Top Banner

of 21

57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

Jun 04, 2018

Download

Documents

zouley
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    1/21

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    2/21

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    3/21

    3

    Gambar 2. Jantung

    yang mengalami

    endokarditis

    (http://medicastore.com/images/endokarditis_infektif.jpg)

    B.EpidemiologiInsidens endokarditis di negara maju berkisar antara 5,9 sampai 11,6

    episode per 100.000 populasi. Endokarditis infektif lebih sering terjadi pada

    laki-laki dibandingkan wanita dengan rasio 1,6 sampai 2,5. Sekitar 36-75%

    pasien dengan endokarditis infektif katup asli memiliki faktor predisposisi

    seperti penyakit jantung rematik, penyakit jantung kongenital, prolaps katup

    mitral, penyakit jantung degeneratif, hipertrofi septal asimetrik, atau penyalah

    guna narkoba intravena (PNIV). Sedangkan untuk kejadian endokarditis pada

    katup prostetik berkisar 7-25% kasus. 1

    C.EtiologiEndokarditis infektif dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti

    bakteri, virus, ataupun fungi. Pada endokarditis infektif, lebih sering

    disebabkan oleh bakteri dan jarang disebabkan oleh Coxiella, atau Klamidia,

    dimana endokarditis yang disebabkan oleh fungi hanya berkisar 1% dari semua

    kejadian. Pada endokarditis katup asli dengan kerusakan atau abnormal katup

    sebelumnya, mikroorganisme tersering yang menjadi penyebabnya yaitu

    http://medicastore.com/images/endokarditis_infektif.jpghttp://medicastore.com/images/endokarditis_infektif.jpg
  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    4/21

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    5/21

    5

    adalah penggunaan infus intravena untuk memasukkan cairan, makanan

    atau obat-obatan;sistoskopi(memasukkan selang untuk memeriksa kandung

    kemih) dan kolonoskopi(memasukkan selang untuk memeriksa usus besar).

    3. Katup jantung yang telah mengalami kerusakan.Pada orang yang memiliki katup jantung normal, sel darah putih pada tubuh

    akan menghancurkan bakteri-bakteri yang beredar dalam aliran daran

    ataupun yang tersangkut pada katup. Akan tetapi pada orang dengan katup

    jantung yang telah mengalami kerusakan bisa menyebabkan bakteri

    tersangkut dan berkembangbiak pada katup tersebut misalnya pada penyakit

    jantung rematik ataupun pada keadaan lainnya.

    4. Katup jantung buatanPada katup jantung buatan, bakteri dapat masuk dan bakteri ini akan lebih

    kebal terhadap pemberian antibiotik. Pada pengguna katup buatan, resiko

    terbesar terjadinya endokarditis adalah selama 1 tahun setelah pembedahan,

    setelah itu resikonya berkurang, tetapi tetap beresiko lebih tinggi daripada

    orang normal. Untuk alasan yang tidak diketahui, resiko selalu lebih tinggi

    pada katup aorta buatan dibandingkan dengan katup mitral buatan dan

    resiko pada katup mekanis lebih tinggi dibandingkan dengan katup babi.

    5. Kelainan bawaan atau kelainan yang memungkinkan terjadinya kebocorandarah dari satu bagian jantung ke bagian jantung lainnya, terutama penyakit

    jantung kongenital sianotik yang merupakan keadaan dengan resiko tinggi

    untuk terjadinya endokarditis.

    6. Pemakai jarum suntikPemakai jarum suntik memiliki resiko untuk terjadinya endokarditis karena

    mereka sering menggunakan jarum atau larutan yang kotor atau tidak steril.

    Pada pemakai jarum suntik dan penderita endokarditis karena penggunaan

    kateter berkepanjangan, katup yang sering terinfeksi adalah katup yang

    menuju ke ventrikel kanan (katup trikuspid). Pada sebagian besar kasus

    lainnya, yang terinfeksi adalah katup yang menuju ke ventrikel kiri (katup

    mitral) atau katup yang keluar dari ventrikel kiri (katup aorta).

