Top Banner
37 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional design. Alasan pemilihan desain cross sectional pada penelitian ini dikarenakan pengumpulan data tentang pengetahuan efek samping obat anti tuberculosis (OAT) dengan kejadian drop out (DO) dilakukan pada waktu bersamaan. Alasan lainnya pemilihan desain ini adalah jangka waktu yang diperlukan untuk penelitiannya relatif singkat, biaya penelitian relatif murah, dan menghemat tenaga karena pengambilan datanya cukup dilakukan satu kali. Pada penelitian cross sectional ini, diawali dengan penentuan kelompok drop out (DO) dan kelompok tidak drop out (DO). 4.2. Populasi dan Sampel 4.2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB di Puskesmas Kota Malang yang berjumlah 437 orang. 4.2.2. Sampel 4.2.2.1. Kelompok Drop Out (DO)
12

7-BAB IV fix

Oct 02, 2015

Download

Documents

cek ya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 37

    BAB 4

    METODE PENELITIAN

    4.1. Rancangan Penelitian

    Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross

    sectional design. Alasan pemilihan desain cross sectional pada penelitian ini

    dikarenakan pengumpulan data tentang pengetahuan efek samping obat anti

    tuberculosis (OAT) dengan kejadian drop out (DO) dilakukan pada waktu

    bersamaan. Alasan lainnya pemilihan desain ini adalah jangka waktu yang

    diperlukan untuk penelitiannya relatif singkat, biaya penelitian relatif murah, dan

    menghemat tenaga karena pengambilan datanya cukup dilakukan satu kali. Pada

    penelitian cross sectional ini, diawali dengan penentuan kelompok drop out (DO) dan

    kelompok tidak drop out (DO).

    4.2. Populasi dan Sampel

    4.2.1. Populasi

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB di Puskesmas

    Kota Malang yang berjumlah 437 orang.

    4.2.2. Sampel

    4.2.2.1. Kelompok Drop Out (DO)

  • 38

    Kelompok drop out (DO) adalah penderita TB yang tidak meminum obat

    selama dua bulan berturut-turut atau lebih sebelum masa pengobatannya selesai (6

    bulan) di puskesmas Kota Malang.

    Kriteria inklusi sampel dalam kelompok ini meliputi:

    a. Berobat di puskesmas kota Malang

    b. Bersedia menjadi responden

    c. Berdomisili di Kota Malang

    d. Mampu berbahasa Indonesia, membaca, dan menulis

    e. Memiliki Pengawas Minum Obat (PMO)

    f. Tinggal bersama keluarga

    Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini meliputi:

    a. Menjalani hospitalisasi dan/atau tidak mampu beraktivitas secara

    mandiri.

    4.2.2.2. Kelompok Tidak Drop Out (DO)

    Kelompok tidak drop out (DO) adalah Penderita TB Paru yang rutin meminum

    obatnya selama masa pengobatan (6 bulan) di puskesmas Kota Malang.

    Kriteria inklusi sampel dalam kelompok ini meliputi:

    a. Berobat di puskesmas kota Malang

    b. Bersedia menjadi responden

    c. Berdomisili di Kota Malang

    d. Mampu berbahasa Indonesia, membaca, dan menulis

  • 39

    e. Memiliki Pengawas Minum Obat (PMO)

    f. Tinggal bersama keluarga

    Sedangkan kriteria eksklusi dalam kelompok ini meliputi:

    a. Menjalani hospitalisasi dan/atau tidak mampu beraktivitas secara

    mandiri.

    4.2.3. Teknik Pengambilan Sampel

    Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini, memakai cluster random

    sampling. Rancangan cluster dilakukan sebagai berikut:

    a. Mencatat puskesmas yang berada di Kota Malang yaitu Puskesmas

    Kedungkandang, Puskesmas Gribig, Puskesmas Arjowinangun,

    Puskesmas Janti, Puskesmas Ciptomulyo, Puskesmas Mulyorejo,

    Puskesmas Arjuno, Puskesmas Bareng, Puskesmas Rampal Celaket

    Puskesmas Kendap Kerep, Puskesmas Cisadea, Puskesmas

    Pandanwangi, Puskesmas Dinoyo, Puskesmas Kendalsari, Puskesmas

    Mojolangu.

    b. Kemudian menyusun daftar cluster dengan penomorannya.

    c. Menetapkan jumlah cluster.

    d. Memilih cluster secara acak.

