Top Banner

of 26

6. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Tes Dan Nontes

Jul 20, 2015

Download

Documents

llrnd
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES DAN NONTES Disusun untuk memenuhi tugas Evaluasi Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu: Dr. Kartono, M.Si Rombel: 01 Oleh: 1.Dian Teguh F.2.Ulfah Rubiati 3.Elmy Melani JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010 A.Validitas Tes 1.Konsep Validitas Validitasmerupakanprodukdarivalidasi.Validasiadalahsuatuprosesyang dilakukanolehpenyusunataupenggunainstrumenuntukmengumpulkandatasecara empirisgunamendukungkesimpulanyangdihasilkanolehskorinstrumen.Sedangkan validitas adalah kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur sasaran ukurnya. DidalambukuEncyclopediaofEducationalEvaluationyangditulisolehScarvia B. Anderson dan kawan-kawan disebutkan: A test is valid if it measures what it purpose to measure. Atau jika diartikan sebuah tesdikatakanvalidapabilatestersebutmengukurapayanghendakdiukur.Validitas sebuah tes dapat diketahui dari hasil pemikiran dan dari hasil pengalaman. Untuk menjadi valid suatu instrumen tidak hanya konsisten dalam penggunaannya, namunyangterpentingadalahharusmampumengukursasaranukurnya.Haliniberarti bahwavaliditasmerupakanciriinstrumenyangterpenting.Berbagaiusahadilakukan untukmeningkatkanvaliditasinstrumen,baiklangsungataupuntidakberhubungan denganpeningkatanvaliditasinstrumenitusendiri.Untukmenjadivalidmakasuatu instrumenharusdikonstruksidenganbaikdanmencakupmateriyangbenar-benar mewakilisasaranukurnya.Validitasinstrumenbersifatrelatifterhadapsituasitertentu dantergantungpadakondisitertentu.Instrumenyangmempunyaivaliditastinggi terhadaptujuanataukegunaantertentumungkinakanmempunyaivaliditassedangatau mungkin rendah terhadap tujuan lainnya. MenurutMessik(1989)terdapatlimaaspekyangberbedadalamkonsepvaliditas. Kelimaaspektersebutsecarabersama-samaberfungsisebagaiukuranvaliditasumum ataustandaruntuksemuapengukuranpsikologisdanpendidikan.Kelimaaspektersebut adalah:(1) Substansi.Aspeksubstansivaliditasmencakupverifikasiprosesutamadalampengungkapan tugaspenilaian.Halinidapatdikenalimelaluipenggunaanteorisubstansidan pemodelanproses.Ketikamenentukansubstansiinstrumen,seseorangperlu mempertimbangkanduahalpokok:Pertama,tugaspenilaianharusmewakilimateri yang akan dinilai. Kedua, penilaian harus ditetapkan berdasarkan fakta-fakta empiris. (2) Strukrur pensekoran.Strukrurpensekoranharussecararasionalkonsistendenganapayangdiketahui tentangsifathubunganstrukturaldarikeberadaankonstrukyangdipersoalkan. Struktur internal penilaian harus konsisten dengan apa yang diketahui tentang struktur internal dari domain konstruk.(3) Ketergeneralisasian.Ketergene-ralisasian penilaian harus memenuhi keterwakilan isi dan konstruk. Hal ini memungkinkan penafsiran skor untuk penggeneralisasian secara luas dalam konstruk yangditetapkan.Faktasepertikemampuangeneralisasitersebuttergantungpada tingkatkorelasisuatutugasdengantugaslainnyayangjugamewakilikonstrukatau aspek-aspek konstruk.(4) Faktor-faktor eksternal.Aspekeksternaldarivaliditasmengacupadatingkathubunganskorassessment denganukuranlaindanperilakunonassessmentyangmencerminkantinggi,rendah, dan hubungan interaksi antara konstruk yang ditetapkan.(5) Akibat dari validitas.Akibat validitas meliputi bukti dan dasar pemikiran dalam mengevaluasi konsekuensi penafsirandanmenggunakanskoryangtidakdiharapkandanyangdiharapkan. Penyelidikanjenisiniterutamapentingketikaberhubungandenganakibatyang merugikanbagiindividudankelompokyangdihubungkandenganpenyimpangan dalam penskoran dan penafsiran. 2.Jenis-jenis Validitas Berdasarkanjenisnyaadaduamacamvaliditas,yaituvaliditaslogisdanvaliditas empiris. a.Validitas logis Istilah validitas logis mengandung kata logis berasal dari kata logika, yang berartipenalaran.Denganmaknademikianmakavaliditaslogisuntuksebuah instrumenyangmemenuhipersyaratanvalidberdasarkanhasilpenalaran.Kondisi validtersebutdipandangterpenuhikarenainstrumenyangbersangkutansudah dirancangsecarabaik,mengikutiteoridanketentuanyangada.Sebagaimana pelaksanaan tugas lain misalnya membuat sebuah kerangan. Jadi, validitas logis tidak perludiujikondisinyatetapilangsungdiperolehsesudahinstrumentersebutselesai disusun. b.Validitas empiris Istilahvaliditasempirismemuatkataempirisyangartinyapengalaman. Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman.Sebagaicontohsehari-hari,seseorangdapatdiakuijujuroleh masyarakatapabiladalampengalamandibuktikanbahwaorangtersebutmemang jujur.Jadi,validitasempiristidakdapathanyadenganmenyusuninstrumen berdasarkanketentuansepertihalnyavaliditaslogis,tetapiharusdibuktikanmelalui pengalaman. Berdasarkancarapengambilankeputusanuntukmenyatakanvaliddantidaknya sebuah instrumen, menurutCrocker dan Algina (1986) membedakan tigajenis validitas, yaitu validitas isi, validitas konstruk, validitas relasi kriteria. a.Validitas isi Sebuahtesdikatakanmemilikivaliditasisiapabilamengkajikepadanansampel (materiatauisipelajaran)yangterdapatdalamsuatuinstrumen.Olehkarenamateri yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering disebut validitas kurikuler. Validitasisidapatdiusahakantercapainyasejaksaatpenyusunanandengancara merincimaterikurikulumataumateribukupelajaran.Bagaimancaramerincimateri untuk kepentingan diperolehnya validitas isi sebuah tes akan dibicarakan secara lebih mendalampadawaktumenjelaskancarapenyusunantes.Validitasisibiasanya digunakan untuk menyebut validitas instrumen tes. b.Validitas konstruk Sebuah tes dikatakan memiliki validitas apabila butir-butir soal yang membangun testersebutmengukursetiapaspekberpikirsepertiyangdisebutkandalamtujuan instruksionalkhusus.Dengankatalainjikabutir-butirsoalmengukuraspekberpikir tersebut sudah sesuai dengan aspek berpikir yang menjadi tujuan instruksional. Validitaskonstrukmengkajisifat-sifatpsikologisyangmenjelaskankeragaman skorrespondendalaminstrumentertentu.Validitasinibiasanyadigunakanuntuk menyebut validitas instrumen non tes. Validitas konstruk mencakup syarat-syarat empiris dan logis dari validitas isi dan validitaskriteria.HalIniberaribahwavaliditaskonstrukmenggabungkansyarat-syaratyangterdapatdalamvaliditasisidanvaliditasrelasikriteria(Anastasi,1997). Validitaskonstrukmenghubungkangagasandanpraktekpengukurandisatupihak, dengangagasanteoretikdipihaklain. Parapenyusunaninstrumenbiasanyabertolak dengan bekal suatu konstruk, kemudian mengembangkan instrumen untuk mengukur konstruktersebut.Selanjutnya,butir-butirinstrumenyangtelahdikembambangkan diujicobakan secara empiris. c.Validitas relasi kriteria Sebuahtesdikatakanmemeilikivaliditasrelasikriteriaapabilamembandingkan skorrespondendengansatuataulebihvariableeksternal.Variabeleksternalbisa berupacriteria bahwa tes diharapkan memprediksi, seperti hubungan dengan tes lain yangdidugamengukurkonstrukyangsamadanteslainyangmengukurhalyang berbeda. Kriteria adalah variabel perilaku yang akan diprediksi oleh skor tes. Dalampenetuankoefisienrelasikriteriadapatdiperolehmelaluiduaprosedur yangberebedadarisegiwaktupengambilandata(skor)kriterianya,yaituvaliditas konkurendanvaliditasprediktif.Validitasprediktifdiperolehapabilapengambilan skor criteria tidak bersamaan dengan pengambilan skor tes. Apabila skor tes dan skor kriterianyadiperolehdalamwaktuyangrelatifsama,makakoefisienkorelasiantara variable itu merupakan koefisien validitas konkuren. Validitasisidanvaliditaskonstrukberhubungandengankecocokanbutir-butir instrumen dengan tujuan ukurnya. Kedua jenis validitas tersebut dapat ditentukan melalui pengkajian secara teoretis dan secara empiris, yang mencakup: (1)menjelaskan pokok bahasan dan sub pokok bahasan;(2)menetapkan pokok bahasan dan subpokok bahasan yang diukur oleh setiap butir instrumen;(3)mencocokkan butir-butir instrumen dengan pokok bahasan dan subpokokbahasan yang diukurnya. 