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    6/21

    6

    D.PatogenesisMekanisme terjadinya endokarditis infektif pada pasien dengan katup

    normal belum diketahui dengan pasti. Mikrotrombi steril yang menempel pada

    endokardium yang rusak diduga merupakan nodus primer untuk adhesi bakteri.

    Faktor hemodinamik (stress mekanik) dan proses imunologis mempunyai

    peranan penting pada proses terjadinya kerusakan endokard.1,2,3,6

    Adanya kerusakan endotel, selanjutnya akan mengakibatkan deposisi

    fibrin dan agregasi trombosit, sehingga akan terbentuk lesi nonbacterial

    thrombotis endocardial (NBTE). Jika terjadi infeksi mikroorganisme yang

    masuk dalam sirkulasi melalui infeksi fokal atau trauma, maka endokarditis

    nonbakterial akan menjadi endokarditis infektif. Faktor-faktor yang terdapat

    pada bakteri seperti dekstran, ikatan fibronektin dan asam teichoic berpengaruh

    terhadap perlekatan bakteri dengan matriks fibrin-trombosit pada katup yang

    rusak.1,2,3,4

    Tahapan Patogenesis Endokarditis

    Kerusakan endotel katup Pembentukan thrombus fibrin-trombosit Perlekatan bakteri pada plak thrombus-trombosit Proliferasi bakteri local dengan penyebaran hematogen

    Patogenesis endokarditis infektif pada penyalahguna narkoba intravena

    (PNIV):1

    Beberapa teori mengemukakan adanya kerusakan endotel (endothelial

    injury), karena bombardir secara terus menerus oleh partikel yang terdapat

    pada materi yang diinjeksikan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya

    granulasi talksubendotel pada katup trikuspid pasien endokarditis infektif yang

    diautopsi. Karena materi yang diinjeksikan secara intravena, katup jantung

    yang pertama menyaring partikel adalah sisi kanan jantung. Di samping

    kerusakan mekanis secara langsung, faktor lain yang juga berperan adalah

    diluent (pelarut) yang dipakai dapat menyebabkan vasospasme, kerusakan

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    7/21

    7

    intima, dan pembentukan trombus. Selain itu obat adiktif sendiri dapat

    menyebabkan kerusakan endotel. Pada PNIV, kuman dapat berasal dari kulit

    yang tak steril maupun jarum yang tak steril/spuit yang terkontaminasi kuman

    dan berfungsi sebagai reservoir pada pengguna berikutnya. Oleh karena

    Staphylococcus aureusmerupakan kuman flora kulit normal, maka kuman ini

    merupakan penyebab tersering yaitu antara 50-60% kasus.1,2,3

    Beberapa manifestasi klinis yang timbul pada endokarditis merupakan akibat

    dari mekanisme-mekanisme, antara lain:1

    1. Efek destruksi lokal akibat infeksi intrakardiak. Koloni kuman pada katupjantung atau perivalvular dapat menyebabkan kerusakan dan kebocoran

    katup, terbentuk abses, atau perluasan vegetasi ke perivalvular.

    2. Adanya vegetasi fragmen septik yang terlepas dapat menyebabkantromboemboli, seperti emboli paru (vegetasi katup tricuspid) atau sampai ke

    otak (vegetasi sisi kiri).

    3. Vegetasi akan melepas bakteri secara terus-menerus ke dalam sirkulasi(bakteremia kontinus) yang mengakibatkan gejala konstitusional seperti

    demam,malaise, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, dan lainnya.

    4. Respon antibodi humoral dan seluler terhadap infeksi mikroorganisme dankerusakan jaringan akibat kompleks imun atau interaksi komplemen-

    antibodi dan antigen yang tetap menetap dalam jaringan. Manifestasi

    endokarditis infektif dapat berupa petekie, Oslers node, artritis,

    glomerulonefritis, dan lainnya.

