Top Banner
ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA,HIDUNG DAN TELINGA,HIDUNG DAN TENGGOROK – KEPALA TENGGOROK – KEPALA LEHER LEHER Oleh : Oleh : M NURMAN HIKMALLAH M NURMAN HIKMALLAH SMF THT RSUD TRIPAT GERUNG SMF THT RSUD TRIPAT GERUNG LOMBOK BARAT LOMBOK BARAT
62

50 Anatomi Dan Fisiologi Tht-kl Dr.nurman

Nov 16, 2015

Download

Documents

MATERI KULIAH
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • ANATOMI DAN FISIOLOGITELINGA,HIDUNG DAN TENGGOROK KEPALA LEHEROleh :M NURMAN HIKMALLAHSMF THT RSUD TRIPAT GERUNGLOMBOK BARAT

  • Anatomi TelingaTelinga terdiri dari :Telinga luarTelinga tengahTelinga dalam

    Telinga luar :1. aurikula2. Kanalis auditorius eksterna

  • I. Telinga Luar1. Daun Telinga1. Helix2. Lobule3. Anti Tragus4. Tragus5. concha6. Can. Aud. Ext7. Crus of Helix8. AntihelixMelekat di kepala oleh lig dan ototMerupakan lipatan kulit yang membungkus fibrokartilago kecuali lobulus dan antara tragus crus helix

  • II. Telinga Tengah :1. membrana timpani2. kavum timpani3. tuba eustakhii4. mastoidIII. Telinga dalam1. Labirintus oseus2. labirintus membranaseus

  • 2. Liang Telinga Luar- kanalis auditoris eksternus- meatus akustikus eksternusTerdiri :Bagian Tulang rawan - 1/3 bag. Lateral (+ 8 mm)- lanjutan kartilago aurikula- terdapat rambut, kel sebacea, kel. Sudorifera ( kel. Seruminosa)2. Bagian Tulang- 2/3 bag. Medial (+ 16 mm)- kulit melekat erat di tulang- tidak ada rambut/ kelenjar3. Penyempitan (isthmus)- pada junctura cartilago-ossea

  • 1. Membrana TimpaniTerdiri :Pars flasida/ shrapnells membrane2 lapis : stratum kutaneum stratum mukosumb. Pars tensa3 lapis : stratum kutaneum stratum fibrosum stratum mukosumstratum fibrosum : sirkuler dan radier

  • 2. Kavum Timpani- bentuk kubus ireguler- volume : + 0,25 cc- berhubungan dengan nasofaring melalui tuba auditiva- berhubungan dengan antrum mastoid melalui aditus ad antrum Pembagian :EpitimpaniMeso timpaniHipotimpaniIsi kavum timpani ( viscera timpani ) :1. Tulang pendengaran : maleus, inkus, stapes2. Ligamen : malei lateralis, malei superior3. Tendo otot : tensor timpani dan stapedius4. Saraf : korda timpani , n stapedius

  • 3. Tuba auditiva/ tuba eustakhii - menghubungkan kavum timpani dengan nasofaring - Terdiri dari 2 bagian :1. pars osseus : 1/3 bagian lateral (12 mm)Selalu terbuka2. Pars Kartilaginosa :2/3 bagian medial (+ 24 mm)Selalu tertutup, terbuka bila ada kontaksi m. tensor veli palatini dan m. tensor timpaniTuba pada anak-anak : lebih pendek, lebih lebar, lebih horisontal

  • MastoidDibentuk oleh pars squamosa & pars petrosaDisini melekat :M sternokleido mastoideusM. digatricus venter posteriorTerdiri dari antrum dan rongga-rongga udara yang disebut seluleAntrum sudah ada sejak lahir, sedang selulae terbentuk sejak kehisupan tahun-tahun pertama sampai pada tahun ke 5-6Antrum berhubungan dengan kavum timpani melalui aditus ad antrum

  • Telinga Dalam = Auris Interna = Labirin

    Terdiri 2 bagian :Tulang : labirinthus osseusMembran : labirinthus membranaceusLab. Membr. Terdapat di dalam lab. osseusDiantara keduanya terdapat perilympeSedangkan di dalam lb. Membr. Terdapat endolympe

  • Labirin OsseusTerdiri 3 bagian :Cochleaseperti rumah siput, terletak di depan, bangunan 2 lingkaran2. Vestibulum : terletak di tengah3. Kanalis Semisirkularis- kanalis sem. Horisontal/ lateralis- kanalis sem. Superior/ anterior- kanalis sem. Inferior/ posterior