3.Cara mengetahui validitas alat ukur Sebuahtesdikatakanmemilikivaliditasjikahasilnyasesuaidengankriterium, dalamartimemilikikesesajaranantarahasiltestersebutdengankriterium.Teknikyang digunakanuntukmengetahuikesejajaranadalahteknikkorelasiproductmomentyang dikemukakan oleh Pearson. Rumus korelasi product moment ada dua macam, yaitu: a.Korelasi product moment dengan simpangan, dan b.Korelasi product moment dengan angka kasar. Rumus korelasi product moment dengan simpangan: Keterangan: xyr=koefisienkorelasiantaravariabelXdanvariabelY,duavariabelyang dikorelasikan ( X X x =danY Y y = ) xy=jumlah perkalia x dan y 2x=kuadrat dari x 2y=kuadrat dari y Rumus korelasi product moment dengan angka kasar: Jikadiperbandingkandenganvaliditassoalyangdihitungdenganrumus simpangan, ternyata terdapat perbedaan sebesar0,003, lebih besaryang dihitung dengan ( )( ) =2 2y xxyxyr ( )( )( ) ( ) ( ) ( )2222 =Y Y N X X NY X XY NrXY rumussimpangan.Haliniwajarkarenadalammengerjakanperkalianataupenjumlahan jikadiperoleh3atauangkadibelakangkomadilakukanpembulatankeatas.Perbedaan ini sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Untukmemperjelaspengertiantersebutdapatdisampaikanketerangansebagai berikut: -Korelasipositifmenunjukkanadanyahubungansejajarantaraduahal.Misalnyahal pertamanilainyanaik,halkeduaikutnaik.Sebaliknyajikahalpertamaturun,yang kedua ikut turun. -Korelasinegatifmenunjukkanadanyahubungankebalikanantaraduahal.Misalnya halpertamanilainyanaik,justruyangkeduaturun.Sebaliknyajikayangpertama turun, yang kedua naik. Keadaanhubunganantaraduahalyangkitajumpaidalamkehidupansehari-hari tidakselaluhanyapositifataunegatifsaja,tetapimungkin0.Besarnayakorelasipun tidak menentu. Koefisien korelasi selalu terdapat antara 1,00 sampai +1,00. Namun karena dalam menghitungseringdilakukanpembulatanangka-angka,sangatmungkindiperoleh koefisien>1,00.Koefisiennegatifmenunjukkanhubungankebalikansedangkan koefisienpositifmenunjukkanadanyakesejajaranuntukmengadakanintrepetasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut: oAntara 0,8001,00: sangat tinggi oAntara 0,6000,800: tinggi oAntara 0,4000,600: cukup oAntara 0,2000,400: rendah oAntara 0,000,200: sangat rendah Penafsiran harga koefisien korelasi ada dua cara, yaitu: 1.Denganmelihathargardandiinterpretasikanmisalnyakorelasitinggi,cukup,dan sebagainya. 2.Dengan berkonsultasi ke tabel harga kritik rproduct moment sehingga dapat diketahui signifikantidaknyakorelasitersebut.Jikahargarlebihkecildarihargakritikdalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Begitu juga sebaliknya. 4.Validitas butir soal atau validitas item Di samping mencari validitas soal perlu juga dicari validitas item. Pengertian umum untukvaliditasitemadalahdemikiansebuahitemdikatakanvalidapabilamempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item menyebakan skor total menjadi tinggiataurendah.Dengankatalaindapatdikemukakanbahwasebuahitemmemiliki validitasyangtinggijikaskorpadaitemmempunyaikesejajarandenganskortotal. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi sehingga untuk mengetahui validitas item digunakan rumus korelasi. Contoh perhitungan: TABEL ANALISIS ITEM UNTUK PERHITUNGAN VALIDITAS ITEM No.Nama Butir soal/itemSkor total12345678910 1.Hartati10101111118 2.Yoyok 00101001115 3.Oktaf01000101014 4.Wendi11001100105 5.Diana11111100006 6.Paul10101010004 7.Susana11111110007 8.Helen01011111118 Keterangan: Skor 1 bagi item yang dijawab benar Skor 0 bagi item yang dijawab salah. Akandihitungvaliditasitemuntuksoalnomor6.Makaskoritemno.6disebut variabel X dan skor total disebut variabel Y. Untukmenghitungvaliditasitemnomor6,dibuatterlebihdahulutabel persiapannya sebagai berikut. TABEL PERSIAPAN UNTUK MENGHITUNG VALIDITAS ITEM NOMOR 6 No.NamaXY 1.Hartati18 2.Yoyok05 Keterangan: X= skor item nomor 6 Y = skor total Dariperhitungankalkulatordiperolehdatasebagai berikut: 6 =X 62=X 17 , 6 =pX46 =Y 2882=Y 75 , 086= = p37 =XY 57 , 5 =tX 25 , 082= = qDatadimasukkankedalamrumuskorelasiproductmomentdenganangkakasar sebagai berikut: ( )( )( ) ( ) ( ) ( )2222 =Y Y N X X NY X XY NrXY ( )( )2 246 288 8 6 6 846 6 37 8 =XYr ( )( ) 2116 2304 36 48276 297 = 188 1220= 225620= 421 , 0497 , 4720= = Koefisienvaliditasitemnomor6adalah0,421.Dilihatsepintasbilanganini memang sesuai dengan kenyataannya. Validitas item tersebut kurang meyakinkan. Tentu saja validitasnya tidak tinggi. 3.Oktaf13 4.Wendi15 5.Diana16 6.Paul04 7.Susana17 8.Helen18 Masih ada cara lain untuk menghitung validitas item. Salah satu cara yang terkenal adalah menggunakan rumus pbi yang rumus lengkapnya adalah sebagai berikut: Keterangan: pbi = koefisien korelasi biserial Mp= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya Mt= rerata skor total St= standar deviasi dari skor total p= proporsi siswa yang menjawab benar ||.|