    E.Manifestasi KlinisManifestasi klinis pada endokarditis secara umum dikelompokkan menjadi

    beberapa kelompok, yaitu 1,2,3,4,5

    1. Manifestasi infeksi sistemik:a. Demam; menggigil, malaise, sakit kepala, anoreksia, penurunan BB

    2. Manifestasi lesi intravaskular:a. Sesak nafas, nyeri dada, nyeri perut,stroke

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    8/21

    8

    b. Tanda gagal jantung, murmur, petekiae, roth spots, osler nodes splinteratausubual hemorrhages, lesiJaneway

    3. Manifestasi reaksi imunologis :a. Nyeri sendi dan otot

    b. Artritis, tanda uremia, fenomena vaskular, clubbing fingerc. Proteinuria, hematuria, faktor reumatoid, penurunan komplemen

    Demam merupakan gejala dan tanda yang paling sering ditemukan pada

    endokarditis infektif. Demam mungkin tak ditemukan atau minimal pada

    pasien usia lanjut atau pada gagal jantung kongestif, debilitas berat, gagal

    ginjal kronik, dan jarang pada endokarditis infektif katup asli yang disebabkan

    oleh stafilokokus koagulase negatif. Pembesaran limpa ditemukan pada 15-

    50% pasien dan lebih sering pada EI subakut.1,2,3

    Petekie merupakan manifestasi perifer tersering, dapat ditemukan pada

    konjungtiva palpebra, mukosa palatal dan bukal, ekstremitas dan tidak spesifik

    pada EI. Splinter atau subungual hemorrhages merupakan gambaran merah

    gelap, linear atau jarang berupaflame-shaped streakpada dasar kuku atau jari,

    biasanya pada bagian proksimal. Osler nodesbiasanya berupa nodul subkutan

    kecil yang nyeri yang terdapat pada jari atau jarang pada jari lebih proksimal

    dan menetap dalam waktu beberapa jam atau hari, dan tak patognomonis untuk

    EI. Lesi Janewayberupa eritema kecil atau makula hemoragis yang tak nyeri

    pada telapak tangan atau kaki dan merupakan akibat emboli septik.Roth spots,

    perdarahan retina oval dengan pusat yang pucat, jarang ditemukan pada EI. 1,2,3

    Gejala muskuloskletal sering ditemukan berupa artralgia dan mialgia,

    jarang artritis dan nyeri bagian belakang yang prominen.1

    Emboli sistemik merupakan sequellae klinis tersering EI, dapat terjadi

    sampai 40% pasien dan kejadiannya cenderung menurun selama terapi

    pemberian antibiotik yang efektif. Gejala dan tanda neurologis terjadi pada 20-

    40% pasien EI dan dikaitkan dengan peningkatan mortalitas. Strok emboli

    merupakan manifestasi klinis tersering. Manifestasi klinis yang lain yaitu

    perdarahan intrakranial yang berasal dari ruptur aneurisma mikotik, ruptur

    arteri karena arteritis septik, kejang, dan ensefalopati.1,4,5

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    9/21

    9

    Secara ringkas frekuensi manifestasi klinis dan temuan lab pada pasien

    endokarditis dapat dilihat pada tabel di bawah ini:1

    Tabel 1. Manifestasi Klinis dan Temuan Laboratorium pada Endokarditis Infektif

    Manifestasi Klinis Frekuensi (%)

    Demam

    Berkeringat dan menggigil

    Anoreksia, penurunan berat badan, malaise

    Mialgia dan artralgia

    Sakit pinggang

    Murmur jantung

    Murmur regurgitasi yang baru atau yang semakinberat

    Arterial emboli

    Splenomegali

    Clubbing

    Manifestasi neurologisManifestasi perifer (oslers nodes, perdarahan

    subungual, lesijaneway, roths spots)

    Petekie

    Temuan Laboratorium

    Anemia

    Leukositosis

    Hematuria mikroskopis

    Peningkatan LED

    Rheumatoid factor

    Kompleks imun dalam sirkulasi

    Penurunan komplemen serum

    80-90

    40-75

    25-50

    15-30

    7-15

    80-8510-40

    20-50

    15-50

    10-20

    20-40

    2-15

    10-40

    70-90

    20-3030-50

    >90

    50

    65-100

    5-40

    F.Klasifikasi1.

