Top Banner
PSIKOFARMAKA PSIKOFARMAKA I. Definisi I. Definisi Psikofarmaka atau psikotropik adalah Psikofarmaka atau psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada obat yang bekerja secara selektif pada Sistem Saraf Pusat (SSP) dan mempunyai Sistem Saraf Pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, digunakan untuk terapi dan perilaku, digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik yang berpengaruh gangguan psikiatrik yang berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup pasien terhadap taraf kualitas hidup pasien 1
46

6. PSIKOFARMAKA

Jan 01, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAI. DefinisiI. DefinisiPsikofarmaka atau psikotropik adalah obat Psikofarmaka atau psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada Sistem Saraf yang bekerja secara selektif pada Sistem Saraf Pusat (SSP) dan mempunyai efek utama Pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, terhadap aktivitas mental dan perilaku, digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik yang berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup yang berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup pasienpasien

1

Page 2: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA Obat psikotropik dibagi menjadi beberapa Obat psikotropik dibagi menjadi beberapa

golongan, diantaranya: antipsikosis, anti- golongan, diantaranya: antipsikosis, anti- depresi, anti-mania, anti-ansietas, anti-depresi, anti-mania, anti-ansietas, anti-insomnia, anti-panik, dan anti obsesif-insomnia, anti-panik, dan anti obsesif-kompulsif,. Pembagian lainnya dari obat kompulsif,. Pembagian lainnya dari obat psikotropik antara lain: transquilizer, psikotropik antara lain: transquilizer, neuroleptic, antidepressants dan psikomimetikaneuroleptic, antidepressants dan psikomimetika

2

Page 3: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAII. Jenis Gangguan Jiwaa. Psikosis

Gangguan jiwa yang sangat merusak akal budi dan Gangguan jiwa yang sangat merusak akal budi dan pengertian (pengertian (insightinsight), timbul pandangan yang tidak realistis ), timbul pandangan yang tidak realistis atau bizar (aneh), mempengaruhi kepribadian atau atau bizar (aneh), mempengaruhi kepribadian atau mengurangi berfungsinya pikiran normal si penderita.mengurangi berfungsinya pikiran normal si penderita.

Gejala: Gejala: pikiran khayal, halusinasi pikiran khayal, halusinasi dandan gangguan gangguan berpikir formalberpikir formal

Psikosis dapat diobati dengan Psikosis dapat diobati dengan antipsikotikantipsikotik

3

Page 4: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAII. Jenis Gangguan Jiwa (2)

b. Neurosis

Gangguan konstitusi jiwa tanpa kerusakan organik dan Gangguan konstitusi jiwa tanpa kerusakan organik dan tanpa gejala psikosis. Kepribadian pasien relatif kurang terganggu tanpa gejala psikosis. Kepribadian pasien relatif kurang terganggu dan kontak dengan realitas juga tidak terganggudan kontak dengan realitas juga tidak terganggu

Gangguan jiwa ini dapat dianggap sebagai bentuk Gangguan jiwa ini dapat dianggap sebagai bentuk berlebihan dari reaksi normal terhadap situasi dan kejadian dengan berlebihan dari reaksi normal terhadap situasi dan kejadian dengan penuh stresspenuh stress

Gejala: Gejala: gelisah, cemas, murung, mudah tersinggung, gelisah, cemas, murung, mudah tersinggung, dan dan berbagai perasaan tidak enak di tubuhberbagai perasaan tidak enak di tubuh

Penderita neurosis dapat ditanggulangi dengan Penderita neurosis dapat ditanggulangi dengan tranqulizerstranqulizers

4

Page 5: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAII. Jenis Gangguan Jiwa (3)

c. Sindroma borderline / Borderline Personality Disorder (BPD)

Gangguan jiwa dengan gejala diantara neurosis, Gangguan jiwa dengan gejala diantara neurosis, psikosis dan depresipsikosis dan depresi