    4.2.4. Jumlah Sampel

    Penentuan besar sampel (n) menggunakan rumus slovin

    =

    1 + (2)

    = 437

    1 + 4370,12

  • 40

    =437

    5,37= 81,37 = 82 orang

    keterangan :

    n = besar sampel minimum

    N = besar populasi

    e = tingkat kesalahan maksimal pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi

    Jumlah sampel yang akan diteliti adalah 82.

    4.3. Penentuan Variabel Penelitian

    Variabel dalam penelitian meliputi:

    a. Variabel bebas adalah pengetahuan tentang efek samping obat anti

    tuberculosis.

    b. Variabel terikat adalah status drop out penderita TB di Puskesmas Kota

    Malang (drop out dan tidak drop out)

    4.4. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Penelitian dilakukan selama bulan Maret 2013 di puskesmas Kota Malang.

    4.5. Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian yang digunakan penelitian ini meliputi data rekam medik

    penderita TB di puskesmas Kota Malang, kuesioner data demografi, dan kuesioner

    untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang efek samping obat anti tuberkulosis.

    4.5.1. Alat ukur penelitian

    a. Data rekam medik

    Data rekam medik ini digunakan untuk mengetahui karakteristik penderita

    TB yang menjadi sampel dalam penelitian meliputi inisial nama, usia, jenis kelamin,

    pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan lama didiagnosa TB. Setelah itu, digunakan

  • 41

    untuk menentukan kelompok yaitu kelompok Drop Out (DO) dan kelompok tidak

    Drop Out (DO).

    b. Kuesioner Tingkat pengetahuan tentang efek samping obat anti

    tuberculosis (OAT)

    Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penderita TB

    tentang efek samping OAT yang dikonsumsinya. Kuesioner berisi pertanyaan

    tertutup tentang efek samping OAT.

    4.5.2. Validitas

    Penelitian ini menggunakan uji validitas mendapatkan kesesuaian antara

    bagian-bagian instrumen dengan keseluruhan instrument. Cara melakukan uji

    validitas antara lain :

    a. Melakukan uji validitas kuisioner tingkat pengetahuan kepada ahli yang

    direkomendasikan dengan menggunakan pengujian content validity yaitu

    untuk menguji validitas instrument pada seorang ahli (expert).

    b. Setelah pengujian content validity dari ahli selesai maka diteruskan uji coba

    kuesioner pada responden sejumlah C orang responden

    c. Mempersiapkan tabulasi jawaban.

    d. Menganalisa korelasi masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan

    korelasi product moment pearson

    =

    XY ( X)( Y)

    2( )2 2( )

    2

    Keterangan :

    rXY = Koefisien validitas

    N = Banyaknya subyek

  • 42

    X = Nilai pembanding

    Y = Nilai dari instrument yang akan dicari validitasnya

    Hasil pengujian validitas menggunakan korelasi product moment pearson

    dinyatakan valid jika sig < , dimana = 0,1

    Tabel 7. Hasil Uji Validitas

    Variabel Sig. (1-tailed) keterangan

    Pertanyaan 1 0,002 0,1 Valid

    Pertanyaan 2 0,001 0,1 Valid

    Pertanyaan 3 0,000 0,1 Valid

    Pertanyaan 4 0,019 0,1 Valid

    Pertanyaan 5 0,001 0,1 Valid

    Pertanyaan 6 0,000 0,1 Valid

    Pertanyaan 7 0,003 0,1 Valid

    Pertanyaan 8 0,000 0,1 Valid

    Pertanyaan 9 0,000 0,1 Valid

    Pertanyaan 10 0,000 0,1 Valid

    Pertanyaan 11 0,000 0,1 Valid

    Pertanyaan 12 0,000 0,1 Valid

    4.5.3. Reliabilitas

    Pengujian reliabilitas dilakukan dengan internal consistens, yaitu

    mencobakan instrument dengan sekali waktu, kemudian dianalisis dengan teknik

    tertentu. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha. Rumus

    untuk mengetahui reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah

    =

    1

    2

    2

    2

    Keterangan:

    = koefisien reliabilitas Alpha Cronbach

  • 43

    K = jumlah item pertanyaan yang diuji

    2 = Jumlah varians skor item

    2 = Varians skor-skor tes (keseluruhan item K)

    Setelah didapat nilai hasil uji reliabilitas, jika nilai Cronbach Alpa > 0,60,

    maka kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi variable adalah reliable.