\|=siswa seluruh jumlahbenar menjawab yang siswa banyakpq= proporsi siwa yang menjawab salah (q = 1 - p) Apabilaitem6dicarivaliditasnyadenganrumusinimakaperhitungannyamelelui langkah-langkah sebagai berikut: 1.Mencari 17 , 663768 7 6 5 3 8= =+ + + + +=pM2.Mencari75 , 584688 7 4 6 5 3 5 8= =+ + + + + + +=tM3.Dariperhitungandiperolehhargastandardeviasi,yaitu7139 , 1 =no atau 8323 , 11 = no . Untuk n kecil, diambil standar deviasi yang7139 , 1 =no . qpSM Mtt ppbi= 4.Menentukan harga p, yaitu75 , 086=5.Menentukan harga q, yaitu25 , 082= atau25 , 0 75 , 0 1 = 6.Memasukkan ke rumus pbiqpSM Mtt ppbi= 25 , 075 , 07139 , 175 , 5 17 , 6 = 7321 , 17139 , 142 , 0 = 4244 , 0 = Dariperhitunganvaliditasitem6denganduacaraternyatahasilnyaberbedatetapi sangat kecil, yaitu 0,0034. Mungkin hal ini disebabkan karena adanya pembulatan angka. 5.Tes standar sebagai kriterium dalam menentukan validitas Testerstandar(standardizedtest)adalahtesyangtelahdicobakanberkali-kali sehinggadapatdijaminkebaikannya.Sebuahtesterstandarbiasanyamemilikiidentitas antaralain:sudahdicobakanberapakalidandimana,berapakoefisienvaliditas, reliabilitas, taraf kesukaran, daya pembeda dan lain-lain keterangan yang dianggap perlu. Cara menentukan validitas soal yang menggunakan tes terstandar sebagai kriterium dilakukan dengan mengalikan koefisien validitas tes terstandar tersebut. Daritabelsebelumnya,jikadaritesterstandardiketahuibahwavaliditasnya0,89 makabilangan0,421belummerupakanvaliditassoalmatapelajaranyangdicari. Validitas tersebut harus dikalikan dengan 0,89 yang hasilnya21449 , 0 89 , 0 421 , 0 = . 6.Validitas faktor Selain validitas soal secara keseluruhan dan validitas butir atau item, masih ada lagi yangperludiketahuivaliditasnya,yaitufaktor-faktorataubagiankeseluruhanmateri. Setiapkeseluruhanmateripelajaranterdiridaripokok-pokokbahasanataumungkin sekelompok pokok bahasan yang merupakan satu kesatuan. Contoh: Guruakanmengevaluasipenguasaansiswauntuktigapokokbahasan,yaitu: persamaanlinearsatuvariabel,himpunan,dansegiempat.Untukkeperluaniniguru tersebutmembuat30butirsoal,untukpersamaanlinearsatuvariabel8butir,untuk himpunan 12 butir, dan untuk segiempat 10 butir. Apabilaguruinginmengetahuivaliditasfaktor,makaada3faktordalamsoalini. Sepertihalnyapengertianvaliditasbutir,pengertianvaliditasfaktoradalahsebagai berikut: butir-butir soal dalam faktor dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besarterhadapsoal-soalsecarakeseluruhan.Sebagaitandabahwabutir-butirfaktor tersebutmempunyaidukunganyangbesarterhadapseluruhsoal,yakniapabilajumlah skor untuk butir-butir faktor tersebut menunjukkan adanya kesejajaran dengan skor total. Caramengetahuikesejajarantersebutdigunakanjugarumuskorelasiproduct moment.Misalnyakitaakanmengetahuivaliditasfactor1,yaknisoal-soaluntukmateri persamaan linear satu variabel, kita bisa membuat tabel kesejajaran skor faktor 1 dengan skortotalsamasepertiketikamembuattabelvaliditaspadaitemsoal.Dankemudian dimasukkankedalamrumuskorelasiproductmoment.Hargaryangdiperoleh menunjukkan indeks validitas faktor 1. Untuk faktor 2 dan 3 caranya sama. TABEL UNTUK MENGHITUNG KESEJAJARAN SKOR FAKTOR 1 DENGAN SKOR TOTAL Nama subjekSkor faktor 1 (X)Skor faktor 2 (Y)X2 Y2 XY Amir61936361114 Hasan72549625175 Ninda4171628968 Warih312914436 Irzal82964841232 Gandi62336529138 Santo5192536195 Tini72649676182 Yanti5162525680 Hamid4151622560 Dedi72649676182 Desi83064900240 Wahyu52025400100 Jumlah 7527746362831702 7.Validitas Instrumen Nontes B.Reliabilitas Tes 1.Konsep reliabilitas Sudahditerangkandalampersyaratantes,bahwareliabilitasberhubungandengan masalahkepercayaan.Suatutesdapatdikatakanmempunyaitarafkepercayaanyang tinggijikatestersebutdapatmemberikanhasilyangtetap.Makapengertianreliabilitas tes,berhubungandenganmasalahketetapanhasiltes.Konsepreliabilitasinitidakakan sulit dimengerti apabila pembaca telah memahami konsep validitas. Sehubungandenganreliabilitasini,ScarviaB.Andersondankawan-kawan menyatakan bahwa persyaratan bagi tes, yaitu validitas dan reliabilitas ini penting. Dalam hal ini validitas lebih penting, dan reliabilitas ini perlu, karena menyokong terbentuknya validitas.Sebuahtesmungkinreliabeltetapitidakvalid.Sebaliknya,sebuahtesyang valid biasanya reliabel. Areliablemeasureinonethatprovidesconsistentandstableindicationofthe characteristic being investigated. Untuk dapat memperoleh gambaran yang ajeg memang sulit karena unsur kejiwaan manusia itu sendiri tidak ajeg. Misalnya: kemampuan, kecakapan, sikap, dan sebagainya yang berubah dari waktu ke waktu. Secara garis besar ada 3 hal yang mempengaruhi hasil tes, yaitu: a.Halyangberhubungandengantesitusendiri,yaitupanjangtesdankualitasbutir-butir solanya. Tesyangterdiridaribanyakbutirlebihvaliddibandingkandengantesyang