    Klasifikasi berdasarkan proses terjadinya penyakit, dibedakan menjadi:

    1

    a.Native valve endocarditis(endokarditis pada katup asli)b.Prosthetic valve endocarditis(endokarditis katup prostetik)c. Endokarditis pada penyalahguna narkoba intravena (intravenous drug

    abuse)

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    10/21

    10

    2. Klasifikasi berdasarkan status diagnosis berdasarkan kriteria duke, dibagimenjadi:1

    a. Endokarditis infektif definite Kriteria patologis: mikroorganisme: ditemukan dengan kultur atau

    histology dalam vegetasi, dalam vegetasi yang mengalami emboli,

    atau dalam suatu abses intrakardiak.

    Kriteria klinis: dua kriteria mayor atau satu mayor dan 3 kriteria minoratau lima kriteris minor.

    b. EIpossibleTemuan konsisten dengan EI, turun dari kriteria definite tetapi tidak

    memenuhi kriteriarejected.

    c. EI rejected Diagnosis alternatif tidak memenuhi manifestasi endokarditis atau Resolusi manifestasi endokarditis dengan terapi antibiotika selama 4

    hari, atau

    Tidak ditemukan bukti patologis EI pada saat operasi atau autopsy,setelah terapi antibiotika selama 4 hari

    3. Klasifikasi berdasarkan lokasi anatomis:1a. Endokarditis pada sisi kanan jantung (right sided endocarditis)

    b. Endokarditis pada sisi kiri jantung (left sided endocarditis)4. Klasifikasi berdasarkan aktivitas penyakit dan rekurensi:

    Membedakan aktif dan sembuh terutana penting untuk pasien yang

    menjalani operasi. Endokarditis aktif: dikatakan endokarditis infektif aktif

    jika kultur darah positif dan demam ada pada saat operasi, atau kultur positif

    saat operasi atau morfologi inflamasi aktif ditemukan intraoperatif, atau

    operasi dikerjakan sebelum terapi antibiotic lengkap selesai.3

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    11/21

    11

    G. DiagnosisDiagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis yang cermat, pemeriksaan fisik

    yang teliti, dan pemeriksaan penunjang tambahan lainnya. Pada pemeriksaan

    penunjang ekokardiografi bisa ditemukan adanya vegetasi dan kerusakan katup

    jantung.

    Penegakan diagnosis endokarditis yang biasa dipakai dengan menggunakan

    kriteria duke, yaitu:1,2,3

    Diagnosis kriteria duke:

    1,2,3

    1. Kriteria Patologisa. Mikroorganisme, yang ditemukan dalam kultur atau pemeriksaan

    histologi di dalam vegetasi, emboli yang berasal dari vegetasi, atau abses

    intrakardiak

    b. Dari pemeriksaan histologi didapatkan adanya endokarditis aktif didalam vegetasi atau abses intrakardiak

    2. Kriteria Klinisa. 2 kriteria mayor

    b. 1 kriteria mayor dan 3 kriteria minorc. 5 kriteria minorKriteria Mayor:1,2,3

    a. Kultur darah positif: Mikroorganisme khas untuk endokarditis infektifo Streptococcus viridanso Streptococcus boviso Grup HACEK, Staphylococcus aureus atau Enterococcus

    Bakteremia yang persisteno 2 kultur darah (+) dalam waktu 12 jam terpisaho 3 kultur darah (+) dalam waktu > 1 jam terpisah