    Hasilnya sebagai berikut :

    Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    .771 12

    Hasil Cronbach Alpha Koefisien memperlihatkan angka sebesar 0.771.

    Karena sudah > 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan 1-12 memiliki

    konsistensi yang baik.

    4.6. Definisi Operasional Penelitian

    Tabel . Definisi Operasional Penelitian

    Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala

    Bebas:

    Pengetahuan

    tentang efek

    samping OAT

    Kemampuan penderita

    tuberkulosis untuk

    menyebutkan dampak yang

    tidak diinginkan terhadap fisik

    penderita setelah minum obat

    anti tuberkulosis (OAT)

    Mata

    Telinga

    Pencernaan

    Tekanan darah

    Kepala

    mulut

    Pola Tidur

    Kontrol Pikiran

    Kulit

    Ektremitas

    Hati

    Perkemihan

    Kuesioner

    Tingkat

    pengetahuan

    Interval

  • 44

    Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala

    Terikat: status

    drop out

    Penderita TB

    yang

    mengalami drop

    out

    Penderita TB yang tidak

    meminum obat selama dua

    bulan berturut-turut atau lebih

    sebelum masa pengobatannya

    selesai (6 bulan) di puskesmas

    Kota Malang

    Observasi data

    rekam medik

    Data rekam

    medik

    Nominal

    Penderita yang

    tidak

    mengalami drop

    out

    Penderita TB yang rutin

    meminum obatnya selama

    masa pengobatan (6 bulan) di

    puskesmas Kota Malang

    Observasi data

    rekam medik

    Data rekam

    medik

    Nominal

    4.7. Prosedur Penelitian

    4.7.1. Alur pengambilan data

    Gambar 2: Bagan pengambilan data penelitian.

    Skrining sampel sesuai kriteria inklusi dan ekslusi

    Analisa data dan interpretasi

    Mengisi kuesioner data demografi Mengisi kuesioner data demografi

    Mengisi kuesioner tingkat pengetahuan tentang efek samping OAT

    Kelompok DO Kelompok Tidak DO

    Mencatat jumlah puskesmas di Kota Malang

    Menghitung jumlah sampel/cluster minimal dan memilih cluster secara acak

    Mengambil data di puskesmas terpilih

    Inform Consent Inform Consent

    Mengisi kuesioner tingkat pengetahuan tentang efek samping OAT

  • 45

    4.8. Analisa data

    Data yang terkumpul akan dilakukan pra analisa, analisa univariat dan

    analisa bivariat.

    4.8.1. Pra Analisa

    i. Editing

    Pada tahapan ini, data yang telah terkumpul melalui daftar

    pertanyaan (kuesioner) dibaca kembali untuk melihat apakah semua

    pertanyaan telah dijawab oleh sampel. Sehingga, data yang diambil dapat

    terjamin kualitasnya.

    ii. Koding

    Setelah tahap editing selesai, maka data-data yang berupa

    jawaban-jawaban responden perlu diberi kode untuk memudahkan dalam

    menganalisis data. Koding dalam penelitian ini yaitu:

    Kuesioner tingkat pengetahuan tentang efek samping OAT

    Benar = 1

    Salah = 0

    Kejadian drop out penderita TB

    DO = 0

    Tidak DO = 1

    iii. Skoring

    Setiap kuesioner akan diskor dengan cara yang sama dan kriteria

    yang sama. Skoring dalam penelitian ini dilakukan pada kuesioner tingkat

  • 46

    pengetahuan tentang efek samping OAT yaitu dengan menghitung jumlah

    jawaban yang benar dari masing-masing pertanyaan.

    iv. Tabulasi Data

    Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan

    dengan cara memasukkan data ke dalam tabel atau daftar untuk

    memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. Hasil tabulasi data ini

    dapat menjadi gambaran tentang hasil penelitian, sehingga data yang

    diperoleh mudah dipahami.