hanyaterdiridaribeberapabutirsoal.Tinggirendahnyavaliditasmenunjukkan tinggorendahnyareliabilitastes.Makasemakinpanjangtes,makareliabilitasnya semakintinggi.Dalammenghitungbesarnyareliabilitasyangberhubungdengan penambahanbanyaknyabutirsoaldalamtesiniadasebuahrumusyangdiberikan oleh Spearman dan Brown sehingga terkenal dengan rumus Spearman-Brown. Rumusnya adalah: r nnrrnn) 1 ( 1 +=Keterangan: nnr =besarnyakoefisienreliabilitassesudahtestersebutditambahbutirsoal baru n= berapa kali butir-butir soal itu ditambah r= besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir-butir soalnya ditambah Adakalanyapenambahanbutir-butirsoaltestidakberartibahkanadakalanya merugikan. Hal ini disebabkan karena: 1)Sampai pada suatu batas tertentu, penambahan banyaknya butir soal sudah tidak menambah tinggi reliabilitas tes. 2)Penambahantingginyareliabilitastestidaksebandingnilainyadenganwaktu, biaya,dantenagayangdikeluarkanuntukitu.Kulaitasbutir-butirsoal ditentukan oleh: a)Jelas tidaknya rumusan soal b)Baiktidaknyapengarahansoalkepadajawabansehinggatidak menimbulkan salah jawab c)Petunjuknya jelas sehingga mudah dan cepat dikerjakan. b.Hal yang berhubungan dengan tercoba (testee) Suatutesyangdicobakankepadakelompokyangterdiridaribanyaksiswa akanmencerminkankeragamanhasilyangmenggambarkanbesarkecilnya reliabilitastes.Tesyangdiobakankepadabukankelompokterpilih,akan menunjukkanreliabilitasyanglebihbesardaripadayangdicobakanpadakelompok tertentu yang diambil secara dipilih. c.Hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes Sudahdisebutkanbahwafactorpenyelenggaraantesyangbersifat administratif, sangat menentukan hasil tes. Contoh: 1)Petunjuk yang diberikan sebelum tes dimulai, akan member ketenangan kepada paratesterdalammengerjakantes,dandalampenyelenggaraantidakakan banyak terdapat pertanyaan 2)Pengawasyangtertibakanmempengaruhihasilyangdiberikanolehsiswa terhadap tes 3)Suasana lingkungan dan tempat tes akan mempengaruhi hasil tes. 2.Cara-cara mencari besarnya reliabilitas Untukmengetahuiketetapansuatutesdapatdilihatdarikesejajaranhasil.Seperti halnyabeberapateknikjugamenggunakanrumuskorelasiproductmomentuntuk mengetahui validitas, rumus tersebut juga digunakan menentukan kesejajaran hasil dalam reliabilitas tes. Kriteriumyang digunakan untuk mengetahui ketetapan adayang berada di luar tes (consistency external) dan pada tes itu sendiri (consistency internal). a.Metode bentuk parallel (equivalent) Tes paralel atau tes ekuivalen adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan,tingkatkesukaran,dansusunan,tetapibutir-butirsoalnyaberbeda.Dalam istilah bahasa Inggris disebut alternate-form method (parallel forms). Dalammenggunakanmetodetesparallelinipengetesharusmenyiapkandua buahtes,danmasing-masingdicobakanpadakelompoksiswayangsama.Oleh karenaitu,adayangmenyebutkandoubletest-double-trialmethod.Penggunaan faktormasihingatsoalnyayangdalamevaluasidisebutadanyapractice-effect dancarry-overeffect,artinyaadafaktoryangdibawaolehpengikutteskarena sudah mengerjakan soal tersebut. Kelemahandarimetodeiniadalahpengetespekerjaannyaberatkarenaharus menyusunduaserites.Lagipulaharustersediawaktuyanglamauntuk mencobakan dua kali tes. b.Metode tes ulang (test-retest method) Metode tes ulang dilakukan orang untuk menghindari penyusunan dua seri tes. Dalammenggunakanmetodeinipengeteshanyamemilikisatuseritestetapi dicobakanduakali,danmetodeiniseringdisebutsingle-test-double-trialmethod. Kemudian hasil kali tes tersebut dihitung korelasinya. Untuktesyangbanyakmengungkappengetahuandanpemahaman,caraini kurangmengenakarenatercobaakanmasihingatbutir-butirsoalnya.Tenggang waktu dalam pemberian tes perlu diperhatikan karena factor ini juga mempengaruhi reliabilitas tes. Padaumumnyahasiltesyangkeduacenderunglebihbaikdaripadahasiltes pertama.Halinitidakmenjadimasalahkarenapengetesharussadarakanadanya practiceeffectdancarryovereffect.Yangterpentingadalahadanyakesejajaran hasil atau ketetapan hasil yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi yang tinggi. Ketika pelaksanaan tes kedua pastilah tampak skornya naik, tetapi kenaikannya dialamiolehseluruhsiswayangdites.Metodeinijugadisebutself-correlation method karena mengkorelasikan hasil dari tes yang sama.c.Metode belah dua (split-half method) Kelemahanpenggunaanduametodesebelumnyadapatdiatasidenganmetode ketigayaitumetodebelahdua.Dalammenggunakanmetodeinipengeteshanya menggunakansebuahtesdandicobakansatukali,yangbiasadisebutsingle-test-single-trial method. Pada metode belah dua tidak dapat ditafsirkan langsung koefisien korelasinya, tetapi pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan dua belahan, baru diketahui reliabilitasseparotes.Untukmengetahuireliabilitasseluruhtesharusdigunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut: Keterangan: |.|