Gejala: Gejala: impulsivitas, instabilitas emosionalimpulsivitas, instabilitas emosionalPengobatan: Pengobatan: psikoterapi khusus dan psikoterapi khusus dan

psikofarmaka psikofarmaka

5

Page 6: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAII. Jenis Gangguan Jiwa (4)

d. Mania

Gangguan jiwa dengan kecenderungan patologis Gangguan jiwa dengan kecenderungan patologis untuk suatu aktivitas tertentu yang yang tidak dapat untuk suatu aktivitas tertentu yang yang tidak dapat dikendalikan. Suasana jiwa pasien riang tetapi seolah-olah dikendalikan. Suasana jiwa pasien riang tetapi seolah-olah ada paksaan untuk bertindak, melakukan aktivitas ada paksaan untuk bertindak, melakukan aktivitas berlebihan, kegelisahan dan perilaku tak terkendali jauh di berlebihan, kegelisahan dan perilaku tak terkendali jauh di luar batas kenormalanluar batas kenormalan

Pengobatan: Pengobatan: antipsikotikaantipsikotika

6

Page 7: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAIII. Penggolongan Psikotropika

1. Anti Psikosis1. Anti Psikosis Anti-psikosis disebut juga Anti-psikosis disebut juga neurolepticneuroleptic, , dahulu dahulu

dinamakan dinamakan major transquilizermajor transquilizer Salah satunya adalah chlorpromazine Salah satunya adalah chlorpromazine (CPZ), (CPZ),

yang yang diperkenalkan pertama diperkenalkan pertama kali tahun 1951 kali tahun 1951 sebagai sebagai premedikasi premedikasi dalam anastesi akibat dalam anastesi akibat efeknya yang efeknya yang membuat relaksasi tingkat membuat relaksasi tingkat kewaspadaan seseorangkewaspadaan seseorang

CPZ segera dicobakan pada penderita CPZ segera dicobakan pada penderita skizofrenia skizofrenia dan dan ternyata berefek ternyata berefek mengurangi mengurangi delusi delusi dan halusinasi dan halusinasi tanpa efek tanpa efek sedatif yang sedatif yang berlebihan berlebihan 7 7

Page 8: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

8

No Golongan Obat Sediaan DosisAnjuran

11 FenotiazinFenotiazin KlorpromazinKlorpromazin Tablet 25 dan 100 mgTablet 25 dan 100 mgInjeksi 25 mg/mlInjeksi 25 mg/ml

150-600150-600mg/harimg/hari

ThioridazinThioridazin Tablet 50 dan 100 mgTablet 50 dan 100 mg 150-600150-600mg/harimg/hari

TrifluoperazinTrifluoperazin Tablet 1 mg dan 5 mgTablet 1 mg dan 5 mg 10-15 10-15 mg/harimg/hari

PerfenazinPerfenazin Tablet 2, 4, 8 mgTablet 2, 4, 8 mg 12-24 12-24 mg/harimg/hari

FlufenazinFlufenazin Tablet 2,5 mg, 5 mgTablet 2,5 mg, 5 mg 10-15 10-15 mg/harimg/hari

Page 9: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

9

No Golongan Obat Sediaan DosisAnjuran

22 ButirofenonButirofenon HalloperidolHalloperidol Tablet 0,5 mg, 1,5 mg, 5 Tablet 0,5 mg, 1,5 mg, 5 mgmgInjeksi 5 mg/mlInjeksi 5 mg/ml

5-15 mg/hari5-15 mg/hari

DroperidolDroperidol Amp 2.5 mg/ mlAmp 2.5 mg/ ml 7,5 – 157,5 – 15mg/harimg/hari

33 DifenilbutilDifenilbutilpiperidinpiperidin

PimozidePimozide Tablet 1 dan 4 mgTablet 1 dan 4 mg 1-4 mg/hari1-4 mg/hari

44 AtypicalAtypical RisperidonRisperidon Tablet 1, 2, 3 mgTablet 1, 2, 3 mg 2-6 mg/hari2-6 mg/hari

Page 10: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAMekanisme Kerja Semua obat anti-psikosis merupakan obat-obat potensial Semua obat anti-psikosis merupakan obat-obat potensial dalam memblokade reseptor dopamin dan juga dapat dalam memblokade reseptor dopamin dan juga dapat memblokade reseptor kolinergik, adrenergik dan histaminmemblokade reseptor kolinergik, adrenergik dan histaminPada obat generasi pertama Pada obat generasi pertama (fenotiazin (fenotiazin dan butirofenon), dan butirofenon), umumnya tidak terlalu selektif, sedangkan benzamid umumnya tidak terlalu selektif, sedangkan benzamid sangat sangat ss elektif dalam memblokade reseptor elektif dalam memblokade reseptor dopamine D2dopamine D2Anti-psikosis “Anti-psikosis “atypicalatypical” ” memblokade reseptor dopamine dan memblokade reseptor dopamine dan juga serotonin juga serotonin 5HT2 dan beberapa diantaranya juga dapat 5HT2 dan beberapa diantaranya juga dapat memblokade dopamin sistemmemblokade dopamin sistem

