Date post: | 04-Jun-2018 |
Category: | Documents |
View: | 222 times |
Download: | 0 times |
8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)
1/21
8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)
2/21
8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)
3/21
3
Gambar 2. Jantung
yang mengalami
endokarditis
(http://medicastore.com/images/endokarditis_infektif.jpg)
B.EpidemiologiInsidens endokarditis di negara maju berkisar antara 5,9 sampai 11,6
episode per 100.000 populasi. Endokarditis infektif lebih sering terjadi pada
laki-laki dibandingkan wanita dengan rasio 1,6 sampai 2,5. Sekitar 36-75%
pasien dengan endokarditis infektif katup asli memiliki faktor predisposisi
seperti penyakit jantung rematik, penyakit jantung kongenital, prolaps katup
mitral, penyakit jantung degeneratif, hipertrofi septal asimetrik, atau penyalah
guna narkoba intravena (PNIV). Sedangkan untuk kejadian endokarditis pada
katup prostetik berkisar 7-25% kasus. 1
C.EtiologiEndokarditis infektif dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti
bakteri, virus, ataupun fungi. Pada endokarditis infektif, lebih sering
disebabkan oleh bakteri dan jarang disebabkan oleh Coxiella, atau Klamidia,
dimana endokarditis yang disebabkan oleh fungi hanya berkisar 1% dari semua
kejadian. Pada endokarditis katup asli dengan kerusakan atau abnormal katup
sebelumnya, mikroorganisme tersering yang menjadi penyebabnya yaitu
http://medicastore.com/images/endokarditis_infektif.jpghttp://medicastore.com/images/endokarditis_infektif.jpg8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)
4/21
8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)
5/21
5
adalah penggunaan infus intravena untuk memasukkan cairan, makanan
atau obat-obatan;sistoskopi(memasukkan selang untuk memeriksa kandung
kemih) dan kolonoskopi(memasukkan selang untuk memeriksa usus besar).
3. Katup jantung yang telah mengalami kerusakan.Pada orang yang memiliki katup jantung normal, sel darah putih pada tubuh
akan menghancurkan bakteri-bakteri yang beredar dalam aliran daran
ataupun yang tersangkut pada katup. Akan tetapi pada orang dengan katup
jantung yang telah mengalami kerusakan bisa menyebabkan bakteri
tersangkut dan berkembangbiak pada katup tersebut misalnya pada penyakit
jantung rematik ataupun pada keadaan lainnya.
4. Katup jantung buatanPada katup jantung buatan, bakteri dapat masuk dan bakteri ini akan lebih
kebal terhadap pemberian antibiotik. Pada pengguna katup buatan, resiko
terbesar terjadinya endokarditis adalah selama 1 tahun setelah pembedahan,
setelah itu resikonya berkurang, tetapi tetap beresiko lebih tinggi daripada
orang normal. Untuk alasan yang tidak diketahui, resiko selalu lebih tinggi
pada katup aorta buatan dibandingkan dengan katup mitral buatan dan
resiko pada katup mekanis lebih tinggi dibandingkan dengan katup babi.
5. Kelainan bawaan atau kelainan yang memungkinkan terjadinya kebocorandarah dari satu bagian jantung ke bagian jantung lainnya, terutama penyakit
jantung kongenital sianotik yang merupakan keadaan dengan resiko tinggi
untuk terjadinya endokarditis.
6. Pemakai jarum suntikPemakai jarum suntik memiliki resiko untuk terjadinya endokarditis karena
mereka sering menggunakan jarum atau larutan yang kotor atau tidak steril.
Pada pemakai jarum suntik dan penderita endokarditis karena penggunaan
kateter berkepanjangan, katup yang sering terinfeksi adalah katup yang
menuju ke ventrikel kanan (katup trikuspid). Pada sebagian besar kasus
lainnya, yang terinfeksi adalah katup yang menuju ke ventrikel kiri (katup
mitral) atau katup yang keluar dari ventrikel kiri (katup aorta).
8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)
6/21
6
D.PatogenesisMekanisme terjadinya endokarditis infektif pada pasien dengan katup
normal belum diketahui dengan pasti. Mikrotrombi steril yang menempel pada
endokardium yang rusak diduga merupakan nodus primer untuk adhesi bakteri.