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    12/21

    12

    b. Keterlibatan Endokardial Ekokardiografi yang positif dengan adanya vegetasi, abses, perforasi

    katup atau gangguan katup protesa

    c. Regurgitasi katup baruKriteria Minor:1,2,3

    a. Adanya faktor predisposisi: predisposis dari kondisi jantung itu sendiridan pada penyalahguna narkoba intravena

    b. Demam dengan suhu > 38oCc. Fenomena vaskular: arterial peteki, major arterial emboli, septic

    pulmonary infarcts, mycotic aneurysm, perdarahan intrakranial,

    perdarahan konjungtiva,janeway lesion

    d. Fenomena imunologis: glomerulonefritis, osler nodes, roth spots, faktorreumatoid

    e. Mikrobiologi/serologi: kultur darah (+) tapi tidak ditemukan tanda-tandapada kriteria mayor atau secara serologik terbukti adanya infeksi aktif

    dari kuman-kuman penyebab endokarditis infektif.

    Beberapa peneliti merekomendasikan pengambilan kultur darah saat suhu

    tubuh tinggi. Dianjurkan pengambilan darah kultur sebanyak 3 kali,

    sekurang-kurangnya dengan interval 1 jam, dan tidak melalui jalur infus.

    Pemeriksaan kultur darah terdiri atas satu botol untuk kuman aerob dan satu

    botol untuk kuman anaerob dan diencerkan sekurang-kurangnya 1:5 dalam

    broth media. Minimal jumlah darah yang diambil 5 ml, lebih baik 10 ml

    pada orang dewasa. Jika kondisi pasien tidak akut, terapi antibiotika dapat

    ditunda 2-4 hari.1,2,3

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    13/21

    13

    H. PenatalaksanaanPenderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotika intravena dosis

    tinggi. Pemberian antibiotika saja tidak cukup pada infeksi katup buatan. Mungkin

    perlu dilakukan pembedahan jantung untuk memperbaiki atau mengganti katup

    yang rusak dan membuang vegetasi. Endokarditis infektif dengan vegetasi ukuran

    kurang dari 1 cm biasanya akan sembuh dengan pemberian antibiotika selama 4-6

    minggu. Sedangkan untuk vegetasi yang berukuran lebih dari 1 cm dan tidak

    respon terhadap pemberian antibiotika selama 3 minggu biasanya memerlukan

    terapi pembedahan. Terapi dan prognosis pada endokarditis bergantung pada

    keadaan yang mendasari terjadinya endokarditis dan sensitifitas organisme

    terhadap jenis antibiotika tertentu.1

    1. AntibiotikaSetelah pemeriksaan kultur darah, pemberian antibiotika bisa dimulai.

    Antibiotika diberikan sesuai dengan hasil tes sensitivitas dari mikroba yang

    ditemukan pada pemeriksaan kultur darah.

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    14/21

    14

    a. Apabila penyebab endokarditis infektif adalah golonganstreptococcusmakaantibiotika yang diberikan:1,2,3,7