10

Page 11: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAPemilihan Obat Pemilihan jenis obat anti-psikosis mempertimbangkan gejala Pemilihan jenis obat anti-psikosis mempertimbangkan gejala psikosis yang dominan dan efek samping obat. psikosis yang dominan dan efek samping obat. Penggantian obat disesuaikan dengan dosis ekivalennya. Penggantian obat disesuaikan dengan dosis ekivalennya. Apabila obat psikosis tertentu tidak memberikan respon klinis Apabila obat psikosis tertentu tidak memberikan respon klinis dalam dosis optimal setelah jangka waktu memadai, dapat dalam dosis optimal setelah jangka waktu memadai, dapat diganti dengan obat anti-psikosis lainnya. diganti dengan obat anti-psikosis lainnya. Jika obat anti-psikosis tersebut sebelumnya sudah terbukti Jika obat anti-psikosis tersebut sebelumnya sudah terbukti efektif dan efek sampingnya dapat ditolerir dengan baik, dapat efektif dan efek sampingnya dapat ditolerir dengan baik, dapat dipilih kembali untuk pemakaian sekarangdipilih kembali untuk pemakaian sekarang..

1111

Page 12: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAIndikasiObat anti-psikosis merupakan pilihan pertama dalam Obat anti-psikosis merupakan pilihan pertama dalam menangani skizofreni, untuk memgurangi delusi, halusinasi, menangani skizofreni, untuk memgurangi delusi, halusinasi, gangguan proses dan isi pikiran dan juga efektif dalam gangguan proses dan isi pikiran dan juga efektif dalam mencegah kekambuhan. mencegah kekambuhan. Major transquilizer Major transquilizer juga efektif dalam menangani mania, juga efektif dalam menangani mania, Tourette’s syndrome, perilaku kekerasan dan agitasi akibat Tourette’s syndrome, perilaku kekerasan dan agitasi akibat bingung dan demensia. bingung dan demensia. Dapat dikombinasikan dengan anti-depresan dalam Dapat dikombinasikan dengan anti-depresan dalam penanganan depresi delusional. penanganan depresi delusional. 12 12

Page 13: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAEfek Samping1. Extrapiramidal: 1. Extrapiramidal: distonia akut,parkinsonism, distonia akut,parkinsonism,

akatisia, dikinesia tardiv akatisia, dikinesia tardiv

2. Endokrin: 2. Endokrin: galactorrhea, amenorrheagalactorrhea, amenorrhea

3. Antikolinergik: 3. Antikolinergik: hiperprolaktinemiahiperprolaktinemia

Bila terjadi gejal tersebut, obat anti-psikosis perlahan-lahan Bila terjadi gejal tersebut, obat anti-psikosis perlahan-lahan dihentikan. Bisa diberikan obat reserpin 2,5 mg/hari. dihentikan. Bisa diberikan obat reserpin 2,5 mg/hari.

Obat pengganti yang yang paling baik adalah klozapin 50-100 Obat pengganti yang yang paling baik adalah klozapin 50-100 mg/hari.mg/hari. 1313

Page 14: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA2. 2. Anti Depresan

Sinonim antidepresan adalah thimoleptika atau psikik Sinonim antidepresan adalah thimoleptika atau psikik energizer. energizer. Umumnya yang Umumnya yang digunakan sekarang adalah dalam digunakan sekarang adalah dalam

golongan trisiklik (misalnya imipramin, golongan trisiklik (misalnya imipramin, amitriptilin, dothiepin dan lofepramin)amitriptilin, dothiepin dan lofepramin)