\| +=212121211112rrr 2121r = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes. 11r = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan. Banyakpemakaimetodeinisalahmembelahhasiltespadawaktu menganalisis. Yang perlu diperhatikan adalah dalam membelah item atau butir soal bukanmengelompokkanseparohasilpesertatesdanseparoyanglainkemudian mengkorelasikannya.Bagipemakaimetodeiniharusingatbahwabanyaknyabutir soal harus genap agar dapat dibelah. Ada dua cara membelah butir soal ini yaitu: 1)Membelahatasitem-itemgenapdanitem-itenganjilyangdisebutbelahan ganjil-genap 2)Membelahatasitem-itemawaldanitem-itemakhiryaituseparojumlahpada nomor-nomorawaldanseparopadanomor-nomorakhiryangdisebutbelahan awal-akhir. Contoh perhitungan reliabilitas dengan metode belah dua TABEL ANALISIS ITEM TES MATEMATIKA No.Nama Nomor item1,3,5,7,9 2,4,6,8,10 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 12345678910Skor total ganjilgenapawal Akhir 1.Hartati101011111185335 2.Yoyok 001010011153223 3.Oktaf010001010140413 4.Wendi110011001053232 5.Diana111111000063351 6.Paul101010100044031 7.Susan111111100074352 8.Helen 010111111185535 1)Pembelahan ganjil-genap No.Nama Item ganjil (1,3,5,7,9) (X) Item genap (2,4,6,8,10) (Y) 1.Hartati53 2.Yoyok 32 3.Oktaf04 4.Wendi32 5.Diana33 6.Paul40 7.Susan43 8.Helen 55 2)Pembelahan awal-akhir No.Nama Item awal (1,2,3,4,5) (X) Item akhir (6,7,8,9,10) (Y) 1.Hartati35 2.Yoyok 23 3.Oktaf13 4.Wendi32 5.Diana51 6.Paul31 7.Susan52 8.Helen 35 3)Penggunaan rumus Flanagon ||.|