    Jenis Mikroba Antibiotika Dosis Durasi Keterangan

    Endokarditis

    katup asli

    Highly

    Penicillin-

    Susceptible

    Viridans

    Group

    Streptococci

    and

    Streptococcus

    bovis

    Penisilin G

    Atau

    12-18 juta U/24

    jam IV secara

    terus menerus

    atau dibagi

    dalam 4-6 dosis

    4 minggu Terutama pilihan

    untuk pasien usia

    lebih dari 65 tahun,

    pasien dengan

    gangguan saraf

    kranial 8, dan

    gangguan ginjal

    Ceftriaxon 2 g/24jam

    IV/IM dalam 1

    dosis

    4 minggu

    S.viridans &

    S.bovis yang

    relatif resisten

    terhadap

    penisilin

    Penisilin G

    Atau

    24 juta U/24

    jam IV secara

    terus menerus

    atau dibagi

    dalam 4-6 dosis

    4 minggu Pasien dengan

    mikroba resisten

    penisilin (MIC >

    0.5g/mL),

    enterokokal, diberi

    regimen yang sama

    dengn regimen

    enterokokal

    endokarditis

    Ceftriaxon

    plus

    Gentamisin

    2 g/24jam

    IV/IM dalam 1

    dosis

    3 mg/kg/24jam

    IV/IM dalam 1

    dosis

    4 minggu

    2 minggu

    vankomisin 30 mg/kg

    /24jam IV

    dalam 2 dosis,doksis maksimal

    2g/24jam

    4 minggu Pasien alergi penisilin

    dan ceftriaxon

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    15/21

    15

    b. Apabila golonganstaphylococcusmaka antibiotika yang diberikan:1,2,3,7Jenis Mikroba Antibiotika Dosis Durasi

    Endokarditis Oxacillin-

    susceptible

    stafilokokus

    Nafcillin

    /oxacillin

    12 g/24 h IV terbagi

    dalam 4-6 dosis

    6 minggu

    Oxacillin-

    resistant strain

    vankomisin 30 mg/kg /24jam

    IV dalam 2 dosis

    6 minggu

    Endokarditis

    Katup

    Prostetik

    Oxacillin-

    susceptible

    stafilokokus

    Nafcillin

    /oxacillin

    plus

    Rifampisin

    plus

    Gentamisin

    12 g/24 h IV terbagi

    dalam 6 dosis

    900 mg/24 jam

    IV/per oral dibagi

    dalam 3 dosis

    3 mg/kg/24 jam

    IV/IM dibagi dalam

    2-3 dosis

    6 minggu

    6 minggu

    2 minggu

    Oxacillin-

    resistant

    stafilokokus

    Vankomisin

    Plus

    Rifampisin

    plus

    Gentamisin

    30 mg/kg 24 h in 2

    equally divided

    doses

    900 mg/24 jam

    IV/per oral dibagi

    dalam 3 dosis

    3 mg/kg/24 jam

    IV/IM dibagi dalam

    2-3 dosis

    6 minggu

    6 minggu

    2 minggu

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    16/21

    16

    c. Apabila penyebab EI adalah golongan enterokokus, antibiotik yangdiberi:1,2,3,7

    Jenis Mikroba Antibiotika Dosis Durasi Keterangan

    Endokarditis

    katup asli

    atau katup

    prostetik

    Enterokokus

    (Strains

    Susceptible

    toPenicillin,

    Gentamicin,

    &

    Vancomycin

    Ampisilin

    atau

    Penisilin G

    plus

    Gentamisin

    12 g/24jam IV

    dibagi dalam 6

    dosis

    1830 juta

    U/24jam IV

    secara terus-

    menerus atau

    dibagi dalam 6

    dosis

    3mg/kg/24jam

    IV/IM dibagi

    dalam 3 dosis

    4-6 minggu

    4-6 minggu

    4-6 minggu

    Katup jantung asli:

    terapi selama 4 minggu

    untuk pasien dengan

    gejala penyakit 3

    bulan, selama 6

    minggu untuk pasien

    dengan gejala > 3

    bulan

    Katup jantung

    prostetik: minimal

    pemberian terapi

    selama 6 minggu

    Vankomisin

    plus

    Gentamisin

    30mg/kg/24jam

    IV dalam 2 dosis

    3mg/kg/24jam

    IV/IM dibagi

    dalam 3 dosis

    6 minggu

    6 minggu

    Untuk pasien yang

    alergi dengan penisilin

    atau ampisilin

    Enterokokus

    (Strains

    Susceptibleto

    Penicillin,

    Streptomyci

    n, and

    Vancomycin

    and

    Resistant to

    Gentamicin)