1414

Page 15: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

15

No Golongan Obat Sediaan DosisAnjuran

11 TrisiklikTrisiklik(TCA)(TCA)

AmitriptilinAmitriptilin Tablet 25 mgTablet 25 mg 75-150 75-150 mg/harimg/hari

ImipraminImipramin Tablet 25 mgTablet 25 mg 75-150 75-150 mg/harimg/hari

22 SSRISSRI SentralinSentralin Tablet 50 mgTablet 50 mg 50-150 50-150 mg/harimg/hari

FluvoxaminFluvoxamin Tablet 50 mgTablet 50 mg 50-100 50-100 mg/harimg/hari

FluoxetinFluoxetin Kapsul 20 mg,Kapsul 20 mg,Kaplet 20 mgKaplet 20 mg

20-40 20-40 mg/harimg/hari

ParoxetinParoxetin Tablet 20 mgTablet 20 mg 20-40 20-40 mg/harimg/hari

Page 16: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

16

No Golongan Obat Sediaan DosisAnjuran

33 MAOIMAOI MoclobemideMoclobemide Tab 150 mgTab 150 mg 300-600 300-600 mg/harimg/hari

44 AtypicalAtypical MianserinMianserin Tablet 10, 30 mgTablet 10, 30 mg 30-60 mg/hari30-60 mg/hari

TrazodonTrazodon Tab 50 mg, 100 mgTab 50 mg, 100 mg 75-150 mg/hari75-150 mg/haridosis terbagidosis terbagi

MaprotilinMaprotilin Tab 10, 25, 50, 75 mgTab 10, 25, 50, 75 mg 75-150 mg/hari75-150 mg/haridosis terbagidosis terbagi

Page 17: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAMekanisme KerjaTrisiklik (TCA) memblokade Trisiklik (TCA) memblokade reuptake reuptake dari noradrenalin dari noradrenalin dan serotonin yang menuju neuron presinaps. dan serotonin yang menuju neuron presinaps. SSRI hanya memblokade SSRI hanya memblokade reuptake reuptake dari serotonin. dari serotonin. MAOI menghambat pengrusakan serotonin pada sinaps. MAOI menghambat pengrusakan serotonin pada sinaps. Mianserin dan mirtazapin memblokade reseptor alfa 2 Mianserin dan mirtazapin memblokade reseptor alfa 2 presinaps. presinaps. Setiap mekanisme kerja dari antidepresan melibatkan Setiap mekanisme kerja dari antidepresan melibatkan modulasi pre atau post sinaps atau disebut respon modulasi pre atau post sinaps atau disebut respon elektrofisiologis. elektrofisiologis. 17

Page 18: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAIndikasiObat antidepresan ditujukan kepada penderita Obat antidepresan ditujukan kepada penderita depresi dan kadang berguna juga pada penderita depresi dan kadang berguna juga pada penderita ansietas fobia, obsesif-kompulsif, dan mencegah ansietas fobia, obsesif-kompulsif, dan mencegah kekambuhan depresi.kekambuhan depresi.

1818

Page 19: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAEfek Samping1.Trisklik dan MAOI : 1.Trisklik dan MAOI : antikolinergik(mulut antikolinergik(mulut kering, retensi urin, kering, retensi urin, penglihatan kabur, penglihatan kabur, konstipasi, sinus takikardi) dan konstipasi, sinus takikardi) dan antiadrenergik (perubahan EKG, antiadrenergik (perubahan EKG, hipotensihipotensi

2.SSRI : 2.SSRI : nausea, sakit kepalanausea, sakit kepala

3.MAOI : 3.MAOI : interaksi tiramininteraksi tiramin

Jika pemberian telah mencapai dosis toksik timbul Jika pemberian telah mencapai dosis toksik timbul atropine toxic atropine toxic syndrome syndrome dengan gejala eksitasi SSP, hiperpireksia, hipertensi, dengan gejala eksitasi SSP, hiperpireksia, hipertensi, konvulsi, delirium, confusion dan disorientasi.konvulsi, delirium, confusion dan disorientasi. 1919

Page 20: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA3. 3. Antimania

Obat anti mania mempunyai beberapa sinonim antara Obat anti mania mempunyai beberapa sinonim antara lain mood modulators, mood stabilizers dan antimanik. lain mood modulators, mood stabilizers dan antimanik. Dalam membicarakan obat antimania yang menjadi Dalam membicarakan obat antimania yang menjadi acuan adalah litium karbonatacuan adalah litium karbonat.

