Top Banner
Interpretasi skor Interpretasi skor (Kategorisasi) (Kategorisasi) Zulkarnain
19

7 - interpretasi skor

Oct 22, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 7 - interpretasi skor

    

Interpretasi skorInterpretasi skor(Kategorisasi)(Kategorisasi)

Zulkarnain

Page 2: 7 - interpretasi skor

property of Joel 2

Sisi diagnostik suatu proses pengukuran atribut psikologi adalah memberikan makna atau interpretasi terhadap skor skala

Agar dapat diinterpretasi secara kualitatif, maka skor skala memerlukan suatu norma pembanding

Interpretasi skor skala selalu bersifat normatif, artinya makna skor diacukan pada posisi relatif skor dalam suatu kelompok

Page 3: 7 - interpretasi skor

property of Joel 3

Skor mentah yang dihasilkan oleh suatu skala merupakan penjumlahan dari skor item-item yang ada didalam skala tersebut.

Skor mentah belum bisa memberikan informasi mengenai individu yang diukur

Untuk memberikan makna yang memiliki nilai diagnostik maka skor mentah perlu diderivasi dan diacukan pada suatu norma kategorisasi

Page 4: 7 - interpretasi skor

property of Joel 4

Beberapa cara kategorisasi Beberapa cara kategorisasi secara normatif yaitu : secara normatif yaitu :

Kategorisasi berdasarkan model distribusi normal

Kategorisasi berdasarkan signifikansi perbedaan

Pertimbangan error standar dalam pengukuran

Page 5: 7 - interpretasi skor

property of Joel 5

Kategorisasi berdasarkan model distribusi Kategorisasi berdasarkan model distribusi normalnormal

Cara ini didasari oleh suatu asumsi bahwa :

1. skor subjek dalam kelompoknya merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasinya

2. skor subjek dalam populasinya terdistribusi secara normal

Page 6: 7 - interpretasi skor

property of Joel 6

suatu distribusi normal terbagi atas enam bagian (6 satuan deviasi standar).

3 bagian berada disebelah kiri mean (bertanda negatif) dan 3 bagian berada disebelah kanan mean (bertanda positif)

Page 7: 7 - interpretasi skor

property of Joel 7

Kategorisasi jenjang (ordinal)Kategorisasi jenjang (ordinal)tujuannya adalah menempatkan

individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur

contohnya : rendah ke tinggi, paling jelek ke paling baik, dari sangat tidak puas ke sangat puas

banyaknya jenjang kategori diagnosis yang dibuat tidak lebih dari 5 dan tidak kurang dari 3.

Page 8: 7 - interpretasi skor

property of Joel 8

Karena kategorisasi ini bersifat relatif, maka norma kategorisasi untuk 5 jenjang

X -1,5 SD + M kategori sangat rendah

-1,5 SD + M < X - 0,5SD + M kategori rendah

-0,5 SD + M < X 0,5 SD + M kategori sedang

0,5 SD + M < X 1,5 SD + M kategori tinggi

1,5 SD + M < X kategori sangat tinggi

Page 9: 7 - interpretasi skor

property of Joel 9

Norma kategorisasi untuk 3 jenjang

X < -1 SD + M kategori rendah

-1 SD + M X < 1 SD + M kategori sedang

1,5 SD + M X kategori tinggi

Page 10: 7 - interpretasi skor

contohcontohSkala kesejahteraan psikologi

terdiri dari 15 item dengan sebaran skor respon 0,1,2.3 dan 4.

Maka kategorisasinya untuk 5 jenjang? 3 jenjang?

Page 11: 7 - interpretasi skor

property of Joel 11

Kategorisasi bukan jenjang (nominal)Kategorisasi bukan jenjang (nominal)Tujuannya adalah menempatkan individu ke dalam

kelompok-kelompok yang di diagnosis tidak memiliki makna “lebih” dan “kurang” atau “tinggi dan “rendah”

Kasus yang dijumpai ketika hendak mengelompokkan individu berdasarkan skor pola asuh (otoriter, demokratis, permisif), orientasi coping (orientasi problem, orientasi emosi) dll

Dalam kontrak teoritisnya, kategori seperti ini merupakan dimensi-dimensi yang terpisah.