Faktor hemodinamik (stress mekanik) dan proses imunologis mempunyai
peranan penting pada proses terjadinya kerusakan endokard.1,2,3,6
Adanya kerusakan endotel, selanjutnya akan mengakibatkan deposisi
fibrin dan agregasi trombosit, sehingga akan terbentuk lesi nonbacterial
thrombotis endocardial (NBTE). Jika terjadi infeksi mikroorganisme yang
masuk dalam sirkulasi melalui infeksi fokal atau trauma, maka endokarditis
nonbakterial akan menjadi endokarditis infektif. Faktor-faktor yang terdapat
pada bakteri seperti dekstran, ikatan fibronektin dan asam teichoic berpengaruh
terhadap perlekatan bakteri dengan matriks fibrin-trombosit pada katup yang
rusak.1,2,3,4
Tahapan Patogenesis Endokarditis
Kerusakan endotel katup Pembentukan thrombus fibrin-trombosit Perlekatan bakteri pada plak thrombus-trombosit Proliferasi bakteri local dengan penyebaran hematogen
Patogenesis endokarditis infektif pada penyalahguna narkoba intravena
(PNIV):1
Beberapa teori mengemukakan adanya kerusakan endotel (endothelial
injury), karena bombardir secara terus menerus oleh partikel yang terdapat
pada materi yang diinjeksikan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya
granulasi talksubendotel pada katup trikuspid pasien endokarditis infektif yang
diautopsi. Karena materi yang diinjeksikan secara intravena, katup jantung
yang pertama menyaring partikel adalah sisi kanan jantung. Di samping
kerusakan mekanis secara langsung, faktor lain yang juga berperan adalah
diluent (pelarut) yang dipakai dapat menyebabkan vasospasme, kerusakan
8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)
7/21
7
intima, dan pembentukan trombus. Selain itu obat adiktif sendiri dapat
menyebabkan kerusakan endotel. Pada PNIV, kuman dapat berasal dari kulit
yang tak steril maupun jarum yang tak steril/spuit yang terkontaminasi kuman
dan berfungsi sebagai reservoir pada pengguna berikutnya. Oleh karena
Staphylococcus aureusmerupakan kuman flora kulit normal, maka kuman ini
merupakan penyebab tersering yaitu antara 50-60% kasus.1,2,3
Beberapa manifestasi klinis yang timbul pada endokarditis merupakan akibat
dari mekanisme-mekanisme, antara lain:1
1. Efek destruksi lokal akibat infeksi intrakardiak. Koloni kuman pada katupjantung atau perivalvular dapat menyebabkan kerusakan dan kebocoran
katup, terbentuk abses, atau perluasan vegetasi ke perivalvular.
2. Adanya vegetasi fragmen septik yang terlepas dapat menyebabkantromboemboli, seperti emboli paru (vegetasi katup tricuspid) atau sampai ke
otak (vegetasi sisi kiri).
3. Vegetasi akan melepas bakteri secara terus-menerus ke dalam sirkulasi(bakteremia kontinus) yang mengakibatkan gejala konstitusional seperti
demam,malaise, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, dan lainnya.
4. Respon antibodi humoral dan seluler terhadap infeksi mikroorganisme dankerusakan jaringan akibat kompleks imun atau interaksi komplemen-
antibodi dan antigen yang tetap menetap dalam jaringan. Manifestasi
endokarditis infektif dapat berupa petekie, Oslers node, artritis,
glomerulonefritis, dan lainnya.
E.Manifestasi KlinisManifestasi klinis pada endokarditis secara umum dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok, yaitu 1,2,3,4,5
1. Manifestasi infeksi sistemik:a. Demam; menggigil, malaise, sakit kepala, anoreksia, penurunan BB
2. Manifestasi lesi intravaskular:a. Sesak nafas, nyeri dada, nyeri perut,stroke
8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)
8/21
8
b. Tanda gagal jantung, murmur, petekiae, roth spots, osler nodes splinteratausubual hemorrhages, lesiJaneway
3. Manifestasi reaksi imunologis :a. Nyeri sendi dan otot
b. Artritis, tanda uremia, fenomena vaskular, clubbing fingerc. Proteinuria, hematuria, faktor reumatoid, penurunan komplemen
Demam merupakan gejala dan tanda yang paling sering ditemukan pada
endokarditis infektif. Demam mungkin tak ditemukan atau minimal pada
pasien usia lanjut atau pada gagal jantung kongestif, debilitas berat, gagal
ginjal kronik, dan jarang pada endokarditis infektif katup asli yang disebabkan
oleh stafilokokus koagulase negatif. Pembesaran limpa ditemukan pada 15-
50% pasien dan lebih sering pada EI subakut.1,2,3
Petekie merupakan manifestasi perifer tersering, dapat ditemukan pada
konjungtiva palpebra, mukosa palatal dan bukal, ekstremitas dan tidak spesifik
pada EI. Splinter atau subungual hemorrhages merupakan gambaran merah
gelap, linear atau jarang berupaflame-shaped streakpada dasar kuku atau jari,
biasanya pada bagian proksimal. Osler nodesbiasanya berupa nodul subkutan
kecil yang nyeri yang terdapat pada jari atau jarang pada jari lebih proksimal
dan menetap dalam waktu beberapa jam atau hari, dan tak patognomonis untuk
EI. Lesi Janewayberupa eritema kecil atau makula hemoragis yang tak nyeri
pada telapak tangan atau kaki dan merupakan akibat emboli septik.Roth spots,
perdarahan retina oval dengan pusat yang pucat, jarang ditemukan pada EI. 1,2,3
Gejala muskuloskletal sering ditemukan berupa artralgia dan mialgia,
jarang artritis dan nyeri bagian belakang yang prominen.1
Emboli sistemik merupakan sequellae klinis tersering EI, dapat terjadi
sampai 40% pasien dan kejadiannya cenderung menurun selama terapi
pemberian antibiotik yang efektif. Gejala dan tanda neurologis terjadi pada 20-
40% pasien EI dan dikaitkan dengan peningkatan mortalitas. Strok emboli
merupakan manifestasi klinis tersering. Manifestasi klinis yang lain yaitu
perdarahan i
of 21