2020

Page 21: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

21

No Nama Obat Sediaan DosisAnjuran

11 Litium karbonatLitium karbonat 250-500 mg250-500 mg

22 HaloperidolHaloperidol Tab 0,5 mg,2 mg, 5 mgTab 0,5 mg,2 mg, 5 mgLiq 2 mg/hrLiq 2 mg/hrInjk 5 mg/mlInjk 5 mg/ml

4,5-15 mg4,5-15 mg

33 KarbamazepinKarbamazepin Tab 200 mgTab 200 mg 400-600 mg/hr400-600 mg/hr2-3 x/hr2-3 x/hr

Page 22: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAMekanisme KerjaEfek antimania lithium disebabkan oleh Efek antimania lithium disebabkan oleh kemampuannya mengurangi ”dopaminereseptor kemampuannya mengurangi ”dopaminereseptor supersensitivity” meningkatkan ”cholinergic supersensitivity” meningkatkan ”cholinergic muscarinic activity”dan menghambat ” cyclic AMP” muscarinic activity”dan menghambat ” cyclic AMP” (adenosine monophospat)(adenosine monophospat)

22

Page 23: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAEfek Samping1. Efek samping Lithium berhubungan erat dengan dosis 1. Efek samping Lithium berhubungan erat dengan dosis dan kondisi fisik dan kondisi fisik pasienpasien

2. Gejala efek samping pada pengobatan jangka lama: 2. Gejala efek samping pada pengobatan jangka lama: mulut kering, mulut kering, haus, gastrointestinal distress haus, gastrointestinal distress (mual, muntah, diare feses lunak), kelemahan (mual, muntah, diare feses lunak), kelemahan

otot, poliuria, tremor halus (fine tremor, lebih otot, poliuria, tremor halus (fine tremor, lebih nyta pada pasien nyta pada pasien usia lanjut dan penggunaan usia lanjut dan penggunaan bersamaan dengan neuroleptika dan bersamaan dengan neuroleptika dan antidepresan) Tidak ada efek sedasi dan antidepresan) Tidak ada efek sedasi dan gangguan akstrapiramidalgangguan akstrapiramidal

3. Efek samping lain : hipotiroidisme, peningkatan berat 3. Efek samping lain : hipotiroidisme, peningkatan berat badan, perubahan badan, perubahan fungsi tiroid, edema pada fungsi tiroid, edema pada tungkai metalic taste, leukositosis, gangguan tungkai metalic taste, leukositosis, gangguan

daya ingat dan kosentrasi pikirandaya ingat dan kosentrasi pikiran 2323

Page 24: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA4. 4. Anti Ansietas

Obat anti-ansietas mempunyai beberapa sinonim, antara Obat anti-ansietas mempunyai beberapa sinonim, antara lain psikoleptik, transquilizer minor dan anksioliktik.lain psikoleptik, transquilizer minor dan anksioliktik.Dalam membicarakan obat antiansietas yang menjadi Dalam membicarakan obat antiansietas yang menjadi obat racun adalah diazepam atau klordiazepoksidobat racun adalah diazepam atau klordiazepoksid

2424

Page 25: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

25

No Golongan Obat Sediaan DosisAnjuran

11 BenzodiazepinBenzodiazepin DiazepamDiazepam Tab 2- 5 mgTab 2- 5 mg Peroral 10-Peroral 10-30mg/hr,2-330mg/hr,2-3x/harix/hariPaenteralPaenteralIV/IMIV/IM2-10 mg/kali,2-10 mg/kali,setiap 3-4 jamsetiap 3-4 jam