Masing-masing diungkap oleh aspek atau subskala yang berbeda isinya.

Contoh kategorisasi Locus of control dengan menggunakan skala IPC Levenson (orientasi internal (I), orientasi powerful others (P) dan orientasi Chance (C)

Page 12: 7 - interpretasi skor

property of Joel 12

Cara kategorisasi bukan jenjang dapat diterapkan pula untuk membedakan individu dalam tiga atau empat kelompok diagnosis

Dengan menghitung nilai z untuk skor pada masing-masing komponen atau sub skala akan dapat dibuat suatu kriteria yang layak.

Contoh kategorisasi Peran jenis (Bem Sex Role Inventory (BSRI): Maskulin, Feminim, Androgini dan tidak terklasifikasi.

Page 13: 7 - interpretasi skor

property of Joel 13

Kategorisasi berdasarkan signifikansi Kategorisasi berdasarkan signifikansi perbedaanperbedaanCara kategorisasi ini adalah dengan menguji

signifikansi perbedaan antara mean skor empiris (Me) dengan mean skor hipotetik (Mh)

Cara ini bertujuan untuk kategorisasi individu ke dalam jenjang rendah, sedang dan tinggi namun tidak mengasumsikan distribusi populasi yang normal

Aplikasi ini digunakan apabila jumlah individu dalam kelompok yang akan diagnosis tidak begitu besar

Dengan mengunkan cara ini tidak ditentukan kriteria kategorisasinya

Hal yang perlu ditetapkan adalah suatu interval skor yang mencakup kategori tengah

Page 14: 7 - interpretasi skor

property of Joel 14

Formula Formula Mh – t (/2,n – 1) (S/n) X Mh + t (/2,n – 1)

(S/n)

Mh = mean teoritis (hipotetik) pada skala

t (/2,n – 1) = harga kritis t pada taraf signifikan /2 dan derajat kebebasan n – 1

S = standar deviasi skor

N = Banyaknya subjek

Page 15: 7 - interpretasi skor

contohcontohSkala harga diri memiliki mean

teoritis (hipotetik) Mhip = 120. skala ini kemudian dikenakan pada 100 subjek diperoleh Mean Empirik (Memp) = 95 dan SD = 24. untuk membentuk interval skor dengan taraf 95%, jika nilai t tabel (db = N-1) (100-1= 99) maka nilai t (0.025, 99) adalah 1.98). Maka skor interval adalah

Page 16: 7 - interpretasi skor

property of Joel 16

Pertimbangan error standar dalam Pertimbangan error standar dalam pengukuranpengukuranEror dalam pengukuran adanya deviasi

standar eror yang menunjukan besarnya variasi eror pengukuran pada sekelompok subjek.

Besar variasi eror berkaitan dengan koefisien reliabilitas skala dan varians skor kelompok

Semakin besar eror standar dalam pengukuran berarti pengukuran semakin tidak bisa dipercaya dan sebaliknya

Page 17: 7 - interpretasi skor

property of Joel 17

Formula eror standarFormula eror standar

Se = SD (1 – rtt)

Se = Eror standar dalam pengukuran

SD = Deviasi standar skor

rtt = koefisien reliabilitas

Page 18: 7 - interpretasi skor

property of Joel 18

Besarnya nilai Se memperlihatkan kisaran estimasi skor sebenarnya pada taraf kepercayaan tertentu

Dengan demikian estimasi fluktuasi skor skala yaitu :

Me - z(/2)Se Me + z(/2)Se

Penggunaan model ini digunakan apabila peneliti ingin membagi subjek dalam dua kategori diagnosis saja misalkan, agresivitas tinggi dan agresivitas rendah

Page 19: 7 - interpretasi skor

contohcontohSkala agresivitas memiliki

reliabilitas 0.75 yang diperoleh dari kelompok subjek yang mempunyai varian skor (Sx2 = 16). Jika min empirik adalah 60 dan menggunakan taraf kepercayaan 90% (/2 = 0.10/2 = 0.05, nilai z berdasarkan Z skor tabel untuk 0.05 = 1.65) maka interval skor adalah