  • Hidung

  • HIDUNG LUAR

  • HIDUNG DALAMSeptum Nasal

    TulangKartilago

  • vaskularisasi

  • Septum Nasi

  • Konka Nasalis dan Meatus

  • Sinus Paranasal4 SINUS PARA NASAL 1. Sinus Frontal 2. Sinus Sphenoid3. Sinus Ethmoid4. Sinus Maksila

  • Anatomi Sinus

  • Sinus Maksila

    Terbesar, piramidBasis: dinding lateral rgg hidungApek : proc Zygomatikus

  • Sinus Maksila

    Batas2 :Anterior : permk fasial sinus maksilaPosterior : fosa infra temporal & PterigomaksilaMedial : dinding lateral hidungSuperior : dasar orbitaInferior : proc alveolaris & palatum

  • Sinus maksila Anatomi klinik

    Dasar sinus dekat dengan gigi PM 1 & 2 Batas superior dekat mata Osteum sinus lebih tinggi dari dasarnya Diameter ostium 1-3mm

  • Sinus maksilaTerbentuk sejak lahir Pada anak : dasar sama / > tinggi dari dasar rongga hidung Ukuran Sinus Lahir : 7-8 x 4-6 mm Dewasa : Medio lateral : 3-5 cm Antero posterior: 2-5 cm Volume: 15-30 mL

  • Sinus maksilaVaskularisasi : a. maksila interna a. sphenopalatina a. palatina mayor a. alveolaris anterior - posterior

  • Sinus maksilaHistologi & fisiologi :Mukosa : . lanjutan cavum nasi ( > tipis ) . epitel kolumner pseudo- komplek bersilia

  • Sinus frontalSempurna usia > 8 tahun Batas dengan orbita tipisMuara di meatus medius ( bersama dg sinus maksila & sinus ethmoid )

  • Sinus Ethmoid 3-16 Sel-sel ( sarang lebah ) volume total 3 ml Letak : bula ethmoid, diantara konka media & ddng medial orbita Jumlah : 2 kelompok S. Ethmoid anterior muara meatus media S. Ethmoid posterior muara meatus superior

  • Sinus EthmoidBatas batasnya Lateral : Lamina papirasea ( mata) Superior: Lamina kribosa Posterior: Sinus sphenoid

  • Sinus SphenoidLetak : di dalam os sphenoidBatas batas :Superior: fosa cerebri mediaInferior: atap nasofaringLateral: sinus cavernosus & a. carotis internaPosterior: Pons / fosa cerebri posterior

  • Komplek ostiomeatal Celah sempit yg merupakan unit drainase fungsional ta : bula ethmoid, prosesus uncinatus, infundibulum ethmoid, hiatus semilunaris, ostium sinus maksila, resesus frontalis

  • Fungsi sinusAir conditioning Keseimbangan kepalaMenjaga suhuResonansi

    Fungsi normal sinus tergantung pd ventilasi & drainase yg baik

  • Fungsi hidungJalan nafasPenciumanAir conditioningPenyaringan /proteksiResonansi

  • TENGGOROKDibagi menjadi 3 (tiga ) bagian I. Nasofaring : - Tonsila nasofaring, Muara Tuba Eustachii dan Fossa Rosenmuller II. Orofaring : - Tonsila palatina, Tonsila lingualis III. Hipofaring ( laringofaring ); - Porta Esofagus dan laring

  • F A R I N GANATOMINasofaring (Epifaring)Batas :Depan: KoanaAtas: Basis kraniiBelakang: Vertebra servikalLateral: dinding med. leherBawah: palatum mole

    Bangunan :1. Ostium tuba2. Adenoid3. Fosa Rosenmulleri4. Ismus nasofaring5. Torus tubarius

  • II. OROFARING (Mesofaring)Batas :Depan: Kavum OrisAtas: Palatum MoleBelakang: Vertebra servikal 2,3Lateral: Dinding med. leherBawah: EPiglotid

    Bangunan :1. Tonsila palatina2. Fosa supra tonsil3. Tonsila lingualis

  • III. LARINGOFARING (HIPOFARING)Batas :Depan: EpiglotisAtas: Orofaring (Tepi atas epiglotis)Belakang: Vertebra servikal 3,4,5,6Lateral: Dinding med. leherBawah: Bag. Depan : Kriko Bag. Blk. : Porta esofagusBangunan :1. Laring (Depan)2. Fosa (sinus) piriformis3. Valekula

  • MUKOSA FARINGNasofaring :Superior : kolumner pseudo-komplek + silia.Inferior: transisional / kolumner kompleks.