KlordiazepoksKlordiazepoksidid

Tab 5 mgTab 5 mgKap 5 mgKap 5 mg

15-30 mg/hari15-30 mg/hari2-3 x/sehari2-3 x/sehari

LorazepamLorazepam Tab 0,5-2 mgTab 0,5-2 mg 2-3 x 1 mg/hr2-3 x 1 mg/hr

ClobazamClobazam Tab 10 mgTab 10 mg 2-3 x 102-3 x 10mg/hrmg/hr

Page 26: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

26

No Golongan Obat Sediaan DosisAnjuran

11 BenzodiazepinBenzodiazepin BrumazepinBrumazepin Tab 1,5-3-6Tab 1,5-3-6mgmg

3 x 1,5 mg/hr3 x 1,5 mg/hr

OksazolomOksazolom Tab 10 mgTab 10 mg 2-3 x 102-3 x 10mg/hrmg/hr

KlorazepatKlorazepat Cap 5-10mgCap 5-10mg 2-3 x 5 mg /2-3 x 5 mg /hrhr

AlprazolamAlprazolam Tab0,25-0,5-Tab0,25-0,5-1 mg1 mg

3 x 0,25-0,53 x 0,25-0,5mg/hrmg/hr

PrazepamPrazepam Tab 5 mgTab 5 mg 2-3 x 5 mg/hr2-3 x 5 mg/hr

Page 27: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

27

No Golongan Obat Sediaan DosisAnjuran

22 NonBenzodia NonBenzodia zepinzepin

SulpiridSulpirid Cap 50 mgCap 50 mg 100-200100-200mg/harimg/hari

BuspironBuspiron Tab 10 mgTab 10 mg 15-30 mg/hari15-30 mg/hari

Page 28: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAMekanisme KerjaSindrom ansietas disebabkan hiperaktivitas dari system Sindrom ansietas disebabkan hiperaktivitas dari system limbic yang terdiri dari dopaminergic, nonadrenergic, limbic yang terdiri dari dopaminergic, nonadrenergic, seretonergic yang dikendalikan oleh GABA ergic yang seretonergic yang dikendalikan oleh GABA ergic yang merupakan suatu inhibitory neurotransmitter. merupakan suatu inhibitory neurotransmitter. Obat antiansietas benzodiazepine yang bereaksi dengan Obat antiansietas benzodiazepine yang bereaksi dengan reseptornya yang akan menekan aksi neuron GABA reseptornya yang akan menekan aksi neuron GABA

inhibitor, sehingga hiperaktivitas tersebut meredainhibitor, sehingga hiperaktivitas tersebut mereda.

28

Page 29: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAEfek SampingSedasi ( rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, Sedasi ( rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerka psikomotor menurun,kemampuan kognitif kinerka psikomotor menurun,kemampuan kognitif melemah)melemah)Potensi menimbulkan ketergantungan lebih rendah Potensi menimbulkan ketergantungan lebih rendah dari narkotika. dari narkotika. Potensi ketergantungan obat disebabkan Potensi ketergantungan obat disebabkan oleh efek obat yang masih dapat dipertahankan setelah oleh efek obat yang masih dapat dipertahankan setelah dosis terakhir berlangsung sangat singkat.dosis terakhir berlangsung sangat singkat.

2929

Page 30: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAEfek Samping (2)

Relaksasi otot ( rasa lemas, cepat lelah dan lain-Relaksasi otot ( rasa lemas, cepat lelah dan lain-lain)lain)Penghentian obat secara mendadak, akan Penghentian obat secara mendadak, akan menimbulkan gejala putus obat, pasien menimbulkan gejala putus obat, pasien menjadi menjadi iritabel, bingung, gelisah, insomania, tremor, iritabel, bingung, gelisah, insomania, tremor, palpitasi, keringhat dingin, konvulsipalpitasi, keringhat dingin, konvulsi. 3030

Page 31: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA5. 5. Anti InsomniaSinonimnya adalah hipnotik, somnifacient, Sinonimnya adalah hipnotik, somnifacient, atau hipnotika. atau hipnotika. Obat acuannya adalah fenobarbitalObat acuannya adalah fenobarbital.

