. (7anal !. P. et al,

$%%;'

Pemeriksaan penunjang

Pada pemeriksaan laboratorium di dapatkan leukositosis yang tinggi dengan pergeseran ke

kiri, anemia, peningkatan laju endap darah, peningkatan alkalin osatase, peningkatan enzim

transaminase dan serum bilirubin, berkurangnya kadar albumin serum dan waktu protrombin

yang memanjang menunjukan bahwa terdapat kegagalan ungsi hati yang disebabkan AP.

()alinka, M. 7. et al, $%%5'.

A. %arah:

G haemoglobin menurun,

G leukositosis yang tinggi dengan pergeseran ke kiri,

G kadar albumin berkurang,

G globulin,

G bilirubin serum meningkat,

Page 10: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 10/13

G osatase alkali meningkat,

G 8=6?-8=P?,

G peningkatan laju endap darah,

G peningkatan enzim transaminase dan waktu protrombin yang memanjang.

9. &ontgen thorak :

G peninggian kubah diaragma kanan,

G berkurangnya gerak diaragma,

G eusi pleura,

G kolaps paru dan

G abses paru.

B. Foto Polos 'bdomen:

G berupa gambaran illeus,

G hepatomegali atau gambaran udara bebas di atas hati

G jarang didapatkan berupa air luid level yang jelas.

). !S

G bentuk bulat atau oval

G tidak ada gema dinding yang berarti

G ekogenisitas lebih rendah dari parenkim hati normal

G bersentuhan dengan kapsul hati

G peninggian sonic distal !. 8erologi

Page 11: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 11/13

G indirect haemaglutination (<A', Hang banyak dilakukan adalah tes <A. ?es <A

menunjukkan sensitivitas yang tinggi. ?iter *:*$ bermakna untuk diagnosis amoebiasis

invasive. G counter immunoelectrophoresis (B<!', dan G !#<8A.

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan secara konvensional adalah dengan drainase terbuka secara operasi dan

antibiotik spektrum luas oleh karena bakteri penyebab abses terdapat didalam cairan abses

yang sulit dijangkau dengan antibiotik tunggal tanpa aspirasi cairan abses. Penatalaksanaan

saat ini, adalah dengan menggunakan drainase perkunancus abses intra abdominal dengan

tuntunan abdomen ultrasound atau tomograi komputer, komplikasi yang bisa terjadi adalah

 perdarahan, perorasi organ intra abdominal, ineksi, ataupun terjadi kesalahan dalam

 penempatan kateter untuk drainase. (Palreyman, . M., $%%;'

P!D=69A?AD )AD ?<D)A7AD A98!8 !PA" A98!8 A?< Medikamentosa

*. Metronidazole : ;I5/% mg selama /-*% hari dan ditambah dengan 0

$. 7loro1uin osat : * g3hr selama $ hari dan diikuti /%%3hr selama $% hari, ditambah0

;. )ehydroemetine : *-*,/ mg3kg 993hari intramuskular (maksimum ++ mg3hr' selama *%

hari.

?indakan aspirasi terapeutik <ndikasi :

*. Abses yang dikhawatirkan akan pecah

$. "espon terhadap medikamentosa setelah / hari tidak ada.

;. Abses di lobus kiri karena abses di sini mudah pecah ke rongga perikerdium atau

 peritoneum.

?indakan pembedahan Pembedahan dilakukan bila :

*. Abses disertai komplikasi ineksi sekunder.

$. Abses yang jelas menonjol ke dinding abdomen atau ruang interkostal.

;. 9ila terapi medikamentosa dan aspirasi tidak berhasil.

Page 12: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 12/13

&. "uptur abses ke dalam rongga intra peritoneal3pleural3pericardial. ?indakan bisa berupa

drainase baik tertutup maupun terbuka, atau tindakan reseksi misalnya lobektomi.

Penatalaksanaan G drainase terbuka secara operasi dan G antibiotik spektrum luas oleh karena

 bakteri penyebab abses terdapat di dalam cairan abses yang sulit dijangkau dengan antibiotik

tunggal tanpa aspirasi cairan abses.

 Komplikasi 

7omplikasi yang paling sering adalah berupa rupture abses sebesar / C */,4, perorasi

abses keberbagai organ tubuh seperti ke pleura, paru, pericardium, usus, intraperitoneal atau

kulit. 7adang-kadang dapat terjadi superineksi, terutama setelah aspirasi atau drainase.

(Menurut ulius, <lmu penyakit dalam, jilid <, *++'

KOMPLIKASI ABSES HEPAR atau ABSES HATI

G 8eptikaemia3bakteriemia

G "uptur abses hati

G Peritonitis generalisata

G !mpiema

G istula hepatobronkial

G "uptur kedalam perikard atau retroperitoneum.

G !usi pleura

G Pneumonia.

G istula bronkopleura, biliopleura dan biliobronkial juga dapat timbul dari reptur abses

amuba. Pasien-pasien dengan istula ini akan menunjukan ludah yang berwarna kecoklatan

yang berisi amuba yang ada. (Adams, !. 9., $%%'.

Prognosis

Prognosis yang buruk, apabila terjadi keterlambatan diagnosis dan pengobatan, jika hasil

kultur darah yang memperlihatkan penyebab becterial organisme multiple, tidak dilakukan

drainase terhadap abses, adanya ikterus, hipoalbuminemia, eusi pleural atau adanya penyakit

lain. (9loom, 9. ., $%%5'.

Page 13: 74233576 Abses Hati Referat

7/25/2019 74233576 Abses Hati Referat

http://slidepdf.com/reader/full/74233576-abses-hati-referat 13/13

Peningkatan umur, maniestasi yang lambat, dan komplikasi seperti reptur intraperikardi atau

komplikasi pulmonum meningkatkan tiga kali angka kematian. iperbilirubinemia juga

termasuk aktor resiko, dengan reptur timbul lebih sering pada pasien-pasien yang juendice.

(!delman, ". "., $%%$'.

7esimpulan

Abses hati merupakan ineksi pada hati yang di sebabkan bakteri, jumur, maupun nekbrosis

steril yang dapat masuk melalui kandung kemih yang terineksi, ineksi dalam perut, dsb.

Adapun gejala-gejala yang sering timbul diantaranya demam tinggi, nyeri pada kuadran

kanan atas abdomen, dll. )an pada umumnya diagnosis yang di pakai sama seperti penyakit

lain yaitu pemeriksaan isik, pemeriksaan penunjang, dan laboratorium. 8ecara konvensional

 penatalaksanaan dapat dilakukan dengan drainase terbuka secara operasi dan antibiotik

spektrum luas.