    Orofaring Skuamuskompleks.Laringofaring

  • OTOT-OTOT FARINGEkternal : Konstriktor faring- Superior- Media- Inferior

    2. Internal- Stilofaring- Palatofaring- Salfingofaring- Palatoglosus- Levator vili palatini

  • Jaringan Limfe

    Adenoid :- Tonsila Lushka- Tonsila nasofaringea

    2. Tonsila palatina- Fausial tonsil- Amandel

    3. Tonsila lingualis.

  • 1,2,3 : Cincin Waldeyer - Dilapisi epitel - Kripte Tonsila palatine Banyak Dalam Bercabang Diisi debris (detritus) Epitel Lekosit Bakteri Sisa makanan

  • Fungsi faring

    Saluran nafasSaluran cernaPertahanan tubuhResonator

  • LARINGOLOGILARING (LARYNG, LARYNX)Bangunan dibatasi tepi atas trakhea & menonjol masuk ke hipofaringTerletak antara VC III-IV -- VC VIAnak-anak ukuran & dewasa, anteropost. 2 XMukosa lanjutan dari faring & berlanjut s/d trakea.Laring melekat dengan sekitar melalui otot-otot ; ekstrinsik, menggerakkan laring thd organ sekitar intrinsik, menggerakkan bagian dari laring.EmbriologiTerbentuk pd kehamilan mg ke 4 (arcus pharyngeus 1 s/d 6)Laring berasal dari arcus pharyngeus 3-4-6

  • ANATOMILaring --> ruang piramida terbalik (atas>luas dari bawah), basis di posterior & puncak anteroinferior.Pintu masuk ruang laring -> aditus laring dg batas :anterior epiglotisposterior puncak kartilago aritenoid, kornikulata & incisura interaritenoidlateral, plika ariepiglotis dg tonjolan yg dibentuk ujung superior kart.kuneiformis -> tuberkulum kuneiformisOleh rima glotis ruang laring dibagi :supraglotissub/infraglotisRangka laring.Pokok terdiri dari :1. Kartilago tiroid, tunggal, dpt diraba, ada artikulasi krikotiroid2. Kartilagi krikoid, tunggal, berbentuk cincin, facies post > lebar dari facies ant.3. Kartilago aritenoid, dua buah, memp ligamen krikoaritenoid

  • Ketiganya merupakan kartilago hyalin, orang dewasa mengalami klasifikasi kecuali sebagian aritenoid, disebut pokok karena memberi bentuk laring & berfungsi proteksiTambahan terdiri dari :Kartilago epiglotis, tunggal, besar, ujung medial dari dlm kart.tiroid menonjol kedlam faring -> Petiole2. Kartilago Kornikulata, dua buah, terletak superior aritenoid.3. Kartilago kuneiformis, dua buah terletak superomedialaritenoid.Ketiganya merupakan kartilago fibroelastis, sampai dewasa tetap elastis.Kerangka yg lain adl tulang yaitu hioid, berbentuk U

  • OTOT LARINGTerdiri dari :I. Otot Ekstrinsik :1. Elevator (milohyoid, tirohyoid, stilohyoid, konstriktor faring)2. Depresor (omohyoid, sternohyoid, sternotyroid)II. Otot Instrinsik :1. Tensor plika vokalis, krikotiroid2. Mengendurkan plika vokalis, tiroaritenoid3. Abduktor, krikoaritenoid posterior (safety muscle/posticus)4. Adduktor, krikoaritenoid lateralis, interaritenoid obliq & transversal5. Membuka aditus laring, tiroepliglotis (bag.tiroaritenoid)6. Menutup aditus laring, ariepiglotis (bag.Tiroaritenoid obliq)

  • Otot Ekstrinsik LaringAnterior view

  • Otot Intrinsik Laring

  • Interior Laring.Laring dibagi menjadi Supraglotis, glotis (setinggi rima glotis) dan sub/infraglotis Plika vokalis mempunyai kemampuan :tensor (tegang)aproksimasi (membuka/menutup)vibasi (bergetar)M. Krikoaritenoid tdk murni intrinsik, kontraksi -> tiroid turun -> plika vokalis turun.M. Krikoaritenoid posterior disebut sbg safety muscle, tetap terbuka walau paralise.Rima glotis dibentuk oleh :bag.anterior oleh plika vokalisbag. Posterior oleh kedua basis & prosesus vokalis kartilago aritenoidRima glotis dibagi menjadi :glotis vokalis, bag.anterior (>besar), merupakan bag.membranglotis respirasi, bag.posterior, merupakan bag.interkartilagoPerbandingan keduanya 3 : 2 dewasa pria 2,5 cm : wanita 1,75 cm