3131

Page 32: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

32

No Golongan Obat Sediaan DosisAnjuran

11 BenzodiazepinBenzodiazepin NitrazepamNitrazepam Tab 5 mgTab 5 mg Dewasa 2 tabDewasa 2 tabLansia 1 tabLansia 1 tab

TriazolamTriazolam Tab 0,125 mgTab 0,125 mgTab 0,250 mgTab 0,250 mg

Dewasa 2 tabDewasa 2 tabLansia 1 tabLansia 1 tabDewasa 2 tabDewasa 2 tabLansia 1 tabLansia 1 tab

EstazolamEstazolam Tab 1 mgTab 1 mgTab 2mgTab 2mg

1-2 mg/malam1-2 mg/malam

22 Non Benzodia Non Benzodia zepinzepin

Chloral Chloral hydratehydrate

Soft cap 500 Soft cap 500 mgmg

1-2 cap, 15-301-2 cap, 15-30menit sebelummenit sebelumtidurtidur

Page 33: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAMekanisme KerjaObat anti-insomnia bekerja pada reseptor BZ1 di Obat anti-insomnia bekerja pada reseptor BZ1 di susunan saraf pusat yang berperan dalam susunan saraf pusat yang berperan dalam memperantarai proses tidur.memperantarai proses tidur.

33

Page 34: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAEfek SampingSupresi SSP pada saat tidurSupresi SSP pada saat tidurRebound PhenomenRebound PhenomenDisinhibiting efect yang menyebabkan perilaku Disinhibiting efect yang menyebabkan perilaku penyerangan dan ganas pada penyerangan dan ganas pada penggunaan golongan penggunaan golongan benzodiazepine dalam waktu yang lamabenzodiazepine dalam waktu yang lama

3434

Page 35: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA6. 6. Anti Obsesif-KompulsifDalam membicarakan obat anti obsesi kompulsi yang menjadi acuan Dalam membicarakan obat anti obsesi kompulsi yang menjadi acuan adalah klomipramin.adalah klomipramin.Obat anti obsesi kompulsi dapat digolongkan menjadi :Obat anti obsesi kompulsi dapat digolongkan menjadi :

1. Obat anti obsesi kompulsi trisiklik, 1. Obat anti obsesi kompulsi trisiklik, contoh contoh klomipraminklomipramin

2. Obat anti obsesi kompulsi SSRJ, contoh 2. Obat anti obsesi kompulsi SSRJ, contoh sentralin, sentralin, paroksin, flovokamin,fluoksetinparoksin, flovokamin,fluoksetin

3535

Page 36: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

36

No Nama Obat Sediaan DosisAnjuran

11 ClompramineClompramine Tab 25 mgTab 25 mg 75-200 mg/hr75-200 mg/hr

22 FluvoxamineFluvoxamine Tab 50 mgTab 50 mg 100-200 mg/hr100-200 mg/hr

33 SertralineSertraline Tab 50 mgTab 50 mg 50-150 mg/hr50-150 mg/hr

44 FluxetineFluxetine Cap 20 mg, capletCap 20 mg, caplet20 mg20 mg

20-80 mg/hr20-80 mg/hr

55 ParoxetineParoxetine Tab 20 mgTab 20 mg 40-60 mg/ hr40-60 mg/ hr

Page 37: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAMekanisme KerjaMenghambat re-uptake neurotransmitter serotonin sehingga Menghambat re-uptake neurotransmitter serotonin sehingga gejala meredagejala mereda.

Obat PilihanObat pilihan : Obat pilihan : klomipraminklomipramin

37

Page 38: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKADosis PemeliharaanDosis pemeliharan umumnya agak tinggi, meskipun bersifat Dosis pemeliharan umumnya agak tinggi, meskipun bersifat individual:individual:Klomipramin sekitar 100-200 mg/hari dan sertralin 100 Klomipramin sekitar 100-200 mg/hari dan sertralin 100 mg/hari. mg/hari. Sebelum dihentikan lakukan pengurangan dosis secara Sebelum dihentikan lakukan pengurangan dosis secara tappering off. Meskipun respon dapat terlihat dalam 1-2 minggu, tappering off. Meskipun respon dapat terlihat dalam 1-2 minggu, untuk mendapatkan hasil yang memadai setidaknya diperlukan untuk mendapatkan hasil yang memadai setidaknya diperlukan waktu 2- 3 bulan dengan dosis antara 75-225 mg/hariwaktu 2- 3 bulan dengan dosis antara 75-225 mg/hari

38

Page 39: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA7. 7. Anti PanikDalam membicarakan antipanik yang menjadi obat acuan Dalam membicarakan antipanik yang menjadi obat acuan adalah imipraminadalah imipraminSindrom panik berkaitan dengan hipersensitivitas dari serotonic Sindrom panik berkaitan dengan hipersensitivitas dari serotonic reseptor di SSP.reseptor di SSP.