    Ampisilin

    Atau

    Penisilin G

    Plus

    Streptomisin

    12 g/24jam IV

    dibagi dalam 6

    dosis

    24 juta U/24jam

    IV secara terus-

    menerus atau

    dibagi dalam 6

    dosis

    15 mg/kg/24 jam

    IV/IM dibagi

    dalam 2 dosis

    4-6 minggu

    4-6 minggu

    4-6 minggu

    Katup jantung asli:

    terapi selama 4 minggu

    untuk pasien dengan

    gejala penyakit < 3

    bulan, selama 6

    minggu untuk pasien

    dengan gejala > 3

    bulan

    Katup jantung

    prostetik: minimalpemberian terapi

    selama 6 minggu

    Vankomisin

    plus

    Streptomisin

    30mg/kg/24jam

    IV dalam 2 dosis

    15mg/kg/24jam

    IV/IM dibagi

    dalam 2 dosis

    6 minggu

    6 minggu

    Untuk pasien yang

    alergi dengan penisilin

    atau ampisilin

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    17/21

    17

    d. Apabila penyebab EI adalah grup HACEK, antibiotik yang diberi:1Jenis Mikroba Antibiotika Dosis Durasi

    Endokarditis

    Katup asli dan

    katup prostetik

    Grup

    HACEK

    Ceftriaxon 2g/24jam

    dalam 1

    dosis

    4 minggu

    2. Pengobatan bila terjadi gagal jantung dapat diberikan obat-obatan sepertidigitalis, diuretika, & vasodilator. Apabila terjadi komplikasi pada organ

    lain, dapat diberikan obat-obatan sesuai dengan komplikasi yang terjadi.1

    3. Pembedahan 1,2,3Tindakan pembedahan dilakukan apabila:

    a. Terjadi komplikasi gagal jantung kongestifb. Terdapat tanda-tanda disfungsi katup prostetik dari penilaian

    ekokardiografi trans-esofageal

    c. Vegetasi yang besard. Emboli sistemik yang berulange. Aneurisma katup mitralf.Abses pada katup atau endokard jantungg. Sepsis yang sulit diatasih. Terjadi relaps setelah pemberian terapi yang adekuat

    4. Antibiotika profilaksis1,2,3Tindakan profilaksis antara lain pemberian antibiotika profilaksisdirekomendasikan pada pasien-pasien dengan:

    a. Katup jantung prostetik baik katup bioprostetik ataupun katup homograftb. Sebelumnya pernah mengalami endokarditis bakterialis, walaupun tanpa

    disertai kelainan jantung.

    c. Malformasi jantung akibat penyakit jantung kongenitald. Hipertrofi kardiomiopati

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    18/21

    18

    e. Penyakit jantung rematik dan disfungsi katup didapat, walaupun setelahpembedahan katup

    f.Prolaps katup mitral disertai dengan regurgitasi katup.g. Cabut gigi yang menyebabkan perdarahanh. Prosedur pembedahan meliputi tonsilektomi, tindakan bedah yang

    melibatkan mukosa saluran nafas, pencernaan dan genital, bronkoskopi

    dengan menggunakan rigid bronkoskop, skleroterapi pada varises

    esofagus, operasi prostat

    Rekomendasi American Heart Association (AHA) mengenai penggunaan

    antibiotika profilaksis untuk endokarditis yaitu:2,3

    Profilaksis regimen untuk prosedur dental, oral, saluran respiratori,dan esofagus: Amoksilin 3 g per oral 1 jam sebelum dental prosedur

    dilakukan kemudian dilanjutkan dengan 1.5 gram, 6 jam setelahnya.

    Untuk pasien yang alergi penisilin dapat diberikan eritromisin atau

    klindamisin 600 mg per oral 1 jam sebelum prosedur, dan 150 mg

    setelah prosedur selesai.

    Profilaksis regimen untuk prosedur pada traktus urogenital dangastrointestinal: ampisilin 2 gr IM atau IV dengan gentamisin 1.5

    mg/kgBB, 30 menit sebelum prosedur; dan 6 jam setelahnya ampisilin

    1 g IM atau IV atau amoksilin1 g per oral. Untuk pasien yang alergi

    penisilin dapat diberikan vankomisin 1 gr intravena selama 1-2 jam

    sebelum prosedur.