  • LIGAMENTUM & MEMBRANEkstrinsik : membran tirohiod & ligamen yang merupakan penebalan bag. Medial dan lateral dari membran tirohiodIntrinsik : membran quarangulare, conus elastikus. Ligamen ventikularis vokalis, krikoaritenoid posterior, tiroepiglotis. Kapsul sendi krikotiroid, krikoaritenoid.Didaerah supra glotis terdapat 2 ligamen, lig. Vokalis dan ventrikularis.Memb.quadrangulare terbentang dari epiglotis s/dkart.aritenoid.Ligamentum vokalis adalah tepi atas dari conus elasticusdan conus elasticus melanjut sbg membbrana krikotiroid.

  • INERVASI LARINGN. laringeus superior & inferior merupakan cabang dari nervus vagus, sifat motorik, sensorik, otonom (parasimpatis dari kraniosakral dan simpatis dari trunkus simpatikus kanan kiri kolumna vertb).N. laringeus sup. (sebelah bawah gangl.nodusum -> karotid sheet) memp. 2 cab :ramus internus (sensorik daerah supraglotik), menembus memb.tirohiodramus eksternus (motorik), mensarafi m.krikotiroid

  • N. laringeus inferior,kanan, setinggi a.subclavia-> naik menembus membran krikotiroid --> cab. 2 : = ramus sensoris, daerah sub glotis = ramus motorik, otot intrinsik, kecuali krikotiroidkiri, turun melingkari arcus aorta dari ventral --> distal dari lig.arteriosum --> naikVASKULARISASIArteri laringeus superior, cab.dari a.tiroidea sup, cab dari a.karotisArteri laringeus inferior, cab dari a. tirooidea inf., cab dari a.subclavia.LIMFESupraglotis : dari daerah sinus piriformis, servikalprofunda (anterior parotis)Subglotis : dari daerah paratrakhea, trakheo esofagus

  • Arteri dan Vena Laring

  • Aliran Limfe Laring

  • MUKOSALanjutan mukosa faring yaitu skuamosa dan teruskearah trakhea serta bronkus yaitu kolumner.Epitel skuamosa terdapat pada anterior epiglotis,tepi medial plika vokalis dan tepi plika ariepiglotika.

    Kelenjar mukosa terdapat pada setiap tempat kecuali di tepi bebas plika vokalis.Diantara plika vokalis & ventrikularis (bag.lateral) terdptSinus Morgagni, anterosuperiornya terdapat SaccusLaring (banyak kelenjar) --> lubrikasi plika vokalis

  • Ruang POTENSIAL# Reinkeantara subepitel dan lig.vokalis, batas linea arkuata (2 mm sup. - inf. tepi bebas plika vokalis, infeksi masuk ke ruang ini.# antara kart.tiroid (bag dalam) & m. tiroaritenoid, batas medial : memb. quadrangularis, ventikel & conus elastikusbatas anterolateral, bag. dalam kart.tiroid# Pre epiglotikbatas anterior, kart tiroidbatas medial, epiglotis, lig.glossoepiglotikbatas superior, valekula

  • FISIOLOGIFungsi laring :1. Fonasi, terjadinya suara harus ada :a. Tekanan udara yg cukup dari paru/otot nafas --> amplitudob. Tension, aproksimasi & vibrasi plika vokalis --> frekuensic. Resonansi (organ resonator)2. Respirasi, rima glotis adl celah paling sempit, gangguan fungsi --> stridor.Monitor dg perasat Jackson ( I s/d IV)3. Proteksi, thd benda asing :sadar, mekanisme spincter (aditus laring, plika ventrikularis, plika vokalis)tak sadar, refleksGangguan fungsi -> batuk & tersedak4. Tusif5. Ekspektoran6. Deglutasi, elevasi laring-epiglotis tertahan dipangkal lidah, bolus masuk7. Fiksasi, penutupan rima glotis -> menambah tenaga/kekuatan8. Sirkulasi, dg fiksasi, aliran darah ke jantungmeningkat9. Emosi suara keras (marah) & suara lembut (senang)

  • PEMERIKSAAN LARING1. Anamnesis, serak dan sesak (stridor)2. Inspeksi tanpa alat, struktur laring (deformitras, ketegangan)Palpasi, bisa dirasakan deformitas dan ketegangan otot pernafasan

    Laringoskopi indirekInspeksi laring dg kaca laring 70Laringoskopi direkInspeksi dengan laringoskop Kleisesser (melihat langsung)StroboskopiRontgenKenematografi