\|+ =22221111 2tSS Sr Keterangan: 11r = reliabilitas tes 21S = varians belahan pertama (varian skor item ganjil) 22S = varians belahan kedua (varians skor item genap) 2tS = varians total yaitu varians skor total 4)Penggunaan rumus Rulon Keterangan: 2dS = varians beda d=differenceyaituprebedaanantaraskorbelahanpertamadenganskor belahan kedua 5)Penggunaan rumus K-R. 20 Keterangan: r11= reliabilitas tes secara keseluruhan p= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q= proporsisubjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p) 22111tdSSr = ||.|

\| |.|

\|=22111 Spq Snnr pq= jumlah hasil perkalian antara p dan q n= banyaknya item S= standar deviasi dari tes (akar dari varians) ContohpenggunaanrumusK-R.20(biasadigunakandalamkasuspilihan ganda) : Tabel perhitungan mencari reliabilitas tes dengan K-R. 20 No.Nama Nomor itemSkor total1234567 1.Wardoyo10111105 2.Benny01101115 3.Hanafi00001012 4.Rahmand01111116 5.Tanti10001002 6.Nadia01111004 7.Tini00011103 8.Budi01011003 9.Daron01011003 10.Yakub00011002 Np 2547104335 p0,20,50,40,710,40,3 q0,80,50,60,300,60,7 pq0,160,250,240,2100,240,211,31 Kemudian hasil dari tabel disubstitusikan ke dalam rumus K-R. 20 ||.|

\| |.|

\|=22111 Spq Snnr 2236 , 131 , 1 36 , 167 = S = 1,56 (dicari dengan kalkulator) 85 , 131 , 1 85 , 117 , 1 = 85 , 154 , 017 , 1 = 3415 , 0 29 , 0 17 , 1 = = Dibulatkan menjadi 0,342. Jadi reliabilitas tes tersebut adalah 0,342. 6)Penggunaan rumus K-R. 21 Keterangan: M= mean atau rerata skor total 7)Penggunaan rumus Hoyt atau keterangan: r11 = reliabilitas seluruh soal Vr= varians responden Vs= varians sisa Untukmencarireliabilitassuatusoaldilakukandenganlangkah-langkah sebagai berikut: (1) Mencari jumlah kuadrat responden (2) Mencari jumlah kuadrat item (3) Mencari jumlah kuadrat total ||.|