    I. Prognosis dan Komplikasi1. Komplikasi1,2,3,4,5

    Komplikasi endokarditis infektif dapat terjadi pada setiap organ. Pada

    jantung dapat terjadi komplikasi seperti regurgitasi, gagal jantung, dan

    terbentuknya abses. Pada paru dapat terjadi emboli paru, pneumonia. Pada

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    19/21

    19

    ginjal dapat terjadi glomerulonefritis. Dan pada otak dapat terjadi stroke

    emboli.

    2. Prognosis:1,2,3,4,5a. Endokarditis akut yang disebabkan oleh S.aureus memiliki angka

    kematian yang tinggi (40%), kecuali saat berkaitan dengan

    penyalahguna narkoba intavena.

    b. Endokarditis yang disebabkan oleh Streptococcus memiliki angkakematian sekitar 10%.

    Sebagian besar prognosis bergantung pada terjadi atau tidaknya

    komplikasi yang menyertai.

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    20/21

    20

    BAB III

    KESIMPULAN

    Endokarditis infektif (EI) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

    mikroorganisme pada permukaan endotel jantung. Infeksi biasanya paling banyak

    mengenai katup jantung, namun dapat juga terjadi pada lokasi defek septal, atau

    korda tendinea atau endokardium mural. Lesi yang khas berupa vegetasi yaitu

    massa yang terdiri dari platelet, fibrin, mikroorganisme dan sel-sel inflamasi,

    dengan ukuran yang bervariasi.

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis yang cermat, pemeriksaan fisik

    yang teliti, dan pemeriksaan penunjang tambahan lainnya. Pada pemeriksaan

    penunjang ekokardiografi bisa ditemukan adanya vegetasi dan kerusakan katup

    jantung.

    Penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotika intravena dosis

    tinggi sebagai empiris dan dilanjutkan sesuai hasil kultur. Pemberian antibiotika

    saja tidak cukup pada infeksi katup buatan. Mungkin perlu dilakukan pembedahan

    jantung untuk memperbaiki atau mengganti katup yang rusak dan membuang

    vegetasi.

  • 8/13/2019 57007769 Endokarditis Yang Baru (1)

    21/21

    21

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Alwi I. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Endokarditis. Jilid III.Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam

    FKUI; 1587-1593

    2. Hersunarti NB. 2004. Buku Ajar KardiologiEndokarditis. Jakarta: BalaiPenerbit FKUI; 241-245

    3. Mansjoer A, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid I. Edisi 3.Jakarta: Media Aesculapius FKUI; 449-451

    4. Price SA, dkk. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.Edisi 6. Vol.1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 614-616

    5. Mylonakis D, dkk. Medical Progress: Infective Endocarditis In Adults.Review Articles. N Engl J Med, Vol. 345, No. 18. November 1st, 2001;

    1318-1330. Dilihat tanggal 27 Juni 2013 di

    http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMra010082

    6. Beynon RP, dkk. Infective Endocarditis. BMJ Vol. 333. August, 2006;334-339. Dilihat tanggal 27 Juni 2013 di

    http://bmj.com/cgi/content/full/333/7563/334

    7. Merck Manual. 2011. Antibiotic Regimens For Endocarditis. White HouseStation NJ USA: Merck Sharp & Dohme Corp.

    8. Hoen B, dkk. Clinical Practice: Infective Endocarditis. N Engl J Med, Vol.368, No. 15. April 11th, 2013; 1425-1433. Dilihat tanggal 27 Juni 2013 di

    http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMcp1206782

    http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMra010082http://bmj.com/cgi/content/full/333/7563/334http://bmj.com/cgi/content/full/333/7563/334http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMcp1206782http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMcp1206782http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMcp1206782http://bmj.com/cgi/content/full/333/7563/334http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMra010082