Mekanisme KerjaMekanisme kerja obat antipanik adalah menghambat reuptake Mekanisme kerja obat antipanik adalah menghambat reuptake serotonin pada celah sinaptik antar neuronserotonin pada celah sinaptik antar neuron

3939

Page 40: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

40

No Nama Obat Sediaan DosisAnjuran

11 ImipraminImipramin Tab 25 mgTab 25 mg 75-150 mg/hr75-150 mg/hr

22 ClomipraminClomipramin Tab 25 mgTab 25 mg 75-150 mg/hr75-150 mg/hr

33 AlprazolamAlprazolam Tab 0,25 mg,0,5 mg, 1 Tab 0,25 mg,0,5 mg, 1 mgmg

2-4 mg/hr2-4 mg/hr

44 MoclobemidMoclobemid Tab 150 mgTab 150 mg 300-600 mg/hr300-600 mg/hr

55 SertralinSertralin Tab 50 mgTab 50 mg 50-100 mg/hr50-100 mg/hr

Page 41: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

41

No Nama Obat Sediaan DosisAnjuran

66 FluoxetinFluoxetin Cap dan caplet 20Cap dan caplet 20mgmg

20-40 mg/hr20-40 mg/hr

77 ParocetinParocetin Tab 20 mgTab 20 mg 20-40 mg/hr20-40 mg/hr

88 FluvoxamineFluvoxamine Tab 50 mgTab 50 mg 50-100 mg/hr50-100 mg/hr

Page 42: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAEfek Samping

Mengantuk, sedasi, kewaspadaan berkurangMengantuk, sedasi, kewaspadaan berkurang

NeurotoksikNeurotoksik

4242

Page 43: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKALama Pemberian

Lamanya pemberian obat tergantung dari individual, Lamanya pemberian obat tergantung dari individual, umunya selama 6-12 bulan, kemudian dihentikan secara umunya selama 6-12 bulan, kemudian dihentikan secara bertahap selama 3 bulan bila kondisi penderita sudah bertahap selama 3 bulan bila kondisi penderita sudah memungkinkanmemungkinkan

Dalam waktu 3 bulan bebas obat 75% penderita Dalam waktu 3 bulan bebas obat 75% penderita menunjukkan gejala kambuh. Dalam keadaan ini maka menunjukkan gejala kambuh. Dalam keadaan ini maka pemberian obat dengan dosis semula diulangi selama 2 pemberian obat dengan dosis semula diulangi selama 2 tahun. Setelah itu dihentikan secara bertahap selama 3 tahun. Setelah itu dihentikan secara bertahap selama 3 bulan.bulan. 4343

Page 44: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA8. 8. Psikotogenik Psikotomimetik, psikodisleptik, halusinogenikPsikotomimetik, psikodisleptik, halusinogenik Dapat menimbulkan kelainan tingkah laku, disertai Dapat menimbulkan kelainan tingkah laku, disertai halusianasi, ilusi, gangguan cara berpikir dan perubahan halusianasi, ilusi, gangguan cara berpikir dan perubahan alam perasaanalam perasaanJenis obat: Jenis obat: meskalin, dietilamida asam lisergatmeskalin, dietilamida asam lisergat

4444

Page 45: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKA

45

No Nama Obat Sediaan DosisAnjuran

11 MeskalinMeskalin 5 mg5 mg

22 Dietilamida asam Dietilamida asam lisergatlisergat

20-100 µg20-100 µg

Page 46: 6. PSIKOFARMAKA

PSIKOFARMAKAPSIKOFARMAKAEfek Samping

Meskalin: menimbulkan rasa takut, halusinasi, Meskalin: menimbulkan rasa takut, halusinasi, tremor, hiperrefleksia dan peningkatan aktivitas tremor, hiperrefleksia dan peningkatan aktivitas simpatiksimpatik

LSD: menimbulkan rasa takut, halusinasi, tremor, LSD: menimbulkan rasa takut, halusinasi, tremor, hiperrefleksia, peningkatan aktivitas simpatik, hiperrefleksia, peningkatan aktivitas simpatik, euforia, depersonalisasi dan perasaan curiga euforia, depersonalisasi dan perasaan curiga

4646