    4.8.2. Analisa Univariat

    Penelitian analisis univariat dilakukan untuk menganalisis tiap variabel dari

    hasil penelitian dan meringkas kumpulan data hasil pengukuran sehingga kumpulan

    data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Analisis univariat bertujuan

    untuk mendeskripsikan karakteristik dari sampel. Hasil analisis menghasilkan

    distribusi, frekuensi, dan presentase dari masing-masing data demografi sampel.

    4.8.3. Analisa Bivariat

    Dalam penelitian ini akan menggunakan uji independen t-test dengan syarat

    dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu. Pengujian ini dilakukan

    untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat

    pengetahuan tentang efek samping OAT kelompok DO dan kelompok tidak DO

    Untuk melihat perbedaan yang signifikan pada hasil perhitungan statistik digunakan

    batas kemaknaan 0,1. Dikatakan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang

    efek samping OAT jika nilai p 0,1 dan dikatakan tidak ada perbedaan apabila nilai

    p > 0,1.

  • 47

    4.9. Etika Penelitian

    Peneliti mengajukan permohonan izin kepada pihak Fakultas Kedokteran

    Universitas Brawijaya, Badan Kesatuan Bangsa dan politik, Dinas Kesehatan Kota

    Malang, Puskesmas di Kota Malang yaitu : Puskesmas Kedungkandang, Gribig,

    Arjowinangun, Puskesmas Janti, Ciptomulyo, Mulyorejo, Puskesmas Arjuno,

    Puskesmas Bareng, Puskesmas Rampal Celaket, Puskesmas Kendap Kerep,

    Puskesmas Cisadea, Puskesmas Pandanwangi, Puskesmas Dinoyo, Puskesmas

    Kendalsari, dan Puskesmas Mojolangu untuk melaksanakan penelitian. Selain itu,

    peneliti juga menekankan masalah etik dengan memperhatikan hak sampel yang

    meliputi (Trias Belmont):

    a. Respect for person (Menghormati Manusia)

    Sebelum melakukan pengambilan data peneliti menjelaskan kepada

    responden maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang mungkin terjadi selama

    dan sesudah penelitian. Apabila responden bersedia menjadi subjek penelitian maka

    responden diminta menandatangani lembar persetujuan (inform consent),

    sedangkan apabila menolak untuk menjadi subjek penelitian maka peneliti tidak

    memaksa dan menghormati keputusan responden.

    b. Beneficence (Manfaat)

    Peneliti menjelaskan kepada responden mengenai manfaat yang didapat

    responden dengan mengikuti penelitian ini. Adapun manfaat yang didapat adalah :

    penelitian ini merupakan bukti bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan

    tentang efek samping obat anti tuberkulosis terhadap kejadian drop out sehingga

    diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan informasi/pendidikan kesehatan

  • 48

    kepada penderita tuberkulosis mengenai pentingnya menyelesaikan pengobatan

    sesuai waktu yang ditentukan.

    Untuk mencegah kerugian yang terjadi pada responden:

    i. Dilakukan permintaan izin sekaligus persetujuan terlebih dahulu

    dengan Dinas Kesehatan Kota Malang dan Puskesmas terkait

    menggunakan surat izin penelitian

    ii. Mengajukan izin ke Badan KESBANGLINMAS Kota Malang sebagai

    upaya melindungi responden (penderita TB drop out dan tidak drop

    out) dan sebagai badan kontrol dan pengawasan selama

    pelaksanaan penelitian (pengambilan data).

    c. Justice (Keadilan)

    Peneliti memberikan perlakuan yang sama kepada semua responden.

    Responden mendapatkan perlakuan secara adil yang diterima oleh responden

    meliputi: mendapatkan informasi penelitian, informed consent, dan pengisian

    kuesioner yang sama.