\| |.|

\|=2 11) (11tnSM n Mnnr rsVVr =111rs rVV Vr=11(4) Mencari jumlahkuadrat sisa (5) Mencari varians responden dan varians sisa dengan tabel F (6) Memasukkan ke dalam rumus r11 3.Mencari reliabilitas tes bentuk uraian Menilaisoalbentukuraiantidakdapatdilakukandenganpemberiannilaibenar atausalaah.Suatubutirsoaluraianmenghendakigradualisasipenilaian.Barangkali butirsoalnomor1penilaianterendah0tertinggi8,tetapibutirsoalnomor2nilai tertinggi hanya 5, dan butir soal nomor 3 sampai 10, dan sebagainya. Untuk keperluan mencari reliabilitas soal keseluruhan perlu juga dilakukan analisis butirsoalsepertihalnyasoalbentukobjektif.Skoruntukmasing-masingbutirsoal dicantumkan pada kolom item menurut apa adanya. Rumus yang digunakan adalah rumus alpha sebagai berikut: Keterangan: 11r = reliabilitas yang dicari 2io = jumlah varians skor tiap-tiap item 2to = varians total Contoh perhitungan mencari reliabilitas pada soal uraian: TABEL ANALISIS ITEM No.Nama Nomor itemSkor total Kuadrat skor total123456 1.Hana106881010522704 2.Isna64466531961 3.Inay826878391521 4.Tia737766361296 ||.|

\||.|

\|=221111tinnroo 5.Resti05324418324 6.Rika24286830900 7.Ani43666631961 8.Sita555777361296 9.Tami554685331089 10.Alfi36346628784 Jumlah50434862666533411836 Jumlah kuadrat 3282012644184584512120 Dengandatayangterteradalamtabel,dicarivarianstiap-tiapitemdahulubaru dijumlahkan. Ingat rumus varians, yaitu: ( )NNXX222= oatau ( )NXNXttt222 = oVarians untuk item no.1: 8 , 7107810250 3281010503282) 1 (2= === oVarians untuk item no.2: 61 , 1101 , 16109 , 184 2011010432012) 2 (2= === oVarians untuk item no. 3: 36 , 3106 , 33104 , 230 2641010482642) 3 (2= === oVarians untuk item no. 4: 36 , 3106 , 33104 , 384 4181010624182) 4 (2= === oVarians untuk item no. 5: 24 , 2104 , 22106 , 435 4581010664582) 5 (2= === oVarians untuk item no. 6: 85 , 2105 , 28105 , 422 4511010654512) 6 (2= === oJumlah varians semua item22 , 21 85 , 2 24 , 2 36 , 3 36 , 3 61 , 1 8 , 72= + + + + + = io04 , 68104 , 680106 , 11155 1183610103341183622= ===to Kemudian dimasukkan ke dalam rumus alpha 8256 , 0 688 , 056) 312 , 0 1 (5604 , 6822 , 2111 6611= = = |.|

\| |.|

\|= r Dengandiperolehnyakoefisienkorelasiyaknir11sebenarnyabarudiketahuitinggi rendahnyakoefisientersebut.Lebihsempurnanyapenghitunganreliabilitassampaipada kesimpulan, sebaliknya hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel r product moment. Bagimahasiswayangmenulisskripsidaninginmengujireliabilitasangketyang digunakanuntukmengumpulkandata,rumusalphainidapatjugaditerapkan.Kesalahn fatalyangseringkitajumpaiadalahpenggunaanteknikbelahduauntukmenghitung reliabilitasangket.Dalammenggunakanteknikbelahdua,penelitiharusselaluingat persyaratannya,antaralainbahwabelahanpertamadenganbelahankeduayangdicari kesejajarannya harus seimbang. C.Kesalahan pengukuran Baku (standart error of measurement) Kesalahanpengukuranbakuberkaitandengannilaiskortespadakelompok tertentu. SEM mengukur variabel kesalahan dari sebuah pengukuran dan secara langsung berhubungan dengan kesalahan variansi skor.Rumus yang digunakan dalam kesalahan pengukuran baku adalah: Keterangan: SEM / SE= Standar Error Measurment Sx2= varians Sx= akar varians / standar deviasi Selainitu,kesalahanpengukuranbakuberhubungandengannilaireliabilitasyang ada.Begitupulasebaliknya.Jikatesreliabilitassamadengan0,makakesalahan pengukuranbakusamadenganstandartdeviasinya,jikatesreliabilitasnya+1,00 merupakankemungkinanterbesar,kesalahanpengukuranbakunyasamadengan0.Jadi semakintingginilaireliabilitaspadasuatuinstrumentbaiktesmaupunnontes,maka semakin rendah tingkat kesalahan dalam pengukuran. ) 1 ( ) 1 (2xx x xx xr S r